BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Dalam pembahasan penelitian menggunakan beberapa acuan jurnal sebagai acuan dasar seperti: 1. Menurut Okon John melalui Mediterranean Journal of Social Science (2011 : 35-40) dalam hal pendidikan, seorang pendidik mengandalkan komunikasi verbal sebagai alat utama untuk memberikan informasi yang berharga kepada para siswanya bagi pengembangan secara akademik. Namun di samping itu komunikasi nonverbal seperti penggunaan gerakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah juga memiliki peranan penting dalam menunjukan bahwa pendidik mengirimkan pesan tentang harapan mereka secara non verbal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. FINIXORGLE INDONESIA menerapkan metode komunikasi verbal dan non verbal sama halnya dengan proses pendidikan diatas, dimana ketika produk Pixtem ini baru dibuat, PT.Finixorgle harus mengedukasi masyarakat dengan memberikan pengenalan tentang Produk Pixtem yang baru dirilis 26 January Edukasi tersebut di lakukan secara verbal dengan menggunakan tagline Pixtem Easy.Instant.Website, memberikan informasi mengenai Pixtem di sosial media berupa twitter dan Facebook. Selain itu informasi secara non verbal yang di lakukan Pixtem dilakukan dengan cara membuat logo. 2. Menurut Rahim, Suzana, Tazijan, Farina melalui English Language Teaching (2011:44-53) industri perhotelan membutuhkan lahan kerja nyata dalam hal keterampilan komunikasi. Sebuah analisis kebutuhan dalam bentuk kuesioner, didistribusikan untuk mengidentifikasi keterampilan komunikasi verbal. Temuan ini juga akan membantu dalam memproduksi profesional manajemen hotel masa depan yang dapat berfungsi secara efektif di tempat kerja mereka. Dalam hal dapat disimpulkan bahwa, seperti yang telah dikemukakan di latar belakang, bahwa komunikasi verbal sangat dibutuhkan dalam segala jenis bisnis, terutama untuk produk Pixtem di PT. Finixorgle Indonesia. Komunikasi verbal dan non verbal berpotensi dalam pengembangan bisnis Pixtem agar 5

2 6 fungsi komunikasi lebih efektif dan dapat dengan mudah dimengerti oleh konsumen. 3. Menurut Maria melalui International Journal Of Communication Research (2012: ) sarana komunikasi televisi telah meningkat dalam teknik persuasi, manipulasi kata-kata dan gerak tubuh karakter yang muncul dan mengirimkan pesan mental yang tersembunyi untuk pemirsanya. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, sama halnya dengan televisi, PT.FINIXORGLE INDONESIA membutuhkan media massa seperti Facebook dan Twitter untuk penyampaian informasi baik secara verbal atau nonverbal. Penyampaian informasi tersebut menghasillkan peningkatan terhadap jumlah penjualan jasa website Pixtem. Berdasarkan hasil penelitian diatas sarana komunikasi televisi telah meningkat dalam teknik persuasi yang sama halnya dengan sosial media yang ada pada saat ini. Media sosial yang ada seperti Facebook dan Twitter merupakan sarana komunikasi verbal dan nonverbal yang telah banyak mempersuasi konsumen produk Pixtem. Sarana komunikasi Verbal yang di lakukan oleh Pixtem dilakukan dengan update informasi melalui Twitter dan Facebook, serta meng-upload gambar-gambar mengenai pemahaman keuntungan memiliki website di youtube. 4. Menurut Harry Smoak melalui Original Article (2011: ) perilaku artistik dapat membuat perbedaan dalam kultur teknis dan dalam kaitannya dengan praktis teknis yang inovatif. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, logo perusahaan merupakan salah satu komunikasi nonverbal yang merupakan perilaku artistik yang dapat menarik perhatian konsumen.praktis inovatif di bentuk perusahaan dengan membuat logo yang berbeda dengan logo perusahaan pada umumnya. Selain itu juga penampilan dari marketing perusahaan ketika bertemu klien juga menjadi salah satu perilaku artistik yang dapat mempengaruhi pembicaraan secara verbal terhadap konsumen. 5. Menurut Dutu Olga (2001: ) melalui Economics, Management and Financial Markets (2011: ) kode verbal dan nonverbal merupakan

3 7 sarana strategis yang dapat menghubungkan antara wacana politik dengan pemasaran politik. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sama halnya dengan wacana politik dan pemasaran politik yang merupakan sarana strategis yang berasal dari komunikasi secara verbal dan nonverbal, yang di lakukan perusahaan yang berkaitan dengan produk akan sangat berpengaruh terhadap pemasaran produk itu sendiri jika pemasaran menggunakan kode verbal dan nonverbal yang baik. 2.2 Landasan Konseptual Teori Komunikasi Zuhdi (2010:1) mengatakan bahwa Istilah komunikasi berasal dari kata communication yang merupakan kosa kata dari bahasa latin yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Secara efektif apabila setiap orang yang terlibat dalam suatu komunikasi dapat menyerap makna yang sama dari suatu pesan yang disampaikan dalam komunikasi tersebut, maka komunikasi dapat dikatakan berlangsung dengan baik. Dan jika sebaliknya, maka komunikasi di anggap gagal berlangsung dengan baik dan tidak terjadi satu pengertian antara komunikator dan komunikan. Wiryanto (2004:6) mendefinisikan komunikasi menurut beberapa ahli a. Menurut Hoveland komunikasi adalah sebuah proses dari individu yang mentransmisikan pesan untuk mengubah perilaku individu yang lain. b. Menurut Everett M.Rogers dan Lawrence Kincaid komunikasi merupakan proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi antara satu dengan yang lainnya untuk terjadinya pencapaian makna yang sama. Berdasarkan kedua teori diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam mencakup segala aspeknya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antara komunikator dan komunikan dengan menggunakan bahasa verbal maupun non verbal dalam pencapaian makna.

4 Tujuan Komunikasi Zuhdi (2010:6) menyatakan bahwa Komunikasi yang baik memiliki tujuan mengubah kondisi yang kurang baik menjadi baik, walaupun perubahan perilaku tidak dapat dicapai dengan mudah Dampak Komunikasi Suprapto (2009:12) pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu 1. Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan. 2. Menumbuhkan perasaan tertentu melalui penyampaian ide-ide dan pendapat. 3. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan Teori Komunikasi Interpersonal Budyatna (2004:14) mengatakan bahwa Hubungan komunikasi antar pribadi membuat orang-orang yang terlibat didalamnya membuat prediksi tentang perilaku satu sama lain dalam mencoba dan berusaha untuk mengerti satu sama lain sebagai individu. Wiryanto (2004:32) mengatakan bahwa Komunikasi Interpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih baik secara teroganisasi maupun pada kerumunan orang. Kumar (Wiryanto, 2004:36) mengatakan bahwa Efektifitas komunikasi antarpribadi memiliki 5 ciri yaitu: 1. Keterbukaan dalam menanggapi informasi yang diterima dalam hubungan antar pribadi. 2. Empati yang berarti dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain. 3. Dukungan yang dapat menciptakan situasi untuk mendukung komunikasi yang efektif. 4. Rasa Positif untuk menanggapi segala sesuatu dalam penciptaan situasi komunikasi yang kondusif. 5. Kesetaraan dalam menghargai dan menghormati kedua belah pihak.

5 Sifat-Sifat Hubungan Komunikasi Pace (2005:202) menjelaskan sifat-sifat hubungan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: 1. Menjaga kontak pribadi yang akrab tanpa menumbuhkan rasa bermusuhan. 2. Menetapkan dan menegaskan identitas dalam hubungan dengan orang lain tanpa membesar-besarkan ketidaksepakatan. 3. Menyampaikan informasi kepada orang lain tanpa menimbulkan kebingungan, kesalahpahaman, penyimpangan atau perubahan lainnya yang disengaja. 4. Terlibat dalam pemecahan masalah yang terbuka tanpa menimbulkan sikap bertahan atau menghentikan proses. 5. Membantu orang-orang lainnya untuk mengembangkan gaya hubungan antar pribadi yang efektif. 6. Ikut serta dalam interaksi sosial informal tanpa terlibat dalam muslihat atau gurauan atau hal-hal lainnya yang mengganggu komunikasi yang menyenangkan Teori Public Relations Nova (2011:39) mendefinisikan bahwa Public relations atau PR adalah bidang yang berkaitan dengan pengelolaan citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga dimata publik. Profesi PR berkerja diwilayah publik untuk melakukan fungsi komunikasi, hubungan masyarakat, manajemen krisis, hubungan pelanggan, hubungan karyawan, hubungan pemerintahan, hubungan industri, hubungan investor, hubungan dengan media, mediasi, publisitas, menulis pidato, dan guest/visitor relations. Buterick (2011:7) mendefinisikan bahwa Public Relations merupakan reputasi dari apa yang dilakukan, apa yang dikatakan dan apa yang orang lain katakan. Praktek Public Relations merupakan disiplin yang terlihat setelah reputasi dengan tujuan memperoleh pemahaman dan dukungan dan mempengaruhi opini dan perilaku. Hal ini dilakukan dengan

6 10 terencana serta berkelanjutan dengan upaya untuk membangun dan memelihara hubungan antara organisasi dengan publiknya Teori Professional Image Goodall & Schiefelbein (2010:6) mendefinisikan Professional Image and Acting merupakan kemampuan yang dimiliki sebagai praktisi Public Relations, yang dinilai oleh konstituen seperti klien, konsumen, atasan, bawahan maupun rekan seprofesi Teori Promosi merupakan bagian dari Komunikasi Griffin dan Edbert (2007:364) mengatakan bahwa Promosi merupakan bagian dari komunikasi yang artinya seluruh pesan yang disampaikan perusahaan kepada konsumennya mengenai produknya. Rangkuti (2009:178) mengatakan bahwa Kegiatan promosi merupakan rangsangan yang ditunjukan kepada konsumen yang biasanya disampaikan melalui penurunan harga, pemberian sampel dan pameran dagang Teori Komunikasi Verbal Purwanto (2006:6) lebih spesifik mengatakan bahwa Komunikasi verbal merupakan penyampaian komunikasi dengan menyusun kata-kata ke dalam suatu pola yang memiliki arti atau makna dalam bentuk tertulis maupun lisan. Goffman (2005:154) mengatakan bahwa Komunikasi verbal merupakan komunikasi dengan kata-kata verbal melalui alat komunikasi yang kita sebut bahasa karena dapat membantu kita untuk memiliki kemampuan memahami. Frans M. Royan (2005:36) mengatakan bahwa Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang melibatkan kata-kata yang biasanya di sampaikan berupa tulisan dan perbincangan yang direspon dengan mendengar dan membaca.

7 11 Berdasarkan ketiga teori diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal merupakan komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan bahasa yang membentuk kata-kata baik secara lisan maupun tulisan. Zuhdi (2010:39) mengatakan bahwa Jika dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan tidak menggunakan komunikasi verbal, maka fungsi-fungsi tersebut tidak akan dapat dilaksanakan Tujuan Komunikasi Verbal Zuhdi (2010:40) mengatakan bahwa Komunikasi verbal mempunyai peranan yang sangat penting dalam organisasi. Tanpa adanya komunikasi verbal yang efektif, maka segala kegiatan akan berlangsung dengan berbagai macam masalah dikarenakan tidak adanya pencapaian makna yang tidak sesuai antara komunikator dan komunikan. Ruben (2013: ) menjelaskan kontribusi komunikasi verbal melibatkan beberapa pemahaman terhadap fenomena komunikasi seperti: a. Hakikat Bahasa Pesan verbal menggunakan bahasa alfanumerik yang tercatat sebagai salah satu prestasi kemanusiaan yang paling mengesankan.setiap bahasa memiliki pola yang dapat diidentifikasikan dengan menetapkan aturan terhadap: 1. Fonologi : Cara suara digabungkan untuk membentuk katakata 2. Sintaksis : Cara kata digabungkan menjadi kalimat. 3. Semantik : Arti kata atas dasar hubungan mereka satu dengan yang lain dan dengan unsur-unsur lingkungan. 4. Pragmatik : cara dimana bahasa digunakan dalam praktik

8 12 b. Percakapan Melalui bahasa kita mampu mengkoordinasikan kegiatan kita sendiri dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama seperti membahas dan memecahkan masalah, untuk berbagi, untuk mengejar kebutuhan pribadi dan sosial. Fungsi bahasa dalam percakapan antara lain 1. Membuat dan mengeksternalisasi makna. 2. Membuat dan menginternalisasi makna, jika internalisasi berlanjut maka bahasa berfungsi sebagai saluran/media transmisi pesan. 3. Menemukan perbedaan/kesamaan makna diantara mereka 4. Menegosiasikan makna secara mutualistis yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. c. Aturan dan Ritual Identifikasi sejumlah aturan yang memandu perilaku individu saat berkomunikasi secara verbal yang dapat dikelompokan dalam beberapa kategori yaitu: 1.Cooperativeness (kesediaan kerja sama) : membuat kontribusi yang masuk akal dengan memberikan pernyataan mengenai tujuan pembicaraan. 2.Informativeness (kesediaan informatif) : membuat kontribusi sepenting mungkin. 3.Responsiveness (kesediaan menanggapi) : memberikan perhatian dan tanggap terhadap kebutuhan informasi orang lain. 4.Interactiveness (kesediaan berinteraksi) berbagi percakapan dengan peserta interaksi lainnya untuk mengarahkan dan mengelola percakapan. 5.Conformance (kesediaan menyesuaikan diri) mengetahui dan menerima percakapan dari orang lain. d. Bahasa dan Gender Dalam kebanyakan budaya, perilaku komunikasi individual digunakan baik oleh pria maupun wanita. Perbedaan dalam

9 13 pengucapan bahasa manjadi sangat mungkin terjadi di beberapa budaya yang dapat dilihat dari : 1. Cara memulai percakapan. 2. Cara memelihara percakapan. 3. Cara mengajukan pertanyaan. 4. Cara berargumentasi Teori Komunikasi Non Verbal Stack et al (2007:154) mendefinisikan bahwa Komunikasi non verbal merupakan apa yang dilakukan dalam sebuah percakapan. Ting-Toomey (2005:2) mendefinisikan bahwa Komunikasi nonverbal secara umum dapat didefinisikan sebagai berkomunikasi tanpa kata-kata melalui berbagai saluran komunikasi. Berbagai saluran komunikasi di sini terdiri dari berbagai media seperti gerakan, ruang atau waktu. Menurut Goffman (2005:155) mengatakan bahwa Komunikasi noverbal merupakan tindakan dan atribusi (lebih dari penggunaan kata-kata) yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan pertukaran makna untuk pencapaian umpan balik. Berdasarkan ketiga teori diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata dalam pencapaian maknanya seperti contoh gerakan, bahasa tubuh, intonasi suara, gambar, penampilan, dan lain-lain Saluran Isyarat Komunikasi Nonverbal Empat saluran isyarat komunikasi nonverbal menurut Ruben (2013 : ) antara lain : 1. Paralanguage Paralanguage mengacu pada pesan yang melengkapi bahasa. Secara teknis pesan nonverbal dapat dilihat sebagai sebuah contoh

10 14 dari paralanguage. Hal-hal yang terkait dengan paralanguage seperti contoh : a. Bentuk Vokal Suara (vocalis) seperti tinggi rendah suara, kecepatan berbicara, irama, batuk, tertawa, berhenti, bahkan keheningan merupakan sumber-sumber pesan yang sangat penting dalam komunikasi interpersonal. Sebagai bahasa ucapan, isyarat paralinguistik seperti besar kecilnya volume suara, kecepatan berbicara, nada, kata seru, dan penggunaan jeda memiliki pengaruh besar kepada apa dan bagaimana, orang bereaksi terhadap individu dan verbalisasinya b. Bentuk Tertulis Bentuk kata atau pernyataan juga penting bagi interpretasi dalam bahasa tertulis. Tampilan visual dari materi tertulis, termasuk tanda baca, ejaan, kerapian, penggunaan ruang untuk margin dan antara kata-kata, apakah tulisan tersebut dicetak atau di tulis tangan dan bahkan warna tinta cenderung untuk mempengaruhi reaksi pembaca terhadap kata-kata dan sumbernya.tanda-tanda emosi (emoticons) sangat berguna dalam dan pesan tertulis. Gabungan antara tanda baca misal : ) menunjukan tersenyum atau : ( menunjukan sedih. 2. Wajah Manusia bereaksi terhadap tampilan wajah seseorang secara holistic. Yang artinya, ketika kita melihat wajah seseorang kita mendapatkan kesan keseluruhan dan jarang memikirkan ciri-ciri khususnya. Misal, a. Pandangan mata Diantara perilaku nonverbal pada aspek mata ini, mengemukakan beberapa istilah yang dapat mendeskripsikan beberapa hal seperti 1. Face Contact = melihat wajah seseorang 2. Eye contact = melihat mata seseorang 3. Mutual Gaze = Saling pandang wajah antar 2 individu

11 15 4.One Sided Gaze = Satu orang melihat wajah orang lain tapi tidak sebaliknya 5. Gaze Avoidance = Seseorang yang secara aktif menghindari tatapan dari- orang lain b. Pelebaran pupil mata. Ketika melihat orang atau benda yang tampak menarik, pupil mata cenderung melebar dan pada beberapa situasi eksperimental, ditemukan adanya bukti bahwa besarnya pupil mata dapat menjadi faktor pembenar terhadap ada atu tidaknya ketertarikan seseorang. 3. Penampilan Penampilan adalah sumber informasi tunggal yang paling penting dalam membentuk kesan permulaan. Penampilan dapat diklasifisikasikan melalui : a. Rambut Warna rambut dan gaya merupakan sumber pesan nonverbal yang penting. faktor-faktor ini berkaitan terhadap daya tarik keseluruhan yang juga dapat berfungsi sebagai dasar kesimpulan atas kepribadian seseorang, usia, pekerjaan, sikap, keyakinan dan nilai-nilai. b. Fisik Fisik mencakup tipe, ukuran dan bentuk tubuk. Deskripsi fisik dapat membentuk persepsi terhadap komunikasi nonverbal seperti contoh, orang yang tampak lunak, bulat dan kelebihan berat badan dapat dianggap berperasaan, kalem, ceria, terbuka, pemaaf dan lemah lembut. c. Pakaian dan perhiasan Pakaian memenuhi sejumlah fungsi bagi kita sebagai manusia, termasuk dekorasi, perlindungan fisik dan

12 16 psikologis, daya tarik seksual, pernyataan diri dan menampilkan status atau peran. Dikutip dari ahli komunikasi nonverbal Dale Leather, identitas sosial dan citra dimodifikasi secara positif atau negatif oleh komunikasi penampilan. d. Artefak Kita dikelilingi oleh berbagai macam artefak seperti mainan, teknologi, furniture, benda-benda hiasan dan sebagainya. Mobil dan rumah juga merupakan artefak yang menyediakan pesan tambahan sehingga orang lain dapat menarik kesimpulan tentang sumber keuangan, kepribadian, status maupun pekerjaan. 4. Isyarat eksternal ruang dan waktu Gerakan anggota tubuh memainkan peranan penting dalam komunikasi antar individu. Terdapat banyak cara untuk mengklarifikasikan gerak tubuh. Dikutip dari Morris, gerakan dapat mencakup hal-hal berikut : a. Penegas dan pemandu Gerakan digunakan untuk menggarisbawahi atau menekankan masalah tertentu yang dibuat secara lisan. b. Sebagai sinyal Sinyal ya-tidak merupakan kategori lain dari gerakan. Cara utama dari membuat sinyal ya-tidak adalah dengan menggerakan kepala seperti anggukan vertikal yang berarti ya dan menggelengkan kepala yang berarti tidak. Pemilihan waktu dan penetapan waktu sebagaimana dirancang secara teknis merupakan faktor penting lain yang juga sering diabaikan dalam komunikasi.

13 17 Karakteristik penggunaan waktu meliputi kecepatan berbicara, jumlah dan panjang jeda atau interupsi dan pola pergantian bicara memainkan peranan penting dalam penyampaiaan, penerimaan dan interpretasi pesan karena masing-masing berfungsi sebagai dasar pembentukan kesan tentang individu yang terlibat Klasifikasi Perilaku Nonverbal Knapp, Hall dan Horgan (2013:10-12) mengatakan bahwa cara lain mendefinisikan komunikasi nonverbal adalah dengan fokus pada tiga ciri utama yaitu, 1. Struktur lingkungan dan kondisi di mana komunikasi terjadi Lokasi dimana komunikasi dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk komunikasi non verbal. Struktur lingkungan dapat mendeskripsikan sebuah makna.misal dalam bertemu dengan klien perusahaan, biasanya bertemu di tempat seperti apa? Jika bertemu di kantor dapat dicirikan sebagai pertemuan yang formal sedangkan jika bertemu di mall bisa dicirikan sebagai jenis pertemuan informal agar suasana pembicaraan tampak lebih santai. 2. Karakteristik fisik dari komunikator itu sendiri. Karakteristik fisik dalam interaksi nonverbal komunikasi lebih menggambarkan dari sisi penampilan fisik seperti cara berpakaian dan intonasi suara.misal dalam bertemu dengan klien perusahaan, adakah persiapan diluar persiapan teknis yang harus dilakukan sebelum bertemu klien sperti contoh harus memakai kemeja, atau baju kaos saja tidak masalah. Sedangkan intonasi suara dalam berkomunikasi juga dapat memberikan makna tersendiri. Misal, ketika berkomunikasi dengan nada bicara yang tingga maka artinya komunikator sedang menegaskan apa yang sedang di bicarakan.

14 18 3. Berbagai perilaku yang dilakukan oleh komunikator Perilaku atau tindakan merupakan contoh umum dari komunikasi nonverbal. Perilaku maupun tindakan merupakan alat komunikasi nonverbal dalam menjelaskan apa yang disampaikan secara verbal. Misal jika kita memberikan petunjuk mengenai arah seperti kesitu tanpa memberikan isyarat nonverbal seperti lirikan mata maupun tangan yang menunjuk arah tersebut, maka tidak akan terjadi pencapaian makna antra komunikator dengan komunikan Hubungan Antara Perilaku Verbal Dan Nonverbal Krueger (2005:3-4) mengatakan bahwa Perbandingan pesan verbal dan nonverbal mengungkapkan bahwa kedua bentuk bekerja secara berbeda. Komunikasi secara verbal menawarkan pilihan untuk merujuk kembali kepada apa yang dikatakan dengan menggunakan kata-kata, sangat berbeda ketika menggunakan komunikasi secara non verbal. Hal ini sangat penting karena potensi miskomunikasi tidak dapat dihindari. Isyarat non verbal yang berfungsi untuk membingkai kesan pertama dengan memberikan informasi tentang niat dan emosi. Maka pada umumnya orang memberikan kepercayaan yang lebih besar terhadap isyarat non verbal ketika mereka menilai, menafsirkan atau mengevaluasi ide-ide dan sikap serta kualitas kepemimpinan atau kredibilitas seseorang. Berbeda dengan orangorang dewasa pada umumnya yang lebih menitikberatkan komunikasi verbal sebagai petunjuk kemampuan untuk menafsirkan isyarat non verbal dalam pencapaian makna pesan yang disampaikan Persamaan Dan Perbedaan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Persamaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Ruben (2013: ) mendefinisikan persamaan antara komunikasi verbal dan non verbal terdapat pada: 1. Aturan dan Perintah Komunikasi dalam pesan nonverbal dapat diidentifikasikan seperti halnya dalam pesan verbal. Beberapa pola komunikasi tersebut

15 19 berkaitan dengan produksi pesan nonverbal dengan cara dimana emosi ditampilkan. Hal yang terkait dengan perilaku non verbal seperti berjabat tangan, penggunaan kapan dan bagaimana sebuah isyarat tertentu digunakan. Sama halnya dengan komunikasi secara verbal, beberapa pola pesan nonverbal dapat bersifat umum untuk perilaku seseorang. Misalnya, ekspresi mimic muka dapat menunjukan bahwa ada relasi yang dapat dikaitkan dengan emosi kegembiraan, kesedihan, marah, terkejut, takut, dan lain-lain. Gerak isyarat seperti anggukan kepala kaitkan dengan ya dan tidak dengan menggelengkan kepala. 2. Kesengajaan Bahasa paling sering digunakan secara sadar oleh seseorang untuk tujuan pengiriman pesan makna. Kenyataan ini terjadi dalam komunikasi secara verbal dan non verbal. Kita sadar dapat menggunakan ekspresi wajah tertentu, gerak tubuh, dan pilihan pakaian pada pertemuan dengan orang lain atau wawancara kerja, dengan tujuan untuk menciptakan efek yang diinginkan. Sehingga baik pesan verbal maupun nonverbal dapat dihasilkan dan ditransmisikan secara tidak sengaja. 3. Fungsi Umum Pesan Perilaku verbal dan nonverbal dapat disamakan untuk beberapa jenis hubungan : a. Keduanya bisa bersifat saling menambahkan dan menegaskan, seperti ketika seseorang berkata mari duduk disana dan kemudian berjalan kekursi dan duduk. b. Keduanya juga dapat saling menggantikan, seperti jabatan tangan menggantikan sapaan Halo, senang bertemu anda

16 20 c. Komunikasi verbal dan nonverbal dapat saling melengkapi, seperti ketika seseorang yang bersenyum dan berkata senang anda sudah bias hadir disini. d. Komunikasi verbal dan nonverbal dapat menjadi sumber kontradiksi, seperti terjadi saat kita mengira betapa orang lain tertarik untuk mendengarkan pembicaraan, yang padahal si pendengar menatap lawan jenis di seberang ruangan. e. Kedua jenis komunikasi tersebut dapat digunakan untuk mengatur dan mengendalikan proses komunikasi, seperti menentukan siapa yang akan berbicara, untuk berapa lama, dan bahkan ketika perubahan dalam topic akan terjadi Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perbedaan antara Komunikasi verbal dan nonverbal menurut Ruben (2013: ) i. Kesadaran dan perhatian Kemampuan mengkomunikasikan pesan informasi melalui pesan verbal dinilai sangat penting sehingga dianggap sebagai salah satu keterampilan dasar. Sehingga upaya yang sungguh-sungguh dilakukan untuk memastikan bahwa manusia telah diajari aturan pengucapan, penyusunan kalimat, penguasaan kata dan makna dan penggunaan bahasa yang dijadikan sebagai pendidikan formal. Sebagai perbandingan, keterampilan non verbal mendapat sedikit perhatian di bidang pendidikan. Musik, seni dan pendidikan jasmani ii. Aturan terbuka dan tertutup Secara relative penekanan lebih besar diletakkan kepada komunikasi verbal yang dikarenakan disemua budaya terdapat aturan terbuka serta struktur dan penggunaan bahasa. Sebagai hasilnya informasi komunikasi verbal tersedia dalam berbagai sumber. Berbeda dengan komunikasi nonverbal, tidak

17 21 terdapat kamus dan petunjuk gaya dalam komunikasi nonverbal. Aturan tertutup dalam komunikasi nonverbal dilakukan secara tidak langsung melalui observasi. Hanya sedikit dari individu yang sadar akan peran perilaku nonverbal yang mengatur perilaku dan mampu mengartikulasikan perilaku yang terlibat. iii. Status umum versus status pribadi Persoalan yang berhubungan dengan gerak-gerik, tingkah laku dan posisis tubuh pada umumnya dianggap sebagai urusan pribadi dan merupakan komunikasi yang tabu karena topic tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk didiskusikan secara terbuka, dianalisis maupun dikritik. iv. Spesialisasi belahan otak Belahan otak kiri memainkan peran utama dalam proses komunikasi dengan bahasa. Kegiatan lain yang memerlukan kegiatan pemrosesan informasi secara berurutan seperti matematika juga bergantung pada otak kiri. Sedangkan beberapa individu dengan kerusakan pada belahan otak kanan mengalami kesulitan dengan halhal yang berkaitan dengan pengendalian gerakan tubuh.

18 Kerangka Pikir PENERAPAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL TERHADAP PRODUK KOMUNIKASI INTERPERSONAL STRATEGI KOMUNIKASI VERBAL Penggunaan sosial media STRATEGI KOMUNIKASI NON VERBAL PRODUK PIXTEM PT.FINIXORGLE EFEK POSITIF TIDAK BEREFEK POSITIF Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian.

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL TERHADAP KONSUMEN PRODUK PIXTEM DI PT FINIXORGLE INDONESIA

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL TERHADAP KONSUMEN PRODUK PIXTEM DI PT FINIXORGLE INDONESIA ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL TERHADAP KONSUMEN PRODUK PIXTEM DI PT FINIXORGLE INDONESIA PRISCILLA MARIA Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 priscillatju@hotmail.com Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di

Lebih terperinci

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY. Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id 1 Untuk menghasilkan Kesan yang Tepat diperlukan suatu latihan yang teratur dan sistematis.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,

Lebih terperinci

PENTINGNYA KOMUNIKASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN KOMUNIKASI MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt. I. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa Yunani communicare atau communico yang berarti untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1 Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami bagaimana komunikasi dalam organisasi SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai pertukaran kompleks antara pikiran, gagasan, atau informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang J.A.A Rumeser dalam jurnal Interpersonal Relation Sebagai Variabel Yang Menentukan Kinerja Unit Atau Organisasi (2010) menilai kesuksesan sebuah perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Ragam budaya yang terdapat di Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi di tiap-tiap penganutnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Persepsi 1.1 Defenisi Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan yang dialaminya (Suliswati, 2005). Persepsi

Lebih terperinci

BAB 6 SIMBOL NON-VERBAL

BAB 6 SIMBOL NON-VERBAL BAB 6 SIMBOL NON-VERBAL Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210) Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia -IPB Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal BENTUK DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal, maupun perilaku atau tindakan Komunikasi:

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya

Lebih terperinci

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut

Lebih terperinci

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI ETIKA DALAM BERKOMONIKASI PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah BAB II LANDASAN TEORI A. Keterampilan Komunikasi 1. Definisi Keterampilan Komunikasi Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah keterampilan yang diperlukan guru dalam berbicara, mendengar,

Lebih terperinci

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I Asal kata komunikasi 1. Communis (Latin) yang berarti kebersamaan 2. Communico (Latin) yang artinya membagi Definisi Komunikasi Suatu pertukaran informasi antara

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Modul ke: 11Fakultas FIKOM Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM KAP Definisi komunikasi antarpribadi dapat dijelaskan dari 3 perspektif,

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi Definisi Komunikasi 1) The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, Komunikasi berasal dari kata kerja bahasa Latin, Communicare,

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, Komunikasi berasal dari kata kerja bahasa Latin, Communicare, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis, Komunikasi berasal dari kata kerja bahasa Latin, Communicare, artinya memberitahukan, menyampaikan. Communicatio, artinya hal memberitahukan; pemberitahuan;

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, 24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena

Lebih terperinci

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki Komunikasi Interpersonal Dwi Kurnia Basuki Definisi Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang

Lebih terperinci

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n Proses Komunikasi O u t l I n e T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n T P U Diharapkan mampu ampu menjelaskan dan menerapkan konsep-konsep dasar dalam komunikasi, jenis dan teknik komunikasi,

Lebih terperinci

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif Bahan Bacaan Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi Manusia sebagai mahluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam  /2007/11/19/snowballthrowing/) 8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)

Lebih terperinci

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Seseorang akan bisa menulis dengan baik kalau ia banyak membaca.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penampilan atau biasa disebut dengan istilah appearance merupakan hal yang perlu di perhatikan ketika seseorang memutuskan untuk bertemu dengan orang lain

Lebih terperinci

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom. Public Speaking Modul ke: 03 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal Sujanti, M.Ikom. Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, kelompok, maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh : TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Communication Skill Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom Disusun oleh : Desi Sartika Evi Hana Yanti Fiqih Arzia Fitria Nursetianingsih Siti Ainiyah Simma Uli Siregar Kode kelas

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya KOMUNIKASI VERBAL = KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA/KATA- KATA, BAIK LISAN

Lebih terperinci

KOMUNIKASI NON VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL Komunikasi nonverbal pastilah merupakan kata yang sedang populer saat ini. Setiap orang tampaknya tertarik pada pesan yang dikomunikasikan oleh gerakan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Proses Komunikasi Proses Komunikasi secara Primer Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal 2.1 Kecerdasan Interpersonal BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal bisa dikatakan juga sebagai kecerdasan sosial, diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol

KOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol KOMUNIKASI (1) DEFINISI Proses pengiriman ide atau pikiran dari satu orang kepada orang lain, dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang lain yang menerimanya (BROWN) Proses pengiriman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti dari para informan maupun pengamatan lapangan. Peneliti telah

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti dari para informan maupun pengamatan lapangan. Peneliti telah BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Pada bab ini, peneliti akan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Standar Penampilan Pribadi.

Standar Penampilan Pribadi. Standar Penampilan Pribadi Standar dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang disepakati Sedangkan penampilan pribadi mempunyai pengertian sebagai penampilan (performance) dari diri seseorang maupun organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, film memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu hal yang esensial dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Pada kesehariannya, seorang

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut. Dalam profesi kedokteran terdapat tiga komponen penting yaitu komponen ilmu dan teknologi kedokteran, komponen moral dan etik kedokteran, serta komponen hubungan interpersonal antara dokter dan pasien.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes PENGERTIAN KOMUNIKASI Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat/ informasi melalui kata-kata, gerak

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti KOMUNIKASI MANAJEMEN Oleh : Elisabeth Herwanti Tujuan Umum Mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yang relevan dengan kegiatan komunikasi manajemen Tujuan Khusus Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kunci dari kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak akan pernah hilang selama kehidupan manusia berlangsung. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang harus dididik dan dapat dididik.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Kecakapan Non Verbal Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Komunikasi Non-Verbal O O O Komunikasi interpersonal tidak hanya melibatkan arti kata secara eksplisit pada informasi atau pesan yang disampaikan, tetapi

Lebih terperinci

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh Berkomunikasi Secara Nonverbal Pendahuluan Music piano TOSANDO.mp4 Analisis

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh : MAKALAH KOMUNIKASI Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi Disusun Oleh : 1. Retno Dwi S. 115030200111073 2. Dhea Indira Ard 115030200111076 3. Chalifah

Lebih terperinci

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07 MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 07 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF Oleh Dosen Tetap Yayasan FKIP Universitas PGRI Palembang Abstrak Pembelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada para siswa meliputi empat aspek,

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Umpan Balik dan Membujuk Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si 1 Etos Kerja Profesional 1. Conceptual Skill Kemampuan mengelola organisasi dalam berbagai fungsi manajerial 2. Human Skill Kemampuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Komunikasi 1. Pentingnya Komunikasi Efektif Seperti darah, bagi suatu organisasi komunikasi yang efektif sangat penting, dan miskomunikasi akan memberi kontribusi yang dapat disamakan dengan rusaknya sistim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Masyarakat 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi

Lebih terperinci