FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan"

Transkripsi

1 FASILITAS INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI Sri Utami (NIM ) dan Dra. Rosni, M.Pd Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui intensitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi. (2)Untuk mengetahui motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan fasilitas internet sebagai sumber belajar (3)Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan pada bulan September Populasi dalam penelitian ini adalah 482 orang dan yang menjadi sampel adalah 20% dari 482 yaitu 96, yang diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu komunikasi tidak langsung (angket). Teknik analisis data yang digunaknan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa (1) intensitas pemanfaatan fasilitas internet di jurusan pendidikan geografi adalah 4-5 kali adalah 52 mahasiswa (59%) dalam satu minggu dan mencari sumber informasi dan komunikasi dengan selalu menggunakan fasilitas internet yaitu WWW (World Wide Web) 100%. (2)motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar sebanyak 89 (93%) digunakan untuk menyelesaikan tugas (3)faktor yang mendukung adalah 81 (84%), tersedianya akses sumber informasi dan komunikasi, lebih informatif 92 (96%), membantu dalam penelitian sendiri 90 (94)% dan faktor yang menghambat adalah pengetahuan akses terbatas 87 (91%), layanan internet tidak baik 90 (94%). Kata kunci : fasilitas internet, sumber belajar PENDAHULUAN Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar atau dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satusatunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran. Dinamika kehidupan masyarakat senantiasa terus berkembang, berubah dan bergeser. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

2 dari waktu ke waktu serta perkembangan gejolak kepentingan yang beraneka ragam menjadikan manusia berusaha untuk mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual, keagamaan, kemandirian, pengendalian diri, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa. Dari uraian di atas jelas bahwa pendidikan merupakan unsur yang paling penting untuk mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang dimaksud di atas diperlukan adanya suatu perencanaan yang sistematis serta peran aktif dari semua pihak dan tentunya fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran. Penggunaan internet di bidang pendidikan di Indonesia saat ini sedang digalakkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke tingkat Perguruan Tinggi. Khusus untuk tingkat Perguruan Tinggi sudah bukan merupakan media yang langka, hal ini ditandai dari menjamurnya bisnis jasa penyediaan media Internet disekitar kampus Perguruan Tinggi yang dapat diartikan bahwa Internet semakin menjadi kebutuhan pelaku dunia pendidikan di Indonesia terutama bagi siswa atau mahasiswa untuk mendapatkan informasi, berkomunikasi dan untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan dalam menyelesaikan tuga-tugas akademik atau hal lainnya. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran, hal ini dapat dilihat dengan adanya intenet. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajaran. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktekpraktek dengan benar. Era globalisasi saat ini merupakan salah satu dampak perkembangan dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Perkembangan TI tidak dapat lepas dari teknologi komputer. Salah satu perkembangan teknologi komputer adalah teknologi jaringan internet. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada didunia sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Bentuk informasi yang dapat ditukar dapat berupa data teks, gambar-gambar bergerak dan suara. Dari fakta tersebut salah satu cara untuk mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang cepat adalah akses informasi yang up to date dan semua itu dapat melalui internet. Fasilitas internet memang membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya dan kemudahan itu dapat terlihat dari motif pengguna internet. Beragam akses yang terdapat di internet yaitu berupa akses ke sumber informasi, akses ke pakar, media kerja sama, akses ke nara sumber, akses informasi perpustakaan, akses

3 hasil penelitian dan bahan pelajaran. Sehingga mahasiswa dapat terbantu proses belajarnya. Dengan pemanfaatan internet mahasiswa akan termotivasi untuk belajar lebih baik dengan menggunakan informasi yang baru yang terdapat di internet, sesuai dengan potensi yang dimiliki mahasiswa. Hanya dengan fasilitas search engine situs pencari informasi pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan. Dibalik kemudahan dalam mengakses internet tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet itu sendiri yaitu (1) Keterbatasan sarana atau fasilitas akses internet, (2) Penempatan sarana, (3) Keterampilan pengguna, dan (4) Biaya akses internet, berdasarkan pemikiran di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pemanfaatan fasilitas internet dapat digunakan bila ada faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi dalam menentukan pemanfaatan internet, yaitu faktor institusi yang paling utama untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan internet untuk pembelajaran. Manfaat internet pada dasarnya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Ini sangat tergantung pada institusi pendidikan, apalagi jika metode ini dipergunakan maka akan berimplikasi pada: (1) ketersediaan sarana pendukung yang menunjang (2) ketersediaan jaringan internet yang memadai (3) serta perlu pula didukung oleh tingkat kecepatan yang memadai. Lingkungan yang diharapkan ada dukungan yang mampu memberikan dorongan untuk memotivasi mahasiswa dalam memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan. Dosen termasuk juga dalam faktor pendukung yang memiliki kesadaran yang lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses pembelajaran. Dengan adanya faktor pendukung dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terdapat pula faktor penghambat yang mempengaruhi dalam penggunaan internet misalnya pengetahuan akses, mahasiswa butuh waktu untuk akses internet, jumlah sarana akses, penyediaan layanan ISP tidak baik dan tentunya faktor biaya yang terbatas. Hal ini lah yang menimbulkan kurangnya minat mahasiswa dalam memanfaaatkan internet. Tetapi hal ini dapat di atasi dengan adanya sarana dan prasaran yang mendukung mahasiswa dalam mengakses internet. Di laboratorium Jurusan Pendidikan Geografi, dari hasil pengamatan sementara, sejumlah mahasiswa yang mendatangi laboratorium komputer untuk menggunakan internet secara gratis selesai pulang kuliah atau di jam-jam kosong perkuliahan selagi belum ditutup maka hal yang pertama kali dibuka adalah situs pertemanan yang disebut dengan Facebook, yahoo, masangger, friendster bahkan online diary atau via blog. Hal ini sangat jelas sekali bahwa pemanfaatan fasilitas internet di Jurusan Pendidikan Geografi tidak sesuai dengan pemanfaatannya yang seharusnya sebagai sumber belajar mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademiknya. Berdasarkan pemahaman di atas, tampaklah kehadiran internet dalam dimensi pendidikan khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi merupakan suatu hal yang mutlak, sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih kondusif dan interaktif. Mahasiswa tidak dihadapkan dengan situasi yang konvensional, namun mereka akan sangat terbantu dengan penekanan pada aspek pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar.

4 Pada masa-masa mendatang, arus informasi akan semakin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu jika tidak hendak ketinggalan zaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khusunya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Universitas Negeri Medan yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Sumatera Utara yang saat ini sedang mengembangkan pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar mahasiswa. Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, Universitas Negeri Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan Perguruan Tinggi yang bertujuan : 1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan professional. 2. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi da seni. 3. Menghasilkan dan mengembangkan karya-karya inovatif dan produktif. Tujuan UNIMED di atas tidak akan mungkin tercapai dengan baik tanpa adanya kaitan teknologi khusunya internet. Oleh karena itu pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar mulai di kembangkan dalam proses pembelajaran di UNIMED saat ini. Bentuk usaha yang dapat dilihat dari tersedianya fasilitas media internet di Jurusan Pendidikan Geografi dengan harapan mahasiswa UNIMED khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dapat menjadi mahasiswa yang unggul dan professional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tujuan UNIMED. METODOLOGI Lokasi penelitian adalah Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi dari NIM 2007 sampai dengan 2009 pada tahun 2010 dengan jumlah 482 mahasiswa. Yang terdiri dari 160 mahasiswa NIM 2007, 171 dari NIM 2008 dan 151 mahasiswa dari NIM Sampel penelitian ini adalah 20 % dari 482 jumlah populasi yaitu 96 mahasiswa sebagai berikut : 32 mahasiswa (20%) NIM 2007, 34 mahasiswa (20%) NIM 2008 dan 30 mahasiswa (20%) NIM Adapaun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: a. Intensitas pemanfaatan fasilitas internet sebagai sumber belajar b. Motif memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. c. Faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan rumus : P = x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN a. Intensitas Pemanfaatan Fasilitas Internet Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran pemakaian terhadap sesuatu kualitas kesungguhan atau karakteristik, kondisi, kualitas yang sangat tinggi. Dari hasil jawaban mahasiswa jurusan pendidikan geografi yang telah dikumpulkan dan di

5 analisis data ini menunjukkan bahwa responden memiliki intensitas pemakaian fasilitas internet sebagai sumber belajar bagi dirinya itu merupakan tindakan yang cukup baik terhadap pemanfaatannya. Dapat dilihat dalam hasil penelitian yaitu intensitas mahasiswa memanfaatkan fasilitas internet sebagai sumber belajar dalam satu minggu dimana 4-5 kali dalam satu minggu 52 mahasiswa (54%). Banyaknya pemakaian internet ini karena adanya tugas-tugas perkuliahan. Hal ini berarti dengan adanya internet sangat membantu para mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan mereka. Laboratorium jurusan pendidikan geografi menyediakan fasilitas komputer untuk mahasiswa yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar agar mempermudah mahasiswa dalam penyelesaian dalam hal tugas yang diberikan oleh dosen pengajar yang bisa didapat melalui fasilitas yang ada di dalam internet. Internet memiliki banyak fasilitas yang digunakan dalam berbagai bidang seperti militer, media massa, bisnis dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: , Telnet, Internet, Relay Chart, Newsgroup, Mailing List, (Milis) File Transfer Protokol, (FTP) atau World Wide Web (WWW). Diantara banyak fasilitas tersebut ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk dunia pendidikan, yaitu , Mailing List(Milis), Newsgroup, File Transfer Protokol (FTP) dan World Wide Web (WWW). Dari fasilitas yang ada di dalam internet untuk membantu proses belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam mencari sumber-sumber informasi melalui internet yaitu adanya terdapat pemanfaatan fasilitas internet yang digunakan adalah fasilitas WWW (World Wide Web) dapat dilihat pada tabel 6 sebanyak 96 mahasiswa (100%) yang selalu menggunakan fasilitas ini. Dengan alasan lebih banyak sumber informasi yang didapat, ditegaskan oleh Isjoni (2008:14) menyatakan bahwa: World Wide Wibe adalah kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai layanan internet yang terhubung menjadi satu jaringan. Melalui format ini dimungkinkan terjadinya jaringan dari dokumen yang satu ke dokumen yang lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, audio, animasi dan video. Kemudian aktivitas Online yang selalu digunakan mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam mengakses internet adalah aktivitas chatting dimana dapat dilihat dari tabel 7 sebanyak 96 (100%). Hal ini berarti kegiatan chatting yang dilakukan mahasiswa merupakan kegiatan yang selalu dilakukan mengingat banyaknya aktivitas dari chatting tersebut yang tidak ada gunanya karena didalamnya hanya hiburan yang jarang sekali membahas tentang ilmu pengetahuan dan informasi ilmiah, kebanyakan membahas tentang pertemanan dan bagaimana memperluas jaringan sosial yang kadang-kadang bisa menjerumuskan kita ke hal yang tidak baik akhirnya. Hal inilah yang perlu dihindari dalam pemanfaatan fasilitas internet yang tidak sesuai, oleh sebab itu butuh pengawasan diri yang bisa memberikan motivasi agar semua pengguna dapat memanfaatkan dengan baik dan sesuai. Sumber informasi yang ada seharusnya untuk keperluan perkuliahan yang dapat diperoleh dengan mudah dan tidak terbatas jumlahnya. Sehingga para mahasiswa dapat dengan mudah mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa yang melakukan aktivitas pemanfaatan internet tersebut bila dilihat dari kegiatan mereka melakukan konsultasi dengan mahasiswa lain, dapat dilihat pada tabel 11 dilihat dari apa yang mereka bahas yaitu terdapat sedikitnya mahasiswa yang

6 membahas materi perkuliahan bila dibandingkan dengan pemanfaatan yang membahas diluar materi perkuliahan, yang sering dibicarakan adalah tentang bencana alam, sosial dan lainnya. Dimana bencana alam yang sering sekali terjadi dan kita dengar serta dibicarakan baik dalam media televisi, Koran, radio bahkan internet juga membahas itu, tetapi itu semua tidak mengurungkan niat bagi mahasiswa yang hanya main-main di internet saja. Dilihat dari jumlah yang membahas tentang kesenian dan musik serta yang lebih banyak lagi tentang bagaimana memperluas jaringan sosial baik dalam bentuk pertemanan yang sangat sedikit manfaatnya untuk sumber belajar khususnya bagi mahasiswa yang seharusnya cerdas dan berpengetahuan luas. Hampir sebagian besar mahasiswa yaitu 51 orang (53%) yang menggunakan itu. Hal ini dapat dihindari dengan adanya kesadaran dalam diri pengguna dalam pemanfaatan fasilitas internet yang sesuai dengan pemanfaatan dan sesuai dengan apa yang memang harus dibutuhkan untuk hal yang positif sebagai mahasiswa. b. Motif Dalam Pemanfaatan Internet Motif adalah suatu dorongan bagi individu untuk berbuat, melakukan suatu tingkah laku sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuatu yang mendorong seseorang dalam perbuatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam memanfaatkan fasilitas internet adalah hanya karena tuntutan tugas sebanyak 89 orang (93%). Hal ini terbukti karena ada tugas perkuliahan saja mereka menggunakan internet sebagai sumber belajar, yang lainnya hanya hiburan semata. Padahal kalau dilihat dari sumber informasi yang ada khususnya dalam hal ilmu geografi begitu banyak fenomena-fenomena alam yang bisa dilihat melalui internet berupa gambar yang tidak bisa dilihat dari sumber literatur lain seperti adanya bahan dari buku bacaan saja yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan itu, karena di dalam ilmu geografi memerlukan keterampilan dimana kita harus dapat melihat contohnya langsung dan harus dapat mendeskripsikannya kembali dalam bentuk lisan dan tertulis. Pemanfaatan internet hanya sebatas mencari sumber informasi yang berhubungan dengan tugas. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya mahasiswa yang memberikan jawaban tentang pengetahuan peta, geomorfologi dan wisata alam dan banyak lagi ilmu fisik geografi yang bisa diakses melalui internet. Pemanfaatan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi tidak menyulitkan mahasiswa dapat dilihat pada tabel 12 menunjukkan bahwa mahasiswa lebih banyak mengunjungi laboratorium komputer FIS di jurusan pendidikan geografi untuk mengakses internet. Dari data yang dikumpulkan diperoleh 82 mahasiswa (85%). Hal ini dikarenakan efisien waktu, adanya waktu kosong dikampus yang bisa digunakan untuk mengakses internet. Berdasarkan pemahaman di atas menunjukkan bahwa tempat mengakses internet yang utama adalah kampus, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih sedikit responden yang bersedia mengeluarkan waktu dan biaya tambah untuk mengakses internet. Hal ini disebabkan dikampus umumnya sudah memiliki sambungan tetap ke provider sehingga mahasiswa dapat melakukan akses pada saat berada dilingkungan kampus. Hasil pembahasan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi mempermudah mahasiswa dalam pemanfaatannya Hal tersebut yang ditegaskan oleh Sadirman (2000) disebutkan bahwa Motif adalah hal yang mendorong seseorang

7 untuk belajar diantaranya adalah selalu ingin tahu dan adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan dimasa lalu dengan usaha lebih keras. Dimana internet menyediakan layanan informasi yang baru yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu dan jarak. Artinya bahwa ketika mahasiswa tersebut mengalami kesulitan dalam proses mengerjakan tugas perkuliahan, maka jalan yang ditempuh adalah dengan mengakses internet. c. Faktor-faktor Yang Mendukung dan Menghambat Pemanfaatan Fasilitas Internet Hasil data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dari segi faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat dalam pemanfaatan fasilitas internet. Berdasarkan hasil penelitian menurut mahasiswa faktor pendukung dalam pemanfaatan internet itu adalah dapat dilihat pada tabel 14. Dimana 81 mahasiswa (84%) memberikan jawaban tersedianya akses informasi dan komunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa internet merupakan salah satu sarana pertukaran data atau informasi yang paling cepat sampai hari ini. Disamping itu internet telah menjadi tempat dimana orang mencari informasi dari mulai informasi yang bersifat hiburan, olah raga, politik, bisnis, teknologi dan khususnya dalam dunia pendidikan serta informasi apa saja yang berkaitan dengan ilmu geografi serta fenomenafenomena alam yang bisa dilihat melalui internet dan kehidupan manusia pada umumnya. Dalam hubungannya dengan dunia pendidikan. Internet telah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi atau data yang tersimpan di server-server yang tersebar di seluruh dunia yang dapat diakses dan dibaca secara mudah, cepat dan cuma-cuma oleh para pengguna internet. Kemudian dapat dilihat pada tabel 17 sumber informasi yang diperoleh melalui penelusuran internet adalah 92 mahasiswa (96%) menjawab hasil penelitian. Dengan tersedianya akses informasi dan komunikasi mahasiswa dapat memperoleh data yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau yang mereka cari. Artinya bahwa dengan tersedianya banyak akses informasi dan komunikasi yang terdapat di internet para mahasiswa tidak akan merasa kesulitan dalam proses pencariannya. Menurut yang dikemukakan oleh Budi Raharjo dalam Isjoni (2008:15) bahwa Manfaat internet bagi pendidikan adalah peserta didik dapat mengakses sumber informasi, akses kepada nara sumber dan sebagai media kerja sama. Akses sumber informasi yang dimaksud dapat berupa sumber literature, akses hasil penelitian dan akses kepada materi ajar. Kemudian dari segi faktor dari dalam yang menghambat pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi menunjukkan dimana hasil penelitian ini bahwa 100% adanya mahasiswa yang pernah mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Artinya banyak kendala yang terdapat dalam diri mahasiswa itu sendiri dalam mengakses internet karena perlunya penguasaan terhadap teknologi bagi mahasiswa untuk menghadapi perkembangan komunikasi yang semakin berkembang terutama bagi dunia pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian kesulitan yang di alami mahasiswa adalah kesulitan dalam hal pengetahuan akses internet yang terbatas dapat dilihat pada tabel 15. Dimana 87 mahasiswa (91%). Artinya mahasiswa yang memiliki banyak tugas perkuliahan harus benar-benar mengerti dan memahami dalam mengakses internet

8 yang memang butuh ilmu pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi, dengan adanya gangguan yang tidak diduga seperti yang terlihat pada 16 menunjukkan 90 mahasiswa (94%) mengalami gangguan berupa layanan internet tidak baik hal ini yang sering di alami mahasiswa dalam mengakses internet. Artinya perlu lebih ditingkatkan lagi dalam hal layanan akses yang baik dan tidak mempersulit mahasiswa dalam mengakses internet. Selain faktor yang menghambat dan mendukung dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi hal yang tidak kalah pentingnya dapat mendukung dalam pemanfaatan internet yaitu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 92 orang (96%) kelebihan yang diperoleh dalam mengakses internet adalah informasi yang didapatkan lebih informatife. Artinya informasi yang dihasilkan lebih akurat, lebih up to date, dengan segala macam informasi sesuai dengan apa yang diperlukan, segala persoalan yang dihadapi mahasiswa dapat teratasi dengan adanya internet tersebut. Sebagai mahasiswa kehadiran internet merupakan hal yang sangat penting membantu dalam penyelesaian studi hal ini yang menunjukkan kepuasan yang diperoleh mahasiswa dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar adalah 90 mahasiswa (94%) yang menjawab kepuasan untuk membantu penelitian sendiri. Artinya pengaruh keberadaan internet di dunia pendidikan suatu hal yang mutlak diperlukan khususnya bagi mahasiswa. Dengan demikian tidaklah berlebihan apabila internet nantinya diharapkan bisa didayagunakan secara luas dalam lingkungan pendidikan, dalam suatu sistem kegiatan belajar mengajar yang terpadu. Untuk merancang sistem tersebut agar berdayaguna dan tepat sesuai sasaran, perlu diawali dengan adanya pengetahuan tentang target sasaran yang dalam hal ini adalah peserta didik. Pengetahuan tentang sasaran yang hendak dituju, paling tidak mencakup pengetahuan tentang motif mereka menggunakan internet, tingkat kepuasan yang mereka dapatkan dan karakteristik baik berdasarkan aspek faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet tersebut. SIMPULAN Hasil penelitian dan pembahasan yaitu Fasilitas Internet Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Intensitas pemanfaatan fasilitas internet yang ada di jurusan pendidikan geografi digunakan mahasiswa sebagai sumber belajar, membutuhkan waktu yang tinggi dalam satu minggu karena digunakan untuk keperluan perkuliahan menyangkut tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Hal ini didukung dengan adanya fasilitas internet yang tersedia di dalamnya sehingga mahasiswa dapat belajar dengan baik. Dimana mahasiswa selalu mengakses internet di laboratorium jurusan pendidikan geografi dengan alasan bahwa di laboratorium mereka dapat menghemat waktu dan biaya dalam menggunakan internet. 2. Motif mahasiswa jurusan pendidikan geografi dalam pemanfaatan fasilitas internet adalah menyelesaikan tugas perkuliahan. Fasilitas internet yang selalu digunakan mahasiswa adalah fasilitas internet WWW (World Wide Web) dengan alasan lebih banyak sumber informasi data yang dapat di akses melalui fasilitas tersebut. 3. Faktor utama yang mendukung pemanfaatan internet adalah tersedianya akses informasi dan komunikasi. Sementara itu faktor penghambat dalam pemanfaatan

9 internet adalah keterbatasan jumlah sarana dan kurangnya kemampuan untuk mengakses internet. Hal ini bisa lebih ditingkatkan lagi penguasaan mahasiswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat fasilitas internet yang sangat dirasakan mahasiswa jurusan pendidikan geografi adalah dalam mengakses internet yaitu lebih informatif, informasi lebih akurat, lebih up to date, dan terlebih lagi bermanfaat untuk keperluan dalam penelitian sendiri. Artinya kehadiran teknologi informasi telah memberikan kekuatan dan merupakan potensi besar jika dimanfaatkan dengan baik. SARAN Dari kesimpulan yang diperoleh di atas maka dapat diberikan beberapa saran yaitu : 1. Diharapkan kepada mahasiswa yang menggunakan fasilitas internet yang ada dijurusan pendidikan geografi memiliki kesadaran dalam pemanfaatan internet yang sesuai dengan pemanfaatannya sebagai sumber belajar, dan agar lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penguasaannya dengan adanya kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik dan bijak. 2. Diharapkan pihak jurusan pendidikan geografi dapat meningkatkan pengadaan jumlah komputer di laboratorium baik dari segi kualitas dan kuantitas dan sebagai laboratorium diharapkan pihak yang mengelola dapat meningkatkan fasilitas pendukungnya. Serta bagi mahasiswa jurusan pendidikan geografi agar dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas linternet di laboratorium dengan baik dan sesuai dengan pemanfaatannya. 3. Pihak universitas dalam hal ini perlu melakukan suatu program pengadaan fasilitas-fasillitas dalam mendukung perkuliahan mahasiswa dengan layanan internet yang baik dan memadai. Karena tidak dapat dipungkiri untuk kedepannya arus informasi akan semakin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khusunya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu. Untuk itu pihak universitas diharapkan lebih intens dan peka dalam layanan fasilitas internet yang ada dilingkungan universitas. DAFTAR PUSTAKA Andhika Apa itu Internet? diambil 25 April Andi, Anwar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Air Langga Anonim Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. org. diambil 25April 2010 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Daryanto Belajar Mengajar. Bandung: Cv. Yrama Widya Fakultas Ilmu Sosial Buku Pedoman Penulisan Skripsi. UNIMED: Medan

10 Fakultas Ilmu Sosial Buku Pedoman Tahun Akademik 2009/2010. UNIMED: Medan Isjoni, dan Firdaus Pembelajaran Terkini, Perpaduan Indonesia-Malasya. Yogjakarta: Pustaka Pelajar Jonathan dan Lucy Bartley Internet dan Anak Anda, Kiat Membimbing Anak Menjelajah Internet. Yogjakarta: ANDI Kadir, A.,2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi Nugroho, Adi Mengenal Internet. Yogjakarta: CV. Aneka Oetomo, Budi Sutejo Dharma e- Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogjakarta: ANDI Pardosi, Mico Belajar Sendiri Internet. Surabaya: Dua Selaras Philip Rechdalle Internet dan Pendidikan. Diambil 26 April 2010 Quey, L. T Sahabat Internet. Bandung: Penerbit ITB Reddick, Rendy Internet Untuk Wawancara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Shirky, C Internet Lewat . Yogjakarta. PT. Alex Media Siagian, P. Sondang Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Suharsono, K. dan Wijaya. R Panduan Pengoperasian Internet. Malang:. STI dan K. Indonesia Sumadi, Suryabrata Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Sutikno, Sobry Belajar dan Pembelajaran-Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajarn Yang Berhasil. Bandung: Prospect Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada Tika Pabundu, M Metode Penelitian Geografi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum Tjiptono, F. dan Santoso. T. B Strategi Riset Lewat Internet. Yogjakarta:. Ardi Yunanto, Joko Sri Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: PT Grasindo

1. Judul Penelitian : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin 2.

1. Judul Penelitian : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin 2. 1. Judul Penelitian : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Hasanuddin 2. Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perubahan paradigma

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Oleh : Dedi Irawan, S.Kom., M.T.I Dosen Diploma 3 Manajemen Informatika UM Metro 1. ABSTRAK Perkembangan teknologi jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI memberikan pengaruh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah TI merupakan Ilmu Pengetahuan yang sekarang ini sedang berkembang dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI memberikan pengaruh yang luar biasa bagi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK 137 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Syaiful Rahman 1, Wahid Munawar 2, Ega T. Berman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah paradigma masyarakat dalam mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

2016 PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHAD AP PENYELESAIAN TUGAS KULIAH OLEH MAHASISWA D EPARTEMEN PEND ID IKAN GEOGRAFI

2016 PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHAD AP PENYELESAIAN TUGAS KULIAH OLEH MAHASISWA D EPARTEMEN PEND ID IKAN GEOGRAFI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat, teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara pandang manusia terhadap dunia, termasuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN INTERNET DENGANN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK BHAKTI KENCANA BATANG

HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN INTERNET DENGANN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK BHAKTI KENCANA BATANG HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN INTERNET DENGANN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK BHAKTI KENCANA BATANG usulan topik tesis dan pembimbing: EEFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KKPI MEMANFAATKAN AKSES INTERNET SEKOLAH

Lebih terperinci

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01 Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01 ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar

Lebih terperinci

Kata Kunci : kurikulum berbasis kompetensi, manajemen perkantoran, teknologi informasi.

Kata Kunci : kurikulum berbasis kompetensi, manajemen perkantoran, teknologi informasi. PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MANAJEMEN PERKANTORAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Hengky Pramusinto 1 Abstrak: Kurikulum 2004 yang berorientasi pada kompetensi, mensyaratkan agar peserta didik menguasai dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah Information Technology (IT) dan internet tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan akan semakin terus berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan ini menuntut cara baru dalam hal memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah Negara. Lewat pendidikan, sebuah Negara bisa dinilai tingkat kemakmurannya. Makin baik pendidikan

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15 MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15 Standart Kompetensi 2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi Kompetensi Dasar 2.2 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu hingga telah memasuki abad ke-21 ini, teknologi informasi semakin hari banyak mempengaruhi roda kehidupan manusia di dunia, tidak

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka. 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang

BAB II Tinjauan Pustaka. 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang 14 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Media Menurut Sanaky dalam islakhudin (2012:14 ), Media adalah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Terdapat banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Semua orang sebagian besar tentu sudah mengerti apa itu Internet, ya Internet (Inter- Network) adalah interkoneksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah

Lebih terperinci

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yang dimulai sejak lahir. Dalam proses perkembangannya, manusia memerlukan pendidikan, melalui proses ini manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembuatan website pada umumnya dimulai dengan penyusunan halaman web. Berbagai jenis perangkat penyusunan dibuat khusus untuk keperluan perancangan halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah dunia menjadi sebuah desa global (global village) yang mampu diakses oleh setiap individu yang ada disetiap belahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan era globalisasi yang menuntut kecepatan arus informasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen

I. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, keberhasilan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Hamid, 2009: 1). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. (Hamid, 2009: 1). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya sehingga dapat menimbulkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Efni Zaharnita, Witarsa, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIPUntan,Pontianak

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam proses pendidikan. Keterbatasan ruang dan waktu tidak menjadi halangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan besar dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara seperti

Lebih terperinci

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Dian Prayoga 1, Tine Silvana Rachmawati 2, Evi Rosfiantika 3 Departemen Ilmu Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin luas ini, manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan informasi setiap harinya. Di era ini setiap orang dituntut untuk bisa bergerak cepat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar kegiatan belajar mengajar menarik, pengadaan bahan ajar yang bermutu menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. akan tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi identik dengan keterbukaan dan persaingan bebas yang terjadi di berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi,

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur. Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Internet Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Internet Aplikasi Komputer Pengantar Internet Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beraneka sumber belajar dengan mudah diakses di seluruh pelosok tanah air kapan

BAB I PENDAHULUAN. beraneka sumber belajar dengan mudah diakses di seluruh pelosok tanah air kapan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini terutama internet telah memasuki seluruh aspek kebutuhan umat manusia terutama dalam bidang pendidikan.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA 345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi Page 1 of 5 Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi D1. Jenis Kelamin Pria 1 Perempuan 2 D2. Berapa usia anda saat ini? Di bawah 20 tahun 1 36 40 tahun 5 21 25 tahun 2 41 45 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan

Lebih terperinci

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan paradigma dunia tentang makna pendidikan, pendidikan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin berat. Pendidikan di Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan manusia baik di bidang ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan usaha untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Rusman dan Dewi (2009 : 174) menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berlangsung pesat, saat ini bermunculan istilah e-learning, online

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berlangsung pesat, saat ini bermunculan istilah e-learning, online 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan berlangsung pesat, saat ini bermunculan istilah e-learning, online learning,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir disemua

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir disemua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir disemua bidang tidak terkecuali dibidang penerbitan, pemberitaan dan perpustakaan, hal ini memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan pendidikan. Perubahan merupakan keniscayaan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma

Lebih terperinci

Internet Sebagai Media Sumber Belajar Matematika: Kenapa Tidak???

Internet Sebagai Media Sumber Belajar Matematika: Kenapa Tidak??? Internet Sebagai Media Sumber Belajar Matematika: Kenapa Tidak??? Adi Wijaya*) Mengapa Internet? Perkembangan pemakaian internet dari hari ke hari menunjukkan peningkatan terus menerus. Jika dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan manusia untuk menjadikan manusia yang berkualitas. Salah satu upaya pembangunan pendidikan untuk

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

Wawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC)

Wawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC) Wawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC) Bagi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta 2003 Drs. Sahid, MSc. Jurdik Matematika FMIPA UNY 2003 1 TUJUAN UMUM Mengoptimalkan prestasi akademik

Lebih terperinci

Kata kunci : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, minat belajar, prestasi belajar Sosiologi

Kata kunci : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, minat belajar, prestasi belajar Sosiologi HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Abstrak. Risma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, perkembangan ilmu teknologi informasi telah berkembang pesat sehingga menuntut adanya suatu perkembangan. Perkembangan tersebut bukan hanya bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK namun alat-alat pendukung perkuliahan seperti LCD kurang dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK namun alat-alat pendukung perkuliahan seperti LCD kurang dimanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program Studi Tata Rias Fakultas Teknik (FT) Unimed, yang dibuka sejak tahun ajaran 2007/2008 adalah salah satu upaya memenuhi kebutuhan di masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akuntansi yang sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan akuntansi mempunyai kualitas atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia pada umumnya. Pendidikan sendiri merupakan suatu agenda wajib yang mesti dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, proses belajar mengajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya memiliki berbagai komponen yang saling bekerja sama dan terpadu untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan BAB IV HASIL PENGEMBANGAN Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan pembelajaran berbasis penggabungan, (blended) (2) analisis data, dan (3) revisi produk pengembangan, secara runtut

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KREATIF-PRODUKTIF MAHASISWA BERBASIS INFORMASI WEB PADA MATA KULIAH RISET OPERASI

UPAYA PENINGKATAN KREATIF-PRODUKTIF MAHASISWA BERBASIS INFORMASI WEB PADA MATA KULIAH RISET OPERASI 1 UPAYA PENINGKATAN KREATIF-PRODUKTIF MAHASISWA BERBASIS INFORMASI WEB PADA MATA KULIAH RISET OPERASI 1 Edy Suprapto, 2 Reza Kusuma Setyansah 1 Dosen Prodi Matematika IKIP PGRI Madiun 2 Dosen Prodi Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer, internet dan telepon seluler berbasis web sudah bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. komputer, internet dan telepon seluler berbasis web sudah bukan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya zaman, maka perkembangan teknologi dan komunikasi juga akan melaju dengan begitu cepat. Termasuk teknologi komputer dan internet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra, dengan tujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN Jurnal Keperawatan, Volume IX, No., April ISSN 97-57 PENELITIAN ANALISIS POLA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG El Rahmayati *, Ririn Sri

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar penting pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah mengapa dipilih judul skripsi ini beserta rumusan masalah dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan

Lebih terperinci

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME Joseph Kurniawan Agieta Purba Abstrak Pada umumnya mahasiswa sering menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan mencari informasi, pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang suatu hal yang tidak diketahui oleh manusia. Pada dasarnya manusia

Lebih terperinci