Melalui karya ini diharapakan terjadi proses pemahaman akan perbedaan penyikapan penafsiran yang mampu menciptakan hasil yang berbeda-beda.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Melalui karya ini diharapakan terjadi proses pemahaman akan perbedaan penyikapan penafsiran yang mampu menciptakan hasil yang berbeda-beda."

Transkripsi

1 DOA YANG TERWUJUD Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Hajar Asyura Aminudin T.H. Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Kata Kunci : visualisasi, suara, seni interaktif, seni grafis, etsa. Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari, suara merupakan fenomena alam yang tidak dapat dipisahkan baik sebagai alat komunikasi maupun ekspresi. Namun, suara berbeda dengan cahaya, suara memiliki sifat tidak kasat mata dan tidak memiliki bentuk tertentu. Karya tugas akhir ini bertujuan memvisualisasikan suara. Metode yang digunakan untuk memvisualisasikan suara adalah menggunakan prinsip resonansi, yakni bergetarnya suatu benda oleh karena getaran benda lain. Getaran tersebut dapat berasal dari suara, sedangkan benda lain yang bergetar adalah partikel bubuk dan cairan, benda-benda yang bergetar ini kemudian akan menciptakan pola-pola tertentu yang kasat mata. Suara yang akan dibahas dalam karya tugas akhir ini adalah suara doa. Doa dalam praktiknya terikat dengan kegiatan memaknai dan menafsirkan doa-doa tersebut. Karya tugas akhir merupakan sebuah karya seni instalasi interaktif yang memungkinkan apresiator untuk menafsirkan doa melalui suara bacaan doa dan secara langsung dapat melihat hasil dari penafsiran tersebut dalam bentuk visualisasi suara doa. Pada saat bersamaan, karya tugas akhir juga menyajikan karya grafis menggunakan teknik etsa yang visualnya didapatkan dari proses visualisasi suara, sebagai artefak dari usaha penafsiran pribadi penulis. Melalui karya ini diharapakan terjadi proses pemahaman akan perbedaan penyikapan penafsiran yang mampu menciptakan hasil yang berbeda-beda. Abstract sound is a natural phenomenon which is inseparable from everyday life, both as a tool of communication and expression. But sound is different from light, sound s nature is invisible and formless. This final project work is intended to visualize sound. The method to visualize sound is by utilizing the principles of resonance, the vibrating of a system caused by another system s vibration. The vibration may come from sounds, and the other system which vibrates with sound can be dust particle and liquid. This vibrating systems would then create visible patterns and visuals. The sound studied in this work would be the sound of prayers. Prayer in it s practice is tied with the activity of interpreting and understanding it s meanings. The final project work is an interactive-installation artwork which allows the aprreciator to interpret the reciting of a prayer and at the same time, witnessing the results of such interpretations in the form of the prayer s sound visualization. At the same time, the work would also display printmaking works using etching technique, in which the visuals is acquired from the process of sound visualization, as an artifact of the author s personal exegesis. It is hoped that through this work, a process of understanding and different interpretation woud leads to different results 1. Pendahuluan Setiap individu dalam perjalanan hidup memiliki ketertarikan-ketertarikan dalam subjek-subjek tertentu dalam kehidupan. Ketertarikan-ketertarikan inilah yang kemudian menjadi awal dalam membentuk kehidupan seorang individu, menentukan pilihan-pilihan serta prioritas-prioritas seorang individu, dan pada akhirnya menjadi jalan hidup yang ditempuh seorang individu. Penulis dalam kehidupannya, memiliki ketertarikan pada bidang seni rupa dan hal ini pulalah yang mendorong penulis untuk mengikuti program studi seni rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung. Akan tetapi, di luar ketertarikan terhadap dunia visual, penulis juga memiliki ketertarikan yang sangat besar dengan dunia seni musik, dan fenomena-fenomena bunyi. Kedua ketertarikan ini membuat penulis memandang satu bidang tidak hanya melalui sudut pandang bidang itu sendiri, tetapi juga melalui bidang lain. Dalam hal ini, penulis melihat bagaimana fenomena-fenomena dalam bidang seni musik melalui pemahaman yang penulis dapatkan dari mempelajari pemikiran-pemikiran yang berasal dari dunia seni rupa,

2 begitu pun sebaliknya. Sehingga dalam pengerjaan beberapa karya, penulis kerap berusaha mewujudkan suatu karya yang merupakan irisan kedua bidang tersebut. Dalam karya-karya sebelumnya, penulis banyak menciptakan karya rupa yang memiliki tema musik, maupun karyakarya yang bersifat respon subjektif penulis terhadap musik. Penulis ingin membawa lebih jauh konsep tersebut menjadi sebuah karya yang merespon bunyi/suara yang tidak terbatas pada musik saja, dan kemudian mencari cara merespon sebuah bunyi/suara tanpa perlu menghadirkan nilai-nilai yang bersifat subjektif penulis dalam karya. Setelah melalui serangkaian eksperimentasi serta studi literatur, penulis memutuskan untuk menciptakan sebuah karya yang merupakan hasil visualisasi dari sebuah bunyi. Kemudian muncul pertanyaan apabila karya yang dihasilkan merupakan suatu respon dari sebuah bunyi/suara kemudian bunyi/suara apakah yang kemudian akan direspon dalam karya? Disini penulis mencoba melihat kembali latar belakang dan masa lalu penulis sendiri, penulis mencari pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan bunyi/suara dalam kehidupan penulis di luar pengalaman yang bersifat musik. Penulis lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang religius, nilai-nilai serta ritual agama merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari penulis, salah satu ritual tersebut adalah berdoa. Selama kurun waktu kurang lebih 8-9 tahun penulis memiliki pengalaman mengaji di masjid-masjid, penulis juga pernah mengikuti lomba mengaji. Mengaji sendiri adalah merupakan salah satu bentuk berdoa, suatu bentuk doa yang dibacakan/disuarakan secara lantang dan memanjakan telinga. Sehingga penulis kemudian tertarik untuk mengambil bunyi/suara yang berasal doadoa yang dibacakan/disuarakan. Dengan pemilihan doa sebagai salah satu tema karya, penulis tidak dapat lepas dari fenomena-fenomena yang berhubungun dengan doa dalam masyarakat kini. Salah satunya adalah upaya masyarakat untuk menafsirkan, memaknain serta menyikapi maksud dari sebuah doa. doa tidak dapat lepas dari tafsiran akan maknanya, dan dari satu doa yang sama pun dapat ditafsirkan secara berbeda oleh tiap-tiap individu. Sehingga dalam karya ini penulis juga tertarik untuk menghadirkan kegiatan menafsir doa tersebut dalam bentuk karya seni yang dapat berinteraksi dengan apresiatornya, serta pada saat bersamaan juga menampilkan hasil tafsiran yang telah dilakukan oleh penulis sendiri, tafsir pribadi penulis dihadirkan melalui penggabungan proses visualisasi suara dengan teknik-teknik seni grafis. Melalui karya ini, penulis ingin mencari wujud yang dapat dilihat dari bunyi/suara doa, serta mengajak para apresiator untuk terlibat pada pengalaman serta sensasi yang didapatkan dari memvisualisasikan bunyi/suara doa melalui proses yang dapat dikendalikan oleh para apresiator sendiri. Sehingga dipilihlah judul Doa yang terwujud 2. Proses Studi Kreatif Tujuan awal dari proses penciptaan dan perancangan karya ini adalah adalah mengetahui bagaimana wujud yang kasat mata dari bunyi/suara doa? untuk mewujudkannya penulis diharuskan melalui serangkaian proses studi literatur, eksperimentasi serta konsultasi, hingga penulis dapat menemukan metoda-metoda yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan berikutnya setelah penulis menemukan cara untuk dapat melihat wujud dari bunyi/suara doa adalah menciptakan sebuah pengalaman menafsirkan doa. Pengalaman dan sensasi penafsiran didapatkan melalui proses manipulasi bunyi/suara doa, hasil dari proses tafsir tersebut merupakan visualisasi dari bunyi/suara yang telah dimanipulasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, karya bersifat instalasi-interaktif dimana apresiator dapat ikut menentukan wujud dari karya. disaat yang bersamaan dan secara terpisah, akan terdapat sebuah artefak dari proses tafsir yang dilakukan oleh penulis sendiri sebagai seorang mahasiswa seni rupa berlatar belakang seni grafis, yakni sebuah karya cetak yang mana visual dari karya didapatkan dari proses visualisasi suara. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 2

3 3. Hasil Studi dan Pembahasan Hajar Asyura Pada awalnya, penulis ingin menciptakan karya seni yang merupakan respon langsung dari sebuah bunyi/suara bukan sebuah respon subjektif penulis. Karya yang diciptakan harus dibentuk langsung oleh suara dan subjektivitas ataupun campur teangan penulis dalam visual akhir karyanya ditekan hingga seminimal mungkin. Melalui proses studi literatur, penulis menemukan disiplin ilmu simatik (Cymatics), dalam disiplin ilmu inilah terdapat cara untuk memvisualkan sebuah bunyi/suara secara langsung dan objektif karena sepenuhnya wujud yang nampak adalah hasil dari getaran yang berasal dari bunyi/suara. secara umum, proses simatik sangatlah sederhana, simatik menggunakan prinsip resonansi yakni bergetarnya suatu benda oleh getaran dari benda lain, getaran tersebut berasal dari bunyi/suara sedangkan benda lain yang ikut bergetar umumnya adalah air atau partikel debu/bubuk yang ditaburkan diatas plat. Partikel atau air yang bergetar tersebut kemudian akan menciptakan visual-visual tertentu. Salah satu metoda simatik yakni penggunaan plat dengan bubuk, disini penulis menemukan irisan dengan seni grafis, dimana dalam seni grafis terdapat teknik yang juga menggunakan plat dan bubuk yakni etching aquatint. Sehingga tercipta gagasan awal untuk menciptakan sebuah karya cetak yang mana visualnya diciptakan oleh proses penggetaran plat yang diatasnya telah ditaburi bubuk terlebih dahulu. Fokus ke dua dari karya ini seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang adalah doa. Karya ini berusaha memfasilitasi fenomena menyikapi sebuah doa, yakni bagaimana seorang bersikap dan menafsirkan sebuah doa akan memiliki dampak-dampak pada hal yang terjadi kedepannya. Dalam contoh paling mudah adalah fenomena yang terdapat dalam dunia islam (dan beberapa agama lainnya) yakni munculnya berbagai faham, gerakan, maupun aliran dalam beragama baik dari yang sifatnya moderat hingga yang bersifat radikal, meskipun keseluruhannya berdasar dari satu sumber yang sama, satu kitab suci yang sama. Pada tataran kehidupan sehari-sehari, dapat kita temukan contoh paling mudah dari bagaimana seseorang menyikapi doa dapat memiliki dampak kedepannya. Sebagai contoh di Indonesia kerap kali diadakan kegiatan doa bersama atau Istighatsah yang dilakukan oleh pelajar-pelajar setingkat SMA sebelum menghadapi Ujian Nasional (UN). Dalam pengalaman pribadi penulis, penulis melihat dalam kegiatan tersebut terdapat pelajar-pelajar yang mengikuti doa dengan khidmat, beberapa pelajar bahkan sampai menangis, larut dalam doa yang dibacakan. Akan tetapi disaat yang sama ada beberapa pelajar yang menanggapi kurang serius doa yang dibacakan, beberapa bahkan bercanda ketika prosesi doa sedang berlangsung. Ketika berdoa, beberapa pelajar merasakan beban yang berat dan betapa pentingnya kelulusan ujian dalam hidup mereka, sedangkan beberapa pelajar lain menganggap bahwa mereka pasti dapat melalui ujian tanpa perlu melakukan doa dengan terlalu serius, bagaimana mereka menyikapi doa yang dibacakan pada kegiatan mempengaruhi tindakan-tindakan mereka pada hari-hari berikutnya. Untuk pemilihan doa, penulis menetapkan bahwa doa yang dipilih adalah surat Al-Alaq dan Al-Fatihah, penggunaan surat dari al-qur an untuk mewakili konsep doa berasal dari pemahaman bahwa salah satu pengertian dari doa adalah ibadah dan juga doa sebagai sarana untuk berbicara dengan tuhan sehingga membaca surat al-qur an dapat dikategorikan sebagai kegiatan berdoa. Sedangkan pemilihan surat Al Fatihah, sebagai surat yang pertama dalam al-qur an. Surat Al Fatihah merupakan komponen wajib dalam ibadah shalat dalam islam yang juga merupakan sebuah bentuk doa. surah Al Fatihah juga kerap digunakan sebagai bacaan penutup dalam sebuah rangkaian doa. Karya ini ingin memfasilitasi fenomena dimana seorang individu mentafsirkan, menyikapi dan memaknai suatu doa, akan memiliki dampak-dampak tertentu kedepannya, sehingga karya yang dihasilkan harus dapat berinteraksi dengan apresiator, serta pada saat yang sama menghadirkan pula hasil tafsiran dan pemaknaan yang dilakukan oleh penulis terhadap doa tersebut dalam bentuk karya grafis. Keduanya akan disajikan secara bersamaan dalam ruang pameran, apresiator dapat melihat secara langsung hasil dari interaksi dengan karya dan pada saat yang bersamaan menikmati karya yang dihasilkan oleh penulis. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 3

4 Gambar 1 Rancangan alat penghantar gelombang (wavedriver) Sumber: dokumentasi pribadi Untuk memulai proses berkarya, penulis perlu terlebih dahulu menciptakan alat yang mampu menghantarkan gelombang dari sumber bunyi kepada plat dan kemudian mampu menggetarkan plat. Melalui bantuan proses studi literatur, diatas adalah rancangan sederhana dari alat yang berfungsi untuk menghantarkan gelombang tersebut. 1. Tongkat besi tengah, berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan plat serta menghantarkan getaran dari sumber bunyi ke plat. Untuk instalasi alat wavedriver menggunakan media air, tongkat besi tengah dilapisi dengan plastisin. 2. Tongkat besi rangka, berfungsi sebagai penyangga speaker pada empat titik. 3. Papan kayu, berfungsi menyangga tongkat tengah agar tidak bergerak terlalu ekstrim. 4. Speaker, berfungsi sebagai sumber bunyi. 5. Dudukan tongkat besi, harus ditempatkan tepat ditengah speaker. 6. Kabel, menghubungkan speaker dengan sistem amplifikasi suara. 7. Alas Kayu. Untuk karya grafis, penulis tidak menetapkan secara khusus bagaimana visual yang akan dihasilkan karena pada dasarnya visual yang dihasilkan seluruhnya tergantung dari hasil yang didapatkan melalui proses eksperimentasi. Setelah melalui berbagai proses eksperimentasi, penulis menetapkan karya grafis terdiri dari lima plat yang dicetak sebanyak enam kali, masing-masing dengan ukuran 18x20 cm. Secara singkat proses yang dilalui oleh penulis untuk mendapatkan visual tersebut adalah sebagai berikut: penulis menyambungkan sebuah plat kuningan dengan sumber suara, melalui tongkat besi, kemudian plat ditaburi dengan bubuk yakni bubuk tinta toner, kemudian alat dinyalakan dan getaran suara akan dihantarkan kepada plat, sehingga menyebabkan bubuk bergerak menciptakan visual tertentu, kemudian plat akan dipanaskan sehingga bubuk dapat mengeras pada tempatnya, selanjutnya plat siap untuk diasam dan dicetak sesuai teknik etsa. Gambar 2 Karya grafis dengan visual yang dihasilkan oleh suara/bunyi doa. Sumber: dokumentasi pribadi Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 4

5 Hajar Asyura Gambar 3 Penyajian karya instalasi interaktif, pada sisi kiri merupakan visualisasi suara menggunakan media air, pada bagian tengah terdapat alat untuk memanipulasi suara, dan pada sisi kanan terdapat visualisasi menggunakan media bubuk serta karya grafis Sumber: dokumentasi pribadi Sedangkan untuk karya instalasi, penulis akan menyiapkan 6 (enam) unit alat wavedriver yang terdiri dari 3 (tiga) alat wavedriver menggunakan media pasir serta 3 (tiga) alat wavedriver menggunakan media air, pemilihan tiga alat mengikuti pengaturan pembagian jangkauan frekuensi suara dalam satu sistem amplifikasi suara yang terdiri dari : frekuensi rendah (bass) tengah (mid) dan tinggi (treble). Serta akan terdapat 1 (satu) unit komputer serta parametrik yang berfungsi sebagai pusat kendali dimana apresiator dapat melakukan tafsir terhadap bunyi/suara. 4. Penutup / Kesimpulan Suara sebagai sebuah fenomena alam yang tidak kasat mata dan tidak memiliki bentuk fisik, akan tetapi suara dapat dirasakan oleh indera manusia dan dapat mempengaruhi lingkungan disekitarnya yang terdiri dari benda-benda yang dapat dirasakan secara fisik dan dilihat secara kasat mata, sehingga suara yang sejatinya adalah immaterial, melalui kontaknya dengan material tertentu dapat terlihat wujudnya. Fenomena ini seolah-olah berkata pada kita bahwa pendapat yang mengatakan apa yang tidak dapat dilihat oleh mata adalah tidak nyata adalah sebuah pendapat yang salah. Sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung bukan berarti tidak ada, sebuah kaca mata yang berbeda mungkin diperlukan untuk melihat hal-hal yang secara normal tidak dapat dilihat. Dan dengan kacamata yang berbeda pulalah kita berusaha memaknai sebuah doa dan ayat-ayat suci, tidak terbatas hanya pada satu kaca mata, beberapa pasang kaca mata mungkin diperlukan untuk dapat melihat makna-makna yang tersembunyi dan tersirat dari sebuah doa. Melalui kaca mata yang berbeda pulalah sebuah bentuk yang baru dapat terlihat, melalui suara dan beberapa eksperimentasi dapat tercipta sebuah visual yang menarik dari sebuah karya seni grafis. Bagaimana seorang individu memakai kaca mata-kaca mata tersebut kemudian akan mempengaruhi bagaimana pula individu tersebut menyikapi, dan menafsirkan sebuah fenomena dalam hal ini adalah doa, bahwasanya setiap penafsiran memiliki dampak-dampak tertentu tidak terbatas pada perbedaan pemahaman, melainkan bagaimana setiap individu kemudian menjalani kehidupan berdasarkan pemahaman tersebut. Tiap-tiap orang memiliki sifat dan kecenderungan yang berbeda sehingga tidak jarang akan menimbulkan tafsir yang berbeda, perbedaan ini kemudian bukanlah sebuah sesuatu yang harus dikutuk keberadaannya, melainkan merupakan sifat dasar yang membuat tiap individu unik dan otentik. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 5

6 Proses penciptaan sebuah karya yang memiliki proses eksperimentasi yang panjang tidak heran akan menemui banyak halangan dan kegagalan, hal ini bukanlah alasan untuk kemudian menghentikan proses tersebut. Kegagalan serta halangan akan memperdalam pemahaman akan subyek-subyek eksperimentasi, melalui pemahaman yang lebih dalam akan menemukan penafsiran yang lebih bijak; melalui pembelajaran terhadap kegagalan akan menemukan solusi-solusi, sebuah kaca mata baru untuk menyikapi suatu permasalahan. Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Seni Rupa. FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Aminudin T.H. Siregar, M.Sn.. Daftar Pustaka Ensiklopedi Islam Doa. Jakarta : PT Ichtiar Baru van Hoeve. Faridl, Miftah Dzikir. Bandung : Penerbit Pustaka. Fath, Kaifurrahman Doa Ajaran Allah dan Rasul, Doa Anak untuk Orang Tua, Doa Orang Tua untuk Anak Jakarta : Republika Penerbit. Jenny, Hans Cymatics : a Study of Wave Phenomena and Vibrations. MACROmedia. Maxwell, William C Printmaking: A Beginning Handbook. Prentice-Hall Inc. Susanto, Mikke Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. DictiArt Lab & Djagad Art House Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 6

7 Hajar Asyura SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING TA Bersama surat ini saya sebagai pembimbing menyatakan telah memeriksa dan menyetujui Artikel yang ditulis oleh mahasiswa di bawah ini untuk diserahkan dan dipublikasikan sebagai syarat wisuda mahasiswa yang bersangkutan. Nama Mahasiswa NIM Judul Artikel diisi oleh mahasiswa Nama Pembimbing Rekomendasi Lingkari salah satu 1. Dikirim ke Jurnal Internal FSRD 2. Dikirim ke Jurnal Nasional Terakreditasi 3. Dikirim ke Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi 4. Dikirim ke Seminar Nasional 5. Dikirim ke Jurnal Internasional Terindex Scopus 6. Dikirim ke Jurnal Internasional Tidak Terindex Scopus 7. Dikirim ke Seminar Internasional 8. Disimpan dalam bentuk Repositori diisi oleh pembimbing Bandung,.../.../... Tanda Tangan Pembimbing : Nama Jelas Pembimbing : Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1 7

LANSEKAP VIRTUAL BANDUNG

LANSEKAP VIRTUAL BANDUNG LANSEKAP VIRTUAL BANDUNG Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Nama Mahasiswa Ahmad Nursalim Nama Pembimbing Agung Hujatnika, M. Sn. Program Studi Sarjana Seni Rupa Studio Intermedia, Fakultas Seni Rupa

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DIRI MENGENAI DEFENSE MECHANISM MELALUI BAHASA UNGKAP METAFOR

PEMAHAMAN DIRI MENGENAI DEFENSE MECHANISM MELALUI BAHASA UNGKAP METAFOR Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa PEMAHAMAN DIRI MENGENAI DEFENSE MECHANISM MELALUI BAHASA UNGKAP METAFOR Hilma Sophia Aminudin TH Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa Fakultas Seni Rupa

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan memori masa kecil. Hal ini biasanya diwujudkan dalam benda-benda kenangan atau benda koleksi

Lebih terperinci

MONOLOG WAJAH. Pendahuluan. Kata Kunci : Drawing, Mimik, Monolog

MONOLOG WAJAH. Pendahuluan. Kata Kunci : Drawing, Mimik, Monolog MONOLOG WAJAH Misha Ahmad Azizia Misha Ahmad Azizia Tisna Sanjaya, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa Studio Grafis, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: mishaahmad@yahoo.com Kata Kunci :

Lebih terperinci

SEMESTA WARNA. Abstrak. Abstract. : Drs. Rizki Akhmad Zaelani Harry. Kata Kunci : seni lukis, warna, sains, imajinasi

SEMESTA WARNA. Abstrak. Abstract. : Drs. Rizki Akhmad Zaelani Harry. Kata Kunci : seni lukis, warna, sains, imajinasi SEMESTA WARNA Nama Mahasiswa Nama Pembimbing : Condro Priyoaji : Drs. Rizki Akhmad Zaelani Harry Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: condropriyoaji@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses keadaan berada atau berlangsung. Manusia modern menganggap waktu adalah hal yang berharga, setiap aktifitas

Lebih terperinci

ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB

ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK MASJID SALMAN ITB: ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB Disusun Oleh: NAMA: FIKRI FERDIANA

Lebih terperinci

STUDI MEMORI: IDENTITAS DIRI. 1. Pendahuluan. Kata Kunci: Bermain, Kreativitas, Proses Kreasi.

STUDI MEMORI: IDENTITAS DIRI. 1. Pendahuluan. Kata Kunci: Bermain, Kreativitas, Proses Kreasi. STUDI MEMORI: IDENTITAS DIRI Nama Mahasiswa : Satrio Yudho P. Nama Pembimbing : Oco Santoso, M.Sn. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya Ide awal penciptaan karya ini berangkat dari rangsangan visual alam bawah sadar ketika berada dalam kondisi psikologi cemas. Kondisi psikologi cemas

Lebih terperinci

SENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D

SENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa SENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D Nama Mahasiswa : Wingki Adhi Pratama Nama Pembimbing : Drs. Tisna Sanjaya, M.Sch. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa,

Lebih terperinci

DIALOG ANTARA AKU, TUHAN, DAN KELUARGAKU

DIALOG ANTARA AKU, TUHAN, DAN KELUARGAKU DIALOG ANTARA AKU, TUHAN, DAN KELUARGAKU Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Thariq Danumaya Aminudin TH. Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:

Lebih terperinci

LABIRIN KEHIDUPAN. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Hidup, Instalasi, Labirin, Pilihan

LABIRIN KEHIDUPAN. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Hidup, Instalasi, Labirin, Pilihan LABIRIN KEHIDUPAN Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Dea Ananda Azalia Dr. Agung Hujatnika, S. Sn, M. Sn Program Studi Sarjana..Intermedia, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: deazalia29@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selama proses merancang buku kumpulan hadits nabi untuk anak-anak yang berjudul Hadits nabi pilihan buat kamu. Kumpulan hadits-hadits pilihan untuk anak dalam kegiatan sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni. BAB V PENUTUP Seperti yang telah diuraikan dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, karya seni merupakan hasil ungkapan yang ditimbulkan dari kesadaran terhadap apa saja yang terjadi maupun yang telah menjadi

Lebih terperinci

A. Judul : TELISIK MATERIAL DAN TEKNIK DALAM SENI GRAFIS SEBAGAI SARANA UNGKAPAN VISUAL. Oleh : Luqy Luqman Nul Hakim NIM :

A. Judul : TELISIK MATERIAL DAN TEKNIK DALAM SENI GRAFIS SEBAGAI SARANA UNGKAPAN VISUAL. Oleh : Luqy Luqman Nul Hakim NIM : A. Judul : TELISIK MATERIAL DAN TEKNIK DALAM SENI GRAFIS SEBAGAI SARANA UNGKAPAN VISUAL B. Abstrak Oleh : Luqy Luqman Nul Hakim NIM : 1012146021 Pada proyek tugas akhir ini penulis menghadirkan proses

Lebih terperinci

Desain Pameran Teater Musikal RAKSASA

Desain Pameran Teater Musikal RAKSASA Desain Pameran Teater Musikal RAKSASA DISPLAY ARTEFAK Pada suatu tempat, berupa meja display, akan ditampilkan produk-produk alat musik anak-anak yang tengah menjadi bahan workshop untuk menghasilkan bunyi-bunyi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan, tempat-tempat wisata, rumah ibadah dan lain sebagainya, adalah

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan, tempat-tempat wisata, rumah ibadah dan lain sebagainya, adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sound system pada banyak tempat seperti supermarket, gedung-gedung pertemuan, tempat-tempat wisata, rumah ibadah dan lain sebagainya, adalah merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berkarya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berkarya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkarya Tuhan, iman, agama, dan kepercayaan pada saat sekarang ini kembali menjadi satu hal yang penting dan menarik untuk diangkat dalam dunia seni rupa, dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita dapat menemukan benda-benda di dunia ini seperti kayu, beton, air, udara, pensil, susu, kecap, balon dan yang lainnya. Dari bentuk wujudnya benda dapat dibedakan

Lebih terperinci

DESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG

DESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain DESAIN INSTALASI PUBLIK INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MUSIK UNTUK TAMAN MUSIK CENTRUM BANDUNG Aryo Pangestu Dr. Deddy Wahjudi, M.Eng Program Studi Sarjana Desain

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 9 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Seni bentuk Isi Batasan seni, cara pandang serta penafsiran

Lebih terperinci

TANPA TEMBOK.

TANPA TEMBOK. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa TANPA TEMBOK Nama Mahasiswa : Anatasof WIrapraja Nama Pembimbing : Dr. Tisna Sanjaya M.Sch Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA)

PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA) PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA) Oleh : Drs. Hery Santosa, M.Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds. SK/KD EKSPRESI DIRI STANDAR KOMPETENSI Mengekspresikan diri melalui karya seni kriya KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

UTS TF-3204 Akustik / Parulian F

UTS TF-3204 Akustik / Parulian F UJIAN TENGAH SEMESTER MATAKULIAH AKUSTIK- TF3204 ANALISIS KINERJA AKUSTIK AULA BARAT ITB Disusun oleh : Parulian Febriandani 13307007 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kenyataan bahwa kehidupan manusia ini dikelilingi oleh material. Semua yang ada di sekitar manusia dihasilkan dari material. Sejak zaman prasejarah,

Lebih terperinci

https://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7

https://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7 B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan

Lebih terperinci

SENI GRAFIS JEMUR. 1. Pendahuluan. Fajar Nurhadi Dr. Tisna Sanjaya, M Sch. Kata Kunci : adaptif, apropriasi, berkesenian, seni grafis, jemur.

SENI GRAFIS JEMUR. 1. Pendahuluan. Fajar Nurhadi Dr. Tisna Sanjaya, M Sch. Kata Kunci : adaptif, apropriasi, berkesenian, seni grafis, jemur. SENI GRAFIS JEMUR Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Fajar Nurhadi Dr. Tisna Sanjaya, M Sch. Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: fajarnurhadi2@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Melalui berbagai catatan sejarah maupun dalam kitab-kitab suci berbagai agama, dapat diketahui bahwa manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia. Dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

Penilaian Karakteristik Akustik Bangunan. Masjid Salman ITB

Penilaian Karakteristik Akustik Bangunan. Masjid Salman ITB Penilaian Karakteristik Akustik Bangunan Masjid Salman ITB Dibuat sebagai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Akustik TF3204 Disusun oleh : Rianda Adiputra 13306073 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Take Home Test Akustik TF3204 Laporan Kondisi Ruangan Aula Barat ITB

Take Home Test Akustik TF3204 Laporan Kondisi Ruangan Aula Barat ITB Take Home Test Akustik TF3204 Laporan Kondisi Ruangan Aula Barat ITB Disusun Oleh: Krisna Resi 13307061 Latar Belakang Aula barat ITB merupakan ruangan yang dirancang untuk melakukan beberapa kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal manusia hadir di muka bumi, yang menjadi perbincangan manusia adalah mengenai kehidupannya. Manusia lahir di dunia ini sebagai seorang bayi, lalu tumbuh

Lebih terperinci

DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN

DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN Triana Hapsari Dr. Agus Sachari, M.Sn. Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas Seni Rupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan lembaga untuk peserta didik. Kurikulum pendidikan sudah beberapa

Lebih terperinci

REPRESENTASI KEINDAHAN ALAM BENDA

REPRESENTASI KEINDAHAN ALAM BENDA Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa REPRESENTASI KEINDAHAN ALAM BENDA Nama Mahasiswa : Della Aprilia Lestari Art Nama Pembimbing : Dr. Nuning Y. Damayanti, Dipl. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan proses manual di zaman yang serba digital seperti sekarang ini. Kita tidak dapat mengelak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai suatu budaya. Seseorang dapat dengan mudah memperoleh sesuatu yang ada dipikirannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari lembaga pendidikan yang terpercaya

Lebih terperinci

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya

Lebih terperinci

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations membutuhkan wartawan dan wartawan membutuhkan Public Relations. Ungkapan ini tidak salah karena pada kenyataannya, dalam kegiatan sehari hari, media

Lebih terperinci

AV ANTGARDE MCMLIII. Science Lab Project Guidebook

AV ANTGARDE MCMLIII. Science Lab Project Guidebook AV ANTGARDE MCMLIII Science Lab Project Guidebook Insight Challenge : Science Lab Project Insight Challenge : Science Lab Project adalah sebuah kompetisi yang diadakan oleh ITB INSIGHT 2017 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pemaparan konsep atau gagasan penciptaan yang telah dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana Santa di Larantuka Sebagai

Lebih terperinci

DI ANTARA MEREKA YANG MENATAP

DI ANTARA MEREKA YANG MENATAP DI ANTARA MEREKA YANG MENATAP Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Meutia Gita Soraya Dr. Nuning Yanti Damayanti, Dipl. Art Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB

Lebih terperinci

ORIENTASI DALAM SELARAS OPOSISI

ORIENTASI DALAM SELARAS OPOSISI ORIENTASI DALAM SELARAS OPOSISI Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Afina Fauzia Rahayu Dr. Tisna Sanjaya, M. Sch Program Studi Sarjana Seni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: afinafau@gmail.com

Lebih terperinci

REPRODUKSI MEKANIS PADA KARYA SENI DAN KAITANNYA DENGAN PERAN SENIMAN SEBAGAI PRODUSEN

REPRODUKSI MEKANIS PADA KARYA SENI DAN KAITANNYA DENGAN PERAN SENIMAN SEBAGAI PRODUSEN Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa REPRODUKSI MEKANIS PADA KARYA SENI DAN KAITANNYA DENGAN PERAN SENIMAN SEBAGAI PRODUSEN Muhammad Hasnan Habib Aminudin T. H. Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK

UJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK UJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GRAHA BHAYANGKARA CICENDO BANDUNG oleh Nama : Albert Angkasa NIM : 13307117 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu BAB V PENUTUP Penciptaan karya seni adalah salah satu cara untuk mengungkapkan dan mengekspresikan pengalaman batin manusia sekaligus untuk memenuhi kebutuhan spiritual. Dalam mewujudkannya perlu adanya

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan

Lebih terperinci

Estetika Visual Pada Ruang Penelitian Cilik Di Museum IPTEK

Estetika Visual Pada Ruang Penelitian Cilik Di Museum IPTEK JURNAL ILMIAH PENELITIAN MarKa, ISSN: 2580-8745 Estetika Visual Pada Ruang Penelitian Cilik Di Museum IPTEK Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Matana Abstrak Museum merupakan wujud berbagai

Lebih terperinci

The Growing Sadness. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : faktor psikologis, lanskap, lukisan, manusia, metaphor

The Growing Sadness. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : faktor psikologis, lanskap, lukisan, manusia, metaphor The Growing Sadness Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Maya Juniarti Hegar Dikdik Sayahdikumullah Ph.D Program Studi Sarjana Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: mayajuniartihegar@gmail.com

Lebih terperinci

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari V. PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui proses penciptaan karya seni yang cukup panjang ini banyak hal yang saya temukan, mulai bagaimana saya mengenali tipe kepribadian saya, menemukan hal-hal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Evaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman

Evaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman Makalah Evaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman oleh Aditia Rifa i 13307119 Departemen Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung 2010 A. LATAR BELAKANG Salman merupakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosial budaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian.

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SUB POKOK BAHASAN DESTILASI SMP KELAS VII ABSTRAK

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SUB POKOK BAHASAN DESTILASI SMP KELAS VII ABSTRAK MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SUB POKOK BAHASAN DESTILASI SMP KELAS VII Yudhi Taufiq Nur Hidayat Program Studi Teknik Informatika DIII Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah : BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Pengertian Tema Pengertian Ekspresi, adalah : Ungkapan tentang rasa, pikiran, gagasan, cita-cita, fantasi, dan lain-lain. Ekspresi merupakan tanggapan atau rangsangan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pencahayan merupakan sebuah elemen penting dalam desain interior. Hal ini dikarenakan peran cahaya sebagai penampil wujud warna, bentuk, tekstur, dan material

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani. BAB V Penutup Proses pembentukan karya seni lukis perenungan ide dan kejujuran rasa sangatlah penting. Hal ini mempengaruhi hasil karya karena hanya karya yang penuh pertimbangan dan perasaan yang jujur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini yang akan dibahas lebih terfokus pada metode yang digunakan dalam pengumpulan data, pemilihan data serta teknik pengolahan yang akan digunakan agar mendapatkan

Lebih terperinci

MAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK

MAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK MAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK Evaluasi Kondisi Akustik Ruang 9311 Lokasi: Gedung T.P. Rachmat Lantai Satu OLEH: THOMAS JUNIOR SEMBIRING 13307125 PROGRAM

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan MencapaiPendidikan Diploma 3 ( D3 ) DisusunOleh : LUQMANUL KHAKIM 24040210060015

Lebih terperinci

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN TEKNIS NO BAGIAN KETERANGAN 1 2 3 4 Isi Margin Font Tulisan 5 Tulisan 6 Tulisan 7 8 9 Tulisan Cover Isi Kertas HVS

Lebih terperinci

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length dilakukan penggandaan jarak antara pendengar dengan sumber bunyi [4]. Dalam kehidupan sehari-hari sumber bunyi garis menjadi tidak menguntungkan karena hanya mengalami penurunan sebesar 3 db saat penggandaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik oleh : Nama : Riza Hakam NIM : 13307001 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal yang melibatkan guru dan peserta didik di sekolah. Dalam interaksi belajarmengajar,

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik. Oleh : Muhammad Andhito Sarianto

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik. Oleh : Muhammad Andhito Sarianto LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik Oleh : Muhammad Andhito Sarianto 13306011 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB Oleh Vebi Gustian 13307065 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhiasan adalah salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam ritual masyarakat pramoderen Indonesia, sehingga meskipun hingga kini lembaga pendidikan

Lebih terperinci

RIO: DARI RUMAH, KE RUMAH, UNTUK RUMAH

RIO: DARI RUMAH, KE RUMAH, UNTUK RUMAH RIO: DARI RUMAH, KE RUMAH, UNTUK RUMAH Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Lukman Satrio Pamungkas Aminudin T. H. Siregar, M.Sn Program Studi Sarjana Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA Diusulkan oleh: MUHAMMAD QIFTHIRUL ANIS S C0615028 (Ketua Pelaksana) YUSUF NAUFAL

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seni merupakan ekspresi perasaan dan pikiran. Ekspresi adalah sesuatu yang dikeluarkan, hal ini dipaparkan oleh Jakob Sumardjo (2013). Berdasarkan paparan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Untuk memecahkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan diperlukan metode dan pendekatan yang tepat agar data yang diperoleh relevan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK NAMA : SITI HAZAR NIM : 13307115 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 2010 Latar Belakang Pada kesempatan

Lebih terperinci

AKU DAN MASA. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Art Nouveau, Cetak Saring, Lukisan Kaca Cirebon, Masa depan, Tarot

AKU DAN MASA. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Art Nouveau, Cetak Saring, Lukisan Kaca Cirebon, Masa depan, Tarot AKU DAN MASA Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Fiesta Ramadanti Dr. Tisna Sanjaya, M.Sch Program Studi Sarjana Seni Rupa Email: fiestaramadanti@yahoo.com Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA

PERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA PERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA 09.13.0075 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, dunia musikpun ikut berkembang. Alat musik yang digunakan tidak hanya alat musik akustik, namun alat musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dilakukan secara hubungan sadar maupun tidak sadar, sebagai contoh menggunakan indera manusia

Lebih terperinci

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan KETENTUAN PENDAFTARAN DAN KEPESERTAAN PAMERAN SENI RUPA GURU SE-JABODETABEK DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH DALAM RANGKA PERINGATAN KE 59 HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2017 I. Bentuk Kegiatan & Tema A. Pameran

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TF-3204 Akustik Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang Nama : Adrianus Pradipta T.W. Nim : 13307043 AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. LATAR BELAKANG Tujuan utama dari penelitian desain akustika

Lebih terperinci

Gambar 1. Ruang 9231 (sumber: kamera penulis)

Gambar 1. Ruang 9231 (sumber: kamera penulis) Persepsi Subjektif Akustik Ruangan Untuk Classroom Speech Kelas Besar GKU Timur Lantai 4 (9231) Oleh: Ega Risandy (13310049) I. Pendahuluan Capek, adalah hal yang lumrah keluar dari mulut mahasiswa ketika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada

I. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat. Dengan bahasa, seseorang akan mudah dalam menyampaikan gagasan atau pemikirannya. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebelum kita terjun ke lapangan untuk melakukan suatu penelitian, kita harus mempersiapkan metode atau cara apa yang akan kita lakukan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tempat ibadah adalah suatu tempat dimana umat manusia beribadah kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu tempat ibadah harus mampu merepresentasikan suasana sakral

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Pada dasarnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan pada umumnya ada tiga elemen dalam berkomunikasi yaitu pembicara, pendengar dan sebuah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/Genap : Elastisitas dan Gaya Pegas : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN 4.1. Kriteria Perancangan Pada prinsipnya suatu proses perancangan terdiri dari beberapa tahap atau proses sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

TF4041- TOPIK KHUSUS A

TF4041- TOPIK KHUSUS A TF4041- TOPIK KHUSUS A UPI s Amphitheatre Building OLEH: Laksmana Hanif Nugroho - 13310097 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Kebutuhan untuk belajar telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

SISYPHEAN. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Kehidupan, Manusia, Sisyphean, Spiritualitas,

SISYPHEAN. 1. Pendahuluan. Kata Kunci : Kehidupan, Manusia, Sisyphean, Spiritualitas, SISYPHEAN Nama Mahasiswa : Kusbandono Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa Nama Pembimbing : Dr Nuning Yanti Damayanti, Dipl. Art. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan

Lebih terperinci

KONEKSI PUSARAN. 1. Pendahuluan

KONEKSI PUSARAN. 1. Pendahuluan Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa KONEKSI PUSARAN Nama Mahasiswa : Hayu Anindya Kresna Nama Pembimbing : Drs. Bambang Ernawan, M.Sn Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan

Lebih terperinci

Didesain agar nyaman dan tahan lama.

Didesain agar nyaman dan tahan lama. Didesain agar nyaman dan tahan lama. Inter IKEA Systems B.V. 2015 Sebagian besar dari kita menghabiskan banyak waktu di meja, baik saat bekerja di kantor maupun di rumah. Itulah mengapa ruang kerja yang

Lebih terperinci

Laporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB

Laporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB Laporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB Ditujukan untuk memenuhi persyaratan UTS TF 3204 Akustik Disusun Oleh : Nama : NIM : 13307029 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti

Lebih terperinci

PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA

PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Stevanus Efras Suangga NIM 41911010109

Lebih terperinci

Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia

Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Patung dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia Anusapati SENI PATUNG DALAM WACANA SENI RUPA KONTEMPORER INDONESIA 1* Anusapati Patung dan aspek-aspek utamanya Di dalam ranah seni klasik/tradisi, pengertian

Lebih terperinci