Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pala ( Myristica Fragrans Houtt) terhadap Albumin, Globulin pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
|
|
- Dewi Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 e-jipbiol Vol. 3: 27-32, Juni 2014 ISSN : Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pala ( Myristica Fragrans Houtt) terhadap Albumin, Globulin pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Entitled the Effect of Extract of Nutmeg ( Myiristica fragrans Houtt) to Albumin, Globulin in Rats (Rattus norvegicus) Zulkaidah¹, Achmad Ramadhan², Fatma Dhafir² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNTAD 2 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAD Idah_zulkaidah@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji Pala Myristica fragrans terhadap kadar Albumin dan Globulin tikus putih dan untuk menentukan konsentrasi ekstrak biji Pala yang terbaik untuk meningkatan kadar Albumin serta Globulin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan P2 sampai P6 diberi ekstrak biji pala dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8%, dan 16%. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis Varian ( ANAVA) dan selanjutnya diuji dengan menggunakan BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara K6, K5, K4, K3 dan K2 jika dibandingkan dengan K1 (Kontrol) penel itian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pala berpengaruh terhadap peningkatan kadar Albumin dan globulin tikus putih (Rattus norvegicus). Kata Kunci: Ekstrak biji pala (Myristica fragrans Houtt) Albumin dan Globulin Abstract The research entitle the effect of extract of nutmeg Myristica fragrans Houtt,with content of albumin, globulin in rats. This research treatment to determine the effect of nutmeg extract and to determine the concentration nutmeg seed extract is best to increasing levels of albumin and globulin. This research was conducted at the Biology laboratory, teacher training and education faculty Tadulako University and Healt laboratory Central Sulawesi. The research use the experimental method with Completely Randomized design pattern (CRD) that consists of 6 treatments and 3 replications the treatment. P2 to P6 treatment given extract of nutmeg ( Myristica fragrans) appropriate concentration of 1%, 2%, 4%, 8%, and 16%. The data analyzed statistically using analysis of variants (ANOVA). And then, it is tested by BNT. Results of this study influence that there are very real differences between K6, k5, K4, K3 and K2 compared to K1 (control) showed that administration of nutmeg extract effect on increasing levels of albumin and globulin in rats (Rattus norvegicus). Keyword: Extract of nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Albumin and Globulin PENDAHULUAN Guna meningkatkan pendapatan dan diversifikasi produksi pertanian, kini dikembangkan pula agribisnis tanaman obat. Rencana pengembangan tanaman obat selaras dengan arahan pembangunan dibidang kesehatan, khusunya yang menyangkut obat tradisional. Departemen kesehatan menyatakan bahwa pemeliharaan dan pengobatan kesehatan secara tradisional sebagai warisan budaya bangsa yang perlu terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya melalui penggalian, pengujian, pengembangan dan penemuan obat-obatan termaksud budi daya tanaman obat tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan (Widi yastuti, 1997).
2 Zulkaidah et al., Banyak informasi menyebutkan tanaman obat dan manfaatnya telah diakui, beberapa jenis diantaranya terbukti memiliki fungsi sebagai obat, Namun banyak pula yang belum teruji secara klinis. Telaah pustaka mengenai tumbuhan obat memberikan gambaran bahwa hampir setiap gangguan atau penyakit tampaknya dapat disembuhkan dengan produkproduk tanaman. Sebaliknya, banyak juga yang diketahui berpengaruh buruk terhadap manusia, bahkan beracun (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Banyak masyarakat yang menggunakan obat herbal yang menjadi alternatif pengobatan secara tradisional. Seperti halnya tanaman biji pala (Myristica fragrans) yang dapat dipercaya mampu menyembuhkan penyakit susah tidur terutama pada manusia. Biji pala sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk menenangkan atau mengatasi gangguan susah tidur. Menurut Yuniarti Wulandari (2009) biji pala mampu merangsang sistem pertahanan tubuh, mencegah penggumpalan keepingkeping darah (trombosit), menghambat sintesa kolestrol dihati, meningkatan metabolisme hormon. Zat yang terkandung pada tanaman tersebut adalah minyak atsiri yang meliputi pinen, sabinen, elemisin dll. Hal inilah yang melatar belakangi penulis dalam melakukan penelitian Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pala ( Myristica fragrans Houtt) Terhadap Albumin, Globulin Pada Tikus Putih ( Rattus norvegicus). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium, untuk menentukan pengaruh ekstrak Myristica fragrans Houtt terhadap peningkatan kadar Albumin dan Gobulin pada tikus putih Rattus norvegicus yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Tadulako dan Balai Kesehatan Provinsi Sulawesi tengah. Alat dan Bahan Neraca digital, gelas kimia, labu erlenmeyer, tabung pembius, batang penganduk, gelas ukur, jarum suntuk, corong, rotavapor, pipet tetes, pisau cutter, alat bedah dan papan bedah, kandang hewan percobaan, sarung tangan, botol air minum, cawan petri, Tabung reaksi 5 ml, Rak tabung reaksi, Pipet mikro, fotometer, kamera digital dan alat tulis menulis. Biji Pala (Myristica fragrans Houtt), tukis putih (Rattus norvegicus), etanol 96% 1 liter, Reagen Biuret, Reagen Standar Protein, Serum atau Plasma, tissue, kertas saring, alumunium foil, aquades 1 liter, serbuk kayu, pewarna kasumba, kapas, air, pelet dan mentimun, dan lietaratur. Prosedur Kerja Pembuatan Ekstrak Biji pala Myristica fragrans Houtt Biji Pala dikupas dan dicuci, setelah itu dijemur anginkan selama 3 hari. Biji Pala dihaluskan. Setelah dihaluskan Biji pala dimaserasi dengan pelarut etanol 96% selama 2x24 jam sambil sesekali diaduk. Selanjutnya biji pala yang telah dimaserasi disaring sedikit demi sedikit ke dalam gelas kimia dengan menggunakan corong dan ditutup dengan menggunakan almunium foil guna mencegah penguapan. Larutan yang diperoleh tersebut dimasukkan ke dalam rotavapor untuk dipisahkan antara larutan dan ekstrak, sehinggah diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian disimpan dalam botol sleai dan ditutup dengan alumenium foil, ekstrak disimpan didalam lemari es sehingga tidak terjadi pengumpalan pada ekstrak tersebut. Adapun cara pembuatan konsentrasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Ektrak Biji pala dengan konsentrasi 1% pala 100% ke dalam aquades. Sebanyak 1 ml ekstrak biji pala 100% ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100ml. Ektrak Biji pala dengan konsentrasi 2% pala 100% ke dalam aquades. Sebanyak 2 ml ekstrak biji pala 100% selanjutnya ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Ektrak biji pala dengan konsentrasi 4% pala 100 % ke dalam aquades. Sebanyak 4 ml ekstrak terung belanda 100 % selanjutnya ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Ektrak biji pala dengan konsentrasi 8% pala 100% ke dalam aquades. Sebanyak 8 ml ekstrak biji pala 100 % selanjutnya 28 e-jipbiol Vol 3, Juni 2014
3 Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) terhadap Albumin, Globulin pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Ektrak biji pala dengan konsentrasi 16% pala 100 % ke dalam aquades. Sebanyak 16 ml biji pala belanda 100 % selanjutnya ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 100 ml. Pemgambilan Darah Tikus Tikus putih dibius dengan menggunakan larutan kloroform. Setelah itu tikus putih dibedah kemudian diambil darah dari jantung dengan menggunakan jarum suntik 3 ml. Selanjutnya darah dimasukkan kedalam vacutainer berisi serum agar tidak cepat menggumpal, kemudian darah dibawa ke Balai Laboratorium Kesehatan untuk diperiksa peningkatan kadar Albumin dan kadar globulin pada tikus putih. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisi menggunakan analisis varian dengan rumus sebagai berikut: = + Keterangan : Y ij = Nilai tengah perlakuan + pengaruh acak I = 1,2...t J = 1,2...t µ = Nilai tengah umum τ i = Pengaruh perlakuan ke- i Ԑ ij = Pengaruh galat percobaan karena ulangan ke-j yang ada pada perlakuan ke-i HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil pengujian pengaruh pemberian ekstrak biji pala ( Myristica fragrans) terhadap tikus putih ( Rattus norvegicus) adalah sebagai berikut: Pemeriksaan kadar albumin Pengamatan jumlah albumin tikus dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali tiap perlakuan, dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil pengamatan jumlah albumin (Jm/ml) tiap perlakuan Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Rata-rata , , , , , ,94 Hasil albumin P1 P2 P3 P4 P5 P6 Perlakuan Rata-Rata Gambar 1. Perubahan jumlah albumin setelah diberi perlakuan ekstrak biji pala tiap perlakuan dengan pengulangan sebanyak 3 kali. 29 e-jipbiol Vol 3, Juni 2014
4 Zulkaidah et al., Hasil analisis sidik ragam pengujian pengaruh ekstrak biji pala dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengamatan Albumin Sumber Jumlah Kuadrat Db Keragaman Kuadrat Tengah F.hitung F.tabel (0,05) Perlakuan Acak Jumlah Berdasarkan Tabel 2 di atas diperoleh nilai F.hitung sebesar dan nilai F.tabel (0,5) sebesar dari perhitungan tersebut didapatkan F.hitung lebih besar dari F.tabel, dengan demikian ekstrak biji pala dengan berbagai konsentrasi berpengaruh terhadap peningkatan kadar Albumin tikus. Untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif berpengaruh terhadap peningkatan kadar albumin maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil uji BNT dapat di lihat pada tabel 3 sebagai berikut. Tabel 3. Hasil analisis beda rata-rata dengan menggunakan uji lanjut BNT Perlakuan Rata-rata perlakuan Beda Rata-Rata BNT 0,05 K1 (Kontrol) K2 1% * K3 2% * 66.66* K4 4% * K5 8% * 0.001* K6 16% * 66.68* Hasil uji BNT dapat diketahui konsentrasi yang paling berpengaruh adalah K6 16%, K5 8%, K4 4%, K3 2%, dan K2 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata antara K6, K5, K4, K3 dan K2 jika dibandingkan dengan K1 (Kontrol). Pemeriksaan Kadar Globulin Berdasarkan hasil analisis pemeriksaan kadar globulin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4. Hasil pengamatan jumlah globulin (Jm/ml) tiap perlakuan Perlakuan Ulangan I Ulangan II Ulangan III Rata-rata , , , , , ,68 Hasil Globulin P1 P2 P3 P4 P5 P6 Perlakuan Rata-Rata Gambar 4. Perubahan jumlah globulin setelah diberi perlakuan ekstrak biji pala tiap perlakuan dengan pengulangan sebanyak 3 kali. 30 e-jipbiol Vol 3, Juni 2014
5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) terhadap Albumin, Globulin pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Hasil yang diperoleh diolah dengan menggunakan menggunakan software statistik 27, sehingga diperoleh nilai F.hitung dan F.tabel sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Sidik Ragam Pengamatan Globulin Sumber Jumlah Kuadrat Db Keragaman Kuadrat Tengah F.hitung F tabel (0,05) Perlakuan Acak Jumlah Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai F.hitung sebesar dan nilai F.tabel sebesar dengan koefisien keragaman sebesar 33.75% dimana F.hitung lebih kecil dari F.tabel, dengan demikian ekstrak biji pala dengan berbagai konsentrasi tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar globulin pada tikus. Pembahasan Hasil penelitian pengaruh pemberian ekstrak biji pala menunjukkan bahwa terjadi adanya peningkatan terhadap kadar Albumin pada tiap-tiap konsentrasi ekstrak yang diberikan dapat dilihat Tabel 3. Kemudian setelah dilakukan analisis maka hasil yang diperoleh besar pengaruhnya terhadap peningkatan kadar albumin dan menunjukkan pengaruh nyata, maka uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan didapatkan hasil (α = 0,05) maka diperoleh konsentrasi yang efektif. Setelah dilakukan analisis dengan anava tunggal tentang pengaruh pemberian ekstrak biji pala ( Myristica fragrans) terhadap peningkatan kadar albumin dan globulin pada tikus putih (Rattus norvegicus), diperoleh data yang menunjukkan bahwa F. hitung > F. tabel. Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesis I ditolak sehingga Hipotesis II diterima jadi ada pengaruh dari pemberian ekstrak biji pala terhadap peningkatan kadar albumin pada tikus putih, dengan koefesien keragaman sebesar 5.42% dimana F. hitung > F. tabel, maka dilanjutkan uji lanjut BNT. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 3 yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari tiap-tiap perlakuan antara K2, K3, K4, K5, dan K6 jika dibandingkan dengan kontrol (K1) yang tanpa diberi perlakuan ekstrak biji pala. Hasil pemeriksaan Albumin menunjukan bahwa kadar albumin mengalami peningkatan sebesar 5.42 % dari kadar normal, sedangkan Globulin terjadi Penurunan. Hasil pengamatan tentang Globulin dapat dilihat pada Tabel 5 setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan statistika maka nilai yang diperoleh globulin yaitu F.hitung < F.tabel di mana nilai F.hitung yang didapatkan sebesar dan nilai F.tabel sebesar maka ekstrak konsentrasi tidak berpengaruh terhadap kadar globulin tikus sehingga tidak dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini didukung penelitian yang telah dilakukan oleh Yuniarti wulandari Menurut Yuniarti Wulandari, bahwa biji pala mengandung minyak atsiri berpengaruh signifikan pada kadar albumin. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemberian ekstrak biji pala ( Myristica fragrans) memberi pengaruh terhadap Peningkatan kadar Albumin pada tikus putih. 2. pengaruh pemberian ekstrak biji pala menunjukkan bahwa terjadi adanya peningkatan terhadap kadar Albumin pada tiap-tiap konsentrasi ekstrak yang diberikan Saran Disarankan pada peneliti kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak biji pala (Myristica fragrans ) pada globulin agar di ketahui ekstrak yang terbaik untuk meningkatkan kadar globulin agar menghasilkan hasil yang lebih baik lagi dalam 31 e-jipbiol Vol 3, Juni 2014
6 Zulkaidah et al., pemberian ekstrak yang tidak terlalu lama agar diketahui konsentrasi yang paling terbaik. DAFTAR PUSTAKA Riswanto. (2009). Menetapkan Kadar Protein dalam Serum dan Mengukur Protein Total. Jakarta. Widiyastuti, S. (1997). Penanganan Hasil Panen Tumbuhan Obat Komersial. ITB. Bandung. Wulandari. Y. (20 09). Minuman Temulawak Sebagai Pangan Fungsional. Universitas Padjadjaran. ITB Bandung. Rubatzky, V dan Mas Yamagguci, M. (1988). Sayuran Dunia : Prinsip Produksi dan Gizi Jilid I. Bandung. 32 e-jipbiol Vol 3, Juni 2014
Lampiran 1. Kandungan Protein Columella Buah Tomat Tabel 4. Statistik Kandungan Protein Columella Buah Tomat
LAMPIRAN 47 48 Lampiran 1. Kandungan Protein Columella Buah Tomat Tabel 4. Statistik Kandungan Protein Columella Buah Tomat Ulangan Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5 Stage 6 1 0,915 0,394 0,789 0,747
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa Linn.) terhadap kadar transaminase hepar pada tikus (Rattus norvegicus)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava) terhadap kadar gula darah dan kadar transminase pada tikus (Rattus norvegicus)
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Aquades 2. Sarang Lebah 3. Media Nutrien
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan dan Desain Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen, rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.
13 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013. Tempat penelitian adalah Laboratorium Botani dan Laboratorium Biologi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak rimpang teki dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Kimia. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak
20 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober 2009. Pembuatan ekstrak rimpang rumput teki dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.
23 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertempat di laboratorium kimia kedokteran Fakultas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kimia untuk pembuatan ekstrak Myrmecodia pendens Merr. &
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi untuk pengaklimatisasian hewan uji serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas
26 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas Lampung dari bulan Februari-Juni 2015. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April Penelitian ini
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April 26. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang yaitu Pasar Projo Ambarawa, Pasar Sumowono, Pasar Babadan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011 bertempat di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Desember 2010 di kandang percobaan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.) terhadap kadar enzim transaminase (SGPT dan SGOT) pada mencit (Mus musculus)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dianalisis menggunakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium
24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium Zoologi dan Kimia Dasar FMIPA Universitas Lampung. Untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Wiersma (seperti dikutip dalam Emzir, 2008), eksperimen didiefinisikan sebagai situasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Kerja Penelitian Studi literatur merupakan input dari penelitian ini. Langkah kerja peneliti yang akan dilakukan meliputi pengambilan data potensi, teknik pemanenan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan lima kelompok perlakuan. Hasil penghitungan bilangan peroksida dari tiap-tiap kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertempat di laboratorium kimia kedokteran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan
21 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental dengan lima kelompok perlakuan. Hasil penghitungan bilangan peroksida dari tiap-tiap kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath, termometer, spatula, blender, botol semprot, batang pengaduk, gelas kimia, gelas
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.
1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian 1. Karkas ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari ayam broiler berumur 23-28 hari dengan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE
15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuantitatif. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah jamur Fusarium oxysporum. Penelitian eksperimen yaitu penelitian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi
11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan tempat penelitian BAB III BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014 di Laboratorium Kimia Universitas Medan Area. 3.2 Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2016
17 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2016 Januari 2017 di Food Technology Laboratory, Laboratorium Terpadu, Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
39 IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Percobaan Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Mei sampai September 2011, sedangkan percobaan utama dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu perlakuan konsentrasi dan perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2013 di Laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi Fakultas Pertanian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan Januari 2010. Daun gamal diperoleh dari Kebun Percobaan Natar, Lampung Selatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50
BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen
Lebih terperinciMETODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Tahapan Penelitian
METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2011. Tempat pelaksanaan penelitian di enam laboratorium, yaitu Laboratorium Terpadu IPB, Nutrisi Ikan IPB, Biokimia Giz,
Lebih terperinciPENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)
PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) Mery A. R. Sinaga, Widdhi Bodhi, Paulina V. Y. Yamlean Program studi Farmasi FMIPA UNSRAT
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT
Lebih terperinciSIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae)
SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae) THE CHEMICAL NATURE AND LEVEL (HARD CANDY) SARI NUTMEG (Myristica fragrans houtt
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 15
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan untuk pembuatan produk, menguji total bakteri asam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Percobaan Penelitian tentang peran pemberian metionin dan linoleat pada tepung kaki ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab
Lebih terperinciLAMPIRAN. Sampel Daun Tumbuhan. dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan
LAMPIRAN Lampiran A. Alur Kerja Ekstraksi Daun Tumbuhan Sampel Daun Tumbuhan dicuci dikeringanginkan dipotong-potong dihaluskan Serbuk ditimbang dimasukkan ke dalam botol steril dimaserasi selama + 3 hari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pre test & post test control group design
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
Lebih terperinciFORMULASI DAN EVALUASI SIRUP EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)
FORMULASI DAN EVALUASI SIRUP EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) Ria Wijayanty M. Husen 1), Paulina V. Y. Yamlean 1), Gayatri Citraningtyas 1) 1) Program Studi Farmasi Fakultas MIPA UNSRAT Manado
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung
8 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji jambe dan binahong pada pakan ayam petelur dilaksanakan pada bulan juli sampai agustus 2015 dikandang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Kelompok Peneliti Biologi Sel dan Jaringan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian selama 2 bulan, yang dimulai Februari sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini besifat eksperimental dengan rancangan penelitian the post test only controlled group design. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Bahan dan Alat
27 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian proyek Hibah Penelitian Strategis Nasional di bidang gizi dan kesehatan yang diketuai oleh Marliyati (2009) dan dibiayai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012
11 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012 bertempat di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan Agroteknologi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balit Palma) Manado, pada bulan Desember
Lebih terperinciin. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan
in. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fisiologi dan Kultur Jaringan Balai Penelitian Sei Putih Medan Sumatra Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, pada bulan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Ekstraksi daun cengkeh
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2008. Pembuatan biomineral dilakukan di Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Nutrisi, sedangkan pemeliharaan
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. diambil dari hasil penelitian oleh Balia, dkk. (2017) dengan judul Pemanfaatan
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Organ Percobaan Organ percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah hati broiler yang diambil dari hasil penelitian oleh Balia, dkk. (2017)
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Percobaan Percobaan pendahuluan dilaksanakan pada bulan November 2011-Februari 2012. Penelitian utama akan dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi
Lebih terperinciPengaruh Ekstrak Biji Pala ( Myristica fragrans) Terhadap Jumlah Eritrosit dan Leukosit pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
e-jipbiol Vol. 3: 1-8, Juni 2014 ISSN : 2338-1795 Pengaruh Ekstrak Biji Pala ( Myristica fragrans) Terhadap Jumlah Eritrosit dan Leukosit pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) An Effect of Seed Extract
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). B. Waktu dan Tempat Penelitian
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ongole) berumur 1,5-2 tahun bagian paha yaitu silver side sebanyak 2
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian 1. Daging Sapi Daging sapi yang digunakan ialah daging segar bangsa PO (peranakan ongole) berumur 1,5-2 tahun bagian
Lebih terperinciABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KEDELAI DETAM I (Glycine max (L.) Merr.), DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR LDL SERUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Meigi Suwarto, 2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pembuatan minuman instan daun binahong dilakukan di Laboratorium Pangan dan Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Uji aktivitas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE
21 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. 3.1. Materi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah
19 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan prepost test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah hewan coba
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat peenlitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Pasundan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017. B. Metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Agustus 2012 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di Laboratorium Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar Superoksida Dismutase (SOD) dan Malondialdehide (MDA)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Nazir (1999: 74), penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang telah dilakukan ini bersifat eksperimen. Menurut Nazir (1999: 74), penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan memanipulasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan
14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama dengan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK Nathania Gracia H., 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Hendra Subroto, dr., SpPK.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada penghambatan pertumbuhan jamur (Candida albicans) dan tingkat kerusakan dinding
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control group
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. Lokasi pengambilan sampel rumput laut merah (Eucheuma cottonii) bertempat di Perairan Simpenan,
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di
III. MATERI DAN METODE 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Laboratorium Nutrisi dan Kimia serta Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciEFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI
ABSTRAK EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM-1 DAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP UREUM DAN KREATININ TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Lebih terperinciABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes
ABSTRAK PENGARUH BUBUR KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Maria Vita Widiyaningsih (2017):
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian untuk kegiatan fraksinasi daun mint (Mentha arvensis
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Theresia Vania S S, 2015, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,
Lebih terperinciPenelitian telah dilakukan pada bulan September oktober 2014 di. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
21 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian telah dilakukan pada bulan September oktober 2014 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control
Lebih terperinci