ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL,BERSALIN,NIFAS,NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO
|
|
- Hartono Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL,BERSALIN,NIFAS,NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO FERA OKTAVIA SUBJECT: Asuhan Kebidanan,ibu hamil,bersalin,nifas,neonatus dan Keluarga Berencana DESCRIPTION: Angka kematian maternal dan angka kematian perinatal di dunia masih cukup tinggi. Secara umum kehamilan berlangsung dengan normal dan aman, namun sebagian besar terdapat ibu yang menderita komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan juga mempengaruhi kesejahteraan bayi yang dilahirkannya. Studi kasus dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Subyek studi kasus adalah Ny S G2P1001. Proses manajemen kebidanan sesuai dengan standart asuhan kebidanan yaitu didokumentasikan dengan SOAP. Pemberian asuhan kehamilan pada Ny S dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa kesenjangan antara teori dan fakta yang terjadi di lapangan, akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap ibu dan bayinya.asuhan pada kehamilan tidak ditemukan kesenjangan. Asuhan persalinan berlangsung lebih cepat, namun keadaan ibu dan bayi normal. Asuhan pada masa nifas menunjukkan hasil pemeriksaan tidak terdapat masalah /kesenjangan. Asuhan pada bayi baru lahir menunjukkan hasil pemeriksaan tidak mengalami ikterus, kondisi bayi baik dan normal. Pada kunjungan keluarga berencana,ibu menggunakan KB IUD. Ny. S mengeluh sering kencing dan nyeri punggung disebabkan karena pembesaran janin sehingga uterus menekan kandung kemih dan perubahan bentuk tubuh yang menyebabkan nyeri punggung. Persalinan Ny. S berlangsung cepat/presipitatus disebabkan kontraksi uterus dan rahim yang terlalu kuat. Pengeluaran air susu tidak terlalu lancar pada ibu nifas disebabkan karena asupan nutrisi dan cairan ibu kurang sehingga diberikan konseling tentang nutrisi. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan yang dilakukan, setiap ibu hamil seharusnya dapat rutin memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan untuk mendeteksi adanya komplikasi. Apabila terdapat komplikasi pada kehamilan dapat segera diatasi dan melakukan konsultasi tentang kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB.
2 ABSTRACT : Maternal mortality and perinatal mortality rate in the world is still quite high. Generally pregnancy lasts normally and safely, but most of them there are mothers who suffer from life-threatening complications that can also affect the well-being of mothers and babies born. The subject of the case study was Mrs. "S" G2P1001. Midwifery management process was in accordance with the standards of midwifery care is documented with SOAP. Pregnancy care provision at Mrs "S" on the results of the examination found some gaps between the theory and the facts that occurred in the field, but it did not affect the mother and baby.in antenatal care did not find the gap. Antenatal care was faster, but state of the mother and baby were normal.post partum care showed the results of examination that there was no issues / gaps. Neonatal care showed examination results there was no jaundice, the baby's condition was good and normal. On family planning visit mothers using IUD Mrs. "S" complained of frequent urination and back pain caused by enlargement of the fetus so that the uterus pressed the bladder and changed in body shape that caused back pain. The parturition of Mrs S was precipitated that causedby contraction of uterus that was too strong. Breast milk production was not too smooth on post partum mother due to the lack of nutrition and fluid intake of mother so was given counseling about nutrition.based on the results of midwifery care that is done, every pregnant mothers should do routine checkups at health workers to that complications. If there are complications in pregnancy it can be immediately overcome and do consultation about pregnancy, parturition, postpartum, neonatal, and family planning. Keywords: Pregnancy, parturition, Postpartum, Neonatal and Family Planning Contributor : 1.Farida Yuliani,M.Kes 2. Elyana Mafticha, MPH Date :11 Agustus 2016 Type Maternal :Laporan Penelitian Identifier : - Right :open dokumen Summary : LATAR BELAKANG
3 Angka Kematian Ibu (AKI) cenderung meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir. Capaian AKI dapat digambarkan sebagai berikut : pada tahun 2008 sebesar 83 per kelahiran hidup (kh); Tahun 2009, jumlah AKI 108/ kh, tahun / kh dan tahun ,4/ kh, tahun 2012 sebesar 90,7 per kh; tahun 2013 sebesar 101,4 per kh; tahun 2014 sebesar 104,3 per kh; dan di tahun 2015 mencapai 97,43 per kh. Keadaan ini memacu untuk terus menelaah penyebab kematian ibu agar target MDGs dapat tercapai (Dinkes Jatim, 2015). Jumlah kematian ibu di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus yang terdiri dari 6 kasus pada Kematian Ibu Hamil, 2 kasus pada Kematian Ibu Bersalin dan 14 kasus pada Kematian ibu Nifas. Secara keseluruhan terdapat peningkatan angka kematian ibu jika dibandingkan dari tahun 2012 yang mana jumlah kasus kematian sebanyak 19 kasus, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus (Dinkes, Kab. Mojokerto, 2014). Keadaan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) yang diperoleh dari laporan rutin relatif sangat kecil, sehingga data AKB yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (Provinsi Jawa Timur) diharapkan mendekati kondisi di lapangan. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), AKB tahun 2013 sebesar 35 per kelahiran hidup (kh) (Dinkes Jatim, 2015). Kematian balita yang dimaksud adalah Kematian yang terjadi pada balita sebelum usia 5 (lima) tahun (bayi + anak balita). Angka kematian balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per kelahiran hidup. Jumlah kematian balita tahun 2013 sebanyak 145 anak, dengan jumlah laki-laki 84 anak dan perempuan 61 anak. Jumlah kematian anak balita tahun 2013 sebanyak 16 anak (Dinkes Mojokerto, 2013). Penyebab kematian ibu tahun , terjadi peningkatan pada faktor Pre Eklamsia/Eklamsia (PE/E) dan faktor lain-lain, sedangkan faktor pendarahan dan infeksi mengalami penurunan tiap tahun. Faktor jantung mengalami kenaikan pada tahun 2012, tetapi pada tahun 2013 mengalami penurunan. Dari proporsi tahun 2014, faktor PE/E masih menjadi faktor dominan (34,88%). Kematian bayi yang dimaksud adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun. Angka kematian bayi (AKB) atau Infan Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per kelahiran hidup. Penyebab dari kematian bayi di Kabupaten Mojokerto diakibatkan oleh BBLR (berat badan lahir rendah), asfiksia, kongenital, infeksi, dan lain-lain. Beberapa penyebab terjadinya kematian pada ibu hamil dan melahirkan adalah perdarahan, keracunan kehamilan (Pre eklamsi), infeksi dan penyebab yang lainnya bila dilihat dari hasil laporan tersebut. Perlu dicermati bahwa masyarakat masih belum memahami secara benar penanganan ibu hamil, masyarakat masih menganggap perdarahan yang dialami bumil merupakan suatu hal yang biasa, keadaan ini berdampak pada keterlambatan merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat serta persiapan rujukan yang dilakukan oleh keluarga serta penanganan perdarahan di fasilitas kesehatan perlu dilakukan secara adekuat sehingga kesiapan peralatan yang memadai serta ketrampilan petugas merupakan sesuatu yang wajib ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5%, infeksi
4 22,5%, gestosis 17,5%, dan anastesia 2,0%. Penyebab kematian obstetrik langsung yaitu Perdarahan 24%, Retensio Plasenta 22%, Sepsis 20,8%, Eklampsia 16%. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60%, infeksi 24-34%, prematuritas/bblr 15-20%, trauma persalinan 2-7%, dan cacat bawaan 1-3% (Manuaba, 2008). Berdasarkan kondisi ini pemerintah berupaya menurunkan AKI & AKB bekerja sama dengan departemen kesehatan dan lembaga-lembaga lainnya. Pelayanan kesehatan primer diperkirakan dapat menurunkan angka kematian ibu sampai 20% namun dengan sistem rujukan yang efektif, angka kematian dapat ditekan sampai 80%, pemerintah juga mengadakan penyediaan biaya operasional, posyandu, pemberian makanan tambahan, imunisasi, dan penyelenggaraan pendidikan tentang gizi dan kesehatan kaum perempuan (Manuaba,2008). Untuk mempercepat pencapaian sasaran-sasaran pembangunan kesehatan di indonesia, Kementrian Kesehatan telah melakukan trobosan melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan satu diantaranya adalah Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). BOK diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat (Menkes RI, 2011). Upaya bidan adalah meningkatkan kualitas keselamatan ibu dan bayi terutama dengan melaksanakan pelayanan antenatal care yang baik yaitu asuhan yang diberikan pada ibu hamil yang bertujuan untuk memonitor, mendeteksi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan sesuai dengan Manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney. Dalam hal ini diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan yang sudah diperoleh dari perkuliahan dalam memberikan pendampingan asuhan kepada klien sejak dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas dan BBL atau bisa memberikan KIE terkait kontrasepsi. Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi penyulit atau komplikasi (Kemenkes, 2010). METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode continuity of care, yaitu mengawasi ibu dari masa hamil trimester III, persalinan,nifas,neonates dan keluarga berencana secara berkesinambungan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin serta memastikan bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik, tidak mengalami komplikasi dan tidak adanya penyulit pada masa hamil,persalinan,nifas,neonatus dan keluarga berencana HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa Ny S hamil 8 bulan sering buang air kecil dan nyeri punggung. Keluhan yang dirasakan oleh ibu sebagaimana yang ada dalam teori bahwa keluhan yang sering dirasakan pada trimester III adalah : Sering buang air kecil, pada kehamilan trimester III posisi kepala janin mulai turun kepintu atas panggul sehingga mengakibatkan kandung kemih tertekan oleh penurunan kepala janin, konstipasi dan perut kembung, biasanya terjadi kostipasi yang dipengaruhi oleh hormone progresteron yang meningkat (Saleha, 2008). Keluhan Ny S pada trimester III merupakan keluhan yang wajar yang sering dialami oleh semua ibu hamil, hal ini sesuai dengan teori sehingga antara fakta
5 dan teori tidak terjadi kesenjangan.ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu,mengepel dan mengantarkan anak pertamanya berangkat ke sekolah.aktivitas yang di lakukan oleh ibu saat hamil menandakan bahwa kehamilan ibu merupakan kehamilan normal. Pada hasil pemeriksaan di ketahui bahwa Ny S pada kunjungan I sampai III masih belum masuk PAP hal ini biasanya di pengaruhi oleh faktor fisik ibu yang lemah sehingga minim gerak,dan kurang beraktifitas, dan nyeri punggungnya berkurang dengan cara mandi air hangat untuk merelaksasikan otot,hindari membungkuk berlebihan mengangkat beban terlalu lama,dan gunakan bantal di bawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan. Kala I persalinan pada Ny. S berlangsung 3 jam, dihitung dari ibu merasakan mules sampai pembukaan lengkap. Menurut teori yang ada, fase laten berlangsung hampir 8 jam dan fase aktif berlangsung selama 7 jam. Dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan prektek, hal ini normal karena dipantau melalui partograf dan tidak melewati garis waspada. ( Saifuddin, 2006 ). Pada Kala II Tanggal: 30 Maret 2016 Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan sudah tidak mampu lagi menahan keinginan untuk meneran. Bayi Lahir spontan jam wib, jenis kelamin laki-laki, menangis lemah, kulit kemerahan. Ketuban jernih Plasenta belum lahir, uterus teraba bulat dan keras, TFU setinggi pusat. Kala I persalinan dimulai jika sudah terjadi pembukaan serviks dan kontraksi terjadi teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm (pembukaan lengkap). Lamanya kala I pada primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm per jam dan pembukaan multigravida 2 cm per jam. Dengan perhitungan tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat diperkirakan. Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Uterus dengan kekuatan hisnya ditambah kekuatan akan meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida. Diagnosis persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap dan kepala janin sudah tampak di vukva dengan diameter 5-6 cm. Kala III adalah waktu pelepasan dan pengeluaran plasenta. Kala IV pada Ny. S perutnya masih merasa mulestampak robekan perineum derajat 2. Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, pengeluaran lochea rubra, kandung kemih kosong. Pengawasan post partum dilakukan selama 2 jam post partum yaitu untuk memantau perdarahan, TTV, kontraksi, TFU, dan kandung kemih, pada 1 jam pertama pemantauan dilakukan setiap 15 menit sekali, pada 1 jam berikutnya dilakukan setiap 30 menit sekali. Dari hasil observasi kala IV tidak terdapat komplikasi dan tidak ada kesenjangan teori dengan praktek. (APN, 2008). Berdasarkan anamnesa didapatkan hasil bahwa ibu masih merasakan mules. Hal ini bersifat fisiologis karena pada saat ini uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil (Varney,
6 2008). Hal ini bersifat fisiologis karena pada saat ini uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehinnga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.kondisi Ny S cukup baik dan tidak terjadi komplikasi masa nifas. Selama persalinan, adanya kontraksi dan saat ibu meneran maka kerja jantung akan menjadi semakin berat. Karena itulah denyut nadi akanmeningkat. Nadi 100 deteksi adanya gangguan jantung. Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien datang ke falisitas pelayanan kesehatan. Keluhan utama yang dirasa Ibu nifas menurut Vivian Nanny Lia D (2014). Hal ini disebabkan karena kontraksi dan relaksasi yang terus menerus pada uterus banyak yang trejadi pada multipara.anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal dibawah perut dan bila perlu di beri obat analgesic (Nugroho, 2014). Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi pada 6-8 jam postpartum, 6 hari postpartum, 2 minggu postpartum dan 6 minggu postpartum. (Sitti Saleha,2010) Kunjungan nifas pada Ny. S dilakukan kunjungan 6 jam, 6 hari dan 2 minggu dan kunjungan 6 minggu. Hasil dari kujungan 6 hari sampai 6 minggu postpartum tidak ditemukan masalah atau komplikasi apapun, tidak ada kesenjangan dengan teori. Kunjungan I, 6 jam post partum pada Ny.S tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus baik, kandung kemih kosong, pengeluaran lochea rubra, semua hasil pemantauan tidak ada kelainan tidak terjadi pendarahan, Menurut teori bahwa tinggi fundus uteri pada 6 jam postpartum adalah 2 jari dibawah pusat dan terjadi pengeluaran lochea rubra selama 2 hari pasca persalinan.( Sitti Saleha,2010). Hal ini tidak ada kesenjangan dengan teori. Kunjungan II, 6 hari postpartum adalah menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu mendapat cukup makanan,cairan dan istirahat, memastikan ibu menyusui dengan baik. (Sitti Saleha, 2010) Hasil pemeriksaan pada Ny. S adalah Tinggi fundus uteri pertengahan antara pusat dan sympisis,kontraksi uterus baik, konsistensi uterus baik, pengeluaran lochea sanguinolenta yang berwarna merah kuning, bau khas,konsistensi cair, ibu memakan makanan bergizi, tidak ada pantangan, dan ibu istirahat yang cukup,pengeluaran ASI lancar, ibu menyusui bayinya dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Dari hasil pemantauan tidak ada kesenjangan antara teori. Kunjungan III, 2 Minggu postpartum adalah menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu mendapat cukup makanan,cairan dan istirahat, memastikan ibu menyusui dengan baik.( Sitti Saleha,2010). Hasil pemeriksaan pada Ny. S adalah Tinggi fundus uteri pada 2 minggu postpartum sudah tidak teraba lagi dan pengeluaran lochea serosa, berwarna kekuningan atau kecoklatan, ibu memakan makanan bergizi, tidak ada pantangan selama masa nifas, dan ibu istirahat yang cukup,pengeluaran ASI lancar, ibu menyusui bayinya dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bayi. Dari hasil pemantauan tidak ada kesenjangan dengan teori. Kunjungan IV, 6 Minggu postpartum adalah Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu atau bayi alami. Memberikan konseling untuk KB
7 secara dini (Saleha, 2010) Hasil pemeriksaan pada Ny. S adalah Tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi dan pengeluaran lochea Alba yang berwarna keputihan. Menganjurkan ibu berkb dan ibu telah melakukan pemasangan KB IUD. Bayi Ny S lahir cukup bulan, pengkajian dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016, jam 09.00, Jenis Kelamin: Laki-Laki. Usia kehamilan 38 minggu, berat 2500 gram. Spontan, menangis lemah, tonus otot positif (+) warna kulit kemerahan jenis kelamin laki-laki, anus (+) dan tidak ada cacat bawaan. pada bayi lahir yaitu jaga kehangatan, bersihkan jalan nafas, keringkan dan tetap jaga kehangatan, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, lakukan Inisiasi Menyusu Dini dengan cara kontak kulit bayi dengan ibu, beri salep mata eritromisin 0,5% pada kedua mata, suntikan vitamin Neo K 1Mg/0,5 cc intramuscular di 1/3 paha bagian luar sebelah kiri anterolateral setelah inisiasi menyusui dini, (Asuhan Persalinan Normal, 2008). Kunjungan I, 1 jam neonatus adalah Menjaga kehangatan, membersihkan jalan nafas, mengeringkan dengan tetap menjaga kehangatan, menjepit dan memotong tali pusat, memberikan salep mata, menyuntikkan Vit Neo K 1Mg/0,5cc serta melakukan IMD selama 1 Jam. Terdapat kesenjangan karena IMD berlangsung 30 menit karena keadaan ibu lelah habis melahirkan. Saat neonatus 6 Jam tetap menjaga kehangatan dan bayi belum dimandikan. Terjadi kesenjangan dengan teori bayi belum dimandikan karena keadaan cuaca hujan dan dingin takut terjadi hipotermi bayi dimandikan saat usia 27 jam. Kunjungan II, 6 hari hasil pemantauan keadaan bayi dalam batas normal tidak ditemukan masalah atau komplikasi keadaan bayi baik, mengingatkan ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif pada bayinya, memberikan imunisasi HB 0 0,5 cc, Imunisasi sudah diberikan. Tidak ditemukan tanda-tanda bahaya pada bayinya dan tidak ada,talipusat telah lepas dihari ke 4 pada tanggal 01 Januari 2014, terjadi kesenjangan dengan teori yang seharusnya bayi di imunisasi HB 0 Segera 1jam setelah pemberian Imunisasi Vit K. ( Asuhan Persalinan Normal,2008). Kunjungan III, 2 minggu hasil pemantauan keadaan bayi dalam keadaan normal, tidak ada terjadi ikterus, bayi menyusu ASI sesuai dengan kebutuhan, tidak terjadi kesenjangan dengan teori. Pada hasil pengkajian diketahui bahwa keluhan ibu saat datang ke BPS melakukan pemasangan KB IUD. Sedangkan Riwayat Menstruasi, Siklus normal: Khas, Warna: Merah. Pengkajian tentang riwayat menstruasi dilakukan sesuai dengan teori sebagai berikut untuk mengetahui menarche, siklus, lama menstruasi, banyaknya menstruasi, teratur atau tidak, sifat darah dan keluhan-keluhan yang dirasakan pada waktu menstruasi. (Nursalam, 2009). Pada pemeriksaan umum diketahui bahwa Keadaan Umum Ny S usia 26 tahun merupakan akseptor KB IUD Tekanan Darah: 100/80 mmhg Nadi : 80x/menit S: 36,2 o C RR : 22x/menit. Dalam tinjauan kasus ini peneliti berusaha memberikan penjelasan tentang macam-macam metode KB, keuntungan, kerugian dan efek samping dari masing-masing metode KB seperti Kondom, KB pil, KB suntik 1 bulan dan 3 bulan, KB implant, KB IUD karena dengan informasi/penjelasan yang diberikan ibu akan mengerti tentang macam metode KB yang sesuai. Hal ini dilakukan pada saat kunjungan kedua pada usia kehamilan 36 minggu, dengan tujuan
8 untuk membantu ibu memutuskan pilihannya dalam penentuan alat kontrasepsi, ibu dapat menentukan alat kontrasepsi apa yang akan digunakan dengan syarat yaitu aman dan disetujui oleh suami, dapat diandalkan, sederhana,terjangkau, dapat diterima dan pemakaian dalam waktu jangka panjang. Hal ini dilakukan dalam pengkajian dan pemberian intervensi sesuai dengan pendapat bahwa dalam melakukan asuhan keluarga berencana memberi penjelasan tentang macam-macam metode KB sangat diperlukan. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan tentang asuhan kebidanan secara contiuitas of care pada NY S G2P1001 UK 38 minggu yang dilakukan mulai tanggal 15 Februari 2016 sampai tanggal 08 April 2016 di BPS dapat disimpulkan bahwa : 1. Ny S hamil 8 bulan sering buang air kecil dan nyeri punggung. Pada pemeriksaan kunjungan antenatal diketahui bahwa Ny S melakukan kunjungan ANC 3 kali pada trimester I dan 3 kali pada trimester II sedangkan pada trimester III dilakukan hanya 2 kali 2. Ny S merasakan kenceng-kenceng, dan mengeluarkan cairan / mgerembes di kemaluan pukul kala 1 berlangsung 2 jam kala dan kala II berlangsung 30 menit 3. Asuhan masa nifas ibu telah melakukan kunjungan masa nifas selama 4 kali kunjungan yaitu kunjungan Nifas I (2 jam post partum ), kunjungan Nifas II (6 hari post partum), kunjungan Nifas III (2 minggu post partum), kunjungan Nifas IV (6 minggu post partum),dan asi keluar dengan baik lochea keluar dengan normal sesuai dengan hari. 4. Asuhan Neonatus diperoleh hasil bahwa bayi Ny S bayi lahir dengan persalinan normal dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 2500 gram dan panjang badan 50 cm. Usia kehamilan 38 minggu. 5. Asuhan Keluarga Berencana diketahui bahwa Ny S telah melakukan pemasangan IUD. REKOMENDASI 1. Secara Teoritis a. Secara Pendidikan Sebagai tambahan pengetahuan dan referensi khususnya mengenai asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. b. Secara Penelitian Sebagai masukan bagi institusi kebidanan Poltekkes majapahit Mojokerto untuk penelitian selanjutnya terutama bidang kebidanan dalam pelayanan secara continuity care serta menambah informasi baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Secara Praktis a. Bagi Penulis Menambah wawasan tentang ilmu kebidanan khususnya tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dan juga untuk
9 sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AMd. Keb). b. Bagi tenaga kesehatan Memberikan informasi mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB sehingga diharapkan bisa memberikan pelayanan sebagaimana yang dibutuhkan oleh ibu hamil. c. Bagi responden / masyarakat Sebagai layanan dasar dalam upaya memberikan pelayanan yang berkualitas secara continuity care agar pasien merasakan kenyamanan dan keamanan pelayanan kebidanan. DAFTAR PUSTAKA Kusmiyati, Yuni, dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya. Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC. Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. (2010). Ilmu Kebudanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC. Nurmufidah. (2013). Konsep Bayi Baru Lahir. Diakses tanggal 23 September Sarwono, Prawirohardjo. (2009). Pelayanan Kesehatan Maternal da Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Suherni, dkk. (2009). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya. Sulistyawati, Ari. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. Sumarah, dkk. (2009). Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Fitramaya. Suririnah. (2009). Buku Pintar Kehamilan & Persalinan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Varney, Hellen., dkk Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta : EGC. Wahyuningrum, Yeni. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ny. S di Puskesmas Tirto Kota Pekalongan. Pekalongan : Program Studi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Pekajangan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Yuliatun, Laily. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan Dengan Metode Nonfarmakologi. Malang : Bayu Media. ALAMAT CORESPONDENSI : - Feraoktavia7@gmail.com - No. HP : Alamat : Buyuk RT 009 RW 003 Desa Mlaten Kec Nguling Kab Pasuruan.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada tanggal 29 Juni 2016, penulis bertemu dengan Ny. Z sebagai objek untuk pengambilan studi kasus yang sedang berkunjung ANC di Klinik Hj. Hamidah. Ibu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam studi kasus ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir yang dilaksanakandari usia kehamilan Trimester
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan meliputi Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang alamiah atau natural bagi perempuan. Meskipun alamiah, kehamilan, persalinan dan masa setelah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KABUPATEN MOJOKERTO SENJA MAYVIAN SARI NIM. 1311010039 Subject : Kehamilan, Persalinan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY A MASA HAMIL,BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS SOOKO, KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY A MASA HAMIL,BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS SOOKO, KABUPATEN MOJOKERTO SELLY WIDIYA RAHMA NIM. 1311010082 Subject : Asuhan Kebidanan Kehamilan,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. NGATMINI UMUR 34 TAHUN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. NURAENI FARIDA Amd.Keb GUNUNGPATI KOTA SEMARANG ARTIKEL Disusun Oleh : DEVI NIASARI NIM. 0131635 AKADEMI KEBIDANAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bayi yang di kandung (Saifuddin, 2009:284). (Hani, 2011:12). Berdasarkan pengalaman praktek di polindes Kradenan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KABUPATEN MOJOKERTO DESI NOVITASARI NIM.1311010052 Subject: midwifery care of pregnant
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Sehingga kesehatan ibu merupakan komponen yang penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO FITRA SELVIA 1311010059 SUBJECT: Asuhan kebidananan, masa hamil, bersalin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca salin memilih alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas analisa hasil penatalaksanaan studi kasus dengan harapan untuk memperoleh gambaran secara nyata dan sejauh mana asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan menyusui. Suami dan istri berperan penting dalam menjaga dan merawat bayinya mulai dari janin agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 359/1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 19/1000 kelahiran hidup, dan kematian neonatal sebesar 20/1000 kelahiran hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Manajemen Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan
BAB IV PEMBAHASAN Manajemen Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan manajemen 7 langkah varney dan dengan catatan perkembangan menggunakan metode SOAP. Pada pembahasan Studi Kasus ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran,
Lebih terperinciDI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M G2P1A0 DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER 2015 22 JANUARI 2016 AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI HUSADA CIKARANG BEKASI BAB I PENDAHULUAN Menurut WHO pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu momen istimewa yang dinanti oleh pasangan suami istri. Kehamilan merupakan serangkaian proses alamiah yang dialami seorang wanita yaitu mulai
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO FURIENA IKA NOVIASARI NIM. 1311010017 Subject : Ibu Hamil, Bersalin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemantauan dan perawatan kesehatan yang memadai selama kehamilan sampai masa nifas sangat penting untuk kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Dalam upaya mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara atau daerah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan proses yang fisiologis, artinya setiap perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan, persalinan dan nifas normal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah saat yang paling menggembirakan dan ditunggutunggu setiap pasangan suami istri. Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin
Lebih terperinciBAB 1 PEDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang alami artinya perubahan-perubahan
BAB 1 PEDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehamilan merupakan proses yang alami artinya perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis. Namun dalam perjalanannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan suatu bangsa di pengaruhi oleh kesejahteraan ibu dan anak, kesejahteraan ibu dan anak di pengaruhi oleh proses kehamilan, persalinan, pasca salin (nifas),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis yang akan dialami perempuan dalam masa reproduksi. Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI)
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan secara berkesinambungan merupakan asuhan yang diberikan kepada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonates, serta pemilihan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY."S" MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY."S" MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO FETRINA YANA FEBRIANTI NIM. 1311010016 Subject : Kehamilan, Persalinan,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO MENIK YURI MONITA 1311010026 Subject : Hamil, Persalinan, Nifas, Neonatal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kontrasepsi.proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan suatu bangsa di pengaruhi oleh kesejahteraan ibu dan anak, kesejahteraan ibu dan anak di pengaruhi oleh proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015 Eka Sarofah Ningsih *Dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam
Lebih terperinciKOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta
KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS 1. Ketuban pecah Dini 2. Perdarahan pervaginam : Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta Intra Partum : Robekan Jalan Lahir Post Partum
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015 Eka Sarofah Ningsih * *Dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di mulai dari kehamilan, persalinan bayi baru lahir dan nifas yaang secara berurutan berlangsung secara fisisologis dan diharapkan ibu pasca melahirkan menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologis, diharapkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologis, diharapkan ibu akan melahirkan secara normal, dalam keadaan sehat baik ibu maupun bayinya, namun apabila
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
BAB l PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kesehatan ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan
Lebih terperinciYunita Dyah Fitriani 1 ABSTRAK
Asuhan Kebidanan Komprehensif Dengan Cara Continuity Of Care Pada Ny. S G II P 10001 UK 33-34 Minggu Dengan Kehamilan Makrosomia Di BPM Nisbahningsih, SST Kabupaten Gresik Tahun 2016 Yunita Dyah Fitriani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Sebagai ibu hamil hal-hal yang harus dilakukan salah satunya adalah memeriksakan kehamilannya. Pada saat ini banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang
1 BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepasnya dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut federasi obstetri internasional, Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatpozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau impalntasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan dalam suatu Negara atau daerah ialah kematian maternal. Menurut definisi WHO kematian maternal ialah
Lebih terperinciMAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS
MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK : 10 1. REVIA MONALIKA 2. RIA PRANSISKA 3. RENI 4. RIKA DOSEN PEMBIMBING : VERA YUANITA, SST SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM
Lebih terperinciAsuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016, Angka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi
Lebih terperinciDisusun Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta
LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE) PADA NY. R UMUR 34 TAHUN DI BPM AGUS SRI WIRYANI KARANGMOJO, KINGKANG, KLATEN Disusun Untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciSubject : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, KB
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PACET KABUPATEN MOJOKERTO KIKI FUJI WULANDARI NIM. 1311010021 Subject : Kehamilan, Persalinan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar pencapaian derajat kesehatan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.S DI BPM UMIYATI Amd.Keb DI DESA KALIJAMBE KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
DI DESA KALIJAMBE KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG Diah Fauziah Ma rifat 1), Ari Andayani 2), Eti Salafas 3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo ABSTRAK Ma rifat Fauziah Diah, 2016; Asuhan Kebidanan Berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari (Kemenkes RI, 2010; h. 15). Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur penentu status kesehatan (Saifuddin, 2013). Keadaan fisiologis bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa depan suatu bangsa dipengaruhi oleh kesejahteraan ibu dan anak, kesejahteraan ibu dan anak dipengaruhi oleh proses kehamilan, persalinan, postpartum (nifas), BBL
Lebih terperinciID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :
4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan fisik dan emosi dari ibu setra perubahan sosial dalam keluarga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut definisi WHO, kematian maternal adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO ALFI NURDIANA NIM. 1311010002 Subject : Kehamilan, Bengkak, Ketidaksesuaian
Lebih terperinciAsuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari
Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Niken Andalasari Periode Post Partum Periode post partum adalah masa enam minggu sejak bayi baru lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum
Lebih terperinciPENGERTIAN MASA NIFAS
PENGERTIAN MASA NIFAS Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO NAILUL MAFILA 1311010072 Subject : Asuhan Kebidanan, Ibu hamil, Bersalin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita pada dasarnya harus menjalankan kodrat sebagai seorang ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,
Lebih terperinciASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH
ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO FENNY DWI OKTAVIANA 1415401018 Subjek : Asuhan, Kebidanan, Kehamilan,
Lebih terperinciMANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama Ibu : Marni Umur : 26 Tahun Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Tebing
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. M UMUR 23 TAHUN DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. M UMUR 23 TAHUN DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya pada Program Studi Diploma
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY F MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY F MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS MANDURO KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO UYUNUL KARIMAH NIM. 1311010043 Subject : Kehamilan,
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY L MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOSARI
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING KABUPATEN MOJOSARI DWI NUR HIDAYATI 1415401015 Subject : Kehamilan, Persalinan, Nifas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Kematian ibu adalah kematian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sasaran pembangunan kesehatan Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang mencakup: meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang diberikan secara fleksibel, kreatif, suportif, membimbing dan memonitoring yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi
Lebih terperinciCONTINUITY of CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADAN-ADAN KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI
CONTINUITY of CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADAN-ADAN KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI 1 Reni Yuli Astutik STIKes Karya Husada Kediri reniyuliastutik@ymail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Dari data subjektif didapatkan hasil, ibu bernama Ny. R umur 17 tahun, dan ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia kematian ibu melahirkan masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati teratas di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik-buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian Maternal merupakan kematian seorang
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY. P MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING, KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. P MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PUNGGING, KABUPATEN MOJOKERTO NUR ALFIYAH NIM. 1311010032 Subject : Masa Hamil, Bersalin, Nifas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya termasuk rencana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada umunya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-20% kehamilan yang disertai penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis (Saifuddin,2009:281).
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. A MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. A MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO IVANG ROUDAH MUBAYYINAH 1311010062 SUBJECT: Asuhan kebidananan, ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam
Lebih terperincikeselamatan ibu dan bayi. Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) perlu didukung upaya untuk mencapai universal coverage pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY A PADA MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANADI UPT PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY A PADA MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANADI UPT PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO EKA RIZA OKTAVIANA 1311010014 Subject : Kehamilan, Persalinan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi penyimpangan, karena setiap kehamilan mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perinatal (Marmi, 2011 : 21). Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Maternal Neonatal Health (MNH) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan petugas (dokter/bidan/perawat) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu, menegakan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian maternal menurut WHO (World Health Organization) seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 Kustini* Triana Riski Oktaviani** *Dosen Program Studi D III Kebidanan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY M G III P 2002 PERSALINAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2010 Nur Hasanah* Faridatul Utrifah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan
Lebih terperinci