PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL"

Transkripsi

1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Nadzirah, Fridayana Yudiaatmaja 1, Wayan Cipta 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia nadzirah426@yahoo.co.id, fyudiaatmaja@gmail.com, cipta1959@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang: (1) pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal, (2) pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal, (3) pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal, dan (4) pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Indonesia Periode Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia; dan objeknya adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan struktur modal. Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen, dan dianalisis dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, (2) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, (3) profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, dan (4) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Kata Kunci: ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur modal ABSTRACT The purpose of this research to get explanative findings about (1) the effect of firm size and profitability on the capital structure, (2) the effect of firm size on the capital structure, (3) the effect of profitability on the capital structure, and (4) the effect of firm size on the profitability in the Property and Real Estate Companies which is listed on the Indonesia Stock Exchange in Period The research design used is causal quantitative. The subject of this research were The Property and Real Estate Companies which is listed on the Indonesia Stock Exchange, and the object of this were firm size, profitability, and capital structure. The data was obtained by documentation technique, and it s analyzed using path analysis. The result of this research shows that (1) firm size and profitability had positive significant effect to the capital structure, (2) firm size had positive significant effect to the capital structure, (3) profitability had negative significant effect to the capital structure, and (4) firm size had positive significant effect to the profitability. Keywords: firm size, profitability and capital structure

2 PENDAHULUAN Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal yang melimpah. Apabila perekonomian dalam keadaan baik maka hal tersebut dapat mencerminkan bahwa negara tersebut dalam keadaan baik, begitu pula sebaliknya apabila perekonomian suatu negara dalam keadaan buruk maka dapat dikatakan negara tersebut sedang mengalami suatu permasalahan (M. Toyib Daulay, 2009: 190). Suatu perusahaan memiliki beberapa aspek penting dalam menjalankan usahanya, salah satunya adalah aspek keuangan. Pada aspek keuangan mencakup kegiatan pengambilan keputusan pendanaan yang diambil perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya dan memilih investasi yang tepat dengan menggunakan modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Alternatif jenisjenis sumber pembiayaan yang dipilih perusahaan dapat berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, penerbitan saham dan obligasi, serta laba ditahan (Riyanto, 2001). Struktur modal adalah perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan (Husnan, 2002). Kombinasi yang tepat dalam pemilihan modal, akan mampu menghasilkan struktur modal yang optimal, yang mampu menjadi pondasi kuat bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas produksinya, serta mampu mendatangkan keuntungan optimal bagi perusahaan. Dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap posisi finansial perusahaan tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik, dimana mempunyai hutang yang sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan tersebut. Menurut Yuliati (2011) bahwa struktur modal adalah suatu hal penting bagi perusahaan karena memiliki hubungan terhadap posisi keuangan, oleh karena itu manager perusahaan sebaiknya dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi struktur modal agar perusahaan bisa memaksimalkan kesejahteraan investor. Struktur modal adalah perimbangan pemakaian hutang jangka panjang untuk membiayai investasinya, sehingga dapat diketahui keseimbangan antara tingkat risiko dan tingkat pengembalian investasinya (Nurrohim, 2008: 12). Struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh hutang, ekuitas saham preferen dan saham biasa (Van Horne & Wachowicz, 1998: 474). Menurut Riyanto (2001: 296), struktur modal ditentukan oleh

