PROFIL IPAL KOTA JAKARTA BARAT

Transkripsi

1 PROFIL IPAL KOTA JAKARTA BARAT Pengembangan SPAL-T Kawasan Semanan SPAL-T yang dibangun Tahun 2016 di Kawasan Semanan, Kalideres Grogol, Jakarta Baratini merupakan SPAL-T pengembangan yang dikembangkan di DKI Jakarta ini dan sebagai pilot project. Jumlah sambungan rumah existing sebanyak 80 SR, unit IPAL yang sudah ada dibangun tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1 Unit Sump Well, 1 Bak Equalisasi, 1 Unit Tangki UASB 50 M3/hari, 1 Unit IPAL Anaerobik FBBR (Fix Bed Bio Solid Reaktor) Kapasitas 100 M3/hari dan 1 Unit Panel Pompa dan Aerator. JUMLAH SR TERSAMBUNG 80 SR UNIT IPAL YANG ADA : 1 UNIT SUMP WELL 1 BAK EQUALISASI 1 UNIT TANGKI UASB 50 M3/HARI 1 UNIT IPAL AN- AEROBIK FBBR (FIX BED BIOSOLID REACTOR) KAPASITAS 100 M3/HARI I UNIT RUANG PANEL POMPA DAN AERATOR Gambar 1.1 Jumlah Sambungan Rumah IPAL Semanan

2 Lokasi IPAL SPAL-T yang dibangun di DKI Jakarta Tahun 2016 ini yaitu di Semanan, Kalideres-Grogol, Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta. Tanah milik Luas tanah IPAL : KOPTI (Koperasi Tahu Tempe Indonesia) : 2000 meter persegi Titik koordinat : Garis Lintang : S : Garis Bujur : T Gambar 1.2 Fixed Bed Biofilm Reactor Gambar 1.3 Tangki UASB Digester

3 Wilayah Pelayanan dan Cakupan Pelayanan Sebagai pilot project wilayah pelayanan di komplek KOPTI (Koperasi Tahu Tempe Indonesia) di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat-Propinsi DKI. Cakupan pelayanan pada tahap pertama melayani sambungan rumah yang ada sebanyak 80 SR tahun 2014, pada tahun ini 2016 direncanakan ada penambahan sebanyak 90 SR. Pada tahun ini ada penambahan unit IPAL terdiri dari 1 unit UASB Kapasitas 50 M3/hari, 1 unit Bak Pembagi dan 3 unit Clorinator/Desinfentan Sistem Tablet. Kedepannya apabila pilot project ini berhasil, akan dikembangkan diwilayah lain di Jakarta Barat. Gambar 1.4 Lay Out Spal Semanan

4 SR EXISTING 80 UNIT JUMLAH SR RENCANA 90 SR PENAMBAHAN UNIT IPAL TERDIRI DARI : 1. 1 UNIT UASB KAP 50 M3/HARI 2. 1 UNIT BAK PEMBAGI 3. 3 UNIT CHLORINATOR/DES INFEKTAN SISTEM TABLET Gambar 1.5 Jumlah Sambungan Rumah Rencana dan Existing IPAL Semanan Aspek Kelembagaan SPAL-T Kawasan Semanan Proyek SPAL-T di kawasan Semanan merupakan proyek air limbah yang mempunyai sumber limbah rumah tangga yang diolah yaitu : - Limbah dari proses pembuatan tahu dan tempe - Limbah dari kamar mandi, dapur dan cucian - Limbah dari WC Dalam pengelolaan air limbah yang ada di Komplek KOPTI Semanan selama ini ditangani oleh KOPTI (Koperasi Tahu Tempe Indenesi) Semanan itu sendiri dan masih dalam pembinaan langsung dari PPLP STRATEGIS Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Kedepan nantinya setelah pembangunan SPAL-T tahap kedua ini selesai pengelolaannya akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini yaitu Pemerintah Kota Jakarta Barat.

5 1. Regulasi Di DKI Jakarta, pengolahan limbah diatur melalui beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu: 1. Perda No. 12 Tahun 1971 tentang Pencegahan Pengotoran Udara, Air dan Lepas Pantai di Wilayah DKI Jakarta 2. Perda No. 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat 3. Perda No. 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Perda No. 10 Tahun 1991 tentang Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 4. Perda No. 14 Tahun 97 tentang Perubahan Pertama atas Perda No. 10 Tahun 1991 tentang Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 5. Perda No. 10 Tahun 1991 tentang Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 6. Peraturan Gubernur No. 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di DKI Jakarta 7. Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pengembangan Prasarana dan Sarana Air Limbah Domestik 2. Organisasi Berdasarkan Perda No. 10 Tahun 1991 tentang Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, instansi yang mengelola pelayanan pembuangan air limbah adalah Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (PD PAL Jaya). Berdasarkan Perda tersebut PD PAL Jaya dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri atas Direktur Utama dan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Direktur. Dalam pengelolaan PD Pal Jaya, Direksi bertanggung jawab kepada Gubernur DKI Jakarta melalu Badan Pengawas. Badan Pengawas bertanggung jawab kepada Gubernur. Tanggung jawab administratif fungsional PD PAL Jaya dilakukan oleh Direktur Utama. Di samping Direksi dan Badan Pengawas, terdapat pula Satuan Pengawas Intern (SPI). SPI dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

6 Gambar 1.6 Struktur Organisasi PD PAL Jaya Ada pun tugas masing-masing pemgang jabatan dalam organisasi PD PAL Jaya adalah sebagai berikut: (1) Direksi 1) Mengelola Perusahaan Daerah sesuai dengan tujuandan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna 2) Mengurus dan menguasai kekayaan 3) Merencanakan dan menetapkan program kerja (2) Badan Pengawas 1) Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan Daerah termasuk Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2) Menyampaikan hasil penilaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kepada dengan tembusan kepada direksi (3) Satuan Pengawas Intern (SPI) 1) Membantu Direktur Utama dalam mengadakan penilaian sistem pengendalian pengelolaan (manajemen) dan pelaksanaannya

7 2) Memberikan saran-saran perbaikan sistem pengendalian pengelolaan Perusahaan Daerah 3) Menyiapkan bahan penyempurnaan pengelolaan (manajemen) Perusahaan Daerah 3. Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan PD PAL Jaya saat ini adalah 105 orang 4. Perlengkapan [uraian tentang jenis-jenis perlengkapan seperti gedung kantor, IPAL dan kelengkapannya, mobil tinja, dan sebagainya] Status Pelaksanaan Status Pelaksanaan per tanggal 20 Oktober 2016 : Sampai dengan tgl 20 Oktober 2016 Pekerjaan yang sudah diselesaikan antara lain adalah Unit pengolahan SPAL pengembangan, dan yang masih harus diselesaikan yaitu pemasangan pipa lateral dan sambungan rumah, sementara kegiatan yang saat ini sedang dikerjakan adalah pemasangan pipa lateral dan melanjutkan pemasangan sambungan rumah (SR) Progres Fisik Progres Keuangan Rencana... % Rencana % Realisasi 75,73 % Realisasi 72,59 % Deviasi. % Deviasi.. %

8