PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI MULTI CRITERIA DECISION MAKING (Studi Kasus : Pemilihan Guru Berprestasi)
|
|
- Siska Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI MULTI CRITERIA DECISION MAKING (Studi Kasus : Pemilihan Guru Berprestasi) Ripto Mukti Wibowo 1, Adhistya Erna Permanasari 2, Indriana Hidayah 3 1), 2), 3) Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada 2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada ripto.ti14@mail.ugm.ac.id 1), adystya@te.ugm.ac.id 2), indriana.h@ugm.ac.id 3) Abstrak Untuk meningkatan kemajuan perusahaan,, perusahaan memberikan reward kepada karyawan. Hal yang dicermati yaitu bagaimana cara untuk menentukan multiatribut atau kriteria yang tepat dalam memberikan penilaian terhadap karyawan terbaik. Multi-criteria decision making (MCDM) merupakan teknik pengambilan keputusan yang mengandung unsur attribute, obyektif, dan tujuan. Penentuan atribut penilaian yang tepat dan diimpelementasikan dalam sistem pendukung keputusan(spk) mencegah kecurangan dalam penilaian kandidat terbaik agar proses penilaian berjalan tanpa subjektivitas dengan tetap menggunakan objektivitas kualitas kinerja karyawan. Salah satu metode MCDM adalah metode Profile Matching. Dimana metode ini merupakan salah satu metode dalam memecahkan permasalahan yang memberikan perangkingan kepada kandidat terbaik dari kriteria - kriteria yang telah dipetakan. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan Metode Profile Matching untuk merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria pada kasus yang sebenarnya yakni Pemilihan Marketing Officer di lingkungan Bank Rakyat Indonesia. Sebelum menggunakan metode profile matching pada kasus marketing officer penulis ingin mengimplementasikan metode profile matching pada kasus lain yang mirip yakni perancangan aplikasi MCDM pemilihan guru berprestasi sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan dapat diterapkan pada penelitian tesis penulis pada kasus Bank BRI. Kata kunci: SPK, MCDM, Profile Matching, Marketing Officer, Pemilihan Guru Berprestasi. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Untuk meningkatan kemajuan perusahaan dan kinerja sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, perusahaan memberikan reward kepada karyawan terbaik atau penghargaan berupa prestasi. Dalam perusahaan atau instansi yang memiliki pegawai dalam jumlah besar proses evaluasi (penilaian) kinerja karyawan relatif sering dilakukan sehingga perusahaan memerlukan prosedur yang baku dalam menetapkan persyaratan bagi seorang karyawan untuk mendapatkan promosi atau menempati jabatan tertentu dalam perusahaan tersebut [1]. Hal yang harus dicermati yaitu bagaimana cara untuk menentukan multiatribut atau kriteria yang tepat dalam memberikan penilaian terhadap karyawan terbaik Multi-criteria decision making (MCDM) merupakan teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Di dalam MCDM ini mengandung unsure attribute, obyektif, dan tujuan [2]. Penentuan atribut penilaian yang tepat mencegah kecurangan dalam penilaian kandidat terbaik agar proses penilaian berjalan tanpa subjektivitas semata yakni dengan tetap menggunakan objektivitas dalam menilaiakualitas kinerja karyawan. Subjektivitas menjadi momok bagi perusahaan untuk melakukan penilaian kinerja secara fair dan akurat agar tercapainya tujuan demi kemajuan suatu perusahaan. Salah satu metode Multi-criteria decision making (MCDM ) adalah dengan menggunakan metode Profile Matching. Dimana metode ini merupakan salah satu metode dalam memecahkan permasalahan yang memberikan perangkingan kepada kandidat terbaik dari kriteria - kriteria yang telah dipetakan. Profile matching merupakan proses penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menentukan pemetaan kompetensi (kemampuan) kandidat dalam suatu jabatan. Kompetensi jabatan tersebut harus dapat dipenuhi oleh kandidat/ calon kandidat untuk menempati posisi jabatan. Secara garis besar profile matching membandingkan antara kompetensi kandidat ke dalam kompetensi jabatan sehingga akan diketahui gap. Nilai gap yang dihasilkan kecil maka bobot nilai akan semakin besar dan berpeluang karyawan tersebut menduduki posisi jabatan yang telah ditentukan [3] [4]. SMPN 02 Tulungagung adalah salah satu sekolah menengah pertama favorit pada Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung yang tidak lepas dari permasalahan diatas. Proses seleksi pemilihan guru berprestasi merupakan salah satu proses peningkatkan kualitas sekolah dan tenaga pendidik yang dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kurikulum pada SMPN 02 Tulungagung. Dengan jumlah guru yang cukup banyak maka sulit untuk proses penilaian dan mengajukan kandidat guru berprestasi pada SMPN 02 Tulungagung dengan manual karena akan menghabiskan waktu yang lama. Beberapa dokumen penilaian harus dicari satu persatu dan sangat tidak efektif karena memperlambat proses penilain dan
2 reward kepada guru cenderung diberikan terlambat dan asal asalan. Beberapa indikator penilaian yang dinilai dalam sistem pendukung keputusan penentuan guru berprestasi adalah aspek sikap kerja, aspek kecerdasan, aspek kemampuan mengajar. Aspek sikap kerja membantu dalam memetakan penilaian berdasarkan beberapa subaspek yakni: tanggung jawab guru kepada peserta didik, ketetelitian, penggendalian perasaan dan beberapa sub aspek lainnya. Aspek sikap kerja membantu melakukan perbaikan dalam kualitas sikap kerja guru secara personal di lingkungan mengajar. Aspek kecerdasan membantu dalam memetakan penilaian kecerdasan berdasarkan beberapa subaspek yakni: kemampuan berpikir guru, verbalisasi ide, sistematika berpikir, penalaran secara logis dan beberapa sub aspek lainnya. Aspek kecerdasan membantu pola berpikir secara tepat untuk menyelesaikan masalah atau memberikan solusi. Aspek kemampuan mengajar membantu dalam memetakan penilaian kemampuan guru mengajar peserta didik berdasarkan beberapa subaspek yakni: komunikasi dengan siswa, responan peka terhadap peserta didik, pemberian contoh praktis di lingkungan sekitar, pemilihan metode pengajaran yang sesuai dengan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan Metode Profile Matching untuk merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria pada kasus yang sebenarnya yakni Pemilihan Marketing Officer di lingkungan Bank Rakyat Indonesia. Pada Bank Rakyat Indonesia dengan jumlah Marketing Officer yang cukup banyak mempersulit pihak manajemen dalam melakukan penilaian secara tepat, sehingga dibutuhkan sistem pendukung keputusan(spk) yang terkomputerisasi diharapkan subyektifitas dalam pengambilan keputusan dapat dikurangi. Sebelum menggunakan metode profile matching pada kasus marketing officer penulis ingin mengimplementasikan metode profile matching pada kasus lain yang mirip yakni aplikasi pemilihan guru berprestasi terbaik sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan metode tersebut dapat diterapkan pada penelitian tesis penulis pada kasus bank BRI. 1.2 Rumusan Masalah Melihat latar belakang di atas, dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimna mengimplementasikan Metode Profile Matching untuk merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria. 2. Bagaimana mengimplementasikan Metode Profile Matching pada pemilihan guru berprestasi sebelum menerapkan pada Pemilihan Marketing Officer Bank Rakyat Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengimplementasikan Metode Profile Matching untuk merancang aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria. 2. Mengimplementasikan Metode Profile Matching pada pemilihan guru berprestasi sebelum menerapkan pada Pemilihan Marketing Officer Bank Rakyat Indonesia. 1.4 Multi-Criteria Decision Making (MCDM) Multi-criteria decision making merupakan teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Di dalam MCDM ini mengandung unsur attribute, obyektif, dan tujuan.[2] - Attribute menerangkan, memberi ciri kepada suatu obyek. Misalnya tinggi, panjang dan sebagainya. - Obyektif menyatakan arah perbaikan atau kesukaan terhadap attribute, misalnya memaksimalkan umur, meminimalkan harga, dan sebagainya. Obyektif dapat pula berasal dari attribute yang menjadi suatu obyektif jika pada attribute tersebut diberi arah tertentu. - Tujuan ditentukan terlebih dahulu. Misalnya suatu proyek mempunyai obyektif memaksimumkan profit, maka proyek tersebut mempunyai tujuan mencapai profit 10 juta/bulan.[2]. Kriteria merupakan ukuran, aturan-aturan ataupun standar-standar yang memandu suatu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan melalui pemilihan atau memformulasikan atribut-atribut, obyektif-obyektif, maupun tujuan-tujuan yang berbeda, maka atribut, obyektif maupun tujuan dianggap sebagai kriteria. Kriteria dibangun dari kebutuhan-kebutuhan dasar manusia serta nilai-nilai yang diinginkannya. Ada dua macam kategori dari Multi-criteria decision making (MCDM), yaitu : 1. Multiple Objective Decision Making (MODM) 2. Multiple Attribute Decision Making (MADM) Multiple Objective Decision Making (MODM) menyangkut masalah perancangan (design), di mana teknik-teknik matematik optimasi digunakan, untuk jumlah alternative yang sangat besar (sampai dengan tak berhingga) dan untuk menjawab pertanyaan apa (what) dan berapa banyak (how much). Multiple Attribute Decision Making (MADM), menyangkut masalah pemilihan, di mana analisa matematis tidak terlalu banyak dibutuhkan atau dapat digunakan untuk pemilihan hanya terhadap sejumlah kecil alternatif saja. Metode Profile Matching merupakan bagian dari teknik MADM [2]. 1.5 Penilaian Guru Berprestasi Pemetaan Potensi Karyawan (P2K) merupakan suatu program kerja yang dilakukan oleh departemen Sumber Daya Manusia dengan lebih menitikberatkan pada potensi aspek-aspek psikologis yang meliputi tiga aspek, yaitu intelektual, sikap kerja dan tingkah laku [2][3]. Pada Penilain Guru aspek tingkah laku ditiadakan dan diganti dengan aspek kemampuan mengajar, karena dalam lingkungan sekolah kemampuan mengajar guru salah satu indikator penentu dalam perbaikan kualitas peserta didik. Berikut kriteria penilaian guru berprestasi :
3 a. Aspek Sikap Kerja : 1. Ketelitian Dalam Bekerja 2. Tanggung Jawab 3. Pengendalian Perasaan 4. Dorongan Berprestasi 5. Vitalitas Perencanaan 6. Energi Psikis b. Aspek Kecerdasan : 1. Kemampuan Berpikir Guru 2. Verbalisasi Ide 3. Sistematika Berpikir 4. Konsentrasi Mengajar 5. Imajinasi Kreatif 6. Penalaran Logis 7. Logika Praktis 8. Fleksibilitas Berpikir c. Aspek Kemampuan Mengajar: 1. Kemampuan Komunikasi dengan peserta didik 2. Respond dan Peka Terhadap siswa 3. Pemberian contoh praktis di lingkungan sekitar 4. Metode pengajaran. 1.6 Metode Profile Matching Merupakan metode dalam memecahkan permasalahan yang memberikan perangkingan kepada kandidat terbaik dari kriteria - kriteria yang telah dipetakan a. Pemetaan Gap Kompetensi Gap : perbedaan/selisih value masing-masing Aspek/attribut dengan value target. Gap = Value Attribut Value Target.(1) Contoh : Menghitung Gap Jabatan di suatu perusahaan:gap = ProfilKaryawan ProfilJabatan b. Pembobotan Setelah diperoleh Gap pada masing-masing individu, setiap profil individu diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada Tabel Bobot Nilai Gap. Tabel 1. Tabel Bobot Nilai Gap : 1. Core Factor Perhitungan Core Factor ditunjukan menggunakan rumus di bawah ini:.(2) NFC : Nilai rata-rata core factor NC(i,s,p) : Jumlah total nilai core factor (Kecerdasan, Sikap kerja, Perilaku) IC : Jumlah item core factor 2. Secondary Factor Perhitungan Secondary Factor bisa ditunjukan dengan rumus berikut:.(3) NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS(i,s,p) : Jumlah nilai total secondary factor (kecerdasan, sikap kerja, perilaku ) IS : Jumlah item secondary factor d. Perhitungan Nilai total Dari perhitungan setiap aspek yang diatas, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan presentase dari core factor dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh tiap- tiap penghitungan bisa dilihat pada rumus dibawah ini: (x)%ncf(i,s,p) + (x)% NSF(i,s,p) = N(i,s,p).(4) NCF(i,s,p) : Nilai rata-rata core factor (Kecerdasan, Sikap, Perilaku) NSF(i,s,p) : Nilai rata-rata secondary factor (Kecerdasan, Sikap, Perilaku) N(i,s,p) : Nilai total dari aspek (Kecerdasan, Sikap, Perilaku) (x)% : Nilai persen yang diinputkan e. Perhitungan Rangking Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu Perhitungan tersebut bisa ditunjukkantertentu. Dengan rumus dibawah ini: c. Perhitungan Dan Pengelompokan Core Dan Secondary Factor Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek, yaitu aspek kecerdasan sikap kerja dan perilaku dengan cara yang sama setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: Ranking = (x)%.ni + (x)%.ns + (x)%.np.(5) Ni : Nilai kecerdasan Ns : Nilai Sikap Kerja Np : Nilai Perilaku (x)% : Nilai Persen yang diinputkan
4 2. Pembahasan Pada penelitian akan dibahas mengenai rancangan UML meliputi Usecase Diagram, Activity diagram dan implementasi sistem pendukung keputusan pada pemilihan guru berprestasi dengan menggunakan penilaian multi atribut. 2.1 Pemodelan Dengan Unified Model Language a. Perancangan Use Case Berikut rancangan Use Case Diagram dari sistem : Gambar 2. Activity Diagram SPK Guru Berprestasi Gambar 1. Use Case SPK Penentuan Guru Berprestasi Gambar di atas dijelaskan 2 aktor yaitu admin, Kepala Sekolah. Admin berfungsi sebagai administrator dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi diantaranya mengatur manajemen jurusan, manajemen user Login, manajemen data guru, manajemen data penilai, manajemen ketetapan penilaian(kriteria), manajemen penilaian guru berprestasi, manajemen hasil perhitungan dan melakukan semua yang ada di sistem tanpa batasan. Kepala Sekolah berfungsi sebagai user dari Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa PPA diantaranya melihat laporan dari sistem tersebut. Pada gambar menunjukkan aktivitas alur Admin untuk manajemen data penilaian Guru Berprestasi. Admin melakukan Login dan sistem merespon dengan melakukan validasi Login untuk mencocokkan Login. Setelah Login sistem menunjukkan menu utama yang ditunjukkan kepada admin, kemudian admin memilih menu manajemen data penilaian Guru Berprestasi. Admin akan menambah data, mengubah data, menghapus data, mengambil data, melakukan pencarian data dan sistem akan menyimpan perubahan data. Setelah selesai admin melakukan logout Rancangan Sistem Pendukung Keputusan Berikut pembahasan rancangan form dari SPK Pemilihan Guru Berprestasi : b. Perancangan Activity Diagram Berikut rancangan Activity Diagram dari sistem :
5 4.1 Rancangan Form Ketetapan Dari Form Penilaian Guru terdapat 3 kandidat yang dibandingkan melalui nilai nilai tiap aspek dari perhitungan sebelumnya tiap sub aspek yang mengacu dengan ketentuan penilain pada masing masing aspek yakni=0.5*nilai_aspek_sikap)+(0.3*nilai_aspek_kecerd asan) + (0.2 * NilaiKemampuanMengajar ) yang hasil nilainya ditampilkan pada gambar 4 : Gambar 5. Hasil Akhir Penilaian Guru Berprestasi Gambar 3.Transaksi Ketetapan Pada form ini berfungsi untuk mencatat ketetapan penilaian minimal atau acuan nilai yang disepakati pada SPK Pemilihan Guru. Form Ketetapan ditampilkan dengan memilih menu Transaksi dilanjutkan dengan menu Untuk Ketetapan. 4.2 Rancangan Form Penilaian Guru Dari pemilihan guru berprestasi, guru dengan NIP direkomendasi menjadi guru berprestasi peringkat pertama dengan hasil akhir 3,897 (nilai aspek sikap = 3,8 ; nilai aspek kecerdasan = 3,925 dan nilai aspek kemampuan mengajar = 4,1). Untuk peringkat kedua dan ketiga adalah guru dengan NIP dengan hasil akhir 3,58 (nilai aspek sikap = 3,6 ; nilai aspek kecerdasan = 3,8 dan nilai aspek kemampuan mengajar = 3,2) dan guru dengan NIP dengan hasil akhir 2,995 (nilai aspek sikap = 3,1 ; nilai aspek kecerdasan = 3,15 dan nilai aspek kemampuan mengajar = 2,5). 3. Kesimpulan Proses Pemilihan Guru Berprestasi merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam SMPN 02 Tulungagung untuk mengetahui tingkat kualitas kinerja suatu guru dalam sekolah dan dapat meningkatkan kualitas sekolah. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi mempermudah kerja bagian Bidang Kesiswaan dan Kurikulum dalam dokumentasi data dan laporan penilaian secara obyektif dan akurat. Dapat disimpulkan metode metode Profile Matching berhasil diimplemntasikan dalam membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Multi kriteria (MCDM) yakni aplikasi pemilihan guru berprestasi. Langkah selanjutkan adalah menerapkan metode profile matching dalam kasus yang sebenarnya yakni Pemilihan Marketing Officer terbaik di Bank Rakyat Indonesia. Sistem ini juga membantu lebih efisien dan mempercepat proses pengecekan data penilaian dan ketetapan pada per periode penilaianya. Gambar 4.Transaksi Penilaian Guru Pada form berfungsi hanya untuk mencatat penilaian guru atau hasil penilaian dari SPK Pemilihan Guru. Form Penilaian ditampilkan dengan memilih menu transaksi dilanjutkan dengan menu untuk penilaian guru. Daftar Pustaka [1] Kusrini, M. Awaluddin, Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan Untuk Promosi Jabatan. [2] R. E. Stok dan R. Yustina, Penerapan Multi-Criteria Decision Making Dalam Pengambil Keputusan Sistem Perawatan, pp. 1 12, [3] A. Handojo, D. H. Setiabudi, A. Fakultas, T. Industri, J. T. Informatika, dan R. Yunita Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan Dan Perencanaan Karir Pada PT. X, vol. 4, no. 2, pp ,
6 [4] A. H. Kridalaksana and A. R. Hakim, Sistem Pendukung Keputusan Sertifikasi Badan Usaha Pelaksana Jasa Konstruksi Pada BPD GAPENSI Kaltim, vol. 5, no. 1, pp. 1 9, Biodata Penulis Ripto Mukti Wibowo, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas Kanjuruhan Malang, lulus tahun Saat ini sedang menempuh Program Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro dengan minat studi Teknologi Infomasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Adhistya Erna Permanasari, memperoleh gelar Sarjana dan Magister pada jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta.Memperoleh gelar doktor pada Universitas Petronas Malaysia. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Indriana Hidayah, memperoleh gelar Sarjana dan Magister pada jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi pada Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Gajah Mada Yogyakarta
DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom
DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.::ProfileMatching::. adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Ilman Fahma Dwijaya Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO) Nina Sherly (0911352) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING THE SYSTEM SUPPORTERS OF THE DECISION SELECTION CANDIDATES EMPLOYEE AT PT.ARINA MULTIKARYA
Lebih terperinciP10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P10 Model Pencocokan Profil A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai Model Pencocokan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan ini merupakan analisa masalah dan menerangkan mengenai sistem yang akan dirancang, Dalam memproses budidaya penanaman tanaman Pohon
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MARKETING OFFICER BERPRESTASI DENGAN METODE PROMETHEE (Studi Kasus : BRI Kantor Cabang Katamso Yogyakarta)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MARKETING OFFICER BERPRESTASI DENGAN METODE PROMETHEE (Studi Kasus : BRI Kantor Cabang Katamso Yogyakarta) Ripto Mukti Wibowo 1, Adhistya Erna Permanasari 2, Indriana
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Intan Nur Farida 1), Rina Firliana 2) 1) Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2) Sistem
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB Kunjung Wahyudi Jurusan T. Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief
Lebih terperinciMODUL 6 (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) (PROFILE MATCHING) PENCOCOKAN PROFIL
MODUL 6 (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) (PROFILE MATCHING) PENCOCOKAN PROFIL Maksud dari pencocokan profil (profile matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
Lebih terperinciJURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING POSITION PLACEMENT STRATEGY IN FORMATION BASKETBALL PLAYERS USING PROFILE MATCHING Oleh: Bagus Kriswantoro
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
73 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan pemilihan calon asisten kebun dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 2010 dengan
Lebih terperinciAnalisis Promosi Kenaikan Jabatan Berdasarkan Evaluasi Kinerja Pegawai
Analisis Promosi Kenaikan Jabatan Berdasarkan Evaluasi Kinerja Pegawai 331 Analysis of Job Promotion Based on Performance Evaluation Lili Tanti Universitas Potensi Utama E-mail: lili@potensi-utama.ac.id
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... iv v DAFTAR ISI.. vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah...
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang Anggi Surya Maulana 1, Yuri Ariyanto.,S.Kom.,M.Kom. 2, Ariadi Retno Tri Hayati Ririd S.Kom.,
Lebih terperinciPenerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan
Penerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan Sri Lestari IBI Darmajaya Bandar Lampung e-mail : t4ry09@yahoo.com Abstract The development company is highly influenced by the performance
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM PENILAIAN KINERJA GURU UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS GURU DALAM MENGHADAPI MEA
PENGEMBANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM PENILAIAN KINERJA GURU UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS GURU DALAM MENGHADAPI MEA Ripto Mukti Wibowo Akademi Komunitas Negeri Blitar Email : rip.wibowo@gmail.com
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 2 Februari 2013
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK PROMOSI JABATAN STRUKTURAL PADA BIMBINGAN BELAJAR SCIENCEMASTER MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI (PROFILE MATCHING) Arif Lukman Hidayat 1,Tito
Lebih terperinciAfrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DENGAN METODE PROFILE MATCHING PADA SMK NEGERI 1 MUARO JAMBI Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP
PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Amirulita Rahma 12.12.7112
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. MITRA INFOSARANA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
Vol. IX No.2 September 2013 Pilar Nusa Mandiri SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. MITRA INFOSARANA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Rahmat Hidayat 1, Nita Merlina 2 Jurusan Ilmu Komputer,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE Didik Warasto Magister Fakultas Teknik Informatika - UII Jl. Kaliurang Km. 14.5, Kec. Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di dalam suatu instansi atau perusahaan kinerja sumber daya manusia adalah salah satu elemen yang sangat penting. Hal tersebut dapat mempengaruhi instansi dalam pencapaian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar Menggunakan Metode Profile Matching Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah KPR merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat membeli rumah dengan harga yang murah. Namun untuk mendapatkan persetujuan permohonan KPR ini,
Lebih terperinciAfrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
JurnalManajemenSistemInformasi Vol. 2, No.3, September 2017, DOI: http://dx.doi.org/10.11591/jurnalmsi.v12i4.xxxx 715 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTO... KATA PENGANTAR... SARI... TAKARIR... DAFTAR
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL
SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tembakau merupakan tanaman yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan rokok. Sebelum memutuskan untuk menanam tembakau, hal terpenting yang harus dilakukan adalah
Lebih terperinciDESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muchamad Zainul Rohman Staf Pengajar Teknologi Informasi, Politeknik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam hal ini, seorang karyawan harus diberitahu tentang hasil pekerjaannya dalam arti baik, sedang atau kurang. Memberikan karyawan sebuah penghargaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA DEVELOPMENT OF DECISION SUPPORT
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA H.Akik Hidayat 1, Tria Sugiarto 2 1) Prodi Informatika Fakultas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM
IMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM PENSELEKSIAN CALON ANGGOTA BARU BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) DENGAN METODE KOMPETENSI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) Adil Setiawan 1), Surya Darma
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Penilaian kategori Tabel 2.2 Bobot nilai gap Tabel 3.1 Range Penilaian...44
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penilaian kategori...18 Tabel 2.2 Bobot nilai gap...19 Tabel 3.1 Range Penilaian...44 Tabel 3.2 Tabel Kapasitas Intelektual untuk Pengelompokan Gap...44 Tabel 3.3 Tabel Sikap Kerja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, proses penentuan kelayakan pemberian kredit UMK masih kurang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA Oleh Jumadi mas.ajum@gmail.com Abastrak Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SERTIFIKASI GURU SD/MI OLEH KANWIL KEMENAG PROPINSI JATIM MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SERTIFIKASI GURU SD/MI OLEH KANWIL KEMENAG PROPINSI JATIM MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING SKRIPSI Oleh : Herlina Dwi Yusnita 0534010275 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : CANDRA PERDANA NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KONTRAKTOR PROYEK PADA LELANG PDAM KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytic Hierarchy Process) Dan MAUT (Multi Attribute Utility Theory) SKRIPSI Oleh : CANDRA
Lebih terperinciProsiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN
APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BIDANG MINAT PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Aminudin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang )
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang ) Sary Fatimah 1, Afriyudi 2, Edi Supratman 3 Dosen Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE" Ahmad Nurrudin Safriandono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN 5 KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada
Lebih terperinciJl. Kramat Raya No.18, Jakarta Selatan Jl. Cemerlang No. 8, Sukabumi
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Minyak Dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM Dengan Metode Profile Macthing Harriyansah 1, Taufik
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP ( Hypertext
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo Yohanes Setyo Prabowo 1), Kusrini 2),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berdasarkan metodologi penelitian dan perancangan sistem sebelumnya dalam penelitian ini menghasilkan suatu Sistem Pengambilan Keputusan mengunakan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penerima BOP Pendidikan Madrasah Dengan Metode Multi Criteria Decision Making (MCDM)
Sistem Pendukung Keputusan Penerima BOP Pendidikan Madrasah Dengan Metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) Akip Suhendar 1, Epa Novia 2 12 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Serang Raya Jln.
Lebih terperinciAbstract. Keywords: Decision Support System, Profile Matching
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN PRAKTIKUM DI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FTIK USM MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (Analysis and Design Decision Support System for
Lebih terperinciProsiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PER TRIWULAN PT.CAHAYA FAJAR KALTIM PLTU EMBALUT TANJUNG BATU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Handri Murdianto *,1, Dyna Marisa Khairina
Lebih terperinciOleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**
PENERAPAN TOPSIS FUZZY MADM DALAM MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN BEASISWA Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi** STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciJurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI UNTUK KENAIKAN JABATAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI (STUDI KASUS PERUSAHAAN PERKASA JAYA COMPURETAIL) 1 Priranda Widara Ananta (06018099),
Lebih terperinciDecision Support System Penilaian Kinerja Guru SMK Berdasarkan Standar KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN)
Decision Support System Penilaian Kinerja Guru SMK Berdasarkan Standar KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN
Vol. XI Nomor 1 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-20 PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN Seradi Angkasa, SE,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Jurusan Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
51 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan LKMS BMT El-Hafiz adalah suatu lembaga keuangan yang berbentuk syariah. Perkembangan usaha KMS BMT El-Hafiz ini kebanyakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar penentuan grade ikan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Penerima
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GAUGING ABSENCE OF PREREQUISTES DALAM PROMOSI JABATAN KARYAWAN TETAP PADA PT ABC
PENERAPAN METODE GAUGING ABSENCE OF PREREQUISTES DALAM PROMOSI JABATAN KARYAWAN TETAP PADA PT ABC Merry Agustina Dosen Universitas Bina Darma Jalan Ahmad Yani No.3, Palembang Sur-el: merry_agst@mail.binadarma.ac.id,
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING RECRUITMENT DECISION SUPPORT SYSTEM PLAYERS SOCCER USING PROFILE MATCHING Oleh: BAGUS FEBRIANTO 12.1.03.02.0263
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4
PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching Widiyanto Hadi 1, Dany Fajar Kristanto S. W. 2 AMIK Cipta Darma Surakarta Jl Ahmad Yani No 181 Kartasura 57164
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada saat penulis melakukan penelitian pada SMK Swasta Yapim Indrapura. Adapun penulis mengamati ada beberapa kelemahan dari sistem yang ada di
Lebih terperinciPENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciPENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
PENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG Fenty Tristanti Julfia-NIM:A11.2009.05138 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA [1] Himawan Eka Sanjaya, [2] Abdi Pandu Kusuma, [3] Filda Febrinita
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 181~187 SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX Euis Widanengsih AMIK
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN PT PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Proses dalam meningkatkan usahanya, PT PLN (Persero) tidak dapat melepaskan perhatiannya
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN ATLET SEPAK BOLA DALAM MENGIKUTI KEJUARAN POPNAS
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN ATLET SEPAK BOLA DALAM MENGIKUTI KEJUARAN POPNAS Moh. Taufik Akuba¹, Moh. Hidayat Koniyo², Sitti Suhada³ ¹ Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR
SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR Aris Rakhmadi 1*, Bambang Efirianto 2 1,2 Prodi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus di PT. Industri Kemasan Semen Gresik) Asfan Muqtadir Teknik Informatika, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban,
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Fatkur Rohman 1), Ahmad Bagus Setiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer Agus Aan Jiwa Permana Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi
Lebih terperinciKata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi
Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi --- 62 Kata Pengantar Alhamdulillahi robbil alamin, puji syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena Jurnal Tekinfo (Jurnal Ilmiah Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan Pada tahun 1970-an Michael S. Scott Morton pertama kali memperkenalkan Sistem Pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah awal dari penelitian yang akan dilakukan. Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Ahmad Syarifudin 1, Ahmadi Yuli Ananta 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) pertama kali diperkenalkan pada
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING, STUDI KASUS: PT X
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 6 ISSN : - STMIK MIKOM Yogyakarta, 6- Februari 6 PENGEMNGN SPK PENERIMN KRYWN DENGN MENGGUNKN PROFILE MTHING, STUDI KSUS: PT X Gunawan), Fandi Halim),
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN UNTUK PENENTUAN JABATAN TERTENTU DENGAN METODE PROFILE MATCHING. Stefanus Suban Danang Aditya Nugraha
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN UNTUK PENENTUAN JABATAN TERTENTU DENGAN METODE PROFILE MATCHING Stefanus Suban Danang Aditya Nugraha 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, stefsuban@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kelas kesesuaiannya akan memberikan dampak buruk, baik secara fisik maupun ekonomi. Secara fisik pemanfaatan lahan yang tidak
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciOleh: Denis Ahmad G ( ) Pembimbing:
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN POTENSI PEGAWAI DENGAN METODE FUZZY GAP ANALISIS UNTUK PROSES PROMOSI JABATAN PADA PT TELKOM RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER BANDUNG Pembimbing: Wiwik Anggraeni, S.Si,
Lebih terperinciGambar 4-1. Use Case Diagram
BAB 4. PERANCANGAN Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefenisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di dalam suatu organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kemajuan dan kualitas perusahaan dalam mencapai tujuan.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING MODELING
JURNAL DIGIT, Vol.1, No. 2, November 2011, pp. 143~152 ISSN:2088-589X 143 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING MODELING Budi Triandi, STMIK Potensi Utama
Lebih terperinci