Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan), P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan), dan Garis Kemiskinan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan), P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan), dan Garis Kemiskinan"

Sudirman Hartono
7 tahun lalu
Tontonan:

2 DATA Indikator Kemiskinan Data Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan), P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan), dan Garis Kemiskinan Data Susenas tingkat kabupaten tahun - Sumber Data BPS DAFTAR TABEL Tabel 1 Perkembangan Indikator Kemiskinan berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Gambar 2 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Gambar 3 Perkembangan P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Gambar 4 Perkembangan P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Gambar 5 Perkembangan Garis Kemiskinan berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun ii

3 Garis kemiskinan P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin Tabel 1 Perkembangan Indikator Kemiskinan berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun - Indikator Kemiskinan Tingkat Kabupaten Indikator Tahun N Jumlah Penduduk Miskin Min Q1 Q2 Q3 Max

4 Gambar 1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Jumlah Penduduk Miskin Max Q1 Q2 Q1 Min Nilai kuartil adalah nilai yang membatasi keseluruhan data menjadi empat bagian yang sama banyak yakni 25% data berada diantara nilai minimum sampai Q1 (Kuartil I), 25% data diantara Q1 (Kuartil I)-Q2 (Kuartil II), 25% data diantara Q2-Q3 (Kuartil III), dan 25% data diantara Q3 sampai nilai maksimum. Kuartil II (Q2) atau median merupakan nilai tengah yang menjadi pemusatan data. Berdasarkan data, sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun memiliki nilai jumlah penduduk miskin dibawah Namun di tahun, 75% kabupaten di Indonesia memiliki nilai jumlah penduduk miskin dibawah Berdasarkan nilai tengah (Q2), jumlah penduduk miskin di tahun sebesar kemudian mengalami peningkatan di tahun menjadi Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya cenderung mengalami penurunan secara lambat. Tahun nilai tengah jumlah penduduk miskin mencapai Tingginya jumlah penduduk miskin memiliki hubungan dengan tingginya jumlah penduduk di suatu kabupaten. Pada tahun -, kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi adalah Kab. Bandung sebesar penduduk. Namun pada tahun -, Kab. Bogor adalah kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi. Sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin terendah pada tahun adalah Kota Padang Panjang sebesar 2000 penduduk. Namun Pada tahun -, Kota Sawah Lunto adalah kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terendah. 2

5 Gambar 2 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun - 60 Persentase Penduduk Miskin Sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun memiliki persentase penduduk miskin dibawah 24.31%. Namun di tahun, 75% kabupaten di Indonesia memiliki persentase penduduk miskin dibawah 18,76%. Berdasarkan nilai tengah, persentase penduduk miskin di tahun sebesar 16.11% kemudian mengalami peningkatan di tahun menjadi 17.66%. Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya cenderung mengalami penurunan secara lambat. Tahun nilai tengah persentase penduduk miskin mencapai 12.26%. Persentase penduduk miskin tertinggi pada tahun adalah Kab. Puncak Jaya, tahun - berubah menjadi Kab. Raja Ampat, tahun adalah Kab. Supiori, tahun adalah Kab. Teluk Bintuni, tahun adalah Kab. Kepulauan Sangihe, dan tahun adalah Kab. Sorong. Sedangkan persentase penduduk miskin terendah pada tahun - adalah Kota Pekan Baru, tahun adalah Kota Denpasar, tahun adalah Kota Sawah Lunto, tahun adalah Kota Denpasar, tahun adalah Kota Tanggerang Selatan, dan tahun adalah Kab. Bengkulu Utara. 3

6 Gambar 3 Perkembangan P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun - 25 P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) Sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun memiliki nilai P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) dibawah Namun di tahun, 75% kabupaten di Indonesia memiliki persentase penduduk miskin dibawah Berdasarkan nilai tengah, persentase penduduk miskin di tahun sebesar 3.07 kemudian terus mengalami penurunan hingga tahun menjadi Namun demikian terjadi peningkatan P1 yang cukup tinggi pada tahun mencapai nilai 3.24 dan kembali menurun drastis di tahun dengan nilai 2.1. Pada tahun tidak tampak perubahan yang signifikan sebesar Penurunan terjadi di tahun dengan P1 mencapai Nilai P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) tertinggi pada tahun - adalah Kab. Puncak Jaya, tahun berubah menjadi Kab. Nabire, tahun adalah Kab. Yahukimo, tahun adalah Kab. Puncak, tahun adalah Kab. Lanny Jaya, dan tahun adalah Kab. Teluk Bintuni. Sedangkan nilai P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan) terendah pada tahun - adalah Kota Pekan Baru, tahun adalah Kota Banjarmasin, tahun - adalah Kota Denpasar, tahun adalah Kota Sawah Lunto, dan tahun adalah Kota Tanggerang Selatan. 4

7 Gambar 4 Perkembangan P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun - 12 P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) Sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun memiliki nilai P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) dibawah Namun di tahun, 75% kabupaten di Indonesia memiliki P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) dibawah Berdasarkan nilai tengah, nilai P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) di tahun sebesar 0.84 kemudian terus mengalami penurunan hingga tahun menjadi Namun demikian terjadi peningkatan P2 yang cukup tinggi pada tahun mencapai nilai 0.86 dan kembali menurun drastis di tahun dengan nilai Pada tahun terjadi sedikit penurunan menjadi Penurunan nilai P2 pada tahun mencapai Nilai P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) tertinggi pada tahun adalah Kab. Puncak Jaya, tahun - berubah menjadi Kab. Nabire, tahun adalah Kab. Yahukimo, tahun - adalah Kab. Lanny Jaya, dan tahun adalah Kota Prabumulih. Sedangkan nilai P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan) terendah pada tahun - adalah Kota Pekan Baru, tahun adalah Kota Banjarmasin, tahun - adalah Kota Denpasar, dan tahun adalah Kota Sawah Lunto, dan tahun adalah Kota Ambon. 5

8 Gambar 5 Perkembangan Garis Kemiskinan berdasarkan Nilai Kuantil, Tahun Garis Kemiskinan Sebesar 75% kabupaten di Indonesia pada tahun memiliki garis kemiskinan dibawah Rp Namun di tahun, 75% kabupaten di Indonesia memiliki garis kemiskinan dibawah Rp Berdasarkan nilai tengah, garis kemiskinan di tahun sebesar Rp kemudian mengalami kenaikan di tahun mencapai Rp Pada tahun sedikit mengalami penurunan menjadi Rp Namun demikian kembali meningkat sampai tahun mencapai Rp Nilai garis kemiskinan tertinggi pada tahun adalah Kab. Puncak Jaya, tahun berubah menjadi Kab. Malinau, dan tahun - adalah Kota Jaya Pura. Sedangkan garis kemiskinan terendah pada tahun adalah Kab. Bantaeng, tahun adalah Kab. Boalemo, tahun adalah Kab. Bantaeng, tahun adalah Kab. Tolikara, tahun adalah Kab. Bantaeng dan tahun - adalah Kab. Mamuju. 6

dokumen-dokumen yang mirip

Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan.

Jiwa (Ribu) Persentase (%) 40 37.08 37.53 36.8 35 30 31.98 30.66 31.53 27.8 25 20 15 10 5 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun