KAMUS BAHASA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Transkripsi

1

2 KAMUS BAHASA INDONESIA

3 KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008

4 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN BAHASA INDONESIA - KAMUS

5 TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani

6 PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono Pemimpin Redaksi

7 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari lema pada edisi pertama (1988) hingga lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

8 bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo

9 Daftar Isi Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A Z

10 PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

11 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;

12 -- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n...; menyajikan v...; tersaji v...; sajian n...; penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

13 sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; 4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.

14 Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan;...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n...; menyajikan v...;... penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah 6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a) sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti

15 3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2)Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

16 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan

17 11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip ( 1..., 2..., 3...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1 bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); b) 1 seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir 2 seri n cahaya: wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3,...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina

18 2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang

19 651 KK, k n huruf ke-11 abjad pengabaran n hal mengabarkan; penyiaran; pemberitahuan: ~ Injil dilaksa- Indonesia Kaabah Kabah nakan oleh pemuda-pemuda kab n ukuran isi kurang mengabari v memberi kabar kpd: kami lebih 2 liter belum sempat ~ berita bahagia ini kpd kaba kl n dongeng; cerita: - Si Umbut Muda kabab n sj sate dr daging yg dicincang kabah n bangunan dr batu berbentuk kubus di masjid Al-Haram di Mekah yg menjadi kiblat bersembahyang umat Islam saudara-saudara kabaret /kabarét/ n pertunjukkan hiburan berupa nyanyian, tarian, dsb kabat n ikat; kebat kabau n sj tumbuhan yg buahnya berbau tidak sedap, tetapi bisa dimakan; jering kabait karbit balau; jering hutan; kacang tupai, kabang-kabang n sarang laba-laba yang Pithecellobium ellipticum bercampur dng asap dan kotoran kabel n 1 kawat (penghantar arus listrik) (biasanya terdapat di dapur) kabar n laporan tt kejadian-kejadian yang hangat (belum lama terjadi); berita; warta; -- angin kabar yg belum terang benar tidaknya; desas-desus; kabar burung; -- baik kabar yg menyenangkan; kabar gembira; -- buruk kabar (berita) yg tidak menyenangkan; kabar (berita) kesusahan; -- burung kabar angina; desas-desus; -- selentingan kabar angin; desas-desus; indah - dari rupa, pb berita yg tersebar biasanya lebih hebat dr kenyataan yg sesungguhnya; - dibawa pikat dan langau, ki kabar angin; kabar burung; berbungkus karet atau plastic; 2 kawat besar -- daya kabel listrik yg menghubungkan alat elektronik dng listrik -- data kabel untuk mengirimkan data dr gadget Kabil n nama anak nabi Adam yg membunuh saudaranya yg bernama Habil kabil a cak durhaka kabil, berkabilan v mengawas-awasi; berserah ~, pb sudah mempercayakan sesuatu kpd orang tetapi diawas-awasi jg (jadi tidak percaya sungguh-sungguh) kabilah n suku bangsa; kaum kabin n 1 kamar di dl kapal; 2 ruang kabarkan (kabar akan) Sas, ~ diri penumpang di dl pesawat terbang sadar; tidak ~ diri pingsan; tidak sadar; kabinet / kabinét/ n 1 badan atau dewan berkabar v bercerita; berkata-kata: pemerintahan yg terdiri dr para menteri; 2 setiap awal bulan ia ~ pd orang tuanya; kantor kerja (terutama bagi presiden, mengabarkan memberitahukan; menceritakan (tt suatu kejadian); mewartakan; menyiarkan kabar: pihak guru telah ~ hal itu pd mereka; terkabar v tersiar (tt kabar); diceritakan; perdana menteri) ; -- kerja kabinet yg menteri-menterinya ahli dl suatu urusan kenegaraan; kabinet keahlian; -- koalisi kabinet yg menteri-menterinya terdiri dr anggota beberapa partai; -- nasional pe(r)kabaran pemberitahuan; warta kabinet yg menteri-menterinya mewakili berita; sebagian besar dr partai-partai -- parlementer kabinet yg menterimenterinya diajukan oleh parlemen dan bertanggung jawab kpd parlemen

20 2 kabinet / kabinét/ n 1 lemari kecil tempat menyimpan surat-surat (dokumen dsb); 2 peti kecil tempat mesin tik (mesin jahit dsb) 1 kabir, mengabir ark v meraih; mengayuh dng satu pengayuh 2 kabir a besar: Al- Yang Mahabesar (Allah); 3 kabir, mengabir v mengaut (tanah dsb) arah ke diri sendiri kabir-kabiran n tidak jujur; tidak adil; sedapat mungkin hendak menguntungkan diri sendiri kabisat n tahun yg jumlah harinya 366 hari (dl tahun itu, jumlah hari dl satu bulan untuk bulan Februari 29 hari) kabit n tukang copet kaboi n kumbang kabriolet /kabriolét/ n mobil penumpang yg dapat dibuka tendanya (atapnya) kabruk v, kabruk-kabrukan v saling menerjang, memukul (tt ayam dsb): kedua ayam jago itu kemudian ~ dan masing-masing tidak ada yg mau kalah kabu-kabu n 1 kapuk; segala sesuatu yg rupanya spt kapas; 2 pohon randu, Ceiba pentandra kabul n 1 ucapan tanda setuju (terima) dr pihak yg menerima dl suatu perjanjian atau kontrak; 2 diluluskan (tt permintaan dsb); diperkenankan; mengabulkan v meluluskan (permintaan, doa, dsb); mengiakan: orang tuanya belum dapat ~ permintaan yg sukar itu; terkabul v terlaksana; diluluskan; disetujui; diperkenankan; pengabulan n hal mengabulkan (permohonan dsb) kabuli kebuli 1 kabung (perkabungan) n kain putih yg diikatkan di kepala sbg tanda berduka cita; 652 berkabung v 1 memakai kabung (sbg tanda berduka cita krn ada keluarga yg meninggal); 2 berduka cita krn ada keluarga, kerabat, dsb yg meninggal; perkabungan n 1 pakaian (kabung dsb) yg dipakai dl berkabung; 2 keadaan berkabung (berduka cita) 2 kabung n ukuran panjang (4 hasta) 3 kabung n pohon enau; aren; Arenga pinnata 4 kabung v kerat; penggal; potong; mengabung v mengerat; memenggal; memotong; mengabung-ngabung v mengerat-ngerat; memenggal-menggal; memotong-motong kabupaten /kabupatén/ n 1 daerah swatantra tingkat II yg dikepalai bupati (daerah ini setingkat dng kotamadia, merupakan bagian langsung ds propinsi dan terdiri dr beberapa kecamatan); 2 kantor tempat kerja bupati; rumah tempat tinggal bupati 1 kabur a 1 tidak dapat melihat sesuatu dng jelas (tt mata): pandangannya sudah -- dimakan umur; 2 kurang tenang (tt pemandangan); kurang nyata (tt lukisan); kurang jernih (tt kaca); kurang jelas (tt pertanyaan dsb); mengabur v menjadi kabur (kurang nyata, samara-samar, pucat, dsb); bintangnya ~, ki kurang baik nasibnya; mengaburkan v membuat (menyebabkan dsb) kabur: ~ penglihatan; kekaburan n hal (keadaan dsb) kabur; kekeruhan; kekelaman; kekabur-kaburan n agak kabur; kelam sedikit 2 kabur v 1 berlari cepat-cepat; melarikan diri: maling itu - dikejar Polantas; 2 ki meninggalkan tugas (pekerjaan dsb) tanpa pamit 3 kabur n sj kumbang kelapa

