Rancang Bangun Purwarupa Pengidentifikasi Kendaraan Bermotor Pelanggar Lalu Lintas dengan RFID Berbasis Arduino UNO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Purwarupa Pengidentifikasi Kendaraan Bermotor Pelanggar Lalu Lintas dengan RFID Berbasis Arduino UNO"

Transkripsi

1 Rancang Bangun Purwarupa Pengidentifikasi Kendaraan Bermotor Pelanggar Lalu Lintas dengan RFID Berbasis Arduino UNO Adityo Sumantri 1, Ernita Dewi Meutia 2, Sayed Muchallil 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh Indonesia 1 adityosumantri@gmail.com 2 ernita.dmeutia@unsyiah.ac.id 3 sayed.muchallil@unsyiah.ac.id Abstrak Menerobos lampu lalu lintas merupakan pelanggaran aturan lalu lintas yang ikut menyumbang terjadinya kemacetan dan kecelakaan di jalan raya. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan sebuah sistem yang dapat mengidentifikasi secara otomatis kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran tersebut. Dalam penelitian ini dibangun sebuah purwarupa yang memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengidentifikasi kendaraan bermotor pelanggar rambu lalu lintas secara otomatis tanpa kontak langsung. Purwarupa ini terdiri dari RFID reader dan RFID tag untuk mengidentifikasi kendaraan serta rangkaian LED sebagai simulasi lampu lalu lintas yang dikendalikan oleh Arduino Uno. Frekuensi kerja RFID yang digunakan yaitu 125 khz. RFID reader dipasang di area lampu lalu lintas dan RFID tag dipasang pada tiap-tiap kendaraan. Apabila terdapat kendaraan yang menerobos, maka RFID tag mengirim data atau identitas pelanggar ke RFID reader kemudian meneruskan data tersebut ke komputer untuk ditampilkan pada Serial Monitor. Purwarupa yang dibangun berjalan baik, RFID reader memiliki jangkauan sudut pembacaan yang cukup luas dan dapat mengidentifikasi kendaraan yang melanggar. Jarak optimal yang mampu dijangkau oleh RFID reader 6 cm dan purwarupa ini bekerja baik untuk mendeteksi satu kendaraan yang menerobos lampu lintas. Kata Kunci Pelanggaran lampu lalu lintas, RFID tag, RFID reader, Arduino Uno I. PENDAHULUAN Penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia semakin hari terus meningkat. Namun, peningkatan ini tidak diimbangi dengan membaiknya perilaku masyarakat dalam berkendara. Angka kecelakaan lalu lintas dalam beberapa tahun ini sangat tinggi. Tahun 2013majakah Gatra mencatat sebanyak kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia dengan jumlah korban tewas mencapai orang [1]. Pada penduduk di Kanada, faktor penyebab ter-jadinya kecelakaan lalu lintas adalah: aggressive driving (67%), mengendara over speed (60%), penggunaan HP saat mengemudi (37%), perilaku berbahaya yang tidak lazim (45%), unsafe passing (43%), drive just for fun (12%), menerobos lampu pengatur lalu lintas (72%) [2]. Berdasarkan data tersebut, menerobos lampu pengatur lalu lintas menjadi faktor terbesar terjadinya kecelakaan di Kanada. Fungsi utama lampu lalu lintas adalah untuk mengatur arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan agar arus lalu lintas kendaraan tetap lancar. Namun, pengemudi kendaraan seperti tidak mempedulikan adanya lampu lalu lintas tersebut sehingga pemandangan mene-robos lampu lalu lintas masih sering terlihat. Untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem yang dapat meng-identifikasi kendaraan bermotor yang menerobos lampu lalu lintas secara otomatis. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Beberapa penelitian mengenai pemanfaatan RFID untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan tertundanya kendaraan di jalan telah pernah dilakukan pada [3] dengan mensimulasikan sistem pemantauan lalu lintas berbasis RFID. Teknologi RFID juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pelanggar lampu lalu lintas [4], yang dilengkapi dengan sensor phototransistor, dimana jika hubungan sensor putus, maka RFID akan aktif dan memasukkan data pelanggaran. Sementara foto hasi pemlanggaran diambil dengan menggunakan webcam. Selain itu, teknologi RFID juga digunakan sebagai pen-dukung proses bisnis pada SAMSAT [5] guna mening-katkan kualitas pelayanan administrasi. Penelitian ini membahas pemanfaatan teknologi RFID sebagai pengidentifikasi kendaraan bermotor pelanggar lampu lalu lintas berbasis Arduino Uno. RFID reader akan aktif ketika lampu merah menyala. Apabila terdapat pengendara yang menerobos lampu lalu lintas, RFID reader akan mengirimkan informasi berupa nomor unik yang terdapat pada RFID tag ke PC dan ditampilkan melalui Serial Monitor. II. DASAR TEORI A. Radio Frequency Identification (RFID) RFID merupakan suatu metode untuk mengidentifi-kasi suatu objek yang dilengkapi dengan label RFID dengan memanfaatkan frekuensi transmisi radio dengan mengguna- 19

2 kan RFID transponder (transmitter + responder). Secara umum terdapat dua komponen utama di dalam sistem RFID yaitu tag atau transponder dan reader yang terhubung ke sebuah aplikasi (biasa disebut middleware) yang berfungsi sebagai pengolah data. Gambar 1 Komponen utama dalam sistem RFID secara umum [7] Pada Gambar 1 di atas dapat dilihat cara kerja dari sistem RFID. Tag atau label RFID yang digunakan adalah jenis label pasif yang tidak dilengkapi dengan sumber daya. Label ini mendapatkan dayanya dari reader. Pada saat RFID tag berada dalam jangkauan gelombang elektromagnetik dari RFID reader, kumparan pada RFID tag akan menerima energi yang dipancarkan oleh RFID reader. Energi tersebut digunakan sebagai catu daya dan sinyal trigger, dan akan mengaktifkan RFID tag (yang secara otomatis akan memancarkan data sekuensial melalui kumparan pada RFID tag). Data tersebut merupakan ID yang telah dimodulasi sesuai dengan tag tersebut. Informasi tersebut akan diterima oleh RFID reader dan kemudian di-encoding sehingga RFID reader akan mendapatkan ID dari RFID tag tersebut yang dibawa secara nirkabel serta sekaligus meneruskan informasi ke aplikasi atau software untuk dilakukan pengolahan. 1) RFID Tag: RFID tag merupakan komponen yang diletakkan pada objek yang akan diidentifikasi oleh RFID reader. Komponen ini terbuat dari chip silikon yang dilengkapi sebuah antena kecil dan memori yang dapat menyimpan dan mengambil data dari RFID reader. Kontak antara RFID tag dengan reader dilakukan secara nirkabel. Kode-kode RFID tag dapat dibaca pada jarak yang cukup jauh dan memiliki nomor yang unik Berdasarkan catu daya maka sistem RFID tag ini dapat dibagi menjadi tiga jenis antara lain sebagai berikut: RFID Tag Aktif RFID Tag Pasif RFID Tag Semi-Pasif 2) RFID Reader : RFID reader merupakan komponen pengidentifi-kasi pada sistem RFID. Informasi yang terdapat di dalam RFID tag hanya dapat diperoleh pada saat RFID tag telah dibaca oleh perangkat RFID reader. Prinsip kerja RFID reader serupa dengan tranceiver radio, yaitu memancarkan dan menerima sinyal. RFID reader akan selalu memancarkan gelombang elektromagnetik. Jika ada RFID tag yang berada dalam jangkauan RFID reader, maka RFID tag akan memberikan informasi ke RFID reader dan kemudian RFID reader akan meneruskan informasi tersebut ke middleware atau software. 3) Frekuensi Kerja : Frekuensi kerja sistem RFID merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam mendesain sistem dengan RFID. Frekuensi inilah yang digunakan untuk jalur komunikasi antara RFID reader dan RFID tag. Ada empat alokasi frekuensi yang digunakan pada RFID yaitu: Low Frequency (LF) yang berada pada kisaran 125 hingga 134 khz, High Frequency (HF) pada 13,56 MHz, Ultra High Frequency (UHF) pada kisaran 860 hingga 960 MHz, dan gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz. Frekuensi rendah umumnya digunakan pada tag pasif, sementara frekuensi tinggi digunakan pada tag aktif. Pada frekuensi rendah, tag pasif tidak dapat mentransmisikan data dengan jarak yang jauh, sebab keterbatasan daya yang diperoleh dari induksi medan elektromagnetik RFID reader. Jarak komunikasi yang lebih jauh bisa diperoleh dengan menggunakan frekuensi tinggi. [8]. B. Arduino UNO (RFID) Arduino Uno adalah papan berbasis mikrokontro-ler ATmega 328, yang mempunyai 14 digital input/output pin (di mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power dan tombol reset. Papan ini dapat dicatu langsung ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC adaptor. Untuk membangun suatu program menggunakan Arduino dibutuhkan Arduino IDE (Integrated Development Environment). Yaitu sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memori mikro-kontroler. Bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman C [9]. C. Relay Relay merupakan komponen yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup dan membuka kontak saklar atau untuk mengontrol hubungan rangkaian listrik. Pada beberapa aplikasi industri, relay merupakan elemen kontrol yang penting. Secara umum, relay digunakan sebagai pengatur logika kontrol sistem ataupun sebagai remote control [10]. Relay terdiri dari coil dan contact. Coil ialah gulu-ngan kawat yang mendapat arus listrik, sementara contact merupakan sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada atau tidaknya arus listrik di coil. Ada 2 jenis contact, antara lain: Normally Open dan Normally Close. Normally Open adalah kondisi awal sebelum diaktifkan terbuka (open), sedangkan Normally Close adalah kondisi awal sebelum diaktifkan tertutup (close). D. LED (Light Emitting Diode) LED adalah komponen elektronika yang menghasilkan cahaya. Struktur dasar LED adalah semikonduktor yang dapat 20

3 menghasilkan cahaya saat dialiri arus sebesar 10 ma dan tegangan 2V. Jika tegangan yang diberikan lebih dari 2V, maka dibutuhkan resistor yang dihubungkan secara seri dengan LED [11] III. METODOLOGI PENELITIAN Proses rancang bangun ini dimulai dengan membuat diagram blok system seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 4 Rangkaian sistem RFID B. Perancangan Perangkat Lunak Algoritma sistem pengidentifikasian kendaraan bermotor pelanggar lampu lalu lintas berikut menggambarkan cara kerja purwarupa yang dibangun. Mulai Gambar 2 Diagram blok sistem void setup() Sistem yang akan dirancang terdiri atas beberapa perancangan yang meliputi: A. Perancangan Perangkat Keras 1) Perancangan Sistem Lampu lalu Lintas: Perancangan lampu lalu lintas ini menggunakan LED sebagai simulasi pengganti lampu lalu lintas. Digunakan sebanyak 12 buah LED. Anoda pada tiap LED dihubungkan dengan pin pada Arduino Uno. Katoda pada tiap LED dihubungkan dengan resistor 220 Ω. Sistem lalu lintas yang dibangun menggunakan sistem pengaturan waktu tetap. Rangkaian sistem lalu lntas ditunjukkan pada Gambar 3. digitalwrite 14 = HIGH digitalwrite 7 = HIGH Ada pelanggar? Ya while(rfid.available() > 0) Tidak RFID.read() Gambar 3 Blok rangkaian sistem lampu lalu lintas 2) Perancangan Sistem RFID : Pada perancangan sistem RFID ini digunakan relay sebagai pengontrol RFID reader. Fungsi relay di sini sebagai saklar untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan RFID reader. Gambar 4 menunjukkan blok rangkaian sistem RFID. if(teks.length() > 12) Serial.println( ID: +Teks) Selesai Gambar 5 Flowchart sistem pengidentifikasian kendaraan bermotor pelanggar lampu lalu lintas 21

4 Komunikasi antara RFID reader dan Arduino Uno menggunakan komunikasi serial dengan baud rate sebesar 9600 bps (bit per second). Apabila lampu merah menyala dan ada pelanggar maka RFID reader akan mendeteksi RFID tag yang terdapat pada kendaraan dan mengirimkan informasi berupa nomor unik ke komputer dan ditampilkan di Serial Monitor. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Sistem Lalu Lintas Pengujian yang dilakukan pada sistem lampu lalu lintas yang dibangun menunjukkan bahwa sistem bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Lampu hijau hanya menyala pada tiap satu persimpangan saja. Sementara di tiga persimpangan lainnya lampu merah akan menyala. Sistem lampu lalu lintas yang dibangun menggunakan sistem pengaturan waktu tetap, dengan pengaturan lama menyala lampu merah 24 detik, lampu hijau 5 detik, dan lampu kuning 3 detik. Sistem ini akan berulang setiap 32 detik. B. Pengujian Sistem RFID 1) Pengujian Relay: Relay yang berfungsi mengaktifkan RFID reader pada sistem ini berfungsi dengan baik. Hasil pengujian terlihat pada Gambar 6 (a) dan (b). Ketika lampu merah belum menyala, RFID reader belum aktif. Ketika lampu merah menyala, relay otomatis meng-aktifkan reader. Gambar 7 Hasil pengujian jarak pembacaan RFID reader terhadap tag pada posisi horizontal. Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tag 2, 3 dan 5 memiliki jarak baca maksimal yang dapat dijangkau oleh reader sebesar 4 cm, pada kedua sisi tag. Sementara tag 1 dan 4 mampu dibaca hingga jarak 5 cm, baik sisi atas mau-pun bawah. Tag 6 yang merupakan jenis card mempunyai jarak maksimal pembacaan hingga mencapai 6 cm, baik sisi atas maupun bawah. Dari pengujian ini disimpulkan bahwa pada pembacaan RFID reader dengan posisi horizontal, jangkauan RFID reader terhadap RFID tag yang terjauh didapat pada tag jenis card. (a) (b) Gambar 6 (a) LED hijau menyala dan RFID reader belum aktif (b) LED merah menyala dan RFID reader aktif 2) Pengujian Pembacaan RFID Reader Tag: Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah RFID reader dapat membaca informasi yang ada pada tag dan dapat mengirimkan informasi secara serial ke Arduino Uno untuk ditampilkan pada serial monitor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komunikasi antara tag, reader dan monitor berjalan baik. Semua tag baik yang berbentuk key maupun card dapat tebaca dengan kode uniknya masingmasing. 3) Pengujian Jarak Baca RFID reader: Jarak baca reader terhadap tag diukur dengan menjauhkan tag dari reader hingga tidak lagi terbaca. Pengukuran dilakukan terhadap kedua sisi tag baik pada posisi horizontal maupun vertikal Selain itu juga dilakukan pengujian pengaruh susdut terhadap jarak baca, untuk mendapatkan polarisasi yang terbaik. Gambar 8 Hasil pengujian jarak pembacaan RFID reader terhadap tag pada posisi vertikal.. Sementara dari grafik hasil pengujian jarak pembacaan pada gambar 8, diketahui bahwa jarak maksimal yang dapat dijangkau oleh RFID reader terhadap tag yang didekatkan secara vertikal yaitu 1,6 cm. Jarak ini diperoleh pada pengukuran tag 4 baik pada sisi kiri maupun kanan. Pada umumnya jarak pembacaan pada sisi kanan maupun kiri hasilnya sama dari masing-masing RFID tag. Hal berbeda justru pada pengujian jarak pembacaan untuk sisi depan dan belakang dari tiap-tiap RFID tag, umumnya jarak pembacaan untuk sisi depan lebih besar dibanding sisi belakang. Hal ini disebabkan oleh posisi antena pada RFID tag yang letaknya lebih dekat dengan sisi depan. 22

5 Gambar 9 Hasil pengujian pengaruh sudut terhadap pembacaan RFID reader Pada pengujian pengaruh sudut terhadap pembacaan RFID reader dilakukan dengan cara RFID reader diletakkan pada posisi yang tetap sementara posisi RFID tag diubahubah berdasarkan variasi sudut mulai dari 0 hingga 90. Dari data hasil pengujian di atas, diketahui bahwa RFID reader dapat membaca RFID tag pada sudut 0 hingga 90. Hasil pembacaan paling baik yaitu pada sudut 0. Semakin besar sudutnya jarak baca semakin pendek, sehingga dapat disimpulkan bahwa reader menggunakan antean dengan polarisasi linier. Dengan demikian, dalam pengaplikasiannya posisi reader perlu diatur agar pembacaan reader terhadap tag dapat dilakukan secara maksimal. Demikian pula juga penempatan tag perlu dipertimbangkan agar mudah terbaca sesuai dengan polarisasi antena reader. B. Pembacaan RFID Reader dengan 2 Buah RFID Tag Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah RFID reader mampu membaca 2 buah RFID tag sekaligus. Pengujian dilakukan dengan meletakkan dua buah RFID tag secara bersisian dan secara ditumpuk. Pada pengujian dua tag yang bersisian, kedua tag dapat dibaca oleh reader karena tag dibaca satu persatu. Sedang pada pengujian pembacaan dua buah tag yang ditumpuk, hanya tag yang berada paling dekat dengan reader yang teridentifikasi. Hal ini terjadi karena sinyal dari reader terhalang oleh tag yang berada di depan, sehingga tidak dapat mencapai tag yang berada di belakangnya. Dari hasil pengujian pada Tabel 3, diketahui bahwa RFID reader dapat membaca dua buah tag yang bersisian karena tag dibaca satu persatu. Pada pengujian dua tag yang ditumpuk, hanya tag yang berada paling dekat dengan reader yang teridentifikasi. Hal ini terjadi karena sinyal dari reader terhalang oleh tag yang berada di depan, sehingga tidak dapat mencapai tag yang berada dibelakangnya. tag yang digunakan adalah dari jenis key karena lebih mudah untuk direkatkan pada miniatur mobil. Dari hasil pengujian jarak baca, diketahui bahwa jarak baca maksimal RFID tag jenis key adalah 5 cm. Oleh karena itu RFID reader harus dipasang pada jarak lebih besar dari 5 cm dari garis marka jalan, agar tidak ada RFID tag yang terdeteksi ketika kendaraan tersebut berhenti tepat di belakang garis marka jalan. Untuk pengujian keseluruhan purwarupa ini dilakukan dua pengujian. Yang pertama pengujian ketika hanya satu buah mobil yang menerobos lampu merah seperti ditunjukkan pada Gambar 10. Dari hasil pengujian ini diketahui bahwa RFID reader dapat mengidentifikasi kendaraan yang melanggar lampu lalu lintas dan mengirimkan kode unik dari RFID tag ke personal computer untuk ditampilkan di Serial Monitor (Gambar 11). Gambar 10 Pengujian satu buah mobil menerobos lampu lalu lintas Gambar 11 Hasil pembacaan kode unik RFID tag di Serial Monitor Pengujian kedua adalah ketika dua buah mobil secara bersamaan menerobos lampu merah seperti pada Gambar 12.. C. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Untuk menguji sistem yang dibangun dibuat sebuah maket perempatan jalan yang dilengkapi dengan sistem lalu lintas dan RFID reader. Karena ketersediaan RFID reader yang digunakan pada penelitian ini terbatas, maka hanya satu persimpangan saja yang dilengkapi dengan RFID reader. Pengujian yang dilakukan hanya untuk satu jalur saja, dengan RFID tag dipasang pada bagian depan mobil mainan. Jenis 23

6 3. RFID reader yang digunakan dalam penelitian ini hanya mampu membaca satu buah tag yang berada terdekat dengannya. VI. SARAN Purwarupa ini dapat dikembangkan dengan menggunakan RFID tag jenis aktif yang dapat dibaca hingga jarak 10 m dan RFID reader yang memiliki kemampuan multi-tags reading sehingga dapat membaca banyak tag secara bersamaan. Sistem ini kemudian dihubungkan dengan sistem basis data yang menyimpan data dari pemilik kendaraan bermotor. Gambar 12 Pengujian dua buah mobil secara bersamaan menerobos lampu lalu lintas Hasil pembacaan reader ditunjukkan pada Gambar 13, dimana hanya satu buah mobil yang teridentifikasi yaitu yang berada paling dekat dengan reader. Jika sistem ini diterapkan pada kondisi sebenarnya, jenis RFID yang digunakan haruslah RFID berbasis UHF atau microwave, karena RFID jenis tersebut mempunyai jarak baca yang jauh (hingga 10 m). Reader yang dipakai juga sebaiknya yang mengaplikasikan anti-collision protocol sehingga mampu membaca beberapa RFID tag sekaligus. Gambar 13 Hasil pembacaan kode unik RFID tag di Serial Monitor REFERENSI [1] Badan Pusat Statistik Statistik Transportasi Darat BPS. Jakarta. [2] Beirness, D.J., et all The Road Safety Monitor 2002 Risk Driving, November Ontario: The Traffic Injury Research Foundation. [3] Xinyun, Qiu & Xiao, Xiao, The Design and Simulation of Traffic Monitoring System Based on RFID, Control and Decision Conference (2014 CCDC), The 26 th Chinese, pp , [4] Billy, Perancangan Sistem Pengidentifikasian Pelanggaran Lampu Lalu Lintas Secara Otomatis Menggunakan RFID serta Dilengkapi dengan Webcam, Jakarta: Teknik Elektro, Universitas Tarumangera [5] Prakananda, Muhammad Ilyas, Rancangan Penerapan Teknologi RFID untuk Mendukung Proses Identifikasi Dokumen dan Kendaraan di SAMSAT, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST) Periode III, Yogyakarta, halaman [6] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Jakarta, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, 22 Juni [7] Finkenzeller, Klaus, RFID Handbook: Fundamentals and Applications in Contactless Smart Cards, Radio Frequency Identification and Near- Field Communication, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc, [8] Hunt, V. D., Puglia, A. and Puglia, M, RFID - A Guide to Radio Frequency Identification, New Jersey: John Wiley & Sons, [9] Banzi, Massimo, Getting Started with Arduino, Second Edition. Sebastopol: O Reilly, [10] Wicaksono, Handy, Programmable Logic Controller (Teori, Pemrograman dan Aplikasinya dalam Otomasi Sistem). Yogyakarta: Graha Ilmu, [11] Linsey, Trevor, Instalasi Listrik Dasar. Jakarta: Erlangga, V. KESIMPULAN Dari purwarupa yang dibangun, dapat disimpulkan: 1. Purwarupa pengidentifikasian kendaraan bermotor pelanggar lampu lalu lintas dengan RFID berbasis Arduino Uno yang dibangun dapat bekerja dengan baik untuk mendeteksi satu kendaraan yang menerobos lampu lalu lintas. 2. Sudut pembacaan RFID reader cukup luas, mampu menjangkau sudut 0 hingga 90, meskipun semakin besar sudutnya semakin pendek jarak pembacaan, dengan jarak maksimal 6 cm. Oleh karena itu, tag harus dipasang dengan sudut yang tepat pada kendaraan agar dapat dibaca dengan baik. 24

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh : Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) Disusun oleh : NPM : 15411100 Nama : Nanda Utawa F. Kelas : 4Ib03C Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys Output LED Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program output LED dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di persimpangan jalan, atau lokasi-lokasi lain untuk menunjukkan keadaan aman agar mengendarai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Cara Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : PC via Visual Basic Microcontroller

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source, Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem kunci manual saat ini adalah menggunakan kunci yang dapat digunakan siapa saja. Untuk meningkatkan keamanan dari kunci tersebut, dibutuhkan cara untuk mengidentifikasi siapa saja yang menggunakan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 Fredy Christiawan, Raden Arief Setyawan, ST., MT. dan Ir. Ponco Siwindarto,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI A BSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penulisan...

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO Abstrak Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan terutama di persimpangan-persimpangan yang ada traffic light. Hal ini menyebabkan antrian panjang kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO PROTOTIPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Ahmad Rofiq Hakim 1), Siti Lailiyah 2), Fachrul Arland Suntoro 3) Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda 1) Teknik Informatika, STMIK

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin Mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC)

PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) A.Muhammad Syafar Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar Email : andimuhammadsyafar@gmail.com

Lebih terperinci

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA Wildian dan Riki Saputra Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan sistem traffic light pada empat persimpangan pada jalan raya ini menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program pembacaan LDR Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID Aprianto Ramadhona Yuliansyah Andika Putra Fredi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Telah

Lebih terperinci

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys Display LCD Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Display dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 OLEH : Kamaruddin, Bidayatul Armynah, Dahlang Tahir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan tugas, petugas PT. PLN (Persero) terkadang kesulitan dalam menjalankan tugas untuk menyegel atau memutus aliran listrik kepada pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS

SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS PROSIDING 20 13 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS A. Ejah Umraeni Salam, Rhiza S. Sadjad, Christophorus Y, Fiqha R. Faisal & Vivian Isabella Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

SIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328

SIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328 SIMULASI TRAFFIC LIGHT PADA PEREMPATAN DENGAN SISTEM MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Hasna Faujiyah 1, Tri Ferga Prasetyo 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka e-mail :

Lebih terperinci

Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan

Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan Noviyan Supriatna 1, Noor Cholis Basjaruddin 2, Edi Rakhman 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek,

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara

Lebih terperinci

Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16

Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16 Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16 Joko Prasojo 1, Sudiana 2 Jurusan Teknik Elektro, STTNAS Yogyakarta 1,2

Lebih terperinci

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma 3. oleh: NIM: NIM: NIM: NIM:

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Diploma 3. oleh: NIM: NIM: NIM: NIM: Rancang Bangun Sistem Kontrol Overhead Crane Dikendalikan Menggunakan Remote Radio Control Dengan Frequency 433 MHz Berbasis Arduino Uno & Arduino Nano Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci