PENDAFTARAN PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH KARENA PEMASUKAN KE DALAM PERUSAHAAN (INBRENG) DI KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDAR LAMPUNG
|
|
- Irwan Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENDAFTARAN PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH KARENA PEMASUKAN KE DALAM PERUSAHAAN (INBRENG) DI KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDAR LAMPUNG Elis Damayanti, Sudirman Mechsan, S.H.,M.H., Ati Yunita, S.H.,M.H. Jurusan Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Jl Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung No.HP : Elisdamayanti22@gmail.com ABSTRAK Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. Pentingnya kedudukan tanah tersebut, untuk mencegah terjadinya perselisihan akibat dari pemindahan hak atas tanah atau pemecahan atas satuan bidang tanah yang dilakukan oleh masyarakat maka perlu didaftar pada Kantor Pertanahan. Agar hak milik atas tanah mendapat kepastian hukum maka diatur dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 bahwa pendaftaran tanah dilakukan dengan dua cara: 1. Pendaftaran tanah untuk pertama kali, 2. Pendaftaran tanah pemeliharaan data. Permasalahan di Kantor Pertanahan kota Bandar Lampung dalam hal pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) adalah perusahaan yang melakukan pendaftaran karena inbreng tidak mendaftarkan pemindahan haknya sampai tuntas karena tidak bisa melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Pendekatan masalah dilakukan secara normatif dan empiris. Pendekatan secara normatif adalah pendekatan dilakukan dengan mengkaji perundang-undangan, pendekatan secara empiris adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara meneliti untuk memperoleh data. Hasil penelitian pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (1) Syarat: Pemohon melengkapi dokumen berdasarkan SPOP antara lain: Sertifikat asli, akta pemasukan ke dalam perusahaan, akta pendirian perusahaan, (2) Tata Cara pendaftaran pemindahan hak karena inbreng: Mengisi formulir pendaftaran, petugas meneliti kelengkapan dokumen, melaksanakan pemindahan hak, (3) Biaya dalam pendaftaran pemindahan hak karena inbreng sebesar Rp ,- mengikuti ketentuan perundangundangan. Faktor penghambat pendaftaran pemindahan hak karena inbreng yaitu: Pemilik enggan mendaftarkan pemindahan hak inbreng karena mereka beranggapan biaya mahal dan proses yang rumit. Kata Kunci : Pemindahan Hak; Inbreng; Kota Bandar Lampung
2 2 ABSTRACT Bounty land as God Almighty. The importance of the position of the ground, to prevent the occurrence of disputes resulting from the transfer of a right over land or breaking up plots of land units made by the community then it needs to be listed on the Office of the Land. In order for ownership rights over the land certainty the law then provided for in article 11 the Government Regulation Number 24 in 1997 that the land registry is done in two ways: 1. The land registry for the first time, 2. Land registry data maintenance. Problems in the Office of the city of Bandar Lampung land registration of the assignment because the infusion into the company (inbreng) is the company that registers as not registering the transfer of its rights inbreng until midday because could not complete the required documents. Approach to problems in the by means of research to obtain data. An research result of registration the transfer of rights because contribution to in a corporation (1) a requirement: Supplicants furnish a document based on spop among others: a certificate native, contribution to certificate, in the company the deed of establishment of the company, (1) the procedures of transfer of rights by resgistration inbreng: fill out the registration form, officers investigating the completeness of documents; carry out the transfer of rights, (3) a charge in registration the transfer of rights because inbreng Rp. 25,000,- following the provisions of legislations. Factor inhibitors registration the transfer of rights because inbreng namely: the owner declined to register the transfer of rights inbreng because they assume that the cost is expensive and fairly complicated process. Keywords: the transfer of rights; inbreng; the city lampung PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya pembangunan dewasa ini kebutuhan akan tanah perlu mendapatkan perhatian yang serius seiring dengan kebutuhan tempat tinggal dan tempat usaha yang semakin meningkat, lalu di lain pihak persediaan tanah relatif terbatas. Hal demikian mengakibatkan tanah menjadi sesuatu yang sangat berharga dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga menimbulkan sengketa. Untuk mencegah terjadinya perselisihan atau sengketa hak milik atas tanah akibat dari peralihan maupun perubahan hak milik atas tanah
3 3 yang dilakukan masyarakat maka perlu didaftarkan pada Kantor Pertanahan. Peralihan hak atas tanah dan hak milik satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam keadaan tertentu sebagaimana yang ditentukan oleh Menteri, Kepala Kantor Pertanahan dapat mendaftar pemindahan hak atas bidang tanah hak milik, yang dilakukan di antara perorangan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan akta yang tidak di buat oleh PPAT, tetapi menurut Kepala Kantor Pertanahan dianggap cukup untuk mendaftar pemindahan hak yang bersangkutan. 1 Proses pemindahan hak yang akan diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng). Inbreng dilakukan dengan cara pelepasan hak, yang aktanya berasal dari 2 Badan Hukum yang telah disepakati, jika sudah di sepakati 1 Pasal 37 ayat (1) dan (2) Peratran Pemerintah nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah maka dilakukan pembuatan akta bersama dengan cara penurunan hak. 2 Jika penurunan hak sudah dilengkapi maka, di buatlah sertifikat Hak Milik dan Hak Guna Bangunan untuk membuat akta penggabungan supaya inbreng ini dapat dilakukan. Namun pada kenyataannya, peristiwa pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) sering kali mendapatkan masalah di akta pendaftarannya. Ada peristiwa inbreng yang salah satu perusahaannya tidak dilengkapi dengan akta PPAT tetapi dapat diteruskan ke dalam peristiwa inbreng tidak jelas bagaimana izin pemindahan haknya, namun perusahaan tersebut bisa dikatakan sebagai perusahaan valid yang bergabung menjadi satu, yang sebelumnya memiliki masing-masing akta yang berbeda. Hal ini tentu bertentangan dengan Pasal 37 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, yang intinya mengatakan bahwa peristiwa jual beli, tukar menukar, dan pemasukan ke dalam perusahaan dll, harus di sertai dengan Akta PPAT baru dapat dianggap peristiwa yang sah. 2 Hasil Wawancara Kepada Bapak Wahyono, Kepala Sub Seksi Peralihan Hak & PPAT di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung, Pada Hari Rabu, 3 September 2013 Pukul 11:45 WIB.
4 4 Untuk membuat Akta pemindahan atau pembebanan hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan mendaftarnya tidak diperrlukan izin pemindahan hak, kecuali sebagai berikut: 1. Pemindahan atau pembebanan hak atas tanah atau hak milik atas rumah susun yang di dalam sertifikatnya dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari instansi yang berwenang. 2. Pemindahan atau pembebanan hak pakai atas tanah negara. 3 Dengan sertifikat tanah, maka jelaslah tanah tersebut ada pemiliknya. Demikian pula pendaftaran yang dilakukan atas hak seseorang, mencegah mengklaim seseorang atas tanah, kecuali memang dia lebih berhak dan dapat mengajukan ke pengadilan negeri setempat dengan membuktikan tentang kebenaran haknya itu sesuai dengan asas pendaftaran tanah yang negatif dianut dalam PP Nomor 24 Tahun B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka yang 3 Pasal 98 ayat (1) Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997, ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung? 2. Apa sajakah faktor penghambat pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung? METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Upaya-upaya yang dilakukan dalam membahas dan memecahkan masalah masalah yang ada dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan dua macam metode pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan Normatif 2. Pendekatan Empiris B. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data perimer. C. Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1. Metode Pengumpulan Data 2. Metode Pengelolahan data D. Analisis Data
5 5 PEMBAHASAN A. Pendaftaran Pemindahan Hak Karena Pemasukan ke dalam Perusahaan (Inbreng) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Berdasarkan hasil penelitian data pendaftaran tanah yang terjadi dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2013 yang tercatat di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung untuk Pemindahan Hak karena Jual Beli berjumlah 236 (dua ratus tiga puluh enam) bidang tanah, Pemindahan Hak karena Tukar Menukar berjumlah 0 (nol) data bidang tanah, Pemindahan Hak karena Hibah berjumlah 12 (dua belas) bidang tanah, Pemindahan Hak karena Pemasukan ke dalam Perusahaan (Inbreng) 0 (nol data). Pemindahan Hak karena Pembagian Hak Bersama berjumlah 110 (seratus sepuluh) bidang tanah, Pemindahan Hak karena Penggabungan Perseroan yang didahului Likuidasi berjumlah 0 (nol) bidang tanah. Dalam penelitian ini hanya diambil contoh pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng). B. Tata Cara Pendaftaran Pemindahan Hak Karena Inbreng 1. Mengisi formulir pendaftaran, setelah selesai kemudian menyerahkan dokumean yang dibawa serta formulir pendaftaran ke petugas loket II untuk diperiksa kelengkapannya. 2. Setelah diteliti kelengkapannya oleh petugas loket II pemohon diberi tanda terima sebagai bukti penerimaan dan membuat Surat Perintah Setor (SPS) lalu SPS dibawa pemohon ke loket III untuk membayar biaya tersebut. 3. Loket III menerima uang SPS dari pemohon dan membuatkan kuitansi sebagai tanda bukti penerimaan uang permohonan dan memberikan kuitansi kepada pemohon sebagai tanda bukti pembayaran serta meneruskan salinannya ke loket II. 4. Setelah diteliti kelengkapannya oleh petugas loket II pemohon diberi tanda terima berkas. 5. Proses selanjutnya adalah dokumen tadi diserahkan ke petugas pelaksana untuk diteliti ulang kelengkapannya dan di sahkan, kemudian diserahkan ke Kasubsi Peralihan Hak dan PPAT untuk ditandatangani dan disahkan, kemudian diserahkan ke Kasi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah untuk di tanda tangani, kemudian diserahkan ke Kepala Kantor tanah untuk ditandatangani dan disahkan setelah iti diserahkan kembali ke petugas loket IV untuk pengambilan produk.
6 6 C. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendaftaran Pemindahan Hak karena Pemasukan ke Dalam Perusahaan (Inbreng) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung 1. Persyaratan yang dibawa oleh pemohon inbreng kurang lengkap. 2. Salah satu atau kedua belah pihak pada waktu pengukuran tanah, pemeriksaan anggaran likuidasi perusahaan tidak hadir. 3. Kurangnya pengetahuan diantara pihak pengelola perusahaan atau masyarakat tentang inbreng. 4. Kurangnya publisitas pada masyarakat dan perusahaan tentang pentingnya pendaftaran hak atas tanah. 5. Kurangnya pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang pentingnya pendaftaran tanah, sehingga membingungkan pemohon dalam mendaftarkan pealihan hak atas tanahnya. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab-bab terdahulu maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) antara lain (1) Syarat: Pemohon melengkapi dokumen yang disyaratkan berdasarkan ketentuan SPOP antara lain surat permohonan, sertifikat asli, akta pemasukan ke dalam perusahaan, akta pendirian perusahaan yang disahkan oleh kementrian Kehakiman. (2) Tata Cara: Surat kuasa jika permohonannya dikuasakan, bukti pelunasan SSB BPHTB dan SSP PPh Final serta copy SPPT PBB tahun berjalan. Selanjutnya akta tersebut diserahkan kepada perusahaan yang mengaku telah menerima penyerahan segala keuntungan dan kerugian yang diderita atas tanag dan bangunan terrsebut diatas menjadi hak tanggungan perusahaan sebagai pemilik yang sah. (3) Biaya: Biaya yang berkaitan dengfan pendaftaran tanah terdiri dari pelayanan pengukuran dan pemetaan bidang tanah, pelayanan pendaftaran tanah untuk pertama kal dan pelayanan pemeliharaan data. 2. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pendaftaran pemindahan hak karena pemasukan ke dalam perusahaan
7 7 (inbreng) di Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung antara lain: pemilik enggan mendaftarkan peralihan hak atas tanahnya ke Kantor Pertanahan karena mereka beranggapan, biaya inbreng cukup besar karena melalui proses yang rumit persayaratan yang dibawa oleh pemohon inbreng belum lengkap, salah satu dari kedua belah pihak pada waktu melakukan pengukurandan pemeriksaan buku anggaran perusahaan tidak hadir, serta kurangnya pengetahuan diantara pihak pengelola perusahaan atau masyarakat tentang inbreng, Kurangnya publisitas pada masyarakat dan perusahaan tentang pentingnya pendaftaran hak atas tanah. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pendaftaran pemindahan hak karena inbreng di Kota Bandar Lampung, maka penulis ingin menyampaikan saran yang mjungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pelaksanaan pendaftaran tanah tersebut, sebagai berikut : Perlu ditingkatkan kedisiplinan serta pemahaman bagi pemohon yang akan mengajukan permohonan melengkapi dokumen yang telah dipersyaratkan. 1. Perlu pelayanan serta kehadiran petugas untuk melayani peralihan hak atas tanah, khususnya dalam proses pengukuran, pemeriksaan anggaran dalam proses pendaftaran tanah esuai dengan ketentuan yang ada. 2. Perlu diberitahukan kepada masyarakat tentang ketentuan-ketentuan, biaya dan jangka waktu pendaftaran tanah dan pentingnya kepemilikan sertipikat atas tanah yang dimiliki. DAFTAR PUSTAKA A. Buku: Murad, Rusmdi, 1991, Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah, Alumni, Bandung. Parlindungan, AP., 1994, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju, Bandung., 1999, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju, Bandung., 1983, Berbagai Aspek Pelaksanaan UUPA, Mandar Maju, Bandung.
8 8 Harsono, Boedi, 1994, Hukum Agraria Indonesia, Djambatan, Jakarta. Siragar, Tampil Nashari, 2005, Pendalaman Lanjutan Undang- Undang Pokok Agraria, Pustaka Bangsa Pers, Medan. Suardi, 2005, Hukum Agraria, Badan Penerbit Iblam, Jakarta. Lubis, Mhd Yamin, 2012, Hukum Pendaftaran Tanah, Mandar Maju, Bandung. UU No. 5 tahun 1960 tentang UUPA UU No. 21 tahun 1997 Jo UU No. 20 tahun 2000 PP No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran n nasioanal No. 3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 PP No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional B. Referensi Undang-Undang Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional No tanggal 31 Juli 2003
BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI PERUMNAS MARTUBUNG MEDAN
BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI PERUMNAS MARTUBUNG MEDAN A. Hak Guna Bangunan Ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Pokok Agraria Nomor
Lebih terperinciJURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN DAN PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN
JURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN DAN PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KABUPATEN TORAJA UTARA Disusun oleh: Melita Ma dika Ambarura N
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Disusun oleh: CLAUDIA TIARA YULINDA. Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan Lingkungan hidup UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
JURNAL SKRIPSI PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK KARENA JUAL BELI MELALUI ONE DAY SERVICE DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KABUPATEN BANTUL Disusun oleh: CLAUDIA TIARA YULINDA
Lebih terperinciPENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI KABUPTEN BANGLI (STUDY KASUS DI BPN KABUPATEN BANGLI)
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI KABUPTEN BANGLI (STUDY KASUS DI BPN KABUPATEN BANGLI) Oleh : I Made Sugiarta I Ketut Sudiarta Cokorda Dalem Dahana Program Kekhususan Hukum
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 1994 TENTANG TATA CARA PEROLEHAN TANAH BAGI PERUSAHAAN DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL
1 BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL 3.1. PENGERTIAN PENDAFTARAN TANAH Secara general, pendaftaran tanah adalah suatu kegiatan administrasi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Badan Pertanahan Nasional Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembar
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 343, 2016 KEMEN-ATR/BPN. HGB tertentu. Wilayah Tertentu. Peralihan. Pelayanan. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH MELALUI PEWARISAN DI KABUPATEN SUKOHARJO
PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH MELALUI PEWARISAN DI KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016
PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH AKIBAT HIBAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG POKOK-POKOK AGRARIA 1 Oleh : Cry Tendean 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciProsiding Ilmu Hukum ISSN: X
Prosiding Ilmu Hukum ISSN: 2460-643X Letter C Sebagai Alat Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah Milik di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Dihubungkan dengan Pp No. 24 Tahun 1997 Jo
Lebih terperinciPROSES DAN SYARAT UNTUK MEMPEROLEH HAK MILIK ATAS TANAH DI INDONESIA 1 Oleh: Juosfiel Sadpri Pansariang 2
PROSES DAN SYARAT UNTUK MEMPEROLEH HAK MILIK ATAS TANAH DI INDONESIA 1 Oleh: Juosfiel Sadpri Pansariang 2 ABSTRAK Pendaftaran tanah di Indonesia dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang disahkan
Lebih terperinciHIBAH TANAH PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA
PERSPEKTIF Volume XX No. 3 Tahun 2015 Edisi September HIBAH TANAH PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA Urip Santoso Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya e-mail: urip_sts@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Usaha Pemerintah di dalam mengatur tanah-tanah di Indonesia baik bagi perorangan maupun bagi badan hukum perdata adalah dengan melakukan Pendaftaran Tanah
Lebih terperinciBAB II. PENGENAAN PPh Final PHTB DAN BPHTB TERHADAP PERMOHONAN HAK BARU ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN YANG BELUM BERSERTIPIKAT DI KOTA BINJAI
32 BAB II PENGENAAN PPh Final PHTB DAN BPHTB TERHADAP PERMOHONAN HAK BARU ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN YANG BELUM BERSERTIPIKAT DI KOTA BINJAI A. Permohonan Hak Baru 1. Pengertian Permohonan Hak Baru Pengertian
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan oleh : Lusius Maria Bram Bintang Ferdinanta. Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan LingkunganHidup
JURNAL PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA TEGAL Diajukan
Lebih terperinciJURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI HADAPAN CAMAT SEBAGAI PPAT SEMENTARA SETELAH BERLAKUNYA
JURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI HADAPAN CAMAT SEBAGAI PPAT SEMENTARA SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT PROVINSI
Lebih terperinciLutfi Hafidz Indrajati NIM. E
PEMBERIAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH KARENA PERALIHAN HAK (HIBAH) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI Penulisan Hukum Disusun dan
Lebih terperinciUpik Hamidah. Abstrak
Pembaharuan Standar Prosedure Operasi Pengaturan (SOP) Pelayanan Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Karena Hibah Wasiat Berdasarkan Alat Bukti Peralihan Hak Upik Hamidah Dosen Bagian Hukum Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia hidup, tumbuh besar, dan berkembangbiak, serta melakukan segala aktivitas di atas tanah, sehingga manusia selalu berhubungan dengan tanah. Manusia hidup dengan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 1996 TENTANG PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih bercorak agraris. Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Indonesia adalah negara yang susunan kehidupan rakyat dan perekonomiannya masih bercorak agraris. Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam
Lebih terperinciMENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 1996 TENTANG
MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 1996 TENTANG PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN MENTERI NEGARA AGRARIA/
Lebih terperinciKEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.D. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.
LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA BPN RI NOMOR 6 TAHUN 2008 LAMPIRAN II : PERATURAN KEPALA BPN RI NOMOR 6 TAHUN 2008 PEMERIKSAAN (PENGECEKAN) SERTIPIKAT 1. Undang-Undang Nomor Nomor 24 Tahun. Nomor 46 Tahun
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PEMERIKSAAN (PENGECEKAN) SERTIPIKAT DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BPN-RI NOMOR 6 TAHUN 2008 PEMERIKSAAN (PENGECEKAN) SERTIPIKAT 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 4. Peraturan Menteri Negara
Lebih terperinciJURNAL NASKAH PUBLIKASI PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ADAT KARENA JUAL BELI SETELAH PEMEKARAN WILAYAH KABUPATEN SARMI PROVINSI PAPUA
JURNAL NASKAH PUBLIKASI PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ADAT KARENA JUAL BELI SETELAH PEMEKARAN WILAYAH KABUPATEN SARMI PROVINSI PAPUA Diajukan oleh : MEILANI HUBERTIN GERDA WEYASU NPM : 070509775 Program
Lebih terperinciLex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017
PEMINDAHAN HAK MILIK ATAS TANAH MELALUI LELANG MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 40 TAHUN 1996 DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 1 Oleh : Farrell Gian Kumampung 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya
Lebih terperinciMENTERI NEGARA AGRARIA/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI NEGARA AGRARIA/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 1993 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERPANJANGAN DAN PEMBAHARUAN HAK GUNA
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS SERTIFIKAT YANG HILANG (STUDI DI BPN KOTA MATARAM)
1 JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS SERTIFIKAT YANG HILANG (STUDI DI BPN KOTA MATARAM) Oleh : R. SUSETIYO KUKUH K D1A009070 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2013 2 Halaman
Lebih terperinciPELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU
PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU DIREKTORAT JENDERAL HUBUNGAN HUKUM KEAGRARIAAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Landasan Hukum
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa Negara Republik
Lebih terperinciKEPASTIAN HUKUM SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH SEBAGAI BUKTI KEPEMILIKAN BIDANG TANAH
KEPASTIAN HUKUM SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH SEBAGAI BUKTI KEPEMILIKAN BIDANG TANAH Oleh : I Gusti Agung Dwi Satya Permana I Ketut Sandi Sudarsana Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana
Lebih terperinci8. PENDAFTARAN KARENA PERUBAHAN DATA YURIDIS
8. PENDAFTARAN KARENA PERUBAHAN DATA YURIDIS A. Pendahuluan Berdasarkan ketentuan Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997, pendaftaran tanah karena perubahan data yuridis termasuk dalam lingkup
Lebih terperinciPROSEDUR PENYELESAIAN PENGUKURAN TANAH PERMOHONAN HAK PERTAMA KALI YANG TIDAK SESUAI DENGAN LUAS SPPT DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN GIANYAR
PROSEDUR PENYELESAIAN PENGUKURAN TANAH PERMOHONAN HAK PERTAMA KALI YANG TIDAK SESUAI DENGAN LUAS SPPT DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN GIANYAR Oleh: K. Arys Aditya 1 I Nyoman Suyatna 2 Kadek Sarna 3 Program
Lebih terperinciPEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL
PEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL Urip Santoso (Dosen Tetap Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Jln. Darmawangsa Dalam selatan Surabaya) Abstract: Government is a side or party
Lebih terperinciLex Administratum, Vol. V/No. 6/Ags/2017
TUGAS DAN KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA 1 Oleh : Suci Ananda Badu 2 ABSTRAK Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciJURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEWARISAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL
JURNAL PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEWARISAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL Disusun oleh : JOSTRA ELIA NPM : 100510257 Program Studi : Ilmu Hukum Program
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, penulis ditempatkan di Pelayanan Validasi BPHTB di
Lebih terperinciBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH. A. Pengertian dan dasar hukum pendaftaran tanah
34 BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH A. Pengertian dan dasar hukum pendaftaran tanah Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 mengatur tentang Pendaftaran Tanah yang terdapat di dalam
Lebih terperinciPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB
negara. 2 Bagi pihak yang mengalihkan hak atas tanah dan/atau bangunan berlaku PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM MENGOPTIMALKAN PENERIMAAN BPHTB BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak adalah iuran
Lebih terperinciJURNAL KARYA ILMIAH. KEKUATAN HUKUM SERTIPIKAT HAK MILIK SEBAGAI ALAT BUKTI KEPEMILIKAN (STUDI KASUS TANAH DI PENGADILAN NEGERI MATARAM) Cover
JURNAL KARYA ILMIAH KEKUATAN HUKUM SERTIPIKAT HAK MILIK SEBAGAI ALAT BUKTI KEPEMILIKAN (STUDI KASUS TANAH DI PENGADILAN NEGERI MATARAM) Cover Oleh: I MADE ARIWANGSA WIRYANATHA D1A 111 109 FAKULTAS HUKUM
Lebih terperinciPEROLEHAN TANAH OLEH PEMERINTAH DAERAH YANG BERASAL DARI TANAH HAK MILIK
PEROLEHAN TANAH OLEH PEMERINTAH DAERAH YANG BERASAL DARI TANAH HAK MILIK Urip Santoso Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya e-mail: urip_sts@yahoo.com ABSTRAK Pemerintah Daerah memerlukan tanah
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Proses pendaftaran peralihan hak karena lelang itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pendaftaran peralihan hak karena lelang itu diatur dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih tetap berlaku sebagai sumber utama. Unifikasi hak-hak perorangan atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) pada tanggal 24 September 1960, telah terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB III BAGAIMANA PROSES HUKUM DALAM PENERBITAN SERTIFIKAT ATAS TANAH
BAB III BAGAIMANA PROSES HUKUM DALAM PENERBITAN SERTIFIKAT ATAS TANAH A. Bagaimana Proses Hukum Dalam Pembuatan Sertifikat Terbitnya sertifikat merupakan pemberi rasa aman kepada pemilik tanah akan haknya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5916); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENYETOR
No.29, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. PPH. Hak atas Tanah. Bangunan. Pengalihan. Perjanjian Pengikatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 261/PMK.03/2016
Lebih terperinciFUNGSI SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM
ISSN : NO. 0854-2031 TERAKREDITASI BERDASARKAN SK.DIRJEN DIKTI NO.55a/DIKTI/KEP/2006 FUNGSI SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM Haryati * ABSTRACT To get legal certainty and legal
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan oleh : Akbar Prihadi Manggala Putra
JURNAL PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMELIHARAAN DATA PENDAFTARAN TANAH (HAK MILIK) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB
Lebih terperinciMENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN,
Lebih terperinciEKSISTENSI AKTA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIBUAT PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH CAMAT DIKECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA
EKSISTENSI AKTA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIBUAT PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH CAMAT DIKECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA ABSTRACT Oleh Nyoman Suta Eni I Gusti Nyoman Agung I Nyoman Mudana The
Lebih terperinciPENGUASAAN HAK ATAS TANAH OLEH PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
1 PENGUASAAN HAK ATAS TANAH OLEH PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG MULIAWAN ADI PUTRA Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Jl. Prof. Soemantri Brodjonegoro No, 1 Bandar Lampung 35145 ABSTRAK Tanah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa sepanjang masa dalam mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan hidup dan penghidupan bangsa sepanjang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan
Lebih terperinciMENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA BLOKIR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang ber-kelanjutan memerlukan dukungan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan Pembangunan Nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
No.1112, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ATR/BPN. Blokir dan Sita. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciMENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 1996 TENTANG FORMASI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. menurut ketentuan yang diatur dengan peraturan pemerintah. Peraturan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendaftaran Tanah Pasal 19 ayat (1) UUPA menetapkan bahwa untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah diadakan pendaftaran tanah di seluruh Wilayah Republik Indonesia
Lebih terperinciDimyati Gedung Intan: Prosedur Pemindahan Hak Atas Tanah Menuju Kepastian Hukum
PROSUDUR PEMINDAHAN HAK HAK ATAS TANAH MENUJU KEPASTIAN HUKUM Oleh Dimyati Gedung Intan Dosen Fakultas Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK Tanah semakin berkurang, kebutuhan tanah semakin meningkat,
Lebih terperinciKEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM PROSES JUAL BELI TANAH
KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM PROSES JUAL BELI TANAH ERMASYANTI Fakultas Hukum Universitas Nasional, Jl. Sawo Manila, Pejanten, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510 Abstract Process the switchover
Lebih terperinciLex Crimen Vol. VI/No. 8/Okt/2017
JUAL BELI TANAH YANG BELUM BERSERTIFIKAT DITINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH 1 Oleh: Mardalin Gomes 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciPP 3/1994, PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN; ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH; ATAU TANAH DAN BANGUNAN
Copyright 2000 BPHN PP 3/1994, PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN; ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH; ATAU TANAH DAN BANGUNAN *33528 Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh:
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1994 TENTANG PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH ATAU TANAH DAN BANGUNAN PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciLex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017
PENDAFTARAN TANAH MENGGUNAKAN SISTEM PUBLIKASI NEGATIF YANG MENGANDUNG UNSUR POSITIF MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH 1 Oleh: Anastassia Tamara Tandey 2 ABSTRAK
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2015 EKONOMI. Pajak Penghasilan. Perjanjian Pengikatan. Pengalihan Hak. Tanah. Bangunan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan memerlukan dukungan
Lebih terperinciJUAL BELI HAK ATAS TANAH BERSERTIFIKAT YANG TIDAK DILAKUKAN DI HADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (Suatu Penelitian di Kabupaten Aceh Tengah)
ISSN 2302-0180 6 Pages pp. 14-19 JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERSERTIFIKAT YANG TIDAK DILAKUKAN DI HADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (Suatu Penelitian di Kabupaten Aceh Tengah) M. Fuadi¹, Ilyas Ismail²,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa Negara Republik
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat : a. bahwa Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sebagai suatu benda yang keberadaannya merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Hal ini dapat dilihat hampir semua aktivitas manusia berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi setiap manusia di dalam melangsungkan kebutuhan hidupnya. Tanah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
Lebih terperinciKeywords: Legal Protection, Good Faith Buyers, Suspension and Confiscation Certificate
C a h r y a H a l o h o 1 PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK DALAM HAL DILAKUKANNYA PENCATATAN BLOKIR DAN SITA PADA SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH OLEH KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN CAHRYA
Lebih terperinciUU 21/1997, BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Copyright (C) 2000 BPHN UU 21/1997, BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN *9928 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 1997 (21/1997) TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PEMBELI SATUAN RUMAH SUSUN TERHADAP STATUS KEPEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PEMBELI SATUAN RUMAH SUSUN TERHADAP STATUS KEPEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN Oleh Randy Sujateruna I Gusti Ayu Puspawati Suatra Putrawan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas
Lebih terperinciBAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai
14 BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA 3.1. Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai Pentingnya kegiatan pendaftaran tanah telah dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah mempunyai nilai yang sangat penting karena, (1) tanah. mempunyai manfaat bagi pemilik atau pemakainhya, sumber daya tanah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa orde baru pembangunan industri di Indonesia maka maksimal bahkan terjadi kemunduran sebagai dampak krisis moneter. Sedangkan pada masa orde lama, presiden
Lebih terperinci*35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN PP 24/1997, PENDAFTARAN TANAH *35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciJURNAL PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA
JURNAL PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA Disusun oleh: Antonius Andri Cipta Jaya NPM : 110510625 Program Studi
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG BARAT
1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG
Lebih terperinci: AKIBAT HUKUM PENUNDAAN PROSES BALIK NAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
Judul : AKIBAT HUKUM PENUNDAAN PROSES BALIK NAMA SERTIFIKAT DALAM PERJANJIAN JUAL BELI ATAS TANAH Disusun oleh : GALUH LISTYORINI NPM : 11102115 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Tanah ditempatkan sebagai suatu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tanah terus meningkat.
Lebih terperinciMENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,
INSTRUKASI MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR : 5 TAHUN 1994 TENTANG KEWAJIBAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH ATAU TANAH DAN BANGUNAN MENTERI NEGARA
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kekuatan Hukum Sertipikat, Iktikad Tidak Baik, Pemegang Jaminan. Universitas Kristen Maranatha
LEGAL MEMORANDUM MENGENAI KEKUATAN HUKUM SERTIPIKAT ATAS NAMA PIHAK KREDITUR DIKAITKAN DENGAN ADANYA IKTIKAD TIDAK BAIK DARI PIHAK KREDITUR SEBAGAI PEMEGANG JAMINAN ABSTRAK Pengaturan hukum tentang tanah
Lebih terperinciJURNAL PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK MILIK DARI TANAH NEGARA DAN PERLINDUNGAN HUKUMNYA DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
JURNAL PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK MILIK DARI TANAH NEGARA DAN PERLINDUNGAN HUKUMNYA DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Diajukan Oleh: Novi Feniyati NPM : 100510447 Program Studi : Ilmu Hukum
Lebih terperinciPERAN KEMENTERIAN ATR/BPN DALAM PROSES PEMBLOKIRAN, PENYITAAN, PERAMPASAN, DAN PERALIHAN
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL Jakarta, 22 September 2016 PERAN KEMENTERIAN ATR/BPN DALAM PROSES PEMBLOKIRAN, PENYITAAN, PERAMPASAN, DAN PERALIHAN Rapat Koordinasi Tata Laksana
Lebih terperinciVALIDASI PAJAK TERKAIT DENGAN AKTA YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS MENURUT PP NO.34 TAHUN 2016
VALIDASI PAJAK TERKAIT DENGAN AKTA YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS MENURUT PP NO.34 TAHUN 2016 Oleh : Ni Ketut AyuRatihAgustina NPM : 1310121106 Pembimbing I: I NyomanSumardika, SH.,M.Kn. Pembimbing II :Ida
Lebih terperinciAKIBAT PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN KEKUATAN HUKUM SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA YANG DITERBITKAN OLEH KANTOR PENDAFTARAN FIDUSIA
AKIBAT PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN KEKUATAN HUKUM SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA YANG DITERBITKAN OLEH KANTOR PENDAFTARAN FIDUSIA Oleh : Ni Putu Cintya Virgyanti Ni Nengah Adi Yaryani Bagian Hukum Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan yaitu mewujudkan pembangunan adil dan makmur, berdasarkan. Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak awal didirikannya Republik Indonesia, yang menjadi tujuan utama pembangunan yaitu mewujudkan pembangunan adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Lebih terperinci5 Lidung Sarolangun Ladang Panjang Sarolangun Bernai Sarolangun Sungai Abang Sarolangun Panti Sarolangun
ABSTRAK Analisis Pelaksanaan Perubahan Status Hak Guna Bangunan (HGB) Menjadi Hak Milik (HM) Untuk Rumah Tinggal Pada Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Sarolangun Menurut Peraturan Menteri Negara Agraria
Lebih terperinciEFEKTIFITAS HIBAH HAK ATAS TANAH MENURUT HUKUM ADAT DALAM PENDAFTARAN TANAH DI KABUPATEN BOYOLALI
Kajian Pembatalan Merek Putusan Nomor 08/Haki/M/2007/PN.Niaga Berdasarkan Undang-Undang... EFEKTIFITAS HIBAH HAK ATAS TANAH MENURUT HUKUM ADAT DALAM PENDAFTARAN TANAH DI KABUPATEN BOYOLALI Vita Peni Maryuningrum
Lebih terperinciPENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH ADAT (KONVERSI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM MELALUI PROGRAM LARASITA DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI PENDAFTARAN HAK MILIK ATAS TANAH ADAT (KONVERSI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM MELALUI PROGRAM LARASITA DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Diajukan oleh : WULAN NOPITANINGSIH NPM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai sarana utama dalam proses pembangunan. 1 Pembangunan. dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Sejak lahir sampai meninggal dunia manusia membutuhkan tanah untuk tempat tinggal dan sumber kehidupan. Manusia
Lebih terperinciProsiding Ilmu Hukum ISSN: X
Prosiding Ilmu Hukum ISSN: 2460-643X Perlindungan Hukum Pemegang Hak atas Tanah Eigendom Berdasarkan Hukum Positif di Indonesia Legal Protection Of Land Rights For Eigendom Holders By Positive Law In Indonesia
Lebih terperincioleh Dewa Gede Angga Sumanjaya Dewa Gde Rudy Ida Bagus Putu Sutama Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana
KEABSAHAN PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN TERHADAP HAK MILIK TANAH ADAT YANG MASIH DALAM PROSES KONVERSI KE HAK MILIK DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) DENPASAR oleh Dewa Gede Angga Sumanjaya Dewa Gde Rudy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah.tanah sendiri merupakan modal utama bagi pelaksanaan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu kehidupan masyarakat Indonesia yang tata kehidupannya masih bercorak agraris dan sebagian besar
Lebih terperinciPENDAFTARAN TANAH ADAT. Indah Mahniasari. Abstrak
PENDAFTARAN TANAH ADAT Indah Mahniasari Abstrak Pertanahan di Indonesia sangat menarik untuk selalu dikaji. Sehingga tidak heran ketika dikatakan bahwa masalah tanah adalah masalah klasik yang sangat menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, membayar pajak merupakan salah satu kewajiban dalam. mewujudkan peran sertanya dalam membiayai pembangunan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah salah satu sumber penerimaan negara. Banyak negara, termasuk Indonesia mengandalkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan negara utama. 1 Pajak
Lebih terperinci