MUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) MUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : Agus Ismanto D PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010/2011

2 LEMBAR PERSETUJUAN Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Judul : Museum Musik Tradisional Jawa Tengah Di Benteng Vastenburg Surakarta Penyusun : Agus Ismanto NIM : D Disetujui untuk Disampaikan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta, April 2011 Surakarta, April 2011 Pembimbing I Pembimbing II Suryaning Setyowati, ST. MT. Nur Rahmawati S. ST.MT. i

3 LEMBAR PENILAIAN Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Judul : Museum Musik Tradisional Jawa Tengah Di Benteng Vastenburg Surakarta Penyusun : Agus Ismanto NIM : D Setelah melalui tahap Pengujian di hadapan Dewan Penguji pada tanggal... dinyatakan dengan nilai... Surakarta,... April 2011 Pembimbing I Suryaning Setyowati, ST. MT. (......) Pembimbing II Nur Rahmawati S. ST.MT. (......) Penguji Ir. Nurhasan.MT (.....) xiii

4 LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur ( PPA ) Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Judul : Museum Musik Tradisional Jawa Tengah Di Benteng Vastenburg Surakarta Penyusun : Agus Ismanto NIM : D Setelah melalui tahap Pengujian di hadapan Dewan Penguji pada tanggal... dinyatakan dengan nilai... Penguji I Suryaning Setyowati, ST. MT. (......) Penguji II Nur Rahmawati S. ST.MT. (......) Penguji III Ronim Azizah, ST.MT. (.....) Penguji IV Ir. Alpha Fabela P, MT. (.....) Mengetahui : Dekan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta ( Ir. Agus Riyanto SR, MT) (DR. Ir. Dhani Mutiari, MT) xiii

5 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan berkat, rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) dengan baik dan lancar. DP3A merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh semua mahaiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan kesarjanaan Strata I (S1) di Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam kurikulum Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta., DP3A mempunyai bobot 3 SKS. DP3A merupakan rangkaian perjalanan mahasiswa arsitektur dalam menempu tugas akhir, untuk menambah pengetahuan dan mempelajari kenyataan merencanakan sebuah desain dan menggambarnya dalam bentuk kenyataan. Dengan ini diharapkan agar mahasiswa teknik Arsitektur memperoleh suatu peningkatan wawasan berpikir dan bekerjasama dalam berbagai pihak yang terkait dalam perencanaan DP3A. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas DP3A ini antara lain : 1. Bapak Ir. Agus Riyanto SR. MT selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Dr. Ir. Dhani Mutiari selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta 3. Ibu Suryaning Setyowati, ST.MT sebagai dosen pembimbing pertama saya yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada proses tugas akhir ini. 4. Ibu Nur Rahmawati S. ST.MT sebagai dosen pembimbing kedua saya yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi saya pada penyusunan tugas akhir ini. iv

6 5. Ibu Ronim Azizah, ST.MT selaku dosen penguji 1 dan koordinator tugas akhir. 6. Bapak Ir. Alpha Fabela P, MT selaku dosen penguji Ir. Samsudin Raidi. selaku pembimbing Akademik saya. 8. Keluargaku tercinta yang selalu menyemangatiku dalam berbagai hal, serta dukungan moril dan spirituilnya. 9. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya DP3A ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini jauh dari sempurna, karenanya penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan laporan ini. Akhir kata semoga laporan DP3A ini membawa manfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, Penulis

7 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENILAIAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK... i ii iii vi ix x xiii BAB I MUSEUM TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA 1.1 PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Surakarta Sebagai Kota Tujuan Wisata Benteng Vastenburg Sebagai Bangunan Konservasi Preseden Bangunan Kolonial Yang Di Konservasi PERMASALAHAN DAN PERSOALAN... 6 a. Permasalahan... 6 b. Persoalan TUJUAN DAN SASARAN... 7 a. Tujuan... 7 b. Sasaran LINGKUP PEMBAHASAN METODE PEMBAHASAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN... 9 vi

8 BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 TINJAUAN MUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH Pengertian SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH SEBAGAI KESENIAN MACAM, BENTUK DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH PERWADAHAN MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH SIFAT DAN KARAKTERISTIK MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH TINJAUAN TENTANG MUSEUM Pengertian Museum Persyaratan Museum Fungsi dan Tugas Museum Jenis Museum Koleksi Museum TINJAUAN TEORI Teori Arsitektur Kolonial TEORI ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA TINJAUAN KONSERVASI BANGUNAN STUDI BANDING Museum Musik di Dunia Museum di Jawa Tengah Museum di Surakarta BAB III TINJAUAN UMUM KOTA SURAKARTA 3.1 KONDISI FISIK KOTA SURAKARTA Kondisi Geografis Kondisi Topografi vii

9 3.1.3 Kondisi Klimatologi KONDISI NON FISIK KOTA SURAKARTA Kependudukan Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin TINJAUAN PARIWISATA KOTA SURAKARTA TINJAUAN BENTENG VASTENBURG Letak Wilayah BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 ANALISIS PENENTUAN LOKASI DAN SITE Dasar Pertimbangan Kriteria-kriteria penentuan lokasi Kondisi Tapak Kriteria Kriteria Penentuan Site ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAPAK Eksisting Tapak Kondisi Tapak Pengolahan Tapak ANALISA PENDEKATAN RUANG Pendekatan Macam Kebutuhan Ruang Pendekatan Besaran Ruang Kebutuhan Besaran Ruang Persyaratan Ruang ANALISIS PENYAJIAN RUANG MUSEUM ANALISIS ARSITEKTUR ANALISA BENTUK ANALISIS STRUKTUR ANALISIS PERENCANAAN UTILITAS DAFTAR PUSTAKA viii

10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rincian gamelan slendro pelog perunggu Tabel 2.2 penanganan bangunan konservasi di kota surakarta Tabel 2.3 Perbandinga Museum Musik Tabel 2.4 Data Museum Wayang Tabel 3.1 Pembagian dan luas administrasi kota surakarta Tabel 3.2 Pertumbuhan jumlah penduduk kota surakarta Tabel 3.3 Obyek dan daya tarik wisata budaya dan buatan Tabel 3.4 jenis dan sebaran bangunan obyek wisata Tabel 3.5 Jumlah Kunjungan Wisata Ke Obyek Dan Daya Tarik Wisata ( ODTW ) Tabel 4.1 Pola pengguna kegiatan pengguna bangunan musik tradisional Tabel 4.2 Kelompok ruang ix

11 DAFTAR GAMBAR Gb. 1.1 Benteng Wiliem... 4 Gb. 1.2 Benteng Van Der Wijck... 5 Gb. 1.3 Benteng Pendem... 6 Gb. 2.1 Kendhang Gb. 2.2 Saron Gb. 2.3 Bonang barung Gb. 2.4 Slentem Gb. 2.5 Gender Gb. 2.6 Gambang Gb. 2.7 Gong Gb. 2.8 Kempul Gb. 2.9 Kenong Gb Kethuk Gb Siter Gb Suling Gb Rumah Kolonial Gb Kantin Perwira Gb Kantor Pos Gb Kantor Pusat Nillmij Gb Perkembangan arsitektur Belanda Gb Rangka atap Gb Rumah Joglo Gb Pondasi & Kolom Gb Pondasi & Lantai Gb Bukaan Gb Pintu x

12 Gb Kolom Gb Atap Gb Rumah Tradisional jawa Gb Interior rumah jawa Gb exterior Experience Music Project Gb Interior Experience Music Project Gb Interior Lobby Gb Interor Galery Gb Exterior Rock and Roll Hall of Fame Gb Interior Galeri Rock and Roll Hall of Fame Gb exterior Bayernhof music museum Gb interior Bayernhof music museum Gb National Musik Museum Gb Museum wayang dipurwokerto Gb Museum Kereta Api Ambarawa Gb Museum Tosan Aji Gb Museum Radya pustaka Gb Meriam Radya Pustaka Gb Tokoh Wayang Gb Koleksi Arca Gb Koleksi Buku Gb Batik Danar Hadi Gb Monumen Pers Gb Museum Keraton Kasunanan Gb Puri Mangkunegaran Gb. 3.1 Peta kota surakarta Gb. 3.2 Lokasi Benteng Vastenburg Gb. 4.1 Lokasi Benteng Vastenburg Gb. 4.2 Site Benteng Vastenburg Gb. 4.3 Peta kedudukan site dalam kawasan Gb. 4.4 Lay Out Aktifitas Sekitar Kawasan Gb. 4.5 Lay Out aktifitas kawasan Gladag xi

13 Gb. 4.6 Bagian Depan Benteng Vastenburg Gb. 4.7 Tembok Bagian Belakang Benteng Vastenburg Gb. 4.8 Lahan Bagian Dalam Benteng Vastenburg Gb. 4.9 Lahan Samping Sekitar Benteng Vastenburg Gb Tembok Bagian Samping Benteng Vastenburg Gb Parit di Sekeliling Benteng Vastenburg Gb Situasi Tapak Gb Zonifikasi Aktifitas Gb Penentuan Pencapaian Gb Cahaya langsung Gb Cahaya tidak langsung Gb Interior Pameran Gb Interior Pameran Gb Interior Pameran Gb Lay out Gb Concers Hall Gb Atap Joglo & Limasan Gb Zonifikasi Aktifitas Gb Penentuan Pencapaian Gb Cahaya langsung Gb Cahaya tidak langsung Gb Interior Pameran Gb Interior Pameran xii

14 xiii

15 ABSTRAKSI Agus Ismanto, 2011 MUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA. Perencanaan dan perancangan bangunan museum musik tradisional Jawa Tengah di Benteng Vastenburg Surakarta yang sesuai dengan konservasi bangunan serta menggabungan arsitektur kolonial dan arsitektur tradisional sehingga menjadi daya tarik tersindiri, serta membuat sebuah tempat pertunjukan musik tradisional sebagai sarana pendukung. Keberadaan musik tradisional Jawa Tengah saat ini terutama gamelan yang merupakan dan bersifat peninggalan dari nenek moyang dan lingkungan diluar keraton, menjadi incaran pihak kolektor barang-barang antik terutama dari luar negeri, untuk menghindari kepunahan peninggalan seni tersebut maka memerlukan wadah pelestarian, sehingga benda hasil karya seni nenek moyang, dapat diselamatkan dan dilestarikan. Museum musik tradisional Jawa Tengah merupakan wadah yang dapat menampung alat musik tradisional Jawa Tengah untuk dijaga kelestariannya, di dokumentasikan, dapat dipelajari, dimengerti atau dihayati nilai budayanya, yang dirasakan semakin tahun banyak yang terlupakan oleh karena tergeser oleh tatanan musik barat, juga menghindari barang-barang peninggalan budaya terhadap kolektor-kolektor luar negeri yang sangat berminat untuk memiliki alat musik tersebut. KATA KUNCI : Museum Musik Tradisional, Benteng Vastenburg. xiii