21 kabus n 1 kabut; 2 kabur; tidak nyata kelihatan (seakan-akan tertutup kabut krn jauh dsb); 3 tidak jernih (tt mata, kaca, dsb seakan-akan berkabut); hilang -, teduh hujan, pb telah senang (aman dsb) kembali sehabis kesusahan dsb 1 kabut n 1 awan yang melayang dekat tanah; 2 kelam; suram; tidak nyata; terang --, teduh hujan, pb telah senang kembali sehabis menderita; -- asap campuran antara kabut dan asap (banyak terdapat di daerah industri); berkabut v 1 ada kabut; tersaput kabut; agak gelap; tidak nyata; 2 kl ki sedih; suram 2 kabut ark v, mengabutkan mengebaskan (pakaian dsb) 3 kabut, pengabut n Kim alat untuk menyemprotkan cairan ke dalam gas, untuk membuat kabut -- tebal materi berbentuk partikel yg terdiri atas partikel padat atau cair yg dihasilkan oleh pengembunan keadaan gas 1 kaca n 1 benda yg keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela, gelas, botol, dsb); 2 cermin; kaca muka; 3 ki contoh; teladan; -- benggala cermin yg tebal (besar); -- hias kaca muka (cermin) untuk berhias; - - mata 1 tesmak; cermin mata; 2 pandangan; paham; penglihatan: dilihat dr -- mata seorang seniman; -- muka kaca bening yang salah satu mukanya dicat dng (air) raksa dsb sehingga dapat menampakkan bayangan benda-benda yg berada di depannya; -- pembakar kaca cembung yg menumpukkan sinar matahari untuk membakar; suryakanta; -- pembesar lup; mikroskop; -- raiben kaca gelap; kaca yg tidak tembus pandang dr luar; -- spion kaca untuk melihat keadaan di belakang (pd kendaraan bermotor); 653 berkaca v 1 memakai kaca: lemari pakaiannya ~; 2 be(r)cermin: ia berulang kali ~ untuk merapikan rias wajahnya; 3 ki mengambil sbg contoh teladan: dia berusaha ~ kpd pengalaman dahulu; mengaca v berkaca; bercermin; memperkaca v meyakinkan diri dng melihat (meneropong, menyaksikan) sendiri 2 kaca n muka (halaman buku); dr sampai 20 3 kaca, berkaca-kaca v berlinang-linang (tt mata): matanya tampak ~ krn hatinya dilanda rasa haru; mengaca menjadi berkaca-kaca (tt mata): matanya ~ hendak menangis 1 kacak a 1 tampak gagah; cegak; 2 angkuh; pongah; pengacak pembual; pelagak 2 kacak, berkacak pinggang v berpegang pd pinggang: bercekak pinggang: pria itu ~ dng muka tegang melihat rumahnya dilalap si jago merah mengacak v memegang (mengangkat) untuk mengetahui berat barang; ~ galas kl 1 mengangkat galas; 2 ki berdagang; ~ lengan mengangkat lengan (hendak berkelahi) 3 kacak n (satuan) ukuran besar selingkung ujung ibu jari yg dipertemukan dng ujung jari-jari yg lain: sayur-sayuran se -- kacam n sj tumbuhan yg memanjat; asam kumbang, Embelia rugosa kacamata n lensa tipis untuk mata, gunanya untuk menormalkan atau mempertajam penglihatan 1 kacang n nama tumbuhan dan buahnya, termasuk tanaman kecil (perdu-perduan) yg ditanam di sawah atau lading, berbuah polong, macamnya banyak sekali; -- lupa akan kulitnya, pb tidak tahu diri; lupa akan asalnya; bagai -- direbus satu, pb melonjak-lonjak kegirangan; -- arab sj kacang yg bijinya sebesar butir jagung,

22 agak keras, Pisum sativum; -- babi sj kacang kara yg gatal, Mucuma Pruriens: -- bandung kacang tanah, Arachis hypogaea -- bogor sj kacang yg bijinya spt kacang tanah, tetapi agak keras, Voandzeia subterranean; -- botor nama tumbuhtumbuhan yg buahnya spt kacang, daun dan buahnya biasa disayur, Psophocarpus tetragonolobus; kecipir; -- buncis sj kacang kara yg buahnya kecil panjang, Phaseolus vulgaris; -- garing kacang tanah yg digoreng (baik dng minyak maupun tidak) sampai garing; -- goreng kacang tanah yg digoreng: -- hijau sj kacang yg bijinya bulat-bulat kecil dan berwarna hijau, phaseolus radiatus; kara sj kacang yg pohonnya merambat, buahnya buah polong ± 5--7 cm, lebar dan kurang berdaging, kalau sudah tua berwarna hijau keputihputihan, Dolichos lablab; -- miang 1 sj kacang merah yg gatal; 2 ki orang yg suka menghasut; -- panjang sj kacang yg pohonnya melilit, buahnya panjang berbiji-biji, Vigna sinensis; -- rebus kacang tanah yg direbus (biasanya dng kulit-kulitnya); kacang-kacang n penabur (mimis): baru -- nya baru pendahuluannya (belum ramai dsb); kacang-kacangan n 1 segala jenis kacang; 2 sj ikan yg panjang spt ikan layur, sb Hemiramphus; mengacang v 1 membagi-bagi (barang yg didapat dsb); 2 berbuat sesuka hati (atas milik orang); memperkacang v memboroskan (menghabiskan) milik orang lain kacapi kecapi kacapiring n perdu hias, bunganya wangi, putih atau kuning dng daun bunga yg 654 bersusun-susun, Gardenia augusta; bunga susun kepala kacapuri n 1 induk rumah; bagian rumah yg ditengah-tengah; 2 pusat istana 1 kacar n sj kail atau pancing untuk menangkap cumi-cumi dsb (biasanya tdk memakai kawat tajam, melainkan memakai bulu dsb); mengacar memancing cumi-cumi dsb dng kacar 2 kacar, mengacar v 1 meraba (mencari ikan di batu-batu dsb) ~ ikan di sungai; 2 menggeledah: petugas keamanan ~ kantong-kantong para pencopet yg dicurigai kacar lakum n sj siput darat yg beracun kacau a 1 campur aduk (sehingga tidak terbeda-bedakan lagi); bancuh: kelompokkan surat-surat itu berdasarkan tanggal dan nomornya, jangan sampai -- ; 2 kusut (kalut) tidak karuan: hatinya sangat -- melihat hasil ujiannya itu; 3 rusuh; tidak aman; tidak tenteram: kondisi di negara itu semakin -- ; 4 bercampur aduk dng (tidak dibedabedakan dng); bertukar-tukar dng; keliru dng: pemakaian kata teras /téras/ kerapkali--dng teras; berkacau v 1 bercampur aduk tidak keruan; sudah campur betul: ibu mengaduk telur dan tepung itu hingga ~ betul, kemudian masukkan gula ke dalamnya; 2 bercampur aduk (tidak dibeda-bedakan; bertukar-tukar dng; keliru dng): sering masalah pribadi ~ dng masalah keuangan; mengacau v 1 mengaduk (mengocok dsb) hingga bercampur betul: ~ gula dan telur; 2 menimbulkan kerusuhan (kekalutan, ketidakberesan, dsb); mengganggu keamanan (tata tertib dsb): diduga ada golongan-golongan tertentu yg hendak! negara kita ini; 3

23 merusuhkan (hati, pikiran): kelakuan anak-anaknyalah yang ~ hatinya; mengacaukan v 1 mencampuradukkan sehingga berkacau betul; 2 mencampuradukkan dng yg lain (sehingga keliru dsb); 3 mengacau (dl arti menimbulkann kerusuhan, kekalutan, merusuhkan hati, pikiran, dsb); terkacau v tiada dng sengaja menjadi kacau (tercampur aduk); kacauan n barang apa yg campur aduk tidak keruan; memperkacaukan v menjadikan kacau (campur aduk, rusuh); mengacaukan; pengacau n orang yg mengacau; pengganggu keamanan (ketertiban dsb); pengacauan n perbuatan (hal, cara, dsb) mengacau atau mengacaukan; kekacauan n 1 kekusutan; kekalutan; ketidakberesan; 2 huru-hara kacau balau n (kacau bilau, kacau birau, kacau bicau ark) sangat kacau; kekacaubalauan n hal kacau balau: diawali ~ kondisi sosial ekonomi, pemerintah mengambil strategi mengejar pertumbuhan ekonomi mengacaubalaukan v menjadikan atau menyebabkan kacau balau kacek /kacék/ n selisih; beda kacer n burung kecil sj kutilang 1 kaci n sj kain putih; mori 2 kaci n sj ikan laut, tebal bibir, Plectorhyncus pictus kacici n sj burung; laki padi, Orthotomus a atrogularis kacip n sj gunting tajam sebelah dan sendinya ada di ujung (sbg perkakas pembelah pinang, gambir, dsb); -- kaleng gunting untuk membelah kaleng; mengacip 1 membelah pinang dng kacip; ki menjepit (mengapit dng paha dsb) 655 kacir v, mengacir pergi tanpa pamit (melarikan diri) krn malu (takut dsb) kacoak n, lipas kacokan n kacukan 1 kacu n air pinang (gambir) yg dikentalkan (untuk menyamak kulit) 2 kacu n sapu tangan; secarik kain persegi empat (untuk menyeka keringat dsb) -- pramuka kacu yg berwarna merah putih yg dipakai di leher pramuka kacukan n campuran dr berbagai unsur (tt bahasa dsb): bahasa Jawa ~ kacung n pesuruh; bujang; pelayan; jongos (biasanya anak laki-laki); -- koran penjaja koran; -- tenis pemungut bola di lapangan tenis 1 kada n peraturan (Allah); hukum (Allah); 2 kada, mengkada v menggenapi kewajiban (salat atau puasa) yg tertinggal: ia ~ salatnya kada hajat Ar v buang air besar 1 kadal n bengkarung 2 kadal à kedal kadaluwarsa à kedaluwarsa 1 kadam n telapak kaki 2 kadam à khadam 3 kadam n cepu; tempat sirih 1 kadang, kadang-kadang p ada kalanya; sekali-sekali: karena sudah lelah, matanya terasa sakit, ~ berkunangkunang; -- kala adakalanya; sekali-sekali; terkadang(-kadang) kadang-kadang 2 kadang, mengadang (nasi) v mengeringkan (membuang) air nasi dari periuk (supaya lekas kering dan masak); terlampau dikadang, mentah, pb krn terlampau diperbagus, malahan menjadi buruk 3 kadang n; sanak saudara (ada pertalian darah): lakon ini dimulai dr kekalahan pasukan Astinapura dl perang besar -- Bharata

24 -- kedayan sanak saudara raja dsb (yg menjadi pengiring) 1 kadar n 1 kuasa; kekuatan; 2 ketentuan Tuhan (takdir, untung malang); 3 kodrat sekadar adv 1 menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dsb); sepadan (dng) secara: ~ membantu; mereka hanya ~ bergurau; 2 hanya (untuk ): ~ untuk memperoleh ketepatan ejaan: 3 seperlunya; sekuasanya; sedapatdapatnya; seadanya: dia membicarakan hal itu ~nya saja 2 kadar n 1 ukuran (untuk menentukan suatu norma); 2 isi atau bagian yg tulen (dr emas, perak, dsb); 3 nilai; harga; taraf (tingkatan); 4 lebih kurang; kira-kira; 5 hanya (untuk ): perayaan sekaten itu diadakan para wali -- jalan mengumpulkan orang untuk diberi penerangan tt agama 3 kadar, mengadar v tidur di luar rumah (di halaman dsb) 4 kadar n kain tenunan sendiri (spt yg dipakai Mahatma Gandhi) 1 kadas n kurap (sj penyakit kulit); -- keridas kurap yg gatal sekali 2 kadas, mengadas v memelihara ternak orang lain dng perjanjian bagi hasil kadaster n badan (pemerintah) pencatat dan penyimpan gambar tanah milik (untuk menentukan pajaknya dsb) kade n dermaga; pangkalan tempat kapalkapal menaikkan dan membongkar muatan kadele /kadelé/ kedelai kademat ark a khidmat kader n 1 perwira-perwira atau bintarabintara dl tentara; 2 orang-orang yg (diharapkan) akan memegang pekerjaanpekerjaan penting dl pemerintahan, partai, dsb; 656 pengaderan n hal mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader kadera /kadéra/ ark n 1 kursi; 2 tandu; usungan 1 kadet /kadét/ n pelajar sekolah calon perwira; taruna 2 kadet /kadét/ ark n cak tukang copet 3 kadet /kadét/ n roti tawar yg kecil-kecil kadha kada kadi n hakim (terutama yg mengadili perkara yg bersangkutan-paut dng agama Islam) 1 kadim a 1 terdahulu dr tiap-tiap permulaan; awal dr segala permulaan; awal dr segala permulaan yg tidak terbatas oleh masa: Allah pencipta alam semesta bersifat -- ; 2 pasti; tentu (tt perkataan atau janji): hanya Allah yg bersifat -- yg patut kita andalkan 2 kadim adv waktu yg akan datang; kemudian hari; kelak; mengadimkan v meramalkan; memastikan (tt yg akan datang): sulit ~ perkembangan kondisi ekonomi selanjutnya 3 kadim a dekat; kerabat; saudara yg dekat; sekadim seketurunan; dekat (tt pertalian saudara): dia dan aku adalah saudara ~ kadir a mahakuasa kado n hadiah; pemberian 1 kadok (kaduk) n sirih hutan (tak ada kegunaannya); -- naik junjung, pb orang hina (miskin dsb) merasa mulia (kaya dsb) 2 kadok (- api) n sj burung, Zanclostomus javanicus pallidus kadung adv terlanjur: dia telah -- menyenangi pekerjaan itu kadut adv 1 kain karung (rami); 2 karung; pundi-pundi; 3 kantong yg bertali sbg tempat sirih pinang kaedah /kaédah/ kaidah

25 kaetofobia /kaétofobia/ n Psi fobia thd rambut atau bulu kaf n nama huruf ke-22 abjad Arab kafan n kain pembungkus mayat; mengafani v memberi berkafan (pd mayat): mereka ~ mayat itu setelah dimandikan 1 kafarat n Isl denda (penghapusan dosa)akibat melanggar hukum (peraturan) agama (yg ditunaikan dng berpuasa atau memberi makan kpd orang miskin dsb) 2 kafarat a keparat; kafir; terkutuk kafe /kafé/ n warung kopi; kedai kafein /kaféin/ n zat racun yg terdapat pd kopi, teh (dipakai sbg obat perangsang peredaran darah) kafetaria /kafétaria/ n kedai makanan dan minuman; restoran kecil kafi a cukup; pada; lengkap; sempurna kafilah n rombongan orang berkendaraan (unta) yg bepergian di padang pasir kafir a tidak percaya kpd Allah dan Rasul- Nya; mengkafirkan menganggap (memandang) kafir; kekafiran sifat-sifat kafir (tidak percaya kpd Allah dsb) kafiri a (bersifat) kafir kaftan n baju panjang kaget /kagét/ a terperanjat; terkejut (krn heran atau krn sesuatu yg mengejutkan): teman-temannya sangat -- mendapat kabar bahwa dia masuk penjara krn narkoba; mengagetkan v mengejutkan; dng tibatiba datang (menyerang dsb): ledakan yg keras itu ~ warga sekitar 1 kagok a susah atau menjadi canggung untuk melakukan sesuatu: dia -- berbicara dng orang baru itu 2 kagok a agak berlainan dng bahasa umum (tt lafal, pemakaian kata, dsb) 657 kagum a heran (ada rasa memuji); takjub; tercengang: dia -- menyaksikan ketangkasan pemain silat itu; mengagumi v kagum akan: masih banyak orang yg ~ teknik arsiteknya; mengagumkan v menyebabkan kagum; menakjubkan: gedung yg tinggi-tinggi itulah yg ~ hatiku; pemandangan di pantai itu sangat ~ hatiku; pengagum n 1 orang yg mengagumi; 2 (orang)yg mudah kagum; kekaguman n perasaan kagum; ketakjuban; keheranan; terkagum-kagum v terheran-heran 1 kah n engkah (sj perekat untuk melekatkan kayu dsb) 2 kah p partikel untuk menyatakan pertanyaan: apa-- engkau sudah pernah ke tempat ini? kahaf n gua kahan n Zool sj kera dr Kalimantan, bertubuh besar, dan berhidung sangat mancung kahang a kohong; berbau busuk 1 kahar n kereta yg ditarik kuda, lembu, atau kerbau; dokar; pedati 2 kahar a 1 kuasa; mahakuasa (sifat Allah): Tuhan yg --; 2 ark sewenang-wenang: kelakuannya semakin -- akhir-akhir ini kahat n kekurangan makanan: (bencana) kelaparan kahin n 1 tukang (ahli) sihir; 2 juru tenung; 3 ahli nujum kahrab ark n batu ambar; -- kuning ambar kuning kahwa n (air) kopi (untuk minuman) kahwin ark v kawin kaidah n perumusan dr asas-asas yg menjadi hukum; aturan yg tentu; patokan; dalil (dl matematika dsb) kaifiat n keadaan menurut sifatnya; sifat (tabiat) yg asli; cara yg khusus (baik)

26 1 kail n sekerat kawat yg ujungnya berkait, digunakan untuk menangkap ikan; pancing; bungkuk -- hendak mengena, pb tipu muslihat untuk mencari keuntungan; -- sebentuk, umpamanya seekor, sekali putus sehari berhanyut, pb berbuat sesuatu dng tidak memikirkan hal-hal yg mungkin terjadi yg menghambat usahanya itu (spt pergi jauh tidak cukup bekal, berniaga tidak cukup modal); mengail v menangkap ikan dng kail; memancing; ~ berumpan, barkata bertipuan, pb kalau menghendaki sesuatu dr orang lain harus pandai mengambil hatinya; ~ dl belanga, menggunting dl lipatan, pb mempergunakan kesempatan untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan nasib kawan akibat perbuatan itu; terkail v kena dikail; terpancing; terkait; pengail n 1 orang yg mengail; 2 alat untuk mengail 2 kail, kail-kail n rasa sakit pd tenggorokan (ketika menelan); ketulangan (di tenggorokan); pancingan kain n 1 barang tenunan pd umumnya; 2 barang tenunan yg dikenakan untuk pakaian atau maksud lain; -- basah kering di pinggang, pb miskin sekali; -- dl lipatan, pb perempuan yg berbuat jahat (mesum) dng sembunyisembunyi; -- jadi basahan, pb sudah menjadi miskin (hina); hilang kekayaannya (kemuliaannya dsb); -- lama dicampak buang, -- baru pula di cari, pb menceraikan istri tua dan mencari istri muda; sudah meraba-raba tepi --, pb sudah sakit payah; sudah hampir meninggal; se -- sebaju, ki karib sekali (tt persahabatan); -- atlas kain dibuat dr satin (linen dsb) yg licin dan mengkilat; baju pakaian; baju; -- basahan kain (pakaian) yg dipakai sehari-hari atau pd waktu mandi; -- batis sj tenunan linen yg halus (hasil karya Baptiste Cambray dr Prancis pd abad XIII); -- bayang-bayang kain yg tidak rapat tenuannya; -- belacu sj kain putih kasar, warnanya putih kekuning-kuningan; -- belongsong kain tenun; -- benang kain lajak; -- bersurat kain ikat kepala atau destar berbentuk bujur sangkar, bermotif kaligrafi huruf Arab dan bentuk tumbuh-tumbuhan, biasa dipakai oleh pria suku Melayu di Bengkulu; -- bertakak kain sarung yg terjadi dr dua helai; kain yg dijahit bersambung; -- cita kain tenunan tipis yg terbuat dr benang kapas; -- damas kain sutra, linen, atau bulu (wol) yg berwarnawarni dan berbunga-bunga (berasal dr Damaskus); -- delima kain yg warnanya spt warna delima; -- dewangga kain yg bergambar indahindah (bercorak cemerlang); -- dua seragi kain (pakaian) yg kembar; -- gerusan kain yg licin digerus; -- ihram kain (pakaian) yg berwarna putih (tidak berjahit bagi laki-laki) yg dipakai melakukan ibadah haji; -- kampuh kain dua bidang yg dijahitkan menjadi satu (kain bugis, kain pelekat); -- kasa 1 kain putih halus; 2 kain putih yg tenunannya jarang-jarang; - - kelarai kain yg tebal dan rapat (kedap) tenunannya, digunakan untuk layar; -- kembayat kain halus keluaran Bombay di Gujarat (India); -- lajak kain yg terbuat dr benang atau sutera; -- lurik kain tenun hasil tenunan tangan (bukan hasil tenunan mesin); -- mandar kain (panjang, sarung) yg bermotif kotakkotak dr daerah Mandar (Bugis); -- panas 1 kain selimut yg tebal; 2 flanel; -- panjang kain yg panjang dan tidak

27 dijahitkan ujung pangkalnya (biasanya dipakai dng kebaya dsb); --rami kain tenun yg kasar (spt belacu); -- rawa kain pelangi; -- sarung kain panjang yg dijahitkan ujung pangkalnya (biasanya digunakan sbg kain sembahyang bagi laki-laki dsb); -- sembur kain tenun yg bertabur benang emas; -- songket kain (panjang dsb) yg diberi berbenang emas di sana sini; -- sutera kain yg tipis dan halus yg dibuat dr benang ulat sutera (Bombeyse Mori); kain lajak; -- takwa kain (baju) potongan Cina berkancing baju sampai ke leher baju dan bersaku dua yg terletak pada bagian depan bawah; baju takwa; berkain v memakai kain (panjang dsb): wanita penerima tamu di pesta ~ kebaya, sedangkan pria memakai jas ~ dua sudah akil balig (tt anak perempuan) ~ tiga hasta (~ tak cukup sebelit pinggang; tak ~ sehelai benang, pb serba kekurangan (miskin sekali) kaing n bunyi salak anjing yg kesakitan; berkaing-kaing v menyalakndng suara kaing-kaing krn kesakitan: anjing itu ~ krn dipukul terkaing-kaing v mengeluarkan bunyi kaing-kaing: anjingnya ~ ketakutan kainofobia n Psi neofobia kais, mengais (-ngais) v 1 mencakar-cakar atau menggaruk-garuk tanah (sampah dsb) untuk mencari makanan (tt ayam dsb); 2 ki bekerja berat untuk mencari nafkah; ~ dulu maka makan, pb baru dapat makan sesudah bekerja berat (sukar hidupnya); mengaiskan v 1 mencakarkan (tangan, kuku, dsb) ke tanah (tt ayam dsb); 2 ki mencarikan makan (nafkah) kaisar n maharaja; raja di raja; kekaisaran n negara yg dikepalai kaisar kait n 1 besi (kawat dsb) yg ujungnya melentuk (spt gancu, seruit, sanggamara); 2 ki sesuatu yg menyusahkan (mengandung tipu muslihat); 3 ukuran jarak baris pd ketikan; spasi penunjuk ukuran jarak baris pada ketikan; berkait v 1 memakai kait; ada kaitnya: galah yg ~ ; 2 bengkok melentuk pd ujungnya (menyerupai kait): ujung jari anak itu ~; 3 tersangkut (pd): bajunya ~ pd jemuran; 4 (~ dng) bersangkut paut; berhubungan; berkaitan; telunjuk lurus, kelingking ~, pb pd lahirnya baik, tetapi dl hatinya terkandung maksud yg jahat; berkait(-kait)an v 1 saling mengait; 2 bersangkutan (yg satu dng yg lain): pembagian kerja diusahakan masingmasing saling ~; mengait v 1 menggait; menarik (meraih dsb) dng gancu dsb: ~ buah; buruh itu ~ karung beras dng gancu; 2 melukai dng barang yg spt kait; pemburu itu berhasil ~ binatang itu dng galah; 3 ki menarik uang (untung dsb) dng jalan yg kurang halal: mereka berusaha ~ keuntungan dr bisnis itu; kaitan n 1 kait; gancu; 2 ki hubungan (sangkutan) pengait n alat (sesuatu) yg dipakai untuk mengait; kait 2 kait, (akar)kait-kait n sj tumbuhan (akarakaran) memanjat yg batangnya berduri, Uncaria acida mengaitkan v menjadikan terkait; terkait v 1 sudah dikait; 2 berhubungan (dgn): peristiwa itu ~ dgn kenaikan tarif listrik; keterkaitan n perihal terkait; kajang n anyaman dr bambu (daun nipah, mengkuang, dsb) untuk atap (penutup pedati dsb) mengajangi v memberi beratap (bertudung) kajang: ~ pedati;

28 dikajangi v diberi beratap (bertudung) kajang; usang dibarui, lapuk ~, pb 1 mana-mana yg kurang baik diperbaiki; 2 aturan (adat dsb) yg sudah dilupakan orang dihidupkan kembali; terkajang v diberi bertutup (beratap) kajang; ditutup dng kajang; pekajangan n Lay buritan atau bilik dl perahu yg diberi beratap kajang kajangan n ikan, Zenachopterus dispar kajen /kajén/ a dihormati; terhormat: walau sudah pensiun guru-guru itu tetap -- di tengah warganya 1 kaji n 1 pelajaran (terutama dl hal agama Islam); 2 penyelidikan dan telaah (dng pikiran); penelitian; lancar -- krn diulang, pasar jalan krn diturut, pb kepandaian atau kemahiran didapat krn rajin berlatih; sukar -- pd orang alim, sukar uang pd orang kaya, pb Mk orang pandai-pandai baru mau memutuskan suatu soal apabila sudah dipertimbangkan dalam-dalam, orang kaya baru mau mengeluarkan uang kalau ada untungnya; -- lama perkataan, ajaran, ucapan, dsb yg dulu-dulu sering diutarakan; mengaji v 1 mendaras; membaca Alquran: anak-anak itu biasa ~ di surau itu; 2 belajar membaca tulisan Arab: anak-anaknya ~ di rumahnya sendiri; ~ batang belajar membaca Alquran tanpa dimulai dng cara mengeja; mengajikan mengaji (membaca) Alquran untuk orang yg meninggal; pengajian n 1 pengajaran (agama Islam); 2 pembacaan Alquran; mengkaji v 1 belajar; mempelajari; 2 memeriksa; menyelidiki; memikirkan (mempertimbangkan dsb); menguji; menelaah: ia berusaha ~ surat keputusan itu 660 terkaji v dapat diperiksa (diduga, diselidiki, tertelaah): tidak ~ olehku; pengkajian n penyelidikan (pelajaran yg mendalam) kajian n hasil mengkaji; 2 kaji n ikan laut, sj Plectorynchus 1 kak n kp kakak; saudara tua 2 kak n bunyi spt bunyi orang tertawa terbahak-bahak (bunyi itik dsb) kakaban n ijuk yg dijepit dng bambu yg dibelah dua memanjang, dipakai untuk melindungi telur-telur ikan dl empang kakah, terkakah-kakah v tergelak-gelak; tertawa keras-keras 1 kakak n 1 saudara tua (menurut silsilah); 2 panggilan kpd orang yg dirasa lebih tua; 3 panggilan kpd suami; berkakak v 1 mempunyai kakak: mereka selalu akur dalam ~ beradik; 2 menyebut (memanggil dsb) dng kakak: paman ~ pd ibuku 2 kakak, berkakak(an) v 1 berbunyi kak, kak spt itik, aya,; 2 tertawa gelak-gelak; terkakah-kakah; mengakak v tertawa terkakah-kakah; terkakak-kakak v tertawa tergelakgelak; mengakah kakaktua n 1 burung panjat, paruhnya kuat dan melengkung, berwarna putih, dapat diajar berbicara; 2 catut besar (ujungnya menyerupai paruh burung); 3 nama ikan laut kakanda n kakak (laki-laki) kakao n 1 pohon cokelat, yg bijinya dibuat bubuk untuk minuman dsb, Theobroma cacao; 2 tepung (bubuk) biji coklat 1 kakap n 1 ikan laut, badannya lebar pipih, panjangnya bisa mencapai satu meter, suka hidup di laut dekat pantai, kadangkadang masuk sungai, States calcasifer; 2 ki berkaliber besar (tt penjahat, perusahaan, dsb); penting (tt berita dsb) 2 kakap n sj perahu yg sempit dan rendah

29 3 kakap, mengakap v meronda (berpatroli); mengintai-intai (musuh); pengakap n 1 (pasukan) peronda; patroli; 2 ark pandu 4 kakap n sirih kerakap; daun sirih yg di bawah, kasar dan kaku 5 kakap ark v pegang; mengakap v memegang; mengerjakan (sawah dsb) kakar kekar 1 kakas v kuku; cakar; -- ayam cakar ayam; mengakas v mengais: ~ rejeki dr pagi sampai malam 2 kakas ark, mengakas v mengerasi; memaksa kakawin n syair Jawa Kuno; kidung Kakbah n bangunan suci berbentuk kubus di dalam Masjidilharam di Mekah sbg kiblat salat umat Islam kakek /kakék/ n 1 bapak dr ayah atau ibu; aki; datuk; nenek laki-laki; 2 orang lakilaki yg sudah tua sekali; 3 cak sudah tua sekali (bagi orang laki-laki); kakek-kakek n orang laki-laki yg sudah sangat tua; -- moyang nenek moyang; leluhur 1 kaki 1 n anggota badan yg menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (dr pangkal paha ke bawah); 2 bagian tungkai (kaki) yg di bawah sekali; 3 bagian suatu benda yg jadi penopang (penyangga) yg berfungsi sbg kaki; 4 bagian yg di bawah; 5 kata bantu bilangan bagi payung; 6 ukuran panjang ada 12 inci (dim), ± 0,304 m; berjalan peliharakan --, berkata peliharakan lidah, pb ingat-ingat selalu dl berbuat sesuatu; cepat -- ringan tangan, pb suka menolong; -- naik kepala turun, pb selalu sibuk bekerja; terikat -- tangan, pb tidak bebas (berkuasa) lagi; sudah terlangkahkan, ki sudah dilakukan (diperbuat); sudah terlanjur; -- ayam 1 tungkai ayam; cakar; 2 ki kaki telanjang, tanpa alas kaki (sepatu dsb); 3 nama sj pohon, Diospuros kaki; -- belalang, ki bentuk kaki yg indah; -- celana bagian celana (panjang) yg menutupi kaki; -- gajah Dok penyakit beri-beri basah (disertai tungkai membengkak); -- gunung lereng gunung bagian bawah; -- hutan tepi hutan; -- kuning nama burung; -- langit batas pandangan secara horizontal yg seolaholah berupa langit bagian bawah yang berbatasan dng permukaan bumi (laut); horizon; cakrawala; -- lima 1 ark lantai diberi beratap sbg penghubung rumah dng rumah; 2 serambi muka (emper) toko di pinggir jalan (biasa dipakai tempat berjualan); 3 (lantai di) tepi jalan; -- tangan 1 kaki dan tangan; 2 pembantu; orang yg diperalat orang lain; berkaki v 1 ada kakinya; mempunyai (memakai kaki): ayam ~ dua; 2 bersandar (bergantung): keuangannya masih ~ pd mertuanya; -- seribu, ki lari ketakutan; lari terbiritbirit; mengaki v 1 turut bekerja tidak dng mendapat upah (sbg magang): sudah tiga tahun dia ~, baru diangkat menjadi pegawai; 2 mengabdi; menghamba; menurut segala perintah: walau pun kaya raya, dia tetap tunduk ~ kpd orang tuanya; ~ langit rata spt kaki langit 2 kaki n kakek; aki kaki ayam a ki tanpa alas kaki; berkaki ayam v bertelanjang kaki: setiap pagi suami istri itu ~ menyusuri pinggir pantai kakofobia n Psi fobia thd sesuatu yg buruk atau jelek

30 kakofoni n Kes musik yg sumbang atau kasar (menyakitkan pendengaran) kakofonofili n Psi orang yg sangat senang mendengarkan suara atau bunyi yg keras kakografi n 1 tulisan yg sulit dibaca; 2 Ling ejaan yg menyimpang dr norma ilmu bahasa kakok ark, mengakok v memegang; mengerjakan kakologi n L ing bahasa yg menyimpang dr norma ucapan atau tata bahasa yg berlaku kaksa n Geol jenis bijih timah yg terdapat di dasar lembah kaktus n tumbuhan keluarga (famili) dr Cactaceae yg batangnya hijau lunak (berdaging) dan berduri, biasa tumbuh di daerah panas dan kering kaku a 1 keras tak dapat dilentukkan; kejur; kejang; 2 keras dan liat (tt daging dsb): mayat itu sudah -- ; 3 ki janggal; canggung: sikapnya --; 4 keras kepala; tidak lemah lembut, tidak luwes; 5 tumpul (tt pikiran); -- lidah kelu lidahnya; tidak dapat berkata-kata dng mudah; kekakuan n hal kaku; kecanggungan: untuk menghindari ~ dl pergaulan hal itu dilakukannya kakus n jamban; tempat buang air (besar) kal ark n ukuran isi (untuk beras dsb) yg banyaknya ½ cupak; 1 kala n waktu; ketika; masa; berkala v berulang-ulang pd waktu yg tentu dan beraturan; ajek berkala-kala v 1 dr masa ke masa; 2 terkadang-kadang 2 kala n binatang sj labah-labah, tetapi bersengat (banyak macamnya spt: -- jengking, -- bangkang, dan -- pisang) 3 kala n nama gugusan bintang (akrab) 4 kala ark n jerat 5 kala kl n sj sutera 6 kala ark v kada; hajat kada hajat; buang air kalah a 1 menderita atau dl keadaan tidak menang (dl perkelahian, perang, pertandingan, pemilihan, dsb); dapat diungguli lawan: dia -- dl pertandingan itu; negara-negara itu -- dl perang; 2 kehilangan atau merugi krn tidak menang: dl perjudian itu dia menang Rp , tetapi semalam -- Rp500000; 3 tidak lulus (dl ujian): dia sangat kecewa krn -- dl ujian itu;4 tidak menyamai; kurang dari; tidak sebesar; tidak sekuat: - - luasnya dng sawah kami; -- gertak kalah krn ditakut-takuti; kalah dl hal menggertak; mengalah v mengaku kalah; dng sengaja kalah (menyerah); tidak mempertahankan pendapatnya (tuntutannya dsb) mengalahkan v 1 menjadikan kalah; mengungguli (dl pertandingan, perlombaan, dsb): ia berhasil ~ lawannya sehingga tidak berkutik; 2 menaklukkan (musuh); merebut (kekuasaan musuh); 3 menganggap (menyatakan) kalah (dl pengadilan): hakim ~ perkara perusahaan itu dan memenangkan kelaurga Husin dl perkara harta warisan itu; terkalahkan v dapat dikalahkan (dapat ditandingi); kekalahan n perihal kalah: ~ itu merupakan suatu pelajaran yg berharga baginya 1 kalai, mengalai v berbaring atau bersandar pada: orang tua itu duduk ~ pd kursi malasnya; mengalaikan membaringkan; bersandar pada: ia ~ kepalanya pd sandaran kursi 2 kalai, mengalai v membersihkan dng jalan menggosok (barang yg berkarat dsb): Kakek sedang sibuk ~ keris kesayangannya

31 kalajengking n serangga kecil sj laba-laba yg badannya beruas-ruas dan berekor panjang serta bersengat pd ujung ekornya (menyengat dng cara menungging atau menjengking dng ekor menjengkit) kalakanji n sj rumput jarum; rumput yg dapat melekat pd pakaian apabila tersentuh, Andropogon aciculatus kalakati n kacip kalakian kl adv ketika itu; lalu; kemudian: --, setelah sedikit hari kemudian dp itu, maka kedengaranlah berita keberangkatannya ke Malaka kalalatu àkelekatu 1 kalam n perkataan; kata (terutama bagi Allah); berpanjang -- berkata atau memperkatakan lebih panjang; berpanjang kata; -- Allah perkataan Allah; Wahyu Allah 2 kalam n 1 alat untuk menulis; 2 kl kemaluan (laki-laki); -- batu anak batu tulis 3 kalam n sj pasir hitam yg bercampur dng emas yg dilimbang: semiang --, ki kecil (sedikit) sekali kalambak à kelembak kalamdan kl n tempat pena (kalam) kalamisani n sj keris Jawa yg bentuknya lebar, lurus, dan pangkalnya berkelokkelok kalamkari kl n sj kain (cita) yg berbunga; cita kembang kalandar kl n pendeta pengemis; pendeta yg meminta-minta sedekah; fakir 1 kalang n penyangga (bantal, ganjal, dsb); penunjang; -- batang kl uang denda krn melanggar adat atau agama: ia terpaksa membayar - - krn melanggar adat sukunya; -- hulu bantal kepala; berkalang v berbantal; lebih baik mati ~ tanah dp hidup bercermin bangkai, pb lebih baik mati dp menanggung malu; 663 mengalang v memberi berkalang (berbantal, berlandaskan, dsb); menggalang, mengganjal; mengalangkan v menggalangkan; mengganjalkan; ~ leher menyabung (mempertaruhkan) nyawa untuk menolong orang lain dsb; memperkalang v 1 memakai sbg kalang (bantal); 2 ki menjunjung tinggi (tt nasihat); terkalang v tergalang; terganjal: persoalan itu ~ di hati ibu; ~ di mata, terasa di hati, ada sesuatu yg akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan); ~ lidah tidak berani membantah (menjawab, menolak); kalangan n galangan (kapal, perahu, dsb) 2 kalang, kalangan n 1 lingkaran; gelanggang: ~ bulan: 2 lingkungan; -- kabut bingung tidak keruan: ~kabut Ibu menyambut kedatangan tamu-tamu yg tidak disangka-sangka itu 3 kalang n nama sj ikan lele; tertangkap di ikan --, pb berhadapan dng orang pandai, kaya, berani, dsb 4 kalang n kuda yg berwarna cokelat kehitaman kalap a lupa diri (ketika marah): ia sudah - - sampai lupa bahwa yg dimarahinya adalah anak sendiri; kekalapan n perihal kalap; keadaan kalap kalar ark n leher baju 1 kalas n Lay gelang-gelang atau tali dr rotan pd dayung atau pengayuh: -- pd kapal itu sudah agak rapuh 2 kalas a tidak bersisa; sama sekali tidak ada yg tinggal: krn terlalu lapar, semua makanan di meja itu habis -- kalat n ikan laut, Callyodon fasciatus kalau p 1 jika; jikalau: -- keluar harus minta izin dulu; 2 seandainya: -- ia tidak mau membayar hutangnya, apa yg akan

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

kotor kuat kusut lagi

kotor kuat kusut lagi kotor (a) tidak bersih Baju Ali menjadi kotor setelah bermain di kawasan berlumpur itu unsur negatif, tidak baik Kanak-kanak itu bercakap dengan menggunakan bahasa yang kotor kuat (a) bertenaga Walaupun

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

bahasa bahasa bahasa baik baik baik balik balik balik

bahasa bahasa bahasa  baik baik baik  balik balik balik bahasa (a) percakapan Saya sudah memahami bahasa Perancis setelah mengambil kursus bahasa itu selama dua tahun tingkah laku Ahmad disukai orang kerana berbudi bahasa terutama apabila bercakap dengan orang

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru

Lebih terperinci

Simpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat

Simpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat Peribahasa digunakan orang sebagai kiasan, teladan, dan pengajaran. Itulah sebabnya peribahasa sering digunakan sebagai hiasan untuk mengindahkan karangan atau ketika memberikan ucapan atau syarahan Peribahasa

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN 3.1 Pengertian Pakaian Adat Pakaian adat yaitu semua kelengkapan yang dipakai oleh seseorang yang menunjukkan kebudayaan suatu

Lebih terperinci

-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement

-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement No.440, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Restrukturisasi Mesin. Peralatan Industri Kecil Indis PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-IND/PER/3/2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 1. Bacaan untuk soal nomor 2-4 Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba

Lebih terperinci

Perubahan Sifat Benda

Perubahan Sifat Benda Bab 6 Perubahan Sifat Benda Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menjelaskan berbagai perubahan sifat pada benda (seperti bentuk, warna, dan rasa) akibat pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka;

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt ' L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '.i.,i,. Jo I. I I. I I. I I. I SEORANG AYAH MENGAMPUNI ANAKNYA Yesus berceritera Untuk mengajarkan kebenaran rohani. Yesus sering menceriterakan ceritera-ceritera pendek

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1951 TENTANG PERNYATAAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG KECELAKAAN TAHUN 1947 NR. 33, DARI REPUBLIK INDONESIA UNTUK SELURUH INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam, 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVI LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ams. 6 : 1a. 4-7 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Beginilah Firman Tuhan,

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BENDA DAN KEGUNAANNYA BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

INFORMATIC LOGIC PROGRAMMING CONTEST

INFORMATIC LOGIC PROGRAMMING CONTEST INFORMATIC LOGIC PROGRAMMING CONTEST PENYISIHAN TAHAP 1 16 FEBRUARI 2011 1. Di toko Serba Untung, untuk setiap 8 buah baterai sisa, bisa ditukarkan dengan 1 buah baterai baru. Jika saat ini, anda mempunyai

Lebih terperinci

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

tumbuhan di sekitar pelajaran 8 pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan

Lebih terperinci

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 BELAJAR DAYA TAHAN SEJAK FORMASI AWAL Rohani, Maret 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suatu hari dalam pertemuan para frater, bruder, dan suster yunior, diadakan sharing pengalaman waktu di formasi

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60. Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 19 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia.

Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email: obm@generalmail.com M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email: obm@generalmail.com M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email:

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING Kalimat tunggal dapat diperluas dengan menambahkan unsur keterangan. Keterangan tersebut meliputi keterangan cara, alat, kesertaan,

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW.

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW. Disusun oleh A Indonesian [BHC-7220] Bermain itu semata-mata belajar : Pedoman bermain bagi yang anaknya 2½ - 5 tahun - A guide to play for parents of children 2½ - 5 years Naskah berikut ini disusun oleh

Lebih terperinci

Pelajaran ini akan menolong saudara...,melukiskan cara-cara di mana saudara dapat terlibat dalam penginjilan pribadi.

Pelajaran ini akan menolong saudara...,melukiskan cara-cara di mana saudara dapat terlibat dalam penginjilan pribadi. Melibatkan Diri Pepatah Afrika mengatakan, "Satu tangan tidak akan dapat membangunkan rumah." Pepatah Perancis mengatakan, "Kesatuan mendatangkan kekuatan. " Inggris mengatakan, "Dua orang lebih baik dari-

Lebih terperinci

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar TEST BAKAT SKOLASTIK TEST KUANTITATIF PETUNJUK: Berilah tanda silang untuk jawaban yang benar! 1. ½ + 4X = 10, maka X = A. - 9/8 B. 5/2 C. 11/2 D. -19/4 E. 19/8 2. Yang manakah pecahan di bawah ini yang

Lebih terperinci

Hari Terakhir Yesus di Dunia

Hari Terakhir Yesus di Dunia Hari Terakhir Yesus di Dunia Hari Terakhir Yesus di Dunia Siapakah Yesus? Pernahkah anda bayangkan siapa Yesus? Apakah anda tertarik dengan cerita-cerita-nya: keajaiban-keajaiban- Nya, penyembuhan, dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kehidupan Kabupaten

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

cinta lingkungan pelajaran 3

cinta lingkungan pelajaran 3 cinta lingkungan pelajaran 3 cinta lingkungan berarti sayang kepada sesama tumbuhan hewan manusia harus memelihara tumbuhan alam hewan semua adalah ciptaan tuhan apakah kamu cinta lingkungan cinta lingkungan

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Tentang: PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *) Indeks: ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. PEMILIHAN.

Tentang: PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *) Indeks: ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. PEMILIHAN. Bentuk: Oleh: UNDANG-UNDANG (UU) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 19 TAHUN 1956 (19/1956) Tanggal: 8 SEPTEMBER 1956 (JAKARTA) Sumber: LN 1956/44; TLN NO. 1072 Tentang: PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya 4 Hiburan di Sekolah Hiburan dapat memberikan manfaat, di antaranya menghilangkan kejenuhan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan suatu tindakan yang jenaka atau lucu. Kamu boleh melakukan adegan

Lebih terperinci

berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan

berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan menempatkan pisau selam di tempatnya, tabung selam

Lebih terperinci

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Tarif dasar listrik naik. (b) 10 = 50 5 (c) Celana Dono berwarna hitam. (d) Semua jenis ikan bertelur. (e)

Lebih terperinci

PERUBAHAN MAKNA KATA UN 06

PERUBAHAN MAKNA KATA UN 06 PERUBAHAN MAKNA KATA 1 Macam macam Perubahan Makna Kata 1. Meluas 2. Menyempit 3. Amelioratif 4. Peyoratif 5. Sinestesia 6. Asosiatif 2 1. Meluas (generalisasi) Cakupan makna sekarang (kini) lebih luas

Lebih terperinci

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Peter Swanborn, The Netherlands,  Lima Portret Five Portraits Peter Swanborn, The Netherlands, www.peterswanborn.nl Lima Portret Five Portraits Bukan seperti salam Semula, kata si laki-laki, adalah air di sini manis dan penuh hidup, kemudian manusia datang mereka

Lebih terperinci

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana, Tetapi tetap tidak ada jawaban. Aku mencoba mengeluarkan diriku dari tumpukan kertas ini. Kau tahu adegan dimana ada sebuah perahu yang bocor di tengah lautan dan orangorang di dalam perahu mencoba mengeluarkan

Lebih terperinci

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 29 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. dinolingo.com

Bahasa Indonesia. dinolingo.com Bahasa Indonesia Halo! Apa kabar? Halo! Saya baikbaik saja! 1 Bahasa indonesia kucing anjing dua ekor anjing Seekor kucing dan seekor anjing. burung ikan monyet monyet-monyet harimau badak gorila jerapah

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Elisa, Manusia Mujizat Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Elisa, Manusia Mujizat Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku ~Moch Toffan Ariefiadi~ Biasanya bulan-bulan pertengahan tahun seperti sekarang, panas yang menyengat kulit adalah teman karib bagiku. Bisa dibilang jarang

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas

Lebih terperinci

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Oleh Don Krow Beberapa orang memiliki pengertian yang salah mengenai pertobatan. Pertobatan bukanlah kesempurnaan tapi perubahan arah. Kita akan bicara mengenai kisah anak

Lebih terperinci

pengukuran waktu panjang dan berat

pengukuran waktu panjang dan berat bab 2 pengukuran waktu panjang dan berat tema 5 kejadian sehari-hari rajin belajar tujuan pembelajaran pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam menggunakan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya Masa Depan Semua orang menaruh perhatian terhadap masa depan. Banyak buku bermutu maupun yang tidak bermutu telah ditulis yang membentangkan pendapat manusia tentang halhal yang akan terjadi. Para negarawan

Lebih terperinci

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Di negara saya ada pepatah yang berbunyi, "Dengan satu tongkat orang dapat menggembalakan 100 ekor domba, tetapi untuk memimpin 100 orang dibutuhkan 100 tongkat." Semua

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1956 TENTANG PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1956 TENTANG PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 1956 TENTANG PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN, Menimbang : 1. bahwa Undang-undang No. 22 tahun 1948, demikian juga Undangundang Negara Indonesia Timur

Lebih terperinci

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, saat ini aku menuliskan kisah perjalanan, petualangan fisik dan jiwa saat mulai melakukan penelitian di daerah

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... xiii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR

Lebih terperinci

Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Surastini Fitriasih

Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Surastini Fitriasih Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan Surastini Fitriasih Dalam Buku II KUHP: Bab XXII : Pencurian Bab XXIII: Pemerasan & Pengancaman Bab XXIV: Penggelapan Barang Bab XXV : Perbuatan Curang Bab XXVI: Merugikan

Lebih terperinci

APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE Surat Yeremia

APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE Surat Yeremia www.scriptural-truth.com APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE 1611 Surat Yeremia Surat [atau surat] Yeremia [Jeremy] {6:1} salinan surat, yang Jeremy dikirim kepada mereka: yang itu harus dipimpin

Lebih terperinci

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Bab 5 Jual Beli Peta Konsep Jual Beli Membahas tentang Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Meliputi Meliputi Toko Pasar Warung Supermarket

Lebih terperinci