KATA PENGANTAR. Bandung, 1 April Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Bandung, 1 April Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Perkembangan ilmu hukum dan praktiknya dewasa ini memberikan pengaruh yang sangat penting untuk pengelolaan Pendidikan Tinggi hukum, termasuk Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Perkembangan tersebut menjadi tantangan yang harus disikapi dengan membuat dan menetapkan paradigma baru dalam Sistem Pendidikan Hukum agar dapat menghasilkan lulusan yang semakin diakui secara nasional dan diperhitungkan prestasinya secara internasional. Sejak Tahun Akademik Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran melakukan beberapa perubahan fundamental antara lain dalam bentuk Perubahan Kurikulum 2006 bagi program sarjana dengan penambahan Program Kekhususan yang mengakomodasi perkembangan kebutuhan pendidikan hukum sejalan dengan era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 1307/H6.1/KEP/HK/2008 tentang Perubahan Pengelolaan dan Struktur Organisasi Program Pascasarjana Unpad tanggal 16 Desember 2008, Buku pedoman ini merupakan dasar dan menjadi acuan pelaksanaan pendidikan program sarjana, program magister, program magister kenotariatan dan program doktor di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Bandung, 1 April 2010 Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP i

3 i

4 K E P U T U S A N R E K T O R UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 77/H6.7/Kep/FH/2010 TENTANG PENGANGKATAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyusunan Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, maka dipandang perlu mengangkat Tim Penyusunan Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Tahun 2010; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana termaksud dalam huruf a perlu diterbitkan Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi; 4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0436/0/1992 tentang Statuta Universitas Padjadjaran; 5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0203/0/1995 tentang Organisasi Kerja dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran; 6. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 379/JO6/Kep/KP/2004 tentang Pengesahan Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika Dalam Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran; 8. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 1734/JO6/Kep/KP/2005 tanggal 17 Oktober 2005 tentang Pendelegasian Penandatanganan Surat Keputusan Rektor yang Berkaitan dengan Bidang Kepegawaian; 9. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 3027/H6.1/Kep/KP/2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran periode ; iii

5 9. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 3027/H6.1/Kep/KP/2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran periode ; M E M U T U S K A N : Menetapkan : Pertama : PENGANGKATAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Kedua : Mengangkat dan menugasi mereka yang nama-namanya tersebut dengan jabatannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Ketiga : Segala biaya yang timbul dari dan untuk melaksanakan keputusan ini, dibebankan kepada DIPA BLU Universitas Padjadjaran Tahun 2010; Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 4 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember Ditetapkan di: Bandung Tanggal : 4 Januari 2009 a.n Rektor Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP Tembusan : 1. Yth, Rektor Universitas Padjadjaran; 2. Yth, Pembantu Rektor II Universitas Padjadjaran. iv

6 iv

7 Lampiran : Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 77/H6.7/Kep/FH/2010 Tanggal : 4 Januari 2010 PENGANGKATAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN NO N A M A JABATAN 1. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. Penanggung Jawab 2. Dr. Hj. Lastuti Abubakar, S.H., M.H. Penanggung Jawab Bidang Akademik/ Ketua 3. Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H. Penanggung Jawab Bidang Keuangan 4. H. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M. Penanggung Jawab Bidang Kemahasiswaan 5. Maret Priyanta, S.H. Sekretaris 6. Dr. Hj. Efa Laela Fakhriah, S.H., M.H. Anggota 7. Hj. R. Kartikasari, S.H., M.H. Anggota 8. Hj. Yani Pujiwati, S.H., M.H. Anggota 9. Betty Rubiati, S.H., M.H. Anggota 10. H. Imamulhadi, S.H., M.H. Anggota 11. I.Tajudin, S.H. Anggota 12. Wanodyo Sulistiani, S.H., M.H. Anggota 13. Nella Sumika Putri, S.H., M.H. Anggota 14. Erika Magdalena Chandra, S.H., M.H. Anggota 15. Dadang Abdurachim, S.H. Anggota 16. Hj. Ida Zuraida, Dra. Anggota 17. Hj. Dini Maryandini, Dra. Anggota 18. Herliasari, Dra., M.M. Anggota 19. Diah Karima Dewi, S.S. Anggota a.n Rektor Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP v

8 DAFTAR ISI Kata Pengantar Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 77/H6.7/Kep/FH/2010 Tentang Pengangkatan Tim Penyusun Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Daftar Isi Pimpinan dan Staf Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung i iii Vii Xiii BAB I BAB II SEJARAH, VISI MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD). 1 A. Sejarah Fakultas B. Visi dan Misi Fakultas UNPAD... 6 C. Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan Program Sarjana (S1) Program Magister (S2) Program Doktor (S3) PROGRAM-PROGRAM STUDI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN 13 (UNPAD) A.PROGRAM SARJANA (S1).. 13 Kurikulum Sebaran Matakuliah Matakuliah Wajib Fakultas Matakuliah Wajib Program Kekhususan Matakuliah Pilihan Rekapitulasi Jumlah SKS Berdasarkan Klasifikasi Mata Kuliah Pedoman Penyelenggaraan Praktikum Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum 2006 sebagai aturan peralihan Isi Pokok Mata Kuliah Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Pengertian Dasar Semester Satuan Kredit Semester Beban Studi dan Waktu Studi Kumulatif Bobot SKS vii

9 a. Kegiatan Kuliah b. Kegiatan Praktikum di Laboratorium dan Sejenisnya c. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan d. Kegiatan Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir Indeks Prestasi IP dan IPK Angka Mutu dan Huruf Mutu Pendaftaran Mahasiswa Pendaftaran Administratif Pendaftaran Akademik Kartu dan Daftar Dalam Penyelenggaraan Administrasi Akademik Kartu Rencana Studi (KRS) dan Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS) Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) Kartu Kemajuan Studi (KKS) Daftar Prestasi Mahasiswa Kegiatan Belajar Mengajar Persyaratan Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Dosen Wali Persyaratan Ujian Matakuliah Evaluasi Hasil Belajar Nilai Akhir Cara Penilaian Indeks Prestasi dan Jumlah Maksimum SKS yang dapat ditempuh Tugas Akhir Mahasiswa Persyaratan dan Prosedur Pengajuan Tugas Akhir Seminar Usulan Penelitian Pembimbingan Penulisan Tugas Akhir Prosedur Bimbingan Tugas Akhir Kelengkapan Administratif Untuk Pengajuan Sidang Tugas Akhir Syarat-Syarat Pelaksanaan Sidang Penulisan Tugas Akhir Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir Ketentuan Lain-Lain Mengenai Penulisan Tugas Akhir Yudisium Kelulusan Syarat-Syarat Wisuda Pindahan Dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Lain Etika Akademik Mahasiswa Kegiatan Intrakurikuler viii

10 2. Kegiatan Ekstrakurikuler Sanksi Akademik Peringatan Akademik Pemutusan Studi Pedoman penulisan seminar usulan penelitian dan tugas akhir mahasiswa Pengertian Penulisan Seminar Usulan Penelitian dan Tugas Akhir Mahasiswa Bobot SKS Tujuan Materi Penulisan Usulan Penelitian dan Tugas Akhir Sistematika Penulisan Usulan Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa a) Sistematika Penulisan Seminar Usulan Penelitian (UP) Mahasiswa ) Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Skripsi ) Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Memorandum Hukum. 76 3) Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Studi Kasus b) Sistematika Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa ) Skripsi ) Memorandum Hukum (Legal Memorandum) ) Studi Kasus (Case Study) I. Contoh Format Tugas Akhir Contoh Format Halaman Judul Contoh Format Lembar Pernyataan Keaslian Contoh Format Lembar Pengesahan Pembimbing Contoh Format Lembar Persetujuan Panitia Sidang Ujian Contoh Format Halaman Memorandum Contoh Format Abstrak Contoh Format Daftar Isi Contoh Format Daftar Lampiran Contoh Format Daftar Pustaka Contoh Format Lampiran Contoh Format Curriculum Vitae Daftar Nama Dosen Fakultas Hukum Unpad A. Dosen tetap B. Dosen Guru Besar Emeritus C. Dosen Tidak Tetap ix

11 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN (MKN) 101 Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Tata Cara Penerimaan 101 Dasar Penyelenggaraan Program, Beban Studi Kumulatif, Dan Batas Studi Beban Studi Kumulatif Batas Waktu Studi Tata Tertib Perkuliahan Persyaratan Mengikuti Perkuliahan Penyelenggaraan Program Semester Alih Tahun Struktur dan Sebaran Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah Dosen Pembina Pelaksanaan Ujian Sistem Penilain Ujian Akhir Semester Ujian Akhir Semester Perbaikan Nilai Percepatan Nilai Indek Prestasi Kumulatif (IPK) Judicium Wisuda Cuti Akademik Sanksi Akademik Bentuk Tugas Akhir Syarat dan Tatacara Pengajuan Tugas Akhir PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM Peraturan Akademik Bantuk Tugas Akhir Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis 127 Deskripsi Mata Kuliah Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Pidana 133 Deskripsi Mata Kuliah 134 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Hak Asasi Manusia 139 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Internasional 140 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Ketatanegaraan 142 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan 144 x

12 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM KELAS KERJASAMA BPSDM DEPKUMHAM Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Tata Cara Penerimaan Dasar Penyelenggaraan Program Beban Studi Kumulatif Batas Waktu Studi Tata Tertib Perkuliahan Sanksi Kurikulum Magister Ilmu Hukum Kelas Kerjasama Tahun 2009 PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM 149 Visi, Misi, Tujuan, Dan Standard Kompetensi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum 149 Universitas Padjadjaran Kurikulum dan Sebaran Mata Kuliah 150 Penyelenggaraan Pendidikan Program Doktor 152 Penerimaan Mahasiswa Syarat Penerimaan Mahasiswa Biaya Pendidikan Hasil Seleksi dan Pendaftaran Mahasiswa Program Prapascasarjana dan Matrikulasi Peraturan Akademik Beban Studi dan Lama Pendidikan: Penilaian Mata Kuliah Perbaikan Nilai Mata Kuliah Huruf Mutu C dan D Ujian Kualifikasi Tim Pembimbing Tim Penelaah/ Penguji Naskah Disertasi/ Disertasi Seminar Usulan Penelitian Persyaratan Usulan Penelitian Mekanisme SUP Tata Tertib Protokol Seminar Usulan Penelitian Penilaian Seminar Usulan Penelitian, Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 158 Karya Akhir : Disertasi Sidang Ujian Naskah Disertasi (Sidang Ujian Tertutup/SUT) Persyaratan Akademik Pelaksanaan Ujian Disertasi (UD) Ujian Disertasi (UD) Atau Sidang Ujian Akhir (SUA)/Terbuka 160 xi

13 Persyaratan Pelaksanaan Materi Penilaian Ujian Tatatertib Protokol Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 161 Bobot Penilaian Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 161 Gelar Akademik Kontrak Studi Prestasi Akademi Peringatan Akademik Sanksi Akademik: Pemutusan Studi Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum 164 Sistematika Usulan Penelitian Pedoman Penulisan Naskah Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum 167 Sistematika Naskah Disertasi Penulisan artikel ilmiah disertasi Daftar Nama Guru Besar Pembina Program Doktor Ilmu Hukum 172 BAB III TATA CARA DAN TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI, STUDI KASUS DAN 175 LEGAL MEMORANDUM (S1), TESIS (S2) DAN DISERTASI (S3) Format Penulisan Tata Cara Pengutipan: Catatan Kaki (Footnotes) Cara Pengutipan Catatan Kaki (Footnotes) Pemakaian Istilah Ibid, Idem, Op.Cit., Loc.Cit Daftar Pustaka Bahan yang Digunakan Pengetikan Spasi (Jarak antar Baris) Penomoran Halaman BAB IV SARANA DAN PRASARANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN 185 Manajemen Fasilitas Fisik Manajemen Data Dan Informasi BAB V KERJASAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN 189 BAB VI KEMAHASISWAAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN 191 xii

14 PIMPINAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. Dr. Hj. Lastuti Abubakar, S.H., M.H. PEMBANTU DEKAN BIDANG AKADEMIK Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H. PEMBANTU DEKAN BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN H. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M. PEMBANTU DEKAN BIDANG KEMAHASISWAAN Dr. Supraba Sekarwati W, S.H., CN. KETUA PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN (MKN) Dr. Hj. Sinta Dewi, S.H., LL.M. KOORDINATOR PASCASARJANA (KPS) MAGISTER ILMU HUKUM (S2) Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D, FCBArb. KOORDINATOR PASCASARJANA (KPS) DOKTOR ILMU HUKUM (S3) DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN xiii

15 KETUA DAN SEKRETARIS BAGIAN HUKUM Ketua Bagian Hukum Keperdataan : Dr. An-an Chandrawulan, S.H.,LL.M. Sekretaris Bagian Hukum Keperdataan : Kilkoda Agus Saleh, S.H., M.H. Ketua Bagian Hukum Tata Negara : Ali Abdurachman, S.H., M.H. Sekretaris Bagian Hukum Tata Negara : Inna Junaenah, S.H. Ketua Bagian Hukum Pidana : Sigid Suseno.,S.H., M.H. Sekretaris Bagian Hukum Pidana : Widati Wulandari, S.H., M.Crim. Ketua Bagian Hukum Internasional : Idris, S.H., M.A. Sekretaris Bagian Hukum Internasional : Irawati Handayani, S.H.,LL.M. Ketua Bagian Dasar-Dasar Ilmu Hukum : Dr. U. Sudjana, S.H., M.Si. Sekretaris Bagian Dasar-Dasar Ilmu Hukum : Djanuardi, S.H., M.H. Ketua Bagian Hukum dan Pembangunan/Masyarakat : H. Imamulhadi, S.H., M.H. Sekretaris Bagian Hukum dan Pembangunan/ Masyarakat : Maret Priyanta, S.H. Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara : Zainal Muttaqin, S.H., M..H. Sekretaris Bagian Hukum Administrasi Negara : Abi. M. Radjab, S.H., M.H. Ketua Bagian Hukum Acara : H.Agus Takariawan, S.H., M.H. Sekretaris Bagian Hukum Acara : Artaji, S.H., M.H. Ketua Bagian Hukum dan Teknologi : Prof. Dr. H. Ahmad M Ramli, S.H., M.H, FCBArb. Sekretaris Bagian Hukum dan Teknologi : Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., LL.M. in IT Law ADMINISTRASI Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Kepegawaian/ Keuangan Kasubbag Umum/ Perlengkapan Kasubbag Pendidikan (SBP) Kasubbag Kemahasiswaan/ Hub. Alumni : Dadang Abdurachim, S.H. : Diah Karima Dewi, S.S. : Dini Maryandani, Dra. : Hj. Ida Zuraida, Dra : Herliasari, S.E., M.M. xiv

16 BAB I SEJARAH, VISI MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD) A. SEJARAH FAKULTAS HUKUM UNPAD Fakultas Hukum UNPAD yang semula bernama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) didirikan secara resmi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian UNPAD, tanggal 24 September Fakultas Hukum UNPAD merupakan salah satu dari empat fakultas yang menjadi cikal bakal UNPAD, sekaligus menjadi dasar identitas UNPAD dalam berkiprah di dunia pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam penetapan Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNPAD yang bertema Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional. Pada perkembangannya, PIP tersebut diaktualisasikan dalam pengembangan bidang Hukum Internasional yang menjadi rujukan bagi pendidikan hukum di seluruh Fakultas Hukum di Indonesia. Pembentukan Laboratorium Klinis Hukum juga menjadi salah satu ciri khas Fakultas Hukum UNPAD. Fakultas Hukum UNPAD memiliki program pendidikan antara lain : 1) Program Sarjana (S1) Kelas Pagi dan Kelas Sore; 2) Program Pascasarjana (S2 dan S3) a. Magister Kenotariatan; b. Magister Ilmu Hukum; dan c. Doktor Ilmu Hukum. Dalam perkembangan selanjutnya, terdapat bagian-bagian hukumyang ada di lingkungan Fakultas Hukum UNPAD dalam membantu kegiatan tri dharma perguruan tinggi antara lain : 1) Bagian Hukum Keperdataan: 2) Bagian Hukum Pidana; 3) Bagian Hukum Administrasi Negara; 4) Bagian Hukum Tata Negara; 5) Bagian Hukum Dasar; hlm. 1

17 6) Bagian Hukum dan Pembangunan/Masyarakat; 7) Bagian Hukum Acara; 8) Bagian Hukum Internasional; dan 9) Bagian Hukum dan Teknologi. Struktur organisasi Fakultas Hukum yang ramping memudahkan pengendalian dan pengawasannya. Dengan struktur demikian suasana organisasi menjadi sehat, karena apapun yang terjadi dapat segera diketahui. Disamping itu, fungsi kontrol telah dilakukan oleh Senat Fakultas sebagai implementasi good governance. hlm. 2 Fakultas Hukum UNPAD pada saat ini memiliki dosen tetap sebanyak 118 orang, terdiri atas 12 orang Guru Besar, 17 orang berpendidikan Doktor (S3), 89 orang Magister dan Sarjana (S1). Dosen di Fakultas Hukum UNPAD yang berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi, selain

18 melaksanakan kegiatan belajar mengajar juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta terlibat dalam pengelolaan pendidikan, baik di Bagian, Fakultas maupun Universitas. Para alumni Fakultas Hukum UNPAD tersebar dalam berbagai tempat, seperti melanjutkan pendidikan S2, bekerja di instansi pemerintah dan swasta. Banyak alumni yang memiliki daya saing (competitiveness) dan kinerja (performance) yang memuaskan para pengguna. Hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dijadikan salah satu bahan perbandingan dan pengayaan dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas kepada mahasiswa. Sebaliknya, materi pengajaran menjadi bahan acuan dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana yang dimiliki Fakultas Hukum UNPAD dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sudah cukup memadai karena untuk masing-masing kegiatan telah mampu diakomodasi dengan telah dimilikinya ruang-ruang untuk keperluan kuliah, ruang praktikum, perpustakaan hukum Mochtar Kusumaatmadja, ruang dosen, ruang ujian, dan laboratorium computer (E-Learning), bimbingan dan konseling, pimpinan, administrasi, dan lain-lain. Ketersediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan kebutuhan stakeholders. Fakultas Hukum UNPAD saat ini telah mengembangkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) yang ditujukan untuk lebih meningkatkan layanan dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi serta pemaparan berbagai informasi melalui situs resmi yang mempermudah informasi bagi sivitas akademik Fakultas Hukum UNPAD. Lulusan Fakultas Hukum UNPAD telah memiliki kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan Fakultas Hukum, yaitu sarjana hukum yang profesional di bidangnya. Dengan mengacu pada kebutuhan stakeholders, maka kurikulum baru yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan luasnya bidang kerja dan cepatnya proses serapan terhadap lulusan. Peningkatan mutu akademik di lingkungan Fakultas Hukum dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan pendidikan. Semua kegiatan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kemahasiswaan dilakukan secara optimal dengan sasaran dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas baik individu maupun institusi. Perkembangan dan pertumbuhan Fakultas Hukum UNPAD tidak dapat terlepas dari peran-peran para dekan yang pernah memimpin Fakultas Hukum UNPAD dari tahun 1957 sampai saat ini, adapun dekan-dekan yang pernah memimpin Fakultas Hukum UNPAD antara lain : hlm. 3

19 Prof. Dr. Iwa Koesoemasoemantri, S.H. Periode : / Prof. Soeria Soemantri, drg Periode : Prof. Mr. Usep Ranawidjaja Periode : Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Periode : / Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H., LL.M. Periode : / Saleh Adiwinata, S.H Periode : hlm. 4

20 Prof. Dr. H. R. T. Sri Soematri, S.H Periode : / Prof. Dr. Sjahran Basah, S.H., M.H.,CN. Periode : / Prof. Dr. Mieke Komar K, S.H., M.CL.,CN. Periode : / Prof. Dr. H. Man S. Sastrawidjaja, S.H., S.U. Periode : Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCBArb Periode : Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H Periode : sekarang hlm. 5

21 B. VISI DAN MISI FAKULTAS HUKUM UNPAD a. Visi Fakultas Hukum UNPAD "Membangun Iklim yang kondusif menuju Fakultas Hukum Unpad yang Unggul" b. Misi Fakultas Hukum UNPAD 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum yang lulusannya mampu memenuhi tuntutan para pemangku kepentingan (stakeholders) secara profesional sekaligus bermoral dan berakhlak baik 2. Mengembangkan kegiatan ilmiah pendidikan tinggi hukum (Tri Dharma Perguruan Tinggi) yang di satu sisi dapat menunjang perkembangan ilmu hukum, dan di sisi lain bermanfaat sebagai sarana pembaruan masyarakat 3. Menyelenggarakan tata pamong (good governance) dalam pengelolaan pendidikan tinggi hukum, demi terwujudnya Fakultas Hukum Unpad yang Unggul dan sekaligus terwujudnya citra Unpad sebagai universitas unggul dalam penyelenggaraan pendidikan kelas dunia. C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN hlm Program Sarjana (S1) a. Tujuan Pendidikan Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran antara lain : 1) Mengembangkan kurikulum yang memiliki karaterisitik yang khas. 2) Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang: a) Efektif dan efisien. b) Mendekatkan mahasiswa dengan realitas hukum dalam masyarakat. 3) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui Pendidikan lanjutan dan kegiatan ilmiah lainnya 4) Menghasilkan lulusan yang mampu : a) Berdaya guna dan berdaya saing dalam pembangunan nasional; b) Memahami Hukum Sebagai Sarana Pembangunan; c) Menganalisa masalah-masalah hukum dalam masyarakat; d) Menerapkan hukum yang berkeadilan;

22 e) Memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang sebaik-baiknya berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki; f) Mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam bidang hukum; g) Mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme hukum dengan menjunjung tinggi etika profesi hukum; h) Mendukung pembangunan nasional dan memperkuat Indonesia sebagai negara yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. 5) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian hukum yang bermanfaat bagi pembangunan hukum. 6) Terselenggara dan terpantaunya penelitian yang dilakukan oleh bagian dan kelompok studi. 7) Melaksanakan dan meningkatkan peran sivitas akademika Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dalam pengabdian kepada masyarakat b. Kompetensi Lulusan Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran antara lain : Motivasi : 1. Mempunyai rasa ingin tahu tentang perkembangan hukum sebagai sarana pembaharuan dalam masyarakat (law as a tool o social engineering); 2. Memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan ilmu hukum dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di bidang pekerjaan, sosial dan masyarakat; 3. Kemauan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kemampuan dan keterampilan. Sikap : 1. Imtaq; 2. Cerdas; 3. Mandiri; 4. Berbudi pekerti luhur; 5. Berbudaya; 6. Menjunjung tinggi etika profesi hukum 7. Tanggap untuk menangkap permasalahan yang berkembang di masyarakat. hlm. 7

23 Keterampilan : 1. Menganalisa masalah-masalah hukum dalam masyarakat; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sebaikbaiknya berdasarkan keahlian yang dimiliki; 3. Mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam bidang keahlian yang dimiliki; Kemampuan : 1. Menggunakan hukum sebagai sarana untuk memecahkan masalah yang konkret dengan bijaksana dan tetap mendasarkan pada pemecahan masalah dan penyelenggaraan kebutuhan masyarakat pada prinsip-prinsip hukum yang berkeadilan; 2. Mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme hukum dalam cakrawala ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi etika profesi hukum Pemahaman ; Menguasai ilmu pengetahuan dan profesi bidang hukum. 2. Program Magister (S2) a. Tujuan Pendidikan Program Magister Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 1) Umum Menghasilkan lulusan magister yang beriman, bertaqwa dan berkualitas dalam menguasai ilmu hukum serta mampu mengatasi permasalahan hukum sesuai kebutuhan stakeholder. hlm. 8 2) Khusus a) Konsentrasi/ Peminatan Hukum Bisnis Pendidikan Konsentrasi/ Peminatan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, bertujuan: i. Mampu meningkatkan pelayanan hukum dalam perkembangan bisnis yang semakin modern; ii. Mampu mengembangkan Ilmu Hukum dan Profesi Hukum dalam spektrum yang lebih luas dalam upaya menghadapi tantangan pasar bebas;

24 iii. Mampu merumuskan penyelesaian berbagai masalah hukum bisnis melalui penalaran ilmiah. b) Konsentrasi/ Peminatan Hukum Pidana Program ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang termasuk akademisi dan praktisi hukum dalam memahami aspek-aspek internasional mengenai tindak pidana yang bersifat lintas batas territorial dan membentuk Magister Hukum Pidana dalam lingkup perkembangan pendidikan ilmu hukum strata 2 c) Magister Kenotariatan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran bertujuan : i. Membekali pengetahuan bagi lulusan agar mampu menganalisis dan memecahkan masalah-masalah hukum yang dihadapi lebih-lebih dalam era globalisasi yang semakin kompleks; ii. Memberikan Peluang bagi para lulusan untuk dapat melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi (S3). iii. Membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan agar lulusan mampu melaksanakan tugas sebagai praktisi hukum, baik Konsultan Hukum, Notaris maupun Pejabat Pembuat Akta Tanah. b. Kompetensi Lulusan Program Magister Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Motivasi : 1. Memiliki rasa ingin tahu tentang dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang hukum 2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang hukum dan menerapkannya sehingga dapat memecahkan permasalahan-permasalahan hukum dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat dan yang terkait dengan masalah hukum internasional 3. Kemauan untuk selalu meningkatkan pengetahuan kemampuan hlm. 9

25 dengan ketrampilan di bidang hukum sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sikap : 1. Memiliki sikap yang objektif dan posistif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan hukum, budaya, interdisiplin, kerjasama, institusi, otoritas dan pekerjaan. 2. Menghargai upaya interdisiplin dan multidisiplin secara proporsional dalam menggali, memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam. Keterampilan : 1. Terampil dalam mengelola ide, konsep, penemuan, pengembangan dan penerapan ilmu hukum dan interrelasinya dengan cabang ilmu lainnya 2. Terampil dalam menerapkan konsep dan teori untuk menjawab fenomena kemanusiaan dan lingkungan. 3. Terampil dalam menyajikan ide, konsep, penemuan dalam bentuk karya tulis dan mempresentasikannya. 4. Terampil dalam menganalisis dan merumuskan ide, konsep, teori dan penemuan dalam bidang ilmu hukum. Kemampuan : 1. Mampu mengembangkan, memutakhirkan dan menerapkan ilmu pengetahuan di bidang hukum. 2. Mampu memecahkan permasalahan di bidang hukum memalui penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan kaidah-kaidah berdasarkan metodologi penelitian hukum Pemahaman : 1. Memahami konsep dan teori dalam ilmu hukum 2. Memahami dasar-dasar dan pengertian-pengertian tentang arti, tujuan dan fungsi hukum. 3. Memahami metodologi dalam pengembangan ilmu hukum. hlm. 10

26 3. Program Doktor (S3) a. Tujuan Pendidikan Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran : Tujuan utama dari penyelenggaraan program pendidikan doktor ilmu hukum adalah menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa dan berkualitas dalam menguasai ilmu hukum serta mampu mengatasi permasalahan hukum sesuai kebutuhan pembangunan, masyarakat dan negara. stakeholder. b. Standar Kompetensi 1) Motivasi a) Memiliki rasa ingin tahu tentang dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang hukum; b) Memiliki kemampuan yang kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang hukum dan menerapkannya sehingga dapat memecahkan permasalahan-permasalahan hukum dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat dan yang terkait dengan masalah hukum nasional, regional dan internasional; c) Memilik kemauan untuk selalu meningkatkan pengetahuan kemampuan dengan ketrampilan di bidang hukum sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. 2) Sikap a) Memiliki sikap yang objektif dan positif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan hukum, budaya, interdisiplin, kerjasama, institusi, otoritas dan pekerjaan; b) Menghargai upaya interdisiplin dan multidisiplin secara proporsional dalam menggali, memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam. 3) Keahlian a) Terampil dalam mengelola ide, konsep, penemuan, pengembangan dan penerapan ilmu hukum dan inter-relasinya dengan cabang ilmu lainnya; b) Terampil dalam menerapkan konsep dan teori untuk menjawab fenomena kemanusiaan dan lingkungan; c) Terampil dalam menyajikan ide, konsep, penemuan dalam bentuk karya tulis dan mempresentasikannya; hlm. 11

27 hlm. 12 d) Terampil dalam menganalisis dan merumuskan ide, konsep, teori dan penemuan dalam bidang ilmu hukum. 4) Kemampuan a) Mampu mengembangkan, memutakhirkan dan menerapkan ilmu pengetahuan di bidang hukum; b) Mampu memecahkan permasalahan di bidang hukum melalui penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dan kaidah-kaidah berdasarkan metodologi penelitian hukum. 5) Pemahaman a) Memahami konsep dan teori dalam ilmu hukum; b) Memahami dasar-dasar dan pengertian-pengertian tentang arti, tujuan dan fungsi hukum; c) Memahami metodologi dalam pengembangan ilmu hukum; d) Memahami interelasi hukum dengan politik, sosial, ekonomi dan budaya.

28 A. PROGRAM SARJANA (S1) Kurikulum BAB II PROGRAM-PROGRAM STUDI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai petunjuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam rangka pencapaian gelar sarjana hukum. Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menyediakan kurikulum dengan jumlah SKS sekurangkurangnya 144 dan sebanyak-banyaknya 160, yang dapat ditempuh dalam waktu 8 (delapan) semester. Kurikulum memungkinkan untuk ditempuh kurang dari delapan semester bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik lebih baik dengan memanfaatkan semester biasa dan semester alih tahun. Jenis matakuliah di dalam kurikulum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran terdiri atas Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional yang meliput kelompok: Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Kelompok matakuliah yang ditawarkan meliputi: 1. Matakuliah Wajib (Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional) merupakan jenis matakuliah yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Matakuliah Wajib Fakultas, harus ditempuh oleh seluruh Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran; b. Matakuliah Wajib Program Kekhususan, hanya ditempuh oleh mahasiswa yang memilih Program Kekhususan tertentu. Matakuliah Wajib Program Kekhususan dapat menjadi matakuliah pilihan bagi mahasiswa program kekhususan lainnya. 2. Matakuliah Pilihan Merupakan jenis matakuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa yang sedapat mungkin disesuaikan keterkaitannya dengan Program Kekhususan yang dipilih. hlm.13

29 Jumlah SKS Matakuliah Wajib dan Matakuliah Pilihan adalah sebagai berikut: 1. Jumlah Matakuliah Wajib adalah 128 SKS, terdiri atas: a. Jumlah Matakuliah Wajib Fakultas : 118 SKS b. Jumlah Matakuliah Wajib Program Kekhususan : 10 SKS 2. Jumlah Matakuliah Pilihan Matakuliah Pilihan dapat diambil dari semester ganjil dan genap sebanyak SKS (lihat tabel matakuliah pilihan). 3. Mata Kuliah Prasyarat Matakuliah prasyarat adalah matakuliah yang dijadikan syarat untuk menempuh matakuliah berikutnya. Matakuliah prasyarat pernah ditempuh dan telah memperoleh nilai A,B,C,D, E dan T. Nilai E adalah nilai yang diperoleh dari Hasil Ujian Akhir. Nilai K berarti belum menempuh matakuliah yang bersangkutan. Mahasiswa dapat mengambil Matakuliah Wajib Program Kekhususan (PK) dan Matakuliah Pilihan mulai semester 3 dengan memperhatikan Matakuliah prasyarat. Sebaran Matakuliah 1. MATA KULIAH WAJIB SEMESTER I (PERTAMA) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Logika 2 Ins. 2. A10A Pengantar Ilmu Hukum 4 Inti 3. G10E Pengantar Sosiologi 2 Ins. 4. A10A Ilmu Negara 3 Inti 5. UNX UNX UNX UNX UNX Pendidikan Agama Islam Kristen Protestan. Kristen Katolik Hindu Budha 2 Inti 6. UNX Pendidikan Pancasila 2 Ins. 7. UNX Bahasa Indonesia 2 Inti 8. UNX Bahasa Inggris 2 Inti Jumlah 19 hlm. 14

30 SEMESTER II (KEDUA) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Pengantar Hukum Indonesia 4 Inti 2. G10E Antropologi Budaya 2 Ins. 3. A10A Terminologi Hukum 2 Ins. 4. A10A Hukum Adat 2 Inti 5. A10A Hukum Islam 2 Inti 6. UNX Pendidikan Kewarganegaraan 2 Inti Jumlah 14 SEMESTER III (KETIGA) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Hukum Pidana 4 Inti 2. A10A Hukum Perdata 4 Inti 3. A10A Hukum Tata Negara 3 Inti A10A A10A Hukum Agraria 2 Inti 5. A10A Hukum Administrasi Negara 3 Inti A10A Jumlah 16 SEMESTER IV (KEEMPAT) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Hukum Internasional 4 Inti 2. Asas-asas Hukum Pidana 2 Ins A10A Perkembangan 3. A10A Hukum Acara Perdata 4 Inti A10A A10A Hukum Acara Pidana 4 Inti A10A A10A Hukum Tentang Lembaga-lembaga 3 Ins. A10A Negara Jumlah 17 hlm.15

31 SEMESTER V (KELIMA) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Hukum Lingkungan 2 Inti 2. A10A Hukum Perikatan 2 Ins. A10A A10A Tindak Pidana Khusus 2 Ins. A10A Hukum Perdata Internasional 2 Ins. A10A dan A10A A10A A10A Hukum Pemerintahan Daerah 2 Ins. A10A A10A Hukum Hak Kekayaan Intelektual 2 Ins. 7. A10A Hukum Hak Asasi Manusia 2 Ins. Jumlah 14 SEMESTER VI (KEENAM) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. A10A Metode Penelitian & Penulisan Hukum 2 Inti 2. A10A Hukum Acara Peradilan Tata 3 Inti A10A Usaha Negara 3. A10A Hukum Dagang 3 Inti A10A A10A Ilmu Perundang-undangan 2 Ins. A10A A10A Hukum Penyelesaian Sengketa 2 Ins. A10A Internasional 6. A10A Hukum Pajak 2 Ins. A10A A10A Kapita Selekta Hukum 2 Ins. A10A Administrasi Negara Jumlah 16 hlm. 16

32 SEMESTER VII (KETUJUH) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. UNX Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa 3 Ins. Telah Menempuh (KKNM) 110 SKS 2. A10A Cyber Law 2 Ins. 3. A10A Sosiologi Hukum 2 Ins. 4. A10A Seminar Usulan Penelitian 1 Inti A10A A10A Penulisan Tugas Akhir: 6 Inti (lulus) a. Skripsi; atau b. Memorandum Hukum; atau c. Studi Kasus. & Telah lulus 120 SKS KEMAHIRAN HUKUM A10A Perancangan Kontrak Nasional 2 Inti A10A A10A Perancangan Kontrak Internasional 2 Inti A10A.06P Perancangan Pembuatan Perundangundangan. 2 Inti A10A A10A Jumlah 4-19 SEMESTER VIII (KEDELAPAN) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS Kurikulum MK Prasyarat 1. UNX Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa 3 Ins. Telah Menempuh (KKNM) 110 SKS 2. A10A Teori Hukum Pembangunan 2 Ins. 3. A10A Seminar Usulan Penelitian 1 Inti A10A A10A Penulisan Tugas Akhir: 6 Inti (lulus) a. Skripsi; atau b. Memorandum Hukum; atau c. Studi Kasus & Telah lulus 120 SKS KEMAHIRAN HUKUM A10A Penanganan Perkara Perdata 2 Inti A10A A10A Penanganan Perkara Pidana 2 Inti A10A Penanganan Perkara TUN 2 Inti A10A A10A Jumlah 2-17 hlm.17

33 2. MATA KULIAH WAJIB PROGRAM KEKHUSUSAN (10 SKS) No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM PERDATA Semester Ganjil 1. A10A.06A101 Hukum Keluarga dan Waris 2 2. A10A.06A102 Hukum Perkawinan dan Waris Islam 2 3. A10A.06A103 Hukum Perselisihan 2 Semester Genap 4. A10A.06A201 Perbandingan Hukum Perdata 2 5. A10A.06A202 Hukum Adat Dalam Perkembangan 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK) HUKUM LINGKUNGAN DAN TATA RUANG Semester Ganjil 1. A10A.06B101 Hukum Tata Ruang 2 2. A10A.06B102 Hukum Perijinan 2 3. A10A.06E103 Hukum Keuangan Negara 2 Semester Genap 4. A10A.06B201 Kapita Selekta Hukum Lingkungan 2 5. A10A.06B202 Hukum Lingkungan Internasional 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM EKONOMI Semester Ganjil 1. A10A.06C101 Hukum Ekonomi 2 2. A10A.06C102 Hukum Perusahaan 2 A10A A10A.06C103 Hukum Jaminan 2 A10A Semester Genap 4 A10A.06C201 Hukum Ekonomi Internasional 2 5 A10A.06C202 Hukum Penanaman Modal 2 Jumlah 10 hlm. 18

34 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM INTERNASIONAL Semester Ganjil 1 A10A.06D101 Hukum Organisasi Internasional 2 2 A10A.06D102 Hukum Perjanjian Internasional 2 3 A10A.06D103 Hukum Udara dan Ruang Angkasa 2 Semester Genap 4 A10A.06D201 Studi Kasus Hukum Internasional 2 5 A10A.06D202 Hukum Laut Internasional 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Semester Ganjil 1 A10A.06E101 HAN di Daerah 2 2 A10A.06B102 Hukum Perijinan 2 3 A10A.06E103 Hukum Keuangan Negara 2 Semester Genap 4 Hukum Perencanaan dan Pengawasan 2 A10A.06E201 Pembangunan 5 A10A.06E203 Hukum Kepegawaian 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM TATA NEGARA Semester Ganjil 1 A10A.06F101 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 2 A10A A10A.06F102 Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian 2 3 A10A.06F103 Kapita Selekta Hukum Tata Negara 2 Semester Genap 4 A10A.06F201 Hukum Konstitusi 2 5 A10A.06F202 Perbandingan Hukum Tata Negara 2 Jumlah 10 hlm.19

35 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM PIDANA Semester Ganjil 1 A10A.06G101 Kriminologi 2 2 A10A.06G102 Hukum Pidana Internasional 2 3 A10A.06G103 Perbandingan Hukum Pidana 2 Semester Genap 4 A10A.06G201 Hukum Pidana dalam Yurisprudensi 2 5 A10A.06G202 Pengadilan HAM/ International Criminal Court 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT Semester Ganjil 1 A10A.07H101 Sistem Hukum Nasional 2 2 A10A.07H102 Sejarah Hukum 2 3 A10A.07H103 Antropologi Hukum 2 Semester Genap 4 A10A.07H201 Penafsiran Hukum 2 5 A10A.07H202 Penemuan Hukum 2 Jumlah 10 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) HUKUM DAN TEKNOLOGI Semester Ganjil 1 A10A.07I101 Hukum Perdagangan secara Elektronik 2 2 A10A.07I102 Hukum Telekomunikasi 2 3 Hukum Penyelesaian Sengketa Alternatif dan Arbitrase A10A.07I103 Semester Genap 4 A10A.07I201 Hukum Media 2 5 A10A.07I202 Studi Kasus Hukum Teknologi 2 Jumlah 10 2 hlm. 20

36 No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat PROGRAM KEKHUSUSAN ( PK ) PERADILAN Semester Ganjil 1 A10A.07J101 Teknik Pemecahan Kasus 2 2 A10A.07J102 Perbandingan Hukum Acara 2 3 A10A.07J103 Kapita Selekta Hukum Acara 2 Semester Genap 4 A10A.07J201 Praktikum Negosiasi dan Mediasi 2 5 A10A.07J202 Etika Profesi Hukum 2 Jumlah MATA KULIAH PILIHAN ( SKS ) Jumlah SKS matakuliah pilihan sebanyak SKS dihitung dari: 1. Jumlah SKS matakuliah pilihan semester ganjil dan genap; dan/ atau 2. Jumlah SKS matakuliah wajib PK lain yang diambil sebagai matakuliah pilihan. 3. Jumlah SKS mata kuliah Kemahiran Hukum yang jumlahnya lebih dari 6 (enam) SKS. MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GANJIL No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat 1. A10A.06P101 Hukum Perkawinan Waris Adat 2 2. A10A.06P102 Hukum Kesehatan 2 3. A10A.06P103 Kapita Selekta Hukum Pajak 2 4. A10A.06P105 Hukum Organisasi Internasional Regional 2 5. A10A.06P106 Hukum Kependudukan 2 6. A10A.06P107 Hukum Diplomatik dan Konsuler 2 7. A10A.06P108 Metode Penelitian Interdisipliner 2 8. A10A.06P109 Hukum Pengangkutan Udara 2 9. A10A.06P110 Hukum Kedokteran Kehakiman A10A.06P111 Politik Hukum A10A.06P112 Kapita Selekta Hukum Perjanjian A10A.06P113 Hukum Penitensier A10A.06P114 Hukum Antar Wewanang A10A.06P115 Hukum Kontrak Internasional A10A.07I102 Hukum Telekomunikasi A10A.06P117 Hukum Surat Berharga dan Pasar Modal 2 hlm.21

37 17. A10A.06P118 Hukum Perumahan dan Permukiman A10A.06P119 Hukum Perlindungan Konsumen A10A.06P121 Hukum Sumber Daya Alam A10A.06P122 Perbandingan Hukum Administrasi Negara A10A.06A101 Hukum Keluarga dan Waris A10A.06A102 Hukum Perkawinan dan Waris Islam A10A.06A103 Hukum Perselisihan A10A.06B101 Hukum Tata Ruang A10A.06B102 Hukum Perijinan A10A.06E101 Hukum Administrasi Negara di Daerah A10A.06C101 Hukum Ekonomi A10A.06C102 Hukum Perusahaan A10A.06C103 Hukum Jaminan A10A.06D101 Hukum Organisasi Internasional A10A.06D102 Hukum Perjanjian Internasional A10A.06D103 Hukum Udara dan Ruang Angkasa A10A.06E103 Hukum Keuangan Negara A10A.06F101 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi A10A.06F102 Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian A10A.06F103 Kapita Selekta Hukum Tata Negara A10A.06G101 Kriminologi A10A.06G102 Hukum Pidana Internasional A10A.06G103 Perbandingan Hukum Pidana A10A.07H101 Sistem Hukum Nasional A10A.07H102 Sejarah Hukum A10A.07H103 Antropologi Hukum A10A.07I101 Hukum Perdagangan secara Elektronik A10A.07I102 Hukum Telekomunikasi Hukum Penyelesaian Sengketa Alternatif dan 2 A10A.07I103 Arbitrase 46. A10A.07J101 Teknik Pemecahan Kasus A10A.07J102 Perbandingan Hukum Acara A10A.07J103 Kapita Selekta Hukum Acara 2 hlm. 22

38 MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GENAP No. Sandi Mata Kuliah (MK) SKS MK Prasyarat 1. A10A.06P201 Psikologi Hukum 2 2. A10A.06P202 Viktimologi 2 3. A10A.06P203 Bahasa Inggris Hukum 2 4. A10A.06P204 Hukum Pengangkutan Laut 2 5. A10A.06P205 Sosiologi Pembangunan 2 6. A10A.06P206 Hukum Ketenagakerjaan 2 7. A10A.06P207 Hukum Alih Teknologi 2 8. A10A.06P208 Hukum Administrasi Negara dalam Yurisprudensi 2 9. A10A.06P209 Dasar-dasar Manajemen A10A.06P211 Hukum Perbankan A10A.06P212 Hukum Pembangunan A10A.06P213 Hukum Perang dan Humaniter A10A.06P214 Hukum Perdagangan Internasional A10A.06P215 Ekologi Pembangunan A10A.06P216 Ekonomi Pembangunan A10A.06P217 Kapita Selekta Hukum Ekonomi A10A.06P218 Sistem Peradilan Pidana A10A.06P219 Bahasa Belanda A10A.06P220 Kapita Selekta Hukum Keluarga A10A.06E202 Hukum Asuransi 21. A10A.06P123 Pengantar Ilmu Ekonomi A10A.06A201 Perbandingan Hukum Perdata A10A.06A202 Hukum Adat Dalam Perkembangan A10A.06B201 Kapita Selekta Hukum Lingkungan A10A.06B202 Hukum Lingkungan Internasional A10A.06C201 Hukum Ekonomi Internasional A10A.06C202 Hukum Penanaman Modal A10A.06D201 Studi Kasus Hukum Internasional A10A.06D202 Hukum Laut Internasional A10A.06E201 Hukum Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan 2 hlm.23

39 31. A10A.06E203 Hukum Kepegawaian A10A.06F201 Hukum Konstitusi A10A.06F202 Perbandingan Hukum Tata Negara A10A.06G201 Hukum Pidana dalam Yurisprudensi A10A.06G202 Pengadilan HAM/ International Criminal Court A10A.07H201 Penafsiran Hukum A10A.07H202 Penemuan Hukum A10A.07I201 Hukum Media A10A.07I202 Studi Kasus Hukum Teknologi A10A.07J201 Praktikum Negosiasi dan Mediasi A10A.07J202 Etika Profesi Hukum 2 Rekapitulasi Jumlah SKS Berdasarkan Klasifikasi Matakuliah No. Jenis Mata Kuliah Bobot (SKS) 1 Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 6 2 Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 24 4 Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 4 5 Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 6 Pedoman Penyelenggaraan Praktikum Fakultas Hukum UNPAD 1. Bentuk-bentuk praktikum yang dapat dilaksanakan adalah praktikum analisis kasus, diskusi interaktif, kuliah kerja lapangan, keterampilan Bahasa Inggris, dan keterampilan pemanfaatan Information Communication Technology (ICT) a. Praktikum dalam bentuk analisis kasus meliputi examinasi putusan pengadilan, legal opinion, dan legal audit. b. Praktikum dalam bentuk diskusi interaktif meliputi seminar, lokakarya, workshop, dan mengundang dosen tamu hlm. 24

40 c. Praktikum dalam bentuk kuliah kerja lapangan meliputi kunjungan ke instansi, pengamatan, atau kuliah di instansi d. Praktikum Keterampilan Bahasa Inggris diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh 120 SKS, diberikan dalam bentuk English Language Training (TOEFL Like) dan akan mendapatkan sertifikat yang akan dipergunakan untuk memenuhi persyaratan pengajuan Sidang Tugas Akhir. 2. Mata kuliah yang dapat diselenggarakan kegiatan praktikum adalah mata kuliah Hukum Keilmuan dan Keterampilan (MKK). 3. Untuk praktikum yang berbentuk analisis kasus, mata kuliah yang dapat mengajukan kegiatan praktikum antara lain Hukum Lingkungan, Perbandingan Hukum Perdata, Tindak Pidana Khusus, Cyber Law, dan Hukum Administrasi Negara. 4. Untuk praktikum dalam bentuk diskusi interaktif mata kuliah yang dapat mengajukan kegiatan praktikum antara lain Sosiologi Hukum, Antropologi Hukum, dan Teori Hukum Pembangunan. 5. Untuk praktikum dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan, mata kuliah yang dapat mengajukan kegiatan praktikum meliputi; Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Petunjuk Pelaksanaan Perubahan Kurikulum 2006 Sebagai Aturan Peralihan 1. Kurikulum Lama, ialah kurikulum yang diberlakukan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Unpad No.1613a/JO6.6.FH/Kep/KP/2005 tanggal 16 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Program Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 2. Kurikulum Baru, ialah kurikulum yang diberlakukan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Unpad No 1416 Tanggal 2 Agustus 2006 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Program Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Tahun Kurikulum 2006 dan Perubahannya, ialah kurikulum yang diberlakukan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Hukum Unpad No 1416 Tanggal 10 Agustus 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Program Pendidikan Sarjana (S1) Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Tahun Kurikulum 2006 dan Perubahannya diberlakukan sepenuhnya bagi seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, dimulai sejak semester ganjil tahun akademik 2006/ 2007; 5. Kurikulum Lama tetap diberlakukan bagi mahasiswa angkatan 2005 dan sebelumnya dengan beberapa ketentuan sebagai berikut: a. Aturan peralihan ini hanya berlaku untuk angkatan 2005 dan sebelumnya. hlm.25

41 b. Matakuliah yang telah ditempuh dan lulus berdasarkan Kurikulum Lama tetap berlaku; c. Matakuliah Wajib pada Kurikulum Lama yang telah ditempuh dan lulus semuanya, maka tidak perlu menempuh matakuliah wajib menurut Kurikulum Baru; d. Matakuliah Wajib pada Kurikulum Lama yang belum lulus atau belum ditempuh seluruhnya, maka akan diberlakukan Matakuliah Wajib menurut Kurikulum Baru; e. Apabila matakuliah yang telah ditempuh merupakan Matakuliah Pilihan menurut Kurikulum Lama tetapi di dalam Kurikulum Baru merupakan Matakuliah Wajib, maka akan diakui sebagai Matakuliah Wajib sehingga menambah jumlah SKS Matakuliah Wajib. f. Tidak diwajibkan mengganti Matakuliah Pilihan yang berubah seperti tersebut pada huruf d, sehingga jumlah SKS Matakuliah Pilihan menjadi berkurang. g. Jumlah SKS untuk menjadi Sarjana Hukum (S.1) berpatokan pada Kurikulum Baru, yaitu dengan perincian sebagai berikut. i. Matakuliah Wajib Program Kekhususan : 10 SKS; ii. Matakuliah Wajib Fakultas : 118 SKS; iii. Matakuliah Pilihan : SKS. 6. Matakuliah Wajib yang telah ditempuh dan lulus pada Kurikulum Lama akan tetapi merupakan Matakuliah Pilihan di dalam Kurikulum Baru maka akan tetap diakui sebagai Matakuliah Wajib. 7. Matakuliah Wajib atau Pilihan yang belum ditempuh atau pernah ditempuh tetapi belum lulus atau mengulang (perbaikan atau tidak lulus) akan diberlakukan kurikulum baru termasuk bobot SKS Matakuliah yang diulang tersebut. 8. Jumlah SKS Matakuliah Kemahiran Hukum adalah 6 (enam) SKS yang dapat ditempuh pada semester ganjil dan/ atau semester genap sesuai dengan minat mahasiswa, atau mahasiswa dapat menempuh sebagian matakuliah kemahiran di semester ganjil dan sebagian di semester genap dengan bobot di kedua semester berjumlah 6 SKS. 9. Penilaian Matakuliah Kemahiran Hukum tidak digabungkan, melainkan dinilai menurut bidang kemahiran hukum masing-masing. 10. Matakuliah Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) ditawarkan pada semester ganjil, semester genap, dan pada masa libur akhir semester genap pada bulan Juli-Agustus, tetapi jumlah SKS-nya dihitung satu kali. 11. Penulisan Tugas Akhir ditawarkan pada semester ganjil dan semester genap, tetapi jumlah SKSnya dihitung satu kali. hlm. 26

42 12. Pelaksanaan Ujian Filsafat Hukum ditiadakan dan diganti dengan Ujian Komprehensif yang mencakup Tugas Akhir dan pemahaman bidang ilmu yang berkaitan dengan program kekhususan dan/ atau tugas akhir. 13. Sebelum melaksanakan sidang tugas akhir diadakan seminar usulan penelitian yang diberi bobot 1 SKS Isi Pokok Matakuliah A10A LOGIKA (MPB) 2 (2-0) Materi perkuliahan meliputi pembahasan dan pemahaman tentang pengertian Logika, Sejarah Perkembangan Logika, Prinsip-prinsip dasar (seperti Hukum Identitas, Hukum Kontradiksi, Hukum Penyisihan Jalan Tengah, Hukum Cukup Alasan), term dalam Logika (Kata dan Term denotasi dan konotasi), Dasar Berpikir, Kegunaan Logika dalam Ilmu Hukum (Banyak digunakan oleh ahli-ahli Filsafat Hukum). Penarikan kesimpulan secara langsung, dan Silogisme (digunakan hakim dalam mengambil keputusannya). A10A PENGANTAR HUKUM INDONESIA (MKK) 4 (4-0) Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pengantar bagi mahasiswa dalam mempelajari Sistem Hukum Indonesia. Sebagai mata kuliah pengantar dalam mata kuliah ini dibahas mengenai sejarah hukum dan perkembangan sistem hukum Indonesia, beberapa faktor-faktor dan sistem hukum asing yang mempengaruhi perkembangan sistem hukum Indonesia, asas-asas hukum, dan mempelajari pula teori wilayah berlakunya hukum, serta tata urutan perundang-undangan nasional. A10A PENGANTAR ILMU HUKUM (MKK) 4 (4-0) Meliputi pembahasan dan pemahaman secara ringkas mengenai seluruh ilmu pengetahuan hukum, mengenai kedudukan ilmu hukum di samping ilmu-ilmu lainnya, dan lebih lanjut mengenai pengertian-pengertian dasar, asas-asas, norma-norma, dan kaidah hukum dan penggolongan cabang-cabang ilmu A10A HUKUM ADAT (MKK) 2 (2-0) Mempelajari asas Hukum Adat, sejarah politik Hukum Adat, organisasi masyarakat adat, sistem kekeluargaan, juga mempelajari secara singkat mengenai hukum perorangan, hukum kekeluargaan, hukum waris, hukum tanah, hukum perutangan, dalam sistem hukum adat, juga dipelajari delik-delik adat. hlm.27

43 A10A HUKUM ISLAM (MKK) 2 (2-0) Pokok bahasannya meliputi pengertian tentang Islam, Syariat dan Hukum Islam. Membahas sumber Syariat Islam serta kaitannya dengan perkawinan dan masalah peradilan agama, waris, waqaf dalam hukum positif Indonesia, memahami Asas-asas Hukum Islam (Ushul Al Fiqh). Metoda pembentukan hukum berupa Ijtihad, Qias, pengkategorian hukum dalam Islam, mengaktualisasikan asas-asas Hukum Islam seperti Bank Muamalat, dan atau masalah hukum perdata dalam Fiqh Muamalat, bagaimana mengentaskan kemiskinan dengan konsep Islam melalui Zakat, Infaq, dsb. Serta sejauh mana kemungkinan syariat Islam berperan dalam pembinaan hukum nasional kelak. Pemecahan kasus-kasus perdata dan pidana dalam Islam. A10A ILMU NEGARA (MKK) 3 (3-0) Ilmu Negara membahas dan mengkaji pengertian-pengertian pokok dan Sendi-sendi pokok Negara, bahan dasar Negara, metode, dan ruang Lingkup, serta pertumbuhan dan perkembangan Negara secara sosiologis dan Yuridis. A10A HUKUM PIDANA (MKK) 4 (4-0) Matakuliah Hukum Pidana membahas materi-materi: hubungan hukum pidana dengan ilmu-ilmu lainnya, fungsi/ tujuan dan jenis hukum pidana, asas berlakunya hukum pidana menurut tempat dan waktu, sifat melawan hukum dan pertanggungjawaban pidana, alasan-alasan penghapusan pidana, ajaran penyertaan dan concursus, pemidanaan termasuk hal-hal yang menggugurkan hak menuntut dan melaksanakan pidana, sejarah KUHP, dll. Pembahasan materi-materi tersebut dikaitkan dengan pembahasan hukum positif dan kasus-kasus (yurisprudensi) mengenai materi tersebut, yang dibahas sebagai satu kesatuan. A10A HUKUM INTERNASIONAL (MKK) 4 (4-0) Matakuliah diberikan melalui kuliah mimbar dan diskusi. Materi tentang kaidahkaidah dasar yang berlaku dalam masyarakat internasional, yang bersumber pada perjanjian internasional, Hukum Kebiasaan Internasional, prinsip-prinsip hukum umum, doktrin dan putusan Mahkamah Internasional. Pokok bahasan mencakup pengertian, sejarah, hakikat, dan dasar berlakunya, sumber Hukum Internasional, hubungan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional; subyek Hukum Internasional, pengakuan negara, kedaulatan negara, yurisdiksi Hukum Internasional, pertanggungjawaban negara, suksesi negara. Studi kasus dan perkembangan sebagai penguat teoritik dan memberikan wawasan aplikatif dari Hukum Internasional hlm. 28

44 A10A HUKUM PERDATA (MKK) 4 (4-0) Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa memahami latar belakang, ruang lingkup Hukum Perdata yang berlaku pada waktu dahulu, mengetahui mana yang masih berlaku sampai sekarang dan yang tidak berlaku lagi. Substansi matakuliah Hukum Perdata merupakan Tinjauan Umum Hukum Perdata yang meliputi (1) Pengantar; (2) Hukum Perorangan; (3) Hukum Keluarga; (4) Hukum Benda; (5) Hukum Waris; (6) Hukum Perikatan. A10A HUKUM TATA NEGARA (MKK) 3 (3-0) Perkuliahan diberikan dalam bentuk kuliah tatap muka dan diskusi,. Materi perkuliahan Hukum Tata Negara terbagi atas dua pokok bahasan utama, yaitu materi yang bersifat umum dan khusus. A. Materi umum meliputi : a. Istilah dan Pengertian Hukum Tata Negara; b. Ruang Lingkup Hukum Tata Negara; c. Hubungan Hukum Tata Negara dengan cabang ilmu hukum dan ilmu kenegaraan lainnya; d. sumber-sumber Hukum Tata Negara; e. Sistem Pemerintahan; f. Sistem Kepartaian; dan g. Sistem Pemilihan Umum. B. Materi khusus meliputi : a. sejarah ketatanegaraan Indonesia, b. lembaga-lembaga Negara, c. Wilayah negara; d. Prinsip-prinsip hukum pemerintahan daerah; e. Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia, hukum kewarganegaraan dan keimigrasian A10A HUKUM ACARA PERDATA (MKK) 4 (4-0) Mata Kuliah Hukum Acara Perdata merupakan pengetahuan yang memuat mengenai pengantar, tindakan-tindakan sebelum sidang, pemerikasaan perkara, upaya hukum, putusan, pelaksanaan putusan dan acara perdata dalam perkembangan. hlm.29

45 A10A HUKUM AGRARIA (MKK) 2 (2-0) Memahami aspek-aspek Hukum Agraria, baik dari segi positif, maupun dari kasuskasus yang terjadi di masyarakat. Dalam sejarah dibahas dualisme Hukum Agraria (Hukum Tanah Barat dan hukum Tanah Adat) pada masa kolonial, sejarah terbentuknya Hukum Agraria Nasional (UUPA), dan asas-asas yang mendasari pelaksanaan UUPA. Dalam hak menguasai negara diuraikan tentang perbedaannya dengan Domein Verklaring serta Hak Ulayat. Dalam pembahasan hak-hak atas tanah menurut UUPA dibahas berbagai masalah pemilikan, peralihan serta pendaftarannya. Dalam Landreform dan Land use diuraikan berbagai usaha pemerintah dalam penataan pemanfaatan tanah untuk berbagai penggunaan (perumahan, industri, pertambangan, kehutanan dll) serta berbagai konflik yang timbul dari berbagai penggunaan tsb. A10A HUKUM ACARA PIDANA (MKK) 4 (4-0) Mata kuliah ini memuat mengenai Pengantar, Tahap-tahap dalam Penyelesaian perkara Pada Pemeriksaan Pendahuluan, Penuntutan, Pemeriksaan Persidangan, Upaya Hukum Pelaksanaan Putusan, dan Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Putusan Hakim. A10A HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (MKK) 3 (3-0) Membahas dan mengkaji kaidah-kaidah hukum (juridische instrumentarium), dalam rangka mewujudkan tujuan kehidupan bernegara R.I. Untuk itu, perlu lebih lanjut dikaji dari mulai peristilahan; metode; ruang lingkup; persamaan dan perbedaan serta kaitannya dengan ilmu kenegaraan lainnya; menelusuri sejarah perkembangan dan dalam tipe negara macam apakah perkembangan itu jauh lebih pesat, tidak hanya dalam situasi sekarang, melainkan juga seberapa jauhkah peranannya untuk masamasa yang akan datang. Menempatkan posisi warga negara terhadap pemerintah dalam rangka hak dan kewajiban; pemikiran ulang mengenai publiktisasi dan privatisasi dalam rangka pembinaan hukum nasional. A10A HUKUM TENTANG LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini membahas: (1) Istilah dan pengertian jabatan dan pejabat; (2) Istilah dan pengertian Lembaga Negara; (3) Lembaga Negara dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia (UUD 1945 Periode 1, Konstitusi RIS, UUDS 50, UUD 1945 Periode 2); (4) Lembaga Negara Pasca perubahan UUD 1945; (5) Cara pengisian dan masa jabatan, tugas dan wewenang, dan hubungan antar lembaga negara. hlm. 30

46 A10A HUKUM LINGKUNGAN (MKK) 2 (2-0) Berkembangnya pengetahuan di bidang ekologi, ekosistem, daya dukung, daya tampung, dan daya lenting lingkungan, serta timbulnya masalah-masalah lingkungan global, regional dan nasional baik di negara maju maupun negara berkembang, maka tumbuh pula kesadaran baru terhadap lingkungan hidup. Kesadaran baru ini diawali dengan lahirnya Deklarasi Stockholm 1972 di Swedia, dan diikuti dengan deklarasideklarasi lainnya, seperti Deklarasi Nairobi, Deklarasi Rio de Janeiro 1992, dan Deklarasi Johanesberg Masalah lingkungan sudah ada sejak zaman dulu, ditandai dengan Hukum Lingkungan Adat yang diikuti oleh hukum Lingkungan (klasik) ditujukan untuk menjamin penggunaan dan kegunaan sumber daya semata-mata untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan manusia. Perkembangan di atas, diantisipasi oleh Hukum Lingkungan (modern) yang Berwawasan Lingkungan dan bersifat Utuh-Menyeluruh dengan pendekatan secara Interdisipliner, Multidisipliner serta lintas Sektoral, seperti tertuang dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan telah dirubah dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Beranjak dari pengertian Lingkungan (Hidup), maka seluruh peraturan yang mengatur segi-segi lingkungan hidup membentuk suatu sistem hukum (peraturan perundang-undangan) yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Penaatan dan penegakan Hukum Lingkungan meliputi aspek-aspek hukum adat, administrasi, keperdataan, pidana, dan internasional serta penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui mediasi, konsiliasi, dan negosiasi di samping instrumen ekologi dan ekonomi serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. A10A METODE PENELITIAN & PENULISAN HUKUM (MKB) 2 (2-0) Matakuliah ini membahas dasar-dasar Metodologi Penelitian Hukum, melakukan penelitian baik kepustakaan (Library Research) maupun penelitian lapangan (Field Research), serta pengetahuan dasar tentang tata cara penyusunan laporan penelitian hukum. Selain itu, membahas/menganalisis masalah yang timbul dalam masyarakat dengan menggunakan kaidah/ peraturan hukum yang berlaku, yang disusun dalam bentuk paparan tulisan hasil penelitian dengan mengikuti prosedur penelitian hukum berbentuk Memorandum Hukum atau Studi Kasus atau Skripsi hlm.31

47 A10A HUKUM PERIKATAN (MKK) 2 (2-0) Hukum Perikatan merupakan dasar bagi mahasiswa untuk dapat memahami perkembangan baik dalam bidang keperdataan maupun dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu matakuliah ini akan memberikan landasan mengenai perdata pada umumnya dan perjanjian-perjanjian tertentu. A10A HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (MKK) (3-0) Mata kuliah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara membahas dan mengkaji untuk memahami bagaimana Hukum Administrasi Negara materil ditegakan oleh hukum acaranya dalam hal ini Hukum Acara Peradilan Administrasi Murni. Kemudian pembahasan dititikberatkan terhadap penyelesaian sengketa di Pengadilan yang dimulai dari prosedur gugatan sampai dengan putusan dan pelaksanaannya serta upaya hukum yang dapat ditempuh. A10A HUKUM DAGANG (MKK) 3 (3-0) Secara umum tujuan matakuliah hukum Dagang antara lain adalah membantu mahasiswa agar dapat memahami peran hukum dagang untuk mengarahkan kegiatan bisnis sesuai strategi pembangunan nasional. Oleh karena itu, materinya berkaitan dengan prinsip-prinsip umum yang meliputi: Sejarah Hukum Dagang, Pengertian- Pengertian, Kontrak Dagang, Pelaku Dagang, Perantara Dagang, Perbuatan Melawan Hukum (Dagang), Penyelesaian Sengketa Dagang, Kepailitan, Penundaan Pembayaran dan Likuidasi Dagang. A10A TINDAK PIDANA KHUSUS (MKB) 2 (2-0) Matakuliah ini selain membahas materi-materi yang termasuk dalam Buku II KUHP tentang Kejahatan, yang meliputi a.l. delik terhadap harta kekayaan, delik terhadap kesusilaan, delik terhadap nyawa dan tubuh, dll;dibahas pula berbagai delik yang terdapat dalam berbagai ketentuan perundang-undangan yang tersebar diluar KUHP, seperti, a.l. Delik Subversi, Narkotika, Ekonomi (dalam arti sempit),korupsi,dlsb. A10A ILMU PERUNDANG-UNDANGAN (MKK) 2 (2-0) Perkuliahan diberikan dalam bentuk tata muka dan diskusi. Materi Perkuliahan meliputi : 1. Peristilahan dan pengertian peraturan perundang-undangan 2. Tempat peraturan-perundang-undangan dalam sistem hukum; 3. Fungsi peraturan perundang-undangan; 4. Dasar-dasar peraturan perundang-undangan yang baik; hlm. 32

48 5. Asas-asas peraturan perundang-undangan; 6. Lingkungan berlakunya peraturan perundang-undangan; 7. Tata Urutan, Jenis dan Materi Muatan Peraturan Perundang-Undangan; 8. Kekuatan Mengikat dan Berakhirnya Peraturan Perundang-Undangan; 9. Pengujian peraturan perundang-undangan. A10A HUKUM PERDATA INTERNASIONAL (MKB) 2 (2-0) Hukum Perdata Internasional (HPI) merupakan matakuliah yang bertujuan memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan masalah perdata yang di dalamnya terdapat unsur-unsur asing (foreign elements). Materi HPI meliputi, Kontrak (perjanjian) Internasional, Hukum Dagang Internasional, teori-teori khusus mengenai Benda, Status Personal, Hukum Acara HPI, serta praktik-praktik penyelesaian sengketa Bisnis Internasional melalui pengadilan dan Arbitrase Internasional. Selain itu juga dibahas berbagai Konvensi Internasional di bidang HPI yang relevan dengan kepentingan Indonesia. A10A HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL (MKB) 2 (2-0) Mata kuliah ini mencakup pembahasan tentang prinsip-prinsip dasar dalam penyelesaian sengketa internasional publik berdasarkan sumber hukum internasional yang relevan, termasuk Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Materi pembahasan mencakup cara-cara penyelesaian sengketa internasional melalui metode diplomatik seperti negosiasi, mediasi, jasa-jasa baik, dan konsiliasi, serta melalui metode hukum seperti arbitrase internasional dan Mahkamah Internasional. Dibahas pula dalam mata kuliah ini penyelesaian sengketa di tingkat regional; penyelesaian sengketa melalui mekanisme PBB; dan penyelesaian sengketa melalui institusiinstitusi khusus, seperti World Trade Organization (WTO) dan International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS). A10A HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH (MKK) 2 (2-0) Perkuliahan diberikan dalam bentuk tata muka dan diskusi. Materi Perkuliahan meliputi : 1. Pengertian Hukum Pemerintahan Daerah; 2. Letak Hukum Pemerintahan Daerah dalam Pohon Hukum; 3. Dasar Hukum Pengaturan Pemerintahan Daerah di Indonesia; 4. Dasar-Dasar Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 5. Teori-teori ajaran rumah tangga; hlm.33

49 6. Sejarah pengaturan pemerintahan daerah di Indonesia; 7. Susunan Pemerintahan Daerah; 8. Perundang-Undangan Daerah; 9. Hubungan Pusat dan Daerah; 10. Otonomi Khusus, Daerah Istimewa, Daerah Khusus; 11. Pemerintahan Desa; A10A HUKUM PAJAK (MKK) 2 (2-0) Di dalam mata kuliah hukum pajak dipelajari teori falsafah asas, dasar fungsi dan peraturan-peraturan perpajakan yang sedang berlaku di Indonesia (Hukum Pajak Positif) dan Teknik penguasaan hukum pajak positif. A10A HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (MKK) 2 (2-0) Matakuliah ini mengkaji perlindungan hukum terhadap bentuk-bentuk Hak Kekayaan Intelektual, seperti: Hak Cipta, Paten, Merek, Indikasi Geografis, Disain Industri, Disain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang, dan Perlindungan Varietas Tanaman. Selain regulasi hukum nasional berupa peraturan perundang-undangan di bidang HKI dan yang terkait, dalam pengkajiannya juga mendasarkan pada instrumen hukum internasional tentang HKI, antara lain TRIPs-WTO. Pembahasan terhadap kasus-kasus HKI yang terjadi dilakukan dengan cara diskusi dan simulasi, termasuk kasus-kasus yang terjadi di luar negeri sebagai bahan perbandingan. A10A KAPITA SELEKTA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (MKB) 2 (2-0) Merupakan topik khusus dalam membahas dan mengkaji aspek-aspek tertentu di dalam implementasi kaidah-kaidah hukum (juridische instrumentarium) dalam kaitannya dengan mewujudkan kehidupan bernegara. Aspek-aspek tertentu ini dapat timbul dalam kajian pembahasan a.l. perlindungan hukum kepada warga negara; bentuk-bentuk khusus dari ketetapan (beschikking) dan membedakannya dengan bentuk produk hukum lain; badan usaha milik negara (daerah), pertanahan, peradilan semu berikut acaranya. A10A HUKUM HAK ASASI MANUSIA (MPK) 2 (2-0) Matakuliah Hak Asasi Manusia (HAM) diberikan dalam bentuk uraian aspek hukum dari perlindungan dan jaminan HAM, baik dalam lingkup hukum nasional maupun internasional. Dalam hukum nasional, uraiannya meliputi konsepsi bangsa Indonesia tentang HAM dan penjabarannya di dalam Konstitusi serta peraturan perundangundangan lainnya. Dalam lingkup hukum internasional uraian meliputi instrumen- hlm. 34

50 instrumen HAM internasional baik global maupun regional, termasuk mekanisme pengimplementasiannya secara global, regional dan nasional. A10A TEKNIK PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 2 (2-0) Mata Kuliah ini membahas tentang pengantar mengenai syarat-syarat peraturan yang baik, penyusunan naskah akademik, teknik pembuatan peraturan dari mulai bagian pembukaan sampai penutup, serta cara mengevaluasi suatu peraturan A10A TEORI HUKUM PEMBANGUNAN (MBB) 2 (2-0) Teori Hukum Pembangunan memperlajari aliran-aliran dalam filsafat hukum yang melandasi konsepsi hukum sebagai sarana pembangunan, membahas dan mempelajari pengertian hukum, sistem hukum, fungsi hukum, dan pembinaan serta pendidikan hukum yang sesuai dengan bangsa dan negara Indonesia yang sedang membangun A10A.06P219 BAHASA BELANDA (MBB) 2 (2-0) Dalam Mata kuliah Bahasa Belanda dibahas ejaan bahasa Belanda, konstruksi kalimat, menganalisis dan menterjemahkan kalimat hukum Bahasa Belanda ke dalam Bahasa Indonesia yang baik. A10A.06P123 PENGANTAR ILMU EKONOMI (MPB) 2 (2-0) Matakuliah ekonomi diberikan tujuannya untuk memperkenalkan dan menanamkan apresiasi mahasiswa tentang Ilmu Ekonomi secara garis besar. Uraian terutama mengenai asal mula Ilmu ekonomi dan hubungannya dengan Ilmu hukum serta pentingnya pengetahuan ekonomi bagi sarjana hukum. Juga diuraikan tentang pokokpokok ekonomi pembangunan dilihat dari sudut ekonomi dan atau dari sudut yuridis, sehingga nantinya bagi mahasisswa diharapkan dapat turut berpartisipasi dalam menghadapi masalah-masalah pembangunan. A10A.06P111 POLITIK HUKUM 2 (2-0) Mata Kuliah ini membahas tentang Arti dan Makna Politik Hukum, Tempat Politik Hukum dalam Cabang-Cabang Ilmu Hukum, Ruang Lingkup Politik Hukum, Politik Perundang-Undangan (Legal Policy), Politik Penegakan Hukum (enforcement Policy), Kebijakan Penaatan (Compliance Policy), Kebijakan Sanksi, Lembaga-Lembaga Hukum, dan Cita Hukum Nasional G10E PENGANTAR SOSIOLOGI (MBB) 2 (2-0) Materi perkuliahan meliputi pembahasan & pemahaman tentang: 1. Kedudukan Sosiologi sebagai penunjang ilmu hukum dan ilmu negara; 2. Kedudukan Sosiologi sebagai masukan didalam menyusun Garis-Garis Besar hlm.35

51 Haluan Negara Republik Indonesia (Social Planning); 3. Ruang lingkupnya meliputi gejala sosial, struktur sosial dan patologi sosial. Metodenya empiris dan verstehen. UNX PENDIDIKAN AGAMA (MPK) 2 (2-0) Mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian keagamaan yang beriman dan bertakwa, berilmu dan berakhlak mulia serta menjadikan ajaran agama sebagai landasan berfikir dan berprilaku dalam pengembangan profesi. UNX PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MPK) 2 (2-0) UNX PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN (MPK) 2 (2-0) UNX PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KATOLIK (MPK) 2 (2-0) UNX PENDIDIKAN AGAMA HINDU (MPK) 2 (2-0) UNX PENDIDIKAN AGAMA BUDHA(MPK) 2 (2-0) UNX PENDIDIKAN PANCASILA (MPK) 2 (2-0) Mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila serta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan dengan kompetensi menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual yang memiliki; sikap bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya; mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya; mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek; memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna menggalang persatuan Indonesia. G1E102 ANTROPOLOGI BUDAYA (MKK) 2 (2-0) Antropologi budaya merupakan cabang dari antropologi yang menyelidiki kebudayaan pada umumnya di seluruh dunia. Ilmu ini menyelidiki bagaimana manusia mampu berkebudayaan dan mengembangkan kebudayaannya sepanjang zaman. Matakuliah ini diberikan di Fakultas Hukum sebagai matakuliah wajib fakultas (kurikulum institusional) bertujuan: (1) untuk mengantarkan mahasiswa kepada pemahaman bahwa hukum merupakan salah satu aspek kebudayaan; (2) agar mahasiswa mempunyai wawasan luas tentang perkembangan dan perubahan kebudayaan dunia yang dapat mempengaruhi perikehidupan manusia dewasa ini sehingga dapat pula mempengaruhi perkembangan ilmu hukum. Materi yang diberikan meliputi: Pengertian Antropologi dan Antropologi Budaya; Ruang Lingkup hlm. 36

52 Matakuliah Program Kekhususan Antropologi; Fase-Fase Perkembangan Antropologi Budaya; Hubungan Antropologi Budaya Dengan Ilmu Lainnya; Metode Penelitian Antropologi; Pengertian Kebudayaan; Unsur-Unsur dan Aspek-Aspek Kebudayaan; Perubahan Masyarakat dan Kebudayaan; Aliran-Aliran Dalam Perubahan Masyarakat dan Kebudayaan; dan Antropologi Terapan. Penyampaian materi kuliah dilakukan dengan bentuk tatap muka, tugas-tugas, dan diskusi (kelompok). A10A.06A101 HUKUM KELUARGA DAN WARIS (MKB) 2 (2-0) Matakuliah ini meliputi: (1) Hukum Keluarga yang terdiri dari Hukum Perorangan pada umumnya. Hukum Perkawinan menurut BW dan UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan, tentang Keturunan, Kewangsaan (bloedverwanchap), Alimentasi, Perwalian, Curatele, Pendewasaan (handlichting) serta Keadaan Tidak hadir; (2) Hukum Waris terdiri dari Pembagian Golongan Akhli waris termasuk pembagian besarnya atau warisan, Legitieme Portie, Kewarisan anak Luar kawina, serta tentang Wasiat (syarat pembuatannya macam serta isinya, inbreng, executeur testamentair, bewindvoerder dan lain-lain). A10A.06A102 HUKUM PERKAWINAN DAN WARIS ISLAM (MKB) 2 (2-0) Pokok bahasannya meliputi: Pandangan Islam terhadap perkawinan, syarat-syarat, larangan dan tata cara perkawinan menurut islam, Bagaimana peran eksistensi hukum perkawinan Islam dalam hukum positif kita. Sedangkan Hukum Waris Islam bahasannya meliputi: syarat-syarat mewaris, siapa-siapa pewaris, berapa bagian waris masing-masing akhli waris, kemudian dibandingkan dengan hukum adat guna ditawarkan sebagai konsep sumbangan pada pembinaan Hukum Waris Nasional. A10A.06A202 HUKUM ADAT DALAM PERKEMBANGAN (MKK) 2 (2-0) Mempelajari penerapan Hukum Adat dalam masyarakat mengenai: hukum Perorangan, Hukum Kekeluargaan, Hukum Perkawinan, Hukum Waris, Hukum Tanah, Hukum Perutangan. Juga mempelajari perkembangan dari bidang-bidang hukum tsb yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu mempelajari Hukum Adat dalam praktik karena pengaruh putusan Pengadilan. A10A.06A201 PERBANDINGAN HUKUM PERDATA (MKB) 2 (2-0) Baik dalam rangka globalisasi maupun dalam rangka regionalisasi, perlu adanya harmonisasi hukum. Oleh karena itu mahasiswa perlu mempelajari pengetahuan hlm.37

53 mengenai contract maupun tort, mengingat Indonesia merupakan salah satu anggota dalam ASEAN dan pengaruh common law di negara-negara ASEAN sangat besar. Tujuan pemberian kuliah ini adalah: (1) memberikan pandangan yang lebih luas dari mahasiswa terhadap hukum-hukum dari negara lain; (2) agar mahasiswa mampu melakukan analisis serta memecahkan masalah-masalah hukum dalam obyek pengajaran di atas. A10A.06E101 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DI DAERAH (MKK) 2 (2-0) Pembahasan mengenai dasar hukum dan proses pelaksanaan desentralisasi, dekonsentrasi dan pembantuan serta pembentukan daerah otonomi. Dibahas pula proses perujudan wewenang penetapan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah dalam rangka menyelenggarakan rumah-tangga daerah dengan pengawasan pemerintah pusat. A10A.06B201 KAPITA SELEKTA HUKUM LINGKUNGAN (MKB) 2 (2-0) Mata kuliah ini mempelajari dan membahas mengenai Sistem Amdal Nasional sebagai sarana pengambilan keputusan di bidang perizinan dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup. Mata kuliah ini juga mempelajari perbandingan antara Sistem Amdal Nasional dengan sistem Amdal Negara lain, serta mengkaji pelaksanaan Amdal dalam proses pembangunan Nasional. A10A.06B102 HUKUM PERIZINAN (MKK) 2 (2-0) Membahas dan mengkaji sebagai salah satu bentuk khusus dari ketetapan (beschikking) sebagai ujung tombak yang langsung dan konkret mengatur sasarannya. Untuk itu perlu dibahas pembenarannya selaku salah satu cabang ilmu hukum dari hukum administrasi negara yang berdiri sendiri; sumber-sumber kewenangan; posisi dan korelasinya dengan cabang-cabang ilmu kenegaraan lainnya; macam dan jenisnya; syarat-syarat dan tata cara pembuatan izin sejak awal sampai pencabutannya. Termasuk di dalamnya akibat-akibat hukum dan sanksinya. A10A.06B101 HUKUM TATA RUANG (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini mempelajari ruang sebagai wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara yang merupakan satu kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya, menghendaki pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budayanya. Pengaturan penataan ruang mengalami perkembangan yang pesat terutama setelah dilakukan upaya-upaya untuk hlm. 38

54 memperbaiki kerusakan kota-kota akibat Perang Dunia, yang dilandasi oleh prinsipprinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan. Sistem Hukum di bidang Penataan Ruang merupakan sub sistem dari sistem Hukum Lingkungan merupakan sumber daya buatan/budaya yang mengatur sejak perencanaan, pemanfaatan, hingga pengendaliannya meliputi bidang-bidang penatagunaan tanah, laut dan udara secara optimal dan berkelanjutan demi kelangsungan hidup yang berkualitas, ditinjau dari aspek Hukum Administrasi Negara, Hukum Perdata, Hukum Pidana dan Hukum Internasional. Kasus-kasus yang dibahas didasarkan pada ruang lingkup kawasan, baik kawasan lindung, maupun kawasan budidaya perkotaan dan perdesaan, pemukiman dan perumahan, pariwisata dan cagar budaya, industri serta kawasan pantai. A10A.06B202 HUKUM LINGKUNGAN INTERNASIONAL (MKB) 2 (2-0) Materi kuliah ini mencakup sejarah dan fungsi Hukum Lingkungan Internasional. Diskusi tentang asas-asas hukum lingkungan internasional, (Deklarasi Stockholm (1972) Konvensi Rio de Janeiro (1992) dan implementasinya dalam hukum nasional. Diberikan juga latihan penyelesaian kasus-kasus pencemaran internasional dan penerapan tanggung jawab mutlak (strict liability principle). A10A.06C101 HUKUM EKONOMI (MKK) 2 (2-0) Hukum Ekonomi membahas tentang: Pengertian, Ruang Lingkup, Sejarah dan Perkembangan Hukum Ekonomi di Indonesia. Selain itu adalah Perbandingan Hukum Ekonomi di beberapa negara lain seperti Jerman, Inggris, Perancis. Mengingat bahwa Hukum dan Ekonomi pada saat ini sudah sangat sukar dipisahkan, terutama dalam kegiatan pembangunan di bidang perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, maka perlu juga dibahas permasalahan-permasalahan hukum ekonomi yang timbul dalam praktik sehari-hari. Kemudian bagaimana menganalisisnya dengan berdasarkan pada ketentuan hukum yang ada serta melihat kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan-kekurangan yang ada pada saat sekarang. Hal itu dilakukan dengan melakukan pendekatan yang bersifat interdisipliner. A10A.06C102 HUKUM PERUSAHAAN (MKK) 2 (2-0) Hukum Perusahaan adalah kelanjutan dari Hukum Dagang, dan akan membahas mengenai subyek 1) Macam-macam kerjasama seperti: merger, akuisisi dan konsolidasi dan hlm.39

55 karenanya yang perlu diulas sebelum dilakukan pembahasan materi lebih lanjut adalah P.T. 2) Perjanjian-perjanjian yang diadakan oleh para Pengusaha: a. Internasional Sales of Goods; b. U.C.P ; c. SK.Dir./B/No.27/58/Dir. mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang dikemukakan untuk halhal tsb. A10A.06C103 HUKUM JAMINAN (MKK) 2 (2-0) Hukum Jaminan merupakan matakuliah penunjang Hukum Ekonomi, dan ini berarti pula menunjang pembangunan ekonomi. Di dalam matakuliah Hukum Jaminan ini dipelajari tentang (1) Perjanjian kredit, macam-macam kredit, tujuan pemberian kredit, syarat pemberian kredit, kredit bagi golongan ekonomi lemah, kredit investasi dalam negeri dan kredit komersial luar negeri. (2) Hukum jaminan pada umumnya, jaminan kebendaan dan jaminan perorangan, lembaga-lembaga jaminan dan jaminan dalam kredit perbankan. A10A.06C201 HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL (MKK) 2 (2-0) Dalam rangka globalisasi di bidang ekonomi, perlu kiranya mahasiswa mengetahui: Sejarah dan perkembangan Hukum Ekonomi Internasional, Organisasi Ekonomi Internasional yang bersifat global dan regional, perdagangan internasional yang tertuang dalam GATT, pengaruhnya terhadap hukum nasional. Dengan diberikannya perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat menganalisis permasalahanpermasalahan yang timbul dalam praktik. A10A.06C202 HUKUM PENANAMAN MODAL (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini mempelajari Hukum Penanaman Modal dan Perkembangannya secara Global, baik nasional maupun internasional. Dengan menggunakan metode pendekatan interadisipliner dan multidisipliner, mata kuliah ini mempelajari seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur Hukum Penanaman Modal baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri. Selain itu, mata kuliah ini juga mempelajari ketentuan-ketentuan internasional yang berkaitan dengan penanaman modal asing, antara lain TRIMS/ WTO (Trade Related Investment Measures), ICSID, MIGA, MAI, The World Bank, Guide Lines on Foreign Investment, perjanjian-perjanjian di bidang PMA baik yang bilateral, regional dan hlm. 40

56 multilateral. Mata kuliah ini membahas mengenai ruang lingkup PMA dan PMDN, sejarah dan pengertian penanaman modal, teori-teori penanaman modal, macam-macam PMA, pelaksana penanaman modal, risiko dalam penanaman modal, bentuk perusahaan PMA, bentuk-bentuk kerjasama, jangka waktu, hak transfer, dan repatriasi modal, nasionalisasi, kompensasi dan privatisasi, PMA dan otonomi daerah, perlindungan hukum dalam PMA, dan penyelesaian sengketa. Upaya memperluas dan memperdalam materi Hukum Penanaman Modal dilakukan dengan cara diskusi kelompok, dengan latihan menganalisis beberapa kasus yang terjadi di bidang penanaman modal khususnya penanaman modal asing A10A.06D101 HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini merupakan bagian dari disiplin ilmu hukum internasional publik. Materi yang diajarkan meliputi dua golongan besar, yaitu: hukum organisasi internasional global dan hukum organisasi internasional regional, dengan contohcontoh yang ada dewasa ini serta perkembangannya yang paling mutakhir. A10A.06D102 HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL (MKK) 2 (2-0) Pokok bahasan dalam mata kuliah ini meliputi prinsip-prinsip dasar dalam hukum perjanjian internasional; proses pembuatan perjanjian internasional; cara-cara pengikatan diri terhadap perjanjian internasional; pensyaratan terhadap perjanjian internasional; penafsiran perjanjian internasional; ditangguhkannya dan berakhirnya perjanjian internasional; dan suksesi negara dalam kaitannya dengan perjanjian internasional. Pembahasan materi dikaitkan dengan sumber hukum internasional di bidang perjanjian internasional, khususnya Konvensi Wina 1969 tentang Perjanjian Internasional, dan praktik Indonesia. Materi perkuliahan dilengkapi dengan studi kasus dan perkembangan terkini yang relevan. A10A.06D103 HUKUM UDARA DAN RUANG ANGKASA (MKK) 2 (2-0) Materi kuliah mencakup pengaturan internasional dan nasional mengenai kegiatan manusia di ruang udara dan ruang angkasa. Pokok bahasan hukum udara meliputi kedaulatan negara di ruang udara dan aplikasinya, serta perjanjian-perjanjian penerbangan sipil internasional dan nasional baik berjadwal maupun tidak berjadwal. Pokok bahasan hukum ruang angkasa meliputi delimitasi ruang udara dan ruang angkasa, perjanjian-perjanjian internasional yang mengatur tentang aktivitas manusia di ruang angkasa baik yang bersifat publik maupun komersial. hlm.41

57 A10A.06D201 STUDI KASUS HUKUM INTERNASIONAL (MKB) 2 (2-0) Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah hukum internasional yang diberikan dalam bentuk analisis penerapan hukum internasional melalui kasus-kasus nyata yang telah mendapat keputusan pengadilan. Analisis dilakukan melalui tinjauan terhadap fakta-fakta yang relevan, masalah hukum yang timbul, hukum positif yang terkait (termasuk perkembangannya), dan bagaimana putusan diberikan, yang mana mahasiswa dapat memberikan komentar atau kritik terhadapnya. Cara pengajaran lebih ditekankan pada diskusi. Praktikum hukum berupa workshop, pembahasan kasus, dan pembahasan dokumen hukum. A10A.06D202 HUKUM LAUT INTERNASIONAL (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk uraian dan diskusi yang meliputi sejarah perkembangan hukum laut sejak zaman abad pertengahan, Konferensi Kodifikasi Den Haag 1930, perkembangan setelah Perang Dunia II, Konvensi-konvensi Jenewa tentang Hukum Laut 1958, sampai terbentuknya Konvensi Hukum Laut Materi perkuliahan juga mencakup ketentuan-ketentuan hukum laut internasional di berbagai zona maritim, pengaturan perikanan internasional, pelayaran, perlindungan dan pelestarian lingkungan laut, dan penelitian ilmiah kelautan. Diberikan juga beberapa contoh tentang praktik negara-negara, beberapa kasus/ sengketa antara negara (khususnya yang melibatkan Indonesia), serta beberapa pengaturan di bidang kelautan dalam peraturan perundang-undangan Indonesia. A10A.06E103 HUKUM KEUANGAN NEGARA (MKK) 2 (2-0) Matakuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa dalam kerangka teoritis mengenai seluk beluk dari segi hukum (yuridis) dari keuangan negara serta bagaimana pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara dijalankan di Indonesia berdasarkan UUD Substansi matakuliah ini meliputi: (1) Pengertian landasan hukum serta struktur dan sistem hukum keuangan negara; (2) siklus anggaran negara; (3) Pengawasan APBN; (4) Perhitungan dan pertanggungjawaban APBN; (5) Hak milik negara dan kerja sama pemerintah dengan pihak lain pengaruhnya terhadap keuangan negara. A10A.06E203 HUKUM KEPEGAWAIAN 2 (2-0) Mata kuliah ini merupakan pengetahuan yang memberikan deskripsi mengenai seluk beluk kepegawaian dan peraturan (hukum) kepegawaian di Indonesia dalam bingkai Hukum Administrasi Negara, termasuk di dalamnya masalah manajemen hlm. 42

58 kepegawaian. A10A.06F101 HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI 2 (2-0 Mata Kuliah ini membahas tentang Pengertian-pengertian Dasar, Objek Perkara yang menjadi kewenangan MK, Para pihak dan Proses Beracara, Proses beracara dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar 1945, Proses beracara Sengketa lembaga negara, Proses beracara Pembubaran partai politik, Proses beracara Sengketa Pemilu, Pemberhentian presiden. A10A.06F102 HUKUM KEWARGANEGARAAN DAN KEIMIGRASIAN (MKK) 2 (2-0) Mata Kuliah ini membahas tentang warga negara dan hukum kewarganegaraan, isi kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, sejarah pengaturan kewarganegaraan Indonesia, UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan, imigrasi dan hukum keimigrasian, UU No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, serta isu-isu terkini kewarganegaraan & keimigrasian A10A.06F201 HUKUM KONSTITUSI (MKK) 2 (2-0) Mata kuliah ini membahas tentang peristilahan dan batasan, kedudukan konstitusi dalam suatu negara, klasifikasi konstitusi, materi muatan konstitusi, materi muatan konstitusi indonesia, constitution making, perubahan konstitusi, perubahan UUD 1945 A10A.06F103 KAPITA SELEKTA HUKUM TATA NEGARA 2 (2-0) Mata Kuliah ini membahas disertai diskusi tentang Pengantar mengenai beberapa Issu Pilihan yang terkait dengan Perkembangan Konstitusi/UUD 1945, Organisasi Negara, Lembaga Perwakilan, Lembaga Kepresidenan, Kekuasaan Kehakiman, Pemerintahan Daerah, HAM, Kewarganegaraan, Keimigrasian, disertai dengan catatan atas kasus-kasus ketatanegaraan A10A.06F202 PERBANDINGAN HUKUM TATA NEGARA (MKB) 2 (2-0) Mata Kuliah ini membahas tentang sejarah, pengertian dan ruang lingkup perbandingan hukum, pengertian dan ruang lingkup perbandingan hukum tata negara, perbandingan konstitusi di beberapa negara, perbandingan sistem pemerintahan antar negara di Malaysia dan Filipina, diskusi mahasiswa mengenai perbandingan sistem perwakilan di Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Malaysia dan Filipina, serta perbandingan sistem kekuasaan kehakiman Amerika Serikat, Malaysia dan Filipina hlm.43

59 A10A.06G101 KRIMINOLOGI (MKK) 2 (2-0) Matakuliah kriminologi meliputi: sejarah perkembangan, kedudukan dan hubungan antara kriminologi dan hukum pidana; pengertian kriminologi dan kejahatan, aliranaliran kriminologi, teori makro kriminologi dan teori mikro kriminologi serta diuraikan interrelasi antara masalah kejahatan dan pembangunan nasional. Proses belajar mengajar diakhiri dengan diskusi mengenai kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam kegiatan ekonomi serta masalah kolusi antara birokrat dan pengusaha sebagai salah satu penyimpangan pola perilaku yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia kini. A10A.06G102 HUKUM PIDANA INTERNASIONAL (MKK) 2 (2-0) Matakuliah hukum pidana internasional memiliki lingkup pembahasan aspek hukum (pidana) nasional terhadap hukum internasional dan aspek hukum internasional terhadap hukum (pidana) nasional. Lingkup pembahasan pokok meliputi: sejarah perkembangannya; tindak pidana internasional (international crime) dan prosedur penegakan hukum terhadap tindak pidana internasional termasuk pembahasan mengenai ekstradisi, mutual assistance in criminal matters dan yurisdiksi mahkamah pidana internasional. Penyelenggaraan dan penilaian dititikberatkan pada kegiatan diskusi. A10A.06G201 HUKUM PIDANA DALAM YURISPRUDENSI (MKK) 2 (2-0) Materi perkuliahan meliputi pengkajian dan pembahasan putusan-putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung, tentang perkara pidana melalui kegiatan seminar dan diskusi. A10A.06G103 PERBANDINGAN HUKUM PIDANA (MKB) 2 (2-0) Materi kuliah disampaikan melalui kegiatan tatap muka, tugas-tugas membaca atau menulis ringkasan buku-buku yang ditetapkan dan tugas materi lainnya. Materi kuliah meliputi pengertian, istilah, sejarah perkembangan perbandingan hukum pada umumnya, khususnya perbandingan hukum pidana di Indonesia, serta maksud dan tujuan mempelajari perbandingan hukum pidana. Materi pokok akan membahas hukum pidana pada common law system dan civil law system dan secara khusus akan dibahas mengenai konsep-konsep dasar hukum pidana pada kedua sistem tersebut. A10A.07H101 SISTEM HUKUM NASIONAL 2 (2-0) Penggolongan Hukum yang berlaku bagi golongan penduduk yang berbeda (pasal 163 dan 131 I.S.) ditengarai sebagai pelaksanaan dalam menjalankan Politik Hukum hlm. 44

60 dari Pemerintah Kolonial Belanda yang bersifat rasial. Utrecht dalam buku Pengantar dalam Hukum di Indonesia menyatakan aneka warna penggolongan Hukum di Indonesia hanya berlaku bagi Hukum Privat. Artinya tidak berlaku dalam lingkungan Hukum Publik Kemerdekaan Indonesia yang melahirkan pemerintahan sendiri dapat dipastikan membawa penerapan sendiri dalam politik hukum-nya, sekaligus akan menggambarkan perkembangan, pertumbuhan, serta pandangan dalam lingkungan hukum yang bersangkutan (publik privat). Perkembangan, pertumbuhan dalam politik hukum sangat dipengaruhi oleh pandangan dari pemerintah yang berkuasa, dan dipengaruhi pula oleh berbagai aspek dan faktor-faktor penentu lainnya. A10A.07H102 SEJARAH HUKUM 2 (2-0) Hukum tidak hanya berubah dalam ruang dan letak, melainkan juga dalam lintasa kala dan waktu, hal ini juga berlaku terhadap sumber-sumber hukum formal. Normanorma hukum seringkali hanya dapat dimengerti melalui sejarah hukum, yang seringkali mendahului logika dan atau ajaran hukum itu sendiri. Sehingga mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana lembaga-lembaga hukum kita bermunculan ke permukaan seperti saat ini; Pemahaman atas sejarah hukum akan memberikan nilai akademis yang diperlukan oleh mahasiswa agar memiliki pandangan yang lebih luas tentang hukum, sehingga dapat menempatkan hukum dewasa ini di dalam dimensi waktu, sedangkan dimensi ruang akan diperoleh melalui perbandingan hukum. Perkembangan hukum yang sangat pesat dewasa ini, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh berlakunya sistem-sistem hukum yang tumbuh dan berkembang di belahan dunia ini dan diterapkan oleh negara-negara tertentu. A10A.07H103 ANTROPOLOGI HUKUM 2 (2-0) Kebudayaan dalam arti sempit diartikan sebagai segala ciptaan budi manusia itu sendiri. Manusia hidup dalam masyarakat, sehingga tingkah laku dan sikap masyarakat, sehingga tingkah laku dan sikap manusia itu secara bersama-sama menciptakan nilai-nilai dan hasil yang mendorong kepada kehidupan yang lebih baik. Hukum dalam pandangan antropologi bahkan politik dipandang sebagai korelasi manusia dan karyanya kebudayaan sendiri merupakan aspek yang sangat kompleks, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur seperti ilmu pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat dan yang lain. Pemahaman terhadap kebudayaan (unsur dan atau unsur-unsurnya) merupakan salah satu modal dalam hlm.45

61 menghasilkan Konklusi (pendapat hukum) terhadap eksistensi dan efektivitas dari pada undang-undang. A10A.07H201 PENAFSIRAN HUKUM 2 (2-0) Dalam sistem Kodifikasi, Penafsiran hukum (termasuk cara) dan upaya memenuhi ruang kosong pada sistem perundang-undangan, hal tersebut lebih dititik beratkan kepada tugas hakim saja. Reformasi membawa paradigma baru dalam pembentukan undang-undang, kedudukan undang-undang tidak lagi dinilai secara formal sebagai produk dari badan legislatif yang diposisikan sebagai kehendak rakyat akan tetapi peluang untuk melakukan uji secara material telah dibuka luas dengan menggunakan patokan atau tolok ukur Undang-undang Dasar. Perubahan. Undang-undang Dasar saat inibukanlah hal yang tabu, sehingga kritik terhadap UUD dalam bentuk amandemen adalah upaya penyempurnaan. Reorientasi dari materi penafsiran hukum dan upaya memenuhi ruang kosong pada sistem undang-undang yang sudah barang tentu harus disesuaikan dengan kondisi faktual pada paradigma baru dalam pembentukkan hukum di negara kita A10A.07H202 PENEMUAN HUKUM 2 (2-0) Latar belakang pemikiran tentang pemilihan mata kuliah ini sejalan dengan uraian pada mata kuliah penafsiran hukum. Kedua mata kuliah ini menambah kemampuan analisa teknis terhadap undang-undang dari pada mahasiswanya Penemuan hukum awalnya lebih ditekankan kepada peran dari pada hakim. Akan tetapi apabila melihat otuputnya tidak lain adalah pendapat hukum (legal opinion) pada sistem anglo saxon. Mengacu kepada pengertian opinion, maka secara umum Penemuan Hukum pada mata kuliah ini mengarah pada Conclusion, opini yang merupakan pernyataan atau pendapat berupa pemikiran, keyakinan atau anggapan, yang memiliki nilai Hukum. Titik berat materi disini adalah dalam membentuk kemampuan mahasiswa untuk menghasilkan conclusion, yang sudah barang tentu dengan memperhatikan aspek-aspek serta faktor-faktor yang berkaitan A10A.07I101 HUKUM PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIK 2 (2-0) Materi kuliah Hukum Perdagangan secara Elektronik (Electronic Commerce Law) mencakup pengetahuan dan pemahaman atas penerapan kaidah-kaidah dasar yang berlaku pada kegiatan perdagangan secara elektronik (e-commerce) termasuk aspek hlm. 46

62 governing law yaitu masalah hukum yang berlaku, pilihan hukum dan pilihan forum; aspek pembuktian elektronik (e-evidence), alat bukti elektronik sebagai alat bukti dan memiliki kekuatan hukum yang sah di muka pengadilan; aspek informasi dan perlindungan konsumen yaitu pelaku usaha yang menawarkan produk melalui media elektronik wajib menyediakan informasi yang lengkap dan benar, berkaitan dengan syarat-syarat kontrak, produsen dan produk yang ditawarkan; aspek tanda tangan elektronik dan pengamananannya; aspek penyelenggaraan sertifikat elektronik yaitu informasi dan transaksi elektronik diselenggarakan oleh penyelenggara sistem elektronik; penyelesaian sengketa dalam kegiatan perdagangan secara elektronik. A10A.07I102 HUKUM TELEKOMUNIKASI 2 (2-0) Materi kuliah Hukum Telekomunikasi (Telecomunications Law) mencakup pengetahuan dan pemahaman atas penerapan kaidah-kaidah dasar yang berlaku pada kegiatan telekomunikasi yaitu dalam lingkup International Telecommunication Union (ITU) khususnya kegiatan pengaturan dan standarisasi telekomunikasi; dan World Trade Organization (WTO) berkaitan dengan pengaturan perdagangan jasa telekomunikasi berdasarkan General Agreement on Trade in Services (GATS) dan Annex on Telecommunications; aspek hukum konvergensi telekomunikasi dan penyiaran; regulasi nasional termasuk tujuan dan fungsi kegiatan telekomunikasi, penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, persaingan usaha dalam bisnis dan industri telekomunikasi, perlindungan terhadap pengguna (konsumen) telekomunikasi, Hak Kekayaan Intektual terkait kegiatan telekomunikasi, penyelesaian sengketa telekomunikasi. A10A.07I201 HUKUM MEDIA 2 (2-0) Materi kuliah Hukum Media (Media Law) mencakup pengetahuan dan pemahaman atas penerapan kaidah-kaidah dasar yang berlaku pada kegiatan media cetak dan elektronik termasuk aspek hukum kegiatan jurnalistik dan pers; keterbukaan memperoleh informasi publik; regulasi kegiatan penyiaran radio dan televisi seperti perizinan, Komisi Penyiaran Indonesia, kepemilikan lembaga penyiaran (ownership), Lembaga Penyiaran Publik, Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing, Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta, Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas, dan Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan; regulasi terhadap muatan/isi (content) media. hlm.47

63 A10A.07I202 STUDI KASUS HUKUM TEKNOLOGI 2 (2-0) Materi kuliah Studi Kasus Hukum Teknologi (Case Study on Tecnology Law) mencakup pengetahuan dan pemahaman atas penerapan kaidah-kaidah dasar yang berlaku dalam pemanfaatan teknologi yang menitikberatkan bahasan kepada kasuskasus nyata yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) termasuk kejahatan yang menggunakan media termasuk yurisdiksi, kompetensi, hukum acara dari badan peradilan terhadap kasus-kasus kejahatan yang terjadi dalam dunia maya (cyber space); internet fraud; penipuan melalui komputer; penipuan melalui jaringan telekomunikasi; ancaman dan pemerasan; pornografi; eksploitasi seksual anak-anak; tindak pidana terorisme (cyber terrorist); perjudian (on-line gambling); serta perlindungan hak kekayaan intelektual termasuk karya cipta seperti musik dan lagu, gambar, tulisan di media internet dan digital; pengaturan dan perlindungan hak-hak kekayaan intelektual dalam peranti lunak komputer (software law); dan kasus-kasus teknologi aktual lainnya. A10A.07J101 TEKNIK PEMECAHAN KASUS 2 (2-0) Muatan materi dari mata kuliah ini ditujukan untuk memahami cara penanganan kasus pidana, perdata dan tata usaha negara, melalui penyampaian materi yang meliputi: pemilihan dan penentuan kasus, teori-teori pemecahan kasus, penentuan fakta-fakta hukum, bedah kasus termasuk cara penarikan kaidah hukum serta penyelesaian masalah yang meliputi perumusan dan pemecahan masalah, dan dikahiri dengan peragaan persidangan semu (moot court). Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami cara menangani kasus pidana, perdata dan tata usaha negara A10A.07J102 PERBANDINGAN HUKUM ACARA 2 (2-0) Muatan materi dari mata kuliah ini ditujukan untuk memahami perbandingan Hukum Acara berdasarkan Sistem Civil Law dan Common Law melalui penyampaian materi yang menyangkut Perbandingan asas-asas hukum acara, perbandingan sumber-sumber hukum acara, perbandingan teknik beracara, hukum acara perdata Internasional. Diharapkan mahasiswa mampu memahami perbedaan dan persamaan Hukum Acara menurut sistem Civil Law dan Common Law. A10A.07J103 KAPITA SELEKTA HUKUM ACARA 2 (2-0) Muatan materi dari mata kuliah ini ditujukan untuk memahami Hukum Acara dalam perkembangan melalui penyampaian materi yang menyangkut : Hukum Acara hlm. 48

64 Pengadilan Agama, Hukum Acara Pengadilan Militer, Hukum Acara Pengadilan Hubungan Industrial, Hukum Acara Pengadilan Mahkamah Konstitusi, Hukum Acara Pengadilan Niaga, Hukum Acara Penyelesaian Sengketa Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah, Hukum Acara Pengadilan Pajak, Hukum Acara Pengadilan Anak, Hukum Acara Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Hukum Acara Tindak Pidana Hak Asasi Manusia serta hukum Acara lain yang mengalami perkembangan sampai saat ini. Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami perkembangan serta dinamika Hukum Acara di Indonesia. A10A.07J201 PRAKTIKUM NEGOSIASI DAN MEDIASI 2 (2-0) Muatan materi dari mata kuliah ini ditujukan untuk memahami tata cara penyelesaian sengketa melalui negosiasi dan mediasi. Penyampaian materi : langkahlangkah negosiasi dan mediasi, serta teknik dan strategi negosiasi dan mediasi, praktikum negosiasi & mediasi mampu memahami dan memiliki ketrampilan melakukan penyelesian sengketa melalui negosiasi dan mediasi. A10A.07J202 ETIKA PROFESI HUKUM 2 (2-0) Muatan materi dari mata kuliah ini ditujukan untuk memahami etika profesi yang berlaku bagi para penegak hukum, melalui penyampaian materi yang menyangkut : pengertian dan pengaturan etika profesi hukum, teori-teori etika profesi hukum, etika profesi yang berlaku bagi hakim, jaksa, polisi dan advokat; kasus-kasus pelanggaran etika profesi hukum, penyelesaian pelanggaran etika profesi hukum. Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami etika profesi hukum sekaligus memiliki etika tersebut apabila kelak menjadi aparat penegak hukum seperti Advokat, Jaksa dan Hakim. Sistem Penyelenggaraan Program Pendidikan Dalam penyelenggaraan program pendidikan, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menerapkan Sistem Satuan Kredit Semester (selanjutnya disebut SKS). SKS memberi peluang kepada mahasiswa sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat daripada yang telah ditetapkan; 2. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat; hlm.49

65 3. Menyelenggarakan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-baiknya, berdasarkan prestasi mahasiswa; 4. Memudahkan proses konversi nilai antar perguruan tinggi negeri dengan program studi yang sama apabila terjadi perpindahan studi mahasiswa. Pengertian Dasar Beberapa pengertian dasar yang digunakan dalam sistem SKS adalah sebagai berikut: 1. Semester Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya suatu program dalam suatu jenjang pendidikan. Penyelenggaraan Program Pendidikan suatu jenjang lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya pada semester tersebut itu. Pada umumnya, untuk program sarjana 1 (satu) semester setara dengan kegiatan belajar sekitar 16 minggu kerja, dengan diikuti oleh evaluasi pada tengah dan akhir semester. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester reguler yaitu semester ganjil dan semester genap. 2. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan: a. Besarnya beban studi mahasiswa; b. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa; c. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap; d. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi dosen. 3. Beban Studi dan Waktu Studi Kumulatif hlm. 50 Beban studi 1 (satu) semester adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Beban Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program studi tertentu. Program Sarjana Hukum sekurang-kurangnya menempuh 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS. Masa studi untuk program Sarjana Hukum selama 10 (sepuluh) semester dan dapat diperpanjang paling lama 14 (empat belas) semester.

66 4. Bobot SKS a. Kegiatan Kuliah Bobot satu SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas tiga kegiatan sebagai berikut: a. 1 jam kegiatan terjadwal (termasuk 5-10 menit istirahat); b. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh dosen matakuliah bersangkutan, misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan makalah, menerjemahkan suatu artikel, dan sebagainya; c. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya: membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya; Kegiatan seminar dan kapita selekta diatur seperti di bawah ini: a. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan kemudian dirangkum dalam makalah dan dipresentasikan di depan forum/ kelas untuk bobot 1 SKS adalah minimum 3 buah judul, bergantung kepada jumlah kepustakaannya; b. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah, pembahas, atau moderator. Dalam hal prasarana dan sarana fakultas memungkinkan, diselenggarakan dalam bentuk kelas tunggal dan kelas paralel; b. Kegiatan Praktikum di Laboratorium dan Sejenisnya Bobot satu SKS kegiatan praktikum di laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar bobot 3 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai dengan: a. 1-2 jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh dosen yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penelitian laporan tiap minggu selama satu semester; b. 1-2 jam kegiatan mandiri menulis makalah praktikum, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya. c. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Bobot satu SKS kerja lapangan ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 4 jam terjadwal tiap minggu selama satu semester, yang diiringi dengan: a. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh dosen matakuliah bersangkutan, misalnya: diskusi, seminar, konferensi kasus, dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester; dan b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya: membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya. hlm.51

67 hlm. 52 Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pergi dan pulang dari tempat berlangsungnya kerja lapangan atau kunjungan ke pengadilan dan sebagainya tidak diperhitungkan. d. Kegiatan Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir Bobot satu SKS kegiatan penulisan Tugas Akhir (skripsi, studi kasus, atau memorandum hukum) sebesar 6 (enam) SKS. 5. Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) IP adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester, yang dihitung pada tiap akhir semester dengan cara sebagai berikut: IP = (Angka Mutu x SKS) Jumlah SKS IPK adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh, yang dihitung tiap akhir semester dengan cara sebagai berikut: IPK = Jumlah (Angka Mutu x SKS) seluruh semester yang telah ditempuh Jumlah SKS seluruh semester yang telah ditempuh IP merupakan IPK semester I bagi mahasiswa baru yang menempuh studinya mulai dari 0 (nol) SKS. IPK ini merupakan patokan untuk menempuh jumlah SKS matakuliah pada semester II. 6. Angka Mutu dan Huruf Mutu Angka Mutu adalah nilai angka yang ditetapkan untuk masing-masing huruf mutu sebagai prestasi hasil belajar mahasiswa. Angka mutu dan huruf mutu ditetapkan sebagai berikut: No. Angka Mutu Huruf Mutu Keterangan 1 4 A Lulus 2 3 B Lulus 3 2 C Lulus 4 1 D Lulus 5 0 E Tidak Lulus 6 - T Komponen nilai belum lengkap 7 - K Kosong

68 Pendaftaran Mahasiswa Pada tiap awal semester mahasiswa diwajibkan melakukan dua macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran akademik. 1. Pendaftaran Administratif A. Registrasi a. Registrasi dimulai dengan pemeriksaan dokumen yang dilaksanakan di fakultas masingmasing sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tercantum pada form Bukti Pengisian Biodata Online, yang dapat di download dan dicetak setelah melakukan updating biodata online; b. Proses registrasi di fakultas adalah proses pengumpulan dan verifikasi data serta dokumen kelengkapan registrasi mahasiswa baru Universitas Padjadjaran T.A. 2008/2009; c. Penetapan NPM dan pembuatan KTM dilakukan di universitas; d. Jadwal penetapan NPM dan pembuatan KTM mahasiswa baru dapat dilihat pada lembar notifikasi yang dicetak pada saat pengisian Biodata melalui Website ( e. Denah lokasi fakultas dan gedung PTBS di kampus jatinangor dapat dilihat di website; f. Persyaratan yang harus dibawa dalam registrasi di fakultas adalah : 1. Kartu pesertas asli; 2. Dokumen yang dicetak dari website; 3. Ijasah asli beserta fotokopi; 4. Transkrip Akademik atau rapor beserta fotocopy; 5. Akta kelahiran beserta fotokopi; 6. Bukti Pembayaran Bank; 7. Surat Keterangan Sehat dan bebas Buta Warna; 8. Pasfoto terakhir 2x3, 3x4, 6x4 berwarna dan hitam putih, masing-masing 4 (empat) lembar. g. Proses registrasi harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, registrasi yang dilakukan di luar jadwal tidak akan diterima. B. Verifikasi Dokumen dan Kelengkapan a. Kegiatan verifikasi meliputi pengecekan keaslian, keabsahan dan kelengkapan dokumen yang dibawa; hlm.53

69 hlm. 54 b. Fotokopi dokumen harus disertai dengan legalisasi dari pihak berwenang dan masa berlakunya tidak boleh lebih dari (1) satu tahun, terhitung dari tanggal legalisasi hingga saat verifikasi dilakukan; c. Dokumen yang tidak lengkap tidak akan diproses sebelum dilengkapi; d. Penggunaan dokumen palsu atau dokumen yang dipalsukan, serta adanya ketidaksesuaian dengan data sesungguhnya, dapat menghentikan proses pengolahan data mahasiswa yang bersangkutan dan dapat diberlakukan sanksi sesuai aturan yang berlaku; e. Hal-hal yang timbul di luar ketentuan dan kekurangan persyaratan yang ditetapkan pada saat proses registrasi akan ditangani khusus oleh meja kasus pada lokasi registrasi masingmasing; f. Jadwal verifikasi dokumn dilakukan dan kelengkapannya sama dengan jadwal registrasi di fakultas; g. Proses melengkapi dokumen dilakukan selama proses registrasi dilaksanakan dan harus diterima kembali oleh panitia selama jadwal registrasi yang berlaku untuk masing-masing fakultas. C. NPM dan KTM a. NPM adalah Nomor Pokok Mahasiswa; b. Pengkodean NPM dilakukan sesuai dengan fakultas, jurusan, dan tahun masuk mahasiswa baru; c. KTM adalah Kartu Tanda Mahasiswa; d. Semua mahasiswa baru yang sudah melaksanakan registrasi akan mendapatkan NPM dan KTM sebagai tanda sah menjadi mahasiswa Universitas Padjadjaran; e. Penetapan NPM dan pembuatan KTM dilaksanakan di kantor Pusat (Biro Administrasi Akademik) Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung; f. Proses penetapan NPM dan pembuatan KTM tidak dapat diwakilkan; 2. Pendaftaran Akademik a. Pendaftaran akademik dilakukan untuk memperoleh ijin mengikuti kegiatan akademik; b. Pendaftaran dilakukan secara online melalui sistem KRS Online di alamat c. Mahasiswa diwajibkan mencetak hasil dari pengisian KRS secara online dan menyerahkan ke SBP untuk mendapatkan Kartu Studi Mahasiswa ( KSM);

70 d. KSM harus ditandatangani oleh KSBP untuk mendapatkan pengesahan; e. Jika mahasiswa berhalangan, pengambilan KRS dapat diwakilkan kepada orang lain namun tetap berlaku ketentuan a s.d. d di atas; D. Kartu dan Daftar Dalam Penyelenggaraan Administrasi Akademik 1. KRS dan PKRS a. KRS dan/ atau PKRS berisi daftar matakuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa dalam semester bersangkutan; b. KRS dan/ atau PKRS merupakan kontrak belajar bagi mahasiswa untuk memperoleh keabsahan keikutsertaan mahasiswa dalam mengambil suatu matakuliah; c. KRS hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah membayar BPP; d. Mahasiswa yang belum dapat membayar BPP pada waktu yang ditentukan dengan alasan yang dapat diterima, dapat mengisi KRS setelah mendapat ijin dari pimpinan Fakultas; e. KRS diisi oleh mahasiswa setelah melakukan konsultasi dengan dosen wali. Dalam hal dosen wali berhalangan, pengisian, persetujuan dan penandatanganan KRS dapat diwakili oleh Staf Pembantu Dekan Bidang Akademik bagi mahasiswa Program S1 Reguler Kelas Pagi dan Koordinator Program S1 Reguler Kelas Sore/ Staf Pembantu Dekan Bidang Akademik (bagi mahasiswa Program S1 Reguler Kelas Sore) setelah mendapat persetujuan dari dosen wali tersebut; f. Atas persetujuan dosen walinya, mahasiswa diperbolehkan mengubah KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) matakuliah pada kolom Perubahan KRS (PKRS), pada batas waktu yang telah ditetapkan; g. KRS harus diserahkan sebelum batas waktu akhir yang ditentukan oleh fakultas dan Mahasiswa yang tidak mengisi dan tidak menyerahkan kembali KRS dan/ atau Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS) kepada SBP pada waktu yang telah ditentukan akan dikenakan sanksi yang diatur pada point i ketentuan ini; h. PKRS dapat dillakukan oleh mahasiswa paling lama 3 minggu terhitung sejak dimulainya kegiatan perkuliahan menurut kalender akademik dan ketidakhadiran mahasiswa pada mata kuliah baru hasil PKRS tetap diperhitungkan; i. Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir g di atas, berakibat: hlm.55

71 1) Mahasiswa yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dari kegiatan akademik pada semester itu dan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya; 2) Apabila pelanggaran tersebut diulangi kembali pada semester berikutnya, mahasiswa yang bersangkutan dikenai sanksi berupa pemutusan studi. 2. Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) a. DHMD berisi nama dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) yang mengikuti matakuliah bersangkutan. b. DHMD ditandatangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung serta oleh dosen yang bersangkutan pada setiap pertemuan perkuliahan. c. Pengisian DHMD harus dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan. d. Dalam hal mahasiswa tidak hadir pada suatu kegiatan tatap muka di kelas, keterangan dan alasan ketidakhadirannya harus sudah diklarifikasi dalam waktu selambat-lambatnya dua minggu. e. Klarifikasi ketidakhadiran yang telah lewat waktu tidak akan diterima. f. Data kehadiran yang sah di dalam DHMD dihitung sejak saat pengembalian KRS dan/ atau PKRS kepada SBP. g. Dalam hal KRS dan/ atau PKRS terlambat dikembalikan kepada SBP, kehadiran mahasiswa sebelumnya dianggap tidak sah, dan dianggap tidak hadir. h. Perubahan terhadap data yang terdapat dalam DHMD hanya dapat dilakukan oleh dosen yang bersangkutan, atau oleh SBP atas persetujuan dosen tersebut. i. Mahasiswa sama sekali tidak diperkenankan mengubah data yang terdapat dalam DHMD. j. DHMD disimpan di SBP atau dibawa oleh dosen yang bersangkutan. k. SBP sudah harus membuat DHMD dengan nama-nama mahasiswa yang telah pasti paling lambat 3 (tiga) minggu sejak dimulainya perkuliahan menurut kalender akademik yang berlaku (bersamaan dengan masa PKRS berakhir). 3. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) a. DPNA berisi daftar seluruh mahasiswa yang mengikuti suatu matakuliah sesuai dengan DHMD berikut nilai akhir matakuliah yang dinyatakan dengan huruf mutu; hlm. 56

72 b. DPNA memuat seluruh komponen penilaian yang diperhitungkan dalam pemberian nilai akhir dan huruf mutu, berupa Tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS); c. Blanko DPNA diberikan oleh SBP kepada dosen yang bersangkutan pada saat UAS dan harus diserahkan kembali kepada SBP paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan UAS matakuliah yang bersangkutan; d. DPNA asli disimpan di SBP, salinan I ditempel di papan pengumuman, salinan II disimpan oleh dosen yang bersangkutan, dan salinan III disimpan oleh Staf Pembantu Dekan I; e. DPNA dijadikan sebagai salah satu dokumen verifikasi nilai dan IP/ IPK mahasiswa; f. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS karena kurang kehadiran perkuliahan, namanya tetap tercantum dalam DPNA, tetapi diberikan nilai E karena dianggap mengundurkan diri setelah masa PKRS. 4. Kartu Kemajuan Studi (KKS) a. KKS berisi nilai akhir semua matakuliah yang telah ditempuh mahasiswa pada semester bersangkutan; b. KKS ditandatangani oleh mahasiswa, dosen wali, dan SBP pada akhir semester; c. KKS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi KRS semester berikutnya; d. KKS dibuat rangkap 3 yaitu untuk mahasiswa, dosen wali, dan SBP. 5. Daftar Prestasi Mahasiswa (DPM)/ Kartu Induk a. DPM berisi IPK mahasiswa setiap angkatan, jumlah semester, dan beban studi yang telah di tempuh serta nama dan nomor kode dosen wali. b. DPM disahkan dan ditandatangani Pembantu Dekan I; c. DPM diumumkan kepada mahasiswa pada tiap akhir semester. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Persyaratan Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar a. Kegiatan belajar mengajar dapat diikuti apabila mahasiswa telah: 1) Memiliki KTM yang berlaku pada semester bersangkutan; hlm.57

73 2) Mengisi KRS semester bersangkutan dan menyerahkannya kembali kepada SBP untuk disahkan setelah ditandatangani oleh dosen wali. b. Pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, mahasiswa harus menandatangani sendiri DHMD. c. Alasan ketidakhadiran mahasiswa yang dapat dibenarkan adalah seperti sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhannya lama (dibuktikan dengan surat keterangan dokter), musibah keluarga (surat pernyataan orang tua), atau mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas dan Universitas dengan dibuktikan surat dispensasi dari yang berwenang Pembantu Dekan III)/ Pembantu Rektor III). Bukti ketidakhadiran harus disampaikan kepada SBP maksimal pada perkuliahan minggu berikutnya. 2. Dosen Wali Untuk membantu kelancaran kegiatan belajar mahasiswa, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menetapkan dosen wali yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik selama menempuh studi Program Sarjana. Tugas dosen wali: a. melakukan bimbingan pada mahasiswa secara periodik (pada awal, pertengahan, dan akhir semester) untuk memantau perkembangan studinya; b. memiliki, mengisi, dan menyimpan buku Berkas Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan akademik maupun bimbingan pribadi mahasiswa apabila diperlukan; c. membantu mahasiswa menyusun rencana studi, baik satu program studi penuh maupun program tiap semester; d. memberi pertimbangan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan jumlah SKS dan jenis matakuliah yang akan ditempuh sesuai dengan IPK yang diperoleh semester sebelumnya; e. mengarahkan mahasiswa baru pada awal semester I, antara lain mengenai: 1) perkiraan jumlah semester yang akan ditempuh dalam menyelesaikan studinya; 2) arah studi mahasiswa; 3) matakuliah yang akan ditempuh, seperti: a) matakuliah prasyarat bagi matakuliah lainnya; b) matakuliah yang disajikan pada semester ganjil atau genap; c) matakuliah yang jumlah jam kegiatan belajarnya tidak sama (kuliah/tatap muka, praktikum, seminar); hlm. 58

74 d) matakuliah pilihan yang tersedia untuk keseluruhan program, khususnya yang berhubungan dengan program kekhususan yang akan dipilih; e) bobot SKS setiap matakuliah; f) beban studi tiap semester f. memperhatikan jumlah huruf mutu D yang diperoleh mahasiswanya; g. menyarankan mahasiswanya untuk melakukan bimbingan dan konseling ke Tim Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling (TPBK) Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran apabila mahasiswa tersebut mendapat kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh dosen wali. Ketentuan lebih lanjut mengenai bimbingan akademik dapat dilihat pada Buku Petunjuk Umum Penyelenggaraan Pendidikan Unversitas Padjadjaran yang berlaku. 3. Persyaratan Ujian Matakuliah mahasiswa diperkenankan mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan syarat di bawah ini: b. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester bersangkutan yang dibuktikan dengan KRS/PKRS yang sah; b. Untuk menempuh Ujian Akhir Semester, mahasiswa wajib mengikuti minimal 80% dari perkuliahan yang diselenggarakan. 4. Evaluasi Hasil Belajar a. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam matakuliah minimal memenuhi komponen sebagai berikut: 1) Ujian Tengah Semester (UTS); 2) Ujian Akhir Semester (UAS); 3) Tugas. b. Dosen bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang ditulis pada DPNA. 5. Nilai Akhir Nilai akhir suatu matakuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua cara, yaitu dengan huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut: hlm.59

75 Huruf Mutu Angka Mutu (AM) (HM) A 4 B 3 C 2 D 1 E 0 T Tidak lengkap K Kosong a. Huruf Mutu T (Tidak Lengkap) Huruf mutu T digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi salah satu komponen evaluasi yang ditetapkan, seperti UTS atau UAS, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan. mahasiswa yang tidak memenuhi komponen evaluasi lebih dari satu, diberikan nilai E; 2. Setelah sebagian evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak nilai ujian akhir semester matakuliah bersangkutan diumumkan, huruf T harus diganti menjadi huruf mutu yang sesuai dengan hasilnya; 3. Apabila sebagian evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam waktu 2 minggu sejak nilai matakuliah diumumkan, maka huruf T secara otomatis menjadi E atau dosen dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu lain. 4. Huruf mutu T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama). b. Huruf Mutu K (Kosong) Huruf mutu suatu matakuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K, jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu PKRS (3 minggu setelah kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Pembantu Dekan I; hlm. 60

76 2. Dikenakan pada satu atau beberapa matakuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti UAS atas dasar alasan yang dapat dibenarkan sebagai berikut : a. Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan. 3. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh Dekan di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Rektor; 4. Matakuliah yang memiliki huruf mutu K tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; 5. Mahasiswa yang memperoleh huruf K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara; 6. Mahasiswa yang telah memasukan KRS, namun tidak mengikuti perkuliahan/ PKRS sampai dengan UTS, maka mahasiswa yang bersangkutan akan memperoleh huruf mutu K; 7. Apabila matakuliah yang memperoleh huruf K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah menjadi A, B, C, D atau E. 6. Cara Penilaian a. Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi, baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Cara penilaian yang dilakukan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan) dengan kriteria sebagai berikut : 80 % % = A 68 % - 79 % = B 56 % - 67 % = C 45 % - 55 % = D 0 % - 44 % = E hlm.61

77 NIlai Huruf Mutu Angka Mutu 80 % % A % - 79 % B % - 67 % C % - 55 % D % - 44 % E 0 b. Apabila dipandang perlu dosen diberi kewenangan untuk menggunakan sistem penilaian acuan norma (PAN) 7. Indeks Prestasi dan Jumlah Maksimum SKS yang dapat ditempuh Rentang IPK Jumlah SKS Maksimum 3,50-4, ,00-3, ,50-2, ,00-2, <2,00 11 hlm Tugas Akhir Mahasiswa Pada akhir studi, mahasiswa diwajibkan melakukan Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir 9. Persyaratan dan Prosedur Pengajuan Judul Penulisan Tugas Akhir Persyaratan dan prosedur pengajuan judul Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: a. Telah lulus 120 SKS yang disahkan oleh SBP; b. Telah lulus matakuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum; c. Memiliki kartu tanda mahasiswa yang berlaku untuk semester bersangkutan; d. Mencantumkan matakuliah Penulisan Tugas Akhir dalam KRS semester bersangkutan;

78 e. Mengisi dan menandatangani formulir pengajuan judul Penulisan Tugas Akhir yang disediakan SBP dan ditandatangani oleh yang bersangkutan; f. Mahasiswa mengajukan judul tugas akhir kepada Ketua Bagian melalui Sekretaris Bagian untuk diperiksa orisinilitasnya dan memperoleh persetujuan dan usulan maksimal 2 (dua) orang pembimbing dari Ketua Bagian; g. Pembantu Dekan I mengesahkan judul dan menugaskan pembimbing tugas akhir berdasarkan rekomendasi dari Ketua Bagian; h. Judul yang telah disahkan sebagaimana diatur pada point h diatas dinyatakan batal, apabila mahasiswa tidak melakukan proses bimbingan dalam jangka waktu 1 (satu) semester; i. Setelah Pembantu Dekan I mengesahkan judul dengan menandatangani Surat Tugas Pembimbing, mahasiswa memiliki waktu minimal 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal pengesahan surat tugas pembimbing untuk melaksanakan Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir (UP). 10. Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir (Seminar UP). a. Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir bersifat terbuka; b. Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir dihadiri oleh 2 orang pembimbing dan 2 orang penguji, sidang UP dapat dilaksanakan dan dinyatakan sah apabila dihadiri minimal oleh 1 orang pembimbing dan 1 orang penguji; c. Mahasiswa peserta seminar usulan penelitian Tugas Akhir harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani; d. Penguji Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir diusulkan oleh Ketua dan disahkan oleh Pembantu Dekan I; e. Sidang dibuka dan ditutup oleh pembimbing utama atau pembimbing pendamping (atas persetujuan pembimbing utama); f. Waktu Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir maksimal 60 menit, terdiri atas: i. Presentasi Mahasiswa Seminar UP maksimal 10 menit ii. Komentar, masukan, dan tanggapan maksimal 50 menit g. Setelah Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir, Pembimbing dan Penguji menyelenggarakan rapat tertutup untuk: i. Mengevaluasi Usulan Penelitian Mahasiswa; ii. Memberikan penilaian terhadap Usulan Penelitian; iii. Saran-saran perbaikan terhadap Usulan Penelitian; hlm.63

79 hlm. 64 iv. Menyepakati jangka waktu penyelesaian tugas akhir. h. Pembimbing Utama wajib menyampaikan hasil Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir kepada mahasiswa bimbingan; i. Setelah mahasiswa menempuh Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir dan dinyatakan layak, Mahasiswa memasuki masa bimbingan tugas akhir; 11 Pembimbing Penulisan Tugas Akhir: a. Pembimbing Penulisan Tugas Akhir dapat dilakukan oleh 1 (satu) dan/atau 2 (dua) orang berdasarkan surat tugas dari Pembantu Dekan I dengan memperhatikan usulan ketua bagian, jika substansi materi/ judul lintas program kekhususan (PK), penentuan dilakukan oleh Pembantu Dekan I; b. Pembimbing minimal memiliki jabatan Lektor Kepala, atau Lektor yang berpendidikan S2. Apabila pembimbing dengan kriteria tersebut tidak ada, maka dosen yang berpendidikan S-1 dengan jabatan Lektor dapat diangkat sebagai Pembimbing. c. Dalam hal pembimbing terdiri dari 2 (dua) orang, maka pembimbing I minimal memiliki jabatan Lektor Kepala, atau Lektor yang berpendidikan S2. Apabila pembimbing dengan kriteria tersebut tidak ada, maka dosen yang berpendidikan S-1 dengan jabatan Lektor dapat diangkat sebagai Pembimbing I. d. Pembimbing Pendamping minimal memiliki jabatan Asisten Ahli. 12. Prosedur Bimbingan Penulisan Tugas Akhir a. Bimbingan Penulisan Tugas Akhir dilakukan dengan cara yang disepakati antara para Pembimbing dengan mahasiswa. b. Bimbingan sekurang-kurangnya dilakukan dalam 6 (enam) kali pertemuan yang dicatatkan dalam kartu bimbingan Penulisan Tugas Akhir. c. Dalam setiap kali bimbingan, pembimbing menuliskan saran perbaikan dan menandatangani kartu bimbingan. d. Apabila Penulisan Tugas Akhir tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka: 1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik Penulisan Tugas Akhir dan Pembimbing tetap sama); 2) Pada akhir semester yang sedang berjalan nilai Penulisan Tugas Akhir tersebut adalah K, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK.

80 e. Dalam hal Penulisan Tugas Akhir tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut maka : 1) Pembimbing wajib memberikan saran dan pertimbangan kepada Pembantu Dekan I mengenai perpanjangan atau perubahan Tugas Akhir; 2) Apabila pembimbing menyarankan perubahan Tugas Akhir, mahasiswa diharuskan menempuh kembali prosedur pengajuan Penulisan Tugas Akhir dengan topik yang berbeda (pembimbing bisa berbeda atau tetap sama); f. Pembimbing dapat mengajukan perpanjangan masa penulisan tugas akhir atas permohonan mahasiswa kepada Pembantu Dekan I disertai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 13. Kelengkapan Administrasi Untuk Pengajuan Sidang Penulisan Tugas Akhir Untuk dapat mengajukan sidang Penulisan Tugas Akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut: a. melampirkan KKS asli dari semester I s.d semester terakhir; b. melengkapi dan menyerahkan transkrip akademik sementara yang dibuat oleh SBP dan disahkan oleh Pembantu Dekan I; c. Judul Penulisan Tugas Akhir dalam Bahasa Inggris; d. menyerahkan KTM asli yang masih berlaku; e. menyerahkan Naskah Penulisan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Dekan dan Pembantu Dekan Isebanyak 5 (lima) eksemplar; f. menyerahkan pasfoto hitam putih terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak lima lembar, 2 x 3 sebanyak tiga lembar dengan ketentuan untuk pria memakai jas dan dasi, dan untuk wanita memakai blazer (Jas dan Blazer berwarna cerah); g. menyerahkan formulir persetujuan judul yang asli yang ditandatangani Pembantu Dekan I; h. menyerahkan fotokopi surat tugas pembimbing; i. menyerahkan kartu bimbingan Penulisan Tugas Akhir; j. Melampirkan Sertifikat TOEFL Like; k. pengajuan sidang dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan sidang; l. batas waktu penyerahan naskah Penulisan Tugas Akhir kepada para pembimbing dan penguji paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum sidang dilaksanakan. hlm.65

81 14. Syarat-Syarat Pelaksanaan Sidang Penulisan Tugas Akhir hlm. 66 a. Telah lulus minimal 137 SKS sebagaimana tercantum dalam transkrip akademik/ kartu prestasi akademik; b. Tidak ada nilai D melampaui 14 SKS sebagaimana tercantum dalam transkrip akademik/ kartu prestasi akademik; c. Tidak ada Nilai E dalam transkrip akademik/ kartu prestasi akademik; d. Tidak sedang menempuh matakuliah; e. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh SBP (dibuat rangkap 2). 15. Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir a. Sidang Tugas Akhir bersifat terbuka; b. Mahasiswa peserta sidang tugas akhir harus dalam keadaan sehat rohani dan jasmani; c. Sidang Tugas Akhir dihadiri oleh : 1. Pembimbing Tugas Akhir maksimal 2 orang; dan 2. Penguji tugas akhir maksimal 3 orang, yaitu : 1) 1 orang penguji komprehensif yang menguji secara komprehensif hukum yang terkait dengan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan; dan 2) 2 orang penguji materi tugas akhir (Penguji Seminar Usulan Penelitian/ penguji lainnya yang ditentukan oleh Kepala Bagian dan disetujui oleh Pembantu Dekan I). d. Sidang Tugas Akhir dapat dilaksanakan dan dinyatakan sah apabila dihadiri sekurangkurangnya oleh 1 pembimbing, 1 penguji materi tugas akhir dan 1 penguji komprehensif); e. Jika sidang tugas akhir tidak memenuhi quorum sebagaimana yang ditentukan dalam point d diatas, maka pelaksanaan sidang ditunda; f. Penentuan penguji Komprehensif ditentukan oleh Kepala Bagian; g. Dalam hal penguji komprehensif berhalangan hadir, Pembantu Dekan I dapat menunjuk kembali penguji komprehensif penggantinya; h. Penguji Komprehensif tidak menguji materi tugas akhir, melainkan menguji secara komprehensif hukum yang berkaitan dengan tugas akhir; i. Setelah Sidang Tugas Akhir, Pembimbing dan Penguji menyelenggarakan rapat tertutup untuk : 1. Menentukan Kelulusan; 2. Menentukan Nilai; 3. Menyerahkan hasil rapat kepada Pembantu Dekan I.

82 4. Menetapkan waktu sidang tugas akhir ulangan apabila dianggap perlu. j. Ujian Sidang Tugas Akhir dan yudisium dipimpin oleh Pembantu Dekan I, dalam hal Pembantu Dekan I berhalangan, pelaksanaan Yudisium dapat digantikan oleh Pembantu Dekan lainnya. 16. Ketentuan Penilaian Seminar Usulan Penelitian dan Sidang Tugas Akhir a. Pembimbing dan penguji Seminar Usulan Penelitian serta Sidang Tugas Akhir masing-masing memberi nilai ujian dengan menggunakan angka mutu dengan skala 0 4 yang kemudian dikumulatifkan dengan nilai dari pembimbing dan penguji. dengan menggunakan acuan nilai kelulusan sebagai berikut: Angka Mutu Huruf Mutu KETERANGAN 3,26-4,00 A LULUS 2,75-3,25 B LULUS b. Seminar Usulan Penelitian dapat diulang apabila mahasiswa memperoleh nilai di bawah 2,75 dan c. Ujian Sidang Tugas Akhir dapat diulang karena memperoleh nilai sidang tugas akhir kurang dari 2, Yudisium Kelulusan Yudisium dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum setelah lulus sidang Sarjana. Predikat kelulusan Sarjana Hukum adalah sebagai berikut: IPK Predikat Kelulusan 2,00-2,75 Memuaskan 2,76-3,50 Sangat Memuaskan 3,51-4,00 Dengan Pujian (Cum Laude) 18. Syarat-syarat Wisuda: a. Telah yudisium; b. Telah menyerahkan perbaikan Tugas Akhir (apabila ada perbaikan Tugas Akhir dari Penguji pada waktu Sidang Akhir); hlm.67

83 c. Telah menyerahkan Tugas Akhir kepada Pembimbing dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran; d. Telah melengkapi persyaratan administrasi (membayar uang wisuda, surat tanda bebas Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran); Apabila tidak memenuhi persyaratan sebagaimana huruf b, c, d, di atas, yang bersangkutan tidak akan didaftarkan sebagai wisudawan dan ijazah sarjana hukum akan ditahan sampai dipenuhinya persyaratan tersebut. Pindahan dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Lain 1. Prosedur dan persyaratan pindahan dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Lain ke Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran adalah sebagai berikut : b. Permohonan diajukan kepada Rektor u.p Pembantu Rektor I dengan melampirkan transkrip akademik (minimal IPK 3,30 sesuai dengan standar rata-rata lulusan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) serta alasan kepindahan. a. Pembantu Rektor I meminta pertimbangan dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran; b. Setelah mendapat pertimbangan, Rektor u.p Pembantu Rektor I mengeluarkan keputusan menerima atau menolak permohonan tersebut. 2. Mahasiswa yang dikabulkan permohonan pindahan dari Fakultas Hukum perguruan tinggi Negeri lain, wajib menyelesaikan kewajiban administrastif sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Padjadjaran dan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 3. Permohonan harus diajukan sebelum dimulainya tahun akademik atau sekurang-kurangnya masih memenuhi syarat minimal kehadiran mahasiswa 80% dalam mengikuti perkuliahan. Etika Akademik Mahasiswa Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik berupa kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang telah ditetapkan dapat dikenakan sanksi berupa teguran, skorsing, sampai pemutusan studi. Pelanggaran terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa: hlm. 68

84 1. Kegiatan Intrakurikuler a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran 1) Melalaikan/tidak mengikuti kuliah atau kegiatan kurikuler lainnya tanpa memberitahu dan atau tanpa alasan yang jelas; 2) Mengganggu dalam proses belajar mengajar di kelas; 3) Melanggar nilai dan norma kejujuran ilmiah baik langsung maupun tidak langsung dalam mengikuti ujian atau bentuk evaluasi lainnya dalam proses pembelajaran; 4) Melakukan interaksi dan tindakan yang mengandung unsur komersial dan/atau asusila dengan dosen/karyawan, sesama mahasiswa dalam usaha memperoleh soal atau nilai hasil ujian atau fasilitas belajar dan fasilitas lain untuk memperoleh keuntungan pribadi, sehingga menodai proses belajar mengajar. 5) Mempunyai sikap tidak terbuka terhadap kritik/koreksi dalam proses belajar mengajar di kelas/kampus demi mempertahankan pandangan/ pendapat/kepentingan pribadi dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas kurikuler. 6) Menyembunyikan atau tidak menyebutkan sumber informasi ilmiah yang diperoleh dari orang lain dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas kurikuler. 7) Menyuruh mahasiswa yunior melakukan suatu tugas di luar tugas yang resmi. b. Bidang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah. 1) Mengaburkan rancangan penelitian dengan tidak menjelaskan rancangan tersebut untuk penulisan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi selengkapnya secara jujur kepada sumber data, sehingga menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran, bahkan ketakutan warga masyarakat yang diteliti. 2) Melakukan manipulasi atau bahkan memalsukan data (primer dan atau sekunder) untuk kepentingan pembenaran suatu pandangan atau kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu, sehingga hasil penelitian untuk skripsi/tesis/disertasi tidak ilmiah. 3) Melakukan plagiarisme sebagian atau seluruh hasil penelitian atau kajian orang lain dalam rangka penulisan skripsi/tesis/disertasi. 4) Melakukan penulisan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi yang mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai kebenaran ilmiah. hlm.69

85 c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 1) Melakukan tindakan di luar ketentuan dan norma-norma akademik dalam kegiatan KKN/KKU atau PKL, sehingga merugikan nama baik lembaga/sivitas akademika/fakultas/universitas. 2) Melakukan tindakan di luar ketentuan dan norma-norma akademik dalam kegiatan KKN/KKU atau PKL, sehingga menimbulkan ketegangan bahkan keresahan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. 2. Kegiatan Ekstrakurikuler a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran 1) Mengikuti berbagai kegiatan akademik (diskusi ilmiah, seminar, lokakarya, lomba karya ilmiah dsb.) di dalam atau di luar kampus tanpa kesungguhan berpartisipasi secara akademis, tetapi lebih mengutamakan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau menyenangkan pihak-pihak tertentu. 2) Mengikuti berbagai kegiatan akademik atas nama lembaga/sivitas akademika tanpa sepengetahuan dan persetujuan jurusan/bagian/ program studi dan fakulas/universitas. 3) Mengemukakan pandangan/pendapat yang bersifat provokatif-politis dalam berbagai kegiatan akademik, sehingga menimbulkan ketegangan/kerusuhan sosial dalam kehidupan masyarakat luas. 4) Melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan (pengembangan minat dan kegemaran, organisasi, kesejahteraan, bakti sosial, dsb.) yang bertentangan dengan sifat dan nilainilai kebenaran ilmiah. b. Bidang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 1) Melakukan kegiatan penelitian/kerja praktik atas inisiatif sendiri yang mengandung unsur pelanggaran terhadap norma-norma kegiatan akademik. 2) Melakukan berbagai tindakan yang mengandung unsur provokatif-politis dalam rangka kegiatan penelitian atas inisiatif sendiri, sehingga menimbulkan keresahan dan gangguan kehidupan masyarakat luas. 3) Menulis dan menyebarluaskan karya ilmiah melalui berbagai kegiatan akademik dan atau media massa yang mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan sifat dan nilai-nilai kebenaran ilmiah. hlm. 70

86 4) Menulis dan menyebarluaskan karya ilmiah melalui berbagai kegiatan akademik dan atau media massa yang mengandung unsur-unsur provokatif-politis, sehingga menimbulkan keresahan, kerusuhan dalam kehidupan masyarakat luas. c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat 1) Melakukan berbagai tindakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas inisiatif sendiri atau atas anjuran jurusan/bagian/ program studi yang mengandung unsur pelanggaran terhadap etika dan norma-norma kegiatan akademik. 2) Mengemukakan pandangan/pendapat dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan sifat dan nilainilai kebenaran ilmiah. 3) Mengemukakan pandangan/pendapat dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang mengandung unsur provokatif-politis, sehingga menimbulkan gangguan atau bahkan rusaknya tata kehidupan masyarakat luas. Sanksi Akademik Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, skorsing, dan atau pemutusan studi. 1. Peringatan Akademik Peringatan akademik ditetapkan oleh Pembantu Dekan I yang ditujukan kepada mahasiswa dengan tembusan kepada: Dekan, orang tua dan/atau wali, dan/atau lembaga pengirim dan/atau penanggung serta kepada dosen wali dan Tim Pemantau Bimbingan dan Konseling (TPBK) untuk memberitahukan tentang adanya kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau tentang pemberian sanksi berupa skorsing terhadap pelanggaran ketentuan akademik tertentu. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi. a. Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester yang mengalami salah satu kondisi di bawah ini: 1) Indeks Prestasi (IP) 2,00; dan/atau 2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00. b. Peringatan akademik berupa anjuran untuk tidak melanjutkan studi dikenakan terhadap mahasiswa yang menunjukkan prestasi akademik sebagai berikut: 1) Pada akhir semester II Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 1,99; hlm.71

87 2) Pada akhir semester III: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 1,99; c. Peringatan akademik berupa skorsing dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif dan/atau kewajiban akademik, antara lain: tidak melakukan pendaftaran/pendaftaran ulang, tidak menyerahkan KRS tepat waktu. Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian masa studi. Apabila perbuatan ini diulang lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi. d. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, seperti mencontek, menjiplak (makalah, laporan, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dsb.), melakukan perjokian, pemalsuan tanda tangan KRS/PKRS membocorkan soal ujian, atau sejenisnya akan dikenai sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi. e. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa matakuliah setelah lewat batas waktu PKRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi akademik berikut: 1. Matakuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E); 2. Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK); 3. Diberi peringatan secara tertulis oleh Pembantu Dekan I agar tidak mengulangi kembali; f. Mahasiswa yang tidak melaksanakan herregistrasi, maka semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya dan apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi. 2. Pemutusan Studi Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang memenuhi salah satu kondisi di bawah ini: a. IP dan IPK di bawah minimum. 1) Pada akhir semester IV memiliki: a) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) < 2,00; dan/atau b) Jumlah kredit (jumlah matakuliah) yang memiliki huruf mutu D ke atas tidak mencapai 48 SKS. 2) Pada akhir semester VI memiliki: a) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) < 2,00; dan/atau hlm. 72

88 b) Jumlah kredit (jumlah matakuliah) yang memiliki huruf mutu D ke atas tidak mencapai 72 SKS. 3) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan. b. Tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah registrasi atau herregistrasi, tetapi: 1) Tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat dibenarkan baik mengisi maupun tidak mengisi KRS; 2) Tidak mengisi KRS dan atau tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar dua semester berturut turut tanpa alasan yang dapat dibenarkan. hlm.73

89 PEDOMAN PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Pengertian Penulisan Seminar Usulan Penelitian dan Tugas Akhir Mahasiswa Penulisan Tugas Akhir diawali dengan diselenggarakannya seminar usulan penelitian tugas akhir dan diakhiri oleh sidang tugas akhir yang merupakan rangkaian kegiatan penelitian dan penyusunan suatu karya tulis ilmiah untuk meraih gelar Sarjana Hukum dalam bentuk : Bobot SKS Tujuan hlm Skripsi; 2. Memorandum Hukum; atau 3. Studi Kasus. Dalam Kurikulum, bobot SKS Penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Seminar Usulan Penelitian mempunyai bobot 1 (satu) SKS; dan 2. Penulisan Tugas Akhir mempunyai bobot 6 (enam) SKS. Total Bobot SKS dalam Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa adalah 7 (tujuh) SKS. Tujuan penulisan usulan penelitian dan tugas akhir mahasiswa adalah agar mahasiswa : 1. Mampu menyusun dan menulis rancangan usulan penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya; 2. Melakukan penelitian hukum yang relevan dengan masalah hukum; 3. Mampu menganalisis bahan-bahan hukum dan atau informasi tentang masalah hukum; 4. Mampu memecahkan masalah-masalah hukum yang berkembang dalam masyarakat; Materi Penulisan Usulan Penelitian dan Tugas Akhir Materi Seminar Usulan Penelitian Tugas Akhir dan Penulisan Tugas Akhir didasarkan pada minat mahasiswa dengan memperhatikan mata kuliah yang telah diambilnya.

90 SISTEMATIKA PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN (UP) DAN TUGAS AKHIR 1. SISTEMATIKA PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN (UP) MAHASISWA a. Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Skripsi: 1) Judul Skripsi. 2) Sistematika Penulisan: A. Latar Belakang Masalah : Bagian ini berisi uraian mengenai masalah hukum yang menarik minat peneliti. B. Identifikasi Masalah : Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti C. Tujuan Penelitian : Dalam bagian ini diuraikan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis terhadap masalah hukum yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalah. D. Kegunaan Penelitian : Penelitian yang dilakukan hendaknya berguna baik secara teoretis maupun praktis. E. Kerangka Pemikiran : Berisi uraian tentang teori yang digunakan sebagai landasan untuk penelitian yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti. F. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi bersifat deskriptif 1) Tahap Penelitian dan Bahan Penelitian : Tahap penelitian terdiri atas penelitian kepustakaan dalam upaya mencari data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier. Di samping itu, dapat juga dilakukan tahap penelitian lapangan untuk memperoleh data primer. 2) Analisis Data : Analisis data dilakukan dengan cara analisis kualitatif. G. Sistematika Penulisan : Berisi uraian tiap-tiap Bab secara teratur untuk memudahkan penulisan. H. Daftar Referensi I. Lampiran Outline hlm.75

91 b. Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Memorandum Hukum 1) Judul Memorandum Hukum. 2) Sistematika Penulisan: A. Kasus Posisi dan Permasalahan Hukum 1) Kasus Posisi : Berisi uraian tentang pihak-pihak yang terkait, latar belakang peristiwa hukum atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, yang menjadi obyek penelitian. 2) Permasalahan Hukum : Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti berdasarkan kasus posisi. B. Pemeriksaan Dokumen : Berisi uraian dokumen-dokumen hukum yang terkait dan relevan untuk diteliti sesuai dengan masalah hukum yang dikaji. Pada umumnya dokumen hukum yang dimaksud berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. C. Daftar Referensi D. Lampiran : Outline. c. Sistematika Usulan Penelitian Untuk Tugas Akhir Studi Kasus: 1) Judul Studi Kasus. 2) Sistematika Penulisan: A. Latar Belakang Pemilihan Kasus :Berisi uraian tentang latar belakang mengapa kasus tersebut dipilih. Hendaknya kasus atau putusan yang menjadi obyek kajian adalah yang penting, misalnya: penemuan hukum baru, penyimpangan terhadap asas hukum yang ada, terdapat kesalahan formal, dan lain sebagainya. B. Kasus Posisi : Berisi uraian tentang pihak-pihak yang terkait, latar belakang peristiwa hukum atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, yang menjadi obyek penelitian. C. Masalah Hukum : Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti berdasarkan kasus posisi. D. Tinjauan Teoritik : Berisi uraian asas, kaidah, teori, doktrin, konsep, yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik dari buku, jurnal ilmiah, dan sumber data lainnya. E. Daftar Referensi F. Lampiran : Outline hlm. 76

92 2. SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA a. SKRIPSI 1). Pengertian Skripsi: Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa hasil penelitian yang membahas masalah dalam bidang hukum. 2). Sistematika Skripsi Halaman Judul Halaman Pernyataan Keaslian Halaman Pengesahan/Persetujuan Halaman Abstrak Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Lampiran Halaman Daftar Singkatan Halaman Daftar Tabel (bila ada) BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Kerangka Pemikiran F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan TINJAUAN PUSTAKA (Tulis Judul Yang Relevan) OBYEK PENELITIAN (Tulis Judul Yang Relevan) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Didasarkan Pada Identifikasi Masalah) PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran Curriculum Vitae hlm.77

93 hlm. 78 3). Penjelasan Sistematika BAB I PENDAHULUAN, berisi uraian: A. Latar Belakang Masalah Bagian ini berisi uraian mengenai masalah hukum yang menarik minat peneliti, B. Identifikasi Masalah Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti C. Tujuan Penelitian Dalam bagian ini diuraikan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis terhadap masalah hukum yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalah. D. Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan hendaknya berguna baik secara teoretis maupun praktis. E. Kerangka Pemikiran Berisi uraian tentang teori yang digunakan sebagai landasan untuk penelitian yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti. F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi bersifat deskriptif 1. Tahap Penelitian dan Bahan Penelitian Tahap penelitian terdiri atas penelitian kepustakaan dalam upaya mencari data sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier. Di samping itu, dapat juga dilakukan tahap penelitian lapangan untuk memperoleh data primer. 2. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan cara analisis kualitatif. Penggunaan data dan analisis kuantitatif dapat digunakan hanya sebagai pendukung analisis kualitatif. G. Sistematika Penulisan Berisi uraian tiap-tiap Bab secara teratur untuk memudahkan penulisan.

94 BAB II BAB III BAB IV BAB V TINJAUAN PUSTAKA Berisi uraian teori, konsep, asas, norma, doktrin yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik dari buku, jurnal ilmiah, yurisprudensi, maupun perundang-undangan, dan sumber data lainnya. OBYEK PENELITIAN Berisi uraian mengenai gambaran singkat obyek penelitian yang diuraikan secara deskriptif. PEMBAHASAN Bagian ini memuat analisis atau pembahasan terhadap identifikasi masalah. PENUTUP Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban atas identifikasi masalah. Saran merupakan usulan yang menyangkut aspek operasional, konkret dan praktis. hlm.79

95 b. MEMORANDUM HUKUM (LEGAL MEMORANDUM) 1). Pengertian: Memorandum Hukum (Legal Memorandum) adalah penulisan Tugas Akhir yang khusus disusun dalam bentuk pendapat hukum (legal opinion) yang berisikan nasihat atau rekomendasi hukum (legal advice) dan pemecahan masalah hukum (problem solving. Memorandum Hukum dapat digunakan untuk mengkaji peristiwa hukum yang belum menjadi kasus di Pengadilan atau terhadap putusan yanga belum mempunyai kekuatan hukum tetap. 2). Sistematika Memorandum Hukum: Halaman Judul Halaman Pernyataan Keaslian Halaman Pengesahan / Persetujuan Halaman Memorandum Halaman Abstrak Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Lampiran BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM PEMERIKSAAN DOKUMEN TINJAUAN TEORETIK PENDAPAT HUKUM KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Daftar Pustaka Lampiran Curriculum Vitae hlm. 80

96 3). Penjelasan Sistematika : Halaman Memorandum Berisi informasi tentang nama penulis, kepada siapa memorandum ditujukan, masalah apa yang dibahas di dalamnya, dan kapan memorandum dibuat. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM 1. Kasus Posisi Berisi uraian tentang pihak-pihak yang terkait, latar belakang peristiwa hukum atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, yang menjadi obyek penelitian. 2. Permasalahan Hukum Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti berdasarkan kasus posisi. PEMERIKSAAN DOKUMEN Berisi uraian dokumen-dokumen hukum yang terkait dan relevan untuk diteliti sesuai dengan masalah hukum yang dikaji. Pada umumnya dokumen hukum yang dimaksud berupa bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan nasional dan/atau internasional) dan bahan hukum sekunder (rancangan peraturan perundang-undangan, kontrak, dan putusan pengadilan yang belum memiliki kekuatan hukum tetap). TINJAUAN TEORETIK Berisi uraian asas, teori, doktrin, konsep, yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik dari buku, jurnal ilmiah, dan sumber data lainnya. PENDAPAT HUKUM Bagian ini memuat analisis atau pembahasan terhadap identifikasi masalah. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini memuat kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan merupakan jawaban atas identifikasi masalah. Rekomendasi merupakan usulan yang menyangkut aspek operasional, konkret dan praktis terkait dengan kasus yang diteliti. hlm.81

97 c. STUDI KASUS (CASE STUDY) 1). Pengertian: Studi Kasus (Case Study) adalah Penulisan Tugas Akhir untuk menyusun analisis terhadap suatu putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap. 2). Sistematika: Halaman Judul Halaman Pernyataan Keaslian Halaman Pengesahan / Persetujuan Halaman Abstrak Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Lampiran BAB I BAB II BAB III BAB IV LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS DAN KASUS POSISI A. Latar Belakang Pemilihan Kasus B. Kasus Posisi MASALAH HUKUM DAN TINJAUAN TEORETIK A. Masalah Hukum B. Tinjauan Teoritik RINGKASAN PUTUSAN ANALISIS KASUS hlm. 82 BAB V KESIMPULAN Daftar Pustaka Lampiran Curriculum Vitae

98 3). Penjelasan Sistematika : BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS DAN KASUS POSISI A. Latar Belakang Pemilihan Kasus Berisi uraian tentang latar belakang mengapa kasus tersebut dipilih. Hendaknya kasus atau putusan yang menjadi obyek kajian adalah yang menarik, misalnya: penemuan hukum baru, penyimpangan terhadap asas hukum yang ada, terdapat kesalahan formal, dan lain sebagainya. B. Kasus Posisi Berisi uraian tentang pihak-pihak yang terkait, latar belakang peristiwa hukum atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, yang menjadi obyek penelitian. MASALAH HUKUM DAN TINJAUAN TEORETIK A. Masalah Hukum Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan yang menunjukkan permasalahan yang akan diteliti berdasarkan kasus posisi. B. Tinjauan Teoritik Berisi uraian asas, kaidah, teori, doktrin, konsep, yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik dari buku, jurnal ilmiah, dan sumber data lainnya. RINGKASAN PUTUSAN Ringkasan Putusan berisi uraian mengenai Nomor putusan, Kepala putusan, Identitas pihak, Ringkasan Pertimbangan Hakim yang berisi uraian tentang ringkasan pertimbangan hakim dalam menetapkan putusan dan Amar Putusan yang berisi uraian tentang Amar Putusan. ANALISIS KASUS Bagian ini memuat analisis atau pembahasan terhadap masalah hukum yang dikaji, terutama terhadap pertimbangan hukum dan putusan hakim dari kasus tersebut. KESIMPULAN Bagian ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban atas identifikasi masalah. hlm.83

99 (Contoh Format Halaman Judul / Cover) (Judul Penulisan Tugas Akhir) (Arial, 16, Tebal, HURUF KAPITAL) (Jenis Penulisan Tugas Akhir) (Arial, 14, Bold, UPPERCASE) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh Sidang Ujian Sarjana dan meraih gelar Sarjana Hukum (Arial, 12, Bold) Oleh: (Nama Mahasiswa) (NPM) (Arial, 12, Bold) Program Kekhususan : (Arial, 12, Bold) Pembimbing: (Nama Pembimbing ) (Nama Pembimbing Pendamping) (Arial, 12, Bold) hlm. 84 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG (TAHUN) (Arial, 16, Bold, UPPERCASE)

100 (Contoh Format Lembar Pernyataan Keaslian) PERNYATAAN (Spasi) (Spasi) Yang bertanda tangan di bawah ini: (Spasi) Nama :. Nomor Pokok Mahasiswa :. Jenis Penulisan TA :..(Skripsi / Studi Kasus / Memorandum Hukum) Judul Penulisan TA : (Spasi) menyatakan bahwa (TA) ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa TA ini adalah plagiat, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. (Spasi) Demikian pernyataan ini saya buat dengan dalam keadaan sadar, sehat walafiat, dan tanpa tekanan dari manapun juga. (spasi) (spasi) Yang menyatakan, (Materai Rp ,-) (Nama Mahasiswa) NPM. Coret salah satu hlm.85

101 (Format Lembar Pengesahan Pembimbing) (Arial, 12, Bold, Title case) Pembimbing (Nama Pembimbing) NIP. (Judul Penulisan Tugas Akhir) (spasi) (Nama Mahasiswa) (NPM Mahasiswa) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) Bandung, (tgl, bln, thn pengesahan) Mengetahui, (spasi) (spasi) Pembimbing Pendamping (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) (Nama Pembimbing Pendamping) NIP. hlm. 86

102 (Contoh Format Lembar Persetujuan Panitia Sidang Ujian) (Judul Penulisan Tugas Akhir).. (spasi) (Nama Mahasiswa) (NPM Mahasiswa) (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) Disetujui Untuk Diajukan Dalam Sidang Ujian (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) Panitia Sidang Ujian Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Spasi) (Spasi) Ketua Ex Officio Sekretaris Ex Officio Dekan, Pembantu Dekan I, (Spasi) (Spasi) (Spasi) (Spasi) (Nama Dekan FH Universitas Padjadjaran) (Nama Pembantu Dekan I) NIP... NIP.. hlm.87

103 (Contoh Format Halaman Memorandum) MEMORANDUM Kepada : (Nama Pihak Yang Dituju/Klien) Dari Perihal Tanggal : (Nama Mahasiswa / Penulis) : (Deskripsi umum tentang Persoalan Hukum yang Dibahas sesuai judul) : (Tanggal Penyusunan Memorandum Hukum, tanggal selesainya penyusunan) hlm. 88

104 (Contoh Format Abstrak) (Judul Penulisan Tugas Akhir) (spasi) (Nama Mahasiswa) (NPM Mahasiswa) (spasi) (spasi) (Alinea I : Ringkasan latar belakang masalah & tujuan penelitian) (Alinea II : Ringkasan metode penelitian yang digunakan). (Alinea III : Ringkasan Hasil Penelitian). hlm.89

105 (Contoh Format Daftar Isi) DAFTAR ISI (spasi) Halaman Pernyataan..... i Pengesahan Pembimbing. ii Persetujuan Panitia Sidang Ujian. iii Memorandum Hukum (hanya untuk memorandum hukum) iv Abstrak.. v Kata Pengantar vi Daftar Isi Daftar Lampiran..... Daftar Singkatan Daftar Tabel (bila ada) (spasi) BAB I (JUDUL BAB I) A. (Judul Sub Bab)..... B. (Judul Sub Bab)..... C. (Judul Sub Bab)..... dst. (spasi) BAB II (JUDUL BAB II) A. (Judul Sub Bab)..... B. (Judul Sub Bab)..... C. (Judul Sub Bab).. dst. (spasi) BAB III (JUDUL BAB III) A. (Judul Sub Bab)..... B. (Judul Sub Bab)..... C. (Judul Sub Bab)..... dst. (spasi) hlm. 90

106 BAB IV (JUDUL BAB IV) A. (Judul Sub Bab)..... B. (Judul Sub Bab)..... C. (Judul Sub Bab)..... dst. (spasi) BAB V (JUDUL BAB V) A. (Judul Sub Bab)..... B. (Judul Sub Bab)..... C. (Judul Sub Bab)..... dst. Daftar Pustaka... Lampiran..... Curriculum Vitae... hlm.91

107 (Contoh Format Daftar Lampiran) DAFTAR LAMPIRAN (spasi) Lampiran I (Judul Lampiran)... Lampiran II (Judul Lampiran)... Lampiran III (Judul Lampiran)... dst. Halaman hlm. 92

108 (Contoh Format Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA (spasi) (spasi) Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit Nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit.... hlm.93

109 (Contoh Format Lampiran) Lampiran I/II/III/dst. (JUDUL LAMPIRAN) (spasi) (spasi) (Dokumen Lampiran) hlm. 94

110 (Contoh Format Curriculum Vitae) CURRICULUM VITAE (spasi) (spasi) (spasi) (spasi) Pasfoto Berwarna 3 x 4 Nama : Tempat Tanggal Lahir : Alamat : Alamat Orang Tua : Nomor Telepon : Nomor HP : Riwayat Pendidikan : 1. SD...Lulus Tahun.. 2. SMP....Lulus Tahun.. 3. SMU....Lulus Tahun.. 4. Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (tahun masuk-hingga saat ini) Pengalaman : dst. (spasi) (spasi) Bandung, (Nama Mahasiswa) NPM. hlm.95

111 DOSEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Dosen Tetap No Nama 1. Prof. Dr. Hj. Mieke Komar, S.H., M.CL., CN. 2. Prof. Dr. H. Bagir Manan, S.H., M.CL. 3. Prof. Dr. H. Man S. Sastrawidjaja, S.H., SU. 4. Prof. Dr. Hj. Etty R. Agoes, S.H., LL.M. 5. Prof. Dr. H. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M 6. Prof. Dr. H. Yudha Bhakti W, S.H., M.H. 7. Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H.FCBArb. 8. Prof. Dr. Komariah E. Sapardjaja., S.H. 9. Prof. Dr. Veronica Komalawati, S.H., M.H. 10. Prof. Dr. I. Gde Pantja Astawa, S.H., M.H. 11. Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb 12. Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H. 13. Dr. Hj. Efa Laela Fakhriah, S.H., M.H. 14. Dr. Hj. Renny Supriyatni, S.H., M.H. 15. Dr. Agus Kusnadi, S.H., M.H. 16. Dr. Hj. Lastuti Abubakar, S.H., M.H. 17. Dr. Bambang Daru Nugroho, S.H., M.H. 18. Dr. Supraba Sekarwati W., S.H., CN. 19. Dr. Tarsisius Murwaji,S.H., M.H. 20. Dr. H. Agus Mulya Karsona, S.H., M.H. 21. Dr. An-An Chandrawulan, S.H., LLM. 22. Dr. Indra Perwira, S.H., M.H. 23. Dr. U. Sudjana, S.H., M.H. 24. Dr. Nia Kurniati, S.H., M.H. 25. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. 26. Dr Hj. Sinta Dewi, S.H., LL.M. 27. Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., LL.M.in IT.Law. 28. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D. hlm. 96

112 No 29. Miranda Risang Ayu, S.H., LL.M., Ph.D. 30. Yesmil Anwar, S.H., MSi. 31. H. Amiruddin A. Dajaan Imami, S.H., M.H. 32. Zainal Muttaqin, S.H., M.H. 33. Adrian E. Rompis, S.H., M.H., BB.A. 34. Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN. 35. Hernadi Affandi, S.H.,LL.M. 36. Atje, S.H., M.H. 37. Hj. Dewi Kania Sugiharti, S.H., M.H. 38. Tommy Prayogo, S.H., M.H. 39. Rr. Janti Surjanti, S.H., MS. 40. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M. 41. Hj. Susilowati Suparto Dajaan,S.H.,M.H. 42. Suparman A. Diraputra, S.H., LLM. 43. Aman Sembiring Meliala, S.H., M.H. 44. Lies Sulistiani, S.H., M.H. 45. H. Zul Afdi Ardian, S.H. 46. Elisatris Gultom, S.H., M.H. 47. Sigid Suseno, S.H., M.H. 48. Hj. R. Kartikasari, S.H., M.H. 49. Mulyani Djakaria, S.H., M.H. 50. Hj. Yani Pujiwati, S.H., M.H. 51. Hj. Sonny Dewi Judiasih, S.H., M.H., CN. 52. Betty Rubiati, S.H., M.H. 53. Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H. 54. Idris, S.H., MA. 55. H. Imamulhadi, S.H., M.H. 56. Dicky Risman, S.H., M.H. 57. H. Iwan Hermawan, S.H., M.H. 58. Hj. Sherly M. I. Slamet, S.H., M.H., CN. 59. Deden Suryo Raharjo, S.H. Nama hlm.97

113 No 60. Sri Dewi Anggraeni, S.H., CN. 61. Etty Mulyati, S.H., M.H. 62. Kilkoda Agus Saleh, S.H., M.H. 63. Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M 64. Ali Abdurahman, S.H., M.H. 65. Rika Ratna Permata, S.H., M.H. 66. Somawidjaja, S.H., M.H. 67. Rohaenah Padmadinata, S.H., M.H. 68. Nyulistiowati Suryanti, S.H., M.H., CN. 69. Fatmi Utarie Nasution, S.H., M.H. 70. Sudaryat, S.H., M.H. 71. H. Agus Takariawan, S.H., M.H. 72. Djanuardi, S.H., M.H. 73. Elis Rusmiati, S.H.,M.H. 74. Tiche Nurawati, S.H., M.H. 75. Joyce Retna Hartati, S.H. 76. Linda Rachmainy, S.H. 77. Suherman, S.H. 78. Rosi Rosmawati, S.H. 79. Aam Suryamah, S.H., M.H. 80. Muhamad Amirulloh, S.H., M.H. 81. R. A. Gusman Catur Siswandi, S.H., LL.M 82. Artaji, S.H., M.H. 83. Sarinah, S.H. 84. Mustofa Haffas, S.H. 85. Enni Soerjati P., S.H., M.H. 86. Widati Wulandari, S.H., M.Crim. 87. Dewi Sriyani Besman, S.H., M.H. 88. Anita Afriana, S.H., M.H. 89. Inna Junaenah, S.H. 90. Hj. Eidy Sandra, S.H., M.H. Nama hlm. 98

114 No 91. Rachminawati, S.H., M.A. 92. Abi Ma ruf Radjab, S.H., M.H. 93. Hazar Kusmayanti, S.H., M.H. 94. Helza Nova Lita, S.H., M.H. 95. Laina Rafianti, S.H. M.H. 96. Pupung Faisal, S.H. 97. Ijud Tajudin, S.H. 98. Maret Priyanta, S.H. 99. Siti Noor Malia Putri, S.H., LL.M Santi Hapsari Dewi Adikencana, S.H., M.H Wanodyo Sulistyani, S.H., M.H Irawati Handayani, S.H., LL.M Rahayu Prasetyaningsih, S.H Deviana Yuanitasari, S.H., M.H Nella Sumika Putri, S.H., M.H Erika Magdalena C., S.H., M.H Tri Handayani, S.H.,M.H Prita Amalia, S.H Diajeng Wulan Christianti, S.H., LL.M Rai Mantili, S.H.,M.H Agus Pratiwi, S.H., LL.M Nadia Astriani, S.H., M.Si Yusuf Saepul Zamil, S.H., M.H Ema Rahmawati, S.H., M.H Agus Suwandono, S.H., LL.M Holyness N.S., S.H., M.H Nun Harrieti, S.H., M.H Davina Oktivana, S.H., M.H. Nama hlm.99

115 Guru Besar Emeritus No Nama 1 Prof. Emeritus Dr. H. R. Taufik Sri Soemantri M., S.H. 2 Prof. Emeritus Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. 3 Prof. Emeritus Dr. M. Daud Silalahi, S.H. 4 Prof. Emeritus Dr. Eddy Damian, S.H. 5 Prof. Emiritus Dr. Hj. Mien Rukmini, S.H., M.S. Dosen Tidak Tetap Nama Nama Prof. Dr. Sumaryo Suryokusumo, S.H., LL.M. Prof. Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos., LL.M. Prof. Dr. Djuhaendah Hasan, S.H. Prof. Dr. Ateng Syafrudin, S.H. Prof. Dr. H. E. Saefullah W, S.H., LL.M. Prof. Dr. H. R. Otje Salman S., S.H. Prof. Dr. Muhammad Nuh, Ir. DEA Prof. Dr. Yusuf Anwar, S.H., M.A. Prof. Dr. H. Pontang Moerad B.M., S.H. Prof. Dr. Notaris. Hj. Wiratni Ahmadi, S.H. Prof. Dr. H. Rukmana Amanwinata, S.H., M.H. Dr. H. Muh. Hasan Wargakusumah, S.H. Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., MALD. Dr. Hj. Rustini Wiriaatmadja., S.H., M.H. Dr. Sjahrudin Rasul, S.H. Dr. Sri Sunarni Sunarto, S.H., M.H. Dr. H. Kuntana Magnar, S.H., M.H. Dr. Notaris Ranti Fauza Mayana, S.H. Dr. Hj. Ietje K. Andries., S.H., M.H. H. Moch. Faisal Salam, S.H., M.H. Hj. Etty Haryati Djukardi, S.H., M.H., CN. Hj. Tien Sumartini Saefullah, S.H., M.H. H. Rosjidi Ranggawidjaja, S.H., M.H. Drs. Sudarma, M.M. H. Syarif A. Barmawi, S.H.,M.Si Anita Tri Kusumawati, S. E.,M.M. Ir. Cahyana Ahmadjayadi, M.H. Hj. Siti Rahayu Hadiman, S.H. Robert R. Strang Umi Kaltum, S.E., M.Si. Rahman Mulyawan, Drs. M.Si. Herdis Chandra Purnama, S.E., M.M. H. Asep Iwan Iriawan, S.H., M.H. Drs. Abdul Hamid H. Anwar Sitompul, S.H. Drs. Badrus Zaman Yayu Rohaya, S.H. Hj. Djuarni Witarsa, S.H. Drs. Fredy Tengker, S.H., CN. H. R. A. Hadi Kartadibrata, S.H. Hj. Ipong Mamah Suarni, Dra. Hadidjah Karjoso, S.H. Drs. H. Muchtar Gandaatmadja Sofyan Sastrawidjaja, S.H. Drs. Muhtarom H. Usmansyah Yusuf, S.H. hlm. 100

116 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN (MKN) Situs Resmi : Ketua Program Magister Kenotariatan Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekretaris Bidang Keuangan Staf Bidang Akademik Staf Bidang Kemahasiswaan : Dr. Supraba Sekarwati, S.H., CN. : Betty Rubiati, S.H., M.H. : Hj. Dewi Kania Sugiharti, S.H.,M.H. : H. Imamulhadi, S.H., M.H. : Abi M. Radjab, S.H., M.H. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa a. WNI atau WNA dengan Izin Khusus Mendiknas ; b. Lulusan Fakultas Hukum PTN/PTS yang terakreditasi ; c. Berbadan sehat sesuai dengan Surat Keterangan dari dokter ; d. Berkelakuan baik sesuai dengan Surat Keterangan dari Kepolisian setempat ; e. Melampirkan : 1) Salinan Ijazah Sarjana beserta Daftar Nilai/Transkrip yang telah dilegalisir oleh Dekan Fakultas Hukum ybs. 2) Pas Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 6 buah ; 3) Photokopi KTP ; 4) Photokopi Akte Kelahiran Tata Cara Penerimaan Rekrutmen calon mahasiswa dilakukan berdasarkan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru melalui seleksi yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran, Materi yang diujikan pada seleksi meliputi: a. Hukum Perdata b. Hukum Dagang c. Hukum Agraria d. Tes Kemampuan Belajar (TKB) e. Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) Calon mahasiswa PSMKN Unpad yang diterima memiliki nilai rerata passing grade ujian saringan mencapai nilai antara Selain itu IPK Program S1 mahasiswa ditentukan minimal 2,75 untuk lulusan PTN dan untuk lulusan PTS ditambah 10%. Apabila mahasiswa memenuhi nilai passing grade, tetapi memiliki IPK dibawah standar yang ditentukan, maka diterima dengan syarat membuat karya ilmiah yang topiknya telah ditentukan oleh program. hlm.101

117 Dasar Penyelenggaan Program SK DIKJEN DIKTI Nomor 79/DIKTI/Kep/2000 tanggal 7 April 2000 tentang Perubahan Status Program Pendidikan Spesialis Notariat menjadi program Studi Magister Kenotariatan. Beban Studi Kumulatif Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 49 SKS, terdiri dari: Mata Kuliah Wajib = 40 sks Mata Kuliah Pilihan = 2 sks (pilih 2 dari 8 sks) Seminar usulan Penelitian = 1 sks Tesis = 6 sks Batas Waktu Studi Masa studi untuk Mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan selama 4 Semester dan dapat diperpanjang paling lama 10 Semester, terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester I Program Studi Magister Kenotariatan Unpad. Tata Tertib Perkuliahan Dalam pelaksanaan perkuliahan bagi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan berlaku ketentuan antara lain, sebagai berikut : a. Dalam mengikuti kuliah harus berpakaian rapih dan tidak dibenarkan memakai kaos oblong serta menggunakan sandal dan sejenisnya; b. Tepat waktu dalam mengikuti perkuliahan; c. Tidak merokok dan makan minum selama kuliah berlangsung serta tidak membawa anak ke dalam ruang kuliah; d. Penandatanganan Daftar Hadir Mahasiswa hanya dilakukan oleh Mahasiswa yang bersangkutan yang benar-benar hadir dalam perkuliahan; e. Terhadap pelanggaran yang dilakukan dalam mengikuti perkuliahan, Program memberikan Sanksi : 1) Teguran Lisan; 2) Teguran Tertulis; 3) Skorsing untuk mata kuliah yang bersangkutan. hlm. 102

118 Persyaratan Mengikuti Perkuliahan a. Mahasiswa diwajibkan terlebih dahulu mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada awal semester sebelum perkuliahan dimulai dengan memperlihatkan bukti pembayaran (SPP) yang sah b. Bagi mahasiswa yang tidak mengisi KRS tidak diperbolehkan mengikuti ujian (dianggap mengundurkan diri) c. Perubahan KRS selambat-lambatnya dilaksanakan pada minggu ke tiga masa perkuliahan. Penyelenggaraan Program Semester Alih Tahun Program pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan diselenggarakan melalui Semester Reguler dan Semester Alih Tahun (SAT). Semester Alih Tahun diselenggarakan pada setiap bulan Juli September setiap tahun akademik setelah semester reguler berakhir, dan diakhiri dengan penyelenggaraan Ujian Akhir SAT.Adapun landasan penyelenggaraan Semester Alih Tahun adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Struktur Dan Sebaran Mata Kuliah SMT KODE MATA KULIAH SKS I A20F Teori Hukum 2 A20F Penemuan Hukum 2 A20F Politik Hukum 2 A20F Metode Penelitian dan Penulisan Hukum 2 A20F Hukum Perikatan 2 A20F Teknik Pembuatan Akta I 2 A20F Hukum Waris 2 A20F Peraturan Jabatan Notaris 2 9. Filsafat Ilmu 2 hlm.103

119 SMT KODE MATA KULIAH SKS II A20F Hukum Jaminan 2 A20F Hukum Perusahaan 2 A20F Hukum Pasar Modal* 2 A20F Hukum Keluarga & Harta Benda Perkawinan 2 A20F 205 P 5. Hukum Perbankan* 2 A20F Hukum Agraria 2 A20F 207 P 7. Hukum Pajak * 2 A20F Teknik Pembuatan Akta II 2 A20F Hukum Kontrak Internasional 2 SMT KODE MATA KULIAH SKS III A20F H K I 2 A20F Peraturan Lelang 2 A20F 303 P 3. Hukum Penanaman Modal* 2 A20F Kode Etik 2 A20F Teknik Pembuatan Akta III 2 A20F Hukum Kepailitan 2 UNX Usulan Penelitian 1 SMT KODE MATA KULIAH SKS IV UNX Tesis 6 Keterangan : * Adalah Mata Kuliah Pilihan Pilih 1 dari 4 Mata Kuliah. hlm. 104

120 B. Deksripsi Mata Kuliah a. Teori Hukum Peristilahan dan batasan teori hukum, letak tempat teori hukum didalam disiplin hukum, objek penyelidikan teori hukum, perkembangan teori hukum, aplikasi teori hukum pada masalah aktual, pembahasan buku dan diskusi kelompok. b. Penemuan Hukum Membahas pengertian hukum meliputi arti, tujuan, fungsi hukum, sumber-sumber hukum, istilah, dasar, elemen penemuan hukum, aturan-aturan penemuan hukum, sumber dan metode penemuan hukum dan prosedur penemuan hukum. c. Politik Hukum Pengertian dan makna politik hukum, sistem hukum, sistem hukum Indonesia, dan sistem hukum nasional. Masalah-masalah dalam politik hukum (a) faktor-faktor yang mempengaruhi politik hukum di Indonesia; (b) berbagai asas yang melandasi politik hukum. Politik hukum dalam persepektif konstitusi dalam (a) Konstitusi RIS 1949; (b) UUDS 1950; (c) UUD Politik Hukum dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. Politik Hukum Indonesia dan kemungkinankemungkinannya. d. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang dasar-dasar metode penelitian kepustakaan dan memberikan pengetahuan dasar tentang tata cara penulisan karya ilmiah. Substansi mata kuliah meliputi : (1) Dasar-dasar Metode Penelitian; (2) Langkah-langkah penelitian; (3) Penyusunan Usulan Penelitian dan rencana penelitan; (4) Tata cara penelitian kepustakaan (hukum) dan (5) Penyusunan Laporan Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Praktikum hukum berupa workshop, pembahasan dokumen hukum dan kuliah kerja lapangan. e. Hukum Perikatan Akta-akta otentik yang sering bahkan paling banyak dibuat dihadapan para Notaris adalah hal-hal yang menyangkut berbagai perjanjian, baik yang bernama (nominaatscontracten/benoemde overeenkomsten) maupun yang tidak bernama (onbenoemde/innomnaatscontracten). hlm.105

121 Titik berat terutama ditujukan pada hukum perdata, baik asas-asasnya maupun perjanjian bernama dan tidak bernama baik yang diatur dalam KUHPerdata maupun perundangan lainnya untuk ditetapkan dalam praktek. f. Hak Kekayaan Intelektual Hakcipta, paten, merk, desain, rahasia dagang dan hak-hak terkait sebagai objek kontrak bisnis; TRIPs-WTO dan globalisasi perdangan; keterkaitan hak milik intelektual dengan profesi Notaris dan Konsultan Hukum dalam menjaga rahasia dagang dalam kontrak-kontrak kerjasama antara perusahaan (termasuk merger, konsolidasi, dan akuisisi). g. Peraturan Lelang Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa berbagai aspek tentang peraturan dan nstruksi lelang yang berkenaan dengan peraturan dan instruksi lelang yang berkenaan dengan peraturan penjualan dimuka umum di Indonesia (ordonansi 28 April 1908, LN ) dan peraturan lainnya. Pembahasan perundang-undangan tersebut menyangkut tentang tata cara pelaksanaan lelang dan tata cara perhitungan berbagai bea dan pajak yang ertuang akibat penjualan di muka umum (lelang) tersebut. Mengingat fungsi Notaris dalam menjalankan jabatannya, pada keadaan tertentu seperti diisyaratkan oleh undang-undang dapat bertindak sebagai juru lelang, maka pemahaman akan ketentuanketentuan tersebut perlu dipahami. h. Peraturan JabatanNotaris Perkuliahan mengutamakan pemecahan sebagai kasus atau masalah yang (mungkin) timbul dalam praktek Notariat, mendalami baik teori maupun praktek Notaris. Latihan secara efektif dalam memecahkan klausula-klausula dalam berbagai akta Notaris yang ada kaitannya dengan Peraturan Jabatan Notaris. i. Hukum Jaminan Karena hukum jaminan berkaitan dengan hak kebendaan maka dalam kuliah ini diberikan uraian tentang hukum benda dan hak kebendaan selain tu hukum jaminan memaparkan tentang pengertian serta fungsi jaminan, tentang jaminan secara umum dan khusus, jaminan kebendaan dan perorangan, pengertian jaminan dalam undang-undang perbankan. Diuraikan pula tentang sifat asessor perjanjian jaminan dan perjanjian pokok suatu perjanjian. Lebih lanjut diurakan pula tentang perjanjian jaminan baik perjanjian jaminan kebendaan gadai, fidusia, hak tanggungan, tentang parate eksekusi dan eksekusi hlm. 106

122 benda jaminan. Dalam perjanjian jaminan perorangan dijelaskan tentang perjanjian penaggungan(borgtocht) bank garansi dan perjanjian jaminan perusahaan. j. Teknik Pembuatan Akta /TPA I (Praktikum) Dalam mata kuliah ini dipelajari teknik pembuatan akta penuangan perjanjian-perjanjian masalah hukum kedalam akta notaris k. Hukum Kepailitan Tujuan diberikannya Mata Kuliah Hukm Kepalitan sebagai mata kuliah khusus adalah agar mahasiswa dapat memahami secara lebih mendalam terhadap materi hukum kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan utang-utang, dimana kreditor dan kedudukannya sebagai kreditor konkuren. Materi yang disampaikan meliputi : pengertian kepailitas, syarat kepailitan, prosedur kepailitan kreditor dalam kepailitan, akibat hukum kepailitan, pengaruh kepailitan, penyelesaian kepalitan, perdamaian dalam kepailitan, berakhirnya kepailitan, kedudukan pengurus kepailitan (kurator), kedudukan pengadilan niaga, upaya hukum peninjauan kembali terhadap putusan permohonan kepailitan. Selanjutnya berkenaan dengan penndaan kewajiban, pembayaran utang, (PKPU) dibahas masalah : syarat PKPU, prosedur PKPU, akibat hukum PKPU, perdamaian dalam PKPU, serta berakhirnya PKPU. l. Hukum Keluarga dan Harta Benda Perkawinan Dalam mata kuliah ini dipelajari hukum keluarga dan hukum harta perkawinan yang meliputi hubungan keluarga sedarah dan perkawinan, serta harta kekayaan suami istri, akibat putusannya berdasarkan BW, UU No. 1 Th. 74 Hukum Adat, Hukum islam. m. Hukum Perbankan Mata Kuliah Hukum Perbankan menjelaskan sistem perbankan di Indonesia, mulai dari peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Pembina Bank, tentang Bank Umum dan BPR, serta Bank Syariah. Tentang pengertian Bank Umum, BPR, tentang rahasia Bank, tentang usaha Bank baik berupa kredit termasuk tentang upaya penyelesaian kredit macet. Kemudian tentang kewajiban dan tanggung jawab pemegang saham direksi, kesehatan Bank, merger, konsolidasi dan akuisisi Bank serta lkuidasi Bank. hlm.107

123 n. Hukum Waris Barat Dalam mata kuliah ini dipelajari teori pewarisan dan ketentuan yang berlaku dan pembuatan akta dengan waris. o. Hukum Waris Adat Dalam mata kuliah ini dipelajari teori pewarisan dan ketentuan yang berlaku dan pembuatan akta dengan waris. p. Hukum Waris Islam Dalam mata kuliah ini dipelajari sumber-sumber dan azas-azas waris islam, penggolongan ahli waris, dan penyelesaian kasus. q. Hukum Pajak Dalam mata kuliah ini dipelajari teori, falsafah, asas, dasar hukum, fungsi, dan peraturan-peraturan perpajakan yang sedang berlaku di Indonesia (Hukum Pajak Positif). r. Hukum Pasar Modal Dalam mata kuliah ini dipelajari hal-hal yang terkait dengan aktivitas pasar modal antara lain : Fungsi pasar modal dalam aktivitas ekonomi, proses penawaran umum perdana (initial public offering), pelaku pasar modal (regulator, RSO, lembaga penunjang, profesi penunjang, perusahaan efek, dll, sistem perdagangan di bursa, instrumen di pasar modal, pelanggaran dan penegakan hukum di pasar modal serta penerapan prinsip good corporate governance di pasar modal. s. Teknik Pembuatan Akta /TPA II (Praktikum) Dalam mata kuliah ini dipelajari teori, dasar hukum, dan ketentuan yang ada/berlaku mengenai PT, Yayasan, fidusia, Cessie, Subrogasi, Novasi, Delegasi. t. Hukum Perusahaan Perkuliahan akan membahas bentuk usaha yang berkaitan dengan peranan seorang Notaris, antara lain partnership, firma, persekutuan komanditer, Perseroan Terbatas dan BUMN dan jajarannya. Untuk memperluas cakrawala menghadapi globalisasi, diberikan perbandingan bentuk-bentuk usaha di Nederland, USA dan salah satu Negara ASEAN, disamping itu dibahas beberapa aspek hukum yang berkaitan dengan perusahaan, seperti mengenai dokumen perusahaan, penggabungan perusahaan, hlm. 108

124 perlindungan konsumen, dan persaingan usaha. Semua pembahasan dilengkapi dengan kasus-kasus yang bertalian dengan hukum keusahaan. u. Hukum Agraria Dalam mata kuliah ini dipelajari hukum agraria nasional baik teori maupun praktek yang meliputi Dasar-dasar Pembentukan UUPA, asas-asas hukum tanah nasional, hak-hak atas tanah, perolehan, peralihan dan pembebanan hak atas tanah, pendaftaran tanah, konversi, landreform, dan penatagunaan tanah. v. Hukum Kontrak Internasional Penelaahan berbagai kontrak internasional serta sifat-sifat khususnya pembuatan kontrak internasional terutama yang digunakan dalam kontrak-kontrak khusus, khususnya yang sering dipimpin dalam praktek perniagaan internasional yang dilakukan oleh Indonesia. w. Hukum Penanaman Modal Mata Kuliah ini akan memberikan gambaran tentang kerjasama yang akan dilakukan baik dalam penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA), diharapkan para lulusan dapat membuat berbagai perjanjian kerjasama dalam rangka PMDN maupun PMA. x. Kode Etik Mata kuliah ini untuk memberikan dan mengenal Etika, Moral, Kode Etik, Kode Etik Profesi dan Notaris. y. Teknik Pembuatan Akta /TPA III (Praktikum) Mata Kuliah ini memfkuskan pada prosedur dan cara pemisahan dan pembagian warisan menurut KUHPerdata yang meliputi antara lain Inbreng, pembayan utang, pembagian warisan oleh keluarga sedarah dalam garis lurus keatas, pembatalan pemisahan dan pembagian warisan, harta peninggalan terlantar. hlm.109

125 Dosen Pembina Pengangkatan Staf Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran dilakukan setiap tahun akademik berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. NO. NAMA MATA KULIAH SKS Prof.Dr.H.E.Saefullah Wiradipraja,S.H.,L.LM. Teori Hukum 2 Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH., MCI. Prof. Dr. H. Rukmana Amanwinata, SH., MH. 2. Prof. Dr. H. Lili Rasjidi, SH., S.Sos. LLM. MP & PH 2 Zaenal Muttaqin, SH., MH. Sigid Suseno, S.H., M.H. Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H. 3. Prof. Dr. Djuhaendah Hasan, SH. Penemuan Hukum 2 Prof. Dr. H. Yudha Bhakti, SH., MH. Dr. Supraba Sekarwati W., SH.., CN. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. Dr. Hj. Efa Laela Fakhriah, S.H., M.H. 4. Prof. Dr. H. R. T. Sri Soemantri M., SH. Politik Hukum 2 Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH., MCI. Prof. Dr. H. Rukmana Amanwinata, SH., MH. Prof.Dr. I. Gede Pantja Astawa, SH., MH. 5. Hj. Etty H. Djukardi, SH., MH., CN. Hukum Perikatan 2 Dr. Hj. Lastuti Abubakar, SH., MH. Dr. An-an Chandrawulan, S.H., LL.M. Hj. Susilowati S. Dajaan, S.H., M.H. Kilkoda Agus Saleh, S.H., M.H. 6. Prof. Dr. H. Man S. Sastrawidjaja, SH., SU. Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN. Hj. R. Kartikasari, S.H., M.H. Nyulistiowati Suryanti, S.H., M.H., CN. Hukum Perusahaan 2 hlm. 110

126 NO. NAMA MATA KULIAH SKS Not. Dr. Hj. Antje M. Ma moen, SH. Hukum Agraria 2 Dr. Supraba Sekarwati W., S.H., CN. Not. Poppy Kuntari M., SH., M.Hum. Betty Rubiati, S.H., M.H. 8. Tommy Prayogo, SH., MH. Peraturan Lelang 2 Hj. Dewi Kania Sugiharti, SH., MH. 9. Not. Ida Rosida Ratman, SH., MH. Peraturan Jabatan Notaris 2 Not. Tien Norman Lubis, SH., Sp.1. Not. Badar Baraba, S.H., M.H. 10. Prof. Dr. Veronica Komalawati, SH., MH. HK & HBP 2 Dr. Bambang Daru Nugroho, S.H., M.H. Hj. Sonny Dewi Judiasih, SH.,MH.,CN. Fatmi Utarie Nasution, S.H., M.H. 11. Prof. Dr. H. Otje Salman, SH., MH. Dr. Herlien, SH. Hukum Waris 2 Not. Albertus Soetjipto, SH., Sp.1. Dr. Tata Faturohman, SH., MH. Fatmi Utarie Nasution, SH., MH. Ali Abdurrachman, S.H., M.H. 12. Prof. Dr. Djuhaendah Hasan, SH. Hukum Jaminan 2 Prof. Dr. Veronica Komalawati, S.H., M.H. Dr. Hj. Lastuti Abubakar, S.H., M.H. Hj. Etty H. Djukardi, SH., MH., CN. 13. Prof. Not. Dr. Hj. Wiratni Ahmadi, SH. Teknik Pembuatan Akta I 2 Not. Ida Rosida Ratman, SH., MH. Not. Hj. Evy Hibridawati, S.H., M.H. Not. Irdham Noezar, S.H., SP.I Not. Lala Sunara, S.H., M.Kn. 14. Not. Dr. Herlien, SH. Not. Dewy Nelly Yanthy, SH., MH. Not. Nanda A. Lubis, S.H., M.Kn. Teknik Pembuatan Akta II hlm.111

127 NO. NAMA MATA KULIAH SKS Olivia Maharani, S.H., M.Kn. Yuliana Septhiono, S.H., M.Kn. 15. Not. Hj. Evy Hibridawati, S.H., M.H. Teknik Pembuatan Akta III 2 Not. Albertus Soetjipto, SH., Sp.1. Irdham Noezar, S.H., SP.I Not. Dewi Fortuna Limurti, S.H., M.Kn. 16. Prof.Dr. H. Ahmad M.Ramli, SH., MH., FCBArb. Hak Atas Kekayaan Intelektual 2 Not. Dr. Ranti Fauza Mayana, SH. Dr. U. Sudjana, SH.,MS. M. Amirulloh, S.H., M.H. 17. Prof.Dr. H. Man S. Sastrawidjaja, SH.,SU. Hukum Kepailitan 2 Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN. Nyulistiowati Suryanti, S.H., M.H., CN. Elisatris Gultom, S.H., M.H. 18. Prof. Dr. Mieke Komar, SH., MCI., CN. Kontrak Internasional 2 Prof. Dr. H. Ahmad M.Ramli, SH., MH., FCBArb. Prof. Huala Adolf, SH., LLM., Ph.D., FCBArb. Dr. Hj. Sinta Dewi, SH., LLM. 19. Prof. Dr. H. Jusuf Anwar, SH., MA. Hukum Pasar Modal 2 Dr. Hj. Lastuti Abubakar, SH., MH. R. Kartikasari, S.H.,M.H. Indra Surya, S.H LL.M. 20. Prof. Dr. Djuhaendah Hasan, SH. Hukum Perbankan 2 Dr. Tarsisius Muwadji, SH., MH. Etty Mulyati, S.H., M.H. 21. Prof. Dr. H. Yudha Bhakti, S.H., M.H. Hukum Penanaman Modal 2 Hj. Susilowati S. Dajaan, S.H., M.H. Dr. An-an Chandrawulan, SH., LLM. 22. Prof. Not. Dr. Hj. Wiratni Ahmadi, S.H. Zainal Muttaqin, S.H., M.H. Hukum Pajak 2 hlm. 112

128 NO. NAMA MATA KULIAH SKS Hj. Dewi Kania Sugiharti, S.H., M.H. 23. Not. Tien Norman Lubis, S.H., Sp.1. Not. Badar Baraba, S.H., M.H. Not. Hj. Antje M. Mamun, S.H., Sp.1. Kode Etik 2 Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan setiap akhir semester dengan jadwal mata kuliah sesuai dengan semester yang bersangkutan. Sistem Penilaian Ujian Akhir Semester 1. Penilaian ujian akhir semester Sistem penilaian dinyatakan dengan huruf mutu. 2. Nilai Akhir : Nilai akhir mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan 2 (dua) cara yaitu angka mentah dan huruf mutu, yang di bagi ke dalam peringkat sebagai berikut : a) Peringkat angka mentah adalah : 0 sampai dengan 100; b) Peringkat huruf mutu adalah : A, B+, B, B-, C+, C, D, E dan T. Nilai T (Tidak Lengkap) diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti kuliah minimal 80%, namun belum memenuhi salah satu komponen penilaian seperti Ujian Akhir Semester (UAS) atau tugastugas. Selanjutnya mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaki nilai T dengan membawa surat pengantar dari Program kepada Dosen yang bersangkutan dengan alas an yang diperkenankan tidak mengikuti UAS antara lain : sakit, melahirkan dan menunaikan ibadah haji. 3. Komponen Penilaian Mata Kuliah, antara lain : 1) Kehadiran Kuliah; 2) Ujian Akhir Semester 3) Tugas-Tugas/ Diskusi hlm.113

129 Ujian Akhir Semester a. Persyaratan Mengikuti Ujian Akhir Semester Mahasiswa diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), apabila telah memenuhi kehadiran minimal 80% dari setiap Mata Kuliah. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80 % dianggap mengundurkan diri dan namanya tidak dicantumkan dalam DPNA. b. Peraturan Tata Tertib Ujian Akhir Semester 1). Peserta ujian akhir semester di wajibkan : a). Hadir di tempat ujian paling lambat 10 (sepuluh) menit sebelum waktu ujian di mulai dan memasuki ruang ujian setelah mendapat aba-aba dari Pengawas; b). Membawa : 1) Kwitansi Pembayaran Herregistrasi; 2) KTM yang berlaku; 3) KRS mata kuliah yang diujikan; c) Berpakaian rapih dan sopan. Pria memakai dasi; d). Menempati tempat duduk yang telah ditentukan Panitia Ujian (tidak dibenarkan menukar/ memindahkan tempat duduk); e). KTM diletakkan di atas meja dengan photo menghadap ke atas. hlm ) Selama dalam ruang ujian/pelaksanaan ujian, peserta ujian dilarang : a) memakai baju kaus tanpa kerah, T Shirt, kaus oblong dan sejenisnya; b) memakai jaket dan sejenisnya; c) memakai sandal dan sejenisnya; d) membawa/membuka buku, catatan, perundang-undangan atau sejenisnya, kecuali diperbolehkan oleh dosen pembina mata kuliah yang bersangkutan; e) pinjam meminjam alat-alat tulis; f) mengaktifkan handphone atau alat komunikasi apapun selama ujian berlangsung; g) meninggalkan ruang ujian, kecuali sangat mendesak; h) melakukan kerja sama.

130 3) Peserta ujian yang terlambat 30 (tiga puluh) menit dari waktu ujian yang telah ditentukan, tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan; 4) Peserta ujian yang memerlukan kertas jawaban lebih dari 1 (satu) lembar, dapat meminta tambahan kepada pengawas dan pengawas membubuhkan tanda tangan atau parafnya pada kertas tambahan. Pada lembar kertas jawaban yang lebih dari 1(satu) harus dituliskan nomor lembar jawaban ke 2, ke 3 dst; 5) Sanks terhadap pelanggaran tata tertit ujian berupa teguran dan peserta ujian dikeluarkan dari ruang ujian; 6) Panitia dan Pengawas ujian berwenang mejatuhkan sanksi apabila terjadi pelanggaran tata tertib dan melaporkannya dalam Berita Acara Ujian untuk diteruskan kepada Dosen yang bersangkutan dan Ketua Program Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran. Perbaikan Nilai a) Persyaratan a. Hanya nilai C atau C+ yang boleh dimohonkan ujian perbaikan ( nilai D dan E diharuskan mengulang tahun mendatang atau di semester Alih Tahun ); b. Hanya mahawiswa yang mempunyai nilai C atau C+ maksimal 4 (empat) yang diperbolehkan menempuh ujian perbaikan dengan ketentuan hanya 2 (dua) mata kuliah yang dapat diperbaiki melalui ujian perbaikan, sedangkan (2) mata kuliah ditinggalkan (tetap nilai C). Mahasiswa yang bersangkutan harus membuat pernyataan diatas kertas bermaterai; c. Bukti Registrasi Semester berjalan; d. Tesis yang sudah disetujui / ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan Ketua Program; e. Apabila ada nilai mata kuliah yang belum keluar dan mahsiswa mengajukan permohonan percepatan nilai, maka pengajuan perbaikan nilai hanya boleh dilakukan setelah keluar nilai atas permohonan percepatan nilai; f. Surat permohonan yang di tujukan kepada Ketua Program. b) Prosedur a. Mahasiswa membawa berkas persyaratan ke Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; hlm.115

131 Percepatan Nilai hlm. 116 b. Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mendisposisilan berkas tersebut ke Staf Akademik untuk diperiksa dan disetujui ; c. Setelah disetujui, berkas diproses di Staf Akademik untuk dibuatkan surat permohonan perbaikan nilai yang ditujukan ke Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan; d. Sebelum surat permohonan di tandatangani oleh Sekretaris Bidang Akademik & Kemahasiswaan atas nama Ketua Program, surat di paraf oleh Staf Akademik; e. Petugas Sie. Akademik menyerahkan surat permohonan tersebut kepada Mahasiswa; f. Mahasiswa menyampaikan surat permohonan tersebut kepada Dosen mata kuliah yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti dan dijadwal pelaksanaannya; g. Setelah ujian dilaksanakan Dosen yang bersangkutan h. memberikan nilai pada Form surat yang dibawa mahasiswa; i. Setelah mendapatkan nilai, Dosen yang bersangkutan menyerahkan kepada Sekretaris Bid. Akademik dan Kemahasiswaan atau Staf Akademik. 1. Persyaratan a. Mata Kuliah yang akan domohonkan percepatan nilai maximal 4 (empat) mata kuliah; b. Mahasiswa telah menempuh ujian tertulis, baik melalui Ujian Akhir Semester ataupun ujian Semester Alih Tahun; c. Permohonan diajukan setelah lewat masa tenggang waktu pemeriksaan oleh dosen ybs. ( 10 sampai 14 hari setelah ujian dilaksanakan) ; d. Bukti Registrasi Semester berjalan; e. Tesis yang sudah disetujui / ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan Ketua Program; f. Surat permohonan ditujukan kepada Ketua Program; g. Transkrip nilai yang menunjukkan mata kuliah yang akan dimohonkan percepatan nilai dan menunjukan maksimal 4 (empat) mata kuliah yang dimohonkan percepatan nilai. 2. Prosedur a. Mahasiswa membawa berkas persyaratan ke Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; b. Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyerahkan berkas tersebut ke Staf Akademik untuk diperiksa dan disetujui ;

132 c. Staf Akademik meminta persetujuan Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; d. Setelah disetujui, berkas diproses di petugas Akademik untuk dibuatkan surat permohonan percepatan nilai yang ditujukan ke Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan; e. Sebelum surat permohonan di tandatangani oleh Sekretaris Bidang Akademik & Kemahasiswaan atas nama Ketua Program, surat di paraf oleh Staf Akademik; f. Petugas Akademik menyerahkan surat permohonan tersebut kepada Mahasiswa yang bersangkutan; g. Mahasiswa menyampaikan surat permohonan tersebut kepada Dosen mata kuliah yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti; h. Setelah nilai keluar Dosen yang bersangkutan menyerahkan surat tersebut kepada Sekretaris Bid. Akademik & Kemahasiswaan atau Staf Akademik. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 1. Untuk Program Studi Magister Kenotariatan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal mencapai 3,00; 2. Batas kelulusan dengan nilai B-; 3. Nilai C atau C+ diperkenankan tidak lebih dari 2 (dua) mata kuliah. Judicium Mahasiswa yang telah menyelesaikan tesis dan lulus seluruh mata kuliah yang harus ditempuh, dapat dinyatakan telah menyelesaikan Program Studi Magister Kenotariatan dan berhak mendapat Judicium. Judicium kelulusan didasarkan pada pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) berikut: 3,00 3,49 : Memuaskan; 3,50 3,74 : Sangat Memuaskan 3,75 4,00 : Cum Laude. Wisuda Hari wisuda Program Magister Kenotariatan diselenggarakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Pimpinan Universitas. Syarat untuk dapat wisuda yaitu sebagai berikut : a. Telah mendapat Judicium; b. Telah terdaftar di Universitas 2 (dua) minggu sebelum hari wisuda; c. Menempuh persyaratan administrasi (biaya wisuda, sumbangan buku, dll) Proses pengajuan wisuda dilaksanakan di Program. hlm.117

133 Cuti Akademik Mahasiswa dapat mengajukan cuti akademik dengan ketentuan sebagai berikut : a. Permohonan cuti akademik diajukan sekurang-kurangnya pada awal semester II kepada Ketua Program, dengan disertai alasan keterangan yang menyatakan mahasiswa tersebut benar - benar tidak bisa mengikuti kuliah. Kemudian Ketua Program meneruskan permohonan tersebut kepada Rektor secara kolektif. b. Cuti akademik hanya diperkenankan paling banyak satu (1) semester selama masa studi. c. Cuti akademik dapat dilakukan setelah mendapatkan izin dari Rektor dengan rekomendasi dari Ketua Program. d. Selama cuti akademik tidak diperbolehkan mengikuti semua kegiatan akademik e. cuti akademik tidak diperhitungkan dengan batas waktu studi f. Tidak ada tagihan membayar SPP untuk semester yang bersangkutan. Cuti akademik tanpa izin Rektor dapat dikenakan sanksi sebagai berikut : a. Harus mengajukan permohonan untuk mendaftar kembali kepada Rektor dengan tembusan Dekan Fakultas Hukum dan Ketua Program Studi Magister Kenotariatan. Rektor mempunyai kewenangan sepenuhnya untuk menerima atau menolak permohonan tersebut; b. Cuti studi tersebut diperhitungkan dalam penetapan batas studi; c. Menghentikan studi lebih dari satu semester tanpa izin Rektor dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa; d. diwajibkan membayar SPP untuk semester yang bersangkutan. Sanksi Akademik Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi. a. Peringatan akademik Peringatan akademik berbentuk surat dari Ketua Program kepada Mahasiswa untuk memberitahukan bahwa batas waktu studinya sudah hampir habis. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi; hlm. 118

134 b. Pemutusan Studi 1) Melewati batas waktu studi; 2) Tidak melakukan pendaftaran ulang 2 (dua) semester berturut-turut; Bentuk Tugas Akhir A. Usulan Penelitian 1. Usulan penelitian merupakan suatu kerangka tesis yang setelah diisi dengan data hasil penelitian yang teruji menjadi sebuah tesis; 2. Seminar usulan penelitian dilaksanakan sekurang-kurangnya pada awal semester III; 3. Pada dasarnya seminar usulan penelitian dilaksanakan 1 (satu) kali, apabila tidak lulus diulang paling banyak 1 (satu) kali lagi. B. Karya IlmiahAkhir (TESIS) 1. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa Program Magister, dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode dan kaidah keilmuan yang berlaku; 2. Sidang akhir ujian lisan terbuka untuk mempertahankan tesis (ujian tesis) dilaksanakan apabila mahasiswa: a. Memperoleh IPK untuk perangkat mata kuliah sekurang-kurangnya 3,00 ; b. Naskah tesis telah dinilai dan disetujui secara bulat oleh Komisi Pembimbing; c. Harus lulus semua mata kuliah yang diikuti dan tidak mempunyai nilai C lebih dari 2 (dua) mata kuliah. 3. Tim Penguji terdiri atas Komisi Pembimbing, ditambah 3 (tiga) orang Penguji/Penelaah dan Ketua Program yang pada saat ujian berlangsung jumlahnya tidak kurang dari 5 (lima) orang dan dihadiri Ketua Komisi Pembimbing dan/atau Anggota Komisi Pembimbing yang telah memperoleh pendelegasian dari Ketua Komisi. Syarat Dan Tatacara Pengajuan Tugas Akhir A. Pengajuan Judul Tesis 1. Syarat-syarat a. Bukti Registrasi Semester Berjalan; b. Mengisi Form Pengajuan Judul Tesis c. Diajukan sekurang-kurangnya pada semester III hlm.119

135 2. Prosedur a. Berkas persyaratan di ajukan ke petugas Akademik; b. Petugas Akademik menyerahkan berkas tersebut ke Staf Akademik untuk di periksa : 1) Bila judul sudah ada berkas di kembalikakn kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk di ganti; 2) Bila judul belum ada di tahan oleh Staf Akademik. c. Staf Akademik mendiskusikan judul tesis dengan Sekretris Bid. Akademik & Kemahasiswaan; d. Judul Tesis yang belum memenuhi syarat dikembalikan kepada mahasiswa melalui petugas akademik; e. Judul Tesis yang sudah disetujui Sekretaris Bid. Akademik & Kemahasiswaan di ajukan ke Ketua Program untuk disetujui dan ditentukan Komisi Pembimbingnya; f. Judul Tesis yang sudah disetujui Ketua Program dan ditunjuk Komisi Pembimbingnya diproses oleh petugas Akademik untuk didaftar dan dibuatkan Surat Kesediaan Pembimbing; g. Mahasiswa menemui dan menyerahkan surat kesediaan pembimbing kepada Dosen yang ditunjuk untuk disetujui; h. Apabila Dosen yang ditunjuk tidak bersedia menjadi pembimbing, mahasiswa kembali ke petugas Akademik; i. Sekretaris Bid. Akademik & Kemahasiswaan, staf akademik akan membawa surat tersebut ke Ketua Program untuk ditunjuk penggantinya; j. Selanjutnya petugas Akademik membuat surat Kesediaan Pembimbing untuk Dosen yang bersangkutan. B. Pengajuan Seminar Usulan Penelitian (UP) 1. Syarat-syarat a. Diajukan sekurang-kurangnya pada semester III; b. Bukti Registrasi semester berjalan; c. Naskah UP yang sudah ditandatangani Komisi Pembimbing dan Ketua Program; d. Transkrip nilai semester I dan II; e. Mengisi Blanko Pengajuan Seminar UP 2. Prosedur a. Berkas pengajuan diserahkan ke petugas Akademik untuk diperiksa kelengkapannya; hlm. 120

136 b. Berkas yang telah memenuhi syarat oleh petugas Akademik diajukan ke Staf Akademik untuk diperiksa ulang; c. Selanjutnya berkas dibawa dalam rapat pengelola untuk disetujui, ditentukan jadwal seminar dan ditetapkan tim penguji berdasarkan pertimbangan atas usulan dari komisi pembimbing dan bidang keahliannya dari dosen yang bersangkutan; d. Berdasarkan usulan yang telah disetujui dan ditetapkan jadwalnya diproses oleh petugas Akademik S.K Dekan.; e. Petugas menyerahkan surat tugas penguji kepada mahasiswa yang bersangkutan; f. Mahasiswa menyerahkan surat tugas penguji dan UP kepada dosen yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian; g. Mahasiswa mengembalikan surat kesediaan penguji yang sudah ditandatangani kepada Sie. Akademik sebelum pelaksanaan ujian; h. Pelaksanaan ujian atau Seminar U.P. dihadiri sekurang-kurangnya oleh 5 (lima) orang pembahas yang terdiri dari Komisi Pembimbing, Penguji dan Ketua Program. C. Pengajuan Ujian/ Sidang Tesis 1. Syarat-syarat a. Bukti Registrasi semester berjalan; b. Naskah Tesis yang sudah ditandatangani Komisi Pembimbing dan Ketua Program; c. Transkrip nilai semester I,II dan III yang menunjukkan : 1). IPK sekurang-kurangnya 3.00 untuk perangkat mata kuliah 2). Memperoleh nilai C atau C+ paling banyak 2 (dua) mata kuliah d. Telah mengikuti/menghadiri Seminar UP dan/atau Sidang Tesis PSMKN minimal 5 (lima) kali 2. Prosedur a. Berkas pengajuan diserahkan ke petugas Akademik untuk diperiksa kelengkapannya; b. Berkas yang telah memenuhi syarat oleh petugas Akademik diajukan ke Staf Akademik untuk diperiksa ulang ; c. Selanjutnya berkas dibawa dalam rapat pengelola untuk disetujui, ditentukan jadwal seminar dan ditetapkan tim penguji berdasarkan pertimbangan atas usulan dari komisi pembimbing dan bidang keahliannya dari dosen yang bersangkutan; d. Berdasarkan usulan yang telah disetujui dan ditetapkan jadwalnya diproses oleh petugas Akademik untuk dibuatkan surat tugas penguji hlm.121

137 hlm. 122 e. Petugas menyerahkan surat tugas penguji kepada mahasiswa yang bersangkutan; f. Mahasiswa menyerahkan surat tugas penguji dan UP kepada dosen yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian; g. Mahasiswa mengembalikan surat kesediaan penguji yang sudah ditandatangani kepada petugas Akademik sebelum pelaksanaan ujian; h. Pelaksanaan ujian atau Seminar U.P. dihadiri sekurang-kurangnya oleh 5 (lima) orang pembahas yang terdiri dari Komisi Pembimbing, Penguji dan Ketua Program.

138 B. PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM Koordinator Pascasarjana (KPS) : Dr. Hj. Sinta Dewi, S.H., LL.M. PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM REGULER Ketua Program : Dr. Bambang Daru Nugroho, S.H., M.H. Staf Bidang Akademik dan Keuangan : Wanodyo Sulistiani, S.H., M.H. PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM KONSENTRASI HUKUM BISNIS Ketua Program : Hj. Yani Pujiwati, S.H., M.H. Ketua Konsentrasi : Dr. Supraba Sekarwati W., S.H., CN. Sekretaris Bidang Akademik : Hj. Sonny Dewi Judiasih, S.H., M.H., CN. Sekretaris Bidang Keuangan : Etty Mulyati, S.H., M.H. PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM KONSENTRASI HUKUM PIDANA Ketua Program : Aman Sembiring Meliala, S.H., M.H. Ketua Konsentrasi : Prof. Dr. H. Romli Atmasasmita, S.H.,LL.M. Sekretaris Bidang Akademik dan Keuangan : Erika Magdalena Chandra, S.H., M.H. PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM KONSENTRASI HUKUM KESEHATAN Ketua Program : Prof. Dr. Veronica Komalawati, S.H., M.H. Sekretaris Bidang Akademik dan Keuangan : Fatmi Utarie Nasution, S.H., M.H. Program Magister bertujuan untuk memberikan pengalaman studi menuju ke arah keahlian akademik. Untuk tiap Program Studi dan Sub Program Studi mahasiswa dapat memilih salah satu di antara beberapa Bidang Kajian Utama (selanjutnya disingkat BKU)/ Konsentrasi/ Minat atau Kekhususan yang disediakan sebagai pemusatan studi. hlm.123

139 Peraturan Akademik Pendidikan Program Pascasarjana diselenggarakan atas dasar sistem kredit semester 1. Beban Studi dan Lama Pendidikan a. Beban studi kumulatif Program Magister ditetapkan oleh Program Studi masing-masing dengan kisaran antara SKS. b. Waktu studi Progam Magister dijadwalkan untuk 4 semester namun dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 semester dan selama-lamanya 10 semester (5 tahun) termasuk penyusunan Tesis. 2. Pendaftaran dan Registrasi Kegiatan Akademik Mahasiswa baru Program Magister wajib mendaftarkan diri (registrasi) dan pada tiap semester.mahasiswa lama wajib melakukan pendaftaran ulang (herregistrasi). Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan akademik yang ditetapkan. Berbeda dengan program sarjana, penghentian studi untuk sementara (cuti akademik) atas izin Rektor hanya dapat diberikan terutama untuk alasan medik dan hanya diperkenankan satu semester. Mahasiswa penerima BPPS tidak diperkenankan cuti akademik Pada tiap awal semester mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) berdasarkan kurikulum yang ditetapkan serta disetujui oleh Tim Pembimbing serta disahkan oleh Ketua program studi/ sub program studi. Pada pengisian KRS itu mahasiswa dengan persetujuan Pembimbing akademiknya menetapkan mata kuliah yang dipilih di samping mata kuliah yang sudah ditetapkan dalam kurikulum. Beban studi semesteran ditetapkan 9-15 SKS, belum termasuk tesis. 3. Perkuliahan 1) Berdasarkan prinsip kepedulian partisipatif, perkuliahan lebih terpusat pada partisipasi mahasiswa, pengembangan belajar mandiri dengan arahan dari dosen. Dengan demikian mahasiswa dilatih agar mampu mengembangkan ilmu dan bernalar ilmiah secara mandiri. 2) Beban studi untuk Program Magister sebesar SKS, termasuk 1 SKS Seminar Usulan Penelitian dan 6 SKS Tesis. 3) Mata kuliah wajib (UNX), pelaksanaannya diserahkan kepada program. 4) Perkuliahan untuk Program Magister dilaksanakan dalam dua sampai tiga semester. 5) Penilaian atas kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala berupa: ujian (lisan/tertulis), pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. hlm. 124

140 6) Mahasiswa baru yang memilih bidang studi yang berbeda dari bidang studi Program Sarjananya dikenai kewajiban mengikuti kegiatan matrikulasi dalam mata kuliah tertentu yang ditetapkan. 7) Kelulusan : a. Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata kuliah apabila mendapat nilai sekurangkurangnya C, sedangkan untuk tesis minimal nilai B-. b. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Magister apabila telah menempuh sejumlah SKS sesuai dengan peraturan Program Studi masing-masing termasuk tesis, dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00. 8) Mata kuliah yang telah dicantumkan dalam KRS dan telah ditempuh serta telah memperoleh nilai, tidak dapat dibatalkan. 4. Penilaian Mata Kuliah 1) Nilai akhir merupakan gabungan dari ujian tengah semester), ujian akhir semester (UAS) dan semua tugas yang diberikan selama semester yang berlangsung, masing-masing dengan bobot sendiri-sendiri. 2) Nilai akhir ini diberikan dalam bentuk huruf mutu berdasarkan skor mentah (raw score) dengan kisaran antara 0-100, dengan pedoman berikut: A B D A C D B C D B C E 3) Nilai akhir dalam bentuk huruf mutu (HM) ini harus diserahkan kepada Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan pada waktu yang telah ditetapkan untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. IP dan IPK diperlukan untuk seleksi mahasiswa pada akhir semester I, semester, dan semester III. 4) Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM) sebagai berikut: A = 4.00 B+ = 3.50 C+ = 2.50 A- = 3.75 B = 3.00 C = 2.00 B- = 2.75 hlm.125

141 Bentuk Tugas Akhir A. Usulan Penelitian 1. Usulan penelitian merupakan suatu kerangka tesis yang setelah diisi dengan data hasil penelitian yang teruji menjadi sebuah tesis; 2. Seminar usulan penelitian dilaksanakan sekurang-kurangnya pada awal semester III; Pada dasarnya seminar usulan penelitian dilaksanakan 1 (satu) kali, apabila tidak lulus diulang paling banyak 1 (satu) kali lagi. B. Karya IlmiahAkhir (TESIS) 1. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa Program Magister, dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode dan kaidah keilmuan yang berlaku; 2. Sidang akhir ujian lisan terbuka untuk mempertahankan tesis (ujian tesis) dilaksanakan apabila mahasiswa: d. Memperoleh IPK untuk perangkat mata kuliah sekurang-kurangnya 3,00 ; e. Naskah tesis telah dinilai dan disetujui secara bulat oleh Komisi Pembimbing; f. Tidak mempunyai nilai C lebih dari 2 (dua) mata kuliah. 3. Tim Penguji terdiri atas Komisi Pembimbing, ditambah 3 (tiga) orang Penguji/Penelaah yang pada saat ujian berlangsung jumlahnya tidak kurang dari 5 (lima) orang dan dihadiri Ketua Komisi Pembimbing dan/atau Anggota Komisi Pembimbing yang telah memperoleh pendelegasian dari Ketua Komisi. hlm. 126

142 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Bisnis Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Bisnis ProgramReguler dan Non Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 47 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 40 SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Bisnis No Sandi Reguler Sandi Non -Reguler Mata Kuliah SKS 1. A HKI 618 Teori Hukum 2 2. UNX Filsafat Ilmu 2 3. A Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi 2 4. A Hukum Alternatif PenyelesaianPerselisihan 2 5. A Hukum Kawasan Pembangunan 2 6. A Hukum Transaksi Bisnis Inti (UNCITRAL) 2 7. A Hukum Benda dan Hak-Hak Kebendaan 2 8. A Hukum Pajak lanjut 2 9. A Hukum Agro Bisnis A Hukum Pembatasan Praktek Bisnis A Kapita Selekta Hukum Pengangkutan HKB 671 Hukum Kebendaan UNX UNX 693 C Metodologi Penelitian Hukum A HKB 676 Hukum Organisasi Perusahaan A HKI 620 Politik Hukum A PSN 603 Penemuan Hukum A HKB 684 Hukum Pasar Modal A HKI 620 Hukum Perdata Internasional A PSN 618 Hukum Kepailitan A HKB 682 Kapita Selekta Hukum Perjanjian HKO 640 Hukum Pajak HKI 623 Hukum Kontrak Internasional 2 hlm.127

143 No Sandi Sandi Mata Kuliah SKS Reguler Non -Reguler 23. A HKB 672 Hukum Pembiayaan Perusahaan PSN 617 Hak atas Kekayaan Inteletual A HKB 680 Hukum Industri HKO 660 Hukum Pertanahan A HKB 686 Hukum Penanaman Modal A HKB 681 Hukum Perdagangan Internasional A HKB 685 Hukum Kejahatan Bisnis HKB 999 Arbitrase UNX UNX 769 Usulan Penelitian Tesis UNX UNX 998 Tesis 6 Deskripsi Mata Kuliah TEORI HUKUM Peristilahan dan batasan teori hukum, letak tempat teori hukum di dalam disiplin hukum, obyek penyelidikan teori hukum, perkembangan teori hukum, aplikasi teori hukum pada masalah aktual, pembahasan buku dan diskusi kelompok. HUKUM KEBENDAAN Benda pada umumnya, benda berwujud dan benda tidak berwujud, bezit, hak milik, piutang yang diistimewakan, hak-hak kebendaan yang memberikan jaminan, hukum jaminan kebendaan dan perorangan, jaminan perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN HUKUM Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang dasar-dasar metode penelitian, cara melakukan penelitian kepustakaan dan memberikan pengetahuan dasar tentang tata cara penulisan karya ilmiah. Substansi matakuliah ini meliputi: a. Dasar-dasar metode penelitian; b. Langkah-langkah penelitian; c. Penyusunan Usulan Penelitian dan Rencana Penelitian; d. Tata cara penelitian kepustakaan (hukum) dan e. Penyusunan laporan penelitian karya tulis ilmiah. Praktikum hukum berupa workshop, pembahasan dokumen hukum dan kuliah kerja lapangan. hlm. 128

144 HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN Dibahas bagaimana pengorganisasian suatu perusahaan, baik pada perusahaan swasta maupun pada perusahaan negara (BUMS dan BUMN), baik pada perusahaan perseorangan maupun pada perusahaan persekutuan, baik pada Lembaga Keuangan Bank (LKB) maupun pada lembaga pembiayaan. Peran, kedudukan dan tanggung jawab organ perusahaan dalam mengemudikan perusahaan termasuk organ LKB dan pembiayaan. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Penggabungan dan peleburan perusahaan. POLITIK HUKUM Pengertian dan makna politik hukum, sistem hukum, sistem hukum Indonesia dan sistem hukum nasional. Masalah-masalah dalam politik hukum seperti faktor-faktor yang mempengaruhi politik hukum di Indonesia, berbagai asas yang melandasi politik hukum, politik hukum dalam perspektif konstitusi dalam Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950 dan UUD 1945, serta politik hukum Indonesia dan kemungkinan-kemungkinannya. PENEMUAN HUKUM Latar belakang (dalam menjawab kekosongan hukum dan kelengkapan peraturan perundangundangan), pengertian, (penegakan hukum, pembentukan hukum dan penemuan hukum), aliran-aliran hukum dalam penemuan hukum (legisme, mazhab historis, freirechtslehre, begriffjuris-prundence, aliran sosiologis, open system van het recht) metode penafsiran (gramatikal, sistematis, teologis, sejarah hukum dan sejarah perundang-undangan, perbandingan, futurologis, dsb) dan teknik penemuan hukum (analogi, penafsiran ekstensif dan restriktif, penghalusan hukum, argumentum a contrario), motif dan pertimbangan hukum (demi kepastian hukum, manfaat pihak yang berkepentingan atau keadilan). HUKUM PASAR MODAL Fungsi pasar modal dalam menunjang pembangunan ekonomi sebagai pranata ekonomi yang menjadi alternatif pembiayaan bagi dunia usaha dan investasi bagi masyarakat; pelaku-pelaku pasar modal; Persiapan perusahaan dalam proses go public melalui penawaran umum, khususnya yang terkait dengan aspek hukum ekonomi baik sebelum emisi, pada saat emisi dan sesudah emisi; khususnya perjanjian-perjanjian yang harus dipersiapkan, dokumen-dokumen yang harus dipelajari; memahami aspek-aspek yuridis dalam sistem dan mekanisme perdagangan di bursa efek; mengetahui fungsi dan kewenangan regulator; self regulatory organization yang terlibat dalam mekanisme perdagangan (Bursa LKP dan LPP); lembaga-lembaga penunjang yang diperlukan dalam transaksi di pasar modal (wali amanat, kustodian, profesi penunjang pasar modal == konsultan hukum, notaris, akuntan publik, penilai ==; perkembangan instrumen-instrumen yang diperdagangkan di bursa beserta keuntungan dan kerugian, jenis-jenis pelanggaran di pasar modal dan mekanisme penyelesaiannya, perkembangan hukum pasar modal, khususnya perkembangan perjanjian di pasar modal (trust, penitipan kolektif, nominee), dan perkembangan obyek transaksi dikaji menurut hukum kebendaan, disharmoni sistem hukum (common hlm.129

145 law dan civil law), penerapan good corporate govermance di pasar modal, keterkaitan dengan UU lain (UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE, UU TPPU, UU Anti Monopoli, dll.) HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Mata kuliah ini menguraikan karakteristik peristiwa/perkara yang termasuk Hukum Perdata Internasional (HPI), prinsip-prinsip HPI yang berlaku dalam setiap bentuk peristiwa/perkara HPI sebagai pengantar (status personil, benda, kontrak, perbuatan melawan hukum), pembahasan prinsip-prinsip sovereign immunity, act of state doctrine, choice of law, choice of juridiction, dan choice of forum. Analisis perkara-perkara HPI yang juga menyangkut pihak Pemerintah Indonesia dalam kaitannya dengan transaksi-transaksi dagang internasional, seperti kasus OPEC, pencabutan Hak Pengusahaan Hutan di Indonesia, Pencabutan Lisernsi Penanaman Modal Asing di Indonesia, kasus Hotel Kartrika Plaza berikut proses annulment, Aspek HPI dalam e-commerce, dll. HUKUM KEPAILITAN Menjelaskan antara lain tentang sistematika, proses kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), pengertian-pengertian dalam ketentuan kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), sejarah peraturan kepailitan, lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kepailitan, fase-fase kepailitan, perdamaian dalam kepailitan dan PKPU, syarat-syarat perdamaian kepailitan dan PKPU, proses pemeriksaan kepailitan dan PKPU, upaya hukum dalam kepailitan dan PKPU, tujuan kepailitan dan PKPU, asas-asas dalam kepailitan dan PKPU, kasus-kasus kepailitan dan PKPU dalam praktek serta hukum internasional dan rehabilitasi. KAPITA SELEKTA HUKUM PERJANJIAN Hukum kontrak berupa perjanjian-perjanjian baru yang muncul dalam lalu lintas perdagangan seperti perjanjian leasing, perjanjian franchise, perjanjian factoring, modal ventura, Build Operate Transfer (BOT), perjanjian imbal beli, dsb. HUKUM PAJAK Pajak sebagai sumber penerimaan negara dan pembangunan, subyek, obyek dan tarif pajak-pajak positif yang meliputi pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak pertambahan nilai. Tindak pidana perpajakan, prosedur penyelesaian sengketa di bidang pajak. Pengertian dan timbulnya pajak berganda dan cara penghindaran pajak berganda (tax treaty). HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL Kriteria kontrak internasional, dasar-dasar perancangan dan pembuatan kontrak internasional, prinsip-prinsip dalam kontrak internasional, teknik melakukan kontrak, pilihan forum, pilihan domisili, prosedur legalisasi kontrak yang dibuat di luar negeri, praktek penyusunan dan analisis kontrak internasional. hlm. 130

146 HUKUM PEMBIAYAAN PERUSAHAAN Peranan dana/modal dalam suatu perusahaan, sumber dana suatu perusahaan, lembaga pembiayaan, penanaman dana suatu perusahaan, penanaman dalam bentuk pinjaman/kredit, penanaman dalam bentuk surat-surat berharga, modal penyertaan, permasalahan dalam hubungan dengan pembiayaan dan penanaman dana perusahaan. HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Mata kuliah ini mengkaji sejarah perlindungan HKI (sejak Paris Convention 1883 sampai TRIPs-WTO 1994), prinsip-prinsip perlindungan HKI dalam TRIPs-WTO 1994, implementasi HKI dalam regulasi nasional berdasarkan prinsip full compliance, perlindungan bentuk-bentuk HKI (Hak cipta, paten, merek, disain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, perlindungan varietas tanaman, dan rahasia dagang) sebagai obyek kontrak bisnis (termasuk perjanjian lisensi), keterkaitan HKI, termasuk bentuk-bentuk perlindungan HKI di era globalisasi. HUKUM INDUSTRI Pembangunan, pengaturan, pembinaan dan pengembangan industri; Izin usaha industri; Industri dalam hubungannya dengan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Hak atas kekayaan industri (industrial property) sebagai bagian dari Hak atas Kekayaan Inteletual (HAKI); paten, merek, desain produk industri; penanggulangan praktek persaingan curang; konvensi mengenai hak desain industri. HUKUM PERTANAHAN Politik, filosofi dan hukum agraria nasional, dikaitkan dengan Pasal 33 UUD 1945, termasuk prinsipprinsip landreform nasional, pendaftaran tanah, penguasaan dan pemilikan tanah, perkembangan pembangunan keagrariaan seperti yang diharapkan oleh RPJMN dan RPJP, serta kaitan pengertian agraria dengan bumi, air dan ruang angkasa. HUKUM PENANAMAN MODAL Memberikan gambaran tentang kerjasama yang dapat dilakukan baik dalam penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing, diharapkan para lulusan dapat membuat berbagai perjanjian kerjasama dalam rangka PMDN maupun PMA. HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Menjelaskan contemporary trade webs, perdagangan bebas, GATT/WTO, prinsip-prinsip perdagangan dan perkembangannya, konsekuensi juridis dan kedudukan Indonesia dalam WTO, unifikasi dan kodifikasi Hukum Perdagangan Internasional, perdagangan jasa, TRIMs, standarisasi dalam perdagangan internasional. hlm.131

147 HUKUM KEJAHATAN BISNIS Perkembangan kejahatan nasional/internasional dalam kaitannya dengan perkembangan bisnis; meliputi pembahasan white collar crime dalam segala aspek kegiatan bisnis. ARBITRASE Meliputi the nature of arbitration, the advantages and disadvantages arbitration, legal framework of arbitration, arbitration agreements, procedure, the role and standards of conduct of the arbitrator, awards and remedies, the enforceability of arbitral awards, challenge and modification of awards. TESIS Karya tulis berdasarkan penelitian mahasiswa sendiri dalam bentuk tesis yang harus dipertanggung-jawabkan dalam sidang ujian akhir program secara lisan setelah dinilai dan disetujui bulat oleh tim penilai yang terdiri atas komisi pembimbing dan para penelaah yang ditetapkan. hlm. 132

148 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Pidana Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Pidana Program Reguler dan Non Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 50 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 43 SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Pidana No Sandi Reguler Sandi Non -Reguler Mata Kuliah SKS 1. A A Penemuan Hukum 2 2. A A Hukum Internasional 2 3. A A Teori Hukum 2 4. A A Politik Hukum 2 5. A A Penafsiran Hukum 2 6. UNX A Peradilan Pidana Internasional 2 7. A UNX Metode Penelitian Hukum 2 8. A A Hukum Pidana Internasional 2 9. A A Kejahatan Bisnis A A Filsafat Hukum A A Hukum dan Viktimologi A A Konvensi Kejahatan Transnasional/Internasional A A Yurisprudensi MARI A A Hukum Keuangan dan Perbankan A Seminar Kasus-Kasus Pidana A Cyber Law A Diplomasi Penegakan Hukum A Money Laundering UNX Filsafat Ilmu A Kapita Selekta Hukum Pidana A Perbandingan Hukum Pidana A Sistem Peradilan Pidana 2 hlm.133

149 No Sandi Sandi Mata Kuliah SKS Reguler Non -Reguler 23. A Manajemen Pengawasan A Masalah Ekstradisi UNX Usulan Penelitian Tesis UNX Tesis 6 Deskripsi Mata Kuliah TESIS Karya tulis berdasarkan penelitian sendiri dalam bentuk tesis yang harus dipertanggungjawabkan dalam sidang ujian akhir program secara lisan setelah dinilai dan disetujui bulat oleh tim penilai yang terdiri atas Komisi Pembimbing dan para Penelaah yang ditetapkan TEORI HUKUM Peristilahan dan batasan teori hukum, letak tempat teori hukum di dalam disiplin hukum, obyek penyelidikan teori hukum, perkembangan teori hukum pada masalah aktual ; pembahasan buku dan diskusi kelompok. METODOLOGI PENELITIAN HUKUM Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang dasa-dasar metode penclitian, cara ilmiah. Substansi mata kuliah meliputi : 1) Dasar - dasar Metode Penelitian; 2) Langkah-langkah Penelitian; 3) Penyusunan Usulan Penelitian dan R.encana Penelitian dan rencana penelitian; 4) Tata cara penelitian kepustakaan (hukum) dan 5) Penyusunan Laporan Penelitian Karya Tulis IImiah Praktikum hukum berupa workshop, pembahasan dokumen hukum dan kuliah kerja lapangan. POLITIK HUKUM Pengertian dan makna politik hukum, sistem hukum, sistem hukum Indonesia dan sistem hukum nasional. Masalah-masalah dalam politik hukum: a. Faktor-faktor yang mempengaruhi politik hukum di Indonesia, b. berbagai asas yang melandasi poltik hukum. c. Politik hukum dalam perspektif konstitusi dalam : 1 Konstitusi RIS 1949; hlm. 134

150 2 UUD Sementara 1950; 3 UUD d. Politik hukum Indonesia dan kemungkinan-kemungkinannya. KEJAHATAN BISNIS Mata kuliah ini menguraikan perspektif nasional dan internasional mengenai pengaruh globalisasi terhadap perkembangan kejahatan di dalam aktivitas bisnis (nasional,transnasional dan internasional). Uraian membahas mengenai perkembangan kejahatan bisnis di Indonesia sejak diberlakukannya UU Nomor 7 Drt Tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi, dilanjutkan dengan perkembangan dalam kurun waktu setelah tahun 1966 sampai era reformasi. Uraian dari perspektif Internasional dimulai dari Negara anggota Uni Eropa yang telah menetapkan Konvensi Uni Eropa Pemberantasan Tindak Pidana Suap Pejabat Publik Asing dalam Transaksi Bisnis Internasional (EU Convention on Combating Bribery of Foreign Public Officials in International Business Transaction,1997); dilanjutkan terakhir dengan Konvensi PBB Anti Korupsi Tahun 2003 (UN Convention Againt Corruption) yang telah diratifikasi Indonesia dengan UU Nomor 7 Tahun PENEMUAN HUKUM Pembahasan mendalam tentang arti, fungsi dan tujuan hukum, asas, kaidah dan sistem hukum. Peristilahan, batasan dan sistem penemuan hukum. pandangan-pandangan tentang kapan hakim melakukan penemuan hukum (doktrin Sens-Clair). Penafsiran, argumentasi dan fiksi hukum sebagai metode penemuan hukum. Penafsiran hukum dalam pengantisipasi era perdagangan bebas. prosedur penemuan hukum. Aliran-aliran penemuan hukum. HUKUM PIDANA INTERNASIONAL Hukum Pidana Internasional sebagai cabang baru di dalam disiplin ilmu hukum pada dewasa ini sudah dirasakan mendesak untuk segera dapat memenuhi kebutuhan baik di bidang pendidikan hukum maupun di bidang peraturan tentang penanggulangan tindak pidana internasional. Hal ini mengingat perkembangan tindak pidana internasional yang semakin pesat pada saat ini. Dalam hukum pidana internasional ini akan membahas dan mempelajari : a) Sejarah perkembangan hukum pidana internasional; b) Peristilahan, definisi dan lingkup hukum pidana internasional c) aspek hukum nasional dan hukum internasional di dalam hukum pidana internasiona1. Hukum Pidana Internasional membahas jangkauan yurisdiksi Indonesia terhadap kejahatan lintas batas teritorial (transnasional) dan Kejahatan internasional dalam uraian mengenai kasus-kasus perluasan yurisdiksi perluasan yurisdiksi nasional ke luar batas teritorial hlm.135

151 PERADILAN PIDANA INTERNASIONAL Peradilan Pidana Internasional adalah suatu langkah penting bagi perjuangan dan penegakan Hak Asasi Manusia. Peradilan Pidana Internasional ini semakin penting kebenarannya setclah dibentuk Mahkamah Pidana Internasional berdasarkan Statuta Roma pada tahun Dalam peradilan pidana internasional ini akan membahas dan mempelajari : a) Sejarah dan Perkembangan Peradilan Pidana!nternasional; b) Bentuk-bentuk Peradilan Pidana Internasional ; c) Yurisdiksi, fungsi dan wewenang peradilan pidana internasional KONVENSI KEJAHATAN TRANSNASIONAL/LNTERNASIONAL Konvcnsi atau perjanjian internasional merupakan sumber utama hukum internasiona1. Dalalam perkembangan kejahatan internasional, konvensi merupakan kesempatan dari negara-negara dalam upayanya mcmberantas kejahatan internasiona1. Konvensi kejahatan internasiona\ akan membahas dan mempelajari : (a) Sejarah perkembangan konvensi tentang kejahatan transnasional internasional; (b) Konvensi-konvensi yang mengatur mengenal kejahatankejahatan internasiona1. (c) Penerapan/aplikasi ketentuan-ketentuan konvensi kejahatan internasional dalam, hukum nasional (Indonesia). Pembahasan akan difokuskan pada kejahatan perdagangan orang dan masalah penyelundupan orang yang tercatum dalam Protokol I dan II dari Konvensi Anti Kejahatan Transnasional Tahun 2000 (Konvensi Palermo) yang tellah diratifikasi Indonesia dengan UU Nomor 5 Tahun Romli Atmasasmita FILSAFAT HUKUM Pendalaman ilmu yang mempelajari lingkup inti dan hakikat hukum serta perkembangannya. segala aspek CYBER LAW Perkembangan teknologi yang kian pesat menimbulkan berbagai kemudahan yang kemudian menimbulkan celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kejahatan didunia cyber sudah demikian meresahkan sehingga Indonesia pun sudah menganggap kejahatan siber (cyber crime) ini sebagai salah satu tindak pidana yang harus diberantas dengan dibentuknya UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Dalam perkuliahan cyber law ini, mahasiswa dituntut untuk dapat mengerti apa yang dimaksud dengan cyber crime, bagaimana pencegahannya dan bagaimana cara penegakan hukumnya. Mahasiswa dalam perkuliahan ini akan dipermudah dengan pemberian contoh kasus yang telah terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri hlm. 136

152 YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 1. Memahami arti yurisprudensi, dan yurisprudensi sebagai sumber hukum, 2. Memahami peranan hakim dalam memutuskan perkara pidana, sebagaimana termuat dalam pasal 17 UU No. 14 tahun 1971 tentang kekuasaan Kehakiman. 3. Memahami konsep "luge Made Law" dalam sistem hukum Anglo Saxon. 4. Mempelajari peranan yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam pembentukan hukum nasional 5. Membahas yurisprudensi Mahkamah Agung yang menarik. HUKUM & VIKTIMOLOGY Ilmu tentang korban atau Victimology saat ini kian mendapat tempat dalam penegakan hukum di Indoensia, terbukti dengan dibentuknya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta UU Perlindungan Saksi dan Korban. Dalam perkuliahan ini, mahasiswa akan mempelajari apa yang dimaksud dengan victimology, bagaimana pengaturannya di Indonesia serta perlindungan hukum terhadap korbannya di Indonesia HUKUM INTERNASIONAL Perkembangan dan penerapan hukum internasional terhadap aspek-aspek kejahatan intas batas negara, mengingat batas-batas wilayah suatu negara makin tipis, sehingga dengan mudah suatu tindakan yang dilakukan dalam suatu negara mempunyai dampak negatif bagi negara lain atau lalu lintas internasional tindak kejahatan makin mudah di era globalisasi ini. Hukum internasional dalam aspek ini akan menjadi fokus pembahasan, seperti jurisdiksi, tanggung jawab negara, perkembangan subjek hukum internasional antara dari negara sampai individu, aspek high-tech kejahatan antarnegara, serta perkembangan Internasional Criminal Court (ICC), peran pengadilan nasional sebagai exhaustion of local remedies dan konvensi-konvensi yang berhubungan dengan kejahatan internaional juga akan dibahas case law-nya yang mencerminkan prinsip-prinsip hukum internasional diterapkan dalam praktik baik oleh pengadilan internasional (ICJ atau ICC) maupun pengadilan nasional. HUKUM KEUANGAN & PERBANKAN Hukum Keuangan Negara dan Perbankan telah menjadi bagian yang penting dalam penegakan hukum pidana di Indonesia. Dalam perkuliahan Hukum Keuangan dan Perbankan mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan keuangan negara dan apa yang dimaksud dengan tindak pidana perbankan serta mahasiswa diharapkan mengentahui bagaimana penegakan hukumnya terhadap kejahatan terhadap keuangan negara dan kejahatan perbankan hlm.137

153 PENAFSIRAN HUKUM PIDANA Dalam mata kuliah Penafsiran Hukum Pidana, mahasiswa diharapkan mengetahui bentuk-bentuk penafsiran yang akan dipakai oleh seorang hakim dalam perkara pidana serta bagaimana memakainya dalam suatu kasus pidana SEMINAR KASUS-KASUS PIDANA Perkembangan kasus-kasus pidana baik dari segi alat yang dipakai maupun kejahatannya, mengakibatkan pentingnya mempelajari kasus-kasus untuk memprakteknya apa yang telah dipelajari sebelumnya dalam teori sehingga nantinya diharapkan mahasiwa mengetahui dan memahami dengan mendalam bagaimana cara penyelesaian kasus-kasus pidana baik yang biasa maupun yang luar biasa (unik) DIPLOMASI PENEGAKAN HUKUM Pengertian Diplomasi, perkembangan kemajuan prinsip-prinsip dalam Diplomasi beserta kodifikasinya yang dilakukan oleh PBB; sumber-sumber Hukum Diplomatik termasuk hukum kebiasaan internasional mengenai hubungan antar negara. peraturan perundangan di Indonesia dalam rangka pelaksanaan UU No. 1 tahun 1982 mengenai konvensi Wina tahun 1961 dan 1963 (hubungan Diplomatik dan Konsuler). Pembahasan difokuskan pada masalah diplomasi penegakan hukum khususnya hukum pidana di dunia internasional baik dalam teori maupun prakteknya terkait dengan perjanjian-perjanjian ekstradisi, mutual legal asistance dll. MONEY LAUNDERING Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang komunikasi telah menyebabkan terintegrasinya sistem keuangan termasuk sistem perbankan yang menawarkan mekanisme lalu lintas dana antarnegara yang dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Keadaan ini di samping mempunyai dampak positif, juga membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat yaitu dengan semakin meningkatnya tindak pidana yang berskala nasional maupun internasional, dengan memanfaatkan sistem keuangan termasuk sistem perbankan untuk menyembunyikan atau mengaburkan asal-usul dana hasil tindak pidana (money laundering).. Dengan dibentuknya PPATK dan disahkannnya UU 15 tahun 2002 jo 25 tahun 2003 mengenai Money Laundering, maka tindak pidana pencucian uang (money laundering) telah dianggap salah satu perbuatan yang dapat menyebabkan terganggunya keamanan negara dan stabilitas perekonomian Negara terganggu. hlm. 138

154 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Hak Asasi Manusia (HAM) Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Hak Asasi Manusia (HAM) Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 43 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 36 SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum HAM No Sandi Mata Kuliah SKS 1. UNX Filsafat Ilmu 2 2. A Teori dan Hukum Konstitusi 2 3. A Hukum Internasional Publlik Lanjut 2 4. A Teori Hukum 2 5. A HAM dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia 2 6. A Negara hukum dan Demokrasi 2 7. A Hukum Ketenagakerjaan 2 8. UNX Metode Penelitian Ilmu Hukum 2 9. A Politik Hukum A Sejarah dan Teori HAM A HAM dalam Sistem Peradilan Pidana A Hukum HAM Internasional A Hukum Administrasi Negara (Lanjut) A Hukum Tanggung Jawab Negara A Hak Sipil dan Politk A Hukum Humaniter A HAM Ekonomi, Sosial dan Budaya A HAM Wanita dan Anak A Studi Kasus UNX Seminar Usulan Penelitian UNX Tesis 6 hlm.139

155 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Internasional Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Internasional Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 47 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 40SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Internasional No Sandi Mata Kuliah SKS 1. UNX Filsafat Ilmu 2 2. A Teori Hukum 2 3. A Hukum Internasional Publlik Lanjut 2 4. A Penemuan Hukum 2 5. A Hukum Laut Internasional 2 6. A Bahasa Inggris Hukum 2 7. A Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional 2 8. A Hukum Diplomatik 2 9. UNX Metode Penelitian Ilmu Hukum A Filsafat Hukum A Hukum Udara dan Ruang Angkasa A Hukum Lingkungan A Hukum Organisasi Internasional A Politik Hukum A Sosiologi Hukum A Perbandingan Hukum A Hukum Penanaman Modal Asing A Hukum HAM Internasional A Hukum Pencemaran Internasional A Hukum Perjanjian Internasional A Hukum Perdata Internasional 2 hlm. 140

156 No Sandi Mata Kuliah SKS 22. A Hukum Ekonomi Internasional A Hukum Pidana Internasional A Hukum Perdagangan Internasional A Hukum Pencemaran Internasional A Masalah Pengelolaan Lingkungan Hidup A Masalah Hukum Alih Teknologi A Hukum Informasi Teknologi A Hukum Multi Media UNX Seminar Usulan Penelitian UNX Tesis 6 hlm.141

157 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Ketatanegaraan Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Ketatanegaraan Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 47 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 40SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Ketatanegaraan No Sandi Mata Kuliah SKS 1. UNX Filsafat Ilmu 2 2. A Teori Hukum 2 3. A Hukum tentang Lembaga-Lembaga Negara 2 4. A Hukum Pemerintahan Daerah 2 5. A Teori dan Hukum Konstitusi 2 6. A Masalah Pengelolaan Lingkungan Hidup 2 7. A Bahasa Inggris Hukum 2 8. A Hukum Internasional Publik Lanjut 2 9. UNX Metode Penelitian Ilmu Hukum A Filsafat Hukum A Hukum Lingkungan A Penemuan Hukum A Politik Hukum A Hukum Administrasi Negara (Lanjut) A Sosiologi Hukum A Hukum Agraria (Lanjut) A Hukum Perbendaharaan Negara A Hukum Ekonomi Pembangunan A Hukum Pajak (Lanjut) A Perbandingan Hukum Tatanegara A Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara 2 hlm. 142

158 No Sandi Mata Kuliah SKS 22. A Sistem Politik di Indonesia A Hukum Hak Asasi Manusia A Hukum Pajak Internasional A Hukum Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung A Hukum Ketenagakerjaan UNX Seminar Usulan Penelitian UNX Tesis 6 hlm.143

159 Kurikulum Magister Ilmu Hukum Konstrasi Hukum Kesehatan Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Kesehatan Non Reguler : Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 37 SKS, Beban studi tersebut terdiri atas: 1. Mata Kuliah Wajib dan Pilihan : 30SKS 2. Seminar Usulan Penelitian : 1 SKS 3. Tesis : 6 SKS Mata Kuliah Magister Ilmu Hukum Konsentrasi/ Peminatan Hukum Kesehatan No Sandi Mata Kuliah SKS 1. - Hukum Hak Asasi Manusia & Strategi Pembangunan Martikulasi Kesehatan 2. - Sistem Kesehatan dalam Perspektif Sosial Budaya Martikulasi 3. - Filsafat Hukum dan Teori Hukum Politik Hukum Hukum dan Kebijakan Publik di Bidang Kesehatan Metode Penelitian Hukum Aspek Sosial Budaya Hukum Kesehatan Hukum Medik dan Transaksi Terapeutik Case Study Hukum Kesehatan Hukum Perlindungan Hak Anak dan Hak Reproduksi Wanita Hukum Asuransi dan Sistem Jaminan Pelayanan Kesehatan 2 Masyarakat Aspek Hukum Hygiene dan Kesehatan Kerja Hukum Kontrak dan Hukum Persaingan Usaha Hukum Badan Usaha dan Organisasi Rumah Sakit Hukum Kesehatan Lingkungan dan Epidemiologi Hukum dan Etik Dalam Penelitian Bioteknologi Kesehatan Hukum Pengelolaan dan Perlindungan Hak Kekayaan 2 Intelektual di Bidang Kesehatan Seminar Usulan Penelitian Tesis 6 hlm. 144

160 C. PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM KELAS KERJASAMA BPSDM DEPKUMHAM Ketua Pengelola Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekretaris Bidang Keuangan : Hj. R. Kartikasari, S.H., M.H. : Dicky Risman, S.H., M.H. : Mulyani Djakaria, S.H.,M.H. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa a. Pegawai Departemen Hukum dan HAM RI; b. Usia maksimal 45 Tahun; c. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun; d. Pangkat minimal penata muda (IIIa); e. Mendapat izin dari pimpinan/ kepala kantor yang berwenang; f. Tidak sedang mengikuti pendidikan sejenis di peguruan tinggi lain; g. Berpendidikan sarjana; h. Menyerahkan fotocopy Ijazadan Transkrip akademik S1 (dilegalisir),dengan IPK minimal 2,75 i. Menyerahkan ppas Foto ukuran 2x3 cm, 3x4 cm dan 4x6 cm masing-masing 2 (dua) buah; j. Membayar formulir pendaftaran ke Bank BNI Cabang UNPAD sebesar Rp ,- a.n. Rektor Universitas Padjadjaran No. Rekening Tata Cara Penerimaan Rekrutmen calon mahasiswa dilakukan berdasarkan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru melalui seleksi yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran, Materi yang diujikan pada seleksi meliputi: a. Tes Kemampuan Belajar (TKB) b. Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) c. Wawancara. Dasar Penyelenggaan Program Penyelenggaraan Program Magister Hukum Kerjasama Fakultas Hukum UNPAD dengan Depkum HAM RI dilaksanakan berdasarkan Piagam Kerjasama Nomor M-05.KP.JO.01 tahun 2004/ Nomor 3986/JO6/LN/04 antara Menteri Kehakiman dan HAM RI dengan Rektor UNPAD tanggal 21 Juli 2004 serta Kontrak Kerjasama/ Perjanjian Kerjasama antara Sekretaris Jenderal Departemen Kehakiman dan hlm.145

161 HAM RI dengan Dekan Fakultas Hukum UNPAD Nomor A.DL /1005/JO6.6.FH/PP/04 tanggal 21 Juli Penyelenggaraan program dilaksanakan dengan mendasar pada Pedoman Kurikulum nasional yang berlaku yaitu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Beban Studi Kumulatif Jumlah beban studi ditetapkan sebanyak 39 SKS, terdiri dari: Mata Kuliah Wajib = 32 sks Seminar usulan Penelitian = 1 sks Tesis = 6 sks Batas Waktu Studi MahasiswaProgram Magister Hukum Kerjasama Fakultas Hukum UNPAD dengan Depkum HAM RI, sesuai kontrak, harus menempuh studinya dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau m1 (satu) tahun, terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Magister Hukum Kerjasama Fakultas Hukum UNPAD dengan Depkum HAM RI. Mahasiswa yang melewati masa studi tersebut, dapat tetap melanjutkan studi dengan terlebih dahulu melakukan registrasi ulang. Biaya registrasi setiap tahun akan ditentukan oleh Universitas Padjadjaran. Tata Tertib Perkuliahan Dalam pelaksanaan perkuliahan bagi mahasiswa Program Magister Hukum Kerjasama Fakultas Hukum UNPAD dengan Depkum HAM RI berlaku ketentuan antara lain, sebagai berikut : a. Dalam mengikuti kuliah harus berpakaian rapih dan tidak dibenarkan memakai kaos oblong serta menggunakan sandal dan sejenisnya; b. Tepat waktu dalam mengikuti perkuliahan; c. Tidak merokok dan makan minum selama kuliah berlangsung; hlm. 146

162 d. Penandatanganan Daftar Hadir Mahasiswa hanya dilakukan oleh Mahasiswa yang bersangkutan yang benar-benar hadir dalam perkuliahan dan tidak diwakili oleh mahasiswa lain; Sanksi Terhadap pelanggaran yang dilakukan dalam mengikuti perkuliahan, Program memberikan Sanksi : a. Teguran Lisan; atau b. Teguran Tertulis; atau c. Skorsing untuk mata kuliah yang bersangkutan. Kurikulum Magister Ilmu Hukum Kelas Kerjasama Tahun 2009 No Sandi Mata Kuliah SKS 1. A Teori Hukum Martikulasi 2. UNX.111 Filsafat hukum Martikulasi 3. A Penemuan Hukum Martikulasi 4. A20F.106 Hukum Perdata/ Perikatan Martikulasi 5. A Hukum Internasional Martikulasi 6. A Kapita Selekta Hukum Perjanjian Internasional 1 7. A Kapita Selekta Hukum Kontrak Internasional 8. A20F.106 Kapita Selekta Hukum Perdata/ Perikatan 9. A Kapita Selekta Hukum Perdata Internasional 10. A Kapita Selekta Hukum Internasional 11. UNX Metode Penelitian dan Penulisan Ilmu Hukum 12. A Kapita Selekta Hukum Cyber 13. A Kapita Selekta Hukum Arbitrase dan APS 14. A Kapita Selekta Hukum Perjanjian Internasional A20F.111 Perancangan Kontrak Internasional 16. A Kapita Selekta Hukum HAKI hlm.147

163 No Sandi Mata Kuliah SKS 17. A Kapita Selekta Hukum Perdagangan Internasional 18. A20F.139 Hukum Perjanjian Nasional 19. A Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional 20. A20F.139 Kapita Selekta hukum Perjanjian 21. A20F.146 Kapita Selekta hukum Penanaman Modal 22. A20F.401 Usulan Penelitian 23. A20F.401 Tesis hlm. 148

164 D. PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM Ketua Program : Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb. Sekretaris Bidang Akademik : Dr. Hj. Efa Laela Fakhriah, S.H., M.H. Sekretaris Bidang Adm Umum dan Keuangan : Nyulistiowati Suryanti, S.H., M.H., CN. Staf Pembantu Pimpinan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan : Nella Sumika Putri, S.H., M.H. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STANDARD KOMPETENSI PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN VISI : Visi Program Studi Doktor Ilmu Hukum disusun dengan mengacu pada visi yang dicanangkan UNPAD. Visi Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah mewujudkan program studi doktor ilmu hukum sebagai salah satu komponen pusat pengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang hukum dan ilmu hukum yang unggul dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan hukum, mampu menyumbangkan pemikiran bagi pembangunan hukum dan menjamin pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. MISI : Misi Program Studi Doktor Ilmu Hukum disusun dengan mengacu pada misi yang dicanangkan UNPAD. Misi Program Studi Doktor Ilmu Hukum adalah: 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan hukum secara efektif dan efisien yang dapat menunjukkan arah bagi pembangunan masyarakat secara tertib dan teratur serta merespon kebutuhan masyarakat; 2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga administrasi guna menghasilkan lulusan yang berguna bagi bangsa dan negara; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian hukum yang berguna bagi pembangunan nasional. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian pada masyarakat guna meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam menunjang pembangunan nasional. hlm.149

165 KURIKULUM DAN SEBARAN MATA KULIAH PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM Program Doktor (S3) pada prinsipnya dilaksanakan baik melalui perkuliahan, seminar rumpun ilmu maupun penelitian yang setara dengan sekurang-kurangnya 18 SKS (di luar disertasi). PRA-DOKTORAL * No MATA KULIAH SKS FILSAFAT ILMU LANJUT FILSAFAT HUKUM LANJUT POLITIK HUKUM LANJUT METODOLOGI PENELITIAN HUKUM SEMINAR PENULISAN HUKUM JUMLAH 10 (*) SEMINAR PRA DOKTORAL Seminar dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Doktor dalam bentuk Studium Generale masing-masing 2 SKS kali 10 sesi/pertemuan. Seminar Pra-Doktoral dimaksudkan sebagai upaya pembekalan dan pemberian dasar-dasar Ilmu Hukum, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. SEMESTER I Pada semester ini, bentuk kegiatan tatap muka yang diikuti oleh seluruh mahasiswa program doktor ilmu hukum dengan sebaran mata kuliah berikut: NO MATA KULIAH SKS hlm. 150 PERKEMBANGAN TEORI HUKUM 3 PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM 3 KAPITA SELEKTA HUKUM PIDANA 3 KAPITA SELEKTA HUKUM PERDATA 3 KAPITA SELEKTA HUKUM INTERNASIONAL 3 KAPITA SELEKTA HUKUM TATA NEGARA 3 JUMLAH 18 SEMESTER II Pada semester ini, bentuk kegiatan seminar rumpun ilmu dan ujian kualifikasi dengan rincian berikut: NO KEGIATAN SKS 1 SEMINAR RUMPUN ILMU (*) 3 2 UJIAN KUALIFIKASI -

166 (*) SEMINAR RUMPUN ILMU Seminar Rumpun Ilmu dilaksanakan dalam bentuk seminar interaktif dalam kelompok-kelompok berdasarkan topik penelitian yang akan dijadikan Disertasi masing-masing mahasiswa Satu kelompok rumpun ilmu terdiri dari maksimal 10 (sepuluh) mahasiswa yang memiliki topik penelitian minimal memiliki disiplin yang berdekatan satu sama lain (topik-topik yang bidang ilmunya sejenis) Pada akhir Seminar Rumpun Ilmu, mahasiswa diharapkan sudah memiliki Naskah Usulan Penelitian. Teknis perkuliahan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan dengan presentasi masing-masing mahasiswa yang diarahkan pada pembuatan draft hasil penelitian. SEMESTER III Pada semester ini, bentuk kuliah khusus promotor dan seminar usulan penelitian dengan rincian sebagai berikut: NO KEGIATAN SKS 1 KULIAH KHUSUS PROMOTOR (UNX) (*) 9 2 SEMINAR USULAN PENELITIAN 1 (*) SEMINAR KHUSUS PROMOTOR (UNX) Seminar Khusus Promotor adalah kegiatan penulisan topik khusus yang penugasannya diberikan oleh Ketua dan masing-masing anggota Tim Promotor. Penugasan penulisan makalah dan topik makalah ditentukan oleh tim promotor dengan substansi yang relevan dengan objek penelitian disertasi. Penugasan tersebut dari masing-masing anggota Tim Promotor diberi bobot 3 SKS Koordinasi antar anggota Tim Promotor sangat penting karena Naskah Topik Khusus diharapkan (akan) menjadi bagian dari bab-bab disertasi. SEMESTER IV Pada semester ini, bentuk kegiatan seminar hasil penelitian dan penyusunan disertasi dengan rincian sebagai berikut: NO KEGIATAN SKS 1 SEMINAR HASIL PENELITIAN 2 DISERTASI 30 SEMESTER V Pada semester ini, bentuk kegiatan perbaikan hasil Ujian Naskah Disertasi dan melaksanakan Ujian Disertasi dengan perincian sebagai berikut: NO KEGIATAN SKS 1 DISERTASI (LANJUTAN) 2 PENELAAHAN DISERTASI 3 UJIAN NASKAH DISERTASI hlm.151

167 SEMESTER VI NO KEGIATAN SKS 1 UJIAN DISERTASI C. Studi Komparatif 1. Setiap peserta program pendidikan doktor ilmu hukum wajib melakukan studi komparatif dalam substansi disertasinya. 2. Studi komparatif dapat dilakukan melalui studi terhadap peraturan perundang-undangan atau sumber hukum (negara) lain atau pun kunjungan (site-visit) terhadap obyek penelitian baik di dalam maupun di luar negeri. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR Penerimaan Mahasiswa Penerimaan calon mahasiswa UNPAD, termasuk mahasiswa program doktor ilmu hukum UNPAD dilakukan melalui proses penerimaan yang berada di bawah pengelolaan program Seleksi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (SMUP)/Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Untuk dapat mengikuti SMUP, calon mahasiswa mengajukan lamaran dan mengisi formulir yang persyaratannya dapat diakses pada web-site UNPAD di: Formulir lamaran yang telah diisi data pelamar dilampiri : 1. Fotokopi ijazah Sarjana, Magister, Spesialis I; 2. Fotokopi transkrip prestasi akademik Program Sarjana/Magister/Program Spesialis I yang sudah dilegalisasikan; 3. Usulan Penelitian untuk disertasi sebanyak 3-4 halaman (tentatif); 4. Rekomendasi Akademik dari dua orang Guru Besar sesuai bidang ilmunya yang mengenal kemampuan pelamar, disampaikan dalam amplop tertutup; 5. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah; 6. Surat pernyataan sanggup membiayai seluruh biaya pendidikan selama studi bagi pelamar tanpa sponsor biaya; 7. Calon mahasiswa tugas belajar dari instansi/lembaga tertentu wajib menyerahkan keterangan tugas belajar atau izin belajar tertulis dari atasannya untuk mengikuti Program Pascasarjana. Informasi tentang waktu atau tanggal pendaftaran yang diselenggarakan oleh SMUP/Panitia PMB dapat diakses pada website UNPAD. hlm. 152

168 Syarat Penerimaan Mahasiswa 1. Lulusan Program Magister dengan IPK sekurang-kurangnya 3, Kelengkapan lamaran, lulus tes SMUP yang meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris; dan 3. Wawancara yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Hukum S3. Biaya Pendidikan Biaya pendidikan Program Pascasarjana ditetapkan sesuai dengan Keputusan Rektor dan besarnya dapat berubah setiap semester. Semua mahasiswa diwajibkan membayar biaya administrasi pendaftaran dan pendaftaran ulang. Hasil seleksi dan Pendaftaran Mahasiswa Penerimaan mahasiswa dilaksanakan melalui seleksi unggulan berdasarkan tiga kriteria : 1. Kelengkapan administrasi lamaran; 2. Indeks prestasi kumulatif; 3. Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris; dan 4. Wawancara yang diselenggarakan oleh Program Studi S3 Ilmu Hukum. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan pada website UNPAD. Hasil seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Program Prapascasarjana dan Matrikulasi Mahasiswa Program Doktor yang diterima diwajibkan mengikuti Program Pascasarjana dan Matrikulasi yang waktunya akan ditentukan segera setelah pengumuman dan penerimaan calon mahasiswa. Program Prapascasarjana dan Matrikulasi terdiri atas beberapa mata kuliah dengan kredit yang diperlukan untuk menjembatani Program Pascasarjana dengan Program Doktor, dengan tujuan untuk re-orientasi, pelatihan, penyelesaian, dan penyamaan kemampuan. PERATURAN AKADEMIK Beban Studi dan Lama Pendidikan: 1) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister (S2) sebidang sekurangkurangnya 53 (lima puluh tiga) SKS yang terdiri atas matakuliah 18 SKS, SUP 1 SKS dan Disertasi 30 SKS, yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh kurang dari 6 semester. 2) Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister (S2) dari luar Universitas Padjadjaran diwajibkan mengikuti program konversi mata kuliah dengan jumlah SKS tertentu. hlm.153

169 Penilaian Mata Kuliah 1) Nilai akhir merupakan gabungan nilai akhir dan/atau semua tugas yang diberikan selama semester yang berlangsung, masing-masing dengan bobot sendiri-sendiri yang ditentukan oleh pengajar. 2) Nilai akhir ini diberikan dalam bentuk skor mentah dengan kisaran antara 1-100, yang kemudian diubah menjadi huruf mutu dengan pedoman sebagai berikut : NILAI HURUF MUTU NILAI HURUF MUTU NILAI HURUF MUTU A B D A C D B C D B C- <40 E 3) Nilai akhir dalam bentuk huruf mutu ini harus diserahkan kepada Subbagian Akademik pada waktu yang telah ditentukan untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. 4) Untuk menghimpun indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM) sebagai berikut : HURUF MUTU (HM) ANGKA MUTU (AM) HURUF MUTU (HM) A = 4.00 B = 3,00 A- = 3.75 B = 2,75 B+ = 3,50 C = 2,50 ANGKA MUTU (AM) 5) Perolehan nilai di bawah C pada semester I untuk total 9 SKS mengakibatkan mahasiswa dikenakan sanksi pemutusan studi. Perbaikan Nilai Mata Kuliah Huruf Mutu C dan D 1) Pada prinsipnya, tidak ada perbaikan nilai tanpa persetujuan Dosen Pembina mata kuliah atau KPS S3; 2) Apabila Dosen Pembina mata kuliah memberi perbaikan, ujian perbaikan hanya diberikan kepada mereka yang memperoleh nilai C atau D; 3) Perbaikan nilai untuk nilai C dan D nilai maksimum atau tertingginya adalah B; 4) Untuk yang telah mendapat nilai B, tidak diperkenankan mengajukan perbaikan nilai. hlm. 154

170 UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi merupakan ujuan komprehensif yang harus ditempuh seorang mahasiswa program doktor untuk memperoleh status kandidat doktor; 2. Ujian Kualifikasi dilaksanakan selambat-lambatnya akhir semester II. Persyaratan pelengkap untuk dinyatakan lulus sebagai kandidat doktor ilmu hukum adalah telah memperoleh nilai TOEFL 500 (atau yang setara); 3. Ujian Kualifikasi dilaksanakan secara tertulis pada akhir semester II secara terjadwal. Pelaksanakan ujian kualifikasi di bawah supervisi KPS S3 dibantu oleh tim Guru besar yang diangkat dengan SK Dekan Fakutas Hukum. Ujian Kualifikasi meliputi materi: (1) Filsafat Hukum; (2) Bidang Ilmu hukum; (3) Metode Penelitian 4. Untuk ujian kualifikasi mahasiswa perlu lebih dulu berkonsultasi dengan ketua tim promotor untuk menentukan topik disertasi dan menyusun konsep awal usulan penelitian. 5. Sejalan dengan tujuannya, materi ujian kualifikasi terdiri: (a) Filsafat hukum: minimum 3 (tiga) soal; (b) Materi bidang ilmu berkaitan dengan topik penelitian disertasi: 5 (lima) soal; (c) Materi yang berkaitan metode penelitian: minimum 3 (tiga) soal. 6. Kelulusan Mahasiswa dalam ujian kualifikasi doktor ditentukan sebagai berikut: Komposisi materi filsafat hukum dinilai 25%; materi bidang ilmu, 60%; dan metode penelitian, 15%. 7. Nilai kumulatif seluruh materi ujian kualifikasi harus memenuhi nilai angka minimum, 75; perolehan di bawah nilai minimum, diberikan kesempatan mengulang satu kali hanya untuk materi yang dianggap lemah, berdasarkan penilaian (Tim) Guru Besar yang ditunjuk. 8.. Mahasiswa yang tidak lulus ujian kualifikasi, termasuk pengulangan; dinyatakan tidak lulus untuk menempuh seluruh program doktor ilmu hukum, dan tidak diperkenankan melanjutkan studi program doktor. 9. Mahasiswa yang tidak lulus ujian kualifikasi, diberi kesempatan mengulang ujian sebanyak maksimal 2 (dua) kali dalam tenggat waktu maksimal 3 (tiga) bulan terhitung sejak ujian kualifikasi 1 dilaksanakan. 10. Mahasiswa yang telah dinyatakan tidak lulus untuk menempuh program doktor pada Fakultas Hukum UNPAD pada angka 8), hanya diperkenankan untuk satu kali kesempatan mengikuti kembali program doktor ilmu hukum di Fakultas Hukum UNPAD sebagai mahasiswa baru. Seluruh hak-hak akademik yang telah diperoleh pada kurun waktu tahun akademik yang telah lalu, dinyatakan gugur, dan wajib diulangi kembali. hlm.155

171 TIM PEMBIMBING 1. Tim Pembimbing ditetapkan bersama-sama oleh KPS S3 dan Dekan Fakultas Hukum. Pembimbingan dilaksanakan oleh tim promotor sesuai dengan kompetensinya yang terdiri atas seorang promotor sebagai ketua dan dua orang ko-promotor sebagai anggota tim promotor. 2. Promotor harus seorang guru besar termasuk guru besar emeritus UNPAD dan ko-promotor harus seorang guru besar UNPAD atau gurubesar dari perguruan tinggi lain. Jika dianggap perlu, anggota kopromotor dapat diisi oleh pengajar bergelar Doktor sesuai dengan kompetensi ilmunya atas persetujuan Dekan Fakultas Hukum Unpad dan KPS S3; TIM PENELAAH/PENGUJI NASKAH DISERTASI/DISERTASI 1. Tim Penelaah/Penguji ditetapkan oleh KPS S3 bersama-sama dengan Ketua Tim Promotor. Penentuan Tim Penelaah/penguji harus mempertimbangkan latar belakang keilmuan; integritas, dan kredibilitas anggota tim penelaah. Selain itu, perlu dipertimbangkan sisi objektivitas dan hambatan-hambatan teknis yang mungkin terjadi dari penunjukan anggota tim dimaksud (seperti: jarak tempuh dan beban biaya yang harus dikeluarkan oleh Fakultas ). 2. Anggota Tim Promotor dan anggota tim penelaah dapat diusulkan untuk diganti berdasarkan masukan Ketua Tim Promotor disertai alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penggantian anggota tim promotor atau anggota tim penelaah hanya dapat diusulkan sebelum sidang ujian naskah disertasi (sidang ujian tertutup); kecuali dalam kedaaan tertentu dan mendesak, misalnya sakit atau berhalangan untuk waktu yang lama, atas pertimbangan bersama Ketua Tim Promotor dan KPS S3, penggantian di atas tidak dapat dihindarkan. SEMINAR USULAN PENELITIAN Persyaratan Usulan Penelitian 1). Seminar Usulan Penelitian (Seminar UP) merupakan suatu rangkaian proses dari program S3 yang bertujuan untuk menggali, menemukan, dan mengamati alur pikir kandidat doktor serta untuk mengetahui kedalaman dan keluasan pengetahuan dan pengalaman kandidat doktor berkaitan dengan objek penelitian disertasi yang diusulkan. Uraian kandidat doktor harus menggunakan pendekatan hukum normatif dan analisis singkat atas permasalahan dari objek penelitian disertasi serta kontribusi bagi pengembangan ilmu hukum dan praktik pembangunan hukum dan penegakan hukum. Uraian usulan penelitian harus dapat menegaskan penemuan baru (konsep/teori) yang diharapkan atas dasar hasil analisis terhadap objek penelitian disertasi kandidat doktor. 2). Seminar UP hanya dibolehkan bagi kandidat doktor yang telah dinyatakan lulus ujian prakualifikasi dan atas persetujuan tertulis Ketua Tim Promotor. 3). Tim penguji untuk seminar usulan penelitian terdiri atas : hlm. 156

172 (1) Tim promotor sebagaimana ditetapkan oleh SK Dekan Fakultas Hukum; (2) Tim penelaah yang telah ditunjuk dan diangkat berdasarkan SK Dekan Fakultas Hukum, sebanyak 5 orang termasuk Ketua Program Studi S3. Satu di antara tim penelaah sedapatdapatnya berasal dari Gurubesar dari Perguruan Tinggi lain, yang ditentukan dan disetujui oleh Ketua Tim Promotor dan Ketua Program Studi S3. Mekanisme SUP Mekanisme SUP dilaksanakan sebagai berikut: 1) SUP dipimpin dan dibuka oleh Ketua Program Studi (KPS) S3 didampingi oleh sekretariat bidang akademik selaku Sekretaris Sidang. Apabila KPS S3 berhalangan atau sakit, atas persetujuan Dekan, SUP dapat dipimpin dan dibuka oleh Sekretaris Sidang; 2) SUP dapat dilaksanakan jika telah dicapai korum yaitu 5 (lima) orang, dengan minimal 3 (tiga) penelaah telah hadir dan minimal 2 (dua) orang tim promotor; 3) SUP tidak dilaksanakan jika Ketua Tim Promotor berhalangan hadir tanpa alasan. SUP dapat diteruskan jika Ketua Tim Promotor berhalangan hadir dan memberikan kuasa khusus secara tertulis kepada KPS S3 atau anggota tim promotor; 4) SUP tetap dilaksanakan apabila satu anggota tim promotor berhalangan hadir dengan catatan tim promotor tersebut telah menginformasikan ketidak-hadirannya dan korum tetap telah dipenuhi; 5) Seminar UP dilaksanakan paling lama 2 (dua) jam. Sidang UP diawali dengan paparan kandidat selama 10 (sepuluh) menit. Penguji pertama dalam SUP, adalah penelaah, diteruskan oleh Tim promotor; 6) Kelulusan SUP ditentukan berdasarkan penilaian sebagai berikut: (a) Lulus; (b) Lulus dengan catatan perbaikan judul, identifikasi masalah, dan kerangka pemikiran serta sistematika penelitian; atau (c) Tidak lulus dengan syarat kandidat doktor wajib menulis kembali naskah usulan penelitian berdasarkan arahan dan bimbingan ketua dan anggota tim promotor. 7) Kelulusan dan ketidak lulusan SUP dapat diikuti dengan penggantian tim promotor termasuk ketua tim promotor, dan anggota tim penelaah; 8) Ketidaklulusan sebagaimana tersebut pada angka (5) (c), mahasiswa wajib menempuh SUP II setelah tenggat waktu selama-lamanya 3 (tiga) bulan, terhitung sejak SUP I dilaksanakan. Jika tenggat waktu tersebut dilampaui dan tidak ada laporan kemajuan konsultasi dan bimbingan dengan tim promotor, maka kelanjutan studi dan status kandidat doktor dipertimbangkan untuk ditinjau kembali oleh Tim Gurubesar yang diangkat, termasuk Ketua Tim Promotor; oleh Dekan Fakultas Hukum. hlm.157

173 Tata Tertib Protokol Seminar Usulan Penelitian Dalam sidang Seminar Usulan Penelitian, tim penguji pria berpakaian pakaian sipil resmi (Jas dan dasi) dan tim penguji wanita berpakaian bebas rapi; kandidat doktor pria berpakaian sipil resmi (jas dan dasi) dan kandidat doktor wanita berpakaian bebas rapi. Penilaian Seminar Usulan Penelitian, Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 1. Penilaian seminar usulan penelitian (SUP), ujian naskah dan ujian disertasi pada Program Doktor diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score) dengan kisaran antara 0,0-4,0, dan angka kelulusan rata-rata serendah-rendahnya 3,00. hlm. 158 NILAI Skor Mentah NILAI Skor Mentah NILAI Skor Mentah A 3, B 3,00 3,27 C A- 3, B B+ 3,28-3,55 C Pada akhir seminar Tim Penguji memberikan penilaian sebagai berikut : (1) Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai rata-rata, sekurang-kurangnya 3.00; (2) Mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila mahasiswa memperoleh nilai rata-rata tidak mencapai 3,00; 3. Rata-rata nilai seminar usulan penelitian (SUP) ini diubah menjadi huruf mutu (HM) menggunakan pedoman yang berlaku bagi ujian naskah disertasi (UND) dan ujian disertasi (UD). Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK), haruf mutu (HM) ini diubah menjadi angka mutu (AM). 4. Apabila dinyatakan tidak lulus dari seminar usulan penelitian, maka yang bersangkutan diberi 1 (satu) kesempatan lagi untuk melakukan seminar usulan penelitian ke-2, kecuali tim promotor beserta penelaah dan KPS S3 berpendapat yang bersangkutan tidak mungkin lagi meneruskan penelitiannya; 5. Sebelum melakukan pengumpulan data, mahasiswa wajib membuat matriks hasil koreksi maupun saran dari tim penguji, yang selanjutnya harus mendapat persetujuan dari tim penguji dan ketua tim promotor. KARYA AKHIR: DISERTASI 1. Disertasi adalah karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian mendalam yang secara mandiri di bawah pengawasan/bimbingan Tim Promotor. Disertasi harus dapat memberikan sumbangan baru bagi masalah-masalah yang sementara telah ada jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukuan oleh kandidat doktor.

174 2. Bobot sumbangan ilmiah sebuah disertasi harus seimbang dengan manfaat praktisnya, terutama bagi pembangunan hukum ; 3. Kualitas disertasi meliputi: 1) Originalitas disertasi; 2) Sumbangan pada ilmu dan nilai penerapannya berupa rekomendasi; 3) Kelengkapan metode penelitian, kedalaman, dan penguasaan dasar teori; 4) Kejelasan realitas berdasarkan berdasarkan fakta yang lengkap, sistematika pemikiran; 5) Kecermatan perumusan masalah, keakuratan pemaparan hasil, ketajaman analisis dan kesimpulan yang memadai; 6) Ada tidaknya temuan baru yang berupa rekonseptualisasi, reklasifikasi dan/atau teori; 7) Menguasai teknik penulisan karya ilmiah sesuai dengan kode Etik akademik yang berlaku dalam program studi doktor ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. SIDANG UJIAN NASKAH DISERTASI (SIDANG UJIAN TERTUTUP/SUT). 1. Sidang Ujian Naskah Disertasi (UND) atau Sidang Ujian Tertutup (SUT) dipimpin oleh Dekan Fakultas Hukum atau KPS S3 dan tertutup bagi para mahasiswa program doktor ilmu hukum atau keluarga kandidat. Apabila Dekan berhalangan, Dekan dapat mendelegasikan kepada KPS S3 Ilmu Hukum sebagai ketua sidang; 2. UND dapat dilaksanakan jika telah dicapai korum (7 orang) dengan minimal 4 (empat) penelaah telah hadir, 1 (satu) orang Representasi Guru Besar UNPAD, dan minimal 2 (dua) orang promotor; 3. UND tidak dilaksanakan jika Ketua Tim Promotor berhalangan hadir tanpa alasan. UND dapat dilanjutkan jika Ketua Tim Promotor berhalangan hadir dan memberikan kuasa khusus secara tertulis kepada KPS S3 atau anggota tim promotor; 4. UND tetap dilaksanakan apabila satu anggota tim promotor berhalangan hadir dengan catatan tim promotor tersebut telah menginformasikan ketidak-hadirannya dan korum telah dipenuhi; 5. UND dilaksanakan paling lama 3 (tiga) jam. UND diawali dengan paparan kandidat selama 12 (dua belas) menit. Penguji pertama dalam UND adalah tim penelaah dilanjutkan oleh tim promotor. Paparan mencakup hasil penelitiannya (latar belakang; permasalahan; dan analisis serta kesimpulan dan saran-saran). Kandidat harus dapat memaparkan hasil temuan-temuanya dan hal-hal baru dari hasil penelitiannya sesuai dengan topik disertasinya; 6. Selama UND berlangsung, seluruh penguji/tim promotor wajib memperhatikan tata tertib sidang; 7. UND diakhiri ketua sidang setelah mencapai waktu paling lama 3 (tiga) jam; 8. Pengumuman hasil UND dilakukan pada hari yang sama, diumumkan oleh ketua sidang dihadapan kandidat; 9. Penilaian hasil UND dilaksanakan sebagai berikut: (a) perolehan nilai mutu A dan A-, kandidat wajib menempuh Sidang Ujian Terbuka (SUA), minimal 1 (satu) bulan sejak diumumkannya hasil penilaian UND; hlm.159

175 (b) perolehan nilai mutu B dan B+, kandidat wajib menempuh Sidang Ujian Terbuka (SUA), minimal 2 (dua) bulan sejak dimumumkannya hasil penilaian UND; (c) perolehan nilai mutu C, kandidat wajib menempuh Sidang Ujian Diserrtasi, minimal 3 (tiga) bulan sejak diumumkan hasil penilaian UND; 10. Kandidat doktor di bawah supervisi Tim Promotor wajib melakukan perbaikan naskah disertasi. Perbaikan naskah disertasi diteliti kembali oleh tim promotor atau oleh pemeriksa eksternal terdiri dari tim Gurubesar yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas Hukum berdasarkan usulan dari KPS S3. Seluruh perbaikan naskah disertasi harus diketahui dan disetujui oleh seluruh anggota tim penelaah/penguji dan diketahui oleh Ketua Tim promotor; 11. Apabila terdapat situasi yang mana masukan atau saran dari salah satu tim penguji yang bertentangan atau tidak sama dengan penguji lainnya, maka Ketua Tim Promotor mempunyai kewenangan untuk menentukan situasi tersebut; 12. Ketua Program Studi S3 dalam hal-hal tertentu dapat memeriksa kembali perbaikan dan kelayakan naskah disertasi untuk diajukan kepada Ujian Disertasi atau Sidang Terbuka untuk umum. 13. Keputusan kelayakan naskah disertasi untuk diajukan ke Ujian Disertasi merupakan keputusan terakhir dan mengikat. Peninjauan kembali atas keputusan dapat dilakukan dalam keadaan istimewa dan disetujui oleh Senat Guru Besar Fakultas Hukum Unpad. Persyaratan Akademik Pelaksanaan Ujian Disertasi (UD) 1. Telah lulus perangkat mata kuliah dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00; 2. Lulus ujian kualifikasi; 3. Telah melaksanakan Seminar Usulan Penelitian dan dinyatakan lulus; 4. Naskah disertasi yang telah ditelaah oleh sekurang-kurangnya 3 orang penelaah; 5. Mahasiswa diwajibkan membuat matriks revisi hasil penelaahan dan revisi tersebut disetujui oleh Tim Promotor; dan 6. Naskah dinyatakan layak diujikan oleh tim penguji yang terdiri atas sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang (korum). UJIAN DISERTASI (UD) ATAU SIDANG UJIAN AKHIR (SUA)/TERBUKA Persyaratan Pelaksanaan 1). Ujian akhir program doktor dilaksanakan dalam Ujian Disertasi atau Sidang Ujian Terbuka dipimpin oleh Direktur Pascasarjana UNPAD didampingi Ketua KPS S3 Ilmu Hukum sebagai Sekretaris sidang dan dinyatakan terbuka untuk umum. Dalam keadaan tertentu, apabila Ketua dan Sekretaris Sidang sakit atau berhalangan, Ketua dan/atau Sekretaris Sidang dapat diganti oleh Guru Besar yang ditunjuk oleh Ketua Pascasarjana UNPAD; 2). Sidang Ujian Terbuka dilaksanakan selama waktu 60 menit; 3). Masing-masing penguji memperoleh alokasi waktu yang ditentukan dalam rapat penguji Ujian Disertasi, diketuai oleh Direktur Pascasarjana UNPAD; paling lambat 15 menit sebelum dimulai UD; hlm. 160

176 4). Sidang UD dimulai dengan pembukaan oleh Direktur Pascasarjana UNPAD, pembacaan tata tertib Ujian Disertasi oleh Sekretaris Sidang, dan dilanjutkan dengan pembacaan pidato pertanggungjawaban akademik disertasi oleh Ketua Tim Promotor; 5). Pengujian dimulai dengan ketua tim promotor dan anggota tim Promotor dilanjukan dengan oponen ahli dan diakhiri oleh perwakilan Gurubesar UNPAD. Materi Penilaian Ujian 1). Kedalaman ilmu, baik tertulis maupun verbal; 2). Originalitas penelitian yang diwujudkan dalam perkembangan ilmu yang relevan; 3). Kerangka pemikiran yang dapat dipertanggungjawabkan; 4). Alur pikiran yang jernih, sistematis dan rasional; 5). Ketajaman analisis dalam menguraikan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan yang tajam terhadap masalah yang diteliti serta ada penemuan penemuan baru dalam disertasi kandidat; 6). Kecermatan dan kerapian tata bahasa dan tata tulis, format serta tipografi; dan 7). Kematangan pribadi dalam cara mempertahankan disertasi. Tatatertib Protokol Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 1). Dalam sidang Ujian Naskah Disertasi tim penguji pria berpakaian sipil resmi (jas dan dasi) dan tim penguji wanita berpakaian bebas rapi; kandidat doktor pria berpakaian sipil resmi (jas dan dasi) dan kandidat doktor wanita berpakaian bebas rapi. 2). Dalam sidang Ujian Disertasi, tim penguji pria dan wanita berpakaian Toga resmi UNPAD, (kecuali Toga perguruan tinggi dari Gurubesar yang berasal dari perguruan tinggi lain), kandidat doktor pria berpakaian sipil resmi (jas dan dasi) dan wanita berpakaian bebas rapi. Para pendengar, hadirin dan kerabat keluarga berpakaian sopan. Bobot Penilaian Ujian Naskah Disertasi dan Ujian Disertasi 1). Bobot penilaian : Tim promotor : 50 % Tim oponen ahli : 40 % Representasi Guru Besar UNPAD : 10 % 2). Yudisium (predikat kelulusan) untuk Program Doktor ditetapkan berdasarkan IPK perangkat mata kuliah, nilai UND dan nilai UD yang hasil akhirnya sebagai berikut : 3,00 3,49 : MEMUASKAN 3,50 3,79 : SANGAT MEMUASKAN 3,80 4,00 : CUM LAUDE 3). Kandidat doktor yang dinyatakan lulus ujian akhir program doktor ujian disertasi harus segera menyerahkan: hlm.161

177 (1) Dua buku disertasi yang telah diperbaiki dan ditandatangani oleh tim promotor serta dijilid tebal (hard cover) berwarna kuning tua; (2) Artikel ilmiah sebanyak 1 (satu) buah beserta soft-copy-nya dalam CD (Compact-Disc); dan (3) Persyaratan lainnya untuk pelaksanaan wisuda. (4) Yang tidak menyelesaikan hal tersebut dalam waktu 1 tahun (tanpa alasan tertentu) dinyatakan putus studi. Gelar Akademik Kepada lulusan Program Doktor diberikan hak menggunakan gelar akademik Doktor, disingkat Dr, yang ditempatkan di depan nama, setelah diwisuda oleh Rektor UNPAD. KONTRAK STUDI, PRESTASI, PERINGATAN, DAN SANKSI AKADEMIK Kontrak Studi 1. Segera setelah calon mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum diterima oleh Rektor sebagai mahasiswa program Doktor Ilmu Hukum wajib menandatangani Kontrak Studi berupa pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan dan menyelesaikan studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kontrak Studi ditandatangai di atas meterai dan diketahui oleh Ketua Program Studi S3 Ilmu Hukum dan Dekan Fakultas Hukum UNPAD. Prestasi Akademik 1. Prestasi akademik dinyatakan dalam bentuk IP (Indeks Prestasi) dan IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif). IPK yang harus dicapai minimal 3, Mahasiswa program Doktor yang telah lulus ujian kualifikasi diubah status administratifnya menjadi Kandidat Doktor. Peringatan Akademik 1. Sesuai ketentuan yang berlaku, masa studi Program doktor hanya 6 (enam) semester. Jangka waktu ini, atas persetujuan Dekan, dapat diperpanjang hingga maksimal 10 (sepuluh) semester. Pemberian perpanjangan akan dipertimbangkan berdasarkan kemajuan studi atau prestasi akademik mahasiswa yang bersangkutan. 2. Peringatan Akademik antara lain diberikan kepada : (1) Mahasiswa Program Doktor/Kandidat Doktor yang melalaikan kewajiban administrasi (antara lain tidak melakukan pendaftaran ulang, tidak membayar biaya studi) untuk satu semester atau lebih; (2) Mahasiswa yang pada akhir semester ke 3 tidak mencapai IPK 3,00; (3) Mahasiswa yang pada akhir semester ke 4 belum lulus ujian kualifikasi; hlm. 162

178 (4) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke-6 belum melaksanakan Seminar Usulan Penelitian (SUP); (5) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke- 9 belum melaksanakan Ujian Naskah Disertasi (UND). Sanksi Akademik: Pemutusan Studi 1. Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari program doktor dapat terjadi karena antara lain hal-hal sebagai berikut: 1) Mahasiswa Program Doktor yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada semester ke- 1 dan/ atau semester ke- 2 tanpa alasan yang dapat dibenarkan; 2) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dibenarkan; 3) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dibenarkan; 4) Mahasiswa program Doktor yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa izin Rektor; 5) Mahasiwa Program Doktor yang pada akhir semester ke IV tidak mencapai IPK 3.00; 6) Mahasiswa Program Doktor yang pada akhir semester ke-5 belum lulus ujian kualifikasi; 7) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke-7 belum lulus Seminar Usulan Penelitian (SUP); 8) Kandidat Doktor yang pada akhir semester ke-10 belum melaksanakan Ujian Naskah Disertasi (UND); 9) Kandidat Doktor secara sukarela menyatakan pengunduran diri; 10) Kandidat Doktor melakukan pelanggaran berat terhadap etika akademik dan/atau ketentuan hukum yang berlaku pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum UNPAD. 2. Keputusan mengenai pemutusan studi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. hlm.163

179 PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN DISERTASI PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM Sistematika Usulan Penelitian 1. Judul 1). Judul harus mencerminkan hubungan antara dua variabel yang menerangkan suatu objek yang akan diteliti (mencerminkan konsep atau hubungan antara konsep dan gejala/fenomena yang diteliti); 2). Judul harus dirumuskan secara jelas, tidak menimbulkan mutli tafsir dan mencerminkan masalah yang akan diteliti dan tujuan dari suatu penelitian. Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan untuk usulan penelitian terdiri atas: 1) Persetujuan Tim Promotor (Lihat Contoh pada Lampiran 3); 2) Persetujuan/Pengesahan Ketua Program Studi S3 (Lihat Contoh pada Lampiran 4). Daftar Isi Daftar isi memuat isi atau substansi usulan penelitian berikut penyantuman halaman secara akurat. Substansi Usulan Penelitian Substansi Usulan Penelitian terdiri atas: A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Kerangka Pemikiran F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan Daftar Pustaka Ad. A. Latar Belakang Latar Belakang memuat uraian deskriptif dan eksploratif antara lain mengenai: (1) Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoritis atau diangkat dari masalah praktis; (2) Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian (menunjukkan permsalahan sebagai perbedaan antara das Sein dan das Sollen (konsep atau teori yang ada); (3) Situasi yang melatarbelakangi masalah (yang dipermasalahkan); hlm. 164

180 (4) Penelitian terdahulu yang bersangkutan dengan masalah. Dalam bagian ini peneliti harus mengemukakan disertasi sebelumnya (kalau ada) yang mirip atau ada kaitannya dengan obyek penelitian yang sedang dilakukannya, termasuk perbedaan dengan penelitian yang tengah dilakukannya. Penelitian harus lengkap mengemukakan nama peneliti sebelumnya, tahun dan tempat disertasi itu dipertahankan. Ad. B. Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan: (1) Pernyatakan dengan jelas, tegas dan konkrit masalah yang akan diteliti; (2) Pencerminan perbedaan tajam antara Das Sollen dan Das Sein ; (3) Masalah yang diteliti relevan dengan waktu; (4) Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis dan praktis; (5) Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge); dan (6) Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung masalah. Ad. C. Tujuan Penelitian (1) Bagian tujuan penelitian menegaskan tujuan penelitian yang terkait dengan pengembangan keilmuan dan manfaat praktis dari masalah yang akan diteliti. (2) Tujuan penelitian biasanya merujuk pada hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari maksud penelitian Ad. D. Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian memuat secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai atas: (1) Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti; (2) Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini. Ad. E. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Ad. F. Metode Penelitian Metode penelitian menguraikan metode yang akan dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut: (1) Metode Pendekatan; (2) Spesifikasi Penelitian; (3) Teknik Pengumpulan Data; hlm.165

181 (4) Metode Analisis Data; (5) Lokasi Penelitian. Ad. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan memuat gambaran dan uraian singkat mengenai (rancangan) muatan materi setiap bab-bab yang akan dijadikan rancangan sistematika penulisan disertasi. Ad. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisan lihat Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam buku pedoman ini (di bawah). Jumlah Halaman Tidak ada patokan berapa jumlah halaman untuk usulan penelitian disertasi. Berdasarkan praktik dan kebiasaan, kisaran jumlah halaman suatu usulan penelitian disertasi adalah sekitar 50 halaman (tanpa halaman daftar pustaka). hlm. 166

182 PEDOMAN PENULISAN NASKAH DISERTASI PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM A. Sistematika Naskah Disertasi Suatu Naskah Disertasi terdiri atas: 1. Judul 2. Lembar Pengesahan 3. Lembar Pernyataan Keaslian 4. Abstrak 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daftar Singkatan, Daftar Tabel, dan/atau Daftar Gambar 8. Substansi (Bab-bab) Disertasi Ad. 1. Judul (Lihat BAB V) (1) Judul untuk naskah disertasi ditulis dalam huruf kapital dicetak tegak dan dibuat pula judul dalam bahasa Inggris dalam huruf kapital dicetak miring (satu spasi). (2) Untuk judul dalam bahasa Inggris, disarankan judul tersebut telah dikonsultasikan dengan ahli bahasa (Inggris). Ad. 2. Lembar Pengesahan (1) Lembar Pengesahan memuat tanda persetujuan Promotor (Lihat contoh pada Lampiran 2).dan persetujuan atau pengesahan KPS S3 (lihat contoh pada Lampiran 3) yang menyatakan bahwa Disertasi layak untuk diujikan; (2) Tidak adanya lembar pengesahan dari Tim Promotor dan/atau Lembar Persetujuan atau Lembar Pengesahan dari KPS S3, Dekan atau KPS S3 berwenang untuk menunda dilangsungkannya ujian naskah disertasi. Ad. 3. Lembar Pernyataan Keaslian (1) Lembaran ini berisi pernyataan tentang keaslian naskah disertasi. Pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh kandidat doktor di atas meterai. (Lihat contoh pada Lampiran 4); (2) Materai di atas lembar pernyataan keaslian harus asli pada seluruh (salinan) naskah disertasi (tidak di-fotocopy); (3) Tidak adanya lembar pernyataan keaslian, Dekan atau KPS S3 berwenang untuk menunda dilangsungkannya ujian naskah disertasi. Ad. 4. ABSTRAK (ABSTRACT) (1) Abstrak Mencerminkan seluruh isi disertasi dengan mengungkapkan: hlm.167

183 (i) Alinea 1: memuat intisari uraian tentang masalah atau latar belakang penelitian; (ii) Alinea 2: memuat metode penelitian yang digunakan; (iii) Alinea 3: kesimpulan. (2) Abstrak dibuat dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris masing-masing antara kata diketik satu spasi; (3) Abstrak dalam bahasa Inggris dicetak miring; (4) Abstrak dalam bahasa Inggris disarankan telah dikonsultasikan dengan ahli bahasa Inggris. Ad. 5. Kata Pengantar Bagian ini mengemukakan intisari permasalahan penelitian, temuan penelitian, kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan disertasi, termasuk di dalamnya juga menyatakan ungkapan terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penulisan disertasi ini. Ad. 6. Daftar Isi Daftar isi memuat isi atau substansi usulan penelitian berikut penyantuman halaman secara akurat. Ad. 7. Daftar Singkatan, Daftar Tabel dan/atau Daftar Gambar Memuat singkatan-singkatan yang digunakan dan tercantum dalam naskah disertasi. Apabila ada, daftar tabel dan daftar gambar harus dicantumkan. Ad. 8. Substansi (Bab-bab) Disertasi Sistematika naskah terdiri 5 Bab (atau 6 Bab). Jumlah bab ini ditentukan berdasarkan arahan Tim Promotor. Dari Sistematikanya, naskah disertasi memuat: BAB I PENDAHULUAN BAB II (Kajian Pustaka/Teori) BAB III (Obyek Penelitian) BAB IV (Hasil Pembahasan) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Daftar Pustaka LAMPIRAN: Riwayat Hidup, dll. Dalil hlm. 168

184 Ad. BAB I. PENDAHULUAN Bab I PENDAHULUAN memuat Usulan Penelitian yang telah dipertahankan dalam Seminar Usulan Penelitian dan telah diperbaiki. Usulan penelitian yang telah diperbaiki menjadi cikal bakal BAB I untuk naskah disertasi minus atau tanpa sub bagian Sistematika Penulisan. Ad. BAB II (Kajian Pustaka/Teori) Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas dan padat tentang hasil kajian kepustakaan tentang sumber hukum atau teori hukum terkait dengan masalah yang akan diteliti. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan masalah yang diteliti. Ad. BAB III (Obyek Penelitian) Bab ini menguraikan atau menjelaskan masalah atau obyek penelitian, termasuk sengketa atau kasus yang menjadi obyek penelitian. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan obyek yang diteliti. Ad. BAB IV (Hasil Pembahasan) Bab ini menganalisis da menjawab identifikasi masalah yang dijabarkan dalam Bab I. Dalam menganalisis dan menjawab identifikasi masalah, teori hukum sebagai pisau analisis dan metode penelitian yang digunakan tergambar dengan jelas. Hasil pembahasan ini pada akhirnya dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian. Ad. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan disertasi berupa kesimpulan dan saran. 2. Kesimpulan menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. 3. Saran merupakan pernyataan saran teoritis tentang apa yang perlu dilakukan, antara lain hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait. Ad. Daftar Pustaka Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks. Cara penulisan lihat pedoman penulisan Daftar Pustaka Bidang Ilmu Hukum yang merujuk pada pedoman Penulisan Disertasi di bawah ini. hlm.169

185 Ad. LAMPIRAN: Riwayat Hidup, dll Pelengkap informasi mengenai peneliitian, seperti angket, kuisoner atau pedoman wawancara dan foto, peta lokasi, riwayat hidup penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang mensyaratkan. Ad. Dalil 1. Penulisan disertasi diwajibkan menyusun 7 (tujuh) buah dalil yang terdiri atas: 1) Hasil penelitian: 2 (dua) dalil; 2) dari ilmu sendiri: 2 (dua) dalil; 3) dari bidang ilmu lain: 2 (dua) dalil; 4) dari bidang Pendidikan: 1 (satu) dalil. 2. Dalil ditulis pada lembaran terpisah dan disisipkan di balik sampul luar (jilid luar) disertasi. B. Jumlah Halaman Tidak ada patokan berapa jumlah halaman untuk suatu naskah disertasi. Berdasarkan praktik dan kebiasaan, kisaran jumlah halaman suatu usulan naskah disertasi adalah sekitar halaman (tanpa halaman daftar pustaka dan lampiran). hlm. 170

186 PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DISERTASI A. Kewajiban Menyerahkan Artikel Ilmiah (1) Semua mahasiswa yang akan melaksanakan ujian akhir diwajibkan menyerahkan artikel ilmiah. Artikel ilmiah merupakan ringkasan disertasi. (2) Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan huruf Times New Romans (font 12); (3) Naskah artikel diserahkan dalam bentuk hard-copy dan soft-copy atau file elektroniknya (disket atau CD) bersamaan dengan berkas pendaftaran ujian disertasi ke Sub Bagian Akademik Program Doktor Ilmu Hukum UNPAD; (4) Daftar pustaka/rujukan isi naskah disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Fakultas Hukum UNPAD (Lihat di bawah, Bab VIII); (5) Naskah yang masuk diseleksi, diberi catatan dan dikirimkan kepada redaktur ahli (penyunting ahli) untuk dikoreksi dan diberi catatan; (6) Artikel setelah diperbaiki akan dipertimbangkan untuk diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Hukum Padjadjaran. Penulis yang naskahnya dimuat dalam jurnal akan menerima terbitan 5 (lima) eksemplar; B. Sistematika Artikel Ilmiah Sistematika Artikel ilmiah adalah: a) Judul dengan huruf capital (singkat dan jelas); b) Nama Penulis ditulis di bawah judul (tanpa gelar); c) Abstrak dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (maksiumum 150 kata). Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi; d) Isi naskah ditulis dengan spasi rangkap, jumlah halaman keseluruhan adalah sekitar halaman, kertas kuarto; d) Kata kunci (keywords) 3-5 kata; e) Pendahuluan; f) Metode: g) Hasil dan Pembahasan; h) Kesimpulan dan Saran. i) Daftar Pustaka. j) Riwayat Hidup singkat penulis, termasuk alamat korespondensi. hlm.171

187 DAFTAR NAMA GURU BESAR PEMBINA PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM Nama Prof.Emeritus Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH.,LL.M Prof.Emeritus Dr. Taufik Sri Soemantri Martosoewignjo, S.H Prof.Dr. Lili Rasjidi, S.H.,S.Sos, LL.M Prof.Dr. E. Saefullah Wiradipradja, S.H., LL.M Prof. Dr. Mieke Komar K, S.H.,MCL.CN Prof.Dr. H. Bagir Manan, S.H.,MCL Prof.Dr.M. Daud Silalahi,S.H. Prof.Dr. Ateng Syafrudin (LB) Prof. Dr. Djuhaendah Hasan,S.H Prof.Dr. H. Man S Sastrawidjaja, S.H.,SU Prof. Dr.H. Yudha Bhakti, S.H.,M.H Prof. Dr. Rukmana Amanwinata,S.H.,M.H. Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H.,LL.M Bidang Ilmu (antara lain) 1. Hukum Internasional 2. Hukum Laut Internasional 3. Filsafat Hukum 4. Hukum Lingkungan Internasional 1. Hukum Tata Negara 1. Filsafat Hukum 2. Sosiologi Hukum 1. Hukum Internasional 2. Hukum Udara/Ruang Angkasa 3. Filsafat Ilmu 1. Hukum Internasional 2. Hukum Udara/Ruang Angkasa 3. Cyber Law 4. Hukum Kontrak Internasional 5. Alternatif Dispute Resolution 1. Hukum Tata Negara 2. Hukum Administrasi Negara 1. Hukum Lingkungan 2. Hukum Sumber Daya Alam 1. Hukum Pemerintahan Daerah 1. Hukum Bisnis 2. Hukum Agraria 3. Hukum Perbankan 1. Hukum Bisnis 2. Hukum Asuransi 3. Hukum Kepailitan 1. Hukum Internasional 2. Hukum Humaniter Internasional 1. Hukum Tata Negara 2. HAM 1. Hukum Pidana 2. Hukum Pidana Internasional 3. Politik Hukum hlm. 172

188 Nama Prof. Dr.H.R. Otje Salman, S.H. Prof.Dr. Hj. Etty R Agoes, S.H., LL.M Prof.Dr. Eddy Damian, S.H Prof. Dr. I. Gde Pantja Astawa, S.H.,M.H. Prof.Dr. Ahmad M. Ramli, S.H.,M.H., FCBArb Prof.Dr. Komariah E. Sapardjaja,S.H Prof. Dr. Mien Rukmini, S.H.,M.S Prof. Dr. Veronica Komalawati, S.H.,M.H Prof. Dr. Pontang Moerad BM, S.H Prof. Huala Adolf, S.H.,LL.M.,Ph.D, FCBArb. Prof. Dr. H. Eman Suparman, SH., MH Bidang Ilmu (antara lain) 1. Hukum Adat 2. Sosilogi Hukum 3. Hukum Islam 1. Hukum Laut Internasional 2. Hukum Internasional 1. Hukum HKI 2. Hukum Internasional 3. Hukum Perjanjian Internasional 1. Hukum Tata Negara 2. HAM 1. Hukum Perdata Internasional 2. HKI 3. Cyber Law 1. Hukum Pidana 1. Hukum Acara Pidana Hukum Perdata/Bisnis 2. Hukum Kesehatan 1. Hukum Pidana Hukum Internasional 2. Arbitrase dan ADR 3. Hukum Perdagangan/Ekonomi Internasional 4. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional 1. Hukum Acara Perdata hlm.173

189 hlm. 174 HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN

190 BAB III TATA CARA DAN TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI, STUDI KASUS DAN LEGAL MEMORANDUM (S1), TESIS (S2) DAN DISERTASI (S3) A. Format Penulisan 1. Spasi Penulisan Ukuran spasi penulisan sebagai berikut : (1) Penulisan naskah menggunakan ukuran 2 (dua) spasi; (2) Penulisan kutipan langsung yang jumlah barisnya kurang dari 4 baris menggunakan ukuran 2 (dua) spasi; (3) Penulisan kutipan langsung yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris menggunakan ukuran 1 (satu) spasi; (4) Penulisan abstrak menggunakan ukuran 1 (satu) spasi; (5) Penulisan footnote menggunakan ukuran 1 (satu) spasi. 2. Bentuk dan Ukuran Huruf (1) Bentuk huruf (font) yang digunakan adalah Times New Roman atau Arial dengan ukuran font 12. (2) Judul bab ditulis dalam huruf kapital dan tebal (bold). (3) Sub bab ditulis secara (Title Case) dengan format ditebalkan (bold). (4) Untuk kutipan ditulis dengan font 12. (5) Footnote menggunakan ukuran font 10 dengan jenis huruf yang sama yaitu Times New Roman. (6) Istilah asing termasuk abstract (bahasa Inggris) ditulis cetak miring. 3. Penomoran Bab dan Sub-sub Bab Penomoran Bab dan sub-sub bab dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut : I A 1 a 1) a) (1) (a) i ii hlm. 175

191 B. Tata Cara Pengutipan: Catatan Kaki (Footnotes) (1) Sistem pengutipan (penulisan rujukan) yang digunakan adalah sistem Footnote, bukan Running Note (rujukan diletakkan di dalam tubuh kalimat) atau Endnote (rujukan diletakkan di bagian akhir tulisan). (2) Footnote adalah catatan kaki pada halaman yang bersangkutan untuk menyatakan sumber suatu kutipan, buah fikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Footnote juga dapat berupa komentar atas suatu teks yang dikemukakan. (3) Nomor footnote harus diberi jarak dengan garis margin teks sebelah kiri. Jika footnote lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya dimulai pada margin teks. (4) Nomor footnotes harus berurutan dari Bab I hingga Bab akhir. C. Cara Pengutipan Catatan Kaki (Footnotes) Penulisan catatan kaki mengacu kepada ketentuan berikut: 1. Sumber Buku a. Penulis Tunggal Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional, Binacipta, Bandung, (tanpa tahun), hlm. 5. b. Penulis Bersama (2 Penulis) 1) Dua Orang Penulis Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul buku (cetak miring), penerbit, kota, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Mochtar Kusumaatmadja dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 17. hlm. 176

192 2) Lebih dari 2 Penulis Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama diikuti kata (et.al.), (tanpa gelar), judul buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat:hlm). Catatan: (et al) singkatan dari et alii yang artinya dengan orang lain. Contoh: Dian Triansjah Djani (et.al.), Sekilas WTO (World Trade Organization), Jakarta: Deplu, 2002, hlm. 22. c. Suntingan/Editing 1) Satu Orang Penyunting Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar) (ed), judul buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia, 1983, hlm ) Lebih dari Dua Orang Penyunting Penulisannya sebagai berikut: nama penulis pertama saja yang disebutkan diikuti tanda: (eds.), (tanpa gelar), judul buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Rudi Rizki, (eds.), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis Komprehensif tentang Hukum Oleh 63 Akademisi & Praktisi Hukum), In Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,LL.M.,), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 2008, hlm. 22. d. Terjemahan Penulisannya sebagai berikut: nama penulis dengan tambahan kata (eds) (tanpa gelar), judul buku (dalam bahasa Indonesia cetak miring), Penerjemah, kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Manfred B. Steger, Globalisme: Bangkitnya Ideologi Pasar, terjemahan Heru Prasetia, Jogjakarta: Lafadl Pustaka, cet. 2, Juni 2006, hlm hlm. 177

193 e. Bab dalam Buku Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul tulisan dalam buku (cetak tegak diberi tanda kutip pembuka dan penutup), dalam: nama penulis penyuntung (ed), Judul buku (cetak miring), kota penerbit, tahun terbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm). Contoh: Bagir Manan, Restorative Justice (Suatu Perkenalan), dalam: Rudi Rizky, (eds.), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis Komprehensif tentang Hukum Oleh 63 Akademisi & Praktisi Hukum), In Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,LL.M.,), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 2008, hlm Jurnal Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul tulisan dalam jurnal (cetak tegak diberi tanda kutip pembuka dan penutup), nama jurnal (cetak miring), Nomor volume dan/atau nomor penerbitan, halaman yang dikutip (disingkat: hlm) tahun terbit. Contoh: Huala Adolf, Arbitration under the Indonesian Investment Law, 11:2 International Arbitration Law Review N31-N36 (2008). 3. Peraturan Perundang-undangan Penulisannya sebagai berikut: nama peraturan beserta nomor dan tahun penerbitannya (seluruhnya ditulis tegak). Contoh: Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. 4. Rujukan Elektronik Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul tulisan (cetak tegak diberi tanda kutip pembuka dan penutup), tahun penerbitan/artikel, alamat website dengan menggunakan kurung penutup dan pembuka, waktu download. Contoh: J. Boon, Anthropology of Religion (tanpa tahun), < religion.htm/> [10/01/2010] Jodee L. Kawasaki, and Matt R. Raveb Computer-Administered Surveys in Extension. Journal of Extension 33(June) 1995, E-Journal online.< [06/01/2010] hlm. 178

194 5. Artikel dalam Seminar dll. Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), judul artikel (dalam tanda kutip), nama ceminar (cetak miring), tempat, tahun halaman yang dikutip (disingkat : hlm). D. Pemakaian Istilah Ibid, Idem, Op.Cit., Loc.Cit. 1) Pemakaian Ibid Ibid kependekan dari ibidem yang artinya pada tempat yang sama, dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang mendahuluinya, yang tidak disela oleh sumber atau Footnote lain. 2) Pemakaian Idem Pemakaian Idem, sama dengan pemakaian Ibid, tetapi pada halaman yang berbeda dari sumber yang dikutip. 3) Pemakaian Op.cit Op.cit singkatan dari opera citato artinya dalam karangan yang telah disebut, dipakai untuk menunjuk pada suatu buku atau sumber yang disebut sebelumnya lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber lain. Gunakan kata note diikuti nomor footnote pertama rujukan dibuat. Apabila nama penulis sama dan buku yang dikutip lebih dari satu, untuk menghindari kesalahan sebaiknya disebutkan sebagian dari judul buku atau sumber tersebut. 4) Pemakaian Loc.cit Loc.cit singkatan dari loco citato artinya pada tempat yang telah disebut, digunakan untuk menunjuk kepada halaman yang sama atau persoalan yang sama dari suatu sumber yang telah disebut tetapi belum diselingi oleh sumber lain. Contoh: Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Binacipta, (tanpa tahun), hlm. 5. Mochtar Kusumaatmadja, Idem, hlm. 7. hlm. 179

195 Bagir Manan, Restorative Justice (Suatu Perkenalan), dalam: Rudi Rizky, (eds.), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis Komprehensif tentang Hukum Oleh 63 Akademisi & Praktisi Hukum), In Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,LL.M.,), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 2008, hlm. 3. Mochtar Kusumaatmadja, Op.Cit., hlm. 10. Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia, 1983, hlm Koentjaraningrat (ed.), Ibid. Bagir Manan, Loc.cit. E. Daftar Pustaka Daftar Pustaka menyantumkan secara lengkap kepustakaan yang dipergunakan, baik dari bahan hukum primer (misalnya perturan perundang-undangan), atau bahan hukum sekunder (teks-book, hasil penelitian, jurnal ilmiah, seri penerbitan sain), juga dapat dari bahan buku tersier (misalnya biografi, indeks kumulatif dan lain-lain). Sumber yang digunakan disusun secara sistematis sebagaimana dalam penulisan Footnote. Penulisan daftar pustaka sebagai berikut : Contoh: a) Disusun secara alfabetis tanpa menggunakan nomor urut; b) Nama penulis ditulis tanpa menggunakan gelar akademik; c) Untuk nama penulis asing, ditulis nama keluarga (famili) dahulu baru nama kecilnya (dibalik); d) Untuk penulis Indonesia yang memiliki atau tidak memiliki nama marga atau famili, ditulis apa adanya dengan tidak dibalik; e) Apabila nama depan penulis ditulis dengan singkatan, maka nama kedua diletakkan di awal dan nama depan penulis dengan singkatan diletakkan di belakang; f) Font yang digunakan adalah Times New Roman 12 atau Arial 12; g) Jika suatu referensi dalam daftar pustaka terdiri lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya dimulai penulisannya agak menjorok dengan ukuran jaraknya dalam ukuran alinea atau paragraph dengan jarak 1 spasi; h) Antara satu referensi dengan referensi lain dipisahkan satu spasi. Bagir Manan, Restorative Justice (Suatu Perkenalan), dalam: Rudi Rizky, (eds.), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade Terakhir (Analisis Komprehensif tentang Hukum Oleh 63 Akademisi & Praktisi Hukum), In Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,LL.M.,), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, Beerling, R.F., Filsafat Dewasa Ini, Jakarta: Balai Pustaka, hlm. 180

196 Daud Silalahi, Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Sistem Hukum Nasional, Bandung: Alumni, Echols, John M. dan Hasan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, An English-Indonesian Dictionary, Cet. XXI, Jakarta: Gramedia, Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Penerbit PT Gramedia, Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Binacipta, (tanpa tahun). Muhammad Yamin, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta: Djambatan, Soepomo, R., Bab-bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Djambatan, F. Bahan yang Digunakan 1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram ukuran A4 (21 X 29,7 cm) 2. Sampul (kulit luar) berupa soft cover (tipis bukan hard cover) dari bahan kertas buffalo a. warna biru muda untuk tugas akhir mahasiswa S1 (Skripsi, Studi Kasus, dan Legal Memorandum); b. warna kuning tua untuk tesis dan disertasi. 3. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorslag warna kuning muda atau biru muda. G. Pengetikan 1. Pengetikan naskah Tugas akhir mahasiswa S1 (skripsi, studi kasus, dan legal memorandum), tesis dan disertasi dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out sebagai berikut: Pias (margin) atas Pias (margin) kiri Pias (margin) bawah Pias (margin) kanan : 4 cm di tepi kertas : 4 cm di tepi kertas : 3 cm di tepi kertas : 3 cm di tepi kertas 2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman atau Arial atau huruf yang setara dengan ukuran sebagai berikut: Ukuran font 12 untuk isi naskah; Ukuran font 10 untuk footnote (catatan kaki); Ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta 14 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris (cetak miring); hlm. 181

197 hlm. 182 Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul; Ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul; Ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul. H. Spasi (Jarak antar Baris) 1. Jarak antar baris adalah dua spasi; 2. Jarak antar penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi; 3. Jarak antara tajuk bab (Judul Bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi; 4. Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah adalah dua spasi; 5. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan; 6. Jarak antara baris akhir teks ini dengn tajuk sub berikutnya adalah empat spasi; 7. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik atau diagram adalah tiga spasi; 8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan dari pias (margin) kiri teks isi naskah; jarak antara alinea adalah dua spasi; 9. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru. I. Penomoran Halaman a. Halaman bagian Awal 1) Penomoran pada bagian awal tugas akhir mahasiswa S1 (Skripsi, Studi Kasus, dan Legal Memorandum), tesis dan disertasi, mulai dari halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) samap dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst) 2) Halaman Judul dan Halaman Persetujuan Promotor tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman 1 dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik) 3) Halaman abstract/abstrak sampai dengan halaman lampiran diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman Persetujuan Promotor (halaman iii, iv dst) 4) Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks. b. Halaman Bagian Inti 1). Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPUL. AN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2 dst) dan diletakkan pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

198 2) Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) diketik pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks. 3) Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Dan (1), (2) dst. c. Halaman Bagian Akhir 1) Penomoran pada bagian akhir disertasi, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi darin pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan teks; 2) Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik dengan pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) bawah teks; 3) Nomor halaman bagian akhir ini merupakan nomor halaman bagian inti diisertasi. d. Kode Bagi Disertasi Pada sampul luar (kulit luar) disertasi diketikkan kode J.06 pada sudut kanan atas, berjarak 4 cm dari pinggir atas sampul luar (kulit luar) maupun pada halaman judul dalam, dengan huruf Roman tebal, font.12. (Lihat contoh format halaman judul pada lampiran 1). hlm. 183

199 hlm. 184 HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN

200 BAB IV SARANA DAN PRASARANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD) A. MANAJEMEN FASILITAS FISIK 1. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Fakultas Hukum UNPAD dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilangsungkan di beberapa lokasi, yaitu: a) Gedung Utama Fakultas Hukum UNPAD, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung; b) Gedung Perpustakaan Hukum Mochtar Kusumaatmadja Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung; c) Sekretariat Bagian-bagian Hukum Jl. Imam Bonjol No. 21 Bandung; d) Gedung Magister Kenotariatan dan Magister Hukum Kesehatan Jl. Cimandiri No. 2 Bandung; e) Gedung Komar Kantaatmadja. (Program Pascasarjana), Jl. Banda No.40 Bandung f) Gedung Biro Bantuan Hukum Jl. Progo No. 17 Bandung; g) Gedung Pendidikan Fakultas Hukum UNPAD Jl. Dago Pojok No. 22 Bandung; Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Fakultas Hukum saat ini berada di bawah Dekan, yang secara maksimal dipergunakan untuk proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana yang ada di Fakultas Hukum UNPAD, selain dipergunakan oleh Program S1 dan Program Pascasarjana Fakultas Hukum UNPAD. 2. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium dan Perpustakaan Ketersediaan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar cukup memadai, karena juga ditunjang dengan ketersediaan ruangan untuk pelaksanaan Moot Court hlm.185

201 dan Kemahiran Hukum yang sangat ditekankan dengan tujuan untuk memperoleh lulusan yang berkualitas. Gedung Perpustakaan Hukum Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD yang terletak di Jl. Dipati Ukur No.35 Bandung. Terdiri dari ruangan yang ada antara lain ruang dosen, ruang bimbingan, ruang baca, referensi, administrasi, ruang diskusi. Saat ini kondisi gedung perpustakaan sudah cukup memadai dan baik. Koleksi referensi yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Hukum UNPAD sekitar judul dengan jumlah sekira eksemplar. Jasa perpustakaan ini telah dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh civitas akademika Fakultas Hukum UNPAD dan juga masyarakat luas. 3. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian Dalam rangka menjawab tantangan dan perkembangan teknologi informasi, saat ini Fakultas Hukum UNPAD telah memiliki dan mengembangkan fasilitas komputer yang dimanfaatkan untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lebih jauh lagi, untuk proses belajar mengajar dan penelitian telah dikembangkan program e-learning melalui internet dan intranet yang difasilitasi juga melalui keberadaan dan pengembangan laboratorium komputer. B. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI 1. Sistem Informasi Fakultas Hukum UNPAD pada tahun 1996 telah mulai membangun rancangan sistem informasi dengan mengadopsi program yang telah disiapkan oleh Pusat Komputer (PUSKOM) UNPAD, yang bertujuan untuk mempermudah dalam proses pengelolaan data, yang pada awalnya ditujukan untuk kegiatan akademik, yaitu mempersiapkan data yang berkaitan dengan mahasiswa dan proses belajar mengajar. hlm. 186

202 Kemudian dengan perkembangan yang terjadi di UNPAD mengenai intranet dan internet UNPAD, maka Fakultas Hukum berupaya untuk masuk di dalamnya dengan mempersiapkan infrasturktur jaringan informasi Fakultas Hukum, sehingga data dan informasi dapat diakses langsung oleh mahasiswa dan unit kerja lainnya di lingkungan UNPAD. Di Fakultas Hukum UNPAD saat ini telah dikembangkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) yang ditujukan untuk lebih meningkatkan layanan. 2. Pemanfaatan On Campus Connectivity Devices (Intranet) Dengan lahirnya intranet UNPAD, Fakultas Hukum UNPAD telah mempersiapkan pemanfaatannya secara optimal untuk lebih mempermudah dan mempercepat dalam memberikan data, baik bagi para dosen maupun mahasiswa dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. 3. Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet) Dengan keberadaan teknologi internet di UNPAD, Fakultas Hukum UNPAD berupaya untuk memanfaatkannya dengan menempatkan situs resmi Fakultas Hukum sehingga informasi yang ingin diperoleh oleh setiap penggunannya dapat diakses langsung. Hal ini tentu lebih mempercepat proses hlm.187

203 pengambilan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Adapun situs resmi Fakultas Hukum UNPAD dapat diakses melalui : info@fh.unpad.ac.id 4. Keberadaan Video Conference (Vicon) bagi kegiatan belajar mengajar Dengan keberadaan Vicon di UNPAD atas kerjasama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI), Fakultas Hukum UNPAD berupaya untuk memanfaatkannya dengan menempatkan Vicon Fakultas Hukum dan bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar serta dapat dipergunakan bagi kegiatan mahasiswa. hlm. 188

204 BAB V KERJASAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD) Dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran telah melakukan kerjasama dengan berbagai instutusi nasional maupun internasional. Kegiatan kerjasama dikelola langsung di bawah lembaga Dekanat melalui Koordinator Kerjasama yang dibentuk sejak tahun Tujuan dilaksanakannya kerjasama terutamanya adalah untuk meningkatkan kontribusi dalam pembangunan hukum, peningkatan dan penyediaan sumber daya manusia di bidang hukum. Sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, sumber daya manusia Fakultas Hukum sering berpartisipasi dalam kegiatan berbagai institusi pemerintah maupun non-pemerintah, baik sebagai tenaga ahli, nara sumber, peneliti. Di pihak lain, mitra kerjasama memberikan kontribusinya dalam bentuk antara lain, penyediaan dosen tamu, penelitian bersama, penyelenggaraan seminar / training, dan recruitment lulusan. Dalam bidang penegakan hukum, ahli oleh Pemerintah, Kejaksaan dan Kepolisian, serta masyarakat umum lainnya yang memerlukan dalam perkara di peradilan umum dan Mahkamah Konsititusi. Dalam kegiatan Penelitian terutamanya melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM R.I. memiliki sejarah yang panjang dalam kerjasama dengan Fakultas Hukum Unpad. Pada tahun 2006 telah dilaksanakan kegiatan kerjasama antara lain dengan Sekretriat Jenderal MPR R.I. dalam Sosialiasi Keputusan-Keputusan MPR terutama tentang Perubahan UUD 1945; Sekretariat Wakil Presiden R.I. berupa Focus Group Discussion (FGD) mengenai Kajian Hubungan Bilateral Indonesia- Singapura dalam Konteks Kerjasama Hukum Antar Negara (Ekstradisi, Mutual Legal Assistance, dan Transfer of Sentenced Person) ; Departemen Komunikasi dan Informatika R.I. (Depkominfo) berupa Workshop tentang Perkembangan ICT Terkini dan Perlindungan HKI di Perguruan Tinggi dan Proses untuk Beracara di Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Tata Cara Menguji Material (Judicial Review dan Constitutional Review) di Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi ; BPHN berupa Seminar tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana ; dan PT. Indosat berupa Seminar tentang Perlindungan HKI dalam Industri Telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 2007 telah dilaksanakan pula kegiatan kerjasama antara lain dengan organisasi profesi advokat PERADI melalui IKADIN dan AAI untuk pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat; Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) R.I. berupa FGD mengenai Peran DPD R.I. dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia ; dan Kemominfo berupa Diskusi Publik RUU Keterbukaan Informasi Publik. Fakultas Hukum Unpad telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Hukum dan HAM R.I. dalam program Rintisan Gelar, yang dimaksudkan untuk peningkatan kualitas tenaga keimigrasian dan pemasyarakatan melalui jenjang pendidikan S1 dan S2. Pada bulan April 2010 kerjasama ini dilanjutkan di hlm. 189

205 bawah Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM dan Rektor Universitas Padjadjaran. Bebagai penelitian bersama juga dilakukan dengan Kementrian Luar Negeri dan Bank Indonesia. Sedangkan untuk bidang pendidikan, kerjasama dengan Kementrian Luar Negeri umumnya dilakukan dengan berbagai kegiatan seminar dan penelitian. Pada tahun 2008, kerjasama yang dilakukan banyak melibatkan pemerintahan daerah, seperti Pemerintah Kota Bandung, PD Kebersihan Pemerintah Kota Bandung, dan PT. Perkebunan Nusantara VIII. Selain itu, dilaksanakan pula Pelatihan Legal Drafting yang diikuti oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Papua. Dalam hal ini peran Fakultas Hukum adalah sebagai pemateri dan instruktur pelatihan. Pada tahun 2009, dilanjutkan kembali kegiatan yang sempat dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu Pendidikan Khusus Profesi Advokat bekerja sama dengan Asosiasi Advokat Indonesia. Kegiatan kerjasama di bidang penelitian yaitu dengan Pemerintah Kota Bandung, PD. Pasar Pemerintah Kota Bandung dan Komisi Yudisial. Kegiatan kerjasama khususnya penelitian ini melibatkan sivitas akademika Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Pada tahun 2010, selain seminar yang dilakukan dengan berbagai instansi pemerintah, terdapat pula bentuk kerjasama yang berupa penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan di tahun 2010 ini Fakultas Hukum mengadakan kerjasama diantaranya dengan Bank Indonesia, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri R.I, dan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan kerjasama yang dilakukan dengan lembaga-lembaga internasional baik dalam bentuk kuliah umum dan pelatihan, misalnya dengan Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC), Komisi Tinggi Untuk Pengungsi (UN High Commission for Refugee/UNHCR) dan Program Pembangunan PBB (UN Development Program/UNDP). Sebelumnya, telah dilakukan kerjasama dengan Raoul Wallenberg Institute (RWI), Swedia, dalam bentuk Book Donation Project, pelatihan bersama untuk tingkat regional ASEAN (South East Asian Human Rights of Women/SEAHUWO), yang berlangsung dari tahun Dalam hal pelatihan (training), Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Universitas Leiden, Universitas Groningen dan Universitas Indonesia dalam program Building Blocks for the Rule of Law yang telah dijajaki sejak tahun 2009 untuk dilaksanakan pada tahun 2010 dan Bidang pelatihan yang dikerjasamakan adalah: hukum perdata, hukum pidana, hukum perburuhan, dan sosio-legal studies. hlm. 190

206 BAB VI KEMAHASISWAAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN (UNPAD) A. Pola Pengembangan Kemahasiswaan Kegiatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiwaan di Fakultas Hukum UNPAD sudah cukup berkembang melalui wadah Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa dan lain-lain. Kegiatan tersebut di antaranya: Law Day s, Pekan Olah Raga Angkatan, Liga Hukum, Inaugurasi, Bakti Sosial, Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM), Pelatihan Profesional Hukum (PPH), Workshop, Kompetisi Debat, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Pergelaran Seni dan Kompetisi Moot Cour (Peradilan Semu)t. Fakultas Hukum UNPAD menyediakan sarana pelayanan bantuan baik yang bersifat akademik maupun non-akademik melalui bimbingan konseling yang paling sedikit dilakukan 4 kali dalam satu semester dan atau sesuai kebutuhan yang dilakukan oleh Dosen Wali dan Tim Pelaksana Bimbingan Konseling (TPBK). Konsultasi masalah pribadi dan sosial dilakukan secara khusus oleh Tim Pelaksana Bimbingan Konseling (TPBK), dikoordinasikan dengan Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan III. Penyediaan kompensasi kepada mahasiswa untuk menunjang kelancaran pendidikannya dilakukan dengan cara: 1. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui pemberian beasiswa. 2. Peningkatan jumlah dan mutu pembinaan kemahasiswaan meliputi: pembinaan minat dan bakat; pembinaan penalaran; pelayanan informasi kesempatan kerja bagi alumni dan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dalam frekuensi kegiatan kemahasiswaan mengalami peningkatan cukup baik. B. Lembaga Kemahasiswaan 1. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum Unpad Tugas Badan Perwakilan Mahasiswa a) Menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja BEM FH Unpad selama satu tahun kepengurusan dalam melaksanakan GBHK dan Peraturan yang ditetapkan oleh Kongres KM FH Unpad; hlm.191

207 hlm. 192 b) Melakukan audit terhadap laporan keuangan BEM FH Unpad; c) Membentuk Tim Ad Hoc Kongres KM FH Unpad; d) Menyelenggarakan rapat koordinasi antar lembaga kemahasiswaan yang dinaungi Keluarga Mahasiswa FH Unpad minimal setiap 3 bulan sekali; e) Menyelenggarakan rapat koordinasi Ketua Angkatan minimal 4 bulan sekali; f) Menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa FH Unpad. Keanggotaan Badan Perwakilan Mahasiswa a) Anggota BPM FH Unpad adalah perwakilan mahasiswa sebanyak-banyaknya 1:150 berdasarkan asas perimbangan dari masing-masing angkatan. b) Anggota BPM FH Unpad dipilih oleh masing-masing angkatannya melalui pemilihan umum. c) Anggota BPM FH Unpad tidak diperkenankan memegang jabatan pada BEM FH Unpad. d) Anggota BPM FH Unpad dapat diberhentikan dari jabatannya apabila terbukti melanggar AD/ART KM FH Unpad dan peraturan lainnya. 2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Visi dan Misi Badan Eksekutif Mahasiswa Visi: : Membangun, membina dan memberdayagunakan Mahasiswa sebagai sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Misi : Membentuk kegiatan-kegiatan sebagai proses dalam mencapai tujuan visi PSDMO melalui biro kaderisasi dan biro diklat serta demi mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa 1) Leadership Training Camp; 2) Leader Camp 3) LKMM (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa) 4) Pelatihan Profesi Hukum (PPH) 5) Workshop dispute solution with litigation or non litigation 6) Pelatihan Legal Drafting Kontrak Nasional dan Internasional 7) Workshop Suhardiman Sujoyo Ekodiputro Kardono (SSEK) 8) Moot Court Competition Perdata 9) Mentoring PIH & PHI 10) Padjadjaran Law Fair a. Lomba Debat tingkat Internal FH Unpad

208 b. Lomba Karya Tulis Ilmiah Internal FH Unpad c. Lomba Debat tingkat Nasional d. Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional 11) Seminar Dialog Tokoh Mayarakat 12) Seminar Regenerasi Perjuangan memperingati hari pahlawan 13) Refleksi Akhir Tahun 14) Pelatihan Class Action 15) GeRakan Aksi DAn advokasi (GRADASI) 16) Kajian Rutin 17) Publikasi Isu dan Hasil Kajian 18) Proker Roadshow Internal UNPAD 19) Kunjungan KEMA dan beberapa fakultas di UNPAD 20) Roadshow Eksternal UNPAD 21) Roasdshow kelembagaan dalam taraf Nasional 22) Studi komparatif ke universitas universitas di wilayah Bandung dan sekitarnya. 23) Roadshow lembaga dan Media FH UNPAD ) Aksi Solidaritas HAM 25) Student Festival 26) Membentuk komunitas minat/hobi dan klub-klub bahasa 27) National Debate Competition (minggu ke-4 bulan Februari 2009) 28) Outbond Mahasiswa 3. Keluarga Mahasiswa Islam Fakultas Hukum Unpad (Gamasis) Gamasis menjadi lembaga kemahasiswaan yang berfungsi untuk Mempererat ikatan persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyah) civitas FH Unpad dan Unpad itu sendiri dalam rangka Perbaikan kondisi internal da wah di FH Unpad untuk dapat Melayani civitas akademika FH dengan pelayanan yang dapat dirasakan dalam tercapainya lingkungan FH Unpad yang islami Program Kerja : a) BEING FOSITIF (Mentoring) b) Waduk Darma/TFT c) Ngabojeg (Kajian) d) Pelayanan Ta jil e) Gorila (Rihlah) hlm.193

209 f) Kawat (Kajian Akhwat) g) Riweuh (Rihlah Akhwat Yeuh) h) KIPPAS (Kajian Hukum dan Syari ah Islam) i) Kajian Syari ah j) FGD Hukum Islam 4. Moot Court Society (MCS) Dibentuk sebagai wadah mahasiswa untuk mengikuti lomba peradilan semu nasional dan internasional. Memberikan pelatihan bagaimana cara bersidang di pengadilan baik nasional maupun internasional. Program Kerja : a) Recruitment Day b) Musyawarah Besar (Mubes) yang diadakan tiap tahun. c) Pelatihan MCC Nasional dan Internasional. d) MCC Internal Nasional e) MCC Internal Internasional f) MCC Perdata Nasional g) Diskusi Rutin Pidana h) Road Show MCS i) Philip Jessup International Moot Competition by ISIL j) ICRC International Moot Competition k) Willem C.vis International Moot Competition, Hongkong l) International Maritime Law Arbitration Moot Competition by Murdoch University, Australia m) Asia Cup International Moot Competition, Japan hlm. 194

210 Selama beberapa tahun ini MCS FH Unpad telah meraih prestasi guna mengharumkan nama Universitas Padjadjaran dalam kompetisi peradilan semu tingkat nasional yang diadakan oleh universitas-universitas di Indonesia, antara lain : 1. Peringkat IV Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Prof.Abdul Kahar Muzakkir Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) 2005, Yogyakarta. 2. Juara I Kompetisi Peradilan Semu Nasional Hak Asasi Manusia, ( Unpad ), Bandung 3. Juara III Kompetisi Peradilan Semu Nasional piala Mutiara DjokoSoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2006, Depok. 4. Jaksa Terbaik Kompetisi Peradilan Semu Nasional Anti Money Laundering Fakultas Hukum Universitas Trisakti 2006, Jakarta. 5. Peringkat 4 Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Prof.Abdul Kahar Muzakkir Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII),2007,Yogyakarta. 6. Penasihat Hukum Terbaik Kompetisi Peradilan Semu Nasional Anti Money Laundering Fakultas Hukum Universitas Trisakti 2008, Jakarta. 7. Juara II Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Prof.Abdul Kahar Muzakkir III Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 2009, Yogyakarta. 8. Panitera terbaik Kompetisi Peradilan Semu Nasional Piala Prof.Abdul Kahar Muzakkir III Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 2009, Yogyakarta. 9. Juara II Kompetisi Peradilan Semu Nasional Universitas Airlangga 2009, Surabaya nd Runner Up dan 2nd Best Memorial Kompetisi Peradilan Semu Nasional Philip C. Jessup 2009, Jakarta. 11. Juara IV National Round International Humanitarian Law Moot Court Competition ICRC Jakarta 2009, Jakarta. hlm.195

211 12. 2nd best Memorial dan 2nd Best Oralish Kompetisi Peradilan Semu Nasional Cyber Crime Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta 2010, Jakarta 13. Juara I, Hakim, Penasehat Hukum dan Penuntut Umum Terbaik Kompetisi Peradilan Semu Nasional ALSA Universitas Sriwijaya 2010, Palembang. Serta prestasi dalam International Moot Court, antara lain: 1. 1st Winner ICRC Moot Court Competition National Round 2006, Jakarta. 2. 2nd Best Memorial International Maritime Law Arbitration Moot Competition 2008, Perth- Australia. 3. Team Achievement Award International Maritime Law Arbitration Moot Competition 2008, Perth - Australia. 4. 2nd Runner Up Phillip C. Jessup Moot Court Competition National Round 2008, Jakarta. 5. 2nd Best Memorial Phhillip C. Jessup Moot Court Competition National Round 2008, Jakarta 6. 2nd Runner Up Phillip C. Jessup Moot Court Competition National Round 2009, Jakarta 7. 2nd best Memorial Phillip C. Jessip Moot Court Competition National Round 2009, Jakarta 8. Best Speaker Achievement Award, International Maritime Law Arbitration Moot 2009, Brisbane, Australia 9. 1st Winner Asia Cup Moot Court Competition National Round, rd Best Memorial Asia Cup Moot Court Competition 2009, Japan nd Best Memorial Phillip C Jessup Moot Court Competition National Round 2010, Jakarta 12. 2nd Best Oralist Phillip C. Jessup Moot Court Competition National Round 2010, Jakarta hlm. 196

212 5. Vonis Dibentuk sebagai wadah kegiatan jurnalistik pers mahasiswa Fakultas Hukum Unpad wadah penyaluran dan pembinaan penalaran dan keilmuan, seni dan sastra, minat dan bakat, serta kreatifitas dan inovasi mahasiswa Fakultas Hukum Unpad, wadah menumbuhkembangkan potensi diri mahasiswa Fakultas Hukum Unpad kearah pembentukan integritas kepribadian yang mandiri, kritis, ilmiah, demokratis dan religius, wadah menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya. Tujuan Pembentukan : a) mengembangkan kemampuan jurnalistik mahasiswa Fakultas Hukum Unpad sebagai salah satu fungsi kontrol kritis mahasiswa terhadap lingkungannya. b) mendinamiskan suasana kehidupan ilmiah dalam segala dimensinya di lingkungan Fakultas Hukum Unpad. c) membentuk mahasiswa Fakultas Hukum Unpad yang berkepribadian, mandiri, kritis, ilmiah, demokrasi dan religius. d) membantu proses pendidikan hukum dan proses penyadaran hukum di lingkungan Fakultas Hukum Unpad pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 6. Asian Law Students Association Local Chapter Padjadjaran University (ALSA) Dibentuk sebagai wadah kegiatan mahasiswa Fakultas Hukum dengan mengadakan kegiatankegiatan dan mengadakan kerjasama dengan fakultas hukum lainnya di Indonesia dan fakultas hukum di kawasan Asia. Kegiatan : a. Musyawarah Nasional ALSA Indonesia b. Laporan perkembangan acara ALSA nasional. c. Laporan kegiatan acara ALSA Internasional. d. Outward bound e. Seminar & Workshop Nasional f. National Moot Court Competition g. Alsa Camp h. English Days i. Workshop hlm.197

213 7. Squash Dibentuk sebagai wadah kegiatan olah raga squash di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran untuk menyalurkan bakat dan minat mahasiswa dalam olah raga squash. 8. Kelompok Studi Hukum (KSH) Pada tanggal 1 maret 2006 hari itu menjadi hari yang paling monumental bagi KSH, karena pada hari itu KSH terlahir, sejak saat terbetuknya UKM KSH. UKM KSH adalah mengadakan seminar nasional mengenai hak anak UKM KSH ini bertujuan untuk maju bersama dalam akademik. Kita selalu mengadakan kajian untuk menambah pengetahuan mengenai mata kuliah yang diajarkan ataupun permasalahan yang terjadi. Dan setiap anggota KSH yang telah mendapatka nilai IPK-nya setiap semesternya akan, diadakan evaluasi, apakah prestasinya menurun atau tidak apabila ada IPK anggota yang kurang seluruh anggota membantu dalam hal belajar bersama, karena motto KSH maju bersama mencapai tujuan bersama. Adapun program-program yang kami laksanakan adalah : 1. Kajian rutin setiap minggunya 2. Seminar ataupun diskusi ilmiah 3. Bakti sosial, dsb. Kepengurusan KSH terdapat beberapa divisi yaitu: 1. Divisi penelitian dan pengembangan a. Biro penelitian dan pengembangan b. Biro penelitian dan pengembangan anggota 2. Divisi pendidikan dan kajian a. Biro hukum publik b. Biro hukum privat 3. Divisi media dan informasi a. Biro mading b. Biro buletin 4. Divisi Humas 5. Divisi Danus 9. Sarikat Seni Facultei Des Recht (SSFDR) hlm. 198

214 SSFdR merupakan salah satu dari sekian banyak UKMF yang ada di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang bergerak di bidang kesenian dengan bermacam macam divisi di dalamnya. SSFdR berdiri karena banyak dari mahasiswa Fakultas Hukum yang memiliki bakat dan keinginan untuk berkarya seni dan mempelajari seni baik itu seni musik, teater, sastra, tari, film dan fotografi, entah bakat itu nantinya akan digunakan hanya sebagai hobi atau serius untuk dijadikan pekerjaan alternatif selain pekerjaan pekerjaan yang berhubungan dengan bidang hukum. SSFdR berdiri untuk mewadahi bakat dan keinginan seni dari mahasiswa mahasiswi Fakultas Hukum Unpad tersebut, oleh karena itu, SSFdR memiliki lima divisi seni yang mungkin suatu saat dapat bertambah apabila muncul bakat atau keahlian seni baru yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Hukum Unpad yaitu: a. Divisi Musik. Seni Musik tersedia bagi mahasiswa yang tertarik, berbakat dan memiliki keahlian dalam memainkan alat alat musik baik gitar, bass, keyboard, drum, dan lain-lain. Setiap dua (2) minggu sekali diadakan latihan bersama di studio musik dan setiap dua (2) bulan sekali di adakan pagelaran musik baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus. Band band terdapat di SSFdR sering tampil untuk menghibur di berbagai acara baik mulai inagurasi, festival musik, seminar dan lain- lain. b. Divisi Teater Bagi mahasiswa yang memiliki bakat, tertarik atau memiliki keahlian dalam berakting, dapat mengikuti divisi teater. Divisi teater melakukan latihan seminggu sekali dilatih oleh alumni, senior dan pemain teater dari kelompok teater besar. c. Divisi Film dan Fotografi Divisi Film dan Fotografi mewadahi bagi mahasiswa yang memiliki bakat atau mempunyai keahlian dalam menggunakan kamera yang digunakan untuk fotografi maupun film. Setiap dua (2) minggu sekali, melakukan hunting foto bersama dan dalam 1 tahun sekali membuat minimal satu (1) buah film yang akan dipertunjukkan di depan umum maupun festival film. d. Divisi Tari Divisi Tari sementara ini memiliki 2 subdivisi yaitu tari moderen dan tari saman. Divisi tari dapat menjadi wadah bagi mahasiswa atau mahasiswi yang tertarik didalam seni gerak atau tarian. Latihan diadakan satu (1) minggu sekali. e. Divisi Sastra Mahasiswa yang memiliki bakat, tertarik atau keahlian di seni tulis berupa puisi, cerpen, scenario teater, artikel dapat disalurkan melalui divisi sastra yang akan ditampilkan diberbagai acara maupun media, seperti scenario yang ditulis akan dipertunjukkan oleh divisi teater. hlm.199

215 10. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK FH UNPAD) Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK FH UNPAD) adalah sebuah wadah mahasiswa Kristen yang pembentukannya diprakarsai oleh mahasiswa Kristen FH UNPAD yang memiliki kerinduan untuk menghimpun sesama mahasiswa Kristen dalam satu pelayanan di dalam lingkungan kampus, serta menjalin hubungan pelayanan dengan Persekutuan Mahasiswa Kristen dan Lembaga-Lembaga Kristen lainnya yang berada di Bandung dan sekitarnya. PMK FH UNPAD mempunyai visi dalam menciptakan mahasiswa Kristen yang beriman, berpengetahuan, dan berhikmat serta menumbuhkembangkan tali persaudaraan antara mahasiswa Kristen FH UNPAD dengan melibatkan partisipasi intelektual dan kepedulian sosial sebagai anggota civitas akademika Universitas Padjadjaran dan masyarakat Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. hlm. 200

216

SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV SEMESTER V

SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV SEMESTER V Sebaran Mata Kuliah (REVISI STRUKTUR MATA KULIAH). MATA KULIAH WAJIB SEMESTER I. A0A.0600 Logika Ins.. A0A.0600 Pengantar Ilmu Hukum Inti. G0E.0600 Pengantar Sosiologi Ins.. A0A.0600 Ilmu Inti. UNX0.0600

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Mei Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, Mei Dekan, ttd. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. NIP KATA PENGANTAR Perkembangan ilmu hukum dan praktiknya dewasa ini memberikan pengaruh yang sangat penting untuk pengelolaan Pendidikan Tinggi hukum, termasuk Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Perkembangan

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA,

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711) 580645, 580129, 580169, 580275 Faksimili (0711) 580644 website:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Alamat : Jl. HR. Boenjamin 708 Grendeng - Purwokerto 531 Telepon : (081) 638339, 081198339, Fak. (081) 6703 Laman : www.fh.unsoed.ac.id,

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM Matakuliah Per Semester Program Studi Ilmu Hukum

STRUKTUR KURIKULUM Matakuliah Per Semester Program Studi Ilmu Hukum STRUKTUR KURIKULUM kuliah Per Program Studi Ilmu Hukum No. Kode Kelompok SKS 1. UBB 101 MLK Agama 2 (2-0) 1 2. UBB 102 MLK Pancasila 2 (2-0) 1 3. UBB 103 MLK Kewarganegaraan 2 (2-0) 1 4. UBB 104 MLK Bahasa

Lebih terperinci

KURIKULUM PENGELOMPOKAN KURIKULUM

KURIKULUM PENGELOMPOKAN KURIKULUM KURIKULUM Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Nomor 094/SK/FH/2003 yang dilandasi oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

Alamat : Jln. Dewi Sartika No. 67 Luwuk Telp. ( LUWUK BANGGAI KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UNTIKA NO. KODE MATA KULIAH WAJIB SKS SEMESTER

Alamat : Jln. Dewi Sartika No. 67 Luwuk Telp. ( LUWUK BANGGAI KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UNTIKA NO. KODE MATA KULIAH WAJIB SKS SEMESTER KURIKULUM UNTIKA NO. KODE MATA KULIAH WAJIB SEMESTER 1 MPK3101 PENDIDIKAN AGAMA 3 1 2 MPK3102 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 3 1 3 MPK2104 PENGANTAR EKONOMI INDONESIA 2 1 4 MKK3201 BAHASA INDONESIA 3 1 5 MKK2202

Lebih terperinci

No Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan

No Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan A.1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) No. Mata Kuliah Lama sks Mata Kuliah Baru sks Keterangan 1. Pendidikan Agama 2 tetap 2 Tetap 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh Kedelapan KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERUBAHAN KURIKULUM PENDIDIK

MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh Kedelapan KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERUBAHAN KURIKULUM PENDIDIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang Prabumulih Km. Indralaya (OI) Kode Pos 066 Telp. (0711) 58065, 58019, 580169, 58075 Fax. (0711) 5806 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SEBAGAI PEDOMAN KERJA MENJADI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TERDEPAN DALAM MENGHASILKAN SARJANA

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MATA KULIAH SKS KELAS HARI JAM KULIAH RUANG Mk. Yang harus ditempuh untuk semester 2 dan yang perbaikan

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA,

REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang Prabumulih Km. 32 Indralaya (OI) Kode Pos 30662 Telp. (0711) 580645, 580129, 580169, 580275 Fax. (0711) 580644 KEPUTUSAN REKTOR

Lebih terperinci

KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UP 45

KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UP 45 KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UP 45 SEM NO KODE MATA KULIAH SKS M.K.PRASARAT JENIS MATA KULIAH (MPK, MKK, MKB, MPB, MBB) KETERAN GAN 1 UN 1012 Pendidikan Agama 2 Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO PROGRAM S1 REGULER II

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO PROGRAM S1 REGULER II JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKDEMIK 2010/2011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO PROGRAM S1 REGULER II No. KODE M.K. MATA KULIAH SKS KLS HARI JAM KULIAH MATA KULIAH YANG HARUS DIAMBIL / DITEMPUH

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO NAMA MATA KULIAH

KURIKULUM PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO NAMA MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO NO. A. WAJIB A.1. PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (1 ) 1. Pendidikan Agama 3 MPK101A Pendidikan Agama MPK101B Pendidikan

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP 2014/2015 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UB HARI JAM KODE MK No MK Mata Kuliah SKS Kelas SENIN 07.00-08.40 HKA4002 9 Hukum Administrasi Negara 4 A SENIN 07.00-08.40 HKA4002

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN UTAMA REGULER SEMESTER GASAL T.A. 2011/2012

JADWAL UJIAN UTAMA REGULER SEMESTER GASAL T.A. 2011/2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN JADWAL UJIAN SISIPAN FAKULTAS HUKUM Kampus Unsoed Grendeng SEMESTER No. Telp GASAL (0281) TAHUN 638339, AKADEMIK 621076 Fax. (0281) 2008/2009

Lebih terperinci

SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN SEBARAN MATA KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 017/018 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN Susunan Mata Kuliah Per Semester berikut Bobotnya : I Bahasa Inggris

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENGANGKATAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN PIMPINAN FAKULTAS HUKUM

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM

KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM LAMPIRAN PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2012 KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM KURIKULUM Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 KEMENTERIANN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Alamat : Jl. Prof. Dr. HR. Boenjamin 708 Grendeng Purwokertoo Telp 0281-638339 Faks. (0281) 627203 Laman

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM STUDI SARJANA (S1) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB II PROGRAM STUDI SARJANA (S1) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN BAB II PROGRAM STUDI SARJANA (S1) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN A. PROGRAM STUDI SARJANA (S1) ILMU HUKUM Koordinator Program Studi : Dr. Idris, SH.,MA. Staf Program Studi : Yusuf S. Zamil, SH.,MH.

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Jalan Prof. Dr. H. Bunyamin, Kampus Grendeng Purwokerto 53122 Telp. (0281) 638339, 0811298339. Faks. (0281)

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2012-2013 PROGRAM S1 ILMU HUKUM FHUB HARI JAM KODE MK MK MK SKS KELAS RUANG SENIN, 1 APRIL 2013 SENIN O8.00-09.30 HKD4006 31 Hukum Acara Pidana 4 A B.2.2 SENIN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018 1. RABU, 03 JANUARI 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM Jalan Prof. Dr. H. Bunyamin, Kampus Grendeng Purwokerto 53122 Telp. (0281) 638339,

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM

PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM Buku Pedoman Fakultas Hukum Page 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah. B. Visi & Misi Program Studi. C. Tujuan & Sasaran Program Studi D. Struktur Organisasi.. BAB

Lebih terperinci

Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga A. MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (KURNAS): 66 sks BARU 1. HKD100 Pengantar Ilmu Hukum 4-2. HKD103 Pengantar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN 2011 FAKULTAS FAKULTAS HUKUM HUKUM UNIVERSITAS UNIVERSITAS NAROTAMA NAROTAMA SURABAYA SURABAYA Jl. Jl. Arief Arief Rachman

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Alamat : Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Telp.(0541) 743820, 748662, 746503 Fax. 743820 Samarinda 75411 Website : www.fisip-unmul.org

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD. Bandung, 2 Agustus 2012 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNPAD Bandung, 2 Agustus 2012 VISI DAN MISI PRODI S1 AKUNTANSI Visi: Program Studi S1 Akuntansi FE Unpad di tahun 2012: Kapabilitas internal yang

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved Spesifikasi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Fakultas Ilmu Sosial Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Kode/No : STD/SPMI-A3/D.25 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Proses

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKSI PROGRM STUDI Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi : Magister Kenotariatan (S) : Fakultas Hukum : Universitas 7 gustus 95 Semarang. Program Studi di-akreditasi oleh : adan kreditasi Nasional.

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2016/2017 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2015/2016 PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Peserta yang terlambat 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperbolehkan mengikuti

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Tanggal : 9 September 2013 s.d. 3 Januari 2014

JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA Tanggal : 9 September 2013 s.d. 3 Januari 2014 1 JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL 2013/2014 Senin 07.00 07.50 A Hukum Perdata Hk. Lingkungan Internasional Pengantar Teori Hukum Penyls. Sengketa Alternatif Hukum Wakaf dan Zakat Hukum Persaingan Usaha 07.50

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

RENCANA JADWAL KULIAH REGULER SEMESTER GANJIL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA (KULIAH KAMPUS BUKIT JIMBARAN) SMT

RENCANA JADWAL KULIAH REGULER SEMESTER GANJIL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA (KULIAH KAMPUS BUKIT JIMBARAN) SMT RENCANA JADWAL KULIAH REGULER SEMESTER GANJIL 2013/2014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA (KULIAH KAMPUS BUKIT JIMBARAN) SENIN, Pendidikan Agama (Hindu) A I. 08.30 10.10 Pendidikan Agama (Islam) E Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : /UN.31/DT/2014 tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS 1. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas 2. Pelaksana Proses Pembelajaran : a. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

MATA KULIAH SKS PRASYARAT

MATA KULIAH SKS PRASYARAT MATA KULIAH PAKET KURIKULLUM 008 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA NO. KODE MK. MATA KULIAH SKS PRASYARAT I. SEMESTER I (19 SKS) SEMESTER GANJIL 1. UNI1008 Pendidikan Kewarganegaraan. UNI10308 Bahasa

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) Nama Mahasiswa : Tempat, tgl lahir : PT Asal : NIM asal : Jurusan asal : Fakultas Asal : Ijazah terakhir : Pindah / Transfer / Lintas

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik KODE P.A JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI : BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Unpad BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Universitas Padjadjaran menggunakan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan pendidikannya. Sistem ini memberi peluang kepada universitas untuk: (1) menyajikan program

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

Spesifikasi Jurusan Arsitektur

Spesifikasi Jurusan Arsitektur Spesifikasi Jurusan Arsitektur JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Spesifikasi Jurusan Arsitektur Kode Dokumen : 00605 05002 Revisi : 06 Tanggal : 1 Agustus 2013 Diajukan oleh

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 01 PALEMBANG 2O13 1 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Palembang SPMI-UMP

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA. KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci