LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA"

Transkripsi

1 LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA Disusun Oleh : Astuti Wulan Yanuari, S.I.A NIP Peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 10 Tahun 2015 DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2015

2

3 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-nya, akhirnya penulis dapat merampungkan penyusunan laporan aktualisasi ini. Penyusunan laporan aktualisasi merupakan bagian dari Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pola Baru. Pelaksanaan Diklat Prajabatan Pola Baru sangat berbeda dengan Diklat Prajabatan Pola Lama. Pada Diklat Prajabatan Pola Lama, kompetensi peserta Diklat diarahkan pada pembentukan pemahaman terhadap materi yang diberikan ( transfer of knowledge ), artinya aspek pemahaman teori lebih ditekankan. Sementara pada pada Diklat Prajabatan Pola Baru didesain untuk tidak sekedar menjadi ajang transfer of knowledge tetapi diharapkan juga berfungsi sebagai sarana untuk transfer attitude dan transfer value. Penanamaan 5 (lima) nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti-Korupsi dan untuk memudahkan pemahaman diakronimkan sebagai ANEKA. Proses pembelajaran pada Diklat Prajabatan Gol. III ini meliputi 6 tahapan kegiatan, yaitu 1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, 2. Melakukan Seminar rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, 3. Melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, 4. Melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, 5.Mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, dan 6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS Penyusunan laporan aktualisasi dan seminar laporan aktualisasi merupakan bagian dari kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai ANEKA. Laporan aktualisasi ini menjadi acuan/dasar dalam rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang akan diterapkan dalam setiap kegiatan di unit kerja. Demikian, semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu referensi untuk para pembaca. Terima kasih. Jakarta, 14 September 2015 Penulis ii

4 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Deskripsi... 2 C. Tujuan... 2 D. Nilai-Nilai ANEKA... 1 D.1. AKUNTABILITAS... 2 D.2. NASIONALISME... 3 D.3. ETIKA PUBLIK... 3 D.4. KOMITMEN MUTU... 3 D.5. ANTI KORUPSI... 4 E. Visi dan Misi Organisasi... 4 E.1. Visi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan... 4 E.2. Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan... 4 F. Nilai-Nilai Organisasi... 5 G. Uraian Tugas Analis Diklat... 5 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI... 6 Matriks Rancangan Aktualisasi... 6 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI A. Laporan Aktualisasi Kegiatan B. Laporan Aktualisasi Kegiatan C. Laporan Aktualisasi Kegiatan D. Laporan Aktualisasi Kegiatan E. Laporan Aktualisasi Kegiatan F. Laporan Aktualisasi Kegiatan G. Laporan Aktualisasi Kegiatan H. Laporan Aktualisasi Kegiatan LAMPIRAN-LAMPIRAN BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Rencana Aksi DAFTAR PUSTAKA iii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.selanjutnya yang disebut Pegawai Aparatur Sipil Negara yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. Pegawai ASN dalam pelaksanaan tugas-tugasnya harus menjunjung tinggi nilainilai dasar profesi PNS sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Berdasarkan pertimbangan di atas maka diperlukan peningkatan manajemen/pengelolaan Pegawai ASN dengan program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Pelaksanan Diklat tersebut salah satunya melalui jalur Diklat Prajabatan Pola Barudimana penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan menerapkan 5 nilai-nilai dasar profesi PNS diantaranyaakuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Sebagai perwujudan dari penerapan Diklat Prajabatan Pola Baru tersebut, terdapat lima rangkaian kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh masing-masing peserta Diklat Prajabatan Pola Baru yaitu : 1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 2. Melakukan Seminar rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 3. Melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 4. Melaporkanpelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 5. Mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS 1

6 B. Deskripsi Rencana aktualisasi membekali peserta agar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS. Rencana aktualisasi disajikan dengan menggunakan metode penulisan kertas kerja, pembelajaran berbasis pengalaman langsung dan presentasi bersifat mandiri. Keberhasilan rencana aktualisasi dinilai dari kemampuan peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugasnya. C. Tujuan Rancangan aktualisasi bertujuan agar peserta Diklat Prajabatanmampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas/ di tempat magang dan membuat deskripsi analisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan. Untuk pembimbing (coach), melakukan pembimbingan kepada peserta Diklat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS. Selain itu pula,terdapat peran Mentor yang dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam mengikuti Diklat Prajabatan dan kemanfaatan hasil diklat bagi instansi pengirim. D. Nilai-Nilai ANEKA D.1. AKUNTABILITAS Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun Indikator keberhasilan dalam mewujudkan ASN yang akuntabel sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) antara lain : Kepastian hukum, Profesionalitas, Proporsionalitas, Keterpaduan, Delegasi,Netralitas,Akuntabilitas, Efektif dan Efisien, Keterbukaan,Nondiskriminatif, Persatuan dan Kesatuan, Keadilan dan Kesetaraan, serta Kesejahteraan. Adapun Indikator keberhasilan Akuntabilitas yang harus dimiliki oleh pegawai ASN: a. memahami akuntabilitas secara konseptual-teoritis sebagailandasan untuk mempraktikkan perilaku akuntabel b. memahami mekanisme, logika, dan operasionalisasiakuntabilitas dalam menciptakan sistem dan lingkunganorganisasi yang akuntabel c. memahami penerapan akuntabilitas secara menyeluruh dalamorganisasi 2

7 d. berperilaku akuntabel untuk penegakan akuntabilitas e. menganalisis dan menilai penerapan akuntabilitas secaratepat. D.2. NASIONALISME Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun Indikator Keberhasilan Nasionalisme yang harus dimiliki oleh pegawai ASN sebagai berikut: a. memahami peranan Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme ASN; b. memahami fungsi dan peran ASN sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik; c. memahami peran ASN sebagai pelayanan publik; dan d. memahami fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa. D.3. Etika Publik Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Pentingnya etika publik untuk pegawai ASN yaitu agar memiliki kepekaan dalam melakukan fungsinya sebagai pelayan publik yang profesional. Adapun Indikator keberhasilan Etika Publik untuk pegawai ASN, antara lain : a. Memahami kode etik dan perilaku pejabat publik b. Memahami bentuk bentuk kode etik dan implikasinya c. Mampu menganalisa dan menilai apa yang dikerjakan dengan nilai-nilai dasar etika publik D.4. Komitmen Mutu Pegawai ASN dalam memberikan layanan publik harus meningkatkan mutu pelayanan publik dengan menerapkan efisiensi, efektivitas, dan inovasi serta mengacu pada nilai-nilai dasar orientasi mutu. Adapun Indikator komitmen mutu antara lain : 3

8 a. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; b. Mampu menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. D.5. Anti Korupsi Sikap untuk menjauhkan diri dari korupsi dalam diri Pegawai ASN yaitu dengan internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik. Internalisasi integritas salah satunya dengan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain : jujur, mandiri, adil, kerja keras, peduli,tanggung jawab, disiplin,sederhana, dan berani. Adapun indikator keberhasilan sebagai pegawai ASN dalam menciptakan sikap anti korupsi yaitu : a. Menunjukkan kesadaran anti korupsi b. Menanamkan nilai-nilai dasar anti korupsi c. Memiliki niat, semangat, dan komitmen melakukan pemberantasan korupsi E. Visi dan Misi Organisasi E.1. Visi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan Mewujudkan Pusdiklat Pegawai sebagai : - Center of Excelent (Pusat Percontohan) - Center of Development (Pusat Pengembangan) - Center of Empowerment (Pusat Pemberdayaan dan Pelatihan) Di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dalam rangka mendukung kebijakan dan program ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. E.2. Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan 4

9 - Meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian - Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. - Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola dan pelatihan - Meningkatkan Penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi F. Nilai-Nilai Organisasi Nilai-nilai organisasi Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan yaitu : 1. Kejujuran 2. Keterbukaan 3. Kebersamaan 4. Kerja sama 5. Profesionalisme G. Uraian Tugas Analis Diklat Dalam pelaksanaan tugas dan jabatan saya bertindak sebagai Analis Diklat pada bidang Penyelenggara Subbid Kepemimpinan dan Teknis, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. Adapun salah satu tugas Analis Diklat yaitu Melakukan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan uraian kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 2. Membuat draftsurat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 3. Melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan sesuai unit kerja pada draft surat pemanggilan 4. Menyusun surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 5. Melakukan koordinasi internal ke bagian Tata Usaha untuk kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 6. Menghubungi Petugas Caraka untuk pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 7. Melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat Prajabatan 8. Membuat dan mempersiapkan daftar hadir Peserta Diklat Prajabatan 5

10 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI Matriks Rancangan Aktualisasi Nama : Astuti Wulan Yanuari, S.I.A NIP : Instansi : Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan, Bidang Penyelenggara, Subbid Kepemimpinan dan Teknis Jabatan : Analis Diklat Uraian Tugas : Melakukan Pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan uraian kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 2. Membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 3. Melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan sesuai unit kerja pada draft surat pemanggilan. 4. Menyusun surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 5. Melakukan koordinasi internal ke bagian Tata Usaha untuk kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 6. Menghubungi Petugas Caraka untuk pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan 7. Melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat Prajabatan 8. Membuat dan mempersiapkan daftar hadir Peserta Diklat Prajabatan 6

11 Matriks Rancangan Aktualisasi No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar 1. Melakukan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan a. Menyampaikan informasi jadwal rencana pelaksanaan Diklat Prajabatan. Saya akan menyampaikan informasi jadwal rencana pelaksanaan Diklat Prajabatan dan konfirmasi nama peserta Diklat Prajabatan ke bagian Program dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dengan sikap yang penuh kesopanan serta keramahan. Nasionalisme (penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar) dan Etika Publik (sopan, ramah) Kontribusi Terhadap Visi dan Misi a. Terwujudnya kualitas sumber daya pengelola dan pelatihan yang akuntabel b. Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggara an diklat Penguatan Nilai- Nilai Organisasi Meningkatkan profesionalisme, keterbukaan dan kerja sama pegawai dengan unit kerja lainnya dalam persiapan pemanggilan calon Peserta Diklat b. Memberikan saran untuk melakukan rapat perihal seleksi data calon Peserta Diklat Prajabatan. Saya akan memberikan saran atau masukan agar bagian Program dapat melakukan rapat seleksi data Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan tutur kata yang sopan, tidak menyakiti, dan Etika Publik (sopan, tidak mnyakiti, dan tidak menggurui) 7

12 tidak menggurui. c. Menerima daftar nama calon Peserta Diklat Prajabatan yang telah diseleksi dan ditetapkan. Saya akan menerima daftar nama calon Peserta Diklat Prajabatan dari bagian Program dengan sopan dan ramah. Etika Publik (sopan dan ramah) d. Menyerahkan daftar nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan yang telah ditetapkan dari bagian Program kepada Pimpinan. Saya akan menyerahkan daftar nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan yang telah ditetapkan oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian dari bagian Program kepada Pimpinan untuk diperiksa dengan hormat, sopan, dan ramah. Etika Publik (hormat, sopan, dan ramah) 2. Membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan. a. Membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. Saya akan membuat draft surat pemanggilan calon Peserta Diklat dengan penuh kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan. Akuntabilitas (hatihati, teliti, dan cermat) a. Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggara an Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Menunjukkan nilai dan sikap profesionalisme dan kerja sama antar unit kerja dalam proses pembuatan surat pemanggilan 8

13 b. Meneliti penggunaan bahasa dan ejaan dalam draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. Saya akan meneliti dan melakukan koreksi penggunaan bahasa dan ejaan dalam draft surat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Nasionalisme (bahasa dan ejaan sesuai EYD) b. Terwujudnya kualitas sumber daya pengelola dan pelatihan peserta Diklat Prajabatan. c. Menyerahkan draft surat pemanggilan calon Peserta Diklat kepada Pimpinan untuk meminta persetujuan/pengesah an Pimpinan. Saya akan menyerahkan hasil draft surat pemanggilan calon Peserta Diklat kepada pimpinan dengan hormat, sopan, tanpa tekanan, tepat waktu dan penuh tanggung jawab. Etika Publik (hormat,sopan,tanpa dan tekanan) dan Anti Korupsi (tepat waktu dan tanggung jawab) 9

14 d. Mencetak draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. e. Menghubungi bagian Tata Usaha untuk penomoran surat. Setelah surat Pemanggilan Calon Peserta Diklat disetujui Pimpinan, saya akan memeriksa kembali isi dan informasi yang tercantum pada surat untuk menghindari kesalahan cetak dan pemborosan kertas pada saat pencetakan surat dengan hati-hati, cermat, dan teliti. Saya akan menghubungi petugas surat-menyurat di bagian Tata Usaha untuk meminta nomor surat keluar dengan sopan dan ramah. Kemudian untuk penulisan nomor surat, saya akan mencantumkannya dengan teliti dan cermat. Akuntabilitas (hatihati, dan teliti) dan Komitmen Mutu (cermat dan pengecekan ulang) Akuntabilitas (teliti dan cermat) dan Etika Publik (sopan dan ramah) 10

15 f. Menggandakan draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat untuk keperluan arsip dokumen. Saya akan menggandakan draft surat Pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan untuk keperluan arsip dokumen unit kerja dengan rapi, teliti, cepat, dan tepat waktu. Akuntabilitas (rapi dan teliti) dan Komitmen Mutu (cepat dan tepat waktu) 3. Melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan sesuai unit kerja pada draft surat pemanggilan. a. Memeriksa namanama Calon Peserta Diklat yang akan diketik. b. Pengetikan namanama Calon Peserta Diklat pada draft surat pemanggilan dengan menggunakan perangkat komputer dan menyimpan datanya. Saya akan memeriksa nama-nama Calon Peserta Diklat yang akan diketik sesuai dengan asal unit kerja Peserta Diklat dengan cermat dan teliti. Saya akan mengetik nama-nama Calon Peserta Diklat dan menyimpan file/ datanya pada perangkat komputer dengan teliti, rapi, dan akurat. Penyimpanan data nama-nama Calon Peserta bertujuan untuk arsip jika sewaktu-waktu Akuntabilitas (cermat dan teliti) Akuntabilitas (teliti) dan Komitmen Mutu (rapi, dan akurat) Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Meningkatkan profesionalisme pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi. 11

16 c. Mencetak surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. d. Menggandakan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. data tersebut diperlukan kembali. Saya akan memeriksa kembali surat pemanggilan Calon Peserta Diklat sebelum dicetak dengan teliti dan cermat untuk mengurangi kesalahan cetak dan pemborosan penggunaan kertas. Saya akan menggandakan surat Pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan untuk keperluan arsip dokumen unit kerja dengan rapi, teliti, cepat, dan tepat waktu. Akuntabilitas (teliti dan cermat) Akuntabilitas (teliti dan rapi) dan Komitmen Mutu (cepat dan tepat waktu) 12

17 4. Menyusun surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan a. Pengetikan alamat unit kerja Calon Peserta Diklat pada amplop surat. Saya akan mengetik alamat unit kerja Calon Peserta Diklat menggunakan perangkat komputer dengan teliti dan rapi serta mempersiapkan amplop untuk pengiriman surat. Akuntabilitas (teliti dan rapi) Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Meningkatkan profesionalisme, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi. b. Mencetak amplop surat yang sudah tercantum alamat unit kerja Calon Peserta Diklat. Saya akan memeriksa kembali hasil pengetikan alamat pada amplop surat sebelum dicetak dengan cermat dan teliti untuk memastikan bahwa alamat yang tercantum pada amplop sudah sesuai dan tepat. Akuntabilitas (teliti dan cermat) 13

18 c. Mengelompokkan amplop surat dan surat pemanggilan sesuai unit kerja calon Peserta Diklat. Saya akan mengelompokkan amplop surat dan surat pemanggilan sesuai dengan unit kerja calon Peserta Diklat untuk memudahkan penyusunan surat dengan cepat, teliti, dan rapi. Akuntabilitas (teliti) dan Komitmen Mutu (rapi dan cepat) d. Menyusun suratsurat pemanggilan Calon Peserta Diklat ke dalam amplop. e. Melakukan rekapitulasi surat pemanggilan Calon Peserta Diklat yang siap dikirim. Saya akan menyusun surat-surat pemanggilan sesuai dengan pengelompokkan unit kerja Calon Peserta Diklat dengan cepat, rapi, dan teliti. Saya akan melakukan rekapitulasi surat pemanggilan Calon Peserta Diklat yang siap dikirim dengan cepat, teliti, dan akurat agar tidak ada surat yang tercecer, terselip, maupun tertinggal. Akuntabilitas (teliti) dan Komitmen Mutu (rapi dan cepat) Akuntabilitas (teliti) dan Komitmen Mutu (akurat dan cepat) 14

19 5. Melakukan koordinasi internal ke bagian Tata Usaha untuk kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan a. Menghubungi Kasubag Umum perihal korespondensi dan pengiriman surat pemanggilan dengan unit kerja Calon Peserta Diklat Prajabatan. Saya akan menyampaikan informasi perihal proses korespondensi dan pengiriman surat pemanggilan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bertutur kata yang sopan dan ramah. Nasionalisme (Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Etika Publik (sopan dan ramah) Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatkan nilai-nilai profesionalisme dan kerja sama antar unit kerja dalam koordinasi kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat. b. Menghubungi Kasubag Kepegawaian dan Keuangan perihal persetujuan biaya pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan. Saya akan menyampaikan informasi secara lisan perihal rincian biaya pengiriman surat pemanggilan sekaligus meminta persetujuan Kasubag Kepegawaian dan Keuangan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta bertutur kata yang sopan dan ramah. Nasionalisme (Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar Etika Publik (sopan dan ramah) 15

20 c. Melaporkan hasil koordinasi dari Kasubag Umum dan Kasubag Kepegawaian dan Keuangan kepada Pimpinan. Saya akan melaporkan dan menjelaskan hasil koordinasi dari Kasubag Umum dan Kasubag Kepegawaian dan Keuangan kepada Pimpinan dengan sikap hormat, sopan, dan ramah. Etika Publik (hormat, sopan dan ramah) 6. Menghubungi Petugas Caraka untuk pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan a. Menyampaikan informasi pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan Saya akan menyampaikan informasi secara lisan perihal pengiriman surat pemanggilan dengan sopan dan ramah termasuk didalamnya menjelaskan secara detil dan rinci pendistribusian serta jumlah surat yang akan dikirim sesuai unit kerja Calon Peserta Diklat. Akuntabilitas (detil dan rinci) dan Etika Publik (ramah dan sopan) a. Terwujudnya kualitas sumber daya pengelola dan pelatihan b. Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggara an Pendidikan dan Pelatihan Meningkatkan nilai-nilai profesionalisme, kebersamaan dan kerja sama dalam kegiatan pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat. b. Menyerahkan hasil rekapitulasi surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Saya akan menyerahkan hasil rekapitulasi surat pemanggilan kepada Etika Publik (baik dan sopan) 16

21 Prajabatan yang siap dikirim ke Petugas Caraka. petugas Caraka dengan baik dan sopan agar surat dapat secepat mungkin dikirimkan melalui POS ataupun langsung diantarkan ke unit kerja Calon Peserta Diklat. c. Meminta tanda terima pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat dari Petugas Caraka. Saya akan meminta tanda terima pengiriman surat pemanggilan dengan sopan dan ramah serta mengucapkan terimakasih atas kerja sama Petugas Caraka dalam pengiriman surat. Etika Publik (sopan dan ramah) 7. Melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat Prajabatan a. Melakukan pendataan nomor telepon atau faksimili masing-masing unit kerja Calon Peserta Diklat. Saya akan melakukan pendataan nomor telepon dan faksimili masing-masing unit kerja Calon Peserta Diklat dengan teliti dan cermat. Jika diperlukan dalam proses pendataan ini saya akan meminta Akuntabilitas (cermat dan teliti) dan Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) a. Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggara an Pendidikan dan Pelatihan b. Terwujudnya kualitas sumber daya pengelola dan Meningkatkan nilai-nilai profesionalisme dan kerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja. 17

22 kerja sama staf lainnya di unit kerja yang sama agar lebih efektif dan efisien. pelatihan b. Melakukan konfirmasi lisan melalui telepon ke unit kerja Calon Peserta Diklat. c. Melakukan konfirmasi lisan melalui telepon kepada Pimpinan setingkat Kabag/Kasubag di unit kerja Calon Peserta Diklat. Saya akan melakukan konfirmasi lisan ke unit kerja Calon Peserta Diklat dengan tutur kata yang ramah dan sopan melalui fasilitas telepon kantor yang sudah disediakan serta tidak akan menyalahgunakan fasilitas telepon tersebut untuk kepentingan pribadi. Apabila diperlukan dan sesuai dengan tingkat urgensinya, saya akan melakukan konfirmasi lisan kepada Pimpinan setingkat Kabag/Kasubag di unit kerja Calon Peserta Diklat melalui fasilitas telepon Etika Publik (ramah dan sopan) dan Anti Korupsi (tidak menyalahgunakan fasilitas telepon) Etika Publik (ramah dan sopan) dan Anti Korupsi (tidak menyalahgunakan fasilitas telepon) 18

23 d. Melakukan konfirmasi tertulis melalui faksimili ke unit kerja Calon Peserta Diklat. e. Menerima konfirmasi biodata Calon Peserta Diklat dari fasilitas faksimili. dengan tutur bahasa yang sopan dan ramah. Pada tahapan kegiatan ini juga saya tidak akan menyalahgunakan fasilitas telepon untuk kepentingan pribadi. Saya akan mengirimkan kembali surat pemanggilan Calon Peserta Diklat dari arsip dokumen melalui fasilitas faksimili ke nomor faksimili unit kerja Calon Peserta Diklat agar lebih efektif dan efisien. Saya akan merekapitulasi dan mencatat jumlah biodata peserta yang diterima melalui fasilitas faksimili dengan teliti dan cermat sebagai bukti bahwa Calon Peserta Diklat tersebut telah Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) Akuntabilitas (cermat dan teliti) 19

24 menerima surat pemanggilannya. 8. Membuat dan mempersiapkan daftar hadir peserta Diklat Prajabatan a. Menerima data calon peserta yang sudah siap mengikuti Diklat Prajabatan. Saya akan menerima data peserta yang sudah siap menghadiri dan mengikuti Diklat Prajabatan dari Pimpinan dengan sikap yang sopan dan memeriksa kembali data nama tersebut mulai dari Nama, NIP, jabatan, dan unit kerja dengan cermat dan teliti. Akuntabilitas (cermat dan teliti) dan Etika Publik (sopan) Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatkan nilai profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja. 20

25 b. Melakukan pengetikan namanama Peserta Diklat sebagai data untuk membuat daftar hadir Peserta Diklat. c. Mencetak daftar hadir Peserta Diklat. Saya akan mengetik nama-nama Peserta Diklat dan menyimpan file/ datanya pada perangkat komputer dengan teliti, rapi, dan akurat. Penyimpanan data nama-nama Calon Peserta bertujuan untuk arsip jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan kembali. Saya akan memeriksa kembali hasil pengetikan daftar hadir Peserta Diklat sebelum dicetak dengan cermat dan teliti untuk menghemat penggunaan kertas serta memastikan bahwa daftar hadir yang akan dicetak datanya sudah benar. Akuntabilitas (teliti) dan Komitmen Mutu (rapi dan akurat) Akuntabilitas (cermat dan teliti) 21

26 d. Menggandakan daftar hadir Peserta Diklat. Saya akan menggandakan daftar hadir Peserta untuk keperluan arsip dokumen unit kerja dengan rapi, teliti, cepat, dan tepat waktu. Akuntabilitas (rapi dan teliti) dan Komitmen Mutu (cepat dan tepat waktu) 22

27 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI Nilai-nilai profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari selama Diklat Prajabatan Pola Baru harus diterapkan dalam setiap kegiatan atau tugas yang dilakukan di lingkungan kerja. Penerapan nilai-nilai tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja ASN sehingga tidak hanya sekedar melaksanakan kebijakan atau tugas tetapi juga memberikan tambahan makna bagi setiap kegiatan. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan citra diri dan wibawa ASN dalam pandangan masyarakat sehingga berdampak pada hilangnya sikap apatisme dan skeptis masyarakat terhadap kinerja ASN. Kegiatan yang telah saya buat dalam rancangan aktualisasi kemudian telah saya warnai dengan nilai-nilai ANEKA sehingga menjadi: 1. Melakukan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan secara lisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme), sopan dan ramah (Etika Publik), serta penuh tanggung jawab, teliti dan cermat (Akuntabilitas). 2. Membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan penuh kehatian-hatian, ketelitian, kecermatan, dan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas). Memperhatikan penggunaan ejaan sesuai EYD (Nasionalisme) pada isi/informasi yang tercantum pada draft surat. Kemudian menyerahkan draft surat pemanggilan kepada pimpinan dengan hormat, ramah, dan sopan (Etika Publik) dan dalam waktu satu hari draft surat telah diparaf dan disetujui oleh para pimpinan (Komitmen Mutu) untuk mencapai target tepat waktu. Dalam melakukan pencetakan draft surat pemanggilan juga memperhatikan penggunaan kertas dengan jujur (Anti Korupsi) untuk menghindari pemborosan kertas. 3. Melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan sesuai unit kerja pada draft surat pemanggilan dengan teliti dan cermat (Akuntabilitas), kemudian menyimpan data atau file surat pemanggilan dengan rapi dan akurat (Komitmen Mutu) dan bersikap jujur saat memperhitungkan ketersediaan penggunaan kertas untuk mencetak surat (Anti Korupsi). 4. Menyusun surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan cermat, teliti, rapi, dan hati-hati (Akuntabilitas). Menerapkan nilai kejujuran saat melakukan 23

28 perhitungan jumlah amplop yang akan digunakan untuk mencetak amplop surat (Anti Korupsi). Kemudian bekerja sama dengan rekan kerja di unit kerja yang sama tanpa membedakan dari mana asal suku maupun agamanya (Nasionalisme) dan dengan kata-kata yang halus dan sopan (Etika Publik). Tujuan bekerja sama dengan rekan kerja tersebut untuk mencapai efisiensi dan efektivitas (Komitmen Mutu). 5. Menghubungi Petugas Caraka untuk pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan ramah dan sopan (Etika Publik) dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang formal/baku (Nasionalisme). Kemudian menyampaikan informasi pendistribusian pengiriman surat dengan detil dan rinci serta memeriksa tanda terima pengiriman surat dengan teliti (Akuntabilitas). Tanda terima yang dibuat atas dasar inisiatif sendiri (Komitmen Mutu). 6. Melakukan koordinasi internal ke bagian Tata Usaha untuk kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan hormat, sopan, dan ramah (Etika Publik) serta menggunakan bahasa Indonesia yang formal/baku (Nasionalisme). 7. Melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan ramah dan sopan melalui konfirmasi lisan menggunakan fasilitas telepon kepada unit kerja Calon Peserta Diklat (Etika Publik). Kegiatan diawali dengan pendataan nomor telepon unit kerja dan juga melakukan pencatatan terhadap hasil konfirmasi dengan teliti dan cermat (Akuntabilitas). Selama kegiatan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat selalu memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baku/formal(nasionalisme). 8. Membuat dan mempersiapkan daftar hadir Peserta Diklat Prajabatan dengan cermat, teliti, dan hati-hati (Akuntabilitas) serta melakukan penyimpanan data/file daftar hadir dengan rapi dan akurat (Komitmen Mutu). Kemudian juga menerapkan kejujuran dalam memperhitungkan ketersediaan penggunaan kertas untuk mencetak daftar hadir (Anti Korupsi). 24

29 A. Laporan Aktualisasi Kegiatan 1 KEGIATAN : Melakukan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : 24 Agustus 2015 s/d 02 September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Pada tanggal 24 Agustus 2015, saya telah menyampaikan informasi secara lisan perihal rencana pelaksanaan Diklat Prajabatan dan konfirmasi nomor surat keputusan serta data calon peserta Diklat Prajabatan dari Biro Organisasi dan Kepegawaian Pusat kepada Kasubbid Program, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang bertujuan untuk menghindari perbedaan persepsi maupun bahasa yang kurang pantas. Hal tersebut sebagai perwujudan dari nilai Nasionalisme. Informasi tersebut saya sampaikan dengan sopan dan ramah kepada pimpinan yang mendukung terwujudnya nilai Etika Publik. Penyampaian informasi secara lisan kepada Kasubbid Program tersebut sebagai bentuk pendelegasian tugas dari Pimpinan kepada saya dan saya melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Sikap bertanggung jawab ini merupakan salah satu nilai Akuntabilitas. Kemudian setelah saya melakukan koordinasi dengan Kasubbid Program, saya menerima nomor surat keputusan dari Biro Organisasi dan Kepegawaian serta data calon peserta yang akan mengikuti Diklat Prajabatan dengan ramah dan sopan. Data tersebut diserahkan oleh staf bagian Program kepada saya. Sikap yang sopan dan ramah tersebut menunjukan adanya nilai Etika Publik terhadap sesama pegawai di setiap unit. Selanjutnya saya menyerahkan data tersebut kepada pimpinan yaitu Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis dengan penuh rasa hormat, sopan, dan ramah sebagai bentuk Etika Publik kepada pimpinan. Sebelum saya menyerahkan data tersebut kepada pimpinan, saya menggandakan data calon peserta Diklat Prajabatan serta melakukan pengecekan dan pemeriksaan data calon peserta terlebih dahulu, mulai dari kelengkapan nama peserta, NIP peserta, pangkat/golongan, dan unit kerjanya dengan cermat dan teliti. Tujuannya yaitu untuk menyampaikan dan menjelaskan informasi yang tercantum pada data/berkas tersebut kepada pimpinan. Sikap cermat dan teliti ini merupakan wujud nyata dari nilai Akuntabilitas. Manfaat Terlaksananya kegiatan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik akan mewujudkan profesionalisme, keterbukaan dan kerja sama antar unit kerja dalam lingkungan Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. Selain itu, dengan 25

30 menerapkan nilai-nilai ANEKA juga telah mewujudkan koordinasi fasilitasi dan meningkatkan kualitas pengelola/pegawai dalam persiapan penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Dampak Dalam melakukan kegiatan koordinasi internal ke bagian Program untuk persiapan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan, pada kenyataannya bukan kegiatan yang singkat karena didalamnya melibatkan kerja sama dengan beberapa unit kerja. Proses menunggu konfirmasi dari unit kerja yang ada di Pusat perihal informasi keputusan nomor surat dan data peserta untuk kepentingan pembuatan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat, ternyata membutuhkan waktu yang panjang sehingga harus mengedepankan skala prioritas. Skala prioritas inilah yang akan menentukan kelancaran proses komunikasi dan koordinasi dengan unit kerja lain terutama dengan bagian Pusdiklat Pegawai Kemnaker dalam mempersiapkan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan. Oleh karena itu, jika saya menjadi bagian dari tim koordinasi di masa mendatang maka saya perlu menentukan skala prioritas berdasarkan kebutuhan atau kepentingan yang mendesak berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan Diklat. 26

31 Lampiran Foto Keterangan Foto : Berkoordinasi internal dengan Kasubbid Program Bapak Hari Judiprasetijo, S.E. diambil pada tanggal 24 Agustus 2015, di Pusdiklat Pegawai Kemnaker RI, perihal penyampaian informasi secara lisan rencana jadwal pelaksanaan Diklat Prajabatan dan konfirmasi data Calon Peserta Diklat Prajabatan. Keterangan Foto : Menerima lampiran daftar nama Calon Peserta Diklat yang akan mengikuti Diklat Prajabatan dari staf bagian Program berikut tanda terima penyerahan berkas tanggal 02 September (Foto diambil pada tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Sebelum diserahkan kepada pimpinan yaitu Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis, Ibu Siti Sarah, S.Sos., data calon peserta digandakan dan diperiksa terlebih dahulu. (Foto diambil pada tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 27

32 B. Laporan Aktualisasi Kegiatan 2 KEGIATAN : Membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan. TANGGAL PELAKSANAAN : 28 Agustus 02 September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Saya telah membuat draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan dengan mengedepankan kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan. Sikap kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan tersebut dibutuhkan dalan pembuatan draft surat karena ada beberapa bagian surat yang perlu diperbaiki dan dikoreksi. Hal ini menunjukkan adanya nilai Akuntabilitas. Selain itu juga saya meneliti dan melakukan koreksi terhadap penggunaan bahasa dan ejaan dalam draft surat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bertujuan untuk menghindari adanya penulisan bahasa yang tidak baku/formal. Dengan demikian saya telah mendukung adanya nilai Nasionalisme dalam proses pembuatan draft surat tersebut. Pada saat saya melakukan koreksi dan perbaikan terhadap draft surat tersebut saya melakukan perbandingan sebelum dan sesudah surat dikoreksi atau diperbaiki, yaitu dengan cara mencetak draft surat tersebut dan menandai bagian-bagian yang perlu diperbaiki dengan textliner dengan cermat dan teliti. Hal ini menujukkan adanya nilai-nilai Akuntabilitas. Setelah saya melakukan koreksi terhadap draft surat, saya mencetak draft surat tersebut dengan teliti dan hati-hati untuk menghindari pemborosan kertas saat pencetakan. Dengan demikian dalam proses pencetakan ini kembali menunjukan adanya nilai-nilai Akuntabilitas. Pada saat pencetakan draft surat, saya juga berupaya menciptakan kejujuran dalam perhitungan jumlah kertas yang akan dikeluarkan. Dengan sikap kejujuran tersebut maka saya telah mendukung nilai Anti Korupsi. Apabila draft surat telah dicetak, langkah selanjutnya yaitu menyerahkan draft surat tersebut kepada pimpinan yang dimulai dari Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis sebagai pembuat konsep, kemudian setelah dari Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis diparaf dan disetujui oleh Kabid Penyelenggara sebagai pengendali Aspek Teknis. Selanjutnya diserahkan kepada Kabag Tata Usaha sebagai pengendali administrasi serta terakhir diserahkan kepada sekretaris Kepala Pusdiklat untuk ditandatangani. Saya menyerahkannya dengan sikap yang penuh hormat, ramah, dan sopan sebagai bentuk nilai Etika Publik kepada pimpinan. Proses penyerahan draft surat tersebut juga saya lakukan dengan tepat waktu dan cepat hanya dalam waktu satu hari sebagai bentuk Komitmen Mutu saya dalam menjalankan tugas. Draft surat yang telah diparaf dan disetujui oleh Pimpinan selanjutnya harus dilakukan penomoran surat keluar. Dalam hal ini 28

33 saya menghubungi petugas surat menyurat di bagian Tata Usaha dan meminta kesediannya melakukan pencatatan nomor surat keluar dengan sopan dan ramah. Hal ini menunjukan nilai-nilai Etika Publik terhadap rekan kerja di unit kerja lain. Tahapan kegiatan terakhir dalam pembuatan draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat yaitu saya menggandakan draft surat untuk keperluan arsip dokumen unit kerja yang disimpan pada outner khusus dengan rapi dan teliti. Sikap kerapihan dan ketelitian tersebut sebagai perwujudan dari nilai Akuntabilitas. Manfaat Adanya nilai Akuntabilitas,Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam pembuatan draft surat pemanggilan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan kejujuran pegawai/pengelola. Kemudian juga dengan adanya nilai Etika Publik dapat menciptakan kerja sama dan keterbukaan antar unit kerja dalam lingkup kerja Pusdiklat Pegawai dalam mendukung kelancaran persiapan pemanggilan peserta Diklat Prajabatan. Pada akhirnya manfaat lain yang juga dirasakan yaitu adanya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya dan pemanfaatannya (Komitmen Mutu) serta menciptakan rasa kepedulian terhadap penggunaan ejaan maupun bahasa Indonesia yang baku/formal yang berkaitan dengan isi/informasi surat dengan adanya nilai Nasionalisme. Dampak Pada proses pembuatan draft surat pemanggilan bukan suatu pekerjaan yang sederhana karena didalamnya juga membutuhkan hirarki persetujuan atau pengesahan dari Pimpinan serta melibatkan peran dari unit kerja lain dalam administrasi surat-menyurat. Konsep surat yang telah dibuat perlu diteliti oleh Pimpinan karena dalam surat tersebut terdapat informasi penting yang juga akan disampaikan kepada Pejabat Eselon antar lintas unit kerja di luar lingkup Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. Hirarki persetujuan yang panjang tersebut terkadang menimbulkan perbedaan pendapat dalam hal isi/informasi yang tercantum pada draft surat pada tingkat Pimpinan. Oleh karena itu, kedepannya sebagai bagian dari tugas di unit kerja saya dalam persiapan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat, maka ketelitian dan kecermatan menjadi fokus utama dalam mempersiapkan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan terutama dalam penyampaian isi/informasi pada surat. 29

34 Lampiran Foto Keterangan Foto : Meneliti dan melakukan koreksi terhadap draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat dengan menggunakan textliner. (Foto diambil tanggal 28 Agustus 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Mencetak draft surat pemanggilan Calon Peserta Diklat, sebelum dicetak data dicek terlebih dahulu di perangkat komputer. (Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Menyerahkan draft surat pemanggilan ke Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis, Ibu Siti Sarah, S.Sos. untuk diparaf dan disetujui sebagai pembuat konsep. (Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 30

35 Lampiran Foto Keterangan Foto : Menyerahkan draft surat pemanggilan kepada Kabid Penyelenggara, Bpk. Sri Widoyo, S.E., M.M. sebagai pengendali aspek teknis untuk diparaf dan disetujui. Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Menyerahkan draft surat pemanggilan kepada Kabag Tata Usaha, Bpk. Eko Sardjono Doles Hartanto, S.H., M.M. yang bertindak sebagai pengendali administrasi untuk diparaf dan disetujui. Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Menghubungi petugas surat menyurat di bagian Tata Usaha untuk melakukan penomoran surat pemanggilan. (Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 31

36 Lampiran Foto Keterangan Foto : Draft surat pemanggilan digandakan untuk kepentingan arsip dokumen unit kerja. (Foto diambil tanggal 01 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 32

37 C. Laporan Aktualisasi Kegiatan 3 KEGIATAN : Melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat Prajabatan sesuai unit kerja pada draft surat pemanggilan. TANGGAL PELAKSANAAN : 02 September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Setelah pembuatan draft surat pemanggilan selesai dilakukan, kemudian saya melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat pada draft surat pemanggilan tersebut dengan menggunakan data peserta yang sudah diinput sebelumnya pada perangkat komputer. Sebelum melakukan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat pada draft surat pemanggilan, terlebih dahulu saya memeriksa nama-nama Calon Peserta Diklat yang akan diketik sesuai dengan nama, jabatan, unit kerja, NIP, dan pangkatnya dengan cermat dan teliti. Kecermatan dan ketelitian tersebut sebagai bentuk dari nilai Akuntabilitas. Selanjutnya, saya mengetik nama-nama Calon Peserta Diklat dengan teliti sesuai dengan nama, jabatan, unit kerja, NIP, dan pangkat agar mengurangi kekeliruan dalam pengetikan. Nilai Akuntabilitas kembali saya terapkan dalam proses pengetikan ini. Kemudian saya menyimpan file atau data surat pemanggilan yang sudah tercantum nama Calon Peserta Diklat pada perangkat komputer dengan rapi dan akurat. Penyimpanan data ini bertujuan untuk arsip pribadi jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan kembali. Sikap rapi dan akurat tersebut sebagai bentuk perwujudan dari Komitmen Mutu. Setelah pengetikan namanama Calon Peserta Diklat selesai, kemudian saya melakukan pencetakan surat pemanggilan yang sudah tercantum nama Calon Peserta Diklat, sebelum dicetak saya memeriksa kembali dengan teliti dan cermat untuk mengurangi kesalahan cetak dan pemborosan penggunaan kertas. Dengan demikian sikap teliti dan cermat tersebut menunjukan nilai-nilai Akuntabilitas. Selain itu, pada saat proses pencetakan dengan penuh kejujuran saya memperhitungkan jumlah kertas yang digunakan untuk mencetak sebagai salah satu nilai Anti Korupsi. Tahapan kegiatan terakhir yang saya lakukan yaitu menggandakan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat sesuai dengan jumlah Calon Peserta Diklat dengan teliti dan cermat. Tujuannya yaitu untuk keperluan arsip dan pengiriman ke masing-masing unit kerja sebagai perwujudan nilai Akuntabilitas. Manfaat Terwarnainya nilai-nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam kegiatan pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat dapat meningkatkan profesionalisme 33

38 dan kejujuran pegawai pada saat melaksanakan tugasnya di unit kerja. Selain itu pencapaian target kerja dalam penyelesaian pembuatan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan ini dapat terpenuhi. Dampak Pengetikan nama-nama Calon Peserta Diklat ini merupakan pekerjaan yang juga membutuhkan waktu yang cukup panjang karena data peserta yang diterima dalam bentuk hardcopy (fisik) yang dikirim melalui faksimili sehingga harus dilakukan pengetikan ulang nama-nama Calon Peserta Diklat pada perangkat komputer. Kerja sama dengan unit kerja lainnya terutama bagian Program dalam menyiapkan data peserta tidak dalam bentuk hardcopy (fisik) perlu ditinjau kembali agar nantinya (pada waktu mendatang) dapat tersedia data peserta dalam bentuk softcopy (non-fisik). 34

39 Lampiran Foto Keterangan Foto : Memeriksa nama-nama Calon Peserta Diklat yang akan diketik sesuai dengan nama, jabatan, unit kerja, NIP, dan pangkat serta melakukan penginputan data calon peserta pada perangkat komputer. (Foto diambil pada tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Melakukan pengetikan nama-nama calon peserta diklat pada draft surat pemanggilan dan mencetak surat pemanggilan Calon Peserta Diklat (Foto diambil tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 35

40 Lampiran Foto Keterangan Foto : Menggandakan surat pemanggilan calon Peserta Diklat sesuai dengan jumlah Calon Peserta Diklat Prajabatan yang akan mengikuti Diklat. (Foto diambil pada tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Melakukan pengarsipan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat untuk kepentingan dokumen unit kerja (Foto diambil pada tanggal 02 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI). 36

41 D. Laporan Aktualisasi Kegiatan 4 KEGIATAN : Menyusun surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : 03 September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Sebelum melakukan penyusunan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat, kegiatan diawali dengan mengetik alamat unit kerja Calon Peserta Diklat menggunakan perangkat komputer pada draft amplop surat dan mempersiapkan amplop surat dengan teliti dan cermat. Ketelitian dan kecermatan ini menunjukan adanya nilai-nilai Akuntabilitas. Kemudian tahapan kegiatan selanjutnya, yaitu saya memeriksa kembali hasil pengetikan alamat pada amplop surat sebelum dicetak dengan cermat dan teliti untuk memastikan bahwa alamat yang tercantum pada amplop sudah sesuai. Hal tersebut menunjukan perwujudan dari nilainilai Akuntabilitas. Pada tahap pencetakan ini, saya juga memperhitungkan ketersediaan jumlah amplop dengan alamat unit kerja yang akan dikirimkan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat dengan penuh kejujuran, sebagai perwujudan nilai Anti Korupsi. Setelah proses pencetakan amplop selesai, dilanjutkan dengan menyusun dan mengelompokkan suratsurat pemanggilan sesuai unit kerja Calon Peserta Diklat dengan teliti dan hati-hati, yang menunjukan adanya nilai Akuntabilitas. Selanjutnya saya melakukan penyusunan surat ke dalam amplop dengan melampirkan lembar biodata peserta. Supaya target pengiriman surat dapat tercapai maka saya meminta kerja sama dan bantuan rekan kerja di unit kerja yang sama tanpa membedakan latar belakang suku maupun agamanya. Perilaku tanpa membeda-bedakan ini untuk mendukung nilai Nasionalisme dalam bekerja sama dengan rekan kerja. Pada saat saya meminta kerja sama dan bantuan rekan kerja tersebut dengan kata-kata yang halus dan sopan sebagai bentuk Etika Publik terhadap rekan kerja di unit yang sana. Adanya kerja sama tersebut bertujuan agar penyusunan surat pemanggilan ke dalam amplop dapat lebih cepat, efisien, dan efektif yang merupakan nilai-nilai dalam Komitmen Mutu. Tahapan kegiatan dilanjutkan dengan rekapitulasi amplop surat pemanggilan Calon Peserta Diklat yang siap dikirim, saya melakukannya dengan teliti dan hati-hati agar tidak ada surat yang tercecer, terselip, maupun tertinggal. Hal ini kembali menunjukan adanya nilai Akuntabilitas. Manfaat Implementasi nilai-nilai Akuntabilitas, Anti Korupsi, dan Komitmen Mutu dalam kegiatan penyusunan surat pemanggilan Calon Peserta Diklat ini bertujuan untuk menjaga 37

42 profesionalime dan kejujuran pegawai dalam melaksanakan tugas dan wewenang dalam organisasi. Adanya kerja sama, keterbukaan, dan kebersamaan dapat dirasakan pada kegiatan ini karena saya melibatkan kerja sama dengan rekan kerja di unit kerja yang sama (Etika Publik dan Nasionalisme). Pada akhirnya implementasi nilai-nilai ANEKA dapat mewujudkan koordinasi dan fasilitasi dalam mendukung persiapan penyelenggaraan Diklat Prajabatan. Dampak Pada kegiatan penyusunan surat-surat pemanggilan ini terdapat perbedaan cara penyusunan yang dilakukan oleh saya dengan rekan kerja saya sehingga menimbulkan perbedaan persepsi dengan rekan kerja di unit kerja yang sama. Namun hal tersebut tidak sampai menyebabkan adanya konflik pribadi dengan rekan kerja. Oleh karena itu, untuk proses penyusunan suratsurat pada kegiatan persiapan pemanggilan selanjutnya, saya harus mengikuti cara penyusunan surat yang sudah ada sebelumnya untuk meredam perbedaan persepsi. 38

43 Lampiran Foto Keterangan Foto : Mengetik alamat unit kerja pada draft amplop surat yang sudah tersedia dan mencetak amplop suratnya. (Foto diambil tanggal 03 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 39

44 Lampiran Foto Keterangan Foto : Melakukan pengelompokkan dan penyusunan surat-surat pemanggilan ke dalam amplop sesuai unit kerja Calon Peserta Diklat dengan meminta kerja sama rekan kerja di unit kerja yang sama. (Foto diambil tanggal 03 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 40

45 Lampiran Foto Keterangan Foto : Melakukan rekapitulasi amplop surat yang siap dikirim ke unit kerja Calon Peserta Diklat. (Foto diambil tanggal 03 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 41

46 E. Laporan Aktualisasi Kegiatan 5 KEGIATAN : Menghubungi Petugas Caraka untuk pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : 04 September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Hasil rekapitulasi amplop surat yang siap dikirim kemudian diserahkan ke petugas Caraka. Kegiatan diawali dengan menyampaikan informasi secara lisan perihal pengiriman surat pemanggilan dengan sopan dan ramah. Sikap ramah dan sopan tersebut sebagai perwujudan dari nilai Etika Publik. Selain itu, saya juga menjelaskan secara detil dan rinci pendistribusian serta jumlah surat yang dikirim sesuai unit kerja Calon Peserta Diklat, hal tersebut menunjukan adanya nilai Akuntabilitas. Ketika menyampaikan informasi secara lisan kepada Petugas Caraka, saya menggunakan bahasa Indonesia yang formal untuk menunjukan nilai Nasionalisme dalam berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.kemudian saya menyerahkan hasil rekapitulasi surat pemanggilan kepada petugas Caraka dengan ramah dan sopan agar surat dapat secepat mungkin dikirimkan melalui POS ataupun langsung diantarkan ke unit kerja Calon Peserta Diklat. Sikap ramah dan sopan merupakan perwujudan dari Etika Publik terhadap rekan kerja di unit kerja lain. Tahapan kegiatan terakhir yaitu menyerahkan tanda terima yang sudah saya buat kepada Petugas Caraka dengan sopan dan ramah serta mengucapkan terimakasih atas kerja sama Petugas Caraka dalam pengiriman surat. Kesopanan dan keramahan dalam menyerahkan tanda terima surat juga menunjukan adanya nilai Etika Publik. Selanjutnya, saya memeriksa kembali tanda terima surat tersebut dengan teliti untuk memastikan Petugas Caraka tersebut telah menandatanganinya. Ketelitian tersebut merupakan salah satu nilai dari Akuntabilitas. Dalam penyerahan tanda terima pengiriman surat pemanggilan tersebut, saya membuat sendiri tanda terima antara Petugas Caraka dengan saya sebagai pengirim berkas atas inisiatif sendiri. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk Komitmen Mutu terhadap tugas dan pekerjaan. Manfaat Adanya nilai Akuntabilitas dalam kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan Petugas Caraka dapat meningkatkan profesionalisme pegawai dalam menjalankan kerja sama dengan unit kerja lain. Kemudian dengan menerapkan Etika Publik dan Nasionalisme dalam kerja sama tersebut maka kebersamaan dan kerja sama serta keterbukaan dengan sesama unit kerja 42

47 dapat terwujud. Manfaat lain yang dirasakan yaitu terwujudnya fasilitasi dan koordinasi dalam persiapan penyelenggaraan diklat. Pada akhirnya adanya inisiatif dalam pembuatan tanda terima pengiriman surat dapat menciptakan Komitmen Mutu. Dampak Ketika saya melakukan koordinasi dengan Petugas Caraka perihal pengiriman surat pemanggilan tidak tersedia tanda terima pengiriman surat antara Petugas Caraka dengan Pengirim berkas. Pada saat hal tersebut dikomunikasikan kepada Petugas Caraka ada sedikit penolakan untuk dibuatkan tanda terima pengiriman suratnya karena selama ini tidak pernah ada tanda terima antara Petugas Caraka dengan Pengirim berkas. Untuk menyiasati hal tersebut maka kedepannya saya akan tetap membuat tanda terima surat yang lebih baik dan lebih rinci. 43

48 Lampiran Foto Keterangan Foto : Menyampaikan informasi pengiriman berkas surat pemanggilan peserta dan menyerahkan kepada Petugas Caraka.(Foto diambil tanggal 04 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Meminta tanda tangan Petugas Caraka untuk bukti penyerahan tanda terima pengiriman berkas surat pemanggilan. (Foto diambil tanggal 04 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 44

49 Lampiran Foto Keterangan Foto : Tanda Terima pengiriman berkas surat pemanggilan kepada Petugas Caraka. (Foto diambil tanggal 04 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 45

50 F. Laporan Aktualisasi Kegiatan 6 KEGIATAN : Melakukan koordinasi internal ke bagian Tata Usaha untuk kegiatan pemanggilan Calon Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Saya melakukan koordinasi dengan Kasubbag Umum untuk menyampaikan informasi secara lisan perihal telah dilakukannya pengiriman surat pemanggilan Calon Peserta Diklat dengan hormat, sopan dan ramah. Penyampaian informasi tersebut sebagai bukti bahwa saya telah benar-benar menyerahkan berkas surat pemanggilan tersebut untuk dikirim melalui Petugas Caraka. Sikap hormat, ramah dan sopan tersebut menunjukan adanya nilai Etika Publik terhadap Pimpinan. Selanjutnya, saya melaporkan dan menjelaskan hasil koordinasi dengan Kasubbag Umum secara lisan serta menyerahkan tanda terima pengiriman berkas surat pemanggilan kepada pimpinan dengan dengan sikap hormat, sopan, dan ramah sebagai perwujudan nilai Etika Publik. Pada saat menyampaikan informasi dan laporan secara lisan kepada pimpinan, saya menggunakan bahasa Indonesia yang formal/baku bukan dengan menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari. Hal tersebut saya lakukan untuk mendukung nilai Nasionalisme yaitu bahasa nasional. Manfaat Dengan terwarnainya nilai Etika Publik dan Nasionalisme dalam koordinasi lisan dengan pimpinan maka profesionalisme, kerja sama, dan keterbukaan antar unit kerja dapat terwujud. Selain itu koordinasi lisan ini juga mewujudkan koordinasi dan fasilitasi dalam penyelenggaraan diklat. Dampak Pada saat saya meminta tanda terima pengiriman berkas dari Petugas Caraka melalui Kasubbag Umum ternyata tanda terima tersebut tidak dapat diberikan karena informasi dari tanda terima tersebut yaitu berupa kuitansi atau bon yang nantinya akan langsung disampaikan ke bagian keuangan (Bendahara). Berdasarkan kondisi tersebut maka saya akan tetap berpedoman pada tanda terima yang sebelumnya saya buat karena telah ada persetujuan dari Kasubbag Umum maupun pimpinan (Kasubbid Penyelenggara) meskipun selama ini pengiriman berkas kepada Petugas Caraka tidak terdapat tanda terima yang sesuai SOP/resmi. 46

51 Lampiran Foto Keterangan Foto : Menyampaikan informasi secara lisan kepada Kasubbag Umum, Bpk. Eko Prio Purnomo, S.E. perihal pengiriman berkas surat pemanggilan Calon Peserta Diklat melalui Petugas Caraka. (Foto diambil tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Menyampaikan hasil koordinasi dengan Kasubbag Umum kepada pimpinan, Kasubbid Kepemimpinan dan Teknis, Ibu Siti Sarah, S.Sos. (Foto diambil tanggal 08 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 47

52 G. Laporan Aktualisasi Kegiatan 7 KEGIATAN : Melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Setelah surat dikirim ke masing-masing unit kerja Calon Peserta Diklat oleh Petugas Caraka, saya melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran peserta terkait dengan surat pemanggilan yang sudah disampaikan. Pertama, saya melakukan pendataan nomor telepon dan faksimili masing-masing unit kerja Calon Peserta Diklat dengan teliti dan cermat untuk mendukung nilai Akuntabilitas dalam setiap pekerjaan saya. Pendataan nomor telepon dan faksimili tersebut saya lakukan dengan menginputnya di perangkat komputer. Kemudian saya melakukan dan menerima konfirmasi lisan dari unit kerja maupun Calon Peserta Diklat ke unit kerja Calon Peserta Diklat dengan tutur kata yang ramah dan sopan melalui fasilitas telepon kantor yang sudah disediakan. Dengan tutur kata yang ramah dan sopan tersebut saya telah menunjukan nilai Etika Publik terhadap unit kerja lain. Saya juga tidak menyalahgunakan fasilitas telepon tersebut untuk kepentingan pribadi sebagai perwujudan nilai Anti Korupsi. Selain konfirmasi lisan melalui telepon, kesediaan dan kehadiran peserta juga dapat dibuktikan dengan adanya pengiriman lembar biodata peserta yang sebelumnya telah dilampirkan pada surat pemanggilan ke nomor faksimili yang sudah tercantum pada surat pemanggilan. Penerimaan konfirmasi lembar biodata melalui faksimili ini saya catat dengan teliti dan cermat sesuai dengan jumlah lembar biodata yang diterima dan disesuaikan dengan daftar nama Calon Peserta Diklat yang sudah saya cetak sebelumnya. Sikap teliti dan cermat dalam melakukan pencatatan data tersebut telah mewujudkan nilai Akuntabilitas. Pada saat saya melakukan kegiatan konfirmasi kesediaan dan kehadiran peserta ini saya selalu memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baku atau formal sebagai wujud nyata menerapkan nilai Nasionalisme yaitu menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Manfaat Adanya kegiatan konfirmasi lisan perihal kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat melalui telepon dan faksimili ini membantu memperlancar proses pemanggilan peserta dan memastikan jumlah peserta yang akan mengikuti Diklat Prajabatan. Terlebih lagi pada saat konfirmasi ini saya mengimplementasikannnya dengan nilai-nilai Akuntabilitas, 48

53 Nasionalisme, Etika Publik, dan Anti Korupsi juga menunjukkan adanya sikap profesionalisme, kejujuran, dan kerja sama serta keterbukaan dalam melaksanakan tugas di unit kerja yang bersifat koordinasi dan komunikasi di luar lingkup Pusdiklat Pegawai Kemnaker. Dampak Dalam melakukan konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta ini membutuhkan tanggapan atau respon yang cepat dan tindakan kooperatif dari masing-masing unit kerja maupun Calon Peserta untuk memastikan jumlah peserta yang akan mengikuti Diklat Prajabatan. Namun ketika melakukan konfirmasi lisan melalui fasilitas telepon kantor dan menerima konfirmasi tertulis dari faksimili sedikit terkendala dengan terbatasnya fasilitas telepon dan faksimili kantor yang ada karena saya harus bergantian dengan unit kerja lain yang juga menggunakan fasilitas telepon yang sama (fasilitas telepon yang tersambung paralel). Akan tetapi, dengan keterbatasan tersebut tidak menjadi hambatan atau kendala yang besar dalam menjalankan kegiatan konfirmasi kesediaan dan kehadiran peserta diklat dan saya tetap dapat memaksimalkan fasilitas telepon serta faksimili yang tersedia. 49

54 Lampiran Foto Keterangan Foto : Melakukan pendataan nomor telepon dan faksimili unit kerja Calon Peserta Diklat. (Foto diambil tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Melakukan dan menerima konfirmasi lisan perihal kesediaan dan kehadiran calon Peserta Diklat. (Foto diambil pada tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto: Menerima konfirmasi lembar biodata peserta melalui faksimili. (Foto diambil tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 50

55 Lampiran Foto Keterangan Foto: Melakukan pencatatan dari hasil konfirmasi dan rekapitulasi penerimaan lembar biodata Calon Peserta Diklat. (Foto diambil tanggal 08 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 51

56 H. Laporan Aktualisasi Kegiatan 8 KEGIATAN : Membuat dan mempersiapkan daftar hadir Peserta Diklat Prajabatan TANGGAL PELAKSANAAN : September 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotokopi dokumen terlampir Setelah adanya hasil konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta Diklat, kegiatan selanjutnya yaitu membuat dan mempersiapkan daftar hadir peserta untuk keperluan penyelenggaraan diklat. Kemudian saya melakukan pengetikan nama-nama Peserta Diklat yang sudah siap untuk mengikuti Diklat Prajabatan sebagai data untuk membuat daftar hadir Peserta Diklat dengan teliti dan hati-hati. Hal tersebut menunjukan adanya nilai Akuntabilitas. Kemudian saya menyimpan file/datanya dengan rapi dan akurat sebagai perwujudan dari adanya Komitmen Mutu dalam mempersiapkan daftar hadir peserta. Penyimpanan data nama-nama Calon Peserta bertujuan untuk arsip jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan kembali. Selanjutnya, saya memeriksa kembali hasil pengetikan daftar hadir Peserta Diklat sebelum dicetak dengan cermat dan teliti untuk memastikan bahwa daftar hadir yang akan dicetak datanya sudah benar. Kecermatan dan ketelitian dalam proses mencetak daftar hadir merupakan nilai-nilai Akuntabilitas. Selain itu, pada saat pencetakan juga memperhitungkan ketersediaan jumlah kertas dengan jujur untuk menghindari pemborosan kertas. Sikap Jujur ini menunjukan nilai Anti Korupsi. Tahapan kegiatan terakhir yaitu menggandakan daftar hadir Peserta dan mengirimkan daftar hadir ke unit kerja, untuk keperluan arsip dokumen unit kerja dengan cermat dan teliti sebagai perwujudan dari nilai Akuntabilitas. Manfaat Pembuatan daftar hadir dengan menerapkan nilai Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi merupakan wujud nyata dari sikap profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja. Pembuatan daftar hadir ini bermanfaat untuk menjadi acuan dalam verifikasi kehadiran peserta pada saat pelaksanaan Diklat Prajabatan. Dampak Hasil konfirmasi kesediaan dan kehadiran Calon Peserta yang menjadi dasar/acuan dalam membuat daftar hadir. Terdapat informasi atau konfirmasi dari unit kerja adanya perubahan data peserta yang mengikuti Diklat Prajabatan. Daftar hadir peserta tersebut harus direvisi kembali sampai benar-benar valid. Oleh karena itu, saya tetap mengikuti perubahan tersebut dan siap melakukan perbaikan terhadap daftar hadir peserta jika terjadi perubahan. 52

57 Lampiran Foto Keterangan Foto : Melakukan pengetikan nama-nama calon peserta diklat yang sudah siap mengikuti Diklat Prajabatan. (Foto diambil tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) Keterangan Foto : Mencetak daftar hadir peserta Diklat Prajabatan. (Foto diambil tanggal 07 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 53

58 Lampiran Foto Keterangan Foto : Menggandakan dan mengirim daftar hadir peserta ke unit kerja Kepemimpinan dan Teknis untuk keperluan arsip. (Foto diambil tanggal 07 dan 08 September 2015, di Pusdiklat Kemnaker RI) 54

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU TAHUN 2016 1 PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN; Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentangpedoman

Lebih terperinci

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA Disusun Oleh : Debi Hartanti, A.Md NIP. 19831225 201503 2 001 Peserta

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN

Lebih terperinci

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda No.1839, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Latsar CPNS Gol. II. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.1554 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAB

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA SISTEMATIKA (JUMLAH BAB: 13 JUMLAH PASAL: 89 ) BAB I KETENTUAN UMUM BAB II JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN Bagian

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - DRAFTED 01082016 SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5494 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara. Manajemen. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 DRAFT RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA I. UMUM Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS. PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang.

AKUNTABILITAS. PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. AKUNTABILITAS PRAJABATAN GOLONGAN III Angkatan 3 Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. Oleh : Nama : Dr. Lilin Budiati, SH, MM NIP : 19610210 198603 2

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negri Sipil yang kuat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.465, 2017 BPOM. Kode Etik. Kode Perilaku ASN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI RANCANGAN AKTUALISASI Diklat Prajabatan Golongan I dan II Angkatan IV Nama : MUHAMMAD FIRDAUS NIP : 198508212014021003 Jabatan Instansi : PERAWAT PELAKSANA : RSUD TAMAN HUSADA (RUANG SERUNI) PUSAT KAJIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.271, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. PNS. Kementerian. Hukum. HAM. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.KP.05.02

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN 2013, No.1274 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg No.1160, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Kode Etik PNS. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015 Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 Telp. (62 21) 3868201, Fax. (62 21) 3800188 AKTUALISASI NILAI-NILAI

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negri Sipil yang kuat,

Lebih terperinci

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1423. 2015 KEMENLU. Kode Etik. Pegawai. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1 MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI

Lebih terperinci

Bahan Tayang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR

Bahan Tayang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR Bahan Tayang KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR (Disampaikan pada Diklat Prajabatan CPNS Gol III Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016, 9 Mei 2016, Hotel Pajajaran Tasikmalya) FASILITATOR: AWAN GUMELAR/WIDYISWARA

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar No.250, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENK0-KEMARITIMAN. Kode Etik PNS. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 2 BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 iv i v KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas perkenannya, kita dapat

Lebih terperinci

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/M-DAG/PER/3/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN

Lebih terperinci

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

Lebih terperinci

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL INSPEKTORAT KAB.BANTUL PENGERTIAN Kode Etik Pegawai Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Kode Etik adalah pedoman

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TATA NILAI, BUDAYA KERJA,

Lebih terperinci

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg No.1748, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik dan Pedoman Perilaku. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA SALINAN PERATURAN NOMOR : PER 04/1VIBU/2012 TENTANG KODE ETIK APARATUR KEMENTERIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang bersih, berwibawa, dan

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA) Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara disebabkan kenyataan yang terjadi banyaknya Aparatur Sipil Negara yang

Lebih terperinci

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG

Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG DR. Hendar Gunawan MSc, Kapusdiklat BMKG. 1. Pendahuluan Peran Mentor lebih dari orang tua, pelatih,

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 38 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 008 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi No.1388, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BIN. Kode Etik Intelijen. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN INTELIJEN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK INTELIJEN NEGARA DENGAN

Lebih terperinci

2016, No Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I serta Golongan II; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 t

2016, No Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I serta Golongan II; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 t No.581, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Diklat Kewidyaiswaraan. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.6, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara. Manajemen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se No.547, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015 PEMERINTAH DINAS Jalan Pahlawan No. 4, Telepon. (024) 8311708, 8311705, 8419826, 8417601, Fax. 8311707, 8451700 SEMARANG - 50241 KEPUTUSAN KEPALA DINAS NOMOR : 821.05 / 4078 / 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.763, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Pokok-Pokok. Pengawasan. BNN. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG POKOK-POKOK PENGAWASAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Draf RUU 17 Juli 2013

Draf RUU 17 Juli 2013 DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA Draf RUU 17 Juli 2013 NO RUU APARATUR SIPIL NEGARA draft DPR USUL PEMERINTAH CATATAN RAPAT (1) (2) (3) (2) 1. RANCANGAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARATUR SIPIL NEGARA BADAN

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 39 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTUR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS LOGO AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PRA JABATAN POLA BARU GOLONGAN II-III ADE ANA ASMARA, SST., MPH A DESKRIPSI SINGKAT peserta dibekali kemampuan mengaktualisasikan

Lebih terperinci

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan. Kode Etik PNS Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1647, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DENGAN

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KOOE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan

Lebih terperinci

Susunan Organisasi Pelaksana Diklat Prajabatan Gol. I dan II (K1&K2) A. 4

Susunan Organisasi Pelaksana Diklat Prajabatan Gol. I dan II (K1&K2) A. 4 Lampiran : 1 Susunan Organisasi Pelaksana Diklat Prajabatan Gol. I dan II (K1&K2) A. 4 No. N a m a Organisasi J a b a t a n Dalam Tim 1. Ir. Abddul Wahab Bangkona, M.Sc Sekretaris Jenderal Pengarah 2.

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran Pegawai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.64/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 TENTANG KODE ETIK REVOLUSI MENTAL APARATUR SIPIL NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci