NrM.93t 4l02M LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL DEWDEND PER SHARE(DPS) TERIIADAP HARGA SAIIAM OLEH PENGART]H EARNING PER DAIY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NrM.93t 4l02M LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL DEWDEND PER SHARE(DPS) TERIIADAP HARGA SAIIAM OLEH PENGART]H EARNING PER DAIY"

Transkripsi

1 LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PENGART]H EARNING PER DAIY DEWDEND PER SHARE(DPS) TERIIADAP HARGA SAIIAM (CLOSING PRICE)PADA PT. UIrttLEVER INDONESIA Tblq PERTODE OLEH SINTTYA IC ARBI NrM.93t 4l02M Telah lliperiksa dan Disetujui Pembimbing I Pembimbing II Sunardi NanL SE.. M.Si nip ls rrrp

2 PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DEVIDEND PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM (CLOSING PRICE) PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk, PERIODE TAHUN 2014 Sintiya K. Arbi 1, Supardi Nani, SE, M.Si 2, Moh. Agussalim Monoarfa, SE, MM 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Sintiya K. Arbi, Nim Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Devidend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham (Closing Price) Pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Periode Skripsi, Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Bapak Supardi Nani, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Moh. Agussalim Monoarfa, SE, MM selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Devidend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham (Closing Price) Pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Periode Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Earning Per Share (EPS) dan Devidend Per Share (DPS) memiliki pengaruh signifikan sebesar 0,978 atau 97,8%. Dan sisanya 2,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial, variabel Earning Per Share (EPS) dan Devidend Per Share (DPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dengan nilai koefisien beta sebesar 80,4% dan Devidend Per Share (DPS) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai koefisien beta sebesar 20,3%. Kata Kunci: Earning Per Share,Devidend Per Share & Harga Saham 1 Sintiya K. Arbi, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo 2 Supardi Nani, SE., M.Si Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Moh. Agussalim Monoarfa, SE., MM Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo

3 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan perlu mempertahankan sejumlah ekuitas yang cukup besar untuk dapat mengambil keuntungan dari biaya hutang yang rendah dan membangun struktur modal yang optimal. Modal ekuitas dapat diperoleh secara internal melalui laba ditahan, dimana hal ini dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan deviden atau secara eksternal melalui penjualan saham. Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Jika harga saham suatu perusahaan meningkat, maka nilai perusahaan tersebut akan meningkat di mata para pemegang saham dan banyak investor yang ingin menanamkan modal atau kelebihan dana mereka. Dimana naik turunnya harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan naik turunnya nilai perusahaan dimata para investor. Untuk itulah para investor lebih memilih berinvestasi pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Earning Per Share atau laba per lembar saham menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan atau jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham. Bagi para investor, informasi EPS merupakan informasi yang paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Deviden tunai yang diharapkan merupakan variabel pengembalian utama dimana pemilik dan investor akan menentukan nilai saham. Deviden tunai adalah sumber dari aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Keputusan deviden dapat mempengaruhi secara signifikan kebutuhan pembiayaan eksternal perusahaan. ( Sundjaja dan Barlian : 2003). Dividend Per Share (DPS) merupakan total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang sedang beredar (Intan, 2009). Informasi mengenai dividend per share sangat diperlukan untuk mengetahui berapa besar keuntungan setiap lembar saham yang akan diterima oleh para pemegang saham. Jika dividend per share yang diterima naik maka akan mempengaruhi harga saham di pasar modal. Karena dengan naiknya dividend per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga saham suatu perusahaan akan naik di pasar modal (Maryati, 2012). PT. Unilever Indonesia Tbk, telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain. Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Terdapat empat pilar program yang dipakai perusahaan ini yaitu Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band). Inilah mengapa perusahaan ini dijadikan objek penelitian karena telah memilki kontribusi yang sangat besar terhadap perubahan yang terjadi di Indonesia. Devidend per share PT. Unilever Indonesia Tbk, berada pada tingkat yang tidak stabil. Perubahan yang terjadi dari tahun ketahun menunjukan angka yang cukup signifikan, entah itu mengalami peningkatan maupun penurun. Hal ini terjadi karena kebijakan deviden perusahaan yang sering berubah-ubah. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh besarnya EPS dan DPS terhadap harga saham, karena diketahui bahwa jika tingkat EPS tinggi maka return yang akan diperoleh perusahaan menjadi lebih besar sehingga akan menarik para investor untuk menanamkan modal atau investasinya pada perusahaan yang dinilainya mampu memaksimalkan Earning Per Share dan Devident Per Share sehingga harga saham pun akan semakin tinggi.

4 Karena itu peneliti mengambil judul : Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham (Closing Price) Pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Periode Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka hal yang dapat diteliti adalah 1. Peningkatan dan penurunan nilai EPS, DPS & harga saham dipengaruhi oleh fluktuasi perekonomian indonesia yang cenderung tidak stabil. 2. Perubahan nilai EPS terhadap harga saham perusahaan menunjukan bahwa tidak adanya kesesuaian dengan teori yang ada. 3. Nilai DPS pada perusahaan mengalami penurunan dan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini berbanding terbalik dengan teori yang ada dalam penelitian. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah seberapa besar pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham (closing price) pada PT. Unilever Indonesia Tbk, KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Kerangka Pikir Pasar Modal Laporan Keuangan EPS (X 1 ) Harga Saham (Y) DPS (X 2 ) Hipotesis Analisis Hasil

5 Hipotesis Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, peneliti mencoba membuat jawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis ini berkaitan dengan ada tidaknya hubungan antar variable independen atau bebas (X) dengan variabel dependen atau variabel terikat (Y), dan ada tidaknya pengaruh yang nyata variabel X terhadap Variabel Y. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh earning per share (EPS) dan deviden per share (DPS) terhadap harga saham (closing price) pada PT. Unilever Indonesia Tbk, periode METODE PENELITIAN Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi sasaran objek penelitian pada penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS) dan Harga Saham (Closing Price) Pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Periode Penelitian yang direncanakan oleh peneliti berlangsung ± selama tiga bulan, dari bulan April sampai dengan bulan Juni Lokasi penelitian adalah PT. Unilever Indonesia Tbk, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun Ruang lingkup penelitian ini adalah laporan keuangan yang memenuhi kriteria variabel penelitian dan tetap dipublikasikan selama tahun pengamatan. Desain Penelitian EPS Variabel X 1 DPS Harga Saham Variabel Y Variabel X 2 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah suatu pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data laporan keuangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No.3. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang saat ini sudah menjadi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.Bagi Unilever Indonesia, sustainability atau keberlanjutan merupakan jantung dari model pertumbuhan kami. Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah sosial dan lingkungan, termasuk diantaranya masalah kemiskinan, kesehatan, nutrisi, sumber daya lestari, pengelolaan limbah dan perubahan iklim. Tujuan corporate kami adalah bahwa kesuksesan memerlukan standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan kami, komunitas yang kami sentuh dan lingkungan yang terdampak dari pekerjaan kami.

6 Deskripsi Hasil Penelitian Uji Asumsi Klasik Pengujian Asumsi klasik dalam penelitian merupakan salah satu syarat untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan nilai pemeriksaan yang tidak bias dan efisien dari satu persamaan regresi berganda sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik sebagai berikut: Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk meguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 ( P > 0.05 ) maka H o diterima, artinya data tersebut sudah berdistribusi normal. Berikut ini hasil pengolahan data uji normalitas dengan menggunakan SPSS. Tabel 4.5 : Hasil Uji Normalitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,944. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian normalitas, data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel penganggu dalam masing-masing variabel bebas. Dalam penelitian ini uji autokorelasi diuji melalui Run Test agar hasilnya lebih dapat diandalkan. Tabel 4.6: Hasil Pengujian Autokorelasi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebsar 0,189. Nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga data dalam penelitian ini tidak terkena gejala autokorelasi.

7 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF), pengujian ini bertujuan untuk menguji ada dan tidaknya korelasi antara variabel bebas (Independen) dalam suatu regresi. Pada pengujian ini dikatakan tidak terdapat korelasi apabila variance inflation factor (VIF) dari uji Multikolinieritas kurang dari 10. Tabel 4.7: Hasil Pengujian Multikolinearitas Berdasarkan hasil pengolahan data di atas seluruh variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang rendah yakni dibawah 10. Jadi disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas. Sehingga data memenuhi uji multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu regresi terjadi perbedaan variance dari residual data yang ada. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskesdasitas. Berikut hasil pengolahan data (Scatterplot) untuk menguji heterokedastisitas: Gambar 4.1: Hasil Pengujian Heterokedastisitas Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Analisis Regresi Berganda Setelah persyaratan normalitas data dipenuhi maka selanjutnya dilakukan analisis regresi. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:

8 Tabel 4.8: Model Analisis Regresi Interpretasi data dari hasil di atas harus diartikan secara lebih baik. Karena variabel earning per share, dividend per share dan harga saham dalam penelitian ini di transformasi ke dalam bentuk Logaritma Natural (LN) menurut pendekatan fungsi Cobb-Douglas, yaitu suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih atau dengan kata lain regresi dalam penelitian ini menggunakan Classical Linear Regression Model (CLRM). Hal itu dikarenakan pada regresi bila tanpa adanya transformasi ke LN akan memiliki standar error yang tinggi. Standar error yang tinggi akan membuat hasil persamaan jauh dari kenyataan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS diatas maka diperoleh model regresi sebagai berikut: ŷ = 1,156+ 1,150â + 0,249â + Dalam pengujian regresi di atas di uji dalam bentuk persentase (rasio) sehingga berdasarkan hasil analisis di atas dapat ditunjukan gambaran analisisnya sebagai berikut ini: 1. Konstanta sebesar 1,156 berarti bahwa rata-rata Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk yang diamati selama periode penelitian tahun jika pengaruh dari variabel dalam model (Earning Per Share dan Dividend Per Share) diabaikan adalah sebesar Y 1, Koefisien regresi variabel Earning Per Share sebesar 1,150 berarti bahwa setiap peningkatan Earning Per Share sebesar Rp. 1, maka akan meningkatkan (karena tanda +) Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar Y 1, Koefisien regresi variabel Dividend Per Share sebesar 0,249 berarti bahwa setiap peningkatan Dividend Per Share sebesar Rp. 1, maka akan meningkatkan (karena tanda +) Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar Y 0,249. Hasil Uji Parsial (Uji t) Setelah pengujian analisis regresi dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian pengaruh secara parsial dari variabel bebas (Earning Per Share dan Dividend Per Share) terhadap variabel terikat yakni Harga Saham pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Hipotesis H0: β = 0 maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat H1: β 0 maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5% 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t- tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak. Selebihnya diterima 5. Kesimpulan Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut:

9 Tabel 4.9: Hasil Pengujian Parsial Dari output diatas dapat dilihat nilai t-tabel yang diperoleh setiap variabel. Untuk mendapatkan kesimpulan apakah menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu harus ditentukan nilai t- tabel yang akan digunakan. Nilai t-tabel ini bergantung pada besarnya df (degree of freedom) serta tingkat signifikansi yang digunakan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% dan nilai df sebesar n-k-1 = = 8 diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,306. Hasil Uji Simultan (Uji F) Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun Tahapan pengujian kebaikan model regresi atau uji F adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho : seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signfikan) H1 : minimal satu koefisien regresi signifikan (model regresi signfikan) 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5% 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji kebaikan model digunakan uji F. 4. Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai F-hitung yang diperoleh dengan F-tabel. Jika nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima. Jika tingkat probabilitas lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka dapat dikatakan variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. 5. Kesimpulan Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.10: Hasil Pengujian Simultan Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung penelitian ini sebesar 177,366. F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan df1 sebesar k = 2 dan df2 sebesar N-k-1 = = 8 adalah sebesar 4,46. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

10 Interpretasi Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besar pengaruh dari Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Tingkat Harga Saham digunakan analisis koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel bebas dalam menjalankan perubahan pada variabel tidak bebas secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variable dalam model yang digunakan. Nilai koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk mengetahui besarnya variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi terletak diantara angka nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel bebas sangatlah terbatas. Nilai yang mendekati satu, maka variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi untuk model regresi adalah sebagai berikut: Tabel 4.11: Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis maka nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,978. Nilai ini berarti bahwa sebesar 97,8% besarnya Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk dipengaruhi oleh harga per lembar saham (EPS) dan dividen perlembar saham (DPS) pada PT Unilever Indonesia Tbk. Dapat pula disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas telah mampu menjelaskan atau memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Tingkat Harga Saham hanya sebesar 2,2%. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan sebelumnya, maka penjelasan analisis mengenai pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat disajikan sebagai berikut: 1. Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk Pada PT Unilever Indonesia Tbk berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ditemukan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien dari variabel EPS yakni positif, hal ini mengindikasikan bahwa hubungan antara EPS dengan harga saham bersifat searah. Kenyataan ini sesuai dengan konsep pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya. Dari analisis diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Earning Per Share sebesar 7,038. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,306. Maka t-hitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai t-tabel. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,000<0,05, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. Sehingga variabel X 1 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa X 1 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham dari PT. Unilever Indonesia Tbk selama tahun Hasil dari penelitian ini menjawab hipotesis yang ditawarkan yakni adanya pengaruh yang signifikan dari EPS terhadap harga saham. Sehingga hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan (2009) yang menemukan bahwa earning per share berpengaruh sangat signifikan terhadap harga saham. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam hal meningkatkan nilai dari laba per lembar saham, Semakin tinggi EPS suatu perusahaan berarti semakin besar earning yang akan diterima investor dari investasinya tersebut, sehingga bagi perusahaan peningktan EPS tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap harga sahamnya dipasar. Begitu pula sebaliknya jika semakin rendah EPS suatu perusahaan maka semakin rendah

11 earning yang akan diterima investor, sehingga berdampak negatif terhadap harga sahamnya di pasar (Alwi : 2003). 2. Pengaruh DPS Terhadap Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada PT Unilever Indonesia Tbk, ditemukan bahwa nilai t-hitung dari Devidend Per Share lebih kecil dari nilai t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio DPS tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dari analisis diperoleh nilai t- hitung untuk variabel Dividend Per Share sebesar 1,779. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,306. Maka t-hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,113>0,05, maka H 1 ditolak dan Ho diterima. Nilai t positif menunjukkan bahwa X 2 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% Dividend Per Share berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Harga Saham dari PT. Unilever Indonesia Tbk selama tahun Hasil dari penelitian ini menjawab hipotesis yang ditawarkan yakni adanya pengaruh positif namun tidak signifikan dari DPS terhadap harga saham. Sehingga hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdulkarim (2012) yang menemukan bahwa earning per share berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham. 3. Pengaruh Earning Per share dan Dividend Per share Terhadap Harga Saham PT. Unilever Indonesia Tbk Berdasarkan hasil analisis PT Unilever Indonesia Tbk yakni dengan melakukan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F-hitung penelitian ini sebesar 177,366. F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan df1 sebesar k = 2 dan df2 sebesar N-k-1 = = 8 adalah sebesar 4,46. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Putu Ryan Damayanti dkk dalam ( e-journal S1 Ak, Vol: 2 No: 1 Tahun 2014) tentang Pengaruh DPS dan EPS terhadap Harga Saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan menunjukkan antara Earning Per Share dan Deviden Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PENUTUP Kesimpulan 1. Uji normalitas data, nilai signifikansi sebesar 0,944. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0, Uji autikorelasi, nilai signifikansi sebsar 0,189. Nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga data dalam penelitian ini tidak terkena gejala autokorelasi. 3. Uji multikolinearitas, diketahui bahwa baik variabel bebas maupun variabel terikat mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang rendah yakni dibawah 10. Jadi disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas. Sehingga data memenuhi uji multikolinearitas. 4. Uji heteroskedastisitas, diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk pengajuan hipotesis dengan menggunakan analisis : A. Secara parsial (uji t) untuk variabel EPS diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Earning Per Share sebesar 7,038. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,306. Maka t-hitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai t-tabel. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,000<0,05, maka H 1 diterima dan Ho ditolak.

12 B. Untuk pengajuan hipotesis secara parsial (uji t) untuk variabel DPS diperoleh nilai t- hitung untuk variabel Dividend Per Share sebesar 1,779. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel yang sebesar 2,306. Maka t-hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,113>0,05, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. C. Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung penelitian ini sebesar 177,366. F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan df 1 sebesar k = 2 dan df 2 sebesar N-k-1 = = 8 adalah sebesar 4,46. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis maka nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,978. Nilai ini berarti bahwa sebesar 97,8% besarnya Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk dipengaruhi oleh harga perlembar saham (EPS) dan dividen perlembar saham (DPS) pada PT Unilever Indonesia Tbk. Dapat pula disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas telah mampu menjelaskan atau memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Tingkat Harga Saham hanya sebesar 2,2%. Saran 1. PT. Unilever Indonesia Tbk, harus tetap memperhatikan nilai dari earning per share atau laba per lembar saham, karena EPS merupakan indikator dalam laporan keuangan yang pertama dilihat oleh para pemegang saham maupun para investor dalam hal penanaman modal atau pembelian saham. 2. Pada hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kenyataan ini sesuai dengan konsep pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya. Sehingga saran dari peneliti yanki PT Unilever Indonesia Tbk, khususnya dewan direksi, manajer maupun karyawan lebih optimal lagi dalam meningkatkan profitabilitasnya. 3. Ada baiknya PT. Unilever Indonesia Tbk, untuk tetap menjaga dan mempertahankan kinerja keuangan serta kegiatan operasional agar perusahaan dapat meningkatkan laba atau profit sehingga akan berdampak pada nilai EPS dan DPS yang semakin bertambah.

13 DAFTAR PUSTAKA Abdulkarim (2012). Pengaruh, Dividen Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham pada perusahaan PT. Mayora Indah, Tbk. Gorontalo. Skripsi Terpublikasi Aharony dan Itzhak (1989) dalam bukunya Nur Indriyanto (1999) Jurnal Riset Akuntansi. Alwi, Iskandar. Z. (2003). Pasar Modal, Teori dan Aplikasi, Cetakan Pertama, Jakarta. Yayasan Pancur Siwah, Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. (2006). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat. Eduardus Tandelilin. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jur. Ak. Program S1 (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014) Putu Ryan Damayanti dkk. Pengaruh DPS dan EPS terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi kelima. Universitas Diponegoro. Halim, A (2005). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba 4. Hanafi (2007). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. UPP AMP YKPN. Husnan, Suad. (2010). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Intan, (2009) Pengaruh Devidend Per Share dan Earning Per Share terhadap harga saham pada perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Medan. Skripsi Terpublikasi Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta : Kencana Kieso & Weygandt (2002) Akuntansi Intermediate Jilid 2 Edisi Kesepuluh Diterjemahkan Oleh Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Jakarta : Erlangga. Maryati, Mita Pengaruh EPS, DPS dan Finansial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar di BEI Periode Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Priyatno, Duwi Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Media Kom. Ridwan S. Sundjaja & Inge Barlian (2003) Manajemen Keuangan Dua, Edisi Kedua, Jakarta : PT. Prenhallindo. Sartono, Agus (2010). Manajemen Keuangan. Teori & Aplikasi, Edisi 4. Cetakan Pertama, Fakultas Ekonomi. UGM. Stice & Skousen (2005) Akuntansi Intermediate Edisi 15, Jakarta : Salemba 4

14 Singarimbun (2004). Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta. BPFE. Sudjana (2001). Statistika Untuk Ekonomi Dan Niaga. Bandung. Tarsito Tuanakotta (2000) Teori Akuntansi Buku Dua, Jakarta: Fak. Ekonomi Universitas Indonesia Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun Wasis (1983) Pembelanjaan Perusahaan. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Wibisono, Yusuf Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. Widoatmodjo. S (2007). Ekonomi Indonesia. Yogyakarta. Gajah Mada Website : &

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014 r! LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBNG PENGARI]H EARNING PER SHARE (EPS) T'AII DEWDEND PERSHARE (DPS) TERIIADAP HARGA SAHAM (CLOSING PRICE) PADA PT. T'NILEVER INIATESIA TbTq PERTODE 2003-2013 SKRIPSI Oleh: SINTTYA

Lebih terperinci

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) 1 PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) DAN ROA (RETURN ON ASSET) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), TBK. PERIODE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), TBK. PERIODE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), TBK. PERIODE 2006-2012 Salma Bano¹, Imran R. Hambali², Meriyana F. Dungga³ Jurusan manajemen, program studi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Nilai Tukar Rupiah, Earning Per Share, Harga Saham.

Kata Kunci: Nilai Tukar Rupiah, Earning Per Share, Harga Saham. PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA Tbk. PERIODE 2003-2013 Ika Dharma Agatha 1, Raflin Hinelo 2, Dewi Indrayani Hamin 3 Jurusan Manajemen, Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013 Imelda Khairani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Terima Kasih Kepada Yang Terhormat : Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Hj.Ria Ratna Ariawati,MS.,Ak Dosen Penguji Linna Ismawati, SE., M.Si Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati,Dra.,Msi

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada PT. Kimia Farma Tbk Periode

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada PT. Kimia Farma Tbk Periode 1 PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK PERIODE 2009-2013 HUSAIN PATALANI 1, SUPARDI NANI 2, LANTO MIRIATIN AMALI 3 Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo Husain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI TERHADAP DEVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI TERHADAP DEVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI TERHADAP DEVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Galan Indriawan, Mohammad Heykal Ksat amji atak 16/03 no.34 Cimanggis Depok, 021-8719207, galanindriawan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : UTAMI NING TYASILA B100110009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP DIVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian, sedangkan sebagian individu atau unit-unit yang diambil dari populasi

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di BEI tahun 2010-2013) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

DINA SILVIA PARAMUDITA. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.

DINA SILVIA PARAMUDITA. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. 1 PENGARUH CAPITAL STRUCTURE, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET DAN CURRENT RATIO TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURE SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO, CASH RATIO, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN KAS (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA DI BEI PERIODE 2010-2013) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning per share, return on assets, dan growth

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning per share, return on assets, dan growth 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan pembahasan hasil analisis mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan pembahasan hasil analisis mengenai pengaruh earnings

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL DAN WHOLESALE YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL DAN WHOLESALE YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL DAN WHOLESALE YANG TERDAFTAR DI BEI Oleh: Veni Purnama Sari NIM. 13133130090 Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan

Lebih terperinci

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk Erna Indah Sari (erna.indahsari29@gmail.com) Ervita Safitri (ervitasafitri@gmail.com) Rika Kharlina Ekawati (rikachan@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 Veranita Novita E-mail : veranitanovita@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Volume 13, Nomor 1, Hal ISSN Januari Juni 2011

Volume 13, Nomor 1, Hal ISSN Januari Juni 2011 Volume 13, Nomor 1, Hal. 41-46 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RESIDUAL INCOME, EARNING DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data yang berada diperusahaan yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan dari 40 perusahaan selama 3 periode, yaitu dari tahun

Lebih terperinci