Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. Jumlah guru:... orang. Kualifikasi: L P L P

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. Jumlah guru:... orang. Kualifikasi: L P L P"

Transkripsi

1 IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 6. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S) atau diploma empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, kualifikasi kepakaran ditunjukkan dengan pengakuan lain setingkat S atau D-IV. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualikasi minimum S atau D-IV dengan jumlah seluruh guru. Untuk bidang tertentu yang masih langka, maka kualifikasi kepakaran dapat ditunjukkan dengan pengakuan pihak lain, dari lembaga yang berwenang, atau pengakuan masyarakat guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. guru:... orang. Kualifikasi: S/S S D Tingkat pendidikan D/Sarjana muda D 6 D 7 SMA sederajat GT* /PNS dan status guru GTT** /Guru bantu L P L P Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta) Adanya ijazah S atau D-IV - Adanya bukti kepakaran kompetensi dibidang tertentu bagi yg bukan S/DIV, contoh kompetensi master di Otomotif - Buatkan data identitas guru dalam bentuk format, yang berisi :mor, nama guru, pendidikan/jurusan, sertifikat keahlian, mata pelajaran yang diampu, kesesuaian dan keterangan, lihat format di bawah. - Prosentase dihitung dari jumlah guru yang memiliki pendidikan S/DIV dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 00%. Nama Guru Prosentase Pendi dikan/ Juru-san Sertifi kat keahli an Mt Pelj. Yg diampu sesuai Kesesuaian Tdk sesuai Keterangan

2 6. Guru pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jawaban dibuktikan dengan melihat kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu/diajarkan. 6. s.d. 6 guru yang mengajar memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika 6 IPA Fisika Kimia Biologi KKPI 7 IPS Kewirausahaan 8 Seni dan Budaya 9 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 0 Kejuruan Muatan lokal 0 Pengembangan Diri guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu D/D D/ Sarmud guru dengan latar belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan mata pelajaran yang diampu S/D S/S D/D D/ Sarmud S/D S/S - Gunakan format pada nomor 6. - Prosentase dihitung dari jumlah guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 00%

3 6. Program Keahlian memiliki guru mata pelajaran produktif sesuai dengan jumlah rombelnya. Jawaban dibuktikan dengan dokumen ijasah guru mata pelajaran produktif dan kesesuaian jumlah guru produktif dengan jumlah rombel. Sama dengan no.6 - Format yang dipakai seperti pada no.6, tapi yang dimasukkan hanya guru produktif saja - Prosentase dihitung dari jumlah guru produktif yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dibagi dengan jumlah seluruh guru produktif dikalikan 00% 66. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya. Jawaban dibuktikan dengan jumlah rata-rata kehadiran seluruh guru dalam waktu satu semester termasuk guru yang melakukan tugas kedinasan lainnya Kosong. - Adanya daftar hadir harian/bulanan - Adanya rekap daftar hadir bulanan dalam prosentase - Adanya rekap daftar hadir semester dan tahunan dalam prosentase - Prosentase kehadiran persemester dihitung dari jumlah prosentase kehadiran bulanan dalam satu semester dibagi 6. - Prosentase kehadiran tahunan, dihitung dari jumlah prosentase kehadiran bulanan dalam satu tahun dibagi. 67. Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Jawaban dibuktikan di dalam RPP dengan melihat kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan prinsip prinsip pembelajaran serta dokumen hasil supervisi akademik ketua program keahlian dan catatan penilaian guru. Kosong. - Lihat dokumen hasil supervisi pembelajaran tentang Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah/staff yang ditunjuk. - Lihat RPP - Periksa tentang kegiatan perencanaan pembelajaran pada RPP (lihat kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran dan evaluasi). - Adanya data seluruh guru. - Adanya data guru dengan RPP yang melaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, hasil supervisi kepala sekolah. - Laksanakan kelas visit untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dalam RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas.

4 - Prosentase dihitung dari jumlah guru yang membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dibagi dengan jumlah seluruh guru dikalikan 00 %, dapat menggunakan format di bawah ini. (catatan : satu mata pelajaran/guru diwakili dengan satu RPP) - Untuk memudahkan pengisian data dapat menggunakan format di bawah ini : dst jumlah Nama guru prosentase Menyusun perencanaan Melaksanakan pembelajaran Melakukan evaluasi pemb, sesuai Bukti RPP Tdk sesuai 68. Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Jawaban dibuktikan dengan: ) Tidak ada satu pun guru yang tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat. ) Kalau ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh Kepala Sekolah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan. ) Melihat peraturan program keahlian (kode etik guru) dan tindakan yang diambil. ) Peristiwa dalam satu tahun terakhir, Kosong. - Adanya peraturan, tata tertib dan sanksi untuk guru. - Adanya kode etik guru. - Adanya buku pembinaan kepala sekolah. - Adanya buku catatan pengaduan kasus. - Adanya catatan penanganan kasus dan tindak lanjutnya. - Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan kepala sekolah. Untuk memudahkan pendataan dapat menggunakan format di bawah ini :. Nama Guru Status Guru GT/GTT Jenis kasus yang mungkin dialami guru () () () () () Tanggal dan tahun kejadian Tindakan yang dilakukan sekolah Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta) Catatan : (), Apabila guru tersebut tidak pernah melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya. (), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan. (), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.

5 (), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi hanya diberi peringatan tertulis. (), Apabila guru tersebut melanggar norma agama, hukum, social, dan peraturan serta ketentuan yang berlaku lainnya, tetapi tidak diberi sanksi apapun. 69. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa. Jawaban dibuktikan dengan adanya undangan, daftar hadir, dan/atau notulen rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala program keahlian, rapat guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa. Pertemuan-pertemuan tersebut dihadiri setidak-tidaknya oleh 76% guru tetap. Kosong.. - Adanya program kegiatan tahunan - Adanya jadwal kegiatan rapat - Adanya dokumen rapat dewan guru (undangan, daftar hadir dan notulen rapat). - Adanya dokumen rapat antara guru dan kepala program (undangan, daftar hadir dan notulen rapat) - Adanya dokumen rapat guru dan komite sekolah (undangan,m daftar hadir dan notulen rapat) - Adanya dokumen rapat guru dengan orang tua (undangan, daftar hadir dan notulen rapat) - Wawancara dengan warga sekolah secara acak dan kepala sekolah. - Prosentase setiap jenis rapat dihitung dari jumlah guru yang mengikuti rapat dibagi jumlah seluruh guru dikalikan 00 % - Prosentase rata-rata dihitung dengan menjumlahkan prosentase masing-masing jenis rapat dibagi dengan banyaknya jenis rapat. Rekapitulasi rapat tahunan sekolah dan atau program keahlian tahun. Penjelasan : Tanggal Rapat Prosentase rata-rata () Jika diikuti oleh guru saja Juml Undan gan () diikuti guru dan program keahlian, () diikuti guru dan komite Sekolah, () diikuti guru dan orang tua siswa, Juml Peserta Yg hdr % Pst Rpt dibuktikan dengan undangan, daftar hadir dan notulen rapat. Rapat Dewan Guru () () () () Keterangan 70. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya RPP yang menunjukkan penguasaan materi, struktur, konsep, pola pikir keilmuan, dan wawancara secara acak dengan guru. Kosong..

6 - Adanya RPP dari seluruh guru mata pelajaran yang menunjukkan penguasaan materi, struktur, konsep, pola pikir keilmuan - Pengecekan dilakukan menggunakan sampling RPP setiap mata pelajaran - Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah 7. Guru mata pelajaran produktif memiliki latar belakang kompetensi sesuai dengan keahliannya. Guru yang memiliki sertifikat pendidik tidak otomatis dianggap memenuhi butir pernyataan nomor 7. Jawaban dibuktikan dengan sertifikat uji kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi uji kompetensi (contoh LSP atau industri). guru mata pelajaran produktif yang memiliki sertifikat uji kompetensi 6 7 Mata Pelajaran Produktif Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Tidak memiliki Sertifikat Uji Kompetensi - Adanya data seluruh guru tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu, dan sertifikat uji kompetensi dari DU/DI atau LSP - Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah - Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini.. Nama guru Ltr blk Pend. Mengajar saat ini Mt.pelajaran Jum.jam ada Prosentase Sertifikat Uji Kompetensi DU/DI atau LSP tdk Nama DU-DI/LSP 7. Guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi tambahan. Jabawan dibuktikan dengan surat tugas guru dan jadwal mengajar. Kompetensi utama adalah kompetensi yang dimiliki guru sesuai ijasah dalam kewenangan utama mengajar, sedangkan kompetensi tambahan adalah kompetensi yang dimiliki guru dalam kewenangan tambahan dalam mengajar mata pelajaran lain dalam rumpun yang sama.

7 guru produktif yang memiliki kompetensi utama dan kompetensi tambahan Mata Pelajaran Produktif Kompetensi Utama Kompetensi tambahan Kompetensi tambahan Adanya data seluruh guru tentang: nama, latar belakang pendidikan, mata pelajaran yang diampu dan lamanya mengajar. - Adanya jadwal pelajaran - Adanya data mata pelajaran tambahan yang diajarkan, minimal mata pelajaran, dibuktikan dengan surat tgs mengajar dari kepala sekolah. - Wawancara dengan guru secara acak dan kepala sekolah - Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini - Prosentase dihitung dari jumlah guru produktif yang memiliki kompetensi satu mayor dan dua minor dibagi jumlah seluruh guru produktif dikali 00%, dapat menggunakan format di bawah ini... Nama guru Ltr blk Pend. Prosentase Kompetensi yg dikuasai Utama dan tambahan utama dan < dari tbhn Nama Kompetensi yg dikuasai Utama Tbhn Tbhn.Catatan (masukan) : Guru teknik mekanik Otomotif/teknik kendaraan ringan dengan utama Listrik Otomotif, maka tambahannya antara lain bisa pelajaran Chasis dan motor otomotif, begitupun sebaliknya.(dalam wadah satu program keahlian/kompetensi keahlian) 7. Kepala Program Keahlian berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala Program Keahlian. Jawaban dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan (K) dari yayasan/ penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik (untuk ketua program keahlian yang belum disertifikasi dapat diganti Akta IV/S kependidikan), dan jadwal mengajar. Kosong. - Memiliki sertifikat pendidik dan atau ijazah S atau D-IV kependikan - Adanya SK pengangkatan kepegawaian sebagai guru baik dari pemerintah ataupun penyelenggara pendidikan lainnya - Adanya jadwal mengajar

8 - Adanya SK pengangkatan ketua program keahlian dari kepala sekolah 7. Kepala program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S) atau diploma empat (D-IV), atau pakar kejuruan lain yang setingkat untuk bidang tertentu Jawaban dibuktikan dengan ijazah Ketua program keahlian Kosong. - Memilik ijazah minimum S dan atau D-IV kependidikan/ Kepakaran - Kepakaran misalnya : Ahli otomotif tingkat Yunior, Senior atau Master - Periksa jenis ijazah yang dimiliki dan lembaga perguruan tinggi/lsp/du-di yang mengeluarkannya. - Wawancara dengan ketua program dan Kepala Sekolah 7. Kepala Program Keahlian memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya tahun. Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar/surat keputusan pengangkatan atau surat tugas mengajar dari atasan. Bila kelebihan bulan lebih dari 6 bulan dibulatkan keatas. Kosong.. - Adanya SK pertama pengangkatan sebagai guru - Adanya daftar atau data guru di sekolah - Adanya surat tugas mengajar dari Kepala Sekolah - Wawancara dengan guru secara acak Kepala Program Keahlian memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola program keahlian. Jawaban dibuktikan dengan data lulusan program keahlian yang sudah bekerja tetap /berwirausaha atau diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir dari data penelusuran alumni. Data alumni program keahlian dst DU/DI/Perguruan Tinggi alumni Tahun. Tahun

9 - Adanya pokja/petugas penelusuran lulusan - Adanya program penelusuran lulusan yang jelas, misalnya : dengan metode cober dll. - Adanya format penelusuran lulusan - Adanya data lulusan program keahlian setiap tahun ajaran - Adanya data hasil penelusuran lulusan, setiap program keahlian pada akhir tahun ajaran berdasarkan informasi : siswa bekerja tetap, berwirausaha dan melanjutkan ke PT terakreditasi - Prosentase dihitung dari jumlah lulusan yang sudah bekerja tetap, berwirausaha dan melanjutkan ke PT yang sudah terakreditasi dibagi dengan jumlah seluruh lulusan dikalikan 00%, dalam dua tahun terakhir - Untuk memudahkan pengisian data dapat digunakan nformat di bawah ini.. TahunLulusan Alumni Bekrja Data Alumni Melanjutk an Keterangan Prosentase Nilai dihitung dari jumlah alumni yg bekerja dan melanjutkan dibagi seluruh alumni pada tahun terakhir x 00%. 77. Kepala Program Keahlian memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa. Jawaban dibuktikan dengan data yang menunjukkan kemampuan kepala program keahlian dalam menggalang dana pengembangan melalui unit produksi atau kegiatan kewirausahaan. Kosong.. Yang dimaksud dengan dana ekstra kurikuler pada RKA S/M adalah sejumlah anggaran yang di sediakan oleh sekolah berdasarkan usulan dari program keahlian untuk mempertajam kompetensi keahlian melalui kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian. Dalam realisasinya, apabila anggaran yang dikeluarkan lebih kecil dari dana yang ada pada RKA (karena sesuatu hal), konsekuensinya maka program keahlian harus menggalang dana. Yang dimaksud dengan menggalang dana, adalah kemampuan program keahlian dalam menanggulangi kegiatan pengembangan ketrampilan yang bersumber dari aktifitas unit produksi/jasa pada program keahlian tersebut - Adanya kegiatan UP di Program Keahlian - Adanya data keuangan UP di Program keahlian - Adanya data pengelolaan penggunaan keuntungan keuangan UP, yg ditentukan oleh pengurus UP, ketua Prog.Keahlian dan Kepala Sekolah - Adanya program kegiatan ekstra kurikuler di Program keahlian(ekstra kurikuler kompetensi) - Adanya usulan kebutuhan dana kepada kepala sekolah untuk kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian. - Adanya perencanaan dana ekstra kurikuler program keahalian pada RKA sekolah tahun berjalan. - Adanya bukti bantuan dana/realisasi pemenuhan anggaran dari sekolah untuk membiayai kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian. - Adanya hasil produk/jasa ekstra kurikuler di program keahlian.

10 - Adanya laporan keuangan dan kegiatan ekstra kurikuler di program keahlian - Prosentase dihitung dari besarnya dana yang digalang oleh program keahlian dibagi dengan kebutuhan dana yg tercantum pada RKA S/M dikalikan 00%, dapat menggunakan nformat dibawah ini. Program Keahlian. dst Nama Kegiatan Prosentase Anggaran dalam RKA S/M, Rp. Realisasi pemenuhan anggaran Rp. Program Keahlian dapat menanggulangi sebesar Rp. Prosentase Penangulangan. 78. Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Program Keahlian melakukan supervisi dan monitoring. Jawaban dibuktikan dengan jadwal dan bukti pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi; apabila kepala sekolah/madrasah atau program keahlian melakukan monitoring tetapi tidak ada dalam Rencana Kegiatan Program keahlian masuk jawaban D. Kosong - Adanya program kegiatan supervisi dan monitoring - Adanya jadwal kegiatan supervisi dan monitoring - Adanya format supervisi yang dipakai - Adanya data perencanaan supervisi dan monitoring dalam RKS - Adanya bukti pelaksanaan/hasil supervisi dan monitoring - Prosentase dihitung dari jumlah supervisi dan monitoring yang dilaksanakan dibagi dengan jumlah seluruh supervisi dan monitoring yang direncanakan dalam RKS dikalikan 00%, dapat menggunakan format dibawah ini.. dst Usulan : Nama Guru yang akan di supervisi Prosentase Rencana Pelaksanaan Monitoring dan Supervisi Waktu Kelas Pelaksanaan Monitoring dan Supervisi. Terlak sana Monitoring yang dilaksanakan tanpa ada perencanaan dianggap D/.. tdk Tgl. Keterangan 79. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga administrasi dari lembaga pendidikan menengah atau yang sederajat (SMA/MA/SMK/MAK/Paket C). 79 sd. 8 Daftar tenaga administrasi dan perpustakaan

11 Jenis Pekerjaan Kualifikasi akademik Kesesuaian dengan bidangnya S/S D-I D- D- SLA Sesuai Tidak Sesuai - Adanya data tenaga administrasi yang didalamnya berisi antara lain : nama., latar belakang pendidikan/kualifikasi akademik (foto copy ijazah), masa kerja dll. - Adanya SK pengangkatan tenaga administrasi, baik dari pemerintah ataupun penyelenggara pendidikan lainnya.. Unit Kerja Administrasi Keuangan Komputeri Layanan umum Perpustakaan Tng Adm Kualifikasi akademik Kesesuaian dengan bidangnya S D- D- D- SLTA Jum. S Ts 80. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan ijazah atau sertifikat pelatihan yang bersangkutan. Misalnya untuk urusan keuangan minimal lulusan SMK/MAK program studi yang relevan, atau SMA/MA memiliki sertifikat yang relevan. Untuk administrasi persuratan dan pengarsipan minimal lulusan SMK/MAK program studi yang relevan., sama dengan nomor Adanya data tenaga administrasi - Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga administrasi - Adanya SK pengangkatan tenaga administrasi dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga administrasi

12 - Adanya urain tugas masing-masing tenaga administrasi - Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. - Wawancara dengan tenaga administrasi secara acak. 8. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga perpustakaan dan/atau sertifikat pelatihan pustakawan., kosong. - Adanya data tenaga perpustakaan - Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga perpustakaan - Adanya SK pengangkatan tenaga perpustakaan dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga perpustakaan - Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. - Wawancara dengan tenaga perpustakaan - Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini. Unit Kerja Kualifikasi Akademik S D- D- D- SLTA Lama tugas Sertifikat pelatihan Pustakawan Pustakawan 8. Tenaga perpustakaan minimum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan d a ri lembaga yang d itetapkan oleh pemerintah. Ji k a be r ijazah SMA/SMK/MA dan telah mempunyai pengalaman selama tahun dianggap relevan. Kosong. - Adanya data tenaga perpustakaan - Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga perpustakaan - Adanya SK pengangkatan tenaga perpustakaan dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga perpustakaan

13 - Adanya urain tugas masing-masing tenaga perpustakaan - Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. - Wawancara dengan tenaga perpustakaan. Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini. Unit Kerja Kualifikasi Akademik S D- D- D- SLTA Sertifikat pelatihan Pustakawan ada tdk Pustakawan Lama tugas 8. Kepala laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas. Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah, surat keterangan pengalaman kerja, dan sertifikat kepala laboratorium, sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut: Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut: a. Jalur guru ) Pendidikan minimal sarjana (S) ) Berpengalaman minimal tahun sebagai pengelola praktikum ) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. b. Jalur laboran/teknisi ) Pendidikan minimal diploma tiga (D) ) Berpengalaman minimal tahun sebagai laboran atau teknisi ) Memiliki sertifikat laboran/teknisi sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Daftar Kepala Laboratorium Nama Laboratorium/Bengkel Nama Kepala Lab/bengkel Kualifikasi Akademik Ket 6 7, - Adanya data kepala laboratorium/bengkel - Memiliki ijazah /kualifikasi akademik kepala laboratorium/bengkel - Memiliki sertifikat kompetensi tenaga laboratorium/bengkel - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan kepala laboratorium/bengkel - Adanya urain tugas masing-masing kepala laboratorium/bengkel - Adanya bukti pengalaman minimum tahun untuk S sebagai pengelola praktikum. - Adanya bukti pengalaman minimum tahun untuk D-III sebagai pengelola praktikum. - Adanya kepemilikan sertifikat Kepala Lab./Bengkel - Wawancara dengan kepala laboratorium/bengkel. Daftar Kepala Laboratorium Nama Laboratorium/Bengk el Nama kepala Laboratorium/B engkel Kualifi kasi Pengalaman Sertifikat Kep.Lab/ Bengkel Kesesu aian Ket

14 Teknisi laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas.. Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah dan sertifikat teknisi laboratorium, sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut: Kualifikasi teknisi laboratorium program keahlian adalah sebagai berikut: ) Minimal lulusan program diploma dua (D) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah ) Memiliki sertifikat teknisi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Daftar Teknisi Laboratorium/bengkel Nama Laboratorium/Bengkel Nama teknisi Laboratorium/Bengkel Kualifikasi akademik Ket 6 7, - Adanya data tenaga teknisi laboratorium/bengkel - Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga teknisi laboratorium/bengkel - Adanya SK pengangkatan tenaga teknisi laboratorium/bengkel dari pemerintah atau penyelenggra pendidikan lainnya. - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga teknisi laboratorium/bengkel - Adanya urain tugas masing-masing tenaga teknisi laboratorium/bengkel - Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. - Wawancara dengan tenaga teknisi laboratorium/bengkel secara acak. - Prosentase dihitung dari tenaga teknisi laboratorium/bengkel yg sesuai dengan persyaratan dibagi dengan jumlah seluruh tenaga teknisi laboratorium/bengkel dikalikan 00%, dapat menggunakan format berikut:. Nama Teknisi laboratorium/ bengkel Kualifikasi Pendidikan S D- D D SLT A Sertifikat pelatihan Nama Lab./ Bengkel ses uai Kesesu aian tdk Prosentase

15 8. Laboran program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas. Jawaban dibuktikan dengan adanya ijazah dan sertifikat laboran sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut: Kualifikasi laboran program keahlian adalah sebagai berikut: ) Minimal lulusan program diploma satu (Dl) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah ) Memiliki sertifikat laboran yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Daftar Laboran Nama Laboratorium/Bengkel Nama Laboran 6 7 c. Assesor, - Adanya data tenaga laboran - Adanya ijazah /kualifikasi akademik tenaga laboran - Adanya SK Kepala Sekolah tentang penugasan tenaga laboran - Adanya urain tugas masing-masing tenaga laboran Kualifikasi akademik - Adanya bukti keterlaksanaan menjalankan tugas sesuai dengan uraian tugasnya. - Wawancara dengan tenaga laboran. Untuk memudahkan pengisian data, dapat menggunakan format di bawah ini Ket. Nama Laboran Kualifikasi Akademik Sertifikat Kesesuaian S D- D- D- SLTA pelatihan sesuai tdk ada tdk 86. Program Keahlian memiliki tenaga layanan khusus. Jawaban dibuktikan dengan adanya tenaga layanan khusus yang tidak dirangkap. Adapun lima jenis tenaga layanan khusus adalah sebagai berikut: ) Penjaga sekolah/madrasah. ) Tukang kebun. ) Tenaga kebersiban ) Pengemudi, dan ) Pesuruh.

16 Daftar tenaga layanan khusus Jenis Nama Penjaga sekolah/madrasah Tukang kebun Tenaga kebersiban Pengemudi Pesuruh Bukti - Adanya SK pengangkatan petugas layanan khusus(penjaga sekolah/security, tukang kebun/halaman, tenaga kebersihan, caraka/pesuruh, pengemudi) dari kepala sekolah - Adanya struktur organisasi sekolah - Adanya susunan personalia dan uraian tugas tenaga layanan khusus yang ditanda tangani oleh kepala sekolah - Adanya data petugas layanan khusus yang ada di sekolah - Untuk memudahkan pengisian data dapat dipergunakan format di bawah ini Nama Layanan khusus Penjaga Sekolah/security Tukang Kebun/halaman Tenaga Kebersihan Pengemudi Pesuruh/caraka Keberadaan ada tdk mor dan tgl. keputusan Keterangan Jawaban dilihat dari jumlah layanan khusus yg dimiliki dibandingkan dengan instrument yang ada. 87. Program Keahlian memiliki tenaga teknisi maintenance peralatan dan gedung. Jawaban dibuktikan dengan adanya tenaga teknisi maintenance untuk peralatan dan maintenance untuk gedung, yang mempunyai latar belakang keahlian maintenance. Jika tidak ada teknisi khusus untuk program keahlian, maka teknisi bisa ada di sekolah/madrasah seperti disebutkan dalam opsi jawaban C atau D. Kosong Bukti - Adanya SK pengangkatan teknisi maintenance peralatan dan gedung dari kepala sekolah - Adanya struktur organisasi sekolah - Adanya susunan personalia dan uraian tugas teknisi maintenance perelatan dan gedung yang ditanda tangani oleh kepala sekolah - Adanya data teknisi maintenance perelatan dan gedung yang ada di sekolah - Untuk memudahkan pengisian data dapat dipergunakan format di bawah ini Nama Program Keahlian.

17 Nama teknisi maintenance Keberadaan alat gdg Program Keahlian Status Sekolah mor dan tgl. keputusan Keterangan Keterangan: Bila tidak ada teknisi khusus untuk program keahlian,maka teknisi bisa ada di sekolah/madrasah seperti disampaikan pada opsi C dan D.

BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH

BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN STANDAR

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH

BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH BUKTI FISIK STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN Bukti fisik nomor 63: Kualifikasi akademik guru minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

INSTRUMEN AKREDITASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN INSTRUMEN AKREDITASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN No Item Penilaian 1. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum. A. Sebanyak 76% 100% guru berpendidikan minimum S1/DIV PGSD/PGMI. B. Sebanyak

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK PERSIAPAN AKREDITASI I. STOPMAP I berisi : 1. Kurikulum ( KTSP) 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK 3. Referensi yang tertulis

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

VI. STANDAR PENGELOLAAN

VI. STANDAR PENGELOLAAN VI. STANDAR PENGELOLAAN. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga. Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah mensosialisasikan visi lembaga sebanyak (dua)

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal:

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal: I. STANDAR ISI. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: Yang dimaksud 9 muatan KTSP

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. Perangkat Akreditasi SMK/MAK - Hak Cipta 2009 BAN-S/M 1

I. STANDAR ISI. Perangkat Akreditasi SMK/MAK - Hak Cipta 2009 BAN-S/M 1 I. STANDAR ISI 1. Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: 1) mata pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan belajar; 6)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI Nama Sekolah/Madrasah Nomor Statistik Sekolah/Madrasah (SSN/M) Nama Kepala Sekolah/Madrasah Alamat Sekolah/Madrasah : : : : I. STANDAR

Lebih terperinci

RANGKUMAN DATA SEKOLAH MENENGAH (SMP, MTs, SMA, MA, DAN SMK) TAHUN PELAJARAN : 2013 / 2014

RANGKUMAN DATA SEKOLAH MENENGAH (SMP, MTs, SMA, MA, DAN SMK) TAHUN PELAJARAN : 2013 / 2014 pagi dan siang 2009 Waktu penyelenggaraan Klasifikasi sekolah (SBI, SBN, Mandiri) Sertifikat ISO tahun Nilai (A, B, C, Tidak terakreditasi ) Rencana RANGKUMAN DATA SEKOLAH MENENGAH (SMP, MTs, SMA, MA,

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) 1. Periksalah kelengkapan perangkat Akreditasi

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI 1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Pendukung 1. Pelaksanaan kurikulum Muatan KTSP No. Mata Pelajaran Sks No. Mata

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

VII. STANDAR PEMBIAYAAN VII. STANDAR PEMBIAYAAN 139. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh. Dibuktikan de dokumen investasi sarana dan prasarana yang ditunjukkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jl. Ki Josuto, Wates, Kulon Progo, Kode Pos 55611 Telp. (0274) 774535, fax (0274) 773916

Lebih terperinci

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH I. Akreditasi 1. Dokumen piagam akreditasi 2. MoU/program kerja sama dengan pihak lain/sekolah/lembaga pendidikan internasional II. III. Kurikulum 1. Dokumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK 55 BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta diklat mampu: 1. menyebutkan tujuan kurikulum SMK program keahlian teknik audio video atau teknik transmisi; 2. menyebutkan/menjelaskan

Lebih terperinci

YAYASAN LINTAS BATAS ENTIKONG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK/SEMEA)

YAYASAN LINTAS BATAS ENTIKONG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK/SEMEA) DATA POKOK PSMK 200 NPSN : 300948 ID UN : NSS : 32.2.6.03.500. NIS : 32204 NPWP : 00.67.725-705-000 Nama SMK : SMK YLBE ENTIKONG Status : Swasta SK Pendirian : 23 Tgl SK : 06 / 05 / 2002 Penandatangan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012 The Learning University KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA Jl. Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 551-312 Psw. 315 Telp./Fax. (0341) 551-334 (langsung) Website:

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 41, 2005 IPTEK. Standar Nasional.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Materi 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sosialisasi KTSP LINGKUP SNP 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN riaumandiri.co I. PENDAHULUAN Tujuan pemerintah negara Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN. Nomor : 800 / 0017 / 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN. Nomor : 800 / 0017 / 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN Unit I : Jalan Ki Josuto Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611. Telp. 773028 (DIKDAS), 774535, 773916 Unit II : Jalan Terbah Wates, Kulon Progo Kode Pos 55611

Lebih terperinci

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 Disajikan dalam Workshop Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 49 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Tidak

Lebih terperinci

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1 IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PENGERTIAN KURIKULUM (Pasal 1 UU No. 0 Tahun 00) Seperangkat rencana & pengaturan SNP Tujuan

Lebih terperinci

PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY

PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY JOB DESCRIPTION KEPALA LAB ORATORIUM / BENGKEL Oleh : Drs. Mutaqin, MPd., MT PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY Siapa SAJA? Orang-Orang yang terkait dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Laboratorium / bengkel

Lebih terperinci

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LANDASAN KONSEPTUAL Definisi Umum: SBI adalah sekolah/madrasah yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021) 3811244 3811642 3811658 3811679 3811779 3812216 (Hunting)

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI Lampiran: Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : Tanggal : PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI A. Persyaratan Umum 1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA ESA PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka berperan

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

YAYASAN ARDHYA GARINI SMA PRADITA DIRGANTARA. PENGUMUMAN Nomor : Peng / 01 / XI / 2017

YAYASAN ARDHYA GARINI SMA PRADITA DIRGANTARA. PENGUMUMAN Nomor : Peng / 01 / XI / 2017 YAYASAN ARDHYA GARINI PENGURUS PUSAT YAYASAN ARDHYA GARINI SMA PRADITA DIRGANTARA PENGUMUMAN Nomor : Peng / 01 / XI / 2017 PENERIMAAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SMA PRADITA DIRGANTARA TAHUN

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Abstrak Evaluasi kinerja penyelenggaraan rintisan SMA bertaraf

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK 2011 BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK DISUSUN OLEH : ALMAN BIMBINGAN AKREDITASI Butir nomor 18 : Pengembangan silabus secara mandiri dibuktikan dengan : Silabus yang dikembangkan guru Berita acara kegiatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7 BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUP PEMERINTAH

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N 2011 Bukti fisik nomor 165 : Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021) 3811244 3811642 3811658 3811679 3811779 3812216 (Hunting)

Lebih terperinci

1) melibatkan tim pengembang (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah); sesuai SK Kepala Sekolah/Madrasah

1) melibatkan tim pengembang (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah, dan komite sekolah/madrasah); sesuai SK Kepala Sekolah/Madrasah I. STANDAR ISI 1. Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang memuat: 1) mata pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan

Lebih terperinci

Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Guru

Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Guru Adi Rahmat 1. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia 2. Wakil Sekretaris Eksekutif III, Pelaksana Harian Konsorsium Sertifikasi Guru Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan standar pendidik dan tenaga kependidikan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat keahlian dosen, ratio dosen mahasiswa

Lebih terperinci

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Penggabungan atau Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta yang Melahirkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 47 TAHUM 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 47 TAHUM 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN Nomor : 47 TAHUM 2014 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SEBAGAI KEPALA TAMAN KANAK-KANAK DAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 18 TAHUN 2006 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 18 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT ARTIKEL ILMIAH MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT Sunarto, M. Pd SDN GEDONGOMBO II PLOSO JOMBANG JAWA TIMUR 0 PENDAHULUAN Sekolah sebagai institusi pendidikan

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) KOMPONEN DURASI WAKTU (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 5. Matematika

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOMPETENSI LABORAN. Kuswanto. Makalah disampaikan untuk kalangan sendiri pada acara Workshop Kompetensi Laboran di LSIH UB, 22 Agustus 2014

KOMPETENSI LABORAN. Kuswanto. Makalah disampaikan untuk kalangan sendiri pada acara Workshop Kompetensi Laboran di LSIH UB, 22 Agustus 2014 KOMPETENSI LABORAN Kuswanto Makalah disampaikan untuk kalangan sendiri pada acara Workshop Kompetensi Laboran di LSIH UB, 22 Agustus 2014 LABORATORIUM DI PT Tempat kegiatan praktikum dan penelitian yang

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAHDI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci