ISSN : Vol. 5 No. 2 September Berkala Teknik. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang
|
|
- Bambang Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN : Vol. 5 No. 2 September 2015 Berkala Teknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang
2 Pemanfaatan Abu Batang Pisang sebagai Bahan Tambah untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton A. Junaidi Analisa Perencanaan Traffic Light di Persimpangan Bandara SMB II Palembang Noto Royan Rumah Limas Palembang Warisan Budaya yang Hampir Punah Reny Kartika Sary Kajian Instalasi Pengolahan Limbah Cair Stockpile Batubara Reno Fitriyanti Sintesis Tio 2 Serbuk Kayu Kelor (Moringa oleifera) sebagai Adsorpsi Besi (II) Divalen Metal Marhaini Pengaruh Penambahan Tawas dan Kapur terhadap Kecepatan Pengendapan Air Rawa Netty Herawati
3 Berkala Teknik Volume 5, Nomor 2, September 2015 Penanggung Jawab Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi : Dr. Ir. Kgs.Ahmad Roni, MT : Ir. Cekmas Cekdin, MT : Atikah, ST, MT Anggota Mitra Bestari Dr. Ir. HM. Faizal, DEA ( T. Kimia UNSRI ) Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng (T. Kimia UMP) Ir. H. Jonizar, MT (T. Sipil UMP) Dr. Ir. Zuber Angkasa, MT.Ars (T. Arsitektur UMP ) Redaksi Pelaksana : Rika Noverianty ST, MT Asmar Ihsan, ST Alamat Redaksi : Sekretariat Berkala Teknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu Palembang Telp. (0711) , Fax (0711) berkalateknik@yahoo.co.id Berkala Teknik diterbitkan 2 (dua) kali setahun pada bulan Maret dan September. Redaksi menerima artikel dalam bidang teknik berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun hasil tulisan ilmiah terkait.
4 PANDUAN PENULISAN JUDUL ARTIKEL MAKSIMUM 3 BARIS (Times New Roman 14 Bold) Nama penulis ditulis tanpa gelar (Times New Roman 11 Bold) Alamat lembaga penulis, termasuk jika ada (Times New Roman 11) Abstrak (Times New Roman 10 Bold) Merupakan ringkasan dari isi artikel yang memuat urutan tentang permasalahan, penyelesaian dan hasil. Ditulis sesuai dalam bahasa naskahnya. Dituangkan secara padat dalam satu paragraf, satu spasi, terdiri dari kata (Times New Roman 10, 1 spasi). Ditulis pada bagian tengah kertas dengan margin 3 cm dari tiap sisi samping kertas Kata kunci ditulis miring dengan font 10 Isi terdiri atas : (TNR 10 Bold) PENDAHULUAN berisi latar belakang, tujuan dan permasalahan TINJAUAN PUSTAKA berisi teori pendukung METODELOGI berisi cara penelitian, alat dan bahan yang digunakan PEMBAHASAN SIMPULAN UKURAN KERTAS, MARGIN DAN JUMLAH HALAMAN Artikel ditulis dengan huruf TNR 10 normal, 1 spasi dan ukuran kertas B5. Naskah dibuat dalam 1 kolom, margin kanan dan kiri masing-masing 2,5 cm. Margin atas dan bawah masing-masing 3 cm. Maksimal 15 halaman dan minimal 10 halaman. TABEL, GAMBAR DAN PERSAMAAN Judul tabel, keterangan gambar, isi tabel ditulis dengan TNR 10 dan diberi nomor secara urut. Semua persamaan juga diberi nomor secara urut. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka ditulis tanpa nomor, ditulis dengan 1 spasi dengan urutan : Nama, Tahun, Judul, Edisi, Penerbit dan Kota Setiap artikel yang dikirimkan dimohon mengacu pada panduan ini. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Naskah dikirimkan melalui atau menyertakan CD dengan format tulisan Microsoft Word.
5 Berkala Teknik Diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang
6 PENGANTAR REDAKSI Assalamu alaikum wr. wb. Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, Berkala Teknik Vol. 5 No. 2 Edisi September 2015 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang telah terbit. Edisi ini memuat 6 artikel yang terdiri dari bidang ilmu Teknik Kimia, Teknik Sipil dan Arsitektur. Segenap redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan aktif dalam penerbitan Berkala Teknik ini. Mudahmudahan tulisan yang dimuat pada edisi ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat mengembangkan ilmu di bidang teknologi. Tidak lupa kritik dan saran demi kesempurnaan Berkala Teknik selalu kami nantikan dengan tangan terbuka. Billahitaufikwalhidayah. Wassalamu alaikum wr. wb. Redaksi
7 Daftar Isi PEMANFAATAN ABU BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN TAMBAH UNTUK MENINGKATKAN KUAT TEKAN BETON A. Junaidi ANALISA PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT DI PERSIMPANGAN BANDARA SMB II PALEMBANG Noto Royan RUMAH LIMAS PALEMBANG WARISAN BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH Reny Kartika Sary KAJIAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR STOCKPILE BATUBARA Reno Fitriyanti SINTESIS TiO 2 SERBUK KAYU KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI ADSORPSI BESI (II) DIVALEN METAL Marhaini PENGARUH PENAMBAHAN TAWAS DAN KAPUR TERHADAP KECEPATAN PENGENDAPAN AIR RAWA Netty Herawati
8 RUMAH LIMAS PALEMBANG WARISAN BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH Reny Kartika Sary Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang renykartikasary@yahoo.com Abstrak Rumah Limas merupakan salah satu peninggalan budaya yang berupa rumah tinggal dari masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Mempunyai nilai arsitektur yang sangat tinggi pada bentuk dan ornamennya yang mencerminkan tata cara hidup masyarakatnya. Rumah Limas yang ada sekarang kondisi nya sudah tua dan hampir terancam punah, dikhawatirkan generasi penerus tidak dapat lagi menyaksikan bukti sejarah yang bernilai tinggi ini. Untuk itulah penulis akan menjelaskan bagaimana pentingnya menjaga warisan budaya ini agar bisa terus bertahan. Beberapa masukan atau gagasan akan dikemukakan sebagai gambaran untuk tindak lanjut dimasa mendatang. Kata kunci: warisan budaya, Rumah Limas, Palembang PENDAHULUAN Salah satu warisan budaya dari masyarakat Palembang adalah Rumah Limas. Rumah Limas adalah rumah tradisional Palembang (Saragih,2002). Sedangkan menurut Wahid (2006) Rumah Limas memiliki nilai budaya dan historis, yang terlihat pada bentuk arsitektur dan ragam hias yang sangat erat kaitannya dengan sistem kepercayaan, status sosial, lingkungan dan cara hidup masyarakatnya. Pada zaman dahulu Rumah Limas ini dibuat hanya untuk golongan tertentu saja misalnya bangsawan, penguasa, tokoh masyarakat dan orang-orang yang mampu. Adapun karakteristik Rumah Limas itu antara lain (Siswanto,1997); 1. Rumah Limas berbentuk panggung yang berdiri diatas tiang-tiang penyangga 2. Atap rumah berbentuk limas, yang dilengkapi dengan simbar dan tanduk 3. Bahan bangunan dominan terbuat dari kayu 4. Mempunyai perbedaan ketinggian pada lantai 5. Terdapat ornamen-ornamen tertentu pada kolom, lisplank dan plafon Lokasi penyebaran Rumah Limas ini berada dikawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir di Kota Palembang Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
9 Gambar 1. Peta Propinsi Sumatera Selatan Gambar 2. Peta Kota Palembang Sumber : RTRWK Kota Palembang, 2004 Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
10 Gambar 3. Peta keberadaan Rumah Limas Palembang Sumber : Penulis, 2010 Rumah tradisional Limas ini, harus tetap dipertahankan bentuk dan keberadaannya, karena itu merupakan bagian dari sejarah panjang kota Palembang yang telah menciptakan suatu identitas tersendiri. Menurut buku Arsitektur sebagai Warisan Budaya (1997), karya-karya arsitektur tradisional dan lingkungan kuno peninggalan kolonial, bila diinventariskan, kemudian di jaga, dipelihara dan dilestarikan dengan baik, maka akan menjadi aset wisata yang sangat potensial dalam mendukung pariwisata dan perekonomian daerah setempat khususnya di kota Palembang. TINJAUAN TENTANG KONSERVASI Langkah pelestarian yang diperlukan untuk penanganan bangunan kuno bernilai sejarah seperti Rumah Limas Palembang ini adalah dengan pendekatan konservasi. Konservasi merupakan Tindakan atau upaya untuk mempertahankan dan memelihara bentuk asli dari warisan budaya yg telah ada, berupa bangunan kuno dan lingkungan bersejarah dari masa lampau (Budihardjo,1997). Konservasi lantas merupakan payung dari segenap kegiatan pelestarian lingkungan binaan, yang meliputi preservasi, restorasi, rehabilitasi, rekonstruksi, adaptasi dan revitalisasi. Tolak ukur yang digunakan untuk mengkaji kelayakan suatu bangunan kuno atau lingkungan bersejarah guna dikonservasi (Snyder dan Catanese dalam Budihardjo,1996) adalah sebagai berikut: 1. Kelangkaan (karya yang sangat langka dan tidak dimiliki oleh daerah lain) 2. Kesejarahan (lokasi peristiwa bersejarah yang penting) Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
11 3. Estetika (memiliki keindahan bentuk, struktur dan ornamen) 4. Superlativitas (tertua, tertinggi dan terpanjang) 5. Kejamakan (karya yang tipikal, mewakili suatu jenis atau ragam bangunan tertentu) 6. Kualitas pengaruh (keberadaannya akan meningkatkan citra lingkungan sekitarnya) Selain keenam tolak ukur tersebut Kerr (1983) dalam Budihardjo (1997) menambahkan lagi tiga tolak ukur lain, sebagai berikut : 1. Nilai sosial (untuk bangunan yang bermakna bagi masyarakat banyak) 2. Nilai komersial (sehubungan dengan peluangnya untuk dimanfaatkan bagi kegiatan ekonomis) 3. Nilai ilmiah (berkaitan dengan perannya untuk pendidikan dan pengembangan ilmu) Jadi, dengan sembilan tolak ukur yang telah disebutkan diatas, kita dapat menentukan peringkat dari setiap bangunan kuno yang layak untuk dikonservasikan. Undang-undang No 5 tahun 1992 tentang benda-benda cagar budaya menjadi piranti yang sangat penting dalam menjaga kelestarian cagar budaya dan khasanah sejarah kota. TINJAUAN TENTANG INVENTARISASI Langkah- langkah nyata yang perlu digalakkan untuk menguak kearifan arsitektur tradisional adalah dalam bentuk inventarisasi data-data yang menyangkut karya-karya arsitektur tradisional peninggalan kolonial disetiap daerah khususnya di kota Palembang. Untuk itu perlu lebih digalakkan penyusunan peraturan bangunan setempat yang mengacu pada kaidahkaidah patokan dan prinsip perancangan tradisional, agar setiap daerah di Sumatera khususnya dikota Palembang mampu menunjukkan jati diri masing-masing yang khas, unik dan berpribadi. Karya-karya arsitektur tradisional dan lingkungan kuno peninggalan kolonial, bila diinventarisasikan kemudian dijaga, dipelihara dan dilestarikan dengan baik akan menjadi aset wisata yang sangat potensial. Tidak sekedar berorientasi pada kepentingan pelestarian budaya atau kesejarahannya saja tetapi juga berwawasan ekonomi finansial. Dengan demikian bukan hanya bangunan terjaga lestari tetapi kehidupan ekonominya juga berkembang. Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
12 TINJAUAN TENTANG RUMAH LIMAS Gambar 4. Rumah Limas Palembang Sumber : Penulis, 2010 (Gambar diambil dari Museum Bala Putra Dewa Palembang) Gambar 5. Tampak Samping Rumah Limas Palembang Sumber : Penulis, 2010 (Gambar diambil dari Museum Bala Putra Dewa Palembang) Nama Limas berasal dari kata lima dan emas yaitu keagungan dan kebesaran, rukun damai, adab yang sopan santun, aman, subur dan sentosa serta makmur sejahtera. Atap berbentuk limas yang terpenggal mencerminkan manusia sebagai ciptaan tuhan. Bagian atap rumah Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
13 dilengkapi dengan simbar dan tanduk. Besar kecilnya Rumah Limas melambangkan status sosial pemiliknya. Pada bagian atap rumah terdapat hiasan simbar dan tanduk kambing. Simbar dianalogikan sebagai masyarakat Palembang yang hidup mandiri. Sedangkan tanduk dianalogikan sebagai penunjuk tingkat sosial pemilik rumah. Perbedaan kasta dalam keturunan adat Palembang terlihat jelas pada perbedaaan ketinggian pada lantai rumah yang disebut dengan bengkilas. Bagian teras depan rumah dikelilingi pagar setinggi plafon yang disebut dengan pagar tenggalong. Pagar ini dibuat tinggi dengan maksud agar anak perempuan tidak keluar rumah. Terdapat anak tangga yang berjumlah ganjil yang mempunyai makna akan membawa keberuntungan bagi yang menempati rumahnya. Terdapat amben tetuo yang digunakan sebagai tempat pelaminan disaat upacara perkawinan dan amben keluargo yang berfungsi sebagai ruang keluarga. Terdapat juga dapur atau yang disebut juga dengan pawon. Pawon ini letaknya terpisah dari rumah Limas atau terletak pada bagian belakang rumah yang berfungsi sebagai area service. ANALISA Potensi yang Ada Salah satu warisan budaya yang berupa rumah tinggal masyarakat Palembang adalah Rumah Limas. Rumah Limas ini masih banyak dijumpai diperkampungan asli masyarakat Palembang tepatnya yang berada di Seberang Ulu dan Seberang Ilir Kota Palembang. Apabila Rumah Limas ini terus dijaga dan dilestarikan bentuk dan keberadaannya maka akan menjadi aset budaya yang sangat potensial untuk dijadikan kawasan wisata budaya. Selain mendukung pariwisata juga bisa meningkatkan kesejahteraan pemilik Rumah Limas dan menambah perekonomian daerah. Masalah yang Ditimbulkan Kendala atau masalah yang ada adalah bahwa Rumah Limas yang ada di Palembang saat ini kondisinya hampir terancam punah. Ini disebabkan karena Rumah Limas yang ada sekarang kondisinya sudah tua dan banyak sekali mengalami kerusakan, sedangkan pemilik rumah mempunyai keterbatasan finansial dalam memperbaikinya. Sehingga banyak pemilik Rumah Limas mengambil tindakan dengan memperjualbelikan bahkan menghancurkan Rumah Limas tersebut. Solusi Terhadap Masalah untuk Penanganannya di Masa Mendatang Seluruh pihak baik pemilik rumah, masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama saling bersatu padu dalam melaksanakan konservasi rumah limas ini. Bagi pemilik rumah dan masyarakat dituntut rasa memiliki yang tinggi terhadap rumah ini. Kepada pemerintah diharapkan ada komitmen yang jelas dan tindakan yang tegas yang bersifat menguntungkan bagi pemilik Rumah Limas, misalnya dengan cara menghapus pajak bumi dan bangunan bagi seluruh pemilik Rumah Limas tanpa terkecuali dan memberikan bantuan dana untuk pemeliharaan dan renovasi Rumah Limas yang sudah mengalami kerusakan. Di sektor pariwisata Pemerintah harus membuat perencanaan dengan memanfaatkan penyebaran Rumah Limas yang berada dikawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir menjadi Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
14 kawasan wisata budaya dimana pada kawasan itu masih banyak dijumpai Rumah Limas yang asli, sehingga masyarakat luas bisa mendapatkan informasi dan menambah wawasan tentang sejarah asal usul warisan budaya. Dengan demikian keberadaan Rumah Limas ini akan menjadi aset budaya penting yang dapat mendukung sektor pariwisata selain menambah pendapatan perekonomian daerah juga dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik Rumah Limas itu sendiri. TINDAK LANJUT 1. Segenap pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat harus bersatu padu dalam kegiatan konservasi Rumah Limas ini, sehingga bangunan bersejarah yang merupakan warisan budaya bangsa, bisa terus di lindungi dan dilestarikan sampai ke generasi penerus. 2. Pemerintah daerah harus segera mengeluarkan peraturan untuk melindungi Rumah Limas ini yang merupakan bangunan kuno, berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengacu pada UU Benda Cagar Budaya No. 5 tahun Memberikan keringan pajak atau bahkan penghapusan pajak bagi pemilik bangunan kuno (Rumah Limas) yang disertai dengan syarat yang mengikat bagi pemilik bangunannya. 4. Dari pihak swasta, diharapkan keterlibatan aktifnya dalam memanfaatkan bangunan kuno yang sangat potensial untuk kegiatan yang ekonomis, yang menghasilkan keuntungan. Sehingga keuntungan têrsebut bisa sedikit disumbangkan untuk pemeliharaan bangunan kuno. 5. Kepada masyarakat, dituntut rasa memiliki yang tinggi dan perhatiannya pada pelestarian Rumah Limas ini, yang merupakan warisan budaya, yang harus terus bisa di saksikan oleh generasi penerus bangsa. SIMPULAN Rumah Limas yang merupakan warisan budaya harus tetap terus dipertahankan bentuk dan keberadaannya, karena itu merupakan bagian dari sejarah panjang kota Palembang. Konservasi terhadap bangunan-bangunan kuno sangatlah penting dilakukan, karena ini merupakan payung dalam menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah bangsa. Ini juga sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pemerintah kota Palembang agar tetap menjaga dan melestarikan Rumah Limas agar warisan budaya bangsa itu tidak punah. DAFTAR PUSTAKA Budihardjo, E Architectural Consevation in Bali. Cet IV. Penerbit Alumni. Bandung. Budihardjo, E Arsitektur sebagai Warisan Budaya. Penerbit Djambatan. Siswanto,Ari Rumah Limas Palembang. Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya. Palembang. Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
15 Saragih, M Buku Panduan Museum Negeri Sumatera Selatan. Departemen Pendidikandan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan. Palembang Wahid. S Gelar Kebangsawanan Kaitannya dengan Rumah Limas Palembang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan. Palembang. Berkala Teknik Vol.5 No.2 September
RUMAH LIMAS PALEMBANG WARISAN BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH
RUMAH LIMAS PALEMBANG WARISAN BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH Reny Kartika Sary Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang Email : renykartikasary@yahoo.com Abstrak Rumah Limas
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG
TEMU ILMIAH IPLBI 2013 IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG Wienty Triyuly (1), Sri Desfita Yona (2), Ade Tria Juliandini (3) (1) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI
ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI I. UMUM 1. Jurnal Teknovasi adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit setiap 2 (dua) kali setahun yaitu April dan Oktober. 2. Naskah ilmiah yang diterbitkan
Lebih terperinciVolume 1 No. 1, April 2017 Halaman 1 46 ISSN : DEWAN REDAKSI. Penanggung Jawab. Hikmatul Khoiriyah, SST., M.Kes.
Jurnal Kesehatan Akbid Wira Buana merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil penelitian dan non penelitian dibidang kesehatan. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan September DEWAN REDAKSI
Lebih terperinciTEKNIKA VOL. 2 NO
SPESIFIKASI BENTUK DAN DIMENSI RUMAH LIMAS SUMATERA SELATAN. Amiwarti Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Palembang Email: Amiwarti@yahoo.com ABSTRAK Rumah tradisional Sumatera
Lebih terperinciATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)
ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) I. UMUM 1. Jurnal Bisnis Administrasi (Jurnal BIS-A) adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit 2 (dua) kali setahun yaitu Juni dan Desember.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pelestarian Filosofi pelestarian didasarkan pada kecenderungan manusia untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masa yang telah lewat namun memiliki arti penting
Lebih terperinciPERANSERTA STAKEHOLDER DALAM REVITALISASI KAWASAN KERATON KASUNANAN SURAKARTA TUGAS AKHIR. Oleh: YANTHI LYDIA INDRAWATI L2D
PERANSERTA STAKEHOLDER DALAM REVITALISASI KAWASAN KERATON KASUNANAN SURAKARTA TUGAS AKHIR Oleh: YANTHI LYDIA INDRAWATI L2D 003 381 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias daerah atau suku suku yang telah membudaya berabad abad. Berbagai ragam hias yang ada di
Lebih terperinciREDAKSI. Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Penasehat. Ketua Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh. Penanggung Jawab Redaksi
Vol. 7, No. 7, Januari 2016 ISSN: 2301-945X REDAKSI Penasehat Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Penanggung Jawab Redaksi Ketua Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh Dewan Redaksi Bambang
Lebih terperinciKAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D
KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR Oleh : SABRINA SABILA L2D 005 400 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh masyarakat khusunya generasi muda. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat bangunan-bangunan
Lebih terperinciJantra Vol. 8 No. 2 Hal Upacara Adat Sebagai Wahana Ketahanan Budaya ISSN
Vol. 8, No. 2 Desember 2013 ISSN 1907-9605 Upacara Adat Sebagai Wahana Ketahanan Budaya Upacara Adat Nyanggring di Tlemang Lamongan Sebagai Wahana Ketahanan Budaya Upacara Adat Mamapas Lewu (Upaya Mempertahankan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN DAN/ATAU LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN DAN/ATAU LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang :
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN CAGAR BUDAYA PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN CAGAR BUDAYA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT
PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT Dion Farhan Harun, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang
Lebih terperinciDirektorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UI 2017
Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UI 2017 PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBEDAYAAN PELAYARAN NASIONAL DENGAN PENERAPAN ASAS CABOTAGE. Sungkono Ali 1 19
ISSN 2085-5141 Jurnal DIII Transportasi VOLUME I No. 1 April 2008 ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBEDAYAAN PELAYARAN NASIONAL DENGAN PENERAPAN ASAS CABOTAGE Halaman Sungkono Ali 1 19 STUDI DELAY TIME
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Keberadaan bangunan bersejarah merupakan
Lebih terperinciDaftar Isi. Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Identitas: Problematika Pelestarian Cagar Budaya di Wilayah Sulawesi Tenggara Asyhadi Mufsi Batubara 4-16
1 Daftar Isi Foto sampul depan: Lawang Sewu Kini dan Dulu Dok. BPCB Jawa Tengah ISSN : 1978-8584 Pelindung : Prof. Kacung Marijan, Ph.D. Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah : Dr. Harry Widianto Direktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. Perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN DAN/ATAU LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi rajaraja yang memerintah.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN DAN/ATAU LINGKUNGAN CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang
Lebih terperinciSTUDI PARTISIPASI PEDAGANG DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PARTISIPASI DALAM REVITALISASI KAWASAN ALUN-ALUN SURAKARTA TUGAS AKHIR
STUDI PARTISIPASI PEDAGANG DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PARTISIPASI DALAM REVITALISASI KAWASAN ALUN-ALUN SURAKARTA TUGAS AKHIR Oleh : ADIB SURYAWAN ADHIATMA L2D 000 394 JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH
Lebih terperinciLINGUA, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: dan e-issn: X
LINGUA, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: 1979-9411 dan e-issn: 2442-238X PUSAT KAJIAN BAHASA DAN BUDAYA Akta Notaris Drs. Irwan Siregar, SH, M.Kn tanggal 21 Januari 2015 SK MENKUMHAM RI
Lebih terperinciUJI PETIK RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAAN DAN PARIWISATA TENTANG PASAR PESONA BUDAYA
UJI PETIK RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAAN DAN PARIWISATA TENTANG PASAR PESONA BUDAYA Disampaikan oleh HARRY WALUYO Puslitbang Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI SEMARANG
ISSN 1858-2095 Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial Volume 12 Nomor 1 Maret 2016 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial Volume 12 Nomor 1 Halaman 1 58 Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti rok, dress, atau pun celana saja, tetapi sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan yang
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH FAPERTA UNSOED
2015 PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH FAPERTA UNSOED E-mail: dies53faperta@gmail.com FB: dies faperta SEKRETARIAT: Kantor Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Faperta Unsoed A. PENGERTIAN Karya
Lebih terperincikeunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Berbagai keragaman di setiap wilayahnya membuat Indonesia disebut sebagai
Lebih terperinciCiri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Andhika Bayu Chandra 15600022 4A Arsitektur Teknik Universitas PGRI Semarang Andhikabayuchandra123@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA I. UMUM Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa negara memajukan
Lebih terperinciSUSUNAN TIM JAMIKA JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA
SUSUNAN TIM JAMIKA JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA PELINDUNG REKTOR UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG PENASEHAT PEMBANTU REKTOR I UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG PEMBINA DEKAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB V ARAHAN PELESTARIAN PERMUKIMAN TRADISIONAL BALI AGA DAN REKOMENDASI
BAB V ARAHAN PELESTARIAN PERMUKIMAN TRADISIONAL BALI AGA DAN REKOMENDASI Bab ini akan menjelaskan mengenai Dasar Pertimbangan, Konsep Pelestarian, Arahan pelestarian permukiman tradisional di Desa Adat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung memiliki sejarah yang sangat panjang. Kota Bandung berdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Bandung memiliki sejarah yang sangat panjang. Kota Bandung berdiri pada akhir dekade pertama abad ke-19, diresmikan tanggal 25 September 1810. Bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kota pastinya memiliki nilai sejarah tersendiri, dimana nilai sejarah ini yang menjadi kebanggaan dari kota tersebut. Peristiwa peristiwa yang telah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah Pekanbaruyang merupakan kekuatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Bangsa bisa disebut juga dengan suku,
Lebih terperinciPEDOMAN KEGIATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) Memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-51
PEDOMAN KEGIATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) Memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-51 IKATAN KELUARGA MAHASISWA (IKM) 2015 Ketentuan Umum : A. Waktu pengumpulan mulai dari tanggal 01 November 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman tradisional Kelurahan Melai, merupakan permukiman yang eksistensinya telah ada sejak zaman Kesultanan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kota Kota merupakan suatu komponen yang rumit dan heterogen. Menurut Branch (1996: 2) kota diartikan sebagai tempat tinggal dari beberapa ribu atau lebih penduduk, sedangkan
Lebih terperinciISSN : PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL BAGI PENULIS JURNAL TEKNOLOGI PANGAN (ITP) UNIVERSITAS YUDHARTA
ISSN : 2087-9679 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL BAGI PENULIS JURNAL TEKNOLOGI PANGAN (ITP) UNIVERSITAS YUDHARTA Lingkup Jurnal Jurnal Teknologi Pangan merupakan media informasi dan komunikasi ilmiah Teknologi
Lebih terperinciHalaman. Vol. 2 No Surakarta.
Halaman Vol. 2 No. 2 92-199 Surakarta www.iptpi-surakarta.org ISSN 2541-0261 9 7 7 2 5 4 1 0 2 6 0 0 9 edudikara JURNAL PENDIDIKAN & PEMBELAJARAN edudikara merupakan Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III KOTA PALEMBANG
BAB III KOTA PALEMBANG 3.1. Secara Fisik 3.1.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan sekaligus sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi
Lebih terperinciSUSUNAN TIM JATI JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMASI
SUSUNAN TIM JATI JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMASI PELINDUNG REKTOR UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG PENASEHAT PEMBANTU REKTOR I UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG PEMBINA DEKAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciDukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan
EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 16-18 SEPTEMBER 2014
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata
1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata saat ini menjadi sebuah kebutuhan bagi berbagai elemen masyarakat. Pariwisata dalam UU NOMOR
Lebih terperinciTIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI. Abstraksi
ISSN 1907-8536 Volume 5 Nomor 1 Juli 2010 TIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI Alderina 1) Abstraksi Terdapat suatu gereja peninggalan Zending Barmen (Jerman) yang berlokasi di desa Saka Mangkahai
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BUNDER
PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BUNDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciMinyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10
1 Daftar Isi Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10 Kajian Efektivitas Teknik dan Bahan Konservasi pada Lontar di Bali Ida Bagus Alit Sancana 11-23 Foto sampul depan:
Lebih terperinciDukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan
EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 9-11 SEPTEMBER 2014
Lebih terperinciDaftar Isi. Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17
1 Daftar Isi Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17 Identifikasi Kawasan Cagar Budaya Situs Kerajaan Islam Mataram di Pleret, Bantul dengan
Lebih terperinciA. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah
A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan pariwisata. Menurut KBBI edisi IV, Museum
Lebih terperinciSeminar dan Lokakarya Nasional Arsitektur 2011,
2 Indonesia memiliki keragaman arsitektur tradisional dengan kekhasan dan daya tarik tersendiri, sekaligus merupakan nilai value nasional dan kebanggaan bangsa Indonesia. Salah satu permasalahan arsitektur
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH BIDANG ILMU EKONOMI
Vol. 11, No. 1, Maret 2016 ISSN 1858-165X Diterbitkan oleh : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Vol. 11 No. 1 i Hal. 1 64 Maret 2016 EKUILIBRIUM Terbit dua kali setahun pada bulan Maret
Lebih terperinciDiterbitkan oleh : Program Studi DIII Transportasi - Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
VOLUME III No. 1 April 2010 Halaman ANALISIS TERJADINYA KETERLAMBATAN PENYANDARAN KAPAL TANKER PT. PERTAMINA DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK Rosmawita Saleh 1 13 MODEL ANALISIS KINERJA TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya masa lalu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya masa lalu yang mempresentasikan keluhuran dan ketinggian budaya masyarakat. Peninggalan sejarah yang tersebar di
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN ARTIKEL BAGI PENULIS JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (ITP) UNIVERSITAS YUDHARTA
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL BAGI PENULIS JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (ITP) UNIVERSITAS YUDHARTA Lingkup Jurnal Jurnal Teknologi Pangan merupakan media informasi dan komunikasi ilmiah Teknologi Pangan
Lebih terperinciIntegrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-169 Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan Shinta Octaviana P dan Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP
1 PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP Lingua, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: 1979-9411; e-issn: 2442-238X Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Http://lingua.pusatbahasa.or.id Email: presslingua@gmail.com
Lebih terperinciMUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA
TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) MUSEUM MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH DI BENTENG VASTENBURG SURAKARTA Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CAGAR BUDAYA YANG DILESTARIKAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG CAGAR BUDAYA YANG DILESTARIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciKAJIAN KEAKTIFAN KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG BERDASARKAN AKTIFITAS PENGGUNA
ISSN : 0853-2877 Kajian Kearifan Kawasan Kota Lama Semarang MODUL Berdasarkan Vol.15 No.2 Juli Aktifitas Desember Pengguna 2015 KAJIAN KEAKTIFAN KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG BERDASARKAN AKTIFITAS PENGGUNA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH BIDANG ILMU EKONOMI DAN BISNIS
Vol. 13, No. 2, September 2015 ISSN 1858-165X JURNAL ILMIAH BIDANG ILMU EKONOMI DAN BISNIS Diterbitkan oleh : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Vol. 13 No. 2 Hal. 1 64 September 2015 JURNAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
No.215, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Palembang. Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Palembang.
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Palembang 1. Sejarah Kota Palembang Kota Palembang merupakan Kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1993 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG BENDA CAGAR BUDAYA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya menulis dan mencatat peristiwa-peristiwa yang dianggap penting (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 M, pada masa pemerintahan sultan Maamun Al- Rasyid Perkasa Alamsjah.Masjid
Lebih terperinciJurnal Sistem Komputer Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro
2016 Jurnal Sistem Komputer Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro Volume 6 No. 2 PENGEMBANGAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING Shoffan Saifullah,
Lebih terperinciAnalisis Pendidikan Terhadap PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) Di Kabupaten Lamongan Periode Tahun Abid Muhtarom
ISSN 2502-3780 Analisis Pendidikan Terhadap PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) Di Kabupaten Lamongan Periode Tahun 2010-2014 Abid Muhtarom Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Lebih terperinciPERANCANGAN KAMPUNG WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI DAERAH PERBATASAN
DESAIN TESIS RANDY PRATAMA SALISNANDA 3210.207.008 PERANCANGAN KAMPUNG WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI DAERAH PERBATASAN PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN PERANCANGAN ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS
Lebih terperinciNo : 50/Skel/KOSBEMA-UNAND/IX/2015 Lampiran : 1 (satu) Juknis Hal : Undangan Peserta LKTI Padang, 20 September 2015 Kepada Yth. --------------------------- --------------------------- Di Tempat Assalamu
Lebih terperinci2 Indonesia, baik pada masa lalu, masa kini, maupun yang akan datang, perlu dimanfaatkan sebagai modal pembangunan. Sebagai karya warisan budaya masa
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEHUTANAN. Museum. Cagar Budaya. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 195) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN
Lebih terperinciPengaruh Faktor Eksternal terhadap Nilai Perusahaan (PBV) dan Harga Saham terhadap Perusahaan Manufaktur
VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 ISSN 1978-2853 Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, serta Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Luh Putu Novita Sartini, Ida Bagus Anom Purbawangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Kasus Proyek Perkembangan globalisasi telah memberikan dampak kesegala bidang, tidak terkecuali pengembangan potensi pariwisata suatu kawasan maupun kota. Pengembangan
Lebih terperinciJURNAL PAUD TAMBUSAI
JURNAL PAUD TAMBUSAI STKIP PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI RIAU VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 1-95 DESEMBER 2016 ISSN 2356-1327 (CETAK) PenanggungJawab Ns. Apriza, S.Kep, M.Kep Pimpinan Redaksi Moh. Fauziddin, M.Pd
Lebih terperinciKriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi
Kriteria Kontributor 1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada
Lebih terperinciPerkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta Augustinus Madyana Putra (1), Andi Prasetiyo Wibowo
Lebih terperinciBUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 07 TAHUN 2005 TENTANG
BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 07 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMUGARAN KAWASAN DAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG CAGAR BUDAYA KOTA KENDARI
WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG CAGAR BUDAYA KOTA KENDARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KENDARI, Menimbang : a. bahwa keberadaan Cagar Budaya di
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1
PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL makinpintar.com TAHUN 2016 A. TEMA DAN SUBTEMA Tema dan subtema dibebaskan kepada seluruh tim peserta. B. PETUNJUK PENULISAN 1. Naskah ditulis
Lebih terperinciSTUDI PENENTUAN KLASIFIKASI POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI KOTA AMBARAWA TUGAS AKHIR
STUDI PENENTUAN KLASIFIKASI POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI KOTA AMBARAWA TUGAS AKHIR Oleh: KHAIRINRAHMAT L2D 605 197 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN BANGUNAN, STRUKTUR, DAN KAWASAN CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciS O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar
S O P Unggah Karya Artikel Ilmiah (Hasil Skripsi/Tesis) Pada Repository ISI Denpasar I. PENDAHULUAN Penulisan karya ilmiah merupakan cermin kualitas lulusan pada perguruan tinggi. Karya ilmiah harus memenuhi
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM BEASISWA SPESIALIS KEAHLIAN MUSEUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM BEASISWA SPESIALIS KEAHLIAN MUSEUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A. DATA PRIBADI Nama Lengkap : Foto Warna Tempat dan tanggal lahir : Terbaru Jenis kelamin : Laki-laki
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN KONTRIBUSI TEORI
BAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN KONTRIBUSI TEORI VII. 1. Kesimpulan Penelitian proses terjadinya transformasi arsitektural dari kampung kota menjadi kampung wisata ini bertujuan untuk membangun teori atau
Lebih terperinciISSN Vol No. 4 April 2013
ISSN 1411-7835 Vol. 12 - No. 4 April 2013 JURNAL MANAJEMEN INDONESIA JURNAL MANAJEMEN INDONESIA Vol. 12 - No. 4 April 2013 Terbit enam kali per volume setiap bulan April, Agustus, dan Desember. Berisi
Lebih terperinciPENILAIAN RISIKO KECELAKAAN KAPAL LAUT DI PELABUHAN MEMAKAI METODE FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA)
Jurnal DIII Transportasi VOLUME II No. 1 April 2009 PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN KAPAL LAUT DI PELABUHAN MEMAKAI METODE FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA) Vivian Karim Ladesi 1 10 KAJIAN TERHADAP PERILAKU DAN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan
BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi
Lebih terperinciPRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN BEST RESEARCH AWARDS
Informasi Peserta FORMULIR PENDAFTARAN Nama :... Jabatan :... Institusi :... Alamat :... Telepon...... :... HP :... E-mail :... Fax :... Bidang Ilmu/penelitian yang diajukan: Obat/Sediaan Obat (Bioteknologi,
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA LEMBAR PENGESAHAN.. HALAMAN PENETAPAN PANITIA UJIAN UCAPAN TERIMKASIH ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA LEMBAR PENGESAHAN.. HALAMAN PENETAPAN PANITIA UJIAN UCAPAN TERIMKASIH ABSTRAK. ABSTRACT... DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN..
Lebih terperinci