(termasuk Indonesia) mengalami peningkatan 14% dari tahun lalu (LKT, 2011: 18) dan faktor eksternal (2), yaitu suku bunga KPR di Indonesia relatif ren
|
|
- Adi Ari Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE DI BEI Febby Rizki Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma (20 September 2011) ABSTRAK Bisnis di bidang properti sangat menjanjikan. Hal ini terbukti dari semakin bertambahnya jumlah perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI sejak tahun Adanya prospek bisnis yang menjanjikan akan menjadi daya tarik para investor untuk menanamkan modalnya dan para kreditor dalam rangka menyalurkan dananya. Walaupun prospek bisnis di bidang ini menjanjikan, para investor dan kreditor harus berhati-hati dalam rangka mengurangi resiko investasi dan resiko kredit, salah satunya dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan yang wajar dan akurat adalah manajer. Banyak manajer yang menyalahgunakan penilaian (judgement) dalam menilai angka-angka akuntansi untuk melakukan menajemen laba dan mempercantik laporan keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh debt assets ratio, net profit margin, return on assets dan ukuran perusahaan terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, terpilih 33 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria dari 40 perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan perataan laba yang diukur dengan menggunakan indeks eckel, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah debt assets ratio, net profit margin, return on assets dan ukuran perusahaan. Metode analisis data meliputi uji normalitas, statistik deskriptif, pengujian univariate dan pengujian multivariate. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 24 perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba dan 9 perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Pengujian multivariate secara serentak menunjukan bahwa variabel-variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap tindakan perataan laba. Tetapi pada pengujian multivariate secara terpisah menunjukan bahwa hanya variabel return on assets dan net profit margin yang mempengaruhi tindakan perataan laba. I. LATAR BELAKANG Daya tarik investasi di bidang property and real estate di Indonesia dipengaruhi oleh faktor eksternal (1), yaitu perekonomian negara maju melemah (Masyhudi, 2011: 1) dan penjualan properti di kawasan Asia Pasifik 1
2 (termasuk Indonesia) mengalami peningkatan 14% dari tahun lalu (LKT, 2011: 18) dan faktor eksternal (2), yaitu suku bunga KPR di Indonesia relatif rendah, adanya peningkatan likuiditas perbankan dalam menyediakan KPR dibandingkan dengan tahun lalu (LKT, 2011: 18) dan harga properti di Indonesia tidak pernah turun (Hermansah, 2011: 23). Walaupun investasi di bidang properti memiliki daya tarik, para pengguna laporan keuangan (khususnya pihak ekstern) harus berhati-hati dalam menggunakan laporan keuangan tersebut karena pada penelitian sebelumnya telah ditemukan adanya tindakan perataan laba pada perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perataan laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mengurangi fluktuasi earnings dengan tujuan tertentu atau dengan kata lain melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan yang disajikan. Tindakan perataan laba dapat diidentifikasikan dengan melakukan analisis hubungan antar pos-pos laporan keuangan atau dengan menganalisis pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt assets ratio, net profit margin, return on assets dan ukuran perusahaan terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2
3 II. KAJIAN PUSTAKA Manajemen Laba Menurut Schipper (Subramanyam and Wild, 2010: 131), manajemen laba adalah "intervensi manajemen dengan sengaja dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi". Manajemen laba merupakan hasil dari kebebasan dalam aplikasi akuntansi akrual yang mungkin terjadi. Hal ini menyebabkan kebebasan manajer dalam menetapkan angka akuntansi. Manajemen laba terjadi karena beberapa alasan, seperti untuk meningkatkan kompensasi, menghindari persyaratan utang, memenuhi ramalan analis dan mempengaruhi harga saham (Subramanyam and Wild, 2010: 130). Manajemen laba dapat dilakukan melalui dua cara: (1) mengubah metode akuntansi, yang merupakan bentuk manajemen laba yang paling jelas terlihat, dan (2) mengubah estimasi dan kebijakan akuntansi yang menentukan angka akuntansi, merupakan suatu bentuk manajemen laba yang lebih samar (Subramanyam and Wild, 2010: 130). Strategi Manajemen Laba Terdapat tiga manajemen laba (Subramanyam and Wild, 2010: 131). (1) Manajer meningkatkan laba (increasing income) adalah meningkatkan laba yang dilaporkan pada periode kini untuk membuat perusahaan dipandang lebih baik., (2) manajer melakukan "mandi besar" (big bath) adalah Strategi big bath dilakukan melalui penghapusan (write-off) sebanyak mungkin pada satu periode dan (3) manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba (income smoothing) yang merupakan bentuk umum manajemen laba. Pada 3
4 strategi ini, manajer meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya. Seringkali manajer melakukan satu atau kombinasi dari tiga strategi ini pada waktu yang berbeda untuk mencapain tujuan manajemen laba jangka panjang. Konsep Perataan Laba Konsep perataan laba sejalan dengan konsep manajemen laba yang pembahasannya menggunakan pendekatan teori keagenan (agency theory). Teori ini menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Ketika manajer mempunyai informasi yang lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan pihak eksternal, manajer kemudian menggunakan informasi yang diketahuinya untuk memanipulasi pelaporan keuangan dalam usaha memaksimalkan kemakmurannya. Anggapan yang melekat pada teori keagenan adalah bahwa antara agen dengan prinsipal terdapat konflik kepentingan. Konflik kepentingan bisa terjadi antara seorang manajer yang ingin memaksimumkan kekayaannya sendiri dengan pemegang saham yang juga ingin memaksimumkan kekayaannya. Konflik akan terjadi jika usaha manajer untuk memaksimumkan kekayaannya tidak memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Upaya untuk mengatasi kepentingan antara agen dan prinsipal, maka manajer melakukan upaya perataan laba. 4
5 Pengertian Perataan Laba Beidelman mendefinisikan perataan laba (income smoothing) (Riahi, Ahmed dan Belkaoui, 2001: 105) sebagai pengurangan fluktuasi secara sengaja di sekitar tingkat earnings tertentu yang dianggap normal bagi sebuah perusahaan. Dalam pengertian ini merepresentasi sebuah upaya yang dilakukan oleh manajemen sebuah perusahaan untuk mengurangi variasi tidak normal dalam earnings sepanjang diizinkan oleh prinsip akuntansi dan manajemen yang sehat. Menurut Belkauoli, Perataan laba didefinisikan sebagai pengurangan dengan sengaja fluktuasi dari berbagai tingkatan laba. Menurut Fudenberg dan Tirole, perataan laba adalah proses manipulasi waktu terjadinya laba atau laporan laba agar laba yang dilaporkan kelihatan stabil (Syahriana, 2006: 14). Perataan laba dapat dipandang sebagai upaya yang secara sengaja dimaksudkan untuk menormalkan income dalam rangka mencapai kecenderungan atau tingkat yang diinginkan. III. HIPOTESIS Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi tindakan perataan laba terangkum dalam bentuk hipotesis null (H 0 ). Berikut adalah hipotesis alternatif: H a 1 : H a 2 : H a 3: H a 4: Financial leverage berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Net profit margin berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Return on asset berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. 5
6 IV. Objek Penelitian Pemilihan sampel yang berasal dari satu bidang ini bertujuan untuk menghindari adanya pengaruh perbedaan aktivitas operasi perusahaan. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode purposive sampling, dengan kriteria antara lain: 1. Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan property and real estate berdasarkan klasifikasi ICMD. 2. Perusahaan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tanggal 1 Januari Mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama periode V. VARIABEL OPERASIONAL Variabel Independen Debt Assets Ratio Menurut Sartono, debt assets ratio menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba (Budiasih, 2009: 7). Net Profit Margin Rasio net profit margin mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan. Rasio net profit margin ini mengukur seluruh efisiensi, baik 6
7 produksi, administrasi, pemasaran, pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak. Secara logis, NPM dapat merefleksikan motivasi manajer untuk meratakan laba. Menurut Salno dan Baridwan, net profit margin diduga mempengaruh perataan laba, karena secara logis margin ini terkait langsung dengan objek perataan penghasilan (Suwito dan Herawaty, 2005: 138). Return on Asset Menurut Assih dkk, perusahaan yang memiliki ROA yang lebih tinggi cenderung melakukan perataaan laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih rendah karena manajemen tahu akan kemampuan untuk mendapatkan laba pada masa mendatang sehingga memudahkan dalam menundaatau mempercepat laba. Ukuran Perusahaan Total aktiva merupakan proksi yang paling tepat untuk mengukur ukuran perusahaan (Sri Kustono, 2009: 202). Moes menemukan bukti bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar pula untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang lebih besar menjadi subjek pemeriksaan (pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat umum) (Suwito dan Herawaty, 2005: 139). Variabel dependen Indeks Eckel Indeks eckel adalah suatu alat yang digunakan untuk mengidentifikasikan apakah suatu perusahaan melakukan tindakan perataan laba atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 7
8 Indeks eckel = CV I dan CV S dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: CV I = CV S = S I I S S CV I CV S Keterangan: CV I = Koefisien variasi perubahan EAT CV S = Koefisien variasi perubahan penjualan S I = Standar deviasi perubahan EAT S S = Standar deviasi perubahan penjualan I = Rata-rata perubahan EAT S = Rata-rata perubahan penjualan I = Perubahan EAT antara tahun n dengan n-1 S = Perubahan penjualan antara tahun n dengan n-1 Apabila CV I CV S atau smoothing index yang lebih dari atau sama dengan satu maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba. VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dasar pengambilan keputusan dalam analisis binary logistic regression dengan menggunakan nilai Hosmer-Lemeshow Goodness-Of-Fit Test Statistic. Tabel I Nilai Hosmer-Lemeshow Goodness-Of-Fit Test Statistic Step Chi-square df Sig. 1 4, , , , , ,489 Nilai Hosmer-Lemeshow Goodness-Of-Fit Test Statistic sebesar 0,840 pada Tahap I, 0,569 pada Tahap II dan 0,489 pada Tahap III yang berarti model binary logistic regression layak dipakai untuk analisis selanjutnya karena tidak 8
9 ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati (Juniarti dan Corolina, 2005: 155). Pengujian hipotesis dilakukan dengan multivariate secara serentak dan terpisah. Debt Assets Ratio Berdasarkan pengujian multivariate secara serentak, variabel debt assets ratio tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba dengan memiliki p-value sebesar 0,443 (p-value > 0,05) dan memiliki p-value sebesar 0,440 (p-value > 0,05) pada pengujian multivariate secara terpisah (Tahap II). Return on assets Berdasarkan pengujian multivariate secara serentak return on assets tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba karena memiliki p-value sebesar 0,212 (p-value > 0,05). Namun pada pengujian multivariate secara terpisah return on assets berpengaruh terhadap tindakan perataan laba karena memiliki p-value sebesar 0,044 (p-value < 0,05). Net profit margin Berdasarkan pengujian multivariate secara serentak net profit margin tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba karena memiliki p-value sebesar 0,090 (p-value > 0,05). Namun pada pengujian multivariate secara terpisah net profit margin berpengaruh terhadap tindakan perataan laba karena memiliki p- value sebesar 0,023 (p-value < 0,05). 9
10 Ukuran Perusahaan Berdasarkan pengujian multivariate secara serentak variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba karena memiliki p-value sebesar 0,447 (p-value > 0,05). VII. PENUTUP Kesimpulan 1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara debt assets ratio terhadap tindakan perataan laba. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara net profit margin terhadap tindakan perataan laba. 3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara return on assets terhadap tindakan perataan laba. 4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap tindakan perataan laba. Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang masing-masing membawa dampak yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut: 1. Rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu selama tiga tahun masih terlalu singkat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. 2. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive judgement sampling. Akibatnya, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir secara luas untuk setiap perusahaan publik di Indonesia. 10
11 Saran Penulis menyarankan dalam melakukan penelitian perataan laba memasukkan perusahaan dari semua sektor agar hasil penelitiannya mampu menggambarkan secara menyeluruh keadaan perusahaan go public di Indonesia. Perlu juga dilakukan pengujian terhadap faktor-faktor pendorong perataan laba selain debt assets ratio, net profit margin, return on assets dan ukuran perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Arik Prabayanti, Ni Luh Putu dan Gerianta Wirawan Yasa Perataan Laba (Income Smoothing) Dan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal. Fakultas Ekonomi-Universitas Udayana. Fongnawati Budhijono Evaluasi Perataan Laba pada Industri Manufaktur dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEJ. Akuntabilitas, Vol. 6, No. 1: Hasyim dan Rina Anindita Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran. Jakarta: UIEU-University Press. Hermansah Realisasi Capex ELTY Rp 600 M, dalam Seputar Indonesia, 10 Juni 2011, hlm age/id-id/default.aspx H. Garison, Ray and Eric W. Noreen Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Igan Budiasih Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba. Jurnal. Fakultas Ekonomi-Universitas Udayana.Riahi, ahmed and Belkaoui Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Juniarty dan Corolina Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan- 11
12 Perusahaan Go Publik, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No. 2, Nopember 2005: J. Supranto Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. LKT Properti: Investor Lokal Harus Dioptimalkan, dalam Kompas, 11 Juni 2011, hlm 18. Masyhudi Momen Perbaikan Ekonomi, dalam Seputar Indonesia, 17 Juni 2011, hlm 1. Mursalim Income Smoothing dan Motivasi Investor: Studi Empiris pada Investor di BEJ. SNA VIII Solo, September 2005: Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Riyanto, Bambang Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Sri Kustono, Alwan Pengaruh Ukuran, Devidend Payout, Risiko Spesifik, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris Bursa Efek Jakarta Jurnal. Fakultas Ekonomi-Universitas Jember. Subramanyam, K. R and John J. Wild Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Suwito, Edy dan Arleen Herawati Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. SNA VIII Solo, September 2005: Syahriana, Nani Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta ( ). Skripsi S-1. Fakultas Ekonomi-Universitas Islam Indonesia. S. Uyanto, Stanislaus Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wijaya, Tony Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. 12
13 LAMPIRAN Tabel II Pengujian Multivariate Secara Serentak Variabel ρ-value Keterangan H 0 DAR 0,443 ρ > 0,05 Diterima NPM 0,090 ρ > 0,05 Diterima ROA 0,212 ρ > 0,05 Diterima UP 0,447 ρ > 0,05 Diterima Tabel 4.10 Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap II Variabel ρ-value Keterangan H 0 DAR 0,440 ρ > 0,05 Diterima NPM 0,043 ρ < 0,05 Ditolak ROA 0,122 ρ > 0,05 Diterima Tabel 4.11 Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap III Variabel ρ-value Keterangan H 0 NPM 0,023 ρ < 0,05 Ditolak ROA 0,044 ρ < 0,05 Ditolak 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan Laba membutuhkan kajian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu : 1 Sulistiyawati (2013) Penelitian ini untuk menguji pengaruh nilai perusahaan, kebijakan deviden,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian negara yang tidak menentu dan ketatnya persaingan dunia usaha mendorong manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan. Praktik perataan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu bangsa diiringi dengan peningkatan tekanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu bangsa diiringi dengan peningkatan tekanan ekonomi yang luas dan global merupakan tantangan perusahaan untuk tetap dapat melanjutkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan antara pemilik perusahaan (principal) dan manajemen
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Keagenan Teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagai titik temu hubungan keagenan antara pemilik perusahaan (principal) dan manajemen perusahaan sebagai agent.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori ini menyatakan bahwa praktek perataan laba dipengaruhi oleh konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Manajemen akan memperlihatkan
Lebih terperinciANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD )
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD 2007-2011) Fadlillah Firdaus Undergraduate Program, Faculty of Economics
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian negara yang tidak menentu dan ketatnya persaingan dunia usaha mendorong manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin ketat, karena terdapat persaingan antara kompetitor luar dan dalam negeri. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini dalam memasuki era pasar bebas mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke periode.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori keagenan, teori akunntansi positif, manajemen laba, perataan laba, sasaran
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Teori Agensi adalah hubungan antara pemilik (principal) dan manajer
10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori Agensi adalah hubungan antara pemilik (principal) dan manajer (agent). Masalah dasar dari teori keagenan (agency
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi perekonomian negara Indonesia. Hal ini dikarenakan, pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap tindakan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah umtuk mengetahui apakah ada pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap tindakan Perataan Laba pada perusahaan Real Estate and Property
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan menyajikan data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakan Masalah Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan dunia bisnis membuat perusahaan-perusahaan bersaing ketat, yang mendorong manajemen selalu ingin menampilkan hasil kerja yang terbaik atas kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kinerja perusahaannya. Baik buruknya kinerja suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha menuntut adanya persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan ini mendorong para manajer untuk mempertahankan dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan go public di Indonesia dapat dilihat dari bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) setiap tahunnya. IPO merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Rice Lee dan Sartika Salim (2014) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor apa saja, baik internal maupun eksternal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus berkompetisi. Karena baik atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi, yaitu sebagai penyedia dana jangka panjang yang mempertemukan antara pihak penyedia
Lebih terperinciBAB V SARAN DAN KESIMPULAN
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pengaruh Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Firm Size, Nilai Perusahaan yang terhadap Praktik Perataan Laba (Income
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. eksternal perusahaan, karena melalui laba dapat dinilai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena melalui
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba)
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Earnings Management (Manajemen Laba) II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba) Adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengantindakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengantindakan perataan laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2.1.1 Ina Ernawati
Lebih terperinciUKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN KECENDERUNGAN PERATAAN LABA
UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN KECENDERUNGAN PERATAAN LABA Umi Murtini Aditya Denny O.S Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wihidin
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... x BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Definisi dan Konsep Perataan Laba (Income Smoothing) Seluruh komponen dari laporan keuangan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data kuantitatif atas semua transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Perataan laba, Cash Holding, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan.
Judul : Pengaruh Cash Holding, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Nama : I Gusti Ayu Ketut Ratna
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang diinginkan atas laba yang dilaporkan. yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Laba Menurut Assih dan Gudono (2000) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu proses yang dilakukan dengan sengaja dalam batasan General Accepted Accounting Principles
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan harga saham
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan harga saham terhadap perataan laba pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di sini akan dijelaskan teori-teori yang mendukung dalam perumusan hipotesis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori Di sini akan dijelaskan teori-teori yang mendukung dalam perumusan hipotesis penelitian ini serta membantu dalam menganalisis hasil penelitian yang di dapat dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori ini menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. kerja manajemen untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian negara yang tidak menentu dan ketatnya persaingan didunia usaha mendorong manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien agar perusahaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING. Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK
ISSN 1412-8683 196 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan real estate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan di sektor real estate dan properti merupakan salah satu sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan real estate
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan atau aktifitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akutansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktifitas perusahaan kepada
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak membawa perubahan, kemajuan teknologi dan perkembangan dunia usaha dalam memasuki pasar bebas mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklim investasi. Emiten ramai-ramai mengalihkan portofolionya ke saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meroketnya harga komoditas pertambangan membawa pengaruh positif pada iklim investasi. Emiten ramai-ramai mengalihkan portofolionya ke saham pertambangan. Sebelum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan perusahaan terus dilakukan oleh manejer perusahaan dalam rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory) Teori akuntansi positif adalah teori yang memprediksi tindakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA. I G A N BUDIASIH Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA I G A N BUDIASIH Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT This research studies factors influencing the practices of income
Lebih terperinciPendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, ROA, NET PROFIT MARGIN DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI Winahyu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar
Lebih terperinciUntara, M. Fadli,Titi Ayem Lestari. Abstrak
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2004 2008) Untara, M. Fadli,Titi Ayem Lestari
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai media komunikasi antara manajer dan investor perusahaan. Laporan keuangan juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan ekonomi (Harahap, 2011: 70).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Publik, Debt to
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI Penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Publik, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio terhadap Praktik Perataan Laba membutuhkan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga mempengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis menjadi prioritas utama bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan yang terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang,
Lebih terperinciterhadap perusahaan (stakeholders) melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di masa yang akan datang (Financial Accounting Standard Board ).
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN (FINANCE) YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2004-2008 Nurhayatun
Lebih terperinciBAB I. Akuntansi berperan penting dalam menyukseskan kinerja sebuah. perusahaan melalui berbagai cara akan memberikan dampak yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berperan penting dalam menyukseskan kinerja sebuah perusahaan, terutama sebagai penyedia informasi atas laporan keuangan kepada pihak internal yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan secara optimal agar laju pertumbuhan negara dan pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang paling besar, hal ini ditunjukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 mencapai lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 3 (2) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA Herlinda Pratiwi Bestari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sistem teknologi informasi dan bertambah luasnya ilmu pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era globalisasi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diberikan kepada pihak internal atau eksternal. Pemakai
Lebih terperinciTINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN.......(Astuti Yuli Setyani dan Rikha Liffa) TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Astuti Yuli Setyani Rikha Liffa Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk keperluan modal usaha maupun untuk perluasan usahanya. Ekspansi merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Teori Keagenan Teori Agensi merupakan suatu pendekatan yang dapat menjabarkan konsep manajemen laba yang sangat terkait dengan perataan laba yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menampilkan citra perusahaan yang baik agar bisa menarik minat investor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya persaingan yang sangat ketat dalam perekonomian modern diberbagai sektor bisnis di Indonesia mendorong perusahaan berlomba-lomba untuk menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang. dikeluarkan pemerintah dan adanya UU No. 10 Tahun 1998 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan akhir-akhir ini mengalami suatu kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang di dalamnya mencakup kondisi keuangan yang mana mengenai posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.
ABSTRAK Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Tindakan perataan laba adalah suatu sarana yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen yang ada didalam suatu perusahaan dituntut untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dalam era pasar bebas, kini semakin maju pesat dan sarat akan berbagai persaingan antar perusahaan. Dengan adanya persaingan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang maksimal. Oleh sebab itu laba dinilai sebagai salah satu bukti hasil kinerja manajemen dalam
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, KLASIFIKASI KAP DAN LIKUIDITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-7 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online) 2337-3806 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menurut PSAK No. 1 (2009 : par 07) laporan keuangan merupakan bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut PSAK No. 1 (2009 : par 07) laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
Lebih terperinciPRAKTEK PERATAAN LABA: STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA
PRAKTEK PERATAAN LABA: STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA Indriana Kurniati Indriana@yahoo,com ABSTRACT Income smoothing is an action to increase or decrease profit resulted by a firm in order that
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTIK INCOME SMOOTHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI )
JAFFA Vol. 01 No. 1 April 2013 Hal. 39-52 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTIK INCOME SMOOTHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI 2009-2012) Arinta Eka Wahyuni Yudhanta Sambharakresna
Lebih terperinci