Bahan Ajar Hidrologi Dasar (GEF 1301 BAB VI. DANAU
|
|
- Liana Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VI. DANAU 6.1. Pendahuluan Forel (dalam Welch, 1952 dan Martopo, 1981) mengemukakan batasan danau (lake) sebagai berikut : Danau adalah tubuh perairan yang tergenang menempati suatu ledokan dan terpisah dari laut. Pada umumnya danau terjadi di daratan dengan topografi berupa ledokan, cekungan (basin), permukan airtanah disekitar danau mendekati permukaan tanah atau sampai permukaan tanah sehingga ada aliran airtanah masuk danau. Ada danau yang berada diatas zone vadose atau zone tidak jenuh air, danau ini tidak mendapat suplai air dari aliran airtanah. Suplai air dari air hujan, runoff dari sungai-sungai yang bermuara di danau dan hasil pencairan es. Danau, pond maupun rawa merupakan genangan air dipermukaan tanah dalam suatu ledokan, kaitan dengan daur hidrlogi genangan air tersebut merupakan suatu simpanan air permukaan (surface storage), cadangan air tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan air. Secara teknis penanggulangan banjir, ledokan tersebut berfungsi sebagai retarding basin yaitu menyimpan kelebihan surface runoff dan melepas perlahan ke alur sungai. Istilah danau, pond dan rawa (swamp) sering dijumpai pada pelajaran limnologi, kriteria yang tegas untuk membedakan danau dengan pond belum jelas. Genangan air di ledokan (basin) disebut danau bila: 1. air cukup dalam sehingga terbutuk strata suhu air secara vertical. 2. vegetasi air yang mengapung tidak cukup menutupi seluruh permukaan air dan hanya berada dipinggiran danau. 3. sudah menunjukkan adanya gelombang yang mampu membentuk barren atau wave-swept shore Terjadinya Danau Danau dapat terjadi akibat adanya faktor sebagai berikut : 1. Glasiasi 2. Aliran
2 3. Groundwater 4. Ombak dan arus pantai 5. Aktivitas angin 6. Masa yang bergerak 7. Diastrifisme 8. Aktivitas vulkanis 9. Aktivitas manusia 1. Glasiasi Danau dapat terjadi karena proses erosi dan pengendapan, dan ada juga kombinasi antara kedua proses itu. Proses erosi, akibat adanya abrasi glasial, membentuk basis-basis di lereng atau di Iembah pegunungan yang akan terisi oleh air bila terjadi pencairan es, maka terjadilah danau. Pengendapan moraine yang membendung aliran glasial membentuk basin yang kemudian terisi oleh air, baik hasil pencairan es ataupun air hujan memberi penyediaan air pada danau ini. Danau glasial didapatkan di negara Finlandia (lebih dari buah), Norwegia, juga Amerika Utara (Ontario, Hocina). 2. Aliran Pembentukan danau juga melalui proses erosi dan pengendapan. Dengan adanya perpindahan suatu aliran yang memotong suatu meander, maka akan ada saluran yang tertinggal, yang kemudian menjadi sebuah danau yang disebut danau Oxbow. Cepatnya sedimentasi di dataran banjir sungai induk menutupi muara anak sungai, sehingga terbentuk danau yang disebut danau Lateral. Di delta-delta, air dari saluran induk terus menerus membentuk aliran cabang, sehingga terjadi sedimentasi, yaitu sedimen delta yang mengelilingi depresi, dan kemudian menjadi danau, disebut danau delta. Karena banyaknya material yang dibawa anak sungai yang mengendap di dalam saluran induk, menjadi penghalang sehingga air menggenang, maka terbentuk danau yang disebut danau sungai, danau seperti ini tampak jelas di Sungai Missisipi, di atas Sungai Chipewa. 3. Airtanah Air di dalam tanah juga mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan basin di permukaan. Pelarutan dan pengangkutan oleh airtanah yang banyak membawa karbonat, kapur, akan mengakibatkan terbentuknya gua-gua dan saluran di bawah tanah. Bila gua tersebut bertambah leas, maka bagian atapnya akan runtuh, sehingga terbentuk depresi di permukaan. Apabila permukaan airtanah daerah
3 tersebut dapat mencapai permukaan, maka basin tersebut akan terisi air terjadilah danau. Banyak danau di florida terjadinya demikian, sedangkan danau di daerah karst misalnya Tennesse dan Ketucky. 4. Ombak dan Arus Pantai Adanya kombinasi kerja antara angin dan ombak terjadilah tanggul-tanggul pasir dan kerikil di sepanjang pantai, lautan, ataupun danau yang besar kadangkadang akan membentuk suatu danau dan langoon. Danau seperti ini banyak terdapat di sepanjang pantai Ontario, dan juga di sepanjang pantai Atlantik, mulai dari barat daya New York sampai Panama. 5. Aktivitas Angin Kegiatan ini nampak jelas di daerah arid dan semi arid di mana sedikit gangguan air. Angin mengangkut pasir dari tempat satu ke tempat yang lain sampai beberapa jauhnya kemudian mengendap membentuk bukit-bukit atau igir-igir yang membentuk suatu basin. Pada daerah arid, basin tersebut terisi air pada musim hujan bahkan dipadang pasir akan tetap kering. Tetapi basin yang terletak di antara dune di daerah humid akan selalu terisi oleh air, sehingga terbentuklah suatu danau. Contoh danau-danau yang terjadi di sebelah barat laut Indiana sebelah selatan danau Michigan. 6. Masa yang Bergerak Adanya mud-flow dan land-slide dapat menghalang atau membendung suatu aliran, sehingga air menggenang dan terbentuk danau. Ini terjadi di pegunungan Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Contoh danau Cristobal di Colorado yang terbentuk karena mud-flow. 7. Diastrofisme Adanya retakan dan lipatan selalu diiringi perpotongan dan perpindahan batuan sepanjang patahan. Karena adanya gerakan sepanjang bagian patahan menyebabkan adanya bagian lembah yang menurun sehingga terbentuk suatu basin yang apabila terisi oleh air maka terjadi danau. Ada gempa bumi yang menyebabkan perpindahan atau perubahan di permukaan bumi yang menghasilkan depresi yang kemudian terisi oleh air dan terjadi danau. Danau Reeffood di sebelah barat Tennesse terbentuk akibat adanya gempa bumi (Tahun ). 8. Aktivitas Vulkanis Lava yang keluar dari dalam bumi ke permukaan dan mengalir dapat mengisi/menghalangi lembah sungai, sehingga terbentuk danau. Contoh danau di lereng barat Siera - Nevada. Adanya runtuhan pada puncak gunungapi akibat letusan,
4 menyebabkan terbentuknya cekungan pada puncak gunung tersebut yang terisi air merupakan danau yang disebut danau kawah dan juga dapat terjadi pada depresidepresi lava flow. 9. Aktivitas Manusia Manusia membendung suatu aliran sehingga air tergenang dan terbentuklah danau buatan. Adapun tujuan dan maksudnya untuk memperoleh tenaga air, bagi persediaan untuk keperluan sehari-hari, keperluan irigasi, serta untuk mencegah banjir Klasifikasi dan Tipe Danau 1. Klasifikasi danau Klasifikasi danau dapat didasarkan atas : a. Berdasarkan atas cara terjadinya (genetik) b. Berdasarkan atas aliran airnya c. Berdasarkan atas lokasinya d. Berdasarkan atas banyaknya kandungan karbondioksida. a. Berdasarkan atas cara terjadinya danau tektonik danau di daerah yang dilalui glestser danau Iembah glasial, danau lembah melayang, danau dalam tikungan lidah, danau maar, danau dalam ujung pulung, danau di dalam alur, danau di daerah morine dasar danau bendung alam danau runtuhan gunung, danau runtuhanlava, (tempat lava membendung sungai), danau bendung gletser, danau ambang travertin, danau runtuhan gunung. danau tanggul alam dari sungai danau gunungapi maar (danau kepundan) danau karst danau doline, danau polje danau di pedalaman benua (danau akhir)
5 b. Berdasarkan aliran airnya Danau aliran (running water lake), yaitu danau yang mendapa tkan air dari sungai (inflow), tetapi danau itu juga memberikan air pada sungai dibawahnya. Jadi disini ada jalan keluarnya (outlet). Danau tanpa jalan keluar (lake without outlet), yaitu danau yang mendapatkan air dari sungai tetapi tidak mempunyai jalan keluar. Jadi pengurangan air danau hanya karena pengupan. c. Berdasarkan Iokasinya Mula-mula dikembangkan oleh Forel kemudian diteruskan oleh Whipple Danau kutub (polar lake), temperatur permukaan tak lebih tinggi dari 4 C. Orde I air dasar 4 C sepanjang tahun, mungkin ada suatu periode sirkulasi dalam musim panas, biasanya tidak ada. Orde II temperatur air dasar berubah-ubah tetapi tidak jauh dari 4 C Orde III temperatur air dasar permukaan sirkulasi kurang lebih kontinue, kecuali di waktu beku. Danau tropik (tropical lake), temperatur permukaan selalu 4 C. Orde I. Temperatur air dasar mendekati 4 C sepanjang tahun, suatu periode sirkulasi dalam musim dingin. Orde II. Temperatur air dasar berubah-ubah tapi tidak jauh dari 4 C suatu periode sirkulasi dalam musim dingin. Orde III. Temperatur air dasar sama dengan permukaan sirkulasi kontinue sepanjang tahun. d. Berdasarkan kandungan karbondioksida ini diutarakan oleh Bridge dan Judae (1911). Danau air halus (soft water lake). Air mengandung sedikit kalsium dan magnesium di dalam larutan di mana rata-rata kandungan CO3 nya tidak lebih dari 55 cc per liter. Danau klas tengah (medium class lake). Kandungan CO2 cukup banyak yaitu 5-22 cc per liter. Danau air keras (hard water lake). Kandungan CO2 lebih keras dari 22 cc per liter. Dalam klas ini kandungan CO2 dapat mencapai sampai mendekati 50 cc per liter.
6 Tipe-tipe Khusus Danau 1. Danau garam (saline lake) Terutama pada danau yang tidak mempunyai outlet, air banyak mengandung material-material mineral yang akan berkumpul, akibatnya air akan banyak mengandung garam-garam, yang apabila titik jenuh telah tercapai maka garam-garam tersebut akan mengendap. Tipe garam tergantung dari komposisi kimia dari batuan daerah sekitar cekungan dari danau dan pada sumber yang timbul pada cekungan itu sendiri. Pada suatu tempat mungkin garam alkali yang banyak dan di tempat lain garam borax yang berlilmpah-limpah. 2. Danau Alkali (alkali lake) Danau yang banyak mengandung alkali karbonat biasa disebut danau alkali. Terdapat di beberapa tempat di dunia, seperti Mesir, Hongaria, Venecuela. Danau ini kecil dibanding dengan danau Saline Di Amerika Serikat danau ini terjadi di bagian barat dari Great Basin. Conoht Mono lake di utara central California. 3. Danau playa (playa lake) Terdapat di daerah padang pasir, air yang mengisi danau adalah air musiman. Setelah pengisian itu berhenti maka air danau iatu akan susut, dan akhirnya menguap seluruhnya, dan didasarnya terdapat endapan garam alkali yang berwarna putih. Danau semacam ini merupakan kenampakan khusus di Great basin Gerakan Air Gerakan air yang dibicarakan di bawah ini terutama pada danau yang mempunyai inflow ataupun outflow relatif kecil, dimana gerakan air terjadi karena pengaruh aktifitas angin. Pada dasarnya bentuk-bentuk gerakan air tersebut adalah sebagai berikut : a. Ombak b. Arus c. Sciches a. Ombak Ombak ini terjadi karena aktivitas angin, yang terjadi dalam berbagai bentuk tubuh air, dan besarnya pada : berbagai keadaan setempat, misalnya untuk areal air yang terbuka tergantung pada : arah angin, lamanya angin bertiup, kecepatan angin, bentuk pantainya, dalamnya air. Pada great lake ombakterjadi dalam
7 ukuran dan kekuatan yang besar sedang pada danau yang kecil ombaknya sangat kecil. Stevenson (Cornish, 1934) menghitung tinggi maximum gelombang (ombak pada suatu tubuh air yaitu dengan rumus : h-1/3 F Dimana : h = tinggi maximum gelombang (m) F = panjang gelombang (km). Bila panjang gelombang kurang dari 10 km harus ada koreksi walaupun keci. Gelombang yang menuju arah ke depan karena getarannya sering disebut dengan wave of translation. b. Arus Dalam danau arus dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. arus vertikal 2. arus horizontal 3. arus batik (under flow) Arus vertikal Sebenarnya arus vertikal merupakan arus yang jarang terjadi, tetapi untuk danau yang besar mungkin terjadi. Arus ini timbul karena pengaruh temperatur yang tidak normal, morfologi dan hidrostatis setempat atau umumnya terjadi di tempat yang dalam. Arus horizontal Arus ini sangat umum terjadi di danau dan dipengaruhi oleh angin dan juga shoreline atau basinnya. Untuk danau yang besar 5% dari angin yang menimbulkan, tapi untuk danau yang kecil ± 5%. Di samping secara tak langsung dipengaruhi oleh letak lintang dan pada 450 ± 2% angin yang mempengaruhinya. Hubungan gerak air dengan gerak angin (Whipple, 1927). Tabel 6.1 Hubunqan kecepatan anqin denqan rata-rata qerak air
8 Bahan Ajar Hidrologi Dasar (GEF 1301 Tabel 6.2 Hubungan kedalaman air prosentase kecepatan angin terhadap air permukaan Perlu dicatat bahwa arus dipengaruhi oleh inflow/outflow dan walaupun tak ada angin akan tetap menimbulkan arus karena inflow/outflow tersebut. Arus Balik Arus ini ditimbulkan oleh air yang tertimbun pada expased shore yang diakibatkan oleh angin dan karena adanya kelebihan air maka akan dikembalikan melalui dasarnya. Pada musim panas strato temperatur pada danau akan nampak nyata, pada lapisan atas atau epilmnion biasanya sama arah arus dengan arah angin karena temperatur masih sama dengan temperatur udara. Pada lapisan dibawahnya yaitu thermocline region akan terjadi arus batik dimana batas antara kedua lapisan strato dikenal dengan shearing plane. Untuk lapisan terbawah hypolimnion tak terjadi arus, walaupun kadang-kadang tak dapat dihindarkan timbulnya sirkulas air. Ilustrasi distribusi temperatur danau disajikan pada Gambar 6.1
9 Bahan Ajar Hidrologi Dasar (GEF 1301 Gambar 6.1. Contoh distribusi vertikal temperatur air danau Seiches Di danau dan sepanjang pantai gerakan dari permukaan air yang terjadi disebut seiches. Forel (1895) merupakan orang yang pertama mengenai ini. Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya seiches ialah : yang meneliti masalah 1. Angin yang bertiup akan mempengaruhi bentuk pantainya. 2. Perubahan dari tekanan barometer pada bagian dari danau. 3. Gempa bumf. 4. Land slide 5. Hujan yang sangat deras.
10 Untuk menghitung oksidasi periode suatu seiches dalam suatu basin, dimana lake basin mempunyai dasar yang teratur. Forel menggunakan rumus : = dimana : t = waktu 1/2 osilasi (detik) g = gravitasi (9,809 m/dt2) h = kedalaman air (emter) I = panjang sumbu seiches (meter) Morfometri danau penting diketahui, karena berpengaruhi pada potensi air danau, variasi suhu air danau gerak air danau (arus, gelombang dan seiches) dan kehidupan air danau Ekosistem Danau Ekosistem adalah tatanan yang utuh menyeluruh dari makluk hidup dengan unsur lingkungan hidup yang sating mempengaruhi dan tergantung dalam suatu kesatuan perikehidupan. Danau merupakan suatu kesatua perikehidupan terdiri dari unsur abiotik (air, tanah, batuan) dan biotik (hewan dan tumbuhan). Kondisi dan perkembangan danau dalam dipengaruhi oleh kehidupan danau juga dipengaruhi oleh lingkungan daerah tangkapan danau (catchment area of lake). Danau dapat terisi, pengisian danau disebabkan oleh : material yang tertiup angin sedimen yang di bawa oleh aliran sungai yang bermuara di danau aktivitas ombak yang menyebabkan pengikisan pantai tumbuh-tumbuhan air yang mati binatang air yang mati Proses geomorfologis, hidrologis dan ekologis yang berlangsung di danau menyebabkan perkembangan danau, bila perkembangan danau teratur terjadi suksesi danau seperti dalam Gambar 6.2.
11 Bahan Ajar Hidrologi Dasar (GEF 1301 Gambar 6.2. Suksesi danau
B. DANAU. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba.
e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang tak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pantai 2.1.1. Pengertian Pantai Pengertian pantai berbeda dengan pesisir. Tidak sedikit yang mengira bahwa kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama, karena banyak
Lebih terperinciHIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 03 Perubahan Bentangalam Bentangalam Struktural Bentangalam Struktural Bentangalam a Gunungapiu 3 Bentangalam intrusi Bentangalam Intrusi (Intrusive landforms) adalah
Lebih terperinciHIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian hidrosfer dan siklus hidrologi.
Lebih terperinciLongsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Tipe-Tipe Tanah Longsor 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran
Lebih terperinciHIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI
HIDROSFER Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP Siklus Air Dari
Lebih terperinciBENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR
BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR BENTUK LAHAN MAYOR BENTUK LAHAN MINOR KETERANGAN STRUKTURAL Blok Sesar Gawir Sesar (Fault Scarp) Gawir Garis Sesar (Fault Line Scarp) Pegunungan Antiklinal Perbukitan
Lebih terperinci07. Bentangalam Fluvial
TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi 07. Bentangalam Fluvial Salahuddin Husein Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2010 Pendahuluan Diantara planet-planet sekitarnya, Bumi
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK MUKA BUMI
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP
Lebih terperinciHIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :
HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut : Siklus pendek : Air laut uap air embun awan hujan laut darat Siklus sedang : Air laut uap air embun
Lebih terperinciTANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa
AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5 1. Perombakan batuan menjadi bagian lebih kecil, tetapi tidak mengubah unsur kimia batuan tersebut dikenal dengan pelapukan....
Lebih terperinciBAB I BENTUK MUKA BUMI
BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme
Lebih terperinciStadia Sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Stadia Sungai Sungai adalah aliran air di permukaan tanah yang mengalir ke laut. Dalam Bahasa Indonesia, kita hanya mengenal satu kata sungai. Sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal kata stream dan river.
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM
TENAGA EKSOGEN Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi. Tenaga perusak tersebut dapat berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciHIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami aktivitas aliran sungai. 2. Memahami jenis
Lebih terperinci6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.
BENTUK LAHAN ASAL VULKANIK 1.Dike Terbentuk oleh magma yang menerobos strata batuan sedimen dengan bentuk dinding-dinding magma yang membeku di bawah kulit bumi, kemudian muncul di permukaan bumi karena
Lebih terperinciDaur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi
Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume
Lebih terperinciTENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI
TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN BENTUK MUKA BUMI Dampak Terhadap Kehidupan ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI I. KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI Kalau kita melihat pada peta, atlas atau globe akan ada beberapa kenampakan
Lebih terperinciDanau dengan volume lebih dari km 3 :
Pengantar Danau Danau adalah kumpulan air bergerak lambat atau diam pada sebuah cekungan (basin) di daerah daratan dalam kuantitas air yang besar. Perbedaan antara danau, kolam, rawa-rawa, dan sungai masih
Lebih terperinciTeori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd
Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umumtenaga
Lebih terperinciREKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU
SELASA 11.20 13.00 SABTU 12.00 13.30 MATERI 2 PENGENALAN HIDROLOGI DATA METEOROLOGI PRESIPITASI (HUJAN) EVAPORASI DAN TRANSPIRASI INFILTRASI DAN PERKOLASI AIR TANAH (GROUND WATER) HIDROMETRI ALIRAN PERMUKAAN
Lebih terperinciBentuk lahan Asal Proses Marine
Bentuk lahan Asal Proses Marine Bentuk lahan asal proses marine dihasilkan oleh aktivitas gerakan air laut, baik pada tebing curam, pantai berpasir, pantai berkarang maupun pantai berlumpur. Aktivitas
Lebih terperinciPROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen
PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik
Lebih terperinciBAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Proses penguapan air yang ada di permukaan bumi secara langsung melalui proses pemanasan muka bumi disebut a. Transpirasi b. Transformasi c. Evaporasi d. Evapotranspirasi e.
Lebih terperinciPAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK
PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK Nama Kelompok : IN AM AZIZUR ROMADHON (1514031021) MUHAMAD FAISAL (1514031013) I NENGAH SUMANA (1514031017) I PUTU MARTHA UTAMA (1514031014) Jurusan
Lebih terperinciOleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila
AIR PERMUKAAN Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila 2 0 1 3 Air permukaan adalah bagian dari air hujan yang tidak mengalami infiltrasi (peresapan),
Lebih terperinciBAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber panas dalam proses pembentukan batuan metamorf berasal dari (1) Bagian dalam bumi (2) Energy mekanik hasil proses geologi (3) Magma yang membara dan meleleh (4) Efek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Gunung berapi teraktif di Indonesia sekarang ini adalah Gunung
Lebih terperinciLebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.
Sekitar 396.000 kilometer kubik air masuk ke udara setiap tahun. Bagian yang terbesar sekitar 333.000 kilometer kubik naik dari samudera. Tetapi sebanyak 62.000 kilometer kubik ditarik dari darat, menguap
Lebih terperinciFAKTOR PEMBENTUK TANAH
Analisis Lansekap BENTANG LAHAN (lansekap) DAN FAKTOR PEMBENTUK TANAH IKLIM BAHAN INDUK TANAH VEGETASI TOPOGRAFI (LANSEKAP) PENGELOLAAN WAKTU 1 2 3 4 5 6 DAERAH FLUVIAL/ALUVIAL/DESPOSISI Aliran permukaan
Lebih terperinciBENTUKLAHAN ASAL VULKANIK
BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK Bentuklahan asal vulkanik merupakan bentuklahan yang terjadi sebagai hasil dari peristiwa vulkanisme, yaitu berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma naik ke permukaan
Lebih terperinciBIOFISIK DAS. LIMPASAN PERMUKAAN dan SUNGAI
BIOFISIK DAS LIMPASAN PERMUKAAN dan SUNGAI SUNGAI Air yang mengalir di sungai berasal dari : ALIRAN PERMUKAAN ( (surface runoff) ) ALIRAN BAWAH PERMUKAAN ( (interflow = subsurface flow) ALIRAN AIR TANAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009).
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Geomorfologi Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuklahan yang menyusun permukaan bumi, baik diatas maupun dibawah permukaan air laut dan menekankan pada asal mula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antara
Lebih terperinciKarakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017
Karakteristik Air Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Fakta Tentang Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dengan volume sekitar 1.368 juta km
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Studi dan Waktu Penelitian Lokasi Studi
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Studi Daerah Irigasi Way Negara Ratu merupakan Daerah Irigasi kewenangan Provinsi Lampung yang dibangun pada tahun 1972 adapun
Lebih terperinciSeisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi
Seisme/ Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar
Lebih terperinciBAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.
BAB I SIKLUS HIDROLOGI A. Pendahuluan Ceritakan proses terjadinya hujan! Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air. Tujuan yang ingin dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia yang merupakan daerah katulistiwa mempunyai letak geografis pada 8 0 LU dan 11 0 LS, dimana hanya mempunyai dua musim saja yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Erosi Erosi adalah lepasnya material dasar dari tebing sungai, erosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : a. Quarrying, yaitu pendongkelan batuan
Lebih terperinci5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya
5. Peta Topografi 5.1 Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis garis ketinggian. Gambaran ini, disamping tinggi rendahnya permukaan dari pandangan
Lebih terperinciKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas batas topografi secara alami sehingga setiap air hujan yang jatuh dalam
Lebih terperinciBENTANG ALAM KARST. By : Asri Oktaviani
http://pelatihan-osn.blogspot.com Lembaga Pelatihan OSN BENTANG ALAM KARST By : Asri Oktaviani Pengertian tentang topografi kars yaitu : suatu topografi yang terbentuk pada daerah dengan litologi berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelongsoran Tanah Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada bidang geoteknik akibat meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelah Tenggara Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 39 km. Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gunungkidul dengan ibukota Kabupaten Wonosari terletak di sebelah Tenggara Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 39 km. Kabupaten Gunungkidul juga dikenal
Lebih terperinci5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA
.1 PETA TOPOGRAFI..2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA . Peta Topografi.1 Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis garis ketinggian. Gambaran ini,
Lebih terperinci1. Alur Siklus Geohidrologi. dari struktur bahasa Inggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi
1. Alur Siklus Geohidrologi Hidrogeologi dalam bahasa Inggris tertulis hydrogeology. Bila merujuk dari struktur bahasa Inggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi (Toth, 1990) : Hydro à merupakan
Lebih terperinciPERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013 Apakah Erosi Tanah? Erosi tanah adalah proses geologis dimana partikel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan
Lebih terperinciDapatkan soal-soal lainnya di SOAL TES TERTULIS TEORI
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SOAL TES TERTULIS TEORI SOAL PILIHAN GANDA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 ILMU KEBUMIAN X Y 4. Gambar di atas merupakan urutan pembentukan mineral-mineral
Lebih terperinciSifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm
Sifat fisika air Rumus molekul Massa molar Volume molar Kerapatan pada fasa Titik Leleh Titik didih Titik Beku Titik triple Kalor jenis Air H 2 O 18.02 g/mol 55,5 mol/ L 1000 kg/m 3, liquid 917 kg/m 3,
Lebih terperinciDINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)
DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir) Adipandang Yudono 12 GEOLOGI LAUT Geologi (geology) adalah ilmu tentang (yang mempelajari mengenai) bumi termasuk aspekaspek geologi
Lebih terperinci4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Kota Bandung dan 119 km
Lebih terperinciPENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR
PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR TIU dan TIK TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM Memberikan seperangkat pengetahuan tentang prinsip-prinsip baik sistem maupun analisis pengembangan sumberdaya air dan unsur-unsurnya
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 05 SUMBERDAYA AIR SUMBERDAYA ALAM Sumberdaya alam adalah semua sumberdaya, baik yang bersifat terbarukan (renewable resources) ) maupun sumberdaya tak terbarukan (non-renewable
Lebih terperinciHIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami rawa, fungsi, manfaat, dan pengelolaannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional dan meminimalkan perbedaan distribusi pengembangan sumber daya air di daerahdaerah, maka Pemerintah Indonesia telah
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Definisi daerah aliran sungai dapat berbeda-beda menurut pandangan dari berbagai aspek, diantaranya menurut kamus penataan ruang dan wilayah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus Hidrologi dan Neraca air Menurut Mori (2006) siklus air tidak merata dan dipengaruhi oleh kondisi meteorologi (suhu, tekanan atmosfir, angin, dan lain-lain) dan kondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian atau riset merupakan suatu usaha untuk mencari pembenaran dari suatu permasalahan hingga hasilnya dapat ditarik kesimpulan dan dari hasil penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciscore of correct answ er total score
SMA KRI STEN TRI TUNGGAL JL. SEMARANG I NDAH BLOK F NO. 1 SEMARANG TELP. ( 024) 7606100, 7610634 FAX. 7626017 Total Score : Score= 100 score of correct answ er total score COMPETENCE ASSESSMENT (CA) Subject
Lebih terperinciDalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile
Geodinamika bumi 9. GEODINAMIKA Geodinamika adalah cabang ilmu geofisika yang menjelaskan mengenai dinamika bumi. Ilmu matematika, fisika dan kimia digunakan dalam geodinamika berguna untuk memahami arus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentanglahan (landscape ecosystem), yang selanjutnya dipakai sebagai dasar bagi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kab. Gunungkidul terdiri atas 3 (tiga) satuan fisiografis atau ekosistem bentanglahan (landscape ecosystem), yang selanjutnya dipakai sebagai dasar bagi pembagian satuan
Lebih terperinciUniversitas Gadjah Mada
II. DAUR HIDROLOGI A. Siklus Air di Bumi Air merupakan sumberdaya alam yang sangat melimpah yang tersebar di berbagai belahan bumi. Di bumi terdapat kurang lebih 1,3-1,4 milyard km 3 air yang terdistribusi
Lebih terperinciPraktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-3 ANALISIS SAMPEL SEDIMEN. Oleh
Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : Nilai PRAKTIKUM-3 ANALISIS SAMPEL SEDIMEN Oleh Nama : NIM : PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME
TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
BAB III METODOLOGI 3.1 Umum Metodologi merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
Lebih terperinciLITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI
A. STRUKTUR BUMI Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer). 1) Inti bumi, terletak di kedalaman >2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, serta sedikit silikat
Lebih terperinci1. Kebakaran. 2. Kekeringan
1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4 1. Jenis batuan yang sifat-sifatnya berubah sebagai akibat dari tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi disebut batuan... Gamping
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciKONDISI W I L A Y A H
KONDISI W I L A Y A H A. Letak Geografis Barito Utara adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Kalimantan Tengah, berada di pedalaman Kalimantan dan terletak di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 4 o
Lebih terperinciLandforms of Fluvial Processes. Oleh : Upi Supriatna,S.Pd
Landforms of Fluvial Processes Oleh : Upi Supriatna,S.Pd Proses Fluvial Bentang alam sungai (fluvial) adalah bentuk bentuk bentang alam yang terjadi akibat dari proses fluvial. Pada hakekatnya aliran sungai
Lebih terperinciDefinisi Vulkanisme. Vulkanisme
VULKANISME Definisi Vulkanisme Vulkanisme Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut vulkanisme. Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
21 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Erosi Secara umum erosi dapat dikatakan sebagai proses terlepasnya buturan tanah dari induknya di suatu tempat dan terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin
Lebih terperinciSungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):
44 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekologi Sungai Aspek ekologi adalah aspek yang merupakan kondisi seimbang yang unik dan memegang peranan penting dalam konservasi dan tata guna lahan serta pengembangan untuk
Lebih terperinciJenis Bahaya Geologi
Jenis Bahaya Geologi Bahaya Geologi atau sering kita sebut bencana alam ada beberapa jenis diantaranya : Gempa Bumi Gempabumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5
1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6 1. Komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah.... bahan mineral, air, dan udara bahan mineral dan bahan organik
Lebih terperinciContents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...
Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 Geomorfologi 3.1.1 Geomorfologi Daerah Penelitian Secara umum, daerah penelitian memiliki morfologi berupa dataran dan perbukitan bergelombang dengan ketinggian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daerah Aliran Sungai Dalam konteksnya sebagai sistem hidrologi, Daerah Aliran Sungai didefinisikan sebagai kawasan yang terletak di atas suatu titik pada suatu sungai yang oleh
Lebih terperinciPENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F
PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F14104021 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1 PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Bendung Krapyak berada di Dusun Krapyak, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7 36 33 Lintang Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hujan adalah jatuhnya air hujan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam wujud cair maupun es. Hujan merupakan faktor utama dalam pengendalian daur hidrologi di suatu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Lokasi Kabupaten Pidie. Gambar 1. Siklus Hidrologi (Sjarief R dan Robert J, 2005 )
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus Hidrologi Pada umumnya ketersediaan air terpenuhi dari hujan. Hujan merupakan hasil dari proses penguapan. Proses-proses yang terjadi pada peralihan uap air dari laut ke
Lebih terperinciGeologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /
BAB III GEOLOGI DAERAH PERBUKITAN RUMU 3.1 Geomorfologi Perbukitan Rumu Bentang alam yang terbentuk pada saat ini merupakan hasil dari pengaruh struktur, proses dan tahapan yang terjadi pada suatu daerah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi
4 TINJAUAN PUSTAKA Siklus Hidrologi Siklus hidrologi merupakan perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang terjadi secara terus menerus, air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Airtanah merupakan sumber daya penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sebagai sumber pasokan air, airtanah memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geomorfologi Geomorfologi adalah studi yang mendiskripsikan bentuklahan, proses-proses yang bekerja padanya dan menyelidiki kaitan antara bentuklahan dan prosesproses tersebut
Lebih terperinci01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3
APLIKASI ANALISIS LANSEKAP SEBARAN ALFISOL DAN ULTISOL PADA LANSEKAP ALFISOL Kandungan liat pada hor. B lebih tinggi Horison argilik Proses akumulasi liat pada hor. B (argilik, kandik) Beriklim sedang
Lebih terperinciBAB 3 GEOLOGI SEMARANG
BAB 3 GEOLOGI SEMARANG 3.1 Geomorfologi Daerah Semarang bagian utara, dekat pantai, didominasi oleh dataran aluvial pantai yang tersebar dengan arah barat timur dengan ketinggian antara 1 hingga 5 meter.
Lebih terperinciII. PEMBENTUKAN TANAH
Company LOGO II. PEMBENTUKAN TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Isi A. Konsep pembentukan tanah B. Faktor pembentuk tanah C. Proses pembentukan tanah D. Perkembangan lapisan
Lebih terperinci