ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN PRAKTIK AKUNTANSI MANAJEMEN. Putra Nusantara Universitas Brawijaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN PRAKTIK AKUNTANSI MANAJEMEN. Putra Nusantara Universitas Brawijaya"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN PRAKTIK AKUNTANSI MANAJEMEN Putra Nusantara Universitas Brawijaya Dr. Rosidi, Ak., CA. Universitas Brawijaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik terhadap pilihan praktik akuntansi manajemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah hotel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis faktor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik merupakan faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen pada hotel. Kata Kunci : Pilihan praktik akuntansi manajemen, ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, adopsi praktik terbaik, hotel ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the influence of timeliness variable, technology development, effectiveness, information needs, and adoption of best practices to the choice of management accounting practices. This study uses a quantitative approach. The sample was hotel. The method used in this research is factor analysis. Results from this study are timeliness variable, technology development, effectiveness, information needs, and adoption of best practices is a factor that affects the choice of management accounting practices on hotel. Keywords : Choice of management accounting practices, timeliness, technology development, effectiveness, information needs, adoption of best practice, hotel 1

2 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik akuntansi manajemen menghasilkan informasi bagi pihak manajemen yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan strategis maupun taktis. Pengambilan kebijakan yang berdasarkan informasi yang tepat diharapkan menghasilkan kebijakan yang tepat pula agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Praktik akuntansi manajemen bisa berbeda antar perusahaan, hal ini berkaitan dengan faktor-faktor tertentu yang dijadikan dasar bagi manajemen untuk menerapkan praktik akuntansi manajemen yang sesuai dengan kebutuhan. Praktik akuntansi manajemen dapat dibedakan menjadi 2 yaitu praktik akuntansi manajemen tradisional dan praktik akuntansi manajemen kontemporer/ modern. Berdasarkan penelitian Alleyne dan Marshall (2011) terdapat 5 faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen, yaitu ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik. 5 faktor tersebut merupakan faktor yang mendasari manajemen untuk menerapkan praktik akuntansi manajemen yang memungkinkan manajemen untuk mendapatkan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda-beda mengenai praktik akuntansi manajemen. Mulai dari informasi yang dihasilkan sampai dengan faktor apa yang mendasari pilihan praktik akuntansi manejemen. Faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen setiap hotel berbeda satu dengan yang lain tergantung pada kebijakan manajemen dan ketersediaan sumber daya. Dari 5 faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen, setiap manajemen kemungkinan memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen diantaranya ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik tergantung pada praktik akuntansi yang telah diterapkan, meskipun tujuan akhir dari praktik akuntansi manajemen yaitu menghasilkan informasi bagi pihak internal yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan. Bisa saja semua manajemen memiliki pertimbangan yang 2

3 sama atas 5 faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen ataupun berbeda pandangan atas 5 faktor tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen pada penelitian ini berasal dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alleyne dan Marshall (2011), kelima faktor tersebut adalah ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik. 2. KAJIAN LITERATUR Pengertian Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut yaitu sebagai salah satu tipe akuntansi dan salah satu tipe informasi. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern orgnanisasi. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001 : 2). Akuntansi manajemen adalah suatu seni atau keterampilan mengolah berbagai kejadian atau transaksi keuangan atau yang dapat diukur dengan uang menjadi berbagai laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yang akan digunakan untuk merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan mengawasi berbagai aktivitas yang ada dalam organisasi bisnis dengan tujuan untuk memaksimalkan laba serta membantu manajemen di dalam mengambil berbagai keputusan bisnis (Kusnadi, dkk, 2005 : 8). Akuntansi manajemen yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan (Hansen & Mowen, 2009 : 9). 3

4 Perkembangan Praktik Akuntansi Manajemen Penelitian yang dilakukan Hariadi (2005), menyebutkan bahwa perkembangan praktik akuntansi manajemen mengalami 4 tahap perkembangan yaitu : a. Cost Determination and Financial Control (CDFC) Tahapan ini hanya berfokus pada penetapan perhitungan harga pokok produksi (cost accounting) dan pengendalian keuangan melalui budgeting. Pada tahap pertama, akuntansi manajemen hanya digunakan untuk mengetahui harga pokok produksi dari suatu produk yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk menetapkan harga jual dari produk tersebut. Selain untuk mengetahui harga dari produk yang akan dijual, pada tahap pertama ini akuntansi manajemen juga berfokus pada pembuatan anggaran yang bertujuan untuk mengetahui kinerja organisasi apakah sesuai dengan tujuan awal. Anggaran digunakan sebagai pengukur kinerja dengan cara mengetahui realisasi dari anggaran tersebut apakah sudah mencapai 100%. Ketika anggaran yang ditetapkan belum terserap maksimal maka kinerja organisasi dapat dikatakan tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh menajemen. b. Information for Management Planning Pada tahap kedua, praktik akuntansi manajemen tidak hanya untuk mengetahui harga pokok produksi dan evaluasi kinerja berdasarkan anggaran, akan tetapi akuntansi manajemen diharapkan menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam perencanaan khususnya dalam hal pengendalian biaya. Pada tahap ini manejemen membutuhkan informasi yang tepat agar dapat menggunakan biaya secara efisien tanpa mengurangi kualitas dari output yang dihasilkan. c. Reduction of Resource Waste in Business Processes (RWR) Pada tahapan ketiga, akuntansi manajemen berfokus terhadap mengurangi penggunaan sumber daya. Dengan berkembangnya teknologi proses produksi dapat dilakukan oleh mesin secara otomatis tanpa membutuhkan tenaga kerja 4

5 yang banyak. Dengan mengurangi jumlah tenaga kerja maka dapat mengurangi biaya produksi dan dapat berdampak pada harga jual produk yang semakin murah. Selain mengurangi jumlah sumber daya yang digunakan, pada tahap ini biaya dihitung dari aktivitas penggerak biaya tersebut. Hal ini berdampak pada biaya yang dialokasikan secara tepat sehingga pembebanannya sesuai dengan aktivitas yang dijalankan. Selain berfokus pada biaya, pada tahap ini juga memfokuskan pada kualitas produk yang dibuat. Dengan menggunakan biaya secara efisien, kualitas produk harus tetap baik. Pengendalian kualitas produk dapat dilakuan dengan melakukan Total Quality Management (TQM) dimana karyawan berperan aktif terhadap kualitas produk dengan cara memberikan masukan terhadap manajemen puncak. d. Creation of Value Through Effective Resources Use Pada tahap ini fokus utamanya yaitu memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Perusahaan tidak akan lepas dari seorang pelanggan. Produk yang diproduksi dijual kepada pelanggan sehingga perusahaan mendapatkan laba. Ketika perusahaan tidak bisa menarik pelanggan dan semua produk tidak dapat terjual maka perusahaan tidak akan bisa beroperasi. Pada tahapan ini akuntansi manajemen berfokus kepada pelanggan dengan cara menambah nilai lebih dari produk yang dijual. Pada tahap keempat akutansi manajemen tidak hanya berfokus pada hal yang bersifat kuantitatif akan tetapi hal-hal yang kualitatif seperti memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan yang tujuannya untuk merebut hati pelanggan yang akhirnya menciptakan loyalitas. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hariadi (2005), terdapat 4 tahapan dari praktik akuntansi manajemen. Pada tahap pertama, merupakan praktik akuntansi manajemen tradisional. Hal ini dikarenakan hanya berfokus dalam perhitungan harga pokok produksi dan pengendalian keuangan berdasarkan penganggaran. Untuk tahap kedua sampai keempat merupakan praktik akuntansi manajemen kontemporer/ modern. Hal ini dikarenakan praktik akuntansi manajemen tersebut dapat menghasilkan informasi yang lebih detail dan lengkap. Informasi yang dihasilkan bukan hanya untuk menetapkan harga dan 5

6 pengendalian keuangan, tetapi dapat menghasilkan informasi dengan tujuan meminimalkan pengeluaran biaya, mengurangi penggunaan sumber daya, dan menciptakan nilai lebih kepada pelanggan dengan tujuan loyalitas pelanggan. Ketepatan Waktu Menurut Chenhall dan Morris, 1986 (dalam Frestilia, 2013), ketepatan waktu informasi adalah memperoleh informasi mengenai suatu kejadian pada waktu yang tepat. Informasi yang tepat waktu dapat diperoleh dengan dukungan praktik akuntansi manajemen yang tepat dan pemanfaatan teknologi agar dapat memproses data dan dijadikan informasi bagi manajemen sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung dalam proses manajemen. Perkembangan Teknologi Kehadiran teknologi informasi dapat menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan (Maharsi, 2000). Dengan perkembangan teknologi dapat mempersingkat waktu pemrosesan data untuk menjadi informasi yang berguna bagi manajer. Dengan pemrosesan data yang cepat maka dapat mempermudah perusahaan baik yang menerapkan sistem tradisional maupun modern dalam membuat informasi yang berguna dalam proses manajemen. Pemanfaatan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan perusahaan lain. Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangan sekarang, manajemen mampu memproduksi produk dengan cara yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan dengan mudah dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka (Mulyadi, 2001 : 21). 6

7 Efektifitas Informasi dapat dikatakan efektif apabila mendukung kebutuhan pengguna informasi akan pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil manajer berkualitas jika keputusan tersebut tepat pada sasaran yang dituju (Alliyah, 2015). Tujuan dari praktik akuntansi manajemen yaitu memberikan informasi yang berkualitas bagi manajer dalam proses manajemen. Praktik akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer memberikan informasi yang berbeda. Kebutuhan informasi setiap perusahaan berbeda tergantung besar kecilnya usaha yang dijalankan, sehingga tingkat efektifitas informasi berbeda antara perusahaan besar dan kecil. Kebutuhan Informasi Salah satu fungsi manajer yang terpenting adalah bagaimana mengambil keputusan yang terbaik diantara berbagai alternatif pilihan rencana. Peran penting dari sistem informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan manajemen yaitu memberikan dorongan pada manajemen untuk bertindak dengan menunjukkan adanya situasi yang mendukung suatu tindakan dan memberikan dasar untuk melakukan pilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dilakukan. Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keputusan investasi dan aktivitas-aktivitas rutin perusahaan (Hariadi, 2005). Adopsi Praktik Terbaik Menurut Hariadi (2005), praktik akuntansi tradisional dan kontemporer memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sistem tradisional yang sederhana memiliki kelemahan informasi yang dihasilkan terbatas ataupun tidak begitu akurat jika dibandingkan sistem kontemporer. Contohnya dalam pembebanan overhead yang lebih akurat sistem kontemporer karena berdasarkan aktifitas. Lain halnya dengan sistem kontemporer yang menghasilkan informasi yang akurat tetapi membutuhkan sumber daya yang lebih baik. 7

8 Setiap perusahaan membutuhkan informasi yang berbeda-beda untuk dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan. Kebutuhan informasi ini erat hubungannya dengan besar kecilnya usaha yang dikelola. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena menyebarkan kuesioner kepada responden untuk menjelaskan variabel yang diteliti menggunakan skala. Skala yang digunakan pada kuesioner adalah skala 7 titik. Selain menggunakan skala likert, peneliti juga menggunakan skala dikotomi untuk menjawab pertanyaan dari peneliti dengan jawaban iya atau tidak (Sekaran, 2007 : 31). Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuan studi deskriptif adalah menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya (Sekaran, 2007 : ). Penelitian ini dilakukan pada hotel yang berada di Kawasan Wisata Gunung Bromo dengan kapasitas kamar hotel minimal 14 kamar dan jumlah pekerja minimal 4 orang. Jumlah hotel yang dijadikan objek penelitian ini berjumlah 11 hotel. Kuesioner dibagikan secara pribadi kepada manajer/ pengelola atau kepada pemilik hotel langsung. Bagian pertama dari kuesioner yang dibagikan yaitu pernyataan mengenai variabel dependen penelitian ini yaitu pilihan praktik akuntansi manajemen (terdapat 12 pernyataan mengenai praktik akuntansi manajemen tradisional dan modern yang diadaptasi dari penelitian Hariadi 2015), dan juga variabel independen yaitu ketepatan waktu (terdapat 4 pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Frestilia 2013), perkembangan teknologi (terdapat 4 pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Maharsi 2000), efektifitas (terdapat 4 pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Alliyah 2015), kebutuhan informasi (terdapat 2 pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Hariadi 2015), dan adopsi praktik terbaik (terdapat 6 pernyataan yang diadaptasi dari penelitian Hariadi 2015). Pada bagian pertama, pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih skala likert 7 titik pada pernyataan yang sudah ada. Bagian kedua dari kuesioner yaitu pertanyaan mengenai tipe praktik akuntansi manajemen yang ada di hotel, 8

9 pertanyaannya terdiri atas sistem biaya (7 pertanyaan), pengganggaran (7 pertanyaan), evaluasi kinerja (5 pertanyaan), informasi untuk pengambilan keputusan manajemen (3 pertanyaan), dan analisis strategi hotel (7 pertanyaan). Jawaban dari pertanyaan ini hanya iya atau tidak, jadi pada pertanyaan ini responden hanya memilih apakah tipe praktik akuntansi manajemen diterapkan atau tidak. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan analisis faktor. Dengan analisis faktor, peneliti mengidentifikasi dimensi suatu struktur dan kemudian menentukan sampai seberapa jauh setiap variabel dapat dijelaskan oleh setiap dimensi. Analisis faktor mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel atau responden dengan cara melihat korelasi antar variabel atau korelasi antar responden (Ghozali, 2013 : 393). Selain menggunakan analisis faktor, penelitian ini juga menggunakan statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtois, dan skewness (kemencenang distribusi) (Ghozali, 2013 : 19) 4. PEMBAHASAN Pilihan Praktik Akuntansi Manajemen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu pilihan praktik akuntansi manajemen. Dalam kuesioner yang dibagikan kepada responden terdapat 12 pernyataan mengenai pilihan praktik akuntansi manajemen tradisional dan pilihan praktik akuntansi manajemen modern. Rata-rata jawaban responden mengenai pilihan praktik akuntansi manajemen yaitu responden lebih setuju menggunakan praktik akuntansi manajemen modern/ kontemporer dibandingkan praktik akuntansi manajemen tradisional. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Praktik Akuntansi Manajemen Dalam variabel independen terdiri atas variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik. Rata-rata pilihan jawaban responden dari kuesioner dapat diketahui melalui tabel di bawah ini. 9

10 Tabel 1 Rata-Rata Pilihan Variabel Independen Variabel Independen Rata-Rata Ketepatan Waktu 5,98 Perkembangan Teknologi 5,45 Efektifitas 5,91 Kebutuhan Informasi 6,09 Adopsi Praktik Terbaik 4,64 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa dari 5 variabel independen dalam penelitian ini, variabel kebutuhan informasi menjadi pertimbangan pertama dalam pilihan praktik akuntansi manajemen. Selanjutnya pertimbangan kedua sampai kelima yaitu ketepatan waktu, efektifitas, perkembangan teknologi, dan yang terakhir adalah adopsi praktik terbaik. Tipe Praktik Akuntansi Manajemen Selain membahas faktor apa saja yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen, penelitian ini juga membahas tipe praktik akuntansi manajemen menurut Alleyne dan Marshall (2011) yang dibagi menjadi 5 indikator, yaitu sistem biaya, penganggaran, evaluasi kinerja, informasi untuk pengambilan keputusan manajemen, dan analisis strategi hotel. Dibawah ini merupakan tipe praktik akuntansi manajemen yang mayoritas diterapkan. Tipe Praktik Akuntansi Manajemen Tabel 2 Frekuensi Tipe Akuntansi Manajemen Sistem Biaya Membedakan antara cost control/ biaya variabel, biaya tetap, dan biaya campuran F (%) 90,91 Menggunakan tarif biaya operasional keseluruhan hotel 72,73 Hotel mengeluarkan biaya kualitas 81,82 Penganggaran Hotel membuat anggaran untuk perencanaan 63,64 Hotel menetapkan anggaran berdasarkan aktivitas 63,64 Hotel membuat anggaran dengan what if analysis 72,73 Hotel membuat anggaran fleksibel 63,64 10

11 Hotel membuat anggaran yang bertujuan untuk rencana strategi jangka 63,64 panjang Evaluasi Kinerja Hotel melakukan evaluasi kinerja dengan cara mengukur hal yang 81,82 berkaitan dengan keuangan Hotel malakukan evaluasi kinerja dengan cara mengukur hal-hal non 81,82 keuangan Hotel melakukan evaluasi kinerja dengan mengukur hal-hal yang 72,73 berkaitan dengan kegiatan operasional dan inovasi Hotel melakukan evaluasi kinerja dengan mengukur hal-hal yang 100 berkaitan dengan karyawan Hotel melakukan evaluasi kinerja dengan cara benchmarks 90,91 Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen Pengambilan keputusan manajemen hotel menggunakan informasi dari 100 analisis impas untuk produk utama Pengambilan keputusan manajemen hotel menggunakan informasi dari 90,91 analisis profitabilitas Pengambilan keputusan manajemen hotel menggunakan informasi dari 90,91 analisis profitabilitas pelanggan Analisis Strategi Hotel Manajemen hotel melakukan analisis pada industri perhotelan secara 81,82 umum Manajemen hotel melakukan analisis posisi kompetitif hotel 81,82 Manajemen hotel melakukan analisis rantai nilai 81,82 Manajemen hotel melakukan analisis kelemahan dan kekuatan pesaing 90,91 Sumber : Data Primer Diolah Catatan : Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 11 hotel (11 pengelola hotel) Tipe praktik akuntansi manajemen mengenai sistem biaya yang mayoritas digunakan oleh hotel adalah membedakan antara cost control/ biaya variabel, biaya tetap, dan biaya campuran, mengeluarkan biaya kualitas, dan menggunakan tarif biaya operasional keseluruhan hotel. Tipe praktik akuntansi manajemen mengenai penganggaran yang mayoritas digunakan oleh hotel adalah membuat anggaran dengan what if analysis, membuat anggaran untuk perencanaan, menetapkan anggaran berdasarkan aktivitas, membuat anggaran fleksibel, dan membuat anggaran yang bertujuan untuk rencana strategi jangka panjang. Tipe praktik akuntansi manajemen mengenai evaluasi kinerja yang mayoritas digunakan oleh hotel adalah mengukur hal-hal yang berkaitan dengan 11

12 karyawan, malakukan evaluasi kinerja dengan cara benchmarks, mengukur hal yang berkaitan dengan keuangan, mengukur hal-hal non keuangan, dan mengukur hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan operasional dan inovasi. Tipe praktik akuntansi manajemen mengenai informasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang mayoritas digunakan oleh hotel adalah menggunakan informasi dari analisis impas untuk produk utama, menggunakan informasi dari analisis profitabilitas sewa kamar hotel, dan menggunakan informasi dari analisis profitabilitas pelanggan Tipe praktik akuntansi manajemen mengenai analisis strategi hotel yang mayoritas digunakan oleh hotel adalah melakukan analisis kelemahan dan kekuatan pesaing, melakukan analisis pada industri perhotelan secara umum, melakukan analisis posisi kompetitif hotel, dan melakukan analisis rantai nilai. Analisis Faktor Tabel 3 Hasil Uji Total Variance Explained Initial Eigenvalues Component Total % of Variance Cumulative % 1 2,490 49,800 49, ,038 20,767 70,567 Sumber : Data Primer Diolah Tabel 4 Hasil Uji Component Matrix Component 1 2 KetepatanWaktu,948,056 PerkembanganTeknologi,865,066 Efektifitas,338,760 KebutuhanInformasi,795 -,216 AdopsiPraktik,307 -,637 Sumber : Data Primer Diolah 12

13 Tabel 5 Hasil Uji Rotated Component Matrix Component 1 2 KetepatanWaktu,946,083 PerkembanganTeknologi,863,091 Efektifitas,316,770 KebutuhanInformasi,801 -,193 AdopsiPraktik,325 -,628 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan tabel 3, dari 5 variabel yang dianalisis dapat dikelompokkan menjadi 2 faktor. Faktor 1 mampu menjelaskan 49,80% variasi sedangkan faktor 2 hanya dapat menjelaskan 20,77% variasi atau kedua faktor keseluruhan mampu menjelaskan 70,57% variasi. Berdasarkan tabel 4 dan tabel 5, dapat dijelaskan bahwa yang masuk dalam faktor 1 yang mampu menjelaskan 49,80% variasi adalah variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, dan kebutuhan informasi. Sedangkan yang masuk pada faktor 2 yang hanya dapat menjelaskan 20,77% variasi adalah variabel efektifitas dan adopsi praktik terbaik. Berdasarkan analisis faktor, kelima variabel independen yaitu ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik merupakan faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen. Akan tetapi variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, dan kebutuhan informasi mampu menjelaskan 49,80% variasi dan lebih besar dari variabel efektifitas dan adopsi praktik terbaik yang hanya mampu menjelaskan 20,77% variasi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel independen mempengaruhi variabel dependen yaitu pilihan praktik akuntansi manajemen. Variabel yang diuji dalam penelitian ini yaitu variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, 13

14 efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik. Objek dalam penelitian ini adalah hotel yang berada di Kawasan Wisata Gunung Bromo yang berjumlah 11 hotel dengan responden penelitian yaitu pemilik atau manajer/ pengelola hotel. Data dari penelitian ini berasal dari kuesioner yang dibagikan secara pribadi kepada pemilik atau manajer/ pengelola hotel. Berdasarkan uji analisis faktor, dapat disimpulkan bahwa variabel ketepatan waktu, perkembangan teknologi, efektifitas, kebutuhan informasi, dan adopsi praktik terbaik merupakan faktor yang mempengaruhi manajemen dalam menerapkan praktik akuntansi manajemen yang bertujuan untuk menghasilkan informasi bagi pihak internal yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan. Untuk dapat menyempurnakan penelitian ini maka penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang besar dan juga mengembangkan variabel independen dari penelitian ini, dengan cara menambah variabel independen lain yang masih berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen. Tujuan dari pengembangan variabel pada penelitian selanjutnya yaitu untuk membuktikan bahwa variabel yang baru juga termasuk faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen selain variabel pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Alleyne, Philmore dan Diana Weekes-Marhall An Exploratory Study of Management Accounting Practices in Manufacturing Companies in Barbados. International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 10, June 2011 : Alliyah, Siti Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Keputusan Melalui Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Saling Ketergantungan Sebagai Variabel Moderating. Buletin Bisnis & Manajemen Vol. 01, No. 01, Februari 2015 : Frestilia, Nindhy Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial. Artikel Skripsi. Padang : Universitas Negeri Padang. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 14

15 Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen Akuntansi Manajerial, Buku 1, Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat. Hariadi, Bambang Perkembangan Praktek Akuntansi Manajemen Dan Perubahan Lingkungan Bisnis. Tema, Vol. 6, No. 2, September 2005 : id.wikipedia.org/wiki/bisnis diakses tanggal Kecamatan Sukapura Dalam Angka Probolinggo : Badan Pusat Statistik Probolinggo. Kusnadi, Zainul Arifin, dan Moh. Syadeli Akuntansi Manajemen (Komprehensif, Tradisional & Kontemporer). Malang : Universitas Brawijaya. Maharsi, Sri Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, Nopember 2000 : Mulyadi Akuntansi Manajemen - Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel. Santoso, Singgih Aplikasi SPSS Pada Statistik Parametrik. Jakarta : Gramedia. Sekaran, Uma Metode Penelitian Untuk Bisnis, Buku 1, Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. Sekaran, Uma Metode Penelitian Untuk Bisnis, Buku 2, Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. diakses tanggal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kabupaten Kotawaringin Timur. penelitian ini menggambarkan bagaimana

BAB V PENUTUP. Kabupaten Kotawaringin Timur. penelitian ini menggambarkan bagaimana BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara peran pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan manajemen puncak terhadap kegunaan lean six sigma dalam perencanaan produk

Lebih terperinci

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik Makalah Akuntasi Sektor Publik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Disusun oleh: Sinta Okta Irma (14043022) Suci Ardiryanti (14043024) UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS EKONOMI 2015 BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. meningkatkan kinerja seperti kualitas, produktivitas dan profitabilitas. Penelitian

BAB V PENUTUP. meningkatkan kinerja seperti kualitas, produktivitas dan profitabilitas. Penelitian BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan dalam meningkatkan kualitas secara sistematis dengan menggunakan banyak dimensi dan telah diaplikasikan secara luas

Lebih terperinci

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja

Lebih terperinci

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI JURNAL PENELITIAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Banyudono di Kabupaten

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI. ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (Studi Padaa Bank Umum dan Syariah di Kota Padang)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI. ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (Studi Padaa Bank Umum dan Syariah di Kota Padang) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (Studi Padaa Bank Umum dan Syariah di Kota Padang) OLEH ARIO PERMADI 07 153 043 Sebagai formalitas program

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan 104 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Tujuan dilakukan penerapan ABC dan ABM dalam perhitungan biaya produksi pada dasarnya adalah untuk menghitung biaya produksi dalam rangka memperbaharui harga jual produk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan anggaran partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Karena kondisi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Karena kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perekonomian di Indonesia sedang tidak stabil, tingkat inflasi yang tinggi dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Karena kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fokus utama dalam pelaporan keuangan adalah informasi mengenai biaya. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya menurut Supriyono (2000:16) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. broadscope, aggregation, timeliness, dan integration terhadap kinerja manajerial

BAB V PENUTUP. broadscope, aggregation, timeliness, dan integration terhadap kinerja manajerial BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi manajemen yang dilihat dari sudut pandang karakteristik informasi

Lebih terperinci

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Harga Pokok Produksi 2.1.1 Pengertian harga pokok produksi Harga pokok produksi adalah harga pokok produk yang sudah selesai dan ditransfer ke produk dalam proses pada periode

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya telah memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Novera KM UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN Tiga Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi Manajemen:

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015 ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 82 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada bab empat, dapat disimpulkan bahwa TQM berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi, serta interaksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR

PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR I KETUT SUWARTHA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT The development of information technology

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pada dasarnya informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak e-jurnal BINAR 49 AKUNTANSI Vol. 2 No. e-jurnal 1, Januari BINAR 2013 AKUNTANSIVol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada kosmetik wardah dikota Surakarta) Disusun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha di indonesia sudah mulai kelihatan mengalami kenaikan yang sangat pesat. Sebelumnya dunia usaha di indonesia mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah Total Quality Management terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, daerah diberi kewenangan yang luas dalam mengurus dan mengelola

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keterlibatan pemakai sistem informasi, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi terhadap kinerja SIA pada bank

Lebih terperinci

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC Penerapan Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi Pada Catering ABC Mustika Rahmi Eka Rosalina Irda Rosita Politeknik Negeri Padang Abstrak Persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT.

PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT. PENERAPAN ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA MANAJER PEMASARAN PADA PT. AKE ABADI MANADO IMPLEMENTATION OF ACCOUNTING ACCOUNTABILITY INFORMATION ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 97 103 PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada Oleh * Supardji dan Yulian Suherlin *Dosen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati

BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati BAB 1 PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN TYPE AKUNTANSI Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK ABSTRAK Vivi Parita Sari email: vivi.paritasari@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. akuntansi dan kebutuhan pengguna software akuntansi, dimana responden yang akan

BAB V PENUTUP. akuntansi dan kebutuhan pengguna software akuntansi, dimana responden yang akan 81 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja sistem informasi terhadap partisipasi para pemakai software akuntansi, kepuasan pengguna software akuntansi dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut ini: 1. Partisipasi anggaran memiliki pengaruh positif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Akuntansi Diferensial 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian yang selalu menyangkut masa yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. Irmaya Briliantien, S.E. STIE PERBANAS SURABAYA

Lebih terperinci

DATA VERSUS INFORMASI

DATA VERSUS INFORMASI INFORMASI Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SKRIPSI OLEH : MULTAZAM A

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SKRIPSI OLEH : MULTAZAM A ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SKRIPSI OLEH : MULTAZAM A311 06 637 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKAS SAR 2012 ANALISIS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN INFORMASI ASIMETRIS TERHADAP SLACK ANGGARAN (STUDI PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TITIS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan dan memaksimalkan operasi perusahaan. Salah satu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan dan memaksimalkan operasi perusahaan. Salah satu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih, maka kebutuhan akan informasi merupakan salah satu faktor

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang besar dalam operasi perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia bisnis menyebabkan perubahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan harga saham

BAB V PENUTUP. pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan harga saham BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan harga saham terhadap perataan laba pada

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN KEPERCAYAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PEGAWAI PADA PLN (PERSERO) DI KABUPATEN BOYOLALI Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) PRAKTIK MANAJEMEN BIAYA: PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) dapat diterapkan dalam

BAB V PENUTUP. Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) dapat diterapkan dalam BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) dapat diterapkan dalam perusahaan, guna mengurangi dan menghilangkan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri) PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri) Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Nama Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Kode Mata Kuliah : EKO024 Program Studi : DIII Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Karakteristik Akuntansi Manajemen

Karakteristik Akuntansi Manajemen Karakteristik Akuntansi Manajemen Erlina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan telekomunikasi, semakin dekat terwujudnya ramalan kampung dunia (global village). Produk dan

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Perusahaan Batik Danar Hadi) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel karakteristik infomasi akuntansi manajemen berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014 ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Praktik bisnis dan kebutuhan konsumen yang semakin kompleks, menyebabkan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis di era globalisasi ini. Semakin berkembangnya

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI LEVEL OF INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI LEVEL OF INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI LEVEL OF INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH

Lebih terperinci

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti Desen Pembimbing: Prof. Gugus Irianto, SE., MSA., Ph.D., Ak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai manufacturing cycle effectiveness (MCE) dapat diterapkan dalam perusahaan, guna mengurangi dan menghilangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan adanya variabel moderasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internal karena menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer,

BAB I PENDAHULUAN. internal karena menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi manajemen dalam suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai akuntansi internal karena menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer, eksekutif,

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI Oleh H. Hendra Setiawan dan Hastoni Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lengkap sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Informasi yang diterima oleh pihak manajemen sangat beraneka ragam

BAB 1 PENDAHULUAN. lengkap sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Informasi yang diterima oleh pihak manajemen sangat beraneka ragam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena informasi adalah input dasar dalam setiap pengambilan keputusan, oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat perusahaan dituntut bersikap responsif atas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat perusahaan dituntut bersikap responsif atas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan yang semakin ketat perusahaan dituntut bersikap responsif atas perubahan yang terjadi di lingkungannya. Perubahan yang terjadi di lingkungan ekonomi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali) ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik terbatas maupun tidak terbatas, sedangkan sample adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat pesat dalam dunia bisnis mengakibatkan persaingan semakin ketat. Masingmasing perusahaan saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lingkungan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan saat ini. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal, yang berarti meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan global terutama terkait dengan sistem perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus bertahan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis profitabilitas pelanggan PT. BINTANG CATUR ADHIYASA tahun 2013, maka dapat disimpulkan bahwa semua pelanggan PT. BINTANG CATUR ADHIYASA merupakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product

Lebih terperinci

THE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN :

THE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN : PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.HARJONO PONOROGO Zaskia Tristiana Anggraini Program Studi Pendidikan Akuntansi FPIPS ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Akuntan Pendidik, Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Manajemen terhadap Etika

Lebih terperinci