THE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM
|
|
- Sucianty Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 THE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM Aslan Alwi, S.Si., M.Cs 1, Munirah Muslim, S.Kom., M.T 2 Muhammadiyah University of Ponorogo Jl. Budi Utomo No 10 Ponorogo, (0352)81124 elangbijak4@gmail.com Abstrak Pada konsep ruang kelas berbasis cloud, sebuah kumpulan di dalam cloud dimana kumpulan tersebut adalah kumpulan kelas yang jumlahnya dapat tak terbatas, dan digunakan bersama oleh siapa saja di internet, dan dimana setiap orang dapat dengan bebas menciptakan kelasnya sendiri, mengajak sembarang orang untuk bergabung sebagai siswa atau sebagai pengajar. Perbedaan konsep ini dengan konsep e-learning sebelumnya adalah sifatnya yang sangat bebas dan tak terikat. Seseorang masuk ke dalam system cloud, dapat dengan sesuka hati menciptakan sebuah kelas, memberi nama kelas sesuai topic yang hendak dikelola, mengundang sejumlah orang untuk bergabung sebagai siswa atau sebagai pengajar selanjutnya proses belajar mengajar berlangsung, atau seseorang masuk ke dalam system cloud mencari kelas-kelas yang diminati sesuai topic, melihat kelas mana yang sedang online atau sedang merencanakan proses pembelajaran, mengirim permintaan untuk bergabung. Konsep ini dibangun dengan melihat e-learning dengan sederhana saja, yaitu bahwa e-learning adalah semata kelas bersama di internet, ciptakan kelas, bergabung, langsung proses belajar mengajar terjadi. Kelas dirancang secara sederhana sebagai sebuah antarmuka yang terdiri atas kolom pengajar yang bisa mengetikkan apa saja pengajarannya secara waktu nyata dan tambahan sebuah papan tulis dimana kapan saja pengajar bisa mensubmit gambar-gambar yang akan diperlihatkan. Dan sejumlah kolom yang banyaknya sebanyak jumlah maksimum siswa yang ditampung oleh kelas tersebut, dimana setiap siswa dapat saling berbicara secara teks satu sama lain ataupun mengajukan pertanyaan dan tanggapan kepada pengajar. Keyword: e-learning, ruang kelas berbasis cloud 1. Pendahuluan a. Latar Belakang E-learning adalah solusi yang telah menjadi kecendrungan dalam dunia pendidikan. Memecahkan masalah jarak dan waktu dalam pengajaran. Seseorang yang dulunya harus bertatap muka dengan pengajar untuk mendapatkan pengetahuan dari yang bersangkutan, harus menempuh jarak tertentu untuk mencapai tempat pertemuan dan mencadangkan waktu untuk mendefinisikan kesempatan sehingga pertemuan antara pengajar dan yang diajar atau pembicara dan pendengar dapat bertemu muka dan melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan
2 2 sempurna. Tetapi dengan adanya internet, memunculkan solusi lain yang disebut sebagai e-learning. Terdapat bermacam-macam implementasi dari e-learning, baik itu hanya berupa halaman web biasa yang menampilkan tulisan-tulisan pengajaran dan tautan demi tautan yang berstruktur membentuk pohon halaman pengetahuan pengajar dimana pengguna dapat membuka halaman-halaman tersebut dan mempelajari berbagai hal di dalamnya, hingga kepada implementasi yang berbasiskan teknologi web 2.0 dimana antara pengajar dan pengguna dapat berinteraksi langsung sebagaimana layaknya aplikasi social networking, mengirim dokumen-dokumen pengajaran, memutar arsip-arsip multimedia secara streaming, dan lain sebagainya yang sangat interaktif dan mewakili imajinasi sebuah ruang kelas. Penulis melihat suatu kesempatan untuk mengimplementasikan gagasan e- learning menjadi sesuatu yang lebih sederhana dan menjangkau banyak orang tanpa melihat bahwa apakah pengguna perlu mengetahui banyak hal tentang pembuatan halaman-halaman web, bahkan oleh seseorang yang tidak memiliki pengetahuan pemrograman sekalipun. Penerapan konsep e-learning yang murah dan mudah tanpa pengetahuan berlatar pemrograman seperti itu tidak diimplementasikan dengan membuat sebuah CMS (Content Management System) tetapi dengan membuatnya seperti layanan gmail atau yahoo mail. Yaitu menciptakan sebuah e-learning yang berkelakuan sebagai SaaS (Software as a Service) yakni sebuah aplikasi yang diletakkan di cloud, dalam artian cloud computing. Yaitu dengan skenario SaaS diletakkan di atas infrastruktur IaaS (Infrastructure as a Service). Dibuat sebagai SaaS itu berarti menjadi murah bagi semua client dan menjadi mudah bagi semua client. Menjadi murah artinya mereka tidak perlu membuat server public, atau tidak perlu menyewa server public lalu men-deploy aplikasi e-learning, atau tidak perlu hosting diperusahaan hosting, dan bahkan mereka tidak perlu membuat aplikasi e- learning. Pemiliknya pun tidak perlu harus sebuah instansi, tetapi siapa saja pengguna yang dapat menggunakan komputer dan terkoneksi ke internet. Menjadi mudah yaitu bahwa pengguna tidak perlu mengetahui pemrograman dan berbagai pengetahuan tentang instalasi CMS, mereka hanya perlu membuka halaman awal aplikasi e-learning SaaS dan tinggal create, maka sebuah ruang kelas yang bersifat pribadi langsung tercipta atas nama pengguna, selanjutnya
3 3 pengguna dapat bertindak sebagai admin mengatur segala sesuatu di dalamnya, bahkan untuk menghapusnya seketika itu juga. Seumpama pengguna yang membuka akun facebook baru, mengaturnya, atau menghapusnya seketika itu juga. Dalam konsep e-learning berbasis di awan ini, berjuta orang dapat menciptakan ruang kelas yang bersifat pribadi, mengundang siapa saja bergabung di dalamnya, dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, diskusi, dan sebagainya di dalamnya. Konsep ini berbeda dengan sebuah aplikasi forum di internet. Sebuah aplikasi forum dikelola oleh seseorang atau sejumlah terbatas orang, walaupun dia memiliki pengguna jutaan orang, walaupun mungkin aplikasinya diletakkan pada infrastruktur IaaS. Konsep e- learning ini dikelola secara sendiri-sendiri oleh setiap orang yang bergabung menciptakan kelasnya sendiri, itu berarti dikelola oleh jutaan orang yang membuat kelasnya masing-masing. Sangat independen, sangat pribadi, sekaligus sangat fleksibel untuk berkembang menjadi sebuah kelompok belajar mengajar, baik tertutup atau terbuka. Dibuat sebagai SaaS dan diletakkan di atas infrastrukur IaaS itu berarti aplikasi e- learning SaaS ini tak perlu membuat server public sendiri untuk menjadikannya sebagai sebuah aplikasi SaaS, tetapi dapat menggunakan infratruktur Cloud yaitu IaaS. Jadi sebuah SaaS diatas layer IaaS. Bahkan e-learning SaaS ini dapat membangun mekanismenya dengan memanfaatkan framework-framework yang tersedia di Cloud, sehingga lebih memperkaya keleluasaanya untuk terkoneksi dengan berbagai aplikasi SaaS lain dalam dunia Cloud. Misal halaman kelasnya memiliki kotak yang terhubung dengan gmail, dimana kelas itu membuat akun khusus untuk surat menyurat anggota kelas, atau memiliki kotak yang terhubung dengan facebook, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat login langsung dengan menggunakan identitas facebook. Ini berarti aplikasi SaaS e- learning sebagian terletak di atas layer PaaS (Platform as a Service) dan seluruhnya terletak di atas layer IaaS. b. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebelumnya, sejumlah masalah awal dapat dikemukakan sebagai berikut: Bagaimana membangun aplikasi e- learning yang bersifat layanan pada Cloud Computing atau SaaS (Software as a Service)?
4 4 Bagaimana struktur pohon halaman demi halaman dari aplikasi e-learning ini? Bagaimana struktur database aplikasi ini sehingga bersifat melayani banyak orang sekaligus pada saat yang sama dikendalikan secara sebagian terbatas oleh banyak orang? c. Batasan Masalah Pembahasan solusi pada penelitian ini dalam usaha mengembangkan contoh e- learning yang berbasis cloud, peneliti terbatas pada: - Aplikasi dikembangkan dengan bahasa PHP - Database aplikasi dibuat dengan MYSQL - Arsitektur dikembangkan secara 1-tier atau 2-tier d. Tinjauan Pustaka Kita dapat merujuk akar dari teknologi cloud computing dengan meninjau perkembangan beberapa teknologi, khususnya dalam perangkat keras (virtualisasi, multi-core chips), teknologi internet (web servis, SOA, web 2.0), teknologi komputer terdistribusi (cluster, grid), dan manajemen sistem (autonomic computing, data center automation). Konvergensi bebagai bidang teknologi tersebut secara berkelanjutan menyumbangkan perkembangan cloud computing.(w.voorsluys, J.Broberg, and R. Buyya) [7] IaaS menyediakan kepada pengguna layanan ilusi tentang komputasi tak terbatas, jaringan dan kapasitas penyimpanan walau seringkali terjadi friksi dalam hal proses registrasi dimana seseorang dengan kartu kredit yang valid dapat mendaftar dan dengan segera mulai menggunakan layanan cloud. Bahkan sejumlah penyedia jasa layanan menawarkan masa uji coba yang tak terbatas [2]. Ada terdapat sejumlah kesepakatan tentang bagaimana mendefinisikan, kami masih tetap menambahkan definisi alternative tentang cloud computing sebagai berikut [5] : Sebuah paradigma komputasi terdistribusi skala besar yang dikendalikan oleh skala ekonomi, yang merupakan gabungan dari abstraksi virtualisasi, dinamis-scalable, managed computing power, penyimpanan, platform, dan layanan yang ditawarkan sesuai permintaan pelanggan eksternal pada internet. A. Huth dan J. Cebula [1] menulis bahwa terdapat beberapa jenis layanan cloud yang dapat digunakan bergantung kepada kebutuhan. Sebagai pengguna rumahan, atau pemilik bisnis skala kecil,
5 5 cenderung menggunakan layanan cloud publik; 1. Public Cloud sebuah public cloud dapat diakses oleh sebarang pelanggan dengan sebuah koneksi internet dan akses ke ruang cloud. 2. Private Cloud sebuah private cloud dibangun untuk sebuah organisasi tertentu dan akses terbatas hanya pada group tersebut. 3. Community Cloud sebuah community cloud adalah layanan cloud berbagi antara dua atau lebih organisasi yang memiliki spesifikasi kebutuhan cloud yang sama. 4. Hybrid Cloud - sebuah hybrid cloud sejatinya adalah sebuah kombinasi paling sedikit dua cloud, dimana kedua cloud mencakup pencampuran antara sebuah publik, privat, atau community cloud. e. Landasan Teori Terdapat sejumlah definisi yang berbeda tentang apakah itu komputasi awan atau cloud computing. Ian Foster dkk [5], mendefinisikan komputasi awan sebagai : Sebuah paradigma komputasi terdistribusi skala besar yang dikendalikan oleh skala ekonomi, yang merupakan gabungan dari abstraksi virtualisasi, dinamis-scalable, managed computing power, penyimpanan, platform, dan layanan yang ditawarkan sesuai permintaan pelanggan eksternal pada internet. NIST [6] mendefinisikan komputasi awan sebagai Komputasi awan adalah sebuah model untuk membolehkan akses jaringan dimana-mana, mudah, sesuai permintaan untuk berbagi berbagai gabungan sumberdaya komputasi yang dapat dikonfigurasi (misal jaringan, server, penyimpanan, aplikasi dan layanan) yang dapat dengan cepat diciptakan dan dilepaskan berdasar usaha manajemen minimal atau interaksi penyedia layanan. Berdasarkan cara mengakses komputas awan, A. Huth dan J. Cebula [1], membedakan komputasi awan dalam empat bagian, yaitu: 1) Public Cloud sebuah public cloud dapat diakses oleh sebarang pelanggan dengan sebuah koneksi internet dan akses ke ruang cloud. 2) Private Cloud sebuah private cloud dibangun untuk sebuah organisasi tertentu dan akses terbatas hanya pada group tersebut. 3) Community Cloud sebuah community cloud adalah layanan cloud berbagi antara dua atau lebih organisasi yang memiliki spesifikasi kebutuhan cloud yang sama. 4) Hybrid Cloud - sebuah hybrid cloud sejatinya adalah sebuah
6 6 kombinasi paling sedikit dua cloud, dimana kedua cloud mencakup pencampuran antara sebuah publik, privat, atau community cloud. Berdasarkan kapabilitas komputasi awan, A. Huth dan J. Cebula [1], menyatakan terdapat tiga jenis penyedia layanan komputasi awan yang dapat diambil oleh pelanggan: Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). Ketiga jenis ini berbeda dalam jumlah pengendalian yang pelanggan miliki atas informasi, dan sebaliknya, berapa banyak yang pelanggan harapkan dari penyedia layanan. Jelasnya, sebagai berikut: 1) Software as a Service - Sebuah penyedia SaaS memberikan pelanggan akses kepada sumberdaya dan aplikasi. SaaS membuat pelanggan tidak perlu memiliki secara fisik kopian dari perangkat lunak untuk diinstal pada perangkat. SaaS juga membuat pelanggan lebih mudah untuk memiliki perangkat lunak yang sama diseluruh perangkat keras dengan sekali akses pada sistem cloud. 2) Platform as a Service - Sebuah sistem PaaS berada di bawah level software dari SaaS. Sebuah PaaS menyediakan pelanggan akses ke komponenkomponen yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi di atas internet. 3) Infrastructure as a Service Sebuah kesepakatan IaaS, sebagaimana dinyatakan oleh namanya, ditujukan kepada infrastruktur komputasi. Dalam sebuah kesepakatan IaaS, pelanggan secara menyeluruh melakukan outsourcing akan penyimpanan dan sumberdaya,berupa hardware dan software, yang mereka butuhkan. G. Lewis [4] memberikan beberapa contoh dari aplikasi SaaS sebagai berikut: - Google Apps: menyediakan webbased office tools semacam , calendar, dan document management - Salesforce.com: menyediakan aplikasi manajemen pelanggan secara penuh (CRM) - Zoho.com: menyediakan sejumlah besar perangkat aplikasi-aplikasi berbasis web, kebanyakan untuk pengguna enterprise. R.M. Blanck dan P. D. Gallagher [6], merumuskan karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh komputasi awan sebagai berikut: On-demand self-service. Seorang pelanggan dapat secara unilateral
7 7 menentukan kemampuan komputasi, semisal waktu server dan penyimpanan jaringan, seperlunya secara otomatis tanpa memerlukan keterlibatan interaksi manusia dengan setiap penyedia layanan. Broad network access. Kapabilitas tersedia pada jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang ditawarakan untuk digunakan oleh berbagai macam platform yang berat atau ringan. (antara lain mobile phones, tablet, laptop, dan workstation). Resource pooling. Sumberdaya komputasi penyedia layanan digabung untuk melayani berbagai pelanggan dengan menggunakan berbagai model penyewaan, dengan perbedaan sumberdaya yang secara fisik dan virtual secara dinamis diberikan dan dilepaskan menurut permintaan pelanggan. Terdapat sebuah rasa kebebasan akan lokasi dimana pelanggan tidak perlu memiliki pengendalian atau pengetahuan atas lokasi nyata dari penyedia sumberdaya tetapi boleh jadi dapat menentukan lokasi pada level abstraksi yang lebih tinggi (misal negara, provinsi, atau datacenter). Contohnya sumberdaya mencakup penyimpanan, pemrosesan, memory, dan bandwidth jaringan. Rapid elasticity. Kapabilitas dapat secara elastis diberikan atau dilepaskan, dalam beberapa kasus, dalam beberapa kasus yang otomatis terjadi, untuk secara cepat mengskalakan secara keluar dan kedalam yang disesuaikan dengan permintaan. Untuk pelanggan, kapabilitas tersedia untuk diperoleh yang seringkali muncul tak terbatas dan dapat disesuaikan kuantitasnya kapan saja. Measured service. Sistem Komputasi Awan secara otomatis mengendalikan dan mengoptimasi sumberdaya digunakan dengan memanfaatkan kemampuan mengukur pada sejumlah level abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan (misal penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan akun user aktif). Penggunaan sumberdaya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan, yang menyediakan transparansi bagi penyedia layanan dan pelanggan terhadap keseluruhan layanan. 2. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan studi literatur untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin perihal perkembangan teknologi Cloud Computing dan mengakuisisi berbagai teori dan metode di dalamnya untuk digunakan mengembangkan konsep yang dimaksud dalam penelitian. Secara terperinci, metode penelitian ini mencakup :
8 8 a. Alat dan Bahan : berupa literaturliteratur, baik yang berupa buku, majalah, journal dan laporan hasil penelitian yang berkaitan dengan informasi awal tentang sistem komputasi awan, teori-teori dan metode yang melandasi konsep komputasi awan, berbagai framework yang mendukung pembuatan aplikasi e-learning berbasis komputasi awan. b. Jalan penelitian : mengacu pada metodologi pengembangan sistem, yang dapat dijabarkan sebagai berikut: i. Analisis Masalah Pada tahap ini adalah sebuah urai masalah tentang apa saja yang perlu diketahui peneliti di dalam memecahkan berbagai pertanyaan pada sistem komputasi awan. Bentuk analisis ini berupa pembuatan runtun pertanyaan yang berupa daftar ketidaktahuan, lalu menetapkan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memahaminya. ii. Perancangan Sistem Dalam hal ini solusi digambarkan dulu dalam sebuah skenario yang global yaitu sebuah perancangan sistem secara diagram dan menetapkan berbagai rincian konseptual untuk memperjelas bangunan sistem. Rincian ini barangkali adalah pembuatan algoritma-algoritma aplikasi dan bangunan sistem basis data untuk menjalin sistem secara keseluruhan. iii. Implementasi Sistem Berupa pengejawantahan berbagai algoritma ke dalam pengkodean bahasa program dan pembuatan basis data. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini mencoba menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam menjawab permasalahan-permasalahan tersebut peneliti secara konseptual merumuskan langkah-langkah solusi sebagai berikut: - Perumusan struktur pohon dari halaman-halaman aplikasi - Perancangan antar muka tiap halaman - Perancangan database a. Perumusan struktur pohon dari halaman-halaman aplikasi Halaman-halaman aplikasi secara terstruktur dirancang sebagai berikut:
9 9 Halaman Depan Halaman Kelas untuk siswa: Hal. Admin Pemilik Kelas Hal. Kelas Guru Hal. Kelas Siswa P r o fi White Board.. Pengajar menuliskan semua ceramahnya disini List Of Downl oad files Edit Akun Pemilik Edit Akun Guru Edit Akun Siswa Daftar topik disini Text here Text here Pengu muma n disini Gambar 1. Pohon Halaman Aplikasi e-learning Daftar Kehad iran disini Text here Text here b. Perancangan antarmuka setiap halaman Halaman Depan: Halaman Kelas untuk Guru: Sama dengan halaman kelas untuk siswa, hanya terdapat penambahan, fitur upload file gambar, animasi, dan dokumen untuk ditampilkan di board. Halaman Admin Pemilik Kelas: c. Perancangan database Terdapat 12 tabel yang membangun keseluruhan aplikasi ini, tetapi dalam makalah ini peneliti membahas tiga tabel yang paling penting saja yang menyebabkan aplikasi ini bersifat multiuser dan dapat ditempakan pada komputasi awan, atau dapat bersifat sebagai perangkat lunak SaaS. Pembahasan ketiga table adalah sebagai berikut:
10 10 Tabel Kelas Table kelas adalah tabel yang menampung semua kelas yang diciptakan oleh setiap user baru yang membuat akun. Ketika sebuah akun baru tercipta secara otomatis sebuah kelas baru tercipta, yaitu berarti sebuah record baru pada table ini tercipta dan mengarahkan user baru pada halaman admin dari kelas barunya. Struktur tabel ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Struktur Tabel Kelas PK Id_Kelas String Nama_Kelas String Pemilik_Kelas String Tanggal_Pembuatan Date Batas_Anggota Integer _kelas String Sedang_online String Id_Konfigurasi String Tabel Akun Tabel akun adalah tabel yang rekordnya tertambah manakala seseorang menciptakan kelas baru pada halaman depan aplikasi, data-data langsung diisikan pada tabel akun dan pada saat yang sama membuat record baru pada tabel kelas, yaitu bahwa sertamerta juga tercipta sebuah kelas baru. Tabel 2. Struktur Tabel Akun PK Id_Akun String Nama_Pemilik String Password string Id_Kelas_Milik string Tanggal_Daftar date _pribadi string Sedang_online String Terakhir_online_di_ string IP_komputermana Lokasi_avatar string Tabel Anggota Tabel anggota adalah siapa saja yang diundang dan mendaftar sebagai siswa atau guru oleh pemilik kelas. Tabel 3. Struktur Tabel Anggota PK Id_Anggota String Nama_Anggota String Password string Status string Tanggal_Bergabung date Bergabung_di_kelas string string Lokasi_avatar string Demikian pembahasan ini. 4. KESIMPULAN Dengan apa yang dikonsepkan dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa: a. Aplikasi e-learning yang dirancang bersifat multi-user dan dapat dijadikan sebagai aplikasi SaaS, dimana setiap orang dapat
11 11 menciptakan kelasnya sendiri dan mengundang siapa saja untuk menjadi guru atau siswa. b. Struktur basis data dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi sifat aplikasi yang multi-user dan dapat menjadikannya sebagai aplikasi SaaS 5. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Huth and J. Cebula, (2011), The Basics of Cloud Computing, US-CERT, Carnegie Mellon University, 1-4. [2] Cloud Security Alliance, (2010), Top Threats to Cloud Computing V1.0, USA [3] D. Setyawan,, Cloud Computing, (deris.unsri.ac.id / materi / jarkom / mengenal_cloudcomputing.pdf), Unsri, 1-6, Retrieved 05 Mei [6] R. M. Blank and P. D. Gallagher, (2011), The NIST Definition of Cloud Computing. National Institute of Science and Technology. 6 7, diakses 04 Mei [7] W. Voorsluys, J. Broberg, and R. Buyya,, Introduction to Cloud Computing, ( data/excerpt/90/ / pdf),3-42 diakses 04 Mei [8] Alex, (2012), Apa itu Cloud Computing, ( pa-itu-cloud-computing.html) diakses 05 Mei [9] Alex, (2012), Apa itu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud? ( pa-itu-public-cloud-privatecloud-dan-hybrid-cloud.html) diakses 05 Mei 2012 [10] Cloud Computing, d_computing, diakses 05 Mei [4] G. Lewis, (2010), Basic About Cloud Computing, Software Engineering Institute Carnegie Mellon University, 1-8 [5] I. Foster, dkk,, Cloud Computing and Grid Computing 360-Degree Compared, Department of Computer Science, University of Chicago, Chicago, IL, USA, 1-10
Cloud Computing Windows Azure
Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING TECHNOLOGY
CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan
Lebih terperinciDefinisi Cloud Computing
Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi
Lebih terperinciPENGENALAN CLOUD COMPUTING
PENGENALAN CLOUD COMPUTING IRAWAN AFRIANTO, S.T., M.T. Definisi Cloud Computing Cloud Computing : Awan (internet) : Proses komputasi Teknologi komputasi komputer dengan memanfaatkan internet sebagai terminal
Lebih terperinciManajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud
Lebih terperinciKOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )
KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi
Lebih terperinciCLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS
Open Educational Resources (OER) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. Based on a work at http://denipradana.edublogs.org/ CLOUD TECHNOLOGY OVERVIEW
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan
Lebih terperinciLayanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud
Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan.
Lebih terperinciPROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD
PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 JUDUL KEGIATAN: PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD I. Keterangan Umum: 1.Fungsi dan Sub Fungsi Program RPJMN : 2.Program RPJMN
Lebih terperinciKomputasi Awan (Cloud Computing)
Komputasi Awan (Cloud Computing) Pergeseran media penyimpan Kecenderungan Komputer Ketersambungan / Interconnectivity Kemampuan sharing / berbagi Non stop operation / 24/7/365 Mengecil tapi menyebar Jadi...komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar
Lebih terperinci2012 Pengantar Cloud Computing
2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Editor: Ivan Lanin Mulkan Fadhli Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG
Lebih terperinciPENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina
Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.
Lebih terperinciGambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure
Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah
Lebih terperinciPEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS
PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS Anik Andriani Manajemen Informatika AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta Email: anik.andriani2011@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION
CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION Oleh : 1. Muhammad Zakariyya A.143040268 2. Septika Maulida Ornasiswi 14304028 3. Azmi Fahrun Nisa 143040290 MATERI CLOUD COMPUTING?? CONTOH CLOUD
Lebih terperinciPERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)
PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN
PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang
Lebih terperinciPengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS
Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait
Lebih terperinci2012 Pengantar Cloud Computing
2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG dapat disalin, disebarkan, dimodifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan infrastruktur komputasi awan ( Cloud Computing) berupa layanan yang dapat melakukan kegiatan komputasi dan apabila salah satu koneksi database
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Sistem Jaringan
Analisis dan Desain Sistem Jaringan Analisis dan Desain Terminal Server dan Cloud Computing Oleh: Halida Yanti (1106998) 1. Terminal Server Program Studi Pendidikan Teknik Infrmatika Jurusan Teknik Elektronika
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)
BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS
IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1
Lebih terperinci@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan akan teknologi, memicu perkembangan teknologi itu sendiri untuk memenuhi perannya sebagai media yang mampu membantu manusia dalam berkegiatan
Lebih terperinciDesain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud
Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud Rochmad M Thohir Yassin Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia thohirjassin@gmail.com Abstrak Keterbukaan informasi,
Lebih terperinciPENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE
PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE Anggit Dwi Hartanto 1), Fitria Utami 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : anggit@amikom.ac.id
Lebih terperinciPemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi
Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena
Lebih terperinciModel Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service
JNTETI, Vol. 03, No. 1, Februari 2014 13 Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service Muhammad Arfan 1 Abstract The usage of cloud computing as continuously growing
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329
TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciManajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Komunikasi Grup Pada Untrusted Public Cloud
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Komunikasi Grup Pada Untrusted Public Cloud Muhamad Al Fikri 1),Caesario Oktanto Kisty 2), Hendrik
Lebih terperinciKusuma Wardani
Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangannya sistem penyediaan layanan komputasi terpusat, centralized computing service, sudah dikembangkan sejak awal tahun 1960 hingga sampai saat ini.
Lebih terperinciAdiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Definisi Mobile Computing Mobile computing merupakan paradigma baru dari teknologi yang mampu melakukan operasional kerja
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet sebagai salah satu media dalam penyampaian informasi turut mengubah bentuk dan proses perpindahan data dari data fisik menjadi data digital.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER) Idham Khaliq Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Data merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan ke arah kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kegiatan seharihari yang dianggap sulit
Lebih terperinciMODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING Haris 1), Jonathan Sofian Lusa 2) 1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260 E-mail: haris4cloud@gmail.com 2) Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE
ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan
Lebih terperinciLinux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013
Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 About KSL Kelompok Studi Linux adalah sebuah Kelompok Belajar yang dibentuk untuk mempelajari tentang perangkat lunak OpenSource / Linux.
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :
PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud
Lebih terperinciS-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH
MUHAMAD EDWIN ALBAB 21060112130115 S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH ABSTRAK Tuntutan akan media penyedia layanan penyimpanan data semakin hari semakin besar. Berkembangnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi OLEH: IIN AKBAR 08142114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciDIAGRAM SITASI PAPER. Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan SK2A
DIAGRAM SITASI PAPER Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan 09011181520024 SK2A PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 The Eucalyptus Open-source Cloud-computing System
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES
Lebih terperinciLAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama
LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rizki Mandala Pratama 12.11.6619 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING) Disusun Oleh: 1. Lintang Puspa Risa (F0314054) 2. Rhein Nur Darnadia (F0314084) Dosen: Adi Firman Ramadhan, SE, M.Ak, Ak. JURUSAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Perkembangan Menurut http://www.cloudindonesia.org/apa-itu-cloud-computing.html : Asal usul istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan
Lebih terperinciDESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1
CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN Wiwin Hartanto 1 wiwinhartanto@unej.ac.id Abstract: The development of technology requires a variety of activities that can be easily accessible regardless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan penggunaan telepon seluler sebagai alat komunikasi. Telepon seluler sudah menjadi alat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan file. File yang disimpan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi dan informasi ini media penyimpanan sangatlah dibutuhkan. Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan file. File yang disimpan dapat berupa file dokumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang
Lebih terperinciPerancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak
Lebih terperinciCLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) CLOUD COMPUTING Yenita Juandy Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : yenitajuandy@gmail.com ABSTRAK Saat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman
Lebih terperinciImplementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile
Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi
Lebih terperinciINTRO TO CLOUD COMPUTING
INTRO TO CLOUD COMPUTING Kelompok 2 Adha Akbar (H1G112055) Rika Wahyuni (H1G112057) Ryan Hidayat (H1G112059) Nandang Eko Yulianto (H1G112063) Fahrizal Syahri Ramadhan (H1G11206 Cloud Computing Apa itu
Lebih terperinciKonferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013
1 Dipublikasikan Tahun 2013 oleh : STMIK BUMIGORA MATARAM Mataram-Indonesia ISBN : 978-602-17488-0-0 Panitia tidak bertanggung jawab terhadap isi paper dari peserta. 2 Makalah Nomor: KNSI-295 PEMETAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing berkembang dengan signifikan. Perusahaan-perusahaan besar yang berorientasi terhadap penggunaan teknologi
Lebih terperinciSistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T
Sistem Terdistribusi S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T 1 2 3 Overview Model Sistem Terdistribusi Trends in Distributed System Pengenalan Cloud Computing 4 Model Sistem Terdistribusi Sistem Client
Lebih terperinciThe Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014
The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab ITB Kilas Balik Sesi 1
Lebih terperinciPENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Maria Ulfa 1, Helda Yudiastuti 2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Sur-el:
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak
Lebih terperinciPEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG
PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG Eko Budi Setiawan 1), Moch. Vama Yusman 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur 112-114
Lebih terperinciModel AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing
Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing Muhammad Arfan Abstract Utilization of cloud computing as a computing solutions to expand even as the backbone of the Organization and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini sangat cepat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini sangat cepat dan pesat, dimana telah memberikan pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Salah
Lebih terperinciTujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan
Chapter 8 Overview Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Do dan Gatica-Perez (2011) dewasa ini smartphone muncul sebagai alat praktis untuk digunakan dalam aktivitas harian dan acara besar termasuk
Lebih terperinciRancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung
Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung Ghiri Basuki Putra Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung ghiriputra81@gmail.com
Lebih terperinci1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN Komputasi awan beberapa tahun belakangan menjadi topik yang menarik. Komputasi awan adalah generasi lanjut dalam pengelolaan sumber daya (resource). Saat ini komputasi awan mulai berkembang
Lebih terperinciTeknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing
Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat,
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Lahir dan pesatnya perkembangan dari internet yang menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan memiliki tingkat penerimaan yang luas menjadikan banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang
Lebih terperincic. Rancangan Menu News
199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam
Lebih terperinciCLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10
CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10 Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem untuk melakukan komunikasi multimedia interaktif. Dengan fitur-fitur seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada abad 20-an ini sangat berpengaruh khususnya pada teknologi jaringan komputer. Jaringan
Lebih terperinciPENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA
PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA Gunawan Budi Sulistyo 1), Chandra Agustina 2) 1) Manajemen Informatika AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman,
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen : I Putu Agus
Lebih terperinciTEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak
TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Jutono Gondohanindijo Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI e-mail: jutono.gondohanindijo@unaki.ac.id Abstrak Pengembangan teknologi cloud
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan jaringan intenet untuk mengakses layanannya. Layanan yang disediakan seperti Software as Service (SaaS), Platform
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah aplikasi merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan didefinisikan sebagai pengambilan keputusan tentang penyesuaian aktivitas dan sumber daya dalam rangka menyelesaikan sekumpulan job / suatu proyek agar
Lebih terperinci