MANAJEMEN FILE PADA SISTEM OPERASI LINUX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN FILE PADA SISTEM OPERASI LINUX"

Transkripsi

1 MANAJEMEN FILE PADA SISTEM OPERASI LINUX Oleh : I Wayan Abyong (abyongid@yahoo.com) Dari Komunitas untuk Komunitas Artikel atau modul yang di upload di hak ciptanya tetap pada penulis, bebas untuk disebarluaskan dalam bentuk elektronis atau non-elektronis, dan dimodifikasi dengan tujuan bukan untuk komersial (non-komersial), dengan syarat tidak menghilangkan nama penulis yang ada pada artikel atau modul. (Dari Komunitas untuk komunitas)

2 Pokok Bahasan 1 PARTISI PADA OS LINUX A. Mengenal Partisi Di GNU/Linux Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan kapasitas tertentu dengan file system tertentu. Secara dasar, hardisk anda dapat dibagi menjadi maksimal 4 partisi primer. Dan salah satu partisi primer anda bisa digunakan sebagai partisi primer extended yang dapat di bagi menjadi partisipatisi sekunder/logical partition. Partisi logika ini tidak memiliki batasan jumlah. Kita bisa membuatnya sebanyak mungkin. Asal hardisk-nya kuat! Partisi adalah bagian yang amat esensial dalam GNU/Linux. Secara minimal, Linux hanya memerlukan dua partisi saja. Partisi Swap dan root (/). Secara verbose (rinci), kita bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Partisi dinamai dengan nama sesudah disk atau dimana ditemukannya. Misalnya, partisi pada disk primary master IDE, Partisi primer (partisi sekunder) dinamai dengan ode>/dev/hda1 sampai dengan /dev/hda4, jika ada. Partisi logika, jika ada, dinamai dengan /dev/hda5, /devhda6, dan lain-lain. Tergantung pada tabel partisi logika. Penamaan partisi pada Linux, akan ditunjukkan pada diagram berikut ini : 2

3 Diagram pertama penamaan partisi pada Linux Contoh Gambar kedua penamaan partisi pada Linux B. Sistem File LINUX Sistem File pada Linux (ext2, ext3 dan reiserfs), sebagaimana Sistem File UNIX lainnya tidak mengenal istilah drive seperti pada DOS atau Windows seperti: Drive C:, Drive D: dan seterusnya. Sistem File Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cdrom drive) sebagai file. Terminologi ini dikenal sebagai Everything is file dalam UNIX dan Linux. Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter, tidak termasuk tanda simbol dan tanda kutip kecuali titik(.), dan tanda minus (-). Tanda titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file, contoh: ini.nama.file. Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda / (slash) untuk menyatakan direktori, berbeda dengan DOS/Windows yang menggunakan tanda \ (backslash). 3

4 Ada enam kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu: 1. File Biasa yang terdiri dari:. File teks dalam format standar ASCII. File data dalam format bukan ASCII (karakter khusus). 2. File teks perintah dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan perintah otomatis (script). 3. File perintah dalam format biner (binary). 4. Direktori. 5. Kaitan (links). 6. Perangkat kendali (Device Driver) Khusus untuk perangkat keras. Berikut adalah beberapa definisi direktori menurut standar FHS (Filesystem Hierachy Standard). 1. / (direktori root), sitem file root (/) adalah struktur paling dasar yang harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam keadaan semula. 2. /bin, direktori yang berisikan program perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user, program-program disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem lain yang di-mount. Direktori ini tidak ada sub direktori. 3. /boot, berisi semua program biner dan data yang dibutuhkan untuk menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem. 4. /dev, direktori berisi semua file device, baik device blok maupun device karakter. Di dalamnya minimal harus ada file biner MAKEDEV untuk membuat device ini secara manual. 5. /etc, direktori yang berisi file konfigurasi dan tidak boleh ada file biner di dalam direktori /etc. 6. /home, direktori untuk semua user yang terdaftar di dalam sistem. Didalam direktori user dapat membuat konfigurasi yang spesifik untuk user bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan. (tanda titik). Jika lebih dari satu maka dibuat direktory berawalan. (dot direktori), dan file konfigurasi diletakan didalamnya, tanpa perlu membutuhkan tanda titik di depan. 4

5 7. /lib, berisi standar pustaka yang digunakan secara bersama-sama oleh satu program atau lebih, standar pustaka yang digunakan dapat merujuk pada LSB. 8. /mnt, direktori tempat mount point untuk media non removable. 9. /opt, berisikan paket aplikasi tambahan (add on), biasanya berupa aplikasi biner/propietery. Struktur direktorinya sama dengan struktur yang dibutuhkan oleh sistem. Direktori ini untuk menampung provider-provider aplikasi, yang ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux. 10. /root, direktori untuk user root. 11. /sbin, berisi program biner esensial yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki sistem. Biasanya hanya bisa dieksekusi oleh administrator sistem (root). 12. /srv, direktori yang berisi data untuk semua layanan sistem yang bersangkutan. 13. /tmp, direktori tempat penyimpanan file temporer. 14. /usr/, direktori yang terbesar kedua setelah /, berisi sistem file lengkap sebagaimana sistem fiel dasar, direktori ini bisa dibagi untuk semua user sistem dan hanya ada akses baca saja (read only). Selain direktori di atas kita juga dapat menambah direktori sendiri, seperti yang kami lakukan dengan menambah direktori /modul-tkj untuk menyalin file modul ke hard disk dan memungkinkan semua user untuk bisa mengakses secara bersama-sama. C. Percobaan Membuat Partisi Pada Linux Untuk membuat partisi, pada linux kita bisa menggunakan beberapa tool partisi seperti: cfdisk, fdisk, sfdisk, GNU parted. Pada praktikum ini kami akan memakai tool partisi fdisk, dan langkah-langkah untuk membuat partisi pada Linux dengan fdisk, seperti berikut. 5

6 Membuat Partisi dengan Tool fdisk 1. Login sebagai root Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux 2. Tentukan dimana akan dipartisi (bisa berupa hard disk atau flash disk). 3. Pada konsole ketikan perintah fdisk <letak partisi>, selengkapnya seperti berikut. ~]# fdisk /dev/hda Output yang ditampilkan pada layar: 4. Untuk meminta bantuan informasi perintah yang digunakan pada proses partisi, kita dapat mengetikan perintah berikut : Command (m for help): help 5. Untuk menampilkan atau mengecek tabel partisi yang sudah ada kita dapat mengetikan perihtan P, seperti berikut. Command (m for help): p 6

7 Output yang ditampilkan pada layar: Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux Untuk menghindari kesalahan dalam membuat dan menghapus partisi, lebih baik kita harus melakukan perintah seperti diatas, yaitu menampilkan terlebih dahulu tabel partisi yang sudah. 6. Untuk membuat partisi baru, kita dapat menjalankan perintah, seperti berikut. Ketikan perintah n di ikuti dengan menekan tombol enter Command (m for help): n Output yang ditampilkan, seperti pada gambar berikut : Pada First cylinder ( , default 3188): ketikan nilai default cylinder dan ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut. First cylinder ( , default 3188): 3188 Selanjutnya, tentukan besar kapasitas partisi yang akan kita buat, selanjutnya di ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut. 7

8 Last cylinder or +size or +sizem or +sizek ( , default 4998): +5000M Hasil selengkapnya seperti gambar berikut. Setelah partisi baru dibuat, tetukan tipe filesitem dari partisi yang kita buat, untuk menampilkan kode heksa, jalankan perintah l, seperti berikut. Command (m for help): l Setelah kita mengetahui tipe filesitem yang kita inginkan, ketikan perintah t, diikuti dengan menekan tombol enter dan mengikuti perintah yang direkomendasikan seperti berikut. Command (m for help): t Partition number (1-6): 6 Hex code (type L to list codes): 83 Keterangan : Command (m for help): t : perintah untuk menentukan tipe filesistem Partition number (1-6): 6 : tentukan nomor partisi yang akan di beri tipe filesistem, 8

9 Hex code (type L to list codes): 83 : seperti diatas partisi yang akan diberi tipe filesitem adalah partisi no 6, dengan tipe filesistem 83 yang merupakan tipe filesistem linux (lihat daftar kode heksa) Lalu lanjutkan dengan perintah penyimpanan hasil partisi yang telah kita buat dengan mengetikan perintah w. seperti berikut. Command (m for help): w Restart Komputer. 7. Lakukan pengecekan, partisi dengan menjalankan perintah berikut : [root@abyong ~]# cat /proc/partitions Output yang ditampilkan pada layar: 9

10 Memformat Partisi Setelah partisi dibuat, langkah selanjutnya yaitu melakukan format partisi. Pada percobaan ini kami akan mem-format partisi /dev/hda6 dengan format file ext3, dengan menjalankan perintah, seperti berikut. ~]# mkfs -t ext3 /dev/hda6 Memberi Label Partisi Untuk memberikan label pada partisi yang baru kita buat, dapat menjalankan perintah berikut. ~]# e2label /dev/hda6 /datanux Mount Point Partisi. Untuk membangun mount point pada partisi yang kita buat, dapat menjalankan perintah berikut. ~]# mkdir /datanux Entry Partisi Pada File /etc/fstab Jalankan perintah vi /etc/fstab ~]# vi /etc/fstab Edit file fstab dengan menambahkan nama partisi seperti berikut. LABEL=/datanux /datanux ext3 default

11 Isi file /etc/fstab seperti berikut. Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux LABEL=/1 / ext3 defaults 1 1 devpts /dev/pts devpts gid=5,mode= tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0 LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 2 proc /proc proc defaults 0 0 sysfs /sys sysfs defaults 0 0 LABEL=SWAP-hda5 swap swap defaults 0 0 LABEL=/datanux LABEL=/1 / /datanux ext3 default ext3 defaults Simpan, hasil konfigurasi dengan menekan tombol esc, lalu ketikan :wq Untuk memastikan apakah partisi yang kita buat sudah sebagai direktory pada linux, kita bisa meengecek dengan mengklik icon home pada desktop, dan hasilnya seperti berikut. Dengan melihat hasil di atas partisi yang sudah kita beri label datanux sudah ada pada sub direktory / (root) dan kita sudah dapat memanfaatkan partisi yang sudah kita buat. 11

12 Menambah Pokok Device Bahasan Baru2 A. Pendahuluan Sebelum melakukan konfigurasi penambahan device baru pada Linux, terlebih dahulu kita harus mealkukan shutdown sistem, atau komputer yang ingin kita tambah device baru dalam hal ini hardisk dalam keadaan off, hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Setelah komputer kita dalam keadaan off, cabut kabel power agar tidak ada arus listrik ke CPU komputer yang akan kita tambah hard disk baru. Untuk penambahan hard disk baru dengan tipe hard disk IDE, kita harus memperhatikan letak junper hardisk yang akan kita pasang, letakan posisi jumper hard disk pada posisi slave. Dan untuk hard disk dengan tipe SCSI, gunakan id yang tidak digunakan, serta perhatikan terminal bus dimana hard disk kita pasang. Selah proses pemasngan hard disk selesai, tutup kembali cassing CPU anda dan periksa dengan baik apakah power ke hard disk sudah terpasang dengan baik, selanjutnya hidupkan ulang komputer. Untuk lebih jelasnya dapat kami jelaskan langkah-langkahnya seperti berikut. B. Menambah Hard Disk 1. Setelah proses pemasangan hard disk selesai dan benar, tekan tombol On komputer, selama komputer melakukan booting perhatikan output kernel selama melakukan inisialisasi. Selama kernel melakukan inisialisasi akan ada dua kemungkinan terjadi : Hard disk yang baru kita pasang akan langsung terdeteksi, artinya proses konfigurasi bisa dilanjutkan. 12

13 Kernel tidak dapat melakukan inisialisasi, proses konfigurasi hard disk baru tidak bisa dilakukan. Dan kita harus melakukan trouble shoting. Langkah-langkah yang dapa dilakukan yaitu : Melakukan pengecekan kembali pemasangan hard disk melakukan pengecekan pada BIOS, kemungkinan BIOS tidak menngenali hard disk yang baru kita pasang Melakukan pengecekan pada file /var/log/mesg, dengan menjalankan perintah: [root@abyong ~]# cat /var/log/messages Output yang ditampilkan di layar : Jika hard disk yang baru kita terdetek maka pada /var/log/messanges akan tampil seperti gambar diatas (baris teks yang di blok hitam menandakan hard disk yang baru dipasang sudah terdetek oleh kernel dan jika tidak keterangan itu tidak akan mucul. Itulah beberapa penanganan kesalahan yang dapat kami terangkan, untuk mengatasi permasalah penambahan hard disk baru jika tidak terdetek oleh kernel. 2. Untuk melakukan pengecekan partisi dan device yang ada dapat menjalankan perintah berikut [root@abyong ~]# fdisk -l 13

14 Output yang ditampilkan di layar : Dari hasil perintah fdisk -l, seperti yang ditampilkan pada gambar di atas menerangkan bahwa pada komputer terpasang dua hard disk yaitu Disk /dev/hda: 41.1 GB, bytes 255 heads, 63 sectors/track, 4998 cylinders Units = cylinders of * 512 = bytes Device Boot Start End Blocks Id System /dev/hda1 * Linux /dev/hda fd Linux raid autodetect /dev/hda Linux /dev/hda Extended /dev/hda Linux swap / Solaris /dev/hda Linux /dev/hda NTFS volume set Keterangan : Disk /dev/hda sebagai hard disk master, dengan kapasitas 40 GB, dan dengan 7 partisi Disk /dev/hdb: 10.0 GB, bytes, 14

15 Keterangan Disk /dev/hdb: 10.0 GB, bytes, sebagai hard disk slave, dengan kapasitas 10 GB 3. Buat Partisi baru dengan menjalankan perintah berikut : Ketiakn perintah fdisk seperti berikut. [root@abyong ~]# fdisk /dev/hdb Ketikan perintah p, untuk menampilkan tabel partisi yang ada. Command (m for help): p Output yang ditampilkan di layar : Buat partisi baru dengan mengetikan perintah n, dan perintah yang telah direkomendasi seperti berikut : Command (m for help): n Command action e extended p primary partition (1-4) p Partition number (1-4): 2 First cylinder (1-1216, default 1): 1 Last cylinder or +size or +sizem or +sizek (1-1216, default 1216): +8000M 15

16 Tampillan tabel partisi yang baru dibuat, dengan mengetikan perintah p Command (m for help): p Output yang ditampilkan pada layar : Disk /dev/hdb: 10.0 GB, bytes 255 heads, 63 sectors/track, 1216 cylinders Units = cylinders of * 512 = bytes Device Boot Start End Blocks Id System /dev/hdb Linux Tentukan tipe filesistem dari partisi yang baru dibuat, dengan menjalankan perintah t dan masukan kode hexa yang diiginkan. Command (m for help): t Selected partition 2 Hex code (type L to list codes): 83 Lakukan Penyimpanan, dengan peritnah w Command (m for help): w 4. Lakukan format partisi yang dibuat, dengan perintah berikut. [root@abyong ~]# mkfs -t ext3 /dev/hdb2 5. Berikan label untuk partisi yang baru dibuat, dengan menjalankan perintah berikut. [root@abyong ~]# e2label /dev/hdb2 /fsserver 16

17 6. Lakukan mount point untuk partisi yang baru dibuat. ~]# mkdir /fsserver 7. Entry partisi baru pada file /etc/fstab, dengan menjalankan perintah berikut. ~]# vi /etc/fstab Dan tambah file berikut LABEL=/fsserver /dev/hdb2 ext3 default 0 0 Simpan hasil konfigurasi dengan menekan tombol Esc dan mengetikan :wq 17

18 Pokok Bahasan 3 QUOTA Pada OS LINUX A. Pengertian Quota Diskquota atau sering disebut quota adalah tools untuk melihat dan membatasi user-user dan group-group dalam menggunakan kapasitas hardisk. Jika mau memonitor dan membatasi user/group dalam menggunakan kapasitas harddisk sebaiknya kita menginstall quota. Manfaat quota akan benar-benar dirasakan jika mempunyai mesin sebagai server dan banyak user yang mengakses server dan kita akan lebih benar-benar menikmatinya jika user-user tersebut sering mencoba-coba membebani server dengan file sampah ke server dengan harapan server anda slow atau bahkan down. B. Persiapan Quota. Penerapan QUOTA pada LINUX tidak terlalu sulit. Pada kebaynakan distro, KERNEL LINUX telah menyediakan pendukung QUOTA FILE SYSTEM tanpa kompilasi. Dan jika kita ingin mengoptimasi atau mengkompilasi kernelnya sendiri, jangan lupa untuk mengaktifkan QUOTA SUPPORT pada bagian file system ("Tanpa kernel yang mendukung quota, proses quota tidak dapat dilakukan"). C. Percobaan Membuat User Acount dan Group Acount Sebelum kita melakukan konfigurasi Quota untuk setiap user dan group, terlebih dulu kita tambahkan user acount dan group acount pada mechine 18

19 server yang akan kita konfigurasi. Untuk menambah user acount dan group acount kita dapat menjalankan perintah berikut. Menambah User Acount 1. Ketikan Perintah useradd <nama user> ~]# useradd younk 2. Ketikan Perintah passwd <nama user> ~]# passwd younk 3. Ketikan password Changing password for user younk. New UNIX password: BAD PASSWORD: it is too simplistic/systematic Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully. Ulangi perintah 1 samapi 3 untuk membuat user acount yang lainnya. Menghapus User Acount Untuk menghapus user acount, dapat menjalankan perintah userdel <nama user> seperti berikut [root@abyong ~]# userdel wayan Menambah Group Acount Untuk membuat group acount dapat menjalankan perintah groupadd <namagroup>, seperti berikut. [root@abyong ~]# groupadd labnux 19

20 Menghapus Group Acount. Untuk menghapus group acount dapat menjalankan perintah groupdel <namagroup>, seperti berikut. ~]# groupdel tianux Menampilkan daftar user dan group yang sudah dibuat, dapat menjalankan perintah berikut. ~]# cat /etc/passwd Output yang ditampilkan di layar. Langkah-langkah Konfigurasi Quota. 1. Konfigurasi file /etc/fstab ~]# vi /etc/fstab Output yang ditampilkan di layar. 20

21 Dari daftar mount point partisi di atas kita akan melakukan konfigurasi quota pada partisi : LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 1 (berdasarkan user, dan group) Setelah kita menentukan partisi mana yang kan kita konfigirasi, lakukan peng-editan file /etc/fstab. Untuk quota user, file LABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 1, dapat dimodifikasi seperti berikut. LABEL=/home1 /home ext2 defaults,usrquota 1 1 Untuk quota group, file LLABEL=/home1 /home ext2 defaults 1 1, dapat dimodifikasi seperti berikut. LABEL=/home1 /home ext2 defaults,grpquota 1 1 Selain dengan cara di atas kita juga dapat mengabungnya, seperti berikut LABEL=/home1 /home ext2 defaults,usrquota,grpquota 1 1 Lakukan penyimpanan hasil konfigurasi, dengan menekan tombol Esc, dan :wq 2. Membuat file informasi quota Setelah kita selesai mengedit file /etc/fstab, lanjutkan dengan membuat file informasi quota user dan group pada partisi yang kita perlakukan sebagai quota. Untuk membuat file dapat menjalankan perintah touch <namafile>, seperti berikut. 21

22 ~]# touch /home/quota.user ~]# touch /home/quota.group Jalankan perintah chmod, untuk file informasi quota yang telah dibuat. ~]# chmod 600 /home/quota.user ~]# chmod 600 /home/quota.group 3. Restrat komputer atau lakukan perintah mount -o remount <partisi>, seperti berikut ~]# mount -o remount /dev/hda3 /home 4. Periksa dan memperbaharui informasi quota. ~]# quotacheck -vguma Output yang ditampilkan pada layar. 5. Mengaktifkan dan Menonaktifkan Quota Pengaktifan quota dilakukan dengan memasukan perintah quotaon -av, sedangkan untuk mematikan quota kitagunakan quotaoff -av 22

23 Untuk mengaktifkan quota, dapat menjalankan perintah berikut. ~]# quotaon -av /dev/hda3 [/home]: user quotas turned on Untuk menonaktifkan quota, dapat menjalankan perintah berikut. ~]# quotaoff -av /dev/hda3 [/home]: user quotas turned off 6. Pemberian Quota Tiap User. untuk memberikan informasi detail tiap user, kita dapat menggunakan edquota jika edquota kita jalankan maka kita akan berhadapan dengan mode editor vi. sebelum mengedit berapa besar quota dan banyaknya file yang akan kita tetapkan pada tiap user, ada baiknya mengetahui bentuk dan struktur file edquota : Untuk memberi quota untuk setiap user dapat menjalankan perintah edquota -u <namuser>, perintah lengkapnya seperti berikut. [root@abyong ~]# edquota -u abyong Output yang ditampilkan pada layar. 23

24 Ketarangan : block : adalah kapasitas yang telah digunakan berdasarkan ukuran inodes : adalah jumlah file yang telah digunakan soft : jika user membatasi yang ditentukan pada soft maka user tersebut dikenakan grace grace : adalah batas waktu soft, biasanya 7 hari hard : user tidak diperkenankan untuk menambahkan apa yang telah ditentukan hard (tidak ada toleransi seperti soft) blok soft : kanan(block) digunakan untuk perhitungan berdasarkan kapasistas blok dan soft sebelah kiri(inodes) digunakan untuk perhitungan berdasarkan jumlah file. Quota untuk user diatas masih default, dan kita bisa melakukan perubahan dengan menekan tombol i, lalu lakukan pengeditan, pada percobaan ini kami akan memberi user abyong dengan quota 30MB, dan soft 20MB, maka kita akan edit seperti berikut. Lakukan penyimpanan hasil peng-editan, dengan menekan tombol Esc dan :wq 7. Lakukan pengecekan quota yang telah doberikan kepada user dengan menjalankan perintah, quota -v <namauser>, perintah lengkapnya seperti berikut. [root@abyong ~]# quota -v abyong 24

25 Output yang ditampilkan dilayar. Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux 8. Menduplikasi seting quota untuk user lain. Terkadang ada sebuah ide bagaimana cara yang lebih cepat untuk menset batasan quota untuk user lebih dari satu. Untuk ide ini kita lebih baik memakai sistem userid. Di sini kita bisa menentukan range / jangkauan mulai dari userid berapa sampai berapa. Jadi setting quota suatu user dikopikan ke user yang idnya berada di dalam range tersebut. Perintahnya: Terlebih dahulu kita tampilkan user yang ada, dengan menjalankan perintah berikut. [root@abyong ~]# tail /etc/passwd Output yang ditampilkan di layar. 25

26 9. Kita akan memberi quota kepada user tresitaleni, dan user dita yang mempunyai user id antara 504 dan 505. Maka kita dapat menjalankan perintah berikut. ~]# edquota -p abyong untuk memeriksa, kita bisa menggunakan pilihan -v untuk quota, contonya kita memeriksa quota untuk user yang tresitaleni yang mempunyai userid 504 mempunyai setting quota yang sama dengan user abyong, begitu juga dengan user dita yang mempuyai user id 505. ~]# quota -v tresitaleni Output yang ditampilkan di layar. 10.Memberikan Quota untuk Group Selain dapat memberikan batasan untuk user, quota juga dapat juga memberikan batasan untuk group. Group adalah sekelompok user yang tergabung dalam sebuah team di sebuah system. Dengan option -g kita bisa memberikan quota ke sebuah group. Katakanlah kita mau memberikan quota untuk group labnux, maka kita dapat memberikan perintah berikut: ~]# edquota -g labnux 26

27 11.Untuk melihat daftar user yang diberikan quota maupun yang tidak, kita dapat menggunakan tool repquota. Repquota digunakan untuk meringkas quota milik sebuah file system. Format penulisan: etc]# repquota -a Output yang ditampilkan di layar. 12.Memberika Quota kepada user tanpa menggunakan edquota. Untuk memberikan quota kepada user tanpa menggunakan edquota, dapat menjalankan perintah berikut. etc]# setquota -u bayu a untuk melakukan pengecekan dapat menjalankan peritnah quota -v <namauser> [root@abyong etc]# quota -v bayu Output yang ditampilkan pada layar. 27

28 Penutup Demikian sekilas tentang manajemen file di linux, semoga bisa menjadi bahan bacaan dan tutorial untuk ngoprek di Linux untuk Anakkampung. Serta semoga hasil lamunan Anakkampung ini bisa ikut mencerdaskan Anak Bangsa dan Ikut serta dalam Memasyarkatkan Open Source biar Anak Cucu kita ngak ikut menjadi pembajak Software. Terimakasih untuk : Mr Belog, Pande Mangum, Om Centong, Kru Anakkampung di Kost Suterejo Selatan, Anakkampung dikampung masing-masing, keluarga tercinta, yang selalu memberi motivasi untuk selalu melamun jadi anakkampung yang berguna untuk kampung, Nusa dan Bangsa... Mohon maaf ada salah ketik, salah baca, salah paste...karena kami sadar kami hanya anakkampung. Mohon kritik dan saran ke abyongid@yahoo.com Bravo Anakkampung!!!! 28

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1 Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1.1 Persiapan Instalasi Sistem operasi DEPDIKnux adalah sistem operasi yang dibuat dari Debian Linux serta di kustomisasi khusus untuk ICT Center yang terhubung

Lebih terperinci

Instalasi FreeBSD 6.0

Instalasi FreeBSD 6.0 Instalasi FreeBSD 6.0 Ricki Zurwindar Universitas YARSI Copyright 2007 Banyak cara yang dapat digunakan dalam melakukan instalasi FreeBSD baik melalui berbagai macam media seperti

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi LAPORAN PRATIKUM LINUX Modul I Sekilas Linux dan Instalasi Disusun oleh : Roby Elmanto / 123060148 Asisten Dosen : Arda Plug 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal sistem operasi Linux 2. Memahami proses login/logout pada sistem operasi

Lebih terperinci

Training Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi.

Training Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi. Pemateri: Kurniadi. Kurniadi2008@gmail.com Pengenalan GNU/Linux & Ubuntu Linux Filosopi GNU/Linux Open Source: metode pengembangan suatu perangkat lunak dengan membuka source code dan didistribusikan dalam

Lebih terperinci

Kami telah melakukan instalasi pada /dev/sda dan akan menambahkan /dev/sdb sebagai bagian dari RAID 1.

Kami telah melakukan instalasi pada /dev/sda dan akan menambahkan /dev/sdb sebagai bagian dari RAID 1. Setelah Proses Instalasi dilakukan dan ingin melakukan setting RAID 1, Pada saat instalasi kami memiliki dua buah hardisk masing-masing memiliki ukuran 1 TB dan dikenali sebagai /dev/sda dan /dev/sdb.

Lebih terperinci

Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V

Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V Organisasi File Pada Sistem Operasi Linux A) TUJUAN 1. Mengenal organisasi File di Linux 2. Menciptakan dan manipulasi direktori 3. Mempelajari ijin akses (permission) dari file dan direktori 4. Mengenal

Lebih terperinci

Tutorial Instalasi SUSE LINUX ENTERPRISE SERVER 11

Tutorial Instalasi SUSE LINUX ENTERPRISE SERVER 11 Tutorial Instalasi SUSE LINUX ENTERPRISE SERVER 11 Oleh : Maskie Z.Oematan Ketika anda akan menginstal system Operasi Linux, hal pertama yang musti diperhatikan ialah proses penyediaan partisi yang minimal

Lebih terperinci

MODUL LINUX. Minggu IV

MODUL LINUX. Minggu IV MODUL LINUX Minggu IV 4.1 Struktur Directory di Linux Directory root linux memiliki beberapa directory yang merupakan standart pada banyak distro linux. Masing-masing directory mempunyai fungsi (isi) tertentu.

Lebih terperinci

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2 I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 II. Landasan Teori Saat ini linux menjadi system operasi alternatif yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

I. DASAR TEORI. Perintah Dasar Linux

I. DASAR TEORI. Perintah Dasar Linux Perintah Dasar Linux Tujuan Praktikum : 1. Mengenal sistem operasi GNU/Linux 2. Memahami perintah-perintah dasar GNU/Linux 3. Mampu mengoperasikan GNU/Linux pada mode terminal I. DASAR TEORI Command line

Lebih terperinci

MODUL 01 SISTEM OPERASI

MODUL 01 SISTEM OPERASI MODUL 01 SISTEM OPERASI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Perintah Dasar Linux Tujuan Praktikum : 1. Mengenal sistem operasi GNU/Linux 2. Memahami perintah-perintah dasar

Lebih terperinci

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras Praktikum 9 Manajemen Perangkat Keras POKOK BAHASAN: Manajemen Perangkat Keras TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui bagaimana melihat perangkat

Lebih terperinci

Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson

Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson Perkenalan Linux bisa berjalan pada semua mesin yang ingin anda jalankan dengannya. Saya memang belum pernah mencoba untuk menjalankan Linux pada mesin

Lebih terperinci

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI 5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI Obyektif : Pada bagian ini akan saya bimbing proses instalasi Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI, dimana mungkin kita harus kembali lagi pada penggunaan

Lebih terperinci

Perintah Dasar Linux. (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Perintah Dasar Linux. (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Perintah Dasar Linux (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI HIRARKI FILE SYSTEM LINUX 2 HIRARKI FILE SYSTEM LINUX / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Partisi Merupakan pembagian ruang

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Linux Ubuntu.

A. Tujuan. B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Linux Ubuntu. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan sistem operasi pada komputer. 2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan Partisi dan Format harddisk pada sistem

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : 2008 31 080 KELAS : C TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2011 Bab 1. Installasi Linux CentOS 5.3 1.1 Persiapan Sebelum instalasi

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX)

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Linux. 2. Praktikan dapat mengetahui bagaimana caranya mempartisi harddisk dan

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Sistem Administrasi Linux

Sistem Administrasi Linux Sistem Administrasi Linux pertemuan 2 Struktur Direktori Linux Perintah dasar linux Helmy Faisal M, S.Kom Direktori di linux Direktori /bin /boot /dev /etc /home /lib /mnt Isi Direktori berisi file-file

Lebih terperinci

Instalasi IGOS Nusantara

Instalasi IGOS Nusantara Instalasi IGOS Nusantara MODUL 1 Tujuan: Setelah mengikuti modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyiapkan hardware dan software untuk instalasi salah satu distro Linux. Menginstalasi distro IGOS Nusantara.

Lebih terperinci

TUGAS UAS SISTEM OPERASI

TUGAS UAS SISTEM OPERASI 2009 TUGAS UAS SISTEM OPERASI ofcourse-ruru ITS-IS 7/17/2009 TUGAS I 1. Sebutkan struktur direktori dan file dalam sistem operasi Windows (minimal windows XP) dan Linux (bebas). 2. Jelaskan masing-masing

Lebih terperinci

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Laporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan

Laporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan Laporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan Pengajar 1.Ari Eka Prasetyanto,S.pd NIP. 19840429 201001 1 012 2.Anik Sufrayani,S.Pd NIP. 19840320 201001 2 014 Di susun Oleh Rustina

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul VIII Disusun Oleh : Nama : Adrian Rananda Putra Nim : 2011101003 Prodi/Jenjang : Teknik Informatika / D3 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODUL 11 PENGENALAN LINUX

MODUL 11 PENGENALAN LINUX MODUL 11 PENGENALAN LINUX 11.1 Pengertian Linux Linux adalah salah satu system software yang OPEN SOURCE, yang berarti kode sumber (source) nya terbuka untuk semua orang. Sehingga Linux dapat di modifikasi

Lebih terperinci

MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA

MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA Tujuan: Setelah mengikuti modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyiapkan hardware dan software untuk instalasi salah satu distro Linux. Menginstalasi distro Linux IGOS

Lebih terperinci

RAID Redundant Array of Independent Disks

RAID Redundant Array of Independent Disks RAID Redundant Array of Independent Disks (mierebustelur.blogspot.com,gubuknursanto.wordpress.com) Apa itu RAID? RAID yang merupakan kependekan dari Redudant Array of Independent disk adalah teknik untuk

Lebih terperinci

KARTU SOAL. Kurikulum Acuan Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal. Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian. : SMKN I Doko : TIK : TKJ

KARTU SOAL. Kurikulum Acuan Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal. Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian. : SMKN I Doko : TIK : TKJ Jumlah Bentuk : 0 soal Rumusan Butir Jelaskan definisi sistem operasi berbasis GUI dan CLI! sistem operasi berbasis GUI dan CLI Definisi sistem operasi berbasis GUI dan CLI Sistem operasi berbasis GUI

Lebih terperinci

DAN HAK AKSES BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account

DAN HAK AKSES BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account BAB 8 MANAJEMEN GROUP, USER, DAN HAK AKSES 8.1 Pentingnya Membuat Group dan User Account Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa kepemilikan sebuah file atau direktori dapat ditentukan oleh user pembuatnya.

Lebih terperinci

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu Instalasi System Operasi Linux Ubuntu 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda 2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi 3. Rubah urutan booting yang pertama

Lebih terperinci

NAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI

NAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI NAMA : ADITO EFRI NIM : 14121004 Prodi : SISTEM INFORMASI 1. Jelaskan tentang kepemilikan file/direktori dalam sistem Linux/Unix dan pengkodean hak dan akses (misalnya : 750,777 artinya apa?) 2. Bagaimana

Lebih terperinci

Modul 5 DASAR DASAR LINUX

Modul 5 DASAR DASAR LINUX SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 5 DASAR DASAR LINUX Team Training SMK -TI 119 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai dasar dasar dari Linux Operating

Lebih terperinci

File System Hierarchy Standard (FHS)

File System Hierarchy Standard (FHS) File System Hierarchy Standard (FHS) Presentasi Materi Kuliah Sistem Operasi Kelompok 56.5 Hidayat Febiansyah (1203000528) M. Nizar Kharis (1203000676) Kritik dan saran dikirim ke : mnizarkharis@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6 pada VIRTUAL BOX Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi Teknik Komputer dan Jaringan Jl. Mahar Martanegara No. 48 Leuwigajah Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

CentOS Linux Installation for Dummies

CentOS Linux Installation for Dummies CentOS Linux Installation for Dummies Tedy Tirtawidjaja 13 Oktober 2007 Artikel ini mencontohkan bagaimana cara menginstal CentOS Linux. 2 Pengenalan Linux Linux(lebih tepat disebut GNU/LINUX) adalah sebuah

Lebih terperinci

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 1 1. Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Redhat Linux 9 1) Pendahuluan Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES BOOTING

BAB 2 PROSES BOOTING BAB 2 PROSES BOOTING Key Word Proses Booting Urutan Proses Booting GRUB Boot Loader Inisiasi Kernel Init dan /etc/inittab Run Levels Mengontrol Servis Urutan Proses Booting Secara ringkas, urutan booting

Lebih terperinci

MODUL I LINUX DASAR. etc bin usr sbin home. Coba.txt. Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori

MODUL I LINUX DASAR. etc bin usr sbin home. Coba.txt. Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori MODUL I LINUX DASAR A. Organisasi File Sistem file pada Linux diorganisasikan sebagai sebuah tree dengan sebuah single node root (/), setiap node non-leaf dari system file adalah sebuah direktori, sedangkan

Lebih terperinci

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : /(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : Direktori ini dapat ditemukan perintahperintah navigasi, program-program

Lebih terperinci

Unix/Linux Operating system

Unix/Linux Operating system Unix/Linux Operating system Pengenalan dan sejarah Unix Linux dan distribusi linux Unix File System Direktory Unix, File dan Inode User, Group dan Permissions Unix Unix adalah multi-user dan multi-tasking

Lebih terperinci

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS I. Tahapan Install ClearOS Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS menggunakan CD Drive. h. Memilih tipe instalasi b. Masukkan CD Installer

Lebih terperinci

SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU

SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU Tugas Kelompok 11 PTI SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU Disusun oleh : Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Nama Route Gemilang 5208 100 073 Nila Cynthia D 5208 100 086 Ahmad Pramono 5208

Lebih terperinci

Praktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori.

Praktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori. Praktikum II I. Judul Linux File System II. Tujuan 1. mengerti model struktur direktori pada sistem operasi Linux 2. mengetahui perintah-perintah yang berhubungan dengan penanganan file dalam sebuah direktori

Lebih terperinci

Mengembalikan password root yang terlupa..

Mengembalikan password root yang terlupa.. Mengembalikan password root yang terlupa.. Thomas Ajawaila (202130204) http://tom149c.blogspot.com Account root pada linux sangatlah berharga, ga ada account lain yang bisa berkuasa penuh selain root,

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Menambahkan Volume Pada Sistem Operasi Linux

Biznet GIO Cloud Menambahkan Volume Pada Sistem Operasi Linux Biznet GIO Cloud Menambahkan Volume Pada Sistem Operasi Linux Biznet GIO all right reserved Page 1 Pendahuluan Panduan ini telah dirancang untuk memandu Anda melalui proses yang diperlukan untuk melampirkan

Lebih terperinci

3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04

3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04 3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04 1. Pilih bahasa yang digunakan instalasi ubuntu server Gambar 1.1 Pengaturan Bahasa 2. Pilih instalasi ubuntu server untuk memulai Gambar 1.2 Menu Insatalasi Ubuntu

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

Cara Install Ubuntu. oleh: Kiki Mahardika Sari

Cara Install Ubuntu. oleh: Kiki Mahardika Sari Cara Install Ubuntu oleh: Kiki Mahardika Sari 562007012 Sebelum kita melakukan instalasi ubuntu, sebaiknya kita menyiapkan partisinya dulu (Swap dan Ext3). Bila kita menggunakan LiveCD Ubuntu, kita bisa

Lebih terperinci

Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS)

Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS) Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS) Sebelumnya: Masuk ke Menu BIOS dengan menekan tombol [Del], atau [F1], atau [F2], atau [F10], sesuai dengan komputer masing-masing. Lalu

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Operasi : Implementasi Partisi Pada. Linux

Praktikum Sistem Operasi : Implementasi Partisi Pada. Linux Praktikum Sistem Operasi : Implementasi Partisi Pada Operasi Partisi Menggunakan Fdisk Linux Tim UGOS 1, M. Agung Nugroho 2 1. UGM Goes Open Source, PPTIK UGM Jl. Pancasila, Bulak Sumur ugos@ugm.ac.id

Lebih terperinci

Modul 6 Menajemen Harddisk. I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk.

Modul 6 Menajemen Harddisk. I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk. Modul 6 Menajemen Harddisk I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk. II. Landasan Teori Dalam praktikum ini akan menjelaskan dan mempraktekan beberapa cara yang dapat

Lebih terperinci

Recovery & Macam-macam Sistem berkas

Recovery & Macam-macam Sistem berkas Recovery & Macam-macam Sistem berkas Recovery Karena direktori dan berkas disimpan dlm memoti utama dan disk, maka perlu dipastikan bahwa kegagalan pada sistem tidak menyebabkan hilangnya data atau data

Lebih terperinci

Lingkungan Sistem Operasi UNIX

Lingkungan Sistem Operasi UNIX Lingkungan Sistem Operasi UNIX Present By ANUGRAH BAGUS SUSILO Universitas Budi Luhur Materi 1. Struktur UNIX 2. System File 3. Struktur File 4. Pengelolaan File BAB I : Struktur UNIX/UNIX-Like Struktur

Lebih terperinci

eko-dok.web.ugm.ac.id

eko-dok.web.ugm.ac.id Linux Untuk Pemula Contributed by Administrator Sunday, 21 October 2007 Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri

Lebih terperinci

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Praktikum 2 Perintah Dasar Sistem POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux.

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux. PROSES INSTALL MANDRIVA LINUX Untuk memasang Mandriva Linux pada komputer, terlebih dahulu harus memperhatikan urutan booting konfigurasi yang terdapat pada BIOS Configuration. Untuk masuk ke BIOS, dilakukan

Lebih terperinci

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: ü Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux ü Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi

Lebih terperinci

Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text

Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text Pokok Bahasan Proses Instalasi Memulai SuSE Linux Mengakhiri SuSE Linux Pendahuluan Persiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan untuk proses instalasi. Semua master

Lebih terperinci

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan Panduan Instalasi 1.Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP TGL PRAKTIKUM : 27 September 2012 NAMA : M. ANANG SETIAWAN NRP : 11.04.111.00061 KELAS : C2 DOSEN PENGAMPU : Faikul Umam, S.Kom.

Lebih terperinci

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox Cara Menginstall Ubuntu Dekstop 14.04 32bit Lewat Virtualbox Oleh : David Adi Nugroho, 9 September 2014 20:00 XI-TKJ2 SMKN 7 SEMARANG 1. Siapkan perlengkapan untuk penginstalan berupa komputer / laptop

Lebih terperinci

Partisi & Format Disk. Bambang Pujiarto, S.Kom

Partisi & Format Disk. Bambang Pujiarto, S.Kom Partisi & Format Disk Bambang Pujiarto, S.Kom Partisi Tindakan membagi Hard disk drive menjadi beberapa unit penyimpanan logis Menjadikan seolah-olah dalam satu hardisk terdiri dari beberapa disk Partisi

Lebih terperinci

PENGERTIAN PARTISI HARDDISK

PENGERTIAN PARTISI HARDDISK MENU PARTISI HARDDISK PENGERTIAN PARTISI HARDDISK Partisi harddisk merupakan suatu bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi Panduan Instalasi 1. Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut.

Lebih terperinci

FlashBack Pertemuan (1)

FlashBack Pertemuan (1) KSL Pertemuan ke II FlashBack Pertemuan (1) Kernel Kernel?????? Open Open Source Source?????? Linux Linux?????? Distro Distro Linux Linux?????? Contoh Contoh Distro Distro Linux Linux?????? Desktop Desktop

Lebih terperinci

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux Praktikum 3 Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux A. T U J U A N 1. Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user 2. Mengenal format instruksi pada system operasi Linux 3. Menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Terminal pada Linux

Sistem Terminal pada Linux PRAKTIKUM LINUX Sistem Terminal pada Linux 1 Terminal? Penghubung g antara terminal fisik dengan mesin Linux Terminal fisik ini berupa seperangkat masukan berupa keyboard dan perangkat keluaran berupa

Lebih terperinci

OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan

OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan CentOS. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Suse adalah

Lebih terperinci

Menginstall server dengan CD Server Installation

Menginstall server dengan CD Server Installation Menginstall server dengan CD Server Installation Untuk melakukan instalasi Sistem Operasi dari dasar pada dasarnya langkah langkahnya sama untuk setiap server, hanya tampilan (Gnome User Interaktif) saja

Lebih terperinci

INSTALASI FREEBSD. Copyleft 1 September 2002

INSTALASI FREEBSD. Copyleft 1 September 2002 INSTALASI FREEBSD Copyleft fajri@s.ee.itb.ac.id 1 September 2002 FreeBSD adalah sistem operasi berbasis unix yang dikembangkan oleh UCB (University of Caliornia at Berkeley). Pada Session kali ini, kita

Lebih terperinci

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Tugas Oleh : Kania Khairunnisa 12/331233/PA/14519 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN Versi dari Linux Debian saat ini telah mencapai etch, yaitu terdapat beberapa perbaikan signifikan terhadap dukungan ke perangkat keras terbaru, hingga disertai pula dengan aplikasi-aplikasi yang dari

Lebih terperinci

BAB III INSTALASI VMWARE

BAB III INSTALASI VMWARE BAB III INSTALASI VMWARE 3.1. Kebutuhan Hardware Virtual machine berjalan pada VMware seperti komputer yang sesungguhnya (physical computer) sehingga untuk menjalankannnya, harus didukung sistem yang memadai.

Lebih terperinci

Apa itu Super User? Cara membuat pengguna (user) baru. Pendahuluan

Apa itu Super User? Cara membuat pengguna (user) baru. Pendahuluan Pendahuluan Sebelum mengenal lebih jauh tentang sudo, ada baiknya kita review kembali permasalahan menambahkan pengguna di lingkungan linux. Salah satu hal penting dalam administrasi di lingkungan linux

Lebih terperinci

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points)

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points) Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk () Tujuan Untuk meriksa Tabel Partisi Basic, merusaknya, dan memperbaikinya dengan TestDisk. Kebutuhan Project Komputer Windows virtual, bisa XP atau

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2 (Operating System, Command Prompt, Regedit, System32, TCP/IP Adress) Oleh : MUH. IDRUS (13.1401.164) DK.13 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR 2014

Lebih terperinci

Modul praktikum OS. MANUAL Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah : Q

Modul praktikum OS. MANUAL Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah : Q Modul praktikum OS DASAR TEORI Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB. 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus

TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB. 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus NAMA : DAUD YUDISTIRA N.B.I : 461304194 KELAS : B7 PRAKTIKUM : DASKOM TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus 1. Colokkan

Lebih terperinci

PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10

PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10 PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10 Sediakan CD/DVD drive linux distro ubuntu, kita akan mulai proses menginstal Ubuntu 11.10. Masukkan CD/DVD Ubuntu 11.10 desktop kedalam CD/DVD drive, reboot komputer

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted

Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted Tim UGOS 1, M. Agung Nugroho 2 1. UGM Goes Open Source, PPTIK UGM Jl. Pancasila, Bulak Sumur ugos@ugm.ac.id 2. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued Objectives Three: Pengenalan Linux The Challenger Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Mengerti sistem operasi Linux secara garis besar. Mengerti instalasi Linux Menu-menu dasar di Linux

Lebih terperinci

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM 1 Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman

Lebih terperinci

INSTALASI LINUX SuSE 9.1

INSTALASI LINUX SuSE 9.1 INSTALASI LINUX SuSE 9.1 Dalam Instalasi server ini penulis menggunakan Operating System Linux S.u.S.E versi 9.1. Semua instalasi yang dilakukan disini melalui media CD-ROM bukan dari Floppy Disk. Persiapan

Lebih terperinci

CARA MENGINSTALASI FreeBSD: SEBAGAI SARANA BELAJAR UNIX DI PC. Luthfi Kisbiono Arif Onno W. Purbo Computer Network Research Group ITB

CARA MENGINSTALASI FreeBSD: SEBAGAI SARANA BELAJAR UNIX DI PC. Luthfi Kisbiono Arif Onno W. Purbo Computer Network Research Group ITB CARA MENGINSTALASI FreeBSD: SEBAGAI SARANA BELAJAR UNIX DI PC Luthfi Kisbiono Arif Onno W. Purbo Computer Network Research Group ITB Bagi anda yang menggeluti dunia komputer, anda pasti lebih mengenal

Lebih terperinci

Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop LTS (Lucid Lynx)

Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop LTS (Lucid Lynx) Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop 10.04.3 LTS (Lucid Lynx) Pada tanggal 29 April 2010, tim Ubuntu telah merilis versi terbaru dari distronya, yakni Ubuntu 10.04 LTS dengan nama kode Lucid Lynx. Sistem

Lebih terperinci

Menginstal Sistem Operasi

Menginstal Sistem Operasi Menginstal Sistem Operasi LANGKAH 13 Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan Welcome to Setup. Tekan [Enter] pada kibor Anda.

Lebih terperinci

Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04

Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04 Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04 Linux GnackTrack merupakan Linux BackTrack yang menggunakan base system Linux Ubuntu (Distro Turunan). Linux GnackTrack bisa disebut juga Linux BackTrack versi

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

MODUL SISTEM BERKAS. Satria Novari, M.kom. Oleh : Akademi Manajemen informatika dan Komputer. AKMI Baturaja

MODUL SISTEM BERKAS. Satria Novari, M.kom. Oleh : Akademi Manajemen informatika dan Komputer. AKMI Baturaja 1 MODUL SISTEM BERKAS Oleh : Satria Novari, M.kom Akademi Manajemen informatika dan Komputer AKMI Baturaja 2012 2 KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Puju syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah program atau

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL 4 SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS Disusun oleh : NUR ENDRI 2011101014 Teknik Informatika ( D3 ) LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2013

Lebih terperinci

Praktikum IV File Permission & File Protection

Praktikum IV File Permission & File Protection Praktikum IV File Permission & File Protection 1.1. Manajemen User dan Group Pada sistem operasi linux mendukung banyak pengguna/multiuser Linux. Kita bisa melakukan manajemen pada user dan groups yang

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Linux RedHat 9

Panduan Instalasi Linux RedHat 9 Panduan Instalasi Linux RedHat 9 Original Version : Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Panduan Instalasi Linux RedHat 9 Zulkhaery B Edited Version : Praktikum Jaringan Komputer

Lebih terperinci