PEMBUATAN VIDEO CLIP UNTUK 63 BAND NASKAH PUBLIKASI
|
|
- Yuliani Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBUATAN VIDEO CLIP UNTUK 63 BAND NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : YUSNA PAPUTUNGAN Kepada PROGRAM SARJANA STRATA 1 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
2
3 Make Video Clip Of 63 Band Pembuatan Video Klip Untuk 63 Band Yusna Paputungan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT In the era of globalization, as now, a company expected to be able to follow the progress of technology, particularly in the field of information technology. Good information technology will allow a company to market products or services to consumers, so the company can easily win a tight competition that is this competitive advantage. Advances in information technology, encourage more people to create new innovations to help people in getting information quickly and easily. A company must be able to make information services and promotion of well-to attract consumers. In addition to providing accurate, fast and easy information submitted should be packed with interesting. Advances in information technology is seen more rapidly in developing Advertising Advertising is now increasingly popular in various circles. With our advertising to market their products easily and quickly. Television advertising easier to promote goods to consumers. ads that will be created and displayed must have a good view, uniquely, to draw the attention of consumers and dynamically according to the area managed by the company. Key words: Information System, Sales
4 1. Pendahuluan Seiring berkembangnya zaman, saat ini industry musicpun mengalami perkembangan yang sanagt pesat berkat kemajuan teknologi.perkembangan tersebut saat ini sanagt mudah disaksikan oleh semua kalangan masyarakat di berbagai media yang tersedia baik televisi maupun radio.musik merupakan salah satu alat komunikasi yang universal,melalui music dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat luas,dapat menyatukan berbagai kalangan pecinta music.dengan berkembangnya industri music, para pemusikpun makin kreatif sehingga bermunculanlah berbagai aliran music baru yang tercipta yang menambah keanekaragaman music. Semakin banyak band bermunculan dengan berbagai macam aliran musik sebagai salah satu dampak pesatnya perkembangan industri musik. Dari berbagai macam band tersebut pasti mempunyai keinginan untuk membuat video klip sebagai media promosi lagu sekaligus band tersebut sehingga dikenal oleh masyarakat. Multimedia merupakan media yang tepat bagi pembuatan video klip 63 Band untuk meningkatkan keunggulan dalam bersaing, mengenalkan dan mendistribusikan isi lagu dan band tersebut kepada masyarakat.oleh karena itu kami sebagai Mahasiswa yang belajar dalam dunia informasi mencoba untuk mengimplementasikan ilmu semaksimal mungkin dalam membuat Pembuatan Video Klip untuk 63 Band. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas maka penulis merumuskan masalah seperti berikut : Bagaimana cara Pembuatan Video Clip sebagai media promosi lagu pada band tersebut supaya bisa lebih efektif,efisien dan di minati masyarakat. Untuk mewujudkan pembuatan video klip ini, penulis menggunakan beberapa software pendukung yaitu 1. Adobe photosohop CS2 2. Adobe Premiere Pro Macromedia Flash MX Dengan adanya software-software pembantu yang di sebutkan di atas, maka menjadikan pembuatan video clip menjadi lebih mudah untuk di lakukan bahkan bagi pemula. 3. Landasan Teori Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung seringkali disebut sebagai multimedia. Dalam sebuah pertunjukan teater multimedia meliputi beberapa media antara lain video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.
5 Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (McCormick, 1996), atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data. Media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002), atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin & Linda, 2001). 4. Peralatan Dasar Pembuatan Video Klip Dalam pembuata sebuah video klip membutuhkan beberapa peralatan dalam proses pra prodiksi maupun post produksi. Adapun beberapa peralatan yang di butuhkan adalah : Tripod dan Kamera Baterai dan Charger Kamera Digital Kaset atau Pita Perekam Kabel Rol dan Kabel Power TV Monitor Property Wardrobe Komputer 5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Dalam pembuatan video klip ini membutuhkan sumber daya manusia. Susunan personel dalam tim produksi video klip musik dalam daftar yang disebut production notes. Adapun sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembuatan video klip ini yaitu : Executive Producer dan Producer Sutradara (Film Director) Unit manager Manager Lokasi ( Location Manager ) Pencatat Adegan ( Script Supervisor / Continuity ) Talent Coordinator Storyboard Artist DOP ( Director Of Photography )/ Kamera Operator Loader Penata Artistik ( Art Director ) Penata Busana Penata Rias Editor
6 6. Analisis dan Perencanaan Sistem a. Analisis Sistem Analisis sistem dapat di definisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam suatu bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. b. Analisis Kinerja Kinerja biasanya erat berhubungannya dengan sumber daya manusia. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sasaran yang diinginkan dapat tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada tansaksi tersebut. Sistem yang di lakukan dalam proses penyampaian promosi dengan menggunakan selebaran, majalah kampus brosur,dirasa kurang efektif. dikarenakan beberapa sebab: Kurang disukai masyarakat karena di anggap mengganggu. Kebiasaan masyarakat jika mendapatkan brosur langsung di buang tanpa dibaca terlebih dahulu. Perlunya tenaga peyebar secara luas. Biasanya didapatkan saat orang sedang mencari kebutuhan utama (misalnya sedang mood belanja sehingga informasi brosur ini akan di acuhkan) c. Analisis Informasi Informasi merupakan komoditas yang krusial bagi pemakai akhir. Kemampuan sistem informasi berbasis multimedia dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk mengatasi masalah tersebut. Meningkatkan efektifitas informasi bukanlah perkara menghasilkan volume informasi dalam jumlah yang besar. Dalam kenyataannya, terlalu banyak informasi merupakan suatu masalah besar, dalam banyak bisnis suatu hal yang dengan mudah akan disetujui oleh output computer multimedia. Informasi yang di hasilkan sistem lama percetakan brosur untuk band memerlukan mutu yang bagus agar produk bisa dilihat secara detail, pada brosur yang dibuat selama ini ditampilkan banyak band dalam satu brosur gambar dicetak kecil (rata-rata 6 x 10 cm)
7 informasi yang ditampilkan dalam ukuran ini dirasa minim dan kurang menjelaskan keunggulan band. Keterbatasan media 2 dimensi semakin membatasi kualitas informasi band karena tidak bisa dibayangkan bagaimana jika band tersebut dipakai. 7. Pembahasan Dalam proses pembuatan video klip seperti pembuatan film ataupun iklan televisi yaitu terdiri atas proses pra produksi yaitu tahap sebelum melakukan produksi, proses produksi yaitu proses pembuatan video klip seperti syuting, dan proses pasca produksi yaitu proses setelah dilakukan produksi seperti proses editing. Sebelum memproduksi sebuah video klip ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu memilih sutradara, memperkirakan biaya dan waktu, membuat jadwal produksi, pemilihan pemeran (casting), menetapkan lokasi syuting, pemilihan pakaian, mengadakan pertemuan pra produksi untuk membahas tentang proses produksi, dan lain - lain. a. Pra Produksi Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (syuting film atau video). Dengan lahirnya teknologi digital video dan metode nonlinear editing maka proses produksi video menjadi lebih mudah. Ketika kita akan memulai sebuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock-shoot/footage video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala kebutuhan sesuai dengan cerita yang akan kita buat. Artinya, kita harus mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Pada tahap pra produksi ini ada beberapa proses yang harus dipikirkan oleh produser, antara lain : Treatment Treatment yaitu perwujudan dari jalan cerita dari sebuah lagu, dari sekedar bayangan menjadi sebuah tulisan. Treatment dari lagu tersebut menceritakan tentang dua anak manusia yang saling jatuh cinta. Mereka menikmati masa-masa pacaran yang bahagia bagaikan Romeo & Juliet. Akan tetapi laki-laki itu menyembunyikan sebuah fakta bahwa dirinya telah divonis mengidap penyakit kangker darah (leukimia). Tetapi fakta tersebut terpaksa disembunyikan dari sang kekasih dengan alasan tidak ingin menimbulkan kekhawatiran dan rasa putus asa dari sang kekasih. Sampai pada suatu saat dia
8 memutuskan untuk berterus terang tentang penyakitnya. Tanpa dia sadari hal itu membuat kecewa pasangannya hingga mereka terlibat dalam suatu pertengkaran yang hebat dan sang kekasih memutuskan untuk meninggalkannya. Saat sedang mengejar sang kekasih tiba-tiba dia tersungkur ketanah dan menghembuskan nafas terakhir di pangkuan kekasih. Yang diceritakan divideo klip ini hanyalah kenangan dari sang kekasih (perempuan) yang menimbulkan perasaan sedih dan penyesalan yang sangat mendalam. Skenario Merupakan uraian rangkaian adegan dalam bahasa teknis. Misalnya jenis shoot dan angle kamera, jenis set lokasi ( eksterior dan interior ), jenis transisi dari satu adegan ke adegan selanjutnya, dan lainnya. Dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya. Storyboard Apabila kurang cukup dengan treatment dan skenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. b. Produksi Pada saat proses produksi sutradara merupakan orang utama yang mempunyai tanggung jawab untuk proses produksi. Berdasarkan script dan storyboard pada saat produksi, sutradara harus menekankan kepada seluruh tim produksi tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan. Selain sutradara, kameramen juga berperan penting pada saat proses produksi, karena gambar yang diambilnya nanti menentukan mudah dan tidaknya pada saat proses editing serta hasil yang diinginkan. Shoot adalah bagian terkecil di dalam film dan bertindak sebagai bahan pembentuk dalam adegan. Tiap shoot harus memiliki tujuan di dalam adegan, jika tidak maka shoot tidak akan dipakai. Begitu tujuan shoot tercapai, maka tiba saatnya untuk meng-cut ke shot berikutnya. Shoot dirancang oleh sutradara yang perhatian utamanya tertuju pada size dari subyek, angle, perspektif, dan gerakan.
9 c. Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah video klip dimana periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Tahap pasca produksi di dalam pembuatan video klip ini meliputi pengeditan, pemberian efek efek spesial, serta pencampuran audio dan video. Editing adalah proses menyeleksi, menyusun dan meletakkan kembali potongan potongan film / video menjadi suatu produk akhir ataupun suatu final dari rangkaian cerita. Pada tahap pengeditan, biasanya sutradara berdiskusi dengan editor untuk merancang tahapan editing untuk kemudian diserahkan pada produser. Pada tahap ini, kurang lebih 80 % adalah memilih ( selecting ), melengkapi ( trimming ), dan memasang ( assembling ) bidikan bidikan kamera ( shots ) terbaik ke dalam adegan adegan ( scenes ). Sisanya sekitar 20 % adal penambahan musik, judul, efek efek suara, transisi ( efek efek optis ), klip, dan soundtrack. Proses editing dibagi menjadi dua yaitu : a. Linier Editing ( Player to Player ) Yaitu merekam kembali setiap adegan dari master shot ke kaset master edit dengan menggunakan VTR ( Video Tape Recorder ). VTR biasa disebut dengan player video dan bila terjadi kesalahan dalam editing, maka akan mengulang dari awal. b. Non Linier Editing ( Editing dengan komputer ) Yaitu editing yang dikerjakan melalui komputer dengan memindahkan hasil dari master shot ke dalam bentuk data pada komputer, yang kemudian dirangkai dan disusun dalam komputer. Apabila terjadi kesalahan dalam editing akan lebih mudah diperbaiki sebelum proses rendering. A. Tahap Capturing Capturing adalah proses memindahkan sumber gambar dari pita kaset video ke dalam data komputer dan disimpan dalam ruang harddisk. Pada proses capturing ini menggunakan software Adobe Premiere Pro 2.0. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam tahap capture adalah menghubungkan capture device ke dalam komputer melalui kabel firewire atau kabel lain yang sesuai dengan device penggunanya. Sebelum memulai project ( digital capture ) kita harus membuat project baru yaitu dengan memilih new project. Setelah memilih New Project yaitu menentukan ukuran video yang akan dibuat dan tempat atau folder menyimpan. Setelah itu pilih Edit > Preferences > Scratch Disks pada menu bar dan tentukan path baru menyimpan video file dan audio file yang akan di-capture. Untuk pembuatan video klip 63 Band ini menggunakan sistem PAL dengan ukuran Standard 48 khz karena video klip ini akan diputar di wilayah Indonesia yang menggunakan sistem PAL
10 Setelah memilih New Project yaitu menentukan ukuran video yang akan dibuat dan tempat atau folder menyimpan. Setelah itu pilih Edit > Preferences > Scratch Disks pada menu bar dan tentukan path baru menyimpan video file dan audio file yang akan di-capture. Untuk pembuatan video klip 63 Band ini menggunakan sistem PAL dengan ukuran Standard 48 khz karena video klip ini akan diputar di wilayah Indonesia yang menggunakan sistem PAL Gambar 3.8 Jendela New Projek Setelah semuanya siap maka harus membuka Capture Window dengan memilih menu File -- > Capture ( F5 ). Pada jendela capture ini terdapat dua tab yaitu setting untuk mengatur video dan logging untuk menentukan file yang akan dicapture video, audio, atau audio dan video, serta untuk memberi nama file. Pastikan DV device sudah online yang ditandai oleh Capture Divice Online pada bagian atas Capture Window. Putar ulang tape hingga bagian paling awal. Setelah semuanya siap untuk meng-capture seluruh isi tape maka klik tombol Tape pada bagian Capture. Selain itu untuk meng-capture video mulai dari in point hingga out point, klik tombol In / Out dan untuk meng-capture video apa adanya seperti saat dimainkan klik ikon.
11 Proses digital capture berbeda dengan proses analog capture. Pada proses digital capture, gambar video DV diubah secara langsung menjadi format digital dalam kamera video. Sehingga dapat langsung disimpan dalam harddisk komputer. DV-input tidak perlu di-capture seperti pada proses analog, namun cukup ditransfer dari kamera video ke dalam harddisk komputer. Untuk mentransfer gambar digital video diperlukan beberapa perangkat sebagai berikut : Komputer dan video capture card yang sesuai dengan interface OHCI. DV codec ( compressor/decompressor ). Adobe Premiere Pro menggunakan DV codec sendiri dan mengimpor DV media tanpa proses compresi. Harddisk dengan data rate minimal 3,6 MBps. Sebuah project Adobe Premiere Pro yang dibuat menggunakan preset DV pada kotak dialog New Project. Agar mendapatkan hasil terbaik, pastikan preset atau project sesuai dengan format standar ( NTSC atau PAL ) serta audio rate yang digunakan ketika mengambil gambar adalah 32 khz atau 48 khz. Kapasitas harddisk yang memadai untuk proses capture. Jika gambar yang di-capture menggunakan format 16:9 dan anamorphic widescreen add on lens, pastikan memilih widescreen ( cinema ) DV preset. Kita perlu pula mengatur nilai pixel aspect ratio untuk masing masing klip yang telah diimpor. Jika tidak, maka video akan dikenal dengan format 4:3 dan mengakibatkan distorsi 1. Tahap Cutting Video ( Editing ) dan Mixing Tahap ini merupakan tahap untuk memasukkan semua source gambar yang telah dicapture ke dalam video track atau pada time line window yang belum tersusun sesuai dengan yang dikehendaki. Setelah semua video telah disusun menjadi satu rangkaian cerita, kemudian masuk ke dalam proses mixing dimana proses ini adalah memasukkan audio ataupun efek efek dan transisi.
12 a. Proses Editing Setelah proses capture selesai, maka harus mengimpor semua media yang diperlukan ke dalam Project Window. Secara umum proses mengimpor file ke dalam Projcet Window cukup mudah dilakukan seperti berikut ini : 1. Untuk mengimpor klip, pilih menu File > Import pada menubar dan pilih file yang diinginkan. 2. Untuk mengimpor beberapa klip sekaligus, pilih menu File > Import pada menubar, tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard lalu pilih file file yang diinginkan. 3. Untuk mengimpor folder klip, pilih menu File > Import pada menubar, pilih folder yang diinginkan dan pilih tombol import folder. Folder yang diimport akan ditempatkan sebagai bin, sedangkan file file yang berada di dalamnya akan ikut pula tersimpan dalam bin. 4. Untuk mengimpor file yang pernah gunakan sebelumnya, klik menu File > Import Recent File pada menubar dan pilih salah satu submenu yang tersedia. 5. Klik file atau folder yang diinginkan pada Windows Explorer dan drag ke dalam Project Window. Adobe Premiere Pro dapat mengimpor beragam jenis format video yaitu AVI ( tipe 1 dan tipe 2 ), MOV ( menginstall dahulu Apple QuickTime ), MPEG / MPE / MPG, Open DML, WMV. Selain itu Adobe Premiere Pro mendukung juga format sequence yaitu AI, BMP / DIB / RLE, Filmstrip, Animated GIF, PICT / PIC / PCT, TGA / ICB / VST / VDA, TIFF, PSD. Sdobe Premiere Pro dapat mengimpor berbagai macam jenis file audio yaitu AIFF, AVI, MOV, MP3, WAV, WMA. Meskipun pengeditan sequence dapat dilakukan menggunakan monitor window, proses pengeditan lebih mudah dilakukan secara langsung pada timeline window. Kita dapat memilih klip, memindah klip, mengubah nilai in point dan out point, atau membagi klip menjadi dua bagian. Kemudian, dapat mengelompokkan klip dalam satu group, mengunci klip, serta memisahkan bagian audio dan video sebuah klip. Untuk memilih klip ke dalam timeline window, maka yang harus dilakukan adalah :
13 Untuk memilih klip, klik ikon Selection tool window. Untuk memilih bagian audio dan video, klik ikon yang diinginkan. pada toolbox dan klikk klip pada timeline, tekan tombol Alt, lalu pilih bagian Gambar 4. 1 Memilih Audio atau Video Untuk memilih beberapa klip sekaligus, tekan dan tahan tombol Shift, lalu pilih klip yang diinginkan menggunakan n atau klik area kosong dan drag pointer. Gambar 4. 2 Memilih Beberapa Klip Sekaligus Pada video klip 63 Band menggunakan aturan atau mengatur kecepatan klip atau durasi. Durasi adalah waktu yang diperlukan untuk memainkan klip video atau audio mulai dari in point ( titik awal ) hingga out point ( titik akhir ). menggunakan aturan atau mengatur kecepatan klip atau durasi. Durasi adalah waktu yang diperlukan untuk memainkan klip video atau audio mulai dari in point ( titik awal ) hingga out point ( titik akhir ). 1 Langkah langkah dalam mengatur durasi atau kecepatan klip yaitu memilih salah satu klip yang diinginkan pada jendela Timeline kemudian pilih Clip > Speed / Duration padaa menubar atau klik kanan pada klip yang diinginkan kemudian pilih Speed / Duration. Pilih ikon Link agar dapat mengatur nilai speed atau durasi secara terpisah. Selain itu dapat juga mengubah nilai speed
14 klip secara langsung yaitu dengan memilih ikon Rate Stretch tool geser hingga akhir bagian klip. pada toolbox dan Gambar 4.3 Mengatur Nilai Speed Video pada timeline harus disesuaikan durasinya terhadap audio atau durasi lagu. Maka harus membagi klip atau biasa disebut dengan Split. Proses Split ini dapat dilakukan dengan menggunakan Razor Tool Gambar 4.4 Proses Split Selain melakukan Split juga memotong klip ( Trim ) pada Timeline Window yang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunkan trim pointer, teknik edit Ripple dan Rolling, teknik Edit Slip dan Slide, dan menggunakan Trim Window. Gambar 4.5 Proses Trim dengan Ripple Edit Tool.
15 b. Proses Mixing Setelah proses editing atau cutting video maka dilakukan proses mixing yaitu memberikan transisi dan memberikan beberapa efek. Transisi dan efek efek diberikan supaya dapat memberi kesan menarik pada video klip tersebut namun tetap disesuaikan dengan musik dan jalan cerita lagu atau isi dari lagu. Pada pembuatan video klip audio yang digunakan adalah audio dari track recording yang dilakukan 63 Band di studio. Maka, audio dari video dihapus terlebih dahulu kemudian mengimport lagu ke dalam Project Window. Setelah itu masukkan file audio atau lagu tersebut kedalam Timeline sebagai batasan panjang durasi video klip. Gambar 4.6 Import Audio ke dalam Timeline Gambar 4.7 Pemberian Transisi & Efek Dalam pembuatan Video Klip 63 Band juga menggunakan efek-efek. Salah satu efek yang di gunakan yaitu Blur Sharpen, Stylize, Pixelate, Adjust dan beberapa efek lainnya. Dalam pembuatan animasi teks pada video klip 63 band menggunakan Adobe Photoshop Cs 2 kemudian di import ke Adobe Premiere Pro 2. Adapun langkah-langkahnya yaitu : Membuka < File > Adobe Photoshop. Kemudian < New > mengubah nilai Width menjadi 720 & Height menjadi 240. Merubah Background Countents menjadi Transparent kemudian OK.
16 Gunakan Horizontal Type Tool kemudian merubah fountnya menjadi Gill Sans MT dengan sizenya 24. Membuat teks 63 Band Laguku Dulohupa HPMIG. Setelah selesai ketik < File > < Save As > kemudian ketik nama filenya. Kemudian buka File < Import > pada Adobe Premiere Pro kemudian letakan ke dalam Timeline. Gunakan Transition Random Bloks pada awal teks dan akhir teks. Gambar 4.8 Membuat Animasi Teks Dengan Photoshop Setelah semua pembuatan efek selesai, kemudian file file yang diperlukan dan beberapa efek efeknya digabungkan menjadi satu di dalam Adobe Premiere Pro 2.0. Namun, sebelum proses render kita harus mengkoreksi hasil editing supaya tidak ada kesalahan setelah render selesai. Gambar 4.9 Menggabungan File c. Proses Rendering Merupakan proses penyatuan dari keseluruhan project setelah mengalami tahap tahap kerja sebelumnya menjadi satu bagian file. Bentuk file tergantng dari kebutuhan. Namun dalam hal ini, 63 Band menggunakan bentuk file MPEG-2 dan merupakan format yang digunakan untuk
17 membuat DVD. Untuk membuat file dalam bentuk MPEG-2, maka langkah langkahnya adalah : 1. Pilih sequence yang diinginkan pada Timeline Window. 2. Pilih menu File > Export > Adobe Media Encoder pada menubar. Gambar 5.0 Memilih Adobe Media Encoder. 3. Pilih salah satu preset pada bagian Format. Namun, dalam pembuatan video klip ini menggunakan file MPEG -2. Gambar 5.1 Export Seting 4. Atur setting yang di perlukan dan klik tombol OK.
18 Gambar 5.2 Save File 5. Ketikkan nama file yang diinginkan dan klik tombol Save. Gambar 5.3 Proses Rendering d. Proses Mastering Merupakan proses dimana file yang telah terjadi akan dipindahkan ke dalam materi kaset, VCD, DVD atau materi lainnya. Video klip 63 band ini menggunakan file DVD untuk dikirimkan ke stasiun televisi. Adapun langkah langkah untuk membuat DVD yaitu : 1. Buka sequence atau file project yang ingin digunakan. 2. Pilih menu File > Export > Export to DVD pada menubar. Gambar 5.4 Export To DVD. 3. Masukkan label DVD dan setting yang diinginkan dan pilih disk pada jendela Burn DVD
19 Gambar 5.5 Setting DVD 4. Klik tombol Burn. Gambar 5.6 Proses Mastering 8. Penutup Kesimpulan Dari uraian penjelasan keseluruhan materi dalam penulisan skripsi didapat kesimpulan yaitu didalam pembuatan video klip diperlukan tahapan tahapan untuk terciptanya projek video klip dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Terdapat tiga tahapan dalam pembuatan video klip : Pra Produksi, yang meliputi : Pembuatan Treatment Pembuatan Skenario Pembuatan Storyboard Tekhnis Dan Perencanaan Anggaran Biaya Produksi, yang meliputi : Proses Syuting / Pengambilan Gambar Pasca Produksi, yang meliputi :
20 Capturing Cutting Video ( Editing ) Dan Mixing Rendering Mastering 9. Daftar Pustaka. M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Halaman 19 Raymond Mc Leod, Sistem Informasi Manajmen II. Jakarta: PT. Prenhallindo, Halaman 135 M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Halaman 20 Koko A.S, Video Klip Musik, Edisi X: Jakarta: PC PLUS 2006,Halaman 12 Melwin Syafrizal Daulay, Mengenal hardware-software dan pengelolaan instalasi computer, Andi Offset, halaman 18 Melwin Syafrizal Daulay, Mengenal hardware-software dan pengelolaan instalasi computer, Andi Offset, halaman 163 M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset, Halaman 219 Jogiyanto HM, 1995, Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta, Halaman 129 Hanif Al Fatta Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Moderen. Yogyakarta. Halaman 63 /~gora / BAB-I-AdobePremierePro.pdf DRA. Nurahadin Sari; Dodi Ahmad Fauzi,S.Sos Membuat Film Dengan Kamera Video. Jakarta: Restu Agung. Halaman 74 DRA. Nurahadin Sari; Dodi Ahmad Fauzi,S.Sos Membuat Film Dengan Kamera Video. Jakarta: Restu Agung. Halaman 76 Art Film Scool Makes Your Creative. PT. Mataram Surya Visi. Yogyakarta. Halaman27 Tutorial 5 Hari Menggunakan Adobe Premiere Pro 1.5, 2006, Andi Offset Dan Wahana Komputer, Halaman 87
Analisis Dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul Hati Yang Terlupa Dengan Penambahan Animasi Teks Dan Animasi Grafik
Analisis Dan Pembuatan Video Klip Pada Lagu Yang Berjudul Hati Yang Terlupa Dengan Penambahan Animasi Teks Dan Animasi Grafik NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh Hamid Ma ruf Triadi 05.12.1260 Kepada JURUSAN
Lebih terperinciPengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom
Pengenalan Editing Video dengan Adobe Premiere Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk
Lebih terperinciDigital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana
Digital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana 1. Prosedur Pengembangan Produksi Video/Film 2. Konsep Editing Video Digital 3. Hardware & Software Pendukung 4. Langkah Kerja dan Terminologi Editing
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB XII. MENGEKSPOR MOVIE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI
MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VII MENGEKSPOR MOVIE Clip-clip yang telah kita susun dan edit dalam Timeline
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGCAPTURE VIDEO DAN AUDIO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE
PERTEMUAN 6 MENGEKSPOR MOVIE Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa memahami berbagai encoder video di Adobe Premiere 2. Mahasiswa mampu melakukan export video ke beberapa format encoder di Adobe Premiere. Clip-clip
Lebih terperinciMODUL 3 MENGOLAH VIDEO
1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 3 MODUL 3 MENGOLAH VIDEO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dasar-dasar yang terkait pengolahan video Mengenalkan fasilitas-fasilitas pendukung pengolahan audio-video pada
Lebih terperinciBAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO
BAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan
Lebih terperinciProduksi AUDIO VISUAL
Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Memamahi Adobe Premiere : Tools, Offline Editing, Video Transition, Audio Transition, Video Effect dan Audio Effect Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom
Lebih terperinciModul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro
Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro A. Tujuan: Mahasiswa mampu melakukan proses editing, pemberian efek transisi, dan memproduksi file video dengan menggunakan Premiere Pro. B. Langkah Dasar
Lebih terperinciProduksi Iklan Audio _ Visual
Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Adobe Premiere Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Adobe Premiere Adobe Premiere
Lebih terperinciMemberi Efek Transisi
MODUL III VIDEO (Part 2) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan efek transisi, efek video dan teknik editing tingkat lanjut B. TEORI dan PRAKTEK Memberi Efek Transisi Transisi video adalah efek yang
Lebih terperinciHeryzal Heryandi
Tutorial Adobe Premiere Pro Heryzal Heryandi pretts2@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen
Lebih terperinciPERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO
PERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan Graphical User Interface dan perangkat (tools) yang ada di Adobe Premiere 2. Mahasiswa mampu membuat project
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Proses editing video sebelum adanya teknologi Multimedia, membutuhkan ruang dan waktu yang sangat besar. Belum lagi biaya yang cukup besar pula
Lebih terperinciTujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman.
Praktikum 8. EDITING Tujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman. Dalam praktikum editing, digunakan software Adobe Premiere Pro Cs6. Adobe Premiere adalah salah satu software yang
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IV. PROSES IMPORT DAN TRIMING Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat
Lebih terperinciBAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK
BAB 4 MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Proses Kerja Proses kerja yang dilakukan praktikan selama Kerja Praktek di PT. Fortune Indonesia adalah: 1. Membuat layout template video atau project baru, menggunakan final
Lebih terperinciKata Pengantar... vii Daftar Isi... ix
DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Modul 1 Mengenal Video... 1 1.1 Video Digital vs Analog...1 1.2 Format Video Broadcast...3 1.3 Perbedaan PAL, NTSC, dan SECAM...4 1.4 Aspect Ratio...5
Lebih terperinciEditing Video (Lanjutan)
Editing Video (Lanjutan) Terampil menguasai program editing Adobe Premiere Pro Sekarang Kita mulai dengan membuka Adobe Premiere Pro Klik Start > Program > Adobe > Adobe Premiere Pro, Ak tampil il Window
Lebih terperinciLaboratorium CATV Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung Gedung O-401
Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Adanya kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe Photoshop dan Adobe After Effect adalah memberikan
Lebih terperinciCara Edit Video Pada Adobe Premiere Pro CC 2015
Cara Edit Video Pada Adobe Premiere Pro CC 2015 Hadid Darul Farh hdarulfarh@gmail.com Abstrak Adobe Premier merupakan salah satu applikasi yang di keluarkan oleh adobe untuk para pencinta dunia video editing.sekarang
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script
Lebih terperinciAdobe Premiere Komplet
Adobe Premiere Komplet Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 2 Lingkungan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL
No. LST/EKA/PTI 236/13 Revisi: 01 Mei 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dasar video editing, transisi, sampai proses rendering untuk
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VI. MEMBERI EFEK VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB V. MEMBERIKAN TRANSISI Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI
PERTEMUAN 2 MEMBERIKAN TRANSISI Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa memahami konsep transisi editing, 2. Mahasiswa mampu melakukan editing transisi antar frame dalam sebuah video. Metode pemberian transisi
Lebih terperinciEDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0
EDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0 MUHAMAD RIDWAN SUTISNA Mengenal Adobe Premiere 2.0 Adobe Premiere 2.0 adalah salah satu software untuk editing video yang diproduksi oleh perusahaan Adobe Inc. Perusahaan
Lebih terperinciOleh: Bambang Herlandi. Pelatihan Video Editing & Streaming
Oleh: Bambang Herlandi Pelatihan Video Editing & Streaming PERSIAPAN SEBELUM PROSES VIDEO EDITING Sistem operasi yang dibutuhkan (minimal) Microsoft Windows XP PERSIAPAN (lanjutan) Kebutuhan Hardware Minimum
Lebih terperinciMODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title
MODUL III VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title B. TEORI dan PRAKTEK Animasi Motion/grafics 1. Animasi Position Animasi position disebut
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB VII. TEKNIK EDITING TINGKAT LANJUT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini
Lebih terperinciEDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0
EDITING DENGAN ADOBE PREMIERE 2.0 Untuk Pelatihan Adobe Premiere pada Pekan Cinta Ekonomi MUHAMAD RIDWAN SUTISNA Patil.fa.solasido@gmail.com Mengenal Adobe Premiere 2.0 Adobe Premiere 2.0 adalah salah
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB X. AUDIO TREATMENT Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciPEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela
PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN Naskah Publikasi Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela 06.22.0568 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 i THE MAKING OF VIDEO CLIP
Lebih terperinciMODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL,
MODUL IV EFEK VIDEO Sebagai alat editing profesional maka Adobe Premiere Pro juga dilengkapi dengan fasilitas Visual Effects. Kita dapat mengaplikasikan efek-efek visual yang menarik pada clip-clip yang
Lebih terperinciEDITING VIDEO DENGAN COREL VIDEO STUDIO 12 Oleh Noviaji Wibisono, Aji Setiyawan dan Ali Muqoddas Mahasiswa DKV Udinus 2007
EDITING VIDEO DENGAN COREL VIDEO STUDIO 12 Oleh Noviaji Wibisono, Aji Setiyawan dan Ali Muqoddas Mahasiswa DKV Udinus 2007 A. Lebih Dekat Lebih Baik, Mari Mengenal VideoStudio Corel VideoStudio 12 adalah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 4
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 4 Working With
Lebih terperinciPENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX
PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIS MENGOLAH VIDEO MENGGUNAKAN PINACLE STUDIO 12 * Oleh: Khusnul Aflah SEPINTAS TENTANG PINACLE STUDIO 12
PANDUAN PRAKTIS MENGOLAH VIDEO MENGGUNAKAN PINACLE STUDIO 12 * Oleh: Khusnul Aflah SEPINTAS TENTANG PINACLE STUDIO 12 Pinacle Studi 12 adalah program video editing yang banyak digunakan untuk mengolah
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI
MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL XIII TIP DAN TRIK Bab ini akan membahas berbagai tips dan trik yang biasa
Lebih terperinciPenyuntingan Digital I 2011
MODUL 4 Adobe Premiere Cs3 Oleh: Handriyotopo, M.Sn A. Pengantar Adobe premiere pro adalah merupakan salah satu sofware editing atau penyuntingan audiovisual yang sekarang cukup familier di dunia broadcasting
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI
MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI LABORATORIUM TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODUL VI AUDIO TREATMENT Adobe Premiere Pro mendukung berbagai format file audio,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tutorial Interaktif Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah dalam menggunakan sebuah aplikasi maupun dalam membuat suatu tutorial.
Lebih terperinciPERANCANGAN VIDEO CLIP LAGU TERLUKA OLEH BAND NIBIRU NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh MUHAMMAD IZZUL AQSHO
PERANCANGAN VIDEO CLIP LAGU TERLUKA OLEH BAND NIBIRU NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh MUHAMMAD IZZUL AQSHO 06.12.1643 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT
PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT Tujuan Paktikum: 1. Mahasiswa mengetahui konsep ADC (audio to digital converter) serta berbagai format data audio, 2. Mahasiswa mampu mengedit video dengan mengatur audio beserta
Lebih terperinciModul Praktikum Dasar Broadcasting
Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar
Lebih terperinciTujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0
Tujuan : v Mengetahui fasilitas dari SONY VEGAS 6.0 v Mengetahui cara pengunaan SONY VEGAS 6.0 36 PENGENALAN SONY VEGAS Software pengeditan video memiliki banyak jenis dan berbagai karakteristik pengeditannya.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap
Lebih terperinciEDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO
TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan
Lebih terperinciSMK MUHAMMADIYAH SALAMAN
SOAL KKMM-06 PENGAJAR : JULHAM AFANDI.,S.KOM SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN www.smksalaman.blogspot.com 1. Setting ukuran video Mpg untuk PAL DVD mempunyai ukuram frame sebesar? a.352 x 288 b.720 x 576 c.720
Lebih terperinciPengolahan dan Publikasi Video Digital
Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran Pengolahan dan Publikasi Video Digital Dikembangkan oleh Winastwan Gora (winastwangora@gmail.com) dengan pendanaan DESP (Dutch Education Support Program) dari Pemerintah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinci( Word to PDF - Unregistered ) Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM
Word to PDF - UnRegistered http://www.word-to-pdf.abdio.com/ ( Word to PDF - Unregistered ) http://www.word-to-pdf.abdio.com/ Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM Soal objektif : 1. Setting ukuran video
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IX. MEMBUAT TITLE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciLAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA
LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA PENDAHULUAN. Program Camtasia merupakan sebuah program aplikasi yang dapat berfungsi untuk Video Editing dan juga dapat digunakan untuk membuat video tutorial. Selain
Lebih terperinciProduksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate
Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,
Lebih terperinciCapture Dan Edit Video Menggunakan Ulead Video Studio 9
Capture Dan Edit Video Menggunakan Ulead Video Studio 9 Dengan perkembangan Komputer saat ini, komputer desktop bisa kita fungsikan sebagai video editor. Banyak program editor video yang bisa kita pakai,
Lebih terperinciLangkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IV. CAPTURE DAN IMPORT CLIP Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh
Lebih terperinciBab 1 Merekam dan Mengolah Video
Bab 1 Merekam dan Mengolah Video 1.1 Mengenal Windows Movie Maker Windows Movie Maker (WMM) merupakan salah satu software atau perangkat lunak pengolah video yang merupakan produk dari Microsoft. Biasanya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter Ludruk Irama Budaya. Dalam implementasi karya ini, terdapat tiga proses utama yang dilakukan, yaitu produksi,
Lebih terperinciCARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER
CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER Yusnita Dewi yusnita@raharja.info Abstrak Windows Movie Maker adalah Software video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Kita dapat menggunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinci5 Software Video Editor Terbaik
5 Software Video Editor Terbaik Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Editor Video digunakan untuk memaksimalkan hasil video yang sudah di rekam. Sudah banyak software untuk mengedit video
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 1
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 1 Instalasi Adobe
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711-353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7 Editing Video
Lebih terperinciIOTA COMPUTER COURSE 2009 1
S Windows Movie Maker istem Operasi Microsoft Windows XP tidak hanya digunakan sebagai jembatan untuk menuju suatu aplikasi saja, melainkan banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk menunjang sistem komputer
Lebih terperinciFinishing Audio Visual dengan Analisa Editing
Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing ADA DUA MACAM EDITING LINEAR EDITING Proses pasca produksi yang masih menggunakan banyak peralatan editing profesional, player, recorder, monitor, ECU ( editing
Lebih terperinciBAB II MENGENAL INTERFACE PINNACEL STUDIO 9
Pokok Bahasan 1. Mengenal interface pinnacle studio 9 2. Latihan meng-capture 3. Mengenal Smart Movie 4. Membuat Smart Movie dari file yang ada BAB II MENGENAL INTERFACE PINNACEL STUDIO 9 Pinnacel studio
Lebih terperinciModul VIDEO EDITING 1 KOMPETENSI
Modul 6 VIDEO EDITING 1 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa dapat memahami dasar-dasar dari teknik video editing. 1. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan mengenal dunia
Lebih terperinci3.1 Mengenal Audacity Portable
Audacity Portable Sesuai dengan namanya Audacity Portable adalah program audio editor yang bersifat portabel. Bersifat portable artinya software ini dapat Anda tempatkan dalam drive penyimpanan yang dapat
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.
BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects 150 menit/ 3 jam
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects
Lebih terperinciMengenal Dunia Video Editing
Mengenal Dunia Video Editing www.sitimustiani.com Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat mengenal dunia Video Editing secara umum sebagai pedoman untuk melakukan editing video. Apa itu Video? Video/Film
Lebih terperinciADOBE PREMIERE PENGENALAN ADOBE PREMIERE
ADOBE PREMIERE PENGENALAN ADOBE PREMIERE Adobe Premiere Pro dibuat oleh Adobe System Inc, yang merupakan versi pembaharuan dari beberapa versi Adobe Premiere terdahulu. Adobe Premiere Pro mulai di luncurkan
Lebih terperinciHOW TO USED COREL ULEAD VIDEO STUDIO
HOW TO USED COREL ULEAD VIDEO STUDIO BY SETO ENGGAR T presbuku@gmail.com presidenbuku.blogspot.com DAFTAR ISI 1. MEMBUAT PROJECT BARU 2. MENYIMPAN PROJECT 3. MEMASUKKAN VIDEO DAN SOUND KE TIMELINE DAN
Lebih terperinciModul AFTER EFFECT KOMPETENSI
Modul 8 AFTER EFFECT KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan After Effect dengan baik 1. TUJUAN Mahasiswa mengerti tentang bagian-bagian layout
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi hingga proses pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan
Lebih terperinciPembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio
Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio Dody Firmansyah SMK Informatika Bina Generasi Bogor Jl. Pagelaran No.2 Ciomas Bogor (0251) 639985 Pembuatan Media Pembelajaran menggunakan Camtasia
Lebih terperinciPERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE)
PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE) Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa mampu menyisipkan/menambahkan Judul (Title) pada clip video; 2. Mahasiswa mampu mengubah/edit Judul (Title) pada clip video dengan berbagai
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
Mata Pelajaran : TIK Kelas : VIII (DELAPAN) Hari, tanggal : Jum at,.. 2012 Waktu : 60 Menit ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 1. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan
Lebih terperinciLangkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGENAL WINDOWS MOVIE MAKER 2.0 Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com
Lebih terperinciModul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro
Modul #11: Membuat Animasi dan Efek Khusus dengan Adobe Premiere Pro A. Tujuan: Mahasiswa mampu membuat animasi dasar dan effect dengan menggunakan Adobe Premiere Pro. B. Langkah-Langkah Membuat Animasi
Lebih terperinciModul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition
Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe Audition. B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack
Lebih terperinciAPLIKASI ULEAD VIDEO STUDIO
APLIKASI ULEAD VIDEO STUDIO Nama Penulis istiyana@raharja.info Abstrak Ulead Video Studio adalah program aplikasi komputer yang digunakan untuk keperluan editing video. Program ini dirancang untuk dapat
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4. 1. Teknis Produksi Teknis Produksi adalah laporan proses dalam pembuatan karya audio visual yang didalamnya mencakup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTIK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK A. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Tugas praktikan dalam praktik kerja lapangan di perusahan AMPlified diberi tanggung jawab sebagai videografer untuk membuat dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap screen Shoot kegiatan dalam
Lebih terperinciANALISIS dan EDITING pada VIDEO KLIP 3DAYS BAND di LAGU PILIHANKU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan oleh : PENDI VENTRI HENDIKA
ANALISIS dan EDITING pada VIDEO KLIP 3DAYS BAND di LAGU PILIHANKU NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : PENDI VENTRI HENDIKA 09.22.1026 KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPENGATURAN AUDIO DAN EXPORT MOVIE KE BENTUK MPEG. PENGATURAN AUDIO Buatlah 4 potongan klip seperti contoh berikut ini, kemudian masukkan efeknya :
PENGATURAN AUDIO DAN EXPORT MOVIE KE BENTUK MPEG PENGATURAN AUDIO Buatlah 4 potongan klip seperti contoh berikut ini, kemudian masukkan efeknya : Import file musik dan narasi seperti pada gambar : Masukkan
Lebih terperinci