Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam, yaitu:"

Transkripsi

1 B. PEMBAHASAN Pada praktikum pada hari selasa tanggal 16 september 2014 pukul adalah praktikum tentang jaringan epitel. Tujuannya adalah untuk mengetahui letak dan ciri jaringan yang terdapat pada organ (preparat). Preparat yang berjumlah tujuh antara lain preparat usus halus, kulit manusia, vesica urinaria (kantung kemih), ginjal, rongga hidung, esophagus, serta jaringan epitel silindris. Alat yang digunakan adalah mikroskop cahaya binokuler. Pertama adalah preparat ginjal. Pada preparat ini merupakan epitel kubus selapis. Bagian yang terlihat adalah jaringan epitel, membran basal dan lumen. Hal ini diperkuat oleh Jun Queira C (1991: 402) Jaringan epitel berbentuk kubus selapis ditemui pada beberapa bagian, meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Tubulus koligens yang lebih kecil dibatasi oleh epitel kubus dan bergaris tengah 40 Fungsi epitel kubus selapis adalah tempat sekresi. Sri Pujianto (2008 : 48) sesuai dengan namanya, Epitel jenis ini tersusun oleh selapis sel-sel epitel berbentuk kubus dengan inti sel berbentuk bulat yang terletak di tengah sel. Fungsi jaringan ini adalah absorbsi dan sekresi sehingga umumnya terdapat pada kelenjar dan saluransalurannya, misalnya kelenjar ludah dan kelenjae tiroid. Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter sampah dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih sebelum dikeluarkan. Kedua adalah preparat kulit manusia. Pada preparat ini terdapat sel epitel yaitu pipih berlapis menanduk atau berkeratin. Bagian yang terlihat adalah jaringan epitelnya yang berbentuk pipih dan berlapis-lapis, lalu terdapat tanduk atau keratin yang berwarna kuning dan membran basalnya. Fungsi jaringan epitel ini adalah terutama untuk proteksi atau perlindungan jaringan yang berada dibawahnya karena letaknya dibagian terluar tubuh yakni di kulit. Lalu berfungsi juga untuk mencegah kulit agar tidak kering dengan cara mencegah penguapan. Selain di permukaan kulit jaringan epitel pipih berlapis banyak letaknya di esophagus namun tidak menanduk atau sedikit keratin dan di rongga mulut. Sangat mirip dengan epitel berlapis gepeng tidak bertanduk. Hanya di sini sel-sel yang superfisial mengalami transformasi menjadi lapisan keratin yang kuat dan tidak hidup yang melekat erat dengan sel-sel hidup di bawahnya. Hal ini diperkuat oleh Jun Queira (1991: 71) epitel berlapis gepeng yang mengalami keratinisasi terutama ditemukan di dalam kulit. Sel-selnya membentuk banyak lapisan sel-sel epitel bertanduk dinamakan keratinosit.sel epitel yang letaknya paling dekat dengan membran basal akan terlihat lebih besar dibanding yang letaknya lebih jauh, karena suplai energi dan nutrisi di daerah ini lebih banyak. Ketiga adalah preparat esophagus. Pada preparat ini merupakan jaringan epitel pipih berlapis banyak. Bagian yang terlihat diantaranya lumen, epitel, membran basal dan jaringan ikat. Fungsi epitel ini adalah

2 untu perlindungan atau proteksi dan melindungi jaringan yang da dibawahnya dan menahan gesekan. Epitel pada esophagus tidak betanduk namun hanya memilki sedikit keratin. Selain di esophagus, jaringan ini terletak juga pada kornea, saluran anus dan vagina. Ke-empat yaitu preparat epitel silindris selapis. Jaringan epitelnya merupakan epitel silindris selapis. Bagian yang terlihat adalah jaringan epitel, membran basal. Menurut hasil pengamatan pada lapisan permukaan dalam rongga libelus ditemukan epitel selapis silindris. Hal ini diperkuat oleh Jun Queira C (1991:71) menurut bentuk sel kolumner selapis distribusi nya melapisi usus dan kandung empedu. Dimana mempunyai fungsi sebagai proteksi, lubrikasi absorbsi dan sekresi. Selain ini diperkuat lagi oleh Sri Pujianto (2008 : 48) Jaringan ini tersusun atas sel-sel silindris dengan inti sel berbentuk bulat telur yang terletak dibagian basal sel. Epitel ini berfungsi dalam proses absorpsi, contohnya yang terdapat pada saluran pencernaan (lambung dan usus). Menurut Anonim 1 (2011 : 2) epitel selapis silindris lebih tampak jelas dengan bentuk lonjong dan intinya terletak agak ke bagian membrane basal dibawahnya. Serta konfigurasi selnya tersusun rapat beraturan. Epitel selapis silindris terdiri dari selapis sel dengan bentuk silinder yang berdiri pada membrane basal dengan tampak sel berbentuk tinggi, intinya lonjong dan terletak agak basal dengan sumbu tegak lurus terhadap membrane basal. Ada beberapa lapisan sel yang berbentuk polyhedral diikiuti sel-sel besar dipermukaan cabang. Fungsi dari jaringan ini untuk proteksi,sekresi dan absorbsi. Kelima adalah preparat rongga hidung. Pada preparat ini merupakan jaringan epitel silindris berlapis semu bersilia. Bagian yang terliha adalah silia, epitel silindris berlapis semu, membran basal dan jaringan ikat. Permukaan bebas sel ditutupi tonjolan-tonjolan yang disebut silia. Fungsi jaringan epitel ini adalah untuk menyaring dan proteksi dari kotoran yang masuk lewat udara yang kita hirup untuk menghindari agar zat yang berbahaya tidak masuk ke paru-paru dan berfungsi untuk sekresi. Lalu mengapa dikatan berlapis silindris semu, karena epitel uini merupakan epitel silindris selapis, namun letak inti yang tidak beraturan membuat jaringan ini terlihat seperti berlapis-lapis. Hal ini diperkuat oleh Jun Queira C (1991 : 72) Epitel berlapis semu disebut disebut demikian karena, meskipun inti-intti selnya terlihat terletak dalam berbagai ketinggian, semua sel melekat pada lamina basalis, tetapi berada di antaranya tidak mencapai permukaan. Contoh paling jelas dari jaringan ini adalah epitel kolumnar berlapis semu dan bersilia yang terdapat di dalam saluran pernapasan. Diperkuat oleh Pearce (1999: 11) bahwa sel cangkir atau sel goblet adalah sel yang mengeluarkan mukus atau lendir dan terletak di dinding kelenjar beserta salurannya, yang dilapisi sel silinder, baik sel yang polos ataupun sel yang berambut. Dalam jumlah besar menutupi lambung, kolon, dan trakea. Jaringan epitel ini juga terdapat pada mukosa bawah faring, saluran napas, dan saluran reproduksi laki-laki. Ke-enam adalah preparat vesica urinaria (kantung kemih). Pada preparat ini merupakan jaringan epitel transisional. Bagian yang terlihat adalah jaringan epitelny, jaringan basal, jaringan ikat dan jaringan otot polos padat. Mengapa disebut transisional, karena bentuk jaringan epitel ini dapat berubah sesuai dengan keadaan makadari itu disebut transisional. Apabila kantung kemih terisi penuh oleh urin maka jaringan

3 epitelnya akan berubah menjadi pipih, namun ketika kantung kemih berisi sedikit urin maka bentuknya akan beribah menjadi kubus. Jaringan epitel ini sangat khas pada ureter, vesika urinaria dan uretra. Jaringan ini verasal dari endotelium karena terletak pada bagian dalam. Berfungsi untuk kemungkinan dalam perubahan suatu bentuk. Ketujuh adalah preparat usus halus. Pada pengamatan ini hasil yang didapat adalah berupa bagian-bagian jaringan epitel yang berbentuk silindris selapis dan bersilia, membran basal, lumen dan jaringan ikat. Merupakan jaringan sekresi pertama pada tubuh yang terdiri atas selapis sel prisma tinggindiatas membran basal dan inti berada di dekatnya. Epitel ini juga dapat ditemukan pada vas deferens, prostat dan sistem genital. Lalu mengapa pada epitel ini bersilia, karena memudahkan dan memperluas bidang penyerapan sarisari makanan. Itulah ketujuh preparat organ yang diamati, beserta fungsi dan strukturnya. Struktur umum dari keseluruhan jaringan epitel diatas adalah susunan sel jaringannya rapat, tidak ada ruang antar sel, menempel pada membran basal dan memilki modifikasi bentuk. Ciri-ciri jaringan epitel adalah ada tiga yakni susunan selnya sangat rapat, menempel pada membran basal dan letaknya paling luar atau melapisi suatu permukaan. Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel berisi dan bersudut banyak (oligonal) yang berhimpit padat, dengan sedikit atau tanpa substansi interselular di antaranya. Epitel dapat berupa membran dan dapat pula berupa kelenjar. Membran dibentuk oleh lembaran sel-sel dan meliputi suatu permukaan luar atau membatasi suatu permukaan dalam. Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh kedalam jaringan ikat dibawahnya, badan biasanya bagian yang berhubungan dengan permukaan tetap terpelihara. Kelenjar demikian disebut kelenjar eksokrin, yang sekret atau hasilnya dicurahkan kepermukaan pada beberapa kasus hubungan dengan permukaan itu hilang dan kelenjar itu mencurahkan hasilnya ke suatu sistem pembuluh; inilah yang disebut kelenjar endokrin. Mengenai bentuk, pada dasarnya sel epitel adalah gepeng, kuboid, dan silindris, dengan bentuk peralihan (transisional). Sel gepeng itu sangat pipih, tingginya kurang dari lebarnya. Dari samping terlihat melebar di tempat inti. Sel kuboid berbentuk kubus, tinggi dan lebarnya kurang lebih sama dan sel silindris tingginya melebihi lebarnya. Semua inti berderet sejajar dengan sumbu utama sel denagn bentuk yang sesuai dengan sel nya. Jadi inti itu bulat dan biasanya ditengah pada sel kuboid, pipih pada sel gepeng, dan lonjong pada sel silindris ( Leeson,C.Roland.1996 : 65). Sel-sel disusun membentuk membrane dalam satu atau lebih lapisan. Epitel selapis tersusun oleh sel-sel dalam satu lapisan; semua sel terletak diatas membrane basal dan mencapai permukaan. Epitel berlapis basal yang terletak diatas membrane basal. Epitel bertingkat disusun oleh sel-sel yang semuanya berhubungan dengan membrane basal tetapi tidak semua sel mecapai prmukaan. Pada dasarnya epitel ini dibentuk oleh sel dengan berbagai bentuk dalam satu lapisan, biasanya dengan inti-inti yang terletak pada berbagai tingkat, sehingga memberikan gambaran palsu adanya bebeapa lapisan ( Leeson,C.Roland.1996 : 65).

4 Klasifikasi jaringan epitel Jaringan epitel dapat dikelompokkan berdasarkan: a. Fungsi, Ø Pelapis (covering epithelia) Ø Kelenjar (glandular epithelia) Ø Khusus b. Jumlah lapisan sel, Ø Sederhana (simple ept.) Ø berlapis (stratified ept) Ø berlapis semu (pseudostratified ept.) c. Bentuk sel pada permukaan jaringan Ø pipih (squamous ) Ø kuboid (cuboidal ) Ø batang (columnar ) Ø peralihan (transitional ) Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam, yaitu: Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah. Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel. Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Epitel Pipih Selapis Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru- paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi. 2. Epitel Pipih Berlapis Banyak

5 Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat. Lokasi: Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung. 3. Epitel Silindris Selapis Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : Jaringan epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi. 4. Epitel Silindris Berlapis Banyak Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindria. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung. 5. Epitel Kubus Selapis Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi :Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung. 6. Epitel Kubus Berlapis Banyak Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit. Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan. 7. Epitel Transisi Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung. Lokasi : Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih. 8. Epitel Kelenjar Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi. Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitukelenjar endokrindan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrinmerupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin

6 langsung memasuki system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebuthormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid. Kelenjar eksokrinmerupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Kelenjar ini berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin yang membantu metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam komunikasi adalah feromon (Anonim, 2014). KLASIFIKASI KELENJAR I. KELENJAR EKSOKRIN Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Secara morfologik kelenjar eksokrin dapat digolongkan menurut dasar tertentu. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, maka dapat digolongkan ke dalam : a. Kelenjar uniseluler Kelenjar jenis ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada epitel permukaan, misalnya pada epitel usus sebagai sel piala. b. Kelenjar multiseluler Berdasarkan letak kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi : Kelenjar intraepitelial, yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan rongga hidung. Kelenjar ekstraepitelial, jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 1. Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret 2. Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria. Dengan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus excretorius dalam tubuh dikenal berbagai jenis kelenjar yaitu : 1) Kelenjar tubuler sederhana (simple tubular gland) a. Kelenjar tubuler lurus (kelenjar usus besar) b. Kelenjar tubuler bergelung (glandula subdorifera) c. Kelenjar tubuler bercabang (glandula uterina)

7 2) Kelenjar tubuloalveoler sederhana (simple tubuloalveoler gland) Kelenjar ini selalu bercabang (glandula submandibularis, glandula duodenalis brunneri). 3) Kelenjar alveolar sederhana (simple alveolar gland) Contoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan kelenjar polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandula meibomi yang termasuk sebagai kelenjar alveolar sederhana bercabang. 4) Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland) Kelenjar ini mempunyai pars secretoria berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya yang bercabang dan akhirnya bermuara dalam satu saluran utama contohnya testis. Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi kelenjar monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel (misalnya kelenjar keringat) dan kelenjar polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel (misalnya glandula sebacea). Berdasarkan sifat sekretnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi : kelenjar sitogen, yaitu kelenjar yang menghasilkan sel-sel sebagai sekretnya (misalnya testis dan ovarium) dan kelenjar nonsitogen, yaitu kelenjar yang hasilnya tidak mengandung sel-sel. Kelenjar nonsitogen ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu : 1) Kelenjar mukosa Sekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya pyramidal dengan bagian puncaknya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai pembentuk lendir. 2) Kelenjar serosa Sekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin. Terkadang sekret tersebut mengandung enzim seperti pada kelenjar pancreas dan parotis. Sel kelenjar serosa berbentuk pyramidal dengan inti berbentuk bulat yang terletak agak ditengah. Pada bagian basal sel terdapat glanular endoplaspic reticulum sehingga pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya tampak gambaran yang bergaris-garis. 3) Kelenjar campuran

8 Merupakan kelenjar campuran dari sel-sel kelenjar mukosa dan serosa. Kadang-kadang sel serosa terdesak oleh sel mukosa sehingga membentuk gambaran bulan sabit yang dinamakan demiluna gianuzzi. Contoh dari kelenjar ini adalah glandula submandibularis dan glandula sublingualis. Berdasarkan cara sekresinya, dikenal tiga macam kelenjar yaitu : 1) Kelenjar merokrin Pada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan pada selnya ataupun tidak ada bagian sel yang ikut disekresikan (glandula subdorifera). 2) Kelenjar apokrin Kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sam disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar (glandula axillaris dan glandula circumanale). 3) Kelenjar holokrin Kelenjar jenis ini akan mengalami kerusakan pada waktu melangsungkan sekresi sehingga sekretnya bercampur dengan bagian sel yang telah mati (glandula sebacea). MODIFIKASI PADA JARINGAN EPITEL 1. Mikrovili Merupakan tonjolan sitoplasma berbentuk silindris yang terdapat pada permukaan bebas sel epitel. Tonjolantonjolan tersebut dinamakan secara berbeda-beda, misalnya yang terdapat pada tubulus contortus proximalis, plexus choroideus, dan placenta sebagai brush border karena bentuknya seperti bulu sikat. Tonjolan yang terdapat pada epitel usus karena tampak bergaris-garis dinamakan striated border. Pada permukaan sebuah sel mungkin ditemukan sebanyak 2000 mikrovili. Fungsi dari mikrovili adalah untuk memperluas permukaan agar dapat meningkatkan daya absorbsi sel-sel epitel usus. Pada permukaan mikrovili usus terdapat suatu enzim yang dapat memecahkan bahan makanan agar dapat diabsorbsi. 2. Stereocilia Stereocilia merupakan jenis mikrovili yang berukuran sangat panjang. Jenis mikrovili ini terdapat pada permukaan epitel duktus epididimis dan duktus deferens yang berfungsi mengatur keadaan lingkungan untuk pematangan sperma. 3. Kinocilia Kinocilia atau yang biasa disebut dengan cilia, merupakan tonjolan yang berbentuk sebagai bulu halus dan

9 bersifat motil (bergerak). Kemampuan bergerak tersebut disebabkan karena adanya struktur halus yang berbeda dengan stereocilia. Sebuah cilium tertanam dalam suatu bangunan yang dinamakan corpusculum basale. Ukuran panjang kinocilia berkisar antara 5-10 µm dengan diameter 0,2 µm. cilia dapat ditemukan pada epitel tractus respiratorius, oviduct, dan uterus. 4. Crusta Bangunan ini merupakan pemadatan sitoplasma di dekat permukaan bebas sel epitel misalnya pada epitel transisional dengan maksud melindungi sel terhadap pengaruh kimiawi di luarnya. 5. Cuticula Struktur ini merupakan bahan yang disekresikan oleh sel epitel yang kemudian diletakkan sebagai kerak di luar sel epitel. Struktur khusus ini dapat ditemukan sebagai capsula lentis. POLARITAS SEL-SEL EPITEL Polaritas sel epitel adalah keadaan yang berbeda antara bagian puncak dan dasar epitel. Salah satu contohnya adalah sel silindris pada epitel usus yang berfungsi untuk absorbsi makanan. Di bagian puncak sel terdapat tetes-tetes lemak, kompleks golgi dan lebih banyak mengandung mitokondria dengan mikrovili pada permukaaan bebasnya, sedangkan pada tubulus contortus ginjal, mitokonria lebih banyak dibagian dasar sel. C. KESIMPULAN Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Letak jaringan epitel pada suatu organ dan fungsinya akan selalu memiliki hubungan 2. Semua jaringan epitel bertumpu pada membran basal 3. Sel-sel penyusun jaringan epitel sangat rapat, tidak dilalui pembuluh darah 4. Bentuknya bermacam-macam, ada yang pipih, kubus, silindris dan transisional. Ada yang hanya selapis dan berlapis banyak ada juga yang berlapis semu 5. Fungsi jaringan epitel adalah untuk proteksi, sekresi, ekskresi dan absorpsi 6. Spesialisasi jaringan epitel membentuk mirofili, serosilia. Mikrofili terdapat pada epitel silindris selapis di usus. D. DAFTAR PUSTAKA Anonim Histologi Lambung. Diunduh dari Artikel.diakses 17 september 2014 pukul WIB

10 Anonim Laporan Histologi. Diunduh dari Diakses pada 17 september 2014 pukul WIB Anonim Gambar Jaringan Epitel. Diunduh Diakses pada 17 september 2014 pukul WIB Anonim Kuliah jaringan. Diunduh dari kuliah-jaringan%20epitel.html diakses pada 17 september 2014 pukul WIB Junqueira,Luis. C dan Carneiro, Jose.1991.HISTOLOGI DASAR.Adji Dharma.-Ed.3-Jakarta Leeson,C.Roland.1996.Buku Ajar Histologi.Buku Kedokteran EGC.-ed.5.-Jakarta Pearce C, Evelyn.1999.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Gramedia.Jakarta. Pujianto, Sri Menjelajah Dunia Biologi 2. Tiga Serangkai. Solo Praktikan Bandarlampung, 23 September 2014 Mengetahui Asisten Amanah Ayu Novika

11

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel

Lebih terperinci

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf Jaringan Tubuh 1. Jaringan Epitel 2. Jaringan Otot 3. Jaringan ikat/penghubung 4. Jaringan Saraf Jaringan Epitel Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang menutup permukaan saluran pencernaan, saluran pada

Lebih terperinci

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN EPITEL) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

JARINGAN EPITEL. Kelompok 1 :

JARINGAN EPITEL. Kelompok 1 : JARINGAN EPITEL Kelompok 1 : 1. Fitri Arifatul Hikma (1118104010 2. Azizah (141810401001) 3. Fefi Eka Wardiani (141810401008) 4. Siti Erlinka (141810401014) 5. Nur Aisyah Septiana (141810401020) Pengertian

Lebih terperinci

drh. Herlina Pratiwi

drh. Herlina Pratiwi drh. Herlina Pratiwi Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.

Lebih terperinci

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin)

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin) JARINGAN EPITEL Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel bersisi dan bersudut banyak (poligonal) Memiliki sedikit atau tanpa substansi interseluler Dapat berupa membran ataupun kelenjar Membran dibentuk oleh

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN PADA MATERI JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP.132159703 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 JARINGAN DASAR Semua mahluk hidup terdiri atas

Lebih terperinci

JARINGAN EPITEL. drh. Herlina Pratiwi, M.Si

JARINGAN EPITEL. drh. Herlina Pratiwi, M.Si JARINGAN EPITEL drh. Herlina Pratiwi, M.Si JARINGAN Sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Bab 3 JARINGAN EPITEL

Bab 3 JARINGAN EPITEL STRUKTUR HEWAN Bab 3 JARINGAN EPITEL TIM DOSEN STRUKTUR HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN Jaringan Hewan Jaringan : Kumpulan sel yang memiliki

Lebih terperinci

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan I. Jaringan epitel : jaringan yang berfungsi melapisi / melindungi sel-sel lainnya serta membantu dalam mensekresikan zat. 1. Ciri : a. Sel-selnya rapat b. Tidak

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM HISTOTOGI DISUSUN OLEH: TIM HISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM HISTOTOGI DISUSUN OLEH: TIM HISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM HISTOTOGI DISUSUN OLEH: TIM HISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I JARINGAN EPITEL Jarjnqan epjteldibagi menjadi 2, yaitu

Lebih terperinci

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf Titta Novianti Pendahuluan Jaringan : sekelompok sel yang memiliki bentuk, fungsi, letak serta perkembangan yang sama. Organisme tingkat tinggi jutaan sel Jaringan pada hewan vertebrata dikelompokkan 4

Lebih terperinci

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i HISTOLOGI URINARIA dr. Kartika Ratna Pertiwi 132319831 SISTEM URINARIA Sistem urinaria terdiri atas - Sepasang ginjal, - Sepasang ureter - Kandung kemih - Uretra Terdapat pula - Sepasang arteri renalis

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN 1 JARINGAN EPITEL MERUPAKAN SALAH SATU EMPAT JARINGAN DASAR (LAINNYA: JARINGAN IKAT, JARINGAN OTOT, JARINGAN SARAF). DAHULU ISTILAH

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN Tujuan 1. Mengamati struktur sel 2. Membandingkan sel prokariotik dan eukariotik 3. Mengetahui bagian-bagian sel dan dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian sel

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Penuntun praktikum histologi cell and genetics Penuntun praktikum histologi cell and genetics Pada praktikum ini Saudara akan melihat sajian Histologi di bawah mikroskop. Pada mikroskop ada 2 macam lensa, okuler dan objektif. Lensa okuler terletak

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Tahun Ajaran 2014/2015 Disusun Oleh : Litayani Dafrosa Br

Lebih terperinci

FUNGSI JARINGAN EPITEL

FUNGSI JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL Posted by o_chan on Tuesday, May 5, 2009 Labels: biologi Sebelumnya kita sudah membicarakan macam-macam jaringan pada tumbuhan. sekarang kita bicarakan materi selanjutnya yaitu jaringan

Lebih terperinci

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP Modul Biologi Kelas XI Hewan Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP. 500152996 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya jualah modul

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 1. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... A. B. C. D. 1 2 3 4 E. Kunci Jawaban : D

Lebih terperinci

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi

Lebih terperinci

DIKTAT HISTOLOGI DISUSUN OLEFI1 TIM FIISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSTTAS NEGERI YOGYAKARTA

DIKTAT HISTOLOGI DISUSUN OLEFI1 TIM FIISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSTTAS NEGERI YOGYAKARTA DIKTAT HISTOLOGI DISUSUN OLEFI1 TIM FIISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSTTAS NEGERI YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatnya sehingga

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN : Sel 1 Jaringan embrionik Jaringan dasar Sel-sel pada embrio berdeferensiasi

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar. Soal Jaringan Hewan A. Pilihan Ganda 1. Cabang biologi berikut mempelajari tentang: 1. Jaringan epithelium 2. Jaringan lemak 3. Darah dan tulang Cabang biologi tersebut adalah C4 a. Sitologi c. Radiologi

Lebih terperinci

HISTOLOGI UMUM ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

HISTOLOGI UMUM ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS HISTOLOGI UMUM ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PENDAHULUAN HISTOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI JARINGAN TUBUH JARINGAN ADALAH KUMPULAN SEL-SEL YANG TERORGANISASI DENGAN FUNGSI

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

JARINGAN EPITEL Adnan Biologi FMIPA UNM, 2010

JARINGAN EPITEL Adnan Biologi FMIPA UNM, 2010 1 JARINGAN EPITEL Adnan Biologi FMIPA UNM, 2010 A. PENDAHULUAN Walaupun makhluk hidup sangat beranekaragam bentuk ukuran dan fungsinya, namun dari segi penyusun tubuhnya makhluk hidup memiliki ciri yang

Lebih terperinci

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit FISIOLOGI KULIT Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, serta bersambung dengan selaput lendir yang melapisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan merupakan hewan akutik yang memilki tulang belakang (vertebrata) yang berhabitat di dalam perairan. Ikan bernapas dengan insang, bergerak dan menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN DASAR

PRAKTIKUM JARINGAN DASAR PRAKTIKUM JARINGAN DASAR Sel 4 Macam Jaringan Dasar : (Struktur) Jaringan Organ Sistem * Epithel * Jaringan Ikat * Otot * Syaraf JARINGAN EPITHEL JARINGAN EPITHEL dr. Indriati Dwi Rahayu KLASIFIKASI DASAR

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

BAB I ORGANISASI ORGAN

BAB I ORGANISASI ORGAN BAB I ORGANISASI ORGAN Dalam bab ini akan dibahas struktur histologis dan fungsi dari parenkima dan stroma, organisasi organ tubuler, organisasi organ padat dan membran sebagai organ simplek. Semua organ

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan Otot Pada Hewan Jaringan Otot Pada Hewan # Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme EDI YUWONO, S.Kep.,Ners.,SPd. Struktur tubuh manusia SEL bag terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang hanya bisa dilihat dgn mikroskop JARINGAN Sekumpulan sel-sel yang serupa bentuknya, besarnya dan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1 1. Organ ekskresi pada manusia yang berfungsi mengubah amonia menjadi urea adalah... Paru-paru Hati Kulit Ginjal Kunci Jawaban : B Pembahasan:

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB VIII SISTEM ORGAN DAN SISTEM EKSKRESI Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS TRACTUS DIGESTIVUS CAVUM ORIS PHARYNX OESOPHAGUS VENTRICULUS/GASTER INTESTINUM TENUE INTESTINUM CRASSUM KELENJAR PENCERNAAN KELENJAR PADA DINDING TRACTUS

Lebih terperinci

TEORI FENOMENA ORGAN

TEORI FENOMENA ORGAN TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat

Lebih terperinci

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa 13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1 . Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EMBRIOLOGI KELENJAR SALIVA DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FKG USU

PERKEMBANGAN EMBRIOLOGI KELENJAR SALIVA DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FKG USU PERKEMBANGAN EMBRIOLOGI KELENJAR SALIVA LISNA UNITA, DRG.,M.Kes DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FKG USU KELENJAR SALIVA Perkembangan Embriologi Kelenjar saliva berkembang dari ectoderm. Asal perkembangan kelenjar

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 1. Berikut ini merupakan kandungan keringat, kecuali?? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 Air NaCl Urea Glukosa Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Kulit mengeluarkan

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis KULIT MANUSIA FUNGSI KULIT Membantu mengontrol temperatur tubuh Melindungi tubuh dari kuman Melindungi struktur dan organ vital dari perlukaan Terlibat dalam proses pembuangan sampah sisa metabolisme tubuh

Lebih terperinci

TEXTUS EPITHELIALIS (JARINGAN EPITEL)

TEXTUS EPITHELIALIS (JARINGAN EPITEL) TEXTUS EPITHELIALIS (JARINGAN EPITEL) Pendahuluan Jaringan merupakan sistem yang tersusun oleh 2 macam komponen pokok : - cellula atau sel yang telah mengalami deferensiasi yang khas. - substantia interselullaris:

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan) SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Sistem pencernaan secara umum dapat digambarkan sebagai suatu struktur memanjang, berkelok-kelok yang diawali oleh suatu lubang, disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam, sebagai negara kepulauan dan memiliki dua per tiga wilayah yang merupakan perairan. Salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN : H. Paryono, S.Kep,Ns,M.Kes TUJUAN PEMBELAJARAN : Menyebutkan bagian-bagian kulit Menyebutkan jenis jaringan yang menyusun epidermis dan dermis Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit. Menguraikan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (JARINGAN OTOT) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI B KELOMPOK : I (Satu) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan :

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan : Jaringan Hewan 1. Pendahuluan : Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dan berkelompok disebut jaringan. Jaringan yang berkelompok dan bekerja bersama melaksakan fungsi tertentu dan

Lebih terperinci

SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMA KELAS XI BIOLOGI

SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMA KELAS XI BIOLOGI SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMA KELAS XI BIOLOGI Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling benar! 1. Di bawah ini adalah gambar penampang kulit manusia beserta

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

Histologi. Pertumbuhan dan perkembangan

Histologi. Pertumbuhan dan perkembangan Histologi Pertumbuhan dan perkembangan 1. Masa pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia termasuk semua perubahan pada tubuh manusia dimulai dari pembentukan dari zigot sampai dewasa

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk Secara sederhana, sistem pencernaan adalah portal untuk nutrisi untuk mendapatkan akses ke sistem

Lebih terperinci

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta

Lebih terperinci

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

BAB VII SISTEM UROGENITALIA BAB VII SISTEM UROGENITALIA Sistem urogenital terdiri dari dua system, yaitu system urinaria (systema uropoetica) dan genitalia (sytema genitalia). Sistem urinaria biasa disebut sistem ekskresi. Fungsinya

Lebih terperinci

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1 SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan

Lebih terperinci

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Modul ke: Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Hormon Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti

Lebih terperinci

II. Standar Kompetensi SILABUS. Kode : : Teori : 2 sks Praktik : 1 SKS

II. Standar Kompetensi SILABUS. Kode : : Teori : 2 sks Praktik : 1 SKS SILABUS Program Studi : D III Kebian Mata kuliah : Anatomi Kode : SKS : : 2 sks Praktik : 1 SKS Semester : 1 (satu) MK Prasyarat & Kode : - Dosen : H. Paryon S.Kep. Ns. M.Kes Gita Kostania, SST, M.Kes

Lebih terperinci

Tubulus Rektus Rete Testis Vas Eferens

Tubulus Rektus Rete Testis Vas Eferens HISTOLOGI REPRODUKSI PRIA A. TESTIS Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai 2 fungsi yaitu hormonal dan reproduksi. Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang disebut tunika albuginea.

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

BAB III SILABUS. Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian. Mengamati struktur sel hewan dan sel tumbuhan

BAB III SILABUS. Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian. Mengamati struktur sel hewan dan sel tumbuhan BAB III SILABUS SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS : XI (SEBELAS) / I STANDAR KOMPETENSI : Memahami struktur dan fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR

PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR 1. Jaringan Epitelium Jaringan epitelium merupakan lapisan sel-sel yang rapat susunannya. Jaringan epitel terdapat pada permukaan tubuh dan pada permukaan rongga-rongga tubuh

Lebih terperinci