Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah dengan Sistem Open Sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah dengan Sistem Open Sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah dengan Sistem Open Sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya Reinita Afif Aulia dan Eddy Setiadi Soedjono Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Abstrak Saluran Kalidami adalah saluran primer drainase yang terletak paralel Timur-Barat dengan Jl. Kertajaya Surabaya. Saluran mempunyai panjang 7.5 m dan lebar antara 8-40 m. Saluran ini difungsikan untuk menyalurkan air limbah domestik selain fungsi utamanya untuk menyalurkan air hujan. Saluran direncanakan untuk menyalurkan air limpasan hujan dari daerah dengan curah hujan yang tinggi. Di musim kemarau, saluran hanya terisi oleh air limbah yang debitnya relatif kecil jika dibandingkan dengan air limpasan hujan dari catchment area yang sama. Ketidakseimbangan ini membuat Saluran Kalidami pada musim kemarau dangkal dan lambat alirannya, sehingga timbul permasalahan endapan sedimen, bau, dan waterborne diseases. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan sistem open sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya. Dasar tertinggi open sewer didasarkan pada perencanaan dasar saluran drainase yang ada. Perencanaan dilakukan dengan menghitung luas catchment area, memproyeksikan jumlah penduduk, menghitung debit air limbah, merencanakan dasar saluran drainase, kemudian merencanakan sistem open sewer termasuk pompa yang dibutuhkan. Dasar saluran di Pintu Laut Kalidami lebih tinggi dari surut yang sering terjadi, sehingga saluran masih dapat mengalir secara gravitasi jika air laut surut. Namun ketika pasang, pompa diperlukan untuk membantu pengaliran. Debit rencana yang didapat dari perhitungan adalah 0,97 m/detik. Hasil perencanaan open sewer adalah lebar saluran 0,5-0,8 m dengan kedalaman 0, -,9 m. Dibutuhkan pompa dengan debit 0,60 m/dt dan 0,97 m/dt agar saluran tidak terlalu dalam. Open sewer dapat mengalir dengan lancar secara gravitasi ke laut saat ketinggian air laut pasang kurang dari +,56M ARP. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp ,- Kata Kunci air limbah domestik, open sewer, Saluran Kalidami, Sistem Penyaluran Air Limbah S I. PENDAHULUAN URABAYA adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang merupakan kawasan strategis nasional dengan dukungan fasilitas perindustrian, perdagangan, pelabuhan dan bandar udara internasional. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 00, jumlah penduduk Kota Surabaya adalah jiwa, sementara laju pertumbuhan penduduknya pada tahun adalah sebesar 0,6%. Laju pertumbuhan penduduk ini meningkat dibandingkan pada tahun yaitu sebesar 0,5% []. Bertambahnya jumlah penduduk Kota Surabaya menyebabkan bertambahnya pula jumlah air limbah permukiman yang dihasilkan. Air limbah permukiman adalah air yang telah digunakan oleh suatu komunitas yang mengandung material yang telah tertambahkan selama penggunaan air tersebut. Air limbah permukiman terdiri dari limbah manusia (feses dan urin) yang telah bercampur dengan air yang digunakan di toilet dan kamar mandi. Air limbah permukiman juga meliputi hasil dari pencucian baju dan pembersihan peralatan dapur []. Saluran drainase di Kota Surabaya juga difungsikan untuk menyalurkan air limbah permukiman selain fungsi utamanya untuk menyalurkan air hujan. Hal ini juga terjadi di Saluran Kalidami yang terdapat pada sub sistem Surabaya Timur. Padahal, saluran yang bermuara di Selat Madura ini hanya direncanakan untuk menyalurkan air limpasan hujan dari daerah Kota Surabaya yang curah hujannya relatif tinggi sehingga membutuhkan dimensi yang besar untuk menghindari terjadinya banjir maupun genangan di musim penghujan [], [4]. Di musim kemarau, Saluran Kalidami hanya terisi oleh air limbah permukiman yang debitnya relatif kecil jika dibandingkan dengan debit air limpasan hujan dari catchment area yang sama. Ketidakseimbangan ini membuat aliran Saluran Kalidami pada musim kemarau lambat dan dangkal. Aliran seperti ini menyebabkan terjadi beberapa permasalahan pada Saluran Kalidami, seperti terjadinya endapan sedimen dan bau serta memberi kesempatan berbagai vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus, kecoak, dan serangga-serangga lain. Hal ini memungkinkan terjadinya waterborne diseases seperti malaria, muntaber, diare, dan Demam Berdarah Dengue (DBD) [5]. Tugas akhir ini merupakan sebuah alternatif solusi penanganan sementara permasalahan penyaluran air limbah dari catchment area Saluran Kalidami Surabaya ke laut sampai dibangunnya Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang telah dibahas sebelumnya maka diperlukan perencanaan suatu sistem untuk menyalurkan air limbah di Saluran Kalidami dengan lancar. Hal ini akan dilakukan dengan membuat suatu profil tersendiri dalam profil saluran drainase yang relatif besar, sehingga pada musim kemarau air limbah permukiman akan

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 tetap mengalir dengan lancar. II. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Saluran Kalidami adalah saluran primer yang terletak di wilayah Surabaya Timur, tepatnya di Jl. Karang Menur sampai dengan Pintu Air Kalidami dengan panjang 7.5 m dan lebar antara 8 40 m. Saluran ini melalui tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Gubeng, Kecamatan Mulyorejo, dan Kecamatan Sukolilo. Namun, catchment area Saluran Kalidami berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tambak Sari, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Mulyorejo, dan Kecamatan Sukolilo [], [4]. Selain menampung air hujan, Saluran Kalidami juga menampung air limbah permukiman yang pada umumnya dibuang melalui pipa dari dalam rumah yang mengalir ke saluran tersier di depan rumah-rumah penduduk, Saluran Kalidami menampung air hujan dan air limbah permukiman yang berasal dari saluran sekunder maupun saluran tersier. Saluran yang menyalurkan airnya ke Saluran Kalidami terdiri dari saluran-saluran sekunder dan saluran-saluran tersier. III. METODE PERENCANAAN Tahapan perencanaan ini adalah penemuan ide studi/ide perencanaan/ ide tugas akhir, pelaksanaan studi literatur, pengumpulan data baik primer maupun sekunder, pelaksanaan perencanaan yang berupa perhitungan dan gambar, dan pembuatan laporan akhir. Dalam perencanaan ini data yang dikumpulkan terdiri dari macam data yaitu data primer dan data sekunder, yang terdiri dari:. Data Primer, berupa: Foto saluran drainase eksisting di wilayah studi; dan Peta satelit wilayah studi yang diambil dengan program Google Maps.. Data Sekunder, berupa: Data jaringan drainase eksisting beserta dimensi dan elevasinya dari Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Data ini diambil pada bulan-bulan awal perencanaan dan digunakan sebagai dasar perhitungan perencanaan; Data jumlah penduduk dari Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur; Spesifikasi teknis SNI, pedoman, serta kriteria perencanaan dalam pengelolaan drainase perkotaan; Harga Satuan Pokok Kegiatan 0 Kota Surabaya dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya. Data-data tersebut akan digunakan dalam perencanaan sistem open sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya serta perhitungan BOQ dan RAB untuk keseluruhan sistem yang direncanakan. Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan perencanaan yang terdiri dari analisa dan pembahasan dari data-data yang telah diperoleh, perhitungan berdasarkan dasar teori untuk mendapatkan dimensi yang saluran yang direncanakan, serta visualisasi hasil perhitungan dalam bentuk gambar. Tahap ini terdiri dari:. Perhitungan luas catchment area Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui berapa luas area yang dilayani oleh saluran sekunder dan primer subsistem Kalidami.. Perhitungan kuantitas air limbah permukiman Setelah didapatkan area pelayanan saluran, jumlah penduduk yang menempati area tersebut perlu dilakukan agar sistem yang direncanakan dapat berfungsi dengan optimal ketika beban pelayanannya bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Sistem direncanakan mencapai kapasitas penuhnya pada 0 tahun setelah tahun perencanaan. Setelah itu dilakukan perhitungan kuantitas air limbah yang menjadi beban open sewer.. Perencanaan dasar saluran drainase Perhitungan ini dilakukan karena dasar saluran eksisting masih berupa tanah dengan kemiringan yang naik turun. Open sewer akan dapat direncanakan hanya jika dasar saluran eksisting ini diketahui, sehingga perencanaan ini perlu dilakukan. Dasar saluran drainase direncanakan mempunyai kemiringan yang konstan. 4. Perhitungan dimensi open sewer Perhitungan dimensi open sewer dilakukan berdasarkan data jaringan drainase eksisting yang didapatkan dari Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, dengan kriteria desain utama kecepatan pengaliran air limbah v = 0,6 m/detik. 5. Perhitungan sistem pemompaan open sewer Pompa dibutuhkan untuk sistem open sewer Saluran Kalidami agar saluran yang direncanakan tidak menjadi terlalu dalam. Dalam perencanaan ini dibutuhkan dua pompa dengan tipe submersible non-clogging. Dari perhitungan ini didapatkan debit, head, serta power pompa yang dibutuhkan. 6. Kajian terhadap pasang-surut Kajian pasang-surut perlu dilakukan untuk memastikan agar aliran pada open sewer tetap lancar walaupun terjadi pasang laut, karena Saluran Kalidami berbatasan langsung dengan laut (Selat Madura). 7. Pembersihan saluran Pembersihan saluran perlu direncanakan agar saluran dapat berfungsi dengan baik dalam waktu lama. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Debit Air Limbah Saluran Kalidami Debit air limbah yang dialirkan melalui Saluran Kalidami dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang menempati catchment area Saluran Kalidami. Debit ini akan dipakai sebagai dasar perencanaan open sewer Kalidami. Jumlah Penduduk 0 diperoleh dari Jumlah Penduduk 00 ( + % pertumbuhan per tahun dipakai / 00) ^) [6].

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 Tabel Proyeksi Penduduk Catchment Area Saluran Kalidami No. Kelurahan Jumlah Penduduk Proyeksi 0 KECAMATAN SUKOLILO Nginden Jangkungan Semolowaru.984 Medokan Semampir Keputih Gebang Putih Klampis Ngasem Menur Pumpungan 8.88 Jumlah KECAMATAN MULYOREJO Manyar Sabrangan Mulyorejo 7.7 Kejawan Putih Tambak Kalisari Dukuh Sutorejo Kalijudan 0.06 Jumlah KECAMATAN GUBENG Barata Jaya Pucang Sewu.496 Kertajaya.4 4 Gubeng Airlangga Mojo Jumlah 9.47 KECAMATAN TAMBAKSARI Pacar Keling 0.77 Pacar Kembang 4.9 Ploso Tambaksari Rangkah Gading Jumlah 48.8 Setelah didapatkan jumlah penduduk proyeksi, kuantitas air limbah permukiman yang masuk ke Saluran Kalidami dihitung, Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut. Nomor dan nama saluran, diperoleh dari data Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Luas area, diperoleh dari penghitungan luas area peta catchment area sistem Kalidami dengan software AutoCAD LT 0. Nama kelurahan dan kecamatan letak catchment saluran tersier pada sistem Kalidami, diperoleh dengan membandingkan peta catchment area sistem Kalidami dengan peta Kota Surabaya. Jumlah penduduk diperoleh dari data proyeksi BPS Propinsi Jawa Timur yang telah dicantumkan dalam Tabel. Luas kelurahan diperoleh dari data BPS Kota Surabaya. Jumlah penduduk merupakan perbandingan dari luas catchment dibagi luas kelurahan dikalikan jumlah penduduk kelurahan. Jumlahnya kemudian dikalikan 80%, yang merupakan asumsi jumlah penduduk yang mempunyai sambungan air dari PDAM. Diperkirakan perkiraan kebutuhan air per kapita per hari untuk sambungan rumah untuk Kota Surabaya adalah 90 lt/hr merupakan perkiraan kebutuhan air per kapita per hari untuk sambungan rumah. Sisa 0% jumlah penduduk yang diperkirakan tidak menggunakan sambungan rumah PDAM dikalikan 0 lt/hr yang merupakan perkiraan kebutuhan air per kapita per hari untuk kran umum [7]. Jumlah air limbah yang dihasilkan diperkirakan mencapai 70% dari kebutuhan air [8], dengan bagian dari grey water adalah sekitar 75% dari total volume limbah cair domestik [9]. Dari perhitungan, didapatkan debit 0,8 m /detik. B. Perencanaan Dasar Saluran Drainase Dasar saluran drainase perlu direncanakan terlebih dahulu karena dasar saluran eksisting Kalidami masih berupa tanah dan kemiringan salurannya tidak teratur. Selain itu, Saluran Kalidami pada praktiknya digunakan untuk menyalurkan air limbah maupun air hujan sehingga dapat menimbulkan pencemaran tanah yang disebabkan oleh perembesan air limbah. Dasar saluran direncanakan dengan menyeragamkan kemiringan dari titik awal (patok KDM0000) hingga screen boezem Kalidami (patok KDM4400), sehingga dengan dimensi saluran penyalur air hujan yang tidak banyak mengalami perubahan, air dalam saluran akan dapat dialirkan menuju Boezem Kalidami dengan lebih lancar. H S L S = kemiringan saluran (m/m) H = beda tinggi saluran (m) L = panjang saluran (m) [0] Tabel Hasil Perhitungan Elevasi Dasar Saluran Perencanaan No. Patok Elevasi Dasar Saluran Eksisting (H) Jarak Parsial (L) H Elevasi Dasar Saluran Perencanaan (H') KDM00000, ,674 KDM0000, ,0094,665 KDM0000, ,0094,655 KDM00400, ,0886,66 KDM00600, ,0886,67 KDM00800,5 00 0,0886,599 KDM00876, ,0077,59 KDM00900, ,0094,589 KDM0000, ,0094,580 KDM00, ,098,560 KDM0400,7 90 0,079,54 KDM0600, ,0886,5 KDM0800,6 00 0,0886,504 KDM0000, ,0886,485 KDM000, ,0886,467 KDM0400,4 00 0,0886,448 KDM0600, ,0886,49 KDM0800, ,0886,40 KDM0000 0, ,0886,9 KDM000, ,0886,7 KDM0400, ,0886,5 KDM0600, ,0886,4 KDM0800 0, ,0886,6 KDM , ,0886,97 KDM0400,4 00 0,0094,87 KDM0400, ,0094,78 KDM04400, ,0886,59 C. Perhitungan Dimensi dan Sistem Pemompaan Open Sewer Pada perencanaan open sewer ini, akan direncanakan suatu saluran terbuka dengan bentuk segi empat pada dasar saluran

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 4 eksisting. Bentuk segi empat dengan perbandingan lebar:kedalaman = : digunakan karena mempunyai penampang hidrolis optimum, yang berarti suatu luas penampang akan memiliki daya tampung maksimum. Daya tampung maksimum saluran dengan bentuk segi empat akan memperkecil dimensi saluran yang dibutuhkan sehingga dapat memperkecil biaya pembuatan saluran. Selain itu, saluran berbentuk segi empat mudah dalam pembuatan maupun perawatannya. Open sewer direncanakan berdasarkan debit air limbah permukiman yang telah dihitung sebelumnya, dengan kriteria desain kecepatan minimum v = 0,6 m/detik. Hasil perencanaan open sewer adalah lebar saluran 0,4-0,6 m dengan kedalaman 0, -, m. Langkah perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut. No. Patok diperoleh dari data patok Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Jarak Parsial, merupakan jarak patok terhadap patok sebelumnya. Jarak kumulatif merupakan jarak patok terhadap patok KDM Elevasi Tanggul Kanan, merupakan elevasi tanggul saluran sebelah selatan saluran. Elevasi Tanggul Kiri, merupakan elevasi tanggul saluran sebelah utara saluran. Elevasi Dasar Saluran, merupakan elevasi dasar saluran terdahap permukaan air laut. Slope Asli Saluran, merupakan slope saluran eksisting. Slope Saluran, merupakan slope yang direncanakan akan air limbah permukiman dapat mengalir dengan kecepatan minimal 0,6 m/dt pada musim kemarau. Elevasi Dasar Saluran Perencanaan, merupakan elevasi saluran drainase hasil perhitungan ulang pada Tabel. S. Sekunder / Tersier, merupakan saluran-saluran yang air limbahnya mulai dialirkan oleh saluran primer tersebut. Debit (l/dt), adalah debit yang dialirkan satuan primer dengan satuan liter per detik. Debit (m /dt), adalah debit yang dialirkan satuan primer dengan satuan meter kubik per detik. n = 0,05, merupakan koefisien Manning untuk permukaan beton atau perkerasan sejenis [5]. V asumsi (m/dt), merupakan asumsi kecepatan pengaliran yang diharapkan. Slope Open Sewer, merupakan slope rencana open sewer dengan memperhitungkan kriteria desain kecepatan minimum = 0,6 m/detik. hair (m), adalah tinggi muka air saluran yang dihitung berdasarkan persamaan Manning. Q v A v R n Q R n h Q n. Q n h. S Q = Debit saluran (m /s) v = Kecepatan aliran (m/s) 8 A h h = Tinggi muka air saluran (m) S = Kemiringan saluran (slope) [5] Lebar saluran adalah dua kali tinggi air saluran. R adalah jari-jari hidrolis. R A P b. h h b h A = Luas penampang basah saluran (m) P = keliling basah saluran (m) R = Jari-jari hidrolis (m) [0] Vcek (m/dt), adalah cek kecepatan aliran open sewer. V cek R n (m), n = koefisien Manning R = Jari-jari hidrolis (m) S = Kemiringan saluran (slope) b (m) adalah lebar saluran yang akan dibangun, merupakan pembulatan lebar hitungan saluran hingga 0 cm. h(m) adalah kedalaman saluran yang akan dibangun, merupakan pembulatan lebar hitungan saluran hingga 0 cm. Elevasi Dasar Open Sewer = elevasi dasar saluran kedalaman open sewer - H open sewer. Elevasi Dasar Open Sewer (setelah Pompa) adalah elevasi dasar open sewer setelah melewati stasiun pompa. Pompa digunakan untuk mengurangi kedalaman saluran yang akan dibangun. A saluran = hair b. Q saluran max., merupakan debit air limbah domestik yang dapat ditampung saluran saat freeboard saluran juga terisi air. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, diperoleh bahwa elevasi saluran open sewer dapat mencapai -5,667 di bawah Air Rendah Purnama pada akhir open sewer (patok KDM04400), sehingga diperlukan sistem pemompaan agar air limbah permukiman dapat mengalir dengan lancar ke Boezem Kalidami. Pompa direncanakan akan diletakkan pada titik, yaitu pada KDM000 dan KDM Pompa yang digunakan adalah pompa jenis submersible non-clogging yang diletakkan di dalam open sewer. Pompa jenis ini digunakan karena dimensinya yang relatif kecil sehingga peletakannya tidak memerlukan lahan tambahan. Untuk mencegah sampah atau kotoran berukuran besar lain ikut tersedot oleh pompa, bar screen dipasang mengelilingi pompa. Bar screen direncanakan untuk bisa dibuka-tutup pada bagian atasnya untuk memudahkan perawatan dan perbaikan pompa. Dari perhitungan didapatkan bahwa pompa pertama membutuhkan spesifikasi debit 0,096 m /dt dan head 4,44 m, sedangkan pompa kedua membutuhkan spesifikasi debit 0,8 m /dt dan head,8 m. Pompa akan dinyalakan otomatis dengan menggunakan pelampung pada musim kemarau, sedangkan pada musim penghujan pengoperasiannya dialihkan menjadi secara manual x sehari agar pompa tidak menyala terus menerus. Pompa tetap harus dinyalakan pada musim penghujan untuk menghindari terjadinya penumpukan sedimen di dalam open sewer. Rencana lokasi peletakan pompa dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 5 D. Kajian Terhadap Pasang Surut Kajian ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa air limbah permukiman dapat dialirkan dengan lancar menuju laut. Ketinggian air dicek sehingga dapat melewati boezem Kalidami dan pintu laut tanpa penundaan terlebih dahulu. Kajian ini dilakukan dengan membandingkan muka air pada open sewer, boezem, pintu laut, dan saluran setelah pintu laut. Profil hidrolis dibuat untuk memudahkan pengamatan. Berdasarkan profil pada Gambar 5. berikut ini, dapat dilihat bahwa muka air boezem di musim kemarau diperkirakan mencapai elevasi +,56 dari surut terendah. Gambar Profil Pasang Surut Pompa boezem idealnya memang hanya digunakan untuk mengosongkan boezem pada saat akan terjadi hujan deras di musim penghujan. Tetapi karena saluran pada musim kemarau tetap digunakan untuk menyalurkan air limbah permukiman, pompa sebaiknya tetap digunakan untuk membantu pengaliran. Jika ketinggian air pasang kurang dari +,56, pengaliran dapat Gambar Peta Rencana Peletakan Pompa menggunakan gravitasi, namun jika lebih dari ketinggian tersebut, pompa akan diperlukan akan air dapat tetap mengalir dengan lancar ke laut. Hal ini sekaligus dapat mengurangi pengendapan material yang terjadi di boezem Kalidami pada musim kemarau. E. Pembersihan Saluran Rata-rata kandungan TSS di saluran Kalidami pada musim kemarau mencapai 46 mg/l atau 0,46 kg/m []. Kecepatan air saluran direncanakan mencapai kecepatan pembersihan sendiri 0,6 m/detik sehingga endapan terjadi pada ujung saluran, yaitu pada lokasi rumah pompa open sewer dan. Pembersihan saluran terutama harus diperhatikan pada kedua titik tersebut, dimana pengendapan lumpur rentan terjadi. Debit pada titik pertama adalah 0,087 m /detik sedangkan pada titik kedua adalah 0,0 m /detik. Saluran harus dibersihkan agar tidak mengganggu fungsi pompa. Berikut ini adalah perhitungan lumpur yang harus dibersihkan dari saluran. Kandungan TSS air saluran Kalidami hasil tes laboratorium diperkirakan tinggi karena saat ini pengerukan lumpur saluran hanya dilakukan sekitar tahun sekali. Diperkirakan lumpur yang perlu dibersihkan tidak akan sebesar perhitungan setelah sistem berjalan. Pompa Debit = 0,087 m /detik TSS = 0,087 m /detik 0,46 kg/m detik/hari = 77, kg/hari TSS sekali pembersihan = 77, kg : = 68,66 kg Pompa Debit = 0,0 0,087 = 0,0 m /detik TSS = 0,0 m /detik 0,46 kg/m detik/hari = 866,4 kg/hari TSS sekali pembersihan = 866,4 kg : = 4, kg Pembersihan saluran akan dilakukan x sehari (jam 5 pagi dan jam sore) pada hari dimana ketinggian air tidak melebihi ketinggian open sewer. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan pompa diesel untuk memompa endapan lumpur dari dasar saluran. Lumpur hasil pembersihan akan diangkut dengan menggunakan truk ke tempat pembuangan.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 6 IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Pada perencanaan sistem open sewer untuk Saluran Kalidami Surabaya ini, pengaliran air limbah dilakukan secara gravitasi serta menggunakan stasiun pompa pada saluran yang terlalu dalam.debit rencana yang akan dialirkan melalui sistem open sewer adalah sebesar 0,8 m /detik. Hasil perencanaan open sewer adalah lebar saluran 0,4-0,6 m dengan kedalaman 0, -, m. Dibutuhkan pompa dengan debit 0,096 m/dt dan 0,8 m /dt agar saluran tidak terlalu dalam. Open sewer dapat mengalir dengan lancar secara gravitasi melewati Boezem Kalidami menuju pintu laut saat ketinggian air laut kurang dari +,56 dari surut terendah. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp ,00 [9] Novak, P. dan Nalluri, C., 975, Sediment Transport in Smooth Fixed Bed Channels, J. Hydraul. Div., Am. Soc. Civ. Eng., 0(9), Dalam Ota, J.J. dan Nalluri, C., 00, Urban Storm Sewer Design: Approach in Consideration of Sediments, J. Hydraul. Eng., 9(4), [0] Pandebesie, E.S., 00, Perencanaan Pengelolaan Sistem Drainase dan Air Limbah, Surabaya: Teknik Perencanaan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS. [] Zakaria, N. A., Ab Ghani, A., Abdullah, R., Sidek, L. M., dan Ainan, A., 00, Bio-ecological Drainage System (BIOECODS) for Water Quantity and Quality Control, Intl. J. River Basin Management, (), 7-5. DAFTAR PUSTAKA [] Surabaya dalam Angka 0, 0, Surabaya: Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. [] Metcalf & Eddy, Inc., Tchobanoglous, G., Burton, F.L., dan Stensel, H.D. 99, Waste Water Engineering: Treatment, Disposal, and Reuse, rd Edition, New York: McGraw-Hill. [] Laporan Akhir Surabaya Drainage Master Plan 08, Jilid : Laporan Utama, 000, Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya. [4] Laporan Akhir Surabaya Drainage Master Plan 08, Jilid : Annex Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya. [5] Masduki, H.S., 988, Drainase Permukiman, Bandung: ITB. [6] Mangkoedihardjo, S, 985, Penyediaan Air Bersih Dasar-Dasar Perencanaan dan Evaluasi Kebutuhan Air. Jilid, Surabaya: Teknik Penyehatan FTSP-ITS. [7] Petunjuk Teknis Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan, 000, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. [8] Metcalf & Eddy, Inc., Tchobanoglous, G, 98, Waste Water Engineering: Collection and Pumping of Watewater, New York: McGraw-Hill. [9] Eriksson, E., Auffarth, K., Henze, M., dan Leddin. A., 00, Characteristics of Grey Wastewater, Urban Water, 4(), [0] Chow, V.T., 957, Open Channels Hydraulics, New York: McGraw- Hill. [] Kusman, F., 0, Tugas Akhir: Pengolahan Air Limbah Perkotaan Menggunakan Teknologi Tepat Guna dengan Memanfaatkan Constructed Wetland (Studi Kasus: Saluran Kalidami), Surabaya: Teknik Lingkungan FTSP-ITS. [] Ab Ghani, A., 99, Sediment Transport in Sewers. Newcastle: Univ. of Newcastle, tesis tidak diterbitkan. Dalam Ota, J.J. dan Nalluri, C, 00, Urban Storm Sewer Design: Approach in Consideration of Sediments. J. Hydraul. Eng., 9(4), [] Ackers, J.C., Butler, D. dan May, R.W.P., 996, Design of Sewers to Control Sediment Problems, Report R4, London: CIRIA. [4] Arthur, S., Ashley, R., Tait, S. dan Nalluri, C., 999, Sediment Transport in Sewers A Step Towards The Design of Sewers to Control Sediment Problems. Proceedings of Institution of Civil Engineers, Water, Maritime and Energy, 6, 9-9 Maret. [5] Easa, Said M., 99, Probabilistic Design of Open Drainage Channels, J. Irrigation Drainage Eng., 8(6), [6] Sidabutar, F.S. dan Soedjono, E.S., 00, Studi Penanggulangan Banjir Catchment Area Drainase Kalidami Surabaya, Jurnal Purifikasi, 5(), [7] Henze, M. dan Ledin, A., 00, Types, Characteristics and Quantities of Classic, Combined Wastewaters. Dalam Lens, P., Zeeman, G., Lettinga, G. (Eds.), 00, Decentralised Sanitation and Reuse (hlm. 57-7), London: IWA Publishing. [8] Menteri Pekerjaan Umum, 008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6 Tahun 008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP- SPALP).

PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DENGAN SISTEM OPEN SEWER UNTUK SALURAN KALIDAMI SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DENGAN SISTEM OPEN SEWER UNTUK SALURAN KALIDAMI SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DENGAN SISTEM OPEN SEWER UNTUK SALURAN KALIDAMI SURABAYA Design of Open Sewer at Kalidami Canal Surabaya 1 Reinita Afif Aulia 3308100078 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (013) 1-6 1 Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya Tjia An Bing, Mahendra Andiek M, Fifi Sofia Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya

Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya D25 Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya Zella Nissa Andriani dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) D122 Evaluasi Timbulnya Genangan Pada Catchment Area Sistem Pematusan Greges Yang Dilayani Rumah Pompa Greges Di Rayon Genteng Surabaya Januar Catur Putranto dan Mas Agus Mardyanto Jurusan Teknik Lingkungan,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya. Tjia An Bing NRP

TUGAS AKHIR. Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya. Tjia An Bing NRP TUGAS AKHIR Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya Tjia An Bing NRP. 3109 100 112 Dosen Pembimbing : Mahendra Andiek M, ST.MT. Ir. Fifi Sofia Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

Pengolahan Air Limbah Perkotaan Menggunakan Teknologi Tepat Guna dengan Memanfaatkan Constructed Wetland (Studi Kasus: Saluran Kalidami)

Pengolahan Air Limbah Perkotaan Menggunakan Teknologi Tepat Guna dengan Memanfaatkan Constructed Wetland (Studi Kasus: Saluran Kalidami) Pengolahan Air Limbah Perkotaan Menggunakan Teknologi Tepat Guna dengan Memanfaatkan Constructed Wetland (Studi Kasus: Saluran Kalidami) Municipal Wastewater Treatment Using Apropiete Technology with Constructed

Lebih terperinci

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya D199 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya Daneswari Mahayu Wisesa dan Agus Slamet Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2,GRESIK

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2,GRESIK 1 PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2,GRESIK Virda Illiyinawati, Nadjadji Anwar, Yang Ratri Savitri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya F144 Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya Hutomo Dwi Prabowo dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : IPAL Pusat pertokoan, proses aerobik, proses anaerobik, kombinasi proses aerobik dan anaerobik

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : IPAL Pusat pertokoan, proses aerobik, proses anaerobik, kombinasi proses aerobik dan anaerobik DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PUSAT PERTOKOAN DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA Ananta Praditya dan Mohammad Razif Jurusan Teknik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA Nomor : 188.45/631/436.1.2/2011 TENTANG BATAS KELURAHAN DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan

Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan Rossana Margaret, Edijatno, Umboro Lasminto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN THE GREENLAKE SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN THE GREENLAKE SURABAYA Perencanaan Sistem Drainase Perumahan The Greenlake Surabaya PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN THE GREENLAKE SURABAYA Riska Wulansari, Edijatno, dan Yang Ratri Savitri. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak kota Palembang adalah antara 101º-105º Bujur Timur dan antara 1,5º-2º Lintang Selatan atau terletak pada bagian timur propinsi Sumatera Selatan, dipinggir kanan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK VIRDA ILLYINAWATI 3110100028 DOSEN PEMBIMBING: PROF. Dr. Ir. NADJAJI ANWAR, Msc YANG RATRI SAVITRI ST, MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

Lebih terperinci

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE DRAINASE PERKOTAAN TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE Sistem drainase perkotaan : adalah prasarana perkotaan yang terdiri dari kumpulan sistem saluran, yang berfungsi mengeringkan lahan dari banjir / genangan akibat

Lebih terperinci

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PERKOTAAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEMANFAATKAN CONSTRUCTED WETLAND (STUDI KASUS : SALURAN KALIDAMI)

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PERKOTAAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEMANFAATKAN CONSTRUCTED WETLAND (STUDI KASUS : SALURAN KALIDAMI) PENGOLAHAN AIR LIMBAH PERKOTAAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DENGAN MEMANFAATKAN CONSTRUCTED WETLAND (STUDI KASUS : SALURAN KALIDAMI) Nama Mahasiswa : Febrina Kusman (3308 100 048) Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten D150 Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten Ana Tri Lestari dan Hariwiko Indarjanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002.

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompartemen Museum Bank Indonesia merupakan kawasan yang masuk dalam wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002. Berdasarkan data dari

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, Surabaya

Perencanaan Sistem Drainase Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, Surabaya Perencanaan istem Drainase Rumah akit Mitra Keluarga Kenjeran, urabaya Hisyam Amri, Edijatno, Fifi ofia Jurusan Teknik ipil FTP Institut Teknologi epuluh Nopember (IT) Jl. Arief Rahman Hakim, urabaya 60

Lebih terperinci

Gambar 2.1.Komponen Drainase Sistem Polder yang Ideal

Gambar 2.1.Komponen Drainase Sistem Polder yang Ideal DRAINASE POLDER Drainase sistem polder berfungsi untuk mengatasi banjir yang diakibatkan genangan yang ditimbulkan oleh besarnya kapasitas air yang masuk ke suatu daerah melebihi kapasitas keluar dari

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI DAPUR / OTIK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOTA LAMONGAN

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI DAPUR / OTIK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOTA LAMONGAN Redesain Bendungan Way Apu Kabpaten Buru Provinsi Maluku PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI DAPUR / OTIK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOTA LAMONGAN Ichsan Rizkyandi, Bambang

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN ALTERNATIF MEDIA BIOFILTER (STUDI KASUS: KEJAWAN GEBANG KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA)

PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN ALTERNATIF MEDIA BIOFILTER (STUDI KASUS: KEJAWAN GEBANG KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA) PERENCANAAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN ALTERNATIF MEDIA BIOFILTER (STUDI KASUS: KEJAWAN GEBANG KELURAHAN KEPUTIH SURABAYA) Arga Santoso 1), Nieke Karnaningroem 2) dan Didik Bambang Supriyadi

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya

Perencanaan Sistem Drainase Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya 1 Perencanaan Sistem Drainase Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya Agil Hijriansyah, Umboro Lasminto, Yang Ratri Savitri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI ASPEK TEKNIS PADA SUB SISTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA. Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti

EVALUASI ASPEK TEKNIS PADA SUB SISTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA. Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti EVALUAS ASPEK TEKNS PADA SUB SSTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti JurusanTeknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, nstitut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (STUDI KASUS: KECAMATAN SUKOLILO KOTAMADYA SURABAYA)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (STUDI KASUS: KECAMATAN SUKOLILO KOTAMADYA SURABAYA) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (STUDI KASUS: KECAMATAN SUKOLILO KOTAMADYA SURABAYA) Winarno Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Email: nowin59@gmail.com

Lebih terperinci

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA Afry Rakhmadany dan Mohammad Razif Jurusan Teknik Lingkungan,

Lebih terperinci

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2 (2017), 2720 (201928X Print) C82 Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur Aninda Rahmaningtyas, Umboro Lasminto, Bambang

Lebih terperinci

Evaluasi Genangan Kota Surabaya

Evaluasi Genangan Kota Surabaya Evaluasi Genangan Kota Surabaya Umboro Lasminto Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya Email: umboro.lasminto@gmail.com Abstrak Kota Surabaya sebagai ibu kota propinsi Jawa Timur terletak di tepi pantai

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM DRAINASE SALURAN KUPANG JAYA AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN PUNCAK BUKIT GOLF DI KOTA SURABAYA

ANALISA SISTEM DRAINASE SALURAN KUPANG JAYA AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN PUNCAK BUKIT GOLF DI KOTA SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 ANALISA SISTEM DRAINASE SALURAN KUPANG JAYA AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN PUNCAK BUKIT GOLF DI KOTA SURABAYA Reza Febrivia Luciana, Edijatno,Fifi Sofia Teknik

Lebih terperinci

STUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS. Ahmad Syapawi

STUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS. Ahmad Syapawi STUDI PERMASALAHAN DRAINASE DAN SOLUSI AIR GENANGAN (BANJIR) DI JALAN KEMANG MANIS Ahmad Syapawi Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Polsri Jalan. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang, 30139 E-mail: asyapawi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

STUDI POTENSI PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA

STUDI POTENSI PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA STUDI POTENSI PENERAPAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA Dosen Pembimbing : ALIA DAMAYANTI, ST., MT., PhD. Oleh : DIAN ARIESTA PRAYITNO 3311 202 806 Program Magister

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Bojong Renged Cabang Teluknaga Kabupaten Tangerang. Pemilihan tempat penelitian ini

Lebih terperinci

STUDI KINERJA BOEZEM MOROKREMBANGAN PADA PENURUNAN KANDUNGAN NITROGEN ORGANIK DAN PHOSPAT TOTAL PADA MUSIM KEMARAU.

STUDI KINERJA BOEZEM MOROKREMBANGAN PADA PENURUNAN KANDUNGAN NITROGEN ORGANIK DAN PHOSPAT TOTAL PADA MUSIM KEMARAU. STUDI KINERJA BOEZEM MOROKREMBANGAN PADA PENURUNAN KANDUNGAN NITROGEN ORGANIK DAN PHOSPAT TOTAL PADA MUSIM KEMARAU. OLEH : Angga Christian Hananta 3306.100.047 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Ir. Joni Hermana,

Lebih terperinci

Cara Mengukur dan Menghitung Debit Saluran

Cara Mengukur dan Menghitung Debit Saluran Cara Mengukur dan Menghitung Debit Saluran Beberapa waktu lalu sudah dibahas mengenai cara menghitung debit rencana untuk kepentingan perencanaan saluran drainase. Hasil perhitungan debit rencana bukan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH SKALA KOMUNITAS DI KELURAHAN TEMAS, KECAMATAN BATU, KOTA BATU

EVALUASI SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH SKALA KOMUNITAS DI KELURAHAN TEMAS, KECAMATAN BATU, KOTA BATU EVALUASI SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH SKALA KOMUNITAS DI KELURAHAN TEMAS, KECAMATAN BATU, KOTA BATU Silastuti dan Eddy Setiadi Soedjono Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN TAHUN 2014 WILAYAH

Lebih terperinci

EVALUASI ASPEK TEKNIS PADA SUB SISTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA. Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti

EVALUASI ASPEK TEKNIS PADA SUB SISTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA. Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti EVALUAS ASPEK TEKNS PADA SUB SSTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti JurusanTeknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, nstitut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Penerapan Beton Porous Untuk Resapan Air Injeksi Dalam Pengendalian Genangan Perkampungan Padat

Penerapan Beton Porous Untuk Resapan Air Injeksi Dalam Pengendalian Genangan Perkampungan Padat Penerapan Beton Porous Untuk Resapan Air Injeksi Dalam Pengendalian Genangan Perkampungan Padat Kuntjoro dan Hendra Wahyudi Staft Pengajar Diploma Teknik Sipil ITS e-mail : kuntjoro@ce.its.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya D31 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Haristia Damayanti dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN OLEH: DICKY RIZKI ROMEL (3306 100 022) DOSEN PEMBIMBING: Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERENCANAAN

BAB IV DASAR PERENCANAAN BAB IV DASAR PERENCANAAN IV.1. Umum Pada bab ini berisi dasar-dasar perencanaan yang diperlukan dalam merencanakan sistem penyaluran dan proses pengolahan air buangan domestik di Ujung Berung Regency yang

Lebih terperinci

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya Jurnal APLIKASI Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya Edy Sumirman, Ismail Sa ud, Akhmad Yusuf Zuhdi Program Studi Diploma Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI 4.1 GAMBARAN UMUM KOTA SEMARANG Kota Semarang secara geografis terletak pada koordinat 6 0 50-7 0 10 Lintang Selatan dan garis 109 0 35-110 0 50 Bujur Timur

Lebih terperinci

MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG

MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG Priska Septiana Putri, Ganjar Samudro, dan Wiharyanto Oktiawan Program Studi Teknik Lingkungan FT-UNDIP, Jl. Prof H. Sudarto SH Tembalang

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) di Perumahan Mutiara Permai Kota Pekanabru

Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) di Perumahan Mutiara Permai Kota Pekanabru Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) di Perumahan Mutiara Permai Kota Pekanabru Yudhi Hanafi Syadli 1), Jecky Asmura 2), Shinta Elystia 3) 1) Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, 2,3)

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DAMPAK SISTEM DRAINASE PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA NATURA TERHADAP SALURAN LONTAR, KECAMATAN SAMBIKEREP, SURABAYA

TUGAS AKHIR DAMPAK SISTEM DRAINASE PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA NATURA TERHADAP SALURAN LONTAR, KECAMATAN SAMBIKEREP, SURABAYA TUGAS AKHIR DAMPAK SISTEM DRAINASE PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA NATURA TERHADAP SALURAN LONTAR, KECAMATAN SAMBIKEREP, SURABAYA Latar Belakang Pembangunan perumahan Graha Natura di kawasan jalan Sambikerep-Kuwukan,

Lebih terperinci

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH ELEKTRONIK DARI RUMAH TANGGA DI SURABAYA TIMUR. Roberto Prans NRP L/O/G/O

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH ELEKTRONIK DARI RUMAH TANGGA DI SURABAYA TIMUR. Roberto Prans NRP L/O/G/O STUDI PENGELOLAAN SAMPAH ELEKTRONIK DARI RUMAH TANGGA DI SURABAYA TIMUR Roberto Prans NRP. 3308 100 005 L/O/G/O Rumusan Masalah VS Tujuan Rumusan Masalah Tujuan 1. Berapa potensi timbulan sampah elektronik

Lebih terperinci

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DI KM. MUSTHIKA KENCANA II

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DI KM. MUSTHIKA KENCANA II PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DI KM. MUSTHIKA KENCANA II RE-DESIGN OF PLUMBING SYSTEM IN MV. MUSTHIKA KENCANA II Oleh: Ardhana Wiranata (3306100017) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT. JURUSAN

Lebih terperinci

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1 Metode Pengumpulan Data BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada perencanaan drainase sistim Kali Tenggang dilakukan sebagai berikut : Untuk data-data yang berkaitan dengan perencanaan non teknis

Lebih terperinci

Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang

Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang Kriteria Desain Kriteria Desain Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang Perancang diharapkan mampu menggunakan kriteria secara tepat dengan melihat kondisi sebenarnya dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Analisa Curah Hujan 4.1.1 Jumlah Kejadian Bulan Basah (BB) Bulan basah yang dimaksud disini adalah bulan yang didalamnya terdapat curah hujan lebih dari 1 mm (menurut

Lebih terperinci

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya C389 Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya Elpidia Agatha Crysta dan Yanto Budisusanto Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil)

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil) TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil) 1 System Small Bore Sewer ( Sistem Riol Ukuran Kecil ) Sistem penyaluran air effluen tangki septik dan/atau dari limbah cair cucian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota besar di Indonesia. Mulai dari banjir, polusi udara, longsor, hingga kurangnya air bersih. Berbagai

Lebih terperinci

AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG

AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG Titiek Susianah 1 dan Ali Masduqi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : Air Baku, Spillway, Embung.

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : Air Baku, Spillway, Embung. Perencanaan Embung Tambak Pocok Kabupaten Bangkalan PERENCANAAN EMBUNG TAMBAK POCOK KABUPATEN BANGKALAN Abdus Salam, Umboro Lasminto, dan Nastasia Festy Margini Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-1 Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur Made Gita Pitaloka dan Umboro Lasminto Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)

Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah) JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (04) ISSN: 7-59 (0-97 Print) D-57 Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-25 Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung Firga Yosefa dan Hariwiko Indarjanto

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PENANGANAN

BAB V RENCANA PENANGANAN BAB V RENCANA PENANGANAN 5.. UMUM Strategi pengelolaan muara sungai ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah pemanfaatan muara sungai, biaya pekerjaan, dampak bangunan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sewon untuk diolah agar memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Sewon untuk diolah agar memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sebelum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sistem pengolahan air limbah terpusat skala kota yang dibangun pada tahun 1994. Sistem tersebut melayani Kota Yogyakarta, sebagian

Lebih terperinci

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE RC 141356 TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE EVALUASI EVALUASI AKHIR SEMESTER : 20 % EVALUASI TGH SEMESTER : 15 % TUGAS BESAR : 15% PENDAHULUAN 1.1. Fasilitas Drainase sebagai Salah Satu Infrastruktur (Sarana

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Penampung Air Hujan Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Air Bersih di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya

Perencanaan Sistem Penampung Air Hujan Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Air Bersih di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya D241 Perencanaan Sistem Penampung Air Hujan Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Air Bersih di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya Fairuz Nadia dan Mas Agus Mardyanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA. Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA. Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK Pertumbuhan kota semakin meningkat dengan adanya perumahan,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SALURAN DRAINASE JALAN SULTAN KAHARUDDIN KM. 02 KABUPATEN SUMBAWA. Oleh : Ady Purnama, Dini Eka Saputri

STUDI KELAYAKAN SALURAN DRAINASE JALAN SULTAN KAHARUDDIN KM. 02 KABUPATEN SUMBAWA. Oleh : Ady Purnama, Dini Eka Saputri 1 STUDI KELAYAKAN SALURAN DRAINASE JALAN SULTAN KAHARUDDIN KM. 02 KABUPATEN SUMBAWA Oleh : Ady Purnama, Dini Eka Saputri ABSTRAK Kelebihan air hujan pada suatu daerah atau kawasan dapat menimbulkan suatu

Lebih terperinci

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT TUGAS AKHIR RC09-1380 STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT RATNA PUSPITA WIDYANINGRUM NRP 3107 100 060 Dosen Pembimbing : Ir. Sofyan Rasyid, MT JURUSAN

Lebih terperinci

EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH DI KAWASAN SANUR, BALI Dita Febriani DDP* dan Ati Hartati**

EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH DI KAWASAN SANUR, BALI Dita Febriani DDP* dan Ati Hartati** EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH DI KAWASAN SANUR, BALI Dita Febriani DDP* dan Ati Hartati** Teknik Lingkungan FTSP ITS Surabaya *email: d1ta_ddp@yahoo.com **email: ati_hartati2006@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY

BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY 7.1 Umum Perhitungan rinci perencanaan sistem distribusi air bersih utama wilayah pengembangan kota Niamey mencakup

Lebih terperinci

PERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO

PERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO PERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Lebih terperinci

Perencanaan dan Studi Pengaruh Sistem Drainase Marvell City Terhadap Saluran Kalibokor di Kawasan Ngagel-Surabaya

Perencanaan dan Studi Pengaruh Sistem Drainase Marvell City Terhadap Saluran Kalibokor di Kawasan Ngagel-Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perencanaan dan Studi Pengaruh Sistem Drainase Marvell City Terhadap Saluran Kalibokor di Kawasan Ngagel-Surabaya Agus Hendra Pramuji, Mahendra Andiek Maulana,

Lebih terperinci

PERENCANAAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR YOGI OKTOPIANTO

PERENCANAAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR YOGI OKTOPIANTO PERENCANAAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR YOGI OKTOPIANTO 6309875 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 20 BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan

Lebih terperinci

KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK

KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK Prayatni Soewondo Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2009 Sistem Pengelolaan Limbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan

Lebih terperinci

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Titik Poerwati Leonardus F. Dhari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAKSI

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI KUNYIT KABUPATEN TANAH LAUT

IDENTIFIKASI SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI KUNYIT KABUPATEN TANAH LAUT Identifikasi Saluran Primer dan Sekunder Daerah Irigasi Kunyit (Herliyani Farial Agoes, dkk ) IDENTIFIKASI SALURAN PRIMER DAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI KUNYIT KABUPATEN TANAH LAUT Herliyani Farial Agoes

Lebih terperinci

Tabel Posisi titik acuan (BM, dalam meter) di lokasi MIFEE

Tabel Posisi titik acuan (BM, dalam meter) di lokasi MIFEE 1 1.6. Hidrotopografi Lahan Peta hidro-topografi adalah peta yang memperlihatkan elevasi lahan relatif terhadap elevasi muka air sungai di sekitarnya. Pada lokasi yang terpengaruh oleh pasangsurut, elevasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Embung merupakan bangunan air yang menampung, mengalirkan air menuju hilir embung. Embung menerima sedimen yang terjadi akibat erosi lahan dari wilayah tangkapan airnya

Lebih terperinci

Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan

Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan 1 Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan Sulistiya Nengse, Didik Bambang Supriyadi, dan Mas Agus Mardyanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

Perencanaan Penerapan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) Menggunakan Sumur Resapan di Kawasan Rungkut

Perencanaan Penerapan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) Menggunakan Sumur Resapan di Kawasan Rungkut JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-16 Perencanaan Penerapan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) Menggunakan Sumur Resapan di Kawasan Rungkut Dea

Lebih terperinci

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU Sih Andayani 1, Arif Andri Prasetyo 2, Dwi Yunita 3, Soekrasno 4 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)

Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah) Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah) Azimah Ulya dan Bowo Djoko Marsono Teknik Lingkungan,

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang

Perencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-146 Perencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Aulia Rahmanissa

Lebih terperinci

TESIS RE Oleh: Prisma Yogiswari

TESIS RE Oleh: Prisma Yogiswari TESIS RE092340 STUDI POTENSI PENERAPAN SISTEM ECODRAINAGE PADA KECAMATAN GAYUNGAN KOTA SURABAYA Oleh: Prisma Yogiswari - 3311 202 808 Dosen Penguji: Prof. Dr. Ir. Sarwoko Mangkoedihardjo, MscES, IPM-IATPI

Lebih terperinci

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo dengan Metode QUAL2Kw

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo dengan Metode QUAL2Kw 1 Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo dengan Metode QUAL2Kw Merdinia Nita Saraswaty, Nieke Karnaningroem dan Didik Bambang S Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui : Bab 3 Metodologi 3.1 Metode Analisis dan Pengolahan Data Dalam penyusunan Tugas Akhir ini ada beberapa langkah-langkah penulis dalam menganalisis dan mengolah data dari awal perencanaan sampai selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS BAB III Bab III Metode Analisis METODE ANALISIS 3.1 Dasar-dasar Perencanaan Drainase Di dalam pemilihan teknologi drainase, sebaiknya menggunakan teknologi sederhana yang dapat di pertanggung jawabkan

Lebih terperinci

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh. PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 3 (214), Hal. 99-15 ISSN : 2337-824 Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh. Ishak

Lebih terperinci

EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH KAWASAN SANUR, BALI

EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH KAWASAN SANUR, BALI EVALUASI OPERASIONAL JARINGAN PIPA AIR LIMBAH KAWASAN SANUR, BALI DITA FEBRIANI DARMA DWI PUTRI 3305 100 009 Dosen pembimbing Ir. Ati Hartati,MSc 1953112419840320 LATAR BELAKANG Penduduk dan wisatawan

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Drainase Stadion Batoro Katong Kabupaten Ponorogo

Perencanaan Sistem Drainase Stadion Batoro Katong Kabupaten Ponorogo JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (04) -6 Perencanaan Sistem Drainase Stadion Batoro Katong Kabupaten Ponorogo Yusman Rusyda Habibie, Umboro Lasminto, Yang Ratri Savitri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR Faris Azhar, Abdullah

Lebih terperinci

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air.

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air. 4.4 Perhitungan Saluran Samping Jalan Fungsi Saluran Jalan Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan. Fungsi utama : - Membawa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I)

PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I) PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I) Dian Paramita 1 dan Nieke Karnaningroem 2 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Oleh : Moritz Marbun (3306 100 108) Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT)

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT) PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT) OLEH : CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084) DOSEN PEMBIMBING : Ir. DIDIK BAMBANG S., MT. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 I-1 BAB I 1.1 Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai (SWS) Pemali-Comal yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Brebes Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Aplikasi Software FLO-2D untuk Pembuatan Peta Genangan DAS Guring, Banjarmasin

Aplikasi Software FLO-2D untuk Pembuatan Peta Genangan DAS Guring, Banjarmasin JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-27 Aplikasi Software FLO-2D untuk Pembuatan Peta Genangan DAS Guring, Banjarmasin Devy Amalia dan Umboro Lasminto Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR PADA KECAMATAN MEDAN SELAYANG DAN KECAMATAN MEDAN SUNGGAL ( Studi Kasus : Jl. Jamin Ginting, Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Gatot Subroto ) FITHRIYAH

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Untuk dapat memenuhi tujuan penyusunan Tugas Akhir tentang Perencanaan Polder Sawah Besar dalam Sistem Drainase Kali Tenggang, maka terlebih dahulu disusun metodologi

Lebih terperinci

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA

EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA EVALUASI LAYANAN SANITASI DI RUSUNAWA SEMANGGI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci