APLIKASI TES KEPRIBADIAN PELAJAR STUDI KASUS SMA NEGERI 1 WEDI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI TES KEPRIBADIAN PELAJAR STUDI KASUS SMA NEGERI 1 WEDI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 APLIKASI TES KEPRIBADIAN PELAJAR STUDI KASUS SMA NEGERI 1 WEDI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sunanto kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

2 2

3 STUDENT PERSONALITY TEST APPLICATIONS CASE STUDIES SMAN 1 WEDI USING ADOBE FLASH CS3 APLIKASI TES KEPRIBADIAN PELAJAR STUDI KASUS SMAN 1 WEDI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Sunanto Mei Parwanto Kurniawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Personality is a characteristic inherent in a person in a variety of situations and conditions, which are able to distinguish between one individual to another individual. In the world of education, as an educator or in a smaller scope in the household as a parent would be faced with a variety of personality characteristics, as an educator course is highly demanded for understanding the personality characteristics of each student, so as educators can provide the appropriate stimulation or treatment the personality types of students encountered. With so treatment-treatment that is given to students will lead the student to an optimal condition, both in the academic and non-academic achievements. But it would be the opposite if the treatment-treatment that is given without considering the aspects of the personality of students, perhaps because terguran is too rough, as a way of delivering less in accordance with the child's personal, it will lead learners into destructive conditions (Arrogant), delinkuen (Against), and do not perform. The authors make a new innovation in the field of information technology, especially the world of education especially for part Counseling at school. The author makes the application of personality tests, in order to facilitate the counseling part teachers know the characteristics of her students. Keywords: Personality, Personality Test, Personality Student 3 1

4 1. Pendahuluan Kepribadian adalah suatu ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berbagai situasi dan kondisi, yang mampu membedakan antara individu yang satu dengan individu yang lain. Dalam dunia pendidikan, sebagai seorang pendidik atau dalam lingkup lebih kecil dalam rumah tangga sebagai orang tua pasti akan dihadapkan pada berbagai karakteristik kepribadian, Tentu saja sebagai seorang pendidik sangat dituntut untuk memahami karakteristik kepribadian setiap siswa, sehingga selaku pendidik dapat memberikan stimulasi atau perlakuan yang sesuai dengan tipe kepribadian siswa yang dihadapi. Dengan begitu treatment-treatment yang diberikan kepada siswa akan mengantarkan siswa kepada suatu kondisi optimal, baik dalam bidang prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Tetapi akan menjadi kebalikannya jika treatment-treatment yang diberikan tanpa mempertimbangkan aspek kepribadian siswa, mungkin karena terguran yang terlalu kasar, karena cara menyampaikan kurang sesuai dengan pribadi anak, justru akan mengantarkan peserta didik kedalam kondisi destruktif (Arogan), delinkuen (Melawan), dan tidak berprestasi. Maka penulis membuat sebuah inovasi baru dalam bidang teknologi informatika khususnya dunia pendidikan terlebih untuk bagian Bimbingan Konseling (BK) pada sekolah. Penulis membuat aplikasi tes kepribadian, yaitu Aplikasi Tes Kepribadian Pelajar Studi Kasus SMAN 1 Wedi Menggunakan Adobe Flash CS3 agar mempermudah guru bagian bimbingan konseling mengetahui karakteristik siswa didiknya. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Aplikasi Meunurut supriyanto (2005:117:132) aplikasi adalah program yang memiliki aktivitas pemerosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Apliakasi program dapat dijelaskan dalam beberapa penjelasan yaitu : 1. Accounting adalah digunakan untuk membuat laporan keuangan dari suatu organisasi yang termasuk didalamnya yaitu general ledger (GL), payable, payroll danpreparation packages. 2. Communication adalah software yang digunakan untuk menangani pengiriman dan penerimaan data dari PC ke sumber eksteral lainnya. 3. Desktop Database adalah basis data yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam bentuk urutan, tingkatan, relasi ataupun dalam format objek, seperti Microsoft Access, Paradox dari borland s. Dari penjelasan di 2 4

5 atas penulis menyimpulkan, bahwa aplikasi merupakan proses pembuatan laporan yang diolah atau diproses menggunakan aplikasi program tertentu yang menghasilkan sebuah keluaran (output) yang berbentuk informasi. Program aplikasi adalah program yang siap pakai yang direka untuk melaksanaan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain. Aplikasi menggunakan system operasi computer dan aplikasi pendukung lainnya. Berdasakan basis pengembangannya, aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu aplikasi berbasis desktop dan aplikasi berbasis web. (prasetyo, 2008) Kategori Aplikasi Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu: 1. Enterprise Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dan beberapa aplikasi lainya. 2. Enterprise Support Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Server dan Networking System. 3. Individual Worker Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dan beberapa aplikasi lainya. 4. Aplikasi Akses Konten Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser. 5. Aplikasi Pendidikan Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran. 6. Aplikasi Simulasi Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dan beberapa aplikasi lainya. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas. 7. Aplikasi Pengembangan Media Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter dan beberapa aplikasi lainya. 8. Aplikasi Mekanika dan Produk 5 3

6 Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE), SPSS. 2.2 Pengertian Kepribadian Kepribadian sebenarnya adalah sebuah konsep yang sangat luas. Itulah mengapa definisi kepribadian yang disampaikan oleh satu ahli dengan ahli yang lain kadang berbeda. Namun perbedaan pendapat itulah yang nantinya akan melengkapi dan memperkaya pengetahuan mengenai konsep kepribadian. Teori Kepribadian Menurut Claudius Galen Pembagian tempramen manusia menjadi Sanguin-Melankolis-Koleris-Plegmatis dicetuskan pertama kali oleh Hippocrates dan dipopulerkan Galen. Teori ini juga sering disebut Hippocrates-Galenus karena dua orang inilah yang paling getol menyebarkan teori empat tempramen. Kedua orang ini sama-sama dokter dan filusuf, bedanya kehidupan mereka dipisahkan oleh rentang waktu yang sangat jauh, sekitar 500 tahun. Hippocrates hidup pada 460 SM sementara Galen hidup di tahun 160 M. Karena sama-sama berlatar belakang dokter, maka teori yang dikenal sebagai The Four Temprament ini pada dasarnya memang tidak lepas dari unsur medis. Hippocrates membagi kepribadian manusia berdasarkan cairan dalam tubuh manusia, yaitu : 1. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan Chole (empedu kuning yang sifatnya kering). Orang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian: hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius. 2. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan Melanchole (empedu hitam yang sifatnya basah). Orang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian : mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku. 3. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan Sanguis atau darah yang sifatnya panas. Orang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian : hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa. 4. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan Phlegma (lendir yang sifatnya dingin) Orang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian : tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar. Teori Kepribadian menurut Taylor Hartman Hartman membagi karakter manusia berdasarkan motifnya. Motif inilah yang yang membedakan orang satu dengan lainnya. Hartman membaginya menjadi empat motif utama, yaitu : kekuasaan, keintiman, kesenangan, dan kedamaian. Dalam bukunya yang berjudul The Color Code, motif kekuasaan dilambangkan dengan 4 6

7 warna merah, keintiman dengan biru, kedamaian dengan putih, dan kesenangan dengan warna kuning. 3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan system. Analisis sistem adalah sebuah istilah secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan system. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut : 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem, 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis, Analisis SWOT Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam perancangan aplikasi tes kepribadian ini maka digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah meteode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu perancangan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi perancangan dan mengidendifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. 1. Analisis Kekuatan ( Strenghts ) Kekuatan dalam aplikasi tes kepribadian ini adalah aplikasi ini mempunyai sistem yang mudah dimengerti. Aplikasi ini tidak terlalu berat ketika dijalankan sehingga tidak memerlukan komputer yang mempunyai spesifikasi tinggi, dan cara menggunakan aplikasi ini tersedia di dalam aplikasi tersebut sehingga pengguna aplikasi ini dapat mengetahui cara menggunakan aplikasi tes kepribadian ini. 2. Analisis Kelemahan ( Weakness ) Kelemahan dalam aplikasi ini adalah aplikasi ini baru bisa menyelesaikan satu kemungkinan dari hasil tes kepribadian tersebut, misalnya hasil tes nilai Korelis paling besar dari nilai yang lainnya maka hasil yang akan di tampilkan adalah korelis, tapi jika ada kemungkinan ada dua nilai yang sama hasilnya misalnya Korelis dengan Sanguinis nilainya sama maka yang akan di tampilkan hanya salah satunya Korelis atau Sanguinis. 3. Analisis Kesempatan ( Opportunity ) Aplikasi tes kepribadian ini dapat digunakaan secara bersamaan saat pengguna tes kepribadian dengan bantuan LAN (Local Area Network) 7 5

8 aplikasi akan di share, tanpa pengguna harus antri satu per satu untuk tes kepribadian. Hasil dari tes tersebut akan disimpan ke database yang nantinya akan dimanfaatkan admin dan pengguna untuk kepentingan lainnya seperti pemilihan calon ketua osis, pemilihan ekstrakulikuler bagi siswa baru. 4. Analisis Ancaman ( Threats ) Banyaknya developer aplikasi yang mengembangkan banyak jenis aplikasi maka semakin ketat persaingan aplikasi aplikasi flash. Juga perkembangan console yang pesat maka developer aplikasi bersaing untuk rancangan aplikasi dengan console console terbaru. Contohnya Android, saat ini pengguna terbanyak di dunia adalah sistem operasi tersebut. Karena lebih memudahkan penguna saat menjalankan aplikasi hanya dalam genggaman tangan dimanapun dan kapanpun tanpa harus membuka komputer Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap maka analisis membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional Kebutuhan Fungsional ( Functional Requirements ) Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh aplikasi yang berisi informasi informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh aplikasi Kebutuhan Non-Fungsional ( Non-Functional Requirements ) Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan dan kelayakan sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan kebutuhan perangkat keras (Hardware), kebutuhan perangkat lunak (Software), kebutuhan sumber daya manusia (Brainware) dan analisis kelayakan Kebutuhan Perangkat Keras ( Hardware ) Perangkat keras (Hardware) adalah semua bagian fisik computer dan dibedakan dengan data dalam penyimpanan dan perangkat lunak (Software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software ) Perangkat lunak (Software) adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi. Agar aplikasi dapat diwujudkan dan diimplementasikan sesuai perancangan maka diperlukan perangkat lunak Kebutuhan Sumber Daya Manusia ( Brainware ) Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat pada saat perancangan, pembuatan, dan implementasi. 68

9 3.2 Perancangan Aplikasi Rancangan Model Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara mum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk. Bentuk pertama physical model, bentuk ini biasanyaa digambarkan dengan diagram aliran sistem ( sistem flowchart). Bentuk physical model menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan. Bentuk kedua adalah logical model yang digambarkan dengan diagram arus data. Model ini menjelaskan kepada pengguna bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja Flowchart yang diusulkan Gambar 3.1 Flowchart Datebase yang diusulkan 7 9

10 3.2.3 Perancangan Flowchart Sistem Aplikasi Aplikasi Flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Program flowchart mengambarkan urutanurutan instruksi dari suatu program komputer Berikut ini adalah flowchart sistem aplikasi tes kepribadian pelajar. Gambar 3.2 Flowchart Aliran data 10 8

11 3.3 Rancangan Antarmuka Rancangan Antarmuka Menu Utama Gambar 3.3 Rancangan Menu Utama 4. Implementasi 4.1 Implmentasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk merancang, mempersiapkan, menguji dan menerapkan suatu sistem, dilakukan selama periode waktu tertentu untuk melakukan verifikasi bahwa sistem yang baru berjalan dengan baik. 4.2 Penerapan Rencana Implementasi Implementasi sistem (System Implementation) merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem supaya siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Maka suatu rencana implementasi perlu dibuat terlebih dahulu agar rencana yang dibuat dapat digunakan untuk mengatur biaya dan waktu selama tahap implementasi. Kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi schedule penjadwalan waktu agar berfungsi sebagai pengendali waktu dan tidak melebihi target yang sudah ditentukan. 4.3 Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam penerapan rencana implementasi, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini berguna untuk mempermudah dalam implementasi yang akan dilakukan. 9 11

12 4.5 Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan- kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pada pengetesan program, masing-masing program yang telah berjalan dengan benar dan tidak bukan berarti program tersebut juga akan berjalan dengan program yang lainnya dalam sistem dengann baik. Kumpulan dari semua program yang telah kesalahan. Oleh karena itu program harus dites untuk menemukan diintegrasii perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input data dengan baik, dapat, memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output dengan program yang lainnya. 1. Kesalahan Kode Pemrograman (syntax error) Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. Contohnya sebagai berikut: Gambar 4.1 Contoh Script Sintax Error Adobe Flash CS3 Profesional 2. Kesalahan Proses (run time error) Kesalahan ini menyebabkann program berhenti sebelum waktunya selesai karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan, kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan letak serta sebab kesalahan. Berikut adalah salah satu contoh peringatan yang keluar pada saat user salah menginputkan username dan password. Gambar 4.2 Peringatan Run Time Error 12 10

13 3. Logic Error Logic error merupakan kesalahan logika saat merumuskan algoritma pemrograman dengan baik. Kesalahan ini sulit sekali untuk ditemukan karena tidak adanya pemberitahuan mengenai kesalahan yang terjadi. 4.6 Uji Coba Pengetesan Sistem Ada beberapa strategi pengujian sistem yang dapat dilakukan antara lain: 1. White Box Testing White Box Testing merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi dari input data yang dipilih. Uji coba black box testing yang dilakukan pada saat kesalahan dalam login. Gambar 4.3 White Box Testing 2. Black Box Testing Black Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisa apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada output tidak sesuai dengan input maka akan di cek lagi kode-kode program yang ada pada modul. Uji coba black box testing yang penulis lakukan adalah pada input data siswa. Gambar 4.4 Black Box Testing 4.7 Pembuatan Halaman Langkah-langkah untuk membuat halaman halaman pada game sebagai berikut : 1. Pengaturan layar a) Jalankan aplikasi flash pada komputer kemudian pilih new flash file (action script 2.0) 13 11

14 Gambar 4.5 Membuat new document pada flash b) Pada kotak properties atur resolusi menjadi 900 x 500 px untuk mendapatkan resolusi yang sempurna ketika diaktifkan fullscreen, untuk background color ubah menjadi warna hitam atau warna sesuai keperluan. Sedangkan frame rate isikan dengan angka 30 yang artinya setiap detik akan menjalankan panjang frame sebanyak 30. Gambar 4.6 Pengaturan dokumen properties pada flash 2. Pembuatan layer a) Untuk membuat layer baru tekan icon new layer pada tab yang terletak di pojok kiri atas, 14 12

15 Gambar 4.7 Pembuatan Layer b) Buat layer sesuai dengan kebutuhan dan usahakan setiap objek yang berbeda letakan pada layer yang berbeda pula. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi tumbukan objek karena dalam satu layer yang sama. Berikan nama setiap layer untuk memudahkan dalam pencarian frame, c) Setelah layer dibuat, insert keyframe pada frame atau dengan menekan tombol f6 pada keyboard, d) Buat beberapa keyframe pada layer panel kemudian beri nama instance name sebagai alamat yang akan dipanggil, Gambar 4.8 Pembuatan Alamat frame e) Pada layer baru yang masih kosong import semua aset-aset yang akan dimasukan ke dalam aplikasi dengan cara file import import to library sehingga semua aset berada pada library untuk kemudian digunakan dalam pembuatan aplikasi Hasil Aplikasi Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Utama 15 13

16 Gambar 4.10 Tampilan Halaman Data Seluruh Siswa Gambar 4.11 Tampilan Halaman Laporan pdf Gambar 4.12 Tampilan Halaman Laporan Sertifikat 16 14

17 4.7.2 Membuat File.exe Pembuatan file exe adalah langkah yang paling penting agar aplikasi ini dapat dijalankan dengan sempurna. Pada menu publish setting terdapat beberapa pilihan format. Untuk aplikasi ini dipilih format *.Exe sebagai berikut : 1. Pilih File pada menu > Publish setting. 2. Pilih format type *.Exe kemudian pilih tempat untuk menyimpan file tersebut. 3. Klik Publish. File *.Exe telah selesai dibuat. Lokasi hasil file tersebut sama dengan lokasi saat kita menyimpan file flash atau.fla. Gambar 4.13 Tampilan Publish Setting Tindak Lanjut Implementasi dan Pemeliharaan Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukann apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) Berikut inii adalah pemeliharaan pada perangkat keras (Hardware) antara lain : 15 17

18 a) Gunakan stabilizer sesuai dengan daya yang diperlukan oleh komputer. b) Pemeliharaan pada Harddisk, pastikan Harddisk terpasang dalam posisi yang rapat dan kencang agar terbebas dari getaran/ guncangan. c) Pemeliharaan pada RAM, pastikan RAM terpasang dalam posisi yang benar, tidak terbalik d) Buat jadwal secara permanen pemeliharaan hardware dengan reparasi/teknisi. 2. Perangkat Lunak (Software) Berikut ini adalah pemeliharaan pada perangkat lunak (software) antara lain a) Memiliki duplikat dari sistem aplikasi tersebut secara keseluruhan yang berkaitan dengan game yang dibuat. Duplikat dapat dilakukan dengan cara mengcopy file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada game yang dibuat. b) Jika terdapat kesalahan pada software, maka kita dapat melakukan penginstalan ulang terhadap software tersebut dengan baik. Misalnya, jika file dalam software tersebut ada yang hilang, sehingga software tidak dapat berjalan dengan baik. Maka kita dapat melakukan perbaikan atau dengan cara melakukan penginstalan ulang pada software tersebut. 5. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan dalam rangka mengakhiri pembahasan Aplikasi Tes Kepribadian Pelajar ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu : 1. Untuk membuat aplikasi Tes Kepribadian Pelajar ini dilakukan beberapa langkah yaitu Analisis dengan metode SWOT, membuat pernyataan disetiap soal dengan bantuan psikolog supaya data yang diambil benar-benar valid, merincikan aplikasi, membuat flowchart system aplikasi, dan membuat perancangan antar muka. Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam Adobe Flash CS3. 2. Aplikasi Tes Kepribadian Pelajar ini dapat digunakan oleh pelajar dari SMA hingga Mahasiswa. Berdasarkan hasil uji coba maka aplikasi ini sangat layak untuk digunakan untuk mengetes kepribadian para pelajar

19 DAFTAR PUSTAKA Al Fatta,Hanif Analisis dan perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset. Arief, M.Rudyanto Pemrograman web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Andi Jogiyanto, HM Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi Sutopo, Ariesto, Pemrograman Flash Dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2007 Suyanto, M Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Wahana Komputer Menguasai Adobe Photoshop CS3. Yogyakarta : Andi Offset

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, 14 BAB III LANDASAN TEORI Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti

Lebih terperinci

Tipe-tipe Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Tipe-tipe Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Tipe-tipe Kepribadian Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Kepribadian Manusia Tiap orang mempunyai kombinasi dari dua kepribadian. Umumnya salah satunya lebih dominan, kadang juga keduanya seimbang. Bila

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Kartika Kusumaningrum 06.11.1242 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

APLIKASI TES PERSONALITY PLUS BERBASIS WEB

APLIKASI TES PERSONALITY PLUS BERBASIS WEB Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer APLIKASI TES PERSONALITY PLUS BERBASIS WEB (The Application of Web-based Personality Plus Test) Tadhan, Florensa Rosani Purba* Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-OFFICE ADMINISTRASI KEHUMASAN UNTUK KEGIATAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERANCANGAN E-OFFICE ADMINISTRASI KEHUMASAN UNTUK KEGIATAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PERANCANGAN E-OFFICE ADMINISTRASI KEHUMASAN UNTUK KEGIATAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Erik Hadi Saputra 1), Yul Rizkiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pembuatan 4.1.1 Implementasi Aplikasi Pembelajaran Kemacetan Jaringan Dengan Mekanisme Weighted Fair Queueing (WFQ). Setelah melakukan analisis, konsep, perancangan

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME TUYUL KOLOR IJO MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME TUYUL KOLOR IJO MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN GAME TUYUL KOLOR IJO MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Lalu Nurhayadi 08.11.2185 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini memiliki ciri tersendiri dengan sifat yang lainnya, dengan sifat ini kita akan lebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Ade Cita Nugraha, Emha Taufiq Luthfi STMIK AMIKOM Yogyakarta email : emhataufiqluthfi@gmail.com Abstraksi Game banyak digunakan untuk refreshing sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE PADA TOKO OK CELL PANGANDARAN BERBASIS WEBSITE Oleh : Kurniawan 1) 1) Alumni STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini bertujuan dari pembuatan Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agus Tri Pranata 11.11.5643 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tujuan Implementasi Sistem Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Awal Berikut ini adalah tampilan Awal dalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Bank BNI Di Kota Medan Berbasis Web seperti pada gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Halaman Awal Berikut ini adalah tampilan Halaman awal dalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Cabang Bank Danamon Di Kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Winda Asti Devega 08.11.2404 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Septian Permadi 10.12.5009 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA DJALEEPRODUKTAMA FREELANCE GRAPHIC PARTNER YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA DJALEEPRODUKTAMA FREELANCE GRAPHIC PARTNER YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA DJALEEPRODUKTAMA FREELANCE GRAPHIC PARTNER YOGYAKARTA Naskah Publikasi Diajukan oleh : FERI PARIYANTO 09.21.0467 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

KOMPUTERISASI PENDAFTARAN SISWA BARU SMAN 1 GANTIWARNO KLATEN BERBASIS DEKSTOP NASKAH PUBLIKASI

KOMPUTERISASI PENDAFTARAN SISWA BARU SMAN 1 GANTIWARNO KLATEN BERBASIS DEKSTOP NASKAH PUBLIKASI KOMPUTERISASI PENDAFTARAN SISWA BARU SMAN 1 GANTIWARNO KLATEN BERBASIS DEKSTOP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yoga Alfian Iswantoro 09.11.2737 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada analisis dan perancangan sebelumnya akan diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI KATALOG BUKU BERBASIS APLIKASI MULTIMEDIA DI TOKO BUKU TOGAMAS (Studi Kasus : TOKO BUKU TOGAMAS) NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN APLIKASI KATALOG BUKU BERBASIS APLIKASI MULTIMEDIA DI TOKO BUKU TOGAMAS (Studi Kasus : TOKO BUKU TOGAMAS) NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN APLIKASI KATALOG BUKU BERBASIS APLIKASI MULTIMEDIA DI TOKO BUKU TOGAMAS (Studi Kasus : TOKO BUKU TOGAMAS) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yoga Widra Marfieza 07.11.1802 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan implementasi aplikasi penerimaan mahasiswa baru (penmaru) yang disesuaikan dengan desain sistem yang telah dibangun sebelumnya.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh Giat Karyono Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh Giat Karyono Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh Giat Karyono Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto Abstract Academic Information Systems is one of the main functions in a data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

IMPLEMENTSI SISTEM INFORMASI RAPORT ONLINE BERBASIS WEB PADA SEKOLAH SAO PEDRO. Naskah Publikasi

IMPLEMENTSI SISTEM INFORMASI RAPORT ONLINE BERBASIS WEB PADA SEKOLAH SAO PEDRO. Naskah Publikasi IMPLEMENTSI SISTEM INFORMASI RAPORT ONLINE BERBASIS WEB PADA SEKOLAH SAO PEDRO Naskah Publikasi Diajukan oleh Junot Antonio De Jesus Xavier 07.12.2466 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Dalam suatu pembangunan aplikasi, analisis perlu dilakukan sebelum tahap perancangan dilakukan. Perancang aplikasi harus menganalisis kebutuhan apa yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DESAIN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI DI BJONG COFFEE NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DESAIN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI DI BJONG COFFEE NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DESAIN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI DI BJONG COFFEE NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : ROZZAQ ATTHORIQ WIBISONO 06.11.1059 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN Naskah Publikasi diajukan oleh Nunung Erfina 08.12.3123 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang digunakan dengan menggunakan beberapa fungsi yang di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Construction Tahap ini merupakan hasil dan pembahasan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru (penmaru) yang disesuaikan dengan desain sistem yang telah dibangun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang,

Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, SISTEM INFORMASI NILAI BERBASIS WEB PADA MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO MALANG Su udi Yusriel Ardian 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, suudiarabi@gmail.com 2 Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

Desain Aplikasi Laporan Arus Kas Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC)

Desain Aplikasi Laporan Arus Kas Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Aplikasi Laporan Arus Kas Serikat Pekerja PT GMF AeroAsia Employees Club (GEC) Meta Amalya Dewi 1), Elma Permata

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat dari ruang lingkup implementasi, pengkodean,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada hasil analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk bahasa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER

PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER PENGEMBANGAN APPLICATION MANAGEMENT SYSTEM PADA WEBSITE JURUSAN ILMU KOMPUTER 1 Muhammad Donny F, 1 Didik Kurniawan, 1 Anie Rose Irawati 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract Most of the system

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arifudin Nugroho 10.11.3570 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Informasi Akutansi Persediaan Obat pada RSU Haji Medan Dengan Metode FIFO halaman pertama kali saat aplikasi ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN TATA SURYA UNTUK SISWA SEKOLAH BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN TATA SURYA UNTUK SISWA SEKOLAH BERBASIS ANDROID PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN TATA SURA UNTUK SISWA SEKOLAH BERBASIS ANDROID Dinar Fitria STMIK Nusa Mandiri Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat Jakarta dinar.fitria23@gmail.com Ari Septiana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 80 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi monitoring work

Lebih terperinci

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA Sandra J Kuryanti Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Bogor Jl. Perintis Kemerdekaan C-12 Mall Merdeka, Bogor, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN DI AMANDA 2 SWALAYAN YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Handayani Septiningsih 06.12.1706 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya 07.12.2187 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 Persyaratan Produk

BAB 1 Persyaratan Produk BAB 1 Persyaratan Produk Teknologi pengolahan citra digital sudah berkembang sangat pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pengolahan citra digital yang ditawarkan di pasaran.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Perancangan Aplikasi Sistem Informasi... Dwi Broto Bagus Setiawan PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Dwi Broto Bagus Setiawan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Salamah Permadyanti Putri 10.11.4329 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMAN 1 CANGKRINGAN. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMAN 1 CANGKRINGAN. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMAN 1 CANGKRINGAN Naskah Publikasi Diajukan oleh Yessica Anindita Fitri Susanti 10.22.1250 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah hasil rancangan aplikasi yang akan dipakai telah selesai dibuat, tahapan pertama adalah melakukan implementasi dari sistem yang telah dibuat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER Huzaeni Hasanun 1, Salahuddin 2 1,2 urusan Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Negeri Lhokseumawe Jln. B.Aceh Medan Km.280

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan retail yang berada di kota Bandung. Pada perusahaan tersebut terdapat 2 main group yang berbeda di dalamnya yaitu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi dan pengujian 4.1.1 Lingkungan implementasi dan pengujian Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web Design of IT Asset Management Information System At PT. Tirta Investama Plant Web Based Citeureup

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK

SNIPTEK 2014 ISBN: ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK Arief Darmawan STMIK Nusa Mandiri Jakarta Arief.darma@gmail.com ABSTRAK Pembelajaran dengan menggunakan animasi komputer memberikan kesempatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Widaryanto Prodi Teknik Informatika e-mail: widaryanto@ymail.com Abstract Exam is one way to evaluate the learning

Lebih terperinci

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh 86 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh Shofwan Hanief STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar, telp/fax 0361 24445/0361

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2 Soffan Budi Cipta, Erik Hadi Saputra STMIK AMIKOM Yogyakarta email : erik@amikom.ac.id Abstraksi Kebutuhan

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar

Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Darul Ihsan Kota Makassar Cucut Susanto 1, Hardi 2

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH Afandi 1, Saefurrohman 2 1 BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, 2 Teknik Informatika, FTI Universitas Stikubank e-email: 1 afandiwawa@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan fase penerapan hasil analisis dan rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman kemudian didapatkan hasil berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah pada

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PERSONALITY + TENTANG TES KEPRIBADIAN SESEORANG BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Bekti Widhy Andhana

PERANCANGAN APLIKASI PERSONALITY + TENTANG TES KEPRIBADIAN SESEORANG BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Bekti Widhy Andhana PERANCANGAN APLIKASI PERSONALITY + TENTANG TES KEPRIBADIAN SESEORANG BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bekti Widhy Andhana 11.11.5280 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.

Lebih terperinci