Overview. Tujuan Kegiatan In-house Training. Bentuk kegiatan
|
|
- Verawati Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Overview In-house training merupakan pelatihan yang desain serta materi pelatihannya disesuaikan dengan kondisi dan keinginan klien (tailor). Pelatihan ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan dan kondisi kewajiban perpajakan yang perlu di update dari lembaga/instansi tempat bekerja. In-house training dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan pelatihan untuk tenaga/karyawan dari instansi/lembaga industri tertentu. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan efisien bagi lembaga / instansi yang memiliki jumlah karyawan relatif besar atau memiliki anak perusahaan/group perusahaan dimana karyawan di bidang pajak tersebar di beberapa anak group perusahaan/cabang. Oleh karena itu, perusahaan pusat/holding company memandang perlu untuk mengintegrasikan pengetahuan dan pelaksanaan pajak yang lebih terkoordinir. Tujuan Kegiatan In-house Training Secara garis besar tujuan training ini adalah sebagai berikut: memberikan peningkatan kemampuan kepada para manager dan staf pendukung di bidang perpajakan, akunting dan legal dalam melakukan kewajiban dan hak perpajakan instansi/lembaga. Memberikan peningkatan kemampuan bagi pengambilan keputusan-keputusan strategis di bidang keuangan dan perpajakan termasuk dalam kontrak-kontrak bisnis. memberikan pengetahuan strategis menyangkut aspek-aspek penting dalam hal pengelolaan tax compliance, tax audit dan tax planning. memberikan dasar-dasar (landasan) prosedur alur kegiatan tax compliance serta integrasi sistem pelaporan pajak perusahaan. Mendalami isu-isu penting yang bersifat kontemporer dan perlu diantisipasi pada saat sekarang, seperti: masalah transfer pricing, tax treaty, perubahan undang-undang serta kebijakan pajak lainnya. Bentuk kegiatan Kegiatan in-house training mencakup materi dan pembahasan (workshop) serta studi kasus menyangkut: (i) pelaksanaan pajak (tax compliance) yang menjadi kewajiban instansi/lembaga (ii) ketentuan dan peraturan pajak terkini (tax regulation update) (iii) perencanaan pajak (tax planning), dan (iv) tax review (me-review pelaksanaan pemenuhan kewajiban pajak) termasuk juga pekerjaan lanjutan untuk mengkaji kemungkinan adanya potensial tax exposure (kewajiban pajak lain yang belum terdeteksi/terungkap). Seluruh pelatihan berbentuk in-class (dilengkapi dengan materi tentang ketentuan pajak, diskusi dan tanya jawab). Observation & Research of Taxation - Ortax
3 Tempat dan Waktu: - Tempat pelatihan dapat dilakukan di kantor/tempat yang direkomendasi oleh instansi/lembaga klien. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukan di tempat penyelenggara. - Waktu pelatihan dapat disesuaikan dengan jadwal kegiatan klien Ruang Lingkup Pelatihan dan Silabi (Matrikulasi) Pelatihan akan mencakup semua aspek perpajakan yang menjadi kewajiban instansi/lembaga klien termasuk: - Pajak Penghasilan (PPh) antara lain PPh Orang Pribadi, Pemotongan/Pemungutan dan Badan. - Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM) termasuk didalamnya pemungut PPN - Ketentuan dibidang Kepabeanan (Customs) - PBB, BPHTB dan Pajak Daerah - Tax Audit antara lain pemeriksaan pajak, keberatan, banding dan peninjauan kembali - Tax Management - Transfer Pricing serta Pajak Internasional Bobot dan jumlah waktu pertemuan akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan klien. Silabi/Jadwal akan disusun berdasarkan kesepakatan dan kebutuhan (tailor) Pengajar Tim pengajar adalah dosen serta alumni UI, konsultan serta praktisi di bidang perpajakan. Apresiasi: Kepada para peserta akan diberikan sertifikat pada akhir masa pelatihan, yang ditanda-tangani oleh Komisaris/ Pimpinan lembaga/instansi klien serta panitia penyelenggara. Sertifikat ini dapat dipergunakan untuk pelengkap assessment karyawan bersangkutan. Biaya Pelatihan Anggaran pelatihan akan dihitung lebih efisien dengan memperhatikan berbagai faktor seperti: i) Nilai dari materi pelatihan sebagaimana kesepakatan ii) Kompetensi dan kualifikasi dari instruktur/ advisor, iii) Jam (durasi) pelaksanaan pelatihan, iv) Deliverable yang diperoleh oleh masing-masing peserta, dan v) Tempat dan akomodasi pelatihan Observation & Research of Taxation - Ortax
4 PPh Pasal 21 Komprehensif 2014 ; Konsep, Model & Compliance Strategy Yang Efektif Untuk menghindari tingginya cost compliance dan resiko sanksi terkait PPh 21, perusahaan harus melakukan pengelolaan kewajiban PPh 21 secara komprehensif. Melalui pengelolaan komprehensif bukan tidak mungkin perusahaan dapat melakukan tax saving. Pelajari mekanisme pemotongan dan teknik penghitungan PPh Pasal 21 secara komprehensif terutama yang terkait dengan Pegawai Tetap dengan berbagai kondisi subjektif dan objektifnya. Miliki kemampuan untuk melakukan mapping terhadap penghasilan apapun nama dan jenisnya sehingga anda tidak keliru dalam mengaplikasikannya di perusahaan Anda. Miliki kemampuan Analitik untuk melakukan konfigurasi model pemotongan dan penghitungan yang tepat untuk perusahaan Anda dengan mempelajari studi kasus secara komprehensif. Pelajari pula STEP BY STEP Pengisian SPT PPh Pasal 21baik secara manual maupun dengan menggunakan espt. + FREE : Software TaxBase 6.0 untuk 1 tahun senilai Rp ,- Buku Konsolidasi UU Perpajakan senilai Rp ,- Buku Corporate Tax Management senilai Rp ,- Materi : 1. Konsep Pemotongan PPh Pasal 21/26 Identifikasi transaksi terutang PPh Pasal 21/26 Penentuan golongan penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21/26 Penentuan saat terutang dan tempat terutang PPh Pasal 21/26 2. Penentuan Golongan Penerima dan Jenis Penghasilan Pegawai (Pegawai Tetap dan Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas) Bukan Pegawai Peserta Kegiatan Penerima Uang Pesangon, pensiun/uang manfaat pensiun, THT/JHT 3. Mekanisme Pemotongan dan teknis penghitungan PPh Pasal 21/26 Ketentuan Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Ketentuan Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas Ketentuan Penghitungan PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Ketentuan Penghitungan PPh Pasal 21 Peserta Kegiatan Ketentuan Penghitungan PPh Pasal 21 Penerima uang pesangon, pensiun/uang manfaat pensiun 4. Teknis dan Contoh Penghitungan PPh Pasal Administrasi dan Pelaporan PPh Studi Kasus dan Pengisian PPh 21 Masa sesuai PER-14/PJ/2013 dengan aplikasi espt 7. Isu Pemeriksaan PPh Pasal Teknik Ekualisasi PPh Pasal 21 dengan biaya pada Laporan Keuangan Observation & Research of Taxation - ortax
5 Paket, Topik lainnya, sesuai dengan kebutuhan perusahaan Paket Lainnya Pengelolaan Komprehensif PPh Potput; Konsep, Mekanisme & Compliance Strategy Yang Efektif Pengelolaan Komprehensif PPh Badan; Teknik Rekonsiliasi Fiskal, Akuntansi Pajak dan Pengisian SPT yang efektif Aspek Praktis PPN & Administrasi Faktur Pajak; Manajemen Faktur Pajak, Mekanisme & Compliance Strategy Yang Efektif Tax For Non Tax/Finance; Jasa Lainnya Selain public training dan in house training, tim konsultan pajak ortax dapat memberikan jasa perpajakan lainnya, antara lain : Comprehensive Tax Review Penghitungan dan Pelaporan PPh Pasal 21 Penghitungan dan Penyusunan SPT Tahunan PPh Badan Kewajiban Pajak Bulanan/Tahunan lainnya Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Perpajakan Pemeriksaan dan Banding Untuk permintaan penawaran dapat menghubungi Tim Training dan Konsultan Pajak ortax : Gedung Pemuda ( lantai 2 ) Jl.Pemuda Raya No.66 Rawamangun Jakarta - Indonesia Phone : (021) / (021) Fax : (021) training@ortax.org Observation & Research of Taxation - ortax
IN HOUSE TRAINING/ PRIVATE TAX TRAINING PACKAGE. Observation & Research of Taxation - ortax
IN HOUSE TRAINING/ PRIVATE TAX TRAINING PACKAGE Pengelolaan Kewajiban PPh 21 Komprehensif Dilengkapi dengan pelatihan espt dengan patch terbaru Anda memiliki kendala dalam mengelola kewajiban PPh 21 di
Lebih terperinciReguler Training Bulan Mei Desember 2017
Tgl Pelaksanaan Reguler Training Bulan Mei Desember 2017 Judul Details MEI 03/05/2017 Laporan Keuangan dan Akuntansi Pajak details 06/05/2017 Manajemen Pemeriksaan dan Litigasi Pajak details 06/05/2017
Lebih terperinciPAKET PELATIHAN PAJAK KOMPREHENSIF AKHIR TAHUN 2011 ORTax (Observation & Research of Taxation)
PAKET PELATIHAN PAJAK KOMPREHENSIF AKHIR TAHUN 2011 ORTax (Observation & Research of Taxation) DAPATKAN 3 KEUNTUNGAN SEKALIGUS - SENILAI Rp. 2 juta!!! Biaya Lebih Murah Bonus Software Dokumentasi Informasi
Lebih terperinciJADWAL TRAINING ORTax Periode Mei s/d Juni 2010
JADWAL TRAINING ORTax MEI S/D JUNI 2010 JADWAL TRAINING ORTax Periode Mei s/d Juni 2010 No. Tanggal Tempat Workshop 1. Sabtu, 22 Mei 2010 Hotel Bumikarsa 2. Selasa, 25 Mei 2010 Hotel Bumikarsa 3. Selasa,
Lebih terperinci19 Juni 2014 Hotel Bidakara, Jakarta Read More Juni 2014 Training Room Ortax Read More
Tax Aspect on Production Sharing Contract (PSC) Audit dan Keberatan Kepabeanan dan Cukai 19 Juni 2014 23 Juni 2014 Training Room Ortax 08.30 16.00 Read More Updating Manajemen Pemeriksaan Pajak dan Penyelesaian
Lebih terperinciComprehensive Tax Planning 2014
Updating Manajemen Pemeriksaan Pajak dan Penyelesaian Sengketa Pajak 5 Juli 2014 Training Room Ortax 08.30 16.00 Updating Teknik Praktis Faktur Pajak (efaktur Pajak) Sesuai PER-16/PJ/2014 dan PER- 17/PJ/2014
Lebih terperinciReguler Training Bulan Juli Desember 2016 AGUSTUS
Tgl Pelaksanaan Reguler Training Bulan Juli Desember 2016 Judul Details AGUSTUS 03/08/2016 Corporate Tax Management details 06/08/2016 Kupas Tuntas Implementasi Undang-undang Tax Amnesty details 06/08/2016
Lebih terperinciBulan September Desember 2014
Bulan September Desember 2014 No Bulan Tanggal Topik Keterangan 1. September 27 Pengelolaan Komprehensif PPh Potput details 2. 04 Comprehensive Tax Planning details 3. 18 Aspek Praktis PPN : Isu-isu Terkini
Lebih terperinci07 Juni 2014 Hotel Bidakara, Jakarta Read More...
Pengelolaan Komprehensif dan Pemeriksaan PPh Potput Updating Aspek Praktis PPN & Kupas Tuntas Faktur Pajak 21 Mei 2014 24 Mei 2014 Aspek Perpajakan Merger, Akuisisi dan Holding Comprehensive Tax Planning
Lebih terperinci19 Juni 2014 Hotel Bidakara, Jakarta Juni 2014 Training Room Ortax Read More...
Tax Aspect on Production Sharing Contract (PSC) 19 Juni 2014 Audit dan Keberatan Kepabeanan dan Cukai Basic Transfer Pricing 23 Juni 2014 Training Room Ortax 08.30 16.00 26 28 Juni 2014 Training Room Ortax
Lebih terperinci19 Juni 2014 Hotel Bidakara, Jakarta Juni 2014 Training Room Ortax Read More...
Tax Aspect on Production Sharing Contract (PSC) 19 Juni 2014 Audit dan Keberatan Kepabeanan dan Cukai Basic Transfer Pricing 23 Juni 2014 Training Room Ortax 08.30 16.00 26 28 Juni 2014 Training Room Ortax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian atau
Lebih terperinciJADWAL TRAINING TAHUN 2012 MUC CONSULTING GROUP
JADWAL TRAINING TAHUN 2012 MUC CONSULTING GROUP No Topik HUMAN RESOURCES (HR) & MANPOWER Biaya 1 Customer Relation Management 2 Bagaimana Menyusun Rencana Stratejik Perusahaan 3 Mengukur Kinerja Perusahaan:
Lebih terperinciSILABUS MATA AJAR PERPAJAKAN 3 SKS
SILABUS MATA AJAR PERPAJAKAN 3 SKS Deskripsi dan Tujuan Mata ajaran ini bertujuan untuk membahas berbagai peraturan perpajakan yang berlaku serta pengaruhnya perusahaan dan penyajian kewajaran penyajian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia membutuhkan sumber dana yang pasti setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran negara. Sumber dana tersebut dapat diperoleh dari pendapatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KETENTUAN MENGENAI SANKSI PERPAJAKAN DI INDONESIA 3.1. Gambaran Singkat Operasi Perusahaan Agar perencanaan pajak dapat dilakukan dengan baik dan dipahami oleh pihak-pihak
Lebih terperinciAccounting Assistance and Supervision Memberikan supervisi dan asistensi dalam bidang Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
DETAIL SERVICE : 1. ACCOUNTING SERVICE General Book Keeping Menyusun buku besar (general ledger) atas transaksi usaha dengan Accrual Basis atau Cash Basis sesuai dengan taat azas, konsisten dan lazim,
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Edy Suprianto AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2011 Hak Cipta 2011 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional tersebut,
Lebih terperinciSilabus CA Ikatan Akuntan Indonesia MANAJEMEN PERPAJAKAN. Jakarta, 23 June Christine Tjen, SE.Ak., M.Int.Tax,CA
Silabus CA Ikatan Akuntan Indonesia MANAJEMEN PERPAJAKAN Jakarta, 23 June 2016 Christine Tjen, SE.Ak., M.Int.Tax,CA Tujuan Pembelajaran Memahami konsep manajemen perpajakan Mengevaluasi aspek perpajakan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA
ANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA Wilianto Taufik, Yunita Anwar Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No.9 Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat 11480 Phone
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling besar dibandingkan penerimaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling besar dibandingkan penerimaan lainnya. Pajak memiliki tujuan menyejahterakan bangsanya
Lebih terperinciI. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018
I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018 Pada tanggal 23 Januari 2018 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018 tentang Perubahan Atas
Lebih terperinciPERPAJAKAN DI INDONESIA
PERPAJAKAN DI INDONESIA PERPAJAKAN DI INDONESIA Edy Suprianto PERPAJAKAN DI INDONESIA Oleh : Edy Suprianto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2010 Hak Cipta 2010 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan Negara. Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan Penerimaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial suatu bangsa diwujudkan karena adanya sumber pendanaan yang tetap. Sampai saat ini sumber pendanaan dan pembiayaan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Konsultan Pajak Akuntax berada di bawah pimpinan Bp. H.A. Nur Sardjo Puspitadi yang telah mendapat izin Brevet B Negara No. S1.544/PJ./2001
Lebih terperinciNO. TOPIK TRAINING Hari
NO. TOPIK TRAINING Hari 1 2 3 TRANSFER PRICING Strategi Manajemen Transfer Pricing Yang Efektif dan Efisien - Level Landscape Transfer Pricing Audit di Indonesia Pasca OECD BEPS Action 8-10 - Level Transfer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisa kita lihat bersama Pemerintah sedang melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisa kita lihat bersama Pemerintah sedang melakukan pembangunan yang dimana bertujuan untuk memberi peningkatan terhadap kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai dengan semakin berkembangnya jaman dari waktu ke waktu, hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya dunia bisnis di Indonesia. Adanya kegiatan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI
STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah : EKA7450 Nama Mata Kuliah :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan negaranya untuk berkembang di internasional. Untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan tersebut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan pengamatan,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan pengamatan, perhitungan,dan pembahasan terhadap perhitungan pajak penghasilan yang dilakukan oleh Kondur Petroleum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pajak di Indonesia adalah alat fiskal yang sangat penting, terbukti hampir 80% dana yang bersumber dari APBN berasal dari pajak. Pajak merupakan sumber
Lebih terperinciMateri: 17 MANAJEMEN PERPAJAKAN (Tax Management)
Materi: 17 MANAJEMEN PERPAJAKAN (Tax Management) MANAJEMEN PERPAJAKAN Melalui: P4 Perencanaan, Upaya mencapai pemenuhan kewajiban perpajakan yang Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian Perpajakan
Lebih terperincipemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi pelaku bisnis pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan iuran rakyat yang disetorkan kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang berlaku. Pajak mempunyai peranan yang cukup penting, khususnya
Lebih terperinciBy Afifudin PSP FE Unisma 2
Pengertian Penghasilan menurut SAK dan UU Pajak Tata cara Pemotongan PPh Pasal 21/26, dan PPh Pasal 21/23 Tata cara Pemungutan PPh Pasal 22. Penghitungan PPh Pasal 21, Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah pembiayaan yang akan dibutuhkan dalam proses pembangunan tersebut. Salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia mempunyai salah satu tujuan yaitu melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut yang harus diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 Negara Indonesia merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah populasi penduduk yang sangat besar, dimana
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: PEMANFAATAN ATAS BKP TIDAK BERWUJUD DAN JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN DAN PPN ATAS OBJEK PASAL 16C DAN PASAL 16D 1.1 Pajak Pertambahan Nilai atas Pemanfaatan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pendapatan Brutto, Pengurang Penghasilan, Penghasilan Kena Pajak PT XYZ dan Pajak Penghasilan Pasal 21 PT XYZ dalam melakukan perencanaan pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu instrumen penting dalam berjalannya pemerintahan sebuah negara. APBN yang digunakan oleh sebuah pemerintahan diharapkan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu instrumen penting dalam berjalannya pemerintahan sebuah negara. APBN yang digunakan oleh sebuah
Lebih terperinciABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Pajak merupakan sumber pemasukan negara yang terbesar di Indonesia. Bagi pemerintah pajak adalah sumber dana dalam menjalankan pemerintahannya, yaitu untuk mendanai seluruh kegiatan pemerintah
Lebih terperinciProsedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok
Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok Nama : Rani Monica Npm : 46212026 Jurusan Program : Akuntansi Komputer :
Lebih terperinciKeterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE - 79/PJ/2010 TENTANG : STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN UNGGULAN BIDANG PERPAJAKAN DAFTAR 16 (ENAM BELAS) JENIS LAYANAN UNGGULAN BIDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, menjadikan penerimaan dari sektor perpajakan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, negara yang memiliki administrasi pemerintahan modern termasuk Indonesia, menjadikan penerimaan dari sektor perpajakan sebagai tulang punggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang nomor 16 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontribusi dari sektor pajak tetap menjadi primadona terhadap anggaran penerimaan negara. Target pendapatan negara masih didominasi penerimaan dari sektor pajak yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada CV X, berikut adalah beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian: 1. CV X telah melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk melaksanakan dan membiayai seluruh pelaksanaan pembangunan serta pengeluaran rutin lainnya,
Lebih terperincipajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar adalah dari sektor pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
BAB I PENAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciRPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10
RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10 Kehadiran : 10 % Tugas : 15 % Quiz : 15 % UTS : 30 % UAS : 30 % RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 2 dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah sumber utama pembiayaan Negara, Tidak dapat dipungkiri bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah sumber utama pembiayaan Negara, Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar sumber pembiayaan Negara berasal dari sektor pajak. Penerimaan dari
Lebih terperinci1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan
JASA AKUNTANSI 1. AKUNTING BULANAN Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Membuat nomor akun (chart of account) Melakukan review atas semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang telah terjadi. Memeriksa
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERPAJAKAN Oleh: amanitanovi@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE 2 PRODI/JURUSAN :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. beberapa sektor pajak masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan dari sektor pajak merupakan penerimaan terbesar negara. Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 sebagai perubahan keempat atas Undang- Undang Nomor 6 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan di segala bidang. Penerimaan negara dari sektor pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Bisa dikatakan, hampir semua sektor-sektor yang ada di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai Negara berkembang, Indonesia senantiasa berusaha untuk meningkatkan pembangunannya. Bisa dikatakan, hampir semua sektor-sektor yang ada di Indonesia
Lebih terperinciKetentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Oleh Ruly Wiliandri Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 1983 yang diubah dengan UU No. 9 Tahun 1994, dan UU No. 16 Tahun 2000 dan yang terakhir diatur dalam UU No. 28 Tahun
Lebih terperinciHukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap
Hukum Pajak Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap 2015-2016 Tujuan Pembelajaran Fakultas Hukum Mahasiswa memahami pemungutan pajak melalui sistem self assessment; Mahasiswa memahami berbagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil tax review terhadap PT. G, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. PT. G sebagai wajib pajak badan telah melakukan kewajiban perpajakannya
Lebih terperinciKUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK
KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK PELAPORAN PELAPORAN PAJAK KE KPP DOMISILI MENGGUNAKAN SPT. Surat Pemberitahuan (SPT) merupakan dokumen yang menjadi alat kerja sama antara wajib Pajak dan administrasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Pajak adalah iuran rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang penting. Pajak yang diterima akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun
Lebih terperinciKANTOR LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH KOTA CIMAHI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Gedung C Lantai IV, Cimahi, Telp.(022) 6632614 BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG Nomor : 510.2/806/KLH/VII/2013 Pada hari
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI
STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah : EKA7452 Nama Mata Kuliah :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemulihan di bidang hukum,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Semakin banyaknya tuntutan masyarakat atas hasil pembangunan mengharuskan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Ditambah lagi tuntutan reformasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun diubah/disempurnakan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diubah/disempurnakan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT. RAFINDO IRON STEEL
ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT. RAFINDO IRON STEEL Iman Akbar Arrifandi, Heri Sukendar W Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27,(021) 53696969,Arrifandi94@gmail.com
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi atas pemotongan, penyetoran, dan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi atas pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 23 pada PT Bank CNT tbk dan peraturan perpajakan yang mendasarinya,
Lebih terperinciPENUNJUKAN BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PAJAK NEGARA BAB I
BAB I PENUNJUKAN BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PAJAK NEGARA BAB I BAB I PENUNJUKAN BENDAHARA NEGARA SEBAGAI PEMOTONG/ PEMUNGUT PAJAK-PAJAK NEGARA 1. DASAR HUKUM a. Undang-undang 1) Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut S.I. Djajadiningrat, pajak didefinisikan sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian daripada kekayaan kepada kas negara disebabkan suatu keadaan,
Lebih terperinciPAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2
PENCATATAN PAJAK Dwi Martani 1 PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2 PAJAK PENGHASILAN Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan program pemerintahan dan pembangunan Negara Indonesia sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan program
Lebih terperinciDOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2017/2018. Kode Mata Kuliah : Status / Prasyarat : Ekonomi dan Bisnis. : Muhaimin, SE, Ak, M.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS), RENCANA TUGAS MAHASISWA (RTM), LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM), RUBRIK PENILAIAN TUGAS MAHASISWA (RPTM), DAN KONTRAK PERKULIAHAN DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A.
Lebih terperinciPROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN
PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN JENJANG PROGRAM STUDI : D III : AKUNTANSI A. VISI Menjadi Program Studi D3 Akuntansi unggulan di bidang akuntansi melalui keterpaduan pengetahuan, keterampilan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pemerintah secara terus-menerus melakukan pembangunan di berbagai sektor dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kantor Konsultan Pajak Drs. Lim Yung San dan Rekan bertempat di Springhills Office Tower Jalan Benyamin Syuaeb D/6 Kemayoran. Kantor Konsultan
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Kerja Magang dilaksanakan di Kantor Konsultan Pajak Edy Gunawan dengan bagian penempatan tax service. Divisi ini merupakan divisi yang menyediakan jasa perpajakan
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi SKB CV. MMC Sehubungan dengan PP Nomor 46 Tahun 2013 CV. MMC merupakan perusahaan dalam bidang jasa konsultan bisnis yang berdiri pada tahun 2005. Perusahaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi kewajiban pembangunan bangsa, maka pemerintah harus memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber dana negara salah satunya yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pemerintah melalui dirjen pajak telah menetapkan pajak sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak negara di masa krisis global menjadikan pajak sebagai instrumen ekonomi yang memberikan kehidupan bagi berlangsungnya pembangunan yang berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, dalam menjalankan pemerintahan diperlukan sarana dan prasarana yang tentunya tidak terlepas dari masalah pembiayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu Negara membutuhkan dana yang cukup untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam rangka menjalankan. pemerintah dalam memungut pajak dari masyarakat, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam rangka menjalankan roda pembangunan. Pajak bersumber dari masyarakat. Landasan hukum pemerintah dalam memungut pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pajak dan tidak menjalankan kewajibannya sebagai wajib pajak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Permasalahan perpajakan merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Sebagian besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai oleh Indonesia sebagai salah satu negara
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai oleh Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yaitu dapat melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
Written by Checked by Approved by valid date Verawaty, SE.,M.Ak Merry Agustina,M.M.,M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Praktikum Perpajakan Semester :4 Kode : 147BK42078 Sks :
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
Written by Checked by Approved by valid date Verawaty, SE.,M.Ak Merry Agustina,M.M.,M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Perpajakan Semester : 4 Kode : 147BK4207 Sks : 2 sks Program
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract
1 Pelaksanaan Pajak dan Exposur Pajak, Studi Kasus pada PT ABC Tahun 2012 Melinda Ardhias Debby Fitriasari Program Studi Ekstensi Akuntansi Fakultas Ekonomi Abstrak Skripsi ini menganalisis pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan analisis penghitungan, pemotongan dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPH Pasal 21) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari transaksi-transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk. menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan tentang posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpajakkan merupakan suatu hal yang sudah sangat sering kita temui sehari-hari. Hampir segala kegiatan yang kita lakukan tidak terbebas dari yang namanya pajak. Di
Lebih terperinciSilabus. EKA 4072 Perpajakan II. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Silabus EKA 4072 Perpajakan II Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang jasa konsultan teknik, perencanaan konstruksi dan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Wastumatra Kencana Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan teknik, perencanaan konstruksi dan konstruksi dengan tujuan
Lebih terperinciPEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2013
PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Gd. B Lt. 3 BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pajak. Kelebihan Pembayaran. Pengembalian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG TATA
Lebih terperinci