LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA Disusun Oleh : Debi Hartanti, A.Md NIP Peserta Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan 4 Tahun 2015 DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2015

2 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL : LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NAMA : DEBI HARTANTI, A.Md NIP : INSTANSI : PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN UNIT KERJA : BAGIAN TATA USAHA, SUBBAGIAN UMUM Telah diseminarkan dan disahkan oleh Mentor, dan Coach pada tanggal 07 November 2015, di Gedung Pusdiklat Pegawai Kemnaker RI. JAKARTA, 07 November 2015 MENYETUJUI, PEMBIMBING/COACH MENTOR IMAM SYAFI I, S.E., M.T. MAMAN BUDIMAN, SE NIP NIP

3 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dapat tersusun dengan baik. Kegiatan aktualisasi nilai dasar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada CPNS untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai PNS. Selain memahami materi, CPNS juga dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapat selama berada dikampus, menjadi kegiatan-kegiatan nyata di unit kerja masing-masing. Proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Jakarta, 07 Desember 2015 Debi Hartanti, A.Md NIP ii

4 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. NILAI-NILAI ANEKA 3 D. PROFIL LEMBAGA 7 E. VISI DAN MISI 11 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI A. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI (FORM 1) 12 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI 21 A. LAPORAN CAPAIAN AKTUALISASI (FORM 5) 21 B. MATRIKS LAPORAN AKTUALISASI (FORM 2) 33 C. CATATAN BIMBINGAN AKTUALISASI (FORM 3).. 41 D. JADWAL AKTUALISASI 42 BAB IV PENUTUP 47 A. KESIMPULAN 47 B. RENCANA AKSI 47 DAFTAR PUSTAKA 51 LAMPIRAN iii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. PNS memiliki peranan penting yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu bangsa. Untuk menjalankan peranan tersebut, menurut Undang-undang ASN sosok PNS harus memiliki sikap professional, mampu memenuhi standar kompetensi dan melakukan tugasnya secara efektif dan efisien, serta mampu melaksanakan fungsinya. Dalam kenyataannya, masih banyak PNS yang belum memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan tugas dan jabatannya yang disebabkan karena perilaku budaya PNS sebelumnya yang belum bisa memberi contoh untuk PNS baru dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai abdi masyarakat. Berlandaskan latar belakang tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 16 Tahun 2014 dibentuklah sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan Pola Baru yang bertujuan untuk membentuk PNS yang professional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar, sehingga mampu meleksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan publik. Nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut yaitu: 1. ; kewajiban untuk bertanggung jawab yang memiliki tujuan akhir serta berorientasi pada hasil. 1

6 2. Nasionalisme; sikap yang menunjukkan rasa cinta terhadap bangsanya sendiri tetapi juga menghargai bangsa lain. 3. Etika Publik; refleksi baik/buruk, benar/salah dalam berperilaku. 4. Komitmen Mutu; melaksanakan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil 5. Anti Korupsi; tindakan yang dilakukan untuk memberantas segala tindak pidana korupsi. Nilai-nilai dasar tersebut diakronimkan dengan ANEKA. Kelima nilai-nilai dasar ANEKA yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan jabatan sebagai PNS dikomunikasikan melalui kuliah umum on campus selama kurang lebih 13 hari. Kemudian, dilakukan proses aktualisasi nilai dasar ANEKA dalam bentuk aktualisasi magang atau bekerja di unit kerja masing-masing off campus yang dilaksanakan selama kurang lebih 15 hari. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan, setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan ditempat tugas ataupun tempat magang. Dari Diklat Pola Baru ini, diharapkan para peserta diklat mampu menerapkan kelima nilai dasar profesi tersebut kedalam dunia kerjanya. B. Tujuan Tujuan dari penulisan laporan aktualisasi ini adalah : 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :, Naionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). 2

7 2. Diharapkan rancangan dan hasil dari laporan aktualisasi ini dapat menjadi bahan evaluasi dan penilaian untuk meningkatkan kinerja PNS di tempat kerja. C. Nilai-Nilai ANEKA 1. merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, sebagai berikut : a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis c. Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan Terdapat lima aspek penting dalam yaitu : a. adalah sebuah hubungan b. berorientasi pada hasil c. membutuhkan adanya laporan d. memerlukan konsekuensi e. memperbaiki kinerja 2. Nasionalisme Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara yaitu setiap pegawai PNS harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan 3

8 negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI. Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki Pegawai Negeri Sipil terdapat dalam setiap butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu : a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri. b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan menghargai sesama, dan kesetaraan. c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membedabedakan suku, ras, agama, serta golongan. d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan. e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana. PNS yang memiliki nasionalisme yang kuat adalah PNS yang melakukan hal berikut : a. Memahami dan memiliki kesadaran mengimplementasikan niali-nilai Pancasila. b. Menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik dalam mengaktualisasikan semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat. c. Bekerja professional sebagai pelayan publik dan melayani integritas yang tinggi. d. Menjadi perpanjangan tangan negara dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa (sebagai pemersatu bangsa). 4

9 3. Etika Publik Etika publik merupakan refleksi tentang standar norma, yang menentukan baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayan publik. Adapun Indikator etika publik adalah: a. Memahami kode etik dan perilaku pejabat publik; b. Memahami bentuk-bentuk kode etik dan implikasinya; dan c. Mampu Menganalisis dan menilai apa yang dikerjakan dengan nilai nilai dasar etika publik. Nilai dasar dari etika publik antara lain: a. Berintegritas : memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. Serta setia mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun Serta etika profesi yang diemban oleh pelaksana tugas atau kegiatan. b. Netralitas : menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak. c. Kesetaraan : menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. d. Beretika luhur : bersikap dan bertindak sesuai norma-norma kesopanan. Selain itu juga member pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna, dan santun. e. Komunikatif : menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. 4. Komitmen Mutu Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang dipersepsikan oleh individu terhadap nilai suatu produk ataupun jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat. Adapun Indikator komitmen mutu sebagai berikut: 5

10 a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; b. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan pelayanan publik yang prima mencakup : a. Komitmen : Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan publik. b. Efektif dan Efisien : mengahasilkan produk/ jasa yang berkualitas tinggi, meminimalisir kesalahan, dan tidak ada pemborosan. c. Adaptasi : mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan publik maupun perkembangan teknologi. d. Professional : menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Serta bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur. e. Inovatif : mampu melakukan upaya perbaikan secara berkelenjutan melalui berbagai macam upaya yakni melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, dan kolaborasi. 5. Anti Korupsi Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tindak pidana korupsi. Menurut UU No. 31/1999 dan UU. 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: a. Kerugian keuangan Negara b. Suap menyuap c. Pemerasan d. Perbuatan curang e. Penggelapan dalam jabatan 6

11 f. Benturan kepentingan dalam pengadaan g. Gratifikasi Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri kita dari korupsi. Salah satu cara menanamkan sikap anti korupsi adalah menanamkan nilai integritas, jujur, mandiri, adil, kerja keras, peduli, tanggung jawab, disiplin,sederhana, dan berani. Adapun Indikator Anti korupsi adalah : a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa; b. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi; c. Mampu menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya (kesediaan dan internalisasi); dan d. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa. D. Profil Lembaga 1. Sejarah Singkat Pusdiklat Pegawai Pusat Pendidikan Pelatiahan Pegawai adalah merupakan Unit Eselon II, yang selalu muncul keberadaannya di lingkungan Lembaga Pemerintahan yang menangani tugas pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil. Sejalan dengan adanya perubahan kelembagaan di Indonesia, maka Lembaga yang menangani tugas Pendidikan dan Pelatihan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian selalu mengalami perubahan. Secara hirarki diawal kemerdekaan, sektor tenaga strategis untuk menjalankan urusan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja.pada tahun 1973 Tenaga kerja bergabung dengan Transmigrasi dan Koperasi 7

12 (Nakertranskop). Namun sejalan dengan dengan perkembangan lembaga pemerintahan, maka pada Pelita IV tepatnya mulai tahun 1983 masingmasing berdiri sendiri sebagai Lembaga Pemerintah yang bersifat Departemen. Pada Dekade tersebut masing-masing Departemen menempatkan Pusdiklat Pegawai sebagai Unit organisasi yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan bagi aparatur di lingkungan Departemen masing-masing. Tuntutan reformasi pada tahun 1999 yang berdampak susunan organisasi pemerintahan mengalami perubahan besar-besaran di masa Kabinet Persatuan Nasional.Dengan adanya rasionalisasi beberapa Departemen, maka Departemen Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan (PPH) berubah menjadi Kementerian Negara Transmigrasi dan Kependudukan dan Mobilitas Penduduk (Memengtranskep dan BAKMP).Pada saat itu keberadaan Pusdiklat Pegawai Transmigrasi dibawah naungan Badan Administrasi Kependudukan dan Mobilitas Penduduk (BAKMP). Sedangkan sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 2000 Departemen Tenaga Kerja tidak mengalami perubahan, dan Pusdiklat Pegawai berada di dalamnya sebagai salah satu satuan kerja unit Eselon II. Selanjutnya pada tahun 2000 dalam Kabinet Gotong Royong, Departemen Tenaga Kerja dan Kementerian Negara Transmigrasi dan Kependudukan serta Badan Admnistrasi Kependudukan dan Mobilitas Penduduk kembali digabung dalam satu Lembaga dengan Nomenklatur Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans). Kelembagaan tersebut masih berlangsung sampai dengan terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu, pada bulan Nopember 2004, dan Pusdiklat Pegawai tetap sebagai satuan kerja Unit Eselon II. Dinamika perubahan dalam sejarah Lembaga Pemerintahan tersebut mencerminkan adanya opsi terbaik untuk menggabungkan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai satu sistem yang menjalankan 8

13 fungsi-fungsi pemerintahan dan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Berpedoman dengan hal diatas Pusdiklat Pegawai sebagai bagian yang integral dari kementerian Negara merupakan wadah untuk pembinaan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.diharapkan produk keluarannya dapat meningkatkan kemampuan Kinerja aparatur dalam menopang tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian. Karena itu pada kondisi pasca 2004 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian menjadi Pusat Unggulan, Pusat Pengembangan dan Pusat Pemberdayaan yang menjadikan aparatur yang profesional dan kompeten. Pada tahun 2007 Pusdiklat Pegawai Depnakertrans telah mendapatkan sertifikasi ISO pada tahun 2007 dan tahun 2009 telah dire-sertifikasi menjadi ISO ileh IKRCS (Indah Karya Register Certivication Services). Sejak didirikan sampai saat ini Pusdiklat Pegawai masih tetap sebagai Unit Kerja Eselon II dibawah Sekretariat Jenderal, hanya mengalami perubahan nomenklatur disesuaikan dengan nama nomenklatur Kementerian Ketenagakerjaan. 9

14 Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan KEPALA PUSDIKLAT K A B A G. T A T A U S A H A K A S U B A G K E P E G A W A I A N & K E U A N G A N K A S U B A G U M U M K A B I D. P R O G R A M D A N E V A L U A S I K A B I D. P E N Y E L E N G G A R A A N K A S U B B I D. P R O G R A M K A S U B B I D. K E P E M I M P I N A N & T E K N I S K A S U B B I D. E V A L U A S I & P E L A P O R A N K A S U B B I D. F U N G S I O N A L & K E R J A S A M A D I K L A T KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 2. Uraian Tugas Dalam menjalankan jabatan saya sebagai Calon Statistisi Pelaksana yang di tempatkan di Sub Bagian Umum, saya di tugaskan untuk membantu dalam pengadministrasian surat-surat dan tugas-tugas yang lainnya dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1. Mengelola surat masuk 2. Mendistribusikan surat masuk 3. Mengelola surat keluar 4. Membuat skema penyimpanan arsip surat 10

15 5. Melakukan Penyimpanan arsip surat 6. Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar 7. Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum 8. Membantu penginputan data inventaris Barang Milik Negara yang akan dilakukan penghapusan E. Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan 1. VISI Mewujudkan Pusdiklat Pegawai sebagai : - Center of Excelent (Pusat Percontohan) - Center of Development (Pusat Pengembangan) - Center of Empowerment (Pusat Pemberdayaan dan Pelatihan) Dibidang ketenagakerjaan dalam rangka mendukung kebijakan dan program ketenagakerjaan. 2. MISI a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan b. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan pegawai c. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola dan pelatihan d. Meningkatkan penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi 3. Nilai-Nilai Organisasi a. Kejujuran b. Keterbukaan c. Kebersamaan d. Kerjasama e. Profesionalisme 11

16 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ( FORMULIR 1) NAMA : Debi Hartanti, A.Md NIP : INSTANSI : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai JABATAN : Calon Statistisi Pelaksana TUGAS : 1. Mengelola surat masuk 2. Mendistribusikan surat masuk 3. Mengelola surat keluar 4. Membuat skema penyimpanan arsip surat masuk dan surat keluar 5. Melakukan Penyimpanan surat 6. Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar 7. Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum 12

17 NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN NILAI-NLAI DASAR KONTRIBUSI TERHADAP VISI-MISI PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI Mengelola Surat Masuk 1. Menerima surat masuk 2. Memilah atau melakukan pemisahan surat dinas dan surat pribadi 3. Mencatat nomor, tanggal, bulan, bulan tahun, perihal pada kartu kendali dan buku prosedur alur surat-surat 4. Memfotocopy surat masuk sebagai arsip dan diantar ke Kabag Tata Saya akan menerima surat masuk dari pengantar surat dengan sopan dan ramah. Dalam penerimaan surat tersebut saya tidak membeda-bedakan dari mana asal pengantar surat. Saya akan membaca dengan teliti dan memilah tujuan surat. Sehingga antara surat pribadi dan surat dinas tidak akan tercampur. Saya akan mencatat nomor, tanggal, bulan, tahun dan perihal pada kartu kendali dengan rapi kemudian ditempel pada surat sebagai bukti bahwa surat sudah tercatat. Kemudian surat dicatat dalam buku prosedur alur surat masuk dengan rapi dan sesuai prosedur agar memudahkan dalam pencarian apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Surat masuk akan saya fotocopy untuk arsip, ditempat fotocopy kantor dengan meminta bon foto kopi karena semua tagihan untuk fotocopy di tanggung oleh kantor agar tidak ada penyalahgunaan. Etika Publik, Nasionalisme Komitmen Mutu Anti Korupsi, Etika Publik, Nasionalisme Mengelola surat masuk dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan mengelola surat masuk dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 13

18 2 Mendistribusik an surat masuk Usaha untuk dikoreksi 5. Menyerahkan surat masuk yang telah diparaf kepada sekretaris Kepala Pusdiklat 1. Menerima disposisi surat masuk dari Kepala Pusdiklat 2. Membaca disposisi surat Menyerahkan surat masuk yang berpengantar ke Kabag Tata Usaha dengan ramah dan sopan, untuk dikoreksi dan di paraf. Saya akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah dipahami oleh atasan. Saya akan mengantarkan surat masuk yang telah diparaf oleh Kabag TU kepada sekretaris Kepala Pudiklat dengan ramah dan sopan. Saya akan meminta Sekretaris Kapusdiklat untuk menandatangani tanda terima surat sebagai bukti bahwa surat sudah di terima dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi slah persepsi. Saya akan menerima disposisi surat dari Sekretaris Kepala Pusdiklat dengan sopan dan ramah. Saya akan membaca dengan teliti kemana disposisi surat ditujukan agar tidak terjadi Etika Publik, Nasionalisme Etika Publik Komitmen mutu Kegiatan mendistribusikan surat masuk dengan baik maka kita akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan Dengan mendistribusikan surat masuk dengan baik maka nilai profesionalisme, dan kerjasama Pusdiklat 14

19 3 Mengelola surat keluar masuk kesalahan dalam pendistribusian. kualitas dan 3. Menggandakan Saya akan menggandakan surat masuk produktivitas PNS surat masuk sesuai dengan disposisinya. dibidang ketenagakerjaan. sesuai disposisinya 4. Menempelkan tanda terima surat 5. Mendistribusik an surat masuk sesuai disposisi 1. Menerima surat keluar dari subbagian lain rangkap dua 2. Memberi nomor surat Saya akan menempelkan tanda terima surat pada salah satu fotocopy surat dengan benar yang nantinya akan dijadikan sebagai arsip dan distempel sesuai tujuan disposisi surat. Saya akan mendistribusikan surat masuk sesuai dengan disposisi surat yang dituju tanpa membedakan-bedakan siapa penerima surat. Saya akan meminta dengan sopan kepada penerima surat untuk menandatangani tanda terima surat sebagai bukti. Saya akan menerima surat keluar yang sudah ditanda tangani pimpinan dari subbagian lain dengan ramah dan sopan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Saya akan membaca dengan teliti dan cermat untuk mengetahui jenis surat keluar Nasionalisme, Etika Publik Etika Publik, Nasionalisme Komitmen Mutu, Kegiatan mengelola surat keluar dengan baik maka akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS Kemnaker dapat terpenuhi. Dengan mengelola surat keluar dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 15

20 4 Membuat skema penyimpanan arsip surat masuk dan surat keluar 3. Mencatat surat keluar pada buku prosedur alur surat keluar 1. Menerima arsip surat dari pengdministrasi an umum 2. Membaca dan memilah arsip surat 3. Menuliskan skema (lokasi penyimpanan) berdasarkan klasifikasi, indeks, kode arsip pada arsip surat. apa yang dimintakan nomor surat. Saya akan memberi nomor pada surat keluar sesuai jenis surat berdasar tata naskah penulisan surat yang benar. Saya akan mencatat arsip surat keluar pada buku prosedur alur surat sesuai dengan jenis suratnya dengan lengkap dan jelas. Saya akan menerima arsip surat dari pengadministrasian umum dengan ramah dan sopan. Saya akan membaca dengan cermat arsip surat yang saya terima. Saya dengan teliti memilah arsip surat. Saya akan menuliskan skema (lokasi Penyimpanan) berdasarkan klasifikasi, indeks, kode arsip pada arsip surat dengan rapi dan terperinci., Etika Publik dibidang ketenagakerjaan. Dengan membuat skema penyimpanan arsip surat masuk maka kita akan mudah melakukan pencarian arsip surat bila dibutuhkan sehingga misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membuat skema penyimpanan surat masuk dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 16

21 4. Mencatat pada Buku Prosedur Alur Surat. Surat masuk yang telah di tulis skema surat akan saya catat pada Buku Prosedur Alur Surat dengan rapi dan terperinci. 5 Melakukan Penyimpanan arsip surat 6. Membuat rekapitulasi surat masuk 1. Memilah surat yang sudah di buatkan skema penyimpanan 2. Memasukkan surat ke dalam odwner sesuai dengan skema 3. Memasukkan odwner surat ke dalam rak penyimpanan sesuai dengan folder penyimpanan 1. Membaca buku prosedur alur surat masuk Saya akan membaca dengan teliti dan sabar skema surat yang di tulis pada arsip surat. Saya akan memilah arsip surat yang sudah di beri skema surat dengan meminta bantuan teman. Saya akan memasukkan arsip surat ke dalam odwner dengan rapi dan penuh semangat. Saya akan mengajak rekan kerja untuk membantu dalam memasukkan surat dalam odwner. Odwner-odwner yang telah diisi arsip surat akan saya masukkan ke dalam rak penyimpanan arsip sesuai dengan skema dan folder yang telah ditentukan dengan rapi untuk memudahkan pencarian arsip surat. Saya akan membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dengan teliti dan cermat., Nasionalisme, Nasionalisme Komitmen mutu Dengan melakukan penyimpanan surat dengan baik dan teratur maka akan memudahkan dalam pengelolaan kearsipan suratnya sehingga misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membuat rekapitulasi surat masuk dan surat Dengan melakukan penyimpanan surat dengan baik maka nilai profesionalisme, kejujuran Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. Dengan membuat membuat rekapitulasi surat 17

22 dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan 7. Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum dan surat keluar 2. Menghitung jumlah surat masuk dan surat keluar 3. Merekap jumlah surat masuk dan surat keluar 4. Menyampaikan hasil rekap surat untuk bahan laporan bulanan 1. Menerima Perintah atasan untuk membuat laporan kegiatan bulanan sub bagian umum Setelah membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar saya akan menghitung dengan teliti jumlah surat yang masuk dan keluar selama satu bulan. Setelah mendapat jumlah surat yang masuk maupun surat yang keluar selanjutnya saya akan merekap jumlahnya dan menuliskannya dibagian bawah setelah surat yang terakhir masuk maupun keluar pada bulan yang direkap dengan efektif. Saya akan menyampaikan hasil rekap jumlah surat masuk maupun surat keluar kepada pegawai yang menyusun laporan bulanan dengan sopan dan ramah. Saya akan mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan sepenuh hati. Saya akan menerima dan melaksanakan perintah dengan hormat, sopan dan tanpa tekanan. Komitmen Mutu Etika Publik Etika Publik, keluar maka semua kegiatan persuratan akan terkontrol sehingga misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membuat laporan kegiatan bulanan subbagian umum maka dapat diketahui seberapa banyak kegiatan yang dilakukan selama satu bulan masuk dan surat keluar dengan baik maka nilai profesionalisme, kejujuran Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. Dengan membuat laporan kegitan bulanan dengan baik maka nilai profesionalisme, keterbukaan, kerjasama Pusdiklat 18

23 2. Melakukan pendataan kegiatan bulanan 3. Mengetik data kegiatan yang sudah dikumpulkan 4. Mencetak hasil laporan 5. Meminta pengesahan Saya akan menanyakan kegiatan apa saja yang dilakukan selama satu bulan kepada masing-masing koordinator kegiatan di subbag umum pusdiklat dengan ramah dan sopan. Saya tidak akan membeda-bedakan jabatan dan pangkat pegawai yang ditunjuk sebagai koordinator kegiatan dan menggunakan bahasa yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman. Setelah data terkumpul saya akan segera mengetik dengan memanfaatkan sumber daya milik Negara seperti Komputerdengan sebaik-baiknya. Saya akan memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk menyelesaikan laporan. Saya akan melakukan pengecekan ulang sebelum mencetak hasil laporan dengan teliti. Saya akan mencetak hasil laporan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan kertas. Setelah laporan dicetak kemudian saya akan meminta meminta tanda tangan kasubbag Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu Komitmen mutu, Anti Korupsi sehingga misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Kemnaker dapat terpenuhi. 19

24 kepada Kasubbag Umum 6. Menyerahkan laporan kegiatan ke bagian Evaluasi dan Pelaporan umum dengan sopan dan ramah. Saya akan menyerahkan laporan kegiatan bulanan di Subbag. Umum lebih cepat dari waktu yang telah di tetapkan ke Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. Saya akan menyerahkan laporan kegiatan bulanan dengan ramah dan sopan. Komitmen mutu, Etika Publik 20

25 BAB III CAPAIAN AKTUALISASI A. Laporan Capaian Aktualisasi Nilai-nilai profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari selama Diklat Prajabatan Pola Baru harus diterapkan dalam setiap kegiatan atau tugas yang dilakukan di lingkungan kerja. Penerapan nilai-nilai tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja ASN sehingga tidak hanya sekedar melaksanakan kebijakan atau tugas tetapi juga memberikan tambahan makna bagi setiap kegiatan. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan citra diri dan wibawa PNS dalam pandangan masyarakat sehingga berdampak pada hilangnya sikap apatisme dan skeptis masyarakat terhadap kinerja PNS. Kegiatan yang telah saya buat dalam rancangan aktualisasi kemudian saya terapkan selama aktualisasi kurang lebih 15 hari di Subbagian Umum Pusdiklat Kemnaker. Dalam aktualisasi tersebut ada tambahan kegiatan yang saya lakukan karena ada perintah dari atasan saya dan telah mendapat persetujuan mentor serta saya warnai dengan nilai-nilai ANEKA sehingga kegiatan tersebut menjadi: 1. Mengelola surat masuk dengan penuh tanggung jawab, kecermatan, ketelitian. 2. Mendistribusikan surat masuk sesuai disposisi surat. 3. Mengelola surat keluar. 4. Membuat skema penyimpanan arsip surat. 5. Melakukan penyimpanan arsip surat. 6. Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan. 7. Membuat laporan kegiatan subbagian umum. 8. Membantu penginputan Barang Milik Negara yang akan dihapuskan. 21

26 KEGIATAN 1 : Mengelola surat masuk TANGGAL PELAKSANAAN : 16 November s/d 17 November 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy surat masuk Dalam mengelola surat masuk, langkah pertama yang saya lakukan adalah menerima surat masuk yang datang. Saya menerima surat masuk dengan ramah dan sopan. Saya tidak membeda-bedakan darimana asal pengantar surat. (Etika Publik, Nasionalisme) Selanjutnya saya membaca dan memilah surat dengan cermat dan teliti berdasarkan tujuannya. Surat masuk saya bedakan mana yang surat pribadi dan surat dinas. Tujuannya agar tidak tercampur antara surat tersebut. Surat dinas saya proses untuk di disposisi oleh pimpinan, sedangkan surat pribadi akan langsung saya berikan kepada penerima surat. Dalam tahap ini saya menerapkan nilai. Saya membuka surat dengan hati-hati. Setelah itu saya membaca isi surat dan mencatat nomor, tanggal, bulan, tahun, perihal surat masuk pada kartu kendali. Kemudian saya mencatatnya di buku prosedur alur surat masuk dengan rapi dan terperinci. Dengan melakukan pencatatan dengan rapi dan terperinci menunjukkan nilai Komitmen Mutu. Surat masuk saya fotocopy untuk arsip, dengan meminta bon fotocopy. Tujuannya agar tidak terjadi penyalahgunaan, karena pembayaran dilakukan oleh bendahara kantor. Selanjutnya saya menyerahkan surat masuk yang berpengantar ke Kabag Tata Usaha dengan ramah dan sopan, untuk dikoreksi dan di paraf. Sikap ramah dan sopan menunjukkan nilai Etika Publik terhadap pimpinan. Meminta bon fotocopy menujukkan nilai Anti Korupsi. Setelah surat masuk di koreksi oleh Kabag TU, kemudian saya menyerahkannya kepada Sekretaris Kepala Pusdiklat dengan sopan. Saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang bertujuan untuk menghindari perbedaan persepsi maupun bahasa yang kurang pantas. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar menunjukkan rasa Nasionalisme kita. 22

27 Manfaat Terlaksananya kegiatan mengelola surat masuk dengan nilai-nilai, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi akan mewujudkan profesionalisme, keterbukaan dan kerja sama antar unit kerja dalam lingkungan Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan. Mengelola surat masuk dengan cermat dapat memudahkan pimpinan untuk mengecek surat-surat yang masuk. Manfaat lainnya akan memudahkan sub bagian lain mendapatkan informasi dari surat masuk tersebut. Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA juga telah mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan. KEGIATAN 2 : Mendistribusikan Surat Masuk. TANGGAL PELAKSANAAN : 18 November 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy lembar disposisi terlampir Kegiatan kedua yang saya lakukan adalah mendistribusikan surat masuk. Tahapan pertama yang saya lakukan pada kegiatan kedua adalah menerima disposisi Kepala Pusdiklat. Disposisi surat masuk diserahkan oleh Sekretaris Kapusdiklat dan saya terima dengan ramah serta sopan. Sikap ramah dan sopan mencerminkan nilai Etika Publik. Disposisi surat masuk yang saya terima, kemudian saya baca dengan teliti dan cermat. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan pendistribusian. Dalam kegiatan ini mengedepankan nilai. Selanjutnya surat masuk saya gandakan atau difotocopy sesuai dengan disposisinya. Saya akan meminta bon fotocopy agar tidak terjadi penyelewengan jumlah tagihan yang harus dibayarkan oleh kantor. Hal ini menunjukkan nilai Anti Korupsi. Tahapan selanjutnya saya menempelkan tanda terima surat yang disebut lembar pengarah dokumen pada salah satu fotocopy surat dengan benar dan tepat. Surat masuk yang telah ditempel tanda terima kemudian di stempel sesuai dengan 23

28 tujuan disposisi yang nantinya akan dijadikan sebagai arsip. Dalam tahapan ini saya mengedepankan nilai Tahap terakhir dalam kegiatan ini saya mendistribusikan surat masuk sesuai disposisinya dan meminta penerima surat untuk menandatangani tanda terima dengan sopan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menghindari kesalahpahaman. Hal ini menunjukkan sikap Nasionalisme. Manfaat Dengan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dalam mendistribusikan surat masuk dapat menghindari keterlambatan subbagian lain untuk mendapatkan informasi yang disampaikan dalam surat masuk tersebut. Manfaat bagi pimpinan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam mendistribusikan surat dapat memberikan informasi kepada pimpinan dengan cepat. Manfaar lainnya dapat meningkatkan profesionalisme dan kejujuran pegawai/pengelola. Kemudian dengan adanya nilai Etika Publik dapat menciptakan kerja sama dan keterbukaan antar unit kerja dalam lingkup kerja Pusdiklat Pegawai dalam mendukung kelancaran pendistribusian surat masuk. Pada akhirnya manfaat lain yang juga dirasakan yaitu adanya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya dan pemanfaatannya (Komitmen Mutu) serta menciptakan rasa kepedulian terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baku/formal dalam berkomunikasi dengan pegawai lain menunjukkan adanya nilai Nasionalisme. KEGIATAN 3 : Mengelola surat keluar. TANGGAL PELAKSANAAN : 19 November 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy surat keluar terlampir Selain surat masuk, di subbagian umum juga melayani atau mengelola surat keluar. Tahapan yang saya lakukan dalam mengelola surat keluar yang pertama adalah saya menerima surat keluar yang sudah ditanda tangani pimpinan dari subbagian lain dengan ramah dan sopan. Sikap ini menunjukkan nilai Etika Publik dalam melayani pegawai dari subbagian lain. Saya juga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan pegawai yang 24

29 mengantar surat keluar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Hal ini menunjukkan nilai Nasionalisme. Surat keluar saya baca dengan teliti dan cermat untuk mengetahui jenis surat keluar apa yang dimintakan nomor surat. Setelah mengetahui jenis surat keluar, saya memberi nomor pada surat keluar sesuai tata naskah penulisan surat yang benar. Sikap teliti dan cermat merupakan penerapan nilai aneka yaitu. Setelah surat saya beri nomor kemudian surat tersebut saya catat ke dalam buku alur surat keluar secara rapi dan berurutan. Pencatatan ini dilakukan untuk menghidari kesulitan dalam pencarian surat apabila sewaktu-waktu di butuhkan. Dalam tahapan ini menunjukkan nilai komitmen mutu dalam pengelolaan surat masuk Manfaat Surat keluar yang kita kelola dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA akan membuat kita lebih teliti dan cermat dalam penulisan nomor surat. Bagi pimpinan dengan terkelolanya surat keluar dengan baik akan memudahkan dalam melakukan pengawasan dalam persuratan. Bagi subbagian lain dengan pengelolaan surat keluar dapat memudahkan mereka untuk mendapatkan nomor surat. Terwarnainya nilai-nilai Etika Publik, Nasionalisme, dan dalam kegiatan mengelola surat keluar dapat meningkatkan profesionalisme dan kejujuran pegawai pada saat melaksanakan tugasnya di unit kerja. Selain itu dengan pengelolaan surat keluar yang baik akan memudahkan kita dalam pengarsipan surat dan akan mengurangi kemungkinan surat hilang. 25

30 KEGIATAN 4 : Membuat skema penyimpanan arsip surat TANGGAL PELAKSANAAN : 20 November 2015 LAMPIRAN : Foto, Fotocopy arsip surat masuk maupun surat keluar yang sudah tertulis skema penyimpanan, fotocopy buku Alur Surat Masuk. Arsip surat sebelum dilakukan penyimpanan, terlebih dahulu di buat skema penyimpanannya. Tahap pertama yang dilakukan adalah saya mengumpulkan semua arsip surat yang akan dibuat skema baik surat masuk maupun surat keluar dari pengadministrasian umum dengan cepat dan tidak menunda-nunda waktu. Tahapan ini mengedepankan nilai aneka. Saya membaca dengan cermat arsip surat yang sudah saya kumpulkan untuk mengetahui isi surat tersebut. Saya dengan teliti memilah arsip surat sesuai dengan isi surat dan jenis surat, untuk memudahkan dalam pembuatan skema penyimpanan surat. Tahapan ini mencerminkan nilai. Setelah arsip surat terpisah-pisah sesuai isi dan jenisnya kemudian saya menuliskan skema (lokasi Penyimpanan) berdasarkan klasifikasi, indeks, kode arsip dengan rapi dan terperinci untuk memudahkan dalam penyimpanan. Tahapan kegiatan ini mengedepankan nilai Komitmen mutu dalam melaksanakan tugas. Skema surat yang sudah saya tuliskan pada arsip surat kemudian saya catat ke dalam Buku Prosedur Alur Surat Masuk dengan rapi dan terperinci. Pencatatan ini dilakukan untuk mengendalikan penyimpanan arsip surat. Dalam tahapan ini mencerminkan nilai Komitmen Mutu. Manfaat Membuat skema penyimpanan surat dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA akan memudahkan dalam penyimpanan surat. Bagi pimpinan dan subbagian lain dapat memudahkan dalam pencarian arsip surat. Implementasi nilai-nilai dan Komitmen Mutu dalam kegiatan membuat skema penyimpanan arsip surat ini bertujuan untuk menjaga profesionalime dan kejujuran pegawai dalam melaksanakan tugas dan wewenang dalam organisasi. 26

31 KEGIATAN 5 : Melakukan Penyimpanan arsip surat TANGGAL PELAKSANAAN : 22 November 2015 LAMPIRAN : Foto ketika melakukan penyimpanan, foto filing atau rak penyimpanan Arsip surat yang sudah ditulis skema surat akan dilakukan penyimpanan. Saya membaca dengan teliti dan sabar skema surat yang telah di tuliskan pada arsip surat. Saya memilah surat yang sudah di beri skema surat berdasarkan jenis suratnya dengan meminta bantuan teman yang bisa membantu agar pekerjaan cepat selesai. Dalam tahapan ini saya mengedepankan nilai dan Nasionalisme. Saya memasukkan arsip surat yang sudah di pilah-pilah berdasar jenis surat ke dalam odwner dengan rapi dan penuh semangat. Saya mengajak rekan kerja untuk membantu dalam memasukkan surat dalam odwner. Nilai ANEKA yang tercermin dalam tahap ini adalah Odwner-odwner yang telah diisi arsip surat saya masukkan ke dalam rak penyimpanan arsip sesuai dengan skema dan folder yang telah ditentukan dengan rapi untuk memudahkan pencarian arsip surat. Saya kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan penuh semangat. Hal ini sesuai dengan nilai ANEKA yaitu. Manfaat Melakukan penyimpanan arsip surat dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA bermanfaat untuk menjaga kerapian dan ketertiban pengarsiban surat. Bagi pimpinan akan memudahkan pencarian arsip surat karena tempat penyimpanan yang teratur dan rapi. Adanya nilai dan Nasionalisme dalam kegiatan melakukan penyimpanan arsip surat dapat meningkatkan profesionalisme pegawai. Manfaat lain yang dirasakan yaitu meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS di bidang ketenagakerjaan. 27

32 KEGIATAN 6 : Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan TANGGAL PELAKSANAAN : 30 November 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy hasil rekapitulasi surat masuk dan surat keluat Setiap akhir bulan surat-surat yang telah masuk dibagian umum baik surat masuk maupun surat keluar akan direkap untuk mengetahui jumlahnya. Saya membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dengan teliti dan cermat. Setelah membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar, saya menghitung dengan teliti jumlah surat yang masuk dan keluar selama satu bulan. () Setelah mendapat jumlah surat yang masuk maupun surat yang keluar selanjutnya saya merekap jumlahnya dan mengetiknya menggunakan komputer dengan efektif dan efisien. Sikap ini menunjukkan Komitmen mutu dalam menyelesaikan pekerjaan. Langkah selanjutnya adalah saya mencetak rekapitulasi surat yang telah saya ketik dengan menggunakan kertas seefisien mungkin tanpa membuat kesalahan untuk menghindari pemborosan kertas. Dalam tahap ini saya mengedepankan nilai Komitmen Mutu dalam mencetak rekapitulasi surat. Saya menyampaikan hasil rekapitulasi jumlah surat masuk maupun surat keluar kepada pegawai yang menyusun laporan bulanan dengan sopan dan ramah. Sikap ini menunjukkan nilai Etika Publik dengan sesama pegawai. Manfaat Dengan membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan dengan menerapkan nilai, Komitmen Mutu, dan Etika Publik maka profesionalisme, kerja sama, dan keterbukaan sesama pegawai dapat terwujud. Manfaat lainnya adalah dapat melancarkan pembuatan laporan bulanan. Bagi pimpinan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk memudahkan pengecekan surat yang masuk maupun surat yang keluar. 28

33 KEGIATAN 7 : Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum TANGGAL PELAKSANAAN : 1 s/d 2 Desember 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy laporan kegiatan bulanan Sub Bagian Umum Bulan Desember Setiap awal bulan saya diperintahkan untuk menyusun laporan kegiatan bulanan Subagian Umum. Pada tanggal 1 Desember saya diperintahkan oleh Kasubbag Umum untuk segera menyusun laporan tersebut. Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan sepenuh hati. Sikap ini menunjukkan nilai dalam bekerja. Saya menerima dan melaksanakan perintah dengan hormat, sopan dan tanpa tekanan. Dalam hal ini saya mengedepankan nilai Etika Publik dalam menerima perintah atasan. Saya akan menanyakan kegiatan yang dilakukan selama satu bulan kepada masing-masing koordinator kegiatan di Subbag Umum Pusdiklat dengan ramah dan sopan. Saya akan bekerjasama dengan pegawai lain agar laporan kegiatan bulanan ini bisa tersusun dengan baik. Ketika menanyakan apa saja yang dilakukan oleh masing-masing koordinator saya tidak akan membeda-bedakan jabatan dan pangkat pegawai yang ditunjuk sebagai koordinator kegiatan dan menyampaikan maksud saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam tahapan ini saya mengedepankan nilai Nasionalisme. Setelah data terkumpul saya akan segera mengetik dengan menggunakan komputer yang telah disediakan di kantor. Saya memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk menyelesaikan laporan dan menyelesaikan laporan tersebut sebelum waktu pengumpulan berakhir. Maksimal pengumpulan laporan kegiatan adalah setiap tanggal 5 setiap bulannya. Saya menyelesaikannya tanggal 2 Desember Dalam tahapan ini saya mengedepankan Komitmen Mutu dalam menyelesaikan tugas. Saya melakukan pengecekan ulang sebelum mencetak hasil laporan dengan teliti. Saya mencetak hasil laporan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan 29

34 kertas. Sikap ini menerapkan nilai Komitmen Mutu. Setelah laporan dicetak kemudian saya meminta tanda tangan kasubbag umum dengan sopan dan ramah. Nilai aneka yang saya terapkan dalam tahapan ini adalah dan Etika Publik. Saya menyerahkan laporan kegiatan bulanan di Subbag. Umum lebih cepat dari waktu yang telah di tetapkan ke Subbagian Evaluasi dan Pelaporan dan dengan ramah dan sopan. Tahapan yang terakhir ini saya mengedepankan nilai Etika Publik dengan pegawai dari subbagian lain. Manfaat Membuat laporan kegiatan bulanan subbagian umum dengan menerapkan nilai, Etika Publik, Nasionalisme, dan Komitmen Mutu memiliki manfaat melancarkan proses pembuatan laporan bulanan pusdiklat yang dilaksanakan oleh bagian pelaporan dan evaluasi. Bagi pimpinan yang dalam hal ini adalah Kasubbag Umum Pusdiklat dapat mengetahui dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan selama satu bulan di subbagian umum. Hal ini juga dapat menciptakan sikap profesionalisme, dan kerjasama diantara sesama pegawai pusdiklat. Dan juga dapat mewujudkan misi Pusdiklat dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan. 30

35 KEGIATAN 8 : Membantu penginputan data Barang Milik Negara yang akan di lakukan penghapusan TANGGAL PELAKSANAAN : 23 November s/d 27 November 2015 LAMPIRAN : Foto dan Fotocopy hasil input data, Selama pelaksanaan aktualisasi di sub bagian umum Pusdiklat, saya mendapatkan tambahan kegiatan yang diberikan oleh atasan. Saya diperintahkan oleh Kabag Tata Usaha untuk membantu penginputan data barang milik negara yang akan dilakukan penghapusan. Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan seksama. Saya menerima perintah atasan dengan baik dan sopan. Saya mengedepankan nilai dan Etika Publik dalam menerima perintah atasan. Tahap selanjutnya saya menerima data barang milik negara dari bagian pengelola barang milik negara dengan sopan. Saya membaca dengan cermat dan teliti data tersebut serta menandai data barang yang rusak berat dengan menggunakan stabilo. Saya mengedepankan nilai dalam tahapan ini. Data yang sudah ditandai dengan stabilo kemudian saya input di komputer dengan menggunakan program excel yang sebelumnya sudah saya persiapkan kolom-kolomnya. Saya mengisi kolom-kolom tersebut dengan cermat dan hatihati sesuai data yang ada. Sikap cermat dan hati-hati mencerminkan nilai. Setelah semua data masuk kemudian saya teliti kembali dengan sabar apakah ada kesalahan penginputan atau tidak. Selanjutnya data tersebut saya cetak dengan menggunakan kertas yang telah disediakan di kantor dan mengunakannya seefisien mungkin agar tidak terjadi pemborosan kertas dan tinta. (, Komitmen Mutu). Menyerahkan hasil cetakan kepada pimpinan, dalam hal ini adalah Kabag Tata Usaha dengan sopan dan ramah untuk di periksa. Saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar bisa di pahami oleh pimpinan. Sikap ini menunjukkan nilai Etika Publik dan Nasionalisme. 31

36 Manfaat Membatu penginputan data Barang Milik Negara yang akan dilakukan penghapusan dengan menerapkan nilai, Etika Publik, dan Komitmen Mutu merupakan wujud nyata dari sikap profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja. Membantu penginputan data Barang Milik Negara yang dihapuskan ini dapat melancarkan rencana penghapusan yang akan dilaksanakan oleh Pusdiklat. Dengan diinputnya data BMN yang akan dihapuskan akan memberikan informasi seberapa jauh rencana penghapusan dilaksanakan. Serta dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan. 32

37 B. MATRIK LAPORAN AKTUALISASI No KEGIATAN / TAHAPAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN NILAI- NILAI DASAR ANEKA KONTRIBUSI THD VISI &MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI PARAF MENTOR / COACH Mengelola Surat Masuk Menerima surat masuk Surat Masuk Saya menerima surat dari pengantar surat dengan sopan dan ramah dan tidak membeda-bedakan dari mana asal pengantar surat. Etika Publik, Nasionalisme Mengelola surat masuk dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam Dengan mengelola surat masuk dengan baik maka nilai profesionalisme pegawai Pusdiklat Memilah atau melakukan pemisahan surat dinas dan surat pribadi Saya membaca dan memilah surat masuk dengan teliti berdasarkan tujuannya dan melakukan pemisahan surat dinas dan surat pribadi. Komitmen Mutu meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Kemnaker dapat terpenuhi. Mencatat nomor, tanggal, bulan, bulan tahun, perihal pada kartu kendali dan buku prosedur alur surat masuk Memfotocopy surat masuk sebagai arsip dan diantar ke Kabag Tata Usaha untuk dikoreksi Saya mencatat nomor, tanggal, bulan, tahun, perihal surat masuk pada kartu kendali dan buku prosedur alur surat masuk. Surat masuk saya fotocopy untuk arsip, dengan meminta bon foto kopi. Menyerahkan surat masuk yang berpengantar ke Kabag Tata Usaha dengan ramah dan sopan, untuk dikoreksi dan di paraf. Anti Korupsi, Etika Publik, Nasionalisme 33

38 Menyerahkan surat masuk yang telah diparaf kepada sekretaris Kepala Pusdiklat 2 Mendistribusikan surat masuk Menerima disposisi surat masuk dari Kepala Pusdiklat Membaca disposisi surat masuk Menggandakan surat masuk sesuai disposisinya Menempelkan tanda terima surat Mendistribusikan surat masuk sesuai disposisi Setelah surat masuk di koreksi oleh Kabag TU, saya menyerahkannya kepada Sekretaris Kepala Pusdiklat dengan sopan Etika Publik, Nasionalisme Tanda Terima Surat Etika Publik Mendisitribusikan surat masuk Setelah surat didisposisi oleh Kepala Pusdiklat,saya menerima disposisi surat tersebut dari sekretaris kapus dengan sopan dan ramah Saya membaca dengan teliti disposisi surat tersebut. Saya menggandakan surat masuk tersebut sesuai dengan disposisinya. Setelah surat masuk digandakan kemudian saya akan menempelkan tanda terima surat sebagai bukti surat sudah didistribusikan. Saya mendistribusikan surat masuk sesuai disposisinya dan meminta penerima surat untuk menandatangani Komitmen mutu Nasionalisme Etika Publik Etika Publik tanda terima.. 3 Mengelola surat keluar Surat Keluar Etika Publik, Nasionalisme dengan baik dan sesuia disposisinya akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Mengelola surat keluar dengan Dengan mendistribusikan surat masuk dengan baik dan sesuai disposisi maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. Dengan mengelola surat 34

39 Menerima surat keluar dari subbagian lain rangkap dua Memberi nomor surat Mencatat surat keluar pada buku prosedur alur surat keluar Saya menerima surat keluar yang sudah ditanda tangani pimpinan dari subbagian lain dengan ramah dan sopan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman Saya membaca dengan teliti dan cermat untuk mengetahui jenis surat keluar apa yang dimintakan nomor surat. Setelah mengetahui sejenis surat keluar, saya memberi nomor pada surat keluar sesuai tata naskah penulisan surat yang benar. Saya mencatat arsip surat keluar pada buku prosedur alur surat sesuai dengan jenis suratnya dengan lengkap dan jelas. Komitmen Mutu,, Etika Publik, Nasionalisme baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. keluar dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 4 Membuat skema penyimpanan arsip surat Menerima arsip surat dari pengdministrasian umum Skema Surat Saya menerima arsip surat dari pengadministrasian umum dengan ramah dan sopan. Etika Publik Membuat skema penyimpanan arsip surat dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam Dengan membuat skema penyimpanan arsip surat dengan baik maka nilai profesionalisme pegawai Pusdiklat 35

40 Membaca dan memilah arsip surat Menuliskan skema (lokasi penyimpanan) berdasarkan klasifikasi, indeks, kode arsip pada arsip surat. Saya membaca dengan cermat arsip surat. Saya dengan teliti memilah arsip surat sesuai dengan isi surat. Saya menuliskan skema (lokasi Penyimpanan) berdasarkan klasifikasi, indeks, kode arsip pada arsip surat masuk dengan rapi dan terperinci. meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Kemnaker dapat terpenuhi. Mencatat pada Buku Prosedur Alur Surat masuk Skema arsip surat saya catat pada Buku Prosedur Alur Surat Masuk dengan rapi dan terperinci. 5 Melakukan Penyimpanan arsip surat Memilah surat yang sudah di buatkan skema penyimpanan Memasukkan surat ke dalam odwner sesuai dengan skema Foto odwner dan rak penyimpanan surat Saya membaca dengan teliti dan sabar skema surat yang telah di tuliskan pada arsip surat. Saya memilah surat yang sudah di beri skema surat berdasarkan jenis suratnya. Saya memasukkan arsip surat ke dalam odwner dengan rapi dan penuh semangat. Saya mengajak rekan kerja untuk Nasionalisme Melakukan penyimpanan arsip surat dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan Dengan melakukan penyimpanan arsip surat dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 36

41 membantu dalam memasukkan surat dalam odwner. dapat terwujud. Memasukkan odwner surat ke dalam rak penyimpanan sesuai dengan folder penyimpanan 6 Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan Membaca buku prosedur alur surat masuk dan surat keluar dan menghitung jumlahnya Merekap jumlah surat masuk dan surat keluar Mencetak hasil rekapitulasi Saya memasukkan odwner ke dalam rak penyimpanan arsip sesuai dengan skema dan folder yang telah ditentukan dengan rapi untuk memudahkan pencarian arsip surat. Hasil rekapitulasi surat Saya membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dengan teliti dan cermat dan menghitung jumlahnya Saya merekap jumlah surat dan mengetik di komputer dengan cepat dan tidak menunda-nunda waktu Saya mencetak hasil rekapitulasi menggunakan kertas dengan efisien Komitmen mutu Komitmen mutu Membuat rekapitulasi surat masuk dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membuat rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. Menyampaikan hasil rekap surat untuk bahan laporan bulanan Saya menyampaikan hasil rekap kepada pegawai yang menyusun laporan bulanan dengan sopan dan ramah. Etika publik 37

42 7 Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum Menerima Perintah atasan untuk membuat laporan kegiatan bulanan sub bagian umum Melakukan pendataan kegiatan bulanan Mengetik data kegiatan yang sudah dikumpulkan Mencetak hasil laporan Laporan kegiatan bulanan subbagian umum Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan sepenuh hati. Saya menerima dan melaksanakan perintah dengan hormat, sopan dan tanpa tekanan. Saya menanyakan kegiatan yang dilakukan selama satu bulan kepada masing-masing koordinator kegiatan di subbag umum pusdiklat dengan ramah dan sopan. Saya tidak membeda-bedakan jabatan dan pangkat koordinator kegiatan dan menggunakan bahasa yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman. saya segera mengetik dengan memanfaatkan sumber daya milik Negara seperti Komputer dengan sebaik-baiknya. Saya memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk menyelesaikan laporan. Saya melakukan pengecekan ulang sebelum mencetak hasil laporan dengan teliti. Komitmen mutu Komitmen mutu, Anti Korupsi Nasionalisme Komitmen mutu, Etika Publik, Komitmen mutu Membuat laporan kegiatan bulanan Sub Bagian Umum dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membuat laporan kegiatan bulanan sub bagian umum dengan baik maka nilai profesionalisme Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 38

43 Meminta pengesahan kepada Kasubbag Umum Menyerahkan laporan kegiatan ke bagian Evaluasi dan Pelaporan 8 Membantu Penginputan Data Inventaris Barang Milik Negara yang akan di hapuskan Menerima perintah atasan Menerima data Barang Milik Negara dari Pengelola BMN dan memberi tanda dengan stabilo Menginput data di komputer Saya mencetak hasil laporan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan kertas. Setelah laporan dicetak kemudian saya meminta tanda tangan kasubbag umum dengan sopan dan ramah. Saya menyerahkan laporan kegiatan bulanan di Subbag. Umum lebih cepat dari waktu yang telah di tetapkan ke Subbagian Evaluasi dan Pelaporan dan dengan ramah dan sopan. Print out data BMN yang akan di hapuskan Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan seksama. Saya menerima perintah atasan dengan baik dan sopan. saya menerima data BMN dari pengelola BMN dengan sopan. Saya membaca dan menandai dengan teliti menggunakan stabilo Saya menginput data dikomputer dengan cermat dan hati-hati Komitmen mutu, komitmen mutu dan etika publik Etika publik, Membantu penginputan Data Inventaris Barang Milik Negara yang akan dihapuskan dengan baik akan mendukung misi Pusdiklat Kemnaker dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas PNS dibidang ketenagakerjaan dapat terwujud. Dengan membantu penginputan data inventaris barang milik Negara yang akan dihapuskan dengan baik maka nilai profesionalisme,k erjasama di Pusdiklat Kemnaker dapat terpenuhi. 39

44 Mengecek kembali dan mencetak hasil input data Menyerahkan hasil input kepada Kabag TU Saya mengecek dengan teliti dan sabar serta mencetak hasil input data Saya menyerahkan hasil input data kepada Kabag TU dengan ramah dan sopan untuk diperiksa dan Komitmen mutu. Etika Publik 40

45 C. CATATAN BIMBINGAN (Formulir 3) NAMA : Debi Hartanti, A.Md INSTANSI : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan, Sub Bagian Umum, Bagian Tata Usaha TEMPAT AKTUALISASI : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan, Sub Bagian Umum, Bagian Tata Usaha NO HARI/TANGGAL CATATAN BIMBINGAN TINDAK LANJUT 1 10 November 2015 Konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi Rancangan aktualisasi segera diselesaikan PARAF MENTOR/ COACH 2 11 November 2015 Konsultasi dengan coach mengenai rancangan aktualisasi 3 13 November 2015 Konsultasi dengan coach mengenai revisi rancangan aktualisasi 4 4 Desember 2015 Mengirim kepada coach mengenai BAB I, BAB II dan BAB III 5 6 Desember 2015 Konsultasi Laporan secara keseluruhan 4 16 November 2015 Konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi 5 18 November 2015 Konsultasi dengan mentor mengenai perubahan kegiatan dalam rancangan aktualisasi 6 6 Desember 2015 Menyerahkan Laporan Aktualisasi kepada mentor Rancangan aktualisasi disetujui dan diseminarkan Rancangan aktualisasi telah disetujui dilanjutkan dengan pelaksanaan aktualisasi Perlu dilakukan revisi Perlu adanya perbaikan pada Form 2 dan Form 5 Rancangan aktualisasi disetujui dan dilanjutkan laporan aktualisasi Perubahan kegiatan disetujui dan segera dilaksanakan Telah diterima dan disetujui 41

46 D. Jadwal Aktualisasi Nama Instansi Tempat Aktualisasi : Debi Hartanti, A.Md : Pusdiklat Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan : Sub Bagian Umum, Bagian Tata Usaha NO KEGIATAN NILAI DASAR 1. Mengelola surat masuk 2. Mendistribusi kan surat masuk 3. Mengelola surat keluar Nasionalisme Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Nasionalisme TANGGAL PELAKSANAA N 16 November s/d 17 November November November 2015 OUTPUT Saya menerima surat masuk dengan sopan dan ramah. Saya membaca dengan teliti dan memilah surat berdasarkan tujuannya. Saya mencatat identitas surat masuk ke kartu kendali dan buku alur surat masuk dengan rapid an terperinci. Saya memfotocopy surat dengan meminta bon. Saya menyerahkan surat ke kabag TU untuk diparaf dengan sopan Saya menerima disposisi surat dari sekretaris kapusdiklat dengan sopan dan ramah. Saya mebaca dengan teliti disposisi surat. Saya menggandakan surat sesuai dengan disposisi. Saya menempelkan tanda terima surat dan menstempel dengan rapi. Saya mendistribusikan surat sesuai dengan disposisinya dengan ramah dan sopan Saya menerima surat keluar dengan ramah 42

47 4. Membuat skema penyimpanan arsip surat 5. Melakukan penyimpanan arsip surat Komitmen Mutu Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu 20 November November 2015 dan sopan. Saya membaca dengan teliti surat keluar yang saya terima dan member nomor sesuai dengan jenis surat. Saya mencatat surat keluar ke dalam buku prosedur alur surat keluar. Saya memerima arsip surat dari pengadministrasian umum dengan sopan dan ramah. Saya membaca dengan cermat arsip surat. Saya menuliskan skema surat dengan rapi. Saya mencatat skema surat ke dalam buku dengan rapi. Saya membaca dengan teliti dan sabar skema surat yang telah di tuliskan pada arsip surat. Saya memilah surat yang sudah di beri skema surat berdasarkan jenis suratnya Saya memasukkan ke dalam odwner dengan rapi dan penuh semangat. Odwner-odwner yang telah diisi arsip surat saya masukkan ke dalam rak penyimpanan arsip sesuai dengan skema dan folder yang telah ditentukan dengan rapi. Saya kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan penuh semangat.. 6. Membuat 30 November Saya membaca 43

48 rekapitulasi surat masuk dan surat keluar untuk pembuatan laporan bulanan 7. Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum Komitmen mutu Etika Publik Nasionalisme Etika Publik, Komitmen mutu 2015 buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dengan teliti dan cermat. Setelah membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dan saya menghitung dengan teliti jumlah surat yang masuk dan keluar selama satu bulan. saya merekap jumlahnya dan mengetiknya menggunakan komputer dengan efektif dan efisien. Saya mencetak rekapitulasi surat yang telah saya ketik dengan menggunakan kertas seefisien mungkin Saya menyampaikan hasil rekapitulasi kepada pegawai yang menyusun laporan bulanan dengan sopan dan ramah. 1 Desember s/d 2 Desember 2015 Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan sepenuh hati. Saya menerima dan melaksanakan perintah dengan hormat, sopan dan tanpa tekanan. Saya akan menanyakan kegiatan yang dilakukan kepada masing-masing koordinator kegiatan dengan ramah dan sopan. Setelah data terkumpul saya akan segera mengetik dengan menggunakan komputer yang telah disediakan di 44

49 8. Membantu penginputan data Barang Milik Negara yang akan di lakukan penghapusan Komitmen Mutu Etika Publik 23 November s/d 27 November 2015 kantor. Saya menyelesaikan laporan tersebut sebelum waktu pengumpulan berakhir. Saya mencetak hasil laporan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan kertas. Saya meminta tanda tangan kasubbag umum dengan sopan dan ramah. Saya menyerahkan laporan bulanan ke Subbagian Evaluasi dan Pelaporan dan dengan ramah dan sopan. Saya mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan seksama. Saya menerima perintah atasan dengan baik dan sopan. Saya menerima data barang milik negara dari bagian pengelola barang milik negara dengan sopan. Saya membaca dengan cermat dan teliti data tersebut serta menandai data barang yang rusak berat dengan menggunakan stabilo. Data yang sudah ditandai dengan stabilo kemudian saya input di komputer dengan menggunakan program excel dengan cermat dan hati-hati sesuai data yang ada. Saya mencetak dengan menggunakan kertas yang telah disediakan di kantor dan mengunakannya 45

50 seefisien mungkin agar tidak terjadi pemborosan kertas dan tinta. Menyerahkan hasil cetakan kepada pimpinan, dengan sopan dan ramah untuk di periksa. 46

51 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penerapan nilai-nilai, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi ( ANEKA) dalam setiap kegiatan di unit kerja Subbag Umum, telah memberikan manfaat yang besar terhadap profesionalisme pegawai dan kerja sama antar unit pada pengelolaan persuratan. Kegiatan yang diawali dengan pengelolaan surat masuk sampai dengan penyimpanan arsip surat memberikan manfaat tertib administrasi dalam persuratan. A. Rencana Aksi No. Kegiatan Rencana Nilai Dasar yang Diterapkan 1. Mengelola surat masuk 2. Mendistribusikan Surat Masuk Etika Publik Komitmen Mutu Nasionalisme Anti Korupsi Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Gambaran Kualitas (Proses dan Output) 1. Saya berkomitmen untuk menjaga kesopanan dan keramahan ketika berkomunikasi dan berhadapan langsung dengan pengantar surat maupun pimpinan. 2. Saya berkomitmen bersikap teliti dan cermat dalam membaca dan memilah surat masuk 3. Saya berkomitmen menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyampaikan surat masuk kepada pimpinan. 4. Saya berkomitmen dalam penulisan identitas surat dengan rapi dan terperinci 5. Saya berkomitmen meminta bon fotocopy ketika penggandaan surat masuk 1. Saya berkomitmen untuk selalu bersikap sopan dan ramah ketika menerima disposisi surat dari sekretaris Kapusdiklat 47

52 3. Mengelola surat keluar 4. Membuat skema penyimpanan arsip surat 5. Melakukan penyimpanan arsip surat 6. Membuat rekapitulasi surat masuk dan surat Nasionalisme Komitmen Mutu Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Komitmen mutu Etika Publik 2. Saya berkomitmen akan membaca dengan teliti dan cermat disposisi surat 3. Saya berkomitmen dalam penggandaan surat sesuai dengan disposisinya. 4. Saya berkomitmen dalam mendistribusikan surat dengan sopan dan ramah serta menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar 1. Saya berkomitmen menerima surat keluar dengan ramah dan sopan. 2. Saya berkomitmen akan membaca dengan teliti surat keluar yang saya terima dan member nomor sesuai dengan jenis surat. 3. Saya berkomitmen mencatat surat keluar ke dalam buku prosedur alur surat keluar dengan rapi dan terperinci. 1. Saya berkomitmen akan menerima arsip surat dari pengadministrasian umum dengan sopan dan ramah. 2. Saya berkomitmen membaca dengan cermat arsip surat. 3. Saya berkomitmen menuliskan skema surat dengan rapi. 4. Saya berkomitmen mencatat skema surat ke dalam buku dengan rapi. 1. Saya berkomitmen membaca dengan teliti dan sabar skema surat yang telah di tuliskan pada arsip surat. 2. Saya berkomitmen memilah surat yang sudah di beri skema surat berdasarkan jenis suratnya 3. Saya berkomitmen memasukkan ke dalam odwner dengan rapi dan penuh semangat. 4. Saya berkomitmen memasukkan odwner-odwner yang telah diisi arsip surat ke dalam rak penyimpanan arsip sesuai dengan skema dan folder yang telah ditentukan dengan rapi. Saya kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan penuh semangat. 1. Saya berkomitmen membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dengan teliti dan cermat. 48

53 keluar untuk pembuatan laporan bulanan 7. Membuat laporan Kegiatan bulanan Sub Bagian Umum 8. Membantu penginputan data Barang Milik Nasionalisme Etika Publik, Komitmen mutu Komitmen Mutu Etika Publik 2. Setelah membaca buku prosedur alur surat masuk maupun surat keluar dan saya berkomitmen menghitung dengan teliti jumlah surat yang masuk dan keluar selama satu bulan. 3. Saya berkomitmen merekap jumlahnya dan mengetiknya menggunakan komputer dengan efektif dan efisien. 4. Saya berkomitmen mencetak rekapitulasi surat yang telah saya ketik dengan menggunakan kertas seefisien mungkin 5. Saya berkomitmen menyampaikan hasil rekapitulasi kepada pegawai yang menyusun laporan bulanan dengan sopan dan ramah. 1. Saya berkomitmen mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan sepenuh hati. 2. Saya berkomitmen menerima dan melaksanakan perintah dengan penuh tanggung jawab,hormat, sopan dan tanpa tekanan. 3. Saya berkomitmen menanyakan kegiatan yang dilakukan kepada masing-masing koordinator kegiatan dengan ramah dan sopan. Setelah data terkumpul saya akan segera mengetik dengan menggunakan komputer yang telah disediakan di kantor. 4. Saya berkomitmen menyelesaikan laporan tersebut sebelum waktu pengumpulan berakhir. 5. Saya berkomitmen mencetak hasil laporan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan kertas. 6. Saya berkomitmen meminta tanda tangan kasubbag umum dengan sopan dan ramah. 7. Saya berkomitmen menyerahkan laporan bulanan ke Subbagian Evaluasi dan Pelaporan dan dengan ramah dan sopan. 1. Saya berkomitmen mendengarkan perintah atasan dengan cermat dan seksama. 49

54 Negara yang akan di lakukan penghapusan 2. Saya berkomitmen menerima perintah atasan dengan baik dan sopan. 3. Saya berkomitmen menerima data barang milik negara dari bagian pengelola barang milik negara dengan sopan. 4. Saya berkomitmen membaca dengan cermat dan teliti data tersebut serta menandai data barang yang rusak berat dengan menggunakan stabilo. Data yang sudah ditandai dengan stabilo kemudian saya input di komputer dengan menggunakan program excel dengan cermat dan hati-hati sesuai data yang ada. 5. Saya berkomitmen mencetak dengan menggunakan kertas yang telah disediakan di kantor dan mengunakannya seefisien mungkin agar tidak terjadi pemborosan kertas dan tinta. 6. Saya berkomitmen menyerahkan hasil cetakan kepada pimpinan, dengan sopan dan ramah untuk di periksa. 50

55 DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia : Modul Pendidikandan Pelatihan Prajabatan Golongana I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia EtikaPublik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Undang-undang No 5 Tahun Tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No 16 Tahun Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II. 51

56 LAMPIRAN KEGIATAN 1 Mengelola Surat MAsuk Keterangan Foto : Menulis surat masuk dalam kartu kendali Keterangan Foto : Menulis surat masuk dalam buku prosedur alur surat masuk

57 Keterangan Foto : Memfotokopi surat masuk Keterangan Foto : Menyerahkan surat masuk kepada Kabag Tata Usaha untuk diberi paraf

58 Keterangan Foto : Menyerahkan surat masuk kepada sekretaris Kapusdiklat

59 LAMPIRAN KEGIATAN 2 MENDISTRIBUSIKAN SURAT MASUK Keterangan Foto : Membubuhkan stempel pada tanda terima surat sesuai disposisi Keterangan Foto : Mendistribusikan surat masuk ke bagian lain

60 LAMPIRAN KEGIATAN 3 Mengelola Surat Keluar Keterangan Foto : Mencatat surat keluar dalam buku prosedur alur surat keluar Keterangan Foto : Contoh Surat Keluar

61 LAMPIRAN KEGIATAN 4 Membuat Skema Penyimpanan Arsip Surat Keterangan Foto : Membuat skema penyimpana pada arsip surat Keterangan Foto : contoh penulisan skema penyimpanan arsip surat

62 LAMPIRAN KEGIATAN 7 MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN BULANAN SUBBAGIAN UMUM Keterangan Foto : Mengetik Laporan kegiatan subbagian umum di computer

63 Keterangan Foto : Meminta pengesahan laporan kegiatan bulanan kepada Kasubbag Umum Keterangan Foto : Menyerahkan Laporan kehiatan bulanan ke bagian Pelaporan

64 LAMPIRAN KEGIATAN 5 Melakukan Penyimpanan Arsip Surat Keterangan Foto : Memasukkan arsip surat ke dalam odwner Keterangan Foto : Memasukkan odwner-odwner ke dalam rak penyimpanan

65 LAMPIRAN KEGIATAN 8 Membantu Menginput Data Inventaris Barang Milik Negara yang akan di hapuskan Keterangan foto : Menginput data inventaris BMN yang akan di hapuskan ke dalam komputer menggunakan program excel

66 LAMPIRAN KEGIATAN 6 Membuat Rekapitulasi Surat Masuk dan Surat Keluar

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA Disusun Oleh : Astuti Wulan Yanuari, S.I.A NIP.

Lebih terperinci

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU TAHUN 2016 1 PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN; Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentangpedoman

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2013, No.1554 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAB

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 DRAFT RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.465, 2017 BPOM. Kode Etik. Kode Perilaku ASN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan,

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/M-DAG/PER/3/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI RANCANGAN AKTUALISASI Diklat Prajabatan Golongan I dan II Angkatan IV Nama : MUHAMMAD FIRDAUS NIP : 198508212014021003 Jabatan Instansi : PERAWAT PELAKSANA : RSUD TAMAN HUSADA (RUANG SERUNI) PUSAT KAJIAN

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - DRAFTED 01082016 SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TATA NILAI, BUDAYA KERJA,

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negri Sipil yang kuat,

Lebih terperinci

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda No.1839, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Latsar CPNS Gol. II. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON

Lebih terperinci

3. Mewujudkan kesejahteraan, penghargaan, pengayoman dan perlindungan hukum untuk meningkatkan harkat dan martabat anggota 4.

3. Mewujudkan kesejahteraan, penghargaan, pengayoman dan perlindungan hukum untuk meningkatkan harkat dan martabat anggota 4. Eksistensi KORPRI Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Sejalan Dengan Amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Oleh : Failasufah, S.Pd Perkenalan pertama saya dengan KORPRI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.64/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 TENTANG KODE ETIK REVOLUSI MENTAL APARATUR SIPIL NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.271, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. PNS. Kementerian. Hukum. HAM. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.KP.05.02

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI

Lebih terperinci

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL INSPEKTORAT KAB.BANTUL PENGERTIAN Kode Etik Pegawai Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Kode Etik adalah pedoman

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pegawai Negri Sipil yang kuat,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 008 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA

Lebih terperinci

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1423. 2015 KEMENLU. Kode Etik. Pegawai. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN LUAR NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5494 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara. Manajemen. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi No.1388, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BIN. Kode Etik Intelijen. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN INTELIJEN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK INTELIJEN NEGARA DENGAN

Lebih terperinci

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

Lebih terperinci

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg No.1160, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Kode Etik PNS. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 2 BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 iv i v KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas perkenannya, kita dapat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2017 SERI : PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN PERILAKU PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.513, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Kode Etik. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KOOE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA I. UMUM Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA SISTEMATIKA (JUMLAH BAB: 13 JUMLAH PASAL: 89 ) BAB I KETENTUAN UMUM BAB II JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN Bagian

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN; UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN; DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ( alasan penerapan ANEKA) Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara disebabkan kenyataan yang terjadi banyaknya Aparatur Sipil Negara yang

Lebih terperinci

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tema = Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) KORPRI Cilacap, Dekat, Merekat, dengan Prioritas

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar No.250, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENK0-KEMARITIMAN. Kode Etik PNS. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

2017, No di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tenta

2017, No di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tenta No.43, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. PPNPN. Tata Cara. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. ASN. Revolusi Mental. Kode Etik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. ASN. Revolusi Mental. Kode Etik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA No.1065, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. ASN. Revolusi Mental. Kode Etik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.64/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA SALINAN PERATURAN NOMOR : PER 04/1VIBU/2012 TENTANG KODE ETIK APARATUR KEMENTERIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang bersih, berwibawa, dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II DENGAN

Lebih terperinci

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, Buku Saku Pegawai Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta No.1957, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Prajurit TNI. Jabatan ASN. Persyaratan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PRAJURIT

Lebih terperinci

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan. Kode Etik PNS Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung

Lebih terperinci

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI

Lebih terperinci

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KARANGASEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.6, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara. Manajemen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan jiwa korps bagi anggota Korps

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP.05.02 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN Menimbang Mengingat : a. Bahwa Lembaga

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1 MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran Pegawai

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT PANGKALAN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jalan Pemuda Nomor 2 Salatiga Kode Pos 50711 Telp. (0298) 325615 Fax (0298) 325615 Website www.bkd.salatigakota.go.id Email bkd@salatigakota.go.id PERATURAN

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Intelijen Negara adalah penyelenggara Intelijen

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Intelijen Negara adalah penyelenggara Intelijen No.932, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BIN. Intelijen Negara. Kode Etik. PERATURAN KEPALA BADAN INTELIJEN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK INTELIJEN NEGARA DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci