Term. of Refference. Desember Desa. yang. anggaran, pusat mempengaruhi pengawalan dan. tidak. pendataan yang. tingkat. Desa.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Term. of Refference. Desember 2013. Desa. yang. anggaran, pusat mempengaruhi pengawalan dan. tidak. pendataan yang. tingkat. Desa."

Transkripsi

1 Jl. Tebet Timur Dalam VIII No 39 Jakarta Selatan Phone / Faxx info@ex3indonesia.com Term of Refference Training Penataan Administrasi, Data, dan Informasi Desa I. Latar Belakang Pengesahan Undang Undang Nomor 6 tahun 2004 tentang Desa D pada tanggal 18 Desember 2013 mendorong Pemerintahan Desa untuk semakin memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakatnya. Perbaikan kualitas pelayanan menuntut adanyaa kondisi Pemerintahan Desa dengan tatakelola pemerintahann lokal yangg kuat, demokratis, akuntabel dan transparan keberpihakan pada masyarakat miskin, m sertaa kelompok marginal, perempuan, dan anak. Perbaikan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan memperkuat kapasitas aparatur Desa sebagai penyedia layanan di Pemerintahan Desa. Selain itu, pemerintahan Desa dalam melakukan pembangunan dan pelayanannya, penting untuk senantiasa berbasis data yang akurat di wilayahnya. Sehingga pelayanan yang lebih cepat, mudah, tepat t dapat dilakukan. Keberadaan data yangg akurat tersebut, selain dipakai untuk mempercepat proses pelayanan juga dapat disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini bermanfaat juga untuk membangun kondisi pemerintahan Desa yang transparan, akuntable, dan partisipatif. Kebutuhan untuk memperkuat Kapasitas Aparatur Desa sebagai penanggung jawab anggaran, pusat data dan ujung tombak pemerintah di tingkat desa dipercaya mampu mempengaruhi kondisi sosial politik desa yang lebih sustainabel utamanya dalam pengawalan dan memastikan proses proses politik dan perencanaan dan penganggaran di tingkat desa lebih tepat sasaran, tepat anggaran, tepat waktu w dan biaya. Tidak bisa dipungkiri, bahwa salah satu sumber kegagalan pembangun nan berawall dari kurang tertatanya ketersediaan data. Mekanisme pengumpulan data yang dilakukan Desa sering tidak terdokumentasi dengan baik. Selain itu juga belum adanya format baku dari pemerintah daerah, sehingga memunculkan dataa yang berbeda beda dalam setiap pendataan yang dilakukan di wilayah Desa. Perbedaan data tersebut seringkali menimbulkan masalah dalam pelaksanaan pelayanan dan pelaksanaann program pembangunan di wilayah Desa. Beranjak dari hal tersebut maka m kebutuhan akan pengelolaan data dan informasi di Desa menjadi penting dilakukan. Perbaikan data dan informasi harus dilakukan dengan perbaikan penataan administrasi Desa. Perbaikan administrasi Desa sringkali masih dilakukann secara manual. Selain tingkat kerawanan hilangnya tinggi, juga pemanfaatannye sebagai rujukan r penyusunan perencanaan lebih sulit. Sehingga perbaikan adminstrasi tersebut sangat diperlukan dalam penyelenggaran pelayanan di pemerintahan Desa. Pembangunan sistem administrasi, data dan Informasi Desaa tidak hanya diperuntukkan untukk pelayanann pemerintah Desa kepada masyarakatn nya saja, namun juga dapat d dimanfaatkan sebagai alat untuk melakukan Monitoring dann Evaluasi program program yangg dilaksanakan. II. Analisis Masalah 1. Pengumpulan Data dan informasi masyarakat Desa masih dilakukann secara manual. Selain rawan hilang dan rusak, untuk menjadi landasan bagi b penyusunan rencana pembangunan Desa masih sulit digunakan.

2 Jl. Tebet Timur Dalam VIII No 39 Jakarta Selatan Phone / Faxx info@ex3indonesia.com 2. Data dan Informasi pembangunann di Desa masih diketahui oleh sebagian orang dalam pemerintahan desa saja. Belum bisa diketahui oleh semua orang bisa melakukan akses sebagaimana dimandatkan dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 3. Data dan Informasi belum dijadikan media untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik di pemerintahan Desa. 4. Pemerintah Desa masih menggunakan sistem administrasi, data, dan informasi secara manual, sehingga belum bisa dilakukan secara cepat dann murah. III. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam Training Penataan Administrasi, Data, dan Informasi Desa ini adalah : 1. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada Aparatur Desa dalam memahami Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan Arsip dan Informasi. 2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada Aparatur Desa dalam melakukan dan mengelola penataan administrasi, data, dan informasi Desa bagi penataann tata kelola pemerintahan Desa yang partisipatif, akuntabel, dan d transparan. 3. Melakukan penataan sistem administrasi, data, dan informasi Desa. IV. Output 1. Aparatur Desa memiliki pengetahuan dan pengalaman kepada Aparatur Desa dalam memahami Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan Arsip dan Informasi. 2. Aparatur Desa memiliki pengetahuan dan pengalaman kepada Aparatur Desa dalam melakukan perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan penggunaanp n anggaran. 3. Aparatur Desa memiliki pengetahuan dan pengalaman kepada Aparatur Desa dalam melakukan dan mengelola penataan administrasi, data, dan informasi Desa bagi penataan tata kelola pemerintaha an Desa yang partisipatif, akuntabel, dan transparan. 4. Adanya penataan sistem administrasi, data, dan informasi Desa. V. Sasaran Sasaran Training ini adalah Aparatur Desa di Seluruh Indonesia (Kepala Desa, Kepala BPD, Sekdes, dan Staff pemdes) VI. Pelaksana Pelaksana Training ini adalah PT EX 3 VII. VIII. Anggaran KURIKULUM PELATIHAN No Materi 1. Membangun Keakraban Peserta 60 Waktu menit Fasilitator F Tim Trainer Keterangan

3 Jl. Tebet Timur Dalam VIII No 39 Jakarta Selatan Phone / Faxx info@ex3indonesia.com 2. Penjelasan tentang Undang undang Arsip dan Undang undang Keterbukaan Informasi Publik. 120 menit 3. Peran Aparatur Desa dalam melakukan penataan administrasi, data, dan informasi Desa. 60 menit 4. Penataan Administrasi Desa 460 menit 5. Penataan Arsip Desa 120 menit 6. Penataan Informasi Desa berdasarkan Peraturan Perundangann (Penyusunan Daftar Informasi Publik) 460 menit 7. Pemanfaatann Administrasi, Data, dan Informasi Desa bagi penyelenggaraan pemerintahan Desa 120 menit 8. Praktek Pemanfaatan Administrasi, Data, dan Informasi Desa bagi penyelenggaraan pemerintahan Desa 240 menit Tim Trainer Tim Trainer Tim Trainer Tim Trainer Tim Trainer Tim Trainer Tim Trainer

Term. of Refference. Otonomi daerah Desa. Oleh. kan kebocoran. desa. Padahal aset. yang. daerah (dikhawatirkan

Term. of Refference. Otonomi daerah Desa. Oleh. kan kebocoran. desa. Padahal aset. yang. daerah (dikhawatirkan Jl. Tebet Timur Dalam VIII No 39 Jakarta Selatan 12820 Phone / Faxx 021 837905411 www.ex3indonesia.com email: info@ex3indonesia.com Term of Refference Training Managemen Aset Bagii Pemerintah Daerah dan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Inisiatif Tata Kelola Kehutanan Indonesia. Proses dan Hasil Penelitian Kondisi Tata Kelola Kehutanan Indonesia.

Ringkasan Eksekutif. Inisiatif Tata Kelola Kehutanan Indonesia. Proses dan Hasil Penelitian Kondisi Tata Kelola Kehutanan Indonesia. Pendahuluan Ringkasan Eksekutif Inisiatif Tata Kelola Kehutanan Indonesia Proses dan Hasil Penelitian Kondisi Tata Kelola Kehutanan Indonesia Disusun oleh: Jaringan Masyarakat Sipil untuk Tata Kelola Kehutanan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Bekerjasama dengan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Didukung oleh: The Asia Foundation dan Royal Netherlands

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan

Lebih terperinci

DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI

DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI Bahwa kemiskinan adalah ancaman terhadap persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa, karena itu harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Menghapuskan kemiskinan merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa hakikat

Lebih terperinci

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 86, 2012 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kebijakan. Sistem Informasi. Pertahanan Negara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TERCATAT KELAHIRANNYA

RENCANA STRATEGIS TERCATAT KELAHIRANNYA DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS SEMUA ANAK INDONESIA TERCATAT KELAHIRANNYA (RENSTRA ) DEPARTEMEN DALAM NEGERI 2008 DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa informasi merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1 P a g e 2 P a g e Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1.1. Latar Belakang...14 1.2. Perumusan Masalah...16

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia  . KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan setiap instansi pemerintah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Panduan Masyarakat Mendapatkan Informasi

Panduan Masyarakat Mendapatkan Informasi SERI PANDUAN COMMUNITY CENTER Panduan Masyarakat Mendapatkan Informasi Maryati Abdullah Editor: Diah Tantri Dwiandani Buku-buku digital PATTIRO free download silahkan disebarluaskan untuk dimanfaatkan

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1066 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1066 - - 1066 - n. Standar Pelayanan Pemberian Informasi Publik kepada Masyarakat yang Berkaitan Dengan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT YANG BERKAITAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT 1 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2010 T E N T A N G PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya Qudrah dan IradahNya Allah SWT, Dishubkominfo Kabupaten Sampang dapat menyusun SOP (Standar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ADAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ADAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara mengakui

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelestarian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)

PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) Disusun oleh San Afri Awang, Wahyu Tri Widayanti, Bariatul Himmah, Ambar Astuti, Ratih

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Seri Pembelajaran dari USAID-KINERJA

Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Seri Pembelajaran dari USAID-KINERJA Seri Pembelajaran dari USAID-KINERJA 2014 KATA PENGANTAR Peningkatan pelayanan publik oleh unit pelayanan yang dikelola oleh pemerintah daerah merupakan mandat yang diamanatkan dalam berbagai peraturan

Lebih terperinci