BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan dan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif. Menurut Zainal Arifin (2011:54) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Penelitian deskriptif verifikatif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, secara berperinci untuk menghasilkan rekomendasi untuk keperluan masa mendatang. Jenis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai lingkungan keluarga dan kebiasaan belajar sekolah siswa di SMA Negeri 6 Bandung. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian survey. Nasution (2009:25) mengemukakan bahwa Suatu penelitian survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu. B. Operasionalisasi Variabel Opearasional variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel-variabel penelitian agar pengukuran menjadi lebih mudah sehingga dapat dijadikan patokan untuk pengumpulan data. Pada penelitian ini, variabel penelitiannya adalah: a. Lingkungan keluarga (X1) sebagai variabel independen persepsi siswa tentang lingkungan keluarga adalah kondisi dalam keluarga yang dapat 52

2 53 mempengaruhi perilaku seseorang karena keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu. b. Kebiasaan belajar (X2) sebagai variabel independen persepsi siswa tentang kebiasaan belajar adalah aktivitas belajar yang dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang, tetap, dan otomatis. c. Prestasi belajar (Y) sebagai variabel dependen. Prestasi belajar siswa adalah kecakapan yang diperoleh siswa setelah melakukan serangkaian kegiatan belajar dan dapat dengan kriteria penelitian tertentu variabel-variabel yang diteliti tersebut dioperasionalisasikan sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Lingkungan 1. Cara orang tua Memberi perhatian Interval Keluarga mendidik Tidak memanjakan anak (X1) Memberikan bimbingan belajar 2. Relasi antar Komunikasi yang baik anggota Keharmonisan keluarga Saling menghormati 3. Suasana rumah Suasana rumah yang tenang atau tempat dan tentram tinggal 4. Keadaan ekonomi Kebutuhan belajar terpenuhi (buku-buku dan alat tulis) keluarga Penyediaan fasilitas belajar (buku, kalkulator, laptop/komputer) 5. Pengertian Dorongan dan pengertian orang tua orang tua Membantu kesulitan anak disekolah Mengetahui perkembangan anak di sekolah 6. Latar belakang Kebiasaan di dalam keluarga Kebiasaan Belajar (X2) kebudayaan 1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya 2. Membaca dan membuat Memiliki jadwal belajar dan pelaksanaannya Memiliki rencana belajar Belajar ketika akan ada ujian Membaca beberapa buku Membuat catatan Interval

3 54 Prestasi Belajar (Y) catatan Membuat rangkuman 3. Mengulangi bahan pelajaran Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan 4. Konsentrasi Konsentrasi yang baik Suasana belajar 5. Mengerjakan Mengerjakan tugas di rumah tugas Mengerjakan tugas di sekolah Mengerjakan tugas tepat waktu Mengerjakan tugas kelompok Nilai Sumatif Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Semester 1 kelas XI IPS tahun ajaran 2013/2014 Interval C. Populasi dan sampel 1. Populasi Menurut Zainal Arifin (2011:215) Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai, maupun hal-hal yang terjadi. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya adalah siswa kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3 di SMA Negeri 6 Bandung dengan jumlah populasi sebanyak 135 siswa. 2. Sampel Menurut Zainal Arifin (2011:215) yang dimaksud dengan Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population). Ukuran sampel dari populasi penelitian ditentukan dengan rumus Taro Yamane sebagai berikut :

4 55 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi = Presisi yang ditetapkan (5%) Berdasarkan rumus tersebut maka sampel siswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (Pembulatan) Setelah jumlah sampel ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus berikut ini : Keterangan : = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya Tabel 3.2 Anggota Sampel Penelitian Kelas Jumlah Siswa Sampel Siswa 1 XI IPS /135 x 101 = 34 2 XIIPS /135 x 101 = 33 3 XI IPS /135 x 101 = 34 Jumlah

5 56 Dari tabel di atas dapat kita lihat dengan populasi sebanyak 135 siswa yang akan diambil sampel sebanyak 101 siswa dengan cara random. Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan adalah teknik simple random sampling yang merupakan salah satu teknik yang termasuk ke dalam probably sampling. Menurut Cholid dan Abu Ahmadi (2009: 111) mengemukakan bahwa Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara undian. Cara undian yang digunakan dengan menuliskan (nomor atau nama) seluruh anggota populasi yang terdapat dalam daftar kerangka sampling dalam secarik kertas. Nomor atau nama tersebut kemudian digulung dan dimasukkan dalam kotak. Setelah dikocok, kemudian kertas yang telah berisi nomor urut atau nama diambil sesuai dengan jumlah sampel yang direncanakan. D. Teknik Pengumpulan Data Riduwan (2010: 97) mengemukakan bahwa Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi Studi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Studi dokumentasi merupakan studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan-catatan laporan yang dimiliki instansi terkait, dalam hal ini SMA Negeri 6 Bandung mengenai prestasi belajar.

6 57 2. Angket Menurut Riduwan (2010:99) bahwa Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Adapun tujuan penyebaran angket menurut Ridwuan ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup (angket berstruktur) artinya angket yang disajikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda check ( ). Untuk memperoleh data mengenai lingkungan keluarga dan kebiasaan belajar berdasarkan presepsi siswa maka dibuat pertanyaan yang disusun dengan menggunakan skala numerik (numerical scale). Menurut Uma Sekaran (2006:33) Skala numerik mirip dengan skala differensial semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 1 titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya. Angket berisi pertanyaan di mana masingmasing pertanyaan berisi 5 opsi jawaban 1-5. Berikut ini adalah tabel angket dengan penilaian numerical scale.

7 58 No Tabel 3.3 Penilaian Skala Numerik Pertanyaan/Pernyataan Skor Keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut: 1) Angket 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi 2) Angket 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi 3) Angket 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang 4) Angket 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah 5) Angket 1 dinyatakan untuk pernyataan positif paling rendah E. Teknik Pengujian Instrumen Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen angket diuji cobakan terlebih dahulu.kemudian angket tersebut diuji untuk memenuhi dua kriteria, karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yakni sahih dan dapat dipercaya. Adapun langkah-langkah dalam uji coba instrumen angket ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Realiabilitas Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. (Suharsimi Arikunto, 2010:86). Untuk menguji reliabilitas angket ini, digunakan rumus Alpha dengan rumus dan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut: 1) Menghitung varians skor tiap-tiap item Di mana : = Varian skor tiap item

8 59 = Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item = Kuadrat skor seluruh respon dari tiap item N = Jumlah responden 2) Kemudian menjumlahkan Varians semua item Di mana : = Jumlah varians semua item = Varians item ke-1,2,3...n 3) Menghitung varians total Di mana: = Varian totals = Jumlah kuadrat skor total = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah responden 4) Memasukan nilai Alpha Di mana: n = Nilai reliabilitas = Jumlah item = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikansiα = Kriteria pengujian reliabilitas adalah : Jika berarti reliabel. Jika berarti tidak reliabel.

9 60 Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas soal, digunakan program Microsoft Excel agar mempermudah dalam perhitungannya. perhitungan, reliabilitas instrumen dapat terlihat pada tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Keterangan 1 Lingkungan Keluarga 0,818 0,361 Reliabel 2 Kebiasaan Belajar 0,763 0,361 Reliabel Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha ( ) untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai sebesar 0,818. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai moment dengan α = 0,05 dan n=30 diperoleh. Pada Tabel r product sebesar 0,361. Karena maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Sedangkan perhitungan untuk variabel kebiasaan belajar, diperoleh nilai sebesar 0,763. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai. Pada Tabel r product moment dengan α = 0,05 dan n=30 diperoleh sebesar 0,361. Karena maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. 2. Uji Validitas Menurut Suharsimi (2010:64) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen, selain itu Menurut Scarvia B. Anderson (dalam Suharsimi Arikunto, 2010:64) menyatakan bahwa Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini rumus yang dipakai adalah rumus koefisien korelasi Product Moment dengan angka kasar yaitu:

10 61 Rumus : Arikunto (2012:87) Di mana : = Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y yang dikorelasikan X Y = Skor tiap butir soal untuk setiap responden uji coba = Skor total tiap responden uji coba Kemudian hasil hitung dikonsultasikan dengan harga kritik r tabel t dengan taraf signifikansi 5%. Jika didapatkan harga hitung lebih besar dari r tabel maka butir instrumen dapat dikatakan valid. Kriteria keputusan : Jika maka item tersebut berarti valid Jika maka item tersebut berarti tidak valid Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas soal, digunakan program Microsoft Excel. Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan uji coba angket kepada 30 responden secara acak. Jumlah pernyataan angket yang disebarkan sebanyak 56 pernyataan, yang terdiri dari 30 item pernyataan lingkungan keluarga dan 26 item pernyataan kebiasaan belajar. Hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel untuk variabel lingkungan keluarga ( ) dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut :

11 62 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ( ) No. Item No. Item Nilai Korelasi Nilai Keterangan Lama 1 Baru 1 0,525 0,361 Valid 2 2 0,665 0,361 Valid 3 0,034 0,361 Tidak Valid 4 3 0,408 0,361 Valid 5 4 0,657 0,361 Valid 6 5 0,587 0,361 Valid 7 6 0,616 0,361 Valid 8 0,208 0,361 Tidak Valid 9 7 0,599 0,361 Valid 10-0,102 0,361 Tidak Valid ,384 0,361 Valid 12 0,320 0,361 Tidak Valid 13-0,169 0,361 Tidak Valid ,433 0,361 Valid ,593 0,361 Valid ,473 0,361 Valid ,406 0,361 Valid ,454 0,361 Valid ,568 0,361 Valid ,515 0,361 Valid ,502 0,361 Valid 22 0,175 0,361 Tidak Valid ,583 0,361 Valid 24-0,357 0,361 Tidak Valid ,546 0,361 Valid ,504 0,361 Valid ,451 0,361 Valid ,595 0,361 Valid ,494 0,361 Valid ,727 0,361 Valid Sumber : data diolah Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa dari 30 item pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 7 pernyataan yang tidak dapat memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan tidak valid, yaitu item pernyataan nomor 3, 8, 10, 12, 13, 22 dan 24. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan sehingga jumlah pernyatan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 23 item pernyataan.

12 63 Hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel untuk variabel kebiasaan belajar ( ) dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kebiasaan Belajar ( ) No. Item No. Item Nilai Korelasi Nilai Keterangan Lama 1 Baru 1 0,499 0,361 Valid 2 2 0,703 0,361 Valid 3 3 0,623 0,361 Valid 4 0,249 0,361 Tidak Valid 5 4 0,374 0,361 Valid 6 5 0,440 0,361 Valid 7 6 0,617 0,361 Valid 8 7 0,705 0,361 Valid 9 0,306 0,361 Tidak Valid ,400 0,361 Valid ,450 0,361 Valid 12 0,053 0,361 Tidak Valid ,537 0,361 Valid ,563 0,361 Valid 15 0,294 0,361 Tidak Valid ,520 0,361 Valid ,480 0,361 Valid ,543 0,361 Valid ,421 0,361 Valid ,611 0,361 Valid 21 0,209 0,361 Tidak Valid ,385 0,361 Valid ,366 0,361 Valid 24-0,284 0,361 Tidak Valid ,560 0,361 Valid 26-0,159 0,361 Tidak Valid Sumber : data diolah Berdasarkan perhitungan di atas dapat terlihat bahwa dari 26 item pernyataan yang disebarkan kepada responden terdapat 7 pernyataan yang tidak dapat memenuhi kriteria validitas atau dinyatakan tidak valid, yaitu item pernyataan nomor 4, 9, 12, 15, 21, 24 dan 26. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan sehingga jumlah pernyatan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 19 item pernyataan.

13 64 F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik menurut Gujarati (2003:97) bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisienan regresinya efisien. Menurut Firdaus (2004:96), untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu : 1) Datanya berdistribusi normal 2) Tidak ada autokorelasi 3) Tidak terjadi heteroskedastisitas 4) Tidak ada multikolinearitas Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah pengujian normalitas, pengujian linieritas, pengujian multikolinearitas, dan pengujian heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.adapun rumusan hipotesis adalah sebagai berikut : H 0 : Data tidak berdistribusi normal H 1 : Data berdistribusi normal Perhitungan uji normalitas bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus chi-kuadrat ( yaitu : (Sudjana, 2004 : 180)

14 65 Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Mencari rata-rata (mean) b) Mencari simpangan baku (Standard Deviasi) c) Membuat tabel penolong sebagai berikut : Batas Kelas Z untuk Batas Kelas Luas tiap Kelas Interval Frekuensi Teoritis ( ) Frekuensi Pengamatan ( ) d) Menghitung nilai z untuk batas kelas (z) e) Menghitung nilai Frekuensi Teoritis Bila hasil 2 hitung ini dikonsultasikan dengan nilai tabel dengan chi kuadrat dengan derajat kebebasan (dk)= k-3, taraf nyata 5 % maka diperoleh chi kuadrat tabel 2 tabel. Kesimpulan yang diambil adalah dengan membandingkan 2 hitung dengan 2 tabel : Jika nilai 2 hitung nilai 2 tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima Jika nilai 2 hitung nilai 2 tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21 dengan cara menganalisis grafik normal probability plots. Dan dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 21. Menurut Imam Ghazali (2013:112), pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dan grafik normal. Dasar pengambilan keputusan : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola berdistribusi normal. 2. Jika data menyebar jauh disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola tidak berdistribusi normal.

15 66 b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Menurut Langkah-langkah perhitungan uji linearitas regresi adalah sebagai berikut: a) Menyusun tabel kelompok data variabel dan variabel Y b) Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya. c) Melakukan perhitungan dengan rumus menurut Sudjana (2003:17-19) sebagai berikut : (1) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JK reg(a) ) dengan rumus: JK reg ( a ) Y 2 n (2) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JK reg(b/a) ) dengan rumus : JK reg(b/a) = b. XY X n Y (3) Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JK sisa ) dengan rumus : JK sisa = Y 2 - JKreg(a) - JKreg(b/a) (4) Menghitung Kuadrat Tengah Regresi ( reg(a)) dengan rumus : reg(a) = JK reg(a) (5) Menghitung Kuadrat Tengah Regresi ( ) dengan rumus : = JK reg ( b / a) (6) Menghitung Kuadrat TengahSisa ( ) dengan rumus : = JK sisa n - 2 (7) Mencari Jumlah Kuadrat Galat (JK G ) dengan rumus : JK G = k Y 2 Y n 2

16 67 (8) Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) dengan rumus : JK TC = JK sisa - JK E (9) Mencari Kuadrat Tengah Tuna Cocok ( ) dengan rumus : = JK TC k - 2 (10) Mencari Kuadrat Tengah Galat ( ) dengan rumus : = JK G n - k (11) Mencari nilai F hitung dengan rumus : F hitung = Setelah melakukan perhitugan seperti langkah di atas langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian, bila hasil ini dikonsultasikan dengan nilai tabel F dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k, taraf nyata 5 % maka diperoleh. Kesimpulan yang diambil adalah dengan membandingkan dengan : Jika berarti data tidak linier Jika berarti data linier Pengujian linieritas juga dapat dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21. Dan dalam penlitian ini pengujian linieritas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21. c. Uji Multikolineritas Menurut Husein Umar (2008: 80), Uji multikolineritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antarvariabel independen. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus di atasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.

17 68 Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dalam suatu model regresi adalah salah satu cara yang digunakan menurut Imam Gozali (2007:91) adalah dilihat dari Tolerance Value (TV) dan lawannya Variance Inflation Factors (VIF) dengan menggunakan SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Batas VIF adalah 10 dan TV adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TV lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Dalam pnelitian ini menggunakan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi antara variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan VIF mengunakan bantuan software SPSS versi 21. d. Uji Heteroskedastisitas Menurut Husein Umar (2008:82), Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang heteroskedastisitas. (Ghozali, 2013: 139) I. Salah satu cara jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. II. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. Melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Menurut Ghozali (2013:139) dasar pengambilan keputusan uji tersebut yaitu sebagai berikut:

18 69 I. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. II. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Pengujian Hipotesis Menurut Husein Umar (2008: 104), Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Langkah-langkah sebagai berikut : a. Analisis Regresi Linier Multipel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independent sebagai variabel predictor yaitu Lingkungan Keluarga dan Kebiasaan dengan satu variabel dependent yaitu Prestasi Belajar. Maka dari itu analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier multipel. Menurut Sugiyono (2012:277) analisis regresi multiple akan dilakukan bila jumlah variable independennya minimal dua. Sedangkan menurut Sudjana (2003:69) regresi linier mutipel adalah hubungan antara sebuah peubah tak bebas dengan dua buah atau lebih peubah bebas dalam bentuk regresi. Persamaan dari regresi linier multiple tersebut adalah sebagai berikut : ( Sudjana, 2003:69)

19 70 Keterangan: X i = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) = Variabel independen = Nilai variabel jika X bernilai nol = Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang Di mana : menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (- ) variabel Y (Sudjana, 2003 :76) Analisis regresi linier multipel juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Memasukan data yang telah diolah sebelumnya pada SPPS, Klik menu Anlayze > Regression > Linear 2) Memasukkan variabel Prestasi Belajar (PB), pada kotak Dependent. Memasukkan Lingkungan Keluarga (DB) dan Kebiasaan Belajar (KB) Variabel Independent (s). 3) Pada kotak method pilih Enter 4) Klik OK untuk melakukan analisa regresi multipel (Ghozali, 2013:101) b. Uji F Statistik (Uji Keberartian Regresi) Sebelum regresi yang diperoleh digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu perlu diperiksa setidak-tidaknya mengenai kelinearan dan keberartiannya. Untuk itu dilakukan pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sudjana (2003: 91)

20 71 Menurut Sudjana (2003:91), langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji keberartian regresi adalah sebagai berikut: a) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK Reg ) dengan rumus b) Mencari jumlah kuadrat sisa (JK sisa ) dengan rumus: Selanjutnya yaitu menentukan dk pembilang k dan dk penyebut (n-k-1). Uji F statistik ini digunakan untuk mengetahui keberartian regresi dengan membandingkan dengan dengan taraf nyata α = 0,05 maka dapat disimpulkan dengan kriteria sebagai berikut : Jika nilai > nilai, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jika nilai nilai, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. c. Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi) Selain uji F perlu juga dilakukan uji t guna mengetahui keberartian koefisien regresi. Uji t dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 21. Adapun hipotesisnya sebagai berikut :

21 72 Untuk Variabel Independen 1 (Lingkungan Keluarga) H 0 : H 1 : = 0, lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa 0, lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Untuk Variabel Independen 2 (Kebiasaan Belajar) H 0 : = 0, kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa H 1 : 0, kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Rumus yang digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi adalah sebagai berikut : Keterangan : = galat baku koefisien regresi = nilai variabel bebas Untuk menentukan galat baku koefisien terlebih dahulu harus dilakukan pehitungan-perhitungan sebagai berikut : 1. Menghitung Nilai Galat Baku Taksiran Y ( ), dengan rumus: (Sudjana, 2003 :110) 2. Menghitung Nilai Koefisien Korelasi Antara dan ( r ), dengan rumus : (Sudjana, 2003 : 47) 3. Menghitung Jumlah Kuadrat Penyimpangan Peubah ( ), dengan rumus : (Sudjana, 2003:77)

22 73 4. Menghitung Nilai Galat Baku Koefisien Regresi ( ), dengan rumus : ( Sudjana, 2003 :110) Setelah menghitung nilai t langkah selanjutnya yaitu membandingkan nilai dengan nilai tabel student t dengan dk = (n-k-1) taraf nyata 5% maka yang akan diperoleh nilai. Kriteria sebagai berikut: Jika nilai < maka ditolak atau menerima, artinya variabel itu signifikan dan menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara variabel tidak terikat dengan variabel bebas. Jika nilai > maka diterima atau menolak, artinya variabel itu tidak signifikan dan menunjukkan tidak adanya pengaruh secara parsial antara variabel tidak terikat dengan variabel bebas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Menurut Nasution (009:3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Melakukan suatu penelitian, tentunya tidak terlepas dari metode penelitian. Sugiyono (2013:2) mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sugiyono (2012 : 1)

BAB III METODE PENELITIAN. tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sugiyono (2012 : 1) 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sugiyono (01 : 1) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono (009:3) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan dengan metode tertentu. Metode Penelitian memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam merencanakan sebuah penelitian, metode merupakan salah satu hal penting yang harus ditentukan karena metode erat kaitannya dengan cara atau teknik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post pacto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. 38 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satu diantaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Narbuko dan Achmadi (2007

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dan metodedeskriptif. Metode asosiatif menurut Sugiyono (2003:11): Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Pedoman Operasional Penyusunan Skripsi (POPS) adalah Metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan keluarga peserta didik. Adapun yang menjadi subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan keluarga peserta didik. Adapun yang menjadi subjek dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar peserta didik dan lingkungan keluarga peserta didik. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 31 III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, pendekatan/rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini akan membahas metodologi penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, uji persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit bermasalah pada Koperasi Pasar di Kota Bandung, banyak faktor yang mempengaruhi kredit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Umar (2006:4), Desain penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan.adapun desain penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan (POPS, 2013:20). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto 37 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif Verifikatif, dengan menggunakan metode pendekatan Ex Post Fakto dan Survey. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hasan (2002: 31), Desain penelitian adalah kerangka kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hasan (2002: 31), Desain penelitian adalah kerangka kerja 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Hasan (2002: 31), Desain penelitian adalah kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur, dan melakukan analisis data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post 6 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Sukardi (008: 157) metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Metode deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa dan pengaruhnya terhadap perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Arikunto (2010:3) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara 2 variabel/ lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Desain penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN. ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Desain penelitian dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nasution (1991:40) menyatakan bahwa: desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Metode deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat. mengarahkan dan menjadi pedoman bagi seorang peneliti dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat. mengarahkan dan menjadi pedoman bagi seorang peneliti dalam 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Terlebih dahulu seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengarahkan dan menjadi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006, hlm. 118), Objek Penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci