REFLEKSI MUSIKAL ANAK DARI BANGKU SEKOLAH SAMPAI MEDIA TELEVISI
|
|
- Hartono Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 REFLEKSI MUSIKAL ANAK DARI BANGKU SEKOLAH SAMPAI MEDIA TELEVISI Syahrul Syah Sinaga * Abstrak Fenomena perkembangan dunia lagu pop membahana melalui media televisi. Khalayaknya menyeluruh dari usia anak sampai orang dewasa. Kelebihan mencolok dari aneka lagu pop adalah lagu itu mudah dinyanyikan oleh semua orang terlebih lagi anak-anak. Segi positif dari merebaknya lagu-lagu pop bagi anak, di antaranya adalah menambah perbendaharaan kata meskipun kadang makna atau pesan dari lirik lagu tidak dimengerti. Kemampuan anak dalam menyanyikan lagu-lagu pop umumnya tidak didapatkan dari pembelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK) di sekolah. Pembelajaran KTK di samping waktunya relatif terbatas, masih ada keterbatasan guru dalam membelajarkan materi lagu. Refleksi musikal anak terhadap lagu-lagu pop lebih banyak didapat dari luar bangku sekolah. Kata kunci: Refleksi musikal, dunia anak, bangku sekolah, dan media televisi Pendahuluan Mengamati lagu-lagu yang dinyanyikan anak-anak belakangan ini cukup memberikan gambran fenomena pluralistik dari berbagai ragam jenis lagu. Pengamatan terhadap lagu anak-anak yang membanjir belakangan ini, baik melalui media audio visual maupun yang lain, muncul banyak kritik yang menganggap bahwa lagu anak-anak yang berkembang sekarang ini baik secara langsung maupun tidak langsung, muatan lirik atau syairnya kurang mempertimbangkan unsur paedagogik. Pada tingkat usia anak, melalui siaran audio visual lagu anak yang baik semakin jarang bisa disaksikan di stasiun televisi. Proses dari meniru lagu-lagu yang berkembang yang umumnya didapat dari media televisi, dengan beberapa ekspresi pembawaannya menimbulkan berbagai pertanyaan yang cukup mendasar. Di antara pertanyaan itu adalah: (1) mengapa anak-anak mampu menyanyikan atau bahkan menyukai lagulagu yang nota-bene kurang sesuai bila dikaitkan dengan usia perkembangan anak, (2) dari mana proses meniru lagu-lagu itu didapatkan dan dipelajari anak, (3) bagaimana pembelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian, khususnya pembelajaran lagu-lagu anak-anak pada saat diajarkan di kelas, (4) bagaimana peran serta keluarga dan masyarakat dalam perkembangan lagu-lagu. Pembahasan Refleksi Musik di Sekolah Sebuah lagu bisa mempengaruhi pendengarnya, apalagi jika pendengarnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Bagi anak menyanyi adalah hal yang menyenangkan dan merupakan salah satu sarana untuk berekspresi. Lirik lagunya merupakan sumber
2 2 informasi yang mampu mengajarkan tentang berbagai hal, seperti keindahan alam, kondisi lingkungan keluarga, kondisi lingkungan tempat tinggal, dan lain sebagainya. Menyinggung pembelajaran melalui lagu-lagu di Taman Kanak-kanak (TK), seorang guru TK harus mampu mengajarkan tema-tema yang telah digariskan dalam kurikulum melalui lagu-lagu itu. Pelaksanaan pembelajarannya, harus dapat dilakukan dengan cara bermain sambil belajar. Ada dua puluh macam tema yang perlu disampaikan oleh guru pada anak didiknya. Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), tema-tema itu disederhanakan menjadi sebelas tema. Seorang guru taman kanak-kanak harus memiliki keterampilan khusus dalam mengkaitkan semua kegiatannya dalam bentuk kegiatan belajar, yang semuanya itu harus tetap berpijak pada tematema yang telah ditentukan. Permasalahan klasik yang dihadapi oleh guru adalah tidak semua guru menguasai dan mampu mengajarkan tema-tema itu kepada peserta didik dengan baik dan benar. Permasalahan lain, minimnya lagu-lagu yang sesuai dengan tema yang harus diajarkan. Kesebelas tema yang harus diajarkan di TK adalah berkait dengan: (1) diri sendiri, (2) lingkungan, (3) kebutuhan, (4) binatang, (5) tanaman, (6) rekreasi, (7) pekerjaan, (8) air, udara, dan api, (9) alat komunikasi, (10) tanah airku, dan (11) alam semesta. Tema-tema tersebut, tertuang dalam lirik atau teks sebuah lagu. Pembelajaran tema-tema jika dikaitkan pada sebuah lagu sebenarnya bisa dikaitkan ke dalam tema-tema yang lainnya seperti pada lagu yang diciptakan oleh A.T Mahmud di bawah ini: Lagu 1. Pemandangan Memandang alam dari atas bukit Sejauh pandang ku lepaskan Sungai tampak berliku, sawah luas membentang Bagai permadani di kaki langit Gunung menjulang Berpayung awan Oh indah pemandangan A.T Mahmud Pesan-pesan dari lagu Pemandangan tersebut berisi tema alam semesta, juga mengandung unsur tema lingkungan. Lagu 2. Ambilkan Bulan Ambilkan bulan bu Ambilkan bulan bu Yang slalu bersinar di langit * Penulis adalah dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
3 3 Di langit bulan benderang Cahyanya sampai ke bintang Ambilkan bulan bu Untuk menemani Tidurku yang lelap di malam gelap Pesan-pesan dari lagu Ambilkan Bulan tidak secara jelas mampu menggambarkan dari tematema di atas, akan tetapi pesan lagu juga dapat dikategorikan ke dalam tema alam, diri sendiri, dan lingkungan. Seto Mulyadi seorang psikolog yang akhir-akhir ini rajin mencipta lagu anak-anak mengakui, semula lagu-lagunya tidak langsung melejit di pasaran. Hal ini dikarenakan semua lirik atau syair lagunya masih berorientasi pada lingkungan informal pada anak-anak yang duduk dalam bangku sekolah. Dari hasil pengamatan yang mendalam pada kemampuan berbahasa, psikologi perkembangan anak dan perkembangan lagu-lagu yang sedang in di televisi, Seto Mulyadi atau kak Seto berguru pada Papa T. Bob; kak Seto baru mampu mengorbitkan salah satu lagunya yang berjudul Macet Lagi (Setyorini 1993:39). Seni musik sebagai salah satu mata pelajaran KTK mempunyai peran yang sangat penting, yakni sebagai (1) kebutuhan dasar pendidikan manusia, (2) pemenuhan kebutuhan dasar estetika, (3) pengembangan sikap dan kepribadian, dan (4) determinan terhadap kecerdasan lainnya. Namun demikian implikasi pendidikan musik tidak mungkin terlepas dari kondisi masyarakat dan lingkungan pendukungnya. Oleh karena itu pengembangan tujuan pendidikan seni musik hendaknya berdasarkan nilai-nilai gagasan (cita-cita dan tingkat kedewasaan) siswa, dan pola-pola hidup kreatif melalui latihanlatihan. Dengan kata lain tujuan pendidikan musik hendaknya diarahkan pada pemahaman sepenuhnya terhadap seni berdasarkan nilai-nilai budaya setempat, sehingga memberi peluang pada siswa (peserta didik) maupun guru untuk melakukan kegiatan kreatif. Kegiatan kreatif merupakan manifestasi dari kemampuan berkomunikasi siswa dengan sesama maupun dengan lingkungannya. Pendidikan seni musik yang diajarkan di sekolah perlu difokuskan pada perhatian akan kebutuhan dan kemampuan/bakat siswa beserta fenomena yang sedang berkembang di masyarakat atau mengikuti tuntutan zaman (Sumaryanto 2001:28). Kreativitas anak pada tataran usia sekolah lanjutan yang nota-bene peralihan menuju remaja, dalam mencari jati diri salah satunya adalah melalui musik. Media pelajar MOP yang diterbitkan Yayasan Purnama Depdikbud Jawa Tengah, dalam beberapa artikel maupun beberapa judul lagu, pada umumnya hanya memuat dari jenis musik Rock, Jazz seperti pada terbitan no. 238 tahun XX Juni 2002 dengan judul lagu Kau Pikir Kaulah Segalanya dari grup Edane, no. 231 judul lagu Virus dari
4 4 kelompok Slank, No. 227 dengan judul lagu Asal British yang dimainkan kelompok Jamrud, no 229 dengan judul Sesuatu Yang Indah dari kelompok Padi, dan no. 247 tahun XXI Maret 2003, dengan judul artikel Las Ketchup Beken Lagunya Beken Tariannya yang berasal dari Cordoba Spanyol. Dari beberapa contoh di atas, MOP sebagai media pelajar, akankah memuat lagu-lagu daerah atau lagu asli Indonesia dan bisa diajarkan melalui mata pelajaran KTK? Harapan dari pembelajaran musik di sekolah setidaknya dapat digunakan untuk (1) menata suasana hati, (2) meningkatkan hasil belajar yang diinginkan, (3) menyoroti hal-hal penting. Hasil yang diperoleh anak dari kegiatan bermain musik di samping sebagai ekspresi emosional juga mampu meningkatkan semangat, merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi, meningkatkan fokus materi pelajaran, membina hubungan, menemukan tema untuk hari itu, memberi inspirasi, dan bersenang-senang. Refleksi Musikal di Lingkungan Keluarga Rasa musikal di lingkungan keluarga pada tempo dulu, umumnya disampaikan baik melalui lagulagu maupun cerita-cerita yang mengandung pesan-pesan moral, maupun religius pada saat meninabobokan anaknya, dengan sumber cerita budaya setempat maupun lagu-lagu daerah. Hasil dari rekaman pesan-pesan yang disampaikan orang tua bagi anak mampu menjadikan pola-pola tindakan yang positif dan memotivasi anak terhadap semua kegiatan di sekolah. Pesan-pesan moral khususnya melalui lagu anak-anak di lingkungan keluarga juga didapatkan di sekolah pada saat guru mengajarkan hal yang sama, sehingga ada hubungan yang baik antara materi dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Lagu anak-anak yang didapat anak dari lingkungan sekolah maupun keluarga umumnya memiliki ciri-ciri syair atau lirik lagu yang mudah dinyanyikan, mudah dihafal serta bentuk melodi maupun harmoninya masih sederhana yang mengekspresikan emosi tentang keindahan alam, lingkungan keluarga, dan komunikasi serta tema-tema yang berorientasi pada perkembangan anak. Ekspresi dari syair yang mudah ditiru terdapat pada syair lagu yang diikuti alur melodi yang tidak melompat dengan memanfaatkan ritmis yang diulang-ulang (Mahmud 1994:1-2). Lagu anak-anak dengan beberapa ekspresi seperti di atas, pada tingkat sekarang ini mungkin perlu ditata ulang dan dikaitkan dengan usia perkembangan anak, serta tema-tema yang terkait dengan aktivitas anak yang didapat dari lingkungan masyarakat maupun media televisi. Seperti dikatakan Seto Mulyadi bahwa tingkat perkembangan anak yang cukup kompleks membutuhkan beragam jenis lagu yang mampu menampung ekspresi musikal anak, seperti halnya dengan perjalanan melodi yang tidak mengalun akan tetapi harus dinamis.
5 5 Salah satu kebutuhan anak dalam mengembangkan kemampuan meniru atau sebagai kemampuan kreativitas di bidang seni musik khususnya musik-musik populer, proses meniru lagu-lagu populer, didapatkan anak umumnya bukan dari lingkungan sekolah seperti halnya yang diajarkan oleh guru seni musik. Lagu-lagu yang ditiru dan dikuasai umumnya didapatkan dari lingkungan masyarakat di mana siswa tinggal, maupun melalui media elektronik seperti CD, TV, dan media masa yang lainnya. Pesan-pesan dari lagu yang dipelajari dan diperoleh dari hasil meniru, realitanya masih terbatas pada kemampuan anak dalam meniru pada unsur-unsur lagu seperti halnya pola irama, melodi lagu, maupun harmonisasi lagu, sementara teks atau lirik dari lagu dan kemampuan memainkan maupun dalam mengolah lagu-lagu yang dipelajarinya masih kurang mendapatkan perhatian. Secara jujur, kemampuan dari proses meniru sebenarnya merupakan salah satu dari kemampuan kreativitas siswa di bidang musik baik yang positip maupun yang negatip tergantung dari berbagai sudut pandang. Untuk menuju hal-hal yang positip, sangat dibutuhkan arahan-arahan, maupun wadah yang tepat baik di sekolah maupun lingkungan masyarakatnya. Orang tua dari kelompok status ekonomi menengah ke atas merasa bahwa berbicara (menyanyi) sangat penting sehingga mereka memacu anak-anaknya untuk berbicara atau menyanyi lebih baik dengan memperbaiki setiap ucapan yang salah, memperbaiki kesalahan tata bahasa dan mendorong untuk berperan serta dalam setiap pembicaraan yang bersifat umum. Siaran radio dan televisi memberi contoh yang baik bagi penambahan kosa kata anak yang lebih besar sebagaimana anak-anak prasekolah. Radio dan televisi juga mendorong untuk didengarkan secara seksama, sehingga kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain meningkat. Setelah anak belajar membaca (menyanyi ), ia menambah kosa kata baru dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar. Setelah anak mulai sekolah kata-kata yang salah pengertian, penambahan kosa kata umum yang terjadi secara tidak teratur, biasanya cepat diperbaiki oleh guru (Hurlock1994:151). Realita dari ekspresi musikal anak yang didapatkan dari orang tua sudah kian menipis. Jika pada masa-masa dulu seorang ibu pada saat menidurkan putranya diantar dengan senandung lagu-lagu seperti Nina Bobo, Cicak di Dinding, dan lagu-lagu lainnya atau dengan ceritera si Kancil Nyolong Ketimun yang dilakukan sebagai penghantar tidur, sekarang ini sudah jarang dilakukan. Umumnya penghantar tidur diganti dengan tayangan yang ada di media televisi, ataupun media lainnya. Refleksi Musikal Dari Media Televisi Pertelevisian sebagai salah satu produk teknologi dan industri sejak kelahirannya sudah memiliki karakteristik sebagai hiburan. Kultur baru yang dibawa televisi melalui program siarannya tumbuh begitu cepat dan mempengaruhi masyarakat pemirsa. Hal ini sebenarnya tidak mengejutkan karena kebudayaan televisi memiliki substansi yang sebetulnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan
6 6 tulis atau cetak menggesernya. Substansi dari kebudayaan televisi adalah ekspresi dengan menggunakan bahasa verbal dan visual sekaligus. Substansi serupa terdapat dalam kebudayaan lisan. Masa itu disebut oleh Walter Ong sebagai kebudayaan lisan pertama sementara zaman lahirnya teknologi audio visual sekarang ini disebut sebagai kebudayaan lisan ke dua (Wibowo 2000:7). Melihat kecenderungan negatif dari medium/siaran televisi yang terkait dengan ekspresi anakanak seperti dikemukakan oleh Neil Postman dan Jerry Mander, semestinya televisi dapat mendorong perkembangan lagu-lagu untuk diekspresikan sesuai dengan usia perkembangan anak sehingga lagulagu yang baik mampu diserap sehingga anak yang dalam usia menuju remaja mampu mendorong tingkat kreativitasnya mengarah pada lagu-lagu yang positif. Televisi sebagai salah satu dari media pendidikan merupakan media yang cukup efektif dalam menyerap berbagai informasi. Tanpa disadari sebagian besar anak gemar menonton televisi daripada bermain sendiri. Sebuah hasil penelitian pada anak yang menonton televisi (Hurlock 1994) menunjukkan bahwa, kegiatan menonton televisi menimbulkan pengaruh yang baik, seperti meningkatkan pengetahuan dan meluaskan suatu minat. Sebaliknya akibat buruknya adalah kurangnya latihan, ketegangan syaraf, tidak dapat tidur, dan menerima pola-pola perilaku yang tidak sosial sebagai suatu norma ( Hurlock 1994:137). Media tanpa membaca seperti televisi, tampaknya akan jauh lebih effisien dibandingkan media baca tulis. Artinya cara yang paling effisien dan mudah untuk memberdayakan bangsa ini kemungkinan adalah melalui media suara gambar seperti radio dan televisi yang lebih mudah dicerna mereka baik yang berpendidikan maupun bukan. Concept community radio/televisi dapat menjadi alternatif solusi bagi pemberdayaan bangsa menuju knowledge based society. Gambaran kehidupan masyarakat semakin lama semakin maju dan dapat mempengaruhi perkembangan budaya mereka. Kehidupan generasi sebelumnya sangat berpengaruh dalam pendidikan anak yang merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan musik sebagai bagian dari siaran televisi mengandung banyak keterkaitan dengan lembaga masyarakat. Musik atau lagu sebagai bagian dari budaya masyarakat memiliki unsur-unsur pendidikan sikap dan tingkah laku anak dalam mengadaptasi budaya leluhur mereka. Menurut pakar teori perkembangan anak Lawrence (1998:123) yang berkaitan dengan ekspesi syair lagu anak-anak, anak-anak menempuh lima tahap dalam menggunakan kemampuan berbahasa. Kelima tahap itu (1) mula-mula dialog pribadi, (2) kemudian berbicara ditujukan pihak lain, (3) bertanya, (4) memberi perintah kepada diri sendiri sambil mengerjakan sesuatu, dan (5) mengatakan sesuatu menjadi pikiran yang tidak dikeluarkan/tanpa suara atau dialog dengan diri sendiri tanpa suara (Lawrence 1998:123).
7 7 Penutup Pengalaman musik yang didapatkan siswa (peserta didik) pada kenyataannya tidak hanya diperoleh secara penuh dari bangku sekolah seperti yang tertuang dalam kurikulum mulai dari pendidikan di Taman Kanak-kanak maupun Sekolah Lanjutan, akan tetapi juga dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dengan berkembangnya arus informasi dari media elektronik televisi, ekspresi musikal anak berkembang sesuai dengan berkembangnya lagu-lagu yang sedang in dan tidak bisa dibendung. Sekolah sebagai jalur pendidikan formal seharusnya mampu meningkatkan kreativitas anak mulai dari pendidikan di Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Lanjutan Atas dan mampu sebagai wadah menyalurkan bakat maupun ekspresi anak, baik melalui kegiatan intra maupun ekstra kurikuler, sehingga keahlian meniru dari program media televisi mampu tersalurkan sebagai bentuk kreativitas sesuai dengan tingkat usia perkembangan anak. Daftar Pustaka Hurlock Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Lawrence, E Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mahmud Musik I. Jakarta: Depdikbud. Onno W. P, Kawi B. Land Reform di Dunia Informasi Elektronika dalam Republika. April 2000 Setyorini, L Musik dan Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Ayah Bunda Sumaryanto, F. Tes Bakat Musik: Studi Pengembangan Tes Baku Pada Siswa SD Kodya Semarang. Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor Pada Universitas Negeri Jakarta Wibowo, F Seni Pertunjukan dan Media. Makalah Seminar Nasional STSI Surakarta
BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya di bidang seni musik, baik sebagai seorang pengajar, praktisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa, pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak
Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Maya Dewi Kurnia Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Anak merupakan pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau acuan cara lain yang dikenal dan diakui oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan kegiatan seseorang untuk menggunakan otak mereka dan menyerap ilmu pengetahuan. Karena setiap orang memiliki daya serap yang berbeda maka ada banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Violeta Inayah Pama, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki berbagai kebudayaan. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri karena adanya bukti-bukti berupa tradisi dan peninggalan-peninggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah aset yang sangat berharga, tidak hanya bagi orang tua, keluarga, masyarakatnya tetapi juga bagi keberlangsungan sebuah peradaban, sehingga anak juga disebut
Lebih terperinciMETODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*
METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan
Lebih terperinciLAGU UNTUK ANAK: SEBUAH KAJIAN MUSIKOLOGIS
LAGU UNTUK ANAK: SEBUAH KAJIAN MUSIKOLOGIS Moh. Muttaqin * Abstrak Musik atau lagu merupakan sebuah karya seni yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia termasuk kehidupan anak. Keberadaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI Orang tua atau guru harus mencari cara perlakuan yang khusus dalam menghadapi anak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam kamus arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan. perbendaharaan kata atau kosakata adalah kumpulan kata-kata
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Peguasaan Kosakata 2.1.1 Pengertian Kosakata Dalam kamus arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan perbendaharaan kata atau kosakata adalah kumpulan kata-kata yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi dan kemampuan manusia untuk mengembangkan sangat beragam. Keragaman tersebut antara lain dalam pengembangan kreatifitasnya. Seperti halnya dalam manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra secara nyata memang berbeda dengan psikologi. Psikologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Sastra secara nyata memang berbeda dengan psikologi. Psikologi merupakan aktivitas ilmiah tentang prilaku manusia yang berkaitan dengan proses mental
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang
Lebih terperincicinta lingkungan pelajaran 3
cinta lingkungan pelajaran 3 cinta lingkungan berarti sayang kepada sesama tumbuhan hewan manusia harus memelihara tumbuhan alam hewan semua adalah ciptaan tuhan apakah kamu cinta lingkungan cinta lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/ kanak-kanak, Gending Rare berarti nyanyian untuk bayi/ kanak-kanak. Gending Rare diketahui sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi penyampai gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan. Di zaman modern, suatu masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain, suatu bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Gemar belajar ditandai dengan timbulnya rasa ingin tahu untuk mencoba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan musik anak di Indonesia kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan penelitian tentang pengaruh
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)
53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciBAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?
BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD? disajikan dalam Workshop dan Seminar Pembelajaran lagu anak-anak Edukatif untuk PAUD/TK/SD Diah Uswatun Nurhayati PUSAT PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yaitu suatu upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia bermain, karena selama rentang perkembangan usia dini anak melakukan kegiatan dengan bermain, mulai dari bayi, balita hingga masa kanak-kanak.
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI
PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerita tidak hanya sekedar hiburan melainkan merupakan suatu cara yang dipandang cukup efektif digunakan dalam mencapai target pendidikan. Oleh karena itu melalui
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan kemampuan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI
EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna menempuh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: FITRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam hal mendewasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mengembangkan berbagi macam kecerdasan anak. Pendidikan pada anak usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak dalam Perspektif Islam adalah amanah dari Allah SWT. Semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh, berilmu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta
BAB V KESIMPULAN Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta produk dan kreativitas dari penyelenggara produk atau produser. Kreativitas
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK)
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK) Edy Sabara Dosen PTA FT Universitas Negeri Makassar edysabara66@unm.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age) pada individu, masa ini merupakan proses peletakan dasar pertama terjadinya pematangan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan suatu wadah untuk menyalurkan bakat atau kreativitas manusia yang dilakukan dengan tujuan untuk kesenangan, keindahan serta rasa ketertarikan bagi pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu komponen dalam sistem masyarakat yang memiliki peran serta kontribusi cukup besar untuk mempersiapkan sumber daya manusia handal dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar-mengajar dilakukan siswa dan guru di sekolah. Siswa mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. Kegiatan Belajar Mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini pada hakekatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak-anak merupakan dunia yang khas yang diindera dan dipersiapkan oleh anak-anak sesuai dengan kemampuan pikiran, perasaan, imajinasi dan pengalaman mereka.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seni Budaya merupakan satu mata pelajaran yang dituntut oleh kurikulum untuk diajarkan atau diberikan kepada peserta didik mulai tingkat TK sampai dengan
Lebih terperinciMENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa
MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa Keith Johnstone (1999) menjelaskan bahwa mendongeng atau bercerita (storytelling) merupakan produk seni budaya kuno. Hampir semua suku bangsa di dunia memiliki tradisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA
BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperincipula mengajak dan megajari anaknya untuk bernyanyi bersama ataupun mengajarinya bermain alat musik. Belajar bernyanyi sangatlah bermanfaat bagi anak u
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Musik merupakan bagian penting yang tidak pernah terlepas dari kehidupan seorang manusia, seperti yang kita ketahui manusia telah mengenal musik sejak ratusan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan dan kerumitan. Anak-anak secara bertahap berubah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini
6 BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran yang sama, meskipun implementasi pembelajarannya berbeda. Hal ini dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI
BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI A. Pelaksanaan Metode Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi di TK Tarbiyatul Athfal 14 1. Persiapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam pendidikan terdapat proses belajar mengajar. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan hanya mengetahuinya. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkitan makna (the generation of meaning). Ketika kita berkomunikasi dengan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di lembaga pendidikan. Dengan demikian, pelaksanaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan salah satu proses di mana anak didik mendapat sejumlah pengetahuan dan pengalaman dari orang yang sudah dewasa atau pendidik. Pendidikan berjalan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. dikatakan mengalami kepunahan dikalangan anak. Anak-anak lebih condong
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Lagu anak-anak pada saat ini mengalami degradasi rating, bahkan bisa dikatakan mengalami kepunahan dikalangan anak. Anak-anak lebih condong memilih lagu-lagu remaja dan dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus, salah satunya adalah mempunyai rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di TK Aisyiyah I Pandean, Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010 Skripsi Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia ini (PAUD) formal yang mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih kepekaan dan keterampilan melalui media suara. Unsur-unsur musik menurut Jamalus (1998 :
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Periode Romantik Musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara diurutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari di sekolah, antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) cara belajar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciPERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya) Iis Nurhayati. STKIP Siliwangi Bandung
PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya) Iis Nurhayati STKIP Siliwangi Bandung Abstrak Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia diri yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan kelompok potensial dalam masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan proritas khusus, baik para orang tua dan lembaga pendidikan. Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu karya seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, musik salah satu cabang kesenian yang merupakan sarana dalam menyampaikan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia yang berbentuk lisan, tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam suatu komunitas masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wayang merupakan salah satu seni budaya yang cukup populer di antara banyak karya seni budaya yang lainnya. Seni budaya wayang dinilai cukup kompleks, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa mempunyai tujuan agar siswa terampil berbahasa yang meliputi keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan keterampilan
Lebih terperinciBeri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom.
Beri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom. Suka menulis kreatif Menonjol dalam kelas seni di sekolah Mengarang kisah
Lebih terperinci