ANALISA PENGARUH MARKETING MIX PADA TINGKAT HUNIAN HOTEL BERBINTANG DI KOTA BATAM
|
|
- Iwan Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 ANALISA PENGARUH MARKETING MIX PADA TINGKAT HUNIAN HOTEL BERBINTANG DI KOTA BATAM Ade Parlaungan Nasution Dosen Tetap Prodi Manajemen FE Universitas Riau Kepulauan Batam Abstrak Model regresi berdasarkan analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 23, ,721X1 + 0,318X2-0,441X3-7,690X4 + 0,630X5 0,285X6. Dari hasil pengujian statistik ternyata pengaruh Pelaksanaan bauran pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap keputusan tingkat hunia hotel berbintang di Kota Batam. Hal ini dicerminkan dari nilai Fhitung adalah sebesar 27,571 dan nilai Ftabel sebesar 4,89 sehingga diputuskan untuk menolak H0. Karena Fhitung = 27,571 > Ftabel = 4,89 dan menerima H1. Artinya bahwa variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel Y (tingkat hunian), atau minimal ada salah satu variabel yang signifikan. Dari perhitungan koefisien beta, maka diperoleh nilai koefisien beta tertinggi dibandingkan dengan variabel lainnya yaitu Tempat (X5) sebesar 0,501, berarti bahwa apabila unsur tempat nilainya naik 1 satuan, maka tingkat hunian hotel berbintang akan naik sebesar 0,501 satuan. Sehingga unsur tempat (X5) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam. Kata Kunci : Marketing mix, Tingkat Hunian, Pemasaran, Hotel PENDAHULUAN Program pemasaran yang efektif meramu semua unsur-unsur marketing mix menjadi suatu program terpadu yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Pengambilan keputusan tentang produk, harga, promosi, saluran distribusi atau keberadaan lokasi hendaknya dapat menciptakan program pemasaran yang kohesif di pasar sasaran. Dengan demikian program pemasaran yang menggabungkan semua kemampuan pemasaran perusahaan tersebut akan menjadi sekumpulan kegiatan yang menentukan posisi perusahaan terhadap pesaing, dalam rangka bersaing merebut pasar sasaran. Menghadapi kenyataan demikian, perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan kebijakan pemasaran yang aktif serta senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan ekonomi. Kebijakan yang aktif dan lebih berorientasi pada konsumen membawa perusahaan pada kemutlakan untuk mendefinisikan kebutuhan dan keinginan konsumen, bukan dari sudut pandang perusahaan. Dengan demikan dapat memahami apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2 2 Dewasa ini bisnis perhotelan semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia. Di banyak daerah jumlah tujuan (destinasi) pariwisata dan hotel semakin bertambah. Situasi yang sama juga tampak di kota-kota besar. Hotel dan bisnis pelayanan jasa atau sejenisnya semakin tumbuh subur. Restoran, guest house, night club, catering service, bar, pub dan discotheque semakin bertambah. Pada prinsipnya hotel adalah salah satu bentuk perdagangan jasa. Sebagai industri jasa setiap pengusaha hotel akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal bagi para tamunya. Dengan kata lain kekuatan usaha ini ialah bagaimana para pelaku usaha menawarkan jasa yang terbaik kepada para tamunya. Tiap hotel, motel atau berbagai bentuk penginapan lainnya akan berusaha memberikan nilai tambah (value added) yang berbeda terhadap produk dan jasa serta pelayanan yang diberikan pada tamunya. Nilai tambah inilah yang membuat satu hotel berbeda dari yang lain-lainnya, yang akhirnya menyebabkan mengapa orang punya alasan sendiri memilih hotel itu dibandingkan dengan hotel yang lainnya. Perbedaan antara biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan produk dan jasa dengan memberi nilai tambah itu, merupakan harga yang harus dibayar oleh tamu untuk menikmati produk dan jasa yang ditawarkan, dan sekaligus merupakan pendapata bagi hotel. Dalam bisnis perhotelan ada banyak yang dapat ditawarkan kepada tamu. Semua yang ditawarkan merupakan produk hotel. Produk hotel tersebut dapat dibagi dalam beberapa bentuk seperti kamar hotel (rooms), pelayanan makanan dan minuman (food and beverage), restoran, bar, pub, discotheque, atau night club. Namun demikian, pada dasarnya produk dan jasa pelayanan hotel sudah mulai dinikmati si tamu pada saat ia melakukan check in dan registrasi. Selanjutnya, ketika tamu tinggal dan menginap di kamar, makan dan minum di restoran, main tenis atau berenang di kolam renang, dan menikmati hiburan di night club sampai check out merupakan bagian dari produk hotel. Tiap produk itu memiliki kegiatan operasinya sendiri secara terpisah dan menerima hasil dari usaha itu. Karena itu, masing-masing outlets itu merupakan profit-earing centre yang menjadi sumber pemasukan pendapatan bagi hotel dan sekaligus sebagai sumber keuntungan hotel. Suatu hotel dan akomodasi lainnya yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan travellers akan memperoleh pendapatan dari produk utamanya, yaitu dari hasil penjualan kamar. Besarnya pendapatan rata-rata mencapai 45% dari total penjualan. Oleh karena itu perhatian manajemen harus lebih banyak ditumpahkan pada penyediaan kamar, tanpa mengabaikan outlet lain.
3 3 Oka A. Yoeti (2004 : xv), rata-rata tingkat hunian kamar hotel berkisar antara 60-70% tiap tahunnya, tergantung pada kondisi ekonomi, politik dan keamanan di mana lokasi hotel tersebut berada. Kalau kamar yang terjual hanya 60-70% saja, maka yang 40-30% lainnya harus diusahakan agar terjual tiap harinya. Kalau tidak, akan timbul kerugian karena kamar kosong dan terisi, biayanya sama saja. Di sinilah pentingnya tugas dan peran pemasaran pada suatu hotel, yaitu mengusahakan agar kamar-kamar yang kosong pada waktu-waktu sepi (low season) dapat terisi di samping harus mempertahankan tingkat hunian yang sudah 60-70% itu. Caranya dapat bermacammacam, seperti menawarkan : special packages, weekend rate, dan holiday pakage rate kepada calon tamu dari waktu ke waktu sepanjang tahun. Cara lain ialah menawarkan penggunaan fasilitas untuk keperluan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE), sehingga selain kamar, Banqueette Service dapat juga terjual. Hal ini dianggap penting karena sesudah kamar, Banquette service ini merupakan sumber pendapatan kedua bagi hotel. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Apakah variabel bauran pemasaran hotel berbintang di Kota Batam secara bersama-sama significan berpengaruh terhadap tingkat huniannya? 2. Apakah masing-masing variabel bauran pemasaran hotel berbintang di Kota Batam secara parsial significan berpengaruh terhadap tingkat hunianya? 3. Apakah Produk hotel berbintang paling besar pengaruhnya terhadap tingkat huniannya? Tujuan Penelitian Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk : 1. Menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran hotel berbintang pada tingkat hunian hotel berbintang di Batam. 2. Menganalisis unsur bauran pemasaran mana yang paling besar pengaruhnya terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Batam. Tinjauan Pustaka Ruang lingkup aktivitas pemasaran sebagai didefinisikan atas dasar konsep pemasaran yang disebut bauran pemasaran. Unsur unsur bauran pemasaran terdiri atas semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dengan konsumen dan akan dipakai
4 PRICE PROMOTION 4 untuk memuaskan konsumen sasarannya. Sucherly (1996:51) mengemukakan bahwa : Bauran pemasaran adalah kesatuan rencana yang terpadu antara bauran produk, bauran harga, bauran distribusi, dan bauran promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk melayani pasar sasaran atau untuk mencapai tujuan tujuan pemasaran. Menurut Etzel,et.al (1997:60) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu: produk, harga, tempat, dan promosi. Sedangkan menurut Mc Charthy dalam Kotler (2000:15) mengklasifikasikan alat alat pemasaran ke dalam empat kelompok yang dikenal dengan empat P dari pemasaran, yaitu: product, price, place, and promotion. Basu Swastha (1999:74) mengemukakan bahwa marketing mix merupakan variabelvariabel yang dipakai untuk perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel-variabel yang terdapat di dalamnya adalah produk, harga, distribusi, dan promosi. Bauran pemasaran sebagai alat bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumen agar konsumennya dapat menjadi kenal kemudian menyenangi dan melakukan transaksi pembelian serta akhirnya konsumen itu menjadi puas (Indriyo, 1999:111), hal ini dapat digambarkan dalam Gambar.1. PRODUCT KONSUMENN PLACE Sumber : Gitosudarmo, Indriyo Manajemen Pemasaran. BPFE. Yogyakarta. (Hal. 111). Gambar 1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Operasionalisasi Variabel Penelitian
5 5 Variabel Konsep Variabel Indikator Bauran Pemasaran (X) People (X1) Produk (X2) Harga (X3) Promosi (X4) Lanjutan Tabel 4.1. Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran Orang yang diharapkan menjadi konsumen dari jasa yang dihasilkan Sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai dan dirasakan sehingga dapat memuaskan konsumen Sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk/jasa Aktivitas pema-saran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusa-haan dan produknya kepada konsumen Pelaksanaan bauran pemasaran produk hotel berbintang 1. Banyaknya tamu yang menginap 2. Kualitas pelayanan hotel 3. Kepuasan tamu yang menginap 1. Mutu hotel 2. Kualitas produk hotel 3. Keanekaragaman dari jenis, dan ukuran produk hotel 4. Kemasan penyajian hotel berbintang 5. Nilai-nilai keamanan hotel berbintang 6. Nama hotel berbintang yang mencerminkan kualitas 1. Kewajaran harga 2. Penetapan harga 3. Perbandingan harga menginap di hotel dengan hotel lainnya 1. Daya tarik pesan melalui media cetak dan elektronik 2. Daya tarik promosi hotel berbintrang 3. Keanekaragaman media yang digunakan dalam mempromosikan produk Variabel Konsep Variabel Indikator Saluran Distribusi (X5) Penempatan Jasa (X6) Keputusan Kunjungan Konsumen untuk Menginap (Y) Merupakan distribusi perencanaan dan pelaksanaan penyaluran produk melalui jaringan distribusi yang tepat Merupakan pola penempatan jasa yang efektif di pasar Tahap-tahap atau proses yang dilalui oleh konsumen dalam pengambilan keputusan menginap 1. Jumlah biro perjalanan yang menawarkan hotel berbintang 2. Jarak hotel dengan pintu gerbang kota Batam 3. Kemudahan mendapatkan kamar menginap di hotel 1. Image hotel 2. Keefektifan pelayanan 3. Keinginan menginap lagi 1. (Pengenalan kebutuhan) kebutuhan akan adanya produk hotel 2. (Pencarian informasi) Ketersediaan informasi produk yang dibutuhkan 3. (Evaluasi alternatif) keanekaragaman fasilitas hotel
6 6 dibandigkan dengan fasilitas hotel lainnya Keampuhan produk hotel dibandingkan dengan produk hotel lainnya. Tingkat harga hotel dibandingkan dengan produk hotel lainnya. 4. (Keputusan kunjungan) Kesadaran untuk menginap di hotel berbintang 5. (Perilaku setelah pembelian) Kepuasan dan ketidak-puasan konsumen terhadap hotel berbintang Kesadaran untuk memberikan referensi kepada orang lain Pembahasan 1. Pengaruh Bauran Pemasaran pada Tingkat Hunian Hotel Berbintang Secara Parsial 1. Pengujian Unsur People/Konsumen (X1) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X1 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X1 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X1 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X1 sebesar 0,522 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (0,522) < ttabel (1,645), maka diputuskan untuk menerima H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur People/Konsumen (X1) tidak berpengaruh nyata atau non signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Menurut Neil Wearne dan Alison Morrison dalam Oka A. Yoeti (2004 : 27), merencanakan suatu strategi dalam pemasaran, hendaknya jangan sekali-kali melupakan orang banyak. Orang inilah yang diharapkan akan menjadi konsumen produk dan jasa yang akan kita hasilkan. Adalah sangat mudah untuk mengembangkan strategi dengan People strategy dari marketing mix apbila dari semula kita sudah memfokuskan secara jelas siapa terget pasar barang dan jasa yang kita hasilkan. Berdasarkan hasil penelitian di Kota Batam, pemilihan kelompok people untuk dijadikan target pasar tidak mempunyai pengaruh
7 7 terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam. Maka, pihak manajemen hotel di Kota Batam perlu memperhatikan People Strategy dalam menjalankan kegiatan usahanya. 2. Pengujian Unsur Produk (X2) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X2 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X2 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X2 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X2 sebesar 4,616 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (4,616) > ttabel (1,645), maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Produk (X2) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Dengan kata lain, semakin banyak produk yang disediakan di Hotel Berbintang di Kota Batam dan kualitas produk tersebut semakin baik, maka akan mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam, dimana tingkat hunian di Hotel Berbintang tersebut akan meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Oka A. Yoeti (2004 : 58) bahwa memiliki produk yang luas dan berkualitas itu sangat penting untuk menarik segmen pasar yang termasuk kelompok Upper-Upper dan Middle-Upper. Itu diperlukan untuk memberi motivasi kepada mereka. Tetapi juga perlu diperhatikan pemenuhan kepuasan bagi semua kelas. 3. Pengujian Unsur Harga (X3) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X3 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X3 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X3 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X3 sebesar - 4,847 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (4,847) > ttabel (1,645), maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Harga (X3) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Dengan kata lain, semakin tinggi harga yang diterapkan pada hotel berbintang di Kota Batam, maka akan mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam, dimana tingkat hunian di Hoter Berbintang tersebut akan berkurang. Basu Swastha (1999:221) menyatakan bahwa salah satu prinsip dalam menetapkan harga bagi manajemen perusahaan adalah menitikberatkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah
8 8 ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan perusahaan mendapatkan laba. 4. Pengujian Unsur Promosi (X4) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X4 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X4 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X4 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X4 sebesar - 0,811 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (0,811) < ttabel (1,645),, maka diputuskan untuk menerima H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Promosi (X4) tidak berpengaruh nyata atau non signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Promosi tidak berfungsi dalam mengingkatkan hunian, hal ini dikarenakan Kota Batam yang terkenal sebagai tempat pariwisata sudah terkenal memiliki hotel-hotel berbintang yang bisa dikunjungi. Sehingga pihak manajemen hotel tidak perlu melakukan promosi berlebihan untuk mengingkatkan tingkat hunian, karena hanya akan menambah biaya operasional perhotelan saja. Promosi cukup hanya asal dikenal saja oleh konsumen. 5. Pengujian Unsur Tempat (X5) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X5 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X5 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X5 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X5 sebesar 8,399 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (8,399) > ttabel (1,645), maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Tempat (X5) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Dengan kata lain, semakin, maka unsur tempat yang strategis akan mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam, dimana tingkat hunian di Hotel Berbintang tersebut akan meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Avijit Ghosh dalam Rambat Lupiyoadi (2001 : 81), ada empat langkah dalam mengembangan kebijakan lokasi dengan faktor-faktor yang perlu diperhatikan, yaitu Pertama Strategi pemasaran dengan faktor target pasar dan posisi dalam shopping opportunity line, Kedua analisis regional dengan faktor variasi regional dalam potensi ekonomi dan tingkat kompetisi, Ketiga analisis area dengan faktor demografik populasi di sekitar tempat potensial, Keempat evaluasi tempat tipe lokasi, arus lalu lintas, aksesabilitas, biaya okupansi, dan lain-lain.
9 9 6. Pengujian Unsur Penempatan Jasa (X6) terhadap Tingkat Hunian (Y) Hipotesis yang dikemukakan untuk menguji X6 terhadap Y adalah sebagai berikut : H0 : tidak terdapat pengaruh X6 terhadap Y H1 : terdapat pengaruh X6 terhadap Y Jika diperhatikan hasil perhitungan SPSS, maka harga thitung untuk variabel X6 sebesar - 3,134 dan ttabel 1,645, dengan demikian thitung (3,134) > ttabel (1,645),, maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Penempatan Jasa (X6) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y) secara parsial. Dengan kata lain, semakin banyak usaha positioning yang dilakukan oleh pihak manajement hotel, maka akan mempunyai pengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam, dimana tingkat hunian di Hoter Berbintang tersebut akan menurun. Hal ini dikarenakan, semakin sering dilakukan kegiatan positioning oleh pihak manajemen hotel maka akan memberikan kesan kepada konsumen bahwa hotel tersebut memiliki tingkat harga yang mahal, sehingga mereka berpikir lagi untuk menginap di hotel tersebut. Menurut Oka A. Yoeti (2004 : 171) Dasar industri jasa adalah pelayanan. Pihak hotel harus memberi atau melayani mereka yang sedang melakukan perjalanan. Pelayanan itu meliputi kebutuhan akomodasi menginap dan makan serta minum selama tinggal di hotel dimaksud. Pengertian menyediakan atau memberi pelayanan termasuk di dalamnya memberikan kenyamanan dan ketenangan, kemewahan, suasana romantis, ramai dan ceria, yang dapat menggambarkan proses positioning itu. Dengan adanya kesan yang demikian orang-orang yang akan menggunakan hotel untuk keperluan pribadi atau perusahaan dapat mengetahui sampel sampai di mana suatu hotel dapat dipercaya melayani seperti yang diharapkan. Di sinilah pentingnya pesan yang disampaikan melalui bermacam-macam promosi dalam rangka membentuk posisi pasar untuk dapat dipercaya calon pelanggan..2. Pengaruh Bauran Pemasaran pada Tingkat Hunian Hotel Berbintang Secara Simultan Untuk menganalisis hipotesis yang menyatakan Bauran pemasaran hotel secara bersama-sama, signifikan mempengaruhi tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam, dilakukan pengujian secara simultan terhadap faktor-faktor bauran pemasaran melalui pengujian analisis statistik regresi berganda.
10 10 Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 27,571 dan nilai Ftabel sebesar 4,89 sehingga diputuskan untuk menolak H0. Karena Fhitung = 27,571 > Ftabel = 4,89 dan menerima H1. Artinya bahwa variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel Y (tingkat hunian), atau minimal ada salah satu variabel yang signifikan. Selain itu, diperoleh juga nilai determinan terkoreksi (adjusted R Squared) sebesar 0,357, yang artinya bahwa variabel perubahan Y dapat dijelaskan oleh variabel perubahan X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 sebesar 0,357 atau 35,70 %. Nilai determinan (R Squared) sebesar 0,371 artinya bahwa variabel perubahan Y dapat dijelaskan oleh variabel perubahan X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 sebesar 0,371 atau 37,10 % dan nilai korelasi sebesar 0,609 artinya bahwa derajat hubungan antar variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 dengan Y sebesar 0,609 atau 60,9 %. Berdasarkan hasil analisis, maka model regresi untuk data yang ada adalah sebagai berikut : Y = 23, ,721x1 + 0,318x2-0,441x3-7,690x4 + 0,630x5 0,285x Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Kota Batam Untuk menguji faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilai koefisien beta masingmasing variabel bebas. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pengujian ini yaitu jika nilai koefisien beta yang terbesar diantara variabel yang paling berpengaruh. Pada dasarnya koefisien baku atau sering disebut sebagai koefisien beta digunakan untuk membuat pernyataan tentang relatif pentingnya suatu variabel bebas dibandingkan suatu variabel bebas lainnya dalam model regresi berganda. Untuk lebih jelas mengenai koefisien beta pada keenam variabel bebas dapat dilihat pada Tabel Tabel Standar Deviasi Semua Variabel Mean Std. Deviation N Tk Hunian 29,4896 3, People 12,2708 1, Produk 22,6701 2, Harga 10,0868 1, Promosi 9,6285 2, Tempat 11,4201 2, Penempatan Jasa 12,3542 2, Sumber : Hasil Analisis, 2013
11 11 1. Koefisien untuk People/Konsumen (X1) SX1 1, b1 0, ,031 SY 3, Koefisien untuk Produk (X2) SX2 2, b 2 0,318 0,271 SY 3, Koefisien untuk Harga (X3) SX3 1, b3 0,441 0,258 SY 3, Koefisien untuk Promosi (X4) SX4 2, b 4 0,0769 0,049 SY 3, Koefisien untuk Tempat (X5) SX5 2, b5 0,630 0,501 SY 3, Koefisien untuk Penempatan Jasa (X6) SX6 2, b6 0,285 0,180 SY 3,24277 Dari perhitungan koefisien beta tersebut, maka diperoleh nilai koefisien beta tertinggi dibandingkan dengan variabel lainnya yaitu Tempat Agen/Biro Perjalanan Hotel (X5) sebesar 0,501, berarti bahwa apabila Tempat Agen/Biro Perjalanan Hotel nilainya naik 1 satuan, maka tingkat hunian hotel berbintang akan naik sebesar 0,501 satuan. Sehingga Tempat Agen/Biro Perjalanan Hotel (X5) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut : 1. Model regresi berdasarkan analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 23, ,721X1 + 0,318X2-0,441X3-7,690X4 + 0,630X5 0,285X6. Dari hasil pengujian statistik ternyata pengaruh Pelaksanaan bauran pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap keputusan tingkat hunia hotel berbintang di Kota Batam. Hal ini dicerminkan dari
12 12 nilai Fhitung adalah sebesar 27,571 dan nilai Ftabel sebesar 4,89 sehingga diputuskan untuk menolak H0. Karena Fhitung = 27,571 > Ftabel = 4,89 dan menerima H1. Artinya bahwa variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel Y (tingkat hunian), atau minimal ada salah satu variabel yang signifikan. 2. Pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam secara parsial adalah : a. Harga thitung untuk variabel X1 sebesar 0,522. Maka diputuskan untuk menerima H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur People/Konsumen (X1) tidak berpengaruh nyata atau non signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). b. Harga thitung untuk variabel X2 sebesar 4,616. Maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Produk (X2) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). c. Harga thitung untuk variabel X3 sebesar -4,847. Maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Harga (X3) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). d. Harga thitung untuk variabel X4 sebesar -0,811. Maka diputuskan untuk menerima H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Promosi (X4) tidak berpengaruh nyata atau non signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). e. Harga t untuk variabel X5 sebesar 8,399. Maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Tempat (X5) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). f. Harga t untuk variabel X6 sebesar -3,314. Maka diputuskan untuk menolak H0. Hal ini menunjukkan bahwa Unsur Penempatan Jasa (X6) berpengaruh nyata atau signifikan terhadap Tingkat Hunian (Y). 3. Dari perhitungan koefisien beta, maka diperoleh nilai koefisien beta tertinggi dibandingkan dengan variabel lainnya yaitu Tempat (X5) sebesar 0,501, berarti bahwa apabila unsur tempat nilainya naik 1 satuan, maka tingkat hunian hotel berbintang akan naik sebesar 0,501 satuan. Sehingga unsur tempat (X5) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel berbintang di Kota Batam. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran-saran diajukan sebagai berikut :
13 13 1. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa unsur tempat menjadi unsur yang paling berpengaruh di dalam tingkat hunian hotel. Maka, hotel harus didukung oleh prasarana dan sarana yang lengkap, seperti mudahnya transportasi dan telepon umum.. 2. Selain itu unsur harga signifikan bernilai negatif, agar tidak menimbulkan persaingan yang tidak sehat diantara hotel-hotel yang ada perlu ditentukan harga terendah sehingga tidak terjadi banting harga. 3. Penelitian ini masih perlu dilanjutkan, terutama menyangkut variabel-variabel lain di luar variabel pelaksanaan bauran pemasaran dalam rangka meningkatkan tingkat hunian hotel berbintang. DAFTAR PUSTAKA Arnold, David Pedoman Manajemen Merek (Terjemahan). PT. Ketindo Soho. Surabaya. Bagian Hukum & Organisasi Sekretariat Daerah Kota Batam. Himpunan Peraturan Daerah Kota Batam Tahun 2001 No. 11 s/d 19. Basu Swastha Manajemen Pemasaran Modern. Edisi ke-2, Liberty. Yogyakarta Manajemen Penjualan. BPFE, Yogyakarta. Boyd, Walker dan Larreche Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Penerbit Erlangga. Jakarta. Brannan, Tom Pedoman Praktis untuk Komunikasi Pemasaran Terpadu (Terjemahan). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Buchari Alma Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi ke-2. Penerbit Alfabeta. Bandung. C.M. Lingga Purnama Strategic Marketing Plan, Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cravens, David W Pemasaran Strategis. Edisi ke-4. Alih Bahasa : Lina Salim. Penerbit Erlangga. Jakarta. Engel, James F., Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard Consumer Behavior. 6 th edition. The Dryden Press. Chicago. Etzel, Michael J., Walker, J. Bruce, William J. Stanton Marketing, Eleven Edition, McGraw-Hill Companies, Inc., North America. Fandy Tjiptono Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Gerson, F. Richard Marketing Strategis For Small Businesses. Crisp Publications. Gonsalves, Karen P Service Marketing, A Strategic Approach. Prentice-Hall, Upper Sanddle River. New Jersey. Hanibal Prajogo Analisis Kepuasan Anggota Perorangan Tahun 1997 Atas Pelaksanaan Atribut-atribut Bauran Pemasaran Eldorado Executive Club Bandung. Universitas Parahyangan. Bandung. Harun Al-Rasjid Analisis Jalur (Path Analysis) Sebagai Sarana Statistika Dalam Analisis Kausal. Laboratorium Pengabdian Pada Masyarakat dan Pengkajian Ekonomi (LP3ES), Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Bandung. Heny Hendrayati Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen untuk Berlangganan Harian Umum Pikiran Rakyat di Wilayah Kota Bandung. (Tesis). Universitas Padjadjaran Bandung. Indriyo Gitosudarmo Manajemen Pemasaran. BPFE. Yogyakarta. Lupiyoadi, Rambat Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Keegan, J. Warren Manajemen Pemasaran Global (Terjemahan). PT. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip Marketing Management. The Millenium Edition. Prentice Hall International Inc. USA. Kotler, Philip.; Amstrong, Gary Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi ke-2. Alih Bahasa : Alexander Sindoro. Prenhallindo. Jakarta Manajemen Pemasaran Edisi Milenium (Terjemahan). PT. Prenhallindo. Jakarta Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi ke-8. Alih Bahasa : Damos Sihombing. Penerbit Erlangga. Jakarta. Marius P. Angipora Dasar-Dasar Pemasaran. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
14 14 Macrae, Chris The Brand Chartering Handbook. Addison Mesly Longman Limited and The Economist Intelligence Unit. Moh. Nazir Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Peter, Paul J. dan Jerry C. Olson Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Ruslan Rosady Aspek-aspek Hukum dan Etika dalam Aktivitas Kehumasan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Satiakusumah, R.E. Djarkasih BAuran Pemasaran. Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan. Bandung. Schiffman, Leon G.; Leslie Lazar Kanuk Consumen Behavior. Seven Edition, Prentice Hall International, Inc. Upper Saddle River. New Jersey. Stanton, William J Prinsip Pemasaran. Edisi ke-7. Diterjemahkan Oleh : Yohanes Lamarto. Penerbit Erlangga. Jakarta. Sudjana Metode Statistika. Edisi ke-4. Tarsito. Bandung. Sudjana Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Edisi ke-3. Tarsito. Bandung. Sudradjat M Statistika Sosial. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Jatinangor. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. Sukirno, Sadono Pengantar Teori Mikroekoomi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Supranto, J Upaya Memuaskan Pelanggan Agar Menjadi Loyal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Jakarta. Sutisna Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Umar Husein Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yoeti, Oka A Strategi Pemasaran Hotel. Pt. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, Dampak SARS, Hunian Hotel di Batam Turun. Koran Kompas Edisi 5 April Jakarta. Zeitham Valerie A., Bitner, Mary Jo., Service Marketing. The McGraw-Hill Companies, Inc. USA.
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel dan bisnis
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Disusun oleh : FIRSTYARINI
Lebih terperincipembahasan yang digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh variabel produk, variabel layanan (servis), dan variabel pembelian terhadap
BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melalui tahap pengumpulan data, perhitungan, analisis, dan pembahasan yang digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh variabel produk, variabel
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung
DAFTAR PUSTAKA Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung Kotler, Philip. And KL Keller. 2006. Marketing Management. 12th Ed.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel dan bisnis
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI MANAJEMEN PEMASARAN
KISI-KISI MATERI MANAJEMEN PEMASARAN BAB I. DASAR-DASAR POKOK MANAJEMEN PEMASARAN 1.1. Pengertian 1.2. Pengertian Manajemen 1.3. Lima Konsep Yang Mendasari Cara Organisasi Melakukan Kegiatan 1.4. Proses
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH oleh: MOHAMAD BAHROINI NPM. 12.1.02.02.0327 PROGAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG Disusun Oleh: SEPTIAN EKA CANDRA LUKITA NIM. 201010160311376 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI
ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analisis, antara brand positioning
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR
ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR BUNYAMIN, SE., M.Si : STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Peningkatan penjualan produk tutup botol
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif
BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SAMSUNG GALAXY YOUNG S 6310 (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO
Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 115 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO Maulana Muhammad Rudini dan Ety Dwi Susanti
Lebih terperinciBAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan
BAB5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpuian Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan program SpSS 7.5 yang digunakan untuk menjawab permasalahan tentang pengaruh dan hubungan variabel
Lebih terperinciPENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN
PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN 2008-2009 SKRIPSI DISUSUN OLEH : NUR CAHYONO NIM. 01207061 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB7 KES~PULANDANSARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap beberapa faktor tangibles / bukti fisik (Xl), reliability / keandalan (Xl),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dewasa ini telah berdampak terhadap pesatnya kemajuan komunikasi dan teknologi dalam hitungan detik. Dari sudut pandang bisnis, kondisi demikian
Lebih terperinciPENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen
PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG
1 2 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG Siti Fatimah, Dra.,M.Si. (Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unsri) ABSTRAK Program pemasaran yang efektif meramu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Akdon, Riduwan Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Cetakan I. Bandung : Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA Akdon, Riduwan. 2006. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Cetakan I. Bandung : Alfabeta. Ali, Hasan. 2008. Marketing Jakarta : PT. Buku Kita. Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran
Lebih terperinciBauran Promosi Dan Minat Menjadi Nasabah : Studi Pada Nasabah PD BPR Kota Bandung
Bauran Promosi Dan Minat Menjadi Nasabah : Studi Pada Nasabah PD BPR Kota Bandung Budi Djatmiko Dosen STIE STEMBI Bandung Business School Abstrak Penelitian ini menganalisis pengaruh bauran promosi yang
Lebih terperinciAnalisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk ABSTRAK
Analisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk Oleh : Mohammad Ato Illah E-mail : atok_wiga@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengembangan produk
Lebih terperinciDWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Artikel Skripsi ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP SAMSUNG PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA. Oleh Erwin Rediono Tan.
PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA Oleh Erwin Rediono Tan Abstrak Berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan saat ini diikuti juga munculnya
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU Fajar Ramadhan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang 41361
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO
ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK DAN HARGA YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN TRIFENA MOJOKERTO SKRIPSI Oleh: NAMA : ALIROCHMAN WAHYU W. NIM : 08.610.191 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 115 BAB7 SIMPUL DAN SARAN 7.1. Simpulan Berdasarkan selumh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari: Product, Pelayanan, Price, Promotion, dan place hanya variabel Product,
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU Fajar Ramadhan Abstrak Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu mempercepat pertumbuhan
Lebih terperinciPENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR
71 PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Manajemen
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK MEREK "USAHA" DI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK MEREK "USAHA" DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh: MUTIARA SARI 01207007 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Angipora, M. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2005. Manajemen pemasaran dan Pemasaran Jasa. ALFABETA, Bandung. Anderson, E. W., 1998. Customer satisfaction and word of mouth. Journal of Service Research 1 (1), 5-17. Angipora,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan lamanya mengenai analisis pengaruh kualitas pelayanan SBU Industrial Turbine Services PT. NTP
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN
ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN Henri Saragih Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Kualitas layanan, harga, dan kesadaran merek secara simultan memiliki
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka akan dapat diketahui kesimpulan dari penelitian bahwa: 1. Kualitas layanan, harga, dan kesadaran merek secara simultan memiliki
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Emory Metode Penelitian Bisnis, Erlangga : Jakarta 1996
154 DAFTAR PUSTAKA Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kuantitatif,Kencana Prenada Media Group : Jakarta 2010 Cannon, Joseph P. William, D. Perreault, and E. Jeroma, Mc Carthy Pemasaran Dasar Pendekatan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO
ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKEGIATAN WAJIB JURUSAN
KEGIATAN WAJIB JURUSAN Untuk mendapat nilai tugas 20% dari mata Kuliah MANAJEMEN PEMASARAN, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan jurusan melalui kunjungan Studi ke beberapa Perusahaan (PT. Sinar
Lebih terperinciBAB7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPUL DAN SARAN 7.1 SimpuJan Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa masuk jurusan Akuntaosi
Lebih terperinciBAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK
BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keragaman produk, layanan dan atmosfer
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penyebaran kuesioner pada penelitian ini diketahui bahwa STP yaitu target pasar dari Hotel Air Mancur adalah karyawan swasta dan salesman (dengan proporsi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA
PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA 1 M Anang Firmansyah,, 2 Budi W. Mahardhika Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar) Novemy Triyandari Nugroho STMIK Duta Bangsa Surakarta
Lebih terperinciBAB6 PENUTUP. atau simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan
B.AB6 PENUTUP BAB6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan analisis pengolahan data, serta pembahasan. maka secara keseluruhan dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Variabel-variabel
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGINAP PADA HOTEL UMM INN SKRIPSI. UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMemperoleh
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGINAP PADA HOTEL UMM INN SKRIPSI UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMemperoleh DerajatGelarSarjanaEkonomi Oleh: Fadhillah 201110160311045 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
53 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik simpulan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN & SARAN
BAB 5 KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan pengolahan data dari hasil wawancara terstruktur, peneliti dapat menyimpulkan bahwa situasi dan kondisi pasar lampu LED di Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas
Lebih terperinciBAB V SIMP ULAN DAN SARAN
BAB V SIMP ULAN DAN SARAN BAB5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap harapan dan persepsi konsumen, maka diambil simpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak
PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES 1 Dosen STIE Widya Manggalia Brebes Iskandar 1 Abstrak Randusanga Indah merupakan salah satu objek wisata
Lebih terperinci24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No
24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-929 PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA Studi kasus pada PT. Krida Dinamik Auto Nusa Mataram Oleh: Tama Krisnahadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%.
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Hasil analisis karakteristik demografi responden
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan brand familiarity berpengaruh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti mengenai pengaruh kinerja distribusi fisik terhadap kepuasan pelanggan B2B PT Indofood
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN BABS SIMPllLAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan perhitungan dan pengujian hipotesis yang dilakukan dan diuraikan dalam pembahasan, maka dari hasilnya dapat disimpulkan secara
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA. Oleh Melvin Pristyo
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA Oleh Melvin Pristyo Indonesia sebagai negara yang berkembang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, diantaranya
Lebih terperinciPENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) Dwi Anggoro Utomo aang.boelu7@gmail.com Universitas
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) Cory Caroline R.M Edy Yulianto Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciPELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT
1 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT Arrizal dan Syafrizal Fak. Ekonomi Universitas Andalas ABSTRAK Pelatihan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut. 1. Variabel kualitas interaksi berpengaruh tidak signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Persepsi konsumen yang dominan/tertinggi adalah harga dengan persentase
BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil uraian dalam pembahasan terhadap variabel marketing mix (bauran pemasaran) dapat disimpulkan bahwa : 1. Persepsi konsumen yang dominan/tertinggi adalah harga
Lebih terperinciPENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO Adhina Nugraheni Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo a_dhina_muach@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Studi Kasus: PT. Rasa Prima Selaras Palembang
PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Studi Kasus: PT. Rasa Prima Selaras Palembang M. Junestrada Diem 1, Daisy Ade Riany Diem 2 1 Program Studi Manajemen, Universitas Sriwijaya 2 Program
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK KERAJINAN BERBAHAN KAYU JATI. ( STUDI KASUS : CV DWIPA ART SIDOARJO )
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK KERAJINAN BERBAHAN KAYU JATI. ( STUDI KASUS : CV DWIPA ART SIDOARJO ) SKRIPSI OLEH : ANEKE CHRISTIANI NIM : 01206080 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh antara
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciDr. Diah Yulisetiarini, MSi
INTISARI MARKETING Dr. Diah Yulisetiarini, MSi DAFTAR ISI BAB I PEMASARAN FUNGSI DAN PENDEKATAN 1.1 Pengertian 1 1.2 Pemasaran, Pasar dan Distribusi 1 1.3 Fungsi- fungsi Pemasaran 3 1.4 Goongan barang
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA. Anita Dyah Juniarti
PENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA Anita Dyah Juniarti Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pembelajaran
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA VIXION DI KOTA MALANG SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA VIXION DI KOTA MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Arie Dwi Putro 08610297 FAKULTAS
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis perhotelan tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalab Dewasa ini bisnis perhotelan tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Dibanyak daerah jumlah tujuan pariwisata, restoran, pesanggrahan, klub
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual
Lebih terperinciSTUDI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BERDASARKAN LOYALITAS MEREK Studi Kasus Produk Merek Salam Mie di Kota Bogor
STUDI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BERDASARKAN LOYALITAS MEREK Studi Kasus Produk Merek Salam Mie di Kota Bogor Oleh Herdiyana & Patar Simamora Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Loyalitas
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP CITRA DEPARTMENT STORE (STUDI PADA TRONA DEPARTMENT STORE KOTA JAMBI)
Volume 12, Nomor 2, Hal. 71-76 ISSN 0852-8349 Juli Desember 2010 PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP CITRA DEPARTMENT STORE (STUDI PADA TRONA DEPARTMENT STORE KOTA JAMBI) Dahmiri Program
Lebih terperinciPENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK
PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORISTIS. manusia adalah dalam hal kunjungan dan wisata yang mana menyebabkan
BAB II URAIAN TEORISTIS 2.1. Pengertian dan Tujuan Pemasaran Aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangatlah beragam, dimana dengan keragaman dari aktivitas tersebut maka semakin banyak juga dibutuhkan
Lebih terperinciAPAKAH PEMASARAN ITU?
APAKAH PEMASARAN ITU? Pemasaran mengidentikkan penjualan dan promosi. Namun, Penjualan hanyalah the tip of marketing iceberg Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran, dan seringkali
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG Disusun oleh : Nama : Venite NPM : 17212555 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciPENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA
PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA JESSY PRASETIO Jurusan Hotel Management, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas
Lebih terperinciBAB7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Adapun simpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Berdasarkan anal isis regresi, persamaan model
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG
ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG Oleh ; Puji Isyanto Nelly Martini ABSTRAK Penelitian ini didasari oleh pendapat Kotler
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: 1. Dari semua komponen EPIC Model yang telah diketahui nilai efektifitasnya bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciANALISIS BRAND IMAGE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Survei Konsumen di Kota Bogor. Oleh Karma Syarif Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK
ANALISIS BRAND IMAGE Survei Konsumen di Kota Bogor Oleh Karma Syarif Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis setiap elemen citra merek dalam mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SWALAYAN BRAVO BOJONEGORO SKRIPSI. Oleh: NAMA : MUHAMMAD MUSTAJAB
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SWALAYAN BRAVO BOJONEGORO SKRIPSI Oleh: NAMA : MUHAMMAD MUSTAJAB NIM : 201110160311280 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : 1. Variabel Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. ..Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium, Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.
DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. Marketing Management, 11 th Edition. Prentice Hall Int l, New Jersey, 2003, 84..ManajemenPemasaran. Mileniumed, Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002, 13...Manajemen Pemasaran,
Lebih terperinci3. Private label adalah produk yang hanya menanggung nama pengecer. 4. Sub merek sendiri membawa nama pengecer tapi produk yang memiliki posisi yang
BAB 4 SIMPULAN Berdasarkan pada pembahasan pada bab sebelumnya dapat dikatakan bahwa arsitektur merek pengecer merupakan pengembangan dari arsitektur merek yang dikembangkan oleh Esbjerg, et al (2004)
Lebih terperinci