Hidayah Allah, Sebab Datang dan Hilangnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hidayah Allah, Sebab Datang dan Hilangnya"

Transkripsi

1 Kajian Umum Masjid Namira, 25 Safar 1438H/ 25 November 2016 Hidayah Allah, Sebab Datang dan Hilangnya Oleh: Ust. Abdullah Taslim, MA Berbicara tentang hidayah berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya. {م ن ي ه د الل ه ف ه و ال م ه ت د يو م ن ي ض ل ل ف أ ول ئ ك ه م ال خ اس ر ون } Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat) (QS al-a raaf:178). Dalam ayat lain, Dia juga berfirman: {م ني ه د الل ه ف ه و ال م ه ت د و م ن ي ض ل ل ف ل ن ت ج د ل ه و ل ي ام ر ش د ا { Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya (QS al- Kahf:17). Kebutuhan manusia kepada hidayah Allah Allah memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat shalat untuk selalu memohon kepada- Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam al-qur-an[1], karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah. Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus. {اه د ن االص ر اط ال م س ت ق يم } Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: Seorang hamba senantiasa kebutuhannya sangat mendesak terhadap kandungan doa (dalam ayat) ini, karena sesungguhnya tidak ada

2 keselamatan dari siksa (Neraka) dan pencapaian kebahagiaan (yang abadi di Surga) kecuali dengan hidayah (dari Allah ) ini. Maka barangsiapa yang tidak mendapatkan hidayah ini berarti dia termasuk orang-orang yang dimurkai oleh Allah (seperti orang-orang Yahudi) atau orang-orang yang tersesat (seperti orang-orang Nashrani) [2]. Lebih lanjut, Imam Ibnul Qayyim memaparkan hal ini dengan lebih terperinci, beliau berkata: Seorang hamba sangat membutuhkan hidayah di setiap waktu dan tarikan nafasnya, dalam semua (perbuatan)yang dilakukan maupun yang ditinggalkannya. Karena hamba tersebut berada di dalam beberapa perkara yang dia tidak bisa lepas darinya: Yang pertama; perkara-perkara yang dilakukannya (dengan cara) yang tidak sesuai dengan hidayah (petunjuk Allah ) karena kebodohannya, maka dia butuh untuk memohon hidayah Allah kepada kebenaran dalam perkara-perkara tersebut. Atau dia telah mengetahui hidayah (kebenaran) dalam perkara-perkara tersebut, akan tetapi dia mengerjakannya (dengan cara) yang tidak sesuai dengan hidayahsecara sengaja, maka dia butuh untuk bertaubat dari (kesalahan) tersebut. Atau perkara-perkara yang dia tidak mengetahui segi hidayah (kebenaran) padanya, baik dalam ilmu dan amal, sehingga luput darinya hidayah untuk mengenal dan mengetahui perkara-perkara tersebut (secara benar), serta untuk meniatkan dan mengerjakannya. Atau perkara-perkara yang dia telah mendapat hidayah (kebenaran) padanya dari satu sisi, tapi tidak dari sisi lain, maka dia butuh kesempurnaan hidayah padanya. Atau perkara-perkara yang dia telah mendapat hidayah (kebenaran) padanya secara asal (garis besar), tapi tidak secara detail, sehingga dia butuh hidayah (pada) perincian (perkaraperkara tersebut). Atau jalan (kebenaran) yang dia telah mendapat hidayah kepadanya, tapi dia membutuhkan hidayah lain di dalam (menempuh) jalan tersebut. Karena hidayah (petunjuk) untuk mengetahui suatu jalan berbeda dengan petunjuk untuk menempuh jalan tersebut. Bukankah anda pernah mendapati seorang yang mengetahui jalan (menuju) kota tertentu yaitu jalur ini dan itu, akan tetapi dia tidak bisa menempuh jalan tersebut (tidak bisa sampai pada tujuan)? Karena untuk menempuh perjalanan itu sendiri membutuhkan hidayah (petunjuk) yang khusus, contohnya (memilih) perjalanan di waktu tertentu dan tidak di waktu lain, mengambil (persediaan) di tempat tertentu dengan kadar yang tertentu, serta singgah di tempat tertentu (untuk beristirahat) dan tidak di tempat lain. Petunjuk untuk menempuh perjalanan ini terkadang diabaikan oleh orang yang telah mengetahui jalur suatu perjalanan, sehingga (akibatnya) diapun binasa dan tidak bisa mencapai tempat yang dituju. Demikian pula perkara-perkara yang dia butuh untuk mendapatkan hidayah dalam mengerjakannya di waktu mendatang sebagaimana dia telah mendapatkannya di waktu yang lalu. Dan perkara-perkara yang dia tidak memiliki keyakinan benar atau salahnya (perkaraperkara tersebut), maka dia membutuhkan hidayah (untuk mengetahui mana yang) benardalam perkara-perkara tersebut.

3 Dan perkara-perkara yang dia yakini bahwa dirinya berada di atas petunjuk (kebenaran) padanya, padahal dia berada dalam kesesatan tanpa disadarinya, sehingga dia membutuhkan hidayah dari Allah untuk meninggalkan keyakinan salah tersebut. Dan perkara-perkara yang telah dikerjakannya sesuai dengan hidayah (kebenaran), tapi dia butuh untuk memberi bimbingan, petunjuk dan nasehat kepada orang lain untuk mengerjakan perkara-perkara tersebut (dengan benar). Maka ketidakperduliannya terhadap hal ini akan menjadikannya terhalang mendapatkan hidayah sesuai dengan (kadar) ketidakperduliannya, sebagaimana petunjuk, bimbingan dan nasehatnya kepada orang lain akan membukakan baginya pintu hidayah, karena balasan (yang Allah berikan kepada hamba-nya) sesuai dengan jenis perbuatannya [3]. Oleh karena itu, Imam Ibnu Katsir ketika menjawab pertanyaan sehubungan dengan makna ayat di atas: bagaimana mungkin seorang mukmin selalu meminta hidayah di setiap waktu, baik di dalam shalat maupun di luar shalat, padahal dia telah mendapatkan hidayah, apakah ini termasuk meminta sesuatu yang telah ada pada dirinya atau tidak demikian? Imam Ibnu Katsir berkata: Jawabannya: tidak demikian, kalaulah bukan karena kebutuhan seorang mukmin di siang dan malam untuk memohon hidayah maka Allah tidak akan memerintahkan hal itu kepadanya. Karena sesungguhnya seorang hamba di setiap waktu dan keadaan sangat membutuhkan (pertolongan) Allah untuk menetapkan dan meneguhkan dirinya di atas hidayah-nya, juga membukakan mata hatinya, menambahkan kesempurnaan dan keistiqamahan dirinya di atas hidayah-nya.sungguh seorang hamba tidak memiliki (kemampuan memberi) kebaikan atau keburukan bagi dirinya sendiri kecuali dengan kehendak-nya, maka Allah membimbingnya untuk (selalu) memohon kepada-nya di setiap waktu untuk menganugerahkan kepadanya pertolongan, keteguhan dan taufik-nya. Oleh karena itu, orang yang beruntung adalah orang yang diberi taufik oleh Allah untuk (selalu) memohon kepadanya, karena Allah telah menjamin pengabulan bagi orang yang berdoa jika dia memohon kepada-nya, terutama seorang yang sangat butuh dan bergantung kepada-nya (dengan selalu bersungguh-sungguh berdoa kepada-nya) di waktu-waktu malam dan di tepitepi siang [4]. Makna, hakikat dan macam-macam hidayah Hidayah secara bahasa berarti ar-rasyaad (bimbingan) dan ad-dalaalah (dalil/petunjuk)[5]. Adapun secara syar i, maka Imam Ibnul Qayyim membagi hidayah yang dinisbatkan kepada Allah menjadi empat macam: 1. Hidayah yang bersifat umum dan diberikan-nya kepada semua makhluk, sebagaimana yang tersebut dalam firman-nya: {ق ال ر ب ن اال ذ يأ ع ط ىك ل ش ي ء خ ل ق ه ث م ه د ى} Musa berkata: Rabb kami (Allah ) ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada setiap makhluk bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk (QS Thaahaa: 50).

4 Inilah hidayah (petunjuk) yang Allah berikan kepada semua makhluk dalam hal yang berhubungan dengan kelangsungan dan kemaslahatan hidup mereka dalam urusan-urusan dunia, seperti melakukan hal-hal yang bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang membinasakan untuk kelangsungan hidup di dunia. 2. Hidayah (yang berupa) penjelasan dan keterangan tentang jalan yang baik dan jalan yang buruk, serta jalan keselamatan dan jalan kebinasaan. Hidayah ini tidak berarti melahirkan petunjuk Allah yang sempurna, karena ini hanya merupakan sebab atau syarat, tapi tidak mesti melahirkan (hidayah Allah yang sempurna). Inilah makna firman Allah: } و أ م ا ث م ود ف ه د ي ن اه م ف اس ت ح ب وا ال ع م ى ع ل ى ال ه د ى { Adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk (QS Fushshilat: 17). Artinya: Kami jelaskan dan tunjukkan kepada mereka (jalan kebenaran) tapi mereka tidak mau mengikuti petunjuk. Hidayah inilah yang mampu dilakukan oleh manusia, yaitu dengan berdakwah dan menyeru manusia ke jalan Allah, serta menjelaskan kepada mereka jalan yang benar dan memperingatkan jalan yang salah, akan tetapi hidayah yang sempurna (yaitu taufik) hanya ada di tangan Allah, meskipun tentu saja hidayah ini merupakan sebab besar untuk membuka hati manusia agar mau mengikuti petunjuk Allah dengan taufik-nya. Allah berfirman tentang Rasul-Nya: {و إ ن ك ل ت ه د ي إ ل ى ص ر اط م س ت ق يم } Sesungguhnya engkau (wahai Rasulullah ) benar-benar memberi petunjuk (penjelasan dan bimbingan) kepada jalan yang lurus (QS asy-syuuraa: 52). 3. Hidayah taufik, ilham (dalam hati manusia untuk mengikuti jalan yang benar) dan kelapangan dada untuk menerima kebenaran serta memilihnya. inilah hidayah (sempurna) yang mesti menjadikan orang yang meraihnya akan mengikuti petunjuk Allah. Inilah yang disebutkan dalam firman-nya: فإن هللا ي ض ل م ن ي ش اء و ي ه د ي م ن ي ش اء ف ال ت ذ ه ب ن ف س ك ع ل ي ه م } {ح س ر ات Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-nya dan memberi hidayah (taufik) kepada siapa yang dikehendaki-nya (QS Faathir: 8). Dan firman-nya: {إ ن ت ح ر ص ع ل ى ه د اه م ف إ ن ا لل ال ي ه د ي م ن ي ض ل و م ا ل ه م م ن ن اص ر ين {

5 Jika engkau (wahai Muhammad ) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-nya dan mereka tidak mempunyai penolong (QS an-nahl: 37). Juga firman-nya: {إ ن ك ال ت ه د ي م ن أ ح ب ب ت و ل ك ن ا لل ي ه د ي م ن ي ش اء و ه و أ ع ل م ب ال م ه ت د ين } Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad ) tidak dapat memberikan hidayah kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-nya, dan Dia yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang mau menerima petunjuk (QS al- Qashash: 56). Maka dalam ayat ini Allah menafikan hidayah ini (taufik) dari Rasulullah dan menetapkan bagi beliau hidayah dakwah (bimbingan/ajakan kepada kebaikan) dan penjelasan dalam firman-nya: {و إ ن ك ل ت ه د ي إ ل ى ص ر اط م س ت ق يم } Sesungguhnya engkau (wahai Rasulullah ) benar-benar memberi petunjuk (penjelasan dan bimbingan) kepada jalan yang lurus (QS asy-syuuraa: 52). 4. Puncak hidayah ini, yaitu hidayah kepada Surga dan Neraka ketika penghuninya digiring kepadanya. Allah berfirman tentang ucapan penghuni Surga: و ق ال وا ال ح م د لل ال ذ ي ه د ان ا ل ه ذ ا و م ا ك ن ا ل ن ه ت د ي ل و ال أ ن ه د ان ا ا لل ل ق د { {ج اء ت ر س ل ر ب ن ا ب ال ح ق Segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kami ke (Surga) ini, dan kami tidak akan mendapat hidayah (ke Surga) kalau sekiranya Allah tidak menunjukkan kami (QS al-a raaf: 43). Adapun tentang penghuni Neraka, اح ش ر وا ال ذ ين ظ ل م وا و أ ز و اج ه م و م ا ك ان وا ي ع ب د ون. م ن د ون هللا } {ف اه د وه م إ ل ى ص ر اط ال ج ح يم Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta teman-teman yang bersama mereka dan apa yang dahulu mereka sembah selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke Neraka (QS ash-shaaffaat: 22-23) [6]. Dari sisi lain, Imam Ibnu Rajab al-hambali membagi hidayah menjadi dua:

6 1-Hidayah yang bersifat mujmal (garis besar/global), yaitu hidayah kepada agama Islam dan iman, yang ini dianugerahkan-nya kepada setiap muslim. 2-Hidayah yang bersifat rinci dan detail, yaitu hidayah untuk mengetahui perincian cabangcabang imam dan islam, serta pertolongan-nya untuk mengamalkan semua itu. Hidayah ini sangat dibutuhkan oleh setiap mukmin di siang dan malam [7]. Sebab datang dan hilangnya hidayah Allah Dikarenakan inti dan hakikat hidayah adalah taufik dari Allah, sebagaimana penjelasan di atas, maka berdoa dan memohon hidayah kepada Allah merupakan sebab yang paling utama untuk mendapatkan hidayah-nya. Dalam hadits Qudsi yang shahih, Allah berirman: Wahai hamba-hamba-ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian [8]. Oleh karena itu, Allah yang maha sempurna rahmat dan kebaikannya, memerintahkan kepada hamba-hamba-nya untuk selalu berdoa memohon hidayah taufik kepada-nya, yaitu dalam surah al-fatihah: Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus. {اه د ن االص ر اط ال م س ت ق يم } Syaikh Abdur Rahman as-sa di berkata: Doa (dalam ayat ini) termasuk doa yang paling menyeluruh dan bermanfaat bagi manusia, oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk berdoa kepada-nya dengan doa ini di setiap rakaat dalam shalatnya, karena kebutuhannya yang sangat besar terhadap hal tersebut [9]. Dalam banyak hadits yang shahih, Rasulullah mengajarkan kepada kita doa memohon hidayah kepada Allah. Misalnya doa yang dibaca dalam qunut shalat witir: ((الل ه م اه د ن اف يم ن ه د ي ت )) Ya Allah, berikanlah hidayah kepadaku di dalam golongan orang-orang yang Engkau berikan hidayah [10]. Juga doa beliau : (( الل ه م إ ن يأ س أ ل ك ا ل ه د ىو الت ق ى و ال ع ف ة و ال غ ن ى )) Ya Allah, aku memohon kepada-mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri (dari segala keburukan) dan kekayaan hati (selalu merasa cukup dengan pemberian-mu) [11].

7 Sebaliknya, keengganan atau ketidaksungguhan untuk berdoa kepada Allah memohon hidayah-nya merupakan sebab besar yang menjadikan seorang manusia terhalangi dari hidayah-nya. Oleh karena itu, Allah sangat murka terhadap orang yang enggan berdoa dan memohon kepada-nya, sebagaimana sabda Rasulullah : Sesungguhnya barangsiapa yang enggan untuk memohon kepada Allah maka Dia akan murka kepadanya [12]. Hal-hal lain yang menjadi sebab datangnya hidayah Allah selain yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: 1. Tidak bersandar kepada diri sendiri dalam melakukan semua kebaikan dan meninggalkan segala keburukan. Artinya selalu bergantung dan bersandar kepada Allah dalam segala sesuatu yang dilakukan atau ditinggalkan oleh seorang hamba, serta tidak bergantung kepada kemampuan diri sendiri. Ini merupakan sebab utama untuk meraih taufik dari Allah yang merupakan hidayah yang sempurna, bahkan inilah makna taufik yang sesungguhnya sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama Ahlus sunnah. Coba renungkan pemaparan Imam Ibnul Qayyim berikut ini: Kunci pokok segala kebaikan adalah dengan kita mengetahui (meyakini) bahwa apa yang Allah kehendaki (pasti) akan terjadi dan apa yang Dia tidak kehendaki maka tidak akan terjadi. Karena pada saat itulah kita yakin bahwa semua kebaikan (amal shaleh yang kita lakukan) adalah termasuk nikmat Allah (karena Dia-lah yang memberi kemudahan kepada kita untuk bisa melakukannya), sehingga kita akan selalu mensyukuri nikmat tersebut dan bersungguh-sungguh merendahkan diri serta memohon kepada Allah agar Dia tidak memutuskan nikmat tersebut dari diri kita. Sebagaimana (kita yakin) bahwa semua keburukan (amal jelek yang kita lakukan) adalah karena hukuman dan berpalingnya Allah dari kita, sehingga kita akan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar menghindarkan diri kita dari semua perbuatan buruk tersebut, dan agar Dia tidak menyandarkan (urusan) kita dalam melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan kepada diri kita sendiri. Telah bersepakat al Aarifun (orang-orang yang memiliki pengetahuan yang dalam tentang Allah dan sifat-sifat-nya) bahwa asal semua kebaikan adalah taufik dari Allah kepada hamba-nya, sebagaimana asal semua keburukan adalah khidzlaan (berpalingnya) Allah dari hamba-nya. Mereka juga bersepakat bahwa (makna) taufik itu adalah dengan Allah tidak menyandarkan (urusan kebaikan/keburukan) kita kepada diri kita sendiri, dan (sebaliknya arti) al khidzlaan (berpalingnya Allah dari hamba) adalah dengan Allah membiarkan diri kita (bersandar) kepada diri kita sendiri (tidak bersandar kepada Allah ) [13]. Inilah yang terungkap dalam doa yang diucapkan oleh Rasulullah : (Ya Allah), jadikanlah baik semua urusanku dan janganlah Engkau membiarkan diriku bersandar kepada diriku sendiri (meskipun cuma) sekejap mata [14]. Oleh karena inilah makna dan hakikat taufik, maka kunci untuk mendapatkannya adalah dengan selalu bersandar dan bergantung kepada Allah dalam meraihnya dan bukan bersandar kepada kemampuan diri sendiri.

8 Imam Ibnul Qayyim berkata: Kalau semua kebaikan asalnya (dengan) taufik yang itu adanya di tangan Allah (semata) dan bukan di tangan manusia, maka kunci (untuk membuka pintu) taufik adalah (selalu) berdoa, menampakkan rasa butuh, sungguh-sungguh dalam bersandar, (selalu) berharap dan takut (kepada-nya). Maka ketika Allah telah memberikan kunci (taufik) ini kepada seorang hamba, berarti Dia ingin membukakan (pintu taufik) kepadanya.dan ketika Allah memalingkan kunci (taufik) ini dari seorang hamba, berarti pintu kebaikan (taufik) akan selalu tertutup baginya [15]. 2. Selalu mengikuti dan berpegang teguh dengan agama Allah secara keseluruhan lahir dan batin. {ف إ م ا ي أ ت ي ن ك م م ن ي ه د ى ف م ن ات ب ع ه د اي ف ال ي ض ل و ال ي ش ق ى} Maka jika datang kepadamu (wahai manuia) petunjuk daripada-ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-ku, maka dia tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara (dalam hidupnya) (QS Thaahaa: 123). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa orang yang mengikuti dan berpegang teguh dengan petunjuk Allah yang diturunkan-nya kepada Rasul-Nya, dengan mengikuti semua perintah- Nya dan menjauhi segala larangan-nya, maka dia tidak akan tersesat dan sengsara di Dunia dan Akhirat, bahkan dia selalu mendapat bimbingan petunjuk-nya, kebahagiaan dan ketentraman di Dunia dan Akhirat[16]. Dalam ayat lain, {و ال ذ ين اه ت د و ا ز اد ه م ه د ى و آت اه م ت ق و اه م } Dan orang-orang yang selalu mengikuti petunjuk (agama Allah ) maka Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketaqwaannya (QS Muhammad: 17). 3. Membaca al-qur-an dan merenungkan kandungan maknanya. إ ن ه ذ ا ال ق ر آن ي ه د ي ل ل ت ي ه ي أ ق و م و ي ب ش ر ال م ؤ م ن ين ال ذ ين ي ع م ل ون { } الص ال ح ات أ ن ل ه م أ ج ر ا ك ب ير ا Sesungguhnya al-qur an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS al-israa : 9).

9 Imam Ibnu Katsir berkata: (Dalam ayat ini) Allah memuji kitab-nya yang mulia yang diturunkan-nya kepada Rasul-Nya, yaitu al-qur-an, bahwa kitab ini memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus dan jelas [17]. Maksudnya: yang paling lurus dalam tuntunan berkeyakinan, beramal dan bertingkah laku, maka orang yang selalu membaca dan mengikuti petunjuk al-qur-an, dialah yang paling sempurna kebaikannya dan paling lurus petunjuknya dalam semua keadaannya[18]. 4.Mentaati dan meneladani sunnah Rasulullah. Allah menamakan wahyu yang diturunkan-nya kepada Rasulullah sebagai al-huda (petunjuk) dan dinul haq (agama yang benar) dalam firman-nya: {ه و ال ذ ي أ ر س ل ر س ول ه ب ال ه د ى و د ين ال ح ق و ك ف ى ب ا لل ش ه يد ا} Dialah (Allah ) yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi (QS al-fath: 28). Para ulama Ahli Tafsir menafsirkan al-huda (petunjuk) dalam ayat ini dengan ilmu yang bermanfaat dan dinul haq (agama yang benar) dengan amal shaleh[19]. Ini menunjukkan bahwa sunnah Rasulullah adalah sebaik-baik petunjuk yang akan selalu membimbing manusia untuk menetapi jalan yang lurus dalam ilmu dan amal. Dalam hadits yang shahih, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah kitab Allah (al-qur-an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan (baru dalam agama) [20]. Inilah makna firman Allah : ل ق د ك ان ل ك م ف ي ر س ول ا لل أ س و ة ح س ن ة ل م ن ك ان ي ر ج و ا لل و ال ي و م { {اآلخ ر و ذ ك ر ا لل ك ث ير ا Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS al-ahzaab:21).

10 5. Mengikuti pemahaman dan pengamalan para Shahabat dalam beragama. {ف إ ن آم ن وا ب م ث ل م ا آم ن ت م ب ه ف ق د اه ت د و ا و إ ن ت و ل و ا ف إ ن م ا ه م ف ي ش ق اق } Jika mereka beriman seperti keimanan yang kalian miliki, maka sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam perpecahan (QS al-baqarah: 137). Ayat ini menunjukkan kewajiban mengikuti pemahaman para Shahabat y dalam keimanan, ibadah, akhlak dan semua perkara agama lainnya, karena inilah sebab untuk mendapatkan petunjuk dari Allah. Para Shahabat y adalah yang pertama kali masuk dalam makna ayat ini, karena merekalah orang-orang yang pertama kali memiliki keimanan yang sempurna setelah Rasulullah [21]. 6. Meneladani tingkah laku dan akhlak orang-orang yang shaleh sebelum kita. {أ ول ئ ك ال ذ ين ه د ى ا لل ف ب ه د اه م اق ت د ه } Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka (QS al-an aam: 90). Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk meneladani petunjuk para Nabi u yang diutus sebelum beliau, dan ini juga berlaku bagi umat Nabi Muhammad [22]. 7. Mengimani takdir Allah dengan benar. م ا أ ص اب م ن م ص يب ة إ ال ب إ ذ ن ا لل و م ن ي ؤ م ن ب ا لل ي ه د ق ل ب ه و ا لل ب ك ل } {ش ي ء ع ل يم Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali denga izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS at-taghaabun:11). Imam Ibnu Katsir berkata: Makna ayat ini: seseorang yang ditimpa musibah dan dia meyakini bahwa musibah tersebut merupakan ketentuan dan takdir Allah, sehingga dia bersabar dan mengharapkan (balasan pahala dari Allah ), disertai (perasaan) tunduk berserah diri kepada ketentuan Allah tersebut, maka Allah akan memberikan petunjuk ke (dalam) hatinya dan menggantikan musibah dunia yang menimpanya dengan petunjuk dan keyakinan

11 yang benar dalam hatinya, bahkan bisa jadi Dia akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan yang lebih baik baginya [23]. 8. Berlapang dada menerima keindahan Islam serta meyakini kebutuhan manusia lahir dan batin terhadap petunjuknya yang sempurna. ف م ن ي ر د ا لل أ ن ي هد ي ه ي ش ر ح ص د ر ه ل إلس الم و م ن ي ر د أ ن ي ض ل ه ي ج ع ل { ص د ر ه ض ي ق ا ح ر ج ا ك أ ن م ا ي ص ع د ف ي الس م اء ك ذ ل ك ي ج ع ل ا لل الر ج س ع ل ى {ال ذ ين ال ي ؤ م ن ون Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk Allah berikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman (QS al-an aam: 125). Ayat ini menunjukkan bahwa tanda kebaikan dan petunjuk Allah bagi seorang hamba adalah dengan Allah menjadikan dadanya lapang dan lega menerima Islam, maka hatinya akan diterangi cahaya iman, hidup dengan sinar keyakinan, sehingga jiwanya akan tentram, hatinya akan mencintai amal shaleh dan jiwanya akan senang mengamalkan ketaatan, bahkan merasakan kelezatannya dan tidak merasakannya sebagai beban yang memberatkan[24]. 9. Bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah dan selalu berusaha mengamalkan sebab-sebab yang mendatangkan dan meneguhkan hidayah Allah. } و ال ذ ين ج اه د وا ف ين ا ل ن ه د ي ن ه م س ب ل ن ا و إ ن ا لل ل م ع ال م ح س ن ين { Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan (QS al- Ankabuut: 69). Imam Ibnu Qayyimil Jauziyah berkata: (Dalam ayat ini) Allah menggandengkan hidayah (dari-nya) dengan perjuangan dan kesungguhan (manusia), maka orang yang paling sempurna (mendapatkan) hidayah (dari Allah ) adalah orang yang paling besar perjuangan dan kesungguhannya [25]. Demikianlah pemaparan ringkas tentang sebab-sebab datangnya hidayah Allah, dan tentu saja kebalikan dari hal-hal tersebut di atas itulah yang merupakan sebab-sebab

12 hilangnya/tercabutnya hidayah Allah, semoga Allah melindungi kita dari segala keburukan dan fitnah. Penutup Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih semangat mengusahakn sebab-sebab datangnya hidayah dari Allah. Akhirnya kami akhiri tulisan ini dengan memohon kepada Allah dengan semua nama-nya yang maha indah dan sifat-nya yang maha sempurna, agar Dia senantiasa melimpahkan, menyempurnakan dan menjaga taufik-nya kepada kita semua sampai kita berjumpa dengan- Nya di surga-nya kelak, sesungguhnya Dia maha mendengar lagi maha mengabulkan doa. وصلى هللا وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين وآخر دعوانا أن الحمد هلل رب العالمين Abdullah bin Taslim al-buthoni [1] Sebagaimana dalamhr Ahmad (2/357) dari Abu Hurairah t dengan sanad yang shahih. [2] Kitab Majmuu ul fata-wa (14/37). [3] Kitab Risaalatu Ibnil Qayyim (hal. 8-9). [4] Kitab Tafsir Ibnu Katsir (1/50). [5] Lihat kitab al-qaamuushul muhiith (hal. 1733). [6] Lihat kitab Bada-i ul fawa-id (2/ ) dengan ringkasan dan tambahan. [7] Lihat kitab Jaami ul uluumi wal hikam (hal. 225). [8] HSR Muslim (no. 2577). [9] Kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 39). [10] HR Abu Dawud (no. 1425), at-tirmidzi (no. 464) dan an-nasa-i (3/248), dinyatakan shahih oleh Syaikh al-albani.

13 [11] HSR Muslim (no. 2721). [12] HR at-tirmidzi (no. 3373) dan al-hakim (1/667), dinyatakan hasan oleh syaikh al- Albani. [13] Kitab Al Fawa-id (hal cet. Muassasah ummil Qura, Mesir 1424 H). [14] HR an-nasa-i (6/147) dan al-hakim (no. 2000), dishahihkan oleh Imam al-hakim, disepakati oleh Imam adz-dzahabi dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-albani dalam Silsilatul ahaaditsish shahihah (1/449, no. 227). [15] Kitab Al Fawa-id (hal cet. Muassasah ummil Qura, Mesir 1424 H). [16]Lihat kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 515). [17]Kitab Tafsir Ibnu Katsir (3/39). [18]Lihat kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 454). [19]Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir (4/209) dan Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 335). [20]HSR Muslim (no. 867). [21]Demikian makna penjelasan yang penulis pernah dengar dari salah seorang syaikh di kota Madinah, Arab Saudi. [22]Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir (2/208). [23]Tafsir Ibnu Katsir (8/137). [24]Lihat kitab Taisiirul Kariimir Rahmaan (hal. 272). [25] Kitab al-fawa-id (hal. 59).

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Keutamaan Membaca SHALAWAT حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Disalin dari website www.muslim.or.id

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

Keindahan. Publication: 1435 H_2013 M. Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Diambil dari web Muslim.Or.

Keindahan. Publication: 1435 H_2013 M. Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Diambil dari web Muslim.Or. Keindahan ASMA UL HUSNA حفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Publication: 1435 H_2013 M Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Diambil dari web Muslim.Or.Id

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)

Lebih terperinci

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung, Maha Mulia dan Maha Besar Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2015 M Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung,

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن

Lebih terperinci

Oleh: M. Taufik. N.T

Oleh: M. Taufik. N.T Hajat Terhadap Syari ah Lebih Besar Dibandingkan Dengan Hajat Terhadap Bernafas Oleh: M. Taufik. N.T ا ل م د ل ل و ح د ا ك ث ي ر ا ك م ا أ م ر ف ان ت ه و ا ع م ا ن ه ى ع ن و و ح ذ ر. أ ش ه د أ ن ل إ ل

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani Dikutip dari buku: صلي اهلل عليه وسلم Sembuh dan Sehat Cara Nabi Karya: Syaikh Sa id bin Ali Wahf al-qahthani Terbitan: Mahtabah al-hanif, Yogyakarta 2009

Lebih terperinci

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Amalan Setelah Ramadhan Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. ا ن ال ح م د ل له ن ح م د ه و ن س ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي ه

Lebih terperinci

Iman Kepada KITAB-KITAB

Iman Kepada KITAB-KITAB Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar

Lebih terperinci

Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta

Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta AR-RABB Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta حفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Publication: 1435 H_2013 M AR-RABB Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta خفظو هللا Ustadz

Lebih terperinci

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 - OBAT PENAWAR HATI Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang ia merupakan pusat kebaikan atau keburukan. Segumpal daging tersebut yang akan mengomando seluruh perbuatan anggota badan. Segumpal

Lebih terperinci

Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M ASH-SHAMAD Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu حفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Publication: 1435 H_2014 M Nama Allah_Ash-Shamad Ustadz Abdullah bin

Lebih terperinci

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1437 H/ 2016 M SUMPAH PALSU SEBAB MASUK NERAKA Disalin dari Majalah As-Sunnah, Edisi 07 Thn.XIX_1437H/2015M Download

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya Publication : 1437 H_2016 M DZIKIR KELUAR MASUK RUMAH SERTA SYARAHNYA Disalin dari: 1. Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-qahthani.

Lebih terperinci

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Tiga WASIAT هللا ىلص Rasulullah Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin حفظهما هللا Al-Abbad Al-Badr Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Tiga WASIAT Rasulullah Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin

Lebih terperinci

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1436 H_2015 M Keutamaan Membaca dan Merenungkan Ayat Al-Kursi حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH حىت حيبك اهلل رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-sa di Publication: 1433 H_2012 M AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir

Lebih terperinci

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M Homoseks, Dosa yang Lebih Besar dari Zina Sumber: Majalah As-Sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Publication: 1439 H_2018 M TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Oleh: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah: Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor:

Lebih terperinci

Download > 300 ebook dari:

Download > 300 ebook dari: رمحو اهلل Syaikh Abdul Aziz bin Baz Sumber: Majalah As-Sunnah, Ed. Khusus No.04-05/ Th. XIV_1431 H Yang menterjemahkannya dari Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah,15/48-50 Download > 300 ebook dari:

Lebih terperinci

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A ب اب ا لذ ك ر و الد ع اء Hadits No. 1567 Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya

Lebih terperinci

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin ] إندونييس Indonesian [ Indonesia Muhammad Abduh Tuasikal Editor : Tim islamhouse.com Divisi Indonesia 2014-1435 الصيام يعلمنا حب املساكني» باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2016 M Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Oleh : Syaikh Said bin 'Ali Wahf al-qahthani Disalin

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di  PETUNJUK RASULULLAH PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin

Lebih terperinci

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu Jangan Mengikuti HAWA NAFSU حفظو هللا Ustadz Abu Isma'il Muslim al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Jangan Mengikuti Hawa Nafsu حفظو هللا Ustadz Abu Isma'il Muslim al-atsari Sumber Majalah As-Sunnah

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب 7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik KEUTAMAAN TAUHID dan BAHAYA SYIRIK حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA Publication : 1437 H_2016 M Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz,

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA 12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensyukuri Nikmat Al Quran إ ن ا م د ل م د و ن س ت ع ي و ن س ت غ ف ر و ن ع و ذ ب اه م ن ش ر و ر أ ن ف س ا و م ن س ي ئ ات أ ع م ال ا م ن ي ه د ه ف ا م ض ل ل و م ن ي ض ل ل ف ا اد ي ل أ ش ه د أ ن ا إ ل إ

Lebih terperinci

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH 10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH حفظو هللا Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda as-soronji, MA Publication: 1434 H_2013 M 10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH حفظو هللا Oleh: Ustadz Firanda

Lebih terperinci

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih? Kebahagian Mana yang Ingin Anda RAIH? حفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Publication: 1434 H_2013 M Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih? خفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Disalin

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

Bacaan Tahlil Lengkap

Bacaan Tahlil Lengkap Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن

Lebih terperinci

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah خفظه اهلل Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Dikutip dari buku: Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah Karya: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Terbitan: Pustaka Imam

Lebih terperinci

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian

Lebih terperinci

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal; Makna dan Hakikat Ibadah Pengertian ibadah: Yang berhak disembah hanya Allah semata, dan ibadah digunakan atas dua hal; 1. Pertama: menyembah, yaitu merendahkan diri kepada Allah dengan melakukan segala

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibnu Rifai Sahabat mulia, Malik bin al-huwairits radhiyallahu anhu bercerita, خ ب ر ن اه ه ل ن ا ف ا ل ن ا ع م ن ت ر ك ن ا ف ي أ ه

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan Publication: 1436 H_2015 M KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1436 H_2015 M Buah-Buhan di Surga, Gambaran Kenikmatan yang Tiada Tara حفظه هللا Oleh

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

AL-JAMIL Yang Maha Indah

AL-JAMIL Yang Maha Indah AL-JAMIL Yang Maha Indah حفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Publication: 1434 H_2013 M AL-JAMIL Yang Maha Indah خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Sumber Almanhaj.or.Id

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an: Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم إ ن ال ح م د ل ل ه ن ح م د ه و ن س ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع وذ ب اهلل م ن ش ر و ر أ ن ف س ن ا و م ن س ي ئ ات أ ع م ال ن ا م ن ي

Lebih terperinci

1. Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-mu, meminta tolong kepada-mu, dan memohon petunjuk dari-mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-mu, kami

1. Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-mu, meminta tolong kepada-mu, dan memohon petunjuk dari-mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-mu, kami دوع قنط Doa Qunut ا لل ه م إ ن ا ن ح م د ك و ن س ت ع ن ك و ن س ت ه د ك و ن ع و ذ ب ك و ن ت و ك ل ع ل ك ك ل ه ن ش ك ر ك و ل ن ك ف ر ك و ن خ ل ع و ن ت ر ك م ن و ن ث ن ع ل ك ال خ ر ف ج ر ك الل ه م إ اك ن

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah ) TAFSIR SURAT اإلنفطار (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi'i Publication : 1437 H_2015 M Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah ) رحمو هللا Oleh : Imam

Lebih terperinci

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2) Ditulis oleh slam Center FATWA-FATWA PLHAN (18) Hukum Menyembelih untuk selain Allah Pertanyaan: Apakah hukum menyembelih untuk selain Allah? Jawaban: Sudah kami jelaskan dalam kesempatan lain bahwa tauhid

Lebih terperinci

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

PENGANTAR EDISI PRAKTIS PENGANTAR EDISI PRAKTIS Buku ini merupakan Edisi Praktis dari buku kami MANASIK HAJI & UMRAH. Isinya insyaallah tidak berbeda, namun di sini hanya menyajikan hal-hal praktis saja yang bersangkutpaut dengn

Lebih terperinci

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya Mengutamakan Akhirat من ج ع ل ال ه م و م ه م ا و اح د ا ه م ال م ع اد ك ف اه الله س اي ر ه م و م ه "Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan

Lebih terperinci

Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA. Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA *

Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA. Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA * Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA حفظو هللا Syaikh Abdul Muhsin al-abbad al-badr Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA * حفظو هللا Syaikh Abdul Muhsin al-abbad al-badr Disalin

Lebih terperinci

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Memahami Nama Allah AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Publication : 1437 H_2016 M Memahami Nama Allah: Al-Hafiidh dan Al-Haafidh Oleh : Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci