PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER"

Transkripsi

1 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER Rafki RS, SE., MM (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI Computer Anxiety adalah kecenderungan seseorang menjadi susah, khawatir, cemas, atau ketakutan mengenai penggunaan komputer di masa sekarang atau di masa mendatang. Menurut beberapa penelitian terdahulu, computer anxiety ini dapat mempengaruhi keahlian seseorang dalam menggunakan Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan faktor computer anxiety di kalangan mahasiswa akuntansi terhadap keahlian mereka dalam menggunakan PENDAHULUAN Teknologi informasi pada saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi adalah istilah umum yang menjelaskan apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, dan mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Teknologi informasi mempunyai peran penting dalam transformasi struktur dan proses organisasional terutama sejak teknologi komputer mulai digunakan untuk kepentingan bisnis pada tahun 1950-an (Robey dan Azevedo, 1994). Teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dari perkembangan teknologi Di mana komputer merupakan alat utama yang berperang dalam memajukan teknologi informasi. Teknologi komputer yang semakin maju dan harga yang semakin terjangkau memicu terjadinya kemajuan dalam teknologi informasi. Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat perguran tinggi (Aji Supriyanto, 2005). Menurut Robert Taylor peran komputer dalam pendidikan dibagi menjadi tiga bagian yaitu tutor, tool, dan tutee (Aji Supriyanto, 2005). Sebagai tutor, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan Sebagai tool, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintegrasikan Sementara sebagai tutee komputer beperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan tanya 61

2 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan Computer Assis Instruction (CAI). Perkembangan teknologi komputer juga memberikan dampak yang positif bagi organisasi bisnis. Teknologi komputer yang dipakai untuk alat penunjang teknologi komunikasi di dunia bisnis telah mampu meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan daya saing masing-masing organisasi bisnis. Dengan demikian jangkauan layanan bisnis mampu diperluas dengan cepat dan semakin meluas. Hal ini akan berujung pada peningkatan marjin laba (profit margin). Teknologi komputer memiliki manfaat yang sangat besar, namun disisi lain ada sebagian masyarakat yang cemas/gelisah dengan hadirnya teknologi komputer yang semakin marak. Mereka khawatir kalau kehadiran komputer akan menggeser peran mereka di dunia kerja. Setiap individu yang mengalami kegelisahan terhadap komputer (computer anxiety) akan merasakan manfaat komputer yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami kegelisahan terhadap kehadiran Kegelisahan dan ketakutan seseorang terhadap kehadiran teknologi baru umumnya akan mendorong sikap negatif untuk menolak penggunaan teknologi informasi (Todd dan Benbasat, 1992). Beberapa hasil penelitian secara empiris menunjukkan bahwa computer anxiety mempunyai pengaruh negatif terhadap attitudes (Igbaria, 1989) dan keahlian terhadap end user computing (Harrison, 1992). Indriantoro (2000) melakukan penelitian tentang pengaruh sikap pemakai komputer yang diproksikan dengan keahlian dalam penggunaan Penelitian ini menggunakan sampel 54 dosen jurusan akuntansi pada perguruan tinggi swasta di DIY. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pemakai komputer dengan computer anxiety yang lebih rendah menunjukkan tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi daripada pemakai komputer yang mempunyai computer anxiety yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Arief Sudaryono dan Doddy Setiawan (2005) juga menemukan bahwa dosen akuntansi yang memiliki computer anxiety yang lebih rendah akan memperlihatkan tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi. Penelitian tersebut mereka lakukan terhadap dosen akuntansi di beberapa kota di Jawa: Jakarta, Semarang, Solo, Malang, dan Surabaya. Beberapa studi empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh computer anxiety terhadap keahlian komputer antara lain dilakukan oleh Heinssen et al. (1987), Igbaria dan Parasuraman (1989), Harrison dan Rainer (1992). Hasil penelitian Heinssen et al (1987) menunjukkan bahwa mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi dengan computer anxiety yang lebih tinggi mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan diri dan hasil kinerja yang lebih rendah daripada mahasiswa yang mempunyai computer anxiety yang lebih rendah. Apabila suatu tugas komputer dilaksanakan, subyek dengan tingkat computer anxiety yang lebih tinggi memerlukan waktu 62

3 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 lebih lama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Mengingat penelitian tentang computer anxiety masih relatif sedikit di Indonesia khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, maka penulis sangat tertarik untuk mengembangkan penelitian di bidang ini. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari populasi mahasiswa di Universitas Maritim Raja Ali Haji. Hal ini dilakukan karena penulis mengajar di perguruan tinggi tersebut dan pengamatan terhadap sampel dapat lebih mudah dilakukan secara intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh computer anxiety terhadap kemampuan mahasiswa menggunakan Permasalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan negatif antara kecemasan menghadapi komputer (computer anxiety) di kalangan mahasiswa akuntansi dengan kemampuan mahasiswa tersebut dalam menguasai keahlian di bidang Penelitian ini dimaksudkan untuk tujuan dan manfaat dari halhal sebagai berikut: 1. Sebagai salah satu kegiatan dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi di lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji. 2. Untuk memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan khasanah ilmu di lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji dan untuk memberikan dasar pengambilan kebijakan di lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji terutama terkait dengan kebijakan peningkatan keahlian mahasiswa akuntansi di bidang 3. Untuk mengetahui tingkat keahlian komputer yang dipunyai mahasiswa akuntansi khususnya mahasiswa akuntansi di lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji. 4. Untuk mengetahui tingkat kekhawatiran terhadap komputer (computer anxiety) dikalangan mahasiswa akuntansi ketika bekerja dengan 5. Untuk melihat pengaruh dari kekhawatiran terhadap komputer (computer anxiety) terhadap hambatan-hambatan dalam menguasai keahlian komputer dan pengembangan kemampuan mahasiswa akuntansi tersebut ketika bekerja dengan METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi di Universitas Maritim Raja Ali Haji. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Mahasiswa akuntansi yang masih aktif belajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. 2. Mahasiswa akuntansi yang terpilih secara acak untuk mengisi kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. 63

4 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer yang digunakan adalah berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden. Peneliti tidak membuat kuesioner sendiri melainkan mengadopsi kuesioner penelitian terdahulu. Kuesioner ini dibagikan kepada mahasiswa akuntansi Umrah yang terpilih sebagai sampel. Peneliti dalam hal ini menyiapkan 350 kuesioner sesuai dengan populasi mahasiswa akuntansi Fekon Umrah yang berjumlah orang. Dimana dasar pemilihan jumlah sampel menggunakan rumus : n = N/Nd dimana: n = jumlah sampel N = Populasi d = Alpha Dalam membagikan kuesioner peneliti menggunakan bantuan dari masing-masing ketua kelas Prodi Akuntansi Umrah. Variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Oleh karena itu analisis yang digunakan adalah analisis statistik nonparametrik. Untuk menguji pengaruh computer anxiety terhadap keahlian komputer maka dalam analisis data ini peneliti menggunakan uji statistik nonparametrik. Uji statistik nonparametrik yang diguanakan untuk menguji pengaruh computer anxiety terhadap keahlian komputer adalah uji korelasi Spearman dan Kendall s tau-b. Alhusin (2003) mengemukakan bahwa uji korelasi Spearman digunakan untuk melakukan analisis korelasi nonparametrik dengan korelasi Spearman, sedangkan uji korelasi Kendall s tau-b digunakan untuk melakukan analisis korelasi nonparametrik dari metode Kendall, yaitu ukuran asosiasi dari variabel bersifat ordinal. Koefisien korelasi Spearman dan Kendall s tau-b yang berkisar pada 0 menunjukkan bahwa tidak ada korelasi sama sekali. Koefisien korelasi 1 berarti korelasi sempurna. Koefisien korelasi di atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat. Namun bila koefisien korelasi di bawah 0,5 maka menunjukkan korelasi tersebut lemah. Apabila hasil analisis data penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi Spearman dan Kendall s tau-b lebih dari 0,5 maka computer anxiety berhubungan cukup kuat dengan keahlian dosen akuntansi dalam menggunakan Tanda korelasi Spearman dan Kendall s tau-b berpengaruh pada penafsiran hasil. Apabila tanda korelasi negatif (-) maka menunjukkan adanya arah yang berlawanan. Sedangkan tanda positif (+) menunjukkan arah yang sama. Apabila hasil analisis data penelitian ini menunjukkan tanda korelasi negatif maka berarti bahwa semakin rendah computer anxiety mahasiswa akuntansi berhubungan dengan semakin tinggi keahlian mahasiswa akuntansi dalam mengguakan Begitu pula sebaliknya, semakin 64

5 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 tinggi computer anxiety mahasiswa akuntansi berhubungan dengan semakin rendah keahlian mahasiswa akuntansi dalam menggunakan Namun apabila hasil analisis data penelitian ini menunjukkan tanda korelasi positif maka berarti bahwa semakin tinggi computer anxiety mahasiswa akuntansi berhubungan dengan semakin tinggi keahlian mahasiswa akuntansi dalam menggunakan Begitu pula sebaliknya, semakin rendah computer anxiety mahasiswa akuntansi berhubungan dengan semakin rendah keahlian mahasiswa akuntansi dalam menggunakan HASIL PENELITIAN Dari 200 kuesioner yang dibagikan oleh peneliti kepada mahasiswa akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) yang kembali adalah 124 kuesioner. Berarti tingkat pengembalian kuesioner ini cukup tinggi (58,5%). Dari 124 kuesioner yang kembali ini diseleksi lagi oleh peneliti apakah sudah sesuai dengan kriteria untuk menjadi sampel. Ternyata ada 13 sampel yang harus dikeluarkan karena tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Ketujuh sampel ini dikeluarkan karena tidak lengkap pengisian jawabannya. Sehingga peneliti menggunakan 111 responden. Responden penelitian ini terdiri dari mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah). Menurut jenis kelaminnya, responden penelitian terdiri dari 62 pria (55,9%), 49 wanita (44,1 %). Dari 111 responden 61 diantaranya berusia antara tahun, 46 orang diantaranya berusia antara tahun, 4 orang diantaranya berusia antara tahun. Pada tabel 1 terlihat deskripsi statistik untuk variabel komputer anxiety. Deskripsi ini memberikan secara global skor jawaban responden yang meliputi kisaran teoritis dan kisaran sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel Computer Anxiety Mahasiswa Akuntansi Responden Kisaran Kisaran Rata-Rata Standar Teoritis Sesungguhnya Deviasi Pria ,0000 5,90915 Wanita ,1633 6,93225 Usia Tahun ,7377 6,98785 Usia Tahun ,5000 4,23084 Usia Tahun ,2500 7,27438 Keseluruhan ,0721 6,

6 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER Kisaran teoritis menunjukkan kemungkinan responden menjawab instrumen pengurkur variabel computer anxiety yang terdiri dari 17 pertanyaan dengan skor terendah (1) untuk seluruh pertanyaan, sehingga total skor terendah seluruhnya berjumlah 17 (1 x 17). Skor tertinggi adalah (5) untuk seluruh pertanyaan, sehingga total skor tertinggi seluruhnya berjumlah 85 (5 x 17). Secara keseluruhan penelitian ini, kisaran sesungguhnya dari skor jawaban responden menunjukkan bahwa ada responden yang menjawab dengan skor tertinggi (5) untuk semua pertanyaan. Rata-rata responden mempunyai tingkat computer anxiety yang tinggi yang ditunjukkan dengan total skor rata-rata 59,0721 dengan standar deviasi 6, Berarti rata-rata responden menjawab tiap butir pertanyaan dalam variabel computer anxiety ini dengan skor tinggi, yaitu 3,4748 (59,0721 : 19). Statistik deskriptif jawaban responden terhadap instrumen yang mengukur keahlian komputer disajikan dalam tabel 2 berikut ini: Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel Keahlian Komputer Mahasiswa Akuntansi Responden Kisaran Kisaran Rata-Rata Standar Teoritis Sesungguhnya Deviasi Pria , ,18361 Wanita , ,41866 Usia Tahun , ,67898 Usia Tahun , ,04030 Usia Tahun ,0000 6,48074 Keseluruhan , ,67487 Kisaran teoritis menunjukkan kemungkinan responden menjawab instrumen pengurkur variabel computer anxiety yang terdiri dari 32 pertanyaan dengan skor terendah (1) untuk seluruh pertanyaan, sehingga total skor terendah seluruhnya berjumlah 32 (1 x 32). Skor tertinggi adalah (5) untuk seluruh pertanyaan, sehingga total skor tertinggi seluruhnya berjumlah 160 (5 x 32). Secara keseluruhan dalam penelitian ini, kisaran sesungguhnya dari skor jawaban responden menunjukkan angka antara 72 sampai dengan 159. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada responden yang menjawab dengan skor tertinggi ataupun skor terendah untuk semua pertanyaan. Rata-rata responden mempunyai keahlian komputer yang tinggi yang ditunjukkan dengan total skor rata-rata 127,8018 dengan deviasi standar 16, Berarti rata-rata responden menjawab tiap butir pertanyaan dalam variabel keahlian komputer ini dengan skor tinggi, yaitu 3,9938 (127,8018 : 32). Peneliti melakukan uji ulang terhadap validitas dan reliabilitas pengukuran data dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa skala yang digunakan adalah skala yang tepat. Untuk uji reabilitas digunakan cronbach Alpha, sedangkan untuk menguji validitas digunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil uji reabilitas Harrison dan Rainer (1992) dan hasil uji 66

7 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 reabilitas penelitian (Sudaryono, 2005) serta hasil uji reabilitas penelitian ini disajikan dalam tabel 3. Tabel 3 Reliabilitas Penelitian Harrison dan Rainer (1992), Sudaryono (2005) dan Reabilitas Penelitian ini. Variabel Jumlah Pertanyaan Alpha Penelitian Harrison dan Rainer Alpha Penelitian Sudaryono Alpha Penelitian ini Computer Anxiety 19 0, ,649 Fear 10 0,85 Anticipation 9 0,84 Keahlian Komputer 32 0,95 0,9583 0,894 Secara keseluruhan hasil uji reabilitas penelitian ini menunjukkan koefisien alpha yang besar yaitu 0,894 untuk variabel keahlian komputer namun koefisien alpha yang relatif kecil untuk variabel computer anxiety yaitu hanya 0,649. Namun begitu penelitian ini dapat dikatakan reliable dan valid. Karena koefiesien alpha yang dihasilkan untuk kedua variabel tersebut masih lebih tinggi dari 0,60. Hasil penelitian ini menghasilkan alpha yang lebih kecil dari dua penelitian yang lain untuk variabel computer anxiety. Untuk variabel keahlian komputer penelitian ini memperoleh koefiesn alpha yang lebih besar dari koefisien alpha penelitian Harrison dan Rainer (1992) namun lebih kecil daripada koefisien alpha yang dihasilkan penelitian Sudaryono (2005). Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan korelasi Spearman dan Kendall s tau-b. Tabel 4 berikut ini merupakan hasil analisis korelasi Spearman dan Kendall s tau-b. Tabel 4 Hasil Analisis Korelasi Spearman dan Kendall s tau-b Responden Korelasi Korelasi Spearman Kendall s tau-b Signifikansi Pria -0,057-0,046 0,613 Wanita 0,183 0,141 0,165 Usia Tahun 0,024 0,017 0,851 Usia Tahun 0,031 0,015 0,886 Usia Tahun 0,400 0,333 0,497 Keseluruhan 0,064 0,045 0,501 Secara keseluruhan hasil analisis data dengan emnggunakan Spearman hanya menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,064 dengan signifikansi p 0,505 (>0,05). Koefisien korelasi yang begitu kecil menunjukkan bahwa computer anxiety tidak berhubungan dengan keahlian komputer yang terdapat pada mahasiswa akuntansi di Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah). Dengan demikian maka hipotesis dalam penelitian ini 67

8 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER yang menyatakan bahwa mahasiswa akuntansi yang memiliki tingkat computer anxiety yang lebih rendah akan memperlihatkan tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi daripada mahasiswa akuntansi yang mempunyai computer anxiety yang lebih tinggi ditolak. Dalam hal ini ternyata tingkat keahlian komputer dikalangan mahasiswa akuntansi Umrah tidak dipengaruhi oleh tingkat computer anxiety yang mereka miliki. Hal yang sama ditemukan ketika dilakukan uji korelasi dengan menggunakan korelasi Kendall s tau-b. Koefisien korelasi yang dihasilkan bahkan lebih rendah lagi yaitu hanya 0,045 dengan tingkat signifikansi p 0,501 (>0,05). Hal ini menegaskan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa mahasiswa akuntansi yang memiliki tingkat computer anxiety yang lebih rendah akan memperlihatkan tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi daripada mahasiswa akuntansi yang mempunyai computer anxiety yang lebih tinggi juga ditolak. Hasil penelitian ini ternyata berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh (Indriantoro, 2000). Hasil analisis regresi yang dilakukan oleh Indriantoro (2000) menghasilkan koefisien regresi sebesar -0,337 dengan signifikansi p kurang dari 0,005, berarti semakin rendah computer anxiety pemakai mempunyai pengaruh terhadap semakin tingginya keahlian pemakai dalam menggunakan Atau sebaliknya, semakin tinggi computer anxiety pemakai berhubungan dengan semakin rendah keahlian pemakai dalam menggunakan Hasil penelitian Indriantoro (2000) mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa pemakai komputer dengan computer anxiety yang lebih rendah menunjukkan tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi daripada pemakai komputer yang mempunyai computer anxiety yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini ternyata juga berbeda dengan hasil temuan dalam penelitian Harrison dan Rainer (1992), Rifa dan Gudono (1999), Trisnawati dan Permatasari (2000), serta Eko Arief Sudaryono dan Doddy Setiawan (2005) yang menguji pengaruh computer anxiety terhadap keahlian pemakai dalam menggunakan Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa computer anxiety mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap keahlian seseorang dalam menggunakan KESIMPULAN Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi Spearman menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,064 dengan signifikansi p 0,505 (>0,05). Hasil analisis data dengan korelasi Kendall s tau-b menghasilkan koefisien korelasi hanya 0,045 dengan tingkat signifikansi p 0,501 (>0,05). Ini berarti bahwa compute anxiety tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan keahlian mahasiswa akuntansi di Umrah dengan tingkat keahlian komputer yang mereka miliki. Hasil penelitian ini tidak 68

9 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 mendukung hasil penelitian Harrison dan Rainer (1992), Rifa dan Gudono (1999), Trisnawati dan Permatasari (2000), Indriantoro (2000), serta Eko Arief Sudaryono dan Doddy Setiawan (2005) yang menyatakan bahwa compute anxiety mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap keahlian seseorang dalam menggunakan Jika ditinjau dari statistik deskriptif yang dikemukakan di bab sebelumnya terlihat bahwa tingkat keahlian komputer mahasiswa akuntansi yang pria lebih tinggi dibanding keahlian komputer mahasiswa akuntansi yang wanita. Ditinjau dari segi usia keahlian komputer mahasiswa akuntansi yang berusia antara tahun memiliki tingkat keahlian komputer yang lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa akuntansi yang berusia di atas 20 tahun. Di era globalisasi saat ini dan ditengah kemajuan teknologi komputer, keahlian dalam menggunakan komputer sudah tidak dapat ditawar lagi. Saat ini komputer sudah menjadi alat kebutuhan sehari-hari baik dalam bekerja maupun di rumah tangga. Tampaknya dengan semakin menjamurnya komputer saat ini tidak lagi menimbulkan ketakutan (computer anxiety) di kalangan masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa akuntansi. Komputer yang dulu menjadi barang langka saat ini sudah dirasakan familiar dan biasa-biasa saja. Sehingga tampaknya hal ini semakin mengikis rasa takut (computer anxiety) dalam bekerja dengan mempergunakan Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa perguruan tinggi dalam hal ini tidak perlu lagi merasa khawatir adanya computer anxiety dikalangan mahasiswa akuntansi akan menghambat kemajuan mereka dalam keahlian mempergunakan Kontribusi penelitian ini berupa bukti empiris yang menolak hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa computer anxiety mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap keahlian seseoaran dalam menggunakan Penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan, antara lain: 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada mahasiswa akuntansi yang menuntut ilmu di Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang saja. 2. Pada saat pengisian kuesioner peneliti tidak dapat memonitor responden secara langsung sehingga memungkinkan timbulnya interprestasi yang berbeda antara pemahaman responden dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Kuesioner yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia juga dapat menimbulkan misinterprestasi diantara para responden. 3. Keahlian mahasiswa akuntansi dalam menggunakan komputer tentunya tidak hanya diukur dengan variabel computer anxiety saja. Kemungkinan ada variabel-variabel lain yang juga mempengaruhi keahlian mahasiswa akuntansi dalam menggunakan 69

10 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER DAFTAR PUSTAKA Robey, D. & Azevedo, A Cultural Analyisis of the Organizational Consequences of Information Technology. Journal of Accounting, Management & Information Technology, Vol. IV, No. 1. Rustiana, 2004, Computer Self Efficacy (CSE) Mahasiswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi: Tinjauan Perspektif Gender, Jurnal Ekonomi Akuntansi, Vol 17, No. 1, Maret. Rustiana, 2005, Studi Computer Self Efficacy Dalam Era Digitalisasi, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 17, No. 2, Juni. Sabherwal, Rajiv. & Elam, Joice Overcoming the Problems in Information Systems Development by Building and Sustaining Commitment. Journal of Accounting, Management & Information Technology, Vol. V. No. ¾. Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, Second Edition, John Willey & Sons, Inc., New York. Stone, N., V. Arunachalam and John S. Chandler, 1996, Crosscultural Comparisons: An Empirical Investigation of Knowledge, Skill, Self Efficacy and Computer Anxiety in Accounting Education, Issues in Accounting Education, Volume 11, No. 2. Trisnawati, R. & Shinta Permatasari Pengaruh Faktor Personality Terhadap Keahlian dalam Menggunakan Komputer. Empirika, No. 26, Desember:

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER 0 PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survei Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha (bisnis) ditengarai oleh kompetisi usaha yang semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh perkembangan teknologi yang cukup

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Survei Pada Karyawan KAP Di Surakarta Dan Yogyakarta)

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Survei Pada Karyawan KAP Di Surakarta Dan Yogyakarta) PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Survei Pada Karyawan KAP Di Surakarta Dan Yogyakarta) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Karyawan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blora) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Oleh : HAJAH IMRONIYAH B

Oleh : HAJAH IMRONIYAH B 0 PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI DAN PERSONALITY TERHADAP KEHALIAN DALAM END USER COMPUTING ( Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

Heri Setiawan Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Abstract

Heri Setiawan Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya   Abstract ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER (Studi pada Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya) Heri Setiawan Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang cukup pesat. Ada empat macam teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang cukup pesat. Ada empat macam teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha (bisnis) dewasa ini ditengarai oleh kompetisi usaha yang semakin ketat dalam skala global. Kondisi tersebut didorong oleh perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian ketatnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian ketatnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dekade terakhir, sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang signifikan hampir di semua bidang. Tingkat pertumbuhan komputer dalam perusahaan

Lebih terperinci

MODEL STRUKTURAL HUBUNGAN COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER

MODEL STRUKTURAL HUBUNGAN COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER MODEL STRUKTURAL HUBUNGAN COMPUTER ANXIETY, PENGALAMAN KOMPUTER (COMPUTER EXPERIENCE) DAN KEMAHIRAN KOMPUTER Oleh: Heri Setiawan Staf Pengajar Administrasi Niaga - Politeknik Negeri Sriwijaya ABSTRACT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Kasus Pada Karyawan Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Atas dewasa ini sangat pesat. Dengan semakin tingginya kompetisi antar Sekolah Menengah Atas tersebut maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan komponen penting dari sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MEGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Karyawan bank di Wilayah Kab.

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MEGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Karyawan bank di Wilayah Kab. PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MEGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Karyawan bank di Wilayah Kab. Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah digunakan dalam berbagai aktivitas, bahkan sampai pada. kehidupan rumah tangga. Bahkan istilah Teknologi Informasi (TI),

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah digunakan dalam berbagai aktivitas, bahkan sampai pada. kehidupan rumah tangga. Bahkan istilah Teknologi Informasi (TI), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman yang serba canggih ini,sebagian aktivitas manusia tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan kebutuhan teknologi informasi. Kemajuan di bidang teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alat bantu ini sudah digunakan dalam berbagai aktifitas, bahkan sampai pada

BAB I PENDAHULUAN. Alat bantu ini sudah digunakan dalam berbagai aktifitas, bahkan sampai pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi tidak terlepas dari masalah komputer. Alat bantu ini sudah digunakan dalam berbagai aktifitas, bahkan sampai pada kehidupan rumah tangga.

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER. (Survey Pada BPR di Kabupaten Wonogiri)

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER. (Survey Pada BPR di Kabupaten Wonogiri) PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada BPR di Kabupaten Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survai Pada Perusahaan Tekstil Di Surakarta)

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survai Pada Perusahaan Tekstil Di Surakarta) PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survai Pada Perusahaan Tekstil Di Surakarta) DRS. EKO ARIEF SUDARYONO, M.Si., Ak. Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER S K R I P S I Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah sebuah alat yang sangat potensial untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah sebuah alat yang sangat potensial untuk menciptakan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dengan semakin banyaknya perusahaan yang saling berebut pasar pada masa kini, maka persaingan adalah suatu yang tak terelakkan lagi. Sistem informasi adalah

Lebih terperinci

ANALISIS GENDER DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Palembang)

ANALISIS GENDER DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Palembang) ANALISIS GENDER DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey Pada Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Palembang) Oleh: Yusnaini Staf Pengajar Universitas IBA ABSTRACT This

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ATTITUDE DAN PROFESSIONAL COMMITMENT TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH COMPUTER ATTITUDE DAN PROFESSIONAL COMMITMENT TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH COMPUTER ATTITUDE DAN PROFESSIONAL COMMITMENT TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Karyawan STMIK Duta Bangsa)

Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Karyawan STMIK Duta Bangsa) Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Karyawan STMIK Duta Bangsa) Novemy Triyandari Nugroho STMIK Duta Bangsa Surakarta novemytriyandari@yahoo.com Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi (TI) berkembang semakin pesat. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi (TI) berkembang semakin pesat. Perkembangan ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Saat ini teknologi informasi (TI) berkembang semakin pesat. Perkembangan ini menjadikan TI tidak bisa dipisahkan dari aktivitas yang dijalankan oleh suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 1. Computer fear terbukti tidak berpengaruh negatif terhadap 2. Computer anticipation terbukti berpengaruh positif terhadap 3. Computer pessimism memiliki

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER SKRIPSI

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER SKRIPSI PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha semakin lama semakin memberikan peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha semakin lama semakin memberikan peningkatan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha semakin lama semakin memberikan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus memutar otak untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) terutama dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas perkuliahan (Rustiana,

BAB I PENDAHULUAN. Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) terutama dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas perkuliahan (Rustiana, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) merupakan salah satu hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa terutama dalam menunjang

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI Jurnal INFORMASI Vol.4 No.2 (8), November 2011 73 PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN MENGGUNAKAN KOMPUTER STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI STIE STAN INDONESIA MANDIRI BANDUNG Ivan A. Setiawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDUAL GURU DAN KARYAWAN ADMINISTRASI TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Atas

PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDUAL GURU DAN KARYAWAN ADMINISTRASI TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Atas PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDUAL GURU DAN KARYAWAN ADMINISTRASI TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kotamadya Yogyakarta) Petrus Wisnubroto Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimeja anda akan menjadi jutaan kali lebih kuat untuk harga yang sama. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dimeja anda akan menjadi jutaan kali lebih kuat untuk harga yang sama. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir, sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang signifikan hampir di semua bidang. Tingkat pertumbuhan komputer dalam perusahaan

Lebih terperinci

JURNAL DIGIT, Vol. 7 No.1 Mei 2017, pp.27~37 27 ISSN : X

JURNAL DIGIT, Vol. 7 No.1 Mei 2017, pp.27~37 27 ISSN : X JURNAL DIGIT, Vol. 7 No.1 Mei 2017, pp.27~37 27 ISSN : 2088-589X PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN MATH ANXIETY PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP COMPUTER SELF EFFICACY MAHASISWA TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

Abstrak

Abstrak Studi Pengaruh Computer Anxiety Dan Computer Attitude Terhadap Keahlian Menggunakan Komputer Pada Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire) Deby Siska

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY END-USER DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN END-USER COMPUTING

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY END-USER DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN END-USER COMPUTING PENGARUH FAKTOR PERSONALITY END-USER DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEAHLIAN END-USER COMPUTING (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI FAJAR WICAKSONO B

NASKAH PUBLIKASI FAJAR WICAKSONO B PENGARUH KEAHLIAN INDIVIDU DAN PENGGUNAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN : DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Terhadap Karyawan Administrasi UMS) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional penelitian, populasi, teknikmpengambilan sampel,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Jl.Patua No.26 Surabaya. Kemudian sejak tahun 1973 pindah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Jl.Patua No.26 Surabaya. Kemudian sejak tahun 1973 pindah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek 1. Gambaran Umum Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Surabaya merupakan salah satu sekolah negeri favorit yang ada di Surabaya Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- Moo Hur et al. (2011), Unit analisa dalam penelitian ini adalah individu

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING

EVALUASI PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING EVALUASI PEMANFAATAN INTERNET DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING Dien Novita 1, Lisa Amelia Fransen 2 1 Sistem Informasi, 2 Komputerisasi Akuntansi 1,2 STMIK GI MDP 1,2 Jalan Rajawali No 14 Palembang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam menjelaskan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan, diperlukan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data yang tepat dan akurat agar tujuan dari penelitian dapat

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terdapat hubungan positif serta pengaruh antara tiap dimensi kecerdasan emosional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. sistem informasi manajemen daerah ( SIMDA ) di Pemerintahan

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. sistem informasi manajemen daerah ( SIMDA ) di Pemerintahan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian terhadap beberapa variabel yang mempengaruhi kepuasan pengguna SIMDA, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada PT. SRI REJEKI ISMAN Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAHLIAN PEGAWAI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAHLIAN PEGAWAI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH FAKTOR PERSONALITY DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAHLIAN PEGAWAI DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER Yuli Tri Cahyono Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Tromol Pos 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Perbedaan Individual dalam Keahlian End-User Computing

Faktor-Faktor Perbedaan Individual dalam Keahlian End-User Computing ISSN: 1411-6227 Faktor-Faktor Perbedaan Individual dalam Keahlian End-User Computing Erni Suryandari e-mail: ernisuryandari@umy.ac.id Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT The successful application

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini, perkembangan teknologi di Indonesia cukup pesat. Berbagai kalangan sangat membutuhkan teknologi untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Maholtra (1996) dalam Istijanto (2006) menyatakan bahwa desain riset merupakan kerangka kerja yang secara detail merinci prosedur yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Aktivitas operasi perusahaan/organisasi sangat bergantung pada sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan/organisasi. Tidak terkecuali lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) ISSN 1693 9093 Volume 8, Nomor 1, Februari 2012 H al 19-25 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) Yani Riyani Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (Angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

PENGARUH KARYAWAN KLERK DAN KARYAWAN BUKAN KLERK TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING

PENGARUH KARYAWAN KLERK DAN KARYAWAN BUKAN KLERK TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING PENGARUH KARYAWAN KLERK DAN KARYAWAN BUKAN KLERK TERHADAP KEAHLIAN DALAM END USER COMPUTING P. Wisnubroto Jurusan Teknik Industri,IST. AKPRIND Jogjakarta Jl. Kalisahak No 28, Jogjakarta 55222 Email : wisnurini@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pemilihan Obyek Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisa penerapan knowledge management terhadap keefektivitas kinerja dan menganalisa hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi komputer yang memberikan banyak kemudahan

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI. Ridho Ilham Setyawan Syaefullah

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI. Ridho Ilham Setyawan Syaefullah PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI Ridho Ilham Setyawan Syaefullah Universitas Brawijaya, JL. MT. Haryono 165, Malang Email: ridhoilhamsetyawan@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING

PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Bidang Kajian : Statistika PEMBENTUKAN SAMPEL BARU YANG MASIH MEMENUHI SYARAT VALID DAN RELIABEL DENGAN TEKNIK RESAMPLING Stevvileny Angu Bima 1), Adi Setiawan 2), Tundjung Mahatma 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci