BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan RCTI RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) merupakan televisi swasta pertama yang ada di Indonesia. Berdiri pada tahun 1989 RCTI awalnya lahir dari dua perusahaan besar PT. Bimantara Citra Tbk dan Rajawali Citra Corporation. RCTI di resmikan pada tanggal 24 Agustus 1989 hadir sebagai stasiun televisi swasta yang ada di tanah air. Pada tanggal 24 Agustus 1993, RCTI mulai melakukan siaran nasional pertama kali dengan menggunakan 47 buah stasiun pemancar yang tersebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia. RCTI beroperasi dengan menggunakan sejumlah fasilitas produksi penyiaran yang terbilang sangat maju dan mutakhir. Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi dari kreatifitas, idealism, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan do a. Enam aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto Kebanggaan Bersama Milik Bangsa namun tampil dalam kemasan yang oke. Kualitas program-program RCTI pada akhirnya untuk menjadi yang terdepan dalam 43

2 44 industri penyiaran Televisi di Indonesia. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia. Dengan dukungan SDM berkualitas, RCTI selalu berupaya meningkatkan citranya dengan cara memberikan exellent service, program-program yang bermutu, serta berbagai kontribusi sosial kepada masyarakat. Komitmen tersebut yang menjadi acuan RCTI untuk siap menghadapi persaingan di tahun-tahun mendatang. Mengandalkan aspek kreatif dan selalu originalitas di dalam mengembangkan konsep programnya, RCTI selalu mampu menyajikan tontonannya yang menarik dan bermutu yang layak untuk ditonton oleh pemirsa televisi. RCTI selalu dapat menciptakan program-program acara yang berkualitas dari para kreatornya yang handal dan menjadikan sebagai pelopor program acara bagi stasiun televisi lainnya. Sejumlah program acara yang menjadi unggulan RCTI diantaranya adalah news, drama, musik, hiburan, komedi, program anak, dan sport, religi dan variety show. Seputar Indonesia adalah salah satu tayangan berita yang menjadi pelopor program tayangan berita di televisi swasta di Indonesia, berisi informasi terpilih yang dikumpulkan dari seluruh pelosok negeri, di sampaikan dengan lugas, matang dan berimbang, memaparkan peristiwa-peristiwa penting dari bidang politik, ekonomi, sosial, seni dan budaya yang di siarkan setiap hari sebanyak empat kali tayang.

3 Nama dan Logo RCTI Logo Perusahaan RCTI (sumber : Nama Rajawali Citra Televisi Indonesia secara keseluruhan menggambarkan bahwa komitmen yang tinggi untuk kerjasama mengabdi kepada bangsa melalui sumbangan memberikan informasi, pengetahuan dan hiburan melalui tayangan yang disuguhkan kehadapan rakyat Indonesia. Logo RCTI di cetak diatas dasar putih dengan sosok seekor rajawali dalam logo stimulasi berwarna putih bersih dengan posisi/kedudukan siap siaga kedua kaki kokoh dan sorot matanya tajam kedepan. Sosok rajawali tersebut menggambarkan tekad RCTI bahwa dengan kegiatan teknologi, komunikasi dan visual televisi khususnya yang berwawasan nasional. RCTI siap mengemban tugas menyebarkan informasi pengetahuan, dan hiburan. Secara keseluruhan logo RCTI ingin menggambarkan sikap RCTI yang selalu tanggap serta sigap setiap saat, turut serta mencerdaskan bangsa dalam era permbangunan semesta nasional, bermediakan teknologi televisi yang di landasi

4 46 semangat perjuangan serta wawasan nasional maupun internasional demi mencapai kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat Indonesia. Kini RCTI di bawah naungan kelompok Media Nusantara Citra (MNC) yang menaungi beberapa perusahaan media, mulai dari media televisi, radio hingga media cetak Visi, Misi dan Tiga Pilar Utama Visi RCTI memiliki visi untuk menjadi Media utama, hiburan dan Informasi. Menjadi pilihan utama sebagai sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat dengan menyajikan program yang menarik dan berkualitas dimana secara bersamaan memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial sebagai media yang dominan di tanah air Misi Misi RCTI adalah Bersama Menyediakan Layanan Prima. Dengan menekankan semangat kebersamaan dalam membangun sebuah tim kerja yang kuat dimana seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai terbawah mampu bersama-sama terstimulasi, terkoordinasi, dan tersistimatisasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama.

5 Tiga Pilar Utama Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi, dan semangat juang insan RCTI. Tiga pilar utama itu yakni : 1. Keutamaan dalam Kebersamaan 2. Bersatu Padu 3. Oke Program Siaran RCTI Program siaran RCTI di rancang seimbang antar pertimbangan kepentingan selera dan kepuasan pemirsa, pemasang iklan, peraturan pemerintah dan etika yang berlaku. Program hiburan, pengetahuan, dan informasi RCTI pada dasarnya terbagi menjadi tiga bagian. Yang pertama program News, antara lain berupa paket program berita Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang, Seputar Indonesia, Seputar Indonesia Malam dan berita kriminal. Yang kedua adalah program General Entertainment, program ini terdiri dari variety show, musik, Infotainment, kuis, film dan lain-lain. Yang terakhir adalah program sport, dimana program ini berkaitan dengan eventevent besar olahraga seperti Olympiade, Piala Dunia, dan sebagainya.

6 48 Sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, perjalanan RCTI penuh dengan keunikan yang berbeda, tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan menantang. Dalam menghadapi persaingan televisi swasta di Indonesia, RCTI menerapkan falsafah persaingan dalam keharmonisan. Persaingan selalu di artikan sebagai usaha untuk selalu maju, sedangkan keharmonisan di dudukan dalam peran dari misi yang seharusnya diemban oleh setiap stasiun televisi swasta sebagai media informasi, hiburan dan media untuk mendukung program pendidikan dalam mencerdaskan bangsa Program Berita Seputar Indonesia Diawali dari ide Peter F. Gontha, Direktur RCTI tahun 1989 yang sejak awal sudah memiliki obsesi untuk adanya suatu program berita di televisi yang dipimpinnya, maka lahirlah Redaksi RCTI pada tanggal 1 November 1989 dengan Pemimpin Redaksi, Chrys Kelana. Redaksi RCTI ini mampu melahirkan program informasi yang pertama kali dengan nama Seputar Jakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan yang melarang penayangan berita hard news, maka program informasi ini kemudian dikemas secara rangkuman features dengan nama Seputar Jakarta. Menggunakan nama Jakarta, sebab program yang ditayangkan masih menggunakan decoder dan hanya untuk wilayah Jakarta.

7 49 Secara bertahap, akhir tahun 1989 sampai awal 1990, RCTI mulai sering membuka dekodernya sehingga masyarakat luas yang tidak berlangganan dekorder dapat melihat tayangan RCTI, bahkan dengan masuknya satelit palapa RCTI bisa dilihat melalui parabola di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa Negara tetangga. Selain itu, Redaksi RCTI juga kerapkali diundang ke berbagai daerah, sehingga nama program Seputar Jakarta dinilai sudah tidak relevan lagi. Karena itu, tepatnya pada bulan Juli 1990 Seputar Jakarta berganti nama menjadi Seputar Indonesia. Seputar Indonesia adalah program berita yang berdurasi 30 menit dan disiarkan langsung dari studio news RCTI di MNC Plaza Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Program ini merupakan program berita pertama yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia dari studio 5 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebelum Seputar Indonesia hadir, Seputar Jakarta yang pertama mengudara pada tanggal 1 November 1989 yang menyajikan berbagai perkembangan utama di ibukota Jakarta. Seputar Indonesia memiliki filosofi apa kata dan bagaimana pengaruh bagi masyarakat. Filosofi ini mendasari penyajian setiap berita sehingga dekat dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hingga saat ini, kurang lebih 23 tahun, program berita Seputar Indonesia masih tetap eksis dan mampu menempati posisi no.1 menurut Nielsen Media Research.

8 Hasil Penelitian Peneliti terjun ke lapangan untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan wawancara mendalam dengan beberapa informan yang peneliti pilih berdasarkan karakteristik yang telah ditetapkan. Maka peneliti akan menganalisis hasil-hasil wawancara yang akan dijabarkan dalam sub-sub bab hasil penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan fungsi komunikasi internal yang dilakukan oleh tim redaksi news Seputar Indonesia dalam membangun team work yang solid dan produktif serta sense of belonging yang kuat di RCTI. Informan tersebut adalah orang-orang yang mempunyai informasi dan mengetahui perusahaan terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian tentang Fungsi Komunikasi Internal dalam Membangun Team Work dan Sense of Belonging di RCTI. Dalam hal ini key informan tersebut adalah Arief Suditomo - Pemimpin Redaksi News RCTI, Ahmad Setyono Executive Producer Seputar Indonesia, Taufiqurahman - Head of Coordinator Liputan, Ariestyawan L Reporter Sosial Masyarakat Metro di News RCTI, MNC Plaza Podium II, Jl. Kebon Sirih Kav Proses wawancara dilakukan dengan cara mencatat dan merekam pembicaraan.

9 51 Draf pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terlampir. Berikut ini adalah hasil wawancara yang peneliti jabarkan pada sub bab-sub bab selanjutnya Fungsi Komunikasi Internal News RCTI Berdasarkan hasil wawancara dengan Arief Suditomo selaku Pemimpin Redaksi News RCTI, bahwa peranan pemimpin di dalam suatu organisasi itu sangat penting. Pada dasarnya peran seorang pemimpin adalah mengkoordinasi kegiatan individu-individu sehingga mereka berkontribusi kepada tujuan keseluruhan organisasi. Peran Pemimpin Redaksi mencakup perancangan, penerapan, dan pengawasan prosedur, kebijakan, mekanisme yang diperlukan untuk mewujudkan koordinasi yang diinginkan terhadap anggota redaksi dan kegiatan redaksi. Hal itu bisa terlihat ketika dalam menentukan agenda isu terkait dengan fenomena/peristiwa yang akan ditayangkan/disiarkan. Proses kerja yang dilakukan oleh Pemimpin Redaksi adalah melalui komunikasi. Dia bertanggung jawab bagi pencapaian tujuan dan keberlangsungan team work di redaksi Seputar Indonesia. Pemimpin itu bisa menjadi motivator atau pengarah yang baik dalam menjalankan fungsi komunikasi internal perusahaan. Hal ini di ungkapkan oleh Arief Suditomo selaku Pemimpin Redaksi.

10 52 Saya menjadi pihak yang merangsang seluruh anggota redaksi RCTI untuk bisa memberikan usulan topik dan pada akhirnya bertanggung jawab atas seluruh penayangan 26. Pernyataan diatas ditanggapi oleh Bpk Ahmad Setyono selaku Executive Producer. Dia mengatakan bahwa sebagai Pemimpin Redaksi, Bpk Arief Suditomo selalu mendorong anggota tim untuk mengusulkan ide/gagasan sebanyak-banyaknya. Goalnya adalah topik yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Contohnya : sekitar 3 tahun yang lalu, Seputar Indonesia mengangkat topik tentang Puyer. Sebanyak mungkin ide yang brilliant untuk tampilan di layar harus lebih bagus. Selain itu pemberian rewards secara nominal diberikan kepada karyawan berprestasi pada tiap tahunnya. Kepemimpinan beliau sebagai pemimpin redaksi, sudah berjalan baik seperti pimpinan yang lain, yang memberikan saran, nasehat dan arahan untuk hasil yang optimal. Para anggota redaksi sudah merasakan cara beliau memimpin dengan merangsang anggota redaksi untuk memberikan usulan topik dan ikut menentukan narasumber atau pihak yang layak mendapatkan kehormatan hadir di layar RCTI. Dalam hal menentukan agenda isu untuk kepentingan publik dan pasar. Beliau juga ikut turut serta dalam penentuan isu-isu. Berikut penjelasannya. Topik dan isu ditentukan berdasarkan dua hal, konsesus rapat redaksi atau pun atas permintaan saya sebagai pemimpin redaksi. Bila saya memutuskan 26 Wawancara dengan Bpk. Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi), via pada hari Rabu, 12 Maret 2014, pukul WIB.

11 53 untuk menentukan sebuah agenda, saya akan berpegang pada prinsip bila arahan saya sebagai pemimpin redaksi tersebut akan berguna buat publik seluas-luasnya 27. Selanjutnya, di tambahkan lagi oleh Ahmad Setyono bahwa penentuan isu-isu penting ditentukan dalam rapat redaksi. Isu penting ditentukan dalam rapat redaksi. Isu itu berdasarkan dari yang paling hot/menarik/seru/heboh di hari itu. Usulannya bisa dari produser, penanggung jawab, korlip, pemred atau wapemred. Rapat redaksi dilakukan 4x sehari, lalu ada agenda setting mingguan untuk menentukan redaksional RCTI Seputar Indonesia atau Positioning isu. Agenda setting ada empat bidang yaitu : Polkam, Hukum, Sosmas Metro dan Daerah 28. Berdasarkan petikan wawancara tersebut sudah jelas bahwa di dalam redaksi Seputar Indonesia, para anggota redaksi bertindak sebagai pelaku komunikasi dan menjalankan komunikasi internal. Pemimpin redaksi bertanggung jawab terhadap seluruh penayangan berita dan selalu menyampaikan opini pribadi untuk dirancang menjadi sebuah perspektif yang lebih mewakili kepentingan publik. Proses produksi berita di Redaksi Seputar Indonesia dimulai dari peliputan (news gathering) oleh reporter dan kameraman, hasil dari gathering dikemas oleh tim news production dan hasilnya akan disajikan on air. Hasil liputannya berupa materi audio visual yang akan diproses melalui komputer editing. Setiba dikantor, reporter 27 Wawancara dengan Bpk. Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi), via pada hari Rabu, 12 Maret 2014, pukul WIB. 28 Wawancara dengan Bpk. Ahmad Setyono (Executive Producer), pada hari Kamis, 27 Februari 2014, pukul WIB.

12 54 membuat naskah, kameraman mentransfer visual lewat alat yang sudah tersedia. Setelah itu melaporkan kepada produser/koordinator liputan. Reporter juga dibutuhkan mendampingi produser apabila produser meminta reporter untuk mendampingi sampai proses editing selesai bahkan sampai tayangan muncul di layar. Dalam rapat redaksi biasanya dijadikan arena perang gagasan serta evaluasi. Karena masing-masing anggota rapat seperti pemred, wapemred, eksekutif produser, produser, korlip, serta produser lapangan menyumbangkan ide/gagasan untuk rencana materi liputan. Berikut contoh jadwal rapat redaksi : 1. Rapat redaksi pagi, membahas rundown berita yang akan dibuat untuk siang dan evaluasi Seputar Indonesia pagi. 2. Rapat redaksi siang, membahas rundown berita yang akan dibuat untuk Seputar Indonesia sore dan evaluasi Seputar Indonesia siang. 3. Rapat redaksi sore, membahas evaluasi Seputar Indonesia sore, membicarakan budgeting, planning rundown untuk Seputar Indonesia malam. 4. Rapat redaksi malam. Rapat redaksi memberikan peristiwa atau topik apa saja yang perlu diliput. Liputan apa yang menjadi berita utama untuk hari itu, adakah follow up dari berita kemarin, siapa reporter dan juru kamera yang akan meliput, dan susunannya seperti apa. Dalam rapat, produser acara menggarap topik berita atau rundown untuk berita

13 55 tayang berdasarkan berita-berita yang telah diperoleh ataupun yang masih harus dikejar. Adapun bentuk komunikasi internal dalam organisasi terbagi menjadi tiga, yaitu secara vertikal, horizontal dan diagonal. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada komunikasi vertikal dan horizontal. Pada sub bab berikutnya akan membahas tentang komunikasi vertikal Komunikasi Vertikal Ke atas di News RCTI Komunikasi ke atas meliputi prestasi kerja, kemajuan pekerjaan, rencanarencana mendatang, pemecahan persoalan kerja, media penyalur aspirasi, saran/gagasan perbaikan, petunjuk-petunjuk dan frekuensi komunikasi. Dalam komunikasi vertikal ke atas, bawahan diberikan kesempatan untuk memberikan informasi, saran-saran, pengaduan dan mengkomunikasikan permasalahan ke atasan. Bawahan juga diberikan petunjuk dan pembinaan mengenai pekerjaan dan penyelesaian tugas yang belum dimengerti. Dalam hal ini adalah Ariestyawan L yang bekerja sebagai Reporter Sosmas Metro di News RCTI. Kita dapat petunjuk dari korlip/korbid. Kalau lebih awam kita bisa melakukan riset terlebih dahulu (contohnya : pemilihan tema apa yang menarik menurut pribadi reporter) lalu diusulkan ke korlip atau produser. Setelah itu dibuat konsep tayangan yang mau dibuat. Nonteknis dilakukan saat evaluasi Wawancara dengan Bpk Ariestyawan L (Reporter Sosmas Metro), pada hari Sabtu, 1 Maret 2014, pukul WIB.

14 56 Juga serupa disampaikan oleh Taufiqurahman yang mengatakan : Mengkoordinir traffic (jalur mulai dari persiapan teknis sampai editing) baik untuk liputan sehari-hari, termasuk merancang mengenai konten. Selain itu juga memantau angle, pemilihan berita. Korlip melakukan koordinasi dengan reporter untuk pemilihan angle berita. Korlip tidak hanya sekedar merancang penjadwalan liputan. Tapi harus menjadi leader juga untuk reporter. Untuk memecahkan problem yang terjadi saat di lapangan 30. Sebagai Head of Coordinator Liputan, Taufiqurahman bekerja dengan menunjukkan dan menjelaskan ide dan saran, mengetahui semua isu termasuk berita yang sudah ditayangkan, menindaklanjuti berita terkait, mengkoordinasikan kegiatan reporter di lapangan, dan pada akhirnya dilimpahkan kepada koordinator bidang untuk mengawal isu/berita setiap harinya. Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa komunikasi ke atas berjalan dengan baik. Terlihat dari adanya keberanian dan kemampuan dari bawahan untuk menyalurkan gagasan/ide/pendapatnya langsung kepada atasan. Dalam mendorong semangat kerja dan untuk mengoptimalkan kinerja yang lebih baik, para anggota redaksi diberikan kelonggaran waktu untuk libur. Mereka tetap berpegang teguh pada kebijakan jam kerja di televisi dan selalu mencerminkan sikap disiplin. 30 Wawancara dengan Bpk. Taufiqurahman (Head of Coordinator Liputan), pada hari Kamis, 27 Februari 2014, pukul WIB.

15 57 Hal ini disampaikan oleh Ahmad Setyono (Executive Producer). Umumnya para anggota redaksi disiplin. Backgroundnya adalah jurnalis. Mencerminkan jiwa seorang jurnalis. Jurnalis itu profesi yang unik. Ketika libur atau cuti, jika ada peristiwa besar yang mendadak pada hari itu, tetap konsen dan naluri jurnalis itu langsung bertindak. Aktivitas jurnalis 24 jam, jadi harus dibagi-bagi berdasarkan shift 31. Di tambahkan lagi oleh Arief Suditomo bahwa untuk meningkatkan semangat dan motivasi kepada para anggota redaksi dengan, Membuat mereka selalu merasa bila saya akan selalu ada untuk mendukung dan melindungi mereka. Serta memberikan mereka kepercayaan untuk bisa menunjukkan kemampuan mereka berkomunikasi, berdialog, berdebat, bersepakat untuk tidak sepakat dan saling menghormati 32. Pemimpin Redaksi selalu ada dan terkomunikasikannya apapun kejadian di luar. Dia akan berusaha melindungi anggota redaksi ketika ada sesuatu yang terkait dengan dampak berita. Pemred yang akan berhadapan langsung dengan pihak luar/pihak ketiga. Bentuk kepercayaannya dengan diberikan kebebasan/hak sepenuhnya dalam rangka untuk meningkatkan output di layar. Komunikasi vertikal ke atas berhubungan dengan sistem informal. Sebagai contoh, koordinator liputan atau koordinator bidang dan para reporter dapat secara 31 Wawancara dengan Bpk. Ahmad Setyono (Executive Producer), pada hari Kamis, 27 Februari 2014, pukul WIB. 32 Wawancara dengan Bpk. Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi), via pada hari Rabu, 12 Maret 2014, pukul WIB.

16 58 rutin makan siang bersama, refreshing dengan berkaraoke bersama, dan berdiskusi secara pribadi maupun profesional. Untuk mendapatkan rating tinggi/ mencapai tujuan organisasi, masing-masing anggota tim melakukan komunikasi antar bagian, antar sesama tim, maupun dengan atasan. Profesi jurnalis itu sama apapun posisinya, pada prinsipnya itu sama yaitu menyampaikan informasi/fakta kepada masyarakat, hanya saja fungsinya yang berbeda. Jurnalis televisi itu diikat oleh dua hal yaitu : P3SPS yang dilakukan oleh KPI (yang membatasi tayangan itu tidak boleh berbau porno, mengandung unsur sara, tidak boleh menampilkan anak-anak yang tidak dalam kapasitasnya), kode etik profesi jurnalistik Komunikasi Vertikal ke Bawah di News RCTI Hubungan kerja antara atasan dan bawahan adalah mitra kerja yang saling mendukung, sehingga dapat tercapai tujuan bersama. Dalam bekerja pasti akan membutuhkan komunikasi yang efektif. Suatu pekerjaan yang melibatkan anggota tim, membutuhkan adanya koordinasi dan gagasan di antara anggota tim. Seperti yang disampaikan oleh Ahmad Setyono (Executive Producer) sebagai berikut : Melalui rapat redaksi dan melakukan koordinasi setiap saat tanpa ada batasan waktu. Kerja televisi adalah kerja tim, tidak bisa hanya satu unit/bagian. Untuk mendapat berita yang berkualitas harus melewati beberapa proses yaitu : dari lapangan reporter /kameramen, gambar hasil pengambilan gambar dari kaset diolah untuk bisa dilihat, setelah itu diolah oleh produser, diolah oleh

17 59 editor. Ketika ada isu, naluri seorang jurnalis televisi langsung muncul untuk meliput isu penting 33. Masih mengenai tim kerja, masing-masing anggota tim dalam melakukan suatu pekerjaan, dibutuhkan kekompakan, komunikasi yang baik serta semangat dalam bekerja. Atasan perlu memberikan dorongan semangat dalam memacu kinerja dari anggota tim. Hal ini di katakan oleh Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi) sebagai berikut : Dengan memberikan mereka ruang yang cukup untuk melaksanakan tugas, namun juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan supervisi dengan dosis dan frekuensi yang pas 34. Dorongan semangat yang diberikan oleh Bpk Arief Suditomo selaku Pemimpin Redaksi yaitu dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh jajaran redaksi untuk menghasilkan karya yang terbaik (berdampak dan berpengaruh) dalam kapasitas yang pas. Misalnya : berita tentang perceraian orang tua, si anak yang ditanya itu tidak boleh, anak-anak dibawah umur tidak boleh ditampilkan. Cara kerja tim di redaksi itu adalah dinamis dan deadline. Para anggota redaksi selalu hidup dengan deadline, dan sejauh ini deadline tidak pernah menjadi problem untuk tim redaksi. Mereka menunjukkan kepatuhan dan kebijakan sesuai peraturan perusahaan dan kode etik profesi. 33 Wawancara dengan Bpk. Ahmad Setyono (Executive Producer), pada hari Kamis, 27 Februari 2014, pukul WIB. 34 Wawancara dengan Bpk. Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi), via pada hari Rabu, 12 Maret 2014, pukul WIB.

18 60 Ditambahkan lagi oleh Ariestyawan L, di dalam tim kerja baik antara atasan atau bawahan dibutuhkan koordinasi yang jelas dan terbuka dengan para anggota redaksi. Misalnya, bila menemui kendala/hambatan di lapangan atau pada saat peliputan. Koordinasi dengan Korlip, sisanya korlip yang melakukan koordinasi dengan tim yang lain. Ketika dibutuhkan topik yang sama, kita komunikasi langsung yang di dapat dari sana dan konfirmasi dengan topik yang kita kejar 35. Setiap pekerjaan dimulai dengan rasa dedikasi dan komitmen pada bidang pekerjaan yang dijalani. Tercermin dari sikap kerja yang dimiliki oleh para anggota redaksi dalam mengejar deadline. Dalam melakukan pekerjaan, para reporter diberikan petunjuk kerja secara jelas dan pengawasan. Untuk menghindari kesalahan/kendala yang terjadi. Hal ini di kemukakan oleh Taufiqurahman : Korlip tidak hanya sekedar bertanggung jawab terhadap traffic (jalur mulai dari persiapan teknis sampai editing). Tapi harus menjadi leader juga untuk reporter. Untuk memecahkan problem yang terjadi saat di lapangan. Untuk mengawasi kinerja dari para reporter, yaitu dengan diskusi, konten, bermusyawarah. Otomatis terbentuk pengawasannya 36. Bersamaan dengan pemberian tugas atau perintah, biasanya dibarengi dengan penjelasan prosedur, tujuan, dan instruksi tentang bagaimana melakukan tugas. 35 Wawancara dengan Bpk Ariestyawan L (Reporter Sosmas Metro), pada hari Sabtu, 1 Maret 2014, pukul WIB. 36 Wawancara dengan Bpk. Taufiqurahman (Head of Coordinator Liputan), pada hari Kamis, 27 Februari 2014, pukul WIB.

19 61 koordinator liputan juga bertanggung jawab untuk memberikan penilaian, pengawasan dan motivasi kepada para reporter. Hal itu juga di pertegas oleh Arief Suditomo selaku Pemimpin Redaksi : Dengan membuat mereka selalu merasa bila saya akan selalu ada untuk mendukung dan melindungi mereka. Sehingga mereka bisa lebih termotivasi. Saya selalu memberikan pengarahan atas berbagai atas berbagai hal/isu yang seharusnya kami perjuangkan di layar. Ada beberapa pihak yang layak mendapatkan kehormatan hadir di layar RCTI, ada juga yang tidak 37. Pernyataan di atas dijelaskan oleh Bpk Ahmad Setyono selaku Executive Producer dan Bpk Taufiqurahman selaku Head of Koordinator Liputan. Untuk memberikan arahan dan perintah kepada anggota tim lain, Pemred memakai semua sarana komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal seperti , bbm, telepon, sms, whatssapp, messenger, dan lain-lain. Setiap saat Pemred berkomunikasi dan berdiskusi dengan anggota tim untuk membicarakan strategi dan peningkatan berita. Ketika Pemimpin Redaksi memberikan pengarahan kepada anggota tim, dia akan menyampaikan alasan, kenapa mengambil sikap seperti itu, kenapa kasus ini harus diangkat, targetnya apa, bisa terbatas/ secara keseluruhan tergantung dari isu/kasus (rapat harian, anggota forumnya lebih besar), dijelaskan melalui rapat pimpinan (sifatnya terbatas), menyampaikan hanya ke manager/wapemred (sangat terbatas). 37 Wawancara dengan Bpk. Arief Suditomo (Pemimpin Redaksi), via pada hari Rabu, 12 Maret 2014, pukul WIB.

20 62 Cara Pemimpin Redaksi dalam menjembatani perbedaan pendapat yaitu dengan menyampaikan perspektif. Ketika ada perbedaan pendapat yang tajam dari masing-masing anggota tim yang ikut berdebat, dia akan mencoba memberikan alternatif seperti ini, perspektifnya seperti ini, backgroundnya seperti ini. Itu akan memperkaya pengalaman. Dia akan masuk dengan perspektif yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi ke bawah berjalan dengan baik. Dalam hal menyajikan tayangan berita yang berkualitas, pemimpin redaksi bukan saja sebagai leader untuk anggota redaksi, tetapi juga sebagai pengarah yang selalu ada untuk mendukung dan melindungi mereka demi keberhasilan penayangan. Contoh kegiatan liputan yang dilakukan oleh Bapak Ariestyawan selaku reporter Sosial Masyarakat Metro mengenai pembelian transjakarta yang baru datang tetapi sudah rusak. Kegiatan liputan itu merupakan agenda setting mingguan, yang menentukan isu-isu Sosial Masyarakat(Soskam) Metro, seperti operasional angkutan umum, kemacetan, banjir, dan lain sebagainya. Agenda setting mingguan yang ada di Redaksi Seputar Indonesia, meliputi : bidang politik keamanan (Polkam), hukum, sosial masyarakat(sosmas) metro, dan positioning isu-isu daerah. Penugasan liputan yang dilakukan reporter dan kameraman, diatur dan diperintah langsung oleh koordinator bidang masing-masing. Narasumber dari liputan tersebut adalah Ibu Eka Sari Lorena, Ketua umum Organisasi Angkutan Darat(Organda) pada tanggal 1 Maret 2014, pukul WIB.

21 63 Organda merupakan mitra pemerintah di pengangkutan orang maupun barang. Organda mengurusi berbagai jenis angkutan mulai dari bajaj, mikrolet, metromini, hingga bus Mercedes Benz berteknologi baru. 4.3 Pembahasan Pada bagian ini peneliti memasuki tahap pembahasan. Peneliti akan membahas sesuai dengan rumusan masalah dan teori-teori. Fungsi komunikasi internal adalah untuk memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman dan masalah. Membangun team work melalui interaksi/komunikasi dengan anggota tim, memberikan masukan baik secara formal maupun informal. Membangun sense of belonging yaitu dengan menanamkan rasa bangga dibalik nama besar RCTI yang memiliki prestasi, pengalaman dan reputasi yang sudah besar. Ciri-ciri dari fungsi komunikasi internal yang terjalin di redaksi Seputar Indonesia antara lain : adanya keterbukaan antar anggota tim, saling menghormati dan menghargai pendapat atau masukan, adanya kebanggaan dan kecintaan pada profesi sebagai jurnalis, memberikan saran dan evaluasi tayangan baik dilakukan dalam rapat redaksi maupun saat diluar rapat redaksi seperti jamuan makan. Team work adalah kelompok pekerja yang bertanggung jawab menangani proses dalam organisasi. Karena dalam komunikasi organisasi itu meliputi tim yang produktif, maka diperlukan team work agar mereka dapat berkembang.

22 64 Adapun ciri-ciri team work yang ada di redaksi Seputar Indonesia, yaitu : saling mengerti dan mendukung meskipun berbeda divisi, menanamkan rasa kebersamaan di antara anggota tim, menumbuhkan kekompakkan mulai dari tim satu liputan hingga tim di lapangan, saling mengevaluasi pemikiran satu sama lain untuk menghindari konflik antar anggota tim. Sense of belonging merupakan rasa ikut memiliki terhadap organisasi tempat kita bekerja. Rasa kepemilikan dan kebanggaan dibutuhkan dalam pekerjaan agar bisa optimal dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari setiap anggota tim redaksi. Ciri-ciri sense of belonging yang terdapat di redaksi Seputar Indonesia, yaitu : untuk urusan sense atau rasa, masing-masing pribadi berbeda-beda, ada yang menyukai human interest, hard news, deep reporting. Pada umumnya, Seputar Indonesia menyukai pada humanist. Selain itu, anggota redaksi sudah menunjukkan kepatuhan pada kebijakan jam kerja yang ada di media televisi. Menyadari pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi, dimana seluruh kegiatan di dalamnya menggunakan komunikasi. RCTI berusaha menata dan mengkondisikan komunikasi organisasinya agar mempermudah tujuan-tujuan organisasi. Selain itu, ada pengkondisian yang kondusif baik secara fisik maupun non fisik untuk menjadikan para karyawan memiliki tujuan yang sama dengan tujuan organisasi.

23 65 Sebagai sebuah organisasi, RCTI memiliki pola komunikasi yang berlaku secara umum yaitu komunikasi formal dan non formal baik ke bawah, ke atas maupun horizontal. Pola tersebut dipergunakan untuk saling menyampaikan informasi/gagasan dalam membangun team work dan sense of belonging demi kelancaran tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil obyek penelitian mengenai fungsi komunikasi internal yang berlangsung di News RCTI Seputar Indonesia. Terletak di MNC Plaza Podium II, Jl. Kebon Sirih Kav Fungsi Komunikasi Internal News RCTI Seputar Indonesia Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menganalisis bahwa keberhasilan penayangan berita yang berkualitas didapat dari peranan para anggota redaksi. Yang diantaranya meliputi : pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, executive producer, producer, koordinator liputan, reporter, kameramen, editor, sampai pada disiarkan oleh presenter. Di News redaksi Seputar Indonesia terjalin komunikasi internal yang cukup baik. Hal itu tercermin ketika ada anggota redaksi yang berhalangan hadir. Tetapi mereka tetap bisa memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain tanpa harus tertinggal informasi. Dapat dikatakan bahwa komunikasi internal yang para anggota redaksi lakukan terjadi setiap saat tanpa mengenal adanya batasan waktu.

24 66 Komunikasi internal juga mencakup untuk melakukan upaya-upaya yang dapat memecahkan masalah/konflik. Terlihat dari kegiatan komunikasi internal yang dilakukan oleh anggota redaksi, seperti adanya keterbukaan diantara anggota redaksi, saling menghormati dan menghargai gagasan antara satu sama lain, adanya kesadaran untuk selalu memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan. Apa yang terjadi dalam komunikasi internal news redaksi Seputar Indonesia sesuai dengan pendapat pakar komunikasi Arni Muhammad, ia mengemukakan bahwa komunikasi dua arah secara timbal balik dalam organisasi penting karena jika hanya satu arah saja dari pimpinan kepada bawahan, roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik 38. Para atasan seperti, Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Eksekutif Produser sampai Koordinator Liputan. Mereka adalah orangorang yang mempunyai kewenangan untuk memastikan hasil liputan yang dilakukan oleh reporter dan kameraman itu layak tayang Team Work di News RCTI Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa team work merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. 38 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2000,65.

25 67 Team work yang dilakukan oleh anggota redaksi sangat erat kaitannya dengan komunikasi internal yang mereka jalin. Masing-masing tim kerja diberikan tugas yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap anggota redaksi. Mereka diberi tanggung jawab untuk dapat menghasilkan suatu hasil, prestasi dan kinerja yang tinggi dengan karakteristik tertentu. Kalaupun ada anggota tim yang sakit/tidak hadir/ada keperluan mendadak, maka anggota tim yang lain akan saling membackup/mengisi. Antar program di RCTI itu saling back up. Ketidakhadiran anggota tim itu menjadi bermasalah kalau yang tidak hadir lebih dari 1 orang. Misalnya : untuk Seputar Indonesia Siang, komposisi produsernya ada 3-4 orang. Produser Seputar Indonesia Siang yang masuk ada 3 orang, 2 orang tidak masuk ( 1 sakit, 1 mendadak tidak bisa kekantor), tersisa 1 orang. Jadi, Eksekutif Produser berkoordinasi dengan penanggung jawab Seputar Indonesia Sore, meminta 2 orang tim untuk membantu Seputar Indonesia Siang. Pada prinsipnya, koordinator liputan juga bisa sebagai produser. Berkaitan dengan kualitas berita yang akan didapat, maka tim liputan harus bisa bekerja dibawah tekanan dan mampu mengejar target yang telah ditentukan. Karena tidak mudah untuk mengatur tugas-tugas liputan untuk para reporter, untuk itu kepala koordinator liputan menerapkan prinsip on call, artinya setiap saat dikabari harus selalu siap bertugas atau tidak ada batasan jam. Tetapi untuk keperluan teknis

26 68 tetap di atur penyebarannya. Kepala koordinator liputan juga mengkoordinasikan urusan liputan di lapangan dengan koordinator bidang. Hambatan atau kendala sering pula terjadi saat peliputan. Tetapi hal tersebut bisa diatasi oleh tim. Misalnya, saat reporter mengalami kendala dalam menemui narasumber. Maka dia akan segera melakukan koordinasi dengan koordinator liputan untuk dicarikan solusi yang terbaik. Di dalam tim kerja (team work) news RCTI, dapat terlihat cara kerja dari seorang produser berita yakni : Produser sebelum siaran memproduksi/menggarap topik berita serta mengikuti perkembangan peristiwa atau isu-isu, executive producer mensupervisi topik, angle nya sudah pas atau belum. Setelah digarap produser, dilihat kembali sudah sesuai atau belum. Bila ada peristiwa saat on air, yang memungkingkan peristiwanya menarik, langsung bisa masuk ke dalam rundown. Tapi berupa grafiknya dahulu. Saat siaran, produser melakukan koordinasi kepada sub produser yang bertugas saat on air di studio. Lain halnya dengan cara kerja dari koordinator liputan. Seorang koordinator liputan itu harus mengetahui semua isu termasuk berita yang sudah ditayangkan. Harus cepat memfollow up atau menindaklanjuti berita yang terkait untuk dilimpahkan kepada koordinator bidang. Selain itu juga mengkoordinir kepada para reporter mengenai traffic, konten, peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap harinya.

27 69 Menurut teori dari R. Wayne Pace dan Don Faules dalam buku Komunikasi Organisasi dijelaskan bahwa team work (tim kerja) adalah kelompok pekerja yang bertanggung jawab menangani proses dalam organisasi. Karena dalam komunikasi organisasi itu meliputi tim yang produktif, maka diperlukan team work agar mereka dapat berkembang 39. Hal itu sesuai dengan team work yang diterapkan di News RCTI, karena pada umumnya pekerjaan yang dilakukan di media televisi adalah dinamis dan deadline. Oleh karena itu, masing-masing anggota tim harus mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki dalam mendapatkan kualitas berita yang bagus dan kredibel. Sehingga menghasilkan suatu prestasi yang membanggakan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk tujuan organisasi. Anggota tim redaksi yang ada di News RCTI diberikan ruang yang cukup untuk melaksanakan tugas, namun juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan supervisi dengan dosis dan frekuensi yang pas. Sehingga dapat bekerja dengan maksimal. Tipe team work (tim kerja) yang dijumpai di News RCTI adalah : tim pengembang. Hal itu sesuai dengan teori dari Ali Muhammad Wahab. Bahwa tim pengembang dinamakan pula dengan tim kreatif, dibentuk untuk menemukan pandangan- pandangan dan peluang-peluang baru untuk perbaikan, reformasi dan 39 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, 310.

28 70 pengembangan, kemampuan berkreasi dan berpikir yang inovatif diantara para anggota, menyukai pengembangan dan perbaikan ke arah yang lebih baik, kepercayaan yang kuat, rasa rivalitas dan saling memelihara diantara para anggota 40. Team work yang dibangun mencakup keseluruhan teknis dan nonteknis yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi internal kelompok-kelompok pekerja. Selain itu juga untuk mencapai kerja sama lebih besar, komunikasi yang lebih baik, dan mengurangi konflik. Adapun ciri-ciri team work yang ada di Redaksi Seputar Indonesia, yaitu : 1. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain meskipun berbeda divisi. 2. Menanamkan rasa kebersamaan di antara anggota tim. 3. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota tim. 4. Menumbuhkan kekompakan mulai dari tim satu desk liputan (antar reporter) hingga tim di lapangan (reporter dan kameraman). 5. Selalu melakukan kontribusi dan perbaikan terus-menerus. 6. Saling mengevaluasi pemikiran satu sama lain untuk menghindari konflik antar anggota tim. Dalam membangun team work, para anggota tim redaksi bergelut dengan masalah-masalah. Hal tersebut dapat diatasi dengan selalu berkomunikasi, berinteraksi, berdiskusi membahas evaluasi tayangan berita. Selain itu, untuk 40 Ali Muhammad Abdul Wahab, Team Work : Langkah Sukses Membangun Tim Kerja, PT. Syaamil Cipta Media, Bandung, 2007, 44.

29 71 membangkitkan semangat kerja tim, para anggota redaksi diberikan kesempatan penugasan di luar kota atau luar negeri, refreshing atau hiburan, mengajak mereka mengobrol dari hati ke hati dan lebih akrab, jamuan makan dan melihat tayangantayangan televisi dalam negeri atau luar negeri untuk memberikan pembandingan. Selain melakukan rapat redaksi, cara membangun team work di Redaksi Seputar Indonesia bisa dilakukan setiap harinya. Setelah selesai rapat, ketika break dan akan memulai menyusun rundown acara, dimana didalamnya ada interaksi yang terjadi. Penanggung jawab yaitu Section Head membangun komunikasi dengan anak timnya baik secara formal atau informal. Di Seputar Indonesia Siang, ketika berinteraksi menyusun rundown, secara tidak langsung eksekutif produser akan selalu memberikan banyak hal selain inputinput antara lain membangun spirite, setelah rapat siang melakukan evaluasi. Contoh : penggarapan angle yang kurang menarik, penambahan angle, mengajak jamuan makan siang dengan tim Sense of Belonging di News RCTI Para anggota redaksi memiliki kebutuhan untuk diterima keberadaannya pada suatu tempat atau lingkungan dimana dia berada. Dapat diterima oleh atasannya,

30 72 rekan sekerjanya, maupun bawahannya. Hal itu merupakan kebutuhan setiap orang atau manusia yang normal. Pernyataan tersebut sesuai dengan Ghouzali Syadam 41. Masing-masing anggota redaksi untuk mencintai pekerjaan yang dijalaninya, harus bekerja sesuai passion. Agar semua aktivitas yang dilakukan tidak terasa memberatkan. Saat sudah mencintai pekerjaan yang dijalani, maka tumpukan pekerjaan sekalipun memberatkan, akan dijalani tanpa beban dan juga akan memiliki ikatan tersendiri pada tempat bekerja. Membangun rasa kebanggaan dan keakraban di tim News RCTI adalah dengan sering melakukan diskusi, meluangkan waktu untuk makan bersama di luar, melakukan karaoke bersama, dapat mempunyai narasumber yang banyak, jaringannya luas. Kebanggaan tersendiri yang dirasakan reporter saat mendapatkan tugas wawancara secara eksklusif adalah saat berita itu dapat tayang. Seorang karyawan yang mempunyai sense of belonging terhadap perusahaan apabila ia merasa bahwa kerugian perusahaan dirasakan sebagai kerugiannya sendiri, begitupun sebaliknya. Apabila perusahaan mengalami kemajuan, maka dirinya sendiri merasakan kebanggan. Oleh sebab itu, karyawan yang memiliki sense of belonging terhadap perusahaan terlihat jelas pada gejala-gejala antara lain : a. Merasa bersedih di kala perusahaan mengalami masalah. 41 Ghouzali Syadam, Manajemen Sumber Daya Manusia, Djambatan, Jakarta, 2000,344.

31 73 b. Merasa tersinggung apabila ada orang yang mencoba melecehkan nama baik organisasinya. c. Merasa bangga ketika perusahaannya mengalami kemajuan. d. Mengikuti segala kegiatan yang diadakan oleh perusahaan. e. Mempunyai disiplin tinggi dan tidak mau merugikan perusahaannya f. Bersedia menjadi pelopor untuk kemajuan perusahaan 42. Pada umumnya, para anggota redaksi memiliki rasa keterikatan atau rasa memiliki terhadap tempat mereka bekerja dan juga terhadap pekerjaan atau profesi yang mereka geluti. Ketika berhadapan dengan tugas atau pekerjaan masing-masing, mereka melakukannya dengan optimal dan profesional. Disamping kecintaan pada profesi yang dijalani, selain itu juga adanya tanggung jawab terhadap pekerjaan dan perusahaan. Adapun ciri-ciri sense of belonging yang terdapat di Redaksi Seputar Indonesia, yaitu : untuk urusan sense atau rasa, masing-masing pribadi itu berbedabeda, ada yang menyukai human interest atau manusiawi, ada yang menyukai hard news (berita langsung dan berita lugas), ada yang menyukai deep reporting (berita mendalam yang dikembangkan oleh reporter). Tetapi secara keseluruhan/umumnya, Seputar Indonesia menyukai humanist apalagi humanisnya berhubungan dengan 42 Heidjarhan Ranupandjojo & Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi 4, BPYE, Yogyakarta, 2000, 184.

32 74 kegagalan pemerintah mensejahterahkan rakyatnya, seperti banjir yang belum terselesaikan itu paling bagus diangkat. Teori dari Ranupandjojo Heidjarhan dan Suad Husnan sesuai dengan sense of belonging yang ada di News RCTI. Ditambahkan lagi bahwa semua anggota redaksi sudah menunjukkan kepatuhan dan kebijakan jam kerja yang ada di media televisi. Mereka tidak bekerja berdasarkan jam kerja. Mereka memiliki sistem shift namun diluar itu, berbagai kegiatan jurnalistik selalu menghiasi hari-hari mereka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Bila ada yang melanggar akan diberikan tindakan sesuai peraturan perusahaan dan kode etik profesi. Membangun sense of belonging di Redaksi Seputar Indonesia yaitu dengan : 1. Harus selalu menanamkan/menyampaikan kepada anggota tim bahwa redaksi RCTI itu adalah sebuah organisasi yang besar, memiliki jam terbang, pengalaman, prestasi dan reputasi yang sudah besar. 2. Menyampaikan bahwa dibalik nama besar, dalam mencari narasumber relatif lebih mudah. 3. Dibalik nama besar pula dapat memberikan tantangan yang besar kepada tim redaksi RCTI untuk selalu mempertahankan apa yang telah dicapai dan diraih. 4. Menanamkan rasa bangga dengan atribut RCTI, mulai dari ID Card, Seragam, dan lain-lain.

33 75 5. Memberikan kesempatan kepada anggota redaksi untuk melihat dan membandingkan tayangan televisi dalam negeri dan luar negeri. 6. Memberikan kesempatan kepada anggota redaksi untuk penugasan dilapangan. 7. Menanamkan bahwa kritik,saran,masukan itu salah satu bentuk kepedulian dan membangun. 8. Selalu memandang sesuatu tergantung dari perspektifnya. Dapat disimpulkan bahwa sense of belonging itu perlu ditanamkan oleh setiap anggota redaksi dalam melakukan pekerjaannya masing-masing. Karena mencintai pekerjaan merupakan bagian dari goal yang akan tercermin pada etos kerja mereka, salah satu contoh etos kerja tercermin dari disiplin dan dapat bekerja deadline.

34

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup organisasi yang pada dasarnya membutuhkan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam organisasi tidak bisa dipisahkan dari komunikasi. Karena komunikasi erat kaitannya dengan organisasi. Sebuah organisasi membutuhkan peran penting

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dalam deskripsi obyek penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum kuis maupun perusahaan dan partai yang menjadi sponsor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia saat ini memasuki era globalisasi. Globalisasi itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tahapan Pra Produksi pada program Reportase Sore dimulai dengan rapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tahapan Pra Produksi pada program Reportase Sore dimulai dengan rapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peneliti menyusun kesimpulan ini berdasarkan tujuan penelitian, dan dari penelitian yang sudah dilakukan pada program berita Reportase Sore di Trans TV, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

TEMA LAPORAN SKRIPSI

TEMA LAPORAN SKRIPSI TEMA LAPORAN SKRIPSI ANALISA PROGRAM RESEARCH & DEVELOPMENT DEPARTMENT RCTI TERHADAP PROGRAM BERITA TELEVISI SEPUTAR INDONESIA PERIODE 2010 (PENDEKATAN STUDI KASUS) TRANSKIP PERTANYAAN WAWANCARA GROUP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompas Sport merupakan sebuah program berita olahraga baik dari luar maupun dalam negeri yang dikemas secara ringan dan lengkap. Dalam Kompas Sport berita olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan investasi di sektor penyiaran, khususnya perteleviasian, terus berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989, faktanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini, televisi dapat memberikan nilai-nilai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini, televisi dapat memberikan nilai-nilai kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modern saat ini, televisi dapat memberikan nilai-nilai kehidupan yang baik untuk ditiru dan diambil sisi positifnya bagi penonton, namun belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian ini, meliputi tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena media massa dianggap paling sukses dalam menyebarkan informasi secara cepat kepada khalayak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun internet telah menjadi komunikasi massa yang lebih menjamur, tetapi televisi sudah hadir terlebih dahulu sebagai pemenuhan kebutuhan informasi. Sifat dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

TUGAS UTS PERENCANAAN STRATEGIK ORGANISASI INFORMASI

TUGAS UTS PERENCANAAN STRATEGIK ORGANISASI INFORMASI TUGAS UTS PERENCANAAN STRATEGIK ORGANISASI INFORMASI Analisis ETOP (Environment Threat And Opportunity Profile) dan SAP (Strategic Advantage Profile) Pada PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang dengan besarnya manfaat komunikasi yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat kian tergantung dengan media massa, yang menjadi salah satu sumber informasi yang sangat dibutuhkan khalayak. Terlebih dengan kecanggihan teknologi di mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media televisi sudah sedemikian besar daya tariknya bagi masyarakat, baik sebagai pihak penyelenggara siaran maupun sebagai penikmat siaran-siaran yang disajikan. Begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan soal program acara televisi khususnya program hiburan sama halnya dengan membicarakan zaman ini yang semakin berkembang dan semakin berkembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan industri televisi Indonesia berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini membuat persaingan industri ini semakin ketat. Menurut Morrisan (2004:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah medium audiovisual yang hidup, dengan demikian lebih mengutamakan gerak atau moving/acting, bahkan ada yang berpendapat bahwa gambar yang ditayangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya NO Judul Program Isi Program 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis *Dipresenteri oleh satu presenter laki laki yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja secara langsung di stasiun televisi lokal sebagai pengambil gambar/cameraman pada divisi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Berdirinya Suara Surabaya Media 11 Juni 1983 FM 100,55 MHz, mengudara bersamaan dengan momentum Gerhana Matahari Total, dari lokasi di kawasan berbukit jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya saat ini. Mengakibatkan program tayangan di stasiun stasiun televisi mendapatkan tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi massa yaitu komunikasi yang penyebarannya menggunakan media massa, dengan khalayak yang bersifat heterogen (meluas dan menyeluruh) dan isi pesan bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk dibuka. Industri penyiaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) merupakan stasiun televisi swasta pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci