BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan secara optimal agar laju pertumbuhan negara dan pelaksanaan
|
|
- Veronika Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang paling besar, hal ini ditunjukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 mencapai lebih dari 80 persen dari total penerimaan negara (Anna Astuti Nungrahaningsih,2013). Penerimaan negara terbesar ini harus terus ditingkatkan secara optimal agar laju pertumbuhan negara dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian sangat diharapkan kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya secara sukarela sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Ketidakpatuhan wajib pajak dapat menimbulkan upaya penghindaran pajak. Salah satu penghindaran pajak yang dilakukan wajib pajak adalah Tax avoidance, yaitu upaya penghindaran pajak secara legal yang tidak melanggar peraturan perpajakan yang dilakukan wajib pajak dengan cara berusaha mengurangi jumlah pajak terutangnya dengan memanfaatkan celah peraturan perpajakan yang berupa fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah(loopholes) (Hutagoal,2007). Tax avoidance yang dilakukan ini dikatakan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undang perpajakan karena dianggap praktik yang berhubungan dengan Tax avoidance ini lebih memanfaatkan celah-celah dalam undang-undang perpajakan tersebut yang akan mempengaruhi penerimaan Negara dari sector pajak (Mangoting,1999). Tetapi praktik Tax avoidance ini tidak selalu dapat 1
2 dilaksanakan karena wajib pajak tidak selalu bisa menghindari semua unsur atau fakta yang dikenakan dalam perpajakan. Selanjutnya Zain(2005) mendefenisikan: Penghindaran pajak adalah proses pengendalian tindakan agar terhindar dari konsekwensi pengenaan pajak yang tidak dikehendaki. Penghindaran pajak adalah suatu tindakan yang legal yang berbeda dengan penyeludupan pajak. Seperti halnya suatu pengadilan yang tidak dapat menghukum seseorang karena perbuatannya tidak melenggar hukum atau tidak termasuk dalam katagori pelanggaran atau kejahatan, begitu pula mengenai pajak yang tidak dapat dipajaki, apabila tidak ada tindakan atau transaksi yang dapat dipajaki. Dalam hal ini tidak ada suatu pelanggaran hukum yang dilakukan dan malahan sebaliknya akan diperoleh penghematan pajak dengan cara mengatur tindakan yang menghindarkan aplikasi pengenaan pajak melalui pengendalian fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga terhindar dari pengenaan pajak yang lebih besar atau sama sekali tidak kena pajak Zain(2005). Penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan tentu saja melalui kebijakan yang diambil oleh pemimpin perusahaan itu sendiri. Dimana pimpinan perusahaan sebagai pengambil keputusan dan kebijakan dalam perusahaan tentu memiliki karakater yang berbeda-beda. Seorang pemimpin perusahaan bisa saja memiliki karakter risk taker atau risk averse yang tercermin dari besar kecilnya risiko perusahaan (Budiman,2012). Semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk taker. Sebaliknya, semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk averse. 2
3 Salah satu faktor yang mempengaruhi tindakan penghindaran pajak adalah perataan laba. Hasil penelitian Pohan (2009) perataan laba yang dihitung dengan akrial pilihan mempunyai signifikansi yang nyata dan mempunyai pengaruh negative terhadap penghindaran pajak. Hal ini konsisten dengan teori mengenai salah satu tujuan perataan laba adalah menurunkan atau memperkecil pajaknya, penjelasan yang dapat diberikan adalah karena perusahaan tunduk pada undangundang perpajakan dan otoritas atau petugas pajak berusaha dengan sekuat tenaga untuk memaksa perusahaan membayar pajak, makin kecil perbedaan laba akuntansi dengan laba kena pajak, makin menurun penghindaran pajak. Dengan demikian dalam hal ini perataan laba akan memperkecil penghindaran pajak, yaitu memperkecil perbedaan Book-Tax Different, sebaliknya apabila perbedaan laba akuntansi dengan laba pajak terlihat besar berarti perusahaan diindikasikan melekukan manipulasi pajak. Menurut Palepu, Healy, Bernard (2000) dalam Pohan (2009) menyatakan semakin besar perbedaan antara laba yang dilaporkan perusahaan (laba komersil) dengan laba fiskal menunjukkan bendera merah (redflag) bagi penggunalaporan keuangan. Dalam berbagai literature, konsep manipulasi laba dapat dilihat dengan pendekatan teori keagenan. Dalam teori keagenan terjadi asimetri informasi antara prinsipal sebagai pemilik dengan agen sebagai manajemen.pendekatan teori keagenan (agency theory) menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh kepentingan antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) yang timbul ketika kedua belah pihak berusaha untuk mencapai dan mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki. Manajemen yang 3
4 mengetahui semua informasi mengenai perusahaan memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan praktik manipulasi laba untuk memaksimalkan kepentingannya tanpa memperhatikan kepentingan prinsipal. Menurut Atmini (2000) dalam (Edy Suwito dan Arleen Herawati, 2005), tindakan perataan laba mempunyai dua tipe yaitu perataan laba yang dilakukan secara sengaja oleh manajemen dan perataan laba yang terjadi secara alami. Tindakan perataan laba menyebabkan pengungkapan informasi mengenai penghasilan laba menjadi menyesatkan. Oleh karena itu akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, khususnya pihak eksternal (Jatiningrum, 2000). Praktik perataan laba tidak akan dilakukan jika laba yang diharapkan tidak terlalu berbeda dengan laba yang sesungguhnya. Alasan manajemen melakukan praktik perataan laba : 1. Memuaskan kepentingan pemilik perusahaan, seperti menaikkan nilai dari perusahaan sehingga perusahaan tersebut terkesan memiliki tingkat resiko yang rendah. Dengan memberikan informasi yang tidak fluktuasi maka manajer dinilai mampu mengendalikan perusahaan dan memiliki kinerja yang baik sehingga para investor dan masyarakat umum akan tertarik. 2. Memuaskan kepentingan pribadi (opportunistic), seperti mendapatkan kompensasi ataupun untuk mempertahankan posisi jabatannya, karena fluktuasi dalam kinerja manajemen dapat mengakibatkan intervensi pemilik perusahaan untuk mengganti manajemen dengan cara pengambil alihan atau penggantian manajemen secara langsung. 4
5 Konsep perataan laba mengasumsikan bahwa investor adalah orang yang menolak resiko dan manajer yang menolak resiko, yaitu manajer yang menghindari pinjaman dan pemberian pinjaman di pasar modal. Demikian juga dalam hubungannya dengan kreditor, manajer lebih menyukai alternatif yang menghasilkan perataan laba. Salah satu resiko bagi investor yang dihindari adalah laba perusahaan yang tidak stabil dari periode ke periode. Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan di banyak Negara. Praktik perataan laba jika dilakukan dengan sengaja, dapat menyebabkan pengungkapan yang tidak memadai dan menyesatkan, akibatnya investor mungkin tidak memperoleh informasi yang akurat dan memadai mengenai laba untuk mengevaluasi hasil dan resiko dari portofolio mereka, oleh karena itu perlu dideteksi lebih dini apakah perusahaan melakukan praktek perataan laba atau tidak dan faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhinya. Praktek perataan laba didorong oleh berbagai faktor. Faktor-faktor pendorong perataan laba dapat dibedakan atas faktor konsekuensi ekonomi dari pilihan akuntansi dan faktor-faktor laba. Faktor-faktor konsekuensi dari pilihan akuntansi merupakan kondisi yang dipengaruhi oleh angka-angka akuntansi, sehingga perubahan akuntansi yang mempengaruhi angka-angka akuntansi akan mempengaruhi kondisi tersebut. Sedangkan faktor-faktor laba adalah pengaruh dari angka-angka laba periodik yang dengan sendirinya juga mendorong perilaku perataan laba. Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perataan laba telah banyak dilakukan baik di luar negeri maupun di Indonesia. Di 5
6 Indonesia penelitian sejenis telah dilakukan antara lain oleh Edy Suwito dan Arleen Herawaty (2005), Fongnawati Budhijono (2006), Patricia Ratna Kumaladewi (2008), Igan Budiasih (2007), Prabayanti dan Yasa (2011) serta Rahmawati dan Muid (2012). Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Prabayanti dan Yasa (2011) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba yang terdiri dari ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, kepemilikan institusional dan kualitas auditor. Hasil penelitian menemukan bahwa hanya profitabilitas yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba. Penulis merasa tertarik meneliti kembali beberapa faktor yang mempengaruhi perataan laba yang dikaitkan dengan tindakan penghindaran pajak (Tax avoidance) mengacu pada penelitian Pohan (2009). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peneliti tertarik menggunakan variabel Kualitas Audit, struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan winner/losser stock dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan rentang waktu yang berbeda yaitu periode Sehingga diharapkan penelitian ini nantinya memberikan kontribusi untuk menguji apakah terjadi penguatan konsistensi terhadap teori maupun penelitian yang ada selama ini atau sebaliknya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dengan menambahkan variabel winner/losser stock mengacu pada penelitian Fongnawati Budhijono (2006). 6
7 Winner/losser stock adalah menunjukkan kinerja saham di pasar sekunder yaitu pada posisi kinerja baik (winner) dan losser stock ketika perusahaan memiliki saham dengan kinerja yang buruk. Winner/losser stock merupakan variabel yang dapat mempengaruh tindakan praktik perataan laba. Ketika perusahaan berada pada status winner stocks (perubahan harga saham positif selama periode pengamatan) perusahaan akan tetap menjaga statusnya di winner stocks dan menghindari berpindah ke losser stocks dengan melakukan perataan fluktuasi laba yang dihasilkan. Laba yang stabil akan mempengaruhi perubahan harga saham yang stabil. Selain itu struktur kepemilikan dalam penelitian ini diukur dengan insider ownership (kepemilikan manajerial). Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul PengaruhPerataan Laba (Income Smoothing) terhadap Penghindaran Pajak Dan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEI? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 7
8 4. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 5. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 6. Apakah winner/losser stock berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 7. Apakah praktik perataan laba berpengaruh terhadap penghindaran pajak (Tax avoidance) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEI. 2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3. Untuk mengetahui pengaruhukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 4. Untuk mengetahui pengaruhfinancial leverage terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 5. Untuk mengetahui pengaruhprofitabilitas terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 6. Untuk mengetahui pengaruhwinner/losser stock terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 7. Untuk mengetahui pengaruhpraktik perataan laba terhadap penghindaran pajak (Tax avoidance) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 8
9 1.4. Manfaat Penelitian 1.Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan studi mengenai akuntansi keuangan dan pasar modal khususnya mengenai pengaruh perataan laba terhadap Tax avoidance dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada perusahaan go publik di Bursa Efek Indonesia b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. 2.Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam menilai kinerja perusahaan dan membantu dalam pengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi. b. Hasil penelitiani ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan yang rasional. 9
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penerimaan negara dalam arti penerimaan Pemerintah Pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerimaan negara dalam arti penerimaan Pemerintah Pusat merupakan tulang punggung pelaksanaan kegiatan pemerintahan, terutama untuk mencapai kemandirian dan keberlangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Manajemen akan memperlihatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi perekonomian negara Indonesia. Hal ini dikarenakan, pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak membawa perubahan, kemajuan teknologi dan perkembangan dunia usaha dalam memasuki pasar bebas mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan informasi atas laba bersih suatu perusahaan melalui berbagai cara akan memberikan dampak yang cukup berpengaruh terhadap tindak lanjut para pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini dalam memasuki era pasar bebas mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke periode.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu : 1 Sulistiyawati (2013) Penelitian ini untuk menguji pengaruh nilai perusahaan, kebijakan deviden,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Ketidakpatuhan wajib pajak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi negara-negara yang ada di dunia ini pajak merupakan unsur penting dan bahkan paling penting dalam rangka untuk menopang anggaran penerimaan negara. Penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori ini menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi, yaitu sebagai penyedia dana jangka panjang yang mempertemukan antara pihak penyedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena
Lebih terperinciterbaik untukbersaing dengan perusahaan lain. Hal ini dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini makin banyak perusahaan yang bersaing dalam dunia bisnis, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, khususnya perusahaan yang go public. Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat di mana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan ukuran paling sederhana untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat penting bagi pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting untuk pembangunan dan pengeluaran rutin negara yang tersusun dalam Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan. Praktik perataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu catatan informasi keuangan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu catatan informasi keuangan dalam suatu periode akuntansi yang menggambarkan baik atau buruknya performa suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakan Masalah Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengukur kinerja manajemen adalah laba. Karena laba merupakan salah satu alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam laporan keuangan, salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Karena laba merupakan salah satu alat ukur yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori ini menyatakan bahwa praktek perataan laba dipengaruhi oleh konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Namun, selain itu manajer juga bertanggung jawab menyajikan laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manajer perusahaan berusaha untuk menampilkan performa perusahaan yang terbaik untuk menarik minat investor dalam berinvestasi. Namun, selain itu manajer juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kinerja perusahaannya. Baik buruknya kinerja suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha menuntut adanya persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan ini mendorong para manajer untuk mempertahankan dan meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahannya, negara membutuhkan. pendapatan atau penghasilan. Negara menetapkan dua kelompok utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan pemerintahannya, negara membutuhkan pendapatan atau penghasilan. Negara menetapkan dua kelompok utama sebagai sumber pendapatannya yakni dari sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas wewenang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan jenis ciri akuntansi yang menyajikan informasi berupa data-data kuantitatif atas semua transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSATAKA. menerima wewanang (agen). Teori keagenan merupakan basis teori yang
BAB II TINJAUAN PUSATAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan ( Agency Theory) Teori agensi adalah teori yang menyatakan adanya hubungan antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal) dan pihak yang menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontibusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa. perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam dunia usaha atau bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik bagi perusahaan yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I : PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... x BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan menyajikan data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori keagenan, teori akunntansi positif, manajemen laba, perataan laba, sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah dan sebagai alat dalam mengatur pelaksanaan kebijakan di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak adalah pendapatan yang diperoleh oleh suatu Negara yang paling besar. Pemerintah melakukan pemungutan pajak yang digunakan sebagai sumber dana bagi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba perusahaan dalam perpajakan digunakan sebagai dasar. perhitungan pajak. Dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007, pajak merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba perusahaan dalam perpajakan digunakan sebagai dasar perhitungan pajak. Dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007, pajak merupakan kontribusi wajib oleh orang pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggarannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah iuran rakyat yang dipungut oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bertujuan sebagai penerimaan kas negara. Banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan ini merupakan bagian dari suatu pelaporan keuangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal terpenting di dalam suatu perusahaan yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan ini merupakan bagian dari suatu pelaporan keuangan yang disusun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory) Teori akuntansi positif adalah teori yang memprediksi tindakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan yang dilakukan manajer dalam pengelolaan keuangan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan yang dilakukan manajer dalam pengelolaan keuangan pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan dalam pencarian sumber dana financing dan kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi suatu negara pajak merupakan salah satu komponen penting dari pendapatan negara. Di seluruh negara, sumber pendapatan yang berasal dari pajak merupakan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan menyediakan informasimengenai laba sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan elemen yang menjadi pusat perhatian utama dalam laporan keuangan. Angka laba diharapkan dapat mempresentasikan kinerja suatu perusahaan. Perusahaan menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Suwito dan Herawaty (2005) pasar modal memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 atar Belakang Masalah Menurut Suwito dan Herawaty (2005) pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Negara Tahun (Dalam Miliar Rupiah) Sumber Penerimaan 2013 % 2014 % 2015 %
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia penerimaan negara dari sektor pajak menduduki presentase paling tinggi dibandingkan sumber peneriman yang lain. Berikut data realisasi penerimaan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari suatu perusahaan karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang utama. Penerimaan negara ini harus terus ditingkatkan secara optimal, agar laju pertumbuhan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang untuk kelangsungan negara dan kesejahtraan dari masyarakat. pendapatan negara melalui sektor penerimaan pajak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendapatan suatu negara mencerminkan bagaimana negara tersebut maju dan berkembang untuk kelangsungan negara dan kesejahtraan dari masyarakat negara tersebut di masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Statement of financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 1 bahwa informasi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan suatu cerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem perpajakan di Indonesia yang menggunakan self assessment system,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem perpajakan di Indonesia yang menggunakan self assessment system, yaitu wewenang dan tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk berinvestasi, para investor terlebih dahulu memperhitungkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memberikan peluang kepada calon investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan tertentu dalam waktu singkat dengan harapan mendapatkan return
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.
ABSTRAK Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Tindakan perataan laba adalah suatu sarana yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan Laba membutuhkan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan kenaikan aset dalam satu perioda akibat kegiatan produksi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan kenaikan aset dalam satu perioda akibat kegiatan produksi yang dapat dibagi kepada kreditor, investor, maupun pemerintah dalam bentuk bunga, pajak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan oleh pengguna laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan laporan keuangan pada umumnya bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan pada periode tertentu. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diberikan kepada pihak internal atau eksternal. Pemakai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Agensi Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian. Sub bab 1.1 menjelaskan mengenai latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar, terbukti. (http://www.kemenkeu.go.id/laporan-keuangan-pemerintahpusat,
perpajakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar, terbukti dari data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010-2014 bahwa sekitar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang dilakukan pihak yang berwenang seperti manajer dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba dalam income statement.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai media komunikasi antara manajer dan investor perusahaan. Laporan keuangan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efisien dapat mendukung perkembangan ekonomi, karena adanya alokasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan pasar modal dalam penyediaan dana jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan yang dikeluarkan secara periodik oleh perusahaan, akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan sebagai sebuah hasil dari kegiatan operasional sebuah perusahaan yang dikeluarkan secara periodik oleh perusahaan, akan menjadi sebuah pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan Indonesia. Konsep good corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank dalam mengelola dana (capability), integritas, dan kredibilitas manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya. Pada dasarnya, kepercayaan masyarakat bergantung pada kinerja bank dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disajikan untuk mengkomunikasikan seluruh informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), baik pihak internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang. dikeluarkan pemerintah dan adanya UU No. 10 Tahun 1998 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan akhir-akhir ini mengalami suatu kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar di Indonesia. Hal ini terbukti melalui jumlah pendapatan negara APBN 2016 yang didominasi oleh penerimaan
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. penelitian ini sebagai berikut: Ulfah (2013) dan Sumomba (2012) melakukan
8 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut: Ulfah (2013) dan Sumomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercermin dari minat investor terhadap perusahaan dengan tingkat saham yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bentuk sarana untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atas sumber daya pemilik. Secara umum, semua bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa lalu dan kondisi perusahaan untuk masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak - pihak yang berkepentingan dalam mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Earning atau laba merupakan komponen keuangan yang menjadi pusat perhatian sekaligus dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak termasuk dalam salah satu sumber penerimaan negara. Tujuan adanya iuran pajak untuk membiayai pengeluaran negara baik yang sifatnya rutin maupun tidak rutin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan go public di Indonesia dapat dilihat dari bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) setiap tahunnya. IPO merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai 15,30%, sedangkan pertumbuhan alamiahnya rata-rata. dibandingkan dengan pertumbuhan alamiahnya. Hal ini menunjukkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan penerimaan pajak semakin penting sebagai sumber utama penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Indonesia. Dalam periode 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Assih dan Gudono, 2000:36). Laporan keuangan juga merupakan salah satu sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajemen atas sumber daya pemilik (Belkaoui, 1993 dalam Assih dan Gudono, 2000:36).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menetapkan target yang tinggi untuk penerimaan pajaknya yaitu sebesar RP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia ketergantungan pada pajak sebagai sumber pendapatan tidak diragukan lagi. Perpajakan telah digunakan sebagai instrumen kebijakan utama untuk mentransfer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin ketat, karena terdapat persaingan antara kompetitor luar dan dalam negeri. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan komponen penting dalam perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan komponen penting dalam perusahaan yang merupakan sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan merupakan pihak yang mengelola suatu perusahaan yang secara langsung banyak mengetahui informasi internal perusahaan di banding dengan pemegang saham.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan atau aktifitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akutansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktifitas perusahaan kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Dengan mendapatkan laba yang terus meningkat perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya sebuah perusahaan didirikan sudah tentu memiliki tujuan. Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk mencari keuntungan atau profit yang sebesar-besarnya.
Lebih terperinci