BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah ( MI) Al-Muhajirin Kota Banjarmasin adalah salah satu sekolah yang ada di provinsi Kalimantan Selatan. Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin terletak di Jl. Pramuka Km. 6 Gang Al-Muhajirin Rt.29 kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjamasin Timur. MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin didirikan pada tahun Terbentuk dan berdirnya Pendidikan Madrasah Al-Muhajirin ini disebabkan karena adanya desakan dari masyarakat yang ingin menuntut ilmu agama, maka diadakan musyawarah antara tokoh agama setempat dengan masyarakat sekitarnya. Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al- Muhajirin dulunya dikenal dengan TK Al Qur an namun seiring pertumbuhan penduduk dan desakan orang tua murid untuk menjadikan TK Al-Qur an menjadi Madrasah yang pertama ada di Kelurahan Pemurus Luar. Adapun identitas Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin yaitu: 1. Nama Madrasah : MI Al-Muhajirin 2. Nomor Statistik : NPSN : Propinsi : Kalimantan Selatan 5. Kecamatan : Banjarmasin Timur 40

2 41 6. Kelurahan / Desa : Pemurus Luar 7. Alamat : Jl. Pramuka Km.6 Gang Al-Muhajirin Rt.29 No Kode Pos : Hand Phone : Daerah : Perkotaan 11. Status Madrasah : Swasta 12. Akreditasi : Status Terakreditasi 13. Tahun berdiri : Kegitan Belajar Mengajar : Pagi 15. Bangunan Madrasah : Milik Sendiri 16. Lokasi Madrasah : a. Jarak Ke Pusat Kecamatan : 3 Km b. Jarak Ke Pusat Kota : 6 Km c. Terletak Pada Lintasan : Kota Banjarmasin 2. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin mempunyai visi, misi dan tujuan sebagai berikut: a. Visi Adapun visi dari MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin yaitu Mencetak Generasi Muslim Yang Berimtaq dan Iptek Berdasarkan Akhlakul karimah b. Misi 1) Membekali Peserta didik dengan Aqidah dan Tauhid agar memiliki Keseimbangan dan Ketaqwaan yang Kuat serta berakhlak mulia

3 42 2) Meningkatkan Kompetinsi peserta didik memiliki Penguasaan Ilmu Pengetahuan Agama Umum dan Teknologi 3) Meningkatkan Disiplin Kerja 4) Meningkatkan Ketata Usahaan 5) Meningkatkan Bimbingan Konseling 6) Meningkatkan Mutu Pendidikan 7) Menyiapkan Guru Guru Profesional c. Tujuan 1) Menjadikan Peserta didik yang bertaqwa Berbudi pekerti dan Beramal Sholeh 2) Menjadsikan Peserta didik yg Cerdas Terampil dan berbudaya serta memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan 3) Memberi Bekal Kemampuan Dasar untuk Melanjutkan Kesekolah yang lebih Tinggi 3. Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat, Guru, Staf/Karyawan, Guru Sertifikasi, Siswa, Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Al- Muhajirin Kota Banjarmasin a. Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Sejak awal berdiri dari tahun 1994 hingga sekarang Madrasah Ibtidaiyah Al- Muhajrin Kota Banjarmasin telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 3 kali yaitu sebagai berikut:

4 43 Tabel 4.1 Periode Kepemimpinan Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin No. Nama Periode 1. Drs. H. M. Zaini Drs. Kamal Nasir Dra. St. Jamilah 2008-sekarang Sumber: Tata Usaha MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin b. Data Guru dan Staf/Karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Data guru dan staf/karyawan tahun ajaran adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Data guru dan staf/karyawan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin tahun ajaran 2014/2015 No. Nama Guru Ijazah Terakhir Jabatan 1. Dra. St. Jamilah S1 Kepala Sekolah 2. Hainur Rasyid, S.Pd. I S1 Wali kelas IV A 3. Hj. Zakiyah Darajat S1 GMP 4. Wartini, S.Ag S1 Wali kelas V 5. Hj. Sumiyati, S.Pd.I S1 Wali kelas II 6. Lutpillah, S.Pd.I S1 Wali kelas III 7. Muhammad Ansyari SMK Wali kelas IV B 8. Siti Jahrah SMA GMP 9. Lukmanul Hakim, S.TH.I S1 GMP 10. Irma, S.Pd.I S1 Wali kelas VI 11. Istiqamah, S.Si. S1 Wali kelas I 12. Lidya Waskitawati, S.Si. S1 GMP 13. Harliannor SMA Perpustakaan/TU 14. Hermita Putri, A.Md. D3 Perpustakaan/TU 15. Rubiah SMA Petugas Sekolah Sumber: Tata Usaha MI Al-Muhajrin Kota Banjarmasin c. Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi dengan bagian Tata Usaha, jumlah siswa yang terdapat dalam tahun ajaran yaitu sebanyak 158 orang. Terdiri dari 85 orang siswa laki-laki dan 73 orang siswa perempuan dengan rincian sebagai berikut:

5 44 Tabel 4.3 Keadaan Siswa dan Siswi di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin No. Kelas Laki-Laki Perempuan 1. I II III IV A IV B V VI 6 16 Total Sumber: Tata Usaha MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin d. Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi dengan bagian Tata Usaha mengenai keadaan sarana dan prasarana yang ada di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin yatu sebagai berikut: Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan prasarana di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Kota Banjarmasin No. Jenis Ruang Jumlah Kondisi Ruang Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1. Kelas Perpustakaan Kamad Wakamad, Guru Guru BP TU UKS WC Guru WC Murid Koperasi Lab. Komputer Mushalla Sumber: Tata Usaha MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin

6 45 B. Penyajian Data Setelah data yang diperlukan terkumpul dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data tersebut. Adapun data yang disajikan dalam penelitian ini yaitu tentang usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis siswa kelas II di MI Al- Muhajirin Kota Banjarmasin. Di dalam menyajikan data-data yang diperoleh, penulis akan menyajikannya dalam uraian dan tabel. Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini. 1. Data tentang bentuk-bentuk kesulitan membaca dan menulis siswa kelas II di Mi Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan empat orang guru yang ada di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa baik dalam hal membaca maupun menulis, yaitu kesulitan dalam hal pengucapan huruf, pengejaan huruf, membedakan huruf dan ketidakmampuan mengucapkan kembali isi bacaan. Siswa berkesulitan dalam hal mengucapkan huruf masih ditemukan belum sempurna dalam mengucakan huruf-huruf tertentu ketika membaca misalnya huruf l, r, o,u, v,f, q huruf tersebut sering salah diucapakan oleh kebanyakan siswa ketika pembelajaran berlangsung. Guru waktu pembelajaran berlangsung membimbing siswa membaca secara bersama-sama dengan siswa membaca nyaring dipapan tulis. Setelah itu siswa diminta satu-persatu siswa mengucapkan kembali bacaan yang

7 46 sudah dibaca ternyata masih ada kebanyakan siswa yang masih salah dalam mengucakan huruf dalam bacaan sehingga apa yang dibaca menjadi salah ketika dibaca. Sedangkan terkait dengan pengejaan huruf disini guru juga sering menemukan kebanyakan siswa yang masih salah dalam mengejakan huruf sehingga apa yang dibaca menjadi salah. Bacaan yang harus dibaca sesuai dengan kalimatnya yang suruh oleh guru, tapi ketika mengejakan salah maka artinya juga akan berbeda dari sebelumnya. Terkainya dengan teori yang seharunya dibaca Baju Ibu baru dibaca Baju Ibu biru. Ketika ejaan salah maka artinya menjadi berbeda dari yang seharusnya maknanya pun menjadi berbeda. Disini juga guru masih sering menemukan siswa tidak dapat membedakan huruf ketika disuruh membaca bahkan siswa terkadang binggung mengenali hurufnya. Siswa masih ada yang belum bisa membedakan huruf seperti b,d, q,g,m,n,w, v, p. Siswa masih binggung dalam membedakan hurufnya. Sedangkan ketidakmampuan siswa mengulang kembali isi bacaan yang dibaca oleh guru juga masih sering dialami oleh siswa ketika pembelajaran. Sebagian siswa juga masih tidak mampu mengulang kembali isi bacaan yang dibaca. Sedangkan kesulitan yang dihadapi terkait dengan hal menulis yaitu terdapat ada beberapa huruf yang tertinggal, penggunaan huruf kecil dan besar yang masih bercampuran, bentuk huruf tidak sempurna dan kacau, serta terlalu miring dalam bentuk tulisan.

8 47 Guru ketika pembelajaran biasanya menulis dipapan tulis siswa disuruh menyalin ke buku masing-masing Setelah selesai siswa disuruh mengumpulkan dan dicek oleh guru masih banyak ditemukan siswa yang tertinggal beberapa hurufhurufnya. Ada juga guru ketika pembelajaran berlangsung menggunakan metode dikte seringali juga siswa mengalami ketinggalan huruf dalam penulisannya. Kesulitan menulis berupa huruf besar masih bercampuran, disini maksudnya siswa juga sering temui oleh guru siswa ketika menulis antara huruf besar dan kecil masih bercampuran sehingga tulisan tidak rapi mereka masih tidak tau dimana tempatnya diletakan huruf-huruf yang seharusnya. Ada siswa menulis huruf besar semua dan ada juga menulis huruf kecil semua dalam tulisannya bahkan diantaranya ada yang bercampuran. Kesulitan menulis huruf bercampuran antara huruf besar dan kecil bisa dilihat ketika guru menggunakan metode dikte maka akan kelihatan sebagian siswa yang menulis huruf bercampuran antara huruf besar dan kecilnya. Bentuk huruf tidak sempurna dan kacau dalam punulisannya, disini guru juga masih menemui sebagian siswa yang menulis tidak sempurna dan kacau, seperti disuruh siswa meyalin kalimat yang ditulis dipapan tulis atau didikte guru. Siswa disuruh menyalin ke buku tulisnya. Huruf-hurufnya ada yang tidak bisa dipahami oleh guru karena bentuk tuisannya kacau. Sedangkan dalam penulisan guru juga masih menemukan sebagian besar siswa menulis terlalu miring pada buku tulisnya. Siswa yang menulis terlalu miring pada buku terlihat tidak rapi tulisannya penulisan siswa dapat dilihat dari bukunya setelah pembelajaran.

9 48 2. Data tentang usaha guru dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis siswa kelas II di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin a. Data yang diperoleh dari guru A Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru A pada tanggal 02 November 2015, beliau menyatakan bahwa kesulitan yang paling sering dihadapi oleh siswa terkait dalam hal membaca biasanya adalah kesulitan dalam pengucapan huruf, karena biasanya huruf-huruf yang diucapkan oleh siswa masih kurang jelas sehingga sulit dipahami. Terkait dengan kesulitan membaca yang dihadapi oleh siswa di atas, maka usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasinya yaitu dengan memberikan bimbingan, pembiasaan, motivasi, dan menggunakan metode ketika melaksanakan pembelajaran. Yang dimaksud membimbing disini adalah guru membimbing siswa ketika pembelajaran dengan mendekati siswa-siswa dan bertanya apakah siswa sudah selesai mengerjakan. Disini guru juga selalu melakukan pembiasaan ketika pembelajaran misalnya pembiasaan membaca nyaring dengan bimbingan guru secara berulang-ulang sampai siswa benar-benar bisa mengucapakan kalimat yang dibaca secara bersama. Setelah siswa sudah bisa mengucapkan huruf dengan benar dalam membaca maka guru akan memberikan latihan untuk mengetahui apaka siswa sudah benar-benar bisa membaca. Untuk lebih meningkatkan minat siswa dalam membaca guru juga harus memotivasi siswa dengan kata-kata sanjungan agar siswa merasa lebih terdorong dalam membaca dengan adanya motivasi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran. Selain usaha dari guru usaha dari sekolah juga ada berupa les

10 49 tambahan diluar jam pembelajaran dengan menggunakan buku khusus bahasa indonesia untuk membaca dan meulis siswa yang mengalami kesulitan membaca dan menulis akan diberikan les atau mengualng pembelajaran yang masih belum dipahami oleh siswa dengan memberikan latihan ulang diluar jam pembelajaran selama satu jam. Disini siswa disuruh untuk membaca secara bersamaan dengan suara nyaring maupun secara perorangan selainya membaca siswa juga disuruh untuk menyalin pelajaran kebuku tulis dalam rangka untuk melatih siswa dalam menulis. Selain membimbing, usaha lain yang juga dilakukan oleh guru dengan menggunakan metode mengajar yaitu; metode bernyanyi, metode bervariasi, dan guru langsung menggunakan media benda dikelas. Metode benyanyi, yang digunakan guru untuk menyapaikan materi dan untuk meningkat minat siswa mengikuti pembelajaran. Guru ketika pembelajaran membawa siswa bernyanyi bersama-sama, lagu yang digunakan seperti, anggota badan, namanama benda dikelas, disini guru langsung menunjukkan benda tersbut sehingga siswa paham dari apa yang disampaikan oleh guru. Metode bervariasi adalah metode yang digabungkan dan digunakan guru ketika pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab. Biasanya guru menggunakan ceramah untuk menjelaskan materi yang disampaikan, untuk mengetahui siswa apa sudah paham dengan materi yang disampaikan maka guru akan melakukan tanya jawab pada siswa secara satu persatu ketika pembelajaran. Untuk lebih meningkan pemahaman siswa maka guru dan siswa akan melakukan demonstrasi terdahap pembelajaran.

11 50 Untuk mempermudahkan siswa memahami materi yang ingin disampaikan guru juga menggunakan media benda yang ada dikelas dalam angka meningka pemahaman siswa untuk memahami dengan mudah apa yang ingin disampai oleh guru. Adapun terkait dengan usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan menulis siswa, dalam hal ini usaha yang dilakukan oleh guru yaitu sama saja dengan usaha yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan membaca siswa yaitu memberikan bimbingan berupa les tambahan serta motivasi. Sedangkan dilihat dari hasil observasi yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5 Observasi terhadap usaha guru A dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada saat pembelajaran. No. Aspek yang dinilai Skor I. Pra Pembelajaran 1. Motivasi dengan kata-kata sanjungan 3 2. Motivasi dengan bimbingan 4 3. Motivasi pujian pada siswa, hadiah, pujian, saingan 3 II. Kegiatan Inti 4. Pembiasaan membaca nyaring 5 5. Membiasakan siswa menyalin materi pelajaran 4 6. Membiasakan anak maju ke depan untuk membaca 4 7. Membiasakan anak maju ke depan untuk menulis 3 III. Kegiatan Akhir 8. Membimbing siswa 4 9. Membiasakan ucapan penghargaan Selalu memberikan PR pada anak 4 Skor 37

12 51 Kategori persentase: 0% - <20% = tidak terlaksana dengan baik 20% - <40% = kurang terlaksana dengan baik 40% - <60% = cukup terlaksana dengan baik 60% - <80% = terlaksana dengan baik 80% - 100% = terlaksana dengan sangat baik Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat di persentasikan sebagai berikut. Persentase = x 100 = 74% (baik) Dari persentase pada tabel diatas bahwa bisa dilihat guru disini lebih banyak mengarahkan siswa untuk membaca nyaring sebagai pembiasaan pada siswa selain pembiasaan guru juga membimbing siswa untuk menyalin materi yang disampaikan pada siswa. Sedangkan untuk memberikan sanjungan, membimbing, menyalin guru cukup selalu melakukan. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa proses belajar sudah berjalan dengan baik. b. Data yang diperoleh dari guru B

13 52 Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru B pada tanggal 03 November 2015, beliau menyatakan bahwa kesulitan yang paling sering dihadapi oleh siswa terkait dalam hal membaca biasanya adalah kesulitan dalam membedakan huruf dan pengucapan huruf, karena biasanya huruf-huruf yang diucapkan oleh siswa masih kurang jelas sehingga sulit dipahami. Terkait dengan kesulitan membaca yang dihadapi oleh siswa di atas, maka usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasinya yaitu dengan memberikan bimbingan. Adapun bimbingan yang diberikan oleh guru dalam hal ini yaitu dengan memberikan les tambahan di luar jam pembelajaran serta memberikan latihan membaca secara berulang-ulang kepada siswa sampai pengucapan masih tidak benar. Dengan menggunakan buku khusus untuk membaca dan menulis yaitu buku bahasa indonesia. Ada juga siswa yang mengulang pelajaran yang masih belum dipahami disekolah. Selain membimbing, usaha lain yang juga dilakukan oleh guru adalah dengan memberikan motivasi kepada siswa agar lebih semangat lagi dalam memperbaiki bacaannya dengan adanya dorongan maka siswa akan lebih semangat dalam membaca. Selainya usaha yang dilakukan guru juga mengunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran, serta memberikan tugas di rumah (PR) kepada siswa. Adapun terkait dengan usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan menulis siswa, dalam hal ini usaha yang dilakukan hampir sama dengan usaha yang dilakukan oleh guru sebelumnya.

14 53 Sedangkan dilihat dari hasil observasi yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.6 Observasi terhadap usaha guru B dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada saat pembelajaran. No. Aspek yang dinilai Skor I. Pra Pembelajaran 1. Motivasi dengan kata-kata sanjungan 4 2. Motivasi dengan bimbingan 4 3. Motivasi pujian pada siswa, hadiah, pujian, saingan 3 II. Kegiatan Inti 4. Pembiasaan membaca nyaring 5 5. Membiasakan siswa menyalin materi pelajaran 3 6. Membiasakan anak maju ke depan untuk membaca 3 7. Membiasakan anak maju ke depan untuk menulis 4 III. Kegiatan Akhir 8. Membimbing siswa 4 9. Membiasakan ucapan penghargaan Selalu memberikan PR pada anak 3 Skor 36 Kategori persentase: 0% - <20% = tidak terlaksana dengan baik 20% - <40% = kurang terlaksana dengan baik 40% - <60% = cukup terlaksana dengan baik 60% - <80% = terlaksana dengan baik 80% - 100% = terlaksana dengan sangat baik berikut. Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat di persentasikan sebagai

15 54 Persentase = x 100 = 72% (baik) Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Karena guru disini juga melakukan hal yang sama lebih mengarahkan siswa untuk membaca nyaring untuk membiasakan siswa maju membaca dan membimbing siswa. Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa usaha guru disini sudah baik. c. Data yang diperoleh dari Guru C Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru C pada tanggal 04 November 2015, beliau menyatakan bahwa kesulitan yang paling sering dihadapi oleh siswa terkait dalam hal membaca biasanya adalah kesulitan dalam pengucapan huruf atau ejaan huruf. Sehingga siswa sulit memahami bacaannya. Sedangkan kelitan menulis adalah huruf yang ditulis sering tertinggal. Terkait dengan kesulitan membaca dan menulis yang dihadapi oleh siswa di atas, maka usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasinya yaitu dengan memberikan bimbingan. Adapun bimbingan yang diberikan oleh guru dalam hal ini yaitu dengan memberikan les tambahan di luar jam pembelajaran serta memberikan latihan membaca secara berulang-ulang kepada siswa sampai pengucapannya benarbenar betul. Selain bimbingan guru juga memberikan motivasi pada siswa agar lebih terdorong dalam memperbaiki kesalahan dalam membaca.

16 55 Selain membimbing, usaha lain yang dilakukan oleh guru juga menggunakan metode dalam mengajar yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab pada siswa. Adapun terkait dengan usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan menulis siswa, dalam hal ini usaha yang dilakukan oleh guru yaitu sama saja dengan usaha yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan membaca siswa yaitu memberikan bimbingan, latihan, tugas dirumah dan berupa les tambahan untuk siswa. Sedangkan dilihat dari hasil observasi yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.7 Observasi terhadap usaha guru C dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada saat pembelajaran. No. Aspek yang dinilai Skor I. Pra Pembelajaran 1. Motivasi dengan kata-kata sanjungan 3 2. Motivasi dengan bimbingan 4 3. Motivasi pujian pada siswa, hadiah, pujian, saingan 4 II. Kegiatan Inti 4. Pembiasaan membaca nyaring 5 5. Membiasakan siswa menyalin materi pelajaran 4 6. Membiasakan anak maju ke depan untuk membaca 3 7. Membiasakan anak maju ke depan untuk menulis 3 III. Kegiatan Akhir 8. Membimbing siswa 4 9. Membiasakan ucapan penghargaan Selalu memberikan PR pada anak 4 Skor 37 Kategori persentase: 0% - <20% = tidak terlaksana dengan baik

17 56 20% - <40% = kurang terlaksana dengan baik 40% - <60% = cukup terlaksana dengan baik 60% - <80% = terlaksana dengan baik 80% - 100% = terlaksana dengan sangat baik Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat di persentasikan sebagai berikut. Persentase = x 100 = 74% ( baik) Dari persentase tersebut di atas dapat dismpulkan kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Karena guru disini juga selalu membiasaan siswa untuk membaca nyaring, dan menyalin materi ke buku tulis siswa. d. Data yang diperoleh dari Guru D Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru D pada tanggal 04 November 2015, beliau menyatakan bahwa kesulitan yang paling sering dihadapi oleh siswa terkait dalam hal membaca biasanya adalah kesulitan dalam pengucapan huruf dan huruf terkandang masih binggung. Sehingga siswa sulit memehami bacaannya dan menjadi ragu. Sedangkan kesulitan menulis yang dihadapi oleh siswa adalah menulis kadang terbalik huruf yang di tulis dan huruf juga sering tertinggal. Terkait dengan kesulitan membaca dan menulis yang dihadapi oleh siswa di atas, maka usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasinya yaitu dengan memberikan bimbingan, dan selalu memberikan motivasi pada siswa. Adapun

18 57 bimbingan yang diberikan oleh guru dalam hal ini yaitu dengan memberikan les tambahan di luar jam pembelajaran serta memberikan latihan membaca secara berulang-ulang kepada siswa sampai pengucapannya benar-benar betul. Usaha yang dilakukan oleh guru terkait kesulitan menulis adalah selalu memberikan latihan pada siswa untuk menyalin pelejaran dibuku tugasnya. Dan megarahkan siswa bagaimana memegang alat tulis yang benar pada siswa. Selain membimbing, usaha lain yang dilakukan oleh guru juga menggunakan metode dalam mengajar yaitu metode dikte pada siswa. Adapun terkait dengan usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan menulis siswa, dalam hal ini usaha yang dilakukan oleh guru memberikan latihan, tugas dirumah dan berupa les tambahan untuk siswa. Sehingga sedikit berbeda pada guru yang lainya. Sedangkan dilihat dari hasil observasi yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.8 Observasi terhadap usaha guru D dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada saat pembelajaran. No. Aspek yang dinilai Skor I. Pra Pembelajaran 1. Motivasi dengan kata-kata sanjungan 3 2. Motivasi dengan bimbingan 4 3. Motivasi pujian pada siswa, hadiah, pujian, saingan 3 II. Kegiatan Inti 4. Pembiasaan membaca nyaring 4 5. Membiasakan siswa menyalin materi pelajaran 4

19 58 6. Membiasakan anak maju ke depan untuk membaca 4 7. Membiasakan anak maju ke depan untuk menulis 3 III. Kegiatan Akhir 8. Membimbing siswa 3 9. Membiasakan ucapan penghargaan Selalu memberikan PR pada anak 3 Skor 34 Kategori persentase: 0% - <20% = Tidak terlaksana dengan baik 20% - <40% = Kurang terlaksana dengan baik 40% - <60% = Cukup terlaksana dengan baik 60% - <80% = Terlaksana dengan baik 80% - 100% = Terlaksana dengan sangat baik Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat di persentasikan sebagai berikut. Persentase = x 100 = 68% ( baik) Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara keseluruhan sudah berjalan dengan cukup baik. Karena guru disini melakukan pembiasaan mebaca nyaring dan menyalin materi kebuku tulis. Maka bisa dikatakan usaha yang dilakukan guru baik.

20 59 C. Analisis Data Setelah data hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian dan tabel, selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis data-data tersebut ke dalam bentuk uraian, terkait dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis siswa kelas II di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin. Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini. 1. Analisis Data tentang Bentuk-Bentuk Kesulitan Membaca dan Menulis Siswa Kelas II di MI Al-Muhajirn Kota Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap empat orang guru yang mengajar di kelas II pada MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin, diketahui bahwa terdapat kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas II dalam hal membaca dan menulis. Dalam hal membaca siswa mengalami kesulitan dalam pengucapan huruf, pengejaan huruf, serta membedakan huruf. Sedangkan dalam hal menulis, kesulitan yang dihadapi siswa adalah seringkali tertinggal huruf pada saat menulis, serta masih bercampurnya huruf besar dan huruf kecil pada kalimat yang ditulis, bentuk huruf tidak sempurna dan kacau, serta terlalu miring dalam penulisannya. Terkait data dari hasil wawancara yang dilakukan mengenai kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas II dalam hal membaca yaitu; kesulitan pengucapan huruf yang dialami oleh siswa di MI Al-Muhajirin misalnya pengucapan huruf l, r, o,u, v,m, q huruf-huruf tersebut sering salah diucapakan oleh kebanyakan siswa ketika pembelajaran. Siswa sering bingung dalam pengucapannya huruf-huruf tersebut dan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan tersebut guru akan menyuruh

21 60 siswa membaca kalimat yang ditulis dipapan tulis. Maka siswa yang mengalami kesulitan guru akan mengetahui dengan mudah dari siswa yang mengalami kesulitan tersebut. Berikutnya pengejaan huruf pada pengejaan huruf disini terdapat sebagian siswa yang masih sulit dalam mengejakan huruf seperti pengejaan huruf Baju Ibu baru dibaca Baju Ibu biru dan Ibu dibaca Ubi kata bila dieja berbeda maka akan mengasilkan kata yang berbeda makna atau mungkin tidak bermakna. Kesulitan mengeja dapat terjadi pada siswa tidak memiliki ingatan yang baik tentang bentukbentuk huruf-huruf. Ingatan dapat berkaitan dengan melihat untuk mengenal bentukbentuk huruf. Dalam pembelajaran sering dijumpai siswa ketika pembelajaran seperti halnya kesulitan mengeja huruf. Hal semacam ini tentu saja bukan tergolong kesulitan mengeja tetapi sudah merupakan kesulitan membaca. Jika siswa kesulitan dalam membedakan huruf maka siswa juga akan kesulitan untuk mengeja dari satu kata ke bentuk rangkaian huruf yang membentuk suatu kata. Karena siswa tidak dapat membedakan bentuk-bentuk huruf yang bentuknya hampir sama maka siswa sulit dalam mengeja. Sedangkan kesulitan yang dihadapi siswa terkait dengan menulis yaitu terdapat ada beberapa huruf yang tertinggal, penggunaan huruf kecil dan besar yang masih bercampuran, bentuk huruf tidak sempurna dan kacau, serta terlalu miring dalam bentuk tulisan. Disini maksudnya siswa sering mengalami kesulitan dalam hal menulis yaitu; beberapa huruf tertinggal. Dan untuk mengetahui hal tsebut ketika seorang guru menggunakan metode dikte maka tulisan siswa akan ada yang tertinggal huruf-huruf

22 61 yang di akhir kata atau di tengah kata, seperti ketinggalan menulis a, g, i, e, dan huruf lainya membuat tulisan yang ditulis menjadi kata tidak bermakna. Mengenai huruf kecil dan huruf besar masih bercampuran dalam penulisan siswa disini masih tidak tahu bagaimana meletakan huruf besar dan kecil karena siswa menulis dengan melihat apa yang ditulis guru dipapan tulis menyebabkan siswa masih mengalami kesulitan meletakan huruf besar dan kecil masih bercampuran. Penulisan yang bercampuran ini akan terlihat ketika guru menggunakan metode dikte tulisan siswa akan terlihat menulis huruf kecil semua dan ada sebagian siswa menulis huruf besar semua. Bentuk huruf tidak sempurna dan kacau juga masih ada sebagian siswa yang mengalami karena penulisan terlalu miring sehingga tulisan menjadi tidak sempuran kacau menulis a seperti o dan jarak tulisan terlalu dekat membuat tulisan tidak dapat dibaca karena tidak ada jarak antara kata demi kata dalam tulisan siswa. Kesulitan menulis menunjukan ketidakmampuan mengingat cara membuat huruf disini siswa tidak mampu untuk memngingat huruf atau kata yang akan ditulis. Kesulitan membaca dan menulis berkaitan karena jika siswa mengalami kesulitan dalam membaca maka siswa juga akan mengalami kesulitan menulis. Karena belajar menulis juga mencakut dengan mengeja, mengucapakan huruf juga termasuk dalam membaca. Jadi pada umumnya siswa yang berkesulitan belajar membaca maka juga berkesulitan belajar menulis. Kesulitan belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar. Pada umumnya kesulitan merupakan suatu kondisi

23 62 tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai suatu tujuan, sehingga memerlukan usaha yang lebih keras lagi untuk dapat mencapai tujuan. Kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, dan membaca di bidang studi yang di pelajarinya Bentuk-bentuk Kesulitan Membaca a. Tidak dapat membedakan bentuk huruf b. Tidak dapat mengucapkan kata dengan benar c. Kesulitan dan salah ejaan 2. Bentuk-bentuk Kesulitan Menulis a. Saat menulis, penggunaan huruf kecil dan besar masih bercampuran b. Bentuk huruf tidak sempurna dan kacau c. Terlalu miring Berdasar teori diatas dapat dipahami kesulitan membaca dan menulis yang alami oleh siswa dilapangan masih berkaitan dengan teori. Yaitu dari kesulitan siswa dalam mengucapkan huruf, dalam pengejaan huruf, sedangkan dalam hal menulis siswa juga mengalami kesulitan berkaitan dengan huruf besar dan kecil bercampuran, dan tulisan terlalu miring. Perbedaan yang dilapangan adalah siswa kesulitan yang 1 Mubiar Agustin, Permasalahan Belajar Dan Inovasi Pembelajaran (Bandung: PT Refika Aditama; 2011),h.54

24 63 dialami oleh siswa adalah siswa kesulitan dalam membedakan huruf sedangkan dala hal menulis siswa menulis dengan huruf-huruf tertinggal ini perbedaan yang dilapangan. Dapat simpulkan bahwa kesulitan siswa dalam pembelajaran disini masih berkaitan dengan teori. Sedangkan usaha guru dalam mengatasi kesulitan dalam membaca dan menulis juga berkaitan dengan toeri seperti pembiasaan, motivasi, dan bimbingan didalam maupun diluar jam pembelajaran. Dengan kata lain, kesulitan yang dihadapi oleh siswa baik dalam hal membaca maupun menulis di atas, memang merupakan suatu hal yang memang sangat lumrah sekali terjadi, apa lagi untuk siswa kelas rendah. Maka dari itu, sangat dibutuhkan bantuan dari seorang guru di dalam mengatasi beberapa kesulitan tersebut baik kesulitan dalam hal membaca maupun menulis. 2. Analisis Data tentang Usaha-Usaha Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca dan Menulis Siswa Kelas II Di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap empat orang guru yang mengajar kelas II di MI Al-Muhajirin Kota Banjaramsin. Mengingat pentingnya membaca dan menulis bagi pendidikan dan siswa itu sendiri maka guru harus memiliki usaha-usaha untuk mengatasi bentuk-bentuk kesulitan dalam membaca dan menulis. Jika dibiarkan maka akan berdampak sangat buruk bagi pendidikan dan siswa apalagi dikelas rendah seperti di MI/SD jika kesulitan tersebut

25 64 lambat ditangani maka akan berkelanjutan bagi siswa dan akan menghambat pendidikan siswa. Untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran guru menggunakan berbagai metode dalam menjagar untuk mengatasi bentuk-bentuk kesulitan membaca dan menulis pada siswa kelas II MI Al-Muhajirin yaitu: 1. Metode Benyanyi Metode bernyanyi dapat meransang daya ingat siswa, dengan mendengarkan lagu dan membiasakan diri dengan iramanya, secara otomastis kita dapat dapat mengahafal liriknyanya tanpa harus membutuhkan waktu yang lama meskipun liriknya panjang. Seperti siswa ingin menghafal anggota tubuh, nama-nama Allah dan lainya. Dengan metode ini siswa akan merasa percaya diri karena bernyanyi merupakan usaha yang dapat meningkatkan daya ingat pada siswa. Bernyanyi juga merupakan media yan sangat tepat bagi siswa dalam belajar, karena dengan lagu siswa akan termotivasi dan bisa mewujudkan pembelajaran yang interaktif. Materi yang diberikan melaulai medilagu akan sangat mudah diingat oleh siswa. 2. Metode Tanya Jawab Guru mengunakan metode tanya jawab adalah salah satu cara guru untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan, guna pertanyaan agar siswa ketika pembelajaran memusatkan perhatian siswa pada materi yang disampakan oleh guru. Berbagai pertanyaan guru akan membangkit minat siswa dan memotivasi diri siswa. Maksud pertanyaan guru akan memperkuat ingatan siswa antara pertayaan dan jawaban yang diajukan oleh guru pada siswa. Dengan banyak

26 65 pertayaan membantu siswa untuk berpikir dan mengingat dengan kuat pada materi pembelajaran. Jadi metode ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru karena pertanyaan guru dapat mengurangi proses lupa. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi membantu meningkatkan daya pikir siswa diusia dini terutama daya pikir dalam mengingat dan meningkatkan kemampuan mengenal dan mengingat, metoe ini memberikan kesempatan anak untuk berpikir apa yang terjadi, bagaimana halnya terjadi, dan mengapa hal itu terjadi. Karena didalam usia dini siswa banyak jenis kegiatan yang tidak dapat dimengerti oleh siswa bila dismapai secara verbal. Tetapi perlu penjelasan dengan cara memperlihatkan suatu cara kerja berupa tindakan atau gerakan. Dengan menihat hal yang didemonstrasikan akan memudahak bagi siswa mengingatnya. 4. Metode Dikte Metode dikte merupakan teknik cara menulis yang diucapkan oleh guru. Bahan yang didiktekan biasanya kalimat sederhana atau bacaan singkat. Maksud menggunakan metode dikte adalah usaha untuk mengetahui kesalahan penulisan atau ejaan sebuah kata, kalimat,dan bacaan singkat secara tepat. Tujuan guru menggunakan metode dikte adalah untuk meningatkan kemahiran dalam pendengaran, melatih daya ingat siswa pada huruf atau kosa kata, dan menambah

27 66 perbedaan kosa kata. Siswa bukan saja terampil dalam membaca huruf-huruf dan kalimat-kalimat dalam pembelajaran, akan tetapi terampil pula menulisnya. 5. Metode Bervariasi Guru disini mengabungkan berbagai metode tertentu seperti ceramah, tanya jawab,demonstrasi dan pemberian tugas pada siswa. Maksud guru disini agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Dengan adanya tanya jawab akan membangkit minat siswa dalam belajar metode yang bervariasi akan membantu guru dalam menyapaikan materi, sedangkan mendemonstrasikan ketika pemebalajaran akan meningkatkan pemahaman siswa untuk memahami apa yang disampaikan dan akan mempermudahkan usaha yang dilakukan guru. Pemberian tugas agar siswa belajar dirumah maka siswa tanpa disadari belajar baik dalam dalam membaca maupun menulis. 6. Metode ceramah Metode ini guna menyapaikan informasi dengan kata-kata ini betujuan menambah pemahaman siswa melalui penjelasan dalam rangka menyampai materi pembelajaran melalui penjelasan kata-kata sehingga melibat perhatian siswa untuk menyerap materi yang disampaikan oleh guru. Metode adalah hal yang tidak kalah penting dalam pemebejaran dan merupakan salah satu usaha guru dalam menyapaikan sebuah pembelajaran serta mempermudahkan bagi siswa merima materi yang disampaikan dengan

28 67 menggunakan beberapa metode diatas. Metode adalah teknik atau cara yang digunakan guru untuk meberikan suatu ilmu kepada peserta didik jika seorang guru tidak memiliki usaha dan teknik dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik maka kesulitan tersebut akan berkelanjutan pada peserta didik nantinya. Jadi usaha dalam mengatai kesulitan yang dialami oleh siswa sangat dibutuhkan baik untuk saat ini maupun seterusnya. Guru khususnya bertanggung jawab dalam pembelajaran untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dialami oleh siswa apalagi pada kelas rendah. Oleh karena itu guru disini memiliki berbagai usaha dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis pada siswa. Baik dengan memberikan bimbingan, pembiasaan,motivasi, dan berupa les tambahan diluar jam pembelajaran. a. Bimbingan Bimbingan adalah bantuan, mengarah, serta melatih siswa dalam belajar. Dengan adanya bantuan guru dalam pembelajaran dengan membimbing ketika membaca maupun ketika menulis maka siswa akan merasa termotivasi. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami huruf-huruf atau tulisan sangat membutuhkan bimbingan. Membimbing atau mengarahkan siswa merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pembelajaran bahkan untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam hal membaca dan menulis. Membimbing siswa membaca nyaring dipapan tulis maka minat siswa akan lebih terdorong dan semangat dengan adanya bimbingan guru. Menulisnya siswa juga

29 68 dikelas rendah membutuhkan bimbingan ketika menyalin materi yang disampaikan oleh guru. Sudah dapat dilihat bahwa bimbingan merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran. b. Pembiasaan Pembiasaan-pembiasaan dalam pembelajaran seperti dikelas rendah adalah membaca nyaring, mengucapkan huruf, dan membedakan huruf secara berulangulang terkait dengan menulis membiasakan siswa menyalin ke buku tulisnya siswa. Pembiasan-pembiasaan ini akan membawa pengaruh positif bagi siswa di kelas rendah. Karena bila siswa sudah terbiasa sejak dini maka hal tersebut tidak dianggap bukan suatu beban melainkan kewajiban dalam pembelajaran. Begitu pula dengan menyalin kebiasaan yang ditanam sejak dini bila sudah terbiasa akan dianggap sebagai kebutuhan bagi siswa itu sendiri. Dapat dipahami pembiasaan merupakan salah satu usaha guru dalam pembelajaran yang sangat dibutuhkan baik untuk kelas rendah maupun dikelas tinggi. Dengan adanya pembiasaan kesulitan siswa sedikit demi sedikit dapat diatasi oleh guru. c. Motivasi Motivasi adalah salah satu usaha yang dilakukan guru dalam rangka meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya motivasi berupa kata-kata sanjungan yang diberikan guru katika pembelajaran maka maka siswa akan

30 69 lebih terdorong dalam mengikuti pembelajaran. Kata-kata sanjungan juga merukan hal yang penting bagi siswa agar memiliki kepercayaan diri meskipun siswa mengalami kasulitan-kesulitan dalam mengeja, mengucapkan huruf, dan membedeakan huruf dalam membaca sedangkan terkait dengan menulis menyalin materi ke buku. Dalam penulisan masih ada sebagian siswa menulis huruf-huruf nya tertinggal dan penulisan ada yang tidak bisa dibaca, huruf besar dan huruf kecil masih bercampuaran dengan adanya motivasi sebagai usaha guru membangkit minat siswa secara berlahan kesulitan tersebut dapat diatasi oleh guru. d. Les diluar jam pembelajaran Les diluar jam pembelajaran juga merupakan usaha yang dilakukan oleh sekolah bagi siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan dalam membaca dan menulis khususnya kelas rendah yang paling diutamakan sebagai salah satu usaha sekolah untuk mengatasi kesulitan membaca dan menulis siswa. Les ini menggunakan buku khusus. Untuk membaca dan menulis guru disini menggunakan buku Bahasa Indonesia. Sedang pelajaran yang masih belum dipahami juga dapat diulang di ketika les dilaksanakan.disekolah memang siswa sudah belajar tatapi waktunya terbatas oleh karena itu les diluar jam pembelajaran sangat berguna bagi siswa keuntungannya dapat memberikan kebebasan bagi siswa untuk bertanya apa yang masih belum dimengerti oleh siswa. Apalagi untuk siswa yang harus mendapat perhatian khusus seperti sulit memahami kata, huruf, dan menulis yang masih kurang.

31 70 Sehubungan dengan data hasil wawancara di atas, terkait dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh empat orang yang mengajar kelas II di MI Al-Muhajirin Kota Banjarmasin dalam mengatasi kesulitan membaca dan menulis siswa. Usaha-usaha yang dilakukan oleh guru-guru tersebut meupakan suatu kegiatan yang sangat baik. Karena usaha-usaha yang dilakukan oleh guru-guru tersebut merupakan suatu bantuan yang sangatlah dibutuhan oleh siswa. Mengingat siswa usia sekolah dasar khusunya kelas rendah masih sangat membutuhkan bantuan serta dorongan dari guru yang mengajar. Karena dengan guru memberikan bimbingan, motivasi, pembiasaan, serta latihan secara berulang-ulang baik dalam hal membaca maupun menulis, hal tersebut tentu akan membantu siswa dalam belajar serta mengatasi beberapa permasalahan yang dialaminya. Hal tersebut dikarenakan jika siswa mengalami permasalahan atau kesulitan dalam membaca dan menulis, hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kemampuan siswa ke depannya apalagi ketika memasuki jenjang atau tingkat kelas yang lebih tinggi lagi. Adapun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebagaimana yang telah penulis sajikan pada penyajian data sebelumnya, dari empat guru yang mengajar di kelas II tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Karena usaha yang dilakukan guru sudah mengurangi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam hal membaca dan menulis. serta hasil observasi pada keempat orang guru tersebut hampir semuanya memperoleh nilai persentasi di atas 70% baik.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka Km. 6 Rt. 31 No. 37 Gang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN 36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah singkat madrasah ibtidaiyah Al-Muhajirin banjarmasin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka. Km. 6.Rt.31. No.37 Gang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajirin disebabkan desakan dari

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI AlMuhajirin MI AlMuhajirin terletak di Jalan Pramuka Km.6 Gang AlMuhajirin RT.29 No.37 Kelurahan Pemurus

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al Muhajirin Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin Kota Banjarmasin adalah salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin Kota Banjarmasin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajirin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin. MI Al-Muhajirin terletak di Jalan Pramuka Km.6 Gang Al-Muhajirin

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin. MI Al-Muhajirin terletak di Jalan Pramuka Km.6 Gang Al-Muhajirin BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin MI Al-Muhajirin terletak di Jalan Pramuka Km.6 Gang Al-Muhajirin RT.29 No.37 Kelurahan Pemurus Luar,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Al-Muhajirin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Ibtidayah Al- Muhajirin disebabkan desakan dari

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan Pekapuran A RT. 18 No. 84 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teluk Dalam

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teluk Dalam A. Lokasi Penelitian BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teluk Dalam MIN Teluk Dalam didirikan pada tahun 1954 oleh tokoh masyarakat desa Teluk Dalam,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin didirikan pada tahun 1994. Madrasah ini berlokasi di Jalan Pramuka Km.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Tinjauan Historis MI Al- Muhajirin Banjarmasin. berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajrin disebabkan desakan dari

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Tinjauan Historis MI Al- Muhajirin Banjarmasin. berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajrin disebabkan desakan dari BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Tinjauan Historis MI Al- Muhajirin Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin terletak di Jalan Pramuka KM. 6 gang Muhajirin

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 30 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Madrasah Penelitian ini dilaksanakan di MI Ihya Ulumiddin yang beralamat di Jl. Bandaneira RT 18 Banjarmasin,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin didirikan pada tahun 1994. Madrasah ini berlokasi di Jalan Pramuka

Lebih terperinci

Madrasah Ibtidaiyah Babussalam Banjarmasin berlokasi di jalan setia. RT.37 RW. 4 Kelurahan Pemurus Dalam Kecematan Banjarmasin Selatan

Madrasah Ibtidaiyah Babussalam Banjarmasin berlokasi di jalan setia. RT.37 RW. 4 Kelurahan Pemurus Dalam Kecematan Banjarmasin Selatan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Letak Geografis Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MI Babussalam Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Babussalam Banjarmasin berlokasi di jalan setia RT.37 RW. 4 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Al-Aman Kuin Utara Banjarmasin. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Pendidikan agama Islam di Kertak Hanyar pada waktu dulu belum ada tempat pendidikan resmi masih menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Mariam beralamatkan di Jalan Kelayan A Gg. PGA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Mariam beralamatkan di Jalan Kelayan A Gg. PGA BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MI Siti Mariam Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah (MI) Siti Mariam beralamatkan di Jalan Kelayan A Gg. PGA Kelurahan Kelayan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin didirikan pada tahun 1994. Madrasah ini berlokasi di Jalan Pramuka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin. Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajirin

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin. Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Al-Muhajirin BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin Banjarmasin ini adalah sebuah lembaga pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang 49 BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh Bapak Ahmad Ramson, B.Sc pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi penelitian pada MIN Pemurus Dalam Banjarmasin. 1. Sejarah Berdirinya MIN Pemurus Dalam MIN

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah singkat lokasi penelitian Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan desakan dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin MI Darun Najah Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Kelayan A Gang Setuju RT 12 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada MTs Hayatul Islam Pemurus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada MTs Hayatul Islam Pemurus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada MTs Hayatul Islam Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Manarap Baru yang terletak di Jalan Handil Barabai RT.02 Desa Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islamiyah yang beralamat jalan A. Yani Km. 13. 500 kelurahan Gambut Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Hidayatussibiyan Anjir Muara Madrasah Ibtidaiyah Hidayatussibiyan terletak di jalan Desa Sungai Punggu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang beralamat di Jl. Kali Martapura

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 86 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Latar Belakang Madrasah MIN Kebun Bunga Banjarmasin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MI Al Mujtahidin Penelitian tindakan kelas ini mengambil tempat di MI Al Mujtahidin. Madrasah ini terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Sungai Raya Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungai Raya yang terletak di jalan Tatas desa Batang Kulur Tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis MIN Pelaihari Ditinjau dari segi geografisnya MIN Pelaihari berbatasan dengan : a. Sebelah timur dengan jalan Samudera

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MIN Pemurus Dalam Banjarmasin. keputusan Menteri Agama No. 155 A Tanggal 20 November 1995.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MIN Pemurus Dalam Banjarmasin. keputusan Menteri Agama No. 155 A Tanggal 20 November 1995. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Pemurus Dalam Banjarmasin MIN Pemurus Dalam beralamat di kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 46 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Berikut ini beberapa gambaran umum tentang Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemurus Dalam sebagai berikut: 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Panas Km. 11 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. MIN Pasar Panas

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Panas Km. 11 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. MIN Pasar Panas BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian 1. Letak Geografis MIN Pasar Panas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pasar Panas terletak di Desa Pasar Panas Km. 11 Kecamatan Kelua Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan pemukiman penduduk dan di tepi sebuah sungai, yang mana sebagian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin 49 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Mujahidin II Banjarmasin terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MIN Walatung MIN Walatung dibangun pada tahun 1965 atas dasar inisiatif warga dan tokoh masyarakat, pembelian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI AL-Bustanussaniyah Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar MI Al-Bustanussaniyah merupakan salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Darul Istiqamah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Darul Istiqamah pada awalnya dibangun atas aspirasi

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 65 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN Kebun Bunga Banjarmasin Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MIN Kertak Hanyar II Pendidikan agama Islam di Kertak Hanyar pada waktu belum ada tempat pendidikan resmi masih

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdiri MTsN Anjir Muara Kota Tengah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdiri MTsN Anjir Muara Kota Tengah BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdiri MTsN Anjir Muara Kota Tengah Madrasah Tsanawiyah Anjir Muara Kota Tengah didirikan pada tahun 1961 tepatnya di bulan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sekilas tentang MI Istiqlal Sei andai Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal terletak Di jalan sungai andai Rt.02 No17 Kelurahan Sungai

Lebih terperinci

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang 1. Sejarah berdirinya Madrasah Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang berada

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 45 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kertak Hanyar II terletak di jalan Mahligai RT. 05 No. 21 Kabupaten Banjar. Di bawah ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al - Ikhwan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al - Ikhwan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al - Ikhwan Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwan adalah salah satu lembaga pendidikan formal

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur a. Sejarah Singkat MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur Terbentuknya dan berdirinya

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin Sungai Danau

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin Sungai Danau BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran umum Lokasi Penelitian. Sejarah singkat berdirinya Madrasah Ibtidaiyah AlAmin Sungai Danau Enam belas tahun bukanlah waktu yang pendek untuk usia sebuah lembaga

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORA HASIL PEELITIA A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI. Tsamaratul Ittihadiyah Sei. Lingi Kecamatan Sei Tabuk Kabupaten Banjar dari tanggal 07 Januari

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MI Jannatusshibyan kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MI Jannatusshibyan kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. 1. Letak Geografis MI Jannatusshibyan kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Madrasah Ibtidaiyah Jannatusshibyan terletak di Desa Gudang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

BAB III PROFIL MA DARUSSALAM

BAB III PROFIL MA DARUSSALAM 100 BAB III PROFIL MA DARUSSALAM A. Sejarah Berdirinya MA Darussalam Menurut Kepala Madrasah, MA Darussalam didirikan oleh KH. Sholeh Shinwan, BA yang pada saat itu beliau menjabat sebagai ketua Yayasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Ibtidaiyah swasta (MIS) Izharil Ulum Desa Melayu Martapura Timur, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak dan Sejarah berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak dan Sejarah berdirinya MI Al-Muhajirin Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Keadaan Sekolahan Letak dan Sejarah berdirinya MI AlMuhajirin Banjarmasin Sekolah Madrasah Ibtidaiyah AlMuhajirin dulunya dikenal dengan TK Al Qur

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN A. Keadaan Umum 1. Sejarah Singkat Kelurahan Sampangan, diambil dari nama seorang Wali yang bernama Wali Sampang,

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Keadaan Umum Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah 01 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MIN Sungai Sipai Kabupaten Banjar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MIN Sungai Sipai Kabupaten Banjar BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Sungai Sipai Kabupaten Banjar Menurut sejarah tercatat bahwa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sungai Sipai Berdiri tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada dibawah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Al-Musyawarah Kota Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah terletak di Jalan Pekapuran A RT.18

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis merasa perlu untuk mengungkapkan gambaran umum lokasi penelitian yang isinya antara lain: Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Izharil Ulum yang terletak di Kampung Melayu Tengah Martapura

Lebih terperinci

BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam

BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam BAB 1V LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam Madrasah Ibtidaiyah Siti Mariam didirikan pada tahun 1950. Yang sekarang telah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Sejarah dan Lokasi Penelitian SEJARAH/PROFIL SEKOLAH 1. Nama Madrasah : MAN 1 BANJARMASIN 2. Alamat : a. Jalan : Kampung Melayu Darat b. Kelurahan :

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin MTs Siti Mariam Banjarmasin adalah suatu yayasan pendidikan tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso

Lebih terperinci

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG A. Letak dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nasyril Islam Palembang didirikan dibawah naungan Yayasan Madrasatu Nasyril Islamiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 56 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Lembaga Jarimatika Banjarmasin di Jalan Sultan Adam, Komplek Awang Sejahtera II No. 34 RT. 15 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. nama SDN BOING kemudian berubah nama menjadi SDN Guntung Payung 4

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. nama SDN BOING kemudian berubah nama menjadi SDN Guntung Payung 4 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Sejarah singkat SDN Guntung Payung 4 Banjarbaru didirikan sejak tahun 982 dengan nama SDN BOING kemudian berubah nama menjadi SDN Guntung

Lebih terperinci

BAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT 53 BAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Assalam Martapura

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Assalam Martapura BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Assalam Martapura Pada tanggal 10 Juni 1926, Syekh Muthleq bin Shaleh Al Katiri dengan dibantu oleh kawan-kawan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Tsamaratul Ittihadiyah, Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada dibawah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan adalah sekolah tingkat dasar sederajat SD

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan adalah sekolah tingkat dasar sederajat SD BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan adalah sekolah tingkat dasar sederajat SD yang berciri khas Agama Islam di bawah Kementerian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN 4 Banjar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Banjar salah satu sarana pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah

Lebih terperinci

A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H.

A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H. 214 Lampiran 23 KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOLOMAYAN WONODADI BLITAR Jl. Soekarno Hatta Telp. (0341) 552820 E-Mail : minkolomayan@yahoo.co.id Kode Pos 66155 A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan pembahasan mengenai pengolahan data observasi proses pembelajaran dan data hasil peningkatan prestasi belajar Al Qur an Hadist materi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Data/Fakta 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya MIN Sungai Lulut Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sungai Lulut merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. F. Latar Belakang. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam

BAB I PENDAHULUAN. F. Latar Belakang. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam BAB I PENDAHULUAN F. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam pendidikan untuk membentuk sumber daya yang tangguh. Belajar adalah proses perubahan perilaku yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 45 BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Letak dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Quraniyah IV Palembang Madrasah sebagai subsistem pendidikan nasional selain itu madrasah juga sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah untuk mempersiapkan anak didik melakukan berbagai peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan hak

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin Penelitian ini dilaksanakan dikelas V B SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 UU RI no. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Thalabul Khair yang beralamat di Jalan A. Yani Km 9.300 Gg. H. Bulan RT. 03 RW.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN Pekapuran Raya 2 SDN Pekapuran Raya 2 berlokasi di Jl. Tunjung Maya AMD Gg. H. Hasan RT 30 No. 53 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. direncanakan dijadikan sebagai sebuah pondok pesantren. Namun karena alasan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. direncanakan dijadikan sebagai sebuah pondok pesantren. Namun karena alasan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Madrasah Tsanawiyah Ibtidaussalam pada awal pembangunannya direncanakan dijadikan sebagai sebuah pondok pesantren. Namun karena alasan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 40 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MI Al - Istiqamah MI Al-Istiqamah berdiri sejak 6 juli 1986. Terletak di jalan Pekapuran Raya Rt. 42 No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci