PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
|
|
- Devi Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 TELAGA BIRU Soraya Abdul 1, Maha Atma Kadji 2, Roy Hasiru 3 ABSTRAK SORAYA ABDUL. NIM Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share(TPS) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Telaga Biru. Skripsi. Konsentrasi Perkantoran. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs.Maha Atma Kadji.,M.Si, dan Pembimbing II Roy Hasiru.,S.Pd.,M.Pd. Pelaksanaan penelitian didasarkan pada identifikasi masalah yaitu Rendahnya hasil belajar siswa, Proses pembelajaran yang ada belum memberikan pengalaman bagi siswa, Guru belum berupaya menumbuh kembangkan Motivasi siswa, Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran belum efektif dan efisien. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Apakah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada mata pelajaran Ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-IPS 1 di SMA Negeri 1 Telaga Biru? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (TPS) dengan penggunaan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan dalam II siklus. Dalam pelaksanaan tindakan peneliti dan guru mitra bermusyawarah agar penelitian ini berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan sebanyak II siklus maka dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar siswa pada siklus I dari 31 2
3 siswa kelas XI IPS 1 yang memperoleh nilai >75 sebanyak 17 siswa(54.83%) sedangkan yang meperoleh nilai <75 sebanyak 14 siswa(45.17%). kemudian setelah dilanjutkan ke tahap selanjutnya yakni siklus II ternyata memperoleh peningkatan hasil belajar siswa,yakni dari 31 siswa yang memperoleh nilai >75 sebanyak 27 siswa(87.10%), sedangkan yang memperoleh nilai <75 sebanyak 4 siswa(12.90%). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peneliti telah mencapai target keberhasilan,tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kata kunci: Hasil belajar siswa, Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) 1 Soraya Abdul Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Drs. Maha Atma Kadji, M.Si Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Roy Hasiru,S.Pd.,M.Pd Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3
4 PENDAHULUAN Pendidikan sangat penting bagi seseorang dalam kehidupan maupun dalam memacu peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan pendidikan yang diikuti atau ditekuni diharapkan terjadi perubahan kemampuan seseorang dari yang semula potensial menjadi kemampuan nyata yang diperlukan dalam meningkatkan taraf hidup lahir dan batin. Pendidikan membawa perubahan-perubahan dalam diri orang yang menekuninya,seperti peningkatan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan adanya perubahan sikap dan perilaku. Pelaksanaan pendidikan di sekolah merupakan aktivitas yang membutuhkan proses yang terorganisir secara sistematis sistemik,terencana dan terprogram dengan tingkat elastisitas tinggi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak lepas dari berbagai komponen seperti guru,siswa,kurikulum dan sarana-prasarana untuk terjadinya sebuah interaksi edukatif. Pelajar atau peserta berfungsi dalam proses perubahan kualitas tingkah laku seperti yang diharapkan oleh sistem pendidikan. Pengembangan kurikulum merupakan hal yang sangatlah penting,untuk itu pemerintah saat ini menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai penyepurnaan kurikulum. Tujuan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 4
5 yakni memusatkan diri pada pengembangan seluruh kompetensi siswa yang dikembangkan melalui proses belajar mengajar. Proses belajar Mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dan guru sebagai pemeran utama. Pembelajaran yang efektif dapat terjadfi apabila ada interaksi yang baik antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di Sekolah. Kualitas dan keberhasilan.siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pengajaran. Guru sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran yang dapat melaksanakan tugasnya secara professional. Profesionalisme dimaksud bukan hanya membimbing, ataupun mendidik siswa serta menumbuhkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar tetapi lebih mengfokuskan pada kemampuan untuk merencanakan pembelajaran dan mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam kelas. Di samping itu rasa professionalisme yang di tumbuhkan oleh seorang guru dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa,apabila hanya mendengarkan informasi verbal dari guru,siswa mungkin kurang memahami pelajaran dengan baik. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 Telaga Biru pada mata pelajaran Ekonomi dari jumlah siswa 31 orang terdiri 14 siswa perempuan dan 17 orang siswa laki-laki. hanya terdapat 12 orang siswa atau (38,70%) yang mencapai nilai KKM 75,dan 19 5
6 orang siswa atau(61,30%) lainnya belum mencapai ketuntasan. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor seperti (a) Rendahnya Interaksi antara siswa, (b) Proses pembelajaran yang ada belum memberikan pengalaman bagi siswa, (c) Guru belum berupaya menumbuh kembangkan Motivasi siswa, (d) Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran belum efektif dan efisien. Sehubungan dengan permasalahan diatas,maka peneliti berpendapat untuk dapat mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih tepat dan kreatif,yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share. Model Pembelajaran Think Pair and Share menggunakan metode diskusi berpasangan yang dilanjutkan dengan diskusi pleno. Dengan model pembelajaran ini siswa dilatih bagaimana mengutarakan pendapat dan siswa juga belajar menghargai pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi/tujuan pembelajaran. Dalam penggunaan model pembelajaran Think Pair Share peneliti memfokuskan pada materi Ketenagakerjaan yang akan menjadi materi yang akan diajarkan,dengan kompetensi Dasar Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia,mendeskripsikan, pengertian angkatan kerja, 6
7 tenaga kerja dan kesempatan kerja serta Memahami upaya peningkatan kualitas kerja. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti berinisiatif untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI-IPS 1 di SMA Negeri 1 Telaga Biru. Identifikasi Masalah Permasalahan dalam penelitian sebagai berikut : (a) Rendahnya Interaksi antara siswa, (b) Proses pembelajaran yang ada belum memberikan pengalaman bagi siswa, (c) Guru belum berupaya menumbuh kembangkan Motivasi siswa, (d) Waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran belum efektif dan efisien. Dampak dari permasalahan tersebut telah mengakibatkan hasil belajar siswa kelas XI-IPS 1 pada mata pelajaran Ekonomi menurun dan perlu ditingkatkan. Cara Pemecahan Masalah Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS 1. Untuk menyelesaikan 7
8 permasalahan tersebut, peneliti dalam proses belajar mengajar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif Think Pair Share menurut Spencer yang di kutip Warsono(2012) adalah sebagai berikut: Tahap 1: Thinking (berpikir) :Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pembelajaran. Kemudian siswa diminta memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat. Tahap 2: Pairing (berpasangan) : Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap berpikir. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban jika telah diajukan suatu pertanyaan atau berbagi ide jika suatu persoalan khusus diidentifikasi. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan Tahap 3: Sharing (berbagi) : Pada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan. Ini efektif dilakukan dengan cara bergiliran pasangan demi pasangan sampai sekitar sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan. Kajian Teoritis Pengertian Hasil Belajar Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktifitas belajar. 8
9 Menurut Sudjana (2010:22) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito (dalam Depdiknas,2006:125) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang positif yang relative permanen pada diri orang yang belajar. (Bloom,dkk dalam Aunurrahman 2011:26-54) mengatakan hasil belajar terbagi atas tiga ranah yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 1) Ranah kognitif (Bloom,dkk) berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri enam aspek,yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2) Ranah afektif (Krathhwohl dan Bloom dkk) berkenaan dengan perilaku yang terdiri dari lima jenis perilaku yakni penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, pembentukan pola hidup. 3) Ranah psikomotor (Simpson) berkenaan dengan perilaku atau kemampuan motorik yaitu Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan terbiasa, Gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas Dari ketiga ranah yang dikuemukakan diatas bukan merupakan bagianbagian yang terpisah, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang saling terkait. 9
10 Pengertian Belajar Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar,baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Belajar merupakan interaksi individu dengan Lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau-obyek obyek lain yang memungkinkan memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Belajar menurut teori behavioristik diartikan proses perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respons. Namun belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan proses untuk membangun persepsi seseorang sebuah obyek yang dilihat. Oleh sebab itu,belajar menurut teori ini lebih mementingkan proses daripada hasil. Sedangkan menurut pandagan teori konstruktivisme diartikan belajar adalah upaya untuk mempangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang dialami siswa. Menurut Watson belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon,namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang diamati (observabel) dan dapat diukur. 10
11 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menyajikan materi mengenai Ketenagakerjaan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di kelas XI IPS 1 yang mengacu pada identifikasi masalah yang timbul dalam pembelajaran Ekonomi yang dilaksanakan dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II.Proses mengidentifikasi masalah yang dilakukan pada kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Telaga Biru antara lain: a. Proses pembelajaran yang ada belum memberikan pengalaman bagi siswa Hal ini dapat dilihat ketika siswa mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Kesiapan siswa adalah faktor yang sangat penting dalam proses pembelajaran,ada beberapa siswa sering keluar masuk ketika proses pembelajaran dimulai akibatnya konsentrasi siswa lain terganggu.di samping itu, Pengalaman belajar siswa ditunjang dengan adanya teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempermudah siswa mencapai pengalaman belajar yang optimal. Siswasiswa sekarang menginginkan hal-hal yang baru yang menarik dan menantang.demikian juga saat mengikuti pembelajaran mereka ingin pembaruan dalam pembelajaran. Dengan demikian seorang guru harus belajar mengadakan pembaruan pembelajaran dengan memasukkan 11
12 pengalaman-pengalaman belajar yang menarik. Pembelajaran yang menarik adalah pembelajaran yang benar-benar membelajarkan siswa, semakin siswa terlibat aktif dalam pembelajaran akan semakin berkualitas hasil belajar siswa. Jadi siswa tidak sekedar datang ke sekolah, duduk, mencatat, dan pulang tanpa ada pengalaman belajar. b. Guru belum berupaya menumbuh kembangkan Motivasi siswa, Hal ini dilihat ketika ada sebagian siswa tidak memusatkan segenap perhatian mereka pada suatu situasi belajar dalam kelas, seorang siswa ataupun pelajar akan berhasil dalam belajar jika pada diri mereka ada keinginan untuk belajar sebab tanpa motivasi mereka tidak akan mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami hal itu perlu dipelajari akibatnya kegiatan belajar mengajar sulit untuk berhasil. Di samping itu ada juga beberapa siswa yang kurang konsentrasi dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru,motivasi dalam hal ini sangat membantu tumbuhnya proses pemusatan perhatian dalam belajar. c. Hasil belajar siswa rendah. Hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 berdasarkan nilai tes akhir semester pertama yaitu sebesar 38.70% siswa telah lulus dan 61.30% atau 19 orang siswa tidak lulus. Sebagian besar siswa belum memahami materi yang dijelaskan oleh guru. 12
13 PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS 1 SMAN 1 Telaga Biru,dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share(TPS) pada mata pelajaran Ekonomi,yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Hasil pengamatan kegiatan guru dari 16 Aspek yang diamati yaitu 2 Aspek (12.5% ) mencapai kriteria sangat baik(sb), 10 Aspek(62.5%) mencapai kriteria baik dan 4 Aspek(25%) mencapai kriteria cukup. Sedangkan pada Hasil pengamatan kegiatan Siswa siklus Kegiatan ini diamati oleh peneliti saat proses pembelajaran sebanyak 9 Aspek yaitu 2 Aspek(22.22%)memperoleh kriteria sangat baik(sb),2 Aspek (22.22%) memperoleh kriteria Baik(B) dan 5 Aspek (55.56%) memperoleh kriteria cukup(c). Sedangkan pada hasil belajar siswa dari 31 siswa yang dikenakan tindakan pada mata pelajaran ekonomi melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang memperoleh nilai >75 sebanyak 17 (58.83%) siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai <75 sebanyak 14 siswa (45.17%). Nilai rata-rata kelas mencapai (74.19%). Pada Hasil pengamatan kegiatan Guru pada siklus I masih terdapat beberapa aspek yang belum mencapai hasil yang maksimal diantaranya berupa media pembelajaran dalam hal ini penyediaan gambar berupa chart yang ditempel di papan tulis guna untuk 13
14 memberikan umpan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas, kemudian guru juga belum maksimal dalam menyampaikan serta menerapkan strategi pembelajaran, serta membagi dan membimbing kelompok. Akibatnya hasil belajar siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan. Di samping itu Hasil pengamatan kegiatan siswa belum mencapai hasil yang maksimal karena masih terdapat beberapa aspek di antaranya interaksi antara siswa masih rendah, kemampuan berfikir siswa secara mandiri, kemampuan mempersentasikan dan siswa belum dapat menarik kesimpulan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses kegiatan belajar mengajar, ada beberapa siswa sering keluar masuk ketika proses pembelajaran berlangsung akibatnya konsentrasi siswa lain terganggu. Untuk itu peneliti bersama guru mitra menyimpulkan hasil tindakan kelas ini belum mencapai hasil yang diharapkan sehingga perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya yakni SIKLUS 2. Pada tindakan siklus 2 dalam proses pembelajaran memperoleh gambaran peningkatan pada Pengamatan terhadap kegiatan guru dilakukan oleh guru mitra dengan menggunakan lembar kegiatan guru di kelas XI IPS 1 Dari 16 Aspek yang diamati yaitu 6 aspek(37.5%) memperoleh kriteria sangat baik(sb),9 aspek (56.25)% memperoleh kriteria Baik(B) (56.25)%,dan memperoleh kriteria Cukup(C) 1 aspek(6.25%). Sedangkan pada Hasil pengamatan kegiatan Siswa siklus 2 14
15 mengalami peningkatan yang diamati oleh peneliti dari 9 Aspek yaitu 3 aspek(33.33%) memperoleh kriteria sangat baik(sb) dan 6 aspek (66.67%) memperoleh kriteria Baik(B). Sedangkan pada hasil belajar siswa dari 31 siswa yang dikenakan tindakan pada mata pelajaran ekonomi melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang memperoleh nilai >75 sebanyak 27 (87.10%) siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai <75 sebanyak 4 siswa (12.90%). Nilai ratarata kelas mencapai (84.51%). Hal ini membuktikan bahwa siswa memiliki kesiapan belajar dalam mengikuti pelajaran, interaksi antara siswa juga sangat baik,terutama siswa telah memiliki pengalaman belajar yang optimal. Untuk itu Hasil analisis dan refleksi dapat diperoleh kesimpulan bahwa tindakan yang dilakukan oleh peneliti telah berhasil mencapai kriteria keberhasilan. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think pair Share (TPS) dikelas XI IPS 1 SMAN 1 Telaga Biru dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan identifikasi masalah yang timbul di kelas XI IPS 1 yang mengacu pada identifikasi masalah yang timbul dalam pembelajaran Ekonomi yang dilaksanakan dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II dengan menyajikan materi ketenagakerjaan melalui penggunaan Model 15
16 pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) diperoleh simpulan sebagai berikut: a) Hasil Penelitian Tindakan Kelas dapat disimpulkan bahwa menerima Hipotesis Tindakan yang dikemukakan pada Bab II di atas. b) Alasan Penerimaan Hipotesis tersebut disebabkan oleh hasil analisis yang dilaksanakan melaluli siklus I dan Siklus 2. Setelah digunakan Model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Hasil belajar siswa pada siklus I dari 31 siswa kelas XI IPS 1 yang memperoleh nilai >75 sebanyak 17 siswa(54.83%) sedangkan yang meperoleh nilai <75 sebanyak 14 siswa(45.17%). Di samping itu Hasil pengamatan kegiatan siswa belum mencapai hasil yang maksimal karena masih terdapat beberapa aspek di antaranya interaksi antara siswa masih rendah, kemampuan berfikir siswa secara mandiri, kemampuan mempersentasikan dan siswa belum dapat menarik kesimpulan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses kegiatan belajar mengajar, ada beberapa siswa sering keluar masuk ketika proses pembelajaran berlangsung akibatnya konsentrasi siswa lain terganggu. Untuk itu peneliti bersama guru mitra menyimpulkan hasil tindakan kelas ini belum mencapai hasil yang diharapkan sehingga perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya yakni SIKLUS 2. kemudian setelah dilanjutkan ke tahap selanjutnya yakni siklus 2 16
17 ternyata memperoleh peningkatan hasil belajar siswa,yakni dari 31 siswa yang memperoleh nilai >75 sebanyak 27 siswa(87.10%), sedangkan yang memperoleh nilai <75 sebanyak 4 siswa(12.90%). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peneliti telah mencapai target keberhasilan,tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Saran a) Bagi guru yang yang ingin memperhatikan hasil belajar siswa diharapkan melakukan penelitian tindakan kelas dan refleksi pada setiap mata pelajaran yang dilaksanakan. b) Penggunaan metode dan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) kiranya selalu disesuaikan dengan materi pembelajaran, Karakter siswa dan Lingkungan Belajar. 17
18 DAFTAR PUSTAKA Abd.Kadim Masaong Supervisi Pembelajaran dan Pengembanga Kapasitas Guru,Bandung,Alfabeta Zainal Aqib,2013 Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif),Bandung CV Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Etin Solihatin.2008.Cooperative learing:analisis model pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara Sudjana.Nana Belajar dan Factor-factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Roestiyah.2012.Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta Anurrahman Belajar dan Pembelajaran:Bandung:Alfabeta 18
I. PENDAHULUAN. yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dan pengajar yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan
6 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Berpikir Kritis Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan tertentu dapat dikatakan berpikir dimana dapat dikatakan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sarana yang dapat menumbuh-kembangkan potensipotensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah sarana yang dapat menumbuh-kembangkan potensipotensi manusia untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Seperti yang diuraikan pada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD Hasil belajar adalah kemampuan - kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2011:22).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu proses dalam rangka perubahan pada pembentukan sikap, dimana kepribadian dan keterampilan manusia menghadapi masa depan yang merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) efektif untuk kelompok kecil. Model ini menunjukkan efektivitas untuk berpikir
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif untuk kelompok kecil. Model ini menunjukkan efektivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang ada dalam pendidikan kita yaitu rendahnya mutu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang ada dalam pendidikan kita yaitu rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata presentasi hasil belajar siswa.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. oleh guru. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik apabila di
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pokok dalam proses pembelajaran saat ini yaitu kesulitan siswa dalam menerima, merespon, serta mengembangkan materi yang diberikan oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI
244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek yang biasanya
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 2.1. Pemahaman Konsep Matematis Menurut Soedjadi (2000:14), konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. terjadi dalam diri seseorang dan interaksi dengan lingkungannya. Hal ini sesuai
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Belajar Matematika Belajar merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku karena adanya reaksi terhadap situasi tertentu atau adanya proses internal
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think. pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Ekonomi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Ekonomi Hilman Talihan Jurusan/Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciJurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS XI MIA 7 SMAN 1 MUARO JAMBI Dwinda Nur Khodijah 1), Menza Hendri 2), Darmaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan telah mendorong berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, proses pembelajaran merupakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, proses pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang terjadi karena
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki
Lebih terperinciEdumatica Volume 04 Nomor 01, April 2014 ISSN:
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI PENAMPANG DAN JARING-JARING MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS JAMBI Husni Sabil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar dan penting bagi pembangunan suatu negara. Dengan adanya pendidikan maka akan tercipta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dikembangkan untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik termaktub dalam tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan
Lebih terperinciLathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN Artikel Ilmiah YASSIR RUFADILLA NIM. 11010217 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD *FAUZIAH FADLAH DAN **NURMAYANI *Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciEDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 24-31
EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 24-31 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu kata
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS V SDN PATI WETAN 01 PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENERAPAN METODE THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS V SDN PATI WETAN 01 PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FRIDA IKA YUHASTUTI A54E111072 PROGAM STUDI
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. 3 Toaya Amaliah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and
BAB V PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II di MIN Sumberjati Kademangan Blitar pada mata pelajaran Fiqih dengan melalui penerapan model
Lebih terperinciBUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. mempunyai efek, dapat membawa hasil, berhasil guna. Efektivitas menunjukan
8 BAB II KERANGKA TEORITIS A. Tinjauan Pustaka 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam kamus bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, dapat membawa hasil, berhasil
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA
1 UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA Bekti Pertiwi Universitas PGRI Yogyakarta Tiwieq.yup@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Kunandar (2008:41) Penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG KELAS XI AKUNTANSI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG
Tysna Irdani, Atmadji Sutiko; Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar KKPI Pada Siswa SMKN 2 Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TENTANG MATERI TUMBUHAN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 PETUNG KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) merupakan salah satu model
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan telah mendorong berbagai
Lebih terperinciMusa Kongkolu, S.Pd SMA NEGERI 1 KOTA GORONTALO. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGIS TPS DI KELAS X-J SMA NEGERI 1 KOTA GORONTALO. Musa Kongkolu, S.Pd SMA NEGERI 1 KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari hari. Pencapaian tujuan pendidikan ini bisa ditempuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan utama yang wajib dipenuhi dalam upaya peningkatan taraf hidup bermasyarakat. Dari pendidikan inilah diperoleh perubahan pengetahuan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rarakirana_yunanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan sikap terbuka. melahirkan generasi-generasi bangsa yang berintelektual.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan dan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. mengatakan Learning is show by a behavior as a result of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar Istilah belajar menurut beberapa ahli, di antaranya oleh Slameto (2003) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan pada umumnya dilaksanakan disetiap jenjang pendidikan melalui pembelajaran. Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar. Faktor-faktor itu antara lain : a) Instrumen Input yaitu ;
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal. 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cara-cara berkomunikasi yang efektif, sehingga dapat dijadikan sebagai. kemampuan pemahaman konsep terhadap materi yang diajarkan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pembelajaran adalah memberikan bimbingan dan fasilitas agar siswa dapat belajar. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, guru diharapkan mengupayakan
Lebih terperinciFrikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SD NEGERI 064033 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017. Frikson Jony Purba Dosen FKIP
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT Mirna Herawati Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Metode Pembelajaran Inkuiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Ips Dikelas Viib Smp Negeri 11 Kota Gorontalo Delpita Naus 1, Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd 2, Roy Hasiru, S.Pd.,M.Pd
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS
Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pengetahuan terhadap siswa sebagai bekal dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu pelajaran yang tidak hanya mengenakan konsep yang bersifat hafalan namun juga memberikan pengetahuan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan sesuatu hal yang tak dapat dibantah. Pada kenyataanya pendidikan telah dilaksanakan semenjak adanya
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGUNGKAPKAN INFORMASI SECARA LISAN TENTANG KELUARGA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DI KELAS
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. baik secara fisik maupun secara mental aktif.
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian belajar menurut beberapa ahli Menurut Djamarah dan Syaiful (1999 : 22) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan,
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran sejarah melalui penerapan Metode Think Pair Share langkah-langkahnya:
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Belajar Manusia dalam hidupnya tidak pernah lepas dari proses belajar, karena dengan belajar pengetahuan seseorang akan terus bertambah. Menurut Syah (2002:89),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Masalah pendidikan sesungguhnya telah banyak dibicarakan oleh para ahli pendidikan. Mereka menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu berdiri sendiri melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru. Huda (2013:108) dalam bukunya
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Adesnayanti K. Duha 1), Yerizon 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, email: Adesnaduha@yahoo.co.id 2,3) Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP Abstract
Lebih terperinciPEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)
PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) Tadjuddin * Abstrak: Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN ALAT PERAGA GAMBAR BERSERI
Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Satu Babak Menggunakan Model Think-pair-share... (Suhartini) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN
Lebih terperinciUpaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)
Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 7 D SMP
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan tersendiri, namun memberi sumbangannya agar tercapai tujuan lembaga pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lulus tidaknya seorang siswa. Oleh sebab itu mutu pelajaran Bahasa Indonesia di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap jenjang pendidikan termasuk sekolah Dasar (SD), pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran inovatif yang menentukan lulus tidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran metamatika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas I. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
BAB I PENDAHULUAN B. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu pelajaran yang penting di sekolah dasar. Mata pelajaran metamatika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas I Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan yang mendasar, yakni peningkatan kualitas pembelajaran karena sumber daya manusia diperoleh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Huda (2014) mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Think-Pair-Share (TPS) adalah suatu struktur yang dikembangkan pertama kali oleh Profesor Frank Lyman di Universitas Meryland pada tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Cooperative Learning Pada hakekatnya cooperative learning sama dengan kerja kelompok, oleh sebab itu banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tindakan sosial yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan. hubungan kemanusiaan melalui peranan-peranan individu di dalamnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui penataran-penataran, perbaikan sarana-sarana pendidikan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu solusi masalah yang sangat penting dalam menentukan kelangsungan hidup masyarakat atau suatu bangsa kearah yang lebih maju. Upaya perbaikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam kamus bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, dapat membawa hasil, atau berhasil guna.
Lebih terperinciAnnan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :
Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI
Lebih terperinciyang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 1 BOLAANG Tjitriyanti Potabuga 1, Meyko
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinci