GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA Mursyid Fadilah dan Julia Suleeman Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Abstrak Delapan puluh persen dari kesuksesan yang diraih seseorang ditentukan oleh kecerdasan emosional (Goleman, 1995). Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengelola emosi dan menjaga keselarasan emosi beserta pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan social (Goleman, 1997). Mahasiswa psikologi Universitas Indonesia memiliki peran sekaligus tuntutan sebagai mahasiswa yang dapat menunjukkan kompetensi yang dimiliki dan koheren dengan aspek keilmuan yang dipelajari. Kemampuan kognitif 1

2 tidak terpisahkan dari kecerdasan emosional (Goleman, 1998). Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran kecerdasan emosional mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode pengambilan sampel accidental sampling. Peneliti menggunakan alat ukur Inventori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence Inventory) yang merupakan hasil adaptasi alat ukur Sri Lanawati (1999). Penelitian ini melibatkan 171 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukan kecerdasan emosional mahasiswa psikologi Universitas Indonesia berada pada kategori sedang dengan persentase 48%. Selain itu, dimensi kesadaran diri partisipan berada pada kategori tinggi (67,3%), dimensi pengendalian diri berada pada kategori sedang (45,6%). Begitu juga dimensi empati (39,2%), dimensi motivasi diri(42,1%) dan dimensi keterampilan social (48%) pada kategori sedang. 2

3 Kata Kunci: Emotional Intellegence inventory, kecerdasan emosi, mahasiswa psikologi jenjang sarjana Abstract Eighty percent of the someone s success is determined by emotional intelligence (Goleman, 1995). Emotional intelligence is the ability to manage emotions along with the disclosure of maintaining harmony through self-awareness, self-control, self-motivation, empathy and social skills (Goleman, 1997). Psychology students of University of Indonesia have a role and also demands to be students who can represent coherent competency with the scientific aspects of the study. Cognitive ability is inseparable from emotional intelligence (Goleman, 1998). The purpose of this study is to provide an overview of emotional intelligence Psychology students of University of Indonesia. This research is a descriptive study using accidental 3

4 sampling as sampling method. Researchers used Emotional Intelligence Inventory as a measure which was adapted from Sri Lanawati (1999). The study involved 171 Psychology students of University of Indonesia as the participant. The results showed emotional intelligence psychology students at the University of Indonesia is in the middle category (48%). In addition, the dimensions of self-awareness of participants were in the high category (67.3%) and dimensions of self-control in middle category (45.6%). Meanwhile, the dimensions of empathy (39.2%), the dimensions of selfmotivation (42.1%) and the dimensions of social skills (48%) are in the medium category. Keyword: emotional intelligence; Emotional Intelligence Inventory; undergraduate psychology students 4

5 Pendahuluan Goleman (1995) menyatakan bahwa 80% dari kesuksesan yang diraih individu ditentukan oleh kecerdasan emosional yang dimilikinya. Kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang tercermin pada suatu kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen, integritas, dan kemampuan seseorang dalam hal mengkomunikasikan, mempengaruhi, serta melakukan inisiatif perubahan (Goleman,2000). Kecerdasan emosional memiliki asosiasi yang kuat terhadap kemampuan kognitif mahasiswa (Romanelli, Cain, dan Smith, 2006). Bar-On (1997) menyebutkan bahwa psychologist (ilmuan psikologi) memiliki kecerdasan emosional lebih tinggi dibandingkan dengan populasi normal. Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh gambaran Kecerdasan Emosional 5

6 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengelola emosi dan menjaga keselarasan emosi beserta pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial (Goleman,1997). Goleman (2002) menjelaskan terdapat lima dimensi dalam konsep teoritis kecerdasan emosional. Dimensi kesadaran diri merupakan kemampuan seseorang mengenali emosi dan penyebab terjadinya emosi tersebut, serta memahami kualitas, intensitas, dan durasi emosi yang sedang berlangsung. Selanjutnya, dimensi Pengendalian Diri adalah kemampuan seseorang mengolah emosinya sehingga dapat diungkapkan secara presisi. Seseorang dengan kemampuan ini tidak akan terlalu lama merasakan perasaan negatif yang dimilikinya. Berikutnya adalah dimensi motivasi diri, individu yang memiliki kemampuan ini umumnya adalah individu yang memiliki tingkat 6

7 kepercayaan diri tinggi, senantiasa optimis dalam menghadapi situasi yang sulit, serta kreatif dalam merumuskan berbagai alternatif pilihan yang mungkin ia dapat guanakan dalam mencapai tujuannya. Kemudian terdapat dimensi empati, yakni kemampuan menangkap pesan yang umumnya non-verbal; nada bicara, bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi, dan sebagainya sebagai upaya memahami perasaan orang lain. Terakhir, dimensi Keterampilan sosial, yakni kemampuan membaca reaksi serta perasaan orang lain, mengorganisasikan orang lain serta menyelesaikan perselisihan yang muncul dalam kegiatan interaktif dengan orang lain. Goleman (2005) menjelaskan bahwa perkembangan dimensi kesadaran diri menjadi penentu perkembangan dimensi kecerdasan emosional lain, seperti pegendalian diri (self control), empati (empathy), motiviasi diri (self motivation), dan keterampilan sosial (social skill). Kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi perasaan yang dimiliki dapat mengembangkan kemampuannya dalam 7

8 mengendalikan perasaannya (self control) dan empati (empathy). dimensi kesadaran diri (self awareness) secara langsung akan memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri (self control) dan memahami perasaan orang lain (empathy). Seseorang harus memiliki kemampuan mengidentidikasi perasaan yang dimiliki terlebih dahulu untuk dapat mengendalikan perasaannya dan memahami perasaan orang lain. Kemudian, kemampuan untuk mengendalikan diri (self control) yang dimiliki seseorang berperan dalam menghambat tindakan impulsif (stifling impulsiveness) dan menghambat hasrat untuk melakukan pemuasan segera (delaying gratifivation) terhadap keinginan. Kemampuan pengendalian diri itulah yang dapat mengembangkan kemampuan memotivasi diri sendiri. Berikutnya, hanya seseorang yang memiliki kemampuan untuk memahami dirinya sendiri (self awareness) yang dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami perasaan orang 8

9 lain (empathy). Kemudian, kemampuan seseorang dalam memahami perasaan orang lain (empathy) akan memberikan ia informasi untuk bertindak sesuai dengan perasaan orang lain pada saat yang bersamaan, inilah yang turut mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill). Goleman (1995) menjelsakan bahwa kecerdasan emosional yang dimiliki seseorang dapat dikembangkan seumur hidup. Perkembangan kecerdasan emosional ini dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi kemampuan fungsi anatomi otak yang berkembang sejalan dengan bertambahnya usia. Selain itu juga terdapat faktor eksternal yang mengembangkan kecerdasan emosional seseorang melalui serangkaian pengalaman yang didapatkan mulai dari kegiatan di tempat pendidikan, pekerjaan, dan peer group. Pengalaman seseorang yang didapatkan di tempat pendidikan paling banyak mendapatkan perhatian para ahli, karena mereka meyakini bahwa kecerdasan emosional terus berkembang 9

10 setiap tahunnya sepanjang kemampuannya dalam mengatasi emosinya terus dikembangkan ketika ia terlibat di kegiatan pendidikan hingga ketika ia mendapatkan pengalaman ini di dunia pekerjaan (Goleman, 1998). Hasil penelitian Staden (2001) kepada 402 partisipan mahasiswa, membuktikan bahwa mahasiswa psikologi memiliki kemampuan baik dalam menghadapi situasi yang menekan secara emosional, serta mempertahankan hubungan baik dengan orang lain dibandingkan mahasiswa lain, seperti teknik.hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai proses emosi serta fasilitas pengungkapannya dibandingkan mahasiswa lain. Selain pilihan fakultas, hal lain yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang adalah pengalaman berorganisasi, pengalaman kerja selama masa pendidikannya (Bulo,2002). Dimana hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan kegiatan diluar kuliah (Quratul ain,2013). Selain itu, mahasiswa yang pernah bekerja memberikan pengaruh positif 10

11 terhadap level perkembangan kecerdasan emosinya (Jackson,2006). Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan satu variabel, yaitu kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah partisipan 171 orang yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Sampel penelitian adalah para mahasiswa dari program Strata 1 (S1) Reguler dan Paralel di Universitas Indonesia Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mulai dari angkatan 2008 sampai dengan angkatan 2012, dengan persentase partisipan perempuan sebesar 74,12% dan partisipan laki-laki dengan persentase sebesar 25,73%. Instrumen Penelitian Alat ukur kecerdasan emosional yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inventori Kecerdasan Emosional (Emotional Intellegence inventory) yang dikonstruksikan oleh Lanawati 11

12 (1999). Alat ukur terdiri atas 80 item pernyataan yang terbagi ke dalam lima dimensi; Kesadaran diri (12 item), Pengendalian diri (25 item), motivasi diri (14 item), empati (17 item), dan keterampilan sosial (12 item). ditambah dengan 12 item filler (pengecoh). Pengisian Inventori Kecerdasan Emosional menggunakan Likert-like scale yaitu, skala empat angka, yang diwakili oleh pernyataan SS (sangat setuju) hingga STS (sangat tidak setuju). Uji reliabilitas dilakukan dengan mencari koefisien alfa. Hasil penghitungan koefisien alfa pada 895 subjek berusia tahun sebesar (Lanawati, 1999). Pengujian validitas konstruk Inventori Kecerdasan Emosional, Lanawati menggunakan teknik analisis faktor dengan metode rotasi varimax (variance maximizing). Peneliti juga melakukan uii reliabilitas dan validitas item kembali dan mendapatkan 23 item yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang berkisar pada nilai -0,130 sampai 0,188, yaitu item dengan nomor 9, 11, 15, 16, 20, 22, 27, 29, 34, 38, 41, 43, 42, 44, 49, 12

13 52, 54, 55, 56, 61, 65, 70, 75. Ke 23 item ini kemudian dibuang. Setelah melakukan penghapusan item, nilai koefisien alfa naik menjadi sebesar 0,926. Sementara pengujian validitas dengan menggunakan teknik analisis faktor dengan rotasi varimax (variance maximizing), peneliti mendapatkan nilai extraction communalities diatas 0,564. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan gambaran Kecerdasan Emosional mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang menunjukkan persentase paling banyak adalah partisipan yang termasuk pada kategori sedang seperti yang ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi Nilai Kecerdasan Emosional Partisipan Rendah Sedang Tinggi Angkatan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase (Orang) (%) (Orang) (%) (Orang) (%) , , , , ,9 5 14, ,4 8 27,

14 , ,6 9 42,9 Total 42 24, ,5 Berikutnya, tabel 2 penelitian ini juga mendapatkan memberikan gambaran faktor perkembangan kecerdasan emosional partisipan dengan melihat distribusi nilai kecerdasan emosional pada partisipan yang mengikuti organisasi serta memiliki status bekerja saat partisipan masih aktif berkuliah. Tabel 2. Distribusi nilai Kecerdasan emosional Partisipan Rendah Sedang Tinggi Frekuensi (Orang) Persentase (%) Frekuensi (Orang) Persentase (%) Frekuensi (Orang) Persentase (%) Keikutsertaan kegiatan Status Pekerjaan Ikut Tidak ikut Bekerja Tidak Bekerja , , , , ,8 3 18,8 7 43,8 6 37, , , ,5 Tabel 3 menunjukkan gambaran distribusi setiap dimensi kecerdasan emosional partisipan dimana distribusi nilai pada dimensi kesadaran diri sebagian besar terdapat pada kategori tinggi. 14

15 Tabel 3. Distribusi Nilai Setiap Dimensi Kecerdasan Emosional Partisipan Rendah Sedang Tinggi Dimensi Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase (Orang) (%) (Orang) (%) (Orang) (%) Kesadaran Diri 35 20, , ,3 Pengendalian Diri 42 24, , ,8 Motivasi Diri 37 21, , ,3 Empati , ,8 Keterampilan Sosial 33 19, ,7 Pembahasan Partisipan yang bekerja ternyata memiliki perolehan nilai yang sama dengan partisipan yang tidak bekerja. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jackson (2006) pada 193 mahasiswa dimana diperoleh hasil, pengalaman mahasiswa yang pernah bekerja memberikan pengaruh yang lemah terhadap level kecerdasan emosinya. Karena pekerjaan mahasiswa yang masih kuliah memliki kecenderungan mengerjakan paruh waktu sehingga tidak berdampak optimal pada peningkatan level kecerdasan emosional. Perolehan nilai kecerdasan emosional partisipan yang mengikuti organisasi selama 15

16 aktif kuliah tidak berbeda signifikan partisipan yang tidak mengikuti organisasi apapun selama aktif kuliah. Hal ini bisa disebabkan karena organisasi yang diikuti mahasiswa belum cukup memberikan tempat pelatihan untuk pengembangan emotional intelligence anggotanya. Menurut Afento (2012), keaktifan mengikuti organisasi memberikan pengaruh secara positif terhadap nilai emotional intelligence seseorang. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui gambaran kecerdasan emosional partisipan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia berada pada kategori sedang, artinya, yakni kondisi dimana individu tersebut tidak selalu dapat mengenali emosinya sendiri dan tidak selalu berhasil menjelaskan emosi orang lain secara akurat (Goleman, 2002). Penelitian berikutnya dapat mulai mengadaptasi alat ukur yang paling mutakhir, seperti EQ-I 2.0 sebagai upaya mendapatkan informasi yang lebih komprehensif. Kemudian, penelitian berikutnya 16

17 memerlukan partisipan yang lebih banyak untuk memastikan seberapa jauh pengalaman berorganisasi memberikan pengaruh positif terhadap kecerdasan emosional mahasiswa. Daftar Pustaka Afento, L.V. (2012). Hubungan Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan dengan Kecerdasan emosional pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata. Tesis. Fakultas Psikologi UNIKA. Anastasi, A., Urbina, U. (1997). Psychological Testing (7th Ed.). New Jersey: Prentice- Hall. Bar-On, R. (1997). Bar-On Emotional Quotient Inventory: User's manual. Toronto: Multi- Health Systems. Bulo, William E L. (2002). Pengaruh Pendidikan Tinggi Akuntansi Terhadap Kecerdasan emosional Mahasiswa. Skripsi. Fakultas Ekonomi UGM. Gravetter, F. J., & Forzano L. B. (2012). Research Methods for The Behavioral Science, 4 th Edition. Belmont: Wadsworth Cengage Learning. 17

18 Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bloomsbury Publishing Plc. London Goleman D. (1997). Emotional Intelligence : Mengapa EI lebih penting dari pada IQ. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Goleman, Daniel. (2000). Working with Emotional Intelligence (Terjemahan Alex Kantjono W). Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Goleman, D., Boyatzis, R., McKee, A. (2002). Primal Leadership: Realizing the Power of Emotional Intelligence. Boston : Harvard Business School Press. Goleman, Daniel. (2005). Working With Emotional Intelligence.terj. Alih Bahasa, Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Jackson, Mary Jo,. (2006). The Effect of Emotional Intelligence, Age, Work Experience and Academic Performance. Research in Higher Education Journal University of South Florida St. Petersburg. Saint Petersburg. Lanawati, Sri. (1999). Hubungan Antara Emotional Intelligence dan Intelektual Quotient dengan Prestasi Belajar 18

19 Mahasiswa SMU. Tesis Master : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Marina, L. dan Sarwono, W.S. (2007). Kecerdasan Emosional pada Orang tua yang Mendongeng dan Tidak Mendongeng. Jurnal Psikologi Sosial. 13(2), Romanelli. F., Cain, J. and Smith. K. M. (2006). Emotional intelligence as a predictor of academic and or professional success, American Journal of Psychological Education, Vol.70, No.3,

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti

Lebih terperinci

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran Studi Deskriptif Mengenai Emotional Intelligence Pada Siswa dan Siswi SMA Negeri X yang Berpacaran Muhamad Chandika Andintyas Dibimbing oleh : Esti Wungu S.Psi., M.Ed ABSTRAK Emotional Intelligence adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik ini membandingkan dua sampel dimana sampel-sampel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik ini membandingkan dua sampel dimana sampel-sampel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Teknik ini membandingkan dua sampel dimana sampel-sampel yang dimanipulasi tidak berada dalam kendali peneliti. Dalam kasus ini dua kelompok sampel

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple ABSTRAK Emotional Intelligence (EQ) sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, karena berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa dan mendukung visi misi dari Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Hartini 2 Program Studi DIV Bidan Pendidik, Universitas Respati Yogyakarta vee.three080589@gmail.com

Lebih terperinci

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI 145102175 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA Dewi Mey Lestanti Mukodri Universitas Padjajaran Bandung Jl. Prof. Eijkman No.

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN

KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN Triwik Sri Mulati, M. Ali Nasikin, Suwanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Penelitian

1. Latar Belakang Penelitian Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 HUBUNGAN KOMPONEN DASAR KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROSES ADAPTASI MAHASISWA TINGGAL DI ASRAMA STIKES SANTO BARROMEUS Elizabeth Ari Setyarini

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K KONTRIBUSI IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) DAN EQ (EMOTIONAL QUOTIENT) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : SITI FATIMAH NIM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala psikologis, istrumen skala psikologis ini berjumlah tiga skala. Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 1.1.1. Definisi operasional kecerdasan emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan, mengontrol perasaan, dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

Mareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,...

Mareta et al., Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,... 1 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Sosial Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL Oleh Saeful Iman NIM 12105244018 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI [Ramadani, dkk: Pengaruh Kecerdasan Emosional ] PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA IAIN KERINCI Ramadani, Novinovrita. M, Ismi Adelia, Hendra Ladirman,

Lebih terperinci

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The study, entitled Effect of Attachment to God ( ATG ) on Forgiveness of Christian / Catholic s High School Students Bandung to their peers, aims to obtain an overview of the effect of ATG s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil bagi suatu kelompok

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN X

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN X KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN X Bayu Kurniawan 1 Anita Zulkaida 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma 1 bykurniawan@gmail.com 2 zulkaida04@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH ANTARA DIMENSI-DIMENSI EMOTIONAL INTELLIGENCE

PENGARUH ANTARA DIMENSI-DIMENSI EMOTIONAL INTELLIGENCE PENGARUH ANTARA DIMENSI-DIMENSI EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP KINERJA PEMIMPIN PADA DINAS KEPENDUDUKAN, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan kecerdasan emosi dan prestasi belajar pada siswa kelas XI SMA X di Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan teknik

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA Jurnal LINK, 13 (1), 2017, 1-7 http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA Akbar Yuli Setianto *) ; Puji Hastuti

Lebih terperinci

HALAMAN JUDU L PERAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA TESIS HALAMAN JUDUL

HALAMAN JUDU L PERAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA TESIS HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDU L PERAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA TESIS HALAMAN JUDUL ALFIL DORANANGTIYASKO S 300 120 024 PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : RESTY HERMITA NIM K4308111 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian perlu memutuskan metode mana yang akan dipakai, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hal ini termasuk latar belakang penelitian, rumusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara adult attachment style dengan kecerdasan emosional pada mahasiswa baru angkatan 2014 Fakultas Psikologi. Penentuan responden dari penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN UMUR MAHASISWI SEMESTER I DIV KEBIDANAN TAHUN 2017

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN UMUR MAHASISWI SEMESTER I DIV KEBIDANAN TAHUN 2017 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN UMUR MAHASISWI SEMESTER I DIV KEBIDANAN TAHUN 2017 Triwik Sri Mulati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: Emotional Intelligence,

Lebih terperinci

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness.

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness. ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui derajat masing-masing dimensi wellness pada mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi di Universitas X Kota Bandung. Penarikan sampel menggunakan snowball

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK PADA KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 PURWOKERTO

KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK PADA KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 PURWOKERTO KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK PADA KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 PURWOKERTO EMOTIONAL INTELLIGENCE IN CLASS STUDENTS ACCELERATION IN SMP NEGERI 1 PURWOKERTO Oleh : Dwi Hartoko Aji *) Retno Dwiyanti**)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung menganggap bahwa Intelligence Quotient (IQ) yang sangat berpengaruh penting dalam prestasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN Nama : Eka Fitri Nuraeni NPM : 12512404 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, S.Psi., M.Si Latar

Lebih terperinci

REGULASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI. Ermida Simanjuntak Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

REGULASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI. Ermida Simanjuntak Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya REGULASI BELAJAR PADA MAHASISWA PSIKOLOGI Ermida Simanjuntak Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Abstraksi Penelitian ini adalah penelitian tentang regulasi belajar yang didasarkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN COLLEGE ADJUSTMENT PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN COLLEGE ADJUSTMENT PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN COLLEGE ADJUSTMENT PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA SKRIPSI Oleh : Leila Rizki Febriyanti 201210515075 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar. Hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan college adjustment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI An-nisa Rizki Pertiwi Universitas Bina Nusantara, annisa_129@yahoo.com (An-nisa Rizki Pertiwi, Inez Taniwangsa)

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam penelitian ini, termasuk hipotesis, definisi operasional variabel penelitian, serta validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI IKLIM SEKOLAH TERHADAP STUDENT ENGAGEMENT PADA SISWA SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD ANGGY FAJAR PURBA

PENGARUH PERSEPSI IKLIM SEKOLAH TERHADAP STUDENT ENGAGEMENT PADA SISWA SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD ANGGY FAJAR PURBA PENGARUH PERSEPSI IKLIM SEKOLAH TERHADAP STUDENT ENGAGEMENT PADA SISWA SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: MUHAMMAD ANGGY FAJAR PURBA

Lebih terperinci

PENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI

PENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI i PENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: IMAM SETIAWAN 091301044

Lebih terperinci

Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet

Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet SKRIPSI Oleh : Bayhaqqi 201210515003 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017

PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 Ferdinandus Bate Dopo 1 1 Pendidikan Musik, STKIP Citra Bakti ferdinbate@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan. Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada

DAFTAR PUSTAKA. Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan. Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada 130 DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ). Jakarta : Arga Wijaya Persada Akdon dan Hadi, Sahlan. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Nama peneliti Asrimalianti Kusuma Sadia Putri dengan Nrp 0630108. Judul penelitian ini adalah Studi Deskriptif mengenai Kecerdasan Emosional pada Perawat bagian rawat inap Gedung X di Rumah Sakit

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Empati didefinisikan sebagai reaksi-reaksi individu terhadap situasi yang terlihat pada orang lain. Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat empati mahasiswa perokok Fakultas

Lebih terperinci

Metsi Daud 1. Keywords: Emotional Intelligence, Academic Achievement

Metsi Daud 1. Keywords: Emotional Intelligence, Academic Achievement ISSN 2087-3581 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO Metsi Daud 1 ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study was carried out aimed to see whether there is a relationship between emotional intelligence and peak performance in athletes basketball PIMNAD in Bandung. The sample in this study twenty-five

Lebih terperinci

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru, Abstract

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru,  Abstract PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAHASA INDONESIA GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI AL-ISTIQAMAH BANJARBARU (INFLUENCE OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS INDONESIAN

Lebih terperinci

Kata Kunci: loneliness, istri yang ditinggal meninggal suami

Kata Kunci: loneliness, istri yang ditinggal meninggal suami Abstrak Penelitian dilakukan untuk mengetahui derajat loneliness pada istri yang ditinggal meninggal suami dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang membuat individu lebih rentan terhadap loneliness. Penarikan

Lebih terperinci

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO Okky Mega Dhatu, Annastasia Ediati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014 Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014 Rita Yuliani¹, Samidi², Ruli Hafidah¹ ¹Program Studi PG-PAUD,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1

BAB I PENDAHULUAN. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan hal yang selalu menjadi perhatian utama dalam berjalannya suatu proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

The Impact of Emotional Intelligence Towards Employee Performance: Empirical Study in The Transportation Division at PT. Multi Garmenjaya, Bandung

The Impact of Emotional Intelligence Towards Employee Performance: Empirical Study in The Transportation Division at PT. Multi Garmenjaya, Bandung Abstract The Impact of Emotional Intelligence Towards Employee Performance: Empirical Study in The Transportation Division at PT. Multi Garmenjaya, Bandung ABSTRACT The study investigated the relationship

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In this research has been done a design of training module that been given to X Junior School students grade I in Bandung who have a low level of Emotional Intelligence as research sample. This

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menempuh Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya Ricky Pangestu Fakultas Psikologi Pangestu_ricky@yahoo.com Abstrak Penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk memperjelas

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kemampuan personal (personal competence) dalam kecerdasan emosi dengan prestasi. Selain

Lebih terperinci

HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Quroyzhin Kartika Rini 1 Ursa Majorsy 2 Ratna Maharani Hapsari 3 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma { 1 quroyzhin,

Lebih terperinci

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Program Magister Psikologi  Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Meningkatkan Self Compassion Melalui Cognitive Behavior Therapy (CBT) Dalam Bentuk Kelompok Meningkatkan Self-Compassion pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Profesi Jenjang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG Lucky Rianatha 1, Dian Ratna Sawitri 2 1,2 Fakultas Psikologi,Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE 1 Prof. Dr. Mudjiran, MS.Kons. Dosen Bimbingan dan Konseling, UNP Padang Email: mudjiran.01@yahoo.com Abstract The research

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Sekolah Keterlibatan siswa reguler SMP Inklusi "X" di kota Bandung. Judul penelitian ini adalah "Studi Deskriptif Tentang Sekolah Keterlibatan siswa reguler

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui motivasi berprestasi dalam bidang akademik pada siswa pecandu game online yang berusia 13-17 tahun di warnet X kota Y. Pemilihan sampel menggunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: 2354-6883 ; e-issn: 2581-172X Volume 5, No 2, December 2017 (251-258) DOI: https://doi.org/10.24252/mapan.2017v5n2a7 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN

Lebih terperinci

Keterkaitan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja SDM

Keterkaitan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja SDM KeterkaitanKecerdasanEmosionaldenganKinerjaSDM Oleh: Dra. Maria F.Lies Ambarwati, M.M. Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi sejak dulu hingga saat ini tidak pernah surut sedikitpun. Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TRAINING BAGI STAF ADMINISTRASI BAAK POLITEKNIK X TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TRAINING BAGI STAF ADMINISTRASI BAAK POLITEKNIK X TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TRAINING BAGI STAF ADMINISTRASI BAAK POLITEKNIK X TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Profesi Psikologi Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD SE- KECAMATAN PREMBUN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD SE- KECAMATAN PREMBUN PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD SE- KECAMATAN PREMBUN Oleh: Riheni Pamungkas 1, Suhartono 2, Kartika Chrysti,S 3 1 Mahasiswa PGSD UNS, 2 & 3 Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO. Siti Indatul Laili Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto

KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO. Siti Indatul Laili Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO Siti Indatul Laili Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto ABSTRACT Every adolescents is equipped with emotion to offset

Lebih terperinci

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, korelasi digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Belajar merupakan masalah bagi setiap orang, dan tidak mengenal usia dan waktu lebih-lebih bagi pelajar, karena masalah belajar tidak dapat lepas dari dirinya.

Lebih terperinci

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha Abstrak Individu yang menjalani hubungan jarak jauh dalam berelasinya banyak yang mengalami kesulitan, namun ada pula yang dapat mempertahankan hubungannya. Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat pesat sehingga pendidikan juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh globalisasi bukan hanya membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan juga membawa

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ulil Nurul Imanah, M.Pd. Universitas Islam Majapahit ulil_math11@yahoo.co.id Abstrak Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI 1 Rinto Mangiwa 2 H.I.S. Wungouw 2 D.H.C. Pangemanan 1 Kandidat Skrispi Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kreativitas, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika

ABSTRAK. Kata Kunci: Kreativitas, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika ABSTRAK Skripsi dengan judul, Pengaruh Kreativitas Dan Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Pada Siswa Kelas VIII MTsN Karangrejo Tulungagung

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012 Millati Hayati, Yuyun Wahyu I.I., S.S.T (Program DIII Kebidanan STIKES YPIB

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat resilience pada guru pendamping bagi siswa berkebutuhan khusus di SD X Bandung. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

Lebih terperinci

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems. PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MOTIVASI BERPRESTASI, PEMBERIAN PUNISHMENT DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP TAMANSISWA PADANG Azi Humairah

Lebih terperinci

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership Abstract This research was conducted to investigate the relationship between emotional intelligence with the transformational

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peranan pelatihan Learning and Study Strategies (LASSI) yang berfokus pada will terhadap peningkatan will pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG Arika Fitri, Linda Fitria Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Email : linda.fitria81@gmail.com,

Lebih terperinci