Hubungan Antara Penggunaan Media Gambar Dengan Kemampuan Berbicara Pada Anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Antara Penggunaan Media Gambar Dengan Kemampuan Berbicara Pada Anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo"

Transkripsi

1

2 Hubungan Antara Penggunaan Media Gambar Dengan Kemampuan Berbicara Pada Anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo Oleh WAHYUDIN S. MUCHSIN JURUSAN PG PAUD Ruslin W. Badu, Abdul Hamid Isa ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak TK kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasional, populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat yaitu berjumlah 30 orang dan jumlah populasi ini yang digunakan sebagai sampel penelitian atau menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil penelitian dan perhitungan secara statistik ditemukan koefisien korelasi r hitung = 0,590 bahwa harga r tabel = 0,361, yang berarti sebesar 34,81% kemampuan berbicara ditentukan oleh penggunaan media gambar, dan sebesar 65,19 ditentukan oleh faktor lain yang tidak terdesain dalam penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini adalah t hitung lebih besar dari t daftar, maka Ho ditolak dan Ha diterima, Maka hipotesis penelitian yakni terdapat hubungan antara penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo, dinyatakan diterima. Kata Kunci : Penggunaan Media Gambar, Kemampuan Berbicara Wahyudin S. Muchsin, Jurusan PG-PAUD Universitas Negeri Gorontalo,. Dr. Hj. Ruslin W. Badu, M.Pd. Dosen Jurusan PG-PAUD Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd. Dosen Jurusan PLS Universwitas NegeriGorontalo

3 Dunia anak memang tidak dapat dipisahkan dengan gambar. Gambar merupakan salah satu objek yang disukai dan diminati oleh anak-anak, hal ini dikarenakan bahwa gambar memiliki nilai dan daya tarik tersendiri bagi anakanak. Gambar juga bersifat konkret, mudah untuk mendapatkannya dan mudah pula untuk menggunakannya, untuk itu gambar sering dijadikan sebagai alat atau perangkat pembelajaran terutama dalam dunia pendidkan anak usia dini. Pada pendidkan anak usia dini (PAUD) terdapat beberapa aspek perkembangan anak dan salah satunya ialah perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa merupakan salah satu perkembangan yang penting bagi setiap anak, karena melalui bahasa anak mampu mengungkapkan keinginan dan pemikirannya mengenai suatu hal kepada orang lain atau dengan kata lain disebut sebagai alat komunikasi. Menurut Hildayani, dkk (2008:11.3) ada beberapa istilah penting pada aspek perkembangan bahasa yakni bahasa, bicara, dan komunikasi. Bahasa dan bicara merupakan alat komunikasi. Antara bahasa dan bicara keduanya bukanlah merupakan suatu hal yang sama, karena dalam berkomunikasi ada yang tanpa menggunakan bicara atau bahasa secara lisan. Anak melakukan interaksi dengan teman sebayanya yaitu dengan menggunakan kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara adalah suatu jenis keterampilan dalam menyampaikan pendapat, pemikiran, dan gagasan secara lisan kepada orang lain. Disekolah khususnya di Taman kanak-kanak (TK) anak paling sering berbicara tentang berbagai hal dengan siapapun baik dengan guru, teman, maupun dengan yang lain. Hal ini menandakan bahwa kemampuan berbicara bagi anak sangatlah penting. Mengingat pentingnya kemampuan berbicara bagi anak usia dini terlebih-lebih anak yang berusia 5-6 tahun maka diaturlah dalam Peraturan Menteri Pendidkan Nasional No 58 Tahun 2009, tentang Indikator Perkembangan Bahasa. Adapun indikator perkembangan bahasa usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut: 1). Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. 2). Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama. 3). Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung. 4). Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat-predikat-keterangan).

4 5). Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain. 6). Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berbicara anak adalah media gambar Menurut Dhieni (2009:9.20) dirumuskan bahwa kegiatan yang dapat mengasah kemampuan berbicara anak adalah pemberian gambar. Pemberian gambar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru dengan memperlihatkan gambar kemudian menuruh anak untuk dapat berbicara atau mengemukakan pendapatnya Observasi awal yang dilakukan pada anak kelompok B di TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo, ditemukan bahwa: 1). Masih ada sebagian anak belum mampu berbicara dengan lancar, khususnya dalam mengungkapkan pendapat maupun pengalaman. 2). Saat diberikan kesempatan pada anak untuk dapat berbicara maka ada sebagian anak hanya diam dan tidak berbicara. 3). Media gambar yang digunakan sebagian besar kualitasnya masih kurang menarik seperti warnanya tidak jelas (hitam putih atau berupa hasil fotocopy). 4). Media gambar sudah cukup banyak namun kurangnya kesadaran dari tenaga pendidik untuk memanfaatkan media gambar tersebut sebagai saran mengembangkan kemampuan berbicara anak sehingga media gambar paling banyak hanya terpampang menghiasi dinding-dinding kelas saja. 5) Guru mengembangkan kemampuan berbicara anak hanya melalui metode berupa curah gagasan, bermain peran, ataupun metode karya wisata. Rumusan masalah Apakah terdapat hubungan antara penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota BaratKota Gorontalo? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Bagi sekolahhasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi, dan acuan pihak TK untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat.bagi guru, digunakan sebagai pilihan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik khususnya

5 penggunaan media gambar agar proses pembelajaran menjadi menarik, tidak monoton sehingga akan menarik anak untuk belajar terutama dalam mengembangkan kemampuan berbicara. Bagi penelitian, diharapkan bisa menjadi bahan informasi tertulis bagi peneliti mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran yang berhubungan dengan mengembangkan kemampuan berbicara anak. 1. Pengertian Kemampuan Berbicara Berbicara merupakan suatu bagian dari keterampilan berbahasa. Berbicara digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang lain. Menurut Hildayani dkk (2008:11.4) berbicara adalah ekspresi oral dari bahasa. Bahasa dan berbicara merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya merupakan bagian penting dalam melakukan interaksi atau komunikasi. Walapun bahasa dan berbicara dilihat memiliki hubungan yang tak terpisahkan namun ternyata bahasa dan berbicara tidak selalu berjalan beriringan. Haldayani, dkk (2008: ) mengatakan bahwa Perkembangan bahasa dan bicara tidak berjalan bersamaan. Pada awalnya anak telah lebih dahulu mengembangkan aspek bahasanya, baru kemudian mereka mulai menguasai bicara. Kemampuan berbicara sangat penting dimiliki oleh setiap pribadi manusia, khususnya anak-anak kerena melalui kemampuan berbicara perkembangan bahasa anak dapat diketahui. Kemampuan berbicara memiliki peranan yang sangat penting bagi anak, karena setiap harinya anak selalu melakukan interaksi dan berkomunikasi secara langsung dengan lingkungan dan orang yang ada disekitarnya. Berbicara identik oleh kata dan bunyi namun ternyata berbicara tidak hanya sebatas demikian. Menurut Dhieni dkk (2009: 3.6) Berbicara bukanlah sekedar ucapan kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun perasaan. Sedangkan menurut Nurgiyantoro (2010:339) Berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan bahasa setelah mendengar. Berdasarkan bunyi-bunyi (bahasa) itulah kemudian manusia mulai belajar mengucapkan dan akhirnya mampu untuk berbicara.

6 Uraian diatas menjelaskan bahwa bagaimana proses berbicara pada anak terjadi, anak mengenal bunyi kemudian memahami dan mengucapkannya kembali. Namun dalam berbicara juga tentunya haruslah memiliki arti, serta jelas pengucapannya, karena dalam berbicara diperlukan suatu kemampuan dan keterampilan. Menurut Tarigan (2008:16) berbicara adalah suatu kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.berbicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud, (Azizah & Kurniawati, 2013: 3).Menurut Berk (2006: 364) berbicara adalah penyusunan kalimat yang pendek/singkat dalam ungkapan, pengucapan kata-kata yang jelas dan terang, pengulangan dari katakata yang baru dalam suatu variasi dari sebuah konteks. Sedangkan menurut Sutino (2011: 9) yang dimaksud dengan berbicara adalah suatu kegiatan mengujurkan bunyi-bunyi bahasa untuk menyampaikan pesan berupa ide gagasan maksud atau perasaan kepada orang lain secara lisan yang bersikap aktif dan produktif. Halida (2011: 32) mengemukakan kemampuan bicara adalah keterampilan dalam menyampaikan ide/gagasan, informasi dan perasaan secara lisan, ditandai dengan aspek kebahasaan (pelafalan yang jelas, intonasi yang wajar, susunan kalimat yang benar, dan pilihan kata yang tepat), aspek nonkebahasaan (keberanian, kelancaran, serta ekspresi dalam berbicara), dan aspek isi hati (kerincian dan kejelasan dalam menyampaikan isi dari pembicaraan). Hurlock dalam (Dhieni dkk 2009: ) mengemukakan kemampuan berbicara anak secara benar yaitu anak mangetahui arti kata yang digunakan dan mampu menghubungkannya dengan objek yang diwakilinya, anak mampu melafalkan kata-kata yang dapat dipahami orang lain dengan mudah, anak memahami kata-kata tersebut bukan karena telah sering mendengar atau menduga-duga. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara adalah suatu kemampuan dalam mengekspresikan

7 pendapat, pertanyaan, ide, atau informasi dengan menggunakan kata-kata atau artikulasi yang jelas dan mudah dipahami (memiliki arti). 2. Pengembangan Kemampuan Berbicara Pengembangan kemampuan berbicara dilakukan dengan bercakap-cakap, bermain peran, permainan susun kata dan cerita bersambung-sambung, (Musfiroh, 2011: ). Selanjutnya Dhieni dkk (2009:9.20) merumuskan contoh-contoh kegiatan permainan berbicara yaitu : a). Kotak raba, b). Pemberian gambar, c). Mencari hubungan. d). Bermain fantasi, termaksud didalamnya permainan boneka, permainan berdandan, dan permainan kotak karton. Kegiatan-kegiatan pengembangan kemampuan berbicara diatas merupakan kegiatan yang perlu dilakukan dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar anak akan memiliki kemampuan berbicara yang baik. Terlebih kegiatan diatas penerepannya tidaklah sulit, hanya saja bagaimana guru mendesain kegiatan-kegiatan tersebut kedalam tujuan pembelajaran. 3. Pengertian Media Gambar Kata media adalah berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah mempunyai arti antara, perantara, atau pengantar (Rayanda Asyhar, 2011:4). Masitoh (2007:5.19) menjelaskan bahwa media dan sumber belajar merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media dan sumber belajar. Media dan sumber belajar di TK adalah peralatan yang dapat mendukung perkembangan anak secara komperhensip yang meliputi perkembangan fisik motorik, sosial emosi, kognitif, kreativitas dan bahasa. sedangkan menurut Gagne dalam Dhieni, dkk (2009: 10.3) media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang dapat memotivasi anak didik untuk belajar. Media pembelajaran memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Melalui media pembelajaran anak akan lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh guru. Menurut Asyhar (dalam Yunita, Marli, Jahra 2012: 3) Gambar merupakan hasil lukisan yang menggambarkan orang, tempat, dan benda dalam berbagai variasi.

8 Gambar sering dijadikan sebagai media pembelajaran khususnya di jenjang pendidikan anak usia dini karena media gambar memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut Dhieni dkk (2009:11.17) media gambar mempunyai arti, uraian, dan tafsiran tersendiri. Maksud dari penjelasan tersebut adalah media gambar memiliki daya tarik yang sangat besar yang ditimbulkan oleh kesan gambar tersebut, sehingga dalam setiap gambar pasti terdapat arti, hingga berupa pesan moral. Menurut Yunita, Marli, Jahra (2012: 3) Media gambar adalah perantara atau alat bantu pengajaran yang berupa gambar tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb) dalam berbagai variasi. Selain itu, gambar juga dapat merangsang anak-anak untuk mengobservasi dengan baik dan berfikir secara kritis, Ahmad dalam (Angio, 2011:26). Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah suatu alat pembelajaran yang berbentuk visual yang dijadikan sedemikian menariknya, mudah dipahami anak mengenai objek yang ada digambar sehingga dapat menarik atensi dan minat belajar anak. Media gambar juga dijadikan sebagai cara untuk memperkenalkan dunia sekitar (Kondisi alam, makhluk-makhluk hidup lainnya, dan benda atau objek tertentu) kepada anak-anak. 4. Syarat-syarat Dalam Memilih Gambar Yang Baik Serta Penggunaannya Sudirman et-aldalam (Angio, 2011:29), mengemukakankarakteristik gambar yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dapat menyampaikan pesan atau ide tertentu, memberi kesan kuat dan menarik perhatian, merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkapkan tentang objekobjek dalam gambar, berani dan dinamis, selain itu ilustrasinya tidak terlalu banyak tetapi menarik dan mudah dipahami. Menurut Sadiman, dkk dalam (Yunita, Marli, Jahra 2012: 4) mengemukakan bahwa ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar yang baik sehingga, dapat dijadikan sebagai media pendidikan yaitu (a) Autentik, (b) sederhana, (c) ukuran relatif, (d) gambar sebaiknya mengandung gerak atau

9 perbuatan, (e) gambar yang bagus belum tentu mencapai tujuan pembelajaran, (f) tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (dalam Angio, 2011: 22) mengemukakan beberapa kriteria dalam memilih media pembelajaran, sebagai berikut : a) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran. b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran. Adanya media bahan pelajaran yang lebih mudah dipahami anak. c) Media yang digunakan mudah diperoleh, murah, sederhana, dan praktis penggunaannya.keterampilan d) Guru dalam menggunakan media dalam proses pengajaran. e) Tersedia untuk waktu menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi anak selama pengajaran berlangsung. f) Sesuai dengan taraf berfikir anak. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis atau jawaban sementara pada penelitian ini adalah terdapat hubungan anatara penggunaanmedia gambar dengan kemampuan berbicara pada anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Waktu penelitian ini dilakukanpada bulan April-Mei tahun ajaran 2013/2014). Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat korelasional yang mencari hubungan antara penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara pada anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau berubah/mempengaruhi suatu variabel lain (varibel terikat), Siregar (2013: 18).Adapun sebagai variabel bebas yakni penggunaan media gambar. Indikator dari variabel ini yaitu : 1) Sesuai dengan kemampuan anak, 2) Tidak rumit dan mudah dipahami, 3) Menarik dan jelas, 4) Bermanfaat bagi anak. Variabel bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas), Siregar (2013: 19). Adapun sebagai

10 variabel terikat yakni kemampuan berbicara. Indikator dari variabel ini yaitu : 1) Dapat menyampaikan pendapat, ide/gagasan kepada orang lain, 2) Artikulasi jelas. 3) Mampu melafalkan kata-kata yang mudah dipahami. 4) Mengetahui arti kata yang digunakan dan mampu menghubungkannya dengan objek yang diwakilinya. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelopok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan total sampling, karena meneliti semua anggota populasi anak di kelompok BTK Ki Hadjar Dewantoro X sebanyak 30 orang anak. Pada penelitian ini data yang akan dikumpulkan melalui pengamatan langsung (observasi). Menurut Sandjaja & Heriyanto (2006:144) demi keperluan pengelolaan data yang menggunakan statistik (angka) maka observasi dapat mempergunakan skala yang dinamakan skala Likert sehingga data yang kualitatif yang ada diubah menjadi data interval.adapun cara pemberian nilai pada obesrvasi yaitu menggunakan angka 4 sampai dengan 1. Dimana angka 4 = sangat baik, angka 3 = baik, angka 2 = tidak baik, dan angka 1= sangat tidak baik. Teknik analisis data yang digunakan adalah normalitas data, persamaan regresi linier, dan pengujian korelasi. HASIL PENELITIAN Data penggunaan media gambar menunjukan bahwa dari 30 anak diketahui skor tertinggi adalah 76 dan terendah adalah 54 dengan rata-rata sebesar 67,7.Distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut Frekuensi KELAS INTERVAL

11 Sedangkan untuk kemampuan berbicara dari 30 anak diketahui skor tertinggi adalah 77 dan terendah adalah 23 dengan rata-rata sebesar 64. Distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut : Frekuensi KELAS INTERVAL Melalui pengujian normalitas data terhadap variabel X(Penggunaan media gambar) diperoleh perhitungan x hitung = 6,35 dengan derajat kebebasan (dk) = 5 pada taraf nyata α = 0,05 maka diperoleh x tabel = 11,070. Karena x hitung x tabel, dengan demikian data hasil penelitian variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan normalitas Data untuk Variabel Y(kemampuan berbicara) menunjukan skor x hitung= 2,862 dengan derajat kebebasan (dk) = 5 pada taraf nyata α = 0.05, maka diperoleh x tabel = 11,070. Karena x hitung x tabel, dengan demikian data hasil penelitian variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Persamaan regresi yang diperoleh : Ŷ = 17,39 + 0,68 X. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi perubahan 1 (satu) unit pada variabel X yaitu penggunaan media gambar akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada variabel Y sebesar 0,68 unit, yakni kemampuan berbicara. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar = 0,590. Dari hasil ini jika di interpresentasikan koefisien korelasinya termaksud dalam kategori sedang, dengan demikian koefisian determinasinya adalah 0,3481, maka hubungan yang ditimbulkan oleh penggunaan media gambar terhadap kemampuan berbicara adalah sebesar 34,81% dan sebesar 65,19% kemampuan berbicara ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak termaksud dalam penelitian ini.pada perhitungan keberartian koefisien korelasi menggunakan product momentdiperoleh r hitung 0,590 dan r tabel 0,361. Sesuai dengan kriteria bahwa r hitung > r tabel maka dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi signifikan.

12 Pada perhitungan keberartian koefisien korelasi lainnya diperoleh t hitung sebesar 3,867 sedangkan daftar distribusi t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh kriteria pengujian t (1 ½ α) (n - 2) maka diperoleh t (1 0,975) (28) = 2,05. Dari hasil perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (3,867 > 2,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefosien korelasinya benar-benar signifikan. PEMBAHASAN Hasil koefisien korelasi, bila dihubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel atau harga t hitung telah berada diluar dari penerimaan H 0, maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang berbunyi: terdapat hubungan antara penggunaan media gambar denngan kemampuan berbicara pada anak Kelompok B TK Ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo, dinyatakan diterima, dan adapun tujuan pada penelitian ini telah tercapai. Hal ini juga didukung oleh teori yang ada, salah satunya yang dikemukakan oleh Dhieni dkk (2009: 9.20). Dijelaskan bahwa kegiatan atau permainan yang dapat mengasah kemampuan berbicara anak adalah pemberian gambar. SIMPULAN Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, maka penelitian ini disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan antara penggunaan media gambar dengan kemampuan berbicara anak Kelompok B TK ki Hadjar Dewantoro X Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo dinyatakan diterima. Hal ini dapat ditunjukan dari : a. Persamaan linier Ŷ = 17,39 + 0,68X yang berarti bahwa kenaikan 1 (satu) skor pada penggunaan media gambar (variabel X) dapat menyebabkan kenaikan (perubahan) skor pada kemampuan berbicara anak kelompok B (variabel Y) sebesar 0,69 pada konstanta 17,39. b. Hasil perihutngan koefisien korelasi r = 0,59 bahwa harga r 2 = 0,3481, yang berarti sebesar 38,41% ditentukan oleh penggunaan media gambar dan sisanya sebesar 65,19% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdesain dalam penelitian ini, misalnya faktor dari lingkungan sekitar,

13 SARAN cara dan sikap guru melatih kemampuan berbicara anak, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukan maka peneliti dapat mengemukakan saran yakni sebagai berikut : a. Guru sebaliknya dalam memilih penggunaan media gambar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karekateristik belajar anak serta mampu mengasah kemampuan berbicara anak. b. Bagi orang tua sebaiknya selalu melatih kemampuan berbicara anak dengan cara yang wajar dan baik yaitu selalu mengajak anak untuk berinterkasi dengan lingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan kata atau kalimat yang baik. c. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memiilih media gambar apa yang akan diambil seperti seri, cerita, maupun objek agar memperoleh hasil yang lebih efektif dengan kemampuan berbicara anak. DAFTAR PUSTAKA Angio, Titin B Hubungan Antara Penggunaan Media Gambar Dengan Motivasi Belajar Anak Di TK se-kecamatan Kota Barat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo Azizah, Nur &Yuli Kurniawati, Tingkat Keterampilan Berbicara Ditinjau Dari Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun. ( f. Diakses pada 30 Desember 2013) Dhieni, Nurbiana Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Halida Metode Bermain Peran dalam Mengotimalkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini (4-5 tahun). Pontianak: PAUD FKIP Universitas Tanjungpura. (Online) ( Diakses tanggal 20 Desember 2013). Hildayani, Rini Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Masitoh, dkk Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

14 Musfiroh, Tadkiroatun Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka.Nurgiyantoro, Burhan Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis kompetensi. Yogykarta: BPFE Peraturan Menteri Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Tarigan, Henry Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Siregar, Syofian Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara Sutino Peningkatan Keterampilan Bebicara Dengan Menggunakan metode Role Playing Pada Siswa Kelas VSDN Pandak 1 Sidoharjo Sragen. (Online) ( Diakses pada tanggal 21 Desember 2013) Yunita, I., Suhardi M. & Zahra Korelasi Antara Penggunaan Media Gambar Dengan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online). ( diakses pada 4 Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia anak memang tidak dapat dipisahkan dengan gambar. Gambar merupakan salah satu objek yang disukai dan diminati oleh anak-anak, hal ini dikarenakan bahwa gambar

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK. NEGERI PEMBINA KI HADJAR DEWANTORO KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO ERTIWI MAMONTO Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA NIM. A1B109055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua ) 3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua ) Dalam penelitian ini, yang skor data variabel X adalah skor data tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, yang merupakan satu upaya pembinaan bagi anak melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan metode 28 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan metode korelasional. Hubungan antara variabel bisa berbentuk saling hubungan atau hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan dalam perkembangan kehidupan anak. Masa-masa

Lebih terperinci

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA JURNAL Oleh ELVIRA PUTRI ERLINDA RISWANTI RINI ARY SOFIA PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun ISSN 2301-9905 Volume 6, No. 1, Juli 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Muhammadiyah Tangerang Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya TK, telah diselenggarakan sejak lama, yaitu sejak awal kemerdekaan Indonesia, dengan berdirinya Taman Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara, 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa mempunyai tujuan agar siswa terampil berbahasa yang meliputi keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MANDIRI KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO JURNAL OLEH

HUBUNGAN PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MANDIRI KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO JURNAL OLEH HUBUNGAN PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MANDIRI KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO JURNAL OLEH FATMAWATY MAHDALI NIM. 153 410 020 UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya perubahan yang dilakukan manusia, oleh karena itu pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri sehingga akan melahirkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( ) PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI (354) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, orang lain, dan lingkungan anak dalam dunia bermain.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, orang lain, dan lingkungan anak dalam dunia bermain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prinsip belajar di Taman Kanak-Kanak adalah bermain sambil belajar, belajar sambil bermain. Di dalam bermain anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama

II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama 8 II. KAJIAN PUSTAKA A. Anak Usia Dini 1. Pengertian Anak Usia Dini Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling kodrati dilakukan oleh semua orang. Begitu pula dengan seorang anak, sejak dalam kandungan

Lebih terperinci

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan Rata-rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari kualitas catatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan berkembangnya suatu negara itu dipengaruhi oleh pendidikan dalam negara itu sendiri. Pendidikan

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar 8 II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar ditaman kanak-kanak adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa itu sendiri terbagi menjadi empat komponen, yaitu: menyimak, berbicara, membaca,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa tergantung

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU Anisa 1s ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak berbahasa lisan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 0 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR Guru TK 0 Permataku Merangin Kabuapten Kampar email: gustimarni@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN DAN HASIL BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA

HUBUNGAN KECERDASAN DAN HASIL BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA HUBUNGAN KECERDASAN DAN HASIL BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA Anggit Afiati Budi Utami, Amir, Sadiman. PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. ngembangan antara lain: kemampuan nilai moral agama, kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. ngembangan antara lain: kemampuan nilai moral agama, kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. Perkembangan untuk anak usia dini meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kearah yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi. dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai anggota masyarakat selalu melakukan komunikasi dalam kehidupan sosial. Komunikasi dilakukan untuk mengemukakan pengalaman, pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga menurut pengertian ini tujuan dari aktivitas berbicara adalah agar

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga menurut pengertian ini tujuan dari aktivitas berbicara adalah agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Menurut Puspayani dkk (2013) berbicara adalah kegiatan berbahasa secara lisan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, pendapat dan ide kepada orang lain. Sehingga

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA Anny Doludea, Lenny Nuraeni 2 PG PAUD IKIP Siliwangi 2 PG PAUD IKIP Siliwangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Ia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah investasi masa depan bagi keluarga dan bangsa yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap orang. Melalui bahasa anak akan mampu mengembangkan pergaulan (social skill) dengan orang

Lebih terperinci

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan 1 Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuannya. Pembelajaran bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Dalam kelompok ini dicakup bayi hingga anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan dan kerumitan. Anak-anak secara bertahap berubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun. Usia tersebut merupakan masa emas (golden age)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN (Jurnal) Oleh: Handis Septanti 1113054023 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP PUTRI AYU HANDAYANI NIM:08030053 Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan 22 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan Kekuatan Otot Perut Terhadap Ketepatan Service pada Cabang Olahraga Tenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan usia anak dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PEMBELAJARAN MEMBACA 2.1.1 Pengertian Pembelajaran Membaca Pembelajaran itu adanya dua hal yaitu adanya aktivitas individual siswa dan adanya lingkungan yang dikondisikan secara

Lebih terperinci

K A R M I NIM. A53B111043

K A R M I NIM. A53B111043 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BERO IV TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas katakata atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu pendidikan anak usia dini yang berada pada pendidikan formal (UU RI 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis 1 1 keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu kompetensi yang dikaji dan harus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi Fonologi (Unit

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi Fonologi (Unit BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Berbahasa Lisan 2.1.1.1 Pengertian Kemampuan Berbahasa Lisan Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias

BAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai karena anak usia TK adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan

Lebih terperinci

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU 1 HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU Niluh Dewi Kristiani 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan anak berbicara belum berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini dengan layak. Oleh karena itu, anak memerlukan program

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini dengan layak. Oleh karena itu, anak memerlukan program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi setiap orang khususnya bagi anak usia dini. Anak usia dini adalah penerus bangsa yang seharusnya pendidikan tersebut diberikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN Oleh: EKA SATRIA NINGSI A1D109103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini 6 BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini 1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena disamping

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN Deisy Rolinda Mangela 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah keterampilan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan 305 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan Model PSA dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Selain itu, disajikan pula saran dari hasil penelitian ini.

Lebih terperinci

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks. 0 PENGARUH PEMAHAMAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKSSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHETAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Hot Seri Yanti Br L Drs. Basyaruddin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Seperti yang diungkapkan Dr.Gutama (2004) dalam modul

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA MELALUI TEKNIK FADING PADA ANAK TK PELITA KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Nahri Kadullah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak di Kelompok Bermain Fatimah Purbayan Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015

Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak di Kelompok Bermain Fatimah Purbayan Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015 Media Boneka Tangan Dapat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak di Kelompok Bermain Fatimah Purbayan Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Sri Muryanti (10261617) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

* Mike Permila, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang,

* Mike Permila, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, * Mike Permila, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, mike_permila@yahoo.com Page 1 PERANAN KEGIATAN BERCAKAP-CAKAP TERHADAP PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan pemerataan dan perluasan pendirian lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini disetiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meninjau penelitian sebelumnya. Peninjauan pada penelitian lain sangat penting dilakukan. Hal ini

Lebih terperinci

Dwi Oktaviani Wulandari, 2014

Dwi Oktaviani Wulandari, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa, seorang dapat menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan kelompok potensial dalam masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan proritas khusus, baik para orang tua dan lembaga pendidikan. Keputusan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A 1 Yuni Tresna Astuti Sri Widayati PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (unitresna_pgpaud@gmail.com)(widapgpaudunesa@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat bersosialisasi, bahasa juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia karena pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Diyah Yusnita ( )

HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Diyah Yusnita ( ) HUBUNGAN KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL Oleh Diyah Yusnita (1113054015) PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat aspek berbahasa tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat aspek berbahasa tersebut yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam bentuk lisan maupun tulisan. Melalui bahasa, seseorang dapat memberikan informasi atau menyampaikan informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG KARYA ILMIAH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG (Penelitian Tindakan Kelas ) OLEH : Susi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode usia dini ini adalah tahuntahun berharga bagi

Lebih terperinci