3 perbandingan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2001), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu (1) Stabilitas Penjualan, (2) Ukuran Perusahaan, (3) Struktur Aset, (4) Operating Leverage, (5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, (6) Profitabilitas, (7) Pajak, (8) Pengendalian, (9) Sikap Manajemen, (10) Sikap Pemberi Pinjaman dan Perusahaan Penilai Kredibilitas, (11) Kondisi Pasar, (12) Kondisi Internal Perusahaan dan (13) Fleksibilitas Keuangan. Beberapa pengukuran struktur modal terdiri dari: (1) Debt to Assets Ratio (DAR), (2) Debt to Equity Ratio (DER), (3) Longterm Debt to Assets Ratio (LDAR), dan (4) Equity to Assets Ratio (EAR). Dalam pengukuran struktur modal menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). DER dihitung dengan cara hutang dibagi dengan modal sendiri. Penggunaan debt to equity ratio menunjukan proporsi penggunaan hutang yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang perusahaan. Sehingga dapat diketahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Menurut Sujianto (2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva jumlah penjualan, rata-rata total penjualan asset, dan rata-rata total aktiva. Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi (Ariyanto, 2002). Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Agus Sartono, 2001). Menurut Brigham dan Houston (2001) bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia. Sesuai dengan observasi awal yang telah dilakukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas mengalami peningkatan sedangkan struktur modal juga mengalami peningkatan, hal tersebut tidak sesuai dengan teori dimana apabila ukuran perusahaan dan profitabilitas semakin meningkat maka sruktur modal semakin rendah. Sedangkan ukuran perusahaan mengalami peningkatan namun profitabilitas justru mengalami penurunan, hal tersebut tidak sesuai dengan teori dimana apabila ukuran perusahaan semakin meningkat, maka profitabilitas juga akan meningkat. Data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tentang ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur modal mengalami fluktuasi. Ukuran Perusahaan pada tahun 2012 sebesar 26,44 dan 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,24 menjadi 26,68 yang diikuti dengan meningkatnya struktur modal pada tahun 2012 sebesar 0,97% dan tahun 2013 menurun sebesar 0,03% menjadi 0,94%. Keadaan ini berbanding terbalik dengan teori

4 Menurut Niu (2008) bahwa semakin besar ukuran sebuah perusahaan mengindikasikan semakin besar pula jumlah aset yang dimiliki, semakin banyak pula hutang yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Profitabilitas pada tahun 2012 sebesar 6,77% dan 2013 mengalami penurunan sebesar 0,30% menjadi 6,47% yang diikuti dengan meningkatnya struktur modal pada tahun 2012 sebesar 0,97% dan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,03% menjadi 0,94%. Hal ini juga berbanding terbalik dengan teori menurut Weston dan Brigham (1990: 40), bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Pada tahun 2012 ukuran perusahaan 26,44 dan 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,24 menjadi 26,68, sedangkan profitabilitas pada tahun 2012 sebesar 6,77% dan 2013 mengalami penurunan sebesar 0,30% menjadi 6,47%. Hal ini juga berbanding terbalik dengan teori menurut teori Munawir (2007) bahwa perusahaanperusahaan yang memiliki ukuran lebih besar memiliki dorongan yang kuat untuk menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaanperusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang lebih besar diteliti dan dipandang dengan lebih kritis oleh para investor. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang teruji tentang pengaruh: (1) ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, (2) ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, (3) profitabilitas terhadap struktur modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, dan (4) ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hasil penulisan ini diharapkan akan mempunyai manfaat, yaitu: (1) Manfaat Teoritis, Dalam penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian di bidang Manajemen Keuangan yang berkaitan dengan Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (2) Manfaat Praktis, Bagi Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini dan sebagai masukan dalam meningkatkan dan mengoptimalkan Struktur Modal melalui variabelvariabel yang mempengaruhinya. Menurut Riyanto (2001), struktur modal ditentukan oleh perbandingan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Halim (2007) mendefinisikan struktur modal adalah perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat tetap, hutang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa. Menurut Brigham dan Houston (2001), faktor-faktor yang

5 mempengaruhi struktur modal yaitu (1) Stabilitas Penjualan, (2) Ukuran Perusahaan, (3) Struktur Aset, (4) Operating Leverage, (5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, (6) Profitabilitas, (7) Pajak, (8) Pengendalian, (9) Sikap Manajemen, (10) Sikap Pemberi Pinjaman dan Perusahaan Penilai Kredibilitas, (11) Kondisi Pasar, (12) Kondisi Internal Perusahaan dan (13) Fleksibilitas Keuangan. Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari dana yang terkumpul dari laba yang ditahan yang berasal dari kegiatan perusahaan. Sedangkan sumber dana eksternal berasal dari pemilik yang merupakan komponen modal sendiri dan dana yang berasal dari para kreditur yang merupakan modal pinjaman atau hutang. Struktur modal yang digunakan perusahaan merupakan kombinasi antara hutang dan ekuitas sehingga digambarkan dengan memperbandingkan antara hutang jangka panjang (long term debt) dengan jumlah modal sendiri (saham) yang digunakan perusahaan. Dalam struktur modal menggunakan pengukuran Debt to asset ratio (DER). Rasio DER untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dalam membayar hutangnya dengan jaminan modal sendiri. Selain itu rasio ini juga bisa digunakan untuk mengukur perimbangan antara kewajiban yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio DER berarti modal sendiri yang digunakan semakin sedikit dibandingkan dengan hutangnya. Struktur modal adalah perimbangan pemakaian hutang jangka panjang untuk membiayai investasinya, sehingga dapat diketahui keseimbangan antara tingkat risiko dan tingkat pengembalian investasinya (Nurrohim, 2008: 12). Menurut Irawati (2006) rumus untuk menghitung debt to asset ratio sebagai berikut: Menurut Sujianto (2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva jumlah penjualan, rata-rata total penjualan asset, dan rata-rata total aktiva. Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil nilai total aktiva dari suatu perusahaan (Bambang Riyanto, 2001). Ukuran perusahaan merupakan gambaran kemampuan finansial perusahaan dalam suatu periode tertentu berdasarkan asset yang dimiliki. Ukuran perusahaan diformulasikan dengan menggunakan logaritma natural (ln) dari total aktiva (Joni dan Lina, 2010). Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi (Ariyanto, 2002). Menurut Saidi (2004) maka ukuran perusahaan diukur melalui total asset yang yang diproksikan dengan nilai logaritma natural dari total asset perusahaan (Ln Total Asset). Menurut Istiningdiah (2012: 16), bahwa variabel ukuran perusahaan diukur dengan Logaritma Natural (Ln) dari total

6 aktiva dikarenakan besarnya total aktiva masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim dan untuk menghindari adanya data yang tidak normal tersebut maka data total aktiva perlu di Ln kan. Logaritma Natural sendiri adalah logaritma yang berbasis e adalah 2, yang terdefinisikan untuk semua bilangan real positif x dan dapat juga didefinisikan untuk bilangan komplek yang bukan nol. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Agus Sartono, 2001). Menurut Kasmir (2010) profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan dan juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi, intinya bahwa rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Profitabilitas mengukur pendapatan menurut laporan laba rugi dengan nilai buku investasi. Rasio profitabilitas dapat dibandingkan dengan rasio yang sama dengan rasio korporasi lainnya pada tahun sebelumnya atau sering disebut sebagai rasio rata-rata industri (Tampubolon, 2005: 39). Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, JR (2012), profitabilitas adalah suatu hubungan yang terjadi antara laba dengan penjualan, dan laba dengan investasi; yang secara bersamasama keduanya menunjukkan efektivitas keseluruhan operasi perusahaan. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aktiva, dan modal. Cara pengukurannya adalah dengan proksi ROA, yaitu membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aktivanya (Joni dan Lina, 2010). Menurut Sutrisno (2006) bahwa alat ukur yang digunakan dalam profitabilitas yaitu: Marjin Laba (Profit Margin), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Return on Asset (ROA). Dalam penelitian ini profitabilitas yang digunakan adalah Return on Asset (ROA) melalui perbandingan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Penggunaan Return on Asset (ROA) karena rasio ini dinilai sangat berguna dalam mengukur efektivitas suatu perusahaan didalam menghasilkan keuntungan atau laba dengan memanfaatkan asset yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung Return On Asset (ROA) menurut Sutrisno (2006) sebagai berikut: METODE Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif kausal. Rancangan penelitian kausal ini mengkaji hubungan sebab akibat antara variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi (Sugiyono, 2011). Variabel bebas yang digunakan yaitu ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2). Sedangkan variabel terikat yaitu struktur modal (Y). Subjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan yang menjadi objeknya adalah

7 ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur modal. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 perusahaan Property and Real Estate. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data sekunder yaitu dimana data yang diperoleh penulis merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data yang telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain yaitu Bursa Efek Indonesia. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan perusahaan Property and Real Estate di BEI periode tahun yang termuat dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pencatatan dokumen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Penggunaan analisis jalur (Path Analysis) karena diantara variabel bebas yaitu Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terdapat hubungan yang saling mempengaruhi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis jalur (path analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for Windows maka diperoleh

8 Hasil penelitian seperti nampak pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut ini. Tabel 1. Hasil Uji Statistik Analisis Jalur (Path Analysis) 1 Ryx 1x 2 0,718 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X 1 dan X 2 2 R²yx 1x 2 0,516 0,000 0,05 Menolak Ho terhadap Y Besar sumbangan pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y adalah 51,6% 3 Pyx 1 0,541 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X 1 terhadap Y 4 P²yx 1 0,293 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh Ukuran Perusahaan (X 1) terhadap Struktur Modal (Y) adalah 29,3% 5 Pyx 2-0,502 0,019 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh Profitabilitas (X 2 ) terhadap Struktur Modal (Y) 6 P²yx 2 0,252 0,019 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh Profitabilitas (X 2 ) terhadap Struktur Modal (Y) adalah 25,5% 7 Px 2x 1 0,057 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh Ukuran Perusahaan (X 1) terhadap Profitabilitas (X 2) 8 P²x 2x 1 0,003 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh Ukuran Perusahaan (X 1) terhadap Profitabilitas (X 2 ) adalah 0,3% 9 ԑ 2 0, Besar pengaruh dari faktor lain terhadap X2 10 ԑ 1 0, Besar pengaruh dari faktor lain terhadap Y Sumber: Lampiran Output SPSS Tabel 2. Sumbangan Pengaruh Variabel X 1 dan X 2 Terhadap Y Keterangan Besar Sumbangan Persentase Besar pengaruh X 1 secara langsung terhadap Y Besar pengaruh X 1 secara tidak langsung melalui X 2 terhadap Y Besar pengaruh X 1 secara total terhadap Y Besar pengaruh X 2 secara langsung terhadap Y Besar pengaruh total X 1 danx 2 terhadap Y Besar pengaruh faktor lain terhadap Y 0,293 29,3% -0,029-2,9% 0,264 26,4% 0,252 25,2% 0,516 51,6% 0,484 48,4% Total 1, % (Sumber: Hasil Output SPSS)

9 X 1 Pyx 1 = 0,541 Ɛ 1 = 0,484 Px 2 x 1 = 0,057 Y Ɛ 2 = 0,997 X 2 Pyx 2 = -0,502 R 2 yx 1 x 2 = 0,516 Gambar 1 Struktur Hubungan Ukuran Perusahaan (X 1) dan Profitabilitas (X 2) terhadap Struktur Modal (Y)

10 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa secara bersama-sama besar Ukuran Perusahaan (X 1 ) dan profitabilitas (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (Y) pada Perusahaan Property and Real Indonesia karena p-value = 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Dengan demikian ukuran perusahaan (X 1 ) dan profitabilitas (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (Y) Perusahaan Property and Real Indonesia. Besar koefisien determinasi R²yx 1 x 2 adalah sebesar 0,516 dan Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh ukuran perusahaan (X 1 ) dan profitabilitas (X 2 ) terhadap struktur modal (Y) adalah sebesar 51,6%, sedangkan sisanya sebesar 48,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property and Real Indonesia Periode Pada Tabel 1 diperoleh Pyx 1 sebesar 0,541dengan nilai p-value = 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh ukuran perusahaan (X 1 ) terhadap struktur modal (Y) adalah sebesar 26,4%. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property and Real Indonesia Periode Pada Tabel 1 diperoleh hasil Pyx 2 sebesar -0,502 dengan nilai p-value = 0,019 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari profitabilitas terhadap struktur modal. Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh profitabilitas (X 2 ) terhadap struktur modal (Y) adalah sebesar 25,2%. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Indonesia Periode Pada Tabel 1 diperoleh hasil Px 2 x 1 sebesar 0,057 dengan nilai p-value = 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Tabel 4.2 menunjukkan besar hubungan pengaruh ukuran perusahaan (X1) terhadap profitabilitas (X2) adalah 0,057(5,7%), dan sumbangan pengaruh langsung sebesar 0,003 (0,3%). Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan bantuan Statistical Package for Social Science (SPPS) 16.0 for Windows maka diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal pada Perusahaan Property and Real Indonesia. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Devi Verena Sari dan A. Mulyo Haryanto (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas

11 berpengaruh terhadap struktur modal. Hasil penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap struktur modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini sejalan dengan teori Niu (2008) yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran sebuah perusahaan mengindikasikan semakin besar pula jumlah aset yang dimiliki, semakin banyak pula hutang yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Sejalan dengan penelitian Meidera Elsa Dwi Putri (2012), Devi Verena Sari dan A. Mulyo Haryanto (2013) dan Goey Lilian Oktaviani dan Mariana Ing Malelak (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hasil penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur modal pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini didukung oleh teori Weston dan Brigham (1990) bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Hal ini sejalan dengan penelitian Devi Verena Sari dan A. Mulyo Haryanto (2013) dan Ghia Ghaida Kanita (2014) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Selajutnya hasil penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut Munawir (2007) bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki ukuran lebih besar memiliki dorongan yang kuat untuk menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang lebih besar diteliti dan dipandang dengan lebih kritis oleh para investor. Hal ini sesuai dengan penelitian Sunarto dan Agung Prasetyo Budi (2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan dengan profitabilitas. Keterbatasan pada penelitian ini adalah meskipun peneliti telah berusaha mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu, variabel yang diteliti masih terbatas, sehingga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi struktur modal. Selain itu, jumlah populasi yang digunakan masih sempit, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan perusahaan yang telah lama berdiri dengan subyek penelitian yang lebih luas. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal Perusahaan Property and Real Estate Yang

12 Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. (1) Ukuran Perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal, (2) Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, (3) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, dan (4) Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property and Real Indonesia Periode Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti memberikan saran bagi pihak-pihak tertentu sebagai berikut. (1) Bagi Perusahaan dari penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pertimbangan sebagai acuan dari sumber pendanaan yang cocok bagi perusahaan property and real estate dalam usaha mencapai dan mengembangkan bisnisnya, dimana perusahaan harus menentukan besarnya perbandingan jumlah pinjaman, jumlah hutang dan modal sendiri agar struktur modal perusahaan bisa mencapai optimal. Yaitu dengan memperhatikan faktorfaktor seperti ukuran perusahaan dan profitabilitas. (2) Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk mengembangkan dengan menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi struktur modal agar mendapatkan hasil yang lebih relevan dan lebih baik, karena kelemahan pada penelitian ini adalah hanya menggunakan dua variabel bebas yang mempengaruhi struktur modal, sedangkan masih banyak variabel lain yang mempengaruhi struktur modal. DAFTAR RUJUKAN Ariyanto, T. (2002). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.1, No.1, Brigham, Eugene F and Housten Manajemen Keuangan. Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga. Daulay, M. Toyib Pengaruh Size, Profitability dan Growth of Assets terhadap Struktur Modal Pada Industri Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu Vol. 2 No.2 Horne, James C. Van, dan Machowicz, John M, 1998, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat , 2012, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Husnan, Suad Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Buku 1, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Irawati, Susan Manajemen Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung: PT Pusaka. Istiningdiah Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk. Plant Bandung. Bandung: Skripsi Munawir, S Akuntansi (Keuangan dan Manajemen. Edisi pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat, cetakan keempat belas. Yogyakarta: Liberti.

13 Niu Theoretical and Practical Review of Capital Structure and its Determinants. International Journal of Business and Management. Nurrohim, Hasa Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Control Kepemilikan Dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Sinergi Kajian Bisnis Dan Manajemen. 10 (1): Riyanto, Bambang Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE. Saidi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ Jurnal Bisnis dan Ekonomi vol. 11. Sartono, Agus Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Sujianto Dasar-dasar management Keuangan. Yogyakarta: BPFE Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia UII Tampubolon, Manahan P Manajemen Keuangan Konseptual Problem dan Studi Kasus. Bogor: Galih Indonesia. Weston, J.F dan Brigham. 1990, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jakarta: Erlangga. Yuliati, Sri Pengujian Pecking Order Theory: Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Struktur Modal Industry Manufaktur Di BEI Periode Setelah Krisis Moneter. Politekniksains.

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014

PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 PENGARUH PENJUALAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Lina Andayani, Fridayana Yudiaatmaja, Wayan Cipta Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA Kadek Wahyu Karistia Dewi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah klasik dalam urusan pengembangan setiap perusahaan adalah pendanaan. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba melalui operasional usahanya dengan menggunakan dana aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA CV. DWIKORA USAHA MANDIRI Nurul Ismi, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan Property and Real Estate yang

Lebih terperinci

==============================================================

============================================================== 1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Sensus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) ==============================================================

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 2.1.1.1 Pengertian Struktur Modal Struktur modal merupakan suatu pilihan pendanaan perusahaan antar hutang dan ekuitas (Theresia,2007).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing (jangka panjang)

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES) Bagus Mangdahita Sariyana, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Hasa, 2008) (Lusiana, 2006) (Meyulinda dan Yusfarita, 2010) Weston and Copeland (2010:19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Hasa, 2008) (Lusiana, 2006) (Meyulinda dan Yusfarita, 2010) Weston and Copeland (2010:19) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan harus bisa menjalankan dan mengelola fungsi-fungsi penting di dalam perusahaan dan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan keadaan yang sedang

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN Bayadi Thaharah, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2014 Kadek Ega Dwi Prananta, Gede Putu Agus Jana Susila1, Wayan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, menyebabkan perusahaan dalam berbagai sektor industri di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages semakin mengalami peningkatan. Banyaknya pertambahan perusahaan industri yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan sumber modalnya untuk eksistensi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Earning Per Share (EPS) a. Pengertian Earning Per Share (EPS) Laba per lembar saham akan diikuti secara erat oleh peserta saham, karena besarnya laba per

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian saat ini sangat tergantung dengan masalah pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa berhadapan dengan persoalan penambahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas 1. Pengertian Profitabilitas Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba atau profit. Laba merupakan peran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menurut Sofyan (2007) merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber yang ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Sumber-sumber Pendanaan Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari internal perusahaan (pendanaan dari dalam perusahaan) dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Struktur Modal (DER) adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modal Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari itemitem yang ada disisi kanan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini mengakibatkan para pelaku usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang dapat meningkatkan usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam melakukan penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam melakukan penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu adalah penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dalam melakukan penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal. Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Nama : Ni Putu Deshinta Damayanti NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan pada masa yang akan datang, dimana laba perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA Luh Puspawati, Wayan Cipta, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email: puspasaridewi32@yahoo.com,cipta1959@yahoo.co.id,nyoman_yulianthini@

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan pada umumnya dengan tujuan untuk memperoleh laba yang optimal dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan dengan baik agar perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan yang sangat tinggi.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Trade-Off Theory Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan hutang sebanyak banyaknya. Suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan menjadi faktor yang sangat penting didalam kegiatan bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pemiliknya. Untuk itu nilai perusahaaan bagi investor dan kreditur

BAB I PENDAHULUAN. pula pemiliknya. Untuk itu nilai perusahaaan bagi investor dan kreditur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu entitas ekonomi memiliki tujuan dalam menjalankan operasi usahanya. Tujuan perusahaan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong manajer perusahaan meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius bagi dunia usaha di Indonesia. Naik turunnya nilai tukar mata uang

BAB I PENDAHULUAN. serius bagi dunia usaha di Indonesia. Naik turunnya nilai tukar mata uang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan telah berdampak cukup serius bagi dunia usaha di Indonesia. Naik turunnya nilai tukar mata uang mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Teori sinyal (signaling theory) dibangun sebagai upaya untuk memaksilalkan nilai Teori sinyal menunjukkan aya asimetri informasi antara manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang, saham preferen dan saham biasa. Sedangkan Husnan (2000) struktur modal adalah perimbangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Nilai Perusahaan Suharli (2006) menjelaskan bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing guna membantu kemajuan perekonomian negara. 1. bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. asing guna membantu kemajuan perekonomian negara. 1. bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan salah satu elemen penting dan tolok ukur kemajuan perekonomian suatu negara. Salah satu ciri negara industri maju maupun

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena modal merupakan salah satu dari faktor penggerak dalam perusahaan untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 94-100 PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2009 2013 ¹ Novita Roikhatul Amalia, ² Eko Agus Alfianto 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Dividen Adapun Pengertian dividen menurut Zaki Baridwan (2004:434) menyatakan bahwa : Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka

BAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan perekonomian dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut mendorong, transaksi

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM Ni Luh Lina Mariani, Fridayana Yudiaatmaja 1, Ni Nyoman Yulianthini 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menghadapi persaingan global dituntut untuk dapat mengantisipasi persaingan yang terjadi antar setiap perusahaan. Persaingan yang ketat antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari dilakukannya penelitian ini antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber pendanaan yang berasal dari modal sendiri saja seringkali dirasa kurang bagi banyak perusahaan. Oleh sebab itu masalah pendanaan merupakan bagian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bambang Riyanto (2008:35) menyatakan bahwa profitabilitas adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bambang Riyanto (2008:35) menyatakan bahwa profitabilitas adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Sartono (2010:122) menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan global setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengantisipasi persaingan yang terjadi antar setiap perusahaan. Persaingan yang ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja secara efisien dan mampu mengelola perusahaan dengan baik serta mencapai laba maksimum untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Nilai Perusahaan Pengertian Struktur modal menurut Sjahrial (2008:179) adalah perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan perusahaan terus dilakukan, baik oleh perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal dan struktur modal perusahaan Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), surplus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berhubungan dengan topik pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan terhadap

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan baik kecil maupun besar melakukan pengembangan terhadap perusahaannya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi (Harnanto,1984).

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Struktur modal Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal secara teoritis didasarkan pada dua kerangka

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang 1 II. LANDASAN TEORI 1.1 Struktur Pendanaan Manajemen pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan finansial di dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan beserta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini dunia perekonomian semakin maju. Hal itu berdampak pada semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis. Perusahaan besar maupun perusahaan kecil

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAMPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN Luh Dien Sandra, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan bisnis maupun dalam pengembangan bisnisnya. Masalah pendanaan tidak akan lepas dari sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan Copeland,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Asimetri Informasi Teori asimetri informasi atau ketidaksamaan informasi menurut Brighman dan Houston (1999:35) adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pendanaan dapat menentukan bagaimana suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya agar mampu sejalan dengan perkembangan yang sedang dihadapinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan

Lebih terperinci