SE - 38/PJ/2011 PENGAWASAN KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK BENDAHARA PEMERINTAH

Transkripsi

1 SE - 38/PJ/2011 PENGAWASAN KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK BENDAHARA PEMERINTAH Contributed by Administrator Tuesday, 31 May 2011 Last Updated Thursday, 21 July 2011 Pusat Peraturan Pajak Online 31 Mei 2011 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE - 38/PJ/2011 TENTANG PENGAWASAN KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK BENDAHARA PEMERINTAH DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Dalam rangka pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Bendahara Pemerintah, bersama ini diinstruksikan hal-hal sebagai berikut : I. PENGAWASAN OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) Menginventarisir Wajib Pajak Bendahara Pemerintah terdaftar dan efektif di wilayah kerjanya,â termasuk bendahara pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, instansi atau lembagaâ pemerintah, lembaga-lembaga negara lainnya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luarâ negeri,â termasuk juga pemegang kas dan pejabat lain yang menjalankan fungsi yang sama. Memisahkan

2 antara Bendahara Pemerintah yang berkewajiban melaksanakan kegiatanâ pemotongan dan/atau pemungutan atas pembayaran/pengeluaran dana yang bersumber dariâ APBN dan yang bersumber dari APBD. Memanfaatkan Data Pagu APBN 2011 per Satker dan aplikasi Pengawasan Pembayaran Bendahara yang ada di portal Direktorat Jenderal Pajak pada menu Aplikasi di sub menu Analisa Data. Melakukan penelitian dan pengawasan kewajaran pembayaran pajak masing-masing Wajib Pajak Bendahara dalam tahun berjalan, serta tahun 2010, 2009, 2008 dan 2007 yang meliputiâ pembayaran PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPN denganâ membandingkannya dengan realisasi penyerapan DIPA pada tahun pajak tersebut. 5. Menunjuk salah satu Seksi Pengawasan dan Konsultasi untuk mengkoordinir pengawasanâ kepatuhan pembayaran pajak Wajib Pajak Bendahara. 6. Melaporkan hasil pengawasan kepatuhan perpajakan Wajib Pajak Bendahara untuk tahunâ berjalan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atasannya masing-masingâ setiap bulan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya sebagaimana format terlampir dalamâ bentuk file microsoft excel (Lampiran 1) disertai surat pengantar dalam bentuk hard copyâ (Lampiran 5). 7. Laporan atas pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Bendahara tahunâ pajak 2010, 2009, 2008 dan 2007 disampaikan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atasannya hanya satu kali, yaitu bersamaan dengan pelaporan kegiatan bulanâ Juli 2011 dalam bentuk file microsoft excel (Lampiran 2). II. PENGAWASAN OLEH KANTOR WILAYAH DJP Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak memberikan bimbingan dan asistensiâ pengawasan kepatuhan pembayaran Wajib Pajak Bendahara kepada Kantor Pelayanan Pajak di wilayah

3 kerjanya. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak memonitor kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Bendahara tiap Kantor Pelayanan Pajak melalui aplikasi Pengawasan Pembayaran Bendahara yang ada di portal DJP pada menu Aplikasi di sub menu Analisa Data. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak melaporkan hasil pengawasan kepatuhanâ perpajakan Wajib Pajak Bendahara tahun berjalan kepada Direktorat Potensi, Kepatuhan danâ Penerimaan setiap bulan melalui ke alamat palingâ lambat tanggal 30 bulan berikutnya sebagaimana format terlampir dalam bentuk file microsoftâ excel (Lampiran 1 & 3) disertai surat pengantar dalam bentuk hard copy (Lampiran 6). pelaporan Wajib Pajak Bendahara tahun pajak 2010, 2009, 2008 dan 2007 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak melaporkan melalui ke alamatâ pkp.potensi_bendahara@pajak.go.id bersamaan dengan pelaporan kegiatan bulan Juli 2011 dalam bentuk file microsoft excel (Lampiran 2 & 4). III. LAIN-LAIN sarana komunikasi tentang pengawasan WP Bendahara, disediakan fasilitas forum diskusiâ dengan alamat : pkp.potensi_bendahara@pajak.go.id. Format file dalam bentuk microsoft excel dengan format nama file sebagai berikut : a. KPP : bendahara_nama kpp_nama bulan.xlsx contoh : bendahara_kpp pratama banda aceh_maret.xlsx b.

4 Kanwil : bendahara_nama kanwil_nama bulan.xlsx contoh : bendahara_kanwil nad_maret.xlsx Surat Edaran ini berlaku mulai bulan Januari 201 pelaporan pertama merupakanâ kumulatif kegiatan dari bulan Januari sampai dengan diterbitkannya Surat Edaran ini. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Nomor SE-87/PJ/2010 tanggal 11 Agustus 2010 tentang Penggalian Potensi dan Pengawasan Kepatuhan Pembayaran Pajak Wajib Pajak Bendahara dinyatakan tidak berlaku. Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Mei 2011 Direktur Jenderal, ttd. A. Fuad Rahmany NIP Tembusan :

5 - Sekretaris Direktorat Jenderal; - Para Direktur; - Para Tenaga Pengkaji; - Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.