Identifikasi Sistem Model Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Akuisisi Pengetahuan
|
|
- Susanti Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Alur proses dari Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Sekolah ini seperti pada Gambar 3. Sistem ini akan menampilkan form untuk identitas anak meliputi nama, sekolah, jenis kelamin, usia dan nama orang tua anak. Pada tahap selanjutnya user memilih prilaku anak yang selama ini terlihat, meliputi kategori inattention, hiperaktivitas dan impulsif. Kemudian yang dipilih pada setiap kategori akan digunakan oleh sistem untuk mengambil keputusan, pengambilan keputusan ini berupa nilai kepercayaan seorang anak mengalami gangguan ADHD sesuai dengan yang dipilih. Pada sistem ini juga terdapat informasi mengenai ADHD dan cara pencegahannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Pada tahap ini ditentukan kebutuhan pengguna akan Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini, karena banyaknya kemungkinan seorang anak mengalami gangguan perkembangan, salah satunya ADHD ini. Proses diagnosis yang dibutuhkan oleh pengguna adalah proses yang sederhana dan mudah dimengerti, karena pengguna sistem ini adalah para orang tua, selain itu juga sistem ini seharusnya mudah untuk diakses. Dari sni diketahui bahwa sangat dibutuhkan Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini dengan menggunakan metode Certainty Factor yang berbasis website. Sistem ini hanya memberikan informasi nilai kepercayaan seorang anak mengalami gangguan ADHD berdasarkan yang dipilih oleh user dalam hal ini orang tua. Akuisisi Pengetahuan Sumber pengetahuan yang digunakan untuk membangun sistem pakar ini berasal dari pakar psikologi anak, buku referensi, majalah dan sumber lain di internet. Pakar ahlinya berasal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Metode akuisisi pengetahuan yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, pengumpulan data dari berbagai sumber referensi, diskusi masalah mengenai teori, dan pembobotan untuk setiap. Identifikasi Sistem Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini ini berfungsi untuk memberikan solusi bagi permasalahan user, yakni para orang tua. Proses diagnosis yang dilakukan pertama kali adalah dengan mengisi identitas anak, kemudian memilih yang disediakan oleh sistem yang merupakan prilaku yang selama ini terlihat pada anak berdasarkan kategori yang sudah ada, yang terlihat selama minimal enam bulan atau lebih. Setiap yang dipilih memiliki bobot masingmasing yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan dan memberikan output berupa nilai Certainty Factor. Model Sistem Dalam tahap ini dibuat suatu model sistem yang mendekati sistem berifikir pakar untuk mendiagnosis ADHD pada anak. Hal ini dilakukan dengan harapan sistem yang dikembangkan mempunyai nilai akurasi yang tinggi dalam melakukan diagnosis. Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Notepad++, XAMPP, dan Zend Studio Versi 6.0. Sistem pakar ini berbasis website, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Perangkat lunak Zend Studio versi 6.0 yang digunakan untuk membuat sistem ini. Sistem ini juga menggunakan MySql sebagai Database Management System. Model proses perangkat lunak adalah sebuah representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses merepresentasikan sebuah proses hanya dari satu perspektif tertentu sehingga hanya memberikan sebagian informasi dari proses tersebut. Ada sejumlah model proses yang cukup umum digunakan. Model-model tersebut bisa digunakan menjelaskan berbagai pendekatan atau metode pengembangan perangkat lunak. Gambar 4 memperlihatkan model yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SCOL yaitu model Waterfall (Sommerville 2001). Menurut Sommerville, tahapan-tahapan penting dari model Waterfall dapat dipetakan menjadi aktivitas-aktivitas pengembangan: 4
2 Requirements Definition System & Software Design Implementation & Unit Testing Integration & System Testing Operation & Maintenance Gambar 4 Metode Waterfall (Sommerville 2001) 1. Definisi dan analisis kebutuhan. Layanan, batasan, dan tujuan sistem ditetapkan melalui pembicaraan dengan pengguna sistem. Informasi tersebut kemudian didefinisikan secara detail dan menjadi spesifikasi sistem. 2. Desain perangkat lunak dan sistem. Desain sistem berfungsi untuk menetapkan aksitektur sistem secara keseluruhan. Desain perangkat lunak meliputi identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak. 3. Implementasi dan pengujian unit. Pengujian unit meliputi verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya. 4. Integrasi dan pengujian sistem. Seluruh unit perangkat lunak diuji sebagai sebuah sistem secara keseluruhan untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi. 5. Operasi dan pemeliharaan. Pada tahap ini sistem telah digunakan. Pemeliharaan meliputi perbaikan error yang tidak diketahui saat pengembangan, pengembangan sistem dan penambahan layanan baru. Parameter yang digunakan pada sistem ini terbagi dalam tiga kategori yaitu Inattention, Hiperaktivitas dan Impulsif. Setiap paramater yang sudah ditentukan dari hasil akuisisi ini memiliki bobot MB dan MD. MB adalah bobot ukuran kepercayaan dari paramater, sedangkan MD adalah bobot ukuran krtidak percayaan dari. Bobot yang dimiliki setiap itulah yang kemudian akan digunakan untuk perhitungan metode Certainty Factor, yang output dari perhitungannya menjadi nilai kemungkinan seorang anak mengalami gangguan ADHD. Adapun dan hasil pembobotan setiap dapat dilihat pada tabel berikut yang diambil dari sumber DSM IV (Diagnostic Statistical Manual). Tabel 1 Parameter Inattention dan hasil pembobotannya No Gejala Inattention MB MD 1 Gagal memberikan perhatian penuh pada detil 0,92 0,004 2 Ceroboh mengerjakan tugas di rumah atau kegiatan lain 0,89 0, Kesulitan mempertahankan perhatian saat bermain 0,97 0, Tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara 0,89 0, Tampak tidak mengikuti instruksi 0,91 0, Gagal menyelesaikan tugas di rumah (contoh: menaruh sepatu dan barang) 0,90 0, Kesulitan dalam mengorganisasikan tugas dan kegiatan (contoh: menaruh sepatu lalu menaruh barang lalu membereskan tempat tidur) Menghindari permainan yang membutuhkan usaha mental seperti membuat PR atau tugas sekolah (contoh: puzzle, lego, balok) Tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan usaha mental seperti membuat PR atau tugas sekolah (contoh: puzzle, lego, balok) 0,93 0,005 0,91 0,006 0,94 0, Kehilangan barang-barang 0,89 0, Mudah terdistraksi oleh stimulus-stimulus eksternal pada saat mengerjakan tugas atau kegiatan di rumah 0,98 0, Pelupa dalam kegiatan sehari-hari 0,84 0,
3 Tabel 2 Parameter Hyperactivity dan hasil pembobotannya No Gejala hyperactivity MB MD 1 Menggerakkan jari tangan saat duduk di meja makan 0,84 0,006 2 Menggerakkan jari kaki saat duduk di meja makan 0,84 0, Berlari-lari pada situasi yang tidak tepat (contoh: pada saat makan, menjelang tidur siang, mandi) 0,97 0,0035 Memanjat pada situasi yang tidak tepat (contoh: pada saat makan, menjelang tidur siang, mandi) 0,98 0, Kesulitan untuk bermain dengan tenang 0,96 0,004 6 Kesulitan untuk melakukan aktivitas waktu luang dengan tenang 0,98 0,003 7 Bergerak tidak kenal lelah 0,95 0,008 8 Banyak berbicara 0,90 0,005 Tabel 3 Parameter Impulsivity dan hasil pembobotannya No Gejala impulsivity MB MD 1 Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan. 0,92 0, Sulit menunggu giliran (contoh: menonton tayangan televisi, merebut remote) 0,97 0,004 Menginterupsi kegiatan orang lain (contoh: menginterupsi ibu ketika memasak, atau anggota keluarga lain.) 0,96 0,008 Mengganggu kegiatan orang lain (contoh: mengganggu ibu ketika memasak, atau anggota keluarga lain.) 0,98 0,006 Tabel yang diambil dari sumber DSM IV ini terdiri dari tiga kategori yaitu Inattention, Hyperactivity, dan Impulsivity. Ketiga kategori tersebut memiliki masing-masing. Parameter yang ada dalam kategori Inattantion terdiri atas prilaku anak yang cenderung mengalami gangguan dalam perhatian ketika anak berinterakasi dengan lingkungannya. Pada kategori Hyperactuvity terdapat paramater- yang menunjukkan prilaku anak yang berlebihan dalam bergerak atau beraktivitas. Begitu pun yang terdapat pada kategori impulsivity menunjukkan prilaku anak yang reaktif terhadap lingkungan sekitarnya. Nilai dari MB dan MD pada setiap yang terdapat pada tabel di atas didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar. Karena belum adanya penelitian yang berkaitan delam pemberian bobot ini, maka pakar memberikan nilai ini berdasarkan pengalaman dengan cara menbandingkan prilaku anak yang normal dan yang mengalami gangguan. Desain Sistem Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Sekolah ini berbasis website agar mudah untuk diakses oleh pengguna, yang memiliki beberapa menu di antaranya menu beranda yang berisi informasi mengenai pembuat sistem dan dosen pembimbing, menu ADHD yang berisi segala informasi tentang gangguan ADHD pada anak, menu diagnosis yang merupakan menu utama yang digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan ADHD, menu gallery berisi gambar yang berhubungan dengan gangguan ADHD seperti gambar prilaku anak yang terlihat di sekolah, tempat bermain dan lainnya, dan yang terakhir adalah menu login yang khusus digunakan oleh administrator untuk mengedit data pada sistem ini. Pada menu utama website ini yaitu menu diagnosis, user akan diberikan petunjuk dalam menggunakan sistem ini. Tahap selanjutnya user dapat memulai untuk melakukan diagnosis dengan mengisi identitas anak, kemudian user memilih yang merupakan prilaku yang terlihat pada anak berdasarkan kategori 6
4 yang sudah ditentukan oleh sistem, setelah itu dilakukan proses oleh sistem berdasarkan input yang dipilih. Hasil diagnosis sistem ini adalah identitas anak dan nilai Certainty Factor seorang anak mengalami gangguan ADHD, yang merupakan hasil perhitungan bobot pada setiap yang diberikan. Desain proses dalam sistem pakar ini digunakan untuk menentukan nilai Certainty Factor. Proses pemilihan atau prilaku yang terilihat pada anak ini digunakan untuk melakukan perhitungan oleh sistem, karena setiap yang dipilih oleh user memiliki dua nilai bobot MB dan MD, yang kemudian bobot inilah yang diproses sehingga menghasilkan nilai akhir berupa Certainty Factor gangguan ADHD pada anak. Adapaun diagram konteks mengenai sistem pakar ini dapat dilihat pada Gambar berikut ini: Pengguna biasa Informasi ADHD Input diagnosis Output diagnosis SPDAPA User dan password login Parameter baru Perintah penghapusan Administrator Gambar 5 Diagram konteks SPDAPA Pada diagram konteks di atas dapat dilihat bahwa user dibagi menjadi dua bagian, yaitu user untuk Pengguna Biasa dan user untuk Administrator. Untuk masuk ke dalam SPDAPA, administrator harus melakukan login atau otentikasi user dengan memasukkan username dan password. Pada diagram konteks dapat dilihat bahwa pengguna biasa bisa mendapatkan informasi mengenai ADHD baik berupa teori ataupun contoh prilaku anak yang mengalami gangguan ADHD. Administrator dapat melakukan update dan menambahkan serta melakukan penghapusan data hasil diagnosis yang dilakukan oleh user biasa. hasil diagnosis Teori ADHD Pengguna Biasa Contoh prilaku anak Input diganosis Output diagnosis SPDAPA Biodata anak Parameter diagnosis knbs Input Gambar 6 DFD level 1 untuk pengguna biasa 67
5 hasil diagnosis Parameter ADHD Administrator Data diagnosis Parameter diagnosis SPDAPA Data diagnosis Parameter diagnosis knbs Hapus Parameter baru Gambar 7 DFD level 1 untuk administrator Implementasi Sistem Agar sistem ini berjalan pada PC, sistem operasi yang digunakan adalah windows seven serta menggunakan XAMPP yang juga memberikan layanan MySql sebagai databasenya. Browser yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, Safari, dan lainnya. Implementasi sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang menggunakan logika rekursif yaitu pemanggilan fungsi sendiri yang berulang, dapat dilihat di bawah ini: function ADHD($data){ if(! is_array($data)) $data = array($data); $n = count($data); if($n == 1){ return array_shift($data); }elseif($n == 2){ $first=array_shift($da ta); $sec=array_shift($data); return $first + ($sec * (1 - $first)) }else{ $first=array_shift($data); $sec = array_shift($data); $prev = ADHD(array($first, $sec)); array_unshift($data, $prev); return ADHD($data); Fungsi tersebut berjalan pertama kali akan membaca data berupa array, kemudian jika data hanya satu maka fungsi akan langsung menghitung dengan cara mengurangkan variabel satu dengan dua. Ketika data lebih dari dua, maka fungsi akan melakukan perhitungan rekursif seperti di bawah ini : $first=array_shift($data); $sec=array_shift($data); $prev=adhd(array($first,$sec)); array_unshift($data,$prev); return ADHD($data); Pengujian Pengujian yang dilakukan pada sistem ini berupa validasi sistem dan output yang dihasilkan oleh sistem. Untuk mengetahui sesuainya sistem pakar ini, dilakukan ujicoba secara langsung oleh pakar. Proses ini dilakukan berulang kali sampai diperoleh sistem pakar yang diharapkan. Adapun alur pengujian yanng dilakukan pada sistem ini dapat dilihat pada penjelasan tabel berikut ini: 86
6 Tabel 4 Alur pengujian fungsi utama sistem Aplikasi Diagnosis Administr ator Update Tambah Deskripsi Uji Mengisi biodata anak dan memilih yang disediakan Memasukka n username dan password User melakukan update yang ada User melakukan penambahan baru Kondisi Awal Memilih menu diagnosis pada halaman web Memilih menu login pada halaman web Memilih menu edit pada tabel Mengisi form tambah yang sudah disediakan Skenario Uji Memasukkan biodata anak yang berisi nama lengkap, sekolah, tempat tanggal lahir, usia dan nama orang tua, kemudian memilih yang disediakan minimal enam, dan klik button proses Memasukkan userrname dan password pada form login kemudian menekan button login Memasukkan baru, kategori serta bobot MB dan MD Memasukkan baru, kategori serta bobot MB dan MD Hasil yang diharapkan Sistem akan menampilkan hasil diagnosis berupa biodata anak dan nilai CF (Certainty Factor) User akan masuk ke halaman administrator Parameter akan berubah sesuai dengan yang diinginkan Parameter baru akan ditambahkan ke tabel Hasil Uji Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Sistem pakar ini dirancang sedemikian sehingga dapat digunakan dengan mudah. Teknik yang digunakan dalam sistem ini adalah teknik Certainty Factor. Karena pada teknik ini dibutuhkan bobot ukuran kepercayaan dan ketidakpercayaan sehingga didapat sebuah nilai Certainty Factor. Sistem ini hanya memberikan kesimpulan berupa nilai Certainty Factor, bukan menyimpulkan seorang anak mengalami gangguan ADHD atau tidak. Proses diagnosis gangguan ADHD pada anak usia sekolah yang diterapkan dalam sistem pakar yang berbasis website dapat membantu para pengguna dalam mengidentifikasi gangguan ADHD sejak dini. Sistem ini dapat membantu mengurangi tingkat risiko seorang anak mengalami gangguan ADHD, karena orang tua akan dapat melakukan pencegahan sejak dini. Pada Sistem Pakar Diagnosis Gangguan ADHD Pada Anak Usia Sekolah, pengguna dapat memperoleh pengetahuan mengenai gangguan ADHD melalui input yang digunakan dalam sistem ini. Selain itu sistem ini dapat mengetahui cara pencegahan sejak dini dari informasi yang diberikan sistem berdasarkan sumber referensi yang ada. Saran Untuk pengembangan sistem pakar ini, disarankan beberapa hal sebagai berikut: Sebagai perbandingan perlu digunakan teknik atau metode lain seperti teknik fuzzy. Perlu dikembangkannya sistem yang memberikan penjelasan lebih rinci pada setiap, seperti lamanya gejala yang terlihat pada anak. Perlu dikembangkannya sistem untuk melakukan diagnosis beberapa gangguan perkembangan pada anak, tidak hanya ADHD, tetapi juga seperti autis, conduct disorder, dan lainnya. 59
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) PADA ANAK USIA SEKOLAH ACHMAD DENI
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) PADA ANAK USIA SEKOLAH ACHMAD DENI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..
ABSTRAK Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang terintegrasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Monitor Laptop yang disingkat menjadi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem yang akan dirancang dan dibangun bernama Sistem Informasi MyLibrary Telkomsel. Sistem informasi ini dirancang menggunakan PHP
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem pakar mendiagnosisi penyakit Artritis Reumatoid Menggunakan Metode Certainty factor
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi
Lebih terperinciBab 4 Implementasi dan Evaluasi
Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decision Making) dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Utama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi
Lebih terperinciBAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI
44 BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MYSQL sebagai databasenya dengan bahsa pemrograman PHP.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT. Haris Prima Citra Lestari Berbasis Online
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan
Lebih terperinciBAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada April 2010 September 2010 B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan system dan dapat dipandang sebagi usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah langkah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty Factor pada CV Putra Mas Pratama yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang perusahaan dari PT. Daya Anugrah Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Daya Motor, perusahaan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka dihasilkan suatu aplikasi pengolahan data service pada CV. Salsabila Multi Jasa Palembang, adapun
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penempatan Lokasi Kerja Karyawan di Kota Sidamanik dapat dilihat sebagai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan dalam pembangunan program identifikasi bentuk tenses.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sukamiskin adalah bagian dari Unit Pelaksanaan Teknis Kementrian Hukum dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM 3.1. ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Penjelasan mengenai analisa sistem kali ini akan dilengkapi dengan flowchart. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi diagnosa hama dan penyakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi : 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan c.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia produktif dengan rentang usia 18 45 tahun, merupakan usia dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia inilah manusia sedang berada pada
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Basis Data Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Sapi, digunakan MySQL sebagai pengolah basis data. Dipergunakannya MySQL
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun
Lebih terperinciMicrosoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)
Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari penerapan Metode Fuzzy TSukamoto dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Medan yang dibangun dapat dilihat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Kartu Paket Internet Terbaik Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
47 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis lokasi distributor resmi aqua di kota medan berbasis web ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Form
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dilakukan impelementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya, yakni proses
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang beralamat di jalan Sukarno-Hatta Nomor 576 telp. (022) 7562049 Bandung. Adapun
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di lakukan, selanjutnya melakukan tahap implementasi dan pengujian sistem yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni proses
Lebih terperinciBAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI
BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu
Lebih terperinci