MODUL 7 ROADMAP PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 7 ROADMAP PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM TAHUN"

Transkripsi

1 MODUL 7 ROADMAP PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM

2

3 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

4 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Diterbitkan Oleh : Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Jl.Medan Merdeka Timur no.7-8, Jakarta website : Pelindung: Prof. DR. H. Djohermansyah Djohan,MA Pengarah: Drs.Soesilo.M.Si Penanggung Jawab : 1. Ir. Gunawan, MA 2. Dr. Kurniasih, SH, M.Si. Tim Penyusun : 1. Drs. Juhardi, M.Si 2. Drs. Agus Rokhmanto, MM 3. DR. Paudah 4. R. Gani Muhammad, SH, MPA 5. Imam Cahyadi, SE, M.Si 6. Hani S. Rustam, SH 7. Lily Latul, SE, MPA 8. Sri Indrawati, SH, M.Si 9. Drs. Faebuadodo Hia, M.Si 10. Drs. Nyoto Suwignyo, MM (lima belas) K/L yang telah menyusun SPM 12. Para Kasubag/Kasi dan Staf di lingkungan Direktorat UPD II dan I 13. Tim PT. Kanoman Putra Usaha Mandiri 14. TIM BASICS - DFATD Canada Penyunting : Ellisabeth Laury O.Noya Cetakan : April 2014 Desain tata letak : Muh. Iswandhi Badillah A Publikasi ini didanai oleh Department of Foreign Affair, Trade and Development (DFATD) melalui Proyek BASICS. Sebagian atau seluruh isi buku ini termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak dengan syarat disebarkan secara gratis dengan mencantumkan sumber.

5 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPPUBLIK INDONESIA Sambutan DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan perkenan-nya setelah melalui proses diskusi dan pembahasan, akhirnya Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun dapat diselesaikan dengan baik. Roadmap SPM dan Rencana Aksi adalah koridor arah penerapan kebijakan sebagai alat kendali dalam proses penerapan kebijakan SPM di Daerah yang dapat diacu oleh Kementerian/LPNK pemangku SPM dan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang dituangkan dalam RPJMN dan Renstra K/L serta RPJMD dan Renstra SKPD, yang harapannya dapat digunakan sebagai masukan dalam penyusunan RPJMN dan Renstra K/L serta RPJMD dan Renstra SKPD. Ruang lingkup Roadmap dan Rencana Aksi meliputi gambaran umum, penerapan SPM, permasalahan dan kebutuhan penyempurnaan dalam penetapan dan penerapan serta rencana aksi percepatan pencapaian Untuk efisiensi pelaksanaan Roadmap SPM dibagi dalam dua tahapan periode yakni: MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun i

6 1. Periode tahun , merupakan periode upaya mengefektifkan pelaksanaan penerapan SPM sesuai target pencapaian yang telah ditetapkan oleh K/L, termasuk penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundangan terkait ; dan 2. Periode tahun , merupakan periode optimalisasi pencapaian SPM yang diorientasikan untuk menjaga dan mengupayakan kinerja agar tetap dapat terjaga, dan tidak terjadi penurunan kualitas pelayanan di Roadmap dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun dengan menggunakan parameter-parameter sebagai berikut: 1. Peraturan Perundangan-undangan; 2. Sosialisasi; 3. Data dan Sistem Informasi; 4. Koordinasi; 5. Pembiayaan; 6. Perencanaan Daerah: 7. Keuangan Daerah 8. Monitoring dan Evaluasi; 9. Pelaporan; 10. Pengembangan Kapasitas; dan 11. Pembinaan dan Pengawasan. Penyusunan Roadmap dan rencana aksi ini telah melibatkan para pemangku kepentingan dan telah mendapat masukan dari pihak-pihak terkait. Namun, kami menyadari tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu saran dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan sekaligus terlibat langsung dalam penyusunan pedoman ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dan sebesar-besarnya, semoga gerak langkah kita dalam percepatan pencapaian SPM dapat meningkatkan pelayanan masyarakat lebih maksimal lagi. ii MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

7 Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, April 2014 DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH, Prof. Dr. H. DJOHERMANSYAH DJOHAN, MA. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun iii

8 iv MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

9 DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH DAFTAR ISI i v BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Maksud dan Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 3 4. Mekanisme Penyusunan Roadmap Dan Rencana Aksi 4 BAB II GAMBARAN UMUM DAN KEBUTUHAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM 5 1. Gambaran Umum Penetapan Dan Pencapaian SPM 5 2. Penerapan SPM di 7 3. Pemasalahan Penyempurnaan Kebijakan Dalam Penetapan Dan Penerapan SPM 8 BAB III ROADMAP DAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Rencana Akasi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 15 Tabel : 1 Status SPM yang Ditetapkan untuk Daerah Provinsi 5 2 Status SPM yang Ditetapkan untuk Daerah Kabupaten/Kota 6 Bagan 1 Sistimatika Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapain SPM MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun v

10 LAMPIRAN : I : RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PEN- CAPAIAN SPM DI DAERAH (KEMENTERIAN DALAM NEGERI) 18 II: III: IV: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DI KABUPATEN/KOTA 24 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KESEHATAN (KEMENTERIAN KESEHATAN) 32 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG SOSIAL (KEMENTERIAN SOSIAL) 38 V: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT (KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT) 44 VI: VII: VIII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP) 52 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM TERPADU BAGI SAKSI DAN/ATAU KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN EKSPLOITASI SEKSUAL PADA ANAK DAN REMAJA DAN SPM BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN (KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) 60 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA (BADAN PENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL) 66 vi MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

11 IX: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) 72 X: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KETENAGAKERJAAN (KEMENTERIAN TENAGAKERJA DAN TRANSMIGRASI) 78 XI: XII: XIII: XIV: XV: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG) 82 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PERTANIAN) 88 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KESENIAN PROVINSI DAN KABUPAT- EN/KOTA (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) 94 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA) 98 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCA- PAIAN SPM BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PERHUBUNGAN) 102 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun vii

12 XVI: XVII: XVIII: XIX: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PENANAMAN MODAL PROVINSI, KABUPATEN/KOTA (BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL) 106 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM DI PROVINSI (PROVINSI SEBAGAI PELAKSANA SPM) 110 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PEMERINTAHAN DAERAH (GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT) 114 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM DI KABUPATEN/KOTA (KABUPATEN/KOTA SEBAGAI PELAKSANA SPM) 118 viii MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

13 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Kebijakan penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada warga negaranya, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Komitmen telah dituangkan dalam Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Daerah yang dijabarkan dalam PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM dan Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan Standar Pelayanan Minimal dan Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM serta Peraturan Menteri dan Peraturan Kepala LPNK terkait SPM masing-masing K/L. Sampai saat ini, telah ditetapkan 15 (lima belas) SPM oleh Kementerian/ LPNK yang terdiri: 1) SPM Dalam Negeri 2) SPM Kesehatan, 3) SPM Sosial, 4) SPM Lingkungan Hidup. 5) SPM Perumahan Rakyat, 6) SPM Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak, 7) SPM Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, 8) SPM Pendidikan Dasar, 9) SPM Ketenagakerjaan, 10) SPM Kominfo, 11) SPM PU dan Tata Ruang, 12) SPM Kesenian, 13) SPM Ketahanan Pangan, 14) SPM Perhubungan dan 15) SPM Penanaman Modal, dimana masing-masing SPM tersebut memiliki karakteristik yang berbeda baik dari jumlah jenis pelayanan, jumlah indikator maupun target capaian. Setidaknya dari 15 (lima belas) SPM yang sudah ditetapkan terdapat 12 (dua belas) SPM yang target capaiannya antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, 1 (satu) SPM dengan target capaian tahun 2016, 1 (satu) SPM deangan target capaian 2019 dan 1(satu) SPM dengan target capaian tahun Dengan telah ditetapkannya SPM tersebut, perlu ditindaklanjuti dengan pembinaan baik secara umum oleh Kementerian Dalam Negeri maupun secara teknis oleh Kementerian/ LPNK dengan cara memfasilitasi penerapan SPM pada penyiapan berbagai instrumen dan petunjuk pelaksanaan di Pusat serta fasilitasi di Sedangkan Daerah melakukan dengan tahapan antara lain sosialisasi, penyusunan rencana pencapaian dan pembiayaan, pengintegrasian dalam dokumen perencanaan, pelaksanaan pencapaian, monitoring, evaluasi dan pelaporan. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

14 BAB I Pendahuluan Terkait dengan yang hasilnya menunjukan bahwa penerapan SPM di Daerah berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena belum adanya pemahaman yang sama baik di Pusat maupun di Daerah, minimnya anggaran dan SDM di Daerah, banyaknya indikator yang harus dicapai serta belum adanya arah kebijakan yang terpadu yang harus dilakukan oleh pemangku kepentingan baik oleh Pemerintah maupun Disamping itu, di Pusat masih adanya persepsi dan pemahaman yang berbeda dalam merumuskan jenis palayanan dasar dan indikator capaian. Mengingat Kondisi seperti ini, maka daerah kurang optimal dalam mencapai target capaian SPM yang sudah ditentukan. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka perlu disusun rencana kebijakan dalam percepatan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang memuat tentang kondisi saat ini dan pemasalahan serta rencana kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pemangku kepentingan baik di Pusat maupun di Daerah yang dituangkan dalam Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Roadmap atau peta jalan umumnya bermakna sebagai sebuah rangkaian agenda atau aksi yang harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan pada akhir periode waktu yang ditetapkan. Mengingat SPM yang merupakan sebuah ukuran pelayanan minimal kepada masyarakat yang wajib dilakukan sebagai upaya memenuhi hak dasar warga di Daerah, maka perlu didesain sedemikian rupa secara komprehensif agar dapat diketahui status perjalanan sejak mulai saat ini hingga periode akhir. 2. Maksud dan Tujuan Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM dimaksudkan sebagai alat bantu yang dapat digunakan bagi seleuruh pemangku kepentingan dalam percepatan pencaian SPM koridor dalam periode yang telah ditentukan ( ). Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dengan disusunnya Roadmap dan Rencana Aksi ini, adalah: 1. Mengetahui gambaran kondisi saat ini. 2. Mengetahui berbagai pemasalahan yang dihadapi dlam Pencapaian 3. Mengetahui arah kebijakan pencapaian yang akan 2 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

15 BAB I Pendahuluan dilaksanakan oleh masing-masing pemangku kepentingan baik di Pusat maupun di Daerah dalam kurun waktu jangka Tahun ); 4. Dijadikan panduan/koridor dalam penyusunan kebijakan dan pembinaan oleh masing-masing pemangku kepentingan baik di Pusat maupun di Daerah dalam di Daerah; dan 5. Digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan RPJMN dan RENTRA K/L di Pusat serta RPJMD dan RENTRA SKPD di 3. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapain SPM Tahun dengan sistematika sebagai berikut: 1. Pendahuluan. Menjelaskan latar belakang diperlukannya dan landasan hukum yang berkaitan dengan SPM, Tujuan dan Sasaran serta Sistematika Dokumen Road Map 2. Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan dalam Penetapan dan Penerapan Gambaran umum dan permasalahan dalam penerapan SPM, dan kebutuhan penyempurnaan dan penetapan dan penerapan SPM (Kebutuhan Penyempurnaan Peraturan Perudang-Undangan, Sosialisasi, Penyempurnaan Peraturan dan Perundangan Data dan Sistem Informasi, Koordinasi, Pembiayaan, Perencanaan Daerah, Keuangan Daerah, Monitoring dan Evaluasi, Pelaporan, Pelatihan dan Pembinaan dan Pengawasan). 3. Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Menjelaskan tahapan periode pelakaksanaan Roadmap dan dituangkan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun dengan mengunakan parameter-parameter yang dijabarkan dalam rencana kegiatan Penerapan Pencapaian SPM Tahun Penutup 5. Lampiran Matrik Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

16 BAB I Pendahuluan 4. Mekanisme Penyusunan Roadmap Dan Rencana Aksi 1. Mekanisme penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM sebagai berikut: 2. Identifikasi permasalahan dalam kepada K/L. Provinsi dan Kabupaten/Kota; 3. Pertemuan-pertemauan dalam rangka penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM baik di internal Kemendagri maupun dengan K/L; 4. Penyampaian Draft Matriks Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM kepada K/L dan Komponen terkait di lingkungan Kemendagri; 5. Pembahasan Matriks Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM dengan K/L dan Komponen terkait di lingkungan Kemendagri. 4 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

17 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan BAB II GAMBARAN UMUM DAN KEBUTUHAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM 1. Gambaran Umum Penetapan Dan Pencapaian SPM 1. Status Penetapan SPM Sampai saat ini telah ditetapkan 15 (lima) oleh K/L dalam waktu yang berbedabeda dengan rincian sebagai berikut: Tahun 2008 (SPM Bidang Dalam Negeri, Bidang Kesehatan, Bidang Sosial Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Perumahan Rakyat), Tahun 2009 (Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Komunikasi dan Informatika, Bidang Ketahanan Pangan dan Kesenian) dan Tahun 2011 (Bidang Perhubungan dan Bidang Penanaman Modal). Beberapa K/L telah melengkapi peraturan SPM dengan petunjuk teknis/pedoman untuk pelaksanaannya sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel I Status SPM yang Ditetapkan untuk Daerah Provinsi No Bidang Tahun Penetapan Juknis/ Panduan Operasional Juknis/ Pedoman Pembiayaan Jenis Pelayanan Jumlah Indikator Target Pencapaian 1 Sosial 2008 V V Lingkungan Hidup 2008 V V Perumahan Rakyat 2008 V V Ketenagakerjaan*) 2010 V V Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban 2010 V V Kekerasan**) 6 Ketahanan Pangan 2010 V V Kesenian 2010 V V MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

18 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan No Bidang Tahun Penetapan Juknis/ Panduan Operasional Juknis/ Pedoman Pembiayaan Jenis Pelayanan Jumlah Indikator Target Pencapaian 8 Perhubungan 2011 V V Penanaman Modal 2011 V V Pekerjaan Umum dan Penataan 2014 V V Ruang***) Total *) Perubahan atas lampiran ditetapkan dalam Permenakertrans No. 04/2011 **) Tidak ada pemisahan indikator SPM untuk Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ***) Ada penambahan SPM Bidang Perhubungan dan Penataan Ruang untuk Daerah Provinsi Tabel II Status SPM yang Ditetapkan untuk Daerah Kabupaten/Kota No Bidang Tahun Penetapan Juknis/ Panduan Operasional Juknis/ Pedoman Pembiayaan Jenis Pelayanan Jumlah Indikator Target Pencapaian 1 Kesehatan 2008 V V Sosial 2008 V V Lingkungan Hidup 2008 V V Dalam 2008 Negeri V V Perumahan Rakyat 2008 V V Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban 2010 V V Kekerasan 7 Keluarga Berencana dan 2010 V V Keluarga Sejahtera 8 Pendidikan Dasar 2010 V V Pekerjaan Umum V V dan Penataan Ruang Ketenagakerjaan 2010 V V Komunikasi dan Informatika 2010 V V Ketahanan Pangan 2010 V V Kesenian 2010 V V Perhubungan 2011 V V Penanaman Modal 2011 V V Total MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

19 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan 2. Penerapan SPM di Daerah melakukan dengan tahapan antara lain: tahapan sosialisasi, penyusunan data base dan rencana pencapaian dan pembiayaan, pengintegrasian dalam dokumen perencanaan dan pembiayaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Berdasarkan hasil monitoring baik langsung ke daerah maupun rapat-rapat koordinasi baik dengan kementerian maupun daerah penerapan SPM di daerah berbeda-beda ada yang masih melakukan sosialisasi, penyusunan data base dan rencana pencapaian dan pembiayaan, pengintegrasian dalam dokumen perencanaan dan pembiayaan, monitoring, evaluasi dan bahkan adan beberapa daerah yang telah menyampaikan laporan. Salah satu indikasi daerah yang telah menerapkan SPM dapat ditunjukan dari kemampuan daerah melaporkan penyusunan database pelayanan dasar SPM melalui sitem aplikasi SPMWeb dengan alamat spm.otda.kemendagri.go.id. Berdasarkan kondisi dimaksud, seluruh Provinsi di Indonesia telah melaporkan penerapan SPM Provinsi. Sedangkan Kabupaten/Kota yang telah melaporkan penerapan SPM telah mencapai 352 Kabupaten/Kota (71,69%) dari jumlah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia sebanyak Permasalahan. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penetapan dan penerapan serta penapaian SPM antara lain: 1. Dalam tataran kebijakan belum secara jelas diatur urusan wajib terkait dengan pelayanan dasar dan non pelayanan dasar, sanksi dan pengahargaan serta jenis pelayanan dan indikator untuk beberapa bidang SPM yang perlu dilakukan penataan kembali; 2. Belum adanya kesamaan persepsi dan pemahaman serta urgensi dari keberadaan SPM sebagai bagian dari pelayanan pemerintah untuk memenuhi hak-hak dasar warga negara; 3. Belum optimalnya pengalokasian anggaran dalam penarapan dan pencapaian target SPM oleh Daerah dibandingkan dengan anggaran belanja pegawai dan oprasional birokrasi; 4. Belum semua daerah menyusun rencana yang dintegrasikan dalam dokumen perencanaan dan pengganggaran daerah; 5. Baseline data SPM sesuai Juknis SPM seringkali tidak tersedia di beberapa unit SKPD. Hal in dapat menyulitkan daerah dalam pelaksanaan perhitungan pembiayaan serta terintegrasinya pada dokumen perencanaan daerah; 6. Belum terwujudnya sinergitas antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing hal ini dapat dilihat dalam MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

20 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan koordinasi baik di tingkat pusat, pusat dengan daerah dan di lingkungan internal SKPD dalam kenyataannya juga menjadi salah satu factor yang mempengaruhi ; 7. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi baik secara umum maupun secara teknis dalam sehingga menjadi salah satu pemicu lambatnya penerapan SPM di Daerah; 8. Belum adanya laporan kinerja yang menyeluruh; dan 9. Belum adanya pengawasan yang terpadu dan berkelanjutan sehingga pencapain SPM berbeda-beda di masing-masing 4. Penyempurnaan Kebijakan Dalam Penetapan Dan Penerapan SPM Berdasarkan gambaran pencapaian serta permasalahan yang dihadapi dalam penerapan di daerah pada hakekatnya dapat di identifikasi kebutuhan penyempurnaan kebijakan dalam penanganan permasalahan tersebut di atas antara lain: 1. Peraturan dan Perundangan. Antisipasi perubahan UU 32 /2004 khususnya terkait dengan penetapan urusan wajib dan pilihan dan pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah dan pemerintahan provinsi dan pemerintahan kab/kota; Melakukan penetapan peraturan perundangan turunan dari hasil peneyempurnaan UU32/2004 terkait dengan SPM; dan Mengkaji usulan penetapan bidang SPM K/L yang menyesuaikan dengan peraturan yang baru/hasil penyempurnaan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan kepada seluruh kepentingan sesuai dengan kategorisasi daerah (cukup paham, paham dan belum paham); Sosialisasi dilakukan dengan secara terpadu dan berkesinanbungan serta dikoordinasikan oleh K/L untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif; dan Sosialisasi juklak dan juknis SPM secara terpadu dan berkesinambungan kepada seluruh pemangku kepentingan. 8 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

21 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan 3. Data dan Sistem Informasi. Penyusunan kebijakan pengelolaan data SPM; Pemetaan sistem manajemen SPM; Pembangunan Aplikasi SIM SPM; Instalasi SIM SPM; Pelatihan Aplikasi; Implementasi SIM SPM; dan Pemutakhiran data 4. Koordinasi. Optimalisasi koordinasi antar komponen; Optimalisasi Koordinasi dengan K/L; dan Optimalisasi koordinasi dengan 5. Pembiayaan. Pengkajian juknis pembiayaan bidang SPM; Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM masing-masing K/L; dan Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM masing-masing K/L; 6. Perencanaan Koordinasi pengintegrasian SPM dalam perencanaan Keuangan Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional; dan Koordinasi pengintergrasian SPM dalam penganggaran 7. Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan. Penyusunan teknis sistem pelaksanan dan pelaporan hasil monev; Revitalisasi mekanisme pelaporan progres dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat;dan Pelaporan hasil monev kepada masing-masing K/L dan Presiden. 8. Pengembangan Kapasitas Penyempurnaan bahan-bahan materi pengembangan kapasitas SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah) Penyusunan bahan materi pengembangan kapasitas SPM untuk DPRD, NGO/CSO/LSM MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

22 BAB II Gambaran Umum dan Kebutuhan Penyempurnaan Kebijakan Pelaksanaan pengembangan kapasitas pendataan SPM Pelaksanaan pengembangan kapasitas pembiayaan SPM Pelaksanaan pengembangan kapasitas integrasi SPM kedalam perencanaan daerah Pelaksanaan pengembangan kapasitas integrasi SPM kedalam keuangan daerah Pelaksanaan pengembangan kapasitas monev SPM Koordinasi pengembangan kapasitas dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L, LAN dan badiklat Kemendagri 9. Pembinaan dan Pengawasan Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM di daerah Pelaporan hasil binwas kepada mendagri Pelaporan hasil binwas kepada menteri/pimpinan K/L 10 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

23 BAB III Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM BAB III ROADMAP DAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM 1. Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Roadmap SPM adalah merupakan koridor arah penerapan kebijakan sebagai alat kendali dalam proses penerapan kebijakan SPM di Daerah yang dpat diacu oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian pemangku SPM dan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam periode bagi yang telah ditentukan. Dalam menyusun kebijakan Roadmap tersebut di atas, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah : 1. Mempertimbangkan adanya peluang revisi UU No. 32 Tahun 2004 tentang Daerah yang tentunya juga akan memberi implikasi pada eksistensi PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Provinsi dan Kebupaten/Kota, dimana isu SPM akan menjadi bagian dari perubahan yang akan dilakukan serta revisi UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta yang akan perpengaruah dalam penganggaran penerapan dn pencapain SPM di Daerah; 2. Mempertimbangkan revisi PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan peraturan pelaksananya yang berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri dan Peraturan Kepala LPNK yang terkait dengan pelayanan dasar; 3. Mempertimbangkan hasil pengawasan baik yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, K/L pemangku SPM dan Daerah; dan 4. Mempertimbangkan fakta mengenai kondisi saat ini dan permasalahan dalam pelaksanaan di MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

24 BAB III Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Berdasakan pertimbangan tersebut di atas ada bebera kebijakan dalam penyusunan Roadmap ini antara lain: 1. Penetapan tahun 2016 sebagai tahun untuk barometer Roadmap Hal ini dilakukan untuk menjaga efectivitas dan arah sasaran Roadmap SPM, setidaknya dengan keberadaan barometer ini akan dapat menggambarkan dan atau sekaligus menjadi indikator mengenai terjadinya penyimpangan atau tidak terhadap pelaksanaan Rencana Aksi Road Map Sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri masing masing K/L terkait dengan pelaksanaan SPM, maka tahun 2016 dapat dijadikan barometer yakni pada tahun tersebut seluruh daerah sudah dapat mencapai target pemenuhan 2. Untuk efisiensi pelaksanaan Road Map SPM, keseluruhan periode pelaksanaan Roadmap SPM terbagi dalam dua Rencana Induk, yaitu: a. Periode tahun , merupakan periode upaya mengefektivkan pelaksanaan penerapan SPM sesuai target pencapaian yang telah ditetapakan oleh K/L dan termasuk penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundangan terkait ; dan b. Periode tahun , merupakan periode optimalisasi pencapaian SMP yang diorientasikan untuk menjaga dan mengupayakan kinerja agar tetap dapat terjaga tidak terjadi penurunan kualitas pelayanan (SPM) di 3. Dalam menyusun Roadmap dan Rencana Aksi, perlu mempertimbangkan dan/atau memanfaatkan semaksimal mungkin instrument ataupun kebijakan telah dihasilkan oleh Kementeraian Dalam Negeri K/L pemangku kepentiangan terkait dan Daerah upaya percepatan di daerah; dan 4. Keseluruhan peraturan perundangan terkait dengan penetapan penerapan dan dapat diimplementasikan secara optimal oleh seluruh pemangu kepentian terkait dalam pencapain 12 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

25 BAB III Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Secara diagramatik, sistimatika Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun SPM dapat terlihat pada Bagan Alir di bawah: Rencana Aksi ( ) - Regulasi - Sosialisasi - Data & S.Info - Koord in & ex - Pembiayaan - Perencanaan - Keuangan - Pengembangan Kapasitas - Monev - Binwas Bagan Alir : 1 Sistimatika Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapain SPM Rencana Akasi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun Dalam Roadma dibagi dalam 2 (dua) Rencana Induk yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun dengan menggunakan parameter dibawah ini. 1. Peraturan dan Perundangan; 2. Sosialisasi; 3. Data dan Sistem Informasi; 4. Koordinasi; 5. Pembiayaan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

26 BAB III Roadmap dan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM 6. Perencanaan Daerah; 7. Keuangan Daerah; 8. Monitoring dan Evaluasi; 9. Laporan; 10. Pelatihan; dan 11. Pembinaan dan Pengawas. Parameter Recana Aksi tersebut, dituangkan dalam Matriks Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapai SPM Tahun sebagaimana telampir. 14 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

27 BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari keseluruhan bahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, secara umum dapat dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan dan masih mengalami kendala birokratis maupun teknis. Birokratis menyangkut isu kelembagaan dan koordinasi, dan teknis lebih pada isu sistim pendataan dan pendanaan; 2. Pemahaman konsep maupun urgensi SPM yang belum sama diantara para pemangku kepentingan ikut memberikan kontribusi dalam ketidaklancaran pelaksanaan penerapan SPM di daerah; 3. Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan SPM yang relativ telah memadai tetapi belum dapat mendorong pencapaian SPM yang optimal di daerah; 4. Dalam ranka efektivitas pelaksanaan Roadmap dan Rencana Aksi, maka periode tahun merupakan pelaksanaan penerapan SPM sesuai target pencapaian yang telah ditetapkan oleh K/L dan termasuk penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundangan terkait sedangkan periode merupakan periode optimalisasi pencapaian SMP yang diorientasikan untuk menjaga dan mengupayakan kinerja agar tetap dapat terjaga tidak terjadi penurunan kualitas pelayanan (SPM) di Beberapa hal yang dapat direkomendasikan antara lain: 1. Dalam rangka percepatan pencapai SPM, maka perlu adanya komitmen yang kuat baik dari Pemerintah maupun Daerah untuk menerapkan dan mencapai SPM yang merupkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya dalam pembinanaan dan pengawasan, koordinasi dan pengalokasian anggaran untuk pencapai SPM; MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

28 BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi 2. Dalam rangka membangun persepsi dan pemahaman yang sama pentingnya SPM sebagai salah satu wujud pelayan publik yang mendasar kepada masyarkat, maka perlunya dilakukan sosialisasi dan internaliasi pemahaman terhadap pentingya SPM, kepada seluruh pemangku kepetingan baik dijajaran Pemerintah, Daerah dan pemangku kepentingan terkait; 3. Pendampingan bagi Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota dalam khususnya menyusun rencana capaian, menghitung biaya, dan penyusunan laopran penerapan dan Pencapain SPM di Daerah; 4. Mengembangkan kapasitas aparat pusat dan daerah dalam mendukung percepatan ; 5. Memperkuat kerangka peraturan bagi penerapan SPM di daerah melalui penetapan regulasi dalam bentuk peraturan daerah, peraturan Gubernur, Bupati, Walikota, mengintegrasikan SPM dalam dokumen perencanaan RPJMD, Renstra, dan RKPD dan dokumen penganggaran RKA-SKPD serta APBD; 6. Membangun sistim monitoring dan evaluasi dan pelaporan atas penerapan SPM di baik di pusat maupun di daerah yang tidak hanya melaporkan capaian prosentase cakupan layanan tetapi juga disertai data dukung baik kuantitatif maupun kualitatif; 7. Untuk mengantisipasi munculnya kebijakan baru yang dapat berimplikasi pada kualitas dan kelancaran pencapain SPM di daerah, diperlukan dukungan penyebar luasan dan sosialisasi dokumen Roadmap dan Rencana Aksi kepada seluruh K/L dan Pemerintah Daerah serta pemangku kepentingan pelayanan publik lainnya; dan 8. Roadmap SPM dan Rencana Aksi dijadikan koridor arah penerapan kebijakan sebagai alat kendali dalam proses penerapan kebijakan SPM di Daerah yang dapat diacu oleh Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian pemangku SPM dan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam RPJN dan Renstra K/L serta RPJMD dan Renstra SKPD. 16 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

29 BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

30 LAMPIRAN I : NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM DI DAERAH (KEMENTERIAN DALAM NEGERI) 1. Melakukan revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait dengan pengaturan 2. Melakukan inventarisasi Per- UUan sebagai tindaklanjut dari revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan 3. Penyusunan pokok-pokok pikiran penyempurnaan PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan 4. Penyusunan pokok-pokok pikiran penyempurnaan PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan 5. Revisi Permendagri No. 73 Tahun 2009 Tentang Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah dengan memasukan Indikator Indikator Kinerja Kunci. 1. Penyusunan dan Penetapan Peraturan Pelaksanaan hasil revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah khususnya terkait dengan penyempurnaan PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan 2. Penyusunan dan Menetapkan Peraturan Pelaksanaan hasil revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM khususnya terkait dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan 3. Kajian terhadap usulan penyusunan dan penyempurnaan SPM K/L. 4. penyusunan dan penyempurnaan SPM K/L. 1. Kajian terhadap usulan penyusunan dan penyempurnaan SPM K/L. 2. penyusunan dan penyempurnaan SPM K/L. 18 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

31 NO. PARAMETER 2. Sosialisasi. 1. Desiminasi/Sosialisasi revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah khususnya terkait dengan Pembagian Urusan dan 2. Desiminasi/Sosialisasi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan 3. Desiminasi/Sosialisasi revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM dan petunjuk pelaksanaannya. 1. Sosialisasi revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah khususnya terkait dengan Pembagian Urusan dan 2. Desiminasi/Sosialisasi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan 3. Desiminasi/Sosialisasi revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM dan petunjuk pelaksanaannya. 4. Peraturan Pelaksanaan hasil revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM khususnya terkait dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan 5. Sosialisasi terpadu SPM K/L. 1. Sosialisasi revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah khususnya terkait dengan Pembagian Urusan dan 2. Desiminasi/ Sosialisasi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan 3. Desiminasi/ Sosialisasi revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM dan petunjuk pelaksanaannya. 4. Peraturan Pelaksanaan hasil revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM khususnya terkait dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan 5. Sosialisasi terpadu SPM K/L. 1. Sosialisasi revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah khususnya terkait dengan Pembagian Urusan dan 2. Desiminasi/ Sosialisasi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan 3. Desiminasi/ Sosialisasi revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM dan petunjuk pelaksanaannya. 4. Peraturan Pelaksanaan hasil revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM khususnya terkait dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan 5. Sosialisasi terpadu SPM K/L. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

32 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyempurnaan sistem pelaporan SPM. 2. Pembangunan sistim informasi manajemen SPM yang terintegrasi antara pusat dan 3. Penerapan sistem informasi manajemen 4. Pemetaan data. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Penyempurnaan sistim informasi manajemen 2. Penerapan Sistem Pelaporan. 3. Penerapan sistem informasi manajemen 4. Pemetaan data. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Penyempurnaan sistim informasi manajemen 2. Penerapan Sistem Pelaporan. 3. Penerapan sistem informasi manajemen 4. Pemetaan data. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Penerapan Sistem Pelaporan. 2. Penerapan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Penerapan Sistem Pelaporan. 2. Penerapan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Penerapan Sistem Pelaporan. 2. Penerapan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data pencapaian 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 4. Koordinasi. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 5. Pembiayaan. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri K/L dan Pemda. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri K/L dan Pemda. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri K/L dan Pemda 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri K/L dan Pemda. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri K/L dan Pemda. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM K/L. 6. Perencanaan pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 20 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

33 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target SPM di 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target SPM di 2. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran 1. Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 2. Monitoring dan Evaluasi penerapan dan 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target SPM di 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Monitoring dan Evaluasi penerapan SPM 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

34 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan format laporan 2. Penyusunan laporan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan penerapan dan 10. Pelatihan 1. Penyusunan modul bimbingan teknis percepatan penerapan dan. 2. Penyusunan modul Bintek sistem informasi manajemen 3. bimbingan teknis sistem informasi manajemen 4. bimbingan teknis percepatan pencapain 1. Penyempurnaan format laporan penerapan dan 2. Penyusunan laporan penerapan dan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 1. Penyempurnaan modul bimbingan teknis percepatan penerapan dan. 2. Penyempurnaan modul Bintek sistem informasi manajemen 3. bimbingan teknis sistem informasi manajemen 4. bimbingan teknis percepatan penerapan dan pencapain 1. Penyempurnaan format laporan 2. Penyusunan laporan Provinsi dan Kab/ 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 1. Penyempurnaan modul bimbingan teknis percepatan. 2. Penyempurnaan modul Bintek sistem informasi manajemen 3. bimbingan teknis sistem informasi manajemen 4. bimbingan teknis percepatan pencapain 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan bimbingan teknis percepatan penerapan dan. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan bimbingan teknis percepatan penerapan dan. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan bimbingan teknis percepatan. 22 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

35 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan penerapan dan Melakukan pembinaan dan pengawasan Melakukan pembinaan dan pengawasan Melakukan pembinaan dan pengawasan Melakukan pengawasan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

36 LAMPIRAN II: 24 RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DI KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN DALAM NEGERI) NO. PARAMETER 1. Penyempurnaan Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 2. Penyusunan Peraturan Presiden Tentang Linmas. 1. Penyusunan dan penyempurnaan berbagai peraturan yang terkait dengan pencapaian Dalam Negeri: a. Finalisasi RPP Tentang Pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 dan Penyesuaian RPP No. 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. b. Finalisasi perubahan Perpres Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil c. Penyusunan Permendagri sebagai tindak lanjut UU No. 23 Tahun d. Penerbitan Peraturan Perundang-undangan terkait dengan terbitnya Pemdagri Tentang Penyelenggaraan Linmas 2. Review Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 1. Penyusunan dan penyempurnaan berbagai peraturan yang terkait dengan pencapaian Dalam Negeri: a. Penyusunan RPP Tentang Pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 dan Penyesuaian RPP No. 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. b. Penyempurnaan Perpres No. 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. c. Revisi PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satpol PP d. Revisi Permendagri turunan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satpol PP. e. Pencabutan Keppres No. 55 Tahun 1972 Tentang Penyempurnaan Organisasi Hansip, Wanra dan Kamra. f. Penerbitan Permendagri Tentang Penyelenggaraan Linmas. 2. Penyusunan materi pokok-pokok pikiran penyempurnaan PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM terkait bidang Dalam Negeri. 1. Peraturan Perundangundangan. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

37 NO. PARAMETER 2. Sosialisasi. 1. Sosialisasi berbagai peraturan yang terkait dengan pencapaian Dalam Negeri: a. UU No. 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. b. Permendagri Tentang Penganggaran Linmas di Provinsi 2. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 1. Sosialisasi berbagai peraturan yang terkait dengan pencapaian Dalam Negeri: a. UU No. 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. b. Permendagri Tentang Penganggaran Linmas di Provinsi 2. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 3. Pelaksanaan uji petik ke daerah terkait SPM Bidang Dalam Negeri khususnya Satpol PP dan Satlinmas. 1. Sosialisasi berbagai peraturan yang terkait dengan bidang Dalam Negeri: a. UU No. 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. b. Perubahan Perpres No. 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. c. Perpres tentang Linmas. 2. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 3. Pelaksanaan uji petik ke daerah terkait SPM Bidang Dalam Negeri khususnya Satpol PP dan Satlinmas. 1. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 2. Pelaksanaan uji petik ke daerah terkait SPM Bidang Dalam Negeri khususnya Satpol PP dan Satlinmas. 1. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 2. Pelaksanaan uji petik ke daerah terkait SPM Bidang Dalam Negeri khususnya Satpol PP dan Satlinmas. 1. Sosialisasi Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Dalam Negeri di 2. Pelaksanaan uji petik ke daerah terkait SPM Bidang Dalam Negeri khususnya Satpol PP dan Satlinmas. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

38 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Pemetaan data penerapan dan bidang Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 4. Koordinasi. 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 1. Pemetaan data penerapan dan bidang Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 1. Pemetaan data bidang Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 5. Membangun Sistem Informasi Manajemen Satlinmas. 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 1. Pemetaan data pencapaian Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Satlinmas. 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 1. Pemetaan data pencapaian Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Satlinmas. 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 1. Pemetaan data pencapaian Dalam Negeri. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Dalam Negeri. 3. Penerapan SIM Satpol PP yang terkoneksi dengan Daerah secara online 4. Membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan Dialog Interaktif di Media Masa dan Elektronik 5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Satlinmas. 1. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemendagri, K/L dan Pemda. 2. Rapat Koordinasi Nasional Satpol PP Seluruh Indonesia. 26 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

39 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. penyusunan pembiayaan Dalam Negeri di Daerah. 1. penyusunan pembiayaan Dalam Negeri di Daerah. 2. Penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan Dalam Negeri. 1. penyusunan pembiayaan SPM bidang Dalam Negeri di Daerah. 2. Penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan Dalam Negeri. 1. penyusunan pembiayaan Dalam Negeri di Daerah. 2. Dekonsentrasi Dalam Negeri terkait Satpol PP di Tugas Pembantuan Dalam Negeri terkait Satpol PP berupa kendaraan truk Dalmas di Dana Alokasi Khusus Dalam Negeri terkait Satpol PP berupa Gedung Kantor di penyusunan pembiayaan Dalam Negeri di Daerah. 2. Dekonsentrasi Dalam Negeri terkait Satpol PP di 10 Daerah 3. Tugas Pembantuan Dalam Negeri terkait Satpol PP berupa kendaraan truk Dalmas di 30 Daerah 4. Dana Alokasi Khusus Dalam Negeri terkait Satpol PP berupa Gedung Kantor di penyusunan pembiayaan Dalam Negeri di Daerah. 2. Dekonsentrasi SPM Satpol PP di Tugas Pembantuan SPM Satpol PP berupa kendaraan truk Dalmas di Dana Alokasi Khusus SPM Satpol PP berupa Gedung Kantor di Perencanaan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

40 NO. PARAMETER 7. Keuangan 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target SPM bidang Dalam Negeri di 2. pengintegrasian Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target SPM bidang Dalam Negeri di 2. pengintegrasian Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Dalam Negeri di 2. pengintegrasian Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran pengintegrasian Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran pengintegrasian SPM bidang Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran pengintegrasian SPM bidang Dalam Negeri ke dalam dokumen penganggaran 28 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

41 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Monitoring dan Evaluasi pencapaian SPM kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota bidang Dalam Negeri. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 4. Monev Kelembagaan kepada Daerah-daerah tentang kelembagaan Satpol PP sesuai dengan Permendagri No. 40 Tahun 2011 dan Permendagri No. 41 Tahun Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Monitoring dan Evaluasi penerapan SPM kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota bidang Dalam Negeri. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 4. Monev Kelembagaan kepada Daerahdaerah tentang kelembagaan Satpol PP sesuai dengan Permendagri No. 40 Tahun 2011 dan Permendagri No. 41 Tahun Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Monitoring dan Evaluasi kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota bidang Dalam Negeri. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 4. Monev Kelembagaan kepada Daerahdaerah tentang kelembagaan Satpol PP sesuai dengan Permendagri No. 40 Tahun 2011 dan Permendagri No. 41 Tahun Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Monitoring dan Evaluasi penerapan SPM kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota bidang Dalam Negeri. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 4. Monev Kelembagaan kepada Daerahdaerah tentang kelembagaan Satpol PP sesuai dengan Permendagri No. 40 Tahun 2011 dan Permendagri No. 41 Tahun Penyempurnaan instrumen monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Monitoring dan Evaluasi penerapan SPM kepada Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota bidang Dalam Negeri. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Daerah bidang Dalam Negeri. 4. Monev Kelembagaan kepada Daerahdaerah tentang kelembagaan Satpol PP sesuai dengan Permendagri No. 40 Tahun 2011 dan Permendagri No. 41 Tahun MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

42 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan laporan pencapaian SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Evaluasi laporan penerapan dan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 10. Pelatihan 1. Bimbingan teknis percepatan pencapain Dalam Negeri. 1. Penyusunan laporan pencapaian SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 2. Evaluasi laporan penerapan dan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Bimbingan teknis percepatan pencapain Dalam Negeri. 2. Peningkatan kapasitas Satpol PP berdasarkan SOP. 1. Penyusunan laporan penerapan SPM Provinsi dan Kab/ 2. Evaluasi laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Bimbingan teknis percepatan pencapain SPM bidang Dalam Negeri. 2. Peningkatan kapasitas Satpol PP berdasarkan SOP. 3. dan Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah tentang Administrasi Kependudukan. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Bimbingan teknis percepatan penerapan dan pencapain Dalam Negeri. 2. Peningkatan kapasitas Satpol PP berdasarkan SOP. 1. Penyusunan laporan penerapan SPM 2. Evaluasi laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan penerapan SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Bimbingan teknis percepatan penerapan dan pencapain Dalam Negeri. 2. Peningkatan kapasitas Satpol PP berdasarkan SOP. 1. Penyusunan laporan penerapan SPM 2. Evaluasi laporan Daerah bidang Dalam Negeri. 3. Penyusunan laporan penerapan SPM Daerah bidang Dalam Negeri. 1. Bimbingan teknis percepatan penerapan dan pencapain Dalam Negeri. 2. Peningkatan kapasitas Satpol PP berdasarkan SOP. 30 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

43 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan Melakukan pengawasan penerapan dan daerah bidang Dalam Negeri. Melakukan pengawasan penerapan dan daerah bidang Dalam Negeri. Melakukan pembinaan dan pengawasan daerah bidang Dalam Negeri. Melakukan pengawasan daerah bidang Dalam Negeri. Melakukan pengawasan daerah bidang Dalam Negeri. Melakukan pengawasan daerah bidang Dalam Negeri. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

44 LAMPIRAN III: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN (KEMENTERIAN KESEHATAN) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 1. Mengusulkan muatan revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait dengan pengaturan 2. Mengusulkan muatan revisi PP No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM Bidang Kesehatan. 3. Melakukan Revisi SPM Bidang Kesehatan di Kab/ 4. Penyusunan Juknis SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ 2. Sosialisasi. Sosialisasi SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ Sosialisasi SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ 1. Melakukan review SPM Bidang Kesehatan di Kab/ 2. Penyusunan Juknis SPM Bidang Kesehatan di Provinsi. Sosialisasi SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ Sosialisasi SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ 32 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

45 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Menyempurnakan Sistem Informasi dan pelaporan SPM Bidang Kesehatan di Provinsi dan Kab/ 2. Penerapan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 5. Pemetaan Kab/Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi 6. Pemetaan tenaga kesehatan. 1. Penerapan sistem informasi manajemen 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Pemetaan Kab/Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi 5. Pemetaan tenaga kesehatan. 1. Penerapan sistem informasi manajemen 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Pemetaan Kab/ Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi 5. Pemetaan tenaga kesehatan. 1. Review dan Menyempurnakan Sistem Informasi dan pelaporan SPM 2. Penerapan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 5. Pemetaan Kab/ Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi 6. Pemetaan tenaga kesehatan. 1. Penerapan sistem informasi manajemen 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Pemetaan Kab/ Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi 5. Pemetaan tenaga kesehatan 1. Penerapan sistem informasi manajemen 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Pemetaan Kab/ Kota dan Provinsi yang mempunyai Peraturan daerah terkait implementasi SPM 5. Pemetaan tenaga kesehatan 4. Koordinasi. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemenkes, K/L terkait dan Pemda. 5. Pembiayaan. 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM Bidang Kesehatan. penyusunan pembiayaan SPM di penyusunan pembiayaan SPM di 1. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. 2. penyusunan dan penyempurnaan Juknis pembiayaan SPM Bidang. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. penyusunan pembiayaan SPM di Daerah. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

46 NO. PARAMETER 6. Perencanaan 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. pengintegrasian dokumen penganggaran 2. Pemetaan APBD untuk 1. Penyempurnaan Instrumen Monev SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provins.i 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Review dan Penyempurnaan Instrumen Monev SPM Bidang Kesehatan di Kab/ Kota dan Provinsi 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Pemerintah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 34 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

47 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan laporan pencapaian SPM 2. Evaluasi laporan penerapan dan 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan pencapaian SPM 2. Evaluasi laporan penerapan dan 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

48 NO. PARAMETER 10. Pelatihan Menyusun modul Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi. 1. Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi. 2. Pemenuhan tenaga kesehatan. 1. Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi. 2. Pemenuhan tenaga kesehatan. 1. Review dan Penyempurnaan modul Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi. 2. Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi. 3. Pemenuhan tenaga kesehatan. 1. Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi 2. Pemenuhan tenaga kesehatan. 1. Pelatihan terkait (teknis, pembiayaan, sistem informasi dan pelaporan) pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota dan Provinsi 2. Pemenuhan tenaga kesehatan. 11. Pembinaan dan Pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan 36 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

49 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

50 LAMPIRAN IV: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG SOSIAL (KEMENTERIAN SOSIAL) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. Penyusunan Revisi Rancangan Revisi Permensos No. 129/ Pedoman Operasional dan HUK/2008 tentang Standar Juknis SPM Bidang Sosial. Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah 2. Sosialisasi. 1. Sosialisasi Sosial kepada Daerah dengan kategori cukup paham, paham dan belum paham. 2. Sosialisasi juklak dan juknis Sosial. 1. Sosialisasi Sosial kepada Daerah dengan kategori cukup paham, paham dan belum paham. 2. Sosialisasi juklak dan juknis Sosial. 1. Sosialisasi SPM bidang Sosial hasil revisi kepada Daerah dengan kategori cukup paham, paham dan belum paham. 2. Sosialisasi juklak dan juknis SPM bidang Sosial hasil revisi. 1. Penerapan Pedoman SPM Bidang Sosial hasil revisi dgn kategorisasi cukup paham, paham dan belum paham. 2. Penerapan juklak dan juknis SPM Bidang Sosial hasil revisi insentif dan disinsentif 1. Penerapan Pedoman SPM Bidang Sosial hasil revisi dgn kategorisasi cukup paham, paham dan belum paham. 2. Penerapan juklak dan juknis SPM Bidang Sosial hasil revisi insentif dan disinsentif 1. Penerapan Pedoman SPM Bidang Sosial hasil revisi dgn kategorisasi cukup paham, paham dan belum paham. 2. Penerapan juklak dan juknis SPM Bidang Sosial hasil revisi insentif dan disinsentif 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Koordinasi. 1. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 1. Pembangunan Aplikasi SIM 2. Instalasi SIM 3. Pelatihan Aplikasi. 4. Pemetaan data. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 1. Implementasi SIM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 1. Implementasi SIM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 1. Implementasi SIM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kemensos, K/L terkait dan Pemda. 38 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

51 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. Pengkajian juknis pembiayaan Sosial. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan Sosial. 3. penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di 1. Pengkajian juknis pembiayaan Sosial. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM Bidang Sosial. 3. penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di penyusunan perhitungan pembiayaan SPM bidang Sosial di 6. Perencanaan 7. Keuangan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran daerah Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM bidang Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran daerah Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM bidang Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran daerah Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM bidang Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran daerah Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ 1. Membangun komitmen antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengalokasian anggaran untuk pencapaian target Sosial di 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM bidang Sosial 3. pengintegrasian Sosial ke dalam dokumen penganggaran daerah MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

52 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan teknis sistem monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di 1. Penyusunan teknis sistem monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di daerah 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Sosial di daerah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Sosial di daerah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Sosial di daerah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Sosial di daerah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Sosial di daerah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Sosial di daerah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Sosial di daerah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Sosial di daerah 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Sosial di daerah 40 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

53 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan pencapaian SPM 3. Evaluasi laporan penerapan dan 4. Penyusunan laporan pencapaian SPM 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan Daerah 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan pencapaian SPM 3. Evaluasi laporan penerapan dan 4. Penyusunan laporan pencapaian SPM 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan Daerah 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan Daerah 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan Daerah 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Sosial dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan 3. Evaluasi laporan 4. Penyusunan laporan 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Sosial kepada Kemendagri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

54 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan materi pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM untuk DPRD, NGO/CSO/LSM. 1. Penyempurnaan bahanbahan materi pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM untuk DPRD, NGO/CSO/LSM. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L, LAN dan badiklat Kemendagri. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L, LAN dan badiklat Kemendagr.i 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L, LAN dan badiklat Kemendagri. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L, LAN dan badiklat Kemendagri. 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan Sosial. 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan Sosial. 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 1. Melakukan pengawasan bidang Sosial di 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 3. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Sosial. 42 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

55 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

56 LAMPIRAN V: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT (KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 1. Antisipasi Revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait dengan penetapan urusan wajib dan pilihan, pembagian urusan pusat dan provinsi dan kab/kota dan revisi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota). 2. Melakukan penetapan peraturan perundangan turunan dari hasil revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait dengan Perumahan Rakyat. 3. Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. 4. Pelaksanaan UU No. 20 tahun 2011 Tentang Rumah Susun. 5. Penyusunan Norma Standar, Prosedur dan Kriteria Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. 1. Melakukan penetapan peraturan perundangan turunan dari hasil revisi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait dengan SPM 2. Melakukan penetapan peraturan perundangan turunan dari UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait dengan SPM 3. Melakukan penetapan peraturan perundangan turunan dari UU No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun terkait dengan SPM 4. Melakukan penetapan Norma Standar, Prosedur dan Kriteria Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman 5. Melakukan Review Permenpera Nomor 22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Melakukan Review Permenpera Nomor 16 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembiayaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah 7. Penetapan peraturan pelaksanaan reward and punishment. 1. Penetapan Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah 2. Penetapan Petunjuk Pelaksana serta Petunjuk Teknis. 44 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

57 NO. PARAMETER 2. Sosialisasi. 1. Sosialisasi dilakukan sesuai dengan kategorisasi daerah (cukup paham, paham dan belum paham) 2. Sosialisasi juklak dan juknis insentif dan disinsentif SPM 3. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan 4. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 5. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat. 6. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. 1. Sosialisasi dilakukan sesuai dengan kategorisasi daerah (cukup paham, paham dan belum paham) 2. Sosialisasi juklak dan juknis insentif dan disinsentif SPM 3. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan. 4. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 5. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat. 6. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. 1. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan 2. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 3. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat. 4. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat 1. Sosialisasi Revisi Permenpera Nomor 22/ PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 2. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan 3. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 4. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat 5. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. 1. Sosialisasi Revisi Permenpera Nomor 22/ PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 2. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan 3. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 4. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat. 5. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat. 1. Sosialisasi Revisi Permenpera Nomor 22/ PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kot; 2. Sosialisasi dan bantuan teknis melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan. 3. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan. 4. Sosialisasi dan bantuan teknis untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat. 5. Sosialisasi terkait dengan skim dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

58 NO. PARAMETER 3. Data dan S i s t e m Informasi. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemetaan sistem manajemen 3. Pemutahiran data rumah. 4. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 5. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 6. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 7. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 8. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 9. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemetaan sistem manajemen 3. Pemutahiran data rumah. 4. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 5. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 6. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 7. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 8. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 9. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 1. Pembangunan Aplikasi SIM 2. Instalasi SIM 3. Pelatihan Aplikasi 4. Pemutahiran data rumah. 5. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 6. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 7. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 8. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 9. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 10. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 3. Pemutahiran data rumah. 4. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 5. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 6. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 7. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 8. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 9. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 3. Pemutahiran data rumah. 4. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 5. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 6. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 7. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 8. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 9. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 3. Pemutahiran data rumah. 4. Pemutahiran data harga rumah dan penghasilan rumah tangga. 5. Pemutahiran data lingkungan perumahan. 6. pendataan dan pemutahiran data harga rumah layak huni. 7. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data khususnya data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga. 8. Pendataan dan pemutahiran data lingkungan perumahan secara berkala. 9. Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU. 46 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

59 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen Pelaksanaan 5. Pembiayaan. 1. Pengkajian juknis pembiayaan Perumahan Rakyat. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. perhitungan pembiayaan Perumahan Rakyat. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen Pelaksanaan 1. Pengkajian juknis pembiayaan Perumahan Rakyat. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. perhitungan pembiayaan Perumahan Rakyat. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Koordinasi antar komponen, K/L terkait dan Pemda. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponenpelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang Perumahan Rakyat. 6. Perencanaan 7. Keuangan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan pengintegrasian Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan pengintegrasian SPM bidang Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan pengintegrasian Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ pengintegrasian Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ pengintegrasian Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan pengintegrasian Perumahan Rakyat ke dalam dokumen penganggaran MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

60 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan teknis sistem monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Perumahan Rakyat. 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Perumahan Rakyat. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Perumahan Rakyat. 1. Penyusunan teknis sistem monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Perumahan Rakyat. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Perumahan Rakyat. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan Perumahan Rakyat. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja bidang Perumahan Rakyat. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan bidang Perumahan Rakyat. 48 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

61 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Perumahan Rakyat dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan bidang Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan bidang Perumahan Rakyat pada 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Perumahan Rakyat dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan bidang Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat pada 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan bidang Perumahan Rakyat pada 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Perumahan Rakyat dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan penerapan Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan penerapan Perumahan Rakyat pada Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan bidang Perumahan Rakyat dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan penerapan Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan penerapan Perumahan Rakyat pada 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Revitalisasi mekanisme pelaporan penerapan Perumahan Rakyat dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Penyusunan laporan penerapan Perumahan Rakyat pada 3. Evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat pada 4. Penyusunan laporan bidang Perumahan Rakyat pada 5. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

62 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan materi Bimtek SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM Perumahan Rakyat untuk DPRD, NGO/CSO/LSM. 1. Penyempurnaan bahan-bahan materi Bimtek SPM (pembiayaan SPM Perumahan Rakyat, integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM Perumahan Rakyat untuk DPRD, NGO/ CSO/LSM. 1. Pelaksanaan Bimtek pendataan SPM Perumahan Rakyat. 2. Pelaksanaan Bimtek pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam keuangan 5. Pelaksanaan Bimtek monev SPM Perumahan Rakyat. 1. Pelaksanaan Bimtek pendataan SPM Perumahan Rakyat. 2. Pelaksanaan Bimtek pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan kedalam keuangan daerah. 5. Pelaksanaan Bimtek monev SPM Perumahan 1. Pelaksanaan Bimtek pendataan SPM Perumahan Rakyat. 2. Pelaksanaan Bimtek pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam keuangan daerah. 5. Pelaksanaan pelatihan monev SPM Perumahan Rakyat. 1. Pelaksanaan Bimtek pendataan SPM Perumahan Rakyat. 2. Pelaksanaan Bimtek pembiayaan SPM Perumahan Rakyat. 3. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan Bimtek integrasi SPM Perumahan Rakyat kedalam keuangan daerah. 5. Pelaksanaan Bimtek monev SPM Perumahan Rakyat. 50 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

63 NO. PARAMETER 11. Pembinaan d a n Pengawasan 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah. 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri. 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan Perumahan Rakyat. 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan Perumahan Rakyat. 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri. 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri. 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 1. Memberikan Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan SPM Perumahan Rakyat di daerah 2. Melakukan pengawasan, pengendalian, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni kepada Menteri. 3. Penyusunan laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. 4. Penyampaian laporan hasil pengawasan SPM bidang Perumahan Rakyat. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

64 LAMPIRAN VI: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 1. Penyempurnaan Permen LH No. 19 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ( ) 1. Penyusunan Permen LH tentang Pembiayaan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/ 2. Penyusunan Panduan Pelaporan Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Penyusunan Pedoman Monev Penerapan dan Pencapaian Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 1. Penyusunan amandemen Permen LH tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ( ) 2. Penyusunan Permen LH tentang Pembiayaan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota 3. Penyusunan Panduan Pelaporan Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 4. Pedoman Monev Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 52 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

65 NO. PARAMETER 2. Sosialisasi. 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE. 2. Sosialisasi agenda SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota tahun Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Pemetaan data penerapan dan. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE 2. Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/ 3. Sosialisasi instrument pendukung penerapan dan Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/ 1. Pemetaan data penerapan dan. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE 2. Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Sosialisasi instrument pendukung Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 1. Pembangunan Data Berbasis Elektronik dengan Pusdatin. 2. Pemetaan data penerapan dan. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE 2. Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Sosialisasi instrument pendukung pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 1. Instalasi dan Implementasi data berbasis elektronik. 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE 2. Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Sosialisasi instrument pendukung pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. 1. Rapat Kerja Teknis di 6 PPE 2. Sosialisasi kebijakan SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 3. Sosialisasi instrument pendukung pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan SPM. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

66 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang SPM bidang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Koordinasi dengan unit teknis terkait di KLH dan PPE dalam rangka pembinaan teknis dan monev b. Koordinasi dengan Biro PKLN dalam rangka dukungan pendanaan dekonsentrasi dan DAK bidang lingkungan hidup c. Koordinasi dengan Biro Hukum dalam rangka penataan peraturan SPM bidang LH d. Koordinasi dengan Pusarpedal dalam rangka pembinaan laboratorium lingkungan di e. Koordinasi dengan Pusdiklat dalam rangka pebinaan SDM bagi lembaga LH di 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan amandemen Permen. LH tentang LH ( ). b. Koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan pelaksanaan monev terintegrasi. 54 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

67 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. Perhitungan Pembiayaan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dari APBN KLH. 2. Dukungan penerapan LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 6. Perencanaan 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 1. Perhitungan Pembiayaan penerapan dan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dari APBN KLH. 2. Pembinaan dan monev bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dari APBN KLH 3. Dukungan penerapan LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 1. Perhitungan Pembiayaan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dari APBN KLH. 2. Dukungan penerapan LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 1. Perhitungan Pembiayaan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/ kota dari APBN KLH. 2. Dukungan penerapan SPM bidang LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 1. Perhitungan Pembiayaan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/ kota dari APBN KLH. 2. Dukungan penerapan SPM bidang LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Perhitungan Pembiayaan bidang LH daerah provinsi dan daerah kabupaten/ kota dari APBN KLH. 2. Dukungan penerapan SPM bidang LH melalui dekonsentrasi dan DAK bidang LH. 1. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Regional dalam rangka integrasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah 2. Rapat Koordinasi Nasional PPLH dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dengan 3. pengintegrasian dokumen perencanaan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

68 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis bidang LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis bidang LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis bidang LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis pencapaian LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis pencapaian LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 1. Dukungan bidang LH melalui dekonsentasi dan DAK bidang LH. 2. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi teknis pencapaian LH daerah provinsi penyelenggaraan tahun Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Pemerintah 56 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

69 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/kota. 2. Evaluasi laporan penerapan dan Bidang Lingkungan Hidup. 3. Laporan Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional penerapan Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/kota. 2. Evaluasi laporan Bidang Lingkungan Hidup. 3. Laporan penerapan dan Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/ kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/kota. 2. Evaluasi laporan penerapan dan Bidang Lingkungan Hidup. 3. Laporan Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional penerapan dan Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/ kota. 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup. 3. Laporan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/ kota.evaluasi laporan penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup. 2. Laporan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d Asistensi penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup di daerah provinsi dan kabupaten/ kota. 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup. 3. Laporan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota triwulan I s/d IV penyelenggaraan tahun Laporan nasional pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota tahun 2009 s/d MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

70 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 1. Pengendalian pencemaran air. 2. Pengendalian pencemaran udara. 3. GIS. 4. PPLHD. 11. Pembinaan dan Pengawasan Melakukan pengawasan teknis penerapan dan Melakukan pembinaan dan pengawasan teknis pencapaian SPM Melakukan pengawasan teknis penerapan dan Melakukan pengawasan teknis Melakukan pengawasan teknis Melakukan pengawasan teknis 58 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

71 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

72 LAMPIRAN VII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM TERPADU BAGI SAKSI DAN/ATAU KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DAN PENGHAPUSAN EKSPLOITASI SEKSUAL PADA ANAK DAN REMAJA DAN SPM BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN (KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. Review dan pemetaan kebijakan terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya. Penetapan kebijakan terpadu bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya. Penyusunan Rancangan Perpres Mekanisme kebijakan Layanan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya. Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya. Sosialisasi kebijakan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pemangku Kepentingan lainnya. 60 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

73 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data SPM 2. Pemetaan data penerapan dan. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data SPM 2. Pemetaan data penerapan dan. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pembangunan Aplikasi SIM SPM 2. Instalasi SIM SPM 3. Pelatihan Aplikasi 4. Pemetaan data penerapan dan. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Koordinasi. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. 1. Penguatan mekanisme koordinasi KtPA dan Trafiking. 2. Penguatan mekanisme koordinasi gugus tugas Trafiking dan KtPA di tingkat Nasional dan 3. Koordinasi dengan komponen di lingkungan Kementerian PP dan PA, K/L terkait dan Pemda. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

74 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. Pengkajian juknis pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 6. Perencanaan pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 1. Pengkajian juknis pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. perhitungan pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. perhitungan pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah. perhitungan pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. perhitungan pembiayaan SPM terpadu bagi saksi dan/atau korban tindak pidana perdagangan orangdan penghapusan eksploitasi seksual pada anak dan remaja dan SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. pengintegrasian dokumen perencanaan daerah. 62 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

75 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan Juknis sistem Monitoring dan Evaluasi SPM Daerah Provinsi dan 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian SPM Daerah Provinsi dan 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian SPM kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan Juknis sistem Monitoring dan Evaluasi SPM Daerah Provinsi dan 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Daerah Provinsi dan Kabupaten/ 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan Juknis sistem Monitoring dan Evaluasi SPM Daerah Provinsi dan 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja Daerah Provinsi dan Kabupaten/ 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Daerah Provinsi dan 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Daerah Provinsi dan 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian SPM kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi untuk pencapaian target 3. pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM Daerah Provinsi dan 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian SPM kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

76 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan laporan penerapan dan 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan /materi pelatihan SPM (Teknis Penerapan SPM, Modul Penyusunan Pembiayaan SPM, Monev dan Pelaporan). 2. Penyusunan bahan advokasi SPM untuk Bappeda, Itjen, Instansi Vertikal di Daerah, DPRD, NGO/LSM dan Lembaga Lain. 3. Pelaksanaan pelatihan 1. Penyusunan laporan penerapan dan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Penyempurnaan bahanbahan /materi pelatihan SPM (Teknis Penerapan SPM, Modul Penyusunan Pembiayaan SPM, Monev dan Pelaporan). 2. Penyusunan bahan advokasi SPM untuk Bappeda, Itjen, Instansi Vertikal di Daerah, DPRD, NGO/LSM dan Lembaga Lain. 3. Pelaksanaan pelatihan 1. Penyusunan laporan penerapan dan Provinsi dan Kab/ 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat instansi vertikal daerah, LAN dan badiklat Kemendagri. 2. Pelaksanaan pelatihan pendataan 3. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 6. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Penyusunan laporan penerapan SPM Provinsi dan Kab/ 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat instansi vertikal daerah, LAN dan badiklat Kemendagri. 2. Pelaksanaan pelatihan pendataan 3. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 6. Pelaksanaan pelatihan monev 7. Pelatihan Aplikasi SIM 1. Penyusunan laporan penerapan SPM Provinsi dan Kab/ 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan penerapan SPM 1. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat instansi vertikal daerah, LAN dan badiklat Kemendagri. 2. Pelaksanaan pelatihan pendataan 3. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 6. Pelaksanaan pelatihan monev SPM. 7. Pelatihan Aplikasi SIM SPM. 1. Penyusunan laporan penerapan SPM Provinsi dan Kab/ 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan penerapan SPM 1. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat instansi vertikal daerah, LAN dan badiklat Kemendagri. 2. Pelaksanaan pelatihan pendataan 3. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 6. Pelaksanaan pelatihan monev 7. Pelatihan Aplikasi SIM 64 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

77 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ 2. Melaporkan hasil pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkai.t 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ 2. Melaporkan hasil pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkait. 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ 2. Melaporkan hasil pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkait. 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkait. 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkait. 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan 1. Pembinaan dan Pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri dan Instansi Vertikal terkait. 3. Penguatan peran Inspektorat Pusat dan Daerah dalam pengawasan Penerapan dan Pencapaian SPM SPM sebagai bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

78 LAMPIRAN VIII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA (BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 1. Antisipasi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Daerah terkait penetapan urusan wajib dan pilihan, pembagian urusan pusat dan provinsi dan kab/kota dan revisi PP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/ 2. Penyusunan Renstra terkait dengan Penyusunan SPM Pengendalian Penduduk dan KB. 3. Menyusun revisi Perka BKKBN No. 55/HK-010/ B5/2010 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Penetapan Perka BKKBN tentang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (termasuk mengatur kriteria teknis pemberian penghargaan dan sanksi) 2. Sosialisasi. Pemetaan kategorisasi daerah cukup paham, paham dan belum paham dalam pencapaian 1. Pemetaan kategorisasi daerah cukup paham, paham dan belum paham dalam. 2. Sosialisasi Perka BKKBN tentang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Sosialisasi Perka BKKBN tentang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 66 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

79 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyusunan Sistem infomasi keluarga (SIGA). 2. Pemetaan data penerapan dan. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Koordinasi. 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen.. 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 1. Penerapan SIGA 2. Pelatihan Aplikasi SIGA 3. Pemetaan data penerapan dan. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 1. Penerapan SIGA 2. Pelatihan Aplikasi SIGA 3. Pemetaan data penerapan dan. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 1. Penerapan SIGA 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 1. Penerapan SIGA 2. Pelatihan Aplikasi SIGA 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 1. Penerapan SIGA 2. Pelatihan Aplikasi SIGA 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Revitalisasi Koordinasi antar komponen 2. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 3. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. 4. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pelaksanaan Sekber 5. Pembiayaan. 1. Pengkajian juknis pembiayaan 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM sector. 3. penyusunan perhitungan pembiayaan 1. Pengkajian juknis pembiayaan SPM 2. Penyusunan/revisi Juknis pembiayaan SPM sektor 3. penyusunan perhitungan pembiayaan penyusunan perhitungan pembiayaan penyusunan perhitungan pembiayaan penyusunan perhitungan pembiayaan penyusunan perhitungan pembiayaan 6. Perencanaan Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). Koordinasi pengintegrasian dokumen perencanaan daerah (RPJMD dan Renstra SKPD). MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

80 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan SPM 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran daerah 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan SPM. 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja. 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengembangan mekanisme insentif dan disintensif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan 2. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja. 68 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

81 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan penerapan dan pada 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan penerapan dan pada 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan dan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan bidang Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM pada 3. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM pada 3. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 2. Evaluasi laporan pencapaian SPM pada 3. Penyusunan laporan penerapan SPM pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan Perumahan Rakyat kepada Kemendagri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

82 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan materi pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM untuk DPRD, NGO/CSO/LSM. 1. Penyempurnaan bahanbahan materi pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Penyusunan bahan materi pelatihan SPM untuk DPRD, NGO/CSO/LSM. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan SPM 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan SPM 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan daerah 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan daerah 5. Pelaksanaan pelatihan monev SPM 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L dan LAN. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan SPM 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan SPM 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan daerah 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan daerah 5. Pelaksanaan pelatihan monev SPM 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L dan LAN. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan SPM 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan SPM 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan daerah 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan daerah 5. Pelaksanaan pelatihan monev SPM 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L dan LAN. 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan SPM 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan SPM 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan daerah 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan daerah 5. Pelaksanaan pelatihan monev SPM 6. Koordinasi pelatihan dengan diklat provinsi dengan badiklat K/L dan LAN. 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan pencapaian SPM pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan pencapaian 3. Penyampaian hasil laporan hasil pengawasan. 1. Pembinaan dan pengawasan pencapaian SPM pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan pencapaian 3. Penyampaian hasil laporan hasil pengawasan. 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan penerapan dan. 3. Penyampaian hasil laporan hasil pembinaan dan pengawasan. 1. Pembinaan dan pengawasan pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan. 3. Penyampaian hasil laporan hasil pembinaan dan pengawasan. 1. Pembinaan dan pengawasan pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan. 3. Penyampaian hasil laporan hasil pembinaan dan pengawasan. 1. Pembinaan dan pengawasan pada 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan. 3. Penyampaian hasil laporan hasil pembinaan dan pengawasan. 70 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

83 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

84 LAMPIRAN IX: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPAT- EN/KOTA (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi Permendiknas No.15 Tahun 2010 Jo. Permendikbud No. 23 Tahun 2013 Tentang SPM Pendidikan Dasar di 1. Review Permendiknas No.15 Tahun 2010 Jo. Permendikbud No. 23 Tahun 2013 Tentang SPM Pendidikan Dasar di 2. Melakukan sinergitas SPM Pendidikan dan SPM Kesenian di lingkungan Kemdikbud. 3. Menyusun SPM Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Menyusun Juklak/ Juknis pencapaian SPM Pendidikan dan Kebudayaan. Permendiknas No.15 Tahun 2010 Jo. Permendikbud No. 23 Tahun 2013 Tentang SPM Pendidikan Dasar di 1. Penetapan Permendikbud tentang SPM Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Penetapan Juklak/ Juknis pencapaian SPM Pendidikan dan Kebudayaan. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Pendidikan dan Kebudayaan. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Pendidikan dan Kebudayaan. Review SPM Pendidikan dan Kebudayaan serta juklak/juknis. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Pendidikan dan Kebudayaan. Review SPM Pendidikan dan Kebudayaan serta juklak/juknis. Sosialisasi Aplikasi SIM 72 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

85 NO. PARAMETER 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Implementasi SIM SPM 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data SPM 2. Penyesuaian Instrumen SIM SPM 3. Pengembangan Aplikasi SIM SPM 4. Pemetaan data penerapan dan. 5. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 2. Pemetaan data penerapan dan. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemutakhiran data SPM 3. Pemetaan data penerapan dan. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data pencapaian 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Implementasi SIM SPM 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 4. Koordinasi. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal / Unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 5. Pembiayaan. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal / Unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal / Unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal / Unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/unit Eselon I di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 6. Perencanaan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

86 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi pencapaian 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi pencapaian 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi pencapaian 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi pencapaian 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pencapaian SPM ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi penerapan 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan SPM ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi penerapan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan ke daerah Provinsi, Kab/ Kota 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi penerapan 74 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

87 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Evaluasi laporan penerapan dan bidang Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 2. Penyusunan laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Evaluasi laporan penerapan dan bidang Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 2. Penyusunan laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Evaluasi laporan penerapan dan bidang Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 2. Penyusunan laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Evaluasi laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, Kabupaten/ 2. Penyusunan laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, Kabupaten/ 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Evaluasi laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 2. Penyusunan laporan penerapan Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Evaluasi laporan pencapaian Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 2. Penyusunan laporan penerapan Pendidikan Dasar daerah Provinsi, 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

88 NO. PARAMETER 10. Pelatihan Penyempurnaan bahan-bahan materi dan modul pelatihan SPM (pembiayaan SPM, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan Penyempurnaan bahan-bahan materi dan modul pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan daerah 4. Pelaksanaan. pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 76 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

89 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

90 LAMPIRAN X: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KETENAGAKERJAAN (KEMENTERIAN TENAGAKERJA DAN TRANSMIGRASI) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. Menetapkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 2 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/MEN/IV/2011 tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans No. PER.15/MEN/X/2010 Tentang SPM Bidang Ketenagakerjaan. Review Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/MEN/IV/2011 tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans No. PER.15/MEN/X/2010 tentang SPM Bidang Ketenagakerjaan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi permenakertrans nomor 2 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/ MEN/IV/2011 kepada Provinsi. Sosialisasi permenakertrans nomor 2 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/ MEN/IV/2011 kepada Provinsi. Sosialisasi permenakertrans nomor 2 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/MEN/IV/2011 kepada Provinsi. Sosialisasi permenakertrans nomor 2 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/MEN/ IV/2011 kepada Provinsi. Sosialisasi permenakertrans nomor 2 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan sebagai pengganti Permenakertrans No. PER.04/MEN/ IV/2011 kepada Provinsi. 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Pemetaan data penerapan dan. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data penerapan dan. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data penerapan dan. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 78 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

91 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans, K/L terkait dan Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans K/L terkait dan Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans K/L terkait dan Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans K/L terkait dan Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans K/L terkait dan Koordinasi internal di lingkungan Kemenakertrans K/L terkait dan 5. Pembiayaan. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. perhitungan pembiayaan ketenagakerjaan di provinsi, kab/kota. 6. Perencanaan 7. Keuangan pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran pengintegrasian dokumen perencanaan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. pengintegrasian penganggaran MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

92 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 9. Laporan 1. Penyusunan laporan penerapan dan 2. Evaluasi laporan penerapan dan 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan laporan penerapan dan 2. Evaluasi laporan penerapan dan 3. Penyusunan laporan pencapaian SPM 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bidang Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan laporan penerapan dan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 1. Penyusunan instrument monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan. 2. Monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan kepada provinsi, kabupaten/kota 3. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pencapaian Ketenagakerjaan Daerah Provinsi, Kab/Kota kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyusunan laporan 2. Evaluasi laporan 3. Penyusunan laporan 80 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

93 NO. PARAMETER 10. Pelatihan Pelaksanaan Bimtek Bidang Ketenagakerjaan. Pelaksanaan Bimtek Bidang Ketenagakerjaan. Pelaksanaan Bimtek Bidang Ketenagakerjaan. Pelaksanaan Bimtek pencapaian SPM Bidang Ketenagakerjaan. Pelaksanaan Bimtek pencapaian SPM Bidang Ketenagakerjaan. Pelaksanaan Bimtek pencapaian SPM Bidang Ketenagakerjaan. 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap bidang Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan bidang Ketenagakerjaan kepada Menteri. 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap bidang Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan bidang Ketenagakerjaan kepada Menteri. 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap penerapan dan bidang Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pembinaan dan pengawasan bidang Ketenagakerjaan kepada Menteri. 1. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pencapaian Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan pencapaian Ketenagakerjaan kepada Menteri. 1. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pencapaian Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan pencapaian Ketenagakerjaan kepada Menteri. 1. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pencapaian Ketenagakerjaan di 2. Pelaporan hasil pelaksanaan pengawasan pencapaian Ketenagakerjaan kepada Menteri. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

94 lampiran XI: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATA- AN RUANG KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. Penetapan Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan 2. Sosialisasi. Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Penyusunan dan Penetapan Juklak dan Juknis SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan 1. Melakukan Review Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan 2. Review Juklak dan Juknis SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan Review SPM PU dan Penataan Ruang. Sosialisasi Peraturan Menteri PU No. 1/PRT/2014 tentang SPM Bidang PU dan Penataan Ruang Provinsi dan 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pembangunan SIM 3. Pemutakhiran data penerapan dan. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Penyesuaian Instrumen SIM 3. Pengembangan Aplikasi SIM 4. Implementasi SIM SPM 5. Pemutakhiran data pencapaian 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data pencapaian 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data penerapan 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data penerapan 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data penerapan 82 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

95 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/unit Eselon I di lingkungan Kemen PU. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 5. Pembiayaan. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I di lingkungan Kemen PU. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal /Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 6. Perencanaan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

96 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Penyesuaian mekanisme insentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran 1. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 84 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

97 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 10. Pelatihan Penyempurnaan bahan-bahan materi dan modul Bintek SPM (pembiayaan SPM, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 1. Penyempurnaan bahanbahan materi dan modul Bintek SPM (pembiayaan SPM, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 2. Pelaksanaan Bintek Penerapan PU dan Penataan Ruang. 3. P e l a k s a n a a n Bintekpendataan 4. Pelaksanaan Bintek pembiayaan 5. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam perencanaan 6. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam dokumen penganggaran 7. Pelaksanaan Bintek monev 1. Pelaksanaan Bintek Penerapan PU dan Penataan Ruang. 2. Pelaksanaan Bintek pendataan 3. Pelaksanaan Bintek pembiayaan 4. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam dokumen penganggaran 6. Pelaksanaan Bintek monev 1. Pelaksanaan Bintek Penerapan PU dan Penataan Ruang. 2. Pelaksanaan Bintek pendataan 3. Pelaksanaan Bintek pembiayaan 4. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam dokumen penganggaran 6. Pelaksanaan Bintek monev 1. Pelaksanaan Bintek Penerapan PU dan Penataan Ruang. 2. Pelaksanaan Bintek pendataan 3. Pelaksanaan Bintek pembiayaan SPM 4. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam dokumen penganggaran 6. Pelaksanaan Bintek monev 1. Pelaksanaan Bintek Penerapan PU dan Penataan Ruang. 2. Pelaksanaan Bintek pendataan 3. Pelaksanaan Bintek pembiayaan 4. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam perencanaan 5. Pelaksanaan Bintek integrasi SPM kedalam dokumen penganggaran 6. Pelaksanaan Bintek monev MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

98 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pembinaan dan pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil Pembinaan dan Pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 86 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

99 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

100 LAMPIRAN XII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PERTANIAN) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 2. Sosialisasi. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Data dan Sistem Informasi. Penyusunan Rancangan Penetapan Permentan Revisi Permentan Revisi Permentan Permentan No. 65 Tahun No. 65 Tahun 2010 Tentang 2010 Tentang SPM Bidang SPM Bidang Ketahanan Ketahanan Pangan. Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Perancangan Sistem Informasi Manajemen SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembangunan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan 2. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembangunan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan 2. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembangunan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan 2. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 1. Sosialisasi Permentan No. 65 Tahun 2010 Tentang SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Sosialiasi Juklak dan Juknis penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembangunan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan 2. Pemutakhiran data SPM Ketahanan Pangan. 88 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

101 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 1. Koordinasi internal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar komponen. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar komponen. 2. Koordinasi eksternal terdiri dari: a. Revitalisasi Koordinasi antar K/L. b. Penyusunan manual teknis pelaksanaan koordinasi antar K/L. 5. Pembiayaan. 1. Pengkajian Juknis pembiayaan Bidang SPM Ketahanan Pangan. 2. Penyusunan revisi Juknis pembiayaan SPM Bidang Ketahanan pangan. 1. Pengkajian Juknis pembiayaan Bidang SPM Ketahanan Pangan. 2. Penyusunan revisi Juknis pembiayaan SPM Bidang Ketahanan pangan. dan Advokasi Pelaksanaan perhitungan pembiayaan APBD untuk SPM Bidang Ketahanan Pangan. dan Advokasi Pelaksanaan perhitungan pembiayaan APBD untuk SPM Bidang Ketahanan Pangan. dan Advokasi Pelaksanaan perhitungan pembiayaan APBD untuk SPM Bidang Ketahanan Pangan. dan Advokasi Pelaksanaan perhitungan pembiayaan APBD untuk SPM Bidang Ketahanan Pangan. 6. Perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana pencapaian SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana pencapaian SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan Koordinasi Pengintegrasian rencana pencapaian SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam perencanaan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

102 NO. PARAMETER 7. Keuangan 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Panga.n 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 1. dan Advokasi untuk membangun Komitmen Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Membangun Komitmen Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran DAK untuk pencapaian target SPM Bidang Ketahanan Pangan. 3. Pengembangan mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 4. Koordinasi pengembangan integrasi SPM Bidang Ketahanan Pangan kedalam penganggaran 90 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

103 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan Juknis sitem pelaksanaan dan pelaporan hasil Monev 2. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ 3. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat. 4. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 9. Laporan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Penyusunan Juknis sitem pelaksanaan dan pelaporan hasil Monev 2. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ 3. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat. 4. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ Kota 2. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat 3. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ 2. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/ Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat. 3. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ 2. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/ Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat. 3. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabu/ 2. Revitalisasi mekanisme pelaporan progres Bidang Ketahanan Pangan dari Kab/ Kota ke Provinsi, dari Provinsi ke Pusat. 3. Melaporkan hasil monev penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kab/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri. 1. Laporan dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

104 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan /materi pelatihan SPM Bid Ketahanan Pangan (Teknis Penerapan SPM, Modul Penyusunan Pembiayaan SPM, Monev dan Pelaporan). 11. Pembinaan dan Pengawasan 2. Penyusunan bahan advokasi SPM Bidang Ketahanan Pangan untuk Itjen,DPRD, NGO/LSM dan Lembaga Lain. 1. Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pengawasan penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 1. Penyempurnaan bahanbahan /materi pelatihan SPM Bid Ketahanan Pangan (Teknis Penerapan SPM, Modul Penyusunan Pembiayaan SPM, Monev dan Pelaporan). 2. Penyusunan bahan advokasi SPM Bidang Ketahanan Pangan untuk Itjen, DPRD, NGO/LSM dan Lembaga Lain. 1. Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pengawasan penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 1. Pelaksanaan pelatihan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Pelatihan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 1. Pelaksanaan pelatihan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Pelatihan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 1. Pelaksanaan pelatihan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Pelatihan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan. 1. Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 1. Pelaksanaan pelatihan SPM Bidang Ketahanan Pangan. 2. Pelatihan Aplikasi SIM SPM Bidang Ketahanan Pangan Pembinaan dan bimbingan serta melaksanakan Pengawasan Penerapan SPM Bidang Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota 2. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/ Kota kepada Kementerian Dalam Negeri, K/L terkait dan Pemda. 92 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

105 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

106 LAMPIRAN XIII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KESENIAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi Permendikbud No.85 Tahun 2013 tentang SPM Kesenian. 3. Data dan Sistem Informasi. 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemutakhiran data 1. Melakukan Review Permendikbud No.85 Tahun 2013 tentang SPM Kesenian. 2. Melakukan sinergitas SPM Kesenian dengan SPM Pendidikan. Sosialisasi Permendikbud No.85 Tahun 2013 tentang SPM Kesenian. 1. Penyesuaian Instrumen SIM 2. Pengembangan Aplikasi SIM 3. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Kesenian. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Kesenian. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Kesenian. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Permendikbud tentang SPM Kesenian. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 4. Koordinasi. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemendikbud. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 94 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

107 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 6. Perencanaan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan 7. Keuangan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan regional. 2. Penyesuaian mekanisme insentif dan disinsentif pelaksanaan 3. Koordinasi pengintegrasian penganggaran 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan instrumen monev. 2. Menyampaikan instrument monev ke daerah Provinsi, Kab/ 1. Penetapan instrumen monev. 2. Menyampaikan instrument monev ke daerah Provinsi, Kab/ 1. Melaksanakan monev ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melaksanakan monev ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melaksanakan monev ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melaksanakan monev ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monev kepada Kemendagri. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

108 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Laporan progres pencapaian SPM dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Laporan progres pencapaian SPM dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Laporan progres pencapaian SPM dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Laporan progres dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Laporan progres dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Laporan progres dari kabupaten/ kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 10. Pelatihan 1. Penyempurnaan bahanbahan materi dan modul pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 1. Penyempurnaan bahanbahan materi dan modul pelatihan SPM (pembiayaan spm, integrasi SPM kedalam perencanaan dan keuangan daerah). 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan SPM 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan pendataan 2. Pelaksanaan pelatihan pembiayaan 3. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam perencanaan 4. Pelaksanaan pelatihan integrasi SPM kedalam keuangan 5. Pelaksanaan pelatihan monev 96 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

109 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri. 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri. 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri. 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri. 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

110 LAMPIRAN XIV: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 3. Data dan Sistem Informasi. Review SPM Kominfo 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan data 2. Pemutakhiran data Melakukan Review Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. Sosialisasi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 1. Penyesuaian Instrumen SIM 2. Pengembangan Aplikasi SIM 3. Pemutakhiran data Penetapan SPM Kominfo dan Juklak Juknis. 1. Sosialisasi hasil revisi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 1. Sosialisasi hasil revisi Peraturan Menteri Kominfo No. 22 Tahun 2010 tentang SPM Kominfo dan Peraturan Menteri Kominfo No. 27 tahun 2011 tentang Juknis SPM Kominfo. 2. Sosialisasi aplikasi SIM 1. Implementasi SIM 2. Pemutakhiran data 4. Koordinasi. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi internal di lingkungan Kemenkominfo. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 98 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

111 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ 6. Perencanaan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan Kabupaten/ 7. Keuangan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan SPM ke dalam penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan SPM ke dalam penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan penganggaran 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Pengintegrasian rencana pimbiayaan penganggaran 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 9. Laporan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan daerah 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri dan K/L serta MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

112 NO. PARAMETER 10. Pelatihan Bimbingan Teknis bidang Kominfo. Bimbingan Teknis bidang Kominfo. Bimbingan Teknis bidang Kominfo. Bimbingan Teknis bidang Kominfo. Bimbingan Teknis bidang Kominfo. Bimbingan Teknis bidang Kominfo. 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri. 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 1. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Pelaporan hasil binwas kepada Kemendagri 3. Pelaporan hasil binwas kepada menteri/ pimpinan K/L. 100 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

113 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

114 LAMPIRAN XV: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA (KEMENTERIAN PERHUBUNGAN) NO. PARAMETER 1. Peraturan Perundangundangan. 2. Sosialisasi. Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 2 Tahun 2013 tentang Juknis Penerapan dan Pencapaian Perhubungan. Penyusunan/penetapan revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dan Permenhub No. 2 Tahun 2013 tentang Juknis Penerapan dan Pencapaian SPM bidang Perhubungan. Sosialisas Peraturan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 2 Tahun 2013 tentang Juknis Penerapan dan Pencapaian SPM bidang Perhubungan. Sosialisasi revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 2 Tahun 2013 tentang Juknis Penerapan dan Pencapaian SPM bidang Perhubungan. 1. Sosialisasi revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 81 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 2 Tahun 2013 tentang Juknis Penerapan dan Pencapaian SPM bidang Perhubungan. 2. Sosialisasi implementasi SIM SPM Perhubungan. Sosialisasi implementasi SIM SPM Perhubungan. 3. Data dan Sistem Informasi. Penyusunan kebijakan pengelolaan data SPM Perhubungan. Pembangunan SIM SPM Perhubungan. 1. Implementasi SIM SPM Perhubungan. 2. Pemutakhiran data SPM Perhubungan. 1. Implementasi SIM SPM Perhubungan. 2. Pemutakhiran data SPM Perhubungan. 1..Implementasi SIM SPM Perhubungan. 2. Pemutakhiran data SPM Perhubungan. 102 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

115 NO. PARAMETER 4. Koordinasi. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar Ditjen Teknis/ Unit Eselon I terkait. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan terkait. 5. Pembiayaan. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan perhubungan di provinsi, kab/kota. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang perhubungan di provinsi, kab/kota. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang perhubungan di provinsi, kab/kota. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang perhubungan di provinsi, kab/kota. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang perhubungan di provinsi, kab/kota. Pelaksanaan perhitungan pembiayaan SPM bidang perhubungan di provinsi, kab/kota. 6. Perencanaan 7. Keuangan Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran Koordinasi integrasi SPM perhubungan ke dalam perencanaan daerah 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. pengalokasian dana penganggaran 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Penyusunan instrumen/pedoman pelaksanaan monev. 2. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 3. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 2. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Penyusunan revisi instrumen/pedoman pelaksanaan monev. 2. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 3. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 2. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 2. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. 1. Melakukan monev ke provinsi, kabupaten/ kota. 2. Pelaporan hasil monev kepada Kemendagri. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

116 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 10. Pelatihan Pelaksanaan Bintek Bidang Perhubungan. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pelaksanaan Bintek pencapaian SPM Bidang Perhubungan. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pelaksanaan Bintek pencapaian SPM Bidang Perhubungan. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pelaksanaan Bintek pencapaian SPM Bidang Perhubungan. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pelaksanaan Bintek pencapaian SPM Bidang Perhubungan. 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan Pelaksanaan Bintek pencapaian SPM Bidang Perhubungan. 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 1. Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan dan di 2. Laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri. 104 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

117 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

118 LAMPIRAN XVI: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PENANAMAN MODAL PROVINSI, KABUPATEN/KOTA (BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL) NO. PARAMETER 1. Sosialisasi. Sosialisasi perka BKPM No.14 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/ Kota dan Juknis Perka BKPM No. 10 tahun 2012 di lampung, pontianak, kendari, banten dan bali. 2. Data dan Sistem Informasi. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Sosialisasi Revisi Perka BKPM No.14 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Juknis Perka BKPM No. 10 tahun Sosialisasi dilakukan d 3. engan cara berkoordinasi antar K/L. 4. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal untuk DPRD dan Pihak Terkait. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Sosialisasi Revisi Perka BKPM No.14 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Juknis Perka BKPM No. 10 tahun Sosialisasi dilakukan dengan cara berkoordinasi antar K/L. 3. Sosialisasi Aplikasi SIM SPM 4. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal untuk DPRD dan Pihak Terkait 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Sosialisasi Revisi Perka BKPM No.14 Tahun 2011 tentang SPM Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Juknis Perka BKPM No. 10 tahun Sosialisasi dilakukan dengan cara berkoordinasi antar K/L. 3. Sosialisasi Aplikasi SIM 4. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal untuk DPRD dan Pihak Terkait. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Sosialisasi Aplikasi SIM 2. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal untuk DPRD dan Pihak Terkait. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Sosialisasi Aplikasi SIM 2. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal untuk DPRD dan Pihak Terkait. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 106 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

119 NO. PARAMETER 3. Koordinasi. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/unit Eselon I di lingkungan BKPM. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I di lingkungan BKPM. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal / Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 1. Koordinasi antar lintas direktorat jenderal/ Unit Eselon I. 2. Koordinasi antar K/L, Provinsi dan Kabupaten/ Kotadan Pemangku Kepentingan terkait. 4. Pembiayaan. Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Kabupaten/ Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan Pelaksanaan Perhitungan Pembiayaan Pencapaian SPM kepada Provinsi dan 5. Perencanaan 6. Keuangan Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian SPM ke dalam perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian SPM ke dalam dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran Pengintegrasian rencana capaian perencanaan daerah Provinsi dan 1. Penyusunan alokasi anggaran daerah untuk pencapaian target SPM secara nasional dan 2. Koordinasi pengintegrasian dokumen penganggaran MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

120 NO. PARAMETER 7. Monitoring dan Evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ke daerah Provinsi, Kab/ 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi. 8. Laporan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan penerapan dan dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan penerapan SPM dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 1. Laporan penerapan SPM dari kabupaten/kota kepada provinsi, provinsi ke Pusat. 2. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan 3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kemendagri, K/L terkait dan 9. Pelatihan Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. Bimbingan Teknis bidang Penanaman Modal. 108 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

121 NO. PARAMETER 10. Pembinaan dan Pengawasan 1. Melaksanakan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil Pembinaan dan Pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait 1. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. 1. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap penerapan SPM di 2. Pelaporan hasil pengawasan kepada Mendagri dan K/L terkait. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

122 LAMPIRAN XVII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM DI PROVINSI (PROVINSI SEBAGAI PELAKSANA SPM) NO. PARAMETER 1. Sosialisasi. 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 2. Data dan Sistem Informasi. 1. Pengenalan sistem informasi manajemen 2. Pemetaan data. 3. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pengenalan Sistem Pelaporan. 2. Pengenalan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pengenalan Sistem Pelaporan. 2. Pengenalan sistem informasi manajemen 3. Pemetaan data. 4. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 3. Koordinasi. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/Kota, Kemendagri dan K/L. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/Kota, Kemendagri dan K/L. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/Kota, Kemendagri dan K/L. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L. Koordinasi antar SKPD Provinsi, Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L. 110 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

123 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ 6. Perencanaan Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Provinsi. 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Provinsi. 3. perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kab/ Pengintegrasian SPM Provinsi dalam perencanaan 7. Keuangan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Provinsi. 2. Bantuan keuangan dalam pencapaian target SPM Kab/ 3. Pengintegrasian SPM lingkup Provinsi ke dalam penganggaran MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

124 NO. PARAMETER 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 9. Laporan 1. Evaluasi laporan Provinsi dan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis Provinsi, Kabupaten/ 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Provinsi, Kabupaten/ Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan SPM Provinsi, Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan SPM Provinsi, Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Kemendagri dan K/L. 1. Penyusunan laporan pada 2. Evaluasi laporan pada 3. Penyusunan laporan pada 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan penerapan SPM Provinsi, Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 112 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

125 NO. PARAMETER 10. Pelatihan 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pembinaan dan pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pembinaan dan pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pembinaan dan pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan di Kab/ 2. Penyusunan laporan hasil pengawasan umum maupun teknis kepada Kemendagri dan K/L terkait. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

126 LAMPIRAN XVIII: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PEMERINTAHAN DAERAH (GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT) NO. PARAMETER 1. Sosialisasi. 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Provinsi dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 2. Data dan Sistem Informasi. 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 3. Koordinasi. Koordinasi Kab/Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam penerapan dan. 5. Pembiayaan. penyusunan pembiayaan SPM di 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi Kab/Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam penerapan dan. penyusunan pembiayaan SPM di 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi Kab/Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam penerapan dan. penyusunan pembiayaan SPM di 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam. penyusunan pembiayaan SPM di 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam. penyusunan pembiayaan SPM di 1. pemetaan data. 2. pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan Koordinasi Kab/ Kota, Kemendagri dan K/L terkait dalam. penyusunan pembiayaan SPM di 6. Perencanaan pengintegrasian dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. pengintegrasian SPM ke dalam dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota. 114 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

127 NO. PARAMETER 7. Keuangan 8. Monitoring dan Evaluasi. pengintegrasian rencana pembiayaan dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah pengintegrasian rencana pembiayaan SPM ke dalam dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah pengintegrasian rencana pembiayaan SPM ke dalam dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah pengintegrasian rencana pembiayaan SPM ke dalam dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah pengintegrasian rencana pembiayaan SPM ke dalam dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah pengintegrasian rencana pembiayaan SPM ke dalam dokumen penganggaran daerah kabupaten/kota. 1. Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 2. penyusunan laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah 3. Menyusun laporan hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kinerja penerapan dan Pemerintah Daerah MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

128 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Penyusunan laporan pada Daerah 2. Evaluasi laporan pada Daerah 3. Penyusunan laporan pada Daerah 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Penyusunan laporan penerapan dan pada Daerah Kabupaten/ 2. Evaluasi laporan pada Daerah 3. Penyusunan laporan pada Daerah 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Penyusunan laporan penerapan dan pada Daerah Kabupaten/ 2. Evaluasi laporan pada Daerah 3. Penyusunan laporan pada Daerah 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Penyusunan laporan penerapan dan pada Daerah Kabupaten/ 2. Evaluasi laporan pada Daerah Kabupaten/ 3. Penyusunan laporan pada Daerah Kabupaten/ 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Penyusunan laporan penerapan dan pada Daerah Kabupaten/ 2. Evaluasi laporan pada Daerah Kabupaten/ 3. Penyusunan laporan pada Daerah Kabupaten/ 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Penyusunan laporan penerapan dan pada Daerah Kabupaten/ 2. Evaluasi laporan pada Daerah Kabupaten/ 3. Penyusunan laporan pada Daerah Kabupaten/ 4. Menyampaikan hasil evaluasi laporan kepada Kemendagri dan K/L terkait. 10. Pelatihan Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. Bimbingan Teknis percepatan penerapan dan. 11. Pembinaan dan Pengawasan Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ Melakukan Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM kepada Kab/ 116 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

129 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

130 LAMPIRAN XIX: RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM DI KABUPATEN/KOTA (KABUPATEN/KOTA SEBAGAI PELAKSANA SPM) NO. PARAMETER 1. Sosialisasi. 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/ Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/ Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 1. Sosialisasi untuk bidang SPM yang penerapannya belum efektif di daerah Kabupaten/ Kota dengan berkoordinasi Kemendagri dan K/L terkait serta Provinsi. 2. Sosialisasi juklak dan juknis 2. Data dan Sistem Informasi. 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 1. Pemetaan data. 2. Pemutakhiran (validasi dan klarifikasi) data capaian penerapan 3. Koordinasi. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. Koordinasi antar SKPD Kab/Kota, Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 118 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

131 NO. PARAMETER 5. Pembiayaan. 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di 6. Perencanaan Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kabupaten/ 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kabupaten/ 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 1. Perhitungan pembiayaan pencapaian target SPM Kabupaten/ 2. Pengalokasian anggaran untuk percepatan dan penerapan SPM di Pengintegrasian SPM Kabupaten/Kota kedalam dokumen perencanaan 7. Keuangan 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Kabupaten/ 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/ Kota ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Kabupaten/ 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/ Kota ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup Kabupaten/ 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/ Kota ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/Kota ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/Kota ke dalam penganggaran 1. Pembangunan komitmen alokasi anggaran untuk pencapaian target SPM lingkup 2. Pengintegrasian SPM lingkup Kabupaten/Kota ke dalam penganggaran 8. Monitoring dan Evaluasi. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Monitoring dan evaluasi umum dan teknis. 2. Laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

132 NO. PARAMETER 9. Laporan 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 1. Evaluasi laporan 2. Penyusunan laporan umum dan teknis 3. Menyampaikan hasil evaluasi laporan Kabupaten/Kota kepada Kemendagri dan K/L terkait. 10. Pelatihan 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 1. Pelaksanaan pelatihan penyusunan pembiayaan 2. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam perencanaan 3. Pelaksanaan pelatihan pengintegrasian SPM kedalam penganggaran 4. Pelaksanaan pelatihan monev 120 MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

133 NO. PARAMETER 11. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan penerapan dan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan penerapan dan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan penerapan dan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan penerapan dan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan Pembinaan dan pengawasan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. 1. Pembinaan dan pengawasan pada SKPD Kab/ 2. Laporan hasil pengawasan kepada Provinsi, Kemendagri dan K/L terkait. MODUL 7 Roadmap Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

134

MODUL 2 PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

MODUL 2 PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MODUL 2 PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MODUL 2 PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MODUL 2 Percepatan

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.15/MEN/X/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 90 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik No.211,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKERTRANS. Standar Pelayanan. Minimal. Ketenagakerjaan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 28 Maret 2012 Kepada Nomor : 070 / 1082 / SJ Yth. 1. Gubernur Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota Lampiran : Satu berkas di Hal : Pedoman Penyusunan Program

Lebih terperinci

Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat T F.

Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat T F. PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH Draft Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat 10110 T. +62-21-345

Lebih terperinci

MODUL 3 PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

MODUL 3 PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MODUL 3 PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MODUL 3 PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN PELAPORAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK

Lebih terperinci

Oleh : DIREKTUR JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Oleh : DIREKTUR JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI Oleh : DIREKTUR JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI PADA ACARA INTERNATIONAL BUSINESS INTEGRITY CONFERENCE 2016 JAKARTA 2016 Arah Kebijakan dan Strategi dalam RPJMN 2015-2019

Lebih terperinci

MODUL 1 PEMAHAMAN UMUM KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

MODUL 1 PEMAHAMAN UMUM KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MODUL 1 PEMAHAMAN UMUM KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MODUL 1 PEMAHAMAN UMUM KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL MODUL 1 Pemahaman Umum Kebijakan Standar

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.

Lebih terperinci

OTDA XV HIMPUNAN PRODUK HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) HARI KEMENTERIAN BUDAYA & PARIWISATA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

OTDA XV HIMPUNAN PRODUK HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) HARI KEMENTERIAN BUDAYA & PARIWISATA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL HARI OTDA XV HIMPUNAN PRODUK HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEMENTERIAN BUDAYA & PARIWISATA KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan REFORMASI BIROKRASI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Disampaikan dalam Seminar Kemenpan dan RB bersama Bakohumas, 27/5/13. DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA 1 PROGRAM PERCEPATAN

Lebih terperinci

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI PESISIR SELATAN BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN Hotel Aryaduta Manado, 10 November 2017

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KERANGKA UMUM RAKORTEK GAMBARAN HASIL RAKORTEK PROVINSI JAMBI

Lebih terperinci

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia yang dilaksanakan sejak

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT (BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH)

PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT (BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH) DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT (BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH) Oleh

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 29 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH

PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH Pengarah: Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian

Lebih terperinci

Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016-2021 Palangkaraya, 28 September 2016 Yth. Sdr. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Yogyakarta, 12 Januari 2017 TUGAS KEMENKO PMK (Sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2015) Menyelenggarakan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOALEMO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK DANA PELAYANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Oleh BUPATI BANGKA Disampaikan dalam Rakor Gubernur dengan Bupati/Walikota se-prov. Kep. Bangka Belitung Pangkalpinang, 2 Desember 2014 ARAH

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KALIMANTAN SELATAN BANJARBARU 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan secara terarah, terpadu, dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahapan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.470, 2014 KEMENDAGRI. Rencana Kerja Pembangunan Daerah. 2015. Evaluasi. Pengendalian. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27

Lebih terperinci

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R No.546, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Litbang. Pedoman. Peencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TATA CARA EVALUASI DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH RAPERDA TENTANG RPJPD, RPJMD DAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) SESUAI DENGAN PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017 Direktorat Jenderal Bina Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 81 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG

KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENATAAN RUANG Oleh : MENTERI DALAM NEGERI Pada Acara: Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program

Lebih terperinci

Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 24 April 2015 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 24 April 2015 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SINERGITAS PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2014 KEMENDAGRI. Produk Unggulan. Daerah. Pengembangan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

ANAK INDONESIA. Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan

ANAK INDONESIA. Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan ANAK INDONESIA ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak Jumlah anak = 1/3 jumlah

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA www.unduhsaja.com SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PELAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t No.33, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Urusan Pemerintahan. Tahun 2015. Penugasan. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DANA DESA 1. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Tahun 2017

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG Oleh : Ir. DIAH INDRAJATI, M.Sc Plt.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.75, 2014 BNPP. Penyusunan. Rencana Aksi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENGELOLAAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci