CURRICULUM VITAE. Pendidikan : 1. Sarjana Teknologi Pertanian Unand (1989) 2. Magister Teknologi Industri Pertanian IPB (1996)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CURRICULUM VITAE. Pendidikan : 1. Sarjana Teknologi Pertanian Unand (1989) 2. Magister Teknologi Industri Pertanian IPB (1996)"

Transkripsi

1 CURRICULUM VITAE Nama Ir. Aisman, MSi / NIP Tempat Kotobaru, Kec. Sungai Tarab Kab. Tanah Datar Tanggal lahir 29 Agustus 1964 Pekerjaan Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fak. Teknologi Pertanian UNAND Golongan IV / a Jabatan fungsional Bidang Keahlian Lektor Kepala Teknologi Industri Pertanian Alamat Kantor Rumah Program Studi Teknologi Hasil Pertanian UNAND, Kampus Limau Manih Padang - Telp , Fax Blok D3/01/19 Peruamahan Unand Ulu Gadut Padang, Telp Mobile aisman_64@yahoo.com aisman@fateta.unand.ac.id Pendidikan 1. Sarjana Teknologi Pertanian Unand (1989) 2. Magister Teknologi Industri Pertanian IPB (1996) Riwayat Pekerjaan 1. Dosen Universitas Andalas dari tahun 1990 sampai sekarang 2. PT. Sarana Sumatera Barat Ventura (SSBV) dengan jabatan-jabatan sebagai berikut Counterpart ( ) Kepala Divisi Research and Development (1997) Koordinator Monitoring PPU ( ) Kepala Divisi Investasi ( ) Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Perusahaan Pasangan Usaha ( ) 3. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat Sarjana Pelopor Pembangunan Desa Pengalaman Jabatan Organisasi 1. Bendahara Entrepreneurship Centre Universitas Andalas, Tim Seleksi dan Pendampingan Program Wirausaha Mahasiswa (PMW) Universitas Andalas semenjak tahun Sekretaris Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Periode Sekretaris Pusat Kegiatan Pemberdayaan masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan Universitas Andalas, Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unand Periode Curiculum Vitae Aisman Page 1

2 6. Wakil Ketua Badan Pelaksana KKU Fak. Pertanian Unand 2005 dan Koordinator Pembekalan KKU Fak. Pertanian Unand Wakil Direktur Centre For Agricultural Product Processing Studies (CAPPS) Universitas Andalas 2003 sampai sekarang 9. Wakil Direktur Bidang kemitraan Pusat Kajian Kewirausahaan Fakultas Pertanian Unand 2001 sampai sekarang 10. Direktur Eksekutif Lembaga Inovasi Manajemen dan Teknologi (LIMATEK) Wakil Direktur Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Asosiasi Pertekstilan Indonesia Cabang Sumatera Barat Penelitian 1. Anggota Peneliti Riset Hibah Strategis Nasional, Karakteristik Mutu Kakao Hasil Perkebunan Rakyat Sumatera Barat Untuk Menghasilkan Produk Sekeunder Coklat. Dibiayai DP2M DIKTI. 2. Anggota Tim, Penyusunan Rancang Bangun Desa Model Kakao Sumatera Barat (Nagari Balimbing Kabupaten Tanah Datar). 3. Tim Penyusunan. Profil Investasi Pengolahan Ikan Kabupaten Pasaman Barat, Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 4. Tim Penyusunan. Profile Investasi Pengolahan Limbah Pertanian Kabupaten Pasaman Barat, Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 5. Tim Penyusunan. Perbaikan Mutu dan Profile Investasi Minyak Nilam Kabupaten Pasaman Barat, Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 6. Tim Penyusun. Fasilitasi Agribisnis dan Agroindustri Komoditi Unggulan Sumatera Barat Dibiayai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Barat. 7. Tim Penyusunan. Grand Desain Agroindustri Komoditi Unggulan Propinsi Sumatera Barat, Dibiayai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Barat. 8. Tim Penyusunan. Reevaluasi dan Penyusunan Ulang Komoditi Unggulan Propinsi Sumatera Barat, Dibiayai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Barat. 9. Tim Penyusunan. Kajian Potensi Keunggulan Kabupaten Pasaman Barat Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 10. Tim Penyusunan Potensi Industri Pakan di Kabupaten Pasaman Barat Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 11. Tim Penyusunan Potensi Industri Pengolahan Coklat di Kabupaten Pasaman Barat Dibiayai oleh Kantor Penanaman Modal Kabupaten Pasaman Barat. 12. Anggota Peneliti Riset Strategis, Analisis Keragaan Sistem Produksi, Pengolahan Dan Pengembangan Penggunaan Produksi Kakao Dalam Mempersiapkan Klaster kakao 13. Anggota Peneliti Riset Strategis Pemberdayaan Petani Gambir Untuk Meningkatkan Kontribusi Terhadap Perekonomian Sumatera Barat 14. Anggota Tim Peneliti; Dampak Penanggulangan Angka Pengangguran dan Penikmatan Ekonomi Program PNPM-MP Curiculum Vitae Aisman Page 2

3 15. Anggota Tim Peneliti; Evaluasi Dampak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Kerjasama LASP dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sumatera Barat Anggota Tim Peneliti; Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Pasaman Barat. Kerjasama Lembaga Penelitian Universities Andalas dengan BAPPEDA Kabupaten Pasaman Barat, periode Anggota Tim Peneliti. Identifikasi Karakteristik Pertanian dan Penanganan Pascapanen Kakao di Sumatera Barat Anggota Tim Peneliti; Studi Tata Ruang Mikro dan Strategi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan berbasis Masyarakat Desa di Semenanjung Kampar. Kerjasama LASP dengan PT. Arara Abadi Ketua Tim Peneliti; Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Pasaman. Kerjasama Lembaga Penelitian Universitas Andalas dengan BAPPEDA Kabupaten Pasaman periode Anggota Tim Peneliti; Pemetaan Bisnis Prospektif Usaha Kecil Dan Menengah Sumatera Barat. Kerjasama Lembaga Penelitian Unand dengan Dinas Koperasi dan PKM Sumatera Barat Anggota Tim Peneliti; Prastudi Pengembangan Sistem Korporasi Peternakan Perdesaan dalam rangka Menciptakan Sentra Ternak Produktif di Propinsi Riau. Balitbang Propinsi Riau Anggota Tim Peneliti; Pemetaan Kemiskinan dan Strategi Pengentasannya Yang Berbasis Institusi Lokal dan Berkelanjutan Dalam Era Otonomi daerah di Propinsi Sumatera Barat. Kerjasama Universitas Andalas dengan Departemen Sosial Republik Indonesia Anggota Tim Peneliti; Identifikasi dan Perbaikan Mutu Sayuran di Sumatera Barat dalam Rangka Perdagangan Global. Kerjasama Universitas Andalas dengan Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat Ketua Tim peneliti; Kajian Adopsi Teknologi Komoditi Unggulan Usaha Kecil dan Menengah di Sumatera Barat. Kerjasama Lembaga penelitian Universitas Andalas dengan Badan penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Sumatera Barat. Tahun Anggaran Ketua Tim Peneliti; Kajian Teknis dan Kelayakan Finanasial Industri Kacang Garing Rakyat di Sumatera Barat. Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Ketua Tim Peneliti; Studi Pembuatan Manisan Kering Wortel. Penelitian Kelompok Unand tahun Anggota Tim Peneliti; Inventarisasi Makanan Tradisional dan Prospek Ekonominya di Sumatera Barat. Kerjasama Lembaga penelitian Universitas Andalas dengan Badan penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Sumatera Barat. Tahun Anggaran Anggota Tim Peneliti; Rekomendasi Teknis Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa-desa Sekitar Taman nasional Tesso Nilo Propinsi Riau. WWF Riau Areas-Project Anggota Tim Peneliti; Studi Perencanaan Pusat Pengembangan Gambir di Sumatera Barat. Kerjasama Lembaga penelitian Universitas Andalas dengan Badan penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Sumatera Barat. Tahun Anggaran Ketua Tim Peneliti; Identifikasi Pengolahan Kacang Garing Rakyat Sumatera Barat. Penelitian Kelompok Unand tahun Kontrak No. 050/J.16/PL/DIK/IV Anggota Tim Peneliti; Rancangani Teknis Social Forestry DAS Kabupaten Kampar dan Palalawan Ppropinsi Riau. BP-DAS Indragiri Kuantan Ketua Tim Peneliti; Pengembangan Agribisnis di Sumatera Barat.. Kerjasama Lembaga penelitian Universitas Andalas dengan Badan penelitian dan Pengembangan Curiculum Vitae Aisman Page 3

4 Daerah Propinsi Sumatera Barat.Kontrak No 074/03/SPK/2003, tanggal 2 Juni Tahun Anggaran Anggota Tim Peneliti; Studi kelayakan Pembangunan HPH Model PT. Inhutani IV di Area Eks. HPH PT. Ragusa Ltd. Kerjasama Pusat Kajian Kehutanan Universitas Andalas dengan PT. Inhutani IV Ketua Tim Peneliti; Pemodelan pengolahan dan pemasaran kemiri oleh Koperasi, Kerjasama Pusat Studi Kehutanan Universitas Andalas dengan Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat, Ketua Tim Peneliti; Kajian sosio-tekno-ekonomi pertanian gambir Sumatera Barat (Studi kasus Nagari Barung-Barung Balantai Pesisir Selatan), Penelitian Kelompok Unand. Tahun Penulisan Ilmiah 1. Nutrition Value Divertification From Traidisional Food Trough Material Modification (Halaman 268). Prosiding Seminar Internasional on Food and Agricultural Sciences, 17 Februari 2010, No. ISBN Influence Of Long Delay Processing Thick Sugarcane Juice To Characteristics Of Brown Sugar Powder Of Sugar Cane. Prosiding Seminar Internasional on Food and Agricultural Sciences, 17 Februari 2010, No. ISBN Pengaruh ph Ekstraksi dan Lama Waktu Perendaman Terhadap Rendemen dan Mutu Pektin dari Kulit Kakao. Makalah pada Seminar Nasional PATPI, 3 4 November Pengaruh Jumlah yang Ditambahkan dan jenis Jahe Terhadap Mutu Bubuk Jahe Instan. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol.13 No. 1 Maret 2009 Hal 60 ISSN Kajian Teknoekonomi Industri Kecil Pengolahan Kakao (Studi Kasus Pengolahan Kakao Rakyat di Nagari Sikucur Kabupaten Padang Pariaman). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Seri Komoditi dan Teknologi Pengolahan Kakao, 22 Agustus 2008, ISBN Potensi Agroindustri Beras Kabupaten Pasaman. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol.12 No. 1 Maret 2008 Hal 117 ISSN Kajian Tekno-Ekonomi Industri kecil pengolahan Kakao di Sumatera Barat. Proseding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Seri Komoditi dan teknologi Pengolahan Kakao Pengaruh Tingkat Penambahan Asam Sitrat Dalam Pembuatan Manisan Kering Wortel. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol.11 No. 1 Maret 2007 Hal 7-12 ISSN Studi Komparatif Penggunaan Jenis dan Jumlah Katalis (KOH dan NaOH) Terhadap Rendemen dan Mutu Biodisel Dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol.11 No. 2 September Studi Pembuatan Manisan Kering Wortel. Jurnal Teknologi Pertanian. Volume X. No.2. September Kacang Tanah pada Proseding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Fakultas Pertanian BKS-Wilayah Barat. Nopember Studi Industri Kacang Garing Rakyat di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Teknologi Pertanian. Volume IX. No.1. September Curiculum Vitae Aisman Page 4

5 13. Perencanaan Industri Gula Merah Skala Kecil di Sumatera Barat. Proseding Seminar Nasional BKS-PTN Bidang Ilmu Pertanian Wilayah Barat. Jambi 18 April Gambir; Perspektif Kebijakan Pemerintah dan Kajian Akademik. Proseding Seminar Nasional BKS-PTN Bidang Ilmu Pertanian Wilayah Barat. Jambi 18 April PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Tim Reviewer Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat DP2M DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional tahun Anggota Tim; Pelatihan Pengolahan dan Agribisnis Gula Merah Aren di Kabupaten Pasaman. Dipa Unand Anggota Tim; Pelatihan Pengolahan VCO, langkah perbaikan ekonomi pasca gempa di Sicincin Kabupaten Padang Pariaman. Dipa Unand Penyuluhan Perkenalan Pengolahan Berbagai Komoditi Pertanian Berbasis Sumber Daya Lokal di Kenagarian Tabing Tinggi Kecamatan 2 x 11 Kabupaten Padang Pariaman. Agustus Ketua Seminar dan Lokakarya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Kerjasama Universitas Andalas dengan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat Tim Monitoring dan Evaluasi Gizi dan Ekonomi Keluarga. Kerjasama Universitas Andalas dengan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat Tim Recoveri Gempa Nagari Sicincin Kabupaten Padang Pariaman, Kerjasama Universitas Andalas dengan Universitas Kebangsaan Malaysia. 8. Penyiapan dan Pendistribusian Biskuit Kaya Gizi sebagai Upaya Peningkatan Gizi Balita Pasca Gempa di Kecamatan Kuranji Padang, Kerjasama Universitas Andalas dengan IPB- Bogor. 9. Anggota Tim; Penyuluhan Perbaikan Penanganan Pascapanen Kakao. Dipa Unand Ketua Tim; Kuliah Kerja Usaha Mahasiswa Universitas Andalas di Kabupaten 50 Kota. Program KKU DIKTI tahun Anggota Tim; Kuliah Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Andalas. Program KWU DIKTI Anggota Tim; Perbaikan Alat Parut dan Press Ubi Kayu Untuk Industri Kili-Kili Rakyat Kota Padang. Program VUCER DIKTI Anggota Tim; Transfer Teknologi Pembuatan Gula Semut dari Tebu Pada Usaha Gula Merah Rakyat Kabupaten Agam. Program IPTEK DIKTI Ketua Tim; Perbaikan Alat Kilang, Cetakan dan Kemasan Gula Merah di Kabupaten Agam. Vucer Dikti Ketua Tim; Penyuluhan dan Perbaikan Teknis Mutu Kacang Garing Industri Rakyat di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. DIPA Unand Anggota Tim; Penyuluhan Proses Pengolahan VCO Bagi Masyarakat di Kenagarian Kapalo Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanaman Kabupaten Padang Pariaman DIPA UNAND Anggota Tim; Identifikasi dan Perbaikan Mutu Sayuran Berpotensi Ekspor di Sumatera Barat. Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat Anggota Tim; Penyiapan Nagari Mitra Fakultas Pertanian Unand di Kenagarian Lawang Kecamatan matur kabupaten Agam, dengan komoditi gula merah. Desember Curiculum Vitae Aisman Page 5

6 19. Ketua Tim; Pengembangan Introduksi Peralatan Pengolahan Ubi Kayu pada KWT Sakato Kabupaten 50 Kota. Kerjasama CAPPS dengan DIKTI Tahun Anggaran Anggota Tim; Penyuluhan dan Peragaan Teknis Pengolahan Hasil Hortikultura Pada Pondok Pesantren Dr. M. Natsir Alahan Panjang Solok. Dana Rutin Unand Tahun Ketua Tim; Penyuluhan dan Peragaan Perbaikan teknik Pengolahan Pangan dari Ubi Kayu Pada kelompok Wanita Tani Sakato Kabupaten 50 Kota. Biaya Rutin Unand tahun Kontrak No. 15/J.16/PM/Rutin Anggota Tim; Introduksi Teknologi dan Suvervisi Penggunaan Peralatan Pengolahan Ubi Kayu di KWT Sakato Kabupaten 50 Kota. Kerjasama CAPPS dengan Departemen Pertanian RI TA Anggota Tim; Penyuluhan perbaikan kualitas gambir olahan Petani di Kabupaten 50 Kota, Anggota Tim; Penyuluhan perbaikan kualitas gambir olahan Petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Ketua Tim; Perbaikan Teknik Pengemasan dan Penyimpanan Tepung Gaplek Ubi Kayu. Program Vucer No. Kontrak 04/P4M/DPPM/VO/V/ Ketua Tim; Program Vucer perbaikan teknik perajangan dan pengeringan gaplek ubi kayu pada industri tepung Ombilin Tanah Datar, tahun PELATIHAN 1. TOT Pengabdian Kepada Masyarakat, Jakarta 1-3 November Diselenggarakan DP2M DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional. 2. TOT Kuliah Kerja Nyata, Padang, 5-6 November Diselenggarakan DP2M DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional. 3. TOT Kewirausahaan, Medan 8 11 November Diselenggarakan Direktur Kelembagaan DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional dan Shell Live Wire. Padang, Desember 2010 Ir. Aisman, MSi Curiculum Vitae Aisman Page 6

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI

CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama : Ir. MUHAMMAD AMINSYAH, MT. Nomor Sertifikat : 101100606049 NIP : 132 057 673 Tempat dan Tanggal Lahir : Padang Panjang/2 Februari 1966 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967 CURRICULUM VITAE Nama : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967 Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat Kantor Jabatan Alamat Rumah Email : Indonesia : Islam : Dosen

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir) DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir) 1. Nama : Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, MSi. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Status : Belum Menikah 4. Agama : Islam 5. Tempat/Tanggal

Lebih terperinci

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012

Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun Agustus 2012 Daftar Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Tahun 2008 - Agustus 2012 Mou dengan No Instansi 1 Pemerintah kota Madiun dengan 2 Gubernur Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Indikator penting untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 No. Urut: 9 Seri: D KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PROGRAM BIMAS INTENSIFIKASI PADI, JAGUNG, KEDELAI, HORTIKULTURA,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia, baik karena banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian, maupun karena kontribusinya yang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL Gamal Nasir Direktorat Jenderal Perkebunan PENDAHULUAN Kelapa memiliki peran strategis bagi penduduk Indonesia, karena selain

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumatera Barat memiliki potensi cukup besar di bidang perkebunan, karena didukung oleh lahan yang cukup luas dan iklim yang sesuai untuk komoditi perkebunan. Beberapa

Lebih terperinci

6 Tempat, Tanggal Lahir Tanah Datar / 12 Februari

6 Tempat, Tanggal Lahir Tanah Datar / 12 Februari Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ifmalinda S.TP, MP 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Jabatan Fungsional Lektor 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 9730222200 5 NIDN 002027304 6 Tempat, Tanggal Lahir Tanah

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA OLEH ELSA THESSIA YENEVA 06114052 FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari

Lebih terperinci

E. SINERGI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT

E. SINERGI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT E. SINERGI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT 1. Umum Diterbitkannya kebijakan pemerintah tentang Otonomi Daerah dan upaya peningkatan sinergi pemberdayaan masyarakat yang memerlukan strategi integratif berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional terutama sebagai penyedia pangan rakyat Indonesia. Pertanian juga berkontribusi

Lebih terperinci

ANALISA PELAKSANAAN KEMITRAAN ANAK ANGKAT BAPAK ANGKAT (ABA) DALAM USAHA AGRIBISNIS KELAPA SAWIT DI PT. GMP KEC. PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

ANALISA PELAKSANAAN KEMITRAAN ANAK ANGKAT BAPAK ANGKAT (ABA) DALAM USAHA AGRIBISNIS KELAPA SAWIT DI PT. GMP KEC. PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ANALISA PELAKSANAAN KEMITRAAN ANAK ANGKAT BAPAK ANGKAT (ABA) DALAM USAHA AGRIBISNIS KELAPA SAWIT DI PT. GMP KEC. PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT OLEH YAYAN ERIZAL 03 115 005 PEMBIMBING 1. Dr. Ir. Endry

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.1-/215 DS8665-5462-5865-5297 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan agribisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani, mengisyaratkan bahwa

Lebih terperinci

JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI :

JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI : Identifikasi Dan Pengembangan Komoditi Pangan Unggulan di Humbang Hasundutan Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Berkelanjutan Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Deden Mulyana Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari 1961 A g a m a Pendidikan Terakhir Jabatan Akademik : Islam : S-3 Bidang Ilmu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Analisis Perbandingan Tingkat Keuntungan Usaha Pengolahan Gula Merah (Gulo Saka) Antara Petani Kilang Tradisional dengan Petani Kilang Mekanis di Kenagarian Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten

Lebih terperinci

KEMBALI KE PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI RIAU (Upaya Mengembalikan Kemandirian Masyarakat Pedesaan)

KEMBALI KE PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI RIAU (Upaya Mengembalikan Kemandirian Masyarakat Pedesaan) KEMBALI KE PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI RIAU (Upaya Mengembalikan Kemandirian Masyarakat Pedesaan) Agus Sutikno, SP., M.Si. 1 dan Ahmad Rifai, SP., MP 2 (1) Pembantu Dekan IV Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep,M.Biomed Selasa, 25 September :08. I. Informasi Umum

Ns. Yonrizal Nurdin, S.Kep,M.Biomed Selasa, 25 September :08. I. Informasi Umum I. Informasi Umum Nama Ns. Yonrizal Nurdin,S.Kep.,M.Biomed NIP/ NIK 19620615 198402 1 001 Tempat dan Tanggal LahirSimabur (Tanah Datar), 15 Juni 1962 Jenis Kelamin Laki- laki Status Perkawinan Menikah

Lebih terperinci

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM Sistem agribisnis : Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain Sub-sistem agribisnis

Lebih terperinci

Biodata. 1. Historiografi Indonesia. S-1 S-2 S-3 Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada

Biodata. 1. Historiografi Indonesia. S-1 S-2 S-3 Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada Biodata A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Lindayanti, M. Hum. 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Struktural Kaprodi S2 Pascasarjana Unand 4 NIP/NIK/No. Identitas lainnya 195609261985032003

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. Ketua Program Studi Doktor Pascasarjana : Lingkungan Universitas Brawijaya (2) 2009 sekarang : :

CURRICULUM VITAE. Ketua Program Studi Doktor Pascasarjana : Lingkungan Universitas Brawijaya (2) 2009 sekarang : : CURRICULUM VITAE 1. Nama : Prof. Dr. Maryunani, SE., MS. 2. Tempat Tanggal Lahir : Lumajang, 22 Maret 1955 3. Kebangsaan : Indonesia 4. Pekerjaan : Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya 5.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Indonesia dan dalam pembangunan nasional. Pembangunan dan perubahan struktur ekonomi tidak bisa dipisahkan dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. usaha perkebunan mendukung kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

I. PENDAHULUAN. usaha perkebunan mendukung kelestarian sumber daya alam dan lingkungan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan perkebunan telah lama diusahakan oleh masyarakat Sumatera Barat yang berkaitan langsung dengan aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Dari aspek ekonomi, usaha

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.5-/216 DS995-2521-7677-169 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan pertanian, dalam pemenuhan kebutuhan hidup sektor ini merupakan tumpuan sebagian besar penduduk Indonesia

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS 2017 Penelitian Hibah Program Pascasarjana Unand 1 PENELITIAN HIBAH PROGRAM PASCASARJANA UNAND I. Pendahuluan Kegiatan penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2001 berdasarkan UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, pembangunan pertanian pada abad ke-21 selain bertujuan untuk mengembangkan sistem pertanian yang berkelanjutan

Lebih terperinci

K E P U T U S A N PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 12 /KEP.PIMP/ 2004 T E N T A N G

K E P U T U S A N PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 12 /KEP.PIMP/ 2004 T E N T A N G K E P U T U S A N PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH NOMOR : 12 /KEP.PIMP/ 2004 T E N T A N G PEMBERIAN BELANJA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN KEPADA KOMISI-KOMISI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat 51 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera dengan ibukota

Lebih terperinci

INurhaida Hamzah, Kesuma Sayuti. Fak. Teknologi Pertanian Universitas Andalas ABSTRAK

INurhaida Hamzah, Kesuma Sayuti. Fak. Teknologi Pertanian Universitas Andalas ABSTRAK PENINGKATAN NILAI TAMBAH UBI KAYU DAN UBI JALAR MELALUI PENERAPAN DIVERSIFIKASI PRODUK JADI MAKANAN CEPAT SAJI DI KELOMPOK WANITA TANI SAWAH TANGAH KECAMATAN PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR (IPTEKS) INurhaida

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peranan pertanian antara lain adalah : (1) sektor pertanian masih menyumbang sekitar

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian dalam arti luas terdiri dari lima sub-sektor yaitu tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Kelima sub-sektor pertanian tersebut bila

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana UNS

Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana UNS Penelitian Dosen - Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana No. Nama Dosen Agenda Penelitian Judul Penelitian Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian* (1) (2) (3) (4) (5) 1 Prof.Dr.Ir. Endang Siti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sangat mengandalkan sektor pertanian dan sektor pengolahan hasil pertanian sebagai mata pencarian pokok masyarakatnya. Sektor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu kebijakan pembangunan yang dipandang tepat dan strategis dalam rangka pembangunan wilayah di Indonesia sekaligus mengantisipasi dimulainya era perdagangan bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek termasuk di dalamnya struktur sosial, sikap masyarakat, serta institusi nasional dan mengutamakan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral

I. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral dari sektor pertanian memberikan kontribusi penting pada proses industrialisasi di wilayah

Lebih terperinci

Curriculum Vitae. Dra. Sri Sumardiningsih, M.Si. Not Verified Yet. NIP : Unit Kerja :Fakultas Ekonomi Status :Dosen

Curriculum Vitae. Dra. Sri Sumardiningsih, M.Si. Not Verified Yet. NIP : Unit Kerja :Fakultas Ekonomi Status :Dosen Curriculum Vitae Dra. Sri Sumardiningsih, M.Si. Keahlian :. Ekonomi Mikro. Ekonomi SDM, SDA, dan Lingkungan Bidang Pendidikan :. Bidang Penelitian : No Tahun 005 005 005 005 5 00 00 7 00 NIP : 9500979000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk miskin di Indonesia berjumlah 28,55 juta jiwa dan 17,92 juta jiwa diantaranya bermukim di perdesaan. Sebagian besar penduduk desa memiliki mata pencarian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional, karena sektor ini menyerap sumber daya manusia yang paling besar dan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan kemiskinan, sesungguhnya adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi masyarakat menuju ke arah yang

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Ketua Peneliti 1. Keterangan Pribadi a. Nama Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum b. Tempat/Tgl lahir Simpang Tj.IV, 26-10-1963 c. Agama Islam d. Jenis Kelamin Laki-laki e. NIP 19631026199031001

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN OLEH AMELIA 07 114 027 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 i ANALISIS

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI BHINEKA TUNGGAL IKA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR Menimbang : a.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya berperan dalam pembentukan

Lebih terperinci

Hermanto (1993 ; 4), menyebutkan bahwa pembangunan pertanian termasuk didalamnya tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan,

Hermanto (1993 ; 4), menyebutkan bahwa pembangunan pertanian termasuk didalamnya tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembagunan pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional, yang memiliki warna sentral karena berperan dalam meletakkan dasar yang kokoh

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP.

KATA PENGANTAR. Bengkulu, Oktober 2010 Penanggung jawab Kegiatan, Dr. Wahyu Wibawa, MP. 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah atas rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaa (PUAP) tahun 2010 ini dapat tersusun

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS Nama : Dr. Maihasni, S. Sos, M.Si Jenis kelamin : Perempuan Tempat dan tgl Lahir : Pariaman/ 20 Januari 1968 Golongan/Jabatan : Pembina /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Pembangunan merupakan salah satu cara untuk mencapai keadaan tersebut,

Lebih terperinci

HIBAH DANA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016

HIBAH DANA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016 HIBAH DANA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016 A. Ketentuan Umum 1. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap Universitas Riau yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hortikultura, subsektor kehutanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hortikultura, subsektor kehutanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Sektor pertanian terbagi atas subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor kehutanan,

Lebih terperinci

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) 9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BIODATA. 1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ernawati Syahruddin Kaseng, S.Pi,M.Si (P) 6. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang

BIODATA. 1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ernawati Syahruddin Kaseng, S.Pi,M.Si (P) 6. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang BIODATA A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ernawati Syahruddin Kaseng, S.Pi,M.Si (P) 2 Jabatan Fungsional Lektor 3. Jabatan Struktural - 4. NIP 19711011199602 2001 5. NIDN 0011107104 6.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran untuk menguraikan nalar dan pola pikir dalam upaya menjawab tujuan penelitian. Uraian pemaparan mengenai hal yang berkaitan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/M-IND/PER/10/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/M-IND/PER/10/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA MOR 140/M-IND/PER/10/2009 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam perekonomian nasional, baik langsung maupun tidak langsung. Peran secara langsung antara lain berupa kontribusi

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya terencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian telah memberikan sumbangan yang nyata dalam perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. Status Perkawinan : Kawin Belum Kawin Duda/Janda

CURRICULUM VITAE. Status Perkawinan : Kawin Belum Kawin Duda/Janda CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama : Dra. Reniwati, M.Hum Nomor Peserta : 091100615210150 NIP/NIK : 131802833 Tempat dan Tanggal Lahir : Teluk Kuantan, 3-2-1964 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Status

Lebih terperinci

Made Heny Urmila Dewi. SE., MSi / akademik Lektor Guru Besar. SKS Kuliah Prakti Praktek Penyiapan Makalah

Made Heny Urmila Dewi. SE., MSi / akademik Lektor Guru Besar. SKS Kuliah Prakti Praktek Penyiapan Makalah FORM A IDENTITAS Nama Lengkap : Made Heny Urmila Dewi. SE., MSi Tempat & Tgl. Lahir : Singaraja, 6 oktober 1960 NIP: 131619104/ 196010061986032001 Pendidikan Jenjang S1 Jurusan/ Konsentrasi/bidang keahlian

Lebih terperinci

Sagu Sebagai Solusi Swasembada Pangan Nasional Oleh :

Sagu Sebagai Solusi Swasembada Pangan Nasional Oleh : Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Barat 16 Mei 2016, di Surabaya Jawa Timur Sagu Sebagai Solusi Swasembada Pangan Nasional Oleh : Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si Geografis Kabupaten

Lebih terperinci

PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Oleh : DIREKTUR PENANGANAN PASCA PANEN DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN DITJEN PENGOLAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim global, krisis pangan dan energi dunia, harga pangan dan energi meningkat, sehingga negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki luas lahan dan agroklimat yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai usaha pertanian. Indonesia juga sejak lama dikenal

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAH HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI PENGOLAH HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI PENGOLAH HASIL PERTANIAN Helmy Purwanto Dosen Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Jawa Tengah Abstrak Visi pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah memberikan amanat bahwa prioritas pembangunan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Disamping peranan sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor ini

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2010 AKSELERASI SISTEM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL DAN ALSINTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2010 AKSELERASI SISTEM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL DAN ALSINTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2010 AKSELERASI SISTEM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL DAN ALSINTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Oleh : Reni Kustiari, Handewi P. Saliem Sahat Pasaribu Bambang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JENEPONTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih banyak menghadapi permasalahan diberbagai bidang seperti ekonomi, sosial, hukum, politik dan bidang-bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan tingginya tingkat kemiskinanberhubungan erat dengan permasalahan pertanian di Indonesia. Menurut Nasution (2008), beberapa masalah pertanian yangdimaksud

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Arifin, Bustanul Ketahanan Pangan Indonesia Mencemaskan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Arifin, Bustanul Ketahanan Pangan Indonesia Mencemaskan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Anonym. Pemetaan kemiskinan dan Strategi Pengentasannya Berbasis Institusi Lokal dan Berkelanjutan di Era Otonomi Daerah di provinsi Sumatera Barat. Anak Bangsa Peduli (2006) Laporan

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS TEBU. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS TEBU. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS TEBU Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci