ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN
|
|
- Yuliani Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : ARUM PRASTYANINGSIH B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
2
3
4 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro Telp. (0271) Surakarta PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ARUM PRASTYANINGSIH NIM : B Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN Judul Skripsi : ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam karya ini telah saya sertakan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, Februari 2016 Pembuat Pernyataan Arum Prastyaningsih iv
5 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai produksi, jumlah unit usaha, upah minimum, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sektor industri terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri besar dan sedang selama tahun di Karesidenan Surakarta. Alat analisis menggunakan regresi data panel. Panel Data adalah gabungan dari silang tempat yang mencakup tujuh wilayah di Surakarta dan time series selama delapan tahun 56 observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Random Effect Method (REM) adalah model regresi data panel yang terbaik. Berdasarkan uji serempak, memperoleh hasil bahwa pada tingkat signifikasni 0.05 nilai produksi, jumlah unit usaha, upah minimum, dan Produk Domestik Regional Bruto (PD RB) sektor industri berdapak terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang. Berdasarkan uji validitas pengaruh, nilai produksi berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar 0.504, jumlah unit usaha berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar 0.199, upah minimum berpengaruh negatif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar , sementara PDRB sektor industri berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien sebesar Kata kunci: Nilai Produksi, Total Unit Bisnis, Upah Minimum, Produk Domestik Bruto, dan Penyerapan Tenaga Kerja ABSTRACT This study attempts to analyze the production values, the number of business unit, minimum wage, PDRB (Regional Gross Domestic Product) the industrial sector of employment in the medium and large for years in Karesidenan Surakarta. The analysis using data regression panel. Panel data is a combination of cross place which includes seven areas in Surakarta and time series for eight years 56 observation. The research results show that random effect method (REM) is the best panel data regression model. Based on the unison, get the result that in extent of signification 0.05 value production, the number of units business, minimum wage, and regional domestic product its gross the industrial sector have an impact on employment in the large and medium industrial sector. Based on the validity of influence, the production it has some positive effects significantly to employment of with the 0.504, the number of business unit it has some positive effects significantly to employment of with the 0.199, the minimum wage have negative effects significantly to employment of with the , while PDRB (Regional Gross Domestic Product) the industrial sector it has some positive effects significantly to employment of with the Keywords : Production Values, Total Business Unit, Minimum Wage, Region Gross Domestic Product), and Employment.
6 A. LATAR BELAKANG Pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah tidak terlepas dari faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain, sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), teknologi, modal, dan lain-lain. Maka dari itu, manusia berperan cukup besar dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yaitu sebagai tenaga kerja, input pembangunan, dan konsumen hasil pembangunan itu sendiri. Konsep pembangunan seringkali dikaitkan dengan proses industrialisasi dimana keberhasilan proses industrialisasi tidak lepas dari adanya kapasitas SDM yang relevan, dan kemampuan proses tersebut dalam memanfaatkan secara optimal setiap SDA dan sumber daya lain yang tersedia. (Arsyad, 2010: ) Berdasarkan penjabaran di atas, maka dilakukan penelitian dengan masalah ketenagakerjaan yang berjudul Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Besar dan Sedang Se-Eks Karesidenan Surakarta Tahun B. LANDASAN TEORI 1. Konsep Penyerapan Tenaga Kerja Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang melakukan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa atau suatu kondisi ketersedianya lapangan pekerjaan untuk diisi oleh pencari kerja. (Todaro, 2003) Permintan tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang diminta di pasar tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja yang ditawarkan oleh para pencari kerja di pasar tenaga kerja. (Mankiw, 2012) Hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja disebut pasar kerja. Teori Neo Klasik mengasumsikan bahwa penyediaan atau penawaran
7 tenaga kerja akan bertambah bila tingkat upah bertambah. Sebaliknya permintaan terhadap tenaga kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat. (Simanjuntak, 1985) 2. Peran Industrialisasi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Proses industrialisasi merupakan upaya untuk memperluas ruang lingkup kegiatan ekonomi manusia dengan dua jalan sekaligus, yaitu secara vertikal, yang diindikasikan oleh semakin besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi; dan secara horizontal, yang diindikasikan oleh semakin luasnya lapangan kerja produktif yang tersedia. 3. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Penyerapan Tenaga Kerja Teori pertumbuhan Neo Klasik oleh Solow menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan modal dan produktivitas marginal, pertambahan tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja marginal, dan perkembangan teknologi. (Todaro, 2011) 4. Hubungan Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Jumlah unit usaha berhubungan erat dengan penyerapan tenaga kerja pada sektor industri. Di mana banyaknya jumlah unit usaha yang tersedia, maka secara langsung akan menambah jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam suatu industri. (Karib, 2012) 5. Hubungan Upah terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Mankiw (2003) dalam model keseimbangan pasar tenaga kerja, upah melakukan penyesuaian untuk menyeimbangan penawaran dan permintaan. Keseimbangan antara besarnya upah dan jumlah tenaga kerja tecapai saat upah
8 minimum meningkat maka permintaan tenaga kerja oleh perusahan lebih kecil dibandingkan penawaran tenaga kerja oleh para pencari kerja. Sebaliknya, apabila upah minimum lebih rendah dari upah sebelumnya maka permintaan tenaga kerja lebih besar dibandingkan penawaran tenaga kerja. 6. Hubungan Nilai Produksi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi paling penting yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu kegiatan ekonomi. Teknologi produksi yang ada menentukan berapa banyak output diproduksi dari jumlah modal dan tenaga kerja tertentu. (Mankiw, 2003) C. METODE ANALISIS Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret waktu (time series) mulai tahun dan silang tempat (cross section) sejumlah 7 Kabupaten/Kota di Karesidenan Surakarta 56 observasi. Model regresi data panel secara umum adalah sebagai berikut 1 : L it = α + β 1 Q it + β 2 JU it + β 3 UMK it + β 4 PDRB it + u it Dimana: L it (Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Besar dan Sedang untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); Q it (Nilai Produksi Sektor Industri Besar dan Sedang untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); JU it (Jumlah Unit Usaha Sektor 1 Replikasi dari jurnal Romas Yossia Tambunsaribu dan Bagio Mudakir. Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Riil, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Economics. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1. Model panel lihat Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter. Dasar-Dasar Ekonometrika. Edisi 2 (Jakarta: Salemba Empat. 2012)
9 Industri Besar dan Sedang untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); UMK it (Upah Minimum untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); PDRB it (Produk Domestik Regional Bruto untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t); i ( Menunjukkan Kota/Kabupaten); t (Menunjukkan deret waktu ); α (Koefisien intersep dan slope); Arah dan pengaruh masing-masing); u (error term) Menurut Juanda (2012), estimasi data panel menggunakan tiga metode yaitu, Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS), Metode Efek Tetap (Fixed Effect Method/FEM), Metode Efek Random (Random Effect Method/REM). Pemilihan model melalui Uji Chow dan Uji Hausman. Dalam penaksiran nilai yang akurat dalam fungsi regresi data panel, maka perlu dilakukan uji goodness of fit meliputi, uji statistik F, uji determinan R2, dan uji t. D. PEMBAHASAN Estimasi data panel dengan memakai ketiga metode kemudian diuji untuk pemilihan model yang terbaik. Hasil regresi data panel ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Variabel Tabel Hasil Estimasi Data Panel Koefisien Model PLS FEM REM C LOG(Q) LOG(JU) LOG(UMK) LOG(PDRB) Error term R Prob. F-Statistik Sumber: Output data panel menggunakan E-views7
10 Uji chow digunakan untuk melihat apakah model FEM lebih baik dibandingkan dengan model PLS. H 0 : Model PLS tepat dengan H A : Model FEM tepat. Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0,0007 < 0,05 dan Chi-Square sebesar 0,0001 < 0,05, H 0 ditolak maka model mengikuti Fixed Effect. Hasil pengolahan uji chow adalah sebagai berikut: Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F , Cross-section Chi-square Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 Uji hausman yakni pengujian yang digunakan untuk melihat apakah model FEM lebih baik daripada model REM. H 0 : Model REM tepat dengan H A : Model FEM tepat. Nilai p-value atau probabilitas dari Chi-Square statistic atau Cross Section random sebesar 0,8095 > 0,05, H 0 diterima maka model mengikuti Random Effect Method. Hasil pengolahan uji hausman adalah sebagai berikut: Tabel Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 Berdasarkan uji chow dan uji hausman menunjukkan bahwa Random Effect Method (FEM) adalah model yang paling tepat. Metode REM menunjukkan konstanta yang berbeda antar-daerah, dimana konstanta dianggap sebagai peubah acak (random) dengan suatu nilai intersep (rata -rata) yang dijumlahkan dengan konstanta tiap daerah. Hasil regresi ditunjukkan pada tabel berikut:
11 Hasil Regresi Random Effect Variabel Prob Hasil C LOG(Q) LOG(JU) LOG(UMK) LOG(PDRB.F Regresi ) Stat R 2 Koefisien 0, , , , , , Prob.t-Stat , , Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Surakarta Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 Intersep aktual kabupaten Boyolali sebesar 0,905178; kabupaten Klaten sebesar 1,02907; kabupaten Sukoharjo sebesar 0,801245; kabupaten Wonogiri sebesar 1,091062; kabupaten Karanganayar sebesar 0,963216; kabupaten Sragen sebesar 0, dan kota Surakarta sebesar 0, Nilai Produksi dan Penyerapan Tenaga Kerja Nilai produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan besarnya koefisien 0,504. Artinya, apabila nilai produksi naik sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap naik sebesar 0,504 persen. Sebaliknya, apabila nilai produksi turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap akan turun sebesar 0,504 persen. 2. Jumlah Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja Jumlah unit usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan besarnya koefisien 0,199. Artinya, apabila jumlah unit usaha naik sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap naik sebesar 0,199 persen,
12 sebaliknya apabila jumlah unit usaha turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap akan turun sebesar 0,199 persen. 3. Upah Minimum dan Penyerapan Tenaga Kerja Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan besarnya koefisien -0,671. Artinya, apabila upah naik sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap turun sebesar 0,671 persen, sebaliknya apabila upah turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap akan naik sebesar 0,671 persen. 4. Pertumbuhan PDRB Sektor Industri dan Penyerapan tenaga Kerja PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan besarnya koefisien 0,436. Artinya, apabila PDRB sekor industri naik sebesar 1 persen, maka tenaga kerjayang terserap naik sebesar 0,436 persen, sebaliknya apabila PDRB sektor industri turun sebesar 1 persen, maka tenaga kerja yang terserap turun sebesar 0,436 persen. E. KESIMPULAN 1. Pengujian model menggunakan uji chow dan uji hausman. Uji chow menunjukkan hasil bahwa metode FEM lebih tepat daripada metode PLS. Selanjutnya, uji hausman menunjukkan hasil bahwa metode REM lebih tepat daripada metode FEM. Maka dari itu, estimasi model yang terbaik menggunakan metode REM. 2. Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukkan nilai R² sebesar 0,959825, artinya 95,98 persen variasi penyerapan tenaga kerja sektor industri dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model statistik, nilai produksi (Q),
13 jumlah usaha (JU), upah minimum (UMK), dan PDRB. Sedangkan sisanya 4,02 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. 3. Hasil uji validitas pengaruh (uji t) pada tingkat s ignifikansi (α = 0,05) menunjukkan bahwa nilai produksi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, jumlah unit usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peyerapan tenaga kerja, upah minimum memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan PDRB sektor industri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi, jumlah unit usaha, upah minimum dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor industri secara serentak mempengaruhi penyerapan tenaga sektor industri besar dan sedang Kabupaten/Kota di Karesidenan Surakarta tahun Nilai konstanta Kabupaten/Kota di Karesidenan Surakarta berbeda-beda hal ini disebabkan oleh kondisi dari masing-masing wilayah, seperti budaya masyarakat setempat, keadaan geografi, kondisi perekonomiannya, infrastrukturnya, dan lain-lain. F. SARAN 1. Bagi pihak-pihak yang berkompeten, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPE DA) hendaknya lebih bijak dalam pengambilan kebijakan perencanaan pembagunan daerah khususnya menyangkut ketenagakerjaan.
14 2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri, serta memperluas pembahasan dan penelitiannya. 3. Bagi masyarakat, hendaknya lebih meningkatkan kualitas dan produktifitasnya sehingga kualitas tenaga kerja dalam negeri dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. 4. Bagi pemerintah, hendaknya melakukan usaha-usaha dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan, seperti memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja di dalam negeri. 5. Bagi perusahaan swasta, hendaknya meningkatkan investasinya sehingga dapat memperluas dan mengembangkan usahanya yang berdampak mengurangi tingkat pengangguran dalam masyarakat. G. DAFTAR PUSTAKA Agus Sumandan dan Ahmad Erani Yustika Perspektif Baru Pembangunan Indonesia: Catatan Kritister hadap Isu-Isu Aktual. Malang: Brawijaya University Press and P3BE. Amri, Yassir dkk Peran Usaha Industri Mikro dan Kecil dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi, Vol.1, No.1, Februari Arsyad, Lincoln Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta. Boediono Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE Budiawan, Amin Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak. Economics Development Analysis Journal, Februari Chusna, Arifatul Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri, Investasi, dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi
15 Jawa Tengah Tahun Economics Development Analysis Journal Vol.2, No.3, Agustus Dumairy Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga Gilarso Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jilid dua. Yogyakarta: Kanisius. Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat. Habib, Malik Danish dan Saima Sarwah Impact of Foreign Direct Investment on Employment Level In Pakistan: A Time Series Analysis. Journal: Vol.10, Jhingan, M.L Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Juanda, Bambang dan Junaidi Ekonomi Deret Waktu. Bogor: PT Penerbit IPB Pres. Karib, Abdul Analisis Pengaruh Produksi, Investasi dan Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Sumatera Barat. Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.3, No.3, September Kuncoro, Mudrajad Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen: YKPN Kusumosuwindho, S Angkatan Kerja, dalam Dasar-dasar Demografi. Jakarta: LD FE-UI Todaro, Miceal Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi Tujuh. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Todaro, Miceal Pembanguna Ekonomi. Edisi sembilan. Jakarta: Erlangga. Maitah, Mansoor dkk The Impact of Foreign Direct Investments on Employment in the Czech Republic. Applied Sciences Vol.9, No.12, Mankiw, N. Gregory Makroekonomi. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Mankiw, N. Gregory Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. Mankiw, N. Gregory Mikroekonomi. Jakarta: Salemba Empat. Matthew, Okoro H. dan Atan A. Johnson Impact of Foreign Direct Investment on Employment Generation in Nigeria: A Statistical Investigation. Journal: Volume 16, Issue 3. Ver. II, Februari 2014.
16 Mucuk, Mehmet dan M. Tahir Demirsel The Effect of Foreign Direct Investments on Unemployment: Evidence from Panel Data for Seven Developing Countries. Journal: Vol.2, No.3, Mulyadi, S Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Pangastuti, Yulia Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun Economics Development Analysis Journal, Juni Pradana, Venty Oviartha dan Arif Pujiyono Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga dari Kayu (Studi Kasus Kabupaten Klaten). Jurnal: Vol.3, No.1, tahun Putra, Riky Eka Pengaruh Nilai investasi, Nilai Upah, dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Mebel di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Economics Development Analysis Journal Vol.1, No.2, November Safatillah, Muhammad Bryan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Elektronik di Indonesia. Economics Development Analysis Journal, Juni Saragih, Jopinus The Factors Influencing Labor Demand of the Industrial Food-Beverages and Tobacco in the Province of North Sumatra. Journal: Vol.1, Issue.10, Augustus Sari, Ratih K Analisis Impor Beras di Indonesia. Economics Development Analysis Journal Vol.3, No.2, Simanjuntak, J.Payaman Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: FE UI Sukirno, S Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sukirno, Sadono Makroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syuhada, Siti dkk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi. Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol.2, No.2, Oktober- Desember Tambunsaribu, Romas Yossia dan Bagio Mudakir Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Riil, Dan Pertumbuhan Ekonomi
17 Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Economics Volume 2, Nomor 3, Utomo, Yuni Prihadi Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Winarno, Wing Wahyu Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Zeb, Nayyra dkk. Foreign Direct Investment And Unemployment Reduction In Pakistan. IJER, Referensi Lain Badan Pusat Statistik: Jawa Tengah Dalam Angka Semarang: Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik Indonesia. Website BPS: accordion-daftarsubjek2. Diakses tanggal 22 Oktober 2015 waktu WIB. Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Tantangan Reformasi Birokrasi. Website: Diakses tanggal 06 Oktober 2015 waktu 0:17 WIB Peluang, Tantangan, Dan Risiko Bagi Indonesia Dengan Adanya Masyarakat Ekonomi Asean. Website: Diakses tanggal 06 Oktober 2015 waktu 0:35 WIB Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Wikipedia. Website: Diakses tanggal 10 Juni Wikipedia. Website: Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 waktu WIB.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SDM), sumber daya alam (SDA), teknologi, sosial budaya dan lain-lain. Oleh
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain, sumber daya manusia (SDM), sumber
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA PROVINSI JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dalam proses pembangunan ekonomi, manusia berperan cukup penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi suatu negara maupun suatu daerah terdiri dari berbagai faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain, sumber daya manusia (SDM), sumber
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2006 2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciEFEK PENINGKATAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN
Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 15, Nomor 1, April 2014, hlm.48-54 EFEK PENINGKATAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN Jihad Lukis Panjawa 1, Daryono Soebagiyo 2 1,2 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, INFLASI DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 Disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015 Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah periode , maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasi analisis data yang dilakukan tentang pengaruh PDRB, Upah Minimum Kabupaten/Kota, Inflasi dan Pengeluaran Pemerintah terhadap penyerapan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian kebijakan-kebijakan. yang diambil pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata I pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Lebih terperinciKONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2015 Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENENTU JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
STUDI FAKTOR PENENTU JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan. daerah mengalami pertumbuhan ataupun kemunduran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi (Sukirno, 2008). Salah satu indikator yang digunakan
Lebih terperinciDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
ANALISIS PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, UPAH MINIMUM, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA (Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Pada Tahun 2010-2014) Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPRODI EKONOMI PEMBANGUNAN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, UPAH MINIMUM KOTA, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH PENDUDUK, DAN BEBAN/TANGGUNGAN PENDUDUK TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA PROVINSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional yaitu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional memiliki hakekat mewujudkan masyarakat aman, damai dan sejahtera. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terus berupaya melakukan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015 disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciKETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU
KETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU Septa Sunanda 1), Deavid Ricard Pramesha Saputro ), Ir. Maulidyah Indira,M.S 3) 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta(penulis 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006), ketimpangan dan memberantas kemiskinan untuk mencapai kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Todaro (2006), pembangunan ekonomi merupakan suatu proses
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN
ANALISIS DETERMINAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan ekonomi nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka waktu yang cukup lama untuk dapat
Lebih terperinciANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI. Oleh: Ari Trisnawati JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh: Ari Trisnawati 201010180312098 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 ANALISIS
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: ANALISA EMPIRIS PENDEKATAN DATA PANEL TERHADAP
ANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: ANALISA EMPIRIS PENDEKATAN DATA PANEL TERHADAP 35 KABUPATEN/KOTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin sejahtera, makmur dan berkeadilan. Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi di Indonesia diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera, makmur dan berkeadilan. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses
Lebih terperinciDisusun oleh : ANTON HERMAWAN B
ANALISIS PENGARUH TENAGA KERJA, INFLASI DAN IPM TERHADAP UPAH MINIMUM KABUPATEN DI KARESIDENAN PATI TAHUN 2010 2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita, atau yang biasa disebut pertumbuhan ekonomi. Indikator
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan suatu negara diarahkan pada upaya meningkatkan pendapatan perkapita, atau yang biasa disebut pertumbuhan ekonomi. Indikator yang digunakan untuk melihat
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Pendahuluan
Ryan Z., Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan... 187 Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan Upah Minimum Regional Terhadap Pengangguran Terdidik di
Lebih terperinciKONTRIBUSI SEKTOR KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
KONTRIBUSI SEKTOR KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE
1 PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) PERIODE 2000-2014 THE INFLUENCE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC
Lebih terperinciANALAISIS PENGARUH PDRB, UMK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN TERDIDIK DI D.I YOGYAKARTA. Febriana Nur Rahmawati
ANALAISIS PENGARUH PDRB, UMK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN TERDIDIK DI D.I YOGYAKARTA Febriana Nur Rahmawati 14313072 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI SULAWESI (TAHUN )
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI SULAWESI (TAHUN 2011-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: HANDY NUGRAHA
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMISKINAN DAN BELANJA DAERAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi
Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Jambi Nurfita Sari Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK), DAN PDRB TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK), DAN PDRB TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN 2004-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi. Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
ANALISIS DATA PANEL PENGARUH UMR, NILAI OUTPUT, JUMLAH UNIT USAHA, DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia sebagai negara berkembang yang dikelompokkan berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya adalah
Lebih terperinciKETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (TAHUN )
KETIMPANGAN PEREKONOMIAN DI PROVINSI BENGKULU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (TAHUN 2011-2014) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hasil dari uji heterokedastisitas tersebut menggunakan uji Park. Kriteria
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. UJI Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi imi terjadi heterokedastisitas atau tidak, untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH AGLOMERASI, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS PENGARUH AGLOMERASI, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dilakukan analisis model Fixed Effect dan pengujian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dilakukan analisis model Fixed Effect dan pengujian hipotesisinya yang meliputi uji serempak (ujif), uji signifikansi paramerer individual (uji T), dan
Lebih terperinciOleh: MELIANASARI B
PENGARUH BAHAN BAKAR, NILAI INPUT, TENAGA KERJA DAN OUTPUT TERHADAP NILAI TAMBAH INDUSTRI (Studi Empiris Sektor Industri di Jawa Tengah Tahun 2011-2015) Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (ANALISA EMPIRIS PENDEKATAN DATA PANEL TERHADAP 5 KABUPATEN/KOTA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN SUBOSUKOWONOSRATEN (SURAKARTA, BOYOLALI, SUKOHARJO, KARANGANYAR, WONOGIRI, SRAGEN, KLATEN) PROVINSI JAWA TENGAH
Lebih terperinciSPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SPATIAL ERROR MODEL PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA
SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SPATIAL ERROR MODEL PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA oleh WINDY RIZKI ADITA M0112091 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah
Lebih terperinciANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MENENGAH DAN BESAR SE-KARESIDENAN PEKALONGAN TAHUN
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MENENGAH DAN BESAR SE-KARESIDENAN PEKALONGAN TAHUN 2008-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD Cross-section F Pemilihan model estimasi
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia tahun 2010-2014. Alat analisis yang digunakan adalah data panel dengan model
Lebih terperinciDisusunOleh : ROSSY AGUSTIN WICAKSANI B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (TAHUN 2011-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciOleh: FITRI KHOIRULANA B
ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), UPAH MINIMUM KAB/KOTA (UMK), DAN INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 2011-2015
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015 SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciAvailable online AKUNTABEL Volume 14, No
Available online http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/akuntabel/issue/view/78 AKUNTABEL Volume 14, No 1 2017 Pengaruh Investasi, Kapasitas Produksi, Nilai Produksi dan Jumlah Unit Usaha pada Sektor
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1995 2013 Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Kuncoro (2014), dalam jurnal Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Pendidikan terhadap Tingkat Kemiskinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan pendapatan perkapita penduduk dalam kurun waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indikator pertumbuhan ekonomi salah satunya dapat ditunjukkan melalui peningkatan pendapatan perkapita penduduk dalam kurun waktu tertentu secara kontinyu. Definisi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- KARISIDENAN SURAKARTA PERIODE TAHUN
ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- KARISIDENAN SURAKARTA PERIODE TAHUN 2010-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi harus di pandang sebagai suatu proses yang saling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA DI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS DETERMINAN TINGKAT PENGANGGURAN SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA DI JAWA TENGAH TAHUN 1999-2013 Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh keterbatasan dari daya saing produksi (supply side), serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil survei Bank Dunia pada tahun 2012 menunjukkan, masalah terbesar kedua di Indonesia yang menghambat kegiatan bisnis dan investasi adalah infrastruktur yang tidak
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN
ANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2010-2014 Muhammad Aria Junanda Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Email: aria.junanda.1892@gmail.com Salah satu upaya untuk
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji serempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1998-2012 ARTIKEL PUBLIKASI Disusun oleh: M. Misbahul
Lebih terperinciPEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL
PEMODELAN LAJU INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL SKRIPSI Disusun oleh : DODY APRILIAWAN J2E 009 045 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual
Lebih terperinciKONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
KONTRIBUSI SEKTOR INDUSTRI INFORMAL TERHADAP PEMBENTUKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN MADIUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang pengaruh Upah. Minimum Kabupaten/Kota (UMK) riil dan Produk Domestik Regional Bruto
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) riil dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2013,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan
Lebih terperinciAPLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH
APLIKASI REGRESI DATA PANEL UNTUK PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Disusun Oleh : TYAS AYU PRASANTI 24010211130029 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.
A. Uji Kualitas Data 1. Uji Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakstabilan varians dari residual
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH, TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH, TENAGA KERJA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU TAHUN 2007-2014 Thomiriano Ramadhanoe Program Studi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dimana peneliti mengambil di daerah tersebut karena peneliti
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar. Sarjana Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan
Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kab/Kota (UMK), dan Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2011-2015
Lebih terperinciGudjarati D Ekonometrika Dasar. Jakarta. Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Afiah, Nunuy Nur, 2009. Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah, Kencana, Jakarta. Ardana Yasa I Ketut. 2011. Peranan Investasi Dalam Pembangunan Ekonomi
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi. Oleh: Ghisol
ANALISIS INVESTASI, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN JUMLAH INDUSTRI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SEKTOR INDUSTRI SEDANG DAN BESAR DI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2001-2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Disusun Oleh:
ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa negara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Rencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 secara tegas menyebutkan bahwa negara Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI SE-KARESIDENAN MADIUN TAHUN 2010-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata I Pada Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Malang. Pemilihan obyek penelitian di Kota Malang adalah dengan pertimbangan bahwa Kota Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan
Lebih terperinciKetimpangan Pendapatan Propinsi Jawa Timur dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya
Ketimpangan Pendapatan Propinsi Jawa Timur dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya Muhammad Arif 1*, Rossy Agustin Wicaksani 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta *Email:
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN
ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 Nia Andriani Email : niabona50@gmail.com JURUSAN ILMU EKONOMI
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DI JAWA TENGAH TAHUN 2014
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DI JAWA TENGAH TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi terhadap Jumlah Penduduk Miskin
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Rafli Rinaldi
ANALISIS PENGARUH KONSUMSI PEMERINTAH, INVESTASI PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL (STUDI KASUS PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007-2011) JURNAL ILMIAH Disusun
Lebih terperinciPENGARUH INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA
PENGARUH INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI BANTEN TAHUN 2010-2014 Oleh: Ahmad Jazuli Rahman PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Pasuruan Bangil
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI PULAU JAWA TAHUN 2004 2015 Satria Julia Boangmanalu Y. Sri Susilo Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinci: FREDILA PUTRI ARUMSARI B
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, PENDIDIKAN, UMR DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).
31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted
Lebih terperinciPengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia
Pengaruh Penanaman Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia Reza Lainatul Rizky 1, Grisvia Agustin 2, Imam Mukhlis 3 Jurusan Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 1999-2013 NASKAH PUBLIKASI DiajukanuntukMemenuhiTugasdanSyarat- SyaratGunaMemperolehGelarSarjanaEkonomiJurusanIlmuEkonomiStudi
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN SEKTOR BASIS 15 KOTA/KABUPATEN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN
ANALISIS DETERMINAN SEKTOR BASIS 15 KOTA/KABUPATEN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN 2007-2011 NASKAH PUBLIKASI Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinci