BAB II PROFIL DESA BESILAM DAN BIOGRAFI TUAN GURU BABUSSALAM. kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
|
|
- Sri Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL DESA BESILAM DAN BIOGRAFI TUAN GURU BABUSSALAM 2.1 Profil Desa Besilam Kampung Islam Besilam atau juga dikenal Babussalam, terletak di kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Letak kampung Besilam ini berjarak sekitar 75 kilometer dari kota Medan, ibukota propinsi Sumatera Utara. Sejarah berdirinya kampung Besilam ini sangat erat dengan keberadaan Kesultanan Langkat, di mana sang pendiri kampung Besilam ini adalah guru atau ulama agama Islam bagi kerabat kesultanan dan juga masyarakat Langkat pada waktu itu. Kampung Basilam atau Babussalam ini didirkan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan pada , seorang penganut Tarekat Naqsabandiyah yang telah memperdalam ilmu agama di tanah jarizah Arab. Sekembalinya ke tanah kelahiran Indonesia, Syehk Abdul Wahab Rokan mengajarkan ilmu Tarekat Naqsabandiyah kepada para murid dan pengikutnya. Pada saat itu Sultan Musa, sultan pertama Langkat, yang menurut kabarnya bersepupu dengan Syekh Abdul Wahab Rokan, dan memberikan beliau sebidang tanah untuk Syekh Abdul Wahab Rokan agar mendirikan sebuah perkampungan Islam, mengingat kesultanan Langkat yang beretnis Melayu memeluk agama Islam begitupun juga masyarakat Melayu pada umumnya. Karena banyak masyarakat yang menganut dan mengamalkan ajaran Syekh Abdul Wahab Rokan, maka saat itu Syekh Abdul Wahab Rokan pun dijuluki gelar oleh para pengikutnya dengan sebutan Tuan Guru Babussalam yang berarti guru keselamatan, maka kampung yang ditempati oleh Tuan Guru Babussalam dinamai dengan Babussalam atau Besilam. 30
2 Setelah wafatnya sang Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan pada hari Jumat 27 Desember 1926, ajaran Tarikat Naqsabandiyah yang diajarkannya kepada para murid dan pengikutnya masih terus diamalkan oleh para murid yang menggantikan peran Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai penyiar Islam di tanah Langkat. Maka setelah wafatnya Syekh Abdul Wahab Rokan, kampung Besilam memiliki Tuan Guru Babussalam atau Tuan Guru Besilam lainnya yang terus mengajarkan ajaran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan dan mendirikan syiar Islam. Begitupun setelah Tuan Guru lainnya wafat, maka akan ditunjuk Tuan Guru lainnya sebagai pemimpin umat. Keadaan kampung Besilam sangat tenang, berada jauh dari pusat keramaian, dan hanya dikelilingi oleh perkebunan karet dan sawit, membuat kampung ini sangat baik untuk melakukan tarekat dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebuah pesantren pun berdiri kokoh di tengah kampung, selain itu terdapat dua buah masjid, satu masjid yang menjadi makam bagi Syekh Abdul Wahab Rokan dan satunya merupakan masjid yang digunakan oleh santri dan warga kampung untuk beribadah. Sementara masyarakat yang tinggal di wilayah Babussalam pun sehari-harinya sangat menjunjung tinggi agama dan norma Setiap tahunnya ada sebuah hajatan besar yang bernama HUL atau Hari Ulang Tahun untuk mengenang Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan. Pada peringatan HUL ini para jemaah yang berasal di sekitar pesisir pantai timur Sumatera (propinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi), bahkan para jemaah yang datang dari luar negeri juga banyak seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei, sampai beberapa negara Asia, berdatangan ke kampung Besilam untuk turut bertarekat. Selain pada HUL tersebut setiap harinya kampung Besilam ini 31
3 selalu ramai dikunjungi oleh para pejiarah dan jemaah yang datang untuk bertemu dengan Tuan Guru Babussalam. Tidak hanya masyarakat biasa saja yang ramai berjiarah dan mendalami agama ke kampung Besilam ini, bahkan para pejabat dan tokoh masyarakat yang ingin mendapatkan keinginannya dalam hal tertentu seperti posisi publik, datang menemui Tuan Guru Babussalam untuk meminta restu dan doa SEJARAH BABUSSALAM Secara etimologis, "besilam" berarti pintu kesejahteraan.kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam. Ia adalah seorang Ulama dan pemimpin Tarekat Naqsabandiyah. Di desa ini terdapat makam Syekh Abdul Wahab Rokan yang dikenal juga dengan Syekh Besilam yang merupakan murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubais Mekkah. Tampak sekilas, desa Besilam mirip dengan sebuah pesantren yang terpencil, teduh, asri dan damai.terlihat ada Mesjid utama dan sebuah bangunan berkubah lengkung disebelah masjid, sebuah bagunan utama dari kayu hitam yang besar dengan gaya rumah panggung serta beberapa bangunan tambahan lainnya. Selain terdapat makam dia, dikampung ini juga merupakan pusat penyebaran Tharikat Naqsybandiah Babussalam yang sekarang dipimpin oleh tuan Guru Syekh H. Abdul Hasyim Al Syarwani.atau lebih dikenal Tuan Guru Hasyim. Nama lengkap Syeikh Abdul Wahhab bin `Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tembusai. Lahir 19 Rabiulakhir H. Ahmad Fuad Said, Sejarah Syekh Abdul Wahab Tuan Guru Babussalam, Pustaka Babussalam 32
4 H/28 September 1811 M). Wafat di Babussalam, Langkat, pada hari Jum'at, 21 Jamadilawal 1345 H/27 Desember 1926 M. Ayahnya bernama Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tambusei, seorang ulama besar yang 'abid dan cukup terkemuka pada saat itu, sedangkan ibunya bernama Arbaiyah binti Datuk Dagi bin Tengku Perdana Menteri bin Sultan Ibrahim yang memiliki pertalian darah dengan Sultan Langkat. Syekh Abdul Wahab meninggal pada usia 115 tahun pada 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 M. Salah satu kekhasan Syekh Abdul Wahab dibanding dengan sufi-sufi lainnya adalah bahwa ia telah meninggalkan lokasi perkampungan bagi anak cucu dan murid-muridnya. Daerah yang bernama "Babussalam" atau "Besilam" ini dibangun pada 12 Syawal 1300 H (1883 M) yang merupakan wakaf muridnya sendiri Sultan Musa al-muazzamsyah, Raja Langkat pada masa itu. Disinilah ia menetap, mengajarkan Tarekat Naqsyabandiyah sampai akhir hayatnya. Di sela-sela kesibukannya sebagai pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah, Syekh Abdul Wahab masih menyempatkan diri untuk menuliskan pemikiran sufistiknya, baik dalam bentuk khutbah-khutbah, wasiat, maupun syair-syair yang ditulis dalam aksara Arab Melayu. Tercatat ada dua belas khutbah yang ia tulis dan masih terus diajarkan pada jamaah di Babussalam. Sebagian khutbah-khutbah tersebut, enam buah diantaranya diberi judul dengan nama-nama bulan dalam tahun Hijriyah yakni Khutbah Muharram, Khutbah Rajab, Khutbah Sya'ban, Khutbah Ramadhan, Khutbah Syawal dan Khutbah Dzulqa'dah. Dua khutbah lain tentang dua hari raya yakni Khutbah Idul Fitri dan Khutbah Idul Adha. Sedangkan 33
5 empat khutbah lagi masing-masing berjudul Khutbah Kelebihan Jum'at, Khutbah Nabi Sulaiman, Khutbah Ular Hitam dan Khutbah Dosa Sosial. Karya tulis Syekh Abdul Wahab dalam bentuk syair, terbagi pada tiga bagian yakni Munajat, Syair Burung Garuda dan Syair Sindiran. Syair Munajat yang berisi pujian dan doa kepada Allah, sampai hari ini masih terus dilantunkan di Madrasah Besar Babussalam oleh setiap muazzin sebelum azan dikumandangkan. Sebagai seorang yang sangat dipuja pengikutnya, Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan cukup dikeramatkan oleh penduduk setempat. Sejumlah cerita keramat tentang dia yang cukup populer di kalangan masyarakat Langkat, diantaranya pada suatu masa pihak Belanda merasa curiga karena ia tidak pernah kekurangan uang. Lantas mereka menuduhnya telah membuat uang palsu. Ia merasa sangat tersinggung sehingga ia meninggalkan Kampung Babussalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia. Sebagai informasi, pada saat itulah kesempatan dia mengembangkan tarekat Naqsabandiyah di Malaysia. Selama kepergiannya itu, konon sumber-sumber minyak BPM Batavsche Petroleum Matschapij (sekarang Pertamina) di Langkat menjadi kering. Kepah dan ikan di lautan sekitar Langkat juga menghilang sehingga menimbulkan kecemasan kepada para penguasa Langkat. Akhirnya ia dijemput dan dimohon untuk menetap kembali di Babussalam. Setelah itu sumber minyak pun mengalir dan ikan-ikan bertambah banyak di lautan. Kaum buruh dan nelayan senang sekali. Walaupun Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan bukanlah sosok yang terkenal dalam pergerakan melawan imperialisme Belanda, tapi ia aktif dalam mengarahkan strategi perjuangan non fisik sebagai upaya melawan sistem 34
6 kolonialisme. Ia mengirim utusan ke Jakarta untuk bertemu dengan H.O.S. Tjokroaminoto dan mendirikan cabang Syarikat Islam di Babussalam di bawah pimpinan H. Idris Kelantan. Nama Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan sendiri tercantum sebagai penasihat organisasi. Dia juga pernah ikut terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H. Menurut cerita dari pihak Belanda yang pada saat itu sempat mengambil fotonya, Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan mampu terbang di angkasa, menyerang dengan gagah perkasa dan tidak dapat ditembak dengan senapan atau meriam. Sesudah dia wafat, banyak orang yang berziarah dan bernazar ke kuburnya. Bertepatan dengan hari wafat Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan diadakan acara haul besar peringatan wafat Tuan Guru Pertama, yakni pada tanggal 21 Jumadil Awal setiap tahunnya. Pada saat acara inilah datang ribuan murid dan peziarah dari seluruh pelosok Asia dan Indonesia ke Besilam. Di hari pertama dan kedua haul, pada malam hari seusai salat Isya, para khalifah (sebutan pengikutnya) dan peziarah melakukan dzikir di depan makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Peziarah datang ke sini selain untuk mengikuti acara dzikir bersama di makam Tuan Guru, juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Besilam. Di saat ini pulalah desa Besilam yang biasanya teduh dan tenang mendadak menjadi sibuk karena datangnya ratusan bis ke sana membawa ribuan wisatawan, khalifah dan peziarah diakses pada tanggal 25 juli 2014 Pukul Wib 35
7 2.3 Tarekat Naqsyabandiyah Tarekat Naqsyabandiyah di desa Besilam ini pada awal mulanya didirikan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan pada tahun Beliau merupakan keturunan silsilah ke tiga puluh tiga dari pendiri utama Tarekat Naqsyabandiyah yaitu Baha al-din Naqsyabandi yang merupakan keturunan dari Sulaiman Zuhdi seorang guru Tarekat Naqsyabandiyah yang banyak memiliki murid sebagai pengembang Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Secara resmi Syekh Wahab Rokan ini mendapat ijazah dan mandat dari Sulaiman Zuhdi untuk mengembangkan tarekat ini ke daerah berbasis etnis Melayu sesuai dengan etnis pendiri Tarekat Naqyabandiyah Besilam ini. Penyematan label Babussalam di belakang nama tarekat ini berkaitan dengan nama kampung yang didirikan oleh Syekh Wahab Rokan sendiri yang disebut dengan nama Kampung Babussalam, yang merupakan terinsipirasi dari nama sebuah pintu yang ada di Masjidil Haram tempat Syekh Wahab Rokan nyantri ketika beliau menuntut ilmu di Mekah. Penting untuk dikemukakan bahwa Rokan sendiri sesuai dengan laqab dibelakang namanya sebenarnya merupakan nama sebuah daerah yang ada di Provinsi Riau, yaitu Rokan Hulu, tetapi dalam perkembangannya Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini justru berpusat di daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang juga dikenal sebagai daerah berbasis etnis Melayu karena selain di Riau dan juga sampai ke Malaysia Rokan juga lama menetap di Langkat hingga akhir hayat. 36
8 Sebagai sebuah tarekat yang memiliki ciri umum menonjol dari Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini adalah kemampuan dialektika politik dengan penguasa lokal, sehingga tarekat ini dapat diterima sebagai sebuah ordo resmi dalam masyarakat yang ada di Langkat dan Sumatera. Apa yang dikemukakan ini, tentu saja berkaitan dengan kemampuan pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini dalam mempengaruhi Sultan Langkat ketika itu. Bahkan, penguasa lokal itu menjadi bagian dari pengamal dan pelindung Tarekat Naqsyabandiyah Besilam itu sendiri, sehingga tidak terlalu mengherankan kalau Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat Langkat karena didukung kekuatan penguasa. Tidak hanya itu, Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini mendapat pengakuan khusus oleh penguasa lokal, yang dibuktikan dengan adanya penyediaan lahan sebagai pusat aktifitas tarekat yang berasal dari hadiah Sultan Langkat kepada Rokan untuk mengembangkan Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini. Dalam perkembangannya, Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini tidak pernah berhenti dikunjungi oleh para peziarah yang terlibat dalam ordo Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ataupun tidak baik ketika pendiri tarekat ini masih hidup ataupun setelah wafat dan dilanjutkan zuriatnya, datang untuk berkunjung dan sekaligus menyampaikan berbagai hajat keinginan. Sebab Tarekat Naqyabandiyah Besilam ini dalam pandangan masyarakat Sumatera Utara merupakan sebuah tempat karamah yang dianggap dapat mendatangkan kebaikan bagi setiap pengunjung. Untuk itu, Tarekat Naqsyabadiyah Besilam ini menjadi sangat dikenal luas di masyarakat selain sebagai ordo juga sebagai referensi keagamaan 37
9 tradisional yang berafiliasi dalam upaya menjaga dan mengembangkan tradisi yang ada di dalam masyarakat. Posisi Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini mengikuti pengklasifikasian tarekat konvensional merupakan bagian dari tarekat mu tabarah yang memiliki silsilah yang terhubung langsung kepada Nabi Muhammad, melalui jalur Abu Bakar dan tabi in dan tabi tabi in yang dikenal luas dalam khazanah tasawuf. Eksistensi Tarekat Naqsyabandiyah Beslam sebagai bagian dari tarekat mu tabarah ini tentu saja memiliki pengaruh tersendiri dalam upaya penyebarluasan tarekat karena biasanya tarekat yang dianggap sebagai bagian dari yang mu tabarah akan mendapat dukungan dari penguasa dan institusi keagamaan yang ada di masyarakat, sehingga Tarekat Naqsyabandiyah Besilam dapat berkembang secara baik sebagaimana saat ini telah menyebarluas ke berbagai daerah yang berbasis etnis Melayu, baik yang ada di dalam negeri ataupun luar negeri sebagai penegasan bahwa Tarekat Naqsyabandiyah Besilam ini memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat etnis Melayu. Beliau memimpin Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Besilam periode 1811 sampai dengan MEMBANGUN BABUSSALAM Kedatangan Tuan Guru Babussalam yang pertama Syekh Abd. Wahab disambut istimewa oleh Sultan Langkat, mula-mula menempatkan Tuan Guru Syekh Abd. Wahab dan rombongan di Gebang Desa puteri. Kemudian baginda Sultan Langkat menawarkan tempat kediaman tetap ialah di Kampung Lalang yang jaraknya 1 km dari kota Tanjung Pura. Akan tetapi menurut pertimbangan 33 H. Ahmad Fuad Said, ibid Hal
10 beliau tempat tersebut kurang sesuai, maka Tuan Guru memohon agar diberikan sebidang tanah untuk perkampungan, dimana Tuan Guru Syekh Abd. Wahab dapat beribadah dan mengajar ilmu agama dengan leluasa. Kata-kata Babussalam berasal dari bahasa arab, terdiri dari dua buah kata, yaitu Bab artinya pintu dan Salam artinya keselamatan atau kesejahteraan, semoga penduduknya memperoleh kesejahteraan dan keselamatan dunia dan akhirat. Pada saat itu Tuan Guru Syekh Abd. Wahab teringat kepada salah satu pintu Masjidil Haram, Mekah yang sering dilalui beliau. Berhubungan kegiatannya lebih banyak memimpin umat, sebagai guru agama, maka beliau lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Besilam. Babussalam dibangun oleh Tuan Guru Syekh Abd. Wahab agar masyarakat Besilam menjalankan shalat berjamaah, suluk terus menerus dan wirid-wirid lainnya, seperti membaca yasin setiap malam jum at. Setiap pagi dan sesudah shalat zuhur Tuan Guru Syekh Abd. Wahab mengajar mengaji semua masyarakat desa Besilam, semua kegiatan itu dipusatkan di Madarasah Besar, murid-muridnya dari hari ke hari semakin bertambah dan khalifah-khalifahnya semakin banyak. Kampung Babussalam yang kecil ini, diatur sedemikian rupa, sehingga merupakan suatu daerah yang berstatus etonomi. Ditetapkan suatu peraturan yang wajib ditaati oleh penduduk. Peraturan-peraturan itu termasuk dalam sebuah risalah peraturan-peraturan Babussalam. Dalam menjalankan peraturanperaturan ini, beliau tidak pilih kasih dan tidak pandang buluh. Siapa yang melanggar peraturan, dihukum, walaupun anak kandung sendiri. Adakalanya 39
11 orang yang melanggar peraturan itu disuruh tobat didepan Madrasah besar selama beberapa jam. Bila kesalahan itu agak berat, maka beliau mengusir orang tersebut dari Babussalam. Orang-orang yang tidak beragama islam, tidak dibenarkan tinggal menetap dikampung ini. termasuk larangan merokok didepan umum, berpangkas, berkopiah hitam atau peci, penduduk harus berkopiah putih atau bersorban. Wanita dilarang memakai perhiasan yang mencolok, penduduk tidak dibenarkan memakai tempat tidur besi dan tidak boleh mengutamakan kemewahan dunia, hingga rumah tidak boleh dibuat dari kayu keras. Hanya cukuplah lantai papan, dinding tepas, dan atap nipah. Karena menurut beliau semua harta didunia ini akan tinggal sesudah kita mati, beliau sendiri makan dalam piring kayu, atau upih dan minum dalam tempurung. 34 Setelah wafatnya sang Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan pada hari Jumat 27 Desember 1926, ajaran Tarikat Naqsabandiyah yang diajarkannya kepada para murid dan pengikutnya masih terus diamalkan oleh para murid yang menggantikan peran Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai penyiar Islam di tanah Langkat. Maka setelah wafatnya Syekh Abdul Wahab Rokan, kampung Besilam memiliki Tuan Guru Babussalam atau Tuan Guru Besilam lainnya yang terus mengajarkan ajaran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan dan mendirikan syiar Islam. Begitupun setelah Tuan Guru lainnya wafat, maka akan ditunjuk Tuan Guru lainnya sebagai pemimpin umat. 34 H. Ahmad Fuad Said, ibid hal 46 40
12 2.5 Biografi Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsyabandi, lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam. Adalah seorang wali Allah, pemimpin thariqat Naqsyabandiah, ulama terkemuka dan pahlawan nasional, tergolong perintis kemerdekaan bangsa dan negara. Perjuangan menyebarkan ajaran-ajaran islam ke segenap penjuru baik di dalam maupun di luar negeri dan usahausahanya menegakkan kemerdekaan bangsa dan negara, tetap akan tercatat dengan tinta emas dalam lembaran sejarah. Selama perjalanan hidupnya dihabiskan untuk menegakkan syiar agama dan kejayaan negara. Beliau telah membuka dan membangun beberapa buah desa di Sumatera Utara dan Malaysia, dengan mendirikan perguruan, asrama latihan rohani, rumah ibadat, mushalla dan langgar, balai kesehatan, asrama sosial, untuk menampung fakir miskin, yatim piatu dan janda serta gedung serba guna lainnya untuk keperluan umum. 35 Syekh Abdul Wahab dilahirkan dan dibesarkan dikalangan keluarga bangsawan yang taat beragama, berpendidikan dan sangat dihormati. Ia lahir pada tanggal 19 Rabiul Akhir 1230 H di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Negeri Tinggi, Rokan Tengah, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau dan diberi nama Abu Qosim. Ayahnya bernama Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tambusei, seorang ulama besar yang abid dan cukup terkemuka pada saat itu. Sedangkan ibunya bernama Arbaiyah binti Datuk Dagi bin Tengku Perdana Menteri bin Sultan Ibrahim yang memiliki 35 ibid 41
13 pertalian darah dengan Sultan Langkat. Syekh Abdul Wahab meninggal pada usia 115 tahun pada 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 M. 36 Masa remaja Syekh Abdul Wahab, lebih banyak dipenuhi dengan mencari dan menambah ilmu pengetahuan. Pada awalnya ia belajar dengan Tuan Baqi di tanah kelahirannya Kampung Danau Runda, Kampar, Riau. Kemudian ia menamatkan pelajaran Alquran pada H.M. Sholeh, seorang ulama besar yang berasal dari Minangkabau. Setelah menamatkan pelajarannya dalam bidang al- Quran, Syekh Abdul Wahab melanjutkan studinya ke daerah Tambusei dan belajar pada Maulana Syekh Abdullah Halim serta Syekh Muhammad Shaleh Tembusei. Dari kedua Syekh inilah, ia mempelajari berbagai ilmu seperti tauhid, tafsir dan fiqh. Disamping itu ia juga mempelajari ilmu alat seperti nahwu, sharaf, balaghah, manthiq dan arudh. Diantara Kitab yang menjadi rujukan adalah Fathul Qorib, Minhaj al Thalibin dan Iqna. Karena kepiawaiannya dalam menyerap serta penguasaannya dalam ilmu-ilmu yang disampaikan oleh gurugurunya, ia kemudian diberi gelar Faqih Muhammad, orang yang ahli dalam bidang ilmu fiqh. 37 Syekh Abdul Wahab kemudian melanjutkan pelajarannya ke Semenanjung Melayu dan berguru pada Syekh Muhammad Yusuf Minangkabau. Ia menyerap ilmu pengetahuan dari Syekh Muhammad Yusuf selama kira-kita dua tahun, sambil tetap berdagang di Malaka. Hasrat belajarnya yang tinggi, membuat ia tidak puas hanya belajar sampai di Malaka. Ia seterusnya menempuh perjalanan panjang ke Mekah dan menimba ilmu pengetahuan selama enam tahun pada guruguru ternama pada saat itu. Di sini pulalah ia memperdalam ilmu tasawuf dan 36 ibid 37 ibid 42
14 tarekat pada Syekh Sulaiman Zuhdi sampai akhirnya ia memperoleh ijazah sebagai Khalifah Besar Thariqat Naqsyabandiyah al-khalidiyah Pada saat belajar di Mekah, Syekh Abdul Wahab dan murid-murid yang lain pernah diminta untuk membersihkan wc dan kamar mandi guru mereka. Saat itu, kebanyakan dari kawan-kawan seperguruannya melakukan tugas ini dengan ketidakseriusan bahkan ada yang enggan. Lain halnya dengan Syekh Abdul Wahab. Beliau melaksanakan perintah gurunya dengan sepenuh hati. Setelah semua rampung, Sang Guru lalu mengumpulkan semua murid-muridnya dan memberikan pujian kepada Syekh Abdul Wahab sambil mendoakan, mudahmudahan tangan yang telah membersihkan kotoran ini akan dicium dan dihormati oleh termasuk para raja. Setelah kurang lebih enam tahun di Mekah, beliau kembali ke Riau. Di sana, ia yang saat itu berusia 58, mendirikan Kampung Mesjid. Dari sana, ia mengembangkan syiar agama dan tarekat yang diamalnya, hingga Sumatra Utara dan Malaysia. Namanya pun semerbak. Raja di berbagai kerajaan di Riau dan Sumatra Utara mengundangnya. Suatu ketika, Sultan Musa Al-Muazzamsyah dari Kerajaan Langkat, gundah. Putranya sakit parah dan akhirnya wafat. Rasa kehilangan ini tak terperikan. Syekh H M Nur yang sahabat karib Wahab saat di MAkkah menjadi pemuka agama di kerajaan, menyarankan agar Sultan bersuluk di bawah bimbingan Wahab. Sultan menyetujui dan mengundang Wahab. Beliau pun datang ke Langkat. Ia mengajarkan tarekat Naqsyahbandi dan bersuluk kepada Sultan. Setelah berulang bersuluk, Sultan Musa yang belakangan melepaskan tahtanya dan memilih menekuni agama memenuhi saran Wahab, menunaikan ibadah haji, sekaligus bersuluk kepada Sulaiman Zuhdi di Jabal 43
15 Kubis. Berkat kekariban hubungan guru-murid, Sultan Musa menyerahkan sebidang tanah di tepi Sungai Batang Serangan, sekitar 1 km dari Tanjung Pura. Sultan berharap gurunya dapat mengembangkan syiar agama dari tanah pemberiannya. Wahab menyetujui dan menamakan kampung itu Babussalam (pintu keselamatan). Maka pada 15 Syawal 1300 H, ia bersama ratusan pengikutnya, menetap di sana. 38 Babussalam berkembang menjadi kampung dengan otonomi khusus. Menjadi basis pengembangan tarekat Naqsyahbandiyah di Sumatra Utara, Wahab membentuk pemerintahan sendiri di kampung itu. Perangkatnya antara lain dengan membuat Lembaga Permusyawaratan Rakyat (Babul Funun). Hingga kini, kampung itu terjaga sebagai pusat pengembangan tarekat Naqsyahbandiyah. Tetap mendapatkan perlakuan khusus dari Pemda setempat, aktivitas sehari-hari ditandai dengan kegiatan suluk setiap hari dipimpin khalifah. Saat ini khalifah kesepuluh Syekh H Hasyim yang memimpin. Salah satu kekhasan Syekh Abdul Wahab dibanding dengan sufi-sufi lainnya adalah bahwa ia telah meninggalkan lokasi perkampungan bagi anak cucu dan murid-muridnya. Daerah yang bernama Babussalam ini di bangun pada 12 Syawal 1300 H (1883 M) yang merupakan wakaf muridnya sendiri Sultan Musa al-muazzamsyah, Raja Langkat pada masa itu. Disinilah ia menetap, mengajarkan Tarekat Naqsyabandiyah sampai akhir hayatnya. Di sela-sela kesibukannya sebagai pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah, Syekh Abdul Wahab masih menyempatkan diri untuk menuliskan pemikiran sufistiknya, baik dalam bentuk 38 ibid 44
16 khutbah-khutbah, wasiat, maupun syair-syair yang ditulis dalam aksara Arab Melayu. 39 Tercatat ada dua belas khutbah yang ia tulis dan masih terus diajarkan pada jamaah di Babussalam. Sebagian khutbah-khutbah tersebut -enam buah diantaranya- diberi judul dengan nama-nama bulan dalam tahun Hijriyah yakni Khutbah Muharram, Khutbah Rajab, Khutbah Sya ban, Khutbah Ramadhan, Khutbah Syawal, dan Khutbah Dzulqa dah. Dua khutbah lain tentang dua hari raya yakni Khutbah Idul Fitri dan Khutbah Idul Adha. Sedangkan empat khutbah lagi masing-masing berjudul Khutbah Kelebihan Jumat, Khutbah Nabi Sulaiman, Khutbah Ular Hitam, dan Khutbah Dosa Sosial. Wasiat atau yang lebih dikenal dengan nama 44 Wasiat Tuan Guru adalah kumpulan pesan-pesan Syekh Abdul Wahab kepada seluruh jamaah tarekat, khususnya kepada anak cucu / dzuriyat-nya. Wasiat ini ditulisnya pada hari Jumat tanggal 13 Muharram 1300 H kira-kira sepuluh bulan sebelum dibangunnya Kampung Babussalam. Karya tulis Syekh Abdul Wahab dalam bentuk syair, terbagi pada tiga bagian yakni Munajat, Syair Burung Garuda dan Syair Sindiran. Syair Munajat yang berisi pujian dan doa kepada Allah, sampai hari ini masih terus dilantunkan di Madrasah Besar Babussalam oleh setiap muazzin sebelum azan dikumandangkan. 40 Dalam Munajat ini, terlihat bagaimana keindahan syair Syekh Abdul Wahab dalam menyusun secara lengkap silsilah Tarekat Naqsyabandiyah yang diterimanya secara turun temurun yang terus bersambung kepada Rasulullah Saw. Sedangkan Syair Burung Garuda berisi kumpulan petuah dan nasehat yang 39 ibid 40 ibid 45
17 diperuntukkan khusus bagi anak dan remaja. Sayangnya, sampai saat ini Syair Burung Garuda tidak diperoleh naskahnya lagi. Sementara itu, naskah asli Syair Sindiran telah diedit dan dicetak ulang dalam Aksara Melayu (Indonesia) oleh Syekh Haji Tajudin bin Syekh Muhammad Daud al-wahab Rokan pada tahun Selain khutbah-khutbah, wasiat maupun syair-syair, Syekh Abdul Wahab juga meninggalkan berbait-bait pantun nasehat. Pantun-pantun ini memang tidak satu baitpun tertulis namun sebagian diantaranya masih dihafal oleh sebagian kecil anak cucunya secara turun temurun. Menurut Mualim Said, -salah seorang cucu Syekh Abdul Wahab yang menetap di Babussalam saat ini- ia sendiri masih hafal beberapa bait pantun tersebut, seperti halnya dengan Syekh H. Hasyim Al- Syarwani, Tuan Guru Babussalam sekarang. Dalam karya-karya tulisnya inilah, akan terlihat pemikiran-pemikiran sufistik Syekh Abdul Wahab seperti yang akan dijelaskan lebih lanjut. 41 Setelah Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan wafat Babussalam pada saat ini dipimpin oleh Syekh Abdul Hasyim Al Syarwani atau dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam, beliau dilahirkan pada tanggal 22-Agustus-1942 di desa Besilam. Semasa kecil Tuan Guru Babussalam sekolah disalah satu sekolah yang bernama Sd Syanawiah Qus wali selama tiga tahun mulai dari tahun 1954 tahun 1957, setelah tamat dari Sd pada tahun 1958 Tuan Guru Babussalam melanjutkan sekolah ke salah satu SMP di Padang Tualang, setelah itu Tuan Guru Babussalam melanjutkan sekolah dimedan pada tahun Setelah menyelesaikan sekolahnya Tuan Guru Babussalam ikut dalam sebuah 41 ibid 46
18 organsisasi yang pada saat itu bernama Perkapen PGRI Golkar. Setelah selesai mengikut organisasi Tuan Guru Babussalam mendalami agama islam dengan selalu belajar membaca Al Qur an dan mengikuti suluk yang pada saat ini menjadi ajaran yang harus dilakukan setiap orang yang ingin menjadi Tuan Guru Babussalam. Sebelum menjadi Tuan Guru Babussalam beliau adalah seorang Guru disalah satu madrasah yang berada di lingkungan Tuan Guru Babussalam. Pada Tahun , Tuan Guru Babussalam ikut bergabung disalah satu partai politik yaitu partai Golkar, setelah itu Tuan Guru Babussalam mendalami ajaran tarekat Naqsyabandiyah, selama mendalami ajaran tarekat Naqsyabandiyah Tuan Guru Babussalam melakukan suluk. 42 Menurut KBBI suluk merupakan suatu kegiatan yan dilakukan seseorang demi mencapai ketahap jalan ke arah kesempurnaan batin, tasawuf, tarekat dan mistik. Syekh Abdul Hasyim Al Syarwani yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam (Besilam), adalah salah seorang ulama terkemuka dan pemimpin Tarekat Naqsyabandiah Babussalam Langkat. Sebahagian besar hidupnya dihabiskan untuk menegakkan syiar agama. Murid-murid dan khalifahkhalifahnya hingga kini tersebar luas kesegenap penjuru baik didalam maupun di luar negeri seperti Batu Pahat, Johor Bahru, Penang, Ipoh, Kuala Lumpur di Malaysia, dan Thailand. Di perkampungan Babussalam saat ini terdapat dua tuan guru yang menjabat sebagai pimpinan (mursyid). Kedua tuan guru ini memiliki tempat 42 Hasil wawancara dengan Bapak Silahuddin Harahap Pada Tanggal 28 juli
19 persulukan yang berbeda lokasi di Babussalam. Keduanya memiliki hubungan yang erat karena masih satu garis keturunan dari Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan. Hal ini terjadi karena adanya perselisihan antara Syekh Muhammad Daud dan Syekh Pakih Tambah tentang kepemimpinan Babussalam pada tahun Sejak saat itu di Babussalam terdapat dua tempat persulukan yang dikenal dengan Besilam Atas dan Besilam Bawah. Besilam atas atau yang menempati madrasah besar saat ini dipimpin oleh Syekh Hasyim Al Syarwani dan Besilam Bawah dipimpin oleh Syekh H Tajuddin bin Muhammad Daud. BESILAM ATAS Tuan Guru I : Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandy Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru II : Syekh Yahya Afandi Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru III : Syekh Abdul Manaf Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru IV : Syekh Abdul Jabbar Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru V : Syekh Muhammad Daud Menjabat H atau M Tuan Guru VI : Syekh Fakih Tambah Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru VII : Syekh Abdul Mu im Menjabat dari tahun H atau M 48
20 Tuan Guru VIII : Syekh Maddayan Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru IX : Syekh Pakih Sufi Menjabat daritahun H atau M Tuan Guru X : Syekh Anas Mudawar Manjabat dari tahun H atau M Tuan Guru XI : Syekh Hasyim Al Syarwani Menjabat dari tahun 1418 H atau 1997 M sampai dengan sekarang. BESILAM BAWAH Tuan Guru I : Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandy Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru II : Syekh Muhammad Daud Menjabat dari tahun H atau M Tuan Guru III : Syekh H Tajuddin Menjabat dari tahun 1392 atau 1872 sampai sekarang Kekuatan Sosial Politik Hasil Pemilu 2014 Pada April 2014 diadakan kembali Pemilu untuk memilih wakil rakyat di DPR Pusat, DPRD Propinsi, dan DPRD Kab/Kota. Jumlah partai yang ada, berkurang dari 44 partai pada Pemilu tahun 2009 menjadi 15 partai pada Pemilu 2014, yang terdiri 3 partai lokal dan 12 partai nasional. Pemilu 2014 di Kabupaten Langkat menunjukkan bahwa perolehan suara Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendominasi hasil Pemilu tahun 2014 yang menggeser Partai Demokrat. 43 Hasil wawancara dengan Bapak Silahuddin Harahap Pada Tanggal 28 juli
21 Dari 15 partai peserta Pemilu 2014 ada 5 partai yang menonjol dalam perolehan suara, yaitu partai Demokrat, PDIP, Golkar, Gerindra dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Jumlah suara sah yang diperoleh untuk Partai peserta pemilu di Kabupaten Langkat sebanyak suara. Untuk 5 partai terbesar sebanyak suara dengan rincian suara untuk Partai Golkar; suara untuk Partai Demokrat; suara untuk Partai PDI-P; suara untuk Gerindra; dan untuk Hanura dari perolehan suara. Dari hasil Pemilu 2014 ada 50 orang wakil rakyat yang duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Langkat dengan rincian 11 orang dari Partai Golkar, 8 orang dari Partai Demokrat, 6 orang dari PDI-P, 5 orang dari Partai Gerindra dan Nasdem 4 kursi. Sedangkan PKS, PPP, Hanura dan PBB masing-masing 3 kursi serta PKB dan PAN 2 kursi Penduduk Berdasarkan angka hasil Sensus Penduduk tahun 2010, penduduk Kabupaten Langkat berjumlah jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 154,48 jiwa per Km². Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2000 adalah sebesar 0,88 persen per tahun. Untuk tahun 2014 berdasarkan hasil proyeksi penduduk Kabupaten Langkat jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapatdi Kecamatan Stabat yaitu sebanyak jiwa dengan kepadatan penduduk 765,03 jiwa per Km², sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Pematang Jaya sebesar jiwa. Kecamatan Binjai merupakan Kecamatan yang paling padat 44 Hasil Rekapitulasi KPU Langkat Tahun
22 penduduknya dengan kepadatan 1.021,93 jiwa per Km² dan Kecamatan Bahorok merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 36,57 jiwa per Km². Jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak Laki-laki dibandingkan penduduk Perempuan. Pada tahun 2014 jumlah penduduk laki-laki sebesar jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,41 persen. 45 Tabel 2.1 Luas Wilayah, Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kecamatan Luas Penduduk Kepadatan Jenis Kelamin Wilayah (jiwa) (jiwa/km 2 ) Laki2 Perempuan (km 2 ) Bahorok 1,101,83 40,297 36,57 20,194 20,103 Serapit 98,50 16, ,28 8,103 7,980 Salapian 221,73 26, ,14 13, Kutambaru 236,84 13,552 57,22 6,885 6,667 Sei Bingai 333,17 48, ,67 24,363 24,502 Kuala 206,23 39, ,91 19,717 19,860 Selesai 167,73 70, ,43 35,318 34,866 Binjai 42,05 42,972 1,021,93 21,800 21,172 Stabat 108,85 83, ,03 41,207 42,066 Wampu 194,21 41, ,32 20,802 20,239 Batang 899,38 35,390 39,35 18,058 17,332 Serangan Sawit 209,10 25, ,79 12,762 12,704 Seberang Padang 221,14 47, ,34 23,507 23, Ibid hal
23 Tualang Hinai 105,26 48, ,10 24,325 24,000 Secanggang 231,19 66, ,71 33,257 32,797 Tanjung Pura 179,61 65, ,87 32,873 32,302 Gebang 178,49 43, ,95 21,679 21,328 Babalan 76,41 57, ,53 29,032 28,010 Sei Lepan 280,68 47, ,59 24,095 23,225 Brandan Barat 89,80 22, ,85 11,378 10,789 Besitang 720,74 44,438 61,66 22,443 21,995 Pangkalan 151,35 42, ,52 21,118 20,884 Susu Pematang 209,00 13,131 62,83 6,699 6,432 Jaya Jumlah 6,263,29 978, ,27 492, ,951 Sumber /Source : BPS Kabupaten Langkat / BPS-Statistics of Langkat Regency 52
BAB II LETAK DAN LOKASI PENELITIAN. Langkat, Kecamatan Padang Tualang, sekitar 65 km dari kota Medan.
BAB II LETAK DAN LOKASI PENELITIAN 2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terletak di Besilam adalah sebuah perkampungan yang terletak di wilayah Sumatera Utara lebih tepatnya di daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. BABUSSALAM LANGKAT ISLAMIC CENTRE Arsitektur Kontekstual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Babussalam berada di daerah langkat Sumatera Utara. Daerah yang bernama "Babussalam" atau "Besilam" ini di bangun pada 12 Syawal 1300 H (1883 M) yang merupakan wakaf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sya ir Syekh Abdul Wahab juga menulis 44 Wasiat dan 45 Lafaz Munajat. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kepergian Syekh Abdul Wahab Rokan tidak hilang begitu saja. Selama hidupnya beliau menjadi pelita yang menerangi masyarakat Langkat. Bahkan setelah beliau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Wisata religi bukan merupakan hal baru dalam dunia pariwisata. Pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Wisata religi bukan merupakan hal baru dalam dunia pariwisata. Pada awalnya kegiatan wisata dimulai dari pergerakan manusia yang melakukan ziarah dan perjalanan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
156 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Latar belakang
Lebih terperinciBAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Di dalam melakukan penelitian sebuah teori selalu disertai dengan metode.
29 BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Di dalam melakukan penelitian sebuah teori selalu disertai dengan metode. Metode (Yunani: methods) mempunyai arti sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau. Persfektif sejarah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau. Persfektif sejarah selalu menampilkan dimensi ruang dan waktu, setiap peristiwa selalu mengandung tiga unsur pelaku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut
Lebih terperinciPEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN LANGKAT. Mbina Pinem 1. Abstrak
PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN LANGKAT Mbina Pinem 1 1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan 20211 Telp.(061) 6627549
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Penyajian Data Dalam penganalisaan data penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan memakai angket dan jumlah angket yang peneliti sebarkan sebanyak 100 angket.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan Langkat. Sultan Musa membangun masjid ini karena pada masa itu kawasan ini merupakan tempat berkumpulnya
Lebih terperinciDAFTAR JUDUL NASKAH KUNO YANG ADA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014
DAFTAR JUDUL NASKAH KUNO YANG ADA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT 2014 1 Shallallahualaihissalam Solok Selatan 2009 5 001 s/d 005 2 Risalah Mau izat Al-Hasanah Surau Nurul
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. 5. Potensi Penerimaan PBB-P2 Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
BAB III PENYAJIAN DATA 5. Potensi Penerimaan PBB-P2 Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat Pemberlakuan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan menjadi Pajak Daerah di Kabupaten Langkat
Lebih terperinciBAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya
Lebih terperinciLegitimasi Politik di Makam Tuan Guru: Perilaku Ziarah Politisi Lokal ke Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam (TNB) Ziaulhaq *
Legitimasi Politik di Makam Tuan Guru: Perilaku Ziarah Politisi Lokal ke Tarekat Naqsyabandiyah Babussalam (TNB) Ziaulhaq * Abstrak This article is related to politicians ziarah act to Tarekat Naqsyabandiyah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
13 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Rambah 1. Keadaan Geografi Rokan Hulu merupakan salah satu Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Kampar, berdasarkan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencak silat atau silat adalah seni beladiri yang dikenal secara luas di Indonesia. Selain di Indonesia silat juga dikenal di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah diuraikan bab dari penelitian lapangan tentang SEJARAH PERKEMBANGAN JAMAAH MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah diuraikan bab dari penelitian lapangan tentang SEJARAH PERKEMBANGAN JAMAAH MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI DI PONDOK PESANTREN AL-QODIRI KEC. GEBANG KAB. JEMBER (1997-2015)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI. II.1.1. Masa Pemerintahan Belanda dan Jepang. keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang
BAB II DESKRIPSI LOKASI II. 1 Sejarah Kab. Langkat II.1.1. Masa Pemerintahan Belanda dan Jepang Pada masa Pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kemitraan merupakan hubungan kerjasama secara aktif yang dilakukan. luar komunitas (kelompok) akan memberikan dukungan, bantuan dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan mempunyai peranan yang cukup penting bagi kehidupan manusia agar dapat hidup sehat, karena manusia memerlukan protein. Pemenuhan kebutuhan protein dalam tubuh
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Ibukota Kabupaten Langkat sekarang adalah Stabat. Jarak rata-rata dari Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam harus dapat menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu realita kependidikan yang telah membudaya dikalangan sebagian bangsa, terutama dikalangan sebagian besar umat Islam yang merupakan golongan mayoritas
Lebih terperinciBAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif
BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif 1. Faktor Ekonomi Peziarah yang datang ke komplek makam Ali
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Syaikh KH. Asnawi dalam Menyebarkan Agama Islam di Caringin Banten Pada Tahun 1865 1937. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Pembangunan sektor pertanian ini sangat penting karena
Lebih terperinciPENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DAN SELEKSI UMUM No. 03/PAN/DPU-LKT/BM/2011
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN PROYEK DAN JASA KONSULTANSI BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LANGKAT TAHUN ANGGARAN 2011 Jl. T. Amir Hamzah No. 3 Stabat PENGUMUMAN PELELANGAN
Lebih terperinciRaudhatul Ma`arif. Nama Dayah Raudhatul Ma`arif. Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355
Raudhatul Ma`arif Nama Dayah Raudhatul Ma`arif Lokasi/Alamat Jl.Banda Aceh Medan Km 247 Gampong Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara Kode Pos : 24355 Pendiri Tgk Abu Bakar Bin M Ali Status Legalitas Dayah
Lebih terperinci--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN. Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan
--BUDI IHSAN-- Nama Dayah BUDI IHSAN Lokasi Gampong Bakau Hulu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan Nomor Telp. Dayah 0852 7697 4700 atau 0852 7528 6951 Pendiri Aja Halimah Pimpinan Dayah Tgk.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa Kota Tanjungpinang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Langkat didirikan oleh Raja Kahar pada pertengahan abad ke- 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat kepemimpinan diteruskan
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini
BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG A. Sejarah Singkat Desa Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa dari sekian banyak desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini berdataran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang Sejarah Desa Terantang berawal dari beberapa abad silam, daerah Terantang ini dihuni oleh oleh dua kelompok suku
Lebih terperinciDitulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56
Jika umat Islam menginginkan kembali kejayaan mereka di masa lalu, maka wajib bagi mereka berusaha untuk membangun, menyadarkan, dan mendidik kaum perempuannya ke puncak peradaban yang telah dicapai pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelilitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelilitian Ziarah merupakan istilah yang tidak asing di masyarakat. Ziarah adalah salah satu bentuk kegiatan berdoa yang identitik dengan hal yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan perekonomian Indonesia. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditas penghasil getah ini.
Lebih terperinciTernyata Hari Jum at itu Istimewa
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi
12 A. Letak Wilayah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Muara Lembu adalah salah satu kelurahan/desa diantara 12 desa yang berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI WILAYAH KELURAHAN PAYARAMAN BARAT. Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Kota Palembang.
BAB II DESKRIPSI WILAYAH KELURAHAN PAYARAMAN BARAT A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Kota Palembang. B.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan sejarah dakwah telah mencatat banyak perkembangan dakwah sejak zaman Rasulullah SAW. sampai dewasa ini telah mengalami pasang-surut. Seiring dengan perjalanan
Lebih terperinci`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam
40 BAB III PENYAJIAN DATA A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam masyarakat Pujud Data yang disajikan adalah data yang diperoleh dari lapangan yang dihimpun melalui observasi,
Lebih terperinciE٤٨٤ J٤٧٧ W F : :
[ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai
Lebih terperinciDi hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.
Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu. Nyai Maisarah pun sesekali tersenyum pada Aisyah. Meski seorang wanita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pedoman hidup manusia yang harus dimiliki oleh setiap orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciRASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH
KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya aksara Latin pada awal abad ke-20 secara perlahan-lahan menggeser penggunaan aksara Arab-Melayu di Nusantara. Campur tangan bangsa Eropa (Belanda) dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Parit Hidayat memilikii kondisi geografis dengan tipologi daerah datar dan didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah 517.25 Km,
Lebih terperinciLampiran 1 : Hasil Wawancara
Lampiran 1 : Narasumber : Syafri Malin Mudo Jabatan : Mursyid tarekat Naqsabandiyah Pasar Baru, Kota Padang Lokasi : Surau Baitul Makmur, Padang Tanggal : 26 29 Agustus 2012 1. Sejak kapan Bapak memimpin
Lebih terperinciFATWA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARAN AGAMA ISLAM DI ACEH MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH
FATWA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARAN AGAMA ISLAM DI ACEH Menimbang : a. bahwa telah berkembang di Aceh sejumlah pemahaman, pemikiran, pengamalan dan penyiaran
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah
10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS. merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS 2.1 Identifikasi Kecamatan Batang Kuis, termasuk di dalamnya Desa Bintang Meriah, merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciSyekh Abdul Wahab Rokan. (Gerakan Tarekat Abad ke-19 Serantau Melayu )
Syekh Abdul Wahab Rokan (Gerakan Tarekat Abad ke-19 Serantau Melayu ) Menelusuri jejak Syek4h Abdul Wahab Rokan, berarti kita diajak memahami kondisi Melayu Serantau (Pesisir Timur Sumatera, Malaysia dan
Lebih terperinciWujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar
LAMPIRAN 1 Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan Bagi sebagian masyarakat di Desa Sei Nagalawan cerita Panglima Besar ini tidak asing lagi, banyak orang berpendapat bahwasannya
Lebih terperinciQANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM DALAM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM DALAM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR PROVINSI
Lebih terperinciDALAM Islam, soal adab amat utama. Tidaklah Nabi
124 Bab 5 HIDUP DIHIASI ADAB DALAM Islam, soal adab amat utama. Tidaklah Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul selain daripada menyempurnakan adab manusia. Kita semua adalah pengamal Tariqah Qadiriyah Naqsyabandiah.
Lebih terperinciPerjanjian Aqabah I. Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi. Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib.
Perjanjian Aqabah I Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib. Rombongan haji tersebut berjumlah sekitar 12 orang. Kepada mereka Nabi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Shalat termasuk ibadah yang paling esensial dalam agama Islam. Sejak seorang telah mencapai pubertas, baik lakilaki maupun perempuan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP), kantor ini bernama Kantor Inspeksi
Lebih terperinciIsilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan
Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerajaan Pagaruyung yang terletak di Batu Sangkar, Luhak Tanah Datar, merupakan sebuah kerajaan yang pernah menguasai seluruh Alam Minangkabau. Bahkan pada masa keemasannya
Lebih terperinci07 Perdagangan Trade. http://langkatkab.bps.go.id
07 Perdagangan Trade T R A D E BAB VII. PERDAGANGAN CHAPTER VII. TRADE 1. Perdagangan Data mengenai sektor perdagangan adalah dari Kantor Pelayanan Terpadu serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Lebih terperinci[ Indonesia Indonesian
SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji
Lebih terperinci---DARUSSA`ADAH--- Nama pondok pesantren DARUSSA`ADAH. Lokasi Jalan putoe ijo Desa Leuhan,meulaboh Aceh Barat. Pendiri dan Pengasuh Abu H.
---DARUSSA`ADAH--- Nama pondok pesantren DARUSSA`ADAH Lokasi Jalan putoe ijo Desa Leuhan,meulaboh Aceh Barat Pendiri dan Pengasuh Abu H.Muchtar Daud Tahun Berdiri 1989 Jumlah santri 200 (takhassus) Jumlah
Lebih terperinciFIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid
FIGUR SEORANG KIAI Oleh Nurcholish Madjid Seorang kiai memperoleh kedudukan sosial dan wibawanya dari bermacam-macam cara. Tetapi umumnya pola kepemimpinan yang dipunyainya adalah pola kepemimpinan karismatik.
Lebih terperinciBAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa
17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan panjang masa lampau oleh para generasi sebelumnya atau para leluhur yang diabadikan berupa kisah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan
Lebih terperinciSumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.
Lampiran 1. Jumlah tani per Kabupaten di Sumatera Utara tahun 2009 No KABUPATEN/KOTA KELOMPOK TANI/POKTAN 1 Dairi 673 2 Deli Serdang 1.512 3 Humbang Hasundutan 808 4 Karo 2.579 5 Langkat 1.772 6 Pak Pak
Lebih terperinciBAB II SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BABUSSALAM LANGKAT
BAB II SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BABUSSALAM LANGKAT 2.1 Sejarah Langkat Kabupaten Langkat yang dikenal sekarang ini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Kabupaten Langkat sebelumnya adalah sebuah kerajaan
Lebih terperinciMembuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum
Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum Dalam surat al-maidah ayat 67 disebutkan: ی ا ا ی ه ا الر س ول ب ل غ م ا ا نز ل ا ل ی ک م ن ر ب ک Yang artinya: Wahai Rasul sampaikanlah (kepada masyarakat)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU A. Letak Geografis Desa Simpang Kubu Desa Simpang Kubu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kampar. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Lebih terperinci992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."
Kitab I'tikaf Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah
Lebih terperinciPEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008
PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN
Lebih terperinciNURUL FATA. Nama Dayah NURUL FATA. Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Pendiri Alm. ABUYA TGK. H.
NURUL FATA Nama Dayah NURUL FATA Lokasi Gampong Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Pendiri Alm. ABUYA TGK. H. ISMA IL AB Pimpinan TGK. MUHAMMAD DUSTUR ISMA IL, STH No. HP. Pimpinan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak akan pernah lepas dari berbagai macam permasalahan. Permasalahan manusia itu banyak sekali mulai dari pendidikan, ekonomi,
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010
Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan dengan suku bangsa lainnya, juga memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu kebiasaan
Lebih terperinciBAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten
BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam
Lebih terperinciBAB III. Setting Penelitian
BAB III Setting Penelitian A. Kondisi Geografis dan Keadaan Pulau Madura. 1. Geografi Posisi geografis Madura terletak ditimur laut Pulau Jawa, kurang lebih 7 sebelahselatan dari katulistiwa di antara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melawan arus sungai Wampu yang sangat deras. (Sulaiman Zuhdi 2013: 81). Dari. akhirnya menjadi Ibu Kota kabupaten Langkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stabat berasal dari kata Sei Tambat maksudnya sungai tempat bertambat atau tangkahan perahu-perahu utama untuk istirahat karena lelahnya mengalah melawan arus sungai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Dusun Menjadi Desa Paluh Pakih Babussalam
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Dusun Menjadi Desa Paluh Pakih Babussalam Asal mula sejarah desa Paluh Pakih Babussalam berawal dari nama dusun, tepatnya yang dimulai pada tahun
Lebih terperinci