Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 5,Nomor 2 Tahun 2016
|
|
- Suhendra Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tahun 2016 STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY (SAVI) DAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MENGWI TAHUN AJARAN 2015/2016 I Made Adi Palguna 1, Ketut Agustini 2, Nyoman Sugihartini 3 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha imadeadipalguna1994@gmail.com 1, ketutagustini@undiksha.ac.id 2, sugihartini@undiksha.ac.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran SAVI dan AIR, (2) respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran SAVI dan AIR. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 2 Mengwi tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1 sebagai kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI, kelas X2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran AIR dan X5 sebagai kelas kontrol. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu (1) variabel bebas adalah model pembelajaran SAVI dan AIR, dan (2) variabel terikat adalah hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan ranah kognitif, uji keterampilan untuk mengukur kemampuan ranah psikomotor dan respon siswa menggunakan metode angket. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil uji normalitas dan homogenitas ketiga kelompok berdistribusi normal dan homogen. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Anova satu jalur (Fhitung=180,00) dan uji lanjut t-scheffe yang dilakukan sebanyak 3 kali uji pasangan antara penggunaan model pembelajaran SAVI dan AIR (t=5,74), SAVI dan pembelajaran konvensional (t=18,55), AIR dan pembelajaran konvensional (t=12,81). Dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar model pembelajaran SAVI (54,00), model pembelajaran AIR (49,55) dan pembelajaran konvensional (39,63), maka dapat disimpulkan model pembelajaran SAVI lebih baik daripada model pembelajaran AIR dan pembelajaran konvensional dengan hasil belajar yang lebih tinggi. Rata-rata skor respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran SAVI adalah 80,25 dapat dikategorikan sangat positif, dan respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran AIR adalah 78,98 dapat dikategorikan positif. Kata Kunci - Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), hasil belajar dan respon siswa. Abstract The purposes of this research are to determine (1) the difference in students study result between groups of students that uses learning model of SAVI and AIR, (2) students respond towards learning model of SAVI and AIR. The type of this research is quasi-experiment with Post Test Only Control Group Design. Research population is all students of Class X at SMA Negeri 2 Mengwi, class of 2015/2016. Samples are class XI as experimental class 1 with learning model of SAVI, class X2 as experimental class 2 with learning model of AIR, and class X5 as control class. There are two variable types in this research, which are (1) learning model of SAVI and AIR as independent variable, and (2) study result as despendent variable. Data are collected through objective test methods to measure the cognitive domain, skill test to measure the psychomotoric domain and student responds by using questionnaire method. Based on the data analysis, it is obtained that normality test result and homogeneity s of all three groups are distributed normally and homogen, thus the hypothesis test using One Way Anova Formula (F value = 180,00) and further test of t-scheffe is run 3 times to groups of learning model SAVI and AIR (t=5,74), SAVI and conventional learning model (t=18,55), AIR and conventional learning model (t=12,81). Based on the mean value of learning model SAVI (54,00), learning model AIR (49,55) and conventional learning model (39,36), it could be
2 concluded that learning model SAVI is better than learning model AIR and conventional learning model, with the highest study result. Mean value of student respond towards learning model SAVI is 80,25 is categorized as positive, and student respond towards learning model AIR is 78,98 is categorized positive as well. Keyword - Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), study result and student respond. I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan manusia dan teknologi yang mulai berkembang dengan pesat belakangan ini, berbagai hal mulai diperhatikan untuk mendukung segala sesuatunya. Suatu bangsa tidak akan maju jika tidak mampu mencerdaskan sumber daya manusia yang dimiliki. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan memajukan bidang pendidikan. Oleh karena itu bidang pendidikan harus mendapat pembenahan. Dalam hal ini salah satu pembenahan yang dapat dilakukan adalah terhadap proses pembelajaran di sekolah. Sekolah sebagai ujung tombak dari pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan efektif. Melalui pendidikan siswa diharapkan mampu memperoleh ilmu pengetahuan yang nantinya dapat menjadi bekal untuk ikut mendukung kemajuan bangsa. Untuk itu TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sebagai salah satu mata pelajaran harus diberikan di sekolah agar nantinya siswa sebagai penerus bangsa dapat menyeimbangi perkembangan teknologi yang ada. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mata pelajaran TIK menekankan pada kemampuan dan keterampilan menggunakan komputer [1]. Oleh karena itu mata pelajaran TIK perlu diperkenalkan, dipraktekkan, dan dikuasai siswa sedini mungkin. Berhasil tidaknya proses belajar mengajar ditentukan oleh kualitas pendidik dan peserta didik. Jadi tidak hanya peserta didik, namun kualitas pendidik juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah kegiatan proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan khususnya sekolah hasil belajar merupakan nilai yang diperoleh siswa terhadap suatu mata pelajaran tertentu. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan beberapa usaha. Salah satunya adalah usaha dari pendidik dalam mengemas pembelajaran, dengan cara menggunakan pendekatan, strategi, metode atau model pembelajaran yang tepat untuk siswa sehingga pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Pembelajaran yang sering terjadi selama ini di sekolah adalah pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional lebih menekankan pada pemberian informasi dari guru kepada siswa, sumber pembelajaran konvensional lebih banyak bersifat tekstual daripada kontekstual, pembelajaran konvensional cenderung lebih menekankan pada hasil dibandingkan dengan proses, dan pembelajaran konvensional bersifat teacher center, karena guru lebih mendominasi kegiatan pembelajaran [2]. SMA Negeri 2 Mengwi adalah salah satu sekolah yang masih menerapkan kurikulum KTSP dan TIK sebagai salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum KTSP. Berdasarkan hasil observasi awal, wawancara dan hasil sebaran angket siswa yang telah dilakukan di kelas X SMA Negeri 2 Mengwi terdapat beberapa permasalahan terkait dengan proses pembelajaran khususnya mata pelajaran TIK yang berlangsung dalam suatu proses belajar mengajar di kelas diantaranya : Guru dalam mengajar terkadang lebih sering menggunakan pembelajaran konvensional, terdapat beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dan kurang memahami materi pembelajaran, guru jarang mengaitkan materi pembelajaran yang akan diajarkan dengan materi pembelajaran yang sudah diajarkan serta kurangnya terobosan atau inovasi baru dalam mengajar, kemampuan siswa dalam menerima materi yang diajarkan berbeda satu sama lain sebab daya tangkap siswa berbeda-beda. Menyikapi permasalahan yang terjadi, maka diperlukan solusi agar pembelajaran yang mendukung agar siswa aktif dan dapat menumbuhkan kreativitas siswa untuk memperoleh pengetahuan sendiri melalui proses belajar, sehingga akan memberikan hasil belajar yang optimal pada mata pelajaran TIK. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan pemilihan model pembelajaran yang inovatif. Salah satu dari pembelajaran inovatif adalah model pembelajaran kooperatif. Pemilihan model pembelajaran kooperatif yang sesuai menjadikan siswa aktif dan kreatif adalah model pembelajaran Somatic, Auditory,
3 Visualization, Intellectually (SAVI) dan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) adalah model pembelajaran yang menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran. Somatic adalah dengan menyajikan materi yang melibatkan siswa agar lebih aktif dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Auditory adalah belajar dengan cara mendengarkan dan berbicara. Siswa diharapkan mampu menyimak dan bertanya tentang hal hal yang belum mereka ketahui dari penjelasan yang dijabarkan oleh guru. Visualization adalah mengamati dan memerhatikan materi yang diajarkan. Intelellectualy adalah belajar dengan memecahkan masalah dan memikirkannya agar masalah dapat terpecahkan [3]. Sedangkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) adalah pembelajaran seperti ini menganggap bahwa akan efektif apabila memperhatikan tiga hal tersebut. Auditory yang berarti bahwa pada proses pembelajaran siswa diharapkan keaktifannya khusunya dalam mendengarkan, berbicara, memberikan ide atau argumentasi secara lisan, Inttelectually yang berarti kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstruksi dan menerapkan, dan Repetition yang berarti pengulangan, agar pemahaman lebih mendalam dan lebih luas, siswa perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian tugas atau kuis [4]. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), dan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) merupakan dua model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan yang dialami guru dan siswa. Untuk itu perlu dilakukan studi perbandingan dari kedua model pembelajaran ini untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dikenal dengan studi komparatif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin melakukan penelitian eksperimen dengan judul Studi Komparatif Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Mengwi Tahun Ajaran 2015/2016. II. KAJIAN TEORI A. Teori Belajar Belajar adalah aktivitas manusia yang sangat vital dan secara terus-menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Belajar dalam idealisme berarti suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan hasil praktif yang diulang-ulang. Belajar memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau disebut juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai subjek belajar dituntut untuk aktif mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan masalah, dan menyimpulkan suatu masalah [5]. Teori belajar Behavioristik sebuah teori tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman [5]. Teori Konstruktivisme adalah memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya. Adanya motivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa [5]. B. Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) Model pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indera yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan, Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, dan mengemukakan pendapat, Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indera mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga dan Intellectually yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, menciptakan, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan [6]. Langkah-langkah model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) yaitu [4] : 1) Guru mengajak siswa mengingat kembali materi sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan dipelajari melalui tanya jawab secara lisan, kemudian guru
4 menjelaskan materi dan guru membagi siswa dalam kelompok untuk berdiskusi serta membagikan LKS sebagai bahan diskusi kelompok (Auditory). 2) Guru membimbing setiap kelompok untuk menyiapkan yel-yel penyemangat (Somatic). 3) Guru menugaskan siswa untuk membuat media/alat peraga untuk mempresentasikan hasil diskusi (Vizualization). 4) Guru membimbing siswa dan mengarahkan kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan (Intellectualy). 5) Memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok lain memberikan pendapat atau pertanyaan (Somatic, Auditory, Vizualization dan Intellectually). 6) Guru memberikan PR kepada siswa dilanjutkan dengan siswa menyimpulkan proses pembelajaran yang sudah berlangsung (Auditory dan Intellectually). C. Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) Model pembelajaran AIR adalah singkatan dari Auditory, Intelectually and Repetition. Pembelajaran seperti ini menganggap bahwa akan efektif apabila memperhatikan tiga hal tersebut. Auditory yang berarti bahwa indera telinga digunakan dalam belajar dengan cara mendengarkan, menyimak, berbicara, persentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat dan menanggapi. Intectually berpikir yang berarti bahwa kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstruksi dan menerapkan. Repetition yang berarti pengulangan, agar pemahaman lebih mendalam dan lebih luas, siswa perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian tugas atau kuis [7]. Langkah-langkah model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) yaitu [4] : 1) Guru mengajak siswa mengingat kembali apa yang telah dipelajari dan membagi siswa dalam kelompok untuk berdiskusi (Auditory) 2) Guru melakukan tanya jawab singkat mengenai materi yang akan dipelajari, membagikan LKS sebagai bahan diskusi kelompok (Auditory). 3) Guru membimbing siswa dan mengarahkan kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan (Intellectualy). 4) Memberikan kesempatan kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain memberikan pendapat atau pertanyaan (Auditory dan Intellectually). 5) Guru memberikan tes berupa PR dan kuis yang merupakan pengulangan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan (Repetition). 6) Guru dan siswa menyimpulkan proses pembelajaran yang sudah berlangsung (Auditory dan Intellectually). D. Hasil Belajar Hasil belajar adalah merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pembelajaran pada satu pokok bahasan. Hasil belajar adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran atau bisa dikatakan pencapaian yang diraih selama proses pembelajaran. Hasil belajar atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari metode (strategi) alternatif dalam kondisi yang berbeda. Secara spesifik hasil belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh. Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk tujuan (khusus) dan perilaku (unjuk kerja) [3]. E. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya [1].
5 III.METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) di kelas X pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 2 Mengwi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 2 Mengwi Tahun Ajaran 2015/2016 dan sampel penelitain ini yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 40 siswa, X2 sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 40 siswa dan X5 sebagai kelas kontrol sebanyak 40 siswa. Pada penelitian ini diberikan perlakuan yang berbeda terhadap ketiga kelas sampel. Kelas eksperimen 1 diberikan perlakuan berupa penerapan model Intellectually (SAVI), kelas eksperimen 2 diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan kelas kontrol diberikan perlakuan berupa penerapan pembelajaran konvensional yaitu Pembelajaran langsung. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only with non equivalent control group design. Rancangan ini dipilih karena selama melakukan eksperimen tidak memungkinkan mengubah kelas yang sudah ada. Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini yaitu variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas terdiri dari model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) serta veriabel terikat terdiri dari hasil belajar. Tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Implementasi Model Pembelajaran SAVI Melakukan Orientasi dan Observasi Menentukan Sampel Penelitian Menyusun Instrumen dan Perangkat Pembelajaran Uji Judges Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen (uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, keefektifan pengecoh) Implementasi Model Pembelajaran AIR Mengadakan post-test (terakhir) terhadap pemahaman konsep untuk mengetahui hasil belajar TIK. Pemberian angket respon siswa. Analisis Data dan Uji Hipotesis Laporan Gambar 1 Tahapan Penelitian Implementasi Model Pembelajaran Langsung Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan angket. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar TIK siswa dengan menggunakan tes pilihan ganda (kognitif) dan tes unjuk kerja (psikomotor), sedangkan metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terkait dengan penerapan model pembelajaran model Intellectually (SAVI) dan Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dalam proses pembelajaran. Sebelum diterapkan pada kelas sampel penelitian, instrumen terlebih dahulu akan dilakukan uji ahli maupun uji coba. Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data tersebut normal atau tidak normal terhadap hasil belajar TIK pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya uji homogenitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah varians kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak homogen dan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis alternatif yang telah diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan rumus Anova satu jalur dengan uji lanjut t-scheffe.
6 Uji Hipotesis : H 0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), dan menggunakan pembelajaran konvensional. H a : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), dan menggunakan pembelajaran konvensional. Skor rata-rata angket respon siswa didapatkan dengan membagi jumlah skor angket jawaban siswa dengan jumlah siswa. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data dari hasil pengukuran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kelompok eksperimen 1 yang berjumlah 40 siswa diperoleh skor tertinggi adalah 59 dan skor terendah adalah 45 dengan rentangan 14, banyak kelas interval 6, dan panjang kelas interval 3. Rata-rata atau Mean (M) post-test hasil belajar TIK yang dicapai pada siswa kelas eksperimen 1 sebesar 54,00. Analisis deskriptif data kelompok eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Analisis Deskriptif Data Kelompok Eksperimen 1 Interval Fi Xi XiFi Xi-X Fi*(Xi-X) 2 FK Jumlah Data dari hasil pengukuran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kelompok eksperimen 2 yang berjumlah 40 siswa diperoleh skor tertinggi adalah 56 dan skor terendah adalah 45 dengan rentangan 11, banyak kelas interval 6, dan panjang kelas interval 2. Rata-rata atau Mean (M) post-test hasil belajar TIK yang dicapai pada siswa kelas eksperimen 2 sebesar 49,55. Analisis deskriptif data kelompok eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Analisis Deskriptif Data Kelompok Eksperimen 2 Interval Fi Xi XiFi Xi-X Fi*(Xi- X) 2 FK Jumlah Data dari hasil pengukuran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kelompok kontrol yang berjumlah 40 siswa diperoleh skor tertinggi adalah 48 dan skor terendah adalah 33 dengan rentangan 15, banyak kelas interval 6, dan panjang kelas interval 3. Rata-rata atau Mean (M) post-test hasil belajar TIK yang dicapai pada siswa kelas eksperimen 1 sebesar 39,63. Analisis deskriptif data kelompok eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Analisis Deskriptif Data Kelompok Kontrol Interval Fi Xi XiFi Xi-X Fi*(Xi-X) 2 FK Jumlah Hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki data yang normal dan homogen. Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, diperoleh bahwa distribusi data dari ketiga kelas normal, dimana hasil perhitungan pada kelas eksperimen 1 memperoleh X 2 hitung sebesar 4,606, kelas eksperimen 2 memperoleh X 2 hitung sebesar 5,884 sedangkan pada kelas kontrol memperoleh X 2 hitung sebesar 6,114 dengan X 2 tabel sebesar 7,815. Karena X 2 hitung dari ketiga kelas lebih kecil dari X 2 tabel maka dapat dinyatakan bahwa distribusi data dari ketiga kelas tersebut normal, sedangkan dari uji homogenitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen, dimana diperoleh nilai F hitung sebesar 1,49 dengan F tabel sebesar 1,69, karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat
7 dinyatakan bahwa varians dari ketiga kelas homogen. Setelah diketahui bahwa sebaran data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol normal dan homogen, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan rumus Anova satu jalur dengan taraf signifikansi 5% dan 1%, dimana dari perhitungan tersebut memperoleh F hitung sebesar 180,08 dengan F tabel 5% sebesar 3,07 dan F tabel 1% sebesar 4,78. Hasil uji Anova satu jalur dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Uji Anova Sumber JK db RJK Fhit Ftab Kep Variansi 5% Antar Sig Dalam Total Berdasarkan hasil analisis uji Anova satu jalur didapatkan harga maka F hitung > F tabel (180,08 > 3,07) sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), dan menggunakan pembelajaran konvensional. Selanjutnya dilakukan uji lanjutan dengan rumus t-scheffe untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang hasil belajarnya lebih tinggi antara model Intellectually (SAVI), model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan pembelajaran konvensional. Dari hasil perhitungan uji t-scheffe yang dilakukan 3 kali uji pasangan 1 antara model pembelajaran SAVI dan AIR dengan t hitung sebesar 5,74 dengan F tabel sebesar 4,10, maka dapat dikatakan hasil belajar kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI lebih tinggi daripada hasil belajar siswa kelompok eksperimen 2 dengan model pembelajaran AIR. Uji pasangan 2 antara model pembelajaran SAVI dan kelompok kontrol dengan t hitung sebesar 18,55 dengan F tabel sebesar 4,10, maka dapat dikatakan hasil belajar kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI lebih tinggi daripada hasil belajar kelompok kontrol. Uji pasangan 3 antara model pembelajaran AIR dan kelompok kontrol dengan t hitung sebesar 12,81 dengan F tabel sebesar 4,10, maka dapat dikatakan hasil belajar kelompok eksperimen 2 dengan model pembelajaran AIR lebih tinggi daripada hasil belajar kelompok kontrol. Hasil uji t-sheffe dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji t-sheffe Perbandingan F hit F tab Keputusan t X 1 - X Signifikan t X 1 - X Signifikan t X 2 - X Signifikan Berdasarkan hasil analisis uji lanjutan dengan menggunakan rumus uji t-scheffe pada setiap pasangan kelompok menunjukkan bahwa semua harga F hitung > F tabel = 4,10 dengan taraf signifikan 5% dan hasil dari uji Anova satu jalur didapatkan harga F hitung > F tabel (180,08 > 3,07) serta diketahui nilai rata rata dari masing masing kelompok adalah kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI mempunyai nilai rata rata sebesar 54,00, kelompok eksperimen 2 dengan model pembelajaran AIR mempunyai nilai rata rata sebesar 49,50, dan kelompok kontrol mempunyai nilai rata rata sebesar 39,62, model pembelajaran SAVI mempunyai nilai rata-rata lebih besar, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI), menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR), dan menggunakan pembelajaran konvensional. Penerapan model Intellectually (SAVI) memberikan hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan pembelajaran konvensional. Sehingga model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) lebih baik dibanding model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan pembelajaran konvensional. Hasil analisis respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) pada kelas eksperimen 1 memiliki rata-rata 80,25 dan berkategori sangat positif dengan rincian 53% siswa merespon sangat positif, 45% merespon positif dan 3% siswa merespon cukup positif dan 0% siswa merespon kurang positif dan sangat kurang positif. Grafik respon siswa terhadap model pembelajaran SAVI dapat dilihat pada gambar 2.
8 Gambar 2 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran SAVI Selanjutnya Hasil analisis respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) pada kelas eksperimen 2 memiliki rata-rata 78,98 dan berkategori positif dengan rincian 43% siswa merespon sangat positif, 50% merespon positif dan 8% siswa merespon cukup positif dan 0% siswa merespon kurang positif dan sangat kurang positif. Grafik respon siswa terhadap model pembelajaran AIR dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran AIR B. Pembahasan Model pembelajaran SAVI memiliki rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan model pembelajaran AIR dan pembelajaran konvensional hal ini disebabkan masing-masing model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berdasarkan hasil dari pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI lebih baik daripada kelompok eksperimen 2 dengan model pembelajaran AIR dan kelompok kontrol, kelebihan yang peneliti dapatkan dari penerapan model pembelajaran SAVI pada kelompok eksperimen 1 sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Shoimin (2014:182) karena model pembelajaran SAVI merupakan model pembelajaran yang bersifat kooperatif atau proses pembelajaran secara berkelompok hampir sama dengan model pembelajaran AIR akan tetapi cara penyajiannya yang berbeda, perbedaannya terletak pada sintaks/langkah-langkah pada saat proses pembelajaran, selain itu kelebihan dari model pembelajaran SAVI yang peneliti temukan adalah (1) memunculkan suasana belajar yang lebih baik, efektif dan kondusif, (2) memaksimalkan konsentrasi siswa, (3) memupuk kerja sama antar siswa, (4) melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat, (5) siswa tidak mudah lupa karena siswa membangun sendiri pengetahuannya dan (6) siswa mampu membangkitkan kreativitas serta meningkatkan kemampuan psikomotor siswa [4]. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan terhadap data hasil penyebaran angket respon siswa di kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran AIR pada mata pelajaran TIK dengan butir pernyataan sebanyak 20 butir pernyataan, diperoleh data rata rata hasil penyebaran angket respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran SAVI adalah 80,25 dapat dikategorikan sangat positif, dan respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran AIR adalah 78,98 dapat dikategorikan positif. Hal ini berarti siswa merespon dengan sangat baik penggunaan model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran AIR pada mata pelajaran TIK. Melalui hasil perhitungan data hasil penyebaran angket respon siswa terhadap penggunaa model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran AIR, dapat diimplikasi bahwa terdapat respon yang sangat positif dari siswa setelah penggunaan model pembelajaran SAVI dan respon yang positif positif dari siswa setelah penggunaan model pembelajaran AIR pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA Negeri 2 Mengwi. Pada saat proses pembelajaran berlangsung terdapat beberapa kendala yang dialami peneliti yaitu : (1) rentang waktu belajar mata pelajaran
9 TIK di sekolah yang singkat yaitu 2x45 menit dan terkadang kurang dari waktu yang ditetapkan, (2) siswa sebagian besar belum terbiasa dalam melaksanakan kegiatan praktikum secara mandiri, (3) siswa belum terbiasa dalam melaksanakan kegiatan presentasi di kelas, (4) pada saat pengumpulan tugas rumah/pr, terdapat beberapa siswa yang masih malas untuk mengumpulkan tugas dan mengulangnya untuk mencapai nilai diatas KKM. Pada pelaksanaan proses pembelajaran, peneliti dapat menghadapi semua kendala dengan cara memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan pada saat proses pembelajaran. IV. KESIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, pengajuan hipotesis dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI, menggunakan model pembelajaran AIR, dan menggunakan pembelajaran konvensional. Penerapan model pembelajaran SAVI memberikan hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR dan pembelajaran konvensional. Sehingga model pembelajaran SAVI lebih baik dibanding model pembelajaran AIR dan pembelajaran konvensional. 2) Terdapat respon yang sangat positif terhadap penggunaan model pembelajaran SAVI dengan nilai rata-rata respon sebesar 80,25 yang tergolong pada kategori sangat positif dan terdapat respon yang positif terhadap penggunaan model pembelajaran AIR dengan nilai rata-rata respon siswa sebesar 78,98 yang tergolong pada kategori positif. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut guna meningkatkan kualitas pembelajaran TIK : (1) bahwa siswa yang belajar dengan model Intellectually (SAVI) secara signifikan memperoleh hasil belajar TIK yang lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada guru agar model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan. (2) Peneliti menyadari bahwa perlakuan yang diberikan kepada siswa sangat singkat jika digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena keterbatasan peneliti hanya pada pokok bahasan Microsoft Word. Ada kemungkinan pokok bahasan lain akan memberikan hasil yang berbeda dengan pokok bahasan yang dijadikan materi perlakuan. Disarankan penelitian lain agar melaksanakan penelitian sejenis dengan pemilihan materi yang berbeda dan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan gambaran yang lebih meyakinkan mengenai hasil belajar TIK siswa. (3) Bagi guru atau peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian dengan studi komparatif model Intellectually (SAVI) dan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) disarankan agar memperhatikan kendala-kendala yang peneliti hadapi sebagai bahan pertimbangan untuk dilakukan perbaikan maupun penyempurnaan dalam penelitian selanjutnya. REFERENCES [1] Depdiknas Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran TIK. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. [2] Suparya, Ketut Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Tesis (tidak diterbitkan). Program Pascasarjana, Undiksha Singaraja. [3] Suprihatiningrum, Jamil Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA. [4] Shoimin, Aris Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum Bandung : AR-RUZZMEDIA. [5] Thobroni Muhamad & Arif Mustofa Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA. [6] Suyatno Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka. [7] Suherman, Erman Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika Contemporer. Bandung : JICA Universitas Pendidikan Indonesia.
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id
Lebih terperinciASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON ASEP GUNAWAN Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN
Pengaruh Penerapan Pendekatan Tuntas (Mastery Learning) Berbantuan CD Interaktif Panduan Microsoft Office 2010 Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi (TIK) Siswa Kelas XI (Studi Kasus : SMA Laboratorium
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja Ni Made
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANIMASI KARTUN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014
Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII (Studi Kasus : SMP Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014) Ida Ayu
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP Mariyanti Elvi 1, Arini Viola Burhan 2, Suherman 3 dan Mirna 4 1 Sekolah
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Modul Praktikum KKPI dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar
ISSN 5-9063 Volume, Nomor 5, Juli 03 Pengaruh Penggunaan Modul Praktikum KKPI dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar (Studi Kasus : Kelas X Multimedia SMK N Sawan) Made Artika Winati Mapet, I
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG Halimatus Sa diyah 1, Sofia Edriati 2, Lita
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAVI
PENGARUH PENDEKATAN SAVI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: FATKHU ROKHMA DIANA K4308088 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM
PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53
Lebih terperinciJurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016
PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 5 KUNINGAN Santi Sridamayanti, M. Irfan Habibi, Zuli Nureni. STKIP Muhammadiyah Kuningan Santi0109yanti@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: VALENT SARI DANISA K4308123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG Arini Viola Burhan 1), Suherman 2), Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email: ariniviola@gmail.com 2,3) Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciOleh : Reny Antasi A
HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DITINJAU DARI METODE SNOWBALL THROWING DAN THINK TALK WRITE DI SMP 2 MUHAMMADIYAH KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 / 2016 PUBLIKASI
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : WINDA MARTYAS MARA DEWI K4308062 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013
ISSN 5-9063 Volume, Nomor 5, Juli 013 Pengaruh Metode Pembelajaran Questions Students Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada Tahun
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciMahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN THAWALIB PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Fauzyyah 1, Rahmi 2, Mulia Suryani
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWAN Kadek Dwi Juli Lestari
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciOleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F Pada Mata Pelajaran TIK di SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI)
Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match dan Teams Games Tournament Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMP Negeri 1 Sawan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)
HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Skripsi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciDosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Selmira 1, Dina Ramadhanti
Lebih terperinciWawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK
Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan metode pembelajaran PQ4R pada hasil belajar siswa dengan mengambil pokok bahasan program
Lebih terperinciKadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT
PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DIPADU DENGAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AGASTA IKA WULANSARI
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2 tahun 2016
Studi Komparatif Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL
KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL oleh Kurniani Oktaviani NIM 12201241027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Sujari Rahmanto SMP Negeri 1 Banjar Agung Alamat: Jl. Kampung Tri Darma Wirajaya, Kec. Banjar Agung, Kab.
Lebih terperinciPenerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA
Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA Linda Aprilia, Sri Mulyaningsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciVol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 PARIAMAN Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 17, 28-36 28 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.
Lebih terperinciAri Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAPPING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 TANGGUL Ari Soraya
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET Harry Fitriyanto Rachman, Nyoman Kanca, Made Kusuma Wijaya
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI-MM SMK NEGERI 1 MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI-MM SMK NEGERI 1 MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Dewa Gede Agus Dharmadi, 1015057103 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD
762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 Vivi Yuliandari 1, Anny Sovia 2, Rina Febriana 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN (POE) TERHADAP HASIL BELAJAR SIMULASI DIGITAL SISWA KELAS X TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I Nyoman Sukapandya Indradinata
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Syarinah Intan Harahap 1), Menza
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPenerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT
Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 JETIS TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yurdiana Ika Purnamasari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam atau biasa yang disebut dengan IPA membutuhkan sebuah pengalaman langsung, agar tujuan dari pembelajaran IPA tersebut dapat tercapai dengan
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif MURDER (Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate, Review) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII (Studi Kasus: SMP Negeri 2 Singaraja
Lebih terperinciALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDIOTORY, VISUAL, INTELECTUAL (SAVI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 3 BANGUNTAPAN ALSA MIFTAHUL HUDA Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciAni Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD BAKALAN SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016 Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INTERACTIVE ENGAGEMENT
PENGARUH PENERAPAN PEMELAJARAN INTERACTIVE ENGAGEMENT (IE) ERANTUAN LEMAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL ELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 010/011 Oleh I Gede Partha Sindu, Ketut
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 46 SIJUNJUNG Nurlela Anita Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 9 PADANG Luchsyah Asdianti, Mukhni Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN
Lebih terperinciAsmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI Asmaul Husna Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciArinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada
Lebih terperinciKata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SISWA SD ATHIRAH KOTA MAKASSAR 1 Nurhadifah Amaliyah, 2 Waddi Fatimah,
Lebih terperinciJl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN BERBANTU CABRI II PLUS 1.4 DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. No., Mei 6, 6- PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) YANG BERORIENTASI PADA KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG Dian Arima Gusti 1, Iing Rika Yanti 2, Silvi Trisna 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinci: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nurhayati 1, Irwan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Asahan, Email: nurhayati95@gmail.com Abstract The purpose of
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kontrol ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil belajar siswa Kelas N
53 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Belajar Deskripsi hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ditampilkan pada tabel dibawah ini. Tabel
Lebih terperinciPENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Mahesa Kale 1), Sri Astutik 2), Rif ati Dina 2) 1) Mahasiswa Program S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciOleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG Sufriyanti*), Ardi**), Siska Nerita**) * ) Mahasiswa
Lebih terperinciNi M. Yudasmini, A.A.I.N. Marhaeni, Nyoman Jampel
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP MINAT BACA DAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN PADA SISWA KELAS VI DI SEKOLAH DASAR GUGUS BURUAN Ni M. Yudasmini, A.A.I.N.
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI
Lebih terperinciKeywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.
JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN
Lebih terperinci84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017
84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017 Abstrak KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Discovery Strategy Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas XI
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Discovery Strategy Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas XI (studi kasus: SMAN 1 Gianyar Tahun Ajaran 2012/2013) Anak Agung Sri Farida Sari
Lebih terperinciPembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR Defnol Gusnaidi 1, Husna 2, Auliya Hidayati 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciMOHAN TAUFIQ MASHURI NIM
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM 10708251032
Lebih terperinciPENCAPAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF
Nahor Murani Hutapea Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, e-mail: nahor_hutapea@yahoo.com Abstrak. Kemampuan komunikasi matematis (KKM) belum berkembang secara baik, diperkirakan dapat
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG Yandria Elmasari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT
PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT Laili Fauziah Sufi 1, Haninda Bharata 2, Rini Asnawati 2 Laili_zia@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com
Lebih terperinciTESIS. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh SUSMONO S
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinci