BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Komputer mabasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Komputer mabasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan"

Transkripsi

1 BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan Dari basil analisis peoetitian yang dapat ditarik dari basil pengujian hipotesis adalah sebagai bcrilcut: Pertama, terdapat perbedaan rata-rata basil belajar Komputer mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC secara keseluruhan bailc pada kelompok mahasiswa dengan minat belajar tinggi maupun minat belajar rendah lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Komputer mabasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL. Dengan demikian strategl pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran Komputer guna meningkatkan basil belajar mahasiswa tanpa memperbatikan adanya petbeolaan minat belajar. Kedua, rata-rata basil belajar Komputer mahasiswa dengan minat belajar tinggi secara keseluruhan baik yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC maupun strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Komputer rnahasiswa dengan minat belajar rendah. Kerlga, basil perhirungan analisls varians menunjuldcan bahwa terdapat interaksi antara strategi pembclajaran dengan minat belajar, dimana rata-rata basil belajar Komputer mabasiswa dengan minat belajar tinggi lebih b8ilc. menggunakan strategl pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC dibandingk.an dengan 84

2 85 :... menggunakan sttategi pembelajaran modul dengan unnan penyajian UCL, rata-rata basil belajar Komputer mahasiswa dengan minat belajar rendah lebih baik mengguoabn strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL dibandinglcan dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC. B. lmpl.ikasl Pertama, temuan penelitian menunjuldc.an bahwa secara rata-rata hasil belajar Komputer mahasiswa Falrultas Tarbiyah lain SU Medan lebih tinggl dengan menggunakan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC dari pada strategi pembelajaran modul dengan urutao penyajian UCL. Hal ini menwjjukkan bahwa strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC lebih efektifuntuk meningkatkan basil belajar Komputer, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC, mabasiswa cenderung aktif untuk merekonstruksl sendiri ilmu yang akan diperolehnya. mahasiswa berupaya mcnemukan dan menyelesaikao masalab dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Kclcbasan dari pembelajaran modul dengan unnan penyajian LUC adalah pada pembukaan pembelajaran dikemukakan masalab-masalah yang barus dikerjakan mabasiswa. Konsekuensi dari pengaruh pener:apan stratcgj pembelajaran terhadap basil belajar Komputer berimplikasi lc.epada tenaga pengajar untuk melaksanakan strategl pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC. Dengan menggunakan strategi pembelajaran modul dengan unnan penyajian LUC diharaplum dosen dapet membanglcitlc.an dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi alctif mahasiswa

3 terbadap pembelajaran Komputer dan dapat menci:pcakan snasana belajar yang lebih interaktif dan efelctif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kedua, basil penelitian juga menunjuklcan bahwa minat belajar mahasiswa berpengarub terbadap basil belajar Komputer. Mabasiswa dengan minat belajar tinggi secara rata-rata mempunyai basil belajar Komputer lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan mabasiswa dengan minat belajar rendah. Pemyataan tersebut memberikan penjelasan dan penegasan bahwa mlnat belajar signifikan memberikan peogaruh dalam meninglcatlcan basil belajar Komputer mahasiswa. Minai belajar yang dipilah atas rninat belajar tinggi dan minat belajar rendah ditentukan dati basil skor b.asil angket minat belajar. Mahasiswa dengan minat belajar tinggi selalu melatih dirinya secara terus meoerus akan dapat rnenemukan jawaban di dalam memecah.kan masalah-masalah dalam Jatiban yang diberi.kan dosen. Konselruensinya adalah apabila mahasiswa dengan m1nat belajar tinggi tentu ajcan maksimal pula pencapaian basil belajar Komputer, sebalik:nya mahasiswa dengan minat belajar rendah, tingkat pencapaian basil belajar Komputer kuranglah maksimal. Konsekuensi dati pengaruh minat belajar terhadap basil belajar Komputer berimplikasi kepada dosen pengampu mala lruliah Komputer untuk melakukan ideotifikasi dan prediksi didalam meoentukan minat belf\iar mahasiswa. Apabila minat belajar mahasiswa dapat dikelompokkan maka dosen dapat menerapkan rencana-rcncana pembelajaran dan strategi-strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mahasiswa, disamping itu juga dosen dapat melakukan : tindakan-tindakan lain misalnya untuk mahasiswa dengan minat belajar tinggi diberi.kan materi-materi pengayaan dan soal-soal latihan dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi sedangk.an untuk mabasiswa dengan minat belajar rendah

4 87 diberikan materl-materi remedial yang bertujuan memberi.kan pemahaman dan penguasaan kepada mahasiswa tedtadap materi lruliah. Oengan dcmikian mabasiswa diharapkan mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoajan belajar untuk memperoleh basil belajar yang lebih bailc. Di samping itu mahasiswa d.iharapkan mampu untuk meningkatkan reteosinya dengan eara meoemukan materi-materi pentlng bukan karena diberltahukan oleb orang lain (dosen). lmplibsi dari perbedaan karakteristik mahasiswa dari segi minat belajar mengisyaralkan kepada dosen dalam memilib strategi pembelajaran harus mempenimbangkan minat belajar mahasiswa Dengan adanya minat belajar dalam diri mahasiswa maka mahasiswa akan berperan tetbadap reaksi positif dalam merespon suatu ide, gagasan atau situasi tertentu dalam pembelajaran yang berlangsung. Adanya perbedaan minat bela jar ini juga berimplikasi kepada dosen di dalam memberikan motivasi, membangkitkan midat dan motivasi belajar mabasiswa Bagi mahasiswa dengan minat belajar tinggi hal tersebut tldaklah menjadi snatu kesulitan bagi dosen dalam motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar mahasiswa, tetapi bagi mahasiswa dengan tingkat mioat belajar rendab maka dosen perlu memberl.kan perbatlan yang lebih dan lcontiniu dldalam memberilcan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar mahasiswa. Da,natlah dimaklumi bahwa pemberian motivasi, membangkitkao minat dan motivasi belajar mahasiswa akan efektif apablla selama ini terjalin hubungan yang hannonis antara dosen dengan mahasiswa, demikiao juga hubungan antara m.ahasiswa dengan mahasiswa tercipla dan terjalin secara koodusif. Secara khusus bagi mahasiswa yang sulit belajar, maka

5 88.. dosen dapat bekerjasama dengan lembaga blmbingan konseling (BK) yang terdapat di Fakultas Tarbiyah lain SU. Perbedaan minat belajar ini juga berimplikasi kepada dosen di dalam melalc.sanak.an pembelajaran di kelas. Tindakan yang dapat dilakukan dosen adalah dengan menerapkan dan mengarahkan clengan membentuk kelompok belajar atau kelompok diskusi di dalam kelas dimana mahasiswa dengan mempunyai keunggulan memberi.kan bantuan kepada mahasiswa dengan kemampuan rendah, dengan demikian kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa dengan kemampuan rendah dapat terbantu dalam memahami materi kuliah. Kettga, basil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap basil belajar. Interaksi tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa dengan minat belajar tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC secara rata-rata mempunyai basil belajar yang Jebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL, sedangkan bagi mahasiswa dengan minat belajar rendah secara rata-rata basil bel ajar Komputer yang diajar dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC tidak lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL. Dengan demiklan dapat dlpaham1 bahwa strategi pembelajaran modul dengan urutan LUC lebih tepat digunakan bagi mahasiswa yang memiliki karakteristik minat belajar tinggi, sedangkan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian UCL leblh tepa! digunakan bagi mahaslswa dengan karakteristik minat belajar rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil belajar Komputer dipengaruhi oleb strategi pem.belajaran yang ditempkan dosen dan minat

6 89 belajar mahasiswa. Dalam hal lni antara dosen dan mahasiswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan basil belajar Komputer itu sendiri, sebingga dengan demikian untuk me:apai basil belajar yang maksimal maka kedua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan mlnat belajar perlu menjadi perbatian sekaligus. Konselruensi dari interaksi strategi pembelajaran dan minat belajar berimplikasl kepada dosen dan mahasiswa. Untuk dosen, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik penerapan stratcgj pembelajaran modul dengan urutan penyajianj LUC dalam pembelajaran Komputer di kelas karena melalui penelitian lni terbukti efelctif untujc meningka1kan basil belajar. Sedangkan untuk mahasiswa agar selalu berupaya meningkatkan minat belajar dengan tekun belajar ' dan yang lebih penting adalab mendisiplinlum diri untuk komit dan konsisten dalam belajar. Selain itu, implikasi lain dari penelitian 1ni adalab kepada Falrultas Tarbiyab lain SU Medan agar melalcukan pendidikan dan pelatihan strategi pembelajaran modul terhadap dosen lchususnya pengampu mara kuliab Komputer, karena melalul penelitian yang dilaknkan lni ditemukan sebagjan besar dari dosen lchususnya dosen Komputer belum mengenal strategi pembelajaran modul kbususnya urutan penyajian LUC. Hal lnl dltemui ketika peneliti mengajulcan penelitian mengenai strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC malta dosen bertanya seperti ape itu strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC dan bagaimam melaksanakan dl kelas. Langkab lain yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan dosen terbadap pengnasaan strategi pembelajaran modul yang dapat dilakulcan Falrultas Tarbiyab lain SU ji.jc.a altematif pertama yaitu melaksamkan

7 90 pendidikan dan pelatihan tidak dapat dllaksanakan kareoa mungk.ln keterbatasan anggamn adalab dengan memberilcan bantuan berupa penyalurnn buku-buku tentang strategi modul agar dapat dipelajari dosen. Temuan lnl berimplllcasi kepada pi.bak pengelola Fakultas Tarblyah lain SU, bahwa penerapao strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC maupun UCL dalam pembelajamn Komputer hams didukung dengan ketersediaan alat-alat atau media pembelajamn yang cukup memadai, tmtuk ltu ketersediaan alatalat atau media pembelajaran yang dipergw18kan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab pengelola Fakultas secara umum dan dosen secara khusus. Untuk itu diharapkan pihak pengelola Fakultas menyediakannya atau paling tidak berupaya mengusahakannya melalui pemenuhan alat-alat atau media pembelajaran iru yang dianggarkan dalam rencana Daftar!sian PelaksaMan Anggaran (DIPA). Temuan penelitlan ini juga memberikan implikasi kepada penulis/pengarang atau penulis bulru atau moduj agar kiranya dapat menyajikan strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian yang bervariasi dalam penerbitan buku pada tabtmtabtm yang akan datang sehingga tenaga pengajar dan mabasiswa menemui variasi strategi pembehyaran yang berbeda dajam pembelajaran Komputer, karena berdasar:kan kajian yang ditemulmn pada penelitian ini pembelajaran Komputer yang terlihat pada buku-buku teks pelajaran yang dlgunakan dj Fakultas Tarbiyab lain SU Medan masih didominasi dengan buku-buku teks pelajaran yang menerapkan ; pembelajaran konvensional. Hal ini didasari bahwa luasnya cakupan dan objelt mata pelajaran Komputer maka dibutuhkan strategi pembelajaran yang mampu mendeskripsikan urutan pembelajaran sccara rinci, mendefinisikan dan memahami konsep-konsep secara tctstruktur, memahami teori-teori dalam melakulmn evaluasi

8 9 1 dan menganallsls perkembangan kemajuan iptek sehingga dapat mengasoslasikannya dalam pembelajaran yang efektif dan efisien. D. Saran-Saran Dari basil temuan-temuan penelitian sebelumnya maka dapatlah disampaikan beberapa saran sebagai berikut: I. Kepada pihak Fakultas Tarbiyah lain SU Medan agar memperbaharui kembali kurikulum jika belum ada muatan-muatan kurikulurn khususnya mata kuliah Komputer tentang strategi pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC karena melalui penelitian ini terbulcti bahwa pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC dapat meningk:atk.an basil belajar. 2. Kepada pibak tenaga pengajar perlu melihat karakteristik minat belajar mahasiswa di dalam menerapkan strategi pembelajaran modul. Apabila! karakteristik minat belajar mahasiwa tinggi maka lebih tepat digunakan strategl pembelajaran modul dengan urutan penyajian LUC, jika karakteristik minat belajar mahasiswa rendah maka yang tepat digunakan strategi pembelajaran modul dengan urotan penyajian UCL. 3. Kepada peneliti lain yang ingin meneliti tentang strategi pembelajaran modul bendaknya memperluas jumlah sampel dan menambah variabel-variabel yang dikontrol sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai strategi pembelajaran khususnya pembelajaran modul dan menambah larnanya penelitian dan melengkapi kesempumaan angket minat belajar.

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, rata-rata hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa

Lebih terperinci

BABV. Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan musik pop

BABV. Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan musik pop 109 BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 113 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Adanya perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa yang dibelajarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 060910yang diajar

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulaa BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 1. Hasil belajllf bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 1 Stabat yang diajllf dengan strategi pembelajliran berorientasi pada siswa lebih tinggi dibandingkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 112 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengelolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar matematika yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Sejarah siswa yang

Lebih terperinci

bahan, alat atau sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Fungsi unsur-unsur

bahan, alat atau sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Fungsi unsur-unsur BABI PENDAHULUAN A. Latar Belak.lng Mualab Seiring dengan perkembangan zaman dewasa ini penduduk warga negara Indonesia melalui para ahli di berbagai bidang telah banyak mempermasalahkan tentang mutu pendidikan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 123 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan seperti yang telah dipaparkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan basil penelitian, maka dapat ditarik simpulan seperti diuraikan di bawah ini: 1. Terdapat hubungan positip

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 143 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1.

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengkaderan, sedangkan variabel kemampt!ail komunikasi interpersonal dan variabel

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pengkaderan, sedangkan variabel kemampt!ail komunikasi interpersonal dan variabel BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan, maka simpulan penelitian adalah: Pertama, terdapat kecenderungan yang_ ~g pada variabel

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menempa siswa menjadi sumber

BABI PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menempa siswa menjadi sumber BABI PENDAHULUAN A. Latar BeJakang Masalab Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menempa siswa menjadi sumber daya manusia yang bennutu. Pembentukan sumber daya manusia yang bermutu tersebut berkaitan

Lebih terperinci

3. Terdapal interaksi anwa stratego pembelajaran dan kemampuan berpikir logjs

3. Terdapal interaksi anwa stratego pembelajaran dan kemampuan berpikir logjs BABV SIMl'ULAN, IMJ>LIKASJ DAN SARAN A. Simpulao Berdasarlcan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, malca dapat disimpulkan bahwa : Terdapat perbedaan hasil belajar matematib antara

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri

BAB1 PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan dan minuman yang dikenal juga dengan industri pangan merupakan subsektor dari industri manufaktur yang memiliki peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi, Modus Dan Median Hasil Belajar Kimia Antar Kelompok...

Distribusi Frekuensi, Modus Dan Median Hasil Belajar Kimia Antar Kelompok... IV.E IV.F IV.G v V.A Uji Normalitas Sampel Penelitian Dengan Uji Liliefors Pada Taraf Signifikansi a= 0,05 Distribusi Frekuensi Sena Perhitungan Modus Dan Median Skor Akhir Hasil Belajar Kimia Kelompok

Lebih terperinci

Simpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

Simpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, menyebabkan arus

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, menyebabkan arus BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, menyebabkan arus komunikasi makin cepat dan tidak terbatas, sehingga memungkinkan semua pihak dapat

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

BABI PENDAHULUAN. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan A. Latar Belakaag Masalab BABI PENDAHULUAN ~-----~- -"'1 MILIK PERPUST AKA AN' UNIMEll Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori bclajar merupakan penentu utama keberhasilan

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan basil

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. persaingan antar industri menjadi semakin ketat dan masalah-masalah yang

BABl PENDAHULUAN. persaingan antar industri menjadi semakin ketat dan masalah-masalah yang BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dewasa ini, tuntutan dalam menjalankan bisnis telah berubah. Penyebabnya talc lain karena adanya persaingan yang ketat antar masing-masing pemsahaan dalam merebut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BABI Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BABI Latar Belakang Masalah BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pengelolaan pendidikan, sekolah selalu diharapkan agar menghasilkan siswa yang berprestasi atau pembelajaran yang mencapai lulusan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup ( life skills ) yang

BAB I PENDAHULUAN. agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup ( life skills ) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi berbagai tantangan hidup dimulai sedini mungkin melalui pendidikan. Kegiatan pendidikan diberikan

Lebih terperinci

SIMPULAN. IMPLIKASI. DAN SARAN. 1. Kelompok taruna yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran

SIMPULAN. IMPLIKASI. DAN SARAN. 1. Kelompok taruna yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran BABV SIMPULAN. IMPLIKASI. DAN SARAN A. Slmpulan Berdasarkan basil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kelompok taruna yang diajarkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BABV PENUTUP. Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan

BABV PENUTUP. Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini berusaba untuk mengidentifikasi pengarub kineija keuangan terbadap nilai perusabaan. Kineija keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan

Lebih terperinci

~ Program Ms. Power Point memberi pengaruh yang berbeda terhadap

~ Program Ms. Power Point memberi pengaruh yang berbeda terhadap -- BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan '. ~ Berdasarkan_. basil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelunnya. -~ dapat ditarik ~a simpulan di hawah ini : 1. Strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif BAB I A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas peserta didik bukan aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif apabila mereka telah mendominasi aktivitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan penelitian pengembangan modul pembelajaran dasar rias berbasis metakognisi yang dikemukakan sebelumnya,

Lebih terperinci

BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Haji Medan adalah manajemen yang berorientasi kepada hasil

BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Haji Medan adalah manajemen yang berorientasi kepada hasil BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan 1. Sttategi petencanaan program Akade:m.i Kepe.rawatan Rtimah 5al

Lebih terperinci

BABI PENDABULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era

BABI PENDABULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era BABI PENDABULUAN A. Latar.Belakang Masalab Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang akan

Lebih terperinci

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP ) tentang Sumdar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP ) tentang Sumdar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakaag Masalab Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP 1912005)

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut:

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut: BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bah terakhir ini akan dikemukakan simpulan basil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berbubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan basil

Lebih terperinci

Lembar Observasi Evaluasi Pengajar

Lembar Observasi Evaluasi Pengajar Lembar Observasi Evaluasi Pengajar I. Identitas Dosen Nama : Pelajaran yang diampu : II. Berilah tanda ( ) pada kolom yang dianggap sesuai No Kegiatan Sangat Sesuai 1 Merencanakan dan menyusun RPP a. Menentukan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K4304041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. perumusan masalah dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. perumusan masalah dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 124 V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan tinjauan pustaka, hasil penelitian, adanya analisis serta mengacu pada perumusan masalah dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kelestarian dan kemajuan bangsa. Pada konteks ini, pendidikan bukan hanya sekedar media dalam menyampaikan dan

Lebih terperinci

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya Nama Sekolah :... Alamat :...... A. Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Program MBS di Sekolah No. Aspek Pengamatan Pilhan jawaban Skor 1 Apakah sekolah memiliki visi dan misi? 2 Apakah visi dan misi sekolah

Lebih terperinci

DAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penyelenggaraan proses belajar adalah untuk mencapai tujuan

DAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penyelenggaraan proses belajar adalah untuk mencapai tujuan A. Latar Belakang Masalab DAB I PENDAHULUAN Salah satu tujuan penyelenggaraan proses belajar adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran secalfl khusus, maupun pendidikan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, serta mampu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kunci pokok pembangunan suatu bangsa dimasa mendatang, termasuk Indonesia adalah pendidikan, sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN DAN SARAN. dokumen KTSP yang ada tidalt dilakulcan proses pengembangan sebagaimana

BABV SIMPULAN DAN SARAN. dokumen KTSP yang ada tidalt dilakulcan proses pengembangan sebagaimana BABV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulaa Berdasark.an pemaparan data dan basil penelitian dapat disimpul.kan beberapa hal sebagai berikut: '~ I I. Kepa.la SD Negeri 6 Subulussalam, belum memiliki pemahaman

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wuryantoro) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

a. Kompetensi auditor berpengaruh positif terbadap kualitas audit. Hal ini berarti bipotesis pertama yang menyatakan bahwa kompetensi auditor

a. Kompetensi auditor berpengaruh positif terbadap kualitas audit. Hal ini berarti bipotesis pertama yang menyatakan bahwa kompetensi auditor BAB5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari basil analisis data dan pembahasan pada bah sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Kompetensi auditor berpengaruh positif terbadap kualitas audit. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang buku ajar pendidikan jasmani berbasis pembelajaran tematik kelas 1 Sekolah Dasar di Kota Surakarta diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 Website : http://bit.ly/rppkita Terima kasih! PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 50 tahun kualitas pendidikan nasionat tidak bergerak bahkan menurun meskipun secara

BABI PENDAHULUAN. 50 tahun kualitas pendidikan nasionat tidak bergerak bahkan menurun meskipun secara BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dimengerti secara luas dan urn urn sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu peserta

Lebih terperinci

BABY KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa memperoleh

BABY KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa memperoleh ----------- BABY KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan basil pengujian hipotesis, dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, komponen yang selama ini dianggap sangat berpengaruh

Lebih terperinci

kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; 6) Memberikan

kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; 6) Memberikan BABJ PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang terorganisir secara otomatis dan merupakan pelayan ilmu lain, selain untuk dirinya sendiri haik untuk kepentingan teoritis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hi

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri (W.J.S. Poerwadarminta) dalam salahuddin (2011:11).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat, setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapan dan dimanapun berada. Pendidikan sangat penting artinya,

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan proses belajar mengajar di Indonesia kurang mendorong pada pencapaian kemampuan berpikir kritis (Sanjaya, 2009: 1). Proses pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 261 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Model Cooperative Learning merupakan model yang dapat melibatkan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. Siswa dapat bekerjasama secara kolaboratif

Lebih terperinci

BABI PENDABULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang

BABI PENDABULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang A. LA TAR BELAKANG MASALAH BABI PENDABULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang dan kekuatan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha atav kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan ~ nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan

BAB I PEDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha atav kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan ~ nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalab Pendidikan merupakan usaha atav kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan ~ dan menanamkan nilai - nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan dikembangkan

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

BABY KESIMPULAN DAN SARAN

BABY KESIMPULAN DAN SARAN BABY KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. maka dapat disempulakan bahwa: 1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan

Lebih terperinci

BABS PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

BABS PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat BABS PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil uji hipotesis pertama, membuktikan bahwa gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan diungkap simpulan hasil penelitian yang terdiri dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan diungkap simpulan hasil penelitian yang terdiri dari BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian ini akan diungkap simpulan hasil penelitian yang terdiri dari kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. Simpulan umum terkait dengan pengembangan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. ini diuraikan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis tersebut.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. ini diuraikan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis tersebut. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis terhadap temuan-temuan penelitian, di bawah ini diuraikan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan pendidikan global, pendidikan di Indonesia mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik strategi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara supervisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956)

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari kompetensi belajar yang dicapai oleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Guru

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik. dari basil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, rata-rata basil belajar siswa yang diajar dengan strategi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: (Xt) dan sebanya.k 37 orang (42,04%) di atas rata-rata. Data ini juga

kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: (Xt) dan sebanya.k 37 orang (42,04%) di atas rata-rata. Data ini juga :. BABV SIMPULAN, IMPLIKASJ DAN SARAN A. Simpulan Setelah menguraikan basil penelitian diatas selanjutnya a.kan dikemuka.kan kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: I. Hasil pengujian sebelumnya menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 2. Keterlibatan Manajemen menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. yang akan diperoleh oleh peserta pelatihan.

BAB V PENUTUP. 2. Keterlibatan Manajemen menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. yang akan diperoleh oleh peserta pelatihan. BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV dapat disimpulkan bahwa : 1. Sifat Pelatihan menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan mempengaruhi Hasil Pelatihan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA TERBADAP SKRIPSI. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROlEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

KEPUASAN KERJA TERBADAP SKRIPSI. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROlEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PENGARUH KEPUASAN KERJA TERBADAP, KOMITMEN KARYAWAN KEPADA ORGANISASI DI PT. GRAND INTERWISATA SURABAYA SKRIPSI I?> IG3 p~ DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROlEH GELAR SARJANA EKONOMI

Lebih terperinci

sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini : BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh seperti yang diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI OLEH: MIFTACHUL JANNAH

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi media pembelajaran berbasis audio visual di program studi

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi media pembelajaran berbasis audio visual di program studi V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Implementasi media pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan khusus yang didalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan khusus yang didalam proses belajar mengajar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan peneltitian yang memberikan gelar akademik dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan

Lebih terperinci

ini dihadapkan pada twrtutan tujuan yang semakin meningkat, baik ragam maupun

ini dihadapkan pada twrtutan tujuan yang semakin meningkat, baik ragam maupun BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor y~g sangat penting dalam upaya meningkatkan swnber daya manusia (SDM) demi kerruguan suatu bangsa. Pendidilcan saat ini dihadapkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN BERBAGAI IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN BERBAGAI IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN BERBAGAI IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Oleh Yusman Wiyatmo Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK Tulisan ini akan memaparkan kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2013 menegaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biologi di sekolah. Oleh karena itu, para guru harus berusaha untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. biologi di sekolah. Oleh karena itu, para guru harus berusaha untuk memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di sekolah, mata pelajaran biologi cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang disukai oleh sebahagian siswa, karena pada mata pelajaran biologi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk melaksanakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk melaksanakan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sekolah mempunyai tugas untuk menyiapkan anak didik menjadi anggota keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembelajaran itu sendiri merupakan

Lebih terperinci

BABJ PENDAHULUAN. Proses atau kegiatan pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem. Rancangan kegiatan pembelajard.jl harus merujuk pada tujuan

BABJ PENDAHULUAN. Proses atau kegiatan pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem. Rancangan kegiatan pembelajard.jl harus merujuk pada tujuan BABJ PENDAHULUAN A. Latar Belakllng Masalab. Proses atau kegiatan pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem, sekolah. Rancangan kegiatan pembelajard.jl harus merujuk pada tujuan pendidikan, sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan saluran yang dapat mengungkapkan gagasan dan nilai-nilai baru, memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat dan merupakan

Lebih terperinci

KM-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KOMITE SEKOLAH

KM-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KOMITE SEKOLAH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 201 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KOMITE SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu. Karena dalam pendidikan mengandung transformasi pengetahuan, nilainilai,

BAB 1 PENDAHULUAN. individu. Karena dalam pendidikan mengandung transformasi pengetahuan, nilainilai, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengalaman belajar diberbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Karena dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran di sekolah, siswa didorong untuk lebih aktif agar dapat menghubungkan konsep materi yang telah didapatkan dengan konsep yang baru sehingga

Lebih terperinci

.. Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah

.. Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah BABV SIMPULAN, IMPLIKAS~ DAN SARAN A... Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai b~: ~ 1. Hasil perolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengembangan bahan ajar kimia inovatif berbasis multimedia perlu mendapatkan perhatian karena penyediaan bahan ajar yang berkualitas baik sesuai kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya. Pendidikan terdiri dari pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. siswa SMP Muhammadiyah sekota Medan sebesar 7,84 %. Muhammadiyah sekota Medan sebesar 4,53 %.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. siswa SMP Muhammadiyah sekota Medan sebesar 7,84 %. Muhammadiyah sekota Medan sebesar 4,53 %. 1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial bimbingan belajar berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IPA itu suatu cara atau metode mengamati Alam (Nash, 1963) maksudnya, membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang diamati.

BAB I PENDAHULUAN. IPA itu suatu cara atau metode mengamati Alam (Nash, 1963) maksudnya, membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang diamati. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitarnya yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, BAB I PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, antara lain: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Penegasan Istilah.

Lebih terperinci

., erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemuk:akan, maka

., erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemuk:akan, maka BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan., erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemuk:akan, maka dapat disimpulksn hal-hal sebagai berikut : ~" 1. Terdapat perbedaan basil belajar matematika

Lebih terperinci

control procedures dengan keterampilan memandu lalu lintas udara taruna

control procedures dengan keterampilan memandu lalu lintas udara taruna BABV SI.MPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian, maka ditarik kesimpulan seperti diuraikan di bawah ini: I. Terdapat hubungan j)ositif yang signifikan penguasaan

Lebih terperinci

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bahasa, tujuan komunikasi akan tercapai.

Lebih terperinci

A. Standar Kompetensi 1. Memahami kebebasan berorganisasi.

A. Standar Kompetensi 1. Memahami kebebasan berorganisasi. Pengertiannya masih organisasi K,a, e Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Connected Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan/Tema : Organisasi Kelas / Semester

Lebih terperinci