BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di usaha katering yang berada di Kota Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (X) (independent variable) yaitu kualitas produk yang terdiri dari indikator warna, penampilan, porsi, bentuk, tekstur, temperatur, aroma dan rasa. Harga yang terdiri dari indikator keterjangkauan harga terhadap daya beli, kesesuaian antara harga terhadap kualitas produk, dan harga memiliki daya saing terhadap produk sejenis. Promosi yang memiliki indikator discount price, promosi penjualan berupa brosur, website dan promosi melalui pameran. Demografi yang terdiri dari indikator tingkat usia, pendapatan, pekerjaan, kondisi ekonomi dan gaya hidup. Budaya yang terdiri dari indikator budaya daerah asal dan agama. Sosial yang terdiri dari indikator keluarga sebagai referensi, teman kerja sebagai referensi dan teman komunitas sebagai referensi. Masalah penelitian yang merupakan variabel terikat (Y) (dependent variable) yaitu keputusan pembelian yang terdiri dari indikator pertimbangan sebelum membeli, cepat dalam memutuskan dan puas dengan keputusan yang telah diambil. 3.2 Metode Penelitian Nova Nuraeni, 2014 STUDI ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI BEBERAPA USAHA KATERING DI WILAYAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 49

2 50 Menurut Sugiyono (2013, hlm.3) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, serta variabel-variabel yang diteliti, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif verikatif. Penelitian ini berjenis riset deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada katering di Kota Bandung. Menurut Sugiyono (2010, hlm.35) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai varibel mandiri, baik suatu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungan antara satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini juga merupakan analisis verifikatif. Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini menggunakan alat penelitian yaitu angket kuesioner. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di beberapa usaha katering di wilayah Kota Bandung. Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010, hlm.9) menjelaskan Metode explanatory survey merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain Operasionalisasi Variabel Menurut Silalahi (2009, hlm.201) mengungkapkan bahwa Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel

3 51 operasional atau variabel empiris (indikator/item) yang menunjuk langsung pada halhal yang dapat diamati atau diukur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 Operasioal Variabel: TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL Variabel Konsep Teoritis Indikator Skala No Item Kualitas Kualitas pada makanan Warna Ordinal 1 Produk (X1) adalah segala sesuatu (X 1.1 ) yang ada berhubungannya Penampilan (X 1.2 ) Ordinal 2 secara langsung dengan Porsi Ordinal 3 nilai atau mutu makanan. (X 1.3 ) Bentuk Ordinal 4 (X 1.4 ) Tekstur Ordinal 5 (X 1.5 ) Temperatur (X 1.6 ) Ordinal 6 Aroma Ordinal 7 (X 1.7 ) Rasa Ordinal 8 (X 1.8 ) Harga (X2) harga adalah jumlah uang Keterjangkauan harga Ordinal 1 yang dikenakan biaya terhadap daya beli untuk produk atau jasa; jumlah dari nilai bahwa (X 2.1 ) Kesesuaian antara 2 pertukaran pelanggan harga terhadap untuk manfaat memiliki kualitas produk

4 52 atau menggunakan produk atau jasa. (Kotler dan Armstrong, 2012, hlm.290) Promosi Promosi merupakan (X3) berbagai kumpulan alatalat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. (Kotler dan Keller, 2012, hlm.519) Demografi (X4) Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan, ukuran keluarga, dan daur hidup (Kotler dan Amstrong, 2012, hlm.97) (X 2.2 ) Harga memiliki daya saing dengan produk sejenis (X 2.3 ) Discount price/potongan harga (X 2.1 ) Pengaruh brosur dan website (X 2.1 ) Promosi melalui pameran (X 2.3 ) Usia (X 4.1 ) Pendapatan (X 4.2 ) Pekerjaan (X 4.3 ) Kondisi Ekonomi (X 8.4 ) Gaya Hidup/Life Style (X 4.5 ) 3 Ordinal 1 Ordinal 2 Ordinal 3 Ordinal 1 Ordinal 2 Ordinal 3 Ordinal 4 Ordinal 5

5 53 Budaya (X5) Budaya ialah keadaan system nilai budaya, adat istiadat dan cara hidup masyarakat yang mengelilingi kehidupan seseorang. (Kotler dan Keller, 2012, hlm.151) Sosial (X6) Faktor sosial merupakan pengaruh orang lain baik baik secara formal maupun informal (Kotler dan Keller, 2012, hlm.151) Keputusan Keputusan meneruskan Pembelian (Y) atau tidak meneruskan pembelian (Kotler dan Keller, 2012, hlm.167) Budaya daerah asal Ordinal 1 (X 5.1 ) Agama (X 5.2 ) 2 Keluarga sebagai Ordinal 1 referensi dalam memilih katering (X 6.1 ) Teman kerja sebagai Ordinal 2 referensi dalam memilih katering (X 6.2 ) Teman komunitas Ordinal 3 sebagai referensi memilih katering (X 6.3 ) Kemantapan membeli Ordinal 1 Pertimbangan dalam 2 membeli Kesesuaian atribut dengan keinginan dan kebutuhan 3 Sumber : Data diolah, 2014

6 Jenis dan Sumber Data Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Menurut Sugiyono (2013, hlm.193) berdasarkan sumber datanya, maka pengumpulan data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua: 1. Data Primer (Primary Data Source) Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi. 2. Data Sekunder (Secondary Data Source) Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (data internal), internet, website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, serta membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang megkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder. Berikut adalah Tabel 3.2 yang menyajikan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian: TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No. Jenis Sumber Data Kategori Data Sumber Data 1. Data Kunjungan Wisatawan Sekunder Badan Pusat Statistik 2. Data Jumlah Katering Sekunder Assosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) 3. Data Keputusan Pembelian Pendahuluan Primer Konsumen Katering

7 55 4. Gambaran Kualitas Produk Primer Konsumen Katering 5. Gambaran Kesesuaian Harga Primer Konsumen Katering 6. Gambaran Strategi Promosi Primer Konsumen Katering 7. Gambaran Demogafi Primer Konsumen Katering 8. Gambaran Faktor Budaya Primer Konsumen Katering 9. Gambaran Faktor Sosial Primer Konsumen Katering Sumber: Data diolah, Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013, hlm.119). Populasi dalam penelitian ini adalah konumen yang pernah menggunakan usaha jasa katering di Kota Bandung Sampel Menurut Sugiyono (2013, hlm.120) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili bagian yang lain yang diteliti.

8 56 Sampel yang dipilih untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan jasa katering yang terdaftar di Assosiasi GRAFIK FLUKTUASI ANGGOTA APJI Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI). Berikut adalah gambar data fluktuasi Anggota Apji dari tahun : Sumber: APJI (Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia), 2014 Gambar 3.1 Fluktuasi Anggota APJI Bandung Dari gambar 3.1 diketahui bahwa perkembangan usaha jasa boga di Kota Bandung mengalami peningkatan yang signifikan selama 4 tahun terakhir yaitu dari tahun Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel diambil dengan menggunakan teknik non probably sampling. Ferdinand dalam (2006, hlm.46) mengatakan jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. Jadi bila terdapat 27 indikator, besarnya sampel adalah

9 57 antara Dalam penelitian ini akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan jumlah responden 270, karena semakin besar jumlah sampel maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi Teknik Sampling Sugiyono (2010:116) mengemukakan bahwa teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Secara garis besar terdapat dua macam teknik sampling, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling yaitu, teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013, hlm.125). Teknik sampel ini meliputi teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan/kriteria tertentu (Sugiyono, 2013, hlm.126). Kriteria tersebut adalah responden yang pernah menggunakan jasa usaha katering. Dengan jenis judgement sampling, yaitu menyebarkan kuesioner di wilayah Kota Bandung, sesuai dengan kemudahan memperolehnya Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono 2010, hlm.402).

10 58 Jadi, dalam pengumpulan data diatas yaitu primer dan sekunder, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti, yang teridiri dari produk, harga, promosi, demografi, perilaku konsumen, dan keputusan pembelian. 2. Wawancara Menurut Sugiyono (2013, hlm.188), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara tidak terstruktur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam menggunakan usaha katering untuk keperluan sehari-hari, pesta, perusahaan, dan lain-lain. 3. Kuesioner/ Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013, hlm.193). Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta tanggapan responden khusunya mengenai variabel yang berpengaruh pada keputusan pembelian. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner jika dilihat dari strukturnya dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu unstructured questions dan structured questions. Unstructured questions yaitu pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga responden dapat merespon secara bebas. Menurut Malhotra dalam Sudrajat (2012, hlm.41), penelitian yang menggunakan pernyataan terstruktur (structured questions) terdiri atas 3 jenis, yaitu:

11 59 a. Multiple choice questions, dimana peneliti menyediakan alternatif jawaban dan responden diminta menjawab 1 atau lebih alternatif tersebut. b. Dichotomous questions, yaitu pertanyaan yang hanya memiliki 2 alternatif jawaban, yaitu ya atau tidak. c. Scales, yaitu suatu bentuk pertanyaan yang menggunakan skala dalam mengukur dan mengetahui tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013, hlm.136). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrumen penelitian yang menggunkan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Pada penelitian ini menggunaka bentuk pilihan ganda, karena rata-rata responden adalah ibu-ibu sehingga dibuat agar kuesioner mudah dimengerti oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3. TABEL 3.3 DESAIN PENGUKURAN KUISIONER Tingkat Penilaian Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-ragu (RG) 3

12 60 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2013, hlm.137) 3.3 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Tujuan analisis data adalah untuk menginteprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul. Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif adalah analisis yang berdasarkan data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Menurut Sugiyono (2010, hlm.334) Analisis Kualitatif adalah sebagai berikut: Analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden dengan memberi tanda pada jawaban yang telah disediakan. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan menggunakan variabel berukuran nominal. Karena dalam penelitian ini menggunakan analisis path maka data ditransformasikan menjadi skala ukuran Interval dengan Method of Succecive Interval (MSI). berikut: Setelah data diperoleh dengan lengakap maka dilakukan analisis data sebagai

13 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian sedangkan benar atau tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Pengujian Validitas Penelitian yang peneliti lakukan adalah berjudul studi analisis faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), demografi (X4), budaya (X5) dan sosial (X6) ada pengaruhnya atau tidak terhadap variabel keputusan pembelian (Y), dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuesioner. Dalam sebuah penelitian data merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena di dalam sebuah data memiliki sebuah penggambaran dari variabel yang diteliti dan juga mempunyai fungsi sebagai pembentuk hipotesis. Menurut Sugiyono (2013, hlm.187), validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dalam uji validitas digunakan koefisien korelasi. Dalam rangka mengetahui uji validitas, dapat digunakan korelasi bivariate pearson atau product moment jika r hitung > r tabel, maka instrument atau item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Jika r hitung < r tabel, maka instrument atau item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

14 62 Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut : r = { n x 2 n xy ( x)( y) 2 ( x) }{ n y 2 ( y) 2 } Keterangan: r X Y X Y X 2 Y 2 n = Koefisien validasi item yang dicari = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X = Banyaknya responden Peneliti dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya suatu hubungan dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas menggunakan nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai teknik korelasi product moment, dikarenakan skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dan terdapat prasyarat pengolahan data yang menggunakan tehnik korelasi product moment sekurang-kurangnya merupakan data interval. Maka data dalam penelitian ini perlu untuk ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI). Teknik korelasi menggunakan pearson product moment. Untuk proses perhitungannya dibantu

15 63 dengan software SPSS17 for windows Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2010, hlm. 245) adalah sebagai berikut : Menurut Arikunto (2010, hlm.245) untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. TABEL 3.4 INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Besarnya Nilai Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,199 sampai dengan 0,000 Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber : Arikunto (2010, hlm.245) Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (t) dilakukan dengan taraf signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut : t = r n 2 ; db = n 2 1 r2 Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf signifikansi adalah sebagai berikut : 1. Nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan dk= n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05

16 64 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika r hitung > r tabel 3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika r hitung < r tabel 4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2, (30-2=28), maka didapat nilai r tabel sebesar 0,3610. Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17 for windows diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti. TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN No Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan A. Kualitas Produk 1 Kombinasi warna makanan 2 Penampilan makanan 3 Jumlah porsi makanan 4 Bentuk makanan 5 Suhu makanan 6 Tekstur makanan 7 Aroma makanan ,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid

17 65 8 Rasa makanan B Harga ,3610 Valid 1 Harga sesuai kemampuan daya beli 2 Harga sesuai dengan kualitas makanan Harga memiliki daya saing dengan produk sejenis ,3610 Valid 0,3610 Valid 0,3610 Valid C Promosi 1 Promosi melalui discount price/potongan harga ,3610 Valid 2 Promosi melalui brosur/website 3 Promosi melalui pameran D Demografi ,3610 Valid 0,3610 Valid 1 Pemilihan katering menunjukan status ekonomi ,3610 Valid 2 Pemilihan katering sesuai dengan usia Pemilihan katering disesuaikan dengan pendapatan ,3610 Valid 0,3610 Valid 4 Pekerjaan menuntut menggunakan jasa katering Menggunakan katering karena sedang menjadi trend ,3610 0,3610 Valid Valid E Budaya 1 Pemilihan menu katering disesuaikan dengan daerah asal Pemilihan menu katering sesuai dengan agama yang dianut ,3610 0,3610 Valid Valid F Sosial 1 Keluarga sebagai referensi 2 Teman kerja sebagai referensi ,3610 Valid 0,3610 Valid

18 66 3 Teman komunitas sebagai referensi G Keputusan Pembelian 0,3610 Valid 1 Cepat dalam memutuskan katering yang akan digunakan Pertimbangan sebelum menggunakan katering yang akan digunakan ,3610 0,3610 Valid Valid 3 Puas dengan keputusan Sumber : Pengolahan Data ,3610 Valid Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, pengukuran validitas menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid, karena koefisien korelasi yang diperoleh lebih besar dari 0, Pengujian Reliabilitas Menurut Sugiyono (2013, hlm.168) Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan data yang sama atau konsisten. Sedangakn menurut Arikunto (2010, hlm.178) reliabilitas menunjuk kepada satu pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunkan rumus Cronbach s alpha, yaitu: r = ( K σb2 ) (1 K 1 σ 2 t ) Sumber: Arikunto (2010, hlm.239) Keterangan :

19 67 r k Σσb 2 σt 2 = Koefisien reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Total varians butir = Total varians jumlah varian butir tiap pernyataan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (Σσb 2 ) sebagai berikut: Keterangan: n = Jumlah sampel σ = Nilai variansi σ 2 = x 2 - ( x ) 2 n x = nilai skor yang dipilih (total dari nomor-nomor butir pernyataan) keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item (r 1 ) r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item (r 1 ) < r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2010, hlm.245) adalah sebagai berikut : TABEL 3.6 INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Besarnya Nilai Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi

20 68 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,199 sampai dengan 0,000 Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2010, hlm.245) Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28) dengan menggunakan software komputer SPSS (Statistical Product for Service Solution) 17.0, diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini dikarenakan Cσ masing-masing variabel lebih besar dibandingkan dengan koefisien alpha cronbach yang bernilai 0,700. Berikut tabel uji reliabilitas instrumen penelitian: TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI USAHA KATERING DI KOTA BANDUNG No Variabel 1 Kualitas Produk 2 Harga 3 Promosi 4 Demografi 5 Budaya 6 Sosial r hitung (Cronbach s Alpha) Perceived r tabel Keterangan 0,70 Reliabel 0,70 Reliabel 0,70 Reliabel 0,70 Reliabel 0,70 Reliabel 0,70 Reliabel

21 69 7 Keputusan Sumber : Pengolahan Data ,70 Reliabel Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data atau populasi tanpa perlu diuji signifikansinya (Sugiyono, 2013, hlm.148). Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variable-variabel penelitian antara lain: 1. Analisis Deskriptif Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel bebas yang artinya variable tersebut merupakan sesuatu yang mempengaruhi atau menghasilkan variabel dependen. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di beberapa usaha katering diidentifikasikan sebagai variabel independen. 2. Analisis Deskriptif Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel tidak bebas yang artinya variable tersebut merupakan sesuatu yang dipengaruhi atau dihasilkan oleh variable independen. Keputusan pembelian diidentifikasikan sebagai variabel dependen. Variabel berfungsi sebagai pembeda agar jelas setiap item yang diteliti dan juga sekaligus berfungsi untuk menggambarkan adanya saling keterkaitan atau memiliki hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya serta memberi gambaran hubungan keterkaitan yang erat dengan teori yang digunakan, dalam hal ini adalah tentang keputusan pembelian pada beberapa usaha katering di wilayah Kota Bandung.

22 70 Terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dengan masing-masing variabelnya, maka variabel dalam penelitian ini terdiri faktor kualitas produk dengan delapan variabel (X1.1, X1.2, X1.3, X1.4, X1.8), faktor harga dengan tiga variabel (X2.1, X2.2, X2.3), faktor promosi dengan tiga variabel (X3.1, X3.2, X3.3), faktor demografi dengan tujuh variabel (X4.1, X4.2, X4.3, X4.5), faktor budaya dengan dua variabel (X5.1, X5.2), faktor sosial dengan tiga variabel (X6.1, X6.2, X6.3), dan faktor keputusan pembelian dengan tiga variabel (X7.1, X7.2, X7.3). Gambaran mengenai faktor dan variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.8. TABEL 3.8 KONSTRUK, FAKTOR DAN VARIABEL DALAM KERANGKA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH KATERING DI KOTA BANDUNG Konstruk Faktor Variabel Kode Pengukuran Keputusan Produk (F1) Warna X1.1 Ordinal pembelian Penampilan X1.2 Ordinal terhadap Porsi X1.3 Ordinal beberapa usaha Bentuk X1.4 Ordinal katering di Tekstur X1.5 Ordinal wilayah Kota Temperatur X1.6 Ordinal Bandung Aroma X1.7 Ordinal Rasa X1.8 Ordinal Harga (F2) Keterjangkauan harga X2.1 Ordinal terhadap daya beli Kesesuaian harga X2.2 terhadap kualitas makanan Harga memiliki pesaing X3.3

23 71 dengan produk sejenis Promosi (F3) Discount price/potongan harga X3.1 Ordinal Promosi penjualan X3.2 Ordinal berupa brosur dan website Promosi melalui bazar X3.3 Ordinal Demografi Usia X4.1 Ordinal (F4) Pendapatan X4.2 Ordinal Pekerjaan X4.3 Ordinal Kondisi Ekonomi X4.4 Ordinal Gaya hidup/life style X4.6 Ordinal Budaya (F5) Budaya daerah asal X5.1 Ordinal Agama X5.2 Ordinal Sosial (F6) Keluarga sebagai X6.1 Ordinal referensi Teman kerja sebagai X6.2 Ordinal referensi Teman komunitas X6.3 Ordinal sebagai referensi Keputusan Cepat dalam X7.1 Ordinal Pembelian (F7) memutuskan Pertimangan dalam X7.2 Ordinal membeli Puas dengan keputusan X7.3 Ordinal Sumber: Data diolah, Analisis Verifikatif

24 72 Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitik beratkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian. Proses yang dilakukan adalah melalui analisis path. Dalam hal ini analisis jalur (Path Analysis) digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (X 1, X 2, X 3, X 4,X 5, X 6 ) terhadap Y baik secara langsung maupun tidak langsung Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Dalam penggunaan alat statistik di penelitian ini sudah ditentukan skala minimal data yang dibutuhkan. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data berskala ordinal (skala likert, sehingga menurut Agusyana (2011, hlm.147) perlu dilakukan proses tranformasi data dari ordinal ke data interval karena persyaratan alat analisis membutuhkan data interval). Hays yang dikutip dalam Agusyana (2011, hlm.147) menjelaskan bahwa metode transformasi yang dapat digunakan adalah method of succesive interval (MSI). Metode digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Riduwan & Kuncoro (2011, hlm.12) menjabarkan langkah-langkah MSI adalah sebagai berikut : 1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan. 2. Pada setiap butir, ditentukan jumlah orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut dengan proporsi. 4. Tentukan proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. 5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel). 7. Tentukan nilai skala (NS) dengan menggunakan rumus: NS = (density at lower limit density at upper limit) (area below upper limit area below lower limit)

25 73 8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + [ 1 + NS min ] Untuk memudahkan proses transformasi data dari ordinal ke data interval, peneliti menggunakan program MSI pada MS.Excel yang digunakan untuk proses transformasi data Analisis Jalur Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011, hlm.2) analisis jalur (path analysis) digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (eksogen). Adapun langkah-langkah dalam menguji path analysis menurut Riduwan dan Kuncoro (2011, hlm.116) adlah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural X 1 X ε X Y X X 5 X 5

26 C Keterangan : Y : Keputusan pembelian X 1 : Kualitas produk X 2 : Harga X 3 : Promosi X 4 : Demografi X 5 : Budaya GAMBAR 3.1 DIAGRAM JALUR SUB STRUKTUR HIPOTESIS X 6 : Sosial : residu (variabel lain di luar variabel X yang berpengaruh) ke variabel akibat (endogenous) dinyatakan oleh besarnya dari variable eksogenous. Berdasarkan gambar 3.1 ditunjukan bahwa X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dan X 6 yang merupakan vaiabel independen (eksogen) mempunyai jalur hubungan langsung Y (endogen). Struktur hubungan di atas menunjukkan bahwa kualitas produk (X 1 ), harga (X 2 ), prmosi (X 3 ), demografi (empati) (X 4 ), budaya (X 5 ) dan sosial (X 6 ) berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y) yang terdiri dari di usaha katering di Kota Bandung. b. Identifikasi persamaan sub struktur hipotesis Menghitung matriks invers korelasi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 C 1.1 C 1.2 C 1.3 C 1.4 C 1.5 C 1.6 C 2.2 C 2.3 C 2.4 C 2.5 C 2.6 C 3.3 C 3.4 C 3.5 C 3.6 C 4.4 C 4.5 C 4.6 C 5.5 C 5.6

27 75 c. Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus sebagai berikut: X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 ρyx 1 C 1.1 C 1.2 C 1.3 C 1.4 C 1.5 C 1.6 r YX1 ρyx 2 C 2.2 C 2.3 C 2.4 C 2.5 C 2.6 r YX2 ρyx 3 C 3.3 C 3.4 C 3.5 C 3.6 r YX3 ρyx 4 C 4.4 C 4.5 C 4.6 r YX4 ρyx 5 C 5.5 C 5.6 r YX5 ρyx 6 r d. Hitung R 2 Y (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 ) yaitu koefisien yang menyatakan C YX determinasi total X terhadap Y dengan menggunakan rumus: r YX1 r YX2 R 2 Y (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 ) = [ρ YX1,.., ρ YX6 ] r YX3 r YX4 r YX5 e. Statistik Uji yang Digunakan r YX6 F =

28 76 Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F Snedecor, apabila F hitung F tabel, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah: t mengikuti distribusi t-student dengan derajat kebebasan n-k-1. f. Menguji pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap variabel Pengaruh X 1 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = ρyx 1. rx 1 X 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = ρyx 1. rx 1 X 3. ρyx 3 Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = ρyx 1. rx 1 X 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = ρyx 1. rx 1 X 5. ρyx 5 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 1. rx 1 X 6. ρyx 6 + Pengaruh total (X 1 ) terhadap Y = Pengaruh X 2 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = ρyx 2. rx 2 X 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = ρyx 2. rx 2 X 3. ρyx 3

29 77 Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = ρyx 2. rx 2 X 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = ρyx 2. rx 2 X 5. ρyx 5 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 2. rx 2 X 6. ρyx 6 + Pengaruh total (X 2 ) terhadap Y = Pengaruh X 3 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 3. ρyx 3 Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = ρyx 3. rx 3 X 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = ρyx 3. rx 3 X 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = ρyx 3. rx 3 X 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = ρyx 3. rx 3 X 5. ρyx 5 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 3. rx 3 X 6. ρyx 6 + Pengaruh total (X 3 ) terhadap Y = Pengaruh X 4 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = ρyx 4. rx 4 X 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = ρyx 4. rx 4 X 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = ρyx 4. rx 4 X 3. ρyx 3 Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = ρyx 4. rx 4 X 5. ρyx 5 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 4. rx 4 X 6. ρyx 6 + Pengaruh total (X 4 ) terhadap Y =

30 78 Pengaruh X 5 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 5. ρyx 5 Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = ρyx 5. rx 5 X 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = ρyx 5. rx 5 X 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = ρyx 5. rx 5 X 3. ρyx 3 Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = ρyx 5. rx 5 X 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 5. rx 5 X 6. ρyx 6 + Pengaruh total (X 5 ) terhadap Y = Pengaruh X 6 terhadap Y Pengaruh langsung = ρyx 6. ρyx 6 Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = ρyx 6. rx 6 X 1. ρyx 1 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = ρyx 6. rx 6 X 2. ρyx 2 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = ρyx 6. rx 6 X 3. ρyx 3 Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = ρyx 6. rx 6 X 4. ρyx 4 Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = ρyx 6. rx 6 X 5. ρyx 5 + Pengaruh total (X 6 ) terhadap Y = Analisis Koefisien Determinasi (R 2 )

31 79 Menurut Ghozali (2011: 97) koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen (terikat). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila R² kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas, dan sebaliknya apabila nilainya mendekati satu berarti variabel-variabe independen memberikian hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Riduwan (2009:228) menyatakan secara statistik koefisien determinasi dapat ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut : KP= r 2 100% Keterangan : KP = Koefisien Determinasi r 2 = Nilai koefisien korelasi Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali. 2005, hlm.84). pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (Kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial. Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

32 80 H 0 : β 0 = 0, variabel-variabel bebas (kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). H 1 : β 1 0, variabel-variabel bebas (kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2011, hlm.84): 1. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan tabel. a) Apabila t tabel > t hitung, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak b) Apabila t tabel < t hitung, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima c) Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%) dengan nilai df (degree of freedom) n-k-1 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Dalam penelitian ini untuik mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independent secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

33 81 secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2011, hlm.84). Pada penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya, yaitu keputusan pembelian. n i=1 ρyxiρyxi (n k 1) n i=1 ρyxiρyxi F = (n k 1) Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F Snedecor, apabila F hitung F tabel, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah: t = ρyxi ρyxi (1 R2 Y(X1, X2, X3))(C ii + C ij + C jj ) (n k 1) t mengikuti distribusi t-student dengan derajat kebebasan n-k-1. Hipotesa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = 0, variabel-variabel bebas (kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian). H a : β i 0, variabel-variabel bebas (kualitas produk, harga, promosi, demografi, budaya dan sosial) mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (keputusan pembelian). Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011, 84): 1. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.

34 82 Apabia F tabel > F hitung, maka H 0 diterima H 1 ditolak. Apabia F tabel < F hitung, maka H 0 ditolak H 1 diterima. 2. Dengan mengguanakan angka probabilitas signifikansi Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima H 1 ditolak. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak H 1 diterima.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen 46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen dalam pembelian produk PT. MNI. Objek penelitian yang menjadi independent

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari produsen apparel ternama asal Amerika yaitu Nike terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Wonosari, Gunung Kidul yang mengetahui, membeli, dan menggunakan produk Tupperware. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu iklim sekolah dan motivasi belajar. Dengan demikian yang menjadi objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau independen dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y atau dependen Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lingkup Penelitian Pada bab ini akan dibahas metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : metode survai dengan pendekatan kuantitatif. Penulis berupaya untuk mendapatkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh iklan politik terhadap keputusan memilih pada Partai Golkar. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada setiap wilayah di kota bandung yaitu Bojonegara, Tegalega, Cibeunying, Karees, Gede Bage dan Ujung Berung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli 777. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat Asosiatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan mengenai rasionalitas perilaku konsumsi anak kost, adapun variabel yang dijadikan penelitian adalah pendapatan mahasiswa, selera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian BAB III STUDI KASUS 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian adalah kepada para pelanggan layanan SPEEDY di Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh lingkungan kerja non fisik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh lingkungan kerja non fisik 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan BRI Cabang Majalaya dengan jumlah populasi 196 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap 68 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap keputusan menggunakan meeting package di. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ultrajaya Tbk, yang terletak di Jln.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ultrajaya Tbk, yang terletak di Jln. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kompetensi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ultrajaya Tbk, yang terletak di Jln. Raya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan pengamatan di Katering Sarahfie yang berlokasi di Jalan Cipagalo Girang No. 47 Bandung. Dimana penelitian langsung dilakukan terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset merupakan rencana dasar yang membimbing pengumpulan data dan tahapan analisis dari proyek riset. Desain riset merupakan kerangka kerja yